ROOT CAUSE ANALYSIS. Analisisterhadap KTD:. Tim RCA: Ketua Anggota. Diskripsisingkatkejadian: Faktor yang menjadipencetus (trigger):
|
|
- Dewi Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ROOT CAUSE ANALYSIS Analisisterhadap KTD:. Tim RCA: Ketua Anggota Diskripsisingkatkejadian: Faktor yang menjadipencetus (trigger): Kronologikejadian: Faktor-faktor yang terkaitdengankejadian: a. Faktor-faktor yang terkaitlangsung: b. Faktor-faktor yang menunjangterjadinyakejadian: Analisisakarmasalah (gambarkan diagram tulangikan/pohonmasalah) Rencanasolusi:
2 ImplementasidanTindaklanjut: Pelaporan:
3 FMEA Unit kerja: Puskesmas Klandasan Ilir Tim FMEA: Ketua : drg. Retno S sito resmi Anggota : dr. Erica handrita Drg. Sri mulyati Dr. wiwik mulyana Peran masing-masing ketua dan anggota Jadwal kegiatan tim: Bulan Rencana Kegiatan Keterangan Mggu I januari Mengidentifikasi alur Tim FMEA pelayanan di Laboratorium Minggu II januari Evaluasi dan Kepala puskesmas rekomendasi kepala puskesmas untuk membuat FMEA Minggu II januari Pembuatan FMEA Tim FMEA Alur proses yang sekarang: Alur pelayanan Laboratorium di puskesmas klandasan ilir :
4 1. Pasien membawa pengantar dokter atau bidan Puskesmas 2. Pasien menyelesaikan administrasi di Tata Usaha 3. Pasien membawa pengantar ke laboratorium 4. Pasien diambil sampel (darah, urin,dll) dan menunggu proses pemeriksaan 5. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan kepada 6. Pasien membawa hasil kembali kepada dokter atau bidan Identifikasi Failure modes: Contoh: pelayanan Laboratorium di Puskesmas klandasan Ilir No Tahapan kegiatan pada alur proses 1 Pasien membawa pengantar lab dari dokter atau bidan puskesmas 2 Pasien menyelesaikan administrasi di tata usaha Failure modes Pasien salah membawa pengantar lab dari dokter atau bidan ke laboratorium lain Pasien kembali ke dokter tanpa melakukan pemeriksaan Petugas administrasi salah menghitung biaya lab yg harus dibayar Petugas administrasi mengkroscek nama di pengantar lab untuk pembayaran 3 Pasien membawa pengantar ke laboratorium Pasien langsung ke laboratorium tanpa menyelesaikan administrasi di tata usaha sehingga petugas melayani karena tdk membawa bukti bayar bagi umum dan tdk di stempel bagi bpjs 4 Pasien diambil sampel Petugas mengambil sampel
5 (darah, urin, dll) dan menunggu proses pemeriksaan yang salah sesuai dengan permintaan dipengantar lab Petugas lupa memberi label pada sampel specimen yg diperiksa 5 Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan kepada Petugas lupa mengisi identifikasi pada form hasil pemeriksaan Petugas lupa mengisi hasil pemeriksaan 6 Pasien membawa hasil kembali ke dokter atau bidan Pasien membawa hasil pada dokter aatau bidan atau poli yang salah Pasien langsung pulang tanpa menyerahkan hasil lab kepada dokter atau bidan pengirim Matriks FMEA: N o Failure modes 1 Pasien salah membawa pengantar lab dari dokter atau bidan ke laboratoriu m lain Penyebab Akibat O (occ urre nce) Pasien tdk paham dan mendenga rkan instruksi yg disampaik an oleh petugas mendap atkan hasil pemerik saan lab dengan cepat S (se veri ty) D (det ecta bility ) RPN (OxS xd) Solusi Petugas memintas untuk mengulan g instruksi yg diberikan - membuat tanda penunjuk Indikator untuk validasi
6 arah Lab yg terlihat jelas 2 Pasien kembali ke dokter tanpa melakukan pemeriksaa n Pasien tdk paham dan mendenga rkan instruksi yg disampaik an oleh petugas administra si untuk ke lab setelah membayar atau stempel mendap atkan hasil pemerik saan lab Petugas administra si harus menjelask an kembali ke alur setelah menyelesa ikan administra si - Memasang alur pelayanan. lab di depan Tata usaha 3 Pasien langsung ke laboratoriu m tanpa menyelesai kan administras i di tata usaha sehingga petugas melayani karena tdk membawa bukti bayar bagi umum dan -Pasien membaca alur - menginstr uksikan untuk ke tata usaha dulu sebelum ke lab lambat meneri ma hasil lab mengintru ksikan untuk ke tata usaha dulu menyelesa ikan administra sisebelum ke lab
7 tdk di stempel bagi bpjs 4 Petugas mengambil sampel yang salah sesuai dengan permintaan dipenganta r lab Petugas kurang teliti mendap atkan hasil sesuai permint aan sehingg a pengam bilan sampel harus diulang Cross check dari dokter kepada petugas lab 5 Petugas lupa mengisi identifikasi pada form hasil pemeriksaa n dan Petugas lupa mengisi hasil pemeriksaa n Pasien terlalu banyak dan petugas terlalu terburuburu Hasil lab tertukar salah menega kkan diagnos e akibat membac a hasil lab yang sesuai dg identitas sebenar nya Petugas harus komitmen untuk melaksana kan pemeriksa an sesuai prosedur 6 Pasien membawa hasil pada Pasien memperha lambat meneri Sebelum ke lab
8 dokter atau bidan atau poli yang salah tikan dokter pemeriksa nya ma hasil lab diingatkan untuk membawa hasil lab kembali kepada dokter pemeriksa Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto: Modus kegagalan/kesalahan RPN Kumulatif Presentasi kumulatif Pasien salah ,85% membawa pengantar lab dari dokter atau bidan ke laboratorium lain Petugas lupa mengisi ,43% identifikasi pada form hasil pemeriksaan dan Petugas lupa mengisi hasil pemeriksaan Pasien membawa ,54% Cut off
9 hasil pada dokter atau bidan atau poli yang salah Pasien kembali ke dokter tanpa melakukan pemeriksaan Pasien langsung ke laboratorium tanpa menyelesaikan administrasi di tata usaha sehingga petugas melayani karena tdk membawa bukti bayar bagi umum dan tdk di stempel bagi bpjs Petugas mengambil sampel yang salah sesuai dengan permintaan dipengantar lab ,61% ,68% % 21 Berarti yang harus ditindak lanjuti adala Modus 1, 5,6 Alur proses yang baru: Alur pelayanan Laboratorium di puskesmas klandasan ilir : 1. Pasien membawa pengantar dokter atau bidan Puskesmas ke tata usaha 2. Pasien menyelesaikan administrasi di Tata Usaha 3. Petugas administrasi menginstruksi ke untu ke laboratorium 4. Pasien membawa pengantar ke laboratorium 5. Prtugas menidentifikasi sebelum pengambilan sampel 6. Pasien diambil sampel (darah, urin,dll) dan menunggu proses pemeriksaan 7. Petugas mengecek hasil lab dan identitas sebelum menuliskan di form hasil 8. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan kepada dan meminta kembali kpd dokter atau bidan pemeriksa 9. Pasien membawa hasil kembali kepada dokter atau bidan pemeriksa
10 Pelaksanaan: Setelah selesai FMEA dan pembuatan alur baru Monitoring, validasi (bias dihitung ulang RPN setelah implementasi), evaluasi, dan pelaporan
MANAJEMEN RESIKO PROSEDUR KERJA PELAYANAN LABORATORIUM DI SUB UNIT LABORATORIUM PUSKESMAS WIROBRAJAN MENGGUNAKAN FAILURE MOOD EFFECT ANALYSIS
MANAJEMEN RESIKO PROSEDUR KERJA PELAYANAN LABORATORIUM DI SUB UNIT LABORATORIUM PUSKESMAS WIROBRAJAN MENGGUNAKAN FAILURE MOOD EFFECT ANALYSIS Di Susun Oleh : 1. Galuh Nia Khairani 2. Nur Wahyuningsih 3.Kristiana
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban
LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum 1. Bagaimana prosedur pelayanan rumah sakit dimulai dari pasien datang? Untuk pasien
Lebih terperinciNo. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2
TATA CARA / PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) 1 dari 2 Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
Lebih terperinciPeraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY tgl 19 29 November 2012 Latar Belakang Masyarakat Provider/fasyankes
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RESIKO PADA MANAJEMEN RESIKO KLINIS
IDENTIFIKASI RESIKO PADA MANAJEMEN RESIKO KLINIS UNIT/ POLI : LABORATORIUM NO RESIKO PELANAN 1 KEGAGALAN DALAM PENGAMBILAN SAMPEL SEHINGGA MENIMBULKAN PERLUKAAN 2 KESALAHAN PENGAMBILAN SAMPEL 3 4 KESALAHAN
Lebih terperinciPANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI
PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI Jl. Raya Serang Km. 5, Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten DAFTAR ISI BAB I MANAJEMEN
Lebih terperinciPROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
1. SOP Penerimaan Pasien PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Revisi : Halaman 1 s/d 2 Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh : PENGERTIAN Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai
Lebih terperinciModul. Blok II 1. Magister Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM. Identifikasi Dan Analisis Resiko
1 Modul Minat Utama Manajemen Rumahsakit Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UGM Gedung IKM Lt. 2 Jln Farmako, Sekip Utara, Jogjakarta 55281 Telp. (0274) 581679, 551408 Fax. (0274)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhatikan. Terutama bagi tenaga kerja indonesia yang bekerja di luar negeri atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Terutama bagi tenaga kerja indonesia yang bekerja di luar negeri atau biasa
Lebih terperinciPERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.
UPTD PUSKESMAS BELOPA PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No. Revisi : 00 SOP Tanggal terbit : 02 Januari 2016 Halaman
Lebih terperinciPEMANTAUAN WAKTU PENYAMPAIAN HAASIL LABORAT TERHADAP PASIEN URGENT/GAWAT DARURAT. No. Revisi : 00. Tanggal terbit : 1 Juni Halaman : 1 dari 3
No. Dokumen : SPO-2/LAB-CLDK/06-2015 Halaman : 1 dari 3 1. Pengertian 1. Pemantauan waktu penyampaian hasil laboratorium terhadap pasien urgent dan gawat darurat adalah kegiatan untuk memonitor ketepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Perusahaan jasa layanan
Lebih terperinciSPO. Menentukan informasi pendaftaran (termasuk di dalamnya mengenai transfer pasien) yang akan disampaikan pada unit unit penunjang terkait
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTAR UNIT PENUNJANG No. Kode : SPO Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman : PUSKESMAS TALANG 1. Pengertian : Penyampaian informasi mengenai hal hal yang be mengetahui
Lebih terperinciSOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP
Halaman : 1 UPTD Puskesmas KOTA SURABAYA 1. Pengertian Pelayanan program rujuk balik adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KEJAJAR I
KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KEJAJAR I TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KEJAJAR I KERANGKA ACUAN KEGIATAN TENTANG PROGRAM PENINGKATAN
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1
PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 RUMAH SAKIT PERLU DOTS? Selama ini strategi DOTS hanya ada di semua puskesmas. Kasus TBC DI RS Banyak, SETIDAKNYA 10 BESAR penyakit, TETAPI tidak
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil benang jahit. Saat ini perusahaan memiliki permasalahan kualitas benang jahit pada bagian twisting, di mana diketahui terjadi cacat benang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instalasi Gawat Darurat merupakan instalasi yang paling sibuk di rumah sakit. IGD sebagai unit pertama yang akan menangani pasien dalam kondisi darurat sehingga dituntut
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK
STANDAR PELAYANAN PUBLIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO TAHUN 2018 STANDAR PELAYANAN VISUM ET REPERTUM NO KOMPONEN URAIAN 1 JENIS PELAYANAN : Pelayanan Visum Et Repertum 2 DASAR HUKUM : 1)
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP
PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP Jalan Raya Sungai Kakap Telp. (0561) 743574 Kecamatan Sungai Kakap Kode Pos 78381 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP Nomor : 445/
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciPROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO I. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko karena menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang.
Lebih terperinciPelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang Fakta Error is human : kesalahan manusiawi Akibat kesalahan pelayanan medis - insiden 1: 25-1 : 10
Lebih terperinciPROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012
RS Ibnu Sina PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : 1 Desember 2012 Ditetapkan oleh : Direktur Rumah Sakit IBNU
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Input a) Kebijakan Kebijakan yang diberlakukan terhadap
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MUARA AMAN Nomor : TENTANG PERMINTAAN, PEMERIKSAAN,
Lebih terperinciANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT XYZ DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA
ANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA Faisal Waisul Kurni Rusmana 1), Syarif Hidayat. 2), 1),2) Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciBab III. Metodologi Penelitian. digunakan dalam penyelesaian masalah pada PT. Calvin Metal Products.
40 Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka berpikir adalah rangkaian urutan-urutan langkah yang disusun secara sistematis dan dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian, berikut
Lebih terperinciPROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
21 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Lebih terperinciRagil.BPTPK. Gombong. 1
1 tujuan pembelajara n umum Setelah proses belajar mengajar diharapkan linatih paham terhadap dokumen akreditasi Puskesmas 2 tujuan pembelajara n khusus Setelah proses belajar mengajar linatih dih Sistem
Lebih terperinciKONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA
KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA TUJUAN Mahasiswa mampu menjelaskan: perbedaan rujukan medis dan rujukan kesehatan perbedaan konsultasi dan rujukan pembagian wewenang dan tanggungjawab
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL
49 BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Pembahasan Pengolahan data dilakukan berdasarkan record non-conformance/defective yang disusun dalam tabel potensi dan efek kegagalan sebagai berikut : Tabel 5.1 Potential
Lebih terperinciTUJUAN. Sesi ini berfokus pada kegiatan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien melalui penggunaan data untuk mengelola risiko
Metode Tracer TUJUAN Sesi ini berfokus pada kegiatan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien melalui penggunaan data untuk mengelola risiko Klinis staf Dokter Perawat Apoteker Individu
Lebih terperinciLEPASNYA GELANG IDENTIFIKASI BAYI X di RUANG M TIM : MMR UMY 2012
LEPASNYA GELANG IDENTIFIKASI BAYI X di RUANG M TIM : MMR UMY 2012 Observasi Langsung : Gelang identifikasi terlepas dalam keadaan terkunci Dokumentasi : 1. Catatan dan jadwal perawat 2. Status RM 3. SOP
Lebih terperinciPANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II Jl. Wates KM 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294 Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727 i SURAT
Lebih terperinciPROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Penyebab Kegagalan Produk Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) didapatkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanpa kesehatan yang prima, kita sebagai manusia tidak dapat berkarya secara penuh
Lebih terperinciREKAP DOKUMEN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
REKAP PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN NO KETERANGAN Ada Tidak I ACUAN 1 Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit, Depkes, 1994 V 2 PMK 1691/2011 tentang RS V 4 Panduan Nasional Rumah Sakit (Patient
Lebih terperinciPEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK
PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK PEMERINTAHAN KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MONCEK KECAMATAN LENTENG SUMENEP 0 DAFTAR ISI BAB I MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN... A DEFINISI... 2 B RUANG
Lebih terperinciPEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG
PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG PEMERINTAH KABUPATEN BERAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SAMBALIUNG JL.Mangkubumi II Rt. VII Sambaliung DAFTAR ISI 0 BAB I MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN... A DEFINISI...
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018
LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesmen awal medis lengkap dalam 24
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.
Lebih terperinciIndikasi : No. Rekam : Medis Nama pasien : Tanggal Masuk : Jenis kelamin : Laki-laki Rujukan : Ya Tidak
Indikasi : No. Rekam : Medis Nama pasien : Tanggal Masuk : Jenis kelamin : Laki-laki Rujukan : Ya Tidak Perempuan Umur : Pengirim : Diagnosa Awal : Appendisitis (Tanpa Komplikasi) DPJP : KEGIATAN URAIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki risiko jatuh sakit dan membutuhkan biaya cukup besar ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan penyakit yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. terbanyak dari Transmission Case (XCR) adalah sebagai berikut :
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Jenis Cacat Dari pengolahan data yang telah dilakukan, maka diambil 3 jenis cacat terbanyak dari Transmission Case (XCR) adalah sebagai berikut : a. Bocor (35,8%) Jenis cacat bocor
Lebih terperinciDAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN
UNIT PENDAFTARAN NO 1 Terdapat prosedur pendaftaran 2 Tersedia alur pendaftaran 3 Petugas memahami dan melaksanakan prosedur pendaftaran 4 Tersedia SOP Penilaian kepuasan pelangggan 5 Tersedia form penilaian
Lebih terperinciI.Pengertian II. Tujuan III. Ruang Lingkup IV. Prinsip
I.Pengertian Identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan menyamakan keterangan tersebut dengan individu
Lebih terperinciBAB 1 TAHAP-TAHAP PROSES KERJAAKREDITASI
BAB 1 TAHAP-TAHAP PROSES KERJAAKREDITASI NO. Waktu TAHAPAN AKREDITASI I. PERSIAPAN 1-18 s/d-12 Dua belas (12) s/d 18 bulan sebelum masa berlaku akreditasi berakhir, Sekretariat LAM-PTKes memberitahu program
Lebih terperinciALUR PELAYANAN JKK DI RUMAH SAKIT TRAUMA CENTER
Kantor Cabang Surakarta Program Jaminan Kecelakaan Kerja Maret 2014 ALUR PELAYANAN JKK DI RUMAH SAKIT TRAUMA CENTER 1 Jaminan Kecelakaan Kerja KOMPENSASI YANG DIBERIKAN KEPADA TENAGA KERJA PESERTA JAMSOSTEK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan untuk merealisasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) merupakan salah satu faktor kunci strategis untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan untuk merealisasikan tujuan organisasi yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan seperti tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Jenis-jenis Penelitian menurut Tujuan, Metode,
Lebih terperinci2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X
26/03/08 No. 1 2 3 4 5 6 URAIAN TUGAS PROGRAM TBC UNTUK PETUGAS KABUPATEN/KOTA URAIAN TUGAS Ka Din Kes Ka Sie P2M Wasor TBC GFK Lab Kes Da Ka Sie PKM MEMBUAT RENCANA KEGIATAN: 1.1. Pengembangan unit pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kesehatan masyarakat yang semakin baik harus didukung dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan
Lebih terperinciPANDUAN ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD) Failure Mode,Effect and Analysis (FMEA)
PANDUAN ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD) Failure Mode,Effect and Analysis (FMEA) RSU ATTUROTS AL ISLAMY SLEMAN 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...2 BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...3 B. TUJUAN...3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri atau perindustrian merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak hanya melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai lebih dalam penggunaannya
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR... ABSTRAK.. ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv viii ix x xv
Lebih terperinciPelaporan Insiden Keselamatan Pasien. Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Melur Belinda Tim Keselamatan Pasien RSUD Dr Saiful Anwar malang Fakta Error is human : kesalahan manusiawi Setiap tindakan medik menyimpan potensi resiko Kesalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi
Lebih terperinciPANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl: Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Cibaliung M. AMSOR, SKM NIP.11987031 1008 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN MENGENAI GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN DI BAGIAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN TAHUN 2016
Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN MENGENAI GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN DI BAGIAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN TAHUN 2016 Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Pasien Puskesmas
Lebih terperinci5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes
5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes terdiri atas 6 tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation 3. Tahap Asesmen Lapangan /
Lebih terperinciPROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM
PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM Bawa fotocopy KRS lama dan KRS baru yang memuat praktikum yang akan diperiksa beserta print bukti lulus praktikum dari website madas Serahkan kepada petugas arsip untuk mendapatkan
Lebih terperinciJUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan
BA B VII STANDAR 1. Proses Pendaftaran Pasien. Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai. KRITE RIA JUMLA H EP 1 7 1. SOP pendaftaran 2.
Lebih terperinciPANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================
PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== I. STANDAR PMKP A. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN 1.
Lebih terperinciBAB 111 PROSES PELAKSANAAN MAGANG
30 BAB 111 PROSES PELAKSANAAN MAGANG A. Persiapan Magang Magang adalah kegiatan intrakulikuler yang merupakan wahana bagi saya untuk memahami berbagai kegiatan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan
Lebih terperinciGOOD LABORATORY PRACTICE (PRAKTEK LABORATORIUM YANG BENAR) Hasil pemeriksaan laboratorium digunakan untuk :
GOOD LABORATORY PRACTICE (PRAKTEK LABORATORIUM YANG BENAR) Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
Lebih terperinciA. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun. Status kepegawaian : Pendidikan : Lama kerja : B. Pertanyaan
134 PEDOMAN WAWANCARA DETERMINAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR RIAU TAHUN 2016 A. IDENTITAS INFORMAN (DOKTER) Nama : Umur : Tahun Status kepegawaian : PNS Non PNS
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS
Standard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama
Lebih terperinciProsedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan
POKJA PETUGAS SUB KRITERIA DOK 7.. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan 5 6 7.. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG. BAU/MUTU/MP/01/XII/09 Terbit I 12 Desember 2009 Revisi 0 Penanggung jawab Petugas BAU
MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG BAU/MUTU/MP/01/XII/09 Penanggung jawab Petugas BAU BAU memberikan formulir permintaan barang ke unit kerja 1. BAU memberikan formulir daftar kebutuhan barang ke seluruh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS BERDASARKAN BEBAN KERJA DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TESIS
UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS BERDASARKAN BEBAN KERJA DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TESIS Oleh: ARIES AVIANTONO NPM: 070625625
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: analisa moda dan efek kegagalan, pakan ternak, pengendalian kualitas, mix up
1 ANALISA MODA DAN EFEK KEGAGALAN UNTUK MENGURANGI RISIKO TERJADINYA CACAT MIX UP PADA PAKAN TERNAK (Studi Kasus di PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - semarang) Noor Charif Rachman; Dyah Ika Rinawati; Rani
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
-1- Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI
Lebih terperinciPANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM GUNUNG SAWO TEMANGGUNG Jl. Gatot Subroto KM 2 Manding Temanggung Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan YME, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. permukaan material terlihat bercak atau noda keputih-putihan. Bercak atau
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Definisi Cacat a. Belang Dari hasil pengolahan data sebelumnya terlihat bahwa jenis cacat belang merupakan jenis cacat terbanyak. Jenis cacat belang merupakan jenis cacat dimana
Lebih terperinciPEMBINAAN JARINGAN DAN JEJARING No. : Dokumen. No.Revisi : Tgl.terbit :
UNIT LAYANAN PUSKESMAS SITIUNG I SO P PEMBINAAN JARINGAN DAN JEJARING No. : Dokumen No.Revisi : Tgl.terbit : Halaman : dr.dwinanda Emira NIP.19790724200701 2004 1. Pengertian a. Adalah Memberikan pembinaan
Lebih terperinciLOGO. Briging SIMRS SEP INACBG & Pengembangan SIMRS Go Open Source. RS. Ketergantungan Obat Jakarta (RSKO)
LOGO Briging SIMRS SEP INACBG & Pengembangan SIMRS Go Open Source RS. Ketergantungan Obat Jakarta (RSKO) Bali, 2 September 2014 Profil RSKO Jakarta Gagasan pendirian pada 1971 oleh Bpk. Ali Sadikin (Gubernur
Lebih terperinciLAPORAN TRAINING FMEA DAN RCA
LAPORAN TRAINING FMEA DAN RCA 24-25 Februari 2015 RSCM KIRANA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Departemen Mata adalah salah satu departemen yang ada di FKUI-RSCM yang menangani permasalahan kesehatan
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur Esti Handayani Disampaikan pada pelatihan Pelayanan Prima di Bapelkes Murnajati, 9 12 April 2012. Istilah Standard Operating Procedure (SOP) Standar Prosedur Operasional (SPO)
Lebih terperinciLampiran 6 ALUR PENDAFTARAN PASIEN BARU RAWAT JALAN DIRUMAH SAKIT SIAGA RAYA MULAI PASIEN BARU KETEMPAT PENGISIAN DATA SOSIAL TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN INPUT DATA DAN MENYIMPAN KEDATA BASE KELENGKAPAN
Lebih terperinciALUR PELAYANAN LABORATORIUM No.Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN
PUSKESMAS PRAGAAN SOP Tanda Tangan : ALUR PELAYANAN No.Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN HUDI KUSWOYO. S.kep Ns NIP. 1967 0609 1988 031011 1 Pengertian Alur pelayanan
Lebih terperinciStandar Prosedur Operasional etb12 Untuk Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan Uji Silang Mikroskopis TB ALUR UJI SILANG MIKROSKOPIS TB LRN-M
Standar Prosedur Operasional etb12 Untuk Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan Uji Silang Mikroskopis TB ALUR UJI SILANG MIKROSKOPIS TB Subdit Mutu & Akreditasi LRN-M 6 6 5 Lab Rujukan Provinsi 4 Subdit P2TB
Lebih terperinciKUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara menandai ( X) salah satu jawaban
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2
MANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2 Letak geografis Puskesmas Banguntapan 2 berada di perbatasan wilayah antara kabupaten dan kota sehingga
Lebih terperinciRUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JUDUL PROSES : Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap NO. DOKUMEN: 03/A/60 TANGGAL: 12 Mei 2014 DIPERIKSA OLEH : Wakil Direktur Rumah Sakit Pendidikan
Lebih terperincia. Server BPJS, pengaturan ini berisi web service bpjs yang digunakan untuk mengatur arus data yang terjadi antara 2 sistem.
I. KONFIGURASI SISTEM INTEGRASI 1. LOGIN KONFIGURASI BPJS Silahkan masuk kedalam halaman login lalu masuk dengan menggunakan username dan passowrd di bawah ini. a. Nama puskesmas : (nama puskesmas masing-masing)
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang ilmu kedokteran khususnya ilmu
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah bidang ilmu kedokteran khususnya ilmu obstetri dan ginekologi 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciProsedur Penggunaan Sistem
Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang berkelanjutan dan ingin memperluas pangsa pasar yang ada. Paramuda Tour
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional, yaitu mengambil variabel independent dan variabeldependent pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu mengambil variabel independent dan variabeldependent pada
Lebih terperinciPROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM
PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM 1. Setelah mengecek di web, Bawa fotocopy KRS LAMA, KRS BARU dan Kartu Praktikum kemudian bukti print cek lulus/tidak lulus di web yang memuat praktikum yang akan diperiksa
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
37 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer bertujuan untuk membuktikan adanya
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan kegiatan program P2DBD di wilayah kerja Puskesmas
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Jenis Cacat Berdasarkan hasil dari diagram pareto yang telah dibuat, dapat dilihat persentase masing-masing jenis cacat, yaitu cacat Haze dengan persentase sebesar
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu Mikrobiologi Klinik, Ilmu Obstetri, dan Ilmu Penyakit Infeksi.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan merupakan
Lebih terperinciMATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM
MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM PENDAHULUAN o Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan,
Lebih terperinci