BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SDN 1 katekan, berlokasi di dusun Lamuk desa Katekan kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Siswa kelas V SD N 1 katekan yang berjumlah 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. SDN 2 katekan, berlokasi di dusun bakalan desa katekan kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Siswa kelas V SD N 2 katekan yang berjumlah 16 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pada pembelajaran IPA, biasanya sebagian guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi pelajaran. Hal serupa juga terjadi pada pembelajaran Matematika di SDN 02 Katekan. Siswa hanya duduk, diam, mendengarkan ceramah dan penjelasan guru. Ini menyebabkan siswa kurang aktif, dan pengetahuan yang masuk dalam memori otak siswa hanya bersumber dari penjelasan guru. Ini berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di SD N 1 Katekan dan SD N 2 katekan dapat di lihat dari tabel 4.1. Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian No Tanggal Uraian kegiatan 1 20 Februari 2012 Uji validitas instrumen di SD Katekan Februari 2012 Pretest di SD N 1 Katekan 3 28 Februari 2012 Pretest di SD N 2 Katekan 4 5Maret 2012 Pelaksanaan pembelajaran di SD N 1 katekan dengan materi perbandingan 5 6 Maret 2012 Pelaksanaan pembelajaran di SD N 2 katekan dengan materi sifat-sifat cahaya 6 12 Maret 2012 Pelaksanaan pembelajaran di SD N 1 katekan dengan materi perbandingan 36

2 Maret 2012 Pelaksanaan pembelajaran di SD N 2 katekan dengan materi sifat-sifat cahaya 8 19 Maret 2012 Pelaksanaan pembelajaran di SD N 1 katekan dengan materi perbandingan 9 20 Maret 2012 Pelaksanaan pembelajaran di SD N 2 katekan dengan materi sifat-sifat cahaya Maret 2012 Posttest di SD N 1 Katekan Maret 2012 Posttest di SD N 2 Katekan 4.3 Analisis Data Penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba instrumen penelitian di SDN 3 katekan, ngadirejo, Temanggung. Uji coba instrumen bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas sehingga hasil pengukuran yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan skoring untuk melakukan análisis data yang telah diperoleh. Adapun análisis data yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: pengecekan kembali data yag terkumpul, penskoran jawaban, data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan análisis, penghitungan uji coba instrumen dengan menggunakan komputer melalui program SPSS versi 17.0 dan análisis data yang telah diperoleh. 1. Analisis Validitas Instrumen yang di uji validitas ini digunakan untuk pretes dan posttes. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor ítem dengan skor total. Perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS versi hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel Analisis Validitas Instrumen Pretest Berdasarkan table 4.2 di bawah terlihat bahwa dari 35 soal 17 soal valid indeks data diskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,252 sampai dengan 0,650. Adapun kisi kisi soal pretest setelah di uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.3.

3 38 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen pretest (soal yang valid) Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Tabel 4.3 Kisi-kisi soal pretest IPA kelas V Standar Kompetens i Kompe Tensi Dasar Materi pembela jaran Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Indikator Jenis soal Nomor soal No soal setelah uji validitas 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.2 Menjelas kan pesawat sederhan a yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Jenisjenis pesawat sederha na o Mengidentifik asi pengungkit sebagai jenis pesawat sederhana o Mengidentifik asi bidang miring sebagai jenis pesawat sederhana Pilihan ganda Pilihan ganda 1, 2*,3, 4,15*, 20*, 21, 27,33 5*, 12*, 17, 22*, 24*, 26, 34* 1,2, 3, 9, 13, 16 7, 12 o Mengidentifik asi katrol sebagai jenis pesawat sederhana Pilihan ganda 6*,7*,9*, 10, 13*, 14*, 18, 25, 8*,30, 31,32* 4, 8, 11, 14, 15

4 39 o Mengidentifik asi roda sebagai jenis pesawat sederhana. Pilihan ganda 8*,11,16, 19*, 23, 29*35 5, 6, 10, 17 Keterangan : *= Nomor yang gugur Nilai per item = 1 Nilai maksimal =100 Nilai minimal = 10 Format penilaian = jumla h benar jumla h soal = X 100 X 100 Kriteria 0-5 : hampir cukup : cukup : lebih dari cukup : baik : baik sekali Dari 17 soal valid dapat kita lihat tingkat kesukaran soal pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Tingkat kesukaran soal pretest kelas eksperimen Kategori soal No soal Mudah 1, 3,4,10,16,17,18,23,25,26, 33,35 Sedang 11, 21, 30 Sukar 27, 31 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 17 soal pretest yang valid terdapat 12 soal pada kategori mudah, 3 soal pada kategori sedang dan 2 soal pada kategori susah. Proporsi soal diatas belum ideal karena masih ada soal dalam kategori mudah susah. Dari 17 soal di atas dapat kita lihat daya pembeda butir tes pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Uji daya pembeda butir soal Kualifikasi No soal Baik sekali Baik 10, 11, 16, 25, 27, 31, 33, Cukup 1, 4, 17, 18, 30, 35 Jelek 3, 21, 23, 26 Dari tabel diatas dapat dilihat daya pembeda dari 17 butir soal terdapat 7 soal yang kualifikasinya pada kategori baik, 6 soal pada kategori cukup dan 4 soal yang kualifikasinya jelek.

5 Analisis Validitas Instrumen Posttest Berdasarkan table 4.6 di bawah terlihat bahwa dari 35 soal 14 soal valid indeks data diskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,270 sampai dengan 0,634. Dari 14 soal yang valid dapat dilihat kisi-kisi soal posttest setelah di uji validitas. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest (soal yang valid). Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Tabel 4.7 Kisi-kisi soal posttest IPA kelas V setelah uji validitas Standar Kompetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model Kompeten si Dasar 6.1mendis kripsikan sifat-sifat cahaya Materi pembela jaran Sifatsifat cahaya Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Indikator a. Menyebutkan sifat-sifat cahaya b. Membuktikan bahwa cahaya dapat merambat lurus Jenis soal Pilihan ganda Pilihan ganda Nomor soal 1*,2,12*, 16* 14*, 23* c. Membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening d. Membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan Pilihan ganda Pilihan ganda 3*, 18*, 24,25 4*,5,6*,7*, 11*,13*, 19,20*, 26*,27*,28 9,10 2, 7, 11

6 41 Keterangan : *= Nomor yang gugur Nilai per item = 1 Nilai maksimal =100 Nilai minimal = 10 Format penilaian = jumla h benar jumla h soal = X 100 X 100 e. Membuktikan bahwa cahaya dapat dibiaskan f. Membuktikan bahwa cahaya dapat diuraikan menjadi berbagai warna (pelangi). Kriteria Pilihan ganda Pilihan ganda,29*,34*, 35* 8,15, 17, 21*,22, 30 9,10*,31*, : hampir cukup : cukup : lebih dari cukup : baik : baik sekali 3,5, 6, 8, 12 4, 13 Dari 14 soal valid dapat kita lihat tingkat kesukaran soal pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Tingkat kesukaran soal posttes Kategori soal Soal no Mudah 2, 5, 8, 25, 28, 33 Sedang 13, 17, 19, 22, 24, 30, 32 Sukar 9 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 14 soal pretest yang valid terdapat 6 soal pada kategori mudah, 7 soal pada kategori sedang dan 1 soal pada kategori susah. Proporsi soal diatas belum ideal karena masih ada soal dalam kategori mudah dan susah. Dari 17 soal di atas dapat kita lihat daya pembeda butir tes pada tabel 4.9.

7 42 Tabel 4.9 Uji daya pembeda butir soal Kualifikasi Nor soal Baik sekali 17, 24, 02 Baik 2, 28, 32 Cukup 5, 8, 9, 22, 25, 33 Jelek 13, 19 Dari tabel diatas dapat dilihat daya pembeda dari 17 butir soal terdapat 3 soal yang kualifikasinya pada kategori baik sekali, 3 soal pada kategori baik, 6 soal pada kategori cukup dan 2 soal yang kualifikasinya jelek Analisis Validitas Instrumen Angket Motivasi Belajar Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Angket (soal yang valid) Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR

8 43 Berdasarkan table 4.8 terlihat bahwa 19 soal valid indeks data diskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,251 sampai dengan 0,807. Berdasarka 19 soal yang valid dapat dilihat kisi-kisi angket motivasi setelah di uji validita pada tabel Tabel 4.11 Kisi-kisi Angket motivasi belajar setelah uji coba No Aspek Indikator No Item No item setelah uji valditas 1 Intrinsik a. Perasaan senang a. Senang mengikuti pelajarn IPA b- Senang terhadap guru IPA 6, 8, 10 5, 15 1,2,3, 4,5 b.kemauan c- Kemauan siswa mengerjakan soal-soal IPA d- kemauan siswa mengerjakan PR e- kemauan siswa memperoleh nilai baik 12*, 16, 20,17,21* 11,22*,23* 6 7,8 9 c.kecerdasan f-kesadaran siswa untuk belajar IPA g-kesadaran siswa untuk mendalami materi 4, 13 3, 14, 24* 10,11 12,13 d.kemandirian h- kesadaran siswa untuk tidak mencontek 1, 25* Ektrinsik Dorongan dari lingkungan sekitar Keterangan : *= Nomor yang gugur Skor tertinggi : 4 x 19 = 76 Skor terendah : 1x 19 = 19 Interval = jumlah skor max - jumlah skor min = = 11,4 i-dorongan dari orang tua siswa j- dorongan untuk berprestasi k-keinginan untuk mendapat hadiah atau pujian 5 Rentang nilai 7 9,18 2, 19 64,6 x <76 = sangat tinggi 53,2 x < 64,6 = tinggi 41,8 x < 53,2 = sedang 30,4 x < 41,8 = rendah 15 16,17 18,19 19 x 30,4 = sangat rendah

9 Analisis Homogenitas Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah subjek penelitian merupakan kelas yang homogen Homogenitas Soal Pretest Tabel Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic Sig Setelah dilakukan uji homogenitas menggunakan spss 17.0 maka di peroleh F hitung levene test sebesar dengan probabilitas >0.05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogeny. Dengan demikian analisis uji beda t-tes harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Nilai t adalah dengan probabilitas signifikasi 0.714, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pretest. Jadi kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka dari itu kedua kelas boleh dilanjutkan sebagai subyek penelitian Homogenitas Soal motivasi awal Tabel Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic Sig Setelah dilakukan uji homogenitas menggunakan spss 17.0 maka di peroleh F hitung levene test sebesar dengan probabilitas 0.063>0.05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogeny. Dengan demikian analisis uji beda t-tes harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Nilai t adalah dengan probabilitas signifikasi 0,731 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

10 45 perbedaan nilai pretest. Jadi kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka dari itu kedua kelas boleh dilanjutkan sebagai subyek penelitian Analisis Reliabilitas Pengujian reliabilitas instrument menggunakan alpha dan cronbach dan perhitungannya dilakukan dengan bantuan SPSS Analisis Reliabilitas pretest Tabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Koefisien reliabilitas instrumen pretest sebesar 0,804 termasuk dalam kategori bagus. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa instrument layak digunakan untuk mengkur variable penelitian Analisis Reliabilitas posttest Tabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Koefisien reliabilitas instrumen posttest sebesar 0,840 termasuk dalam kategori bagus. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa instrument layak digunakan untuk mengkur variable penelitian Analisis Reliabilitas Angket Tabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Koefisien reliabilitas instrumen angket sebesar 0,889 termasuk dalam kategori bagus. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa instrument layak digunakan untuk mengkur variable penelitian.

11 Analisis Variabel Penelitian hasil belajar Analisis pretest Kelas Eksperimen Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil belajar IPA siswa digunakan lima kategori mengikuti acuan penelitian pada SDN 2 Katekan dan SDN 1 katekan, sebagai berikut : 0-5 : hampir cukup : cukup : lebih dari cukup : baik : baik sekali Hasil pretest siswa kelas Eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi Tabel Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Preteseksperimen Valid N (listiwise) 27. Dari data nilai siswa kelas eksperimen data (N) sebanyak 27 mempunyai skor maksimal 94, skor minimal 29 dan rata-rata sebesar serta standar deviasi Pengukuran hasil Pretest pada SD N 2 katekan adalah tampak seperti pada tabel Tabel 4.18 Kategori hasil pretest SD N 2katekan Nama SD Interval Kategori F % SD NEGERI O Baik sekali 1 4% KATEKAN Baik 8 30% Lebih dari cukup 6 22% Cukup 5 18% 0-59 Hampir cukup 7 26%

12 47 Gambaran visual jumlah siswa menurut kategorinya dapat dilihat pada grafik Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Grafik 4.1 Nilai Pretest SDN 2 Katekan Berdasarkan pada tabel 4.18 dan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa hasil Pretest SD N 2 Katekan. siswa yang memiliki hasil belajar dalam kategori hamper cukup sebayak 7 siswa (26%), kategori cukup sebanyak 5 siswa (18%), lebih dari cukup sebanyak 6 siswa (22%),baik sebanyak 8 siswa (30 %), dan baik sekali sebanyak 1 siswa (4%). Hal ini menunjukkan bahwa nilai belajar siswa SD N 2 Katekan masih rendah. Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test. Perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS versi hasil uji kenormalan dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut.

13 48 Tabel Uji normalitas Eksperimen N Mean Asymp.Sig Hasil uji normalitas Pretest pada kelas eksperimen adalah uji kolmogorovsmirnov Z untuk Pretest kelas eksperimen yaitu sebesar dengan p=0,125. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variable Pretest kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0, Kelas Kontrol Tabel 4.20 Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Preteskontrol Valid N (listiwise) 26. Dari data nilai siswa kelas kontrol data (N) sebanyak 26 mempunyai skor maksimal 94, skor minimal 41 dan rata-rata sebesar serta standar deviasi Pengukuran hasil pretes pada SD N 1 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.21 dibawah ini. Tabel 4.21 Kategori hasil Pretest SD N 01 katekan Nama SD Interval Kategori F % SD NEGERI O Baik sekali 1 4% KATEKAN Baik 4 15% Lebih dari cukup 6 23% Cukup 9 35% 0-59 Hampir cukup 6 23%

14 49 Gambaran visual jumlah siswa menurut kategorinya dapat dilihat pada grafik Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Grafik 4.2 Nilai pretest SDN 1 Katekan Berdasarkan pada tabel 4.21 dan grafik 4.2 dapat dilihat bahwa hasil pre tes SD N 2 Katekan. siswa yang memiliki hasil belajar dalam kategori hampir cukup sebayak 6 siswa (23%), kategori cukup sebanyak 9 siswa (35%), lebih dari cukup sebanyak 6 siswa (23%), baik sebanyak 4 siswa (15%), dan baik sekali sebanyak 1 siswa (4%). Tabel 4.22 Uji normalitas Kontrol N Mean Asymp.Sig Hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk Pretest kelas kontrol yaitu sebesar dengan p= Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variable Pretest kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05.

15 Analisis posttest Kelas Eksperimen Hasil posttes siswa SD N 2 Katekan setelah menerapkan metode eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi Tabel 4.23 Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Posttestksperimen Valid N (listiwise) 27. Dari data nilai posttest kelas eksperimen diketahui data (N) sebanyak 27 mempunyai skor maksimal 100, skor minimal 71 dan rata-rata sebesar serta standar deviasi Pengukuran hasil posttes pada SD N 2 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.14 dibawah ini. Table 4.24 Kategori hasil posttes SD N 2 katekan Nama SD Interval Kategori F % SD NEGERI O Baik sekali 13 48% KATEKAN Baik 6 22% Lebih dari cukup 8 30% Cukup Hampir cukup Berdasarkan pada tabel 4.24 dapat dilihat bahwa hasil posttes SD N 2 Katekan. Siswa yang memiliki hasil belajar dalam kategori lebih dari cukup sebanyak 8 siswa (30%), baik sebanyak 6 siswa (22%), dan baik sekali sebanyak 13 siswa (48%). Gambaran visual jumlah siswa menurut kategorinya dapat dilihat pada grafik 4.3.

16 Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hamper cukup Grafik 4.3 Nilai posttest SD N 2 Katekan Tabel 4.25 Uji normalitas Eksperimen N Mean Asymp.Sig Hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk posttest kelas eksperimen yaitu sebesar dengan p= Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variable pretest kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0, Kelas kontrol Data hasil posttest kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantua program SPSS versi Tabel 4.26 Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Posttestkontrol Valid N (listiwise) 26.

17 52 Dari data nilai posttest kelas kontrol diketahui bahwa data (N) sebanyak 26 mempunyai skor maksimal 99, skor minimal 36 dan rata-rata sebesar serta standar deviasi Pengukuran hasil posttest pada SD N 1 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.27 dibawah ini: Tabel 4.27 Kategori hasil posttest SD N 1 Katekan Nama SD Interval Kategori F % SD NEGERI Baik sekali 1 4% KATEKAN Baik 6 23% Lebih dari cukup 10 38% Cukup 3 12% 0-59 Hampir cukup 6 23 % Gambaran visual jumlah siswa menurut kategorinya dapat dilihat pada grafik Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Grafik 4.4 Nilai posttest SD N 1 Katekan Berdasarkan pada tabel 4.27 dan grafik 4.4 dapat dilihat bahwa hasil posttest SD N 02 Katekan. siswa yang memiliki hasil belajar dalam kategori hampir cukup

18 53 sebayak 6 siswa (23%), kategori cukup sebanyak 3 siswa (11.5%), lebih dari cukup sebanyak 10 siswa (38,46%), baik sebanyak 6 siswa (23%), dan baik sekali sebanyak 1 siswa (3,84%). Tabel Uji normalitas Kontrol N Mean Asymp.Sig Hasil uji normalitas posttest pada kelas eksperimen dapat diketahui hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk posttest kelas eksperimen yaitu sebesar dengan p= Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variable pre tes kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Dengan melihat data yang terdapat pada format hasil belajar dalam prosentase keberhasilan, dapat diketahui keberhasilan metode eksperimen yang dilakukan peneliti. Rata-rata hasil belajar sebelum dan sesudah diberi metode eksperimen dapat dilihat pada tabel Tabel 4.29 Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Eksperimen Kontrol Pretest (cukup) pretest 67.27(Cukup) Posttest (Baik) posttest 71.46(Lebih dari cukup) Tabel 4.29 menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan metode eksperimen pada pembelajara IPA. Hal itu ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen pretest mencapai dan setelah melakukan pembelajaran denagn metode eksperimen rata-rata hasil belajarnya (posttest) menjadi Berbeda dengan kelas kontrol yang nilai pretesnya mencapai 67.27dan setelah melakukan pembelajaran konvensional rata-ratanya menjadi

19 Analisis deskriptif motivasi belajar Motivasi awal kelas eksperimen Hasil angket motivasi awal siswa SD N 2 Katekan sebelum menerapkan menerapkan metode eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi Tabel 4.30 Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Preeksperimen Valid N (listiwise) 27. Dari data skor kelas eksperimen diketahui data (N) sebanyak 27 mempunyai skor maksimal 64, skor minimal 44 dan rata-rata sebesar serta standar deviasi Pengukuran hasil motivasi awal pada SD N 02 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.31 dibawah ini. Tabel 4.31 Kategorisasi hasil pengukuran motivasi awal kelas eksperimen Nilai Kriteria Mean (Stdev) N Presentase ( % ) 64,6 x <76 Sangat tinggi ,2 x < 64,6 Tinggi (5.467) % 41,8 x < 53,2 Sedang % 30,4 x < 41,8 Rendah x 30,4 Sangat rendah 0 0 Jumlah % Keterangan : x = motivasi siswa

20 55 Dari tabel 4.31 diatas dapat di diskripsikan hasil angket motivas belajar siswa kelas eksperimen pada grafik Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 64,6 x <76 53,2 x < 64,6 41,8 x < 53,2 30,4 x < 41,8 19 x 30,4 Grafik 4.5.hasil angket motivasi awal Dari Tabel 4.31 dan grafik 4.5 dapat dilihat bahwa 44.4% responden memiliki skor motivasi yang berada pada kategori sedang, 55.6% berada pada kategori tinggi, dan tidak ada responden yang mendapat skor pada kategori sangat tinggi, rendah dan sangat rendah. Berdasarkan skor rata-rata sebesar diketahui bahwa rata-rata skor motivasi siswa berada pada kategori tinggi. Skor yang diperoleh subjek bergerak dari skor minimum sebesar 44 sampai dengan skor maksimum sebesar 64 dengan standar deviasi Tabel 4.32 Uji normalitas Eksperimen N Mean Asymp.Sig Hasil uji normalitas motivasi awal pada kelas eksperimen adalah uji kolmogorov-smirnov Z untuk motivasi awal kelas eksperimen yaitu sebesar 0,692 dengan p= 0,725. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

21 56 variable motivasi awal kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0, Motivasi awal siswa kelas kontrol Hasil angket motivasi awal siswa SD N 1 Katekan sebelum menerapkan menerapkan metode konvensional dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi Tabel Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std.Deviation Prekontrol Valid N (listiwise) 26. Dari skor siswa kelas kontrol diketahui data (N) sebanyak 26 mempunyai skor maksimal 65, skor minimal 38 dan rata-rata sebesar serta standar deviasi Pengukuran hasil motivasi awal pada SD N 1 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.34 dibawah ini. Tabel 4.34 Kategorisasi Hasil Pengukuran motivasi siswa awal kelas kontrol Nilai Kriteria Mean (Stdev) N Presentase ( % ) 64,6 x <76 Sangat tinggi 2 8% 53,2 x < 64,6 Tinggi % 41,8 x < 53,2 Sedang (7.690 ) 8 30% 30,4 x < 41,8 Rendah 4 15% 19 x 30,4 Sangat rendah 0 0 Jumlah % Keterangan : x = motivasi siswa

22 57 Dari tabel 4.34 diatas dapat di diskripsikan hasil angket motivasi belajar siswa kelas eksperimen pada grafik Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 64,6 x <76 53,2 x < 64,6 41,8 x < 53,2 30,4 x < 41,8 19 x 30,4 Grafik 4.6 Hasil angket motivasi awal kelas kontrol Dari Tabel 4.34 dan grafik 4.6 dapat dilihat bahwa 15% responden memiliki skor motivasi yang berada pada kategori rendah, 30% berada pada kategori sedang, 47% berada pada kategori tinggi, 8% berada pada kategori sangat tinggi, dan tidak ada responden yang mendapat skor pada kategori sangat rendah. Berdasarkan skor rata-rata sebesar diketahui bahwa rata-rata skor motivasi siswa berada pada kategori tinggi. Skor yang diperoleh subjek bergerak dari skor minimum sebesar 38 sampai dengan skor maksimum sebesar 65 dengan standar deviasi Tabel 4.35 Uji normalitas Kontrol N Mean Asymp.Sig Hasil uji normalitas motivas awal pada kelas eksperimen adalah uji kolmogorov-smirnov Z untuk motivasi awal kelas eksperimen yaitu sebesar 0,912 dengan p=0,376. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

23 58 variable motivasi awal kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0, Motivasi akhir kelas eksperimen Hasil angket motivas akhir siswa SD N 2 Katekan setelah menerapkan metode eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi Tabel 4.36 Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Posteksperimen Valid N (listiwise) 27. Dari skor motivasi akhir kelas eskperimen diketahu bahwa data (N) sebanyak 27 mempunyai skor maksimal 70, skor minimal 47 dan rata-rata sebesar standar deviasi Pengukuran hasil pre tes pada SD N 2 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.37 dibawah ini. Tabel 4.37 Kategorisasi Hasil Pengukuran motivasi akhir siswa kelas eksperimen Nilai Kriteria Mean (Stdev) N Presentase ( % ) 64,6 x <76 Sangat tinggi % 53,2 x < 64,6 Tinggi % 41,8 x < 53,2 Sedang (6.053) 2 7.4% 30,4 x < 41,8 Rendah x 30,4 Sangat rendah 0 0 Jumlah % Keterangan : x = motivasi siswa Dari tabel 4.37 diatas dapat di diskripsikan hasil angket motivas belajar siswa kelas eksperimen pada grafik 4.7.

24 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 64,6 x <76 53,2 x < 64,6 41,8 x < 53,2 30,4 x < 41,8 19 x 30,4 Grafik 4.7 hasil angket motivasi akhir kelas eksperimen Dari Tabel 4.37 dan grafik 4.7 dapat dilihat bahwa 7.4% responden memiliki skor motivasi yang berada pada kategori sedang, 59.3% berada pada kategori tinggi, 33.3% berada pada kategori sangat tinggi, dan tidak ada responden yang mendapat skor pada kategori rendah dan sangat rendah. Berdasarkan skor rata-rata sebesar diketahui bahwa rata-rata skor motivasi siswa berada pada kategori tinggi. Skor yang diperoleh subjek bergerak dari skor minimum sebesar 47 sampai dengan skor maksimum sebesar 70 dengan standar deviasi Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rata-rata kreativitas guru berada pada kategori tinggi. Data ini menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar di kelas. Tabel 4.38 Uji normalitas Eksperimen N Mean Asymp.Sig

25 60 Hasil uji normalitas motivasi akhir pada kelas eksperimen adalah uji kolmogorov-smirnov Z untuk motivas akhir kelas eksperimen yaitu sebesar 0,522 dengan p=0,948. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variable motivasi akhir kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0, Motivasi akhir siswa kelas kontrol Hasil angket motivasi akhir siswa SD N 1 setelah menerapkan metode konvensional dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi Tabel Deskriptif statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Posttkontrol Valid N (listiwise) 26 Dari data skor motivasi akhir kelas kontrol diketahui bahwa data (N) sebanyak 26 mempunyai skor maksimal 64, skor minimal 48 dan rata-rata sebesar standar deviasi Pengukuran hasil motivasi akhir pada SD N 01 Katekan adalah tampak seperti pada tabel 4.40 dibawah ini. Tabel 4.40 Kategorisasi hasil pengukuran motivasi akhir siswa kelas kontrol Nilai Kriteria Mean (Stdev) N Presentase ( % ) 64,6 x <76 Sangat tinggi 1 3% 53,2 x < 64,6 Tinggi 56, % 41,8 x < 53,2 Sedang (9.33) 6 23% 30,4 x < 41,8 Rendah 5 20% 19 x 30,4 Sangat rendah 0 0 Jumlah % Keterangan : x = motivasi siswa

26 61 Dari tabel 4.40 diatas dapat di diskripsikan hasil angket motivas belajar siswa kelas eksperimen pada grafik Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 64,6 x <76 53,2 x < 64,6 41,8 x < 53,2 30,4 x < 41,8 19 x 30,4 Grafik 4.8. Hasil angket motivasi akhir kontrol Dari Tabel 4.40 dan grafik 4.8 dapat dilihat bahwa 20% responden memiliki skor motivasi yang berada pada kategori rendah, 23% berada pada kategori sedang, 54% berada pada kategori tinggi, 3% berada pada kategori sangat tinggi, dan tidak ada responden yang mendapat skor pada kategori sangat rendah. Berdasarkan skor rata-rata sebesar diketahui bahwa rata-rata skor motivasi siswa berada pada kategori tinggi. Skor yang diperoleh subjek bergerak dari skor minimum sebesar 36 sampai dengan skor maksimum sebesar 65 dengan standar deviasi Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rata-rata kreativitas guru berada pada kategori rendah. Data ini menunjukkan bahwa menurut siswa kurang memiliki motivasi dalam belajar di kelas. Tabel 4.41 Uji normalitas Kontrol N Mean Asymp.Sig

27 62 Hasil uji normalitas motivasi akhir pada kelas eksperimen adalah uji kolmogorov-smirnov Z untuk motivasi akhir kelas eksperimen yaitu sebesar 0,724 dengan p=0,671. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variable motivasi akhir kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0, Analisis uji hipotesis Uji Perbedaan Rata-Rata Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Perhitungan uji t dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.0 menggunakan independent sampel-tes bertujuan untuk melihat perbedaan ratarata hasil belajar IPA antara siswa yang dikenai metode eksperimen dengan siswa yang melakukan pembelajaran secara konvensional. Tabel Uji hipotesis hasil belajar Kontrol Eksperimen N Mean N Mean T tstat P Berdasarkan tabel 4.42 output independent samples t-test diperoleh angka sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Oleh karena signifikasi 0,000< 0,05, maka uji t menggunakan Equal Variances Not Assumed dan diperoleh t hitung sebesar dan t tabel adalah , oleh karena t hitung < -tabel yakni < maka dapat disimpulkan bahwa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan metode eksperimen dengan kelas kontrol yang melakukan pembelajaran secara konvensional. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar posttest, pada kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata posttest 85,67 dan dikelas kontrol dengan rata-rata nilai posttest sebesar 71,46. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar untuk pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dengan yang menggunakan metode konvensional.

28 Uji Perbedaan Rata-Rata Motivasi Belajar akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Perhitungan uji t dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.0 menggunakan independent sampel-tes bertujuan untuk melihat perbedaan ratarata motivasi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol antara siswa yang dikenai metode eksperimen dengan siswa yang melakukan pembelajaran secara konvensional. Tabel 4.43 Uji hipotesis motivasi siswa Kontrol Eksperimen N Mean N Mean T tstat P Berdasarkan tabel di atas diperoleh sig. (2-tailed) sebesar 0,001< 0,05, dengan nilai t hitung 3,453 dan t tabel yaitu 2,008. Karena t hitung > t tabel yaitu 3,453>2,008 dan nilai signifikasi 0,001<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata/ skor motivasi akhir antara kelas eksperimen setelah menggunakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran secara konvensional atau dengan kata lain metode eksperimen berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa. 4.6 Analisis Lembar Observasi Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen merupakan metode pembelajaran yang mengutamaka keaktifan siswa dalam percobaan. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode eksperimen ini sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran, siswa mampu mempelajari materi dengan baik karena siswa akan melakukan percobaan lagsung dengan alat yang tersedia sehimgga siswa akan membuktikan sendiri tentang materi yang selama ini belum pernah diketahui oleh murid. Keberhasilan penggunaan metode eksperimen dapat dilihat dari lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil penilaian kegiatan belajar mengajar melalui penerapan metode eksperimen terdapat pada tabel dibawah ini:

29 64 Tabel 4.44 Hasil observasi guru No Aspek penilaian Skor Pertemuan 1 I Pra pembelajaran 1. Guru menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 2. Guru mengatur siswa menempati tempat duduknya masing-masing. 3. Guru memeriksa kesiapan siswa menerima pembelajaran II Kegiatan awal pembelajaran 1. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa III Kegiatan inti 1 Guru menjelaskan tentang eksperimen kepada siswa. 2 Guru menyampaikan kompentensi (tujuan) yang akan dicapai. 3 Sebelum eksperimen berlangsung guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4 Masing masing kelompok mengambil alat yang telah disiapkan oleh guru. 5 Guru membahas dan memastikan siswa memahami langkah-langkah yang harus ditempuh dalam percobaan. 6 Siswa melakukan percobaan di dalam kelompok. 7 Guru mengawasi kegiatan selama siswa melakukan percobaan. 8 Tiap kelompok mencatat hasil percobaan. 9 Di dalam kelompok siswa membuat kesimpulan. 10 Setiap kelompok menyampaikan hasil percobaan secara klasikal. 11 Selama kegiatan presentasi hasil belajar berlangsung kelompok yang lain mendengarkan, memberi masukan atau bertanya. 12 Guru dan siswa menyimpulkan dan menkonfirmasi hasil percobaan dari semua kelompok untuk mengecek keakuratan informasi yang disimpulkan dari percobaan. III Kegiatan akhir

30 65 1. Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan 2. Guru memberikan soal-soal kepada siswa Pertemuan 2 I Pra pembelajaran 1. Guru menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 2. Guru mengatur siswa menempati tempat duduknya masing-masing. 3. Guru memeriksa kesiapan siswa menerima pembelajaran II Kegiatan awal pembelajaran 1. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa III Kegiatan inti 1 Guru menjelaskan tentang eksperimen kepada siswa. 2 Guru menyampaikan kompentensi (tujuan) yang akan dicapai. 3 Sebelum eksperimen berlangsung guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4 Masing masing kelompok mengambil alat yang telah disiapkan oleh guru. 5 Guru membahas dan memastikan siswa memahami langkah-langkah yang harus ditempuh dalam percobaan. 6 Siswa melakukan percobaan di dalam kelompok. 7 Guru mengawasi kegiatan selama siswa melakukan percobaan. 8 Tiap kelompok mencatat hasil percobaan. 9 Di dalam kelompok siswa membuat kesimpulan. 10 Setiap kelompok menyampaikan hasil percobaan secara klasikal. 11 Selama kegiatan presentasi hasil belajar berlangsung kelompok yang lain mendengarkan, memberi masukan atau bertanya. 12 Guru dan siswa menyimpulkan dan menkonfirmasi hasil percobaan dari semua kelompok untuk mengecek keakuratan informasi yang disimpulkan dari percobaan. III Kegiatan akhir 1. Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan

31 66 2. Guru memberikan soal-soal kepada siswa Pertemuan 3 I Pra pembelajaran 1. Guru menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran 2. Guru mengatur siswa menempati tempat duduknya masing-masing. 3. Guru memeriksa kesiapan siswa menerima pembelajaran II Kegiatan awal pembelajaran 1. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa III Kegiatan inti 1 Guru menjelaskan tentang eksperimen kepada siswa. 2 Guru menyampaikan kompentensi (tujuan) yang akan dicapai. 3 Sebelum eksperimen berlangsung guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4 Masing masing kelompok mengambil alat yang telah disiapkan oleh guru. 5 Guru membahas dan memastikan siswa memahami langkah-langkah yang harus ditempuh dalam percobaan. 6 Siswa melakukan percobaan di dalam kelompok. 7 Guru mengawasi kegiatan selama siswa melakukan percobaan. 8 Tiap kelompok mencatat hasil percobaan. 9 Di dalam kelompok siswa membuat kesimpulan. 10 Setiap kelompok menyampaikan hasil percobaan secara klasikal. 11 Selama kegiatan presentasi hasil belajar berlangsung kelompok yang lain mendengarkan, memberi masukan atau bertanya. 12 Guru dan siswa menyimpulkan dan menkonfirmasi hasil percobaan dari semua kelompok untuk mengecek keakuratan informasi yang disimpulkan dari percobaan. III Kegiatan akhir 2. Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan 3. Guru memberikan soal-soal kepada siswa

32 67 Dari hasil observasi di atas dapat diperoleh nilai rata-rata yaitu 68 yaitu pada kategori baik. Ini berarti cara mengajar guru dengan menggunakan metode eksperimen berkategori baik. 4.7 Pembahasan hasil penelitian Penelitian ini dilakukan Gugus Sindoro yaitu di SD N 2 Katekan pada kelas V semester II pada tahun ajara 2011/2012 yang berjumlah 27 siswa dan di SD N 01 Katekan yang berjumlah 26 siswa. SD N 2 Katekan ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan SD N 01 Katekan sebagai kelas kontrol. Hasil pengamatan awal yang dilakukan di SDN Katekan 2 Ngadirejo Temanggung pada kelas V mata pelajaran IPA masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai mata pelajaran IPA yaitu rata-rata nilai 55 sedangkan KKM yang ditentukan guru adalah 65. Berdasarkan hasil observasi di SDN 2 Katekan ditemukan bahwa pada saat proses belajar mengajar guru lebih banyak menggunakan metode ceramah bervariasi. Guru juga kurang memaksimalkan alat peraga. Hal ini memaksa siswa untuk berpikir abstrak sehingga siswa merasa kurang termotivasi untuk belajar, siswa bermain dengan teman sebelah, bercerita sendiri, dan siswa bingung dalam menerima informasi. Sebelum pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terlebih dahulu kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretest dan angket motivasi belajar yang kemudian dilakukan uji homogenitas dan normalitas data hasil pretest dan angket motivasi belajar awal sebagai uji pra syarat untuk melaksanakan penelitian selanjutnya. Hasil analisis prasyarat kedua kelas yakni nilai Berdasarkan uji t-tes hasil t-hitung menunjukkan -3,938 dengan p value 0,000<0,05 hal ini berarti terdapat pengaruh hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen di SDN 2 Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan rata-rata nilai kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan

33 68 rata-rata nilai siswa Kelas eksperimen sebesar dan kelas kontrol sebesar Rata-rata nilai pretest siswa SDN 2 Katekan sebagai kelas eksperimen pada mata pelajaran IPA sebesar 68,81 termasuk dalam kategori lebih dari cukup. Rata-rata nilai pretest siswa SDN 1 Katekan sebagai kelas kontrol adalah 67,27 dan masuk kedalam kategori cukup. Nilai rata-rata posttest siswa SDN 2 Katekan sebagai kelas eksperimen setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation adalah 85,67, tersebut masuk kedalam kategori baik. Di SD kontrol yaitu SDN 1 Katekan, Rata-rata posttest siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensioanl sebesar 71,46 dan masuk kedalam kategori lebih dari cukup. Dalam aspek motivasi siswa, dengan pengolahan menggunakan SPSS versi 17 didapati hasil bahwa nilai signifikasinya adalah 0,001<0,05, maka dari hasil tersebut terdapat perbedaan motivasis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut dideskripsikan dengan rata-rata motivasi siswa siswa di SDN 2 Katekan mencapai 54,74 masuk kedalam kategori tinggi, dan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen ratarata motivasi siswa naik menjadi 61,11 dan termasuk dalam kategori tinggi. Ratarata skor motivasi siswa kelas kontrol yaitu SDN 2 Katekan mencapai 52,58 masuk kedalam kategori keaktifan sedang, dan setelah dilakukan pembelajaran secara konvensional, maka rata-rata 52,81 tersebut masuk dalam kategori sedang. Penelitian ini telah dikatakan berhasil karena berdasarkan indikator kinerja pertama yaitu 80% siswa di kelas eksperimen mendapatkan nilai 70, maka sudah tercapai yaitu 100% siswa di kelas eksperimen mendapatkan nilai 70. Artinya indikator keberhasilan pertama telah tercapai dan berarti metode eksperimen berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan indikator kinerja kedua yaitu 80 % siswa di kelas eksperimen mendapatkan skor angket motivasi 53,2, maka sudah tercapai yaitu 89% siswa kelas eksperimen mendapatkan skor 53,2. Artinya indikator kinerja yang sudah direncanakan tercapai, selain itu juga keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa metode eksperimen berpengrauh terhadap motivasi siswa Sekolah Dasar.

34 69 Pada penelitian ini peneliti mengembangkan langkah-langkah metode eksperimen menurut roestiyah yaitu pada kegiatan eksplorasi guru menjelaskan kepada siswa tentang eksperimen kemudian guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setelah itu masing-masing kelompok menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam percobaan.kemudian guru membahas dan memastikan siswa memahami langkahlangkah yang harus ditempuh. Kemudian siswa melakukan percobaan didalam kelompok dengan pengawasan guru. Setiap kelompok mencatat hasil percobaanya dan membuat kesimpulan. Pada kegiatan elaborasi setiap kelompok menyampaikan hasil percobaan secara klasikal dan kelompok yang lain mendengarkan, memberi masukan atau bertanya selama presentasi berlangsung. Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa menyimpulkan dan mengkonfirmasi hasil percobaan dari semua kelompok untuk mengecek keakuratan informasi yang disampaikan dari percobaan. Salah satu instrument dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar observasi ini diisi oleh peneliti bersama dengan guru lain selama guru kelas lima melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Dari hasil lembar observasi ini dapat dilihat bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan eksperimen oleh guru kelas lima termasuk dalam kategori baik. Melalui pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada materi Sumber Daya Alam di kelas V SD Negeri 2 Katekan, maka siswa kelas V mengalami peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Dengan digunakannya metode ekpserimen siswa akan melakukan percobaan secara langsung dan akan membuktikan sendiri tentang sifat-sifat cahaya. Dilihat dari jumlah soal antara pretest dan posttest yaitu 17 soal pretest dan 14 soal posttest, jumlah soal pretest yang lebih banyak maka hal tersebut menjadi faktor pendukung keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Hal ini disebabkan meskipun jumlah soal posttes lebih sedikit dari pretest tetapi siswa dapat memperoleh nilai rata-rata yang lebih besar dari rata-rata nilai pretest. Perbedaan perlakuan yang diterapkan di kelas eksperimen dan kelas

35 70 kontrol membuat rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Peningkatan hasil belajar IPA tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arifin (2011) berjudul Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Kit Ipa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelas V Sd Negeri 1 Perboto Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/ 2011 Program Pgsd Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Peningkatan ketuntasan hasil belajar tersebut terjadi secara bertahap, pada siklus 1 mengalami peningkatan yaitu terdapat 12 siswa atau 40% siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar. siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat yaitu 28 siswa atau 93,3% siswa telah dapat mencapai ketuntasan belajar. Penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di kelas V SDN 2 Katekan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Dalam pembelajaran ini siswa akan memiliki motivasi seperti kemauan untuk belajar di kelas. Berdasarkan pembahasan tersebut, maka metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. motivasi siswa meningkat dengan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohmad (2012) berjudul Usaha meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen yang dibantu media animasi komputer pada materi cahaya di SMP Negeri 1 Tulungagung/ Rohmad. Motivasi siswa berdasarkan observasi terjadi peningkatan yaitu siklus I sebesar 77,15% (kategori baik) dan siklus II sebesar 86,05% (kategori sangat baik), Dengan melalui metode eksperimen pada materi cahaya dan sifatsifatnya di kelas V SDN 2 Katekan Kabupaten Temanggung, siswa kelas V mengalami peningkatan pada hasil belajar dan motivasi siswa. Melalui metode eksperimen siswa mampu membuktikan sifat-sifat cahaya secara langsung karena siswa secara langsung mengadakan percobaan. Berdasarkan pembahasan di atas, maka didapatkan bahwa pembelajaran dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa.

36 71 Dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran di kelas V SD N 2 Katekan, Seluruh siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan pada hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Dengan begitu maka dapat dijelaskan beberapa implikasi teoritis dan implikasi praktis sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis: a. Setelah membandingkan metode eksperimen dengan penelitian ini hasilnya adalah sejalan dan saling melengkapi. Setelah pembelajaran metode eksperimen disesuaikan dengan standar proses/ EEK, maka metode pembelajaran eksperimen mengalami perubahan dari teori aslinya. Guru menjadi lebih mudah dalam menggunakan metode eksperimen dan hasilnya dengan menggunakan metode eksperimen hasil belajar siswa dapat meningkat. b. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa motivasi siswa merupakan salah satu aspek dari karakter. Motivasi siswa adalah salah satu aspek penting untuk mendorong siswa agar memiliki kemauan untuk belajar di kelas. Dalam penelitian ini terbukti bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi siswa. 2. Implikasi Praktis a. Pembelajaran dengan metode eksperimen dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh winarsih yang menyatakan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam metode eksperimen guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan dengan kelompok. Setiap siswa dalam kelompok harus turut aktif dalam percobaan. Dalam percobaan ini guru membimbing dan mengarahkan jalannya eksperimen dengan mengawasi pekerjaan siswa. Guru juga member saran atau pertanyaan yang akan menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Siswa terlibat aktif

37 72 dalam pembelajaran dan bisa menguasai materi dengan baik. Maka gunakan metode eksperimen jika siswa di kelas pasif dalam kegiatan pembelajaran, dengan begitu siswa akan menjadi aktif dan hasilnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. b. Pembelajaran dengan metode eksperimen dapat digunakan sebagai metode yang dapat meningkatkan motivasi siswa. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan rohmad tentang penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa. Motivasi siswa adalah bagian terpenting yang harus dimiliki siswa agar siswa mau belajar dan ikut aktif di kelas. Karakteristik siswa yang memiliki motivasi adalah siswa yang mau belajar dan mau melakukan apa yang di minta guru dalam proses belajar mengajar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3... Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimental. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Gugus Bangsa yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Adapun subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kutowinangun 07, SDN Ledok 06 dan SDN Randuacir 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negri 01 Trembulrejo yang beralamat di Jl. Raya Purwodadi Blora, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencaari

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD SN Batursari 06 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. SD SN Batursari 06 berdiri pada tahun 1998

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gugus Simbar Jaya kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo. Adapun yang dijadikan sebagai objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII G dan VIII H SMP NEGERI 3 SALATIGA tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment desain Non-Equivalent Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian Eksperimenal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

Desain Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment. Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperiman yaitu eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian eksperimen dengan desain faktorial dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2012, pada tanggal 27 Februari 2012 dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci