BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian"

Transkripsi

1 BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian di era globalisasi ini telah menuntut perusahaan untuk mampu secara tepat memanfaatkan setiap peluang yang ada. Salah satu peluang yang bisa dilakukan perusahaan adalah memanfaatkan perpaduan antara perkembangan teknologi dan meningkat kepuasan pelanggan. Perkembangan teknologi memacu timbulnya kebutuhan sistem informasi. Tujuan umum sistem informasi manajemen adalah membantu dalam mempercepat proses bisnis yang berlangsung dengan menyediakan informasi yang tepat, akurat dan relevan untuk mendukung manajemen dalam hal pengambilan keputusan. Di lain sisi, penyediaan produk yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dan kesigapan dalam pelayanan merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk "memikat hati" para pelanggan. Hal tersebut dapat tercapai jika perusahaan dapat beroperasi dengan sebaik mungkin, termasuk dalam mengelola persediaan, pembelian dan estimasi penjualannya. Selain itu, perusahaan harus mampu memenuhi seluruh permintaan dari para pembeli untuk memenuhi permintaan barang ataupun jasa dengan menggunakan peramalan agar dapat memperkirakan kebutuhan di masa yang akan datang. Dalam memenuhi kebutuhan para pembeli, perusahaan harus memiliki persediaan yang cukup agar tidak kekurangan stok barang. Tetapi, penumpukan barang di gudang berarti penumpukan modal, oleh karena itu perusahaan harus memperhitungkan biaya persediaan yang diukur sebagai presentase untuk periode tertentu. Aset penting yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan adalah persediaan. Persediaan yang dikelola dengan baik, akan memastikan tetap berlangsungnya proses bisnis dan akhirnya akan menentukan kepuasan pelayanan dan produk yang didapatkan oleh pelanggan. Menurut Heizer dan Render (2011 : 500), 50% dari keseluruhan modal yang diinvestasikan perusahaan adalah persediaan, oleh karena itu persediaan merupakan salah satu aset termahal dalam perusahaan. Biaya pengelolaan persediaan, khususnya biaya penyimpanan, yang dikeluarkan perusahaan dipengaruhi oleh investasi 1

2 2 besar-besaran yang dilakukan perusahaan terhadap pengadaan barang. Sebaliknya jika perusahaan melakukan investasi terlalu kecil, maka akan menimbulkan biaya stock out karena perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan disebabkan tidak mampu memenuhi permintaan pelanggan. Melihat hal tersebut, pengendalian terhadap persediaan sangatlah penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Pengendalian persediaan ini memang tidak dapat menghilangkan resiko yang mungkin timbul akibat persediaan, namun paling tidak dapat membantu untuk mengurangi resiko-resiko tersebut. Pengelolaan persediaan dan pembelian barang tentunya akan lebih memudahkan pihak perusahaan yaitu dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis web. Hal itu dikarenakan, perusahaan bisa langsung mengakses secara real time, analisis penjualan, pembelian dan total persediaan pada setiap cabang yang ada sehingga membantu dalam perencanaan, serta menunjang produktivitas dalam menjalankan proses bisnis, agar semua berjalan dengan tepat. PT. Goodrich Global Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan, instalasi dan distribusi produk furnishing interior impor yaitu Wallpaper, Carpet, Fabric dan Flooring. Diantara ke empat jenis produk furnishing interior impor yang ada, produk andalan PT. Goodrich Global Indonesia adalah wallpaper/wallcovering. Selain memiliki beberapa jenis bahan wallcovering yang berbeda, PT. Goodrich Global Indonesia juga menawarkan motif yang beragam. PT. Goodrich Global Indonesia mempunyai beberapa cabang, yaitu Surabaya, Semarang, Malang, Medan, Palembang dan Bali. Selain dikenal oleh para interior designer dan pelaku bidang usaha property, PT. Goodrich Global Indonesia juga memasarkan produknya dengan terlibat berbagai project baik untuk commercial ataupun residential di seluruh Indonesia. Pada produk wallpaper/wallcovering, PT. Goodrich Global Indonesia menyajikan ribuan tipe produk wallcovering dengan beragam motif dan bahan dasar. Berikut data penjualan PT. Goodrich Global Indonesia pada 3 tipe produk wallcovering dari bulan Mei 2014 sampai dengan Mei Ketiga tipe produk ini dipilih sebagai data penelitian karena berdasarkan data penjualan dan wawancara dengan PT. Goodrich Global Indonesia, 3 tipe

3 3 produk ini memiliki omset dan peminat lebih tinggi dibanding tipe produk wallcovering yang lainnya. Tabel 1.1 Data penjualan produk wallcovering Bulan Mei Mei 2015 Penjualan (dalam M 2 ) Tahun Bulan LSI-WIDEWALL SURFACES (WS4220) PREMIERWALL EURO 2 (PU6815) LSI- WIDEWALL SURFACES (WS4236) 2014 Mei 26, ,7 111, Juni 433, , Juli 57,936 40,3 60, Agustus 80,869 3,9 12, September 80,869 3,9 12, Oktober 230, , November 365, ,4 156, Desember 200, ,7 422, Januari 294,508 15,6 147, Februari 21, ,1 218, Maret 704, ,4 82, April 1.699, ,7 1068, Mei 545,565 59,8 130,356 Sumber : PT. Goodrich Global Indonesia (2015) Dalam proses bisnisnya, PT. Goodrich Global Indonesia masih menghadapi permasalahan akurasi penyimpanan barang dalam gudang. Saat ini, sistem yang digunakan oleh PT. Goodrich Global Indonesia masih menggunakan cara manual. Sehingga sistem informasi gudangnya masih belum mengunakan sistem yang mengintegrasikan dengan setiap cabang yang dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti : kesulitan dalam memperkirakan wallcovering dengan jenis motif serta bahan apa yang harus dipesan kembali ke

4 4 supplier, dan wallcovering yang sudah lama sukar untuk diidentifikasi jumlahnya sehingga perlu melakukan pengecekan. Oleh karena itu, PT. Goodrich Global Indonesia membutuhkan sistem yang dapat diidentifikasikan untuk melihat penjualan setiap cabang, pembelian barang, barang masuk, dan barang yang masih ada didalam gudang untuk memudahkan dalam pengelolaan informasi pembelian dan stok barang serta menunjang produktivitas dalam menjalankan proses bisnis, agar semua berjalan dengan tepat. Menurut Setiyawan, Purnama & Sukadi (2013 : 4), Sistem informasi berbasiskan web membantu kecepatan dan kualitas dalam menyampaikan informasi, dan informasi data dapat diakses dengan waktu dan tempat yang tidak ditentukan dengan penyajian laporan yang lebih efektif dibandingkan secara konvensional. Sistem yang akan dirancang tersebut memiliki beberapa fungsi yaitu membantu mendata serta mencatat informasi stok produk, transaksi penjualan, transaksi pembelian dan memberikan informasi bagi perusahaan untuk segera memesan barang. Penggunaan sistem berbasis web sangat diperlukan, dan diharapkan dapat membantu dalam mengintegrasikan data penjualan di setiap cabang yang akan digunakan proses pembelian produk pada PT. Goodrich Global Indonesia. Sistem ini juga menyajikan informasi secara real time yang dapat menguhubungkan seluruh bagian yang berhubungan dengan proses pengadaan produk tanpa perlu banyak menyediakan dokumen fisik dan juga meminimalisasi redudansi data. Sistem ini juga memudahkan PT. Goodrich Global Indonesia dalam perhitungan terhadap persediaan serta memperkirakan waktu dan jumlah yang optimal untuk pememasan agar barang dapat sampai dengan tepat waktu dan tidak melebihi kebutuhan. Terlebih pengadaan barang tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar dikarenakan barang tersebut adalah barang impor. Selain itu, barang yang disimpan dalam waktu yang lama akan terjadi penurunan kualitas. Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas, penulis berpendapat bahwa perusahaan membutuhkan strategi yang tepat dalam pengelolaan persediaaan barang dengan merancang sistem penjualan, pembelian dan pengendalian persediaan barang berbasis web dengan menggunakan pendekatan analisis dan perancangan berbasis objek, sehingga biaya investasi terhadap persediaan barang yang dikeluarkan perusahaan menjadi tepat guna dan diharapkan

5 5 strategi tersebut dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan persediaan barang pada PT. Goodrich Global Indonesia, sehingga penulis mengajukan skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan, Penjualan dan Pembelian Barang Berbasis Web Pada PT. Goodrich Global Indonesia" Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diuraikan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana proses bisnis pada PT. Goodrich Global Indonesia yang berkaitan dengan pengadaan persediaan barang? 2. Bagaimana peramalan permintaan barang di PT. Goodrich Global Indonesia? 3. Apakah model persediaan barang yang tepat untuk digunakan oleh PT. Goodrich Global Indonesia diantara model Economic Order Quantity (EOQ), Economic Order Interval (EOI) dan Min-Max? 4. Bagaimana perancangan sistem pengendalian persediaan barang yang sesuai dengan kebutuhan PT. Goodrich Global Indonesia sebagai salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan persediaan barang? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Skripsi Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses bisnis dari PT. Goodrich Global Indonesia yang berhubungan dengan kegiatan pengadaan persediaan barang. 2. Untuk meramalkan permintaan barang yang akurat. 3. Untuk mengetahui model persediaan yang tepat dalam pengadaan barang yang dibutuhkan PT. Goodrich Global Indonesia diantara model Economic Order Quantity (EOQ), Economic Order Interval (EOI) dan Min-Max. 4. Untuk merancang sistem pengendalian persediaan barang yang sesuai dengn kebutuhan PT. Goodrich Global Indonesia.

6 6 Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Membantu perusahaan dalam kegiatan pengendalian persediaan barang yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung proses bisnis yang dijalankan. 2. Membantu perusahaan dalam menentukan model persediaan barang yang efektif dan efesien. 3. Mempermudah dan mempercepat kegiatan operasional khususnya dalam proses pengendalian persediaan barang yang lebih efektif dan efesien dengan menggunakan manajemen persediaan. 4. Meningkatkan wawasan penulis, serta mendapatkan kesempatan untuk secara langsung mempelajari proses bisnis yang terjadi dalam sebuah perusahaan. 5. Mempraktekkan dan mengembangkan ilmu yang didapatkan oleh penulis mengenai manajemen persediaan dan perancangan sistem informasi. 6. Menjadi acuran untuk penelitian-penelitian yang sejenis dan menambah wawasan pembaca mengenai manajemen persediaan di dalam suatu perusahaan Ruang Lingkup Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi dan difokuskan sebagai berikut : 1. Analisis proses pengelolaan persediaan barang yang sedang berjalan. 2. Persediaan yang diteliti adalah 3 tipe produk wallpaper/wallcovering. 3. Analisis dan perancangan sistem manajemen persediaan barang yang disesuaikan dengan kebutuhan dari PT. Goodrich Global Indonesia dengan menggunakan Object Oriented Analysis Design (OOAD). 4. Tidak membahas proses pembayaran kepada supplier. 5. Tidak membahas proses pembayaran dari pelanggan kepada PT. Goodrich Global Indonesia. 6. Analisis model persediaan dengan menggunakan model persediaan Economic Order Quantity (EOQ), Economic Order Interval (EOI) dan Min-Max. 7. Tidak membahas mengenai keamanan, jaringan dan implementasi.

7 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode pengumpulan data a. Studi literatur Pengumpulan data serta informasi dari berbagai sumber, yaitu dengan mengkaji berbagai buku referensi, dan jurnal yang berhubungan dengan topik penelitian ini. Selain itu juga pemanfaatan internet digunakan sebagai sumber lain yang bervariasi. b. Wawancara Melakukan wawancara langsung dengan pihak perusahaan untuk mengumpulkan informasi mengenai perusahaan, produk, proses bisnis yang sedang berjalan dan informasi lainnya yang dibutuhkan. c. Observasi langsung Melakukan observasi langsung dengan mendatangi perusahaan tersebut untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut. 2. Metode Analisis Menganalisa model persediaan dengan menggunakan model persediaan Economic Order Quantity (EOQ), Economic Order Interval (EOI) dan Min-Max. Meramalkan permintaan barang dengan menggunakan Metode Naive, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend, dan Linear Regression. 3. Metode Perancangan Metode dalam perancangan sistem websie dengan menggunakan Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan Unified Process melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Business Modelling Dalam tahap ini, kami mengidentifikasi proses bisnis atau aktifitas-aktifitas bisnis yang ada dalam perusahaan tersebut. Setelah itu dibuatlah business model berdasarkan proses bisnis yang sudah dianalisis sehingga mempermudah dalam pembuatan sistem ini tersebut.

8 8 2. Requirement Kebutuhan dalam perancangan sistem dibutuhkan dalam tahapan ini, maka perlu ada wawancara dengan pihak perusahaan. Dalam wawancara tersebut, kami mengumpulkan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk membuat perancangan sistem dengan melihat kebutuhan apa yang sebenarnya diperlukan oleh PT. Goodrich Global Indonesia sendiri. 3. Analysis and Design Setelah kebutuhan sistem sudah diketahui tahapan selajutnya adalah analysis dan design sistem dengan melakukan analisis terhadap proses bisnis yang terjadi di PT. Goodrich Global Indonesia serta mendesain rancangan aplikasi dengan mengikuti serangkaian model dan notasi standar yang digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) Sistematika Penulisan Adapun sistematika dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi, sistematika penulisan dan state of the art dari penelitian ini. BAB II Landasan Teori Bab ini menjelaskan teori-teori umum dan pendapat-pedapat dari beberapa ahli yang relevan untuk digunakan sebagai landasan dari penelitian ini, baik dalam analisis maupun perancangan. BAB III Analisis Berjalan dan Sistem Berjalan Bab ini memaparkan informasi tentang PT. Goodrich Global Indonesia dan sistem yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut. Selain itu, akan dijelaskan proses dan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. BAB VI Perancangan Sistem Yang Diusulkan Bab ini berisi solusi yang diusulkan oleh peneliti untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapo oleh PT. Goodrich Global Indonesia melalui perancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang diperoleh melalui analisis sistem berjalan.

9 9 BAB V Simpulan dan Saran Bab ini berisi pemaparan kembali mengenai inti masalah dan solusinya yang disajikan secara singkat, padat dan jelas. Adapun di dalam saran, akan jelaskan hal-hal yang perlu dilakukan lebih lanjut atas hasil penelitian yang telah dilakukan.

10 State of The Art Berikut adalah rangkuman dari penelitian terdahulu : Tabel 1.2 Tabel state of the art No. Pengarang Judul Bahasan Hasil Kesimpulan 1. Inti Sariani Jianta Djie Analisis Peramalan Penjualan dan Penggunaan Metode Linear Programing dan Decision Tree Guna Mengoptimalkan Keuntungan Pada PT. Primajaya Pantes Garment. Menentukan metode peramalan yang tepat yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah produksi pada periode berikutnya dan mengetahui kombinasi produk untuk memaksimalkan laba. Metode peramalan yang tepat untuk digunakan perusahaan adalah metode regresi linear dengan MAD dan MSE terkecil, sehingga hasil peramalan dengan metode regresi linear dapat digunakan oleh perusahaan sebagai standar ukuran untuk periode berikutnya. Penentuan metode peramalan yang tepat, dengan melihat perbandingan metode peramalan, hasil MAD dan MSE terkecil sebagai pilihan untuk digunakan perusahaan. 2. Lim Sanny dan Monica Felicia Strategy of Optimization Inventory : Case Study in Private Manufacturing in Construction Field Company in Indonesia Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dari manajemen persediaan dan menemukan alternatif lain yang bisa mengurangi biaya dari persediaan. Model EOQ, dapat menurunkan total biaya persediaan, sehingga model ini bisa diterapkan dalam sistem manajemen persediaan pada saat pemesanan. Perusahaan bisa menyimpan lebih banyak uang atau dapat dialokasikan untuk tujuan lain dan juga meningkatkan keuntungan. Perhitungan persediaan dengan model EOQ, dapat menurunkan total biaya persediaan, sehingga model ini bisa diterapkan dalam sistem manajemen persediaan pada saat pemesanan.

11 11 3. Aju Mathew, Prof. E.M. Somasekara n Nair, Asst Prof. Jenson Joseph E. Demand Forecasting For Economic Order Quantity in Inventory Management Mencari metode alternatif untuk tetap unggul dari pesaing mereka dengan memperkirakan permintaan di masa mendatang, menentukan jumlah yang harus dibeli, diproduksi dan dikirim. Model persediaan yang disediakan dengan Model EOQ dapat mengoptimalkan jumlah pesanan untuk setiap produk serta mengurangi total biaya sekitar 20%. Perhitungan persediaan dengan model EOQ dapat mengoptimalkan jumlah pesanan untuk setiap produk serta mengurangi total biaya. 4. Eyverson Ruauw Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Contoh Pengendalian pada Usaha Grenda Bakery Lianli, Manado) Mengendalikan persediaan untuk mendapatkan tingkat persediaan yang optimal. Pengendalian bahan baku dapat mengetahui kuantitas optimal dalam setiap kali pembelian bahan baku (EOQ), menunjukkan waktu untuk mengadakan pemesanan kembali (ROP) serta persediaan maksimum (Maximum Inventory) dan mengurangi total biaya persediaan bahan baku (Total Inventory Cost) untuk menghidari resiko kehabisan dan juga kelebihan bahan baku sehingga dapat meminimalisasi biaya bahan baku perusahaan. Perhitungan persediaan yang optimal dapat diketahui dengan menghitung kuantitas optimal dalam setiap kali pembelian bahan baku (EOQ), menunjukkan waktu untuk mengadakan pemesanan kembali (ROP) serta persediaan maksimum (Maximum Inventory) dan mengurangi total biaya persediaan bahan baku (Total Inventory Cost).

12 12 5. Adysta Rahadi, Mochamma d Al Musadieq, Heru Susilo Analisis dan Desain Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Komputer (Studi Kasus pada Toko Arta Boga) Mendapatkan gambaran sistem informasi persediaan barang, permasalahan apa yang tibul dan bagaimana merancang sistem persediaan barang yang sesuai sebagai usulan permasalahan pada kegiatan persediaan barang pada Toko Arta Boga. Sistem informasi persediaan yang baru berbasis komputer diharapkan dapat mengelola data informasi barang dengan cepat, memberikan informasi barang yang akurat, mengurangi biaya operasional penyimpanan arsip dan pemenuhan laporan tentang barang bisa tersedia dengan cepat. Perancangan sistem informasi persediaan berbasis komputer dapat membantu dalam mengelola data informasi barang dengan cepat, memberikan informasi barang yang akurat, mengurangi biaya operasional penyimpanan arsip dan pemenuhan laporan tentang barang bisa tersedia dengan cepat. 6. Andri Setiyawan, Bambang Eka Purnama, Sukadi Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngadirojo Mendapatkan gambaran sistem informasi akademik berbasis web pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngadirojo dalam mengolah dan menampilkan data akademik sekolah. Sistem informasi berbasiskan web membantu kecepatan dan kualitas dalam menyampaikan informasi, dan informasi data dapat diakses dengan waktu dan tempat yang tidak ditentukan dengan penyajian laporan yang lebih efektif dibandingkan secara konvensional. Perancangan sistem informasi berbasiskan web membantu kecepatan dan kualitas dalam menyampaikan informasi, dan penyajian laporan yang lebih efektif dibandingkan secara konvensional.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan jasa atau perusahaan manufaktur tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba (keuntungan). Untuk memperoleh keuntungan tersebut, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah bisnis, setiap perusahaan mempunyai cara untuk menjalankan usahanya. Untuk dapat berkembang perlu adanya sebuah inovasi dalam proses bisnisnya. Sejalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan banyaknya para pesaing yang muncul di era ini, membuat persaingan antar pengusaha menjadi semakin sengit. Persaingan antar usaha dengan jenis produk

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan perekonomian di lingkup Internasional. Transaksi perdagangan internasional merupakan proses perdagangan barang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jaman sekarang perkembangan trend masyarakat semakin luas baik dari model pakaian, celana dan sepatu makin bermacam-macam jenis dan modelnya.hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan bisnis dalam dunia industri mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Berbagai macam industri sudah banyak menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi lebih melambung tinggi dibandingkan keinginan masyarakat untuk naik angkutan umum, menurut website

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, baik dalam pasar lokal maupun pasar global. Setiap perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas produk, kecepatan respon

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman Industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Bermacam macam industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Sebenarnya perusahaan sudah

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman industri semakin maju dan berkembang serta diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan seluruh proses dalam perencanaan serta pelaksanaan suatu penelitian. Dan menurut Murti Sumarmi dan Salamah Wahyuni (2005, p47),

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT. Sebastian Citra Indonesia terkait dengan jumlah penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang sedang melanda menuntut setiap perusahaan untuk menyelenggarakan manajemen yang tepat pada semua aspek, yang mencakup aspek keuangan, aspek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA Eriani Lestari Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK PT. Delijaya Global Perkasa

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2 PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. sarung tangan kain dan sarung tangan karet.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. sarung tangan kain dan sarung tangan karet. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Perusahaan PT. Delijaya Global Perkasa merupakan perusahaan bisnis keluarga yang bergerak dibidang industry sarung tangan. Perusahaan ini menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir seluruh masyarakat di Indonesia memiliki sepatu. Sepatu biasa digunakan sebagai fashion dalam berbagai pekerjaan, seperti sepatu resmi, sepatu dansa, sepatu

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR

ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR Bayum Pacsi Pataddungi, Andi Pawennari, Nurul Chairany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, rumah sakit perlu meningkatkan kemampuan manajemennya dengan meningkatkan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan stabil meskipun sedang terjadi krisis di Negara eropa dan AS, pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu mampu dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para

BAB 1 PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu mampu dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang, setiap Perusahaan dituntut untuk selalu mampu dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para customer-nya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi yang sudah semakin canggih dan modern dewasa ini, tentunya persaingan antar perusahaan sudah semakin ketat khususnya di Indonesia. Perekonomian nasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan terus mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dewasa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif, hal ini mendorong setiap badan usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Upaya yang dapat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bentuk nyata eksistensi dari perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia adalah dengan semakin meningkatnya pembangunan gedung, pabrik, dan sebagainya. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap harinya, manusia makan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Selain faktor kuantitas, kualitas makanan merupakan hal yang sangat penting agar tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bakery di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, bertahan dan menjadi yang terdepan dalam dunia bisnis tidaklah mudah, butuh usaha keras, perjuangan serta kemampuan untuk tetap bisa bertahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan pengolahan data transaksi dapat dilakukan dengan cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah menjadi elemen penting yang berpengaruh dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Seiring dengan hal tersebut, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Data Produksi Plywood Pada tahun 2014 di Indonesia Provinsi Produksi Plywood (m³)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Data Produksi Plywood Pada tahun 2014 di Indonesia Provinsi Produksi Plywood (m³) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perekonomian dunia telah berkembang dengan sangat pesat secara global, dimana hal ini telah menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perusahaan jasa boga dan perusahaan pertanian maupun peternakan.

I. PENDAHULUAN. perusahaan jasa boga dan perusahaan pertanian maupun peternakan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini bisnis di Indonesia berkembang dengan pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi yang tepat agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pengendalian persediaan menjadi sangat penting bagi perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka diperlukan suatu perencanaan produksi yang tepat dan cepat. Sistem manual pada perencanaan dan pengendalian produksi sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, persaingan di dunia usaha sangatlah ketat. Banyak perusahaan berusaha menggunakan strategi cost leadership. Menurut Porter di dalam buku Strategic

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju dan berkembang saat ini memberikan banyak pilihan dan kemudahan bagi dunia bisnis dalam meningkatkan performa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi, untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi, untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukaran informasi. Informasi saat ini sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Manajemen inventory merupakan suatu faktor yang penting dalam upaya untuk mencukupi ketersediaan stok suatu barang pada distribusi dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, jenis usaha penyaluran produk relatif lebih diminati

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, jenis usaha penyaluran produk relatif lebih diminati BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, jenis usaha penyaluran produk relatif lebih diminati dibandingkan dengan usaha berbasis produksi. Alasannya, usaha ini lebih mudah untuk dijalankan, memiliki

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Tujuan bab ini adalah memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjadikan perkembangan teknologi semakin maju sehingga segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan unsur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Inventory atau Persediaan Inventory adalah item atau material yang dipakai oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menjalankan bisnisnya[10]. Persediaan adalah

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional

BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional Menurut Heizer dan Render (2011 : 36), manajemen operasional adalah kumpulan aktivitas yang menhasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengruh terhadap aspek pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang memberi berbagai kemudahan dalam dunia bisnis dalam meningkatkan kemampuan produktivitasnya. Manfaatnya yang

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis membuat setiap bidang usaha harus dapat memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi (TI) secara tepat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 Bulan Penjualan Mei 1.826 Juni 6.089 Juli 5.268 Agustus 5.083 September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar.

BAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ` Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang yang tak luput dari pengaruh globalisasi. Yang mana Era Globalisasi ini telah menjangkau berbagai aspek kehidupan,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Pada bab ini berisikan tentang analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan Forecasting dan MRP tepung terigu untuk 12 bulan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Hanya perusahaan yang mampu menekan biaya produksi seminimal mungkin

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dari Tugas Akhir, ruang lingkup kajian, sumber data serta sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, banyak perusahaan mengalami perkembangan dalam dunia bisnisnya dan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya dengan memanfaatkan kecanggihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terjadi perkembangan dan perubahan zaman yang cepat menyebabkan persaingan antar industri semakin kuat. Kebutuhan manusia sebagai konsumen pun harus disesuaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat antar perusahaan baik perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang diakibatkan oleh faktor globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini telah membawa berbagai perubahan ke dalam proses bisnis perusahaan. Kegiatan manual dengan menggunakan pencatatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan pada CV. Armindo Inti Perkasa adalah sebagai berikut : 1. Dari metode peramalan yang terdiri dari Moving Average, Weighted

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali. Sebagai salah satu asset penting dalam sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali. Sebagai salah satu asset penting dalam sebuah perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk digunakan memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya digunakan dalam proses produksi atau untuk dijual kembali.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap waktu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap waktu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Persediaan Bahan Baku 2.1.1.1. Pengertian Persediaan Persediaan bahan baku merupakan aktiva perusahaan yang digunakan untuk proses produksi didalam suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM Jonathan Nandana Pratama Binus University, Jakarta, Indonesia, jonathan_nandanapratama@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya era pasar bebas mengakibatkan tingkat persaingan yang ketat dalam dunia industri baik yang bergerak dalam produksi barang maupun pendistribusian barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan di Indonesia menjadi salah satu hal yang penting dan fundamental serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran pemerintah sebagai mobilisator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Furniture atau yang sering kita sebut mebel adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di dunia saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di dunia saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di dunia saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, dimana hal ini telah menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin ketatnya kompetisi saat ini, persaingan bisnis tidak hanya dapat mengandalkan produk yang dijual semata. Setiap pelaku bisnis perlu berupaya dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah perkotaan telah membawa sejumlah persoalan penting seperti derasnya arus mobilisasi penduduk dari desa ke kota maupun berkembangnya berbagai

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG Siti Rohana Nasution 1, Temotius Agung Lukito 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nasutionana@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini sedang berada dalam tren yang sangat positif. Walaupun ada beberapa Negara lain sedang mengalami krisis ekonomi, dimana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Menurut Mahadevan (2010 : 3) manajemen operasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif bagi organisasi, apakah mereka berada di industri manufaktur

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA Christianto¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat mendukung kinerja pada suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, dapat mempermudah dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat cepat memberikan ruang yang bebas antara pelanggan dan pembeli serta banyaknya variasi produk dan harga akan memberikan pilihan produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, industri manufaktur maupun industri jasa mulai berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian pada penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sujarweni (2015:74), penelitian komparatif adalah

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi. 1.1

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA ABSTRAK Vendy Santoso Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global sehingga setiap perusahaan berlomba untuk terus mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis memiliki persediaan. Alasan utama persediaan barang adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. bisnis memiliki persediaan. Alasan utama persediaan barang adalah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis persediaan adalah salah satu topik paling populer dalam ilmu manajemen. Salah satu alasannya adalah bahwa hampir semua jenis organisasi bisnis memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sediaan 1 pada umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan Swasta. Mekanisme penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi yang semakin meningkat saat ini, tentu saja memerlukan sebuah pelayanan akan pengolahan data yang sangat cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membuat bisnis di Indonesia sangat berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi yang tepat agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan proses pencapaian tujuan perusahaan yakni untuk memperoleh untung (profit) yang besar dengan biaya yang sedikit, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan

Lebih terperinci

Inti Sariani Jianta Djie. PT Anugerah Ajita Sukses Bersama Jln. Semanan Raya No.27, Daan Mogot Km.16, Kalideres, Jakarta Barat

Inti Sariani Jianta Djie. PT Anugerah Ajita Sukses Bersama Jln. Semanan Raya No.27, Daan Mogot Km.16, Kalideres, Jakarta Barat ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGGUNAAN METODE LINEAR PROGRAMMING DAN DECISION TREE GUNA MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PADA PT PRIMAJAYA PANTES GARMENT Inti Sariani Jianta Djie PT Anugerah Ajita Sukses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia telah membuat hidup manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, komunikasi menjadi semakin tidak

Lebih terperinci