Praktek PPSDM. Pelatihan dan Pengembangan SDM. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1
|
|
- Sukarno Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Praktek PPSDM Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN S1 Pelatihan dan Pengembangan SDM Oleh: Catur Widayati, SE.,MM
2 Pengertian Pelatihan dan Pengembangan PELATIHAN PENGEMBANGAN Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini dan membantu pegawai agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengembangan manajemen adalah suatu peoses bagaimana manajemen mendapatkan pengalaman keahlian dan sikap untuk menjadi atau meraih sukses sebagai pemimpin dalam organisasi. Tujuannya adalah membantu karyawan untuk dapat menangani tugas dan kewajiban yang dihadapi sekarang.
3 Perbedaan antara kegiatan pelatihan dan pengembangan Kegiatan pelatihan dilakukan pada saat karyawan melakukan tugasnya (sekarang) sedangkan pengembangan untuk suatu tanggung jawab untuk masa yang akan datang. Persamaan pelatihan dan pengembangan yaitu dilakukan secara terus menerus demi kepentingan perusahaan. Kegiatan pelatihan dan pengembangan memberikan deviden kepada karyawan dan perusahaan, berupa keahlian dan keterampilan yang selanjutnya akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan.
4 Sasaran pelatihan dan pengembangan Tujuan dari pelatihan dan pengembangan adalah : a. Untuk meningkatkan kuantitas output b. Untuk meningkatkan kualitas output c. Untuk menurunkan biaya limbah dan perawatan d. Untuk menurunkan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan e. Untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja f. Untuk mencegah timbulnya anipati karyawan
5 Sasaran pelatihan dapat di kategorikan ke dalam beberapa tipe tingkah laku yang diinginkan, antara lain : a. Kategori psikomotorik, meliputi pengontrolan otot-otot sehingga orang dapat melakukan gerakan-gerakan yang tepat. Sasarannya adalah agar orang tersebut memiliki keterampilan fisik tertentu. b. Kategori afektif, meliputi perasaan, nilai, dan sikap. Sasaran pelatihan dalan kategori ini adalah untuk mempunyai sikap tertentu. c. Kategori kognotif, meliputi proses intelektual seperti mengingat, memahami, dan menganalisis. Sasaran pelatihan pada kategori ini adalah untuk membuat orang mempunyai pengetahuan dan keterampilan berfikir.
6 Jenis sasaran pelatihan a. Berdasarkan tingkatannya 1. sasaran primer, merupakan inti dari perogram pelatihan dan sangat penting karena akan memberikan arti kejelasan dan kesatuan atas segala kegiatan selama pelatihan berlangsung. 2. sasaran sekunder, merupakan inti dari masing-masing pelajaran dalan suatu progran pelatihan. Dan menjadi penjabaran lebih lanjut dari bagian integral sasaran primer. b. Berdasarkan kontennya 1. Berpusat pada kegiatan instruktur yaitu menggambarkan apa yang dilakukan instruktur selama pelatihan dilaksanakan. 2. Berpusat pada bahan pelajaran yaitu menggambarkan bahan yang disampaikan dalam pelatihan. 3. Berpusat pada kegiatan peserta yaitu menggambarkan pelatihan yang dilakukan peserta selama pelatihan.
7 1. Manfaat untuk karyawan Manfaat pelatihan Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang lebih efektif serta pengembangan rasa percaya diri. Memberikan informasi tentang menigkatnya pengetahuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap. Membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan menghilangkan rasa takut dalam melaksanakan tugas baru. 2. Manfaat untuk perusahaan mengarahkan untuk menigkatkan profitabilitas atau sikap yang lebih positiv terhadap orientasi profit. memperbaiki moral SDM, meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, dan kualitas kerja. mendukung otentisitas keterbukaan dan kepercayaan Meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan 3. Manfaat dalan hubungan SDM, intra, dan antar grup dan pelaksanaan kebijakan meningkatkan komunikasi antar grup dan individual. memberikan informasi tentang kesamaan kesempatan dan aksi afirmatif Memberikan informasi tentang hukum pemerintah dan kebijakan internasional. membuat kebijakan perusahaan, aturan dan regulasi
8 Kebutuhan Pelatihan Pelatihan akan berhasil jika proses mengisi kebutuhan pelatihan yang benar. kebutuhan dapat di golongkan menjadi : 1. Kebutuhan memenuhi tuntutan sekarang. Kebutuhan ini biasanya dapat dikenali dari prestasi karyawannya yang tidak sesuai dengan standar hasil kerja yang di tuntut pada jabatan itu. 2. Memenuhi kebutuhan jabatan lainnya. Pada tingkat hierarki manapun dalam perusahaan sering dilakukan rotasi jabatan hal ini di karenakan seorang karyawan harus bisa fleksibel atau generalis. 3. Untuk memenuhi tuntutan perubahan. Persoalan antara kemampuan orang dengan tuntutan jabatan dalam rangka menghadapi suatu perubahan dapat diantisipasi dengan adanya pelatihan yang bersifat potensial.
9 Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Setiap upaya yang dilakukan untuk kebutuhan pelatihan adalah dengan mengumpulkan dan menganalisis gejala-gejala dan informasi yang diharapkan dapat menunjukan adanya kekurangan pengetahuan seorang karyawan dalam perusahaan.
10 Upaya untuk melakukan identifikasi pelatihan dapat dilakukan antara lain dengan cara : 1. Membandingkan uraian jabatan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan atau calon karyawan. 2. Menganalisis penilaian prestasi. Beberapa prestasi yang di bawah standar dianalisis dan ditentukan apakah penyimpangan yang terjadi di sebabkan kurangnya pengetahuan dan keterampilan karyawan. 3. Menganalisis catatan karyawan. Dari catatan ini bisa di tentukan kekurangankekurangan yang dapat diisi melalui pelatihan dan jika masih memiliki potensi untuk di kembangkan. 4. Menganalisis laporan perusahaan lain. Dari analisis yang di pelajari dan disimpulkan jika adanya kekurangan yang bisa di tanggulangi dengan pelatihan. 5. Menganalisis mesalah. Jika perusahaan menghadapi masalah utang piutang bisa digunakan sistem penagihan dan melatih karyawan yang menangani masalah piutang tersebut. 6. Merancang jangka penjang perusahaan. rancangan jangka panjang ini mau tidak mau memasukan bidang SDM dan prosesnya. Dari kebutuhan pelatihan yang bersifat potensial ini dapt di rumuskan sasaran dan rancangan programnya.
11 Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan 1. Penilaian kebutuhan. Penilaian kebutuhan adalah suatu diagnosa untuk menentukan masalah yang dihadapi saat ini dan tantangan di masa mendatang yang harus dapat dipenuhi oleh program pelatihan dan pengembangan. Untuk itu ada 6 langkah sistematis untuk mengetahuimenilai kebutuhan pelatihan (Traning Need Analysis-TNA), yaitu: 1) Mengumpulakan data untuk menentukan lingkup kerja TNA. 2) Menyusun uraian kerja menjadi sasaran pekerjaan atau kegiatan dari sasaran yang telah ditentukan. 3) Mengukur instrumen untuk mengukur kemampuan kerja. 4) Melaksanakan pengukuran peringkat kemampuan kerja. 5) Mengolah data hasil pengukuran dan penafsiran data hasil pengolahan. 6) Menetapkan peringkat kebutuhan pelatihan.
12 2. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan. Tujuan pelatihan dan pengembangan harus dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan serta dapat membentuk tingkah laku yang diharapkan serta kondisi bagaimana hal itu dapat dicapai. Tujuan yang dinyatakan ini kemudian menjadi standar terhadap kinerja individu dan program yang dapat diukur. 3. Materi Program. Materi program disusun dari estimasi kebutuhan dan tujuan pelatihan. Kebutuhan disini mungkin dalam bentuk pengajaran keahlian khusus, menyajikan pengetahuan yang diperlukan atau berusaha untuk mempengaruhi sikap.
13 4. Prinsip Pembelajaran. Idealnya pelatihan dan pengembangan akan lebih efektif jika metode pelatihan disesuaikan dengan sikap pembelajaran dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi. Prinsip pembelajaran merupakan suatu pedoman dimana proses belajar agar berjalan lebih efektif, prinsip-prinsip tersebut antara lain: Partisipasi. Meningkatkan motivasi dan tanggapan sehingga menguatkan proses pembelajaran Pengulangan. Merupakan proses mencetak satu pola kedalam memori pekerja. Relevansi. Pembelajaran akan sangat membantu apabila materi yang dipelajari mempunyai arti yang maksimal. Pengalihan atau teransfer. Semakin dekat kesesuaian antara program kebutuhan pelatihan semakin cepat pekerja dapat belajar dari pekerjaan utama. Umpan balik. Memberikan informasi kepada pekerja mengenai kemajuan yang dicapai sehingga peserta dapat menyesuaikan sikap untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin.
14 Faktor-faktor yang berperan dalam pelatihan dan pengembangan Metode pelatihan dan pengembangan terbaik tergantung dari berbagai faktor, antara lain: 1. Cost-efectiveness atau efektifitas biaya. 2. Materi progran yang dibutuhkan. 3. Prisip-prinsip pembelajaran. 4. Ketepatan dan kesesuaian fasilitas. 5. Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan. 6. Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan.
15 Metode pelatihan dan pengembangan Metode yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan jenis pelatihan yang akan digunakan dan yang dapat dikembangkan oleh perusahaan. metode yang digunakan antara lain: 1. On The JobTraining (OT) atau disebut juga dengan pelatihan instruksi pekerja sebagai suatu metode pelatihan dengan cara para pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil dibawah bimbingan dan suvervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau supervisor. On The Job training mencakup beberapa langkah pertama, peserta menerima penjelasan tentang pekerjaan tujan hasilnya dengan tekanan pada relevansi pada pelatihan. Kedua, pelatih menunjukan pekerjaan untuk memberikan contoh pada peserta. Ketiga, pekerja diberikan kesempatan meniru contoh pelatih. Terakhir, pekerja melaksanakan pekerjaan tanpa pengawasan tapi pelatih dapat saja mengunjungi peserta untuk melihat apakah ada pertanyaan. 2. Rotasi. Untuk pelatihan silang bagi karyawan yang mendapatkan variasi kerja, para pengajar memindahkan para peserta pelatihan dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lainnya. Meskipun rotasi kerja sering dikaitkan dengan pekerjaan yang di gaji berdasarkan jam kerja, ini dapat digunakan bagi jenis pekerjaan lainnya dalam sueatu perusahaan.
16 3. Magang. Melibatkan pembelajaran dari pekerja yang berpengalaman dan dapat ditambah pada teknik off the job training. Melalui pertemuan berkala atau bekerja dengan gugus tugas dan komite seorang manajer mengembangkan keterampilan interpersonal, belajar menilai informasi dan mengumpulkan pengalaman dalam mengamati model-model potensial. 4. Ceramah kelas dan presentasi video. Ceramah dan teknik lain dalam off the job training tampaknya mengandalkan komunikasi dari pada memberi model. Cermah adalah pendekatan terkenal karena menawarkan sisi ekonomis dan material organisai.pertumbuhan video didukung oleh penggunaan satelit untuk membawa pembelajaran ketempat kerja terutama dalam bidang rakayasa.
17 5. Pelatihan vestibule Agar pembelajaran tidak mengganggu operasional rutin beberapa perusahaan menggunakan pelatihan vestibule. Wilayah atau vestibule terpisah dibuat dengan peralatan yang sama dengan yang digunakan dalam pekerjaan. 6. Permainan peran dan model perilaku. Permainan peran adalah alat yang mendorong peserta untuk membayangkan identitas lain. Hasil dari permainan peran mampu menciptakan empeti dan toleransi lebih besar daripada perbedaan individual dan karenanya cara ini cocok untuk pelatihan keanekaragaman. 7. Case Study. Metode kasus adalah metode pelatihan yang menggunakan deskripsi tertulis dari suatu permasalahan riil yang dihadapi olej perusahaan. meskipun begitu unpan balik dan pengulangan dalam studi kasus biasanya kurang. Penelitian menunjukan bahwa teknik ini sangat efektif untuk pengembangan kaahlian denagn penyelesaian masalah.
18 8. Simulasi permainan simulasi dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, simulasi yang melibatkan simulator yang bersifat mekanik (mesin) yang mengandalkan aspekaspek utama dalam suatu situasi kerja. Simulasi yang mengemudi yang digunakan dalam kursus mengemudi adalah salah satu contohnya. Kedua, simulasi komputer untuk tujuan pelatihan dan pengembangan metode ini sering berupa games atau permainan. Teknik ini umumnya digunakan untuk melatih para manajer yang mungkin tidak boleh menggunakan metode trial and error untuk mempelajari membuat keputusan. 9. Belajar mandiri dan proses belajar terprogram. materi intruksional yang direncanakan secara tepat dapat digunakan untuk melatih dan mengembangkan para karyawan. Biasanya terdapat program komputer atau cetakan booklet yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban. 10. Praktik Laboraturium pelatihan diraboraturium dirancang untuk meningkatkan keterampilan interpersonal. Juga dapat digunakan untuk membangun perilaku yang diinginkan untuk tanggung jawab pekerjaan dimasa depan. Bentuk populer dari pelatihan ini adalah pelatihan kepekaan yang mencoba meningkatkan kepekaan seseorang terhadap perasaan orang lain.
19 11. pelatihan tindakan (action learning) pelatihan ini terjadi dalam kelompok kecil yang berusaha mencari solusi masalah nyata yang dihadapi oleh perusahaan dibantu oleh fasilitator (dari luar atau dalam perusahaan). Kebutuhan pelatihan dan pengembangan ini muncul ketika kelompok tersebut secara teknik dan prosedur mengalami kebutuhan. 12. Role playing adalah sebuah metode pelatihan yang merupakan perpaduan antara metode kasus dan program pengembangan sikap. Kesuksesan metode ini tergantung dari kemampuan peserta untuk memainkan perannya sebaik mungkin. 13. In-basket technique melalui metode ini para peserta diberikan material berisikan berbagai informasi seperti khusus dari manajer dan daftar telepon. Hal-hal penting dan mendesak seperti pososo persediaan yang menipis, komplem dari pelanggan, permintaan laporan dari atasan, digabung dengan kediatan bisnis rutin.
20 14. Manajemen games menekankan kepada pengembangan kemampuan problem solfing. Keuntungan dari simulasi ini adalah timbulnya integrasi atas berbagai interaksi keputusan, kemampuan bereksperimen, umpan balik dari keputusan dan persyaratan bahwa keputusan dibuat dengan data yang tidak cukup. 15. Behavior modeling modeling sebagai salah satu proses yang bersifat psikologis mendasar dimana pola-pola baru dari suatu perilaku dapat diperoleh sedangkan pola-pola yang sudah ada dapat diubah. Modeling adalah suatu vicarious proces atau proses yang seolah-olah mengalami sendiri yang merupakan kegiatan berbagi pengalaman dengan orang lain melalui proses imajinasi atau pertisipasi simpatik. 16. Outdoor oriented programs program ini biasa digunakan disuatu wilayah yang terpencil dengan melakukan kombinasi antara kemampuan duluar kantor dengan kemampuan diluar kelas. Program ini dikenal dengan istilah outing seperti arum jeram, mendaki gunung, kompetisi tim, panjat tebing dan lain-lain.
21 Evaluasi Perogram Pelatihan dan Pengembangan Untuk memverifikasi keberhasilan suatu program para manajer SDM meminta agar permintaan pelatihan dan pengembangan dievaluasi secara sistematis. Kriteria yang efektif digunakan untuk mengevaluasi kegiatan pelatihan adalah yang berfokus pada hasil akhirnya. Para pengelola dan instruktur perlu memperhatikan hal berikut ini: 1. Reaksi dari para peserta pelatihan terhadap proses dan isi kegiatan pelatihan. 2. Pengetahuan atau proses belajar yang diperoleh melalui pengalaman pelatihan. 3. Perubahan perilaku yang disebabkan karena kegiatan pelatihan. 4. Hasil atau perbaikan yang dapat diukur baik secara individu maupun organisasi.
22 Pengembangan SDM Pengembangan SDM juga merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan termasuk keusangan atau ketertinggalan karyawan. Dengan dapat teratasinya tantangan-tantangan dan turn over karyawan, pengembangan SDM dapat menjaga atau mempertahankan tenaga kerja yang efektif.
23 1. Keusangan karyawan keusangan terjadi ketika seorang karyawan tidak lagi memiliki pengetahuan atau kemampuan yang di perlukan untuk bekerja dengan baik. Keusangan dapat disebabkan oleh kegagalan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan teknologi baru, prosedur baru, budaya baru, atasan baru, dan perubahan lainnya. Makin cepat terjadi perubahan lingkungan maka makin cepat dan banyak terjadinya keusangan karyawan. ketika seorang karyawan mengalami careerplateu (karirnya tidak dapat naik lagi), maka keusangan itu mungkin lebih sering terjadi. Hal tersebut terjadi ketika seorang karyawan bekerja cukup baik sehingga tidak dapat dilakukan demosi atau pemecatan, tetapi tidak cukup baik untuk dilakukan promosi. 2. Diversifikasi tenaga kerja domestik dan internasional tren dan persaingan bisnis global dan diversifikasi tenaga kerja juga merupakan tantangan bagi pengembangan SDM. Sebagai contoh suatu sikap budaya mengenai tenaga kerja wanita yangn menyebabkan beberapa perusahaan harus merancang ulang program pengembangan karyawan. Disini pengembangan SDM secara pro aktif memperluas program untuk memasukan program pelatihan yang berbeda-beda. Perhatiaan utama disini dicurahkan pada teknik yang lebih sedikit seperti role playing atau behavior modeling.
24 3. Perubahan teknologi perubahan yang serba cepat dalam bidang teknologi mensyaratkan perusahaan yang berbasis teknik untuk selalu melakukan pengembangan terus-menerus. Perubahan-perubahan ini mempunyai dampak besar dalam kegiatan pelatihan pengembangan, meningkatnya kebutuhan untuk menerima persyaratan yang terus berkembang dari para manajer, para profesional dan para tenaga teknik. 4. Pengembangan EEO dan tindakan tegas (affirmative action) program pelatihan dan pengemban itu sendiri dapat menjadi diskriminasi bila ternyata tidak berhubungan dengan keberhasilan kerja. Misalnya wanita tidak dapat mengikuti pelatihan untuk posisi luar pada industri mobil toyota, karena peralatan pelatihan dirancang untuk lakilaki, dengan tubuh yang lebih besar. Masalah lain terjadi jika nilai pelatihan digunakan sebagai dasar keputusan penempatan dimasa depan. Dalam keadaan inipengembangan SDM harus dapat membuktikan bahwa kriterian di atas tersebut benar.
25 5. Turnover-nya pekerja keinginan pekerja untuk berhenti dari perusahaan karena pindah ke lain perusahaan, meciptakan tantangan bagi pengembangan SDM. Kadang perusahaan yang punya program pengembangan yang baik justru menjadi penyebab seseorang untuk pindah bekerja. Pelatihan akan berhasil kalau semua perusahaan dalam bidang yang sama atau seluruh perusahaan dalam wilayah tertentu bekerja sama. Efektifitas pelatihan dan pengembangan tergantung pada integritas karyawan dengan kegiatan SDM lainnya. Pemberian kompensasi intensif adalah cara ampuh sementara ini untuk mengurangi turnover (berhenti kerja) terutama di kalangan para eksekutif.
26 Daftar Rujukan 1. Swanson, Richard A, and Elwood F, Holton III,2001. Fundamentals of Human Resource Development.Barret-Kohler Publisher.Inc. 2. Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, Nawawi, Hadari. Perencanaan SDM. Gadjah Mada University Press, Sofyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
27 Terima Kasih Catur Widayati, SE.,MM
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Keberadaan manajemen sumber daya manusia dipandang sebagai suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber
Lebih terperinciPelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB
Pelatihan dan Pengembangan SDM (Training) MSDM-TIP FTP UB Latar Belakang Training SDM Setelah seseorang atau sekelompok pegawai diterima dalam suatu posisi, seringkali kemampuannya belum sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Keberadaan manajemen sumber daya manusia dipandang sebagai suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam hal ini karyawan merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki oleh organisasi dan merupakan salah satu
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Modul ke: 12 Drs. Fakultas EKONOMI & BISNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ali Mashar, MM Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Tujuan Pelatihan Metode-metode Pelatihan Evaluasi
Lebih terperinciPraktek PPSDM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1
Praktek PPSDM Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN S1 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER Oleh: Catur Widayati, SE.,MM www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KARIR Karir merupakan suatu
Lebih terperinciPelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Pelatihan dan (Schuler & Jackson 2006, Mondy 2008) Pelatihan bertujuan meningkatkan kinerja jangka pendek dalam pekerjaan (jabatan) tertentu yang
Lebih terperinciPengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran (Ulasan Pelajaran Sebelumnya) Prinsip-Prinsip Belajar Para Pakar Pelatihan dan Pengembangan telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM. Metode-Metode Pembelajaran
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM Metode-Metode Pembelajaran 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan Proses Pembelajaran 3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan
Lebih terperinciBENTUK ORGANISASI USAHA
BENTUK ORGANISASI USAHA A.Pengertian Manajemen dan Organisasi; Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Manajemen. Manajemen dan Organisasi tdk dpt dipisahkan satu sama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Fathoni (2006:10) Sumber Daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari terpenting mutlak, dianalisis dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Dessler (2004a,p2), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Dessler (2004a,p2), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Kebijakan dan praktik menentukan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Secara sederhana manajemen sumber daya manusia (MSDM) mempunyai pengertian yaitu pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan agar perusahaan
Lebih terperinciMODUL 8 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT TRAINING AND DEVELOPMENT
MODUL 8 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT TRAINING AND DEVELOPMENT Group 4 1. Agam Zamzami 004-2011-05-021 2. Eben Frantogy 004-2011-05-043 3. Galih Prakoso 004-2011-05-046 4. Handika Panji S. 004-2011-05-049
Lebih terperinciPelatihan dan Pengembangan
MSDM Materi 7 Pelatihan dan http://deden08m.com 1 Pengertian Pelatihan dan (Schuler & Jackson 2006, Mondy 2008) Pelatihan bertujuan meningkatkan kinerja jangka pendekdalampekerjaan(jabatan) tertentuyang
Lebih terperinciPELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA
PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA Pengertian Menurut Gomes (1997 : 197), Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya,
Lebih terperinciTeknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet
Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelatihan Pelaksanaan pelatihan didalam suatu perusahaan sangatlah penting. Perusahaan memiliki tujuan tersendiri untuk memberikan pelatihan pada karyawannya. Pelatihan dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi
Lebih terperinciPelatihan & Pengembangan
Pelatihan & Pengembangan [ The Workforce Environment Competitive Environment Economic Environment Technological Environment The Firm s HRD Plan Political and Legal Environment Social and Cultural Environment
Lebih terperinciFaktor Yang Mempengaruhi Sumber Daya Manusia
Praktek PPSDM Modul ke: Faktor Yang Mempengaruhi Sumber Daya Manusia Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN S1 Oleh : Catur Widayati, SE.,MM www.mercubuana.ac.id Faktor Faktor Yang Menentukan
Lebih terperinciMETODE DAN JENIS PELATIHAN
METODE DAN JENIS PELATIHAN Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terus-menerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan khusus seseorang atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen menurut Hasibuan (1993) yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perusahaan disamping faktor lain seperti modal, mesin dan
Lebih terperinciPertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M
Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M BENTUK ORGANISASI USAHA A. Pengertian Manajemen dan Organisasi; Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Manajemen. Manajemen dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Sadili (2006,P.16) manajemen pada dasarnya adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan (2003
Lebih terperinciPertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M
Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M BENTUK ORGANISASI USAHA A. Pengertian Manajemen dan Organisasi; Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Manajemen. Manajemen dan
Lebih terperinciBab 2. Kajian Teoritik. yang berjudul Pengembangan Ketrampilan Kewirausahaan Melalui. PROSMART (Program Sekolah Mustahik Entrepreneur Terpadu) di PKPU
Bab 2 Kajian Teoritik A. Penelitian Terdahulu yang Relevan Penelitian terdahulu yang relevan dalam skripsi ini adalah penelitian yang berjudul Pengembangan Ketrampilan Kewirausahaan Melalui PROSMART (Program
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia adalah satu hal yang tidak terpisahkan dari jenjang dunia bisnis.apalagi sekarang sudah semakin ketat persaingan didalam bisnis.disinilah
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas kerja karyawan pada PDAM
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Manajemen sumber daya manusia Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2011: 5) Manajemen sumber daya manusia adalah nilai kolektif dari kemampuan, pengetahuan,
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 2.1 ORIENTASI
BAB II PEMBAHASAN 2.1 ORIENTASI Orientasi dapat diartikan sebagai proses yang ditujukan untuk memperkenalkan dengan rekan-rekan kerja atau proses pengenalan dengan teman lama, dan dapat di definisikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi adalah sumber daya manusia yang baik. Manusia memiliki peranan penting dalam memenangkan kompetisi
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. aspek kualitas mencakup kemampuan SDM baik fisik maupun non. fisik/kecerdasan dan mental dalan melaksanakan pembangunan.
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Sumber Daya manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena sebagai ujung tombak perusahaan sehingga praktek manajemen Sumber Daya Manusia atau SDM harus diperhatikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Pelatihan Pelatihan karyawan merupakan aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan karyawan pun harus
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2002) menyatakan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Landasan penelitian terdahulu digunakan sebagai referensi atau acuan untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Program adalah rangkaian perintah yang sistematis yang disimpan dalam satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, 2000). 2.2
Lebih terperinciORIENTASI PELATIHAN, PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
KELOMPOK 2 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Anggota : 1. Rizdhianty Savitri 2. Rafaeli Zefanya 3. Seva Nopia Rada 4. Egi Sastra Andika 5. Muhammad Marwan 6. Syamsu Bahri Manajemen A 2013 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009:369). Karir adalah
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. definisi yang menjelaskan arti pengembangan : a. Pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang meliputi
BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Pengembangan Sumber Daya Manusia 2.1.1. Pengertian Pengembangan Menurut Komaruddin Sastradipoera (2006:122) sedikitnya ada dua buah definisi yang menjelaskan arti pengembangan
Lebih terperinciPENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI Oleh, Drs. Idris, M.Si Agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan ekonomis, maka salah satu strategi manajemen yang ditempuh adalah
Lebih terperinciAdhyatman Prabowo, M.Psi
Adhyatman Prabowo, M.Psi Memilih Metode Pelatihan Rencana Pembelajaran atau Kegiatan Pelatihan Mempersiapkan Bahan bahan Pelatihan Memilih dan Menyiapkan Tempat Pelatihan 1. Ceramah Trainer berkomunikasi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap
18 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, Medan. Tujuan penelitian
Lebih terperinciLATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y
PELATIHAN LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan
Lebih terperinciKebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita
Kebutuhan Pelatihan bagi SDM Rd.Funny Mustikasari Elita Hubungan Pelatihan dengan Pekerjaan Lihat struktur organisasi Buat analisis kebutuhan dan analisis pekerjaan Rancang kebutuhan pelatihan Mengidentifikasi
Lebih terperinci... Achievement Motivation Training dalam Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi atau Perusahaan. Abstrak:
Achievement Motivation Training dalam Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi atau Perusahaan Abstrak: Keadaan realita tidak bisa dipungkiri dan sudah menjadi suatu bukti, bahwa
Lebih terperinciTRAINING NEED ANALYSIS
LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi,maka akan timbul kepuasan bekerja dalam diri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KEPUASAN KERJA 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja Manusia dalam hidup mempunyai kebutuhan mendasar yang tidak mungkin dapat dihilangkan, karena kebutuhan tersebut mendasari perilaku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses penilaian dan perubahan perencanaan atas dasar nilai. mengatakan bahwa pengembangan sumber daya karyawan adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang relevan Menurut Dadam Indra Wijaya (1989:40) pengembangan adalah suatu proses penilaian dan perubahan perencanaan atas dasar nilai tertentu. Menurut Heidjrahman Ranopandoyo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Adrian Saleh (2007) melakukan penelitian dengan judul: Analisis Sistem Perekrutan dan Penempatan Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja pada PT. Perkebunan
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.
Modul ke: 11 KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id I. Pengantar : Pengorganisasian dan Pengelolaan SDM
Lebih terperinciNEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM *
1 2 NEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM * Perhatian yang tinggi suatu organisasi pada isu pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) didorong kenyakinan bahwa program latihan kerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia. visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaannya misi tersebut
BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam satu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendidikan dan Pelatihan Menurut Rahmawati (2008:110) pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan dimana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
Lebih terperinciBAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN
Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi
Lebih terperinciTRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta
TRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta Term/Istilah Training = Pelatihan Skill training Pelatihan keterampilan
Lebih terperinciBY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG
BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG Source: Wayne F. Cascio. Managing Human Resources Productivity, Quality of Work Life, Profits Veithzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia
Lebih terperinci/
Dirancang untuk memungkinkan para pembelajar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini Melibatkan pembelajaran yang melampaui lingkup pekerjaan saat ini Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja dan produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENCIPTAKAN ETOS KERJA YANG UNGGUL
BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENCIPTAKAN ETOS KERJA YANG UNGGUL A. Analisis Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia pada PT. Bank Panin Syariah Kantor Cabang Surabaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelatihan Pengertian pelatihan menurut Andrew F.Sikula dalam Mangkunegara, (2000:43) mendefinisikan pelatihan sebagai berikut: Training is a short term educational
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA A. PENGERTIAN DAN MANFAAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu cara untuk menngkatkan cara kerja, karena seseorang itu tidak akan mampu
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta dibentuk untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu berupa SDM, materiil,
Lebih terperinciDesain dan Pengembangan Pelatihan
Modul ke: Desain dan Pengembangan Pelatihan Bentuk Bentuk Pelatihan Fakultas PSIKOLOGI EY Eka Kurniawan, M. Psi eyeka13@gmail.com Program Studi Psikologi Bagian Isi Teknik Pelatihan Model Pelatihan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelatihan 2.1.1 Pengertian Pelatihan Menurut Rivai (2005:225), pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.pelatihan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Tb. Sjafri Mangkuprawira (2003:135) dalam bukunya Manajemen Sumber
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pelatihan 2.1.1.1 Definisi Pelatihan Tb. Sjafri Mangkuprawira (2003:135) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Defenisi Kinerja Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu manajemen yang menitik beratkan perhatiannya terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Pegawai 2.1.1 Pengertian Pengembangan Pegawai Pengembangan pegawai dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan akibat kemajuan ilmu
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN, PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR
MAKALAH PELATIHAN, PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN KARIR Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A Detha Alfrian fajri, S.AB, M.M Disusun oleh : Erwin Angkawan ( 145030800111003 ) Fransiska Rahmawati ( 145030800111002
Lebih terperinciPERTEMUAN 6: PERSIAPAN SDM MENGANTISIPASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS
PERTEMUAN 6: PERSIAPAN SDM MENGANTISIPASI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.1 Menjelaskan era globalisasi dalam persaingan bisnis abad XXI 1.2 Menjelaskan karakteristik lingkungan bisnis
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang
BAB II BAHAN RUJUKAN Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang ketenaga kerjaan. Suatu organisasi atau perusahaan
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciPENDEKATAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DISUSUN OLEH : FRESTRY SULTAN NASRI (135030207111019) DINI NUR FITASARI (135030200111053) RIZKY NOVIRASARI (135030200111044) PURBAYA JATI (135030200111049) PROGRAM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia dipandang sebagai suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai suatu gerakan pengakuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri sebagai pengelola organisasi atau perusahaan. Manajemen
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada PT. Raya Sugarindo Inti mengenai manfaat penerapan sistem pengendalian manajemen terhadap efektifitas biaya produksi,
Lebih terperinciSUSUNAN KEPEGAWAIAN INTERNAL DAN KARIR
SUSUNAN KEPEGAWAIAN INTERNAL DAN KARIR Kasus Corning Glass Works dikenal sebagai perusahaan pemberi kerja yang baik, mempunyai banyak program yang progresif termasuk manfaat kompetitif, kepedulian anak
Lebih terperinciMSDM Materi 14 Audit SDM
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciMSDM Materi 14. Audit SDM. 1
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan dituntut untuk siap dan peka dalam menghadapi
56 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teorotis 2.1.1. Pengertian Pengembangan Karyawan Setiap perusahaan dituntut untuk siap dan peka dalam menghadapi perubahan lingkungan organisasi perusahaan yang semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki dan mengembangkan keterampilan, sikap, tingkah laku, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelatihan 2.1.1 Pengertian Pelatihan Pelatihan adalah suatu kegiatan perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan keterampilan, sikap, tingkah laku, dan
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA WAKTU : 1 sesi @ 90 menit TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Peserta memahami tentang manajemen sumber daya manusia, serta dapat berperan aktif dalam proses manajemen SDM di institusi
Lebih terperinciPanduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia
Panduan wawancara Perencanaan Sumber Daya Manusia A. Faktor rencana strategik dan rencana operasional. 1. Apa visi dan misi 2. Tantangan apa yang dihadapi perusahaan yang akan mempengaruhi visi dan misi
Lebih terperinciPertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi
Pertemuan 5 Nova Yanti Maleha, SE., MSi Nova Yanti Maleha,S.E.MM 07/10/2016 1 PENGEMBANGAN Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur Sumber Daya Manusia, dimana tugas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Pengembangan Sumberdaya Manusia
19 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur unsur manusia (cipta, rasa dan karsa) sebagai aset suatu organisasi demi terwujudnya
Lebih terperinci