SKRIPSI. Oleh Dalimin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Oleh Dalimin"

Transkripsi

1 SURVEI PELAKSANAAN UKS DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN SLEMAN KABUPAT TEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Dalimin NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTASS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20

2

3

4

5 MOTTO Bersih itu sehat. Dalam badan yag sehat terdapat jiwa yang sehat. Tiada hari tanpa olahraga. (Dalimin) v

6 PERSEMBAHAN Karya ini aku persembahkan untuk: 1. Istri saya Ngatini, sebagai sosok istri yang selalu sabar menyemangati demi kelancaran skripsi suaminya ini. 2. Ketiga Anakku Bayu Kurniawan, Yusuf Hermawan dan Adinda Rizki Nurhamidah yang selama ini telah memberikan motivasi hingga skripsi ini selesai. vi

7 SURVEI PELAKSANAAN UKS DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN Oleh: Dalimin NIM ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan program UKS di beberapa SD se Kecamatan Sleman yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik pelaksanaan program UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah seluruh pelaksanaan UKS di SD negeri dan swasta se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman yang berjumlah 36 sekolah. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang dilakukan dengan menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut: sebanyak 1 responden (2.78%) kategori Sangat Baik, 4 responden (11.11%) kategori Baik, 20 responden (55.56%) kategori Cukup, 8 responden (22.22%) kategori Rendah, dan 3 responden (8.33%) kategori Sangat Rendah. Kata kunci : Pelaksanaan Program UKS, Se Kecamatan Sleman vii

8 KATA PENGANTAR Tidak ada kata-kata yang pantas diucapkan selain mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga proses penyusunan skripsi yang berjudul Survei Pelaksanaan Program UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan UKS di SD Se-Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, dapat terselesaikan. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jasmani di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Keberhasilan penyusunan skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor UNY yang telah mengijinkan penulis untuk kuliah di FIK UNY. 2. Bapak Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian untuk penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Drs Amat Komari., M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY atas segala kemudahan yang diberikan 4. Bapak Drs. Sriawan, M.Kes; Ketua Prodi PGSD Penjas yang telah menyetujui dan mengijinkan pelaksanaan penelitian ini. 5. Bapak Dr. Sugeng Purwanto, Dosen Penasehat Akademik yang telah membantu penulis dalam permasalahan akademik dan penyusunan skripsi. viii

9 6. Ibu Indah Prasetyawati Tri PS, M.Or, Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan sabar dan pengertiannya dalam memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini. 7. Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan bimbingan dan ilmu yang bermanfaat, serta seluruh staf karyawan FIK UNY yang telah memberikan pelayanan untuk kelancaran penulisan skripsi ini. 8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan demi terselesaikannya penelitian ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran ilmu pendidikan pada umumnya dan Prodi PGSD Penjas pada khususnya. Yogyakata, 3 Agustus 20 Penulis ix

10 DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 4 C. Pembatasan Masalah... 5 D. Perumusan Masalah... 5 E. Tujuan Penelitian... 5 F. Manfaat Penelitian... 5 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori Hakikat Pelaksanaan UKS Hakikat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah Program Usaha Kesehatan Sekolah Pengelolaan Usaha Kesehatan Seklah Karakteristik SD se Kecamatan Sleman B. Penelitian yang Relevan x

11 C. Kerangka Berpikir BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Definisi Operasional Variabel Penelitian C. Subjek Penelitian D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi Hasil Penelitian C. Saran-Saran D. Keterbatasan Hasil Penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian Pelaksanaan UKS di SD Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Tabel 2. Pengkategorian Data Survei Tabel 3. Distribusi Pengkategorian Data Survei Pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Tabel 4. Distribusi Pengkategorian Data Faktor Pengelolaan UKS Tabel 5. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS Tabel 6. Distribusi Pengkategorian Data Faktor Trias UKS Tabel 7. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Pendidikan Kesehatan 32 Tabel 8. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Pelayanan Kesehatan.. 34 Tabel 9. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Lingkungan Sehat xii

13 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Diagram Batang Pengkategorian Surveri Pelaksanaan UKS Gambar 2. Diagram Batang Pengkategorian Faktor Pengelolaan UKS Gambar 3. Diagram Batang Pengkategorian Data Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS Gambar 4. Diagram Batang Pengkategorian Data Faktor Trias UKS Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Diagram Batang Pengkategorian Data Indikator Pendidikan Kesehatan Diagram Batang Pengkategorian Data Indikator Pelayanan Kesehatan Diagram Batang Pengkategorian Data Indikator Lingkungan Sehat xiii

14 DAFTAR LAMPIRAN halaman Lampiran 1. Lembar Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 2. Lampiran 3. Surat Pengantar Permohonan Ijin Penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Surat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 5. Instrumen Penelitian Lampiran 6. Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Lampiran 7. Hasil Ujicoba Instrumen Lampiran 8. Rekapitulasi Data Penelitian Lampiran 9. Statistik Data Penelitian Lampiran 10. SD Se-Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Lampiran 11. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian xiv

15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung berhubungan dengan peserta didik. Sekilas sejarah dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat tahun 1984 dengan terbitnya SKB 4 menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri dan telah di perbarui tahun (Thamrin Kasman, 2012: 1). Sedangkan dalam Sistem Pendidikan Nasional pada UU No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab bermasyarakat dan kebangsaan. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan sekolah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk siswa maupun guru/karyawan di sekolah tersebut. Sekolah tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA maupun sederajat/setara memiliki ruangan khusus untuk UKS. UKS di tiap sekolah biasanya dikelola oleh guru olahraga dan siswa sebagai anggota ataupun langsung dari puskemas terdekat. Standar sekolah memiliki ruangan kecil 1 (satu) atau 2 (dua) ruangan untuk UKS Putra dan UKS Putri. Ruang UKS berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan, pencegahan dan mengobati siswa atau guru maupun 1

16 karyawan yang sakit. Fasilitas ketika di UKS seperti tempat tidur, bantal, selimut, P3K, air bersih/tempat cuci tangan,cermin, poster UKS, alat ukur dll. Ketika ada yang sakit ringan seperti pusing, sakit perut, atau masuk angin ruang ini bisa digunakan untuk beristirahat dan apabila sakit berlanjut siswa didampingi guru dibawa ke puskesmas terdekat untuk diobati. Tujuan secara umum UKS disekolah untuk pelayanan kesehatan, pencegahan dan mengobati siswa atau guru maupun karyawan yang sakit. Pelaksanaan UKS merupakan upaya untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada peserta didik. Pelaksanaan UKS diatur dalam Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004, pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya diserahkan sepenuhnya kepada Tim Pembina UKS di daerahnya masing-masing untuk menentukan prioritas programnya. UKS di sekolah Dasar (SD) sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik/siswa. Pada usia 6-12 tahun atau usia sekolah dasar merupakan masa pertumbuhan bagi anak. Pendampingan harus adanya dari tim pelaksanaan UKS atau guru atau orang tua tentang kesehatan badan, lingungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pemberian ilmu tentang kesehatan harus diberikan sejak dini karena dengan cara ini pertumbuhan dan perkembangan bisa optimal. Pelaksanaan program-program UKS oleh tim pelaksana UKS dari Pukesmas Sleman yang berkaitan dengan pendidikan pelayanan dan pembinaan lingkungan belum berjalan optimal. Masih minimnya penyuluhan dari 2

17 Peskesmas dan kurang merata SD yang diberikan penyuluhan, sehingga berpengaruh kepada hasil yang kurang maksimal. Program dari tentang tingkat strata UKS diartikan Depkes dalam Sriawan (2010:26), menjelaskan bahwa strata pelayanan UKS untuk pembinaan sekolah dasar dibagi dalam empat tingkatan: strata minimal, strata standar, strata optimal dan strata paripurna. Tingkat strata Sekolah Dasar se kecamatan Sleman kabupaten Sleman ternyata masih ada sekolah dasar yang belum mencukupi sarana dan prasarana UKS, yang sesuai dengan peraturan pemerintahan tersebut. Kegiatan UKS salah satunya pelayanan kesehatan UKS di sekolah dasar maka peralatan UKS di sekolah dasar harus memadai dan memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah serta sarana dan prasarana UKS harus diperhatikan oleh setiap sekolah. Adanya dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) sekolah hendaknya dapat mengalokasikan dananya untuk melengkapi sarana dan prasarana UKS masih sering tidak dihiraukan oleh pihak sekolah. Selain masalah dana yang terpenting terbatasnya pengetahuan guru tentang tingkat strata dalam UKS. Selain pengetahuan guru yang kurang. Sosialisasi tentang strata UKS oleh pihak lain sangat kurang. Oleh karena itu masih banyak faktor yang menyebabkan kurangnya sarana dan prasarana. Pelaksanaan program UKS di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Sleman juga muncul kendala, baik pelaksanaan program-program UKS dan juga sarana dan prasarananya. Misalnya saja ada beberapa sekolah yang pemeriksaan gigi secara berkala setiap 6 bulan sekali dilaksanakan belum secara rutin, belum adanya tempat 3

18 cuci tangan, tiap kelas belum ada tempat sampah, dan adanya pohon perindang di sebagian SD se Kecamatan Sleman. Penyuluhan kesehatan belum berjalan baik. Penyuluhan merupakan bentuk pelayanan kesehatan dari Puskesmas di sekolah agar menunjang keberhasilan penanaman perilaku hidup sehat siswa. Pelaksanaan pelayanan UKS di SD Se Kecamatan Sleman masih perlu banyak pembenahan, karena tidak semua sekolah sering dikunjungi untuk diberikan penyuluhan secara langsung di lapangan. Penyuluhan masih jarang yang dikemas dalam seminar tentang materi UKS untuk SD Se Kecamatan Sleman oleh Puskesmas Kecamatan Sleman. Berdasarkan penjabaran di atas dapat diketahui manfaat pelaksanaan UKS di SD. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang Survei Pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Belum maksimalnya pelaksanaan program UKS di beberapa SD se Kecamatan Sleman. 2. Masih minimnya sarana dan prasarana UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. 3. Penyuluhan kesehatan di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman belum berjalan dengan baik. 4

19 4. Belum diketahuinya seberapa baik pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. C. Pembatasan Masalah Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka penelitian ini lebih difokuskan untuk memberikan gambaran tentang seberapa baik pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa baik pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman? E. Tujuan Peneliatian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik pelaksanaan program UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Secara Teoritis Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai seberapa baik pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Bagi SD dan lembaga nantinya dapat dijadikan bahan dalam rangka menentukan kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan kegiatan pelaksanaan program UKS. 5

20 2. Secara praktis a. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan keterampilan meneliti terutama pada bidang yang dikaji. b. Bagi Guru Dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pelaksanaan UKS. c. Bagi lembaga Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan kepada pihak lembaga mengenai pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. 6

21 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Hakikat Pelaksanaan UKS Pelaksanaan adalah sebagaian usaha-usaha yang dilakukan untuk melakukan semua rencana dan kebijakan yang telah dirumuskan dan di tetapkan. Definisi menurut Alwi Hasan (2008: 774), pelaksanaan adalah proses, cara, perbuatan melaksanakan. Sedangkan Soenarjo (2002: 17), berpendapat pelaksanaan UKS di sekolah dilaksanakan oleh guru, administratur, koordinator pelaksana di sekolah serta ditambah kerja sama dengan tenaga kesehatan. Pelaksanaan UKS yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan pelaksanaan tim pelaksana UKS dan pelaksanaan TRIAS UKS. Pelaksana UKS ialah seseorang yang berdasarkan fungsi, tugas dan kewajibannya ada hubungan dengan anak didik, dan lingkungan sekolah. Disamping petugas kesehatan, guru mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pelaksanaan UKS, mengingat guru yang setiap hari menghadapi anak didik dan mengikuti pertumbuhan, perkembangan serta keadaan kesehatan anak didiknya. 2. Hakikat Usaha Kesehatan Sekolah Menurut keputusan menteri kesehatan nomor 828/NENKES/SK/IX/ 2008, UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dan kemudian meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat 7

22 anak usia sekolah yang berada di sekolah. Menurut Drajat Martianto (2005 : 1), UKS adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah yang bertujuan menangani anak didik yang mengalami kecelakaan ringan (upaya pertolongan pertama pada kecelakaan/p3k), melayani kesehatan dasar bagi anak didik selama sekolah (pemberian imunisasi), memantau pertumbuhan dan status gizi anak didik. Ahmad Selvia (2009:1), menyatakan bahwa UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati, menyenangi, dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Soekidjo Notoatmodjo dkk (2012: 125), menyatakan, UKS adalah merupakan sebuah bentuk implementasi promosi kesehatan di sekolah. Sedangkan menurut Tim Esensi (2012:3), UKS merupakan upaya menjalankan pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung jawab oleh sekolah. Berdasarkan pengertian pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, UKS merupakan upaya lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dalam kehidupan peserta didik dan juga merupakan promosi kesehatan di sekolah yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana dan terarah. 8

23 3. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah Tujuan Usaha Kesehatan (UKS) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya (Thamrin Kasman, 2012: 4). Sedangkan menurut Thamrin Kasman, (2012: 4) secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup: a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan diperguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyakat: b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan: dan c. Memiliki daya hayat dan daya tongkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaaa narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta halhal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Pasal 79: 30), menyatakan bahwa Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya yang berkualitas. Menurut Sriawan (2010:25), tujuan pelayanan kesehatan di sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat, dalam rangka membentuk perilaku hidup 9

24 sehat juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat. Sedangkan menurut R.J. Soenarjo (2002:2), UKS merupakan suatu pelayanan kesehatan, untuk menjamin anak-anak (peserta didik) dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohaninya. Sedangkan menurut Soekidjo Notoatmodjo Dkk (2012:29), tujuan kesehatan sekolah adalah: a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat. b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan. c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta halhal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.. Berdasarkan pendapat pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan UKS adalah wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sebaik-baiknya sedini mungkin sehingga dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan. 4. Program Usaha Kesehatan Sekolah Menurut Soekidjo Notoatmodjo Dkk (2012: 143), Program UKS merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik melalui sekolah seidini mungkin melalui tiga upaya, yang di sebut dengan tiga upaya pokok UKS atau Trias UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Menurut R.J. Soenarjo (2002: 9-13), program UKS dapat 10

25 dikelompokkan menjadi 3 bidang yaitu pendidikan kesehatan, usaha pemeliharaan kesehatan sekolah, dan menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat. a. Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan berarti menanamkan kebiasaan hidup sehat dan mendorong anak-anak didik untuk turut serta dalam usaha-usaha kesehatan dan bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri beserta lingkungan. Kegiatan yang dijalankan di sekolah adalah memberikan pengertian tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, dan menanamkan dasar-dasar kebiasaan hidup sehat, serta mendorong anak didik untuk ikut serta secara aktif dalam setiap usaha kesejahteraan diri, keluarga, dan lingkungan. Caranya adalah dengan mengintegrasikan pendidikan kesehatan ke dalam berbagai mata pelajaran yang relevan, dan semua kegiatan yang dilakukan di sekolah. Mata pelajaran yang sangat relevan adalah pendidikan jasmani atau olahraga. b. Usaha Pemeliharaan atau Pelayanan Kesehatan Usaha pemeliharaan atau pelayanan kesehatan, meliputi: 1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama pada anak-anak kelas I hingga kelas VI, oleh dokter Puskesmas. 2) Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan perorangan, dilakukan secara teratur dan berkelanjutan yang dapat dilakukan oleh guru kelas, 11

26 misalnya dengan memperhatikan kebersihan kuku, gigi, rambut, dan pakaian murid. 3) Pemeliharaan dan pengawasan kebersihan lingkungan, terutama lingkungan tempat belajar, yaitu ruang kelas dan halaman sekolah, termasuk lingkungan terdekat. Sampah adalah faktor utama yang umum terdapat di sekolah-sekolah. Begitu pun masalah air bersih dan saluran air. Kegiatan kerjabakti dari anak-anak dilakukan secara rutin akan sangat membantu. 4) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, melalui vaksinasi dan sebagainya. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh dokter dari Puskesmas setempat. 5) Usaha-usaha perbaikan gizi masyarakat. Perbaikan gizi masyarakat sangat bergantung pada kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melakukan pengamatan terhadap sekolahsekolah yang anak didiknya sebagian besar memiliki tanda-tanda kekurangan gizi untuk diberi bantuan susu atau makanan lain. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk usaha perbaikan gizi, meliputi: a) Warung Sekolah Pengawasan terhadap warung sekolah dan makanan yang dibawa murid dalam hal mutu dan kebersihannya. 12

27 b) Makanan Tambahan Dalam usaha meningkatkan gizi anak-anak, beberapa sekolah mendapat makanan tambahan untuk anak-anak yang diberikan di sekolah. c) Kebun Sekolah Di kebun sekolah umumnya hanya ditanami tanaman pelindung dan tanaman hias saja, tetapi lebih baik bila ditanami tanaman yang dapat di konsumsi. Terdapat beberapa sekolah yang memanfaatkan lahan kosongnya untuk empang ikan, ternak unggas, kambing, dan sebagainya. Kegiatan ini mempunyai nilai ganda, yaitu menunjang mata pencaharian lain (sains) dan kesehatan (perbaikan gizi). d) Pengawasan Terhadap Pedagang Makanan di Sekolah Pada umumnya banyak pedagang kue dan makanan yang berjualan di sekitar sekolah. Pengawasan utama yang harus dilakukan adalah kebersihan dan kesehatannya. Misalnya, memberikan anjuran agar makanan selalu di tutup atau di bungkus sehingga terhindar dari lalat, debu, dan kotoran lainnya. 6) Mengenali kelainan-kelainan pada anak yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jasmani dan rohaninya. Beberapa kelainan yang terdapat pada anak, besar pengaruhnya terhadap prestasi dan hasil belajarnya. Guru, setelah mendapat penataran UKS, akan mampu mengenali beberapa kelainan pengelihatan (juling, mata dekat, mata jauh), 13

28 kelainan pendengaran (pendengaran sebelah kurang baik), dan sebagainya. Untuk kasus-kasus tersebut, guru harus dapat mengatur tempat duduk di dalam kelas. 7) P3K dan pengobatan ringan. Sebaiknya setiap sekolah memiliki kotak P3K yang berisi obat-obatan, sebagai usaha pertolongan pertama, seperti obat pembersih luka, obat merah, minyak angin, minyak gosok, pembalut luka dan sebagainya. 8) Merujuk anak-anak yang memerlukan perawatan khusus ke pihakpihak yang lebih ahli. Tahap pertama biasanya dirujuk ke puskesmas terdekat. Penanganan yang tidak dapat dilakukan oleh puskesmas, biasanya dibawa kerumah sakit. 9) Memberitahu keadaan kesehatan murid kepada orang tua yang bersangkutan. 10) Melakukan kunjungan dan penyuluhan pencegahan penyakit dan ganguan kesehatan, ke rumah murid, guru, dan pegawai sekolah atau bahkan ke masyarakat sekitar. c. Menciptakan Lingkungan Kehidupan Sekolah yang Sehat Komponen atau unsur utama masyarakat sekolah adalah murid, guru, dan pegawai sekolah (penjaga sekolah). Kegiatan belajar mengajar, ketiga komponen itu saling berinteraksi. Lingkungan sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan pengembangan jasmani dan rohani anak-anak. Lingkungan sekolah itu terdiri dari: 14

29 1) Bangunan sekolah (gedung sekolah), fasilitas (peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar), dan pekarangan sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. 2) Hubungan yang baik antara guru, murid, dan pegawai sekolah. 3) Hubungan yang baik antara masyarakat sekolah dengan masyarakat luar, terutama dengan orang tua murid. Sedangkan menurut pedoman pelaksanaan UKS di SD (2013: 28-36), pelaksanaan tiga program pokok UKS (TRIAS UKS) pelaksanaan TRIAS UKS antara lain: a. Pendidikan Kesehatan 1) Memasukkan pendidikan kesehatan ke dalam materi pembelajaran 2) Pengadaan alat-alat peraga kesehatan 3) Pengadaan kegiatan lomba kebersihan badan 4) Pengadaan kegiatan lomba kebersihan ruang kelas 5) Pengadaan kegiatan lomba kebersihan antar sekolah 6) Menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini 7) Pencegahan kecelakaan (keamanan) dan PPPK 8) Mengenal dan menghargai makanan yang bergizi 9) Mengenal dan tahu cara mempergunakan fasilitas kesehatan yang ada di daerahnya (ruang UKS, rumah sakit, pukesmas, dokter, dan lainlain) 10) Memberi keterampilan kesehatan kepada siswa 11) Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah

30 b. Pelayanan Kesehatan 1) Kegiatan penjaringan anak sekolah (screening) 2) Pelaksanaan imunisasi 3) Pelaksanaan pemberantasan sarang penyakit 4) Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit 5) Pengadaan upaya alih teknologi kesehatan 6) Melakukan perawatan ke ruang UKS jika ada siswa yang sakit 7) Pengadaan rujukan ke puskesmas 8) Pelaksanaan pemeriksaan berkala 9) Pelaksanaan pemeriksaan rutin 10) Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan 11) Pelaksanaan pemeriksaan berat badan 12) Pelaksanaan dokter kecil c. Lingkungan Sekolah Sehat 1) Pengadaan ruang/sudut UKS 2) Pembinaan kantin sekolah 3) Pengadaan sarana air bersih yang memenuhi syarat 4) Pengadaan tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat 5) Pengadaan tempat pembuangan air limbah yang memenuhi syarat 6) Pengadaan kamar mandi/wc khusus siswa 7) Pengadaan kamar mandi/wc khusus guru dan karyawan Djoned Sutatmo dalam Andi Untara (2013: 22-23), menyatakan program kegiatan UKS mengenai pengelolaan UKS yang meliputi: 16

31 a. Pembentukan Tim Pelaksana UKS b. Terlibatnya unsur guru dan petugas puskesmas c. Penyusunan program kerja UKS d. Pengawasan pelaksanaan 7K e. Laporan pembinaan dari Puskesmas f. Penyuluhan tentang UKS g. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program kerja h. Penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan i. Pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS j. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa program UKS merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan kesehatan peserta didik melalui sekolah sedini mungkin melalui pengelolaan UKS, Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. 5. Pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah Usaha kesehatan sekolah dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari biaya atau dana, sebagai penunjang tercapainya program yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan yang memerlukan dana, perlu dipertimbangkan dan diatur sehingga dana yang diperlukan tidak memberatkan orangtua peserta didik (disesuaikan dengan kemampuan). Sumber dana kegiatan pada sekolah diperoleh dari orang tua peserta didik, dan SBPP. Inpres sumbangan lain yang tidak mengikat, dan dana 17

32 yang diusahakan oleh sekolah melalui kegiatan peserta didik misalnya hasil kebun sekolah. Pengelolaan suatu organisasi, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Adapun pengertian anggaran adalah sebagai berikut : Suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kerja samakaryawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan rencana saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan keserasian tujuan diantara para manajer dan bawahannya. 6. Karakteristik SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sendiri terdiri dari 17 kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Sleman. Kecamatan Sleman merupakan pusat pemerintahan dari Kabupaten Sleman. Informasi dari UPT Kecamatan Sleman jumlah SD di Kecamatan Sleman sebanyak 36 SD. Pelaksanaan UKS di SD di Kecamatan Sleman juga belum semuanya baik mengingat dari keterbatasan yang dimiki SD di Kecamatan Sleman baik dari sarana prasarananya maupun pelaksanaan program UKS. 18

33 B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Anang Setyowardoyo tahun 2010 dengan judul perilaku hidup sehat siswa kelas IV dan V SDN Bakelan Tahun 2009/2010. Penelitian tersebut meneliti tentang perilaku hidup sehat siswa kelas IV dan V SDN Bakelan tahun 2009/2010. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode surve. Hasil penelitian menunjukan perilaku hidup sehat siswa kelas IV dan V SDN Bakelan sebagian besar berada pada kategori baik 79,6%. 2. Penelitian yang dilakukan Agus Istiyawan (2012) dengan judul; Survei Pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar Se-Dabin 1 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, penelitian tersebut meneliti tentang strata pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar Se-Dabin 1 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa strata pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar Se-Dabin 1 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang mencapai 55% atau rata-rata 26,43 poin yang termasuk dalam stata standar. C. Kerangka Berpikir Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan sekolah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk siswa maupun guru atau karyawan di sekolah tersebut. Pelaksanaan UKS juga merupakan upaya untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada peserta didik. Pelaksanaan UKS memiliki peran penting terhadap kehidupan siswa terutama dalam pola hidup sehat. Dengan demikian pelaksanaan UKS menjadi sangat penting 19

34 sepertihalnya pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Pelaksanaan UKS dengan baik nantinya akan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sejak sedini mungkin sehingga nantinya dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis. Pada dasarnya pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sudah berjalan akan tetapi pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Sleman ada sebagian yang mengalami hambatan baik pelaksanaan program-program UKS dan juga sarana dan prasarananya. Oleh karena itu perlu diketahui data mengenai pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman untuk mengetahui seberapa banyak sekolah yang sudah melaksanaan UKS dengan baik. Selain itu data mengenai pelaksanaan UKS juga dapat memberikan gambaran tentang kekurangan dalam pelaksanaan UKS di masing masing SD sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi. Apabila semua SD di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sudah mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan UKS di SD nya masing-masing harapannya masing-masing SD dapat segera membenahinya sehingga semua SD di Kecamatan Sleman dapat melaksanaan UKS dengan baik. 20

35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif atau survai dengan cara pengembilan data menggunakan metode survei. Peneliti bertujuan untuk menggambarkan keadaan suatu obyek yaitu tentang pelaksanaan UKS di SD Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Secara garis besar variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pelaksanaan program UKS di SD Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Pelaksanaan program UKS di SD Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman yaitu segala program Trias UKS meliputi faktor pengelolaan UKS tiap sekolah, Sarana dan prasarana UKS, sedangkan indikatornya berupa kinerja tim pelaksana UKS, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan hidup sekolah sehat yang dituangkan dalam bentuk angket yang hasilnya berupa skor. C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah penanggung jawab pelaksanaan UKS di SD negeri dan swasta se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman yang berjumlah 36 responden. Semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Instrumen ini menggunakan angket. Angket yang digunakan merupakan angket milik Andi Untara (2009:81-83), dengan tingkat 21

36 reliabilitas Menurut Sutrisno Hadi (1991: 7-10), ada tiga langkah pokok dalam menyusun instrumen yaitu: a. Mendefinisi Konstrak Konstrak dalam penelitian ini adalah variabel yang diukur. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah pelaksanaan UKS di SD Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. b. Menyidik Faktor Menyidik faktor adalah tahapan yang bertujuan untuk menandai faktor-faktor yang akan diteliti. Adapun faktor tersebut meliputi: kinerja tim pelaksana UKS, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat. c. Batasan Perilaku dan Kompetensi Batasan perilaku merupakan operasional tujuan instruksional. Pada dasarnya indikator perilaku dibuat sebagai penerjemah tujuan instruksional umum ke dalam bentuk yang paling kongkret sehingga dapat diukur. Adapun indikator tersebut antaralain: kinerja tim pelaksana UKS, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, lingkungan sehat. d. Menyusun Butir-Butir Instrumen Butir instrumen merupakan penjabaran dari isi faktor. Tiap butir pertanyaan harus spesifik untuk faktornya sendiri. Lembar observasi digunakan untuk mengambil data yang digunakan oleh peneliti sendiri dengan menggunakan alternatif jawaban Ya dan Tidak. Ya, jika sesuai dengan butir instrumen. Tidak jika tidak sesuai dengan butir 22

37 instrumen. Untuk pertanyaan positif jika menjawab Ya mendapat nilai 1, jika menjawab Tidak mendapat nilai 0, begitu sebaliknya. Untuk memberikan gambaran mengenai observasi yang digunakan dalam penelitian ini, maka disajikan kisi-kisi seperti dibawah ini : Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian Pelaksanaan UKS di SD Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Variabel Penelitian Pelaksanaan UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Faktor Indikator Butir soal Jumlah a. Pengelolaan UKS b. Trias UKS Kinerja Tim Pelaksana UKS Pendidikan Kesehatan Pelayanan Kesehatan 1,2,3,4,5, 6,7,8,9, ,12,13,14,1 5,16,17,18,19 20,21. 22,23,24,25 26,27 28,29,30,31,32,33. 34,35,36, 37,38,39, 40 Lingkungan 7 Sehat JUMLAH Uji Coba Penelitian Uji coba penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu instrumen penelitian. Uji coba penelitian ini dipilih di SD yang bukan merupakan obyek penelitian serta dimungkinkan memiliki karakteristik yang sama dengan obyek penelitian. Uji coba Penelitian bertempat di SD Seyegan Sleman Sebanyak Responden. a. Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah pertanyaan yang digunakan dalam bentuk angket dapat mengukur sasaran pokok-pokok pengukuran dengan cermat atau tidak. Sehubungan dengan validitas alat 23

38 ukur menurut Suharsimi Arikunto (2012: 80), membedakan atas dua macam validitas yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Validitas empiris dalam penelitian ini dilakukan dengan cara uji instrumen pada sasaran yang sesuai dengan sasaran dalam peneliti, yaitu diujikan kepada pelaksanaan UKS di Kecamatan Seyegan sebanyak SD. Setelah diujikan di Kecamatan Seyegan kemudian data yang di peroleh diolah menggunakan rumus product moment dengan bantuan program aplikasi iteman. Untuk mengukur validitas alat atau instrumen, digunakan teknik korelasi produk moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Kemudian setelah data uji coba terkumpul kemudian dianalisis dengan bantuan Microsoft Excel dan Komputer SPSS 16. Butir dikatakan valid apabila nilai signifikansi kurang dari 5% (0.05). Setelah dilaksanakan ujicoba di Kecamatan Seyegan dari 40 butir pernyataan semua dinyatakan valid. b. Reliabilitas Uji reliabilitas menggunakan program SPSS.16 yaitu sebesar Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dengan cara memberikan angket kepada pembina UKS di SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Dalam pengisian angket didampingi oleh peneliti sampai angket selesai diisi. 24

39 Pengisian angket oleh pengurus UKS SD se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sejumlah 36 responden. E. Teknik Analisis Data Data penelitian yang berupa skor data yang bersifat kuantitatif atau angka. Menurut Anas Sudijono, (2005: 43) untuk mencari frekuensi relatif (persentase) menggunakan rumus sebagai berikut: P = x 100% Keterangan: P = Angka persentase f = Frekuensi n = Jumlah frekuensi/banyaknya individu Sedangkan menurut Saifuddin Azwar, (2005: 108) untuk mengetahui data tiap faktor maka dilakukan pengkategorian, sesuai dengan instrumen maka dibagi menjadi 5 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, rendah, dan sangat rendah. Adapun analisanya sebagai berikut: Tabel 2. Pengkategorian Data Survei No Rentang Norma Kategori 1 X M + 1,5 SD Sangat Baik 2 M + 0,5 SD X < M + 1,5 SD Baik 3 M - 0,5 SD X < M + 0,5 SD Cukup 4 M - 1,5 SD X < M - 0,5 SD Rendah 5 X < M - 1,5 SD Sangat Rendah Keterangan: M = Men X = Rerata SD = Standar deviasi atau simpangan baku 25

40 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian tentang survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, diperoleh dengan cara penyebaran angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berjumlah 40 pertanyaan dengan jumlah 36 responden. Hasil penelitian tentang survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman disajikan sebagai berikut: Survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman bahwa masing-masing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 31.00, nilai minimum 27.00, rerata diperoleh sebesar 28.78, serta standar deviasi (SD) Data yang diperoleh didalam penelitian ini berbentuk skor yang berasal dari faktor-faktor survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Setelah data survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Data tabel distribusi pengkategorian survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi Pengkategorian Data Survei Pelaksanaan UKS No Kategori Interval Frekuensi Persentase% 1. Sangat Baik X % 2. Baik X < % 3. Cukup X < % 4. Rendah X < % 5. Sangat Rendah X < % Jumlah % 26

41 Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian survei s pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupatenn Sleman yaitu sebanyak 1 responden (2.78%) kategori Sangat Baik, 4 responden (11.11%) kategori Baik, 20 responden (55.56%) kategori Cukup, 8 responden (22.22%) kategori Rendah, dan 3 responden (8.33%) kategori Sangat Rendah. R Survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten n Sleman adalah dominan Cukup, dan rerata (Mean) diperoleh nilaii 28.78, maka nilai tersebut masuk kategori Cukup. Cukup, Survei Pelaksanaan UKS, persentase Rendah,, Survei Pelaksanaan UKS, Sangat Rendah, Survei Pelaksanaan UKS, 8.33 Sangat Rendah Rendah Baik, Survei Pelaksanaan UKS, Sangat Baik, Survei Pelaksanaan UKS, 2.78 Cukup BaikB Sangat Baik Gambar 1. Diagram Batang Pengkategorian Surveri Pelakasaann UKS Survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman terdiri atas dua faktor, yaitu faktor pengelolaan UKS dan Trias UKS. Deskripsi faktor-faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Faktor Pengelolaan UKS Faktor Pengelolaan UKS bahwa masing-masing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 8.00, nilai minimum 7.00, rerata r diperoleh sebesar 7.22, serta standar deviasi (SD) Dataa yang diperoleh didalam penelitian ini berbentuk skor yang berasal dari faktor pengelolaan 27

42 UKS. Setelah data faktor pengelolaan UKS didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Data tabel distribusii pengkategorian faktor pengelolaan UKS pada survei pelaksanaan n UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sebagai berikut: Tabel 4. Distribusi Pengkategorian Data Faktor Pengelolaan UKS No Kategori Interval Frekuensi Persentasee % 1. Sangat Baik X % 2. Baik 7.43 X < % 3. Cukup 7.00 X < % 4. Rendah 6.59 X < % 5. Sangat Rendah X < % Jumlah % Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian faktor pengelolaan UKS yaitu sebanyak 8 responden (22.22%) kategori Sangat Baik, 0 responden (0.00%) kategori Baik, 28 responden (77.78%) kategori k Cukup, 0 responden (00. 00%) kategori Rendah, dan 0 responden (0.00%) kategori Sangat Rendah. faktor pengelolaan UKS adalah dominan Cukup, dan bila dilihat dari rerata (Mean) pada faktor Trias UKS dengan nilai 7.22, maka nilai tersebut juga masuk dalam kategori Cukup. Untuk memperjelas s selanjutnya akan disajikan kee dalam bentuk diagram batang berikut: persentase Cukup, Faktor Pengelolaan UKS, Sangat Rendah, Faktor Rendah, Faktor Pengelolaan Pengelolaan UKS, 0 UKS, 0 Sangat Rendah Rendah Cukup Sangat Baik, Faktor Pengelolaan Baik, B Faktor UKS, Pengelolaan P UKS, 0 Baik Sangat Baik Gambar 2. Diagram Batangg Pengkategorian Faktor Pengelolaan UKS 28

43 Faktor pengelolaan UKS bisa diartikan tata kelola UKS. Faktor intern yang dimaksud di atas adalah faktor yang mempengaruhi sistem kelola UKS di Sekolah Dasar. Faktor Pengelolaan UKS dari hasil pengisian angket terdapat 1 (satu) indikator di bawah ini: a. Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS Dari hasil penelitian didapatkan Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS diukur dengan angket berjumlah 10 butir dengan skor 0 s.d. 1. Data yang diperoleh dari Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS diketahui bahwa masing-masing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 8.00, nilai minimum 7.00, rerata diperoleh sebesar 7.22, serta standar deviasi (SD) Setelah data Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS telah didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Berikut ini adalah tabel pengkategorian data mengenai Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS. Tabel 5. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS No Kategori Interval Frekuensi Persentase % 1. Sangat Baik X % 2. Baik 7.43 X < % 3. Cukup 7.01 X < % 4. Rendah 6.59 X < % 5. Sangat Rendah X < % Jumlah % Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS masing-masing secara berurutan yaitu sebanyak 8 responden (22.22%) kategori Sangat Baik, 0 responden (0.00%) kategori Baik, 28 responden (77.78%) kategori Cukup, 0 responden (00.00%) 29

44 kategori Rendah, dan 0 responden (0.00%)) kategori Sangat Rendah. Faktor pengelolaan UKS adalah dominan Cukup, C dan bila dilihatt dari rerata (Mean) pada faktor Trias UKS dengan nilai 7.22, maka nilai tersebut juga masuk dalam kategori Cukup. Untuk memperjelas tabel pengkategor rian data Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS di atas, selanjutnya akann disajikan ke dalam bentuk diagram batang berikut: : Cukup, Faktor Pengelolaan UKS, persentase Sangat Rendah, Faktor Rendah, Faktorr Pengelolaan Pengelolaan UKS, 0 UKS, 0 Sangat Rendah Rendah Cukupp Sangat Baik, Faktorr Pengelolaan UKS, Baik, Faktor Pengelolaan UKS, 0 Baik Sangat Baik Gambar 3. Diagram Batang Pengkategorian Data D Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS 2. Faktor Trias UKS Faktor Trias UKS bahwa masing-masing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 24.00, nilai minimum 20.00, rerata r diperoleh sebesar 21.56, serta standar deviasi (SD) Data yang diperoleh didalam penelitian ini berbentuk skor yang berasal dari faktor f Trias UKS. Setelah data faktor Trias UKS didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Data tabel distribusii pengkategorian faktor Trias UKS pada survei pelaksanaan UKS U Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sebagai berikut: 30

45 Tabel 6. Distribusi Pengkategorian Data Faktor Trias UKS No Kategori Interval Frekuensi Persentasee % 1. Sangat Baik X % 2. Baik X < % 3. Cukup 21. X < % 4. Rendah X < % 5. Sangat Rendah X < % Jumlah % Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian faktor Trias UKS yaitu sebanyak 2 responden (5.56%) kategori Sangat Baik,, 18 responden (50. 00%) kategori Baik, 0 responden (0.00%) kategori cukup, 13 responden (36. 11%) kategori Rendah, dan 3 responden (8.33%) kategori Sangat Rendah. Faktorr Trias UKS adalah dominan Cukup, dan bila dilihatt dari rerata (Mean) pada faktor Trias UKS dengan nilai 21.56, maka nilai tersebut juga masuk dalam kategori Cukup. Untuk memperjelas selanjutnya akan disajikan ke dalam bentuk diagram batang berikut: Rendah, Faktor Trias, Baik, B Faktor Trias, 50 persentase Sangat Rendah, Faktor Trias, Sangat Rendah Cukup, Faktor Trias, 0 Rendah Cukup Baik Sangat Baik, Faktor Trias, 5.56 Sangat Baik Gambar 4. Diagram Batangg Pengkategorian Dataa Faktor Trias UKS Faktor Trias UKS bisa diartikan Tiga komponen UKS. Faktor Trias UKS yang dimaksud di atas adalah faktor yang harus dipenuhii tiga 31

46 komponen UKS di Sekolah Dasar. Faktor Pengelolaan UKS dari hasil pengisian angket terdapat 3 (satu) indikator di bawah ini: a. Indikator Pendidikan Kesehatan Dari hasil penelitian didapatkan Indikator Pendidikan Kesehatan diukur dengan angket berjumlah 11 butir dengan skor 0 s.d. 1. Data yang diperoleh dari Indikator Pendidikan Kesehatan diketahui bahwa masingmasing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 9.00, nilai minimum 7.00, rerata diperoleh sebesar 8.00, serta standar deviasi (SD) Setelah data Indikator Pendidikan Kesehatan telah didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Berikut ini adalah tabel pengkategorian data mengenai Indikator Pendidikan Kesehatan. Tabel 7. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Pendidikan Kesehatan No Kategori Interval Frekuensi Persentase % 1. Sangat Baik X % 2. Baik 8.24 X < % 3. Cukup 7.76 X < % 4. Rendah 7.28 X < % 5. Sangat Rendah X < % Jumlah % Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian Indikator Pendidikan Kesehatan masing-masing secara berurutan yaitu sebanyak 4 responden (11.11%) kategori Sangat Baik, 0 responden (0.00%) kategori Baik, 28 responden (77.78%) kategori Cukup, 0 responden (0.00%) kategori Rendah, dan 4 responden (11.11%) kategori Sangat Rendah.Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, terlihat bahwa survei pelaksanaan 32

47 UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman dari Indikator Pendidikan Kesehatan adalah dominan Cukup,, dan bila dilihat dari rerata (Mean)( pada Indikator Pendidikan Kesehatan dengan nilai 8,00, maka nilai tersebut masuk dalam kategori Cukup. Untuk memperjelass tabel pengkategorian data Indikator Pendidikan Kesehatan di atas, selanjutnya akan disajikan ke dalam bentuk diagram batang berikut: Cukup, Indikator Pendidikan Kesehatan, persentase Sangat Rendah, Indikator Pendidikan Kesehatan, Rendah, Indikator Pendidikan Kesehatan, 0 Sangat Rendah Rendah Cukupp Sangat Baik, Indikator Pendidikan Kesehatan, Baik, Indikator Pendidikann Kesehatan,, 0 Baik Sangat Baik Gambar 5. Diagram Batang Pengkategorian Data D Indikator Pendidikan Kesehatan. b. Indikator Pelayanan Kesehatan Dari hasil penelitian didapatkan Indikator Pelayanan Kesehatan diukur dengan angket berjumlah 12 butir dengan skor 0 sampai dengan 1. Data yang diperoleh dari Indikator Pelayanan Kesehatan diketahui bahwa masing-masing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 10.00, nilai minimum 8.00, rerataa diperoleh sebesar 8.81, serta standar deviasi (SD))

48 Setelah data Indikator Pelayanan Kesehatan telah didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Berikut ini adalah tabel pengkategorian data mengenai Indikator Pelayanan Kesehatan. Tabel 8. Distribusi Pengkategorian Data Indikator Pelayanan Kesehatan No Kategori Interval Frekuensi Persentase % 1. Sangat Baik X % 2. Baik 9.09 X < % 3. Cukup 8.52 X < % 4. Rendah 7.94 X < % 5. Sangat Rendah X < % Jumlah % Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian Indikator Pelayanan Kesehatan masing-masing secara berurutan yaitu sebanyak 3 responden (8.33%) kategori Sangat Baik, 0 responden (0.00%) kategori Baik, 23 responden (63.89%) kategori Cukup, 10 responden (27.78%) kategori Rendah, dan 0 responden (0.00%) kategori Sangat Rendah. Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, terlihat bahwa survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman dari Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS adalah dominan Cukup, dan bila dilihat dari rerata (Mean) pada Indikator Pelayanan Kesehatan dengan nilai 8.81, maka nilai tersebut masuk dalam kategori Cukup. Untuk memperjelas tabel pengkategorian data Indikator Pelayanan Kesehatan di atas, selanjutnya akan disajikan ke dalam bentuk diagram batang berikut: 34

49 persentase Sangat Rendah, Indikator Pelayanan Kesehatan, 0 Sangat S Rendah Rendah, Indikator Pelayanan Kesehatan, Rendah Cukup, Indikator Pelayanan Kesehatan, Sangat Baik, Indikator Pelayanan Baik, Indikator r Kesehatan, 8.33 Pelayanan Kesehatan, K 0 Cukup Baik Sangat Baik Gambar 6. Diagram Batang Pengkategorian Data D Indikator Pelayanan Kesehatan c. Indikator Lingkungan Sehat Dari hasil penelitian didapatkan Indikator Lingkungan Sehat diukur dengan angket berjumlah 7 butir dengan skor 0 sampaii dengan 1. Data yang diperoleh dari Indikator Pelayanan Kesehatan K diketahui bahwa masing-masing secara berurutan memperoleh nilai maksimum sebesar 5.00, nilai minimum 4.00, rerata deviasi (SD)) diperoleh sebesar 4.75, serta standar Setelah data Indikator Lingkungan Sehat telah didapat, maka akan dikonversikan ke dalam lima kategori. Berikut ini adalah tabel pengkategorian data mengenai Indikator Lingkungan Sehat. Tabel 9. Distribusi Sehat No Kategori Interval 1. Sangat Baik X Baik 4.97 X < Cukup 4.53 X < Rendah 4.09 X < Sangat Rendah X < Jumlah Pengkategorian Data Indikator Lingkungan 35 Frekuensi Persentase % 0.00% 75.00% 25.00% 0.00% 0.00% 100%

50 Berdasarkan tabel distribusi pengkategorian Indikator Lingkungan Sehat masing-masing secara berurutan yaitu sebanyak 0 responden (0.00%) kategori Sangat Baik, 27 responden (75.00%) kategori Baik, 9 responden (25.00%)( kategori Cukup, 0 responden (0.00%) kategori Rendah, dan 0 responden (0.00%) kategori Sangat Rendah. Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, terlihat bahwa survei s pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman dari Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS adalahah dominan Baik, dan bila dilihat dari rerata (Mean) pada Indikator Pelayanan Kesehatan dengan nilaii 4.75, maka nilai tersebut masukk dalam kategori Cukup. Untuk memperjelas tabel pengkategorian data Indikator Pelayanan Kesehatan di atas, selanjutnya akan disajikann ke dalam bentuk diagram batang berikut: Baik, Indikator Lingkungan Sehat, 75 persentase Cukup, Indikator Lingkungan Sehat, 25 Sangat Rendah, Rendah, Indikator Indikator Lingkungan Lingkungan Sehat, S 0 Sehat, 0 Sangat S Rendah Rendah Cukup Baik Sangat Baik, Indikator Lingkungan Sehat, 0 Sangat Baik Gambar 7. Diagram Batang Pengkategorian Data D Indikator Lingkungan Sehat. 36

51 B. Pembahasan 1. Faktor Pengelolaan UKS Program UKS merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan kesehatan peserta didik melalui sekolah sedini mungkin melalui pengelolaan UKS. Program kegiatan UKS mengenai pengelolaan UKS yang meliputi: pembentukan Tim Pelaksana UKS, terlibatnya unsur guru dan petugas puskesmas, penyusunan program kerja UKS, pengawasan pelaksanaan 7K, laporan pembinaan dari Puskesmas, penyuluhan tentang UKS, pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program kerja, penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan, pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS, pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS a. Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS. Kinerja dari Tim Pelaksana UKS menentukan keberhasilan dari pengelolaan UKS. Dari data di lapangan pada pengisian angket tentang penghambat dalam Indikator Kinerja Tim Pelaksana UKS ternyata terbanyak masuk dalam katagori Cukup dengan frekuensi dan persentase 28 (77.78%). Hasil ini menunjukkan kualitas kinerja yang ditunjukkan oleh tim pelaksana dalam melaksanakan program program pengelolaan UKS di sekolah. Menurut R.J Soenarjo (2002: 17), berpendapat pelaksanaan UKS di sekolah dilaksanakan oleh guru, administratur, koordinator pelaksana di sekolah serta ditambah kerja sama dengan tenaga kesehatan. Sejalan dengan pendapat tersebut 37

52 pelaksanaan program UKS dilakukan dengan adanya kerja sama antar pengurus UKS dan warga sekolah sehingga UKS dapat berjalan dengan baik. Kegiatan UKS sendiri memiliki manfaat yang besar terhadap warga sekolah dalam membina dan membimbing siswa dalam aspek kesehatan serta melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan warga yang sakit. 2. Faktor Trias UKS Program UKS merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik melalui sekolah sedini mungkin melalui tiga upaya yang di sebut dengan tiga upaya pokok UKS atau Trias UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Menurut Thamrin Kasman, (2012: 4) secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik. Pelaksaan program yang baik akan mampu memaksimalkan manfaat dari adanya UKS bagi warga sekolah secara khusus dan bagi masyarakat secara umum. Dengan berjalannya tiga program utama UKS dengan kategori cukup ini menuntut sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan program tersebut agar dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa dan warga sekolah. Terjaganya kesehatan siswa, guru dan warga sekolah serta lingkungan sekolah akan mampu membantu sekolah dalam mensukseskan kegiatan belajar mengajar. 38

53 a. Indikator Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan berarti menanamkan kebiasaan hidup sehat dan mendorong anak-anak didik untuk turut serta dalam usaha-usaha kesehatan dan bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri beserta lingkungan. Kegiatan yang dijalankan di sekolah adalah memberikan pengertian tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, dan menanamkan dasar-dasar kebiasaan hidup sehat, serta mendorong anak didik untuk ikut serta secara aktif dalam setiap usaha kesejahteraan diri, keluarga, dan lingkungan. Indikator Pendidikan Kesehatan merupakan salah satu trias UKS yang harus diperhatikan. b. Indikator Pelayanan Kesehatan Usaha pemeliharaan atau pelayanan kesehatan, meliputi: pemeriksaan kesehatan secara berkala, pemeriksaan dan pengawasan kebersihan perorangan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dan usaha-usaha perbaikan gizi masyarakat. Pelayanan kesehatan sering dilakukan pada siswa yang sakit saat berada disekolah dengan sebagian besar siswa pusing dan sakit perut. Indikator Pelayanan Kesehatan merupakan salah satu trias UKS yang harus diperhatikan. Hasil pengisian angket yang dilakukan peneliti pada Indikator Pelayanan Kesehatan yaitu dominan kategori Cukup dengan frekuensi dan persentase 23 (27.78%). Pelayanan Kesehatan Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman 39

54 Kabupaten Sleman cukup baik sehingga perlu ditingkatkan dan dipertahankan. c. Indikator Lingkungan Sehat Komponen atau unsur utama masyarakat sekolah adalah murid, guru, dan pegawai sekolah (penjaga sekolah). Dalam kegiatan belajar mengajar, ketiga komponen itu saling berinteraksi. Lingkungan sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan pengembangan jasmani dan rohani anak-anak. Perlunya menjaga Lingkungan agar tetap sehat bagi warga sekolah. Indikator Lingkungan Kesehatan merupakan salah satu trias UKS yang harus diperhatikan. Hasil pengisian angket yang dilakukan peneliti pada Indikator Lingkungan Kesehatan yaitu dominan kategori Baik dengan frekuensi dan persentase 27 (75.00%). Lingkungan Kesehatan Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sudah baik. Keadaan ini harus mampu dipertahankan agar dapat mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kenyamanan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan yang lain. Dari hasil survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman maka diperoleh catatan bahwa indikator pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan harus ditingkatkan agar pelaksanaan program pelaksanaan UKS dapat berjalan dengan baik. Dengan berjalannya program UKS yang baik maka akan berpengaruh pada pola hidup sehat bagi seluruh warga sekolah. 40

55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dan ditarik kesimpulan bahwa Survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut: sebanyak 1 responden (2.78%) kategori Sangat Baik, 4 responden (11.11%) kategori Baik, 20 responden (55.56%) kategori Cukup, 8 responden (22.22%) kategori Rendah, dan 3 responden (8.33%) kategori Sangat Rendah. B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan kesimpulan dari data angket survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, maka penelitian ini berimplikasi pada: perlunya peningkatan pelaksanaan UKS melalui sosialisasi atau workshop untuk peningkatan pengetahuan tentang trias UKS, kemudian melalui kegiatan Lomba UKS antar sekolah diharapkan ada upaya peningkatan kualitas UKS secara nyata. Peningkatan kualitas secara fisik dan non fisik sangat diperlukan untuk kemajuan UKS di masing-masing Sekolah. C. Saran-Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan oleh peneliti diantaranya: 41

56 1. Bagi Siswa Diharapkan siswa dapat mengetahui survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sehingga dapat dijadikan gambaran dan masukan bagi siswa. 2. Bagi Sekolah Diharapkan dapat mengambil masukan dalam upaya peningkatan UKS di Sekolah Dasar masing-masing berdasarkan hasil penelitian Survei Pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. 3. Bagi Mahasiswa Diharapkan memperhatikan segala sesuatu yang menjadi hal-hal dalam keterbatasan penelitian ini sehingga penelitian ini dapat disempurnakan lagi melalui penelitian sejenis berikutnya. D. Keterbatasan Penelitian Kendatipun penelitian ini berhasil mengungkapkan survei pelaksanaan UKS Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, bukan berarti bahwa hasil penelitian ini tanpa ada kelemahan. Kelemahan yang mungkin dapat dikemukakan disini yaitu: 1. Peneliti mengakui adanya keterbatasan dalam hal waktu, biaya, maupun kemampuan berpikir dan bekerja. Namun besar harapan semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. 42

57 DAFTAR PUSTAKA Agus Istiyawan. (2012). Survei Pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar Se- Dabin 1 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Skripsi. FIK: UNY. Ahmad Selvia. (2009). UKS. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Alwi Hasan. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Anang Setyowardoyo. (2010). Perilaku Hidup Sehat Siswa Kelas IV dan V SDN Bakelan Tahun 2009/ Skripsi. FIK: UNY. Anas Sudjiono. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: raja Gravindo Persada. Drajat Martianto. (2005). Menjadikan UKS sebagai Upaya Promosi Tumbuh Kembang Anak Didik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. R. J. Soenarjo. (2002). Usaha Kesehatan Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Saifuddin Azwar. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Soekidjo Notoatmodjo, dkk. (2012). Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sriawan. (2010). Pengembangan Program Usaha Kesehatan Sekolah pada Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Nomor 1, Vol 8). Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.. (2012) Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai Dengan Basica. Yogyakarta: Andi Offset. Tim Esensi. (2012). Mengenal UKS. Jakarta: Erlangga. Tim Pembina Kesehatan Sekolah. (2013). Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta: Kemendiknas Direktorat Dikdas. 43

58 LAMPIRAN 44

59 45

60 46

61 47

62 48

63 49

64 50

65 51

66 52

67 53

68 54

69 55

70 56

71 57

72 58

73 Lampiran 7. HasilUjicobaInstrumen Correlations TOTAL VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR000 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 TOTAL Pearson Correlations.596*.613*.565*.463*.472*.385*.553*.519*.483*.502*.519*.381*.412*.474*.401*.770*.668*.512*.412*.401*.494*.553*.564*.566* *.401*.502*.463*.652*.670* *.597*.511*.770*.668*.512*.412*.401* Sig. (2-tailed) N VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID Ket *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Kriteriakeputusan: - Jika sig. (2-tailed)<0.05 = valid - Jika sig. (2-tailed)>0.05 = tidak valid/ gugur 59

74 Uji Reliabilitas Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all Piables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

75 61

76 62

77 63

78 Lampiran 10. SD Se-KecamatanSlemanKabupatenSleman No. Nama SD Status Responden Negeri Swasta Putra Putri 1 SD N Sleman 1 2 SD N Sleman 3 3 SD N Sleman 4 4 SD N Sleman 5 5 SD IT BaktiInsani 6 SD MuhSleman 7 SD N Ngangkrik 8 SD N Triharjo 9 SD N Panasan 10 MI Al-Ikhsan 11 SD MuhDomban 4 12 SD N Caturharjo 13 SD N Mangunan 14 SD N Jetisharjo SD N Keceme 1 16 SD N Keceme 2 17 MI Al-Muttaqin 18 SD N Dalangan 19 SD N Tridadi 20 SD N Pangukan 21 SD N Denggung 22 SD N Jaban 23 SD N Dukuh 1 24 SD N Dukuh 2 25 SD N Morten 26 SD N Tlacap 27 SD N Pendowoharjo 28 SD N JetisJogopaten 29 SD N Nyaen 1 30 SD N Nyaen 2 31 SD IBS 32 SD N Kadisobo 1 33 SD N Kadisobo 2 34 SD N Kadisobo 3 35 SD N Trimulyo 36 SD N Sidomulyo 64

79 Lampiran 65

80 66

81 67

82 68

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SURVEY PELAKSANAAN UKS DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN I KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

SURVEY PELAKSANAAN UKS DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN I KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI SURVEY PELAKSANAAN UKS DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN I KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad

BAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad A. Deskripsi Teori BAB II KAJIAN TEORI 1. Hakikat UKS Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 Oleh Yudi Kuswanto 05601241074 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

SURVEI PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR SE - KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013 SKRIPSI

SURVEI PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR SE - KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013 SKRIPSI SURVEI PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR SE - KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI

TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGCEGAK KUTASARI PURBALINGGA

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGCEGAK KUTASARI PURBALINGGA POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGCEGAK KUTASARI PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA BERDASARKAN TINGKAT STRATA STANDAR UKS DI SD SE-GUGUS NAKULA KECAMATAN MADUKARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 SKRIPSI

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA BERDASARKAN TINGKAT STRATA STANDAR UKS DI SD SE-GUGUS NAKULA KECAMATAN MADUKARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 SKRIPSI KEADAAN SARANA DAN PRASARANA BERDASARKAN TINGKAT STRATA STANDAR UKS DI SD SE-GUGUS NAKULA KECAMATAN MADUKARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA KASTI SISWA KELAS III DAN KELAS IV SD NEGERI RINGINANOM 2, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

KEMAMPUAN DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA KASTI SISWA KELAS III DAN KELAS IV SD NEGERI RINGINANOM 2, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI KEMAMPUAN DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA KASTI SISWA KELAS III DAN KELAS IV SD NEGERI RINGINANOM 2, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

MOTTO. 3. Bukan orang lain yang menentukan takdir kita, tapi diri sendiri.(penulis)

MOTTO. 3. Bukan orang lain yang menentukan takdir kita, tapi diri sendiri.(penulis) MOTTO 1. Jika kamu meninggikan diri kamu akan direndahkan, jika kamu merendahkan diri kamu akan ditinggikan (Alkitab). 2. Berapapun uang yang kamu miliki, kamu tidak akan bisa membeli waktu (penulis).

Lebih terperinci

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SD NEGERI BHAYANGKARA GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SD NEGERI BHAYANGKARA GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SD NEGERI BHAYANGKARA GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untukmemenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 MINGGIR KABUPATEN SLEMAN

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 MINGGIR KABUPATEN SLEMAN IDENTIFIKASI KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 MINGGIR KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas NegeriYogyakarta untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Pujo Santoso NIM

SKRIPSI. Oleh Pujo Santoso NIM HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SDN 4 KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

KABUPAT PELAJARAN SKRIPSI

KABUPAT PELAJARAN SKRIPSI PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI MELALUI BERMAIN SIRKUIT 8 POS SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAHH DASAR NEGERII PURWODADI KECAMATANN TEGALREJO KABUPAT TEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Wiwit Susanto

SKRIPSI. Oleh : Wiwit Susanto TINGKAT KETERLAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SD NEGERI SE - KECAMATAN MAOS KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta indah_prasty@uny.ac.id 2013 DEFINISI UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA SMA NEGERI 2 WONOSOBO DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SKRIPSI

MOTIVASI SISWA SMA NEGERI 2 WONOSOBO DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SKRIPSI MOTIVASI SISWA SMA NEGERI 2 WONOSOBO DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KEDUNGBENDA KEMANGKON PURBALINGGA TERHADAP EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SKRIPSI

MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KEDUNGBENDA KEMANGKON PURBALINGGA TERHADAP EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SKRIPSI MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KEDUNGBENDA KEMANGKON PURBALINGGA TERHADAP EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Nurteja Abiwatta NIM

SKRIPSI. Oleh: Nurteja Abiwatta NIM SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SD NEGERI PITROSARI DI DATARAN TINGGI KECAMATAN WONOBOYO DAN SD NEGERI 2 GEDONGSARI DI DATARAN RENDAH KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

Oleh Riko Puput Astrian NIM

Oleh Riko Puput Astrian NIM SURVEI KONDISI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN UPAYA GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENGOPTIMALKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS III KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO TAHUN

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MENDUKUNG KELANCARAN PROGRAM PPL MAHASISWA PPKHB PENJAS ORKES FIK UNY DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

FAKTOR YANG MENDUKUNG KELANCARAN PROGRAM PPL MAHASISWA PPKHB PENJAS ORKES FIK UNY DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI FAKTOR YANG MENDUKUNG KELANCARAN PROGRAM PPL MAHASISWA PPKHB PENJAS ORKES FIK UNY DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Sapto Nugroho NIM

SKRIPSI. Oleh Sapto Nugroho NIM TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGSARI KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI PJKR DALAM MEMILIH MATAKULIAH OLAHRAGA PILIHAN BOLATANGAN SKRIPSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI PJKR DALAM MEMILIH MATAKULIAH OLAHRAGA PILIHAN BOLATANGAN SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI PJKR DALAM MEMILIH MATAKULIAH OLAHRAGA PILIHAN BOLATANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PACEKELAN KECAMATAN PURWOREJO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PACEKELAN KECAMATAN PURWOREJO SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PACEKELAN KECAMATAN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk. sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga

Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk. sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga 1.2 Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru.

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru. BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konseptual Penelitian ini menggambarkan tentang dukungan yang diberikan petugas kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada Sekolah

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND GROUNDSTROKE DRIVE

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND GROUNDSTROKE DRIVE TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND GROUNDSTROKE DRIVE DAN PUKULAN BACKHAND GROUNDSTROKE DRIVE SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TENIS LAPANGAN DI SMP NEGERI 1 KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG TAHUN

Lebih terperinci

PERSEPSI ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SDN GROGOL I KARANGMOJO GUNUNGKIDUL SKRIPSI

PERSEPSI ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SDN GROGOL I KARANGMOJO GUNUNGKIDUL SKRIPSI PERSEPSI ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SDN GROGOL I KARANGMOJO GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN FASILITAS KOLAM RENANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANALISIS MANAJEMEN FASILITAS KOLAM RENANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANALISIS MANAJEMEN FASILITAS KOLAM RENANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW SISWA SD NEGERI PLAOSAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW SISWA SD NEGERI PLAOSAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW SISWA SD NEGERI PLAOSAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Menenuhi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA DALAM EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SISWA KELAS V SD NEGERI DONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA DALAM EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SISWA KELAS V SD NEGERI DONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA DALAM EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SISWA KELAS V SD NEGERI DONOKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepala Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Alfianto Ari Nugroho

SKRIPSI. Disusun Oleh: Alfianto Ari Nugroho HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BOLABASKET SISWA SMP NEGERI 2 PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SKRIPSI

Lebih terperinci

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Pelaksanaan Program Usaha (Erlanda Bayu Pratama) 1 PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017 SCHOOL HEALTH PROGRAM

Lebih terperinci

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN Tingkat Keterlaksanaan Pemeriksaan Kesehatan (Irmania Yunita) 1 TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN LEVEL OF IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

Oleh : Tri Wuryankintik NIM SKRIPSI

Oleh : Tri Wuryankintik NIM SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MUNTILAN KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN SHOOTING PEMAIN DEPAN, TENGAH, DAN BELAKANG PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SD N SUTOGATEN PURWOREJO SKRIPSI

PERBEDAAN KEMAMPUAN SHOOTING PEMAIN DEPAN, TENGAH, DAN BELAKANG PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SD N SUTOGATEN PURWOREJO SKRIPSI PERBEDAAN KEMAMPUAN SHOOTING PEMAIN DEPAN, TENGAH, DAN BELAKANG PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SD N SUTOGATEN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI GUGUS V KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh Sumarno

SKRIPSI. Disusun Oleh Sumarno TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V PUTRA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HIDAYATULLAH BALONG DONOHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT SKRIPSI

IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT SKRIPSI IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Sri Atyanti NIM

SKRIPSI. Oleh: Sri Atyanti NIM TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA DIDIK KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI SROWOLAN KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Siti Aminah NIM

SKRIPSI. Oleh: Siti Aminah NIM HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 40 METER, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS V SD NEGERI KRANDEGAN, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Yuan Tri Yuwono NIM

SKRIPSI. Oleh Yuan Tri Yuwono NIM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MENGGUNAKAN PELURU MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI

PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN JUMP SHOOT

KEEFEKTIFAN JUMP SHOOT KEEFEKTIFAN JUMP SHOOT POSISI 0 0 DARI SISI KANAN DAN SISI KIRI RING BASKET PADA JARAK 4,572 METER PADA SISWA PUTRA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMA NEGERI 2 WATES SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

MINAT SISWA PUTRA KELAS ATAS SD NEGERI DAN MI DI DESA KALIWUNGU KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SKRIPSI

MINAT SISWA PUTRA KELAS ATAS SD NEGERI DAN MI DI DESA KALIWUNGU KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SKRIPSI MINAT SISWA PUTRA KELAS ATAS SD NEGERI DAN MI DI DESA KALIWUNGU KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 1 JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 1 JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 1 JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI

PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil Puskesmas Kijang Tahun Anggaran 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan SKPD Program Kegiatan Capaian Program Input (Masukan) Output Outcome (Hasil) : Dinas

Lebih terperinci

PROFIL KONDISI FISIK ATLET ANGGAR DI KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH SKRIPSI

PROFIL KONDISI FISIK ATLET ANGGAR DI KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH SKRIPSI PROFIL KONDISI FISIK ATLET ANGGAR DI KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV PADA SD NEGERI 2 KALIMANDI PURWAREJA-KLAMPOK BANJARNEGARA SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV PADA SD NEGERI 2 KALIMANDI PURWAREJA-KLAMPOK BANJARNEGARA SKRIPSI PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV PADA SD NEGERI 2 KALIMANDI PURWAREJA-KLAMPOK BANJARNEGARA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 PAKUNCEN KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI

TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 PAKUNCEN KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 PAKUNCEN KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Oleh : Wisnu Guntur Sutopo

Oleh : Wisnu Guntur Sutopo SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KALIURIP DI DATARAN RENDAH DAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PEKACANGAN DI PEGUNUNGAN DI KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Memenuhi Gelar

SKRIPSI. Memenuhi Gelar HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN KECEPATAN LARI, DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTERA KELAS IV DAN V SDN TANGKISANN MREBET PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

NTANG SKRIPSI. Oleh Suminto. FAKULTAS OKTOBER

NTANG SKRIPSI. Oleh Suminto. FAKULTAS OKTOBER UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENENDANG BOLA DENGAN MODEL KOOPERA ATIF PADAA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI 2 KUMEJING KECAMATAN WADASLI NTANG KABUPATEN WONOSOBOO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN POWER TUNGKAI DENGAN JAUHNYA LOMPATAN TANPA AWALAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KYAI MOJO UPT YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN POWER TUNGKAI DENGAN JAUHNYA LOMPATAN TANPA AWALAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KYAI MOJO UPT YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN POWER TUNGKAI DENGAN JAUHNYA LOMPATAN TANPA AWALAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KYAI MOJO UPT YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016 ... (Pambuko Aji Nugroho) PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016 THE IMPLEMENTATION OF LITTLE DOCTOR PROGRAM AT STATE ELEMENTARY

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: MARYUNI NIM

SKRIPSI. Oleh: MARYUNI NIM PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS ATAS ANTARA SD NEGERI PROMAN DI DATARAN TINGGI DENGAN SD NEGERI HARGOMULYO DI DATARAN RENDAH DI KECAMATAN KOKAP KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 GODEAN SKRIPSI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 GODEAN SKRIPSI PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 GODEAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Menenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Catur Suharsono

SKRIPSI. Oleh : Catur Suharsono KESESUAIAN ANTARA SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR YANG TERKENA DAMPAK ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO.

Lebih terperinci

SURVEI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI

SURVEI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI SURVEI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untukmemenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era sekarang ini pendidikan sangatlah penting guna mengimbangi perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa kurang lengkap

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 JETISWETAN KEC. PEDAN KAB. KLATEN SKRIPSI

KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 JETISWETAN KEC. PEDAN KAB. KLATEN SKRIPSI KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 JETISWETAN KEC. PEDAN KAB. KLATEN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERSETUJUAN. Skripsi dengan judul Persepsi Citra Tubuh Anggota Fitness Pesona Merapi

PERSETUJUAN. Skripsi dengan judul Persepsi Citra Tubuh Anggota Fitness Pesona Merapi PERSETUJUAN Skripsi dengan judul Persepsi Citra Tubuh Anggota Fitness Pesona Merapi Yogyakarta yang disusun oleh Anggar Setiawan, NIM 10603141023 ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan. Yogyakarta,

Lebih terperinci

PROGRAM SE-KEC AMATAN BAMBANGLIPURO SKRIPSI

PROGRAM SE-KEC AMATAN BAMBANGLIPURO SKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DALAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SEKOLAH DASAR SE-KEC AMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian UKS Usaha kesehatan sekolah atau yang disingkat dengan UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJAS SISWA KELAS IV

HUBUNGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJAS SISWA KELAS IV HUBUNGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENJAS SISWA KELAS IV dan V SD NEGERI PASARANOM KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

STATUS GIZI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS SISINGAMANGARAJA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA

STATUS GIZI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS SISINGAMANGARAJA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA STATUS GIZI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS SISINGAMANGARAJA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL SKRIPSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO Tingkat Pengetahuan Siswa... ( wasiluddin warisatmaja ) I TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01 REJASARI KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 SKRIPSI

STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01 REJASARI KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 SKRIPSI STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01 REJASARI KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP SEHAT TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN INTELEGENSI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 DEPOK SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP SEHAT TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN INTELEGENSI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 DEPOK SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP SEHAT TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN INTELEGENSI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Persepsi Pengurus Ormawa UNY Terhadap SCOT-Lead

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Persepsi Pengurus Ormawa UNY Terhadap SCOT-Lead i PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul Persepsi Pengurus Ormawa UNY Terhadap SCOT-Lead (School of Trainer and Leader) yang disusun oleh Zamzam Adnan FE, NIM 08601241100 ini telah disetujui oleh pembimbing

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN KERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PROFESI GURU DI SMP NEGERI Se-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN KERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PROFESI GURU DI SMP NEGERI Se-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN KERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PROFESI GURU DI SMP NEGERI Se-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagai

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAGI BANTUL SKRIPSI FAKULTAS

BAGI BANTUL SKRIPSI FAKULTAS KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA BAGI SISWA YANG MENGIKUTII EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 SRANDAKAN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Satriya Wicaksana

SKRIPSI. Oleh: Satriya Wicaksana PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN SEKOLAH NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL DALAM PENANGANAN DINI CEDERA OLAHRAGA DENGAN REST ICE COMPRESSION ELEVATION SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI MAKANAN DENGAN AKTIVITAS ATLET PUTRI BOLABASKET PON D.I.Y 2012 SKRIPSI

KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI MAKANAN DENGAN AKTIVITAS ATLET PUTRI BOLABASKET PON D.I.Y 2012 SKRIPSI KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI MAKANAN DENGAN AKTIVITAS ATLET PUTRI BOLABASKET PON D.I.Y 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017 KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017 THE AVAILABILITY OF INFRASTRUCTURE FACILITIES FOR THE SCHOOL HEALTH

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V USIA TAHUN SD NEGERI SIDOHARJO PURWODADI PURWOREJO SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V USIA TAHUN SD NEGERI SIDOHARJO PURWODADI PURWOREJO SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V USIA 10-12 TAHUN SD NEGERI SIDOHARJO PURWODADI PURWOREJO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI AWALAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 PANUNGGALAN PENGADEGAN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Akhmad Faiz Abror Rosyadi NIM

SKRIPSI. Oleh Akhmad Faiz Abror Rosyadi NIM PENGARUH MINAT MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KEDISIPLINAN PADA SISWA KELAS V SD SE GUGUS II KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakulltas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MOTTO. Puncak dari segala kepuasan adalah syukur kepada Allah.

MOTTO. Puncak dari segala kepuasan adalah syukur kepada Allah. MOTTO Kunci keberhasilan ialah jika Allah ridha kepadamu, membuat orang-orang di sekitarmu ridha kepadamu, dan kamu sendiri ridha. Kebahagiaan hidup tidak diukur dari kedudukan, keturunan dan tidak pula

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI MTs NEGERI 1 KALENG PURING KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI MTs NEGERI 1 KALENG PURING KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI MTs NEGERI 1 KALENG PURING KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN SHORT PASS DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BONOSARI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN SHORT PASS DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BONOSARI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN SHORT PASS DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BONOSARI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI SE KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI SE KABUPATEN BANTUL SKRIPSI TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI SE KABUPATEN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Populasi anak usia sekolah merupakan elemen yang cukup penting karena proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia (Reksoprodjo,

Lebih terperinci

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI DENGAN METODE BERMAIN KELAS III SEKOLAH DASAR WINONGO TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL SKRIPSI

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI DENGAN METODE BERMAIN KELAS III SEKOLAH DASAR WINONGO TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL SKRIPSI PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI DENGAN METODE BERMAIN KELAS III SEKOLAH DASAR WINONGO TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN, KUALITAS, MEREK KEMASAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PEMAIN BULUTANGKIS DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SEPATU FLYPOWER SKRIPSI

HUBUNGAN KEPUASAN, KUALITAS, MEREK KEMASAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PEMAIN BULUTANGKIS DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SEPATU FLYPOWER SKRIPSI HUBUNGAN KEPUASAN, KUALITAS, MEREK KEMASAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PEMAIN BULUTANGKIS DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SEPATU FLYPOWER SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI, KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM IPS SMA N 1 TEMON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN RENANG GAYA CRAWL PESERTA EKSTRAKURIKULER RENANG DI SDIT YAA BUNAYYA SLEMAN SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN RENANG GAYA CRAWL PESERTA EKSTRAKURIKULER RENANG DI SDIT YAA BUNAYYA SLEMAN SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN RENANG GAYA CRAWL PESERTA EKSTRAKURIKULER RENANG DI SDIT YAA BUNAYYA SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci