WORKING PAPER PERANAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP BODY IMAGE PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WORKING PAPER PERANAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP BODY IMAGE PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA"

Transkripsi

1 WORKING PAPER PERANAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP BODY IMAGE PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA Stacia Andani dan Moondore Madalina Ali Universitas Bina Nusantara, ABSTRACT Adolescence is a period of transition from childhood into adulthood (Santrock, 2013). One of the characteristics of adolescence is worshipping the idols (Lin&Lin, 2007). The aim of this research was to examine the role of celebrity worship and body image among late adolescence in DKI Jakarta. This research used quantitaive methods, predictive corelation. 247 respondens which is adolescences between age 18 years old to 20 years old participated in this study, live in DKI Jakarta. The data was analysed with simple linear regression. The results were found that predictor variables, entertainment social and intense personal did not predictide the criterion variable, body image among late adolescence in DKI Jakarta. The borderline pathological aspects predicted (R 2 = 7.1%) to body image among late adolescence in DKI Jakarta. As the adolescence obsess with the idols, it will may lead to form their body image similar like their idols.sa. Keywords: celebrity worship, body image, late adolescence ABSTRAK Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa (Santrock, 2013). Salah satu karakteristik remaja adalah pemujaan terhadap idola (Lin & Lin, 2007). Tujuan dari penelitian ini ialah, untuk melihat peran celebrity worship terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dan menggunakan predictive corelation. 247 remaja dengan rentang usia 18 hingga 20 tahun berpatisipasi dalam

2 penelitian ini yang berdomisili di DKI Jakarta. Analisis penelitian menggunakan regresi liniear sederhana. Hasil dari penelitian ini tidak ditemukan pada variabel prediktor, yaitu entertainment social dan intense personal terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Pada aspek borderline pathological berperan (R 2 =7.1%) terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Adanya obsesi terhadap idola, dapat menyebabkan pembentukan citra tubuh remaja sama seperti idola remaja tersebut.sa. Kata kunci: Celebrity worship, body image, remaja akhir PENDAHULUAN Remaja merupakan transisi dari masa kanak- kanak (childhood) dan dewasa (adulthood) yang melibatkan pertumbuhan fisik, kognitif, dan perubahan psikososial (Papalia, Olds, & Feldman, 2007). Remaja dari segi usia terbagi menjadi tiga, yaitu masa remaja awal (10-12 tahun), masa pertengahan remaja ( umur tahun), dan masa remaja akhir (umur 18-pertengahan 20) (Hurlock dalam Kalhotra & Sharma, 2013). Pada masa remaja, tahap perkembangan sesuai dengan teori Erikson, remaja berada pada tahap identity vs identity confusion. Pada tahap inilah remaja menentukan siapa diri mereka sebenarnya, bagaimana mereka ingin melanjutkan hidup kedepan, dan sebagainya ( Santrock, 2013). Menurut Parrott (2003), dalam tahap pencarian identitas, terkadang remaja sering mengidentifikasi idola dalam membangun identitas. Salah satu fenomena karakteristik dari remaja adalah pemujaan terhadap seorang idola ( Lin & Lin, 2007). Dua orang remaja berinisial W dan A merupakan gadis asal Lampung yang rela datang ke Jakarta untuk menyaksikan konser Super Junior yang diadakan di Jakarta pada tanggal 28 April Demi menyaksikan artis boyband asal Korea Selatan ini, mereka rela untuk tidur dimana saja agar dapat menyaksikan boyband kesayangan mereka (Sulistyawan,2012). Tidak hanya W dan A, F, E, dan A yang juga penggemar Super Junior rela datang ke lokasi konser walaupun tidak mampu membeli tiket hanya demi untuk bertemu dengan boyband kesayangannya itu (Wardhani, 2012). Yang dialami dari kejadian W, A, F, E, dan A dapat dikatakan sebagai celebrity worship, yaitu suatu pemujaan terhadap orang yang terkenal secara luas dan menarik perhatian publik dan media (Yue & Cheung dalam Liu, 2013). Untuk lebih memahami definisi mengenai celebrity worship, McCutcheon, Lange, dan Houran (2002) menjelaskan sebuah teori yang bernama absorption addiction. Definisi dari teori absorption addiction adalah seorang individu meyakini bahwa individu memiliki hubungan khusus dengan selebriti idola, sehingga membuat individu tersebut termotivasi untuk lebih memperhatikan selebriti idola. Pada awal mulanya, individu mencari informasi mengenai selebriti idola favorit dengan cara mencari penggemar selebriti idola yang sama, mencari informasi dari fans club idola atau internet. Apabila individu memiliki kapasitas absorption yang tinggi, tidak menutup kemungkinan individu akan mengembangkan perasaan yang lebih intim kepada selebriti idola. Sedangkan addiction, secara sederhana dapat dijelaskan seperti individu memberikan toleransi kepada diri sendiri demi memuaskan keinginan individu ditahap absorption. Terdapat tiga buah aspek dari celebrity worship menurut Maltby, Day, McCutcehon, Gillett, Houran, dan Ashe (2004, 2006), yaitu Entertainment Social, Intense Personal, dan Borderline Pathological. Entertainment social dapat digambarkan seperti membahas apa yang telah dilakukan selebriti idola dengan seorang teman. Pada aspek intense personal, situasi dapat digambarkan seperti merasa bahwa selebriti idola akan menjadi belahan jiwa dari individu tersebut. Sedangkan pada aspek terakhir, yaitu borderline pathological, situasi dapat digambarkan seperti rela menghabiskan uang untuk membeli peralatan yang digunakan oleh selebriti idola. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari celebrity worship, yaitu kemungkinan yang ditimbulkan pada kesehatan mental, terutama di aspek intense personal. Celebrity worship juga memiliki hubungan yang signifikan dengan body image (Maltby, Giles, Barber & McCutcheon,2005). Pada penelitian yang dilakukan oleh Maltby dkk (2005) dengan tiga sampel berbeda, yaitu 229 remaja, 183 mahasiswa, dan 289 dewasa yang berdomisili di North England, ditemukan terdapat hubungan yang signifikan antara celebrity worship dengan body image terutama pada

3 remaja diusia 14 hingga 16 tahun. Maltby dkk (2005) menemukan remaja yang berada pada aspek intense personal dan membanggakan perasaan kepada bentuk tubuh yang dimiliki oleh orang yang digemari, merupakan ciri remaja yang menggembangkan body image terhadap diri sendiri yang buruk. Body image merupakan suatu bentuk keyakinan yang dimiliki yang bersifat deskriptif dan evaluatif mengenai penampilan (Papalia, Olds, & Feldman, 2007). Body image juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk persepsi, perasaan, sikap, dan perilaku terhadap bentuk tubuh seseorang (Grogan, 2008). Terdapat empat dimensi dalam body image, yaitu dari self perception of body shape, comparative perception of body image attitude, concerning body image alteration, dan alterations in body perception (Pietro & Silveira, 2008). Self perception of body shape merupakan persepsi diri mengenai bentuk tubuh. Comparative perception of body image attitude adalah membandingkan persepsi mengenai tubuh antara citra tubuh sendiri dengan tubuh milik orang lain. Concerning body image alteration adalah mengenai perubahan citra tubuh. Sedangkan dimensi terakhir, yaitu alteration in body perception adalah persepsi diri mengenai perubahan bentuk tubuh (Pietro & Silveira, 2008). Dari teori serta hasil penelitian yang telah dijabarkan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peranan celebrity worship terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Alasan untuk melakukan penelitian mengenai peranan celebrity worship terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta adalah tidak banyak penelitian yang melihat peranan celebrity worship terhadap body image pada remaja akhir khususnya di Indonesia, serta jarangnya penelitian ini dilakukan diumur remaja akhir. Untuk itu, rumusan masalah dari penelitian ini adalah, apakah terdapat peranan celebrity worship pada aspek entertainment social terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta? Apakah terdapat peranan celebrity worship pada aspek entertainment social terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta? Apakah terdapat peranan celebrity worship pada aspek borderline pathological terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta?. Tujuan penelitian ini adalah, untuk melihat apakah terdapat peranan celebrity worship yang ditinjau dari tiga aspek yaitu entertainment social, intense personal, dan borderline pathological terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan adalah kuantitatif. Kuantitatif adalah penelitian yang didasarkan pada pengukuran variabel bagi perserta untuk mendapatkan nilai numerik dan hasil disampaikan dalam bentuk statistik (Gravetter & Forzano, 2012). Penelitian menggunakan predictive corelation, yaitu memprediksi varian dari satu atau lebih variabel berdasarkan varian dari variabel lain (Sousa, Drissnack, & Mendes, 2007). Pada penelitian ini, predictive corelation digunakan untuk memprediksi varian dari variabel predictor yaitu celebrity worship dan variabel criterion yaitu body image. Karakteristik sampel yang digunakan adalah berusia 18 hingga 20 tahun, berdomisili di DKI Jakarta, serta memiliki selebriti idola yang digemari. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah Celebrity Attitude Scale yang diadaptasi dari Maltby, Day, McCutcheon, Houran, & Ashe (2006) untuk mengukur celebrity worship. Untuk melakukan pengukuran body image, peneliti mengadaptasi alat ukur dari Cooper dkk (dalam Pietro & Silveira, 2008). Apabila sudah menentukan alat ukur yang digunakan, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Dalam melakukan penggambilan data, peneliti menggunakan teknik non probability sampling dengan metode convenience sampling dan snowball sampling. Convenience sampling adalah metode ketika peneliti mudah mendapatkan partisipan yang sesuai dengan kriteria dan bersedia untuk mengisi kuesioner penelitian (Gravetter & Forzano, 2012). Sedangkan snowball sampling adalah metode sampling yang digunakan ketika pengambilan sampel dibantu key-informan untuk mencari sampel yang sesuai dengan karakteristik sampel yang diinginkan (Subagyo, 2006). Pengujian data dilakukan dengan regresi linear sederhana. Dalam melakukan uji regresi linear sederhana, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk menentukan apakah penelitian dapat dilakukan dengan uji regresi linear sederhana. Apabila sudah memenuhi persyaratan, peneliti dapat melakukan uji regresi linear sederhana. HASIL DAN BAHASAN

4 Jenis Kelamin Responden Tabel 1 Pembagian Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Wanita Pria Total % Dalam penelitian yang dilakukan, sampel yang digunakan sebanyak 247 responden yang tinggal di DKI Jakarta. Jumlah untuk responden wanita sebanyak 184 (persentase sebesar 74%) dan pria sebanyak 63 orang (persentase sebesar 26 %) dengan rentang usia antara 18 hingga 20 tahun. Pembagian Usia Responden Tabel 2 Pembagian Usia Responden Usia Jumlah Persentase Total % Rentang usia yang menjadi partisipan penelitian antara 18 hingga 20 tahun dari 247 partisipan yang berdomisili di DKI Jakarta. Sebanyak 108 partisipan (dengan persentase sebesar 44 % ) berusia 20 tahun. Sebanyak 77 partisipan (dengan persentase sebesar 31% ) berusia 19 tahun, dan sebanyak 62 partisipan (dengan persentase sebesar 25% ) berusia 18 tahun. Pembagian Domisili Responden Tabel 3 Pembagian Domisili Responden Domisili Jumlah Persentase Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Jakarta Pusat Total % Sebanyak 247 responden yang berpatisipasi dalam penelitian ini rata-rata berdomisili di DKI Jakarta. Sebanyak 97 responden (dengan persentase sebesar 39%) berdomisili di Jakarta Barat, 52 responden (dengan persentase sebesar 21%) berdomisili di Jakarta Selatan, 42 responden berdomisili di

5 Jakarta Timur (dengan persentase sebesar 17%), 29 responden berdomisili di Jakarta Utara (dengan persentase sebesar 12%), dan 27 responden (dengan persentase sebesar 11%) berdomisili di Jakarta Pusat. Pembagian Aspek Celebrity Worship Tabel 4 Pembagian Aspek Celebrity Worship Kategori Celebrity Worship Frekuensi Persentase Entertainment Social Intense Personal Borderline Pathological Total % Pada pembagian kategori aspek celebrity worship, sebanyak 104 responden (42 %) berada pada aspek entertainment social. Sebanyak 86 responden (35 %) berada pada aspek borderline pathological. Sebanyak 57 responden (35 %) berada pada aspek borderline pathological. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji regresi linear sederhana, terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah terdapat atau tidak ada normalitas residual, autokorelasi, dan heteroskedastisitas ( Priyatno, 2014). Pada penelitian ini, telah memenuhi segala syarat dari uji asumsi klasik, sehingga penelitian dapat digunakan uji regresi linear sederhana. Untuk uji asumsi normalitas residual, digunakan metode uji one sample kolmogorov-smirnov. Uji normalitas residual dapat dikatakan normal apabila nilai signifikansi > 0.05 ( Priyatno, 2014). Untuk aspek entertainment social, nilai signifikasi diperoleh sebesar 0.371, yang berarti nilai 0.371>0.05 sehingga nilai residual berdistribusi normal. Aspek intense personal, hasil signifikansi memiliki nilai 0.733, yang berarti nilai 0.733>0.05, sehingga nilai residual berdistribusi normal. Untuk asmpek borderline pathological, hasil signifikansi diperoleh sebesar 0.824, yang berarti nilai > 0.05, sehingga nilai residual terdistribusi normal. Untuk uji autokorelasi dapat dikatakan baik bila tidak terjadi autokorelasi (Priyatno, 2014). Dalam melakukan uji autokorelasi data yang digunakan adalah hasil dari durbin watson. Syarat dari uji autokorelasi adalah nilai DU<DW<4-DU maka H0 diterima. Apabila berada diposisi ini, maka data tidak terjadi autokorelasi (Priyatno, 2014). Untuk aspek entertainment social dan body image, hasil autokorelasi adalah sebesar 1,6998<2,260<2,3002, sehingga tidak terjadi autokorelasi. Untuk aspek intense personal dan body image, hasil autokorelasi adalah sebesar <2.192<2.3925, sehingga tidak terjadi autokorelasi. Untuk aspek borderline pathological, hasil uji autokorelasi adalah sebesar <2.192<2.3925, sehingga tidak terjadi autokorelasi. Uji asumsi klasik yang terakhir adalah uji heteroskedastisitas. Dalam melakukan uji heteroskedastisitas, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode uji glejser (Priyatno, 2014). Syarat dalam melakukan uji glejser adalah nilai signifikansi antara variabel predictor dan variabel criterion dengan absolut residual >0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2014). Untuk aspek entertainment social, nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu 0, 451 sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk aspek intense personal, nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, yaitu 0, 353 sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan untuk aspek borderline pathological, memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, yaitu 0,276, sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Regresi Linear Sederhana

6 Regresi linear sederhana merupakan cara untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linear antara satu variabel predictor dengan satu variabel criterion (Priyatno, 2014). Setelah melakukan uji asumsi klasik dan telah memenuhi kriteria segala uji asumsi klasik, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digunakan uji regresi linear sederhana, karena data memiliki normalitas residual yang berdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi, serta data tidak bersifat heteroskedastisitas ( Priyatno, 2014). Untuk melihat apakah terdapat peranan celebriti worship dari aspek entertainment social terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta, dapat dilihat dari uji t dan nilai signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut : Jika t tabel t hitung t tabel maka H 0 diterima. Jika t tabel < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H 0 ditolak. Berdasarkan signifikansi : Jika signifikansi >0.05, maka H 0 diterima. Jika signifikansi <0.05, maka H 0 ditolak. Untuk aspek entertainment social dan body image, hasil uji regresi sederhana sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Uji Regresi Sederhana Entertainment Social & Body Image a Model Unstandardized Standardized t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ENTERTAINMENT_SO CIAL a. Dependent Variable: BODY_IMAGE1 Nilai t tabel didapatkan sebesar 1.983, sehingga nilai t hitung < t tabel (0.494 < 1.983), maka H 0 diterima. Untuk nilai signifikansi adalah Maka hasilnya adalah H 0 diterima karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (0.622 > 0.05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada peran celebrity worship pada aspek entertainment social terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Untuk aspek intense personal dan body image, hasil uji regresi sederhana sebagai berikut : Tabel 6 Hasil Uji Regresi Sederhana Intense Personal & Body Image a Model Unstandardized Standardized t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

7 INTENSE_PERSO NAL Nilai t tabel sebesar 2.005, sehingga nilai t hitung<nilai t tabel (0.999 < ). Maka hasilnya adalah H0 diterima. Sedangkan dari nilai signifikansi adalah Maka hasilnya adalah H0 diterima karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (0.322 > 0.05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada peran celebrity worship pada kategori intense personal terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Untuk aspek borderline pathological dan body image, hasil uji regresi sederhana sebagai berikut: a Model Unstandardized Standardized t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) BODERLINE_PATHOLO GICAL Tabel 7 Hasil Uji Regresi Sederhana Borderline Pathological & Body Image Nilai dari t tabel adalah sebesar 1.989, sehingga nilai t hitung > t tabel, yaitu 2.534>1.989 dan nilai signifikansi sebesar 0.013<0.05 maka H 0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada peran celebrity worship pada kategori borderline pathological terhadap body image pada remaja di DKI Jakarta. Sedangkan untuk nlai koefisien determinasi (R2) adalah sebagai berikut: Tabel 8 Hasil Koefisien Determinasi Borderline Pathological Mode l R Model Summary b R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a a. Predictors: (Constant), BODERLINE_PATHOLOGICAL b. Dependent Variable: BODY_IMAGE3 Dari hasil output diatas, nilai koefisien determinasi (R 2 ) memiliki nilai sebesar Artinya, persentase peran celebrity worship dengan aspek boderline pathological terhadap body image sebesar 7.1 % sedangkan 92.9% sisanya ada peran lain yang tidak dimasukan kedalam model ini seperti adanya peran dari keluarga, teman, dan media terhadap body image. Setelah melakukan uji regresi linear sederhana, ditemukan pada aspek borderline pathological ditemukan peranan sebesar 7.1 % terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Aspek

8 borderline pathological berperan terhadap body image karena adanya obsesi dengan selebriti idola, seperti lebih mengidentifikasi selebriti idola (Maltby dkk dalam Liu, 2013). Hasil penelitian dapat didukung dengan teori absorption-addiction theory, yang menyatakan bahwa semakin tinggi aspek dari celebrity worship, maka individu akan semakin mengidentifikasi selebriti idola dengan tujuan untuk membangun citra atau gambaran diri sendiri (Mc Cuctheon dkk dalam Maltby & Day, 2011). Untuk celebrity worship dengan aspek entertainment social dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat peranan entertainment social terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Pada aspek entertainment social, individu masih memiliki ketertarikan dalam tahap wajar, seperti selebriti idola hanya sebatas hiburan semata ( Maltby dkk dalam Liu, 2013). Untuk aspek intense personal, juga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat peranan celebrity worship pada aspek intense personal terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta karena karena pada aspek intense personal, individu ada pada tahap membangun hubungan yang lebih pribadi dengan selebriti idola. Individu yang berada diaspek intense personal lebih cenderung untuk percaya bahwa individu memiliki hubungan yang kuat dengan selebriti idola seperti menganggap selebriti idola merupakan belahan jiwa individu (Maltby dkk dalam Liu, 2013). tidak adanya peran pada entertainment social, intense personal dan tidak begitu besar peran dari aspek boderline pathological juga dapat diperkuat dari penelitian yang dilakukan Susman dan Rogol (dalam Papalia & Feldman, 2012) mengenai permasalahan dengan body image, seperti ketidak puasan pada bentuk tubuh meningkat pada masa awal dan tengah pada remaja. Menurut Santrock (2013), pada masa remaja awal berfokus pada perubahan tubuh dan body image karena remaja awal sedang menghadapi masa pubertas, sedangkan pada remaja akhir umumnya cenderung berfokus kepada hubungan dengan lawan jenis, masalah keluarga, dan pertemanan. SIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat peranan celebrity worship dari tiga aspek yaitu entertainment social, intense personal, dan borderline pathological terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Dari hasil penelitian ini adalah tidak ada peranan celebrity worship pada aspek entertainment social terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta, tidak ada peranan celebrity worship pada aspek intense personal terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta, dan ada peranan celebrity worship pada aspek borderline pathological terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian adalah penelitian akan lebih baik bila dilakukan masa remaja awal, seperti yang dilakukan Maltby dkk (2005). Hal ini dimungkinkan karena body image umumnya terjadi di masa remaja awal. Akan lebih baik bila dalam melakukan penelitian, antara jenis kelamin pria dan wanita dipisah dan seimbang, agar dapat melihat secara jelas apakah perbedaan hasil antara pria dan wanita. Pada penyebaran kuesioner, akan lebih baik diberikan pertanyaan pandangan mengenai selebriti idola. Dengan adanya pandangan mengenai body image dari selebriti idola akan lebih mendukung hasil dari penelitian apabila terdapat peran celebrity worship terhadap body image pada remaja. Dalam pemilihan alat ukur, sangat disarankan untuk memilih alat ukur yang tepat, terutama untuk mengukur body image. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian, dapat berkontribusi dalam penelitian selanjutnya dalam melihat gambaran bagaimana peranan dari celebrity worship terhadap body image pada remaja akhir di DKI Jakarta. Penambahan variabel lain seperti keluarga, teman, dan pengaruh media dalam melakukan pengukuran. Untuk saran praktis, dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberi gambaran bahwa betapa pentingnya menyadarkan remaja untuk tidak terlalu terobsesi dengan idola terutama dalam hal body image. Mungkin, dengan adanya hasil penelitian ini. Dari hasil penelitian ini, juga dapat menjadi sosialisasi dengan seminar atau konseling yang berguna agar tidak terjadi gangguan pada remaja, seperti gangguan makan akibat terobsesi dengan idola. Referensi Gravetter, F. J., & Forzano, L.-A. B. (2012). Research methods for the behavioral sciences. Canada: Wadsworth.

9 Grogan, S. (2008). Body image: understanding body dissatisfaction in men, women, and children. East Sussex: Routledge. Kalhotra, S. K., & Sharma, V. (2013). A comparative study on obedient/disobedient behavior in secondary +1 level students. US-China Education Review, 3, Liu, J. K. (2013). Idol worship, religiosity, and self-esteem among university and secondary students in Hong Kong. Discovery SS Student E-Journal, 2, Lin, Y., & Lin, C. (2007). Impetus for worship: an exploratory study of adolescents idol adoration behaviors. Adolescence, 42(167), Maltby, J., Day, L., McCutcheon, L. E., Gillett, R., Houran, J., & Ashe, D. D. (2004). Personality and coping: a context for examining celebrity worship and mental health. British Journal of Psychology, 95, Maltby, J., Giles, D. C., Barber, L., & McCutcheon, L. E. (2005). Intense-personal celebrity worship and body image: evidence of a link among female adolescents. The British Psychological Society, 10, Maltby, J., Day, L., McCutcheon, L.E., Houran, J. & Ashe, D. (2006). Extreme celebrity worship, fantasy proneness and dissociation: Developing the measurement and understanding of celebrity worship within a clinical personality context. Personality and Individual Differences, 40, McCutcheon, L. E., Lange, R., & Houran, J. (2002). Conceptualization and measurement of celebrity worship. British Journal of Psychology, Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2007). Human development (10th ed.). New York: McGraw Hill. Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2012). Experience human development (12th ed.). New York: McGraw Hill Pietro, D. M., & Silveira, D. X. (2008). Internal validity, dimensionality, and performance of the body shape questionnaire in a group of brazilian college students. Rev Bras Psiquitar, 31(1), Parrott, D. R. (2000). Helping your struggling teenager. Michigan: Zondervan Publishing House. Priyatno, D. (2014). Spss 22: Pengolahan data terpraktis. Yogyakarta: Andi. Santrock, J. W. (2013). Life span development. New York: McGraw Hill. Subagyo, P. J. (2006). Metode penelitian dalam teori dan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sulistyawan, Y. (Demi suju, gadis-gadis lampung rela tidur dimana saja. Diunduh pada tanggal 24 Oktober 2014 di Tribun Seleb: rela-tidur-di-mana-saja Vonderen, K. V., & Kinnaly, W. (2012). Media effects on body image: examining media exposure in the broader context of internal and other social factors. American Communication Journal, 14(2), Wardhani, A. K..Rela bolos sekolah demi menunggu suju lewat. Diunduh pada tanggal 24 Oktober 2014 di Tribun Seleb: sekolah-demi-menunggusuju-lewat Riwayat Penulis Stacia Andani, lahir di Palembang 29 April Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Psikologi pada tahun 2015.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Celebrity 2.1.1. Pengertian Celebrity: Menurut Young dan Pinsky (2006) celebrity adalah seorang individu yang berhasil mencapai tingkat ketenaran yang membuat individu berhasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korean Wave atau hallyu atau gelombang Korea adalah suatu bentuk arus peningkatan popularitas kebudayaan Korea di seluruh dunia. Gelombang hallyu pertama kali dibawa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Celebrity Worship 2.1.1 Definisi Celebrity Celebrity adalah seseorang atau sekelompok orang yang menarik perhatian media karena memiliki suatu kelebihan atau daya tarik yang

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA Fitria Fauziah Psikologi, Gading Park View ZE 15 No. 01, 081298885098, pipih.mail@gmail.com (Fitria Fauziah, Cornelia Istiani,

Lebih terperinci

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian LAMPIRAN 66 KUESIONER A. Identitas Responden : 1. Umur : a. < 15 tahun d. 26 30 tahun b. 16 20 tahun e. > 30 tahun c. 21 25 tahun 2. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita 3. Pendidikan Terakhir : a. SD d.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No: Bapak/Ibu/Saudara yang Saya hormati, Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian saya yang berjudul Pengaruh Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. CELEBRITY WORSHIP 1. Definisi Celebrity Worship Menyukai selebriti sebagai idola atau model adalah bagian normal dari perkembangan identitas di masa kecil dan remaja (Greene dan

Lebih terperinci

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Bersamaan dengan ini Saya mohon kesediaan Bapak untuk mengisi daftar pernyataan atas penelitian saya tentang Pengaruh Karaktersitik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

Abstrak. celebrity worship, entertainment social, intense personal, borderline pathological. v Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. celebrity worship, entertainment social, intense personal, borderline pathological. v Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkatan dimensi Celebrity Worship pada penggemar Boyband Exo di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan Accidental Sampling sebagai teknik penarikan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET BERLEBIHAN PADA REMAJA WANITA YANG BERPROFESI SEBAGAI PEMAIN SINETRON

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET BERLEBIHAN PADA REMAJA WANITA YANG BERPROFESI SEBAGAI PEMAIN SINETRON HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET BERLEBIHAN PADA REMAJA WANITA YANG BERPROFESI SEBAGAI PEMAIN SINETRON ANJANA DEMIRA Program Studi Psikologi, Universitas Padjadjaran ABSTRAK Perkembangan dunia

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Bersama ini saya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN1 KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH GAYA HIDUP, CITRA MEREK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH PADA MAHASISWA PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEMAMPUAN MELIHAT PELUANG (OPPORTUNITY RECOGNITION) DAN JARINGAN (NETWORKING) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Intensi Berpacaran Pada tinjauan pustaka ini akan dibicarakan terlebih dahulu definisi dari intensi, yang menjadi konsep dasar dari variabel penelitian ini. Setelah membahas

Lebih terperinci

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK LAMPIRAN 1 KUESIONER Dengan Hormat, Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara Di Medan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU TAHUN 2012 No. Responden:..

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi pada program Sarjana Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA. Maya Marsiana Kowira

PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA. Maya Marsiana Kowira PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA Maya Marsiana Kowira mayamarsiana@gmail.com Dosen Pembimbing: Moondore Madalina Ali, B.Sc.,M.Sc., Ph.D Binus University:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 No Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SOPHIE MARTIN PADA BUSINESS

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan. Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan. Bersama ini, saya mengharapkan kesediaan waktu Bapak/Ibu Guru untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa respon rate di Indonesia tergolong rendah yaitu sebesar 10%-20%.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek. ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana logo baru XL memberikan pengaruh terhadap citra perusahaan XL berdasarkan persepsi masyarakat kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Penelitian No. Responden : PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE), PELAYANAN (RETAIL SERVICE), DAN PRODUK (MERCHANDISE) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BRASTAGI

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Responden yang terhormat Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA No. Responden : I. Identitas Responden Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas. LAMPIRAN Hasil Uji SPSS :. Hasil Uji SPSS Regresi Berganda : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,986 a,973,969 8,474 2,022 a. Predictors: (Constant),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

KUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

KUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar. LAMPIRAN 1 KUESIONER PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR CABANG I KOTA MEDAN Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN I. UMUM Responden yang terhormat, Pernyataan

Lebih terperinci

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AUDITOR PADA INSTANSI SWASTA DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode tradisional yang data penelitiannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA (PADA NEXT FOR MAN SALOON JALAN DR.

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA (PADA NEXT FOR MAN SALOON JALAN DR. LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA (PADA NEXT FOR MAN SALOON JALAN DR. MANSYUR MEDAN) Responden yang terhormat, Saya mohon kesediaan saudara/saudari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan 103 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Warungasem yang mengikuti program pemberdayaan UMKM yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau juga dikenal dengan Hallyu atau Korean wave adalah istilah yang diberikan untuk

Lebih terperinci