BAB 3 ANALISIS BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS BISNIS"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS BISNIS 3.1 Gambaran Umum Rencana Produk Produk yang akan dibuat adalah m-commerce yang berada pada smartphone berbasis android yang menjual barang-barang harian (daily goods). Aplikasi ini dinamakan IMAGI. IMAGI berarti imagine atau membayangkan. Membayangkan kemudahan dalam berbelanja dengan cara yang mudah. IMAGI memiliki slogan shop anytime anywhere. Slogan tersebut menandakan bahwa dengan menggunakan IMAGI pengguna dapat berbelanja kebutuhannya dimana saja dan kapan saja dengan cara yang mudah, yaitu hanya membuka smartphone, dan mulai berbelanja. IMAGI menawarkan cara berbelanja yang mudah. Cara berbelanja IMAGI dibagi menjadi dua cara yaitu berbelanja dengan melihat katalog yang disediakan pada aplikasi layaknya aplikasi m-commerce pada umumnya dan berbelanja menggunakan QRCode. Berbelanja menggunakan QRCode merupakan keunggulan IMAGI dibandingkan dengan aplikasi m-commerce lain yang sudah ada di masyarakat. Tujuan IMAGI berfokus pada penjualan barang-barang harian (daily goods), seperti yang sudah dipaparkan pada Bab 1, IMAGI termotivasi untuk menyelesaikan masalah masyarakat yang mengalami kesulitan berbelanja karena sibuk bekerja dan padatnya lalu lintas jalan yang menyita waktu dalam perjalanan berbelanja. Dengan adanya aplikasi m-commerce IMAGI ini dapat menyelesaikan masalah masyarakat Jakarta dalam berbelanja khususnya untuk memenuhi kebutuhan harian. Berikut dijabarkan hipotesa dan analisa untuk membuktikan potensi dan kelayakan produk IMAGI. 3.2 Analisis Industri Model Lima Kekuatan Porter IMAGI merupakan aplikasi mobile Android yang bergerak dalam bidang m- commerce yang dapat digunakan oleh para pengguna aplikasi untuk berbelanja produk harian (daily goods). Dalam industri ini terdapat beberapa persaingan dari perusahaan lain sehingga mengharuskan IMAGI mengetahui kekuatan industri dari berbagai sisi. 39

2 40 Untuk mengetahui berbagai kekuatan dari para pesaing dan industri lain maka perlu dilakukan analisis industri menggunakan model lima kekuatan Porter untuk dapat mendefinisikan berbagai segi dalam persaingan industri. Berikut ini merupakan analisa lima kekuatan Porter pada IMAGI Persaingan dengan Perusahaan Lain Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat industri mulai menggunakan teknologi untuk menjual produk mereka, seperti melalui website dan aplikasi smartphone. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan meningkat tinggi dan dapat menjadi ancaman bagi IMAGI. IMAGI menjadikan Home Plus (Tesco) sebagai referensi acuan bisnis karena Home Plus memiliki proses bisnis yang mirip dengan IMAGI dan merupakan perusahaan retail terbesar kedua dan perusahaan online retail terbesar di Korea Selatan, mengalahkan Shinsegae Group yang memiliki toko retail fisik yang lebih banyak di bandingkan dengan Home Plus. HomePlus.Co.Ltd didirikan pada 1 Mei Home Plus menjadi referensi acuan bisnis IMAGI dan bukan menjadi kompetitor karena Home Plus hanya menargetkan jasa serta produk-produk untuk wilayah Korea Selatan dan seluruh aplikasi dan website dirancang hanya menggunakan bahasa Korea (hangul). Referensi acuan bisnis lainnya adalah ebay QR Shop (USA), Cold Storage (Singapore), Toys R Us (USA) juga menggunakan teknologi QRCode sejenis yang digunakan untuk aplikasi m-commerce mereka. Mereka tidak dijadikan komptetitor karena kegiatan operasionalnya hanya terbatas dalam negeri masing-masing perusahaan tersebut berada. Pesaing utama IMAGI adalah Qoo10.co.id. Qoo10 merupakan online marketplace yang dibentuk oleh PT.Glosis dan melakukan Joint Venture dengan ebay. Qoo10 sudah memiliki tujuh cabang yang berada pada Singapore, Tokyo, Malaysia, Shanghai, Hong Kong, Seoul dan Indonesia. Qoo10 juga memiliki aplikasi mobile yang sudah tersedia untuk smartphone Android. Qoo10 menjual barang yang sangat beragam seperti pakaian, alat musik, alat elektronik, makanan, buku dan alat-alat olahraga.

3 41 Namun Qoo10 tidak menjual barang-barang harian seperti alat kebutuhan mandi, bahan memasak, serta barang harian lainnya. Qoo10 dijadikan sebagai pesaing IMAGI karena Qoo10 dapat dengan mudah melakukan ekspansi produk untuk menjual barang-barang harian. Berikut ini adalah tabel perbandingan fitur atau fasilitas yang dimiliki oleh para referensi acuan bisnis dan pesaing IMAGI diantaranya adalah HOME Plus, Qoo10, ebay QR Shop, Cold Storage dan Toys R Us. Table 3.1 Perbandingan Pesaing dan Referensi Acuan Bisnis Dimensi Strategi Home Plus Qoo10 ebay QR Shop Cold Storage Toys R Us Promosi/ Discount Ada Ada Tidak Ada Ada Jasa Pengiriman Kurir Pribadi Jasa Pengiriman Jasa Pengiriman Kurir pribadi Kurir Pribadi Ragam jenis produk yang dijual Banyak Banyak Banyak (Barang Banyak Sedikit (Mainan) musiman) Aplikasi Mobile Android, IOS Android, IOS, Android, IOS, Windows Tidak ada (Website) Android, IOS Windows Phone Phone Ruang lingkup Korea Singapore, USA(Hanya Singapore USA wilayah pemasaran Selatan Tokyo, Malaysia, Shanghai, Hong Kong, Seoul, Indonesia QR shop) Sistem QR Code Ada Tidak Ada Ada Ada Toko fisik di Indonesia Tidak Ada Tidak Tidak Ada Hanya Qoo10 yang sudah memiliki wilayah pemasaran di Indonesia. Namun Qoo10 tidak memiliki sistem pembelian QR code. Dan Qoo10 tidak menjual barang-

4 42 barang harian seperti HOME Plus yang sangat sukses menjual barang-barang harian (daily goods). Berdasarkan hal tersebut maka IMAGI memiliki kesempatan untuk memasuki industri m-commerce dengan menjual barang-barang harian (daily goods) di Indonesia Potensi Pengembang Produk Pengganti Dalam Industri penjualan barang-barang harian (daily goods), IMAGI sendiri merupakan produk pengganti dari pembelian barang secara langsung dengan mengunjungi toko fisik. IMAGI merupakan sistem baru yang dikembangkan untuk mempermudah proses pembelian barang menggunakan mobile. M-Commerce IMAGI tidak akan dapat menggantikan proses pembelian secara tradisional namun menawarkan cara baru dalam berbelanja. IMAGI menjual berbagai produk yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian disertai dengan adanya potensi pengembangan produk pengganti dalam hal cara berbelanja yaitu berbelanja menggunakan web commerce dan teleshopping. Dengan tidak adanya switching cost pelanggan dapat dengan mudah berpindah metode pembelanjaan sehingga menjadi ancaman bagi m-commerce IMAGI Potensi Masuknya Pesaing Baru Industri m-commerce di Indonesia sangat berkembang pesat dan dapat memberikan keuntungan yang tinggi. Sehingga tingkat ketertarikan pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar m-commerce sangat tinggi. Banyak pesaing di Indonesia yang telah menggembangkan m-commerce dan sangat sukses pada industri penjualan menggunakan m-commerce. Hal ini menjadikan industri ini menjadi sangat diminati oleh para pendatang baru. Hambatan masuknya pesaing baru kedalam industri m-commerce adalah keahlian teknologi, untuk dapat membangun sistem yang lebih baik dan kualitas yang lebih tinggi. Berdasarkan jurnal Software Development Trends, Jumlah Software Developer secara global hanya 5.3% dan sisanya berprofesi sebagai Business Leader, Sales dan Marketing, Advisor dan Supervisory. Masih minimnya informasi dan pengetahuan untuk membuat aplikasi berbasis mobile, dan jumlah software developer yang sedikit menjadi hambatan bagi para pesaing dalam membuat produk sejenis.

5 43 Harga untuk pembuatan aplikasi berbasiskan mobile masih tergolong tinggi dibandingkan dengan website dan aplikasi desktop. Selain jumlah software developer yang masih sedikit, hubungan kerjasama dengan pemasok yang terpercaya dan penyediaan konten yang akan ditawarkan merupakan salah satu hambatan dalam masuknya kedalam industri m-commerce ini. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa industri m-commerce sedang berkembang pesat di Indonesia yang menjadikan tingkat ketertarikan pesaing terhadap industri ini sangat tinggi, sehingga meningkatkan ancaman masuknya pesaing baru. Namun perlu diperhatikan bahwa hambatan untuk kedalam industri m- commerce di Indonesia juga cukup tinggi yaitu, minimnya pengembang aplikasi berbasis mobile serta sulit untuk menjalin kerjasama dengan para pemasok yang terpercaya Daya Tawar Pemasok Aplikasi IMAGI membutuhkan jasa berupa web hosting dalam proses penyimpanan database yang akan diakses menggunakan web service. Dalam penggunaan jasa web hosting, IMAGI memilih web hosting lokal karena aplikasi akan lebih cepat diakses menggunakan server lokal dibanding menggunakan jasa web hosting luar negeri, keputusan ini dipilih untuk menyediakan kecepatan dalam memproses data. Selain web hosting, IMAGI harus bekerjasama dengan dengan para produsen atau pemasok barang yang akan menjadi partner bisnis IMAGI. Dengan memiliki hubungan yang baik dengan partner bisnis, IMAGI dapat dengan mudah memasok dan menjual produk. Tentu dalam pemilihan partner bisnis IMAGI mempertimbangkan harga dan kualitas dari produk yang ditawarkan oleh pemasok. Daya tawar pemasok sangat berperan penting dalam industri m-commerce yang menjual barang-barang harian, karena pemasok memiliki kekuatan untuk menentukan harga dan persediaan barang sehingga IMAGI harus menemukan pemasok terpercaya yang dapat memberikan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Dapat disimpulkan bahwa daya tawar pemasok pada segmen industri ini tinggi karena sangat bergantung pada pemasok barang-barang harian (daily goods).

6 Daya Tawar Konsumen Pada segmen industri m-commerce konsumen memiliki daya tawar yang tinggi, konsumen memiliki kelebihan yaitu bebas memilih metode pembelanjaan yang akan digunakan. Konsumen lebih cenderung berbelanja dengan metode yang praktis dan cepat. Namun dilihat dari kondisi jalan di Indonesia konsumen sulit untuk berbelanja di toko offline karena adanya kemacetan. Berdasarkan data Jakarta Urban Transport Problem and Their Environmental Impacts ruas jalan di Jakarta sudah tidak dapat menampung jumlah kendaraan di Jakarta. Ada sekitar kelebihan ruas kendaraan dibanding ruas jalan di Jakarta. Pembeli disini adalah para konsumen yang ingin berbelanja menggunakan aplikasi IMAGI melalui smartphone Android mereka sehingga medapatkan keuntungan hemat waktu dan berbelanja dengan praktis. Namun perlu diperhatikan bahwa IMAGI merupakan sebuah alternatif metode berbelanja baru yang menawarkan sistem berbelanja online. Proses berbelanja yang ditawarkan oleh IMAGI tidak dapat terlepas sepenuhnya dari toko offline. IMAGI hanya menawarkan metode berbelanja yang lebih mudah dan praktis. Tidak dapat terlepas dari toko fisik menjadi ancaman bagi IMAGI sendiri, mengakibatkan tidak adanya switching cost bagi konsumen dalam memilih metode berbelanja. Konsumen dapat berpindah membeli barang dengan cara tradisional yaitu mengunjungi toko offline. Namun konsumen tidak mendapatkan keuntungan seperti apabila ia berbelanja menggunakan aplikasi IMAGI yaitu praktis, hemat waktu, dan pengiriman pesanan yang diantar ketujuan pelanggan. Praktis dalam hal pemesanan barang yang cukup menggunakan aplikasi IMAGI. Hemat waktu, pelanggan dengan mudah memesan barang dimana saja dan kapan saja, tanpa perlu mengunjungi toko fisik dan produk yang dipesan akan dikirim ke tujuan pelanggan dalam jangka waktu satu hingga dua hari waktu pemesanan.

7 Hasil Analisa Lima Kekuatan Porter Gambar 3.1 Analisis lima kekuatan porter IMAGI Dari hasil analisis industri menggunakan model lima kekuatan Porter, dapat disimpulkan bahwa IMAGI berada pada industri yang atraktif, menjual barangbarang kebutuhan harian dengan tingkat persaingan yang tinggi, tingkat hambatan masuk pesaing baru tinggi, daya tawar pemasok yang tinggi karena pemasok yang lebih berkuasa pada industri ini, dan daya tawar konsumen yang juga tinggi Perilaku Pelanggan Untuk mengetahui berbagai prilaku-prilaku konsumen pada masa sekarang ini perlu dilakukannya analisis terhadap perilaku pelanggan. Analisa ini akan dijadikan acuan dalam melakukan analisa Business Model Canvas serta perancangan aplikasi IMAGI. Tujuan dari analisa perilaku pelanggan adalah agar dapat mengetahui bagaimana perilaku calon pengguna aplikasi m-commerce IMAGI pada masa sekarang.

8 Pertumbuhan Pengguna Internet Pertumbuhan penggunaan internet sangatlah pesat. Berdasarkan data dari Indonesia menduduki peringkat keempat dalam penggunaan Internet. Pengguna Internet Asia 30 Juni 2012 China India Japan Negara Asia Indonesia 55.0 Korea Selatan 40.0 Filipina 33.6 Vietnam 31.0 Pakistan 29.1 Thailand 20.1 Malaysia Pegguna Internet (Juta) Gambar 3.2 Negara Asia Pengguna Internet Sumber: (Stats, 2012) Indonesia merupakan peringkat keempat pengguna internet terbesar di Asia setelah China, India dan Jepang. Indonesia merupakan 5% dari pengguna Internet di Asia dengan jumlah pengguna internet sebesar pengguna serta penetrasi pengguna internet sebesar 22.10%.

9 47 Tabel 3.2 Empat Besar Negara Pengguna Internet Negara Populasi Pengguna Internet (Tahun 2000) Pengguna Internet (30/6/2012) Penestrasi (% Populasi) % Pengguna Asia China 1,343,239,923 22,500, ,000, % 50.00% Jepang 127,368,088 47,080, ,228, % 9.40% India 1,205,073,612 5,000, ,000, % 11.40% Indonesia 248,645,008 2,000,000 55,000, % 5.10% Sumber: (Stats, 2012) Berdasarkan data pengguna internet diatas, maka dapat dilihat bahwa penggunaan internet di Indonesia sangat banyak dan berpotensi, masyarakat Indonesia sangat suka menggunakan internet dengan melihat berdasarkan data pengguna internet. Dapat disimpulkan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pengembangan aplikasi yang menggunakan internet khususnya m-commerce Pertumbuhan Pengguna Internet Mobile dan Traditional Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di Indonesia, penggunaan internet dapat dikelompokan berdasarkan perangkat yang digunakan untuk mengakses internet, yaitu pengguna tradisional dan mobile. Pengguna tradisional terdiri dari pengguna PC dan Laptop sedangkan pengguna mobile mencakup Smartphone, Tabelt dan PDA. (Purba, 2011) Penggunaan internet untuk mengakses web sudah mulai berubah di China, akses web menggunakan mobile sudah melewati penggunaan akses web menggunakan metode tradisional. China dijadikan tolak ukur untuk negara lainnya karena China menduduki peringkat pertama Asia dalam penggunaan mobile untuk mengakses internet. (Wu, 2013, p. 33)

10 48 Gambar 3.3 Akses web menggunakan Desktop PC vs Mobile Phone di China Sumber: (Wu, 2013) Dapat dilihat dari status pengiriman perangkat elektronik, penjualan Tablet sempat mengambil alih penjualaan PC dan Notebook pada Quarter pertama tahun (Wu, 2013, p. 45) Gambar 3.4 Pengiriman Global PC dan Tablet Q1:95-Q1:13 Sumber: (Wu, 2013)

11 49 Berdasarkan data laporan yang diambil dari Mobile Marketing Statistic 2014, pada tahun 2014 diperkirakan jumlah pengguna internet dengan menggunakan mobile akan mengambil alih jumlah penggunaan internet yang dengan menggunakan Desktop. (Bosomworth, 2014). Gambar 3.5 Proyeksi Pengguna Internet Global Mobile vs Desktop, Sumber: (Bosomworth, 2014) Berdasarkan data jurnal Developing Internet Service in Indonesia, pengguna perangkat internet meningkat dengan pesat. Di Indonesia jumlah perangkat mobile penetrasinya mencapai 16.7% yang melebihi penetrasi perangkat tradisional yang hanya 5%. (Purba, 2011) Tabel 3.3 Jumlah Perangkat Internet di Indonesia Jumlah Perangkat Penetrasi Mobile (Smartphone,Tabelt,PDA) Perangkat 16.7% Tradisional (PC, Laptop) Perangkat PC : 32.55% Laptop :67.45% 5% Sumber: (Purba, 2011) Selain berdasarkan data penetrasi peningkatan jumlah perangkat mobile di Indonesia, berdasarkan data dari masyarakat Indonesia

12 50 lebih cenderung untuk mengakses web menggunakan mobile dibandingkan dengan desktop atau laptop. Gambar 3.6 Cara user untuk mengakses website Sumber: (Marketing Charts, 2010) Berdasarkan data pada gambar 3.7, 40% masyarakat Indonesia mengakses web hanya dengan menggunakan perangkat mobile. Hanya 4% yang sering mengakses web menggunakan laptop atau desktop mereka. sangat tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet menggunakan mobile sudah melebihi penggunaan internet yang menggunakan PC dan laptop. Berdasarkan data penetrasi perangkat mobile dapat diketahui bahwa perilaku masyarakat di Indonesia lebih cenderung menyukai menggunakan mobile untuk mengakses web dibanding dengan cara tradisional yaitu menggunakan PC dan laptop. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat dekat dengan internet dan menggunakan mobile sebagai media yang digemari untuk mengakses web.

13 Sistem Operasi Mobile Kecendrungan masyarakat Indonesia yang lebih menyukai akses internet menggunakan perangkat mobile, menyebabkan perlu dilakukan analisa terhadap jenis sistem operasi yang populer digunakan pada perangkat mobile. Berdasarkan data dari Internet Trends D secara global pangsa pasar dari sistem operasi yang digunakan untuk perangkat smartphone sudah sangat berubah dari tahun 2005 sampai tahun Gambar 3.7 Global Smartphone Operating System Market Share Sumber: (Wu, 2013) Berdasarkan Gambar 3.7, dapat dilihat perkembangan yang sangat signifikan dari tahun 2005 hingga tahun 2012 sistem operasi sudah sangat berubah. Pada tahun 2012, sistem operasi yang mendominasi smartphone adalah Android, IOS, dan Windows Phone. Pangsa pasar sistem operasi terbesar pada perangkat mobile adalah Android. Pada tahun 2013 kuarter pertama pangsa pasar sistem operasi untuk Android juga tetap menduduki peringkat pertama untuk sistem operasi smartphone yaitu mencapai 74.4%. (Gartner, 2014)

14 52 Mobile Market Share Q1-2013(%) Market Share Android ios Research In Motion Microsoft Bada Symbian Others Operating System Gambar 3.8 Mobile OS Market Share Q Pangsa pasar dari sistem operasi untuk smartphone didominasi oleh Android yaitu sebesar 74.4%. Sehingga pengembangan aplikasi berbasiskan sistem operasi Android sangat cocok untuk diterapkan pada masa sekarang. Data ini menunjukan bahwa pengembangan aplikasi perangkat mobile berbasis Android sangat cocok karena pengguna smartphone terbesar menggunakan sistem operasi berbasiskan Android. Data ini akan menjadi acuan bagi IMAGI untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis Android yang merupakan sistem operasi mobile paling populer Android dengan pangsa pasar terbesar Pembelian Menggunakan Mobile di Indonesia Masyarakat di Indonesia sudah mulai berbelanja menggunakan smartphone. Hal ini dapat menjadi peluang bagi IMAGI dalam pengembangan aplikasi di industri mobile. Berdasarkan data dari website (Google.Inc, 2014), dapat dilihat masyarakat di Indonesia yang berbelanja menggunakan smartphone berdasarkan jenis kelamin serta produk yang dibeli.

15 53 Gambar 3.9 Indonesia Mobile Purchase Berdasarkan grafik pembelian dan penggunaan smartphone di Indonesia, dapat dilihat bahwa masyarakat Indonesia gemar berbelanja menggunakan smartphone. Data tersebut didasarkan jumlah kepemilikan smartphone di Indonesia. Pengguna smartphone di Indonesia yang memiliki daya beli paling tinggi adalah pengguna yang berusia antara tahun, yaitu 66% wanita dan 52% pria.

16 54 Gambar 3.10 Grafik Pencarian Produk dan Pembelian menggunakan Smartphone Dilihat dari pengelompokan produk yang dibeli, pembelian terbesar masyarakat Indonesia yang berbelanja menggunakan smartphone adalah produk pakaian. Di urutan kedua adalah produk kecantikan dan elektronik. Sedangkan untuk barang-barang harian hanya 7% dari pengguna smartphone yang ada di Indonesia. Dari data perilaku berbelanja masyarakat Indonesia yang berbelanja menggunakan smartphone dapat kita simpulkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia sudah terbiasa dengan berbelanja menggunakan smartphone. Masyarakat dibawah 55 tahun sudah familiar dengan metode pembelanjaan menggunakan smartphone. Namun pembelian produk untuk barang-barang harian masih cenderung kecil yaitu sebesar 7%, kalah dengan produk fashion dan elektronik. Hal ini yang dapat menjadi tantangan dalam pengembangan aplikasi yang menjual barang-barang harian.

17 55 Dari analisa perilaku segmentasi tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat dekat dengan penggunaan internet, hal ini dibuktikan dengan pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat terbesar keempat di Asia sehingga mengembangkan produk yang membutuhkan jaringan internet di Indonesia sangat cocok dan didukung oleh masyarakat yang sudah mengenal teknologi dengan baik. Pengembangan aplikasi sangat cocok untuk dikembangkan dalam perangkat mobile, karena penggunaan mobile berkembang sangat pesat dan sudah hampir mengambil alih penggunaan perangkat tradisional seperti Laptop dan PC. Menjadikan pengembangan aplikasi berbasis perangkat mobile di Indonesia merupakan keputusan yang baik. Pengembangan aplikasi berbasis mobile tersebut akan dikembangkan berbasiskan Android karena berdasarkan data yang ada, pangsa pasar sistem operasi terbesar pada smartphone adalah Android yaitu 74.4% secara global. Semakin besar pangsa pasar yang didapat semakin besar pula kesempatan bisnis yang akan diperoleh. Aplikasi m-commerce IMAGI ini akan menargetkan masyarakat Indonesia khususnya daerah Jakarta yang berusia antara 18 hingga 54 tahun. Masyarakat yang berusia antara 18 hingga 34 tahun dilihat dari data statistik penggunaan smartphone, merupakan pembeli terbesar yang menggunakan smartphone. Disimpulkan bahwa IMAGI akan menggunakan sistem operasi Android dengan perangkat mobile dengan pangsa pasar pertama adalah masyarakat Jakarta berusia antara 18 hingga 54 tahun. 3.3 Business Model Canvas M-commerce IMAGI merupakan bisnis baru. Bisnis model canvas digunakan untuk dapat mendeskripsikan bagaimana hubungan antara organisasi dalam membuat, menyampaikan dan menangkap nilai. Menggunakan bisnis model canvas kita dapat mendeskripsikan proses bisnis IMAGI. Penjabaran bisnis model canvas dibagi 9 bagian yaitu customer segments, value propositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resource, key activities, key partnership dan cost structure Customer Segments Berdasarkan data pada analisa perilaku segmentasi yang telah dilakukan, kita dapat mengelompokan segmen sehingga target pelanggan kita dapat sesuai. Analisa segmentasi pelanggan dapat dibedakan menjadi beberapa aspek yaitu berdasarkan geografi, demografi, psikologi, dan perilaku masyarakat.

18 56 Berdasarkan geografis, variabel segmentasi yang akan digunakan adalah berdasarkan kota. Wilayah Jakarta memiliki jumlah pengguna internet terbesar dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya. Selain jumlah pengguna internet terbesar, infrastruktur dan fasilitas yang sudah tersedia dapat menunjang proses m- commerce. Berdasarkan demografis, variabel segmentasi yang akan digunakan adalah kisaran usia. Berdasarkan analisa perilaku segmentasi, jumlah pengguna aplikasi m- commerce di Indonesia berada pada kisaran umur 18 hingga 54 tahun. Pengguna terbanyak berada pada kisaran 18 hingga 34 tahun atau disebut masyarakat Millennials. Sehingga target utama pengembangan aplikasi IMAGI berkisar antara 18 hingga 34 tahun. Berdasarkan psikografis, variable segmentasi yang akan digunakan adalah aktivitas. Melihat kondisi kepadatan jalan dan aktivitas masyarakat Jakarta yang sibuk serta banyak masyarakat Jakarta yang sulit untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Sehingga melihat kondisi aktivitas pada daerah Jakarta yang sibuk dan macet, IMAGI melihat adanya peluang untuk mengembangkan aplikasi m- commerce Berdasarkan perilaku masyarakat, variable segmentasi yang akan digunakan adalah segmen pengguna. Melihat segmen pengguna masyarakat Jakarta yang sudah sangat dekat dengan teknologi internet dan smartphone menjadikan Jakarta sebagai tempat yang cocok untuk dijadikan target m-commerce IMAGI. Berdasarkan data pada analisa perilaku segemntasi, dapat kita lihat bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 22.10% dan Jakarta merupakan ibu kota, yang menjadi pusat kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia khususnya Jakarta sudah sangat mengenal dan dekat dengan teknologi internet dan mobile. Setelah melakukan segmentasi yang dilihat berdasarkan beberapa aspek yaitu berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku masyarakat maka dapat disimpulkan bahwa segmentasi pelanggan untuk m-commerce IMAGI adalah masyarakat Jakarta yang berumur 18 hingga 34 tahun. Masyarakat Jakarta memiliki potensi yang besar dalam menggunakan aplikasi IMAGI. Dengan melakukan analisa segmentasi pasar maka IMAGI dapat menentukan strategi dalam penentuan barang-barang yang akan dijual sesuai dengan kebutuhan target pelanggannya.

19 57 Berdasarkan data Kementrian Tenaga Kerja RI, Masyarakat yang memiliki rentang umur 15 hingga 34 tahun sebagian besar adalah pekerja yaitu sebesar 42,195,971 pekerja (RI, 2014). Tidak jauh berbeda dengan rentang umur segmen pelanggan IMAGI yaitu 18 hingga 34 tahun, Sehingga dengan mengetahui bahwa sebagian besar masyarakat yang berumur 18 hingga 34 tahun masyarakat Jakarta adalah pekerja, maka IMAGI dapat menentukan produk-produk yang dijual sesuai dengan segmen pelanggannya Value Propositions Nilai yang akan diberikan kepada pelanggan apabila menggunakan aplikasi m- commerce IMAGI adalah pengalamanan berbelanja. Aplikasi m-commerce IMAGI akan meningkatkan pengalaman dalam berbelanja dari tiga sisi yaitu kemudahaan, kecepatan dan kenyamanan dalam berbelanja. Menggunakan aplikasi m-commerce dapat memberikan kemudahaan berbelanja bagi para penggunanya. Kemudahaan dalam membeli barang-barang yang ingin dibeli, hanya menggunakan smartphone dengan fasilitas internet, pengguna dapat dengan mudah memilih dan memesan barang-barang yang diinginkan dimanapun dan kapanpun mereka ingin. Pelanggan hanya tinggal mencari barang yang diinginkan melalui list barang-barang yang tersedia pada aplikasi. Dengan fasilitas QR Code, pelanggan juga dapat memesan barang dengan melakukan scan pada QR Code produk sehingga produk tersebut dapat langsung masuk kedalam list barang yang ingin dipesan oleh pelanggan. Menggunakan aplikasi m-commerce IMAGI dapat mempermudah proses pembelanjaan serta menawarkan cara baru dalam berbelanja, seperti berbelanja menggunakan QR Code katalog atau melakukan scan QR Code pada banner, poster atau wall-shop. Penggunaan aplikasi m-commerce IMAGI juga dapat meningkatkan kecepatan dalam berbelanja, pengguna tidak harus mengantri untuk berbelanja, sehingga dapat menghemat waktu berbelanja bagi penggunanya. Namun penggunaan IMAGI tetap memiliki waktu tunggu 1 hingga 2 hari hingga produk tiba ke tangan pelanggan. Selain menghemat waktu antrian, pelanggan tidak perlu mengunjungi toko fisik secara langsung, cukup menggunakan smartphone, dan barang dapat diantarkan ketujuan yang diinginkan. Walaupun IMAGI tidak dapat menggantikan toko fisik sepenuhnya, namun IMAGI memberikan alternatif cara berbelanja.

20 58 Kenyaman dalam berbelanja juga ditawarkan kepada pelanggan. Proses berbelanja yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja hanya menggunakan aplikasi smartphone. Hal ini membuat pelanggan merasa nyaman dalam berbelanja. Proses pengiriman barang yang langsung sampai kepada pelanggan membuat pelanggan menjadi nyaman, pelanggan tidak perlu lagi membawa barang-barang belanjaan yang merepotkan bagi pelanggan. Karena m-commerce IMAGI menyediakan fasilitas pengantaran barang yang langsung di antar ketempat tujuan para pelanggan. Aplikasi m-commerce IMAGI juga menawarkan cara baru dalam berbelanja yaitu berbelanja menggunakan QR Code. Proses pembelanjaan yang dapat memesan barang dengam melakukan scan QR Catalog, banner atau wall-shop yang disediakan oleh IMAGI. Aplikasi m-commerce IMAGI menawarkan nilai kepada pelanggan yang menggunakan aplikasinya, yaitu kemudahan, kecepatan dan kenyamanan dalam berbelanja Channels Untuk menjangkau segmen pelanggan IMAGI, dibutuhkan beberapa media atau channels yang dapat membantu IMAGI dalam menjangkau pelanggan. Media tersebut adalah internet dan publikasi media. Bantuan dari kedua media tersebut membantu IMAGI sehingga dapat dikenal oleh pelanggannya. Media internet merupakan media yang cocok untuk memasarkan IMAGI. Beberapa media internet yang populer digunakan adalah Google Ads dan social media. Google Ads membantu IMAGI untuk lebih dikenal oleh para pengguna website aktif. Google Ads dipilih karena merupakan media publikasi yang terbukti efektif dapat menjangkau pelanggan atau calon pelanggan m-commerce IMAGI. Google Ads dapat meletakkan iklan dengan tepat sasaran. Google akan memasarkan iklan sesuai dengan katagori website yang sesuai dengan jenis produk yang diiklankan. Iklan menggunakan Google Ads sangat cocok dijadikan media publikasi untuk aplikasi m-commerce IMAGI, selain tepat sasaran juga dapat menjangkau pengguna dengan mudah. Menggunakan media sosial juga sangat cocok sebagai media publikasi IMAGI, seperti akun resmi IMAGI yang dapat dibuat pada berbagai media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Pada akun resmi tersebut, IMAGI dapat berkomunikasi secara langsung dengan para penggunanya, sehingga dapat menerima saran dan feedback dari

21 59 para pengguna atau calon penggunanya. Selain dapat berkomunikasi, media sosial juga dapat menjadi tempat untuk promosi produk, sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi terbaru yang diberikan oleh IMAGI. Media publikasi IMAGI yang paling utama adalah wall-shop dan QR katalog yang menjadi keunggulan dari IMAGI. IMAGI akan memasarkan beberapa produknya menggunakan wall-shop yang akan di pasang dibeberapa titik di Jakarta. Wall-shop tersebut dijadikan media publikasi sekaligus media untuk pelanggan berbelanja menggunakan cara baru (new user experiences shopping) yaitu dengan menscan produk yang ada pada QR katalog dan wall-shop untuk berbelanja. Media publikasi lainnya adalah artikel-artikel yang di tulis pada majalah dapat menjadi media publikasi yang baik untuk menjangkau pelanggan atau calon pelanggan sehingga dapat mengenal IMAGI. Seperti majalah media kawasan yang memberikan jasa publikasi dikomplek-komplek perumahaan Customer Relationship Hubungan pelanggan yang dilakukan oleh IMAGI adalah tipe pelayanan automated-service. Tipe pelayanan automated-service berlaku karena pelanggan sendiri yang mengakses dan melakukan pemesanan pada aplikasi. Pelanggan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukan proses pembelanjaan. Semua proses berbelanja ditangani dengan sistem secara otomatis. Tampilan aplikasi akan dibuat simpel dan mudah untuk dioperasikan sehingga dapat membuat para pengguna nyaman dan mudah dalam melakukan proses pembelian menggunakan aplikasi. IMAGI juga memberikan bantuan dengan memberikan cara penggunaan dan callcenter apabila pelanggan mengalami masalah atau kesulitan dalam menggunakan aplikasi. Walaupun pelanggan melakukan proses pemesanan serta pembayaran sendiri, tetapi IMAGI tetap menyediakan call-center yang dapat dihubungi apabila pelanggan mengalami kesulitan atau masalah dalam proses penggunaan aplikasi. Call-center merupakan tipe pelayanan personal-assistance Revenue Streams Pada model bisnis aplikasi m-commerce IMAGI, menentukan beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan dari proses bisnis yang telah ditetapkan. Sumber pendapatan IMAGI dibagi menjadi tiga yaitu penjualan aset, biaya berlangganan dan iklan.

22 60 Penjualan merupakan salah satu cara IMAGI untuk mendapatkan keuntungan. Menjual barang-barang harian kepada pelanggan sehingga IMAGI dapat mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dari pemasok dengan harga jual yang ditetapkan. Walaupun selisih atau harga sangat bersaing dan kompetitif namun penjualaan aset tetap menjadi salah satu cara IMAGI untuk mendapatkan keuntungan. Selain penjualan aset, IMAGI mendapatkan keuntungan dari biaya berlangganan untuk para vendor atau pemasok. Namun vendor atau pemasok disini bukan vendor atau pemasuk utama, melainkan pemasok tingkat kedua (secondary supplier) yang menginginkan barangnya dapat dipasarkan pada aplikasi m-commerce IMAGI. IMAGI tetap memiliki pemasok utama yang tidak akan dikenakan biaya berlangganan sama sekali, karena dianggap sebagai premium partner, atau partner utama dari IMAGI sendiri. Pemasangan iklan pada aplikasi IMAGI juga menjadi sumber pendapatan bagi IMAGI. Apabila ada pemasok yang ingin produknya dimasukan pada kategori hot product maka mereka harus membayar biaya iklan untuk produk yang ingin dimasukan kedalam kategori tersebut. Dari seluruh faktor sumber pendapatan tersebut, berikut adalah proyeksi keuangan IMAGI dari tahun 2014 hingga 2022.

23 61 Tabel 3.4 Proyeksi keuangan IMAGI tahun 2014 hingga 2022 Tahun Investasi 190,000,000 Pendapatan Biaya berlangganan - 6,000,000 12,000,000 24,000,000 30,000,000 30,000,000 54,000,000 72,000,000 Penjualaan barang - 200,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Iklan - 48,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Total pendapatan 190,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 1,062,000,000 1,340,000,000 Biaya Server Hosting 200, , , , , , , ,000 Infrastruktur Gudang - 40,000,000 40,000,000 40,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 65,000,000 Iklan Google Ads Words Iklan Sosial Media - 6,000,000 7,000,000 9,000,000 10,000,000 15,000,000 15,000,000 17,000,000 Majalah Wallshop 9,900,000 21,600,000 45,000,000 60,000,000 75,000,000 97,500, ,000,000 QR Brosur 8,640,000 8,640,000 8,640,000 9,120,000 18,240,000 19,200,000 19,200,000 Gaji Karyawan Developer Mobile ,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 96,630,600 Call Center - 30,000,000 33,000,000 36,300,000 39,930,000 43,923,000 Karyawan Gudang - 60,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 96,630, ,293,660 Biaya Jasa Kurir 15,360,000 23,040,000 32,400,000 38,880,000 57,600,000 72,000, ,320,000 Biaya pembelian barang - 240,000, ,000, ,000, ,400, ,010, ,761, ,725,725 Total pengeluaran 200, ,100, ,480, ,940, ,160, ,256, ,268,100 1,075,492,985 Laba Kotor 189,800,000 (126,100,000) (60,480,000) 62,060, ,840, ,744, ,731, ,507,015 Akumulasi Laba 189,800,000 63,700,000 3,220,000 65,280, ,120, ,864, ,595, ,102,915

24 62 Tabel 3.5 Tabel NPV, IRR dan Payback Period IMAGI NPV 153,277, IRR (14.516%) Payback Period 6.44 Discount payback period ,500,000 Proyeksi Keuangan(Dalam Ribuan Rp.) 1,000, ,000 Total arus masuk Total arus keluar Gambar 3.11 Grafik proyeksi keuangan IMAGI 2015 hingga 2020 Dapat disimpulkan IMAGI memiliki empat sumber pendapat yaitu investasi, penjualan aset, biaya berlangganan untuk pemasok (secondary supplier) dan biaya untuk mengiklankan produk untuk masuk pada kategori tertentu Key Resource Key resource adalah sumber daya utama yang dibutuhkan oleh IMAGI sehingga dapat memberikan nilai bagi para pengguna. Sumber daya yang dapat menunjang proses bisnis IMAGI sehingga dapat memberikan nilai. Pada proses bisnis IMAGI, sumber daya utama dibagi menjadi tiga aspek yaitu server, pengembangan aplikasi, dan gudang. Server dan pengembangan aplikasi IMAGI dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Mobile Application System 2. Mobile Developers 3. Server

25 63 Aplikasi mobile merupakan sumber daya paling penting pada proses bisnis IMAGI, karena IMAGI bergerak dalam industri m-commerce. Sehingga aplikasi mobile merupakan syarat utama dalam membuat m-commerce. Aspek pertama adalah pengembang aplikasi mobile tersebut. Untuk melakukan perawatan serta melakukan update pada aplikasi mobile IMAGI membutuhkan mobile developer expert. Sehingga pengembang aplikasi mobile mejadi salah satu kunci untuk sumber daya yang dibutuhkan oleh IMAGI. Aspek kedua adalah server. Aplikasi mobile tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan server yang dapat menampung data dan informasi penggunaan aplikasi mobile. Sehingga server dijadikan kunci utama sehingga proses bisnis dan pemerosesan data untuk aplikasi IMAGI dapat berjalan dengan baik. Aspek terakhir adalah gudang. IMAGI membutuhkan gudang untuk menyimpan barang-barang yang akan didistribusikan dari pemasok kepada pelanggan. Sehingga gudang disini dapat dianggap sebagai pool dari barang-barang yang akan didistribusikan oleh IMAGI Key Activities Aktivitas utama yang dilakukan dalam proses bisnis IMAGI dapat dibagi menjadi beberapa aktivitas, yaitu: 1. Bekerja sama dengan pemasok. 2. Proses jual beli 3. Pemasaran (Marketing) Aktivitas pertama yang sangat penting sehingga proses bisnis IMAGI dapat berjalan adalah memiliki pemasok barang-barang yang akan didistribusikan kepada pelanggan. IMAGI harus dapat bekerja sama dengan pemasok yang berkualitas, hal ini dapat dilakukan dengan cara menjalin hubungan kerjasama dengan pemasok utama atau dapat disebut dengan premium supplier. Aktivitas kedua adalah aktivitas proses jual beli. IMAGI harus dapat memastikan proses jual beli dapat berlangsung dengan baik, mulai dari proses pemesanan produk kepada pemasok, proses penerimaan pesanan pelanggan, proses pembayaran dari pelanggan, sampai proses pengiriman barang harus dapat berjalan

26 64 dengan baik. Semua hal tersebut merupakan aktivitas kunci untuk membuat model bisnis IMAGI dapat berjalan dengan baik. Aktivitas ketiga adalah melakukan pemasaran menggunakan channel-channel yang sudah ditentukan. Memastikan segmen pelanggan mengetahui produk IMAGI dan cara penggunaannya. Proses pemasaran merupakan salah satu aktivitas kunci sehingga IMAGE dapat meningkatkan customer value seperti pelanggan bertambah dan lebih mengenal IMAGI. Ketiga aktivitas tersebut merupakan aktivitas utama yang diperlukan oleh IMAGI sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menciptakan nilai bagi para pelanggan Key Partnership IMAGI membutuhkan rekan bisnis agar proses bisnis IMAGI dapat berjalan dengan baik. Rekan bisnis dibutuhkan untuk membantu IMAGI dalam pemenuhan kebutuhan IMAGI sendiri. Rekan bisnis atau partner bisnis IMAGI dapat dikelompokan menjadi tiga rekan utama, yaitu: 1. Pemasok (Supplier) 2. Jasa pengiriman barang (Delivery Services) 3. Hosting Server Pemasok menjadi rekan bisnis utama pada IMAGI, karena pemasok menyediakan barang-barang yang akan didistribusikan oleh IMAGI kepada pelanggan. Tanpa adanya pemasok maka proses bisnis IMAGI tidak akan berjalan karena tidak ada barang yang didistribusikan atau dijual oleh IMAGI. Selain pemasok, untuk mengantarkan barang kepada pelangan maka IMAGI harus bekerja dengan jasa pengiriman barang yang memungkinkan barang dapat sampai tempat tujuan pelanggan sesuai waktu yang telah ditentukan. Sehingga jasa pengiriman barang merupakansalah satu rekan bisnis utama IMAGI agar barang dapat sampai kepada pelanggan. Server hosting juga merupakan rekan bisnis agar proses bisnis IMAGI dapat berjalan dengan baik. Dibutuhkan server yang baik sehingga tidak terjadi gangguan atau masalah pada saat sistem mobile dijalankan. Apabila ada masalah maka pihak server dapat melakukan perbaikan dengan cepat.apabila server IMAGI down maka

27 65 proses bisnis IMAGI terhenti. Oleh karena itu perlu menjalin hubungan dengan server hosting sehingga meminimalisir proses gangguan pada server yang dapat menghambat proses bisnis IMAGI Cost Structure Untuk menjalankan m-commerce IMAGI, tentu memiliki biaya yang harus ditanggung oleh IMAGI untuk dapat menjalankan proses bisnisnya. Biaya yang akan dikeluarkan oleh IMAGI agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: biaya perawatan server dan infrastruktur, biaya periklanan, biaya jasa kurir, dan gaji karyawan. Biaya pertama adalah biaya perawatan server. Untuk memelihara performa serta keamanan server maka perlu dilakukan perawatan atau maintanance. Pengeluarkan biaya untuk server diperlukan agar server tetap terawat sehingga tidak ada masalah dengan aplikasi m-commerce yang akan melakukan pertukaran data terhadap server. Selain perawatan server, perawatan gudang juga harus dilakukan sehingga kondisi gudang dapat terjaga dengan baik. Semua barang yang akan didistribusikan kepada pelanggan disimpan di gudang. Untuk menjaga kebersihan dan kondisi gudang perlu dilakukan perawatan sehingga barang-barang yang diletakan di gudang tetap pada kualitas terbaik. Biaya kedua adalah biaya periklanan. Metode-metode periklanan yang telah di paparkan pada bagian Channels adalah Google ads, social media, dan media publikasi lainnya seperti majalah. Untuk dapat mengiklanan IMAGI menggunakan Channels tersebut maka ada biaya yang harus dibayarkan agar aplikasi IMAGI dapat dipasarkan oleh Channel yang sudah ditentukan tersebut. Biaya ketiga adalah gaji karyawan. IMAGI perlu mempekerjakan karyawan pada bagian pergudangan, pengembangan aplikasi dan call-center. Biaya yang dimaksud adalah biaya upah tenaga kerja tersebut. Biaya keempat adalah biaya barang. Biaya barang merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh IMAGI untuk membeli produk-produk yang ingin dipasarkan oleh IMAGI. Biaya pembelian produk dari pemasok yang harus dikeluarkan.

28 66 Semua biaya tersebut harus ditanggung oleh IMAGI apabila ingin menjalankan proses bisnis m-commerce IMAGI karena merupakan empat faktor utama dalam proses bisnis m-commerce. Dari hasil analisa bisnis model canvas ini maka dapat kita simpulkan dengan Gambar 3.12 Bisnis Model Canvas IMAGI Gambar 3.12 Bisnis Model Canvas IMAGI

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang terjadi dengan sangat pesat. Diakui atau tidak, berbagai teknologi baru dan kemampuan baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak pada gaya hidup masing-masing individu, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna smartphone,

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CREATION

BAB III BUSINESS MODEL CREATION 43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada

BAB V KESIMPULAN. HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada BAB V KESIMPULAN HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada penyediaan produk furniture multifungsi. Bisnis ini memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan produk furniture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal termasuk penerapan pada sistem penjualan. Salah satu penerapannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang dibanding dengan beberapa tahun lalu. Salah satu penyebab berkembangnya teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era persaingan teknologi sekarang, perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap perusahaan dekat dengan konsumen meskipun melalui media elektronik.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN AKHIR

BAB III DESAIN AKHIR 62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC.

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. Disusun Oleh : Kelompok 8 Januaryoputra Setyo Handoko 12.41010.0165 Jerry Septian Messi 12.41010.0169 Pradita Maulidya Effendi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan internet juga sangat berkembang dan kebutuhan manusia dalam kegiatan transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang meningkat terutama di daerah perkotaan membuat daya beli mereka meningkat pula, sehingga membuat kebutuhan kendaraan yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dua dasa warsa terakhir hingga saat ini, terlebih dengan semakin banyak sekolah dan instansi pendidikan lainya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan-perusahaan semakin dituntut dalam memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat atau media untuk menjalankan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan sehari-hari dan setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini salah satu cara seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka ini akan dijelaskan mengenai penelitianpenelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan yang berkaitan dengan topik yang dibahas, serta perbandingan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah kegiatan- kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (Consumers), manufaktur (manufactures), services

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi. 3,42 3,25 3,07 2,89 2,69. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi. 3,42 3,25 3,07 2,89 2,69. Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Later Belakang Internet diperkenalkan pada tahun 1969 di Amerika Serikat dan sampai saat ini jumlah penggunanya terus meningkat. Internet dapat digunakan sebagai alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha saat ini sudah menjadikan informasi sebagai pilar penting dalam berjalannya kegiatan operasional suatu perusahaan demi tercapainya

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc.

FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. Apple Inc Apple Inc adalah developer besar, produsen marketer perangkat computer personal yang dijual terutama untuk dunia bisnis, kreatif, pendidikan, pemerintah,

Lebih terperinci

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Fitria Ekarini Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatikation Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Email:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com Tokopedia.com merupakan sebuah toko online yang dimiliki oleh Indonesia. Website ini menjual berbagai macam barang elektronik,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman era modern seperti sekarang alat komunikasi menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu. Salah satu alat komunikasi adalah telepon seluler atau handphone.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia sejak tahun 2000. Hal ini membuat penduduk indonesia terbiasa dari penggunaan teknologi sehari-hari untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi sekarang ini internet sudah meraja rela di kehidupan masyarakat. Hal ini bermanfaat pada mempermudah serta mengefisiensikan waktu serta tempat para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin pesat menuntut para pengusaha untuk menciptakan keunggulan dari produk serta mempelajari tingkah laku konsumen. Salah satu keunggulan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat.

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat. 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu alat komunikasi yang paling efektif untuk menjangkau konsumen. Bahkan bukan hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, tentunya masyarakat membutuhkan alat komunikasi mobile atau. dan fitur dalam mobile phone yang mereka kembangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, tentunya masyarakat membutuhkan alat komunikasi mobile atau. dan fitur dalam mobile phone yang mereka kembangkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, terutama dalam bidang komunikasi, tentunya masyarakat membutuhkan alat komunikasi mobile atau mobile phone yang dapat

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Dunia Sumber: Internet World Stats, 2012

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Dunia Sumber: Internet World Stats,  2012 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini teknologi sangat berkembang pesat, terutama teknologi informasi. Teknologi juga memberikan kemudahan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS

BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi 1. Bagaimana sejarah pertama kali perusahaan ini berdiri? Pertama kali usaha ini berdiri sekitar tahun 1995

Lebih terperinci

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com Mata Kuliah : E-Business Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng Disusun oleh : Sylvia Monica (01-2014-096) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, baik untuk perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini selalu diupayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya

BAB I PENDAHULUAN. beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini membuat banyak para pedagang dan supplier beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pada bisnis ritel terus berkembang dan semakin ketat, dimana pada kondisi seperti ini mengharuskan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi kini semakin cepat, pesat dan merata di semua kalangan di seluruh dunia. Setiap orang mempunyai kesempatan

Lebih terperinci

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB II BUSINESS CANVAS BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, karena itu hampir semua manusia membutuhkan handphone sebagai alat komunikasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dan teknologi semakin mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi ciri khas dalam terciptanya sebuah keterbukaan atau transparansi pada berbagai bidang, terutama

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia dalam kegiatan transaksi jual beli secara online semakin meningkat Salah satu mal online terbesar di Indonesia, Tokopedia.com, merilis hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perkembangan usaha di Indonesia saat ini dapat dikatakan telah memasuki memasuki tingkatan dimana pengenalan merek maupun promosi tidak hanya dilakukan melalui

Lebih terperinci

Data tentang Penggunaan Internet yang semakin meningkat setiap tahun

Data tentang Penggunaan Internet yang semakin meningkat setiap tahun L21 Data tentang Penggunaan Internet yang semakin meningkat setiap tahun Seperti tahun lalu (dan tahun sebelumnya), MarkPlus Insight merilis data tentang penggunaan Internet di Indonesia. Kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas mengenai latar belakang pembuatan aplikasi, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode yang digunakan dalam membangun aplikasi, dan sistematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian LINE merupakan aplikasi komunikasi mobile lintas platform yang ditawarkan secara gratis oleh Naver dari NHN Japan. Fungsi utama nya adalah untuk memungkinkan

Lebih terperinci

Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet di era globalisasi saat ini telah berkembang semakin pesat. Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, dampak penggunaan Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak dikalangan anak-anak, remaja, bahkan orang tua sekalipun. Hal ini, membuktikan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015 Lazada.co.id merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online nomor satu di Asia Tenggara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesatnya globalisasi yang menjalar ke semua sektor kehidupan. Perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesatnya globalisasi yang menjalar ke semua sektor kehidupan. Perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan konsumen selalu berubah dan berkembang sejalan dengan semakin pesatnya globalisasi yang menjalar ke semua sektor kehidupan. Perubahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang menjadi serba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin canggih dan dengan hal tersebut dunia perindustrian di Indonesia semakin mengalami perkembangan. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi sangat pesat. Pada awalnya telepon genggam hanya terbatas untuk komunikasi suara dan komunikasi transmisi data, antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion,

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini maraknya para wirausahawan memilih berwirausaha dibidang fashion, khususnya busana yang sedang trendy. Hal ini menjadi fenomena dan peluang bisnis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia (International Telecommunication Union, 2014). Berdasarkan data dari

BAB I PENDAHULUAN. dunia (International Telecommunication Union, 2014). Berdasarkan data dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan jaringan komputer dunia yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi penggunanya. Baik itu kebutuhan akses informasi, komunikasi, hiburan, pekerjaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia akan selalu berjalan dan berkembang seiring dengan berkembang dan bertambahnya kebutuhan manusia, dan kegiatan ekonomi akan tetap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat besar pada kehidupan manusia hampir di setiap bidang kehidupan. Contohnya adalah pada bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tidak dapat di pungkiri lagi peranan teknologi informasi yang semakin berkembang luas dan hampir menguasai seluruh aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku

Lebih terperinci

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce E-Commerce A. Pengertian Electronic Commerce Electronic Commerce atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet

Lebih terperinci

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online Rudy Adipranata 1, Theresia Lestiowati, Santi Wiryono Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM INFORMASI

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PENGANTAR SISTEM INFORMASI CHAPTER 04 CASE 3 AMAZON AND EBAY: NEW FACE OF WEB SERVICES KELOMPOK 4: Cathy Trisdiana Aulia (5235117123) Suci Lestari (5235117145) Wulan Dari Haerani (5235117119) Yunia Tri

Lebih terperinci