BAB II KAJIAN TEORI. Dewabrata (2004:23), mendefinisikan bahasa jurnalistik sebagai bahasa yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORI. Dewabrata (2004:23), mendefinisikan bahasa jurnalistik sebagai bahasa yang"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahasa Jurnalistik Dewabrata (2004:23), mendefinisikan bahasa jurnalistik sebagai bahasa yang tunduk kepada kaidah dan unsur-unsur pokok yang terdapat dan melekat dalam definisi jurnalistik. Susunan kalimat jurnalistik yang baik akan menggunakan katakata yang pas untuk menggambarkan suasana serta isi pesannya. Mengenai bahasa jurnalistik,anwar (1991:1) berpendapat bahasa yang digunakan oleh wartawan dinamakan bahasa pers atau bahasa jurnalistik. Bahasa pers ialah salah satu ragam bahasa yang memiliki sifat-sifat khas yaitu: singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik. Dari uraian di atas, bahasa jurnalistik dapat didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan oleh wartawan dan tunduk kepada kaidah dan unsur-unsur pokok yang terdapat dan melekat dalam definisi jurnalistik dan bersifat singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik. 2.2 Struktur Berita Menurut Semi (1995: 81), struktur penulisan berita sering dinilai sebagai bentuk piramida terbalik. Artinya, bagian atas merupakan bagian yang besar bobot 8

2 9 isinya, segala keterangan penting berada disini; kemudian secara berangsur-angsur disampaikan bagian yang kurang penting. Kusumaningrat dan Kusumaningrat (2006:126), menjelaskan mengenai pola piramida, yakni berita dimulai dengan ringkasan atau klimaks dalam alinea pembukanya, kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam alinea-alinea berikutnya dengan memberikan rincian cerita secara kronologis atau dalam urutan yang semakin menurun daya tariknya. Alinea-alinea berikutnya yang memuat rincian berita disebut tubuh berita dan kalimat pembuka yang memuat ringkasan berita disebut teras berita atau lead. Struktur berita secara keseluruhan menurut Semi(1995:87): 1. Judul berita (headline) Judul berita merupakan gambaran topik berita yang berfungsi memberitahukan tentang berita apa yang disajikan. 2. Baris tanggal (dateline) Baris tanggal merupakan informasi tentang tanggal atau bulan berita itu ditulis dan kemudian diiringgi oleh keterangan sumber berita atau inisial surat kabar yang menjadi sumber berita tersebut. 3. Teras berita (lead/intro) Teras berita merupakan ringkasan berita yang diletakkan dibagianawal berita. Penjelasan semi ini sejalan dengan pendapat Simbolon (dalam Ermanto, 2005:76) mengungkapkan bahwabagian peristiwa yang dianggap paling penting diletakkan di teras berita atau paragraf awal.

3 10 4. Tubuh berita(body) Tubuh berita merupakan keseluruhan dari peristiwa yang diangkat menjadi berita. Tubuh berita merupakan penerusan dan penjabaran lebih lanjut isi teras berita. 2.3 Judul Berita Berbahasa Inggris (Headline) dan Strukturnya Swan (2009:211)menyatakan Headlines are short title above news reports. English news headlines can be difficult to understand. One reason for this is that headlines are often written in a special style, which is very different from ordinary English. Dari pernyataan di atas dapat diartikan bahwa judul berita atau headlines adalah judul pendek yang terdapat di atas laporan berita. Headlines berbahasa Inggris dapat sulit dimengerti, salah satu alasannya yaitu karena headlines sering ditulis dengan gaya khas yang sangat berbeda dengan bahasa Inggris pada umumnya. Struktur penulisan yang tidak umum dan singkat terlihat jelas pada berita berbahasa Inggris dan paling jelas terlihat pada bagian judul berita atauheadlines.headlines merupakan hal pertama dan seringkali merupakan satusatunya bagian yang paling menarik bagi pembaca. Para penulis headlines tidak memiliki banyak ruang untuk menulis sehingga seringkali mengesampingkan aturan gramatikal dan menggunakan struktur nonstandar dalam menulis headlines yang efektif. Swan (2009:211) mengelompokkan sebelas struktur penulisan headlines yaitu:

4 11 1. Headlines are not always complete sentences. Many headlines consist of noun phrases with no verb. Menurutnya pendapat tersebut, headlines tidak selalu berbentuk kalimat, tidak sedikit headlines hanya berupa frasa nomina tanpa disertai verba. a. MORE WAGE CUTS b. HOLIDAY HOTEL DEATH 2.Headlines often contain strings of three, four or more nouns; nouns earlier in the string modify those that follow. Menurutnya, headlines tidak jarang terdiri dari tiga hingga lebih dari empat rentetan nomina; nomina yang terletak lebih awal menerangkan nomina yang mengikuti. c. FURNITURE FACTORY PAY CUT ROW 3.Headlines often leave out articles and the verb be. Menurutnya, headlines seringkali menghapuskan articles dan verb be. d. SHAKESPEARE PLAY IMMORAL SAYS MINISTER. 4. In headlines, simple tenses are often used instead of progressive or perfect forms. The simple present is used for both present and past events. Menurutnya, di dalam headlines, simple tenses sering dipakai dibanding bentuk progressive atau perfect. e. BLIND GIRL CLIMBS EVEREST (= HAS CLIMBED )

5 12 5. Many headline words are used as both nouns and verbs, and nouns are often used to modify other nouns. Artinya, banyak kata-kata headlines yang memiliki dua fungsi yaitu sebagai nomina maupun verba, dan nomina seringkali dipakai untuk menerangkan nomina lain. f. US CUTS AID TO THIRD WORLD (=Cuts adalah verba, Aidadalah nomina) g. AID CUTS ROW (=Aid dan Cuts adalah nomina) h. CUTS AID REBELS (= Cuts adalah nomina, aid adalah verba) 6. Headlines often use infinitives to refer to the future. For is also used to refer to future movements or plans. Artinya, headlines seringkali menggunakan infinitives untuk mengacu pada future tense dan menggunakan for untuk mengacu pada pergerakan yang akan datang atau perencanaan. i. PM TO VISIT AUSTRALIA j. TROOPS FOR GLASGOW? 7. Auxillary verbs are usually dropped from passive structures. Artinya, auxillary verbs selalu dihilangkan dalam bentuk pasif. k. SIX KILLED IN EXPLOSION (= SIX PEOPLE HAVE BEEN KILLED) 8. As and in are often used instead of longer connecting expressions. Artinya, as dan in lebih sering digunakan dibandingkan ungkapan lain yang lebih panjang.

6 13 l. HOSPITAL BOSS AXED AS PATIENTS DIE. (=... BECAUSE PATIENT DIE) 9. A colon (:) is often used to separate the subject of a headline from what is said about it. Artinya, tanda titik dua (:) sering kali digunakan untuk memisahkan subjek headlines dengan apa yang dibicarakan. l. STRIKES: PM TO ACT 10. Quotation marks (... ) are used to show that words were said by somebody else, and that the report does not necessarily claim that they are true.dari pendapat tersebut dijelaskan bahwa tanda kutip (... ) digunakan untuk menunjukan kata-kata yang diucapkan orang lain, dan sesuatu yang belum tentu benar. m. CRASH DRIVER HAD BEEN DRINKING 11. A question mark (?) is often used when something is not certain. Menurut pernyataannya, tanda tanya (?) sering kali digunakan untuk menandakan sesuatu yang belum pasti. n. CRISIS OVER BY SEPTEMBER?

7 Sentential Headlines Sentential headlines adalah headlines yang memiliki struktur kalimat reguler, contohnya, headline dengan subject dan sebuah finite verb phrase yang merupakan frasa yang hanya berupa satu kata atau frasa yang kata pertamanya berupa sebuah finite verb dan/atau elemen lain dari verb phrase yang (jika ada) diikuti oleh nonfinite verbs(quirk, 1991:149). Menurut Crystal (2003), As far as sentence structure is concerned, there are two main types of sentence- simple and multiple sentence. Pendapat tersebut mengemukakan bahwa ada dua tipe kalimat pokok jika dilihat dari strukturnya, yaitu kalimat simple dan multiple. Struktur kalimat yang paling lazim adalah kalimat simple, yakni kalimat paling umum yang dipakai oleh semua kalangan usia. Dalam penulisan, kalimat simple sangat efektif untuk mendapatkan perhatian pembaca atau untuk meringkas argumen karena mudah untuk dipahami (Praskova, 2009:6) Kalimat Richard (1985) berpendapat bahwa sentence is the largest unit of grammatical organization within which part of speech (e.g noun, verb, adverb, and grammatical classes (e.g word, phrases, clause) and said to function. Sementara Quirk (1973:43) menyatakan bahwa it is usually assumed that the sentence is the highest ranking unit of grammar, and hence that the purpose of grammatical sentence in English, menurut pendapat Quirk tersebut biasa diasumsikan bahwa kalimat adalah unit gramatikal teratas, oleh sebab itu bahwa tujuan deskripsi

8 15 gramatikal bahasa Inggris adalah untuk mendefinisikan dengan maksud mendefinisikan fungsi kategori sebagai sebuah kalimat gramatikal dalam bahasa Inggris. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri yang terdiri atas konstituen dasar berupa satu atau lebih klausa yang ditata dengan pola tertentu Simple Sentence Simple sentence atau kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa independen (Leech, 2006). Simple sentence terdiri dari satu subject dan satu finite verb phrase, serta keterangan jika perlu. Quirk (1991) membedakan jenisjenis klausanya sebagai berikut: a. Subject Verb (1)John [S] arrived [V] b. Subject Verb Object (2) Peter and I [S] play [V] tennis [O]. c. Subject Verb Complement (3)He [S] became [V] the manager [SC]. d. Subject Verb Adverbial

9 16 (4) I [S] went [V] to the shop [Adv]. e. Subject Verb Object Object (5)Lucy [S] gave [V] her mother [O] a book [O] f. Subject Verb Object Complement (6)You [S] make [V] me [O] nervous [C]. g. Subject Verb Object Adverbial (7) Sue [S] put [V] her dress [O] into the wardrobe [Adv]. Adverbia lainnya dapat ditambahkan ke dalam semua tipe klausa di atas Compound Sentences Biber (1999:227) menyatakan, there are three major coordinators in English- and, or, and but. Menurut pernyataan tersebut, ada tiga koordinator utama dalam bahasa Inggris yaitu and, or, dan but. Biber (1999:227) menyatakan bahwa koordinator tersebut tidak hanya menghubungkan antar klausa, namun juga kata atau frasa. Terkadang, klausa tidak dihubungkan dengan koordinator, melainkan dengan sebuah koma. Compound sentences mengandung dua atau lebih klausa, dan semua klausa yang terkandung berada dalam tingkat yang sama. Dengan kata lain, klausa-

10 17 klausa tersebut dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal independen yang bukan merupakan kalimat kompleks. (8)I came by car and Peter arrived by train Complex Sentences Quirk menyatakan, A complex sentence is like a simple sentence in that it consists of only one main clause, but unlike a simple sentence it has one or more subordinate clauses functioning as an element of the sentence. Pernyataan Quirk tersebut menjelaskan bahwa sebuah kalimat kompleks seperti kalimat tunggal karena hanya memiliki satu main clause atau induk kalimat, namun kalimat kompleks memiliki satu atau lebih klausa subordinat yang berfungsi sebagai unsurnya. Menurut Trask (1999:35), Traditionally, a clause is a grammatical unit consisting of a subject and a predicate, and every sentence must consist of one or more clauses. Swan (1996:1) berpendapat, Clause is a part of a sentence which contains a subject and a verb, usually joined to the rest of the sentence by a conjunction. A clause is a group of words that are closely related, but a clause must have a subject and verb.(schmidt,1995:344) Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa klausa adalah unit gramatikal yang lebih kecil dari kalimat, memuat unsur subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi sebuah kalimat.

11 18 Pada umumnya klausa dalam bahasa Inggris dibedakan menjadi dua jenis yaitu main clause atau induk kalimat dan subordinate clause atau anak kalimat. 1. Main Clause Main Clause adalah sebuah klausa yang dapat berdiri sendiri seperti kalimat. Menurut Miller (2002) Independent clause is a sentence structure that can stand alone. Contoh, (16) I met a man two days ago. 2. Subordinate Clause Subordinate clause merupakan bagian dari sebuah kalimat, dan karenanya, subordinate clause tidak dapat berdiri sendiri, selalu bergantung pada main clause dan tidak mempunyai makna yang penuh. Subordinate clause biasanya ditandai dengan subordinate conjunction yaitu who, whom, whose, which, that, if, whenever, what, dan, nevertheless. Contoh, (17) I met a man who is very kind to everybody two days ago. Subordinate clause terbagi kedalam beberapa jenis, misalnya: a. Klausa Nomina (Noun Clauses) Milada Broukal mengatakan bahwa A noun clause is a subordinate clause. A noun clause has a subject and a verb and can be used like a noun, either as a subject or an object. Artinya, klausa nomina merupakan subordinate clause yang memiliki subjek dan predikat yang dapat berfungsi sebagai subjek atau objek.

12 19 Klausa nomina dapat dikenali dengan kata-kata seperti when, where, why, how, who/whom, what, which, whose, whether, if, dan that.untuk klausa nomina yang dimulai dengan kata that, biasanya merupakan sebuah kalimat pernyataan dari sebuah fakta atau ide. Contoh, (18) We know that the world is round. Pada contoh di atas kata that berfungsi sebagai objek dari verba know. Kata kerja lain yang dapat diikuti oleh klausa nomina yang menggunakan kata that antara lain adalah agree, recognize, guess, imagine, forget, show, realize, remember, regret, observe, know, hope, doubt, figure out, think, dan understand. Seperti nomina dalam kelas kata, klausa nomina selain berfugnsi sebagai objek juga dapat berfungsi sebagai subjek. Contoh, (19) That the world is round is a fact. b. Klausa Adjektiva (Adjetive Clauses) Klausa adjektiva merupakan subordinate clause yang menjelaskan kata benda dan kata ganti yang biasanya ditandai dengen adanya relative words seperti who, whom, whose, that, dan which sehingga klausa adjektiva sering disebut juga relative clause. Schmidt (1995) berpendapat, Relative clause modifies nouns and sometimes whole sentence. An adjective clause is a subordinate or dependent clause, so it must be connected to a main or independent clause. (Broukal, 2002). Klausa

13 20 adjektiva sendiri merupakan sebuah anak kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri. Relative clause berfungsi untuk mengidentifikasi orang (persons), benda mati (things), dan untuk memberikan informasi tambahan. Relative clause dapat dikenali dengan hadirnya kata ganti seperti who,whom, whose, that, dan which. Untuk menggantikan orang (persons), digunakan who atau that, sedangkan untuk menggantikan benda mati (things), digunakan which atau that, Ciri-ciri relative clause menurut Schmidt (1995) adalah: 1. Memiliki setidaknya satu subjek dan satu predikat; 2. Biasanya mengikuti sebuah nomina atau pronomina dan bergfungsi untuk mengidentifikasi atau menjelaskan nomina atau pronominal tersebut; 3. Dapat muncul dimana saja dalam sebuah kalimat, tetapi relative clause biasanya ditempatkan setelah kata benda yang dimodifikasi; 4. Sebuah relative clause ditandai dengan sebuah subordinator (relative pronoun) seperti who, whom, whose, which, dan that; 5. Subordinator dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari relative clause; 6. Subordinator yang berfungsi sebagai objek dapat dihilangkan. c. Adverbial Clause (Klausa Adverbia) Menurut Broukal (2002), An adverb clause is a subordinate clause (dependent clause) with a subject and a verb. An adverb clause may come before or after the main clause. Berikut ini adalah beberapa kata umum yang digunakan untuk mengenali sebuah adverb clause, atau lebih dikenal dengan clause markers.

14 21 a) Adverbial clause showing time, biasanya ditandai dengan konjungsi seperti after, as, before, as soon as, since, until, when, while, whenever, once, by the time, till. b) Adverbial clause showing manner, yang ditandai dengan konjungsi seperti as,as if, as though, just as, like. c) Adverbial clause showing cause and effect, yang ditandai dengan konjungsi seperti because, now, that, since, as long as, as,, so that. d) Adverbial clause showing opposition yang ditandai dengan konjungsi seperti although, though, even though, while, whereas. e) Adverbial clause showing condition, yang ditandai dengan konjungsi seperti if, even if, only if, in the event that, in case that, provided that, unless. f) Adverbial clause showing purpose yang ditandai dengan konjungsi seperti so that, in order that, in order to. g) Adverbial clause showing result, yang ditandai dengan konjungsi seperti so that, such that. h) Adverbial clause showing place, yang ditandai dengan konjungsi seperti where, wherever, everywhere Non-sentential Headlines Struktur non-sentential headlines lebih rendah kalimat pada umumnya; strukturnya tidak berterima (Praskova, 2009:10). Dengan struktur seperti itu, Crystal (dalam Praskova, 2009:10) menyebutnya minor sentences, yaitu kalimat tanpa finite

15 22 verb form atau tanpa verb form sama sekali yang umumnya terdapat pada bahasa tulis seperti notices, headlines, labels, advertisements, subheadings, web sites, dan pada wadah lain yang pesannya disampaikan secara block. Karena strukturnya yang tidak atau dibawah kalimat pada umumnya atau merupakan block language, non-sentential headlines akan berupa minor sentences, non-finite clauses, dan frasa. Istilah block language diperkenalkan oleh Strauman (1935), orang pertama yang mempelajari headlines. Menurut Mardh (1980:12), Strauman mendefinisikan block language sebagai salah satu jenis ungkapan linguistik yang terdapat pada telegram, judul buku, diaries, iklan, resep, kamus, katalog, poster dan label, headlines, dll. Senada dengan Strauman, Quirk (1985:845) berpendapat bahwa block language merupakan jenis ungkapan linguistik yang terdapat pada label, judul, pemberitahuan, headlines, dan iklan. Quirk (1985:845) menyatakan, Simple block languagemessages are most often nonsentences, consisting of a noun or noun phrase or nominal clause in isolation; no verb is needed, because all else necessary to the understanding of the message is furnished by the context. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pesan sederhana block language umumnya bukan berupa kalimat utuh atau nonsentences, terdapat sebuah nomina, frasa nomina, atau klausa nominal yang terpisah; tidak memerlukan kata kerja, karena pemahaman terhadap pesan dipermudah oleh konteks. Untuk memperjelas pendapat di atas, penulis menambahkan pendapat yang dikemukakan oleh Quirk (1985:845),

16 23 Some forms of block language have recognizable clause structures. Those forms deviate from regular clause structures in omitting closed-class items of low information value, such as the finite forms of the verb BE and the articles, and other words that may be understood from the context. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa bentuk lain dari block language memiliki struktur klausa yang dapat dikenali. Bentuk-bentuk tersebut berbeda atau menyimpang dari struktur klausa reguler atas penghilangan terhadap hal-hal yang kadar informasinya rendah, seperti bentuk finite verb be dan artikel, dan kata-kata lainnya yang dapat dipahami melalui konteks. Alasan penggunaan block language adalah keterbatasan ruang tulis dan adanya tujuan untuk menginformasikan pesan dengan cepat dan reduksi sintaktis. Menurut Mardh (1980:12) block language dikategorikan oleh unsur leksikal yang lebih rendah dari kalimat seperti dependent clause (contoh, How coal is the future), frasa nomina (contoh, Drivers in panic over fuel strike), dan penghilangan kata-kata yang kadar informasinya dianggap rendah seperti articles dan bentuk finite dari verba be (contoh, Shakespeare Play Immoral Says Minister) Minor Sentences Minor sentences adalah kalimat tanpa finite verb form atau tanpa verb form sama sekali. Crystal (2006:216) membagi jenisnya sebagai berikut: ucapan salam untuk situasi sosial (misalnya,hello,thanks), interjeksi emosional (misalnya,eh?, Ugh!), peribahasa atau pepatah (misalnya,easy come, easy go), bentuk singkatan di

17 24 kartu pos, instruksi atau komentar (misalnya,wish you were here), dan kata atau frasa yang digunakan sebagai seruan, pertanyaan, dan perintah (misalnya,nice day!,taxi?) Non-finite Clauses Biber et al. (1999:259, 262) berpendapat bahwa non-finite clause pada umumnya merupakan dependent clause yang biasa muncul di dalam sebuah kalimat dibarengi dengan main clause. Namun dalam kondisi tertentu, dependent clause dapat digunakan secara terpisah terutama dalam block language. Non-finite clause menurut Leech (2006) adalah klausa yang tidak memiliki non-finite verb phrase dan terbagi atas infinitive clauses (contohnya, To get the jobwas what he really wanted.), -ing clauses (contohnya, Walking home, I got very tired.), dan ed clauses (contohnya, The work finished, we could leave early. Ketiga klausa tersebut dapat memiliki peranan sebagai subjek, objek langsung, atau komplemen. Praskova (2009:24) membagi dua jenis headlines yang merupakan non-finite clauses, yaitu: a) Headlines dengan verba past participle yang umumnya mengacu pada masa lampau, contoh: Wind turbine destroyed by storm yang memiliki kemungkinan interpretasi (A/The) Wind turbine was/has been destroyed by (a/the) storm. Contoh headline tersebut, menurut Biber (1999:167), merupakan headline berbentuk pasif yang jarang ditemukan dalam percakapan, namun sering ditemukan dalam berita.

18 25 b) Headlines dengan to-infinitive yang biasanya mengacu pada masa yang akan datang. Winehouse to be questioned by police, yang memiliki kemungkinan interpretasi Winehouse is going to/is to/will be questioned by (the) police Frasa Richard et al. (1985) mengatakan a phrase is a group of words which forms a grammatical unit. A phrase does not contain a finite verb and does not have a subject-predicate structure, pendapat tersebut menyatakan bahwa frasa adalah gabungan kata yang membentuk unit gramatikal. Frasa tidak mengandung finite verb dan tidak memiliki struktur subjek-predikat. Roberts(1964), mengatakan: the term phrases here to mean sometimes group of words and sometimes single word. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa frasa terkadang merupakan sekelompok kata dan terkadang satu kata tunggal. Dari dua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa frasa merupakan satu atau gabungan kata yang bersifat nonpredikatif. Hariyono (2002:181) dalam tata bahasa Inggris, frasa atau phrase dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, frasa adverbia, dan frasa preposisi Noun phrase (Frasa Nomina) Noun phrase (Frasa Nomina) adalah frasa yang dapat berfungsi sebagai subyek atau obyek dalam sebuah kalimat,

19 26 (9) The beautiful girl over there is my sister. (10) He is the governor of West Java. Kata the pada contoh (9) merupakan sebuah determiner yang membentuk frasa nomina. Wishon & Burks (1980) mengklasifikasikan menjelaskan determiners sebagai berikut: determiners give different degrees of specifity to the nouns to modify. Selanjutnya Wishon & Burks (1980) mengklasifikasikan empat jenis determinator berdasarkan fungsinya, yaitu: 1. Determiners berbentuk counters and measures, yang digunakan dengan count nouns seperti a, an, one, two, first, second, few, a few, many (more, most), several, no, both, all, some, any, enough. 2. Determiners berbentuk qualifiers yang digunakan dengan mass nouns seperti much (more, most), a lot of, little, a little, no, all, some, any, enough. 3. Determiners berbentuk pointers, yang digunakan baik dengan mass nouns maupun count nouns kecuali untuk these dan those yang hanya digunakan untuk count nouns saja. Determiners berbentuk pointers ini, yaitu: this, that, these, those, either, neither, the. 4. Determiners berbentuk possessives digunakan baik dengan mass nouns maupun count nouns seperti my, yours, his, her, its, our, their.

20 27 Quirk et al (1991) mengklasifikasikan determiners sebagai berikut: Predeterminers, ie all items which can precede any central determiners (including zero article) in a noun phrase, eg: all, both, double. all the furniture. Central determiners, including those items listed in 5.22ff, eg the article such as this, some. Some new office furniture, all those fine musicians. Postdeterminers, which follow central determiners but precede premodifiers, eg adjectives. Postdeterminerss include eg numerals,such as many, few, several. the few survivors. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa determiners merupakan pembatas makna nomina yang mengikuti atau mendahuluinya Verb Phrase (Frasa Verba) VerbPhrase (frasa verba) adalah frasa yang terdiri dari gabungan kata kerja bantu (auxillaryverb) dengan kata kerja (verba) yang membentuk suatu bentuk waktu (tense) tertentu. (11) I will take a bath. (12) I have taken a bath.

21 Adjective Phrase (Frasa Adjektiva) AdjectivePhrase (frasa adjektiva) adalah frasa yang berfungsi sebagai kata sifat untuk menerangkan kata benda. (13) The old building is scary Adverb Phrase (Frasa Adverbia) AdverbPhrase (frasa adverbia) adalah frasa yang berfungsi sebagai keterangan. (14) He is crying very loudly Prepositional Phrase (Frasa Preposisi) Frasa preposisi berfungsi sebagai penghubung antara frasa nomina yang diikuti dan struktur yang mendahuluinya. (15) He is sitting in the garden. Quirk et al (1999: 62-63) membagi frasa dalam lima kategori, yaitu: Verb Phrase, Noun phrase, Adjective Phrase, Adverb Phrase, dan Prepositional Phrase.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

Makalah Parts of Speech

Makalah Parts of Speech Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagaimana tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang demikian itu bahasa tersebut haruslah

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

LESSON PLAN MEETING 1-3

LESSON PLAN MEETING 1-3 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 Website: 1 September 22 MEETING 1-3 Subject Code : B20040 Credit : 2 STANDARD OF COMPETENCE Acquiring basic grammatical structures of English

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 4/2/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS 2 KODE / SKS : IT042138 / 1 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 UNIT 1 Vocabulary Structure Supplement

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit ketika mempelajari suatu bahasa, dalam konteks ini bahasa Inggris. Kita pun sering kesulitan dalam memilih

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple Lesson 72: Present Perfect Simple Pelajaran 72: Present Perfect Simple Reading (Membaca) I have been to that cinema before. (Saya sudah ke bioskop itu sebelumnya.) He has studied English. (Dia sudah belajar

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia lain. Interaksi tersebut dikemas dalam suatu wadah yang disebut komunikasi. Salah

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : BAHASA INGGRIS 1 Kode Mata : DK - 11202 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet 1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KPKI12102 Bahasa Inggris PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS 1 akhir pekan ini this weekend 2 akhir-akhir ini lately 3 akhir-akhir ini nowadays 4 asalkan provided (that) 5 bahkan even 6 banyak a lot 7 banyak much 8 banyak many 9 barangkali probably 10 baru saja

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen (S-1) Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode Mata Kuliah : Bobot : 2 SKS Semester : I (satu) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Deskripsi Singkat : Dalam rangka menghadapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 2 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS II KODE MATA KULIAH / SKS : 390152008/ 3 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/016 Tanggal revisi 4/0/017 Kode dan Nama MK PP04114

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax BAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu - sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti Pembahasan tentang pronoun mencakup beberapa topic yaitu: Personal, possessive and reflexive pronouns Personal, possessive and reflexive pronoun menjelaskan tentang kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF Read Online and Download Ebook KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY Click link bellow and free register to download ebook:

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur bahasa terdiri atas beberapa tingkatan yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat. Frasa merupakan satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah satuan klausa,

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 2. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 2. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 2 * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat dan laksanakan selalu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH Nomor Dokumen: Revisi ke : 00 Tanggal : Dibuat oleh : Direvisi oleh : Disetujui : Hepny Samosir, S.Pd., M.Pd. Tanda Tangan : Tanda Tangan: Tanda Tangan: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Media: 1 OHP 2 Kertas Kerja 3. Papan Tulis Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester : : : : : Bahasa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi BAB II KAJIAN PUSTAKA Seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian ini berfokus pada fungsi frasa nomina dalam kalimat dan unsur pembentuk frasa nomina itu sendiri. Frasa nomina dapat berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur-struktur kalimat, frase dan klausa. Sintakis sendiri berasal dari bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur-struktur kalimat, frase dan klausa. Sintakis sendiri berasal dari bahasa BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaktis Sintaktis adalah salah satu cabang ilmu tata bahasa yang membicarakan struktur-struktur kalimat, frase dan klausa. Sintakis sendiri berasal dari bahasa Yunani, sun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P Halaman 1 dari 18 PERTEMUAN KE 1-2 SKS/Semester : 2 / 4 STANDAR KOMPETENSI Students are able to use the English word classes in correct and appropriate sentences or utterances for communication for various

Lebih terperinci

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3.

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3. Judul TIU TIK Materi Modul Perulangan Ganjil 204/205 Mahasiswa memahami Konsep Perulangan. Mahasiswa mampu menggunakan perintah perulangan For, While do, do While 2. Mahasiswa mampu menggunakan perintah

Lebih terperinci

Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN

Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN LATIHAN SOAL TES CPNS Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN 1. I have the homework a. doing b. done c. does d. did e. do b. done I have the homework. Kalimat di atas menggunakan causative verb, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu -sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53107 / Bahasa Inggris 1 Revisi ke : 3 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 2 Januari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 5 (07 Des 13 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 5 (07 Des 13 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 5 (07 Des 13 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207 http:

Lebih terperinci

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH JAWABAN & PEMBAHASAN STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSION 121. B (neither does Ita) 122. A (passes) 123. C (made) USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH (bagi nomor seri soal yang urutan soalnya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124105 / Bahasa Inggris 1 Revisi ke : 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R2

FM-UDINUS-BM-08-05/R2 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.03203/ Intermediate English Grammar Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) 2.1.1 Definisi Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for Beginners mengungkapkan bahwa Syntax originates from The Greek words syn meaning

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK MANAJEMEN I (*) PROGRAM STUDI: S1/ MANAJEMEN 2015 (*)MKK 3021- Bahasa Inggris untuk Manajemen I (Bahasa Inggris untuk Ekonomi)-Program

Lebih terperinci

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Lesson 36: Infinitive 1 Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Reading (Membaca) My dream is to live in New York. (Impianku adalah tinggal di New York.) I would like to learn more about your country! (Saya

Lebih terperinci

COMPLEX TENSES. Oleh: Yoga Guntur Sampurno

COMPLEX TENSES. Oleh: Yoga Guntur Sampurno COMPLEX TENSES Oleh: Yoga Guntur Sampurno yoga_gs@uny.ac.id Definisi Complex Tenses Selain simple tenses, dalam bahasa Inggris terdapat tenses lain. Karena tenses tersebut berupa gabungan DUA VERB atau

Lebih terperinci

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA Ebook Gratis Boleh dibagikan kepada kawan tapi tidak boleh merubah bentuk dan isi Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA klik www.pendidikaninggris.com 1 RINGKASAN TENSES Perubahan Bentuk Waktu Kalimat Present

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B11.3302 / Bahasa Inggris 2 Revisi ke : Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Agustus 2009 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

BAB IV NOTICE AND ANNOUNCEMENT

BAB IV NOTICE AND ANNOUNCEMENT SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BAHASA INGGRIS BAB IV NOTICE AND ANNOUNCEMENT Dr. Rahmad Husein, M.Ed. Dr. Anni Holila Pulungan, M.Hum. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VIII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 A. KELAS VIII Alokasi Waktu:

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA Read Online and Download Ebook MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA DOWNLOAD EBOOK : MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN Click link bellow and free register

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27 BAHASA INGGRIS BISNIS 2 Oleh : SRI SETIAWATY 18 211 261 4 EA27 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Definition Of Noun Clause Noun clauses is a group of words that can not stand alone (dependent clauses) that has

Lebih terperinci

Callista Sulaiman

Callista Sulaiman Callista Sulaiman 2011-031-070 T : Ok, Good afternoon, guys. So, today I will teach you and today we will do a listening again. So, as usual, there will be a song, first. I ll give you the lyric. (distributing)

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu : SMKN 3 Kota Tangerang : Bahasa Inggris : XI (Sebelas) : Berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

6. Subklosa Adverba Cara

6. Subklosa Adverba Cara 6. Subklosa Adverba Cara He drives very fast. S P (frasa ket. cara) He drives AS IF he were in a race. S P (subklosa adv. cara) (AS IF = seolah-olah) Contoh lain: You can do it AS you like. S P Ket. Cara

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANALISIS KONTRASTIF KATA KETERANGAN WAKTU DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MANDARIN SKRIPSI DISUSUN OLEH : HENDRASINURAT 070710017 PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai referensi dalam menganalisis data pada bab selanjutnya. 2.1 Sintaksis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola

BAB II KAJIAN TEORI. Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola 6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola dan aturan-aturan gramatikal yang membicarakan tentang seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa

Lebih terperinci

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya. Lesson 28: Other Prepositions (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain Cara menggunakan preposisi lainnya. Reading (Membaca) I go to school by bus. ( Saya pergi ke sekolah dengan

Lebih terperinci

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : BAHASA INGGRIS : Leginem,S.S Kelas / Semester : Non Reguler / 3 Deskripsi

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

Lesson 61 : Partial negation and Complete negation. Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan. Lengkap

Lesson 61 : Partial negation and Complete negation. Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan. Lengkap Lesson 61 : Partial negation and Complete negation Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan Lengkap Reading (Membaca) Not all my brothers are at home. Some are and some are not. (Tidak semua

Lebih terperinci

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

المفتوح العضوية المفتوح العضوية ABSTRAK Skripsi dengan judul Identifikasi Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Open-Ended Kelas VII SMPN 1 Ngantru Kab. Tulungagung Tahun 2016/2017

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan aspek gramatika. 2.1 Kalimat A sentence

Lebih terperinci

Callista Sulaiman

Callista Sulaiman Callista ulaiman 2011-031-070 : o this is the first time I come to your class right? : riiight : o do you know my name? : Nooo : Ok so let me introduce myself first : Ok miss : o my name is Callista, and

Lebih terperinci

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) 1.Buat silabus (peta bahan ajar) untuk keteramplan mendengarkan dengan format berikut: Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai seseorang yang bukan merupakan penutur asli, penulis dapat memahami bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah. Bagian yang penulis

Lebih terperinci