BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Gulangpongge 01 adalah sekolah yang terletak di daerah perdesaan yang cenderung terpencil dan jauh dari akses jalan raya. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah juga belum sepenuhnya memadai. Profil tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga cenderung kurang dari kuota yang sebenarnya. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 20 Agustus 2013 di kelas V SDN Gulangpongge 01 tentang kerajaan Hindhu di Indonesia, yang hasilnya terlihat pada hasil pengamatan (observasi) dan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada pra siklus diukur melalui distribusi skor hasil belajar siswa disajikan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Skor Hasil Belajar IPS Pra Siklus Siswa Kelas V Skor Frekuensi Persentase (%) Jumlah Tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor minimal tes yang dicapai siswa adalah 50, skor maksimalnya 90. Perolehan skor terbanyak adalah pada skor 60 yaitu 35%. Berdasarkan skor tes formatif tersebut dapat disajikan persentase ketuntasan belajar IPS pra siklus dapat disajikan pada tabel 4.2 berikut. 27

2 28 Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Belajar IPS pada Pra siklus siswa kelas V Jumlah Siswa No Skor Ketuntasan Belajar Jumlah Persentase (%) 1 80 Tuntas < 80 Belum Tuntas 9 65 Jumlah Dari tabel 4.2 di atas dapat kita ketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan atau yang mendapatkan nilai 80 ke atas baru 5 orang siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau yang mempunyai nilai di bawah nilai 80 adalah 9 orang siswa. Hasil belajar yang kita lihat pada tabel di atas disebabkan karena metode pembelajaran yang dipergunakan oleh guru masih konvensional, yaitu metode ceramah yang masih dominan dan penggunaan alat peraga yang belum sesuai. Dengan adanya ceramah yang dominan menjadikan siswa menjadi pasif, kurang semangat, dan cenderung tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Setiap diberi pertanyaan siswa tidak berkonsentrasi. Masih banyak siswa yang belum memperhatikan pelajaran. 4.2 Deskripsi Hasil Siklus I Perencanaan Tindakan Siklus I terdiri dari dua pertemuan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Agustus 2013, dan Jum at, 27 Agustus Persiapan yang dilaksanakan peneliti sebelum pelaksanaan Siklus I adalah: 1. Peneliti mempersiapkan segala sesuatu tentang kelengkapan penelitian. Peneliti mempersiapkan instrumen berupa RPP, lembar observasi, butir soal tes, dan analisis penilaian. 2. Peneliti menunjuk teman sejawat sebagai observer.

3 Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yaitu: 1 Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa pada setiap pertemuan. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan. 2 Kegiatan inti a. Mencermati teks bacaan tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. b. Mencatat kata kunci teks tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. c. Membuat pertanyaan tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. d. Membaca teks tentang tokoh-tokoh Kerajaan Hindhu di Indonesia. e. Mencari jawaban dari teks tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. f. Mencatat materi penting dari teks tentang Kerajaan Hindhu di Indonesia. g. Diskusi bersama tentang tokoh-tokoh kerajaan Hindhu di Indonesia. h. Menjelaskan tentang kerajaan Hindhu di Indonesia. i. Tes formatif 3 Penutup a. Memberikan kesimpulan. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil observasi dan tes (lihat lampiran 7) telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil belajar pra siklus. Adapun distribusi skor belajar secara rinci disajikan melalui tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Distribusi Skor Hasil Belajar IPS Siklus 1 Skor Frekuensi Persentase (%) Jumlah

4 30 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor minimal hasil belajar yang dicapai siswa adalah 56, skor maksimalnya 94. Perolehan skor terbanyak adalah pada skor 94 yaitu 29%. Berdasarkan skor tes formatif tersebut dapat disajikan persentase ketuntasan belajar IPS siklus 1 dapat disajikan pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Distribusi ketuntasan belajar IPS pada siklus I siswa kelas V SDN Gulangpongge 01 semester I 2013/2014 Jumlah Siswa No Skor Ketuntasan Belajar Jumlah Persentase (%) 1 80 Tuntas < 80 Belum Tuntas 4 29 Jumlah Dari tabel 4.4 di atas dapat kita ketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan atau yang mendapatkan nilai 80 ke atas baru 10 orang siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau yang mempunyai nilai di bawah atau nilai kurang dari 80 adalah 4 orang siswa. Untuk lebih jelasnya ketuntasan belajar siswa dapat kita lihat pada grafik berikut: Jumlah Siswa Tuntas Belum Tuntas Ketuntasan Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I Hasil Pengamatan Pengamatan pada siklus I dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh teman sejawat yang telah ditunjuk oleh

5 31 peneliti yaitu Bapak Paidi, S. Pd. Observer mengikuti proses pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2 terutama pada pelaksanaan membaca dan mencatat materi pada langkah-langkah pembelajaran dengan metode SQ3R yang dilaksanakan di kelas V SDN Gulangpongge 01. sebagai berikut: Hasil pengamatan terhadap pelaksanakan pembelajaran pada siklus I adalah Tabel 4.5 Hasil Penilaian Kegiatan Guru Siklus I Skor No Indikator A Guru 1 Menyiapkan alat-alat pelajaran 2 Tanya jawab pada siswa sebagai apersepsi 3 Membuka pelajaran 4 Memberi penjelasan dengan bahasa sederhana 5 Memberi penjelasan materi pembelajaran 6 Membimbing siswa dalam membaca dengan Metode SQ3R 7 Memberi evaluasi. B Siswa 1 Siswa mencermati teks kerajaan Hindhu 2 Siswa mencatat kata kunci teks kerajaan Hindhu 3 Siswa membuat pertanyaan tentang kerajaan Hindhu 4 Siswa membaca teks tentang kerajaan Hindhu. 5 Siswa mencari jawaban tentang kerajaan Hindhu 6 Siswa mencatat materi kerajaan Hindhu 7 Siswa berdiskusi tentang kerajaan Hindhu 8 Siswa menjelaskan materi kerajaan Hindhu C KBM 1 Interaksi guru dengan siswa kondusif 2 Materi dapat dipahami siswa 3 Waktu yang direncanakan dapat efektif 4 Suasana pembelajaran kondusif. 5 Tujuan pembelajaran dapat tercapai Jumlah Skor

6 32 Penilaian dilaksanakan dengan pemberian skor dengan kriteria sebagai berikut: berikut = kurang = cukup = baik = baik sekali Jumlah Skor = 52 baik Pada siklus 1 aktivitas siswa juga diamati oleh observer dengan hasil sebagai Tabel 4.6 Daftar Pengamatan Unjuk Kerja Siklus 1 pengamatan No. Nama Peserta Didik Tidak Frekuensi % 1 Amelia Bactiara P Annisa Novita Sari Andrian Yudi H Budi Prasetyo Eko Marwoto Harmoko Liya Fitri R Muhamad Yunan Musyarofah Nita Puji Larasati Nita Sofiana S Nur Sholikah Setiyaningsih Norista Indah S Keterangan: 1. 8 kriteria terlihat (100%) = 9 siswa 2. 7 kriteria terlihat (87%) = 1 siswa 3. 4 kriteria terlihat (50%) = 1 siswa 4. 2 kriteria terlihat (26%) = 3 siswa

7 33 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer yaitu bapak Paidi, S. Pd. SD. Sudah menunjukkan kriteria penilaian yang baik namun masih perlu banyak peningkatan. Hasil observasi dapat digunakan sebagai bahan refleksi untuk pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II. Gambaran sekilas pelaksanaan siklus I adalah guru tidak lagi mendominasi pembelajaran, metode ceramah tidak lagi kelihatan dominan. Siswa tampak aktif dalam mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan metode SQ3R. Suasana pembelajaran nampak lebih meriah dan siswa sangat antusias mengikuti pelajaran Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi tes formatif dan pengamatan pada Pra Siklus dan Siklus I dapat dilihat adanya peningkatan. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal dan Siklus I No Ketuntasan Kondisi Awal Siklus I Belajar Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas Belum Tuntas Jumlah Dari data perbandingan ketuntasan di atas dapat kita ketahui bahwa terjadi peningkatan yaitu dari pra siklus 35% dan siklus1 menjadi 71%. Data perbandingan ketuntasan belajar pada tabel 4.6 dapat diperjelas pada diagram 4.2 sebagai berikut:

8 34 80% 70% 65% 71% 60% Jumlah Siswa 50% 40% 30% 20% 35% 29% Tuntas Belum Tuntas 10% 0% Pra Siklus Tahapan Siklus I Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal dan Siklus I Berdasarkan data-data di atas terlihat bahwa pembelajaran menggunakan metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang kerajaan Hindhu di Indonesia. Terjadi kenaikan rata-rata nilai dari 65 menjadi 79. Namun kenaikan tersebut belum sesuai harapan karena persentase ketuntasan baru mencapai 71 %. Belum sesuai dengan indikator kinerja yang diharapkan. Hasil refleksi dari proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Sebagian besar siswa belum tertib dalam membaca. b. Dalam melakukan apersepsi guru belum maksimal terutama pertemuan pertama. c. Siswa belum menyimpulkan materi dari hasil membaca. d. penyimpulan materi masih dilakukan sepenuhnya oleh guru baru ada keterlibatan siswa pada pertemuan kedua. Berdasarkan refleksi dari siklus I akan dijadikan bahan kajian untuk perbaikan pada siklus II. Perbaikan dilakukan pada hal-hal yang masih kurang pada siklus I.

9 Deskripsi Hasil Perbaikan Siklus II Perencanaan Tindakan Siklus II terdiri dari dua pertemuan yang dilaksanakan pada hari Selasa 24 September 2013 dan Jum at 27 November 2013 Persiapan yang dilaksanakan peneliti sebelum pelaksanaan Siklus II adalah: 1. Peneliti melakukan perencanaan sesuai refleksi pada siklus I. 2. Guru menyusun RPP untuk pelaksanaan siklus II 3. Guru menyusun instrumen berupa butir soal tes, lembar observasi, dan lembar analisis tes. 4. Peneliti menunjuk seorang guru sebagai observer Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang dalam RPP yaitu: 1 Pendahuluan a. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran: dan kompetensi yang diharapkan. 2 Kegiatan Inti a. Mencermati teks bacaan tentang Kerajaan Budha di Indonesia. b. Mencatat kata kunci teks tentang Kerajaan Budha di Indonesia. c. Membuat pertanyaan tentang Kerajaan Budha di Indonesia. d. Membaca teks tentang tokoh-tokoh Kerajaan Budha di Indonesia. e. Mencari jawaban dari teks tentang Kerajaan Budha di Indonesia. f. Mencatat materi penting dari teks tentang Kerajaan Budha di Indonesia. g. Diskusi bersama tentang tokoh-tokoh kerajaan Budha di Indonesia. h. Menjelaskan tentang kerajaan Budha di Indonesia. i. Tes formatif. 3 Penutup a. Memberikan kesimpulan. Hasil belajar siswa juga telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut:

10 36 Tabel 4.8 Distribusi skor hasil belajar IPS Siklus 2 siswa kelas V Skor Frekuensi Persentase (%) Jumlah Tabel 4.8 menunjukkan bahwa skor minimal tes yang dicapai siswa adalah 77, skor maksimalnya 100. Perolehan skor terbanyak adalah pada skor 88 yaitu 50%. Berdasarkan skor tes formatif tersebut dapat disajikan persentase ketuntasan belajar IPS pra siklus dapat disajikan pada tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Distribusi Hasil ketuntasan belajar IPS pada siklus II siswa kelas V SDN Gulangpongge 01 semester I 2013/2014 No Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Belajar Jumlah Persentase (%) 1 80 Tuntas < 80 Belum Tuntas 1 8 Jumlah Dari tabel 4.9 di atas dapat kita ketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan atau yang mendapatkan nilai 80 ke atas 13 orang siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau yang mempunyai nilai di bawah nilai kurang dari 80 hanya 1 orang siswa.

11 37 Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui bahwa dari jumlah siswa kelas IV sebanyak 14 orang yang telah tuntas sebanyak 92 % dan yang belum tuntas hanya 8 % atau 1 orang siswa. Untuk lebih jelasnya ketuntasan belajar siswa dapat kita lihat pada grafik berikut: Jumlah Siswa Tuntas Ketuntasan 1 Belum Tuntas Hasil Pengamatan Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II Pengamatan pada siklus II dilaksanakan pada pembelajaran pertemuan pertama dan kedua berlangsung. Observasi dilakukan oleh teman sejawat yang telah ditunjuk oleh peneliti yaitu Bapak Paidi, S. Pd. SD. Observer mengikuti proses yang dilaksanakan di kelas V SDN Gulangpongge 01. sebagai berikut: Hasil pengamatan terhadap pelaksanakan pembelajaran pada siklus II adalah

12 38 Tabel 4.10 Implementasi RPP Siklus II Skor No Indikator A Guru 1 Menyiapkan alat-alat pelajaran 2 Tanya jawab pada siswa sebagai apersepsi 3 Membuka pelajaran 4 Memberi penjelasan dengan bahasa sederhana 5 Memberi penjelasan materi pembelajaran 6 Membimbing siswa dalam membaca dengan Metode SQ3R 7 Memberi evaluasi. B Siswa 1 Siswa mencermati teks kerajaan Budha 2 Siswa mencatat kata kunci teks kerajaan Budha 3 Siswa membuat pertanyaan tentang kerajaan Budha 4 Siswa membaca teks tentang kerajaan Budha 5 Siswa mencari jawaban tentang kerajaan Budha 6 Siswa mencatat materi kerajaan Budha 7 Siswa berdiskusi tentang kerajaan Budha 8 Siswa menjelaskan materi kerajaan Budha C KBM 1 Interaksi guru dengan siswa kondusif 2 Materi dapat dipahami siswa 3 Waktu yang direncanakan dapat efektif 4 Suasana pembelajaran kondusif. 5 Tujuan pembelajaran dapat tercapai Jumlah Skor

13 39 Penilaian dilaksanakan dengan pemberian skor dengan kriteria sebagai berikut: 0 20 = kurang = cukup = baik = baik sekali Jumlah Skor = 65 baik sekali berikut. Pada siklus 2 aktivitas siswa juga diamati oleh observer dengan hasil sebagai Tabel 4.11 Daftar Pengamatan Unjuk Kerja Siklus 2 pengamatan No. Nama Peserta Didik Tidak Frekuensi % 1 Amelia Bactiara P Annisa Novita Sari Andrian Yudi H Budi Prasetyo Eko Marwoto Harmoko Liya Fitri R Muhamad Yunan Musyarofah Nita Puji Larasati Nita Sofiana S Nur Sholikah Setiyaningsih Norista Indah S Keterangan: 1. 8 kriteria terlihat (100%) = 12 siswa 2. 7 kriteria terlihat (87%) = 2 siswa Gambaran sekilas pelaksanaan siklus II adalah guru tidak lagi mendominasi pembelajaran, metode ceramah tidak lagi kelihatan dominan. Siswa tampak aktif berdiskusi dalam pembelajaran menggunakan metode SQ3R. Suasana pembelajaran

14 40 nampak lebih meriah dan siswa sangat antusias mengikuti pelajaran. Interaksi antar siswa juga sudah berjalan dengan baik, mereka juga telah bekerjasama dengan baik. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer yaitu Bapak Paidi, S. Pd. SD. Sudah menunjukkan kriteria penilaian yang sangat baik pada pertemuan kedua Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi tes formatif pada Siklus I dan Siklus II dapat dilihat adanya peningkatan. Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada ketuntasan belajar siswa yang dapat ditunjukkan perbandingannya pada tabel berikut: Tabel 4.12 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II No Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas Belum Tuntas Jumlah Data perbandingan ketuntasan belajar pada tabel 4.12 dapat diperjelas pada diagram 4.4 sebagai berikut:

15 41 100% 90% 92% Jumlah Siswa 80% 70% 60% 50% 40% 30% 71% 29% Tuntas Belum Tuntas 20% 10% 8% 0% Siklus I Siklus II Tahapan Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I dan Siklus II Berdasarkan data-data di atas terlihat bahwa pembelajaran menggunakan metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang kerajaan Budha di Indonesia, terjadi kenaikan rata-rata nilai dari 79 menjadi 84. Ketuntasan telah mencapai 92 % atau lebih dari lebih dari indikator kinerja yang hanya 85 % sehingga peneliti tidak perlu lagi melaksanakan siklus berikutnya Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan tindakan yang telah dilaksanakan dapat dinyatakan cukup berhasil. Penerapan metode pembelajaran SQ3R dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V. Karena terbukti dari masing-masing pertemuan ada peningkatan hasil nilai formatif siswa. Hal tersebut akan dianalisis dalam pembahasan berukut: Pembahasan Siklus I Hasil tindakan pembelajaran pada pembelajaran siklus I berupa hasil tes formatif. Berdasarkan hasil observasi akan diperoleh keterangan sebagai berikut: a) Proses Pembelajaran Siklus I Pada proses pembelajaran siklus I guru dalam menerapkan metode pembelajaran SQ3R guru sudah melakukan dengan baik. Namun dalam prosesnya

16 42 masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Sudah ada perubahan pada prilaku siswa walaupun belum semua siswa terlibat aktif. Dari hasil observasi terhadap siswa terdapat temuan-temuan yang bersifat positif yaitu antara lain terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Persaingan antar kelompok juga sudah terjadi karena masing-masing kelompok ingin menjadi yang terbaik. b) Hasil Belajar Hasil nilai tes formatif menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 80 keatas atau yang mencapai ketuntasan belajar adalah 10 orang siswa atau 71 %, sedangkan yang belum tuntas masih 4 orang atau 29 %. Terhadap siswa yang belum mengalami ketuntasan akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilainya pada siklus II. Berdasarkan refleksi dari siklus I terjadi peningkatan hasil beajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R. Terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 35 % menjadi 71 %. Belum semua siswa mencapai ketuntasan seperti yang diharapkan karena ada sebagian siswa yang belum memahami materi pelajaran. Pada siklus ini dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran belum berhasil Karena ketuntasan belajar belum mencapai 85 %. Hal ini disebabkan karena penerapapan metode pembelajaran SQ3R pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti belum maksimal Pembahasan Siklus II Hasil tindakan pembelajaran pada pembelajaran siklus II berupa hasil tes formatif. Berdasarkan hasil observasi akan diperoleh keterangan sebagai berikut: a) Proses Pembelajaran Siklus II Segala kekurangan yang terjadi pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II. Hasil pembelajaran yang telah dilakukan guru dalam menerapkan metode pembelajaran SQ3R mata pelajaran IPS materi Kerajaan Budha di Indonesia sudah menunjukkan adanya perubahan. Siswa telah aktif dalam membaca. Sebagian siswa juga sudah aktif bertanya jika mengalami kesulitan.

17 43 b) Hasil Belajar Hasil tes dari siklus II menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 80 keatas adalah 13 orang siswa atau 92 %. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai ketuntasan belajar talah mencapai 92 %, sedangkan yang belum tuntas tinggal 8 %. Terhadap 1 siswa yang belum mencapai ketuntasan diberikan program remidial yang nantinya akan dipergunakan untuk memperbaiki nilai tes formatif. Hasil dari siklus I dan siklus II terjadi perubahan yang signifikan baik dari ketuntasan belajar maupun hasil rata-rata nilai formatif siswa. Terhadap 1 siswa yang belum mencapai ketuntasan tersebut diberikan penanganan khusus. Pembelajaran mulai pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan seperti kita lihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II Perse Freku Perse Frekue ntase ensi ntase nsi (%) (%) Frekue nsi Persen tase (%) 1 Tuntas Belum Tuntas Jumlah berikut: Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar siswa dapat kita lihat pada grafik

18 44 Jumlah Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Tahapan Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Semua Siklus 4.5. Pembahasan Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN Gulangpongge 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati semester I Tahun pelajaran 2013/2014. Peningkatan nilai rata-rata yaitu 65 pada kondisi awal menjadi 79 pada Siklus I dan menjadi 84 pada Siklus II. Keberhasilan tersebut terjadi karena langkah-langkah pembelajaran metode pembelajaran SQ3R seperti teori yang telah di kemukakan oleh para pakar seperti yang telah dikemukakan pada BAB II Laporan Skripsi ini. Langkah-langkah tersebut peneliti terapkan dalam pembelajaran di kelas pada siklus I dan siklus II dengan prosedur yang sama. Selama proses pembelajaran dilakukan pengamatan oleh observer yang berasal dari teman sejawat dengan hasil pengamatan seperti telah dikemukakan pada tabel-tabel tersebut terjadi peningkatan kriteria dari cukup menjadi baik dan akhirnya menjadi baik sekali. Mendasarkan pada hipotesis penelitian yang berbunyi Diduga peningkatan hasil belajar IPS materi Peninggalan Kerajaan Hindu, Budha dan Islam dapat diupayakan melalui metode membaca SQ3R siswa kelas V SDN Gulangpongge 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati semester I tahun pelajaran 2013/2014, telah terbukti. Peningkatan hasil belajar ini karena pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tidak monoton sehingga menarik perhatian siswa, terlebih lagi adanya metode membaca SQ3R. Siswa diajarkan untuk membaca lebih intensif dan menggunakan metode

19 45 membaca yang benar. Dengan adanya metode yang benar kegiatan pembelajaran akan lebih efektif. Hal ini disebabkan karena materi IPS dibutuhkan kemampuan membaca yang benar. Penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hasan Triyakti, (2012) yang mencapai ketuntasan belajar menjadi 75%. Isma Hasanah, (2010) yang mencapai ketuntasan belajar 90%, dan Burhannudin Aulia Prista, (2012), yang mencapai peningkatan ketuntasan belajar 76,57%. Penelitian ini telah dikatakan berhasil karena tujuan dari penelitian telah tercapai. Indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelum penelitia juga telah tercapai. Langkahlangkah pembelajaran sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh para peneliti terdahulu dapat diterapkan dengan baik dan mendapat respon yang baik dari siswa pada penelitian yang dilakukan oleh penulis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Gulangpongge 01 kabupaten Pati.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2012 di kelas V SDN Tegalombo 05 Dukuhseti Pati tentang Volume bangu ruang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi pra siklus atau kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilaksanakan. PTK dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ketitang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri 02 Ngeluk pada tanggal 8 maret 20 April 2013,

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tidakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain :. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu sistem yang menumbuhkan kemampuan seorang guru untuk melakukan pembelajaran secara keseluruhan. Dalam pembelajaran di kelas hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Kareakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Setting Penelitian Lokasi diadakannya penelitian adalah SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pra Siklus Tahap pra siklus dilaksanakan pada bulan September 2014, peneliti mengamati keaktifan peserta didik di kelas V saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMA Islam Jepara

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian.1.1 Deskripsi Prasiklus Pembelajaran IPS siswa kelas V SDN Kenconorejo 03 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang pada kondisi prasiklus menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas. Metode ini dipilih berdasarkan atas pertimbangan bahwa (1)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas 4 SDN Gulangpongge 01 Gunungwungkal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Untuk memperoleh data penelitian penulis mengadakan tes (evaluasi) pra siklus, siklus I (3 kali pertemuan) dan siklus II (2 kali pertemuan) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklusnya ada 3 kegiatan pokok yaitu, tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan

Lebih terperinci