BAB 1 PENDAHULUAN. tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, banyak perusahaan dituntut untuk dapat cepat tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis ekonomi global yang sedang melanda, membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat, siapa yang tetap ingin bertahan di dalam permainan? Langkah apa yang harus dilakukan para pelaku industri/perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat, tentu saja tidak dapat dilakukan secara gegabah dan hanya berdasarkan insting belaka. Melainkan harus dilakukan berdasarkan observasi data-data terlebih dahulu untuk melihat keadaan pasar. Oleh karena itu, para pelaku industri harus dapat melihat peluang yang ada dan memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya sebab tujuan utama dari para pelaku industri adalah meningkatkan penjualan agar dapat memperoleh keuntungan yang paling maksimal. Salah satu faktor utama yang berpengaruh dan merupakan faktor yang perlu ditingkatkan keunggulannya adalah faktor persediaan/produksi barang. Mayoritas pelaku industri melandaskan keputusan untuk memproduksi suatu barang (item) atau menentukan peramalan pencapaian di masa yang akan datang (forecast achievement) kepada trend yang tengah terjadi di masyarakat. Jika item A sedang ramai diperdagangkan, mengalami kenaikan permintaan pasar (market demand), dan harganya 1

2 2 juga sedang mengalami kenaikan, maka para pelaku industri akan menambah jumlah produksi (supply) item A setiap minggu/setiap bulannya. Sebaliknya jika item A itu sedang mengalami penurunan permintaan ataupun penurunan harga, maka para pelaku industri akan mengurangi produksi (supply) item A setiap minggu/setiap bulannya. Hal ini dapat menimbulkan aksi panik (panic action) yang akan berdampak pada kestabilan produksi pabrik akibat perubahan permintaan yang relatif cepat. Pola seperti ini jelas beresiko, karena para pelaku industri tidak mengetahui waktu dan jumlah yang tepat untuk memproduksi suatu barang. Sementara di sisi lain, ada kebutuhan untuk memperkirakan secara tepat dan akurat jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi dengan maksud menjaga persediaan (stock) sehingga tidak akan terjadi kondisi kehabisan persediaan barang di gudang yang dapat berakibat mengecewakan konsumen. Sebaliknya kelebihan pasokan di pasaran, yang akan mengakibatkan penumpukan persediaan barang di gudang, juga dapat berakibat menurunkan kualitas produk yang akan dijual. Peramalan penjualan (sales forcasting) dalam hal ini memegang peranan penting, sebab merupakan faktor utama yang perlu untuk diperhatikan dalam perencanaanperencanaan yang dilakukan perusahaan, seperti dalam perencanaan biaya, produksi, dan sebagainya. Data dari peramalan penjualan dapat gunakan untuk dasar perencanaan produksi. Jumlah produksi di waktu yang akan datang seharusnya disesuaikan dengan kemampuan menjual, sehingga tidak terjadi over production atau under production, yang berakibat barang banyak yang tidak laku atau kehilangan kesempatan menjual, dan banyak permintaan tidak terlayani.

3 3 PT XYZ sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods, juga turut melakukan penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Namun penyediaan produk pada PT XYZ memiliki keterbatasan stok yang tidak tentu jumlahnya setiap bulan dikarenakan pendugaan tingkat permintaan konsumen hanya dilakukan dengan pemikiran yang bersifat intuisi, pengetahuan, serta pengalaman seorang Managing Director, sehingga menimbulkan ketidakefisienan dalam penjualan perusahaan. Hal ini menyebabkan jika pada bulan-bulan tertentu permintaan produk sedang tinggi tetapi perusahaan hanya memiliki stok yang sedikit, akan menyebabkan perusahaan kekurangan stok dan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen (lost sales) yang menyebabkan menurunnya pelayanan terhadap konsumen karena harus menunggu hingga beberapa saat untuk mendapatkan produk tersebut. Sedangkan jika pada bulanbulan di mana permintaan produk dari konsumen sedang rendah tetapi perusahaan telah memesan stok yang berlebihan, akan menyebabkan perusahaan kelebihan stok produk di gudang. Untuk menghindari ketidakefisienan ini, maka PT XYZ memerlukan suatu metode perencanaan dalam penentuan jumlah produksi setiap produk untuk setiap minggu/setiap bulannya dan didukung dengan penggunaan teknik informasi untuk mencapai penjualan yang lebih maksimal dan sesuai target. Bertitik pangkal dari hal tersebut, maka akan dilakukan analisis peramalan menggunakan Metode UC (Unobserved Component) Model yang diharapkan mampu memberikan hasil peramalan permintaan jumlah produk (item) di masa mendatang

4 4 dengan lebih akurat guna mengoptimalkan penjualan. Dengan tercapainya ketepatan peramalan, diharapkan para pelaku industri dapat memperkirakan penjualan yang akan datang yang didapat dari hasil peramalan tersebut. Alasan penggunaan metode di atas adalah kemampuan Metode UC Model untuk memberikan hasil dekomposisi deret waktu yang optimal, berbiaya rendah, dan aplikasi yang dihasilkan tidak akan memerlukan media penyimpanan (storage) yang besar. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, masalah yang akan dipecahkan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Tidak tersedianya stok saat terjadi peningkatan permintaan produk X oleh konsumen pada bulan-bulan tertentu sehingga penjualan menjadi tidak maksimal, selain itu juga pelayanan dan kepercayaan perusahaan terhadap konsumen menjadi menurun. 2. Terjadinya penumpukan stok saat penurunan permintaan produk X oleh konsumen, sehingga terjadi over stock dan gangguan pada cash flow. 3. Menggunakan Metode UC Model untuk melihat trend jenis produk X dan meramalkan penjualan produk ini pada PT XYZ ke 1 periode mendatang dengan harapan hasil peramalan dapat digunakan sebagai panduan produksi pada bulan berikutnya.

5 5 1.3 Ruang Lingkup Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, masalah yang akan dipecahkan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Penelitian hanya difokuskan pada satu jenis produk dari sekian banyak produk yang diproduksi oleh PT XYZ, yakni produk X. Produk ini merupakan produk terlaris di pasaran dan juga memiliki pesaing ketat di kategori yang sama. 2. Dalam penelitian ini, Penulis akan menganalisis penjualan produk X dengan Metode UC (Unobserved Component) Model. 3. Penulis memiliki data selama 4 tahun, yaitu data penjualan dari Januari 2006 hingga Desember Dengan menggunakan data penjualan tersebut, Penulis akan menganalisis trend dan memperkirakan (estimate) parameter yang dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran bagaimana penjualan produk X di 4 tahun yang lampau tanpa diganggu oleh komponen pengganggu (noise). 4. Periode yang diramalkan dibatasi hanya untuk jangka pendek yaitu 1 bulan ke depan, mulai dari Januari Dengan adanya data baru yang masuk setiap bulannya, peramalan dapat terus diperbaharui hingga Desember Hasil peramalan hanya akan digunakan sebagai informasi atau acuan dalam pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan. Seberapa besar perbedaan antara hasil peramalan dengan hasil penjualan aktual, dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT XYZ untuk memutuskan apakah Metode UC Model merupakan metode

6 6 yang tepat untuk meramalkan penjualan Produk X di bulan Januari 2010 (dan seterusnya). 6. Program aplikasi akan menggunakan bahasa pemrograman Java. Pembatasan ruang lingkup perancangan program aplikasi ini adalah: 1. Tidak melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan produk X, seperti tingkat inflasi, daya beli masyarakat, ataupun pengaruh-pengaruh lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Tidak melakukan analisis faktor oleh karena faktor global yang secara signifikan mempengaruhi penjualan produk X, seperti politik, kerusuhan, bencana alam, dan yang lainnya. 3. Tidak melakukan analisis fundamental yang dapat mempengaruhi penjualan produk X, seperti analisis perekonomian nasional, analisis industri, ataupun analisis lainnya. 4. Tidak melakukan penelitian dengan menggunakan data penjualan lainnya, selain produk yang dipilih oleh Penulis. 5. Tidak melakukan peramalan terhadap jumlah dan waktu pembelian bahan baku untuk memproduksi produk X. 6. Tidak melakukan penelitian yang bersifat peramalan jangka panjang. 7. Tidak menghasilkan keputusan dalam penyediaan persediaan produk. 8. Tidak menentukan langkah selanjutnya setelah metode terbaik didapatkan.

7 7 9. Tidak melakukan pengintegrasian aplikasi yang dibuat dengan sistem yang berjalan pada perusahaan. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah meramalkan jumlah tingkat penjualan di masa mendatang berdasarkan data penjualan sebelumnya sehingga, dapat membantu Kepala Produksi (PPIC) untuk mengambil keputusan mengenai jumlah penyediaan stok yang lebih tepat. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis: a. Memperkaya pengetahuan Penulis tentang teknik-teknik peramalan. b. Memperkaya pengetahuan pemrograman. c. Mengaplikasikan ilmu-ilmu statistik yang diperoleh selama masa studi. 2. Bagi Peneliti lain: Dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk penelitian selanjutnya serta dapat menggunakan metode ini (yang menghasilkan kesalahan terkecil) untuk melakukan peramalan sejenis lainnya.

8 8 3. Bagi PT XYZ: a. Membantu perusahaan dalam memberikan gambaran dan memprediksi tingkat penjualan setiap bulan berdasarkan trend pola data yang lalu. b. Data ramalan penjualan dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan produksi dalam upaya menyesuaikan jumlah produksi di waktu yang akan datang dengan kemampuan menjual, sehingga tidak terjadi over production ataupun under production yang berakibat banyak barang tidak laku atau kehilangan kesempatan menjual (loss of opportunity to sale), banyak permintaan yang tidak terlayani. Sehingga penjualan perusahaan akan menjadi lebih optimal (selalu dapat memenuhi permintaan konsumen tanpa kekurangan stok) dan dapat meningkatkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan saat ini. c. Dengan kesesuaian jumlah produksi dengan kemampuan menjual, maka kualitas produk X akan lebih terjaga. Jadi masalah penurunan kualitas akibat waktu tidak akan terjadi. d. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan karena permintaan stok selalu dapat terpenuhi dengan baik oleh pihak perusahaan dan dengan sendirinya konsumen juga akan meningkat jumlahnya. e. Pengaturan jumlah stok pada gudang dapat terkontrol dengan baik dan menghindari terjadinya gangguan pada cash flow.

9 9 1.5 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi: 1. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : a. Studi kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan pemecahanan masalah dan perancangan aplikasi ini, serta pencarian informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. b. Melakukan wawancara dengan staf PT XYZ sebagai masukan dalam melihat situasi dan kondisi saat ini yang berjalan di perusahaan. 2. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode perancangan yang terstruktur dengan tahapan sebagai berikut : a. Pembuatan diagram alir. b. Pembuatan menu dan rancangan layar. c. Pembuatan State Transition Diagram (STD)

10 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari: 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi yang digunakan, serta bagaimana sistematika penulisan. 2. LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori dari studi literatur, maupun para ahli yang mendukung penulisan skripsi ini. Teori dalam bab ini berkisar mengenai metode peramalan yang digunakan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan analisis pemecahan masalah dan perancangan aplikasi pada penulisan skripsi ini. 3. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini akan diberikan permasalahan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut dengan menyusun model rumusan masalah, pengumpulan data, menganalisis data dan merancang aplikasi. Bab ini juga dilengkapi dengan STD dan diagram alir dari aplikasi yang dirancang, rancangan basis data yang akan digunakan, dan rancangan tampilan layar dari aplikasi yang akan dibuat.

11 11 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil apa yang akan didapat, bagaimana metode yang dirancang untuk mengolah data-data itu dan penerapannya dengan merancang aplikasi. Bab ini juga dilengkapi dengan penerapan metode, ketepatan hasil analisis serta ketepatan penggunaan dari aplikasi yang dibuat. Selain itu Penulis juga akan membandingkan hasil peramalan Metode UC Model dengan hasil peramalan metode non-parametrik (antara lain: MAV (Moving Average Windows), Exponential Smoothing, dan Algoritma Holt-Winter) yang telah dipelajari di perkuliahan. Kemudian Penulis akan membahas kelebihan dan kekurangan antara metode-metode tersebut. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir penulisan skripsi ini diberikan kesimpulan tentang pemecahan masalah yang dihasilkan dan memberikan saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu negara berkembang khususnya ibukota Jakarta sebagai kota

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu negara berkembang khususnya ibukota Jakarta sebagai kota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam adanya perkembangan industri yang terjadi di negara-negara berkembang saat ini, maka tingkat perkembangan transportasi juga ikut berkembang. Indonesia yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus berkembangnya sektor industri yang juga mengakibatkan semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahap pertama dalam perencanaan dan pengendalian produksi bila produksi bertipe made to stock adalah menentukan suatu peramalan akurat dari permintaan untuk

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 35 Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu proses, yaitu : proses input dan hasil keluaran atau output Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan teknologi yang semakin maju,

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan teknologi yang semakin maju, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia industri dan teknologi yang semakin maju, salah satu hal terutama yang harus dicermati adalah persaingan usaha di antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memudahkan instansi-instansi tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi instansi tersebut.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian sangat berperan penting untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan memberikan solusi yang teratur dan terarah sesuai dengan tujuan penulisan skripsi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indonesia saat ini sudah menghadapi pasar bebas. Hal ini membuat persaingan antara produk produk yang ada di Indonesia semakin ketat terutama produk yang sejenis. Dengan semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia perindustrian menjadi hal yang lebih penting. Pasar yang dulunya pada masa Perang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor individual maupun institusional. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Emas merupakan logam mulia yang sering dijadikan sebagai alat tukar dalam perdagangan maupun sebagai standar keuangan berbagai negara. Nilai emas yang tidak pernah

Lebih terperinci

: Perencanaan pengadaan bahan baku bihun untuk meminimasi total biaya persediaan di PT. Tiga Pilar Sejahtera BAB I PENDAHULUAN

: Perencanaan pengadaan bahan baku bihun untuk meminimasi total biaya persediaan di PT. Tiga Pilar Sejahtera BAB I PENDAHULUAN Nama : Bahtiar Rohmat Judul : Perencanaan pengadaan bahan baku bihun untuk meminimasi total biaya persediaan di PT. Tiga Pilar Sejahtera BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah PT. Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT X merupakan industri makanan di Depok yang memproduksi roti dengan 23 varian roti. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah sering terjadinya over stock dan terkadang lost sales yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Mulia Knitting Factory merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam bidang produksi kain jadi dan garmen. PT. Mulia Knitting dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bakery di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali. Sebagai salah satu asset penting dalam sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali. Sebagai salah satu asset penting dalam sebuah perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk digunakan memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya digunakan dalam proses produksi atau untuk dijual kembali.

Lebih terperinci

milik UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

milik UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian yang cukup tinggi salah satunya dipelopori oleh bisnis dalam bidang manufaktur. Perusahaan-perusahaan dalam bidang manufaktur ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Manajemen inventory merupakan suatu faktor yang penting dalam upaya untuk mencukupi ketersediaan stok suatu barang pada distribusi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dukungan dan peran teknologi informasi juga diperlukan menghadapi perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dukungan dan peran teknologi informasi juga diperlukan menghadapi perubahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang. Penerapan teknologi informasi ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan bisnis dalam dunia industri mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Berbagai macam industri sudah banyak menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Brayen Shoes merupakan perusahaan home industri di daerah Cibaduyut

BAB I PENDAHULUAN. Brayen Shoes merupakan perusahaan home industri di daerah Cibaduyut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Brayen Shoes merupakan perusahaan home industri di daerah Cibaduyut yang bergerak dibidang produksi sepatu, dimana perusahaan ini memiliki banyak pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang semakin ketat. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelengkap ERP (add-on system) dengan membuat dan menerapkan tiga modul

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelengkap ERP (add-on system) dengan membuat dan menerapkan tiga modul 50 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Pada penelitian ini telah dilakukan rancangan dan implementasi sistem pelengkap ERP (add-on system) dengan membuat dan menerapkan tiga modul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu pesat khususnya di bidang bisnis. Banyak investor luar yang menanamkan

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu pesat khususnya di bidang bisnis. Banyak investor luar yang menanamkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan ini, perekonomian Indonesia berkembang begitu pesat khususnya di bidang bisnis. Banyak investor luar yang menanamkan modalnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK SUSU BERKALSIUM TINGGI MENGGUNAKAN MODEL KOMPONEN TIDAK TEROBSERVASI SKRIPSI.

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK SUSU BERKALSIUM TINGGI MENGGUNAKAN MODEL KOMPONEN TIDAK TEROBSERVASI SKRIPSI. PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK SUSU BERKALSIUM TINGGI MENGGUNAKAN MODEL KOMPONEN TIDAK TEROBSERVASI SKRIPSI oleh STEFANI WIDYASTUTI 0600652912 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketidakpastian adalah faktor umum dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu. Demikian juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis semakin lama semakin tinggi dan sulit. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memberikan

Lebih terperinci

Membuat keputusan yang baik

Membuat keputusan yang baik Membuat keputusan yang baik Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan sukses? Keputusan yang dibuat baik Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang dibuat baik? Akurasi prediksi masa yang akan datang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dari dokumen perusahaan. Data yang di perlukan meliputi data penjualan produk Jamur Shiitake,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun perekonomian dan perindustrian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun bisnis ritel di Indonesia tidak terkendala bahkan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman Industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Bermacam macam industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Variabel Penelitian di sini merupakan suatu atribut atau nilai atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif, hal ini mendorong setiap badan usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Upaya yang dapat

Lebih terperinci

2.4.6 Hubungan Antara Ukuran Kesalahan Peramalan dan Standar Deviasi Pengendalian Persediaan Definisi Persediaan...

2.4.6 Hubungan Antara Ukuran Kesalahan Peramalan dan Standar Deviasi Pengendalian Persediaan Definisi Persediaan... ABSTRAK PT. Ronadamar Sejahtera merupakan sebuah distributor dari produk lem merk Fox yang memiliki kemasan yang bervariasi. PT. Ronadamar Sejahtera mendistribusikan untuk kota Bandung dan sekitarnya.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. 3.1 Alasan digunakan Metode Exponential Smoothing. Banyak metode peramalan yang dapat digunakan dalam memprediksi tingkat

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. 3.1 Alasan digunakan Metode Exponential Smoothing. Banyak metode peramalan yang dapat digunakan dalam memprediksi tingkat BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Alasan digunakan Metode Exponential Smoothing Banyak metode peramalan yang dapat digunakan dalam memprediksi tingkat penjualan untuk beberapa periode ke depan. Biasanya untuk

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK Robby Hidayat, Moses L.Singih, Mahasiswa MMT ITS Manajemen Industri Email : Robbie_First@Yahoo.Com ABSTRAK PT. Siantar Top Tbk adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan

BAB 1 PENDAHULUAN. era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada sepuluh tahun terakhir ini perekonomian negara Indonesia telah mendekati era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk menggambarkan urutan kerja serta tahapan dalam melakukan penelitian dari awal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim.

BAB I PENDAHULUAN. konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Variasi dan keadaan curah hujan yang terjadi, tidaklah selalu tetap dan konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim. Pada umumnya,

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan yang makin ketat dalam dunia usaha di Indonesia membuat banyak perusahaan harus mengatur kembali dalam upaya untuk mempertahankan atau memperluas pangsa pasar yang semakin sempit. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi Make-to-Stock. Fokus operasional dari perusahaan industri yang memilih

BAB I PENDAHULUAN. strategi Make-to-Stock. Fokus operasional dari perusahaan industri yang memilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah UD. Eka Proma merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan baku sepatu dan sandal. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1990 ini telah mengirimkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era informasi seperti sekarang ini kebutuhan akan informasi semakin meningkat, terutama dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan, khususnya perusahaan sejenis di Indonesia semakin meningkat. Agar dapat bertahan dalam persaingan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu kerja manusia, khususnya sebagai media pengolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan teknologi untuk memperoleh ataupun mengirimkan informasi dari tempat

BAB I PENDAHULUAN. akan teknologi untuk memperoleh ataupun mengirimkan informasi dari tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IT (Information Technology) telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat, dimana saat ini sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI

PERENCANAAN PRODUKSI PERENCANAAN PRODUKSI Membuat keputusan yang baik Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan sukses? Keputusan yang dibuat baik Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang dibuat baik? Akurasi prediksi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 126 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah 127 1 PENGUMPULAN DATA - Data spesifikasi produk - Data bahan baku - Data jumlah mesin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketersediaan barang memegang peranan yang sangat penting dalam memenuhi permintaan yang diterima oleh suatu perusahaan. Bila permintaan tersebut tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan perekonomian yang terjadi pada saat ini menjadi pusat perhatian tersendiri dalam dunia bisnis hal ini disebabkan adanya krisis global yang melanda di berbagai

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang serba teknologi sekarang ini, yang segala sesuatunya menggunakan teknologi komputer, menuntut pengusaha untuk menggunakan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga menjadi salah satu pertimbangan utama bagi konsumen dalam keputusannya untuk membeli. Sehingga harga menjadi sebuah variabel yang penting. Tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendugaan secara ilmiah adalah pembuatan ramalan yang didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendugaan secara ilmiah adalah pembuatan ramalan yang didasarkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Semua organisasi beroperasi dalam suatu lingkungan yang mengandung unsur ketidakpastian, tetapi keputusan harus tetap diambil yang nantinya akan mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT EWINDO merupakan perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang manufaktur, memproduksi kabel elektronik, kabel penyusun kendaraan seperti motor dan mobil,

Lebih terperinci

BAB. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB. 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kain adalah bahan mentah yang dapat dikelola menjadi suatu pakaian yang mempunyai nilai financial dan konsumtif dalam kehidupan, seperti pembuatan baju. Contohnya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika dan Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika dan Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika dan Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN MOTOR MENGGUNAKAN METODE SARIMA BERDASARKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK PT Remaja Rosdakarya merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri percetakan dan penerbitan, terutama untuk mencetak buku-buku pelajaran sekolah dan perguruan tinggi. Metode pemesanan bahan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya Rudy Adipranata 1, Tanti Octavia 2, Andi Irawan 1 Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya Pendahuluan Pentingnya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi komputer sudah banyak dimanfaatkan untuk mendukung suatu usaha bisnis. Dengan adanya komputer, data-data mentah dapat diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesuksesan sebuah badan usaha sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam memenuhi permintaan konsumen. Apabila badan usaha tersebut tidak dapat memenuhi permintaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SPARE PART BUSSING GARDAN MOBIL TRUK PADA CV. HARAPAN KELUARGA MAKMUR. : Dwi Handoko Npm :

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SPARE PART BUSSING GARDAN MOBIL TRUK PADA CV. HARAPAN KELUARGA MAKMUR. : Dwi Handoko Npm : ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SPARE PART BUSSING GARDAN MOBIL TRUK PADA CV. HARAPAN KELUARGA MAKMUR Nama : Dwi Handoko Npm : 12211238 Pembimbing : Handayani, SE.,MM PENDAHULUAN Latar Belakang : Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini sedang berada dalam tren yang sangat positif. Walaupun ada beberapa Negara lain sedang mengalami krisis ekonomi, dimana

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Apotek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods (barang-barang konsumsi) seperti minyak goreng, sabun, makanan kaleng dan sebagainya perlu memiliki persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Sumber Tirta merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam penjualan air minum kemasan merk aqua. Barang yang dijual pada distributor ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi ini menjelaskan setiap langkah-langkah ataupun kegiatan yang di jalani oleh peneliti sepanjang penelitian berlangsung yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini fungsi komputer semakin besar, baik bagi perusahaan besar maupun bagi perusahaan kecil. Adapun fungsi dari komputer itu sendiri adalah mengolah datadata yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Operasional sebuah perusahaan modifikasi otomotif memiliki ciri khas tersendiri

I. PENDAHULUAN. Operasional sebuah perusahaan modifikasi otomotif memiliki ciri khas tersendiri I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG DAN MASALAH Operasional sebuah perusahaan modifikasi otomotif memiliki ciri khas tersendiri dibanding perusahaan otomotif lainnya. Salah satu kinerja utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini suatu perusahaan dituntut untuk bisa menjalankan bisnisnya dengan terus lebih baik. Apalagi permintaan konsumen yang semakin tinggi

Lebih terperinci

U K D W BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

U K D W BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi komputer yang sering dimanfaatkan dalam perusahaan adalah sebagai pengolah data transaksi, baik itu transaksi penjualan maupun pembelian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sketsa wajah tersangka pelaku kriminal.

BAB 1 PENDAHULUAN. sketsa wajah tersangka pelaku kriminal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer, sebuah perangkat yang diciptakan manusia dengan tujuan awal untuk membantu menghitung, kini telah menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya perubahan yang komplek dalam lingkungan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya perubahan yang komplek dalam lingkungan menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin banyaknya perubahan yang komplek dalam lingkungan menuntut adanya perencanaan dan peramalan penjualan yang baik, sebagai langkah antisipasi untuk menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dan internet dewasa ini berkembang pesat dan telah mendorong pertumbuhan diberbagai bidang teknologi informasi. Dengan teknologi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada pada CV. Agung Jaya Cabang Pabean diperoleh dari supplier atau

BAB I PENDAHULUAN. yang ada pada CV. Agung Jaya Cabang Pabean diperoleh dari supplier atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Agung Jaya Cabang Pabean adalah cabang perusahaan CV. Agung Jaya Kalang Anyar Sedati. CV. Agung Jaya Cabang Pabean merupakan distributor alat tulis kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang sedang melanda menuntut setiap perusahaan untuk menyelenggarakan manajemen yang tepat pada semua aspek, yang mencakup aspek keuangan, aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan adalah upaya untuk memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang, sedangkan peramalan permintaan adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Pada bab ini berisikan tentang analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan Forecasting dan MRP tepung terigu untuk 12 bulan yang

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Emas merupakan suatu komoditas tambang yang paling diminati oleh semua orang. Dari dahulu kala emas sudah menjadi media investasi yang sangat menjanjikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi penjualan sebuah produk. Era persaingan bisnis tidak hanya menuntut produk yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang ekonomi. Perkembangan yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi di masa mendatang. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Produksi adalah kegiatan yang sangat vital dalam perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Produksi adalah kegiatan yang sangat vital dalam perusahaan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Produksi adalah kegiatan yang sangat vital dalam perusahaan. Untuk mengadakan kegiatan produksi harus ada bahan baku yang dibutuhkan, karena itu masalah bahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan untuk kelancaraan kontinuitas usahanya dan mampu bersaing

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keadaan perekonomian dunia saat ini sedang mengalami penurunan, karena krisis global yang menerpa semua sektor perekonomian di dunia menyebabkan turunnya daya beli konsumen. Turunnya daya beli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap industri belomba-lomba memberikan produk terbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap industri belomba-lomba memberikan produk terbaiknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era zaman globalisasi seperti ini persaingan dalam industri pangan semakin ketat. Setiap industri belomba-lomba memberikan produk terbaiknya untuk konsumen. Berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan di dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif eksploratif. Penelitian deskriptif eksploratif adalah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Teori Dunia industri biasanya tak lepas dari suatu peramalan, hal ini disebabkan bahwa peramalan dapat memprediksi kejadian di masa yang akan datang untuk mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Metode Penelitian merupakan tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan proses pemecahan masalah proses pemecahan masalah, sehingga penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan banyaknya para pesaing yang muncul di era ini, membuat persaingan antar pengusaha menjadi semakin sengit. Persaingan antar usaha dengan jenis produk

Lebih terperinci