BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan penelitian mengenai analisis kepuasan nasabah terhadap

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan penelitian mengenai analisis kepuasan nasabah terhadap"

Transkripsi

1 21 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Lokasi Penelitian Untuk melakukan penelitian mengenai analisis kepuasan nasabah terhadap pelayanan di Bank Mandiri,penulis mengambil lokasi penelitian di Bank Mandiri kantor kas. Jakarta Sawah Besar yang beralamat di jalan Soekarjo Wiryopranoto no.44, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Telepon (021) Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana nasabah merasa puas atas layanan yang diberikan oleh karyawan Bank Mandiri di kantor kas Jakarta Sawah Besar. Lokasi tersebut dipilih karena selain merupakan kantor kas yang baru dibuka, berada di lingkungan yang berada di seputar salah satu niaga spare part terbesar di Jakarta Pusat dengan dikelilingi sejumlah kantor cabang dari bank-bank lain yang telah lebih dahulu ada dilokasi tersebut, dimana tingkat persaingan baik kualitas layanan maupun produk menjadi cukup ketat untuk merebut hati nasabah. Penelitian dilaksanakan pada hari kerja saat jam pelayanan dari hari senin sampai jum at antara waktu wib sampai dengan 15.00, untuk melihat proses transaksi pelayanan yang diterima oleh nasabah, dengan membagi kuesioner setelah selesai dilayani baik oleh teller maupun customer service.

2 Sejarah Bank Mandiri Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan menjadi Brand Bank Mandiri diimplementasikan ke semua jaringan dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Selain itu, Bank Mandiri berhasil mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan core banking system legacy yang terpisah. Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi Bank yang unggul di regional atau menjadi Regional Champion. Bank Mandiri mencanangkan program Transformasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu : Implementasi budaya, melalui restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent, serta penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis.

3 23 Pengendalian Non Performing Loan secara agresif, dimana Bank Mandiri fokus pada penanganan kredit macet dan memperkuat risk management system. Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-rata pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masingmasing segmen. Pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi layanan kepada nasabah, serta untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting maupun value chain dari nasabah-nasabah dimaksud. Untuk dapat meraih aspirasinya menjadi Regional Champion Bank, Bank Mandiri melakukan transformasi secara bertahap melalui 3 (tiga) fase: Fase pertama 'Back on Track' ( ), yakni fokus untuk membenahi dan membangun dasar-dasar pertumbuhan Bank Mandiri di masa datang; Fase kedua 'Outperform the Market' ( ), yakni fokus pada pertumbuhan bisnis Bank Mandiri agar dapat tumbuh signifikan di seluruh segmen dan memiliki profitabilitas diatas rata-rata pasar; Fase ketiga 'Shaping the End Game' (2010), yakni fase dimana Bank Mandiri dapat memiliki peranan aktif dalam proses konsolidasi sektor Perbankan Indonesia. Sejalan dengan transformasi bisnis, Bank Mandiri juga melakukan transformasi budaya dengan merumuskan kembali nilai-nilai budaya untuk menjadi pedoman pegawai dalam berperilaku. Bank Mandiri menetapkan 5 (lima) nilai budaya

4 24 perusahaan yang disebut 'TIPCE' yaitu: Kepercayaan (Trust), Integritas (Integrity), Profesionalisme (Professionalism), Fokus pada pelanggan (Customer focus), dan Kesempurnaan (Excellence). Bank Mandiri juga berhasil mencatat sejarah dalam peningkatan kualitas layanan. Selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010, Bank Mandiri berhasil menempati posisi sebagai service leader perbankan nasional berdasarkan survey Marketing Research Indonesia (MRI) dengan menempati urutan pertama pelayanan prima. Selain itu, Bank Mandiri juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak dalam hal penerapan Good Corporate Governance Visi Bank Mandiri Bank Mandiri saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan transformasi lanjutan tahun dimana Bank Mandiri telah melakukan revitalisasi visinya untuk 'Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif'. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank Mandiri tahun akan difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu: Wholesale transaction: Bank Mandiri akan memperkuat leadership-nya dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate & commercial di Indonesia.

5 25 Retail deposit & payment: Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk menjadi bank pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya. Retail financing: Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking. Ketiga area fokus tersebut didukung dengan penguatan organisasi dan peningkatan infrastruktur (cabang, IT, operation, risk management) untuk memberikan solusi layanan terpadu. Disamping itu, Bank Mandiri memiliki dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, teknologi yang selalu update, penerapan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis secara prudent dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang telah teruji. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi Bank Mandiri pada transformasi lanjutan dalam aspek bisnis adalah dengan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas pada awal tahun 2011 guna meningkatkan struktur permodalan dimana peningkatan modal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis perbankan Bank Mandiri. Bank Mandiri menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh bagi nasabah perorangan dan perusahaan, baik swasta maupun milik negara, komersial, usaha kecil dan mikro dengan kualitas pelayanan prima. Dengan melakukan pembukaan

6 26 kantor kas jakarta sawah besar di wilayah perdagangan spare part yang beralamat di Jalan Soekarjo Wiryopranoto No. 44 Jakarta Pusat pada tanggal 30 April Arti Logo dan Filosofi Baru Bank Mandiri Logo baru Bank Mandiri tanpa kata Bank sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia ke depan yang akan mengijinkan Bank untuk menjual produk-produk non bank seperti Reksadana, Bank Insurance, serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri memiliki anak perusahaan non bank. a. Logo Bentuk logo dengan huruf kecil mandiri melambangkan sikap ramah terhadap semua segmen bisnis yang dimasuki, menunjukkan keinginan besar untuk melayani dengan rendah hati. Warna huruf biru tua melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya digunakan oleh institusi di bidang jasa. Dasar pondasi yang berhubungan dengan kesetiaan, kepercayaan dan kehormatan. Bentuk gelombang emas cair sebagai symbol dari kekayaan financial di Asia, dengan fleksibilitas dan ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang. Warna kuning emas yang menunjukkan keagungan, kemuliaan, dan b. Filosofi kemakmuran yang membuat bahwa masa depan lebih baik, cerah dan cemerlang.

7 27 Kata terdepan merupakan perwujudan dari kerja keras dan profesionalisme untuk menjadikan Bank Mandiri selaku yang terdepan. Kata terpercaya perwujudan dari integritas dan sikap transparansi untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai institusi perbankan yang terpercaya. Kata Tumbuh Bersama Anda merupakan perwujudan dari fokus pada nasabah dan dedikasi dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank Mandiri untuk tumbuh bersama Indonesia Struktur Organisasi Kepala Kantor Kas Bunti Rosmaida P. Customer Service Vika Ludina R Teller 1. Endah Kartika P 2. Yuli Fatonah Security 1. Agus Supianto 2. Evan Mahardika S Gambar 3.1 Skema susunan pegawai Bank Mandiri Kantor Kas Jakarta Sawah Besar Wewenang dan Tanggung Jawab a. Kepala Kantor Kas 1) Mengatur pelayanan front office agar sesuai standar pelayanan yang ditentukan Bank Mandiri. 2) Menerima, memproses, mengakses, dan memberi keputusan permohonan pembukaan, pemeliharaan, dan penutupan rekening nasabah.

8 28 3) Mengambil keputusan atas pelayanan yang tidak sesuai dengan buku pedoman dan ketentuan lainnya yang berlaku. 4) Memberikan advis dan jalan keluar atas keluhan nasabah dan diskusi dengan customer service mengenai perbaikan kualitas pelayanan 5) Mengusulkan penambahan, penggantian, dan pengurangan SDM di front office. 6) Melaksanakan strategi pemasaran dan promosi produk dana dan jasa Bank Mandiri. 7) Memastikan bahwa seluruh Teller mencetak laporan akhir kerja untuk diverifikasi dengan masing-masing voucher transaksi. 8) Mengambil keputusan atas pelayanan yang tidak sesuai dengan buku pedoman dan ketentuan lainnya. 9) Melakukan survey pendapat dan kepuasan nasabah termasuk menyangkut lama dan panjang antrian, kecepatan pelayanan customer service dan teller, kualitas pelayanan, usulan untuk perbaikan pelayanan serta membina hubungan baik komunikasi, menerima keluhan nasabah yang sulit dengan mengadakan kontak langsung dengan kantor pusat. 10) Membuat penilaian dan usulan pegawai dibawahnya, melakukan analisa SWOT terhadap kondisi kantor kas setiap bulannya dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan. 11) Membuat dan menandatangani laporan-laporan ke Kantor Wilayah, Kantor Pusat, Bank Indonesia dan pihak lain yang membutuhkan.

9 29 b. Customer Service 1) Menerima permohonan pembukaan dan penutupan rekening Tabungan, Deposito, Giro, ATM Mandiri, serta jasa-jasa Bank Mandiri lainnya. 2) Memberikan informasi dan penjelasan kepada nasabah sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku, serta meneruskan permohonan nasabah kepada kepala kantor kas. 3) Mengadministrasikan dan mengelola surat-surat berharga dengan baik dan sesuai ketentuan. 4) Melaksanakan kegiatan-kegiatan Operasional Cabang sesuai dengan Standar Operasional Manual (SOM) dan ketentuan yang telah ditetapkan dan melaksanakan pelayanan kepada nasabah sesuai standar pelayanan yang telah ditentukan Bank Mandiri. 5) Melakukan pemasaran dan promosi produk Bank Mandiri dan melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepala kantor kas. 6) Membuat laporan ke Cabang, Kantor Wilayah, Kantor Pusat, Bank Indonesia dan institusi lain yang membutuhkan. c. Teller 1) Memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat kepada nasabah sesuai Standar Pelayanan Teller). 2) Memproses transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan batas kewenangannya, serta meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai / bank notes dan warkat berharga.

10 30 3) Meyakini kebenaran pembukuan dan validasi, serta meyakini kesesuaian jumlah fisik uang dan warkat transaksi. 4) Melaksanakan pengambilan dan pengantaran uang ke Cabang Koordinator/ Pooling cash atau nasabah. 5) Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditentukan Bank Mandiri 6) Melakukan verifikasi post control antara nota dengan validasi dan laporan transaksi teller dan menyampaikan kepada atasan. d. Security 1) Tidak hanya untuk mengamankan situasi kantor melainkan harus bisa menjadi pemandu nasabah mengarahkan antrian baik diteller maupun customer service. 2) Membantu pengawalan saat pengambilan uang tunai maupun pengantaran uang ke Cabang Koordinator ataupun nasabah. 3) Melakukan standar pelayanan yang telah ditentukan Bank Mandiri Kegiatan Layanan Perbankan Jenis layanan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh Bank Mandiri Kantor Kas Jakarta Sawah Besar sebagai berikut : a. Tabungan 1) Mandiri Tabungan Reguler

11 31 Tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan yang dilengkapi dengan Buku Tabungan dan Kartu ATM untuk memudahkan transaksi harian, dengan syarat memiliki kartu identitas domisili setempat, dan mempunyai fasilitas E-Banking untuk memudahkan transaksi financial seperti sms banking, internet banking dan call mandiri. 2) Mandiri Tabungan Bisnis Simpanan yang diperuntukkan bagi kalangan perorangan atau perusahaan untuk menjalankan aktivitas bisnisnya, dimana buku tabungan bisnis tercatat secara terinci untuk setiap transaksi keuangannya. Keunggulan yang ditawarkan Mandiri Tabungan Bisnis juga bisa digunakan untuk transaksi penampungan Mesin EDC dan adanya fasilitas Sweep Online dan Sweep Batch. Selain itu dilengkapi dengan Kartu ATM yang juga berfungsi sebagai kartu debet sama seperti Kartu Mandiri Tabungan Reguler. Selain itu mempunyai fasilitas E-banking sama seperti tabungan regular yaitu sms banking, internet banking, dan call mandiri baik perusahaan maupun perorangan. 3) Mandiri Tabungan Tabunganku Merupakan tabungan untuk perorangan Warga Negara Indonesia dengan persyaratan mudah dan ringan yang diselenggarakan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4) Mandiri Tabungan Rencana

12 32 Yaitu Mandiri Tabungan untuk membantu mempersiapkan dan mewujudkan perencanaan masa depan yang ingin diraih, baik untuk menyekolahkan anak, melakukan perjalanan ibadah, wisata, pernikahan hingga mempersiapkan pensiun. Dengan pilihan jangka waktu yang fleksibel antara 1 tahun hingga 20 tahun. 5) Mandiri Tabungan Haji Merupakan tabungan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat melaksanakan ibadah haji, dengan dukungan oleh jaringan Bank Mandiri dan Visa Internasional sehingga dapat membantu proses tarik tunai diseluruh dunia tanpa mengganggu ibadah haji nasabah. 6) Mandiri Tabungan TKI Merupakan tabungan yang diperuntukkan untuk membantu para Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri agar dapat dikelola dengan baik dan aman, karena Bank Mandiri merupakan Bank Pemerintah yang terbesar dan memiliki cabang tersebar di dalam maupun luar negeri. 7) Mandiri Tabungan Kapel Yaitu merupakan tabungan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat pembayaran gaji karyawan ataupun pelajar dibawah pengampuan untuk menabung. Dengan biaya administrasi yang kecil dan setoran yang ringan, semakin mempermudah dalam pembukaan rekening mandiri tabungan kapel. Disamping itu memiliki fasilitas pinjaman bagi karyawan untuk kepemilikan rumah, kepemilikan kendaraan dan konsumtif lainnya. 8) Mandiri Tabungan Valas

13 33 Merupakan Tabungan bagi Warga Negara Indonesia ingin menyimpan uang dollarnya dengan aman dan nyaman, dengan dukungan Jaringan Bank Mandiri dan Visa Internasional sehingga memudahkan melakukan penarikan di Luar Negeri. Disamping itu kurs yang kompetitif semakin memudahkan dalam proses pengiriman uang melalui transaksi lalu lintas devisa. 9) Mandiri Tabungan Bisnis Valas Kemudahan transaksi melalui tabungan bisnis valas yang tercetak lebih terinci dan menyediakan transaksi yang menguntungkan melalui konversi mata uang. Bisa dibuka atas perorangan maupun perusahaan dan memiliki fasilitas Sweep Account serta Sweep Batch. Selain itu mempunyai fasilitas E-banking sama seperti tabungan regular yaitu sms banking, internet banking, dan call mandiri baik perusahaan maupun perorangan. b. Giro 1) Mandiri Giro Rupiah Kemudahan transaksi melalui penarikan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro serta sarana perintah pembayaran lainnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Bank Mandiri untuk membantu transaksi bisnis bagi nasabah perorangan maupun perusahaan. Dengan fasilitas laporan bulanan dikirim melalui alamat kantor, alamat , maupun transaksi internet perusahaan dan call mandiri (fasilitas fax on demand dan fax back) 2) Mandiri Giro Valas

14 34 Kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bisnis melalui giro Valas dengan penarikan yang dilakukan dengan slip penarikan di cabang, suku bunga yang menarik dan tidak dikenakan kurs jual beli maupun provisi saar melakukan penyetoran dan penarikan tunai dalam bentuk banknotes hingga jumlah tertentu. c. Deposito 1) Mandiri Deposito Rupiah adalah simpanan berjangka dengan suku bunga menarik yang aman, terpercaya sekaligus menguntungkan karena bunga dihitung berdasarkan jumlah hari sebenarnya ( 1 tahun dihitung 36 hari). Bisa diperpanjang secara otomatis saat jatuh tempo dan bisa dibuka untuk 2 orang pribadi. 2) Mandiri Deposito Valas Merupakan investasi yang menarik karena selain produk bank, pembukaan mandiri deposito valas berlaku 1:1 saat penyetoran banknotes USD melalui tabungan valas dengan kondisi baik tanpa dikenakan biaya atau komisi. d. Kartu Kredit 1) Mandiri Kartu Kredit Visa 2) Mandiri Kartu Kredit Mastercard 3) Mandiri Kartu Kredit Hypermart 4) Mandiri Kartu Kredit Garda Oto e. Mandiri Prioritas

15 35 Merupakan layanan khusus bagi nasabah potensial yang bersedia mengendapkan dananya sejumlah nominal tertentu baik pada tabungan maupun produk lainnya. f. Pinjaman 1) Kredit Pembelian Rumah (KPR) Adalah kredit yang diberikan kepada perusahaan maupun perorangan untuk melakukan pembelian rumah baru baru atau bekas. 2) Kredit Multiguna Merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan renovasi, pendidikan maupun kredit konsumti lainnya. 3) Kredit Serbaguna Mikro Adalah kredit yang diberikan untuk perluasan usaha bagi pedagang kecil maupun pengusaha da telah memiliki rekening di Bank Mandiri. 4) Kredit Tanpa Agunan Adalah merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan konsumtif tanpa agunan, kredit bagi karyawan yang gajinya dibayarkan melalui Bank Mandiri bisa dengan jangka waktu 5 tahun. g. Investasi 1) Reksadana Merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

16 36 2) Bank Insurance Merupakan kerjasama antara Bank Mandiri dengan institusi keuangan asuransi AXA yang membantu proses pengelolaan dana nasabah. Tidak hanya untuk investasi jangka panjang melainkan juga memberikan perlindungan kesehatan yang bisa dilakukan sewaktu-waktu. h. E-Banking 1) Call Mandiri Merupakan layanan perbankan 24 jam melalui telepon atau ponsel ke nomor yang membuat nasabah semakin mudah dan nyaman untuk bertransaksi tanpa batasan ruang dan waktu. 2) SMS Banking Mandiri Aktivitas perbankan yang dilakukan menggunakan sms di ponsel nasabah sehingga lebih efisien karena biaya sms hanya Rp.500,- (lima ratus rupiah). 3) Internet Banking Mandiri Layanan perbankan 24 tanpa batasan hari, karena bisa dilakukan kapanpun dengan mengakses ke i. Mandiri Prabayar Merupakan kemudahan untuk melakukan berbagai transaksi tanpa membawa uang tunai, kartu tanpa digesek cukup ditempelkan pada mesin. Mandiri Prabayar ada 3 pilihan yaitu : 1) Kartu Prabayar Etoll 2) Kartu Prabayar Indomaret

17 37 3) Kartu Prabayar Gazzcard 3.2. Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode digunakan adalah penelitian deskriptif Kualitatif, sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui sampai sejauh mana perbedaan antara penilaian kualitas kinerja Bank Mandiri kantor kas Sawah Besar ( X ) dengan tingkat harapan atau kepentingan nasabah ( Y ) berdasarkan analisa yang berasal dari teori-teori Service Quality Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Dalam penelitian ini digunakan 2 (dua) kelompok variabel yaitu : a. Variabel penilaian kualitas kinerja pelayanan berdasarkan pengamatan dan pengalaman nasabah, yang didasari oleh 5 (lima) dimensi kualitas jasa pelayanan, yaitu : 1) Tanggapan (responsiveness), kemampuan dan kemauan untuk melayani dan memahami kebutuhan serta kemudahan yang diharapkan nasabah dengan segera. 2) Kehandalan (reliability), kemampuan untuk melaksanakan jasa-jasa pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan dengan akurat, dan tepat. 3) Empati (emphaty), rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada nasabah, sehingga nasabah merasa lebih nyaman dan dihargai oleh karyawan.

18 38 4) Jaminan dan kepastian (assurance), pengetahuan yang memadai dan etika karyawan yang baik sehingga menciptakan opini yang dapat dipercaya oleh nasabah 5) Bukti fisik (tangibles), meliputi fasilitas dan kelengkapan kerja cabang, dan sarana komunikasi. b. Variabel Harapan atau Kepentingan Nasabah terhadap kualitas pelayanan yang diinginkan, didasari oleh 5 (lima) dimensi kualitas jasa pelayanan seperti halnya pada variabel penilaian kinerja, yaitu Responsiveness, Reliability, Empathy, Assurance, Tangible Definisi Operasional Variabel Definisi operasional dalam penyusunan skripsi ini dapat dijabarkan berdasarkan aspek 5 (lima) dimensi dari service quality, yaitu : Variabel Dimensi Indikator Kualitas Pelayanan a. Kesigapan pegawai menangani komplain. Tanggapan (Responsiveness) Kehandalan (Reliability) b. Tingkat pemahaman pegawai dalam merespon keinginan nasabah. c. Inisiatif pegawai satu untuk membantu pegawai lain-nya yang kesulitan dalam menangani kebutuhan maupun komplain Nasabah. a. Waktu yang dibutuhkan Nasabah saat menunggu dalam antrian menuju loket Teller / CS. b. Kemudahan proses transaksi yang dilakukan nasabah. c. Kecepatan pegawai menyelesaikan proses transaksi.

19 39 d. Proses transaksi yang dilakukan pegawai akurat dan tepat. e. Pegawai memberi penjelasan dengan detail dan mudah dimengerti oleh Nasabah. a. Keramahan pegawai saat memberikan layanan. Empati (Empathy) b. Fokus pegawai dalam merespon kebutuhan Nasabah. c. Sikap dan ekspresi pegawai saat nasabah menyampaikan rasa ketidak puasan atau komplain. a. Pengetahuan pegawai tentang produk dan penerapan standar kerja sesuai dengan prosedur Bank Mandiri. Jaminan (Assurance) b. Penampilan dan kelengkapan atribut tanda pengenal pegawai. c. Perilaku pegawai sopan, dan kalimat yang disampaikan jelas. d. Kecakapan atau keterampilan pegawai dalam menggunakan alat (perangkat) kerja a. Line (sambungan) telepon cabang mudah untuk dihubungi Bukti Fisik (Tangibles) b. Lokasi Cabang yang mudah dijangkau dan terlihat jelas c. Kondisi ATM dan Perparkiran cabang Penilaian Nasabah d. Kebersihan, kerapihan, kenyamanan dan penataan desain ruangan a. Tingkat harapan nasabah terhadap kinerja pegawai b. Tingkat kepuasan nasabah terhadap aspek responsiveness, reliability, empathy, assurance, dan tangibles

20 Skala Pengukuran Skala pengukuran penelitian yang digunakan adalah Skala Likert yang mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang, maupun sekelompok orang berkaitan dengan fenomena sosial. Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator pertanyaan, kemudian indikator pertanyaan tersebut diberikan jawaban kualitatif yang dapat diukur. Harapan atau Kepentingan Nasabah a. Sangat Penting d. Kurang Penting b. Penting e. Tidak Penting c. Ragu-ragu a. Baik Sekali Penilaian Kinerja d. Kurang Baik b. Baik e. Tidak Baik c. Cukup Dari butir-butir jawaban tersebut, kemudian dibuat 5 (lima) bobot penilaian secara secara berskala, yaitu : a. Nilai 5 (lima) pada jawaban sangat penting dan baik sekali b. Nilai 4 (empat) pada jawaban penting dan baik c. Nilai 3 (tiga) pada jawaban ragu-ragu dan cukup d. Nilai 2 (dua) pada jawaban kurang penting dan kurang baik e. Nilai 1 (satu) pada jawaban tidak penting dan tidak baik

21 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah: a. Observasi Peneliti melakukan pengamatan langsung ke obyek penelitian untuk mengamati seluruh fenomena sosial secara spesifik berkaitan dengan interaksi nasabah dengan pegawai, serta atribut-atribut dari obyek penelitian. b. Wawancara dan Kuesioner Metode pengumpulan data dengan cara menyusun dan mengajukan daftar pertanyaan kepada pihak responden atau nasabah secara tertulis sehingga memudahkan peneliti dalam pengolahan data. c. Studi Pustaka Yaitu mempelajari buku-buku referensi dan literature yang ada hubungannya dengan obyek dan permasalahan yang diteliti. Ini dilakukan untuk memperoleh dasar-dasar teori mengenai masalah kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan nasabah yang digunakan untuk menganalisa kenyataan yang ada pada obyek yang diteliti Jenis Data Pada penelitian untuk skripsi ini menggunakan 2 jenis data, yaitu data primer dan sekunder. a) Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek

22 42 (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode wawancara dan kuesioner. (2) metode observasi. b) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Populasi dan sampel a. Populasi Jumlah obyek total yang diteliti disebut populasi (Sujono, 1998;66). Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, tidak harus semua individu atau jumlah total dari obyek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang tercatat di Bank Mandiri kantor kas Jakarta Sawah Besar, berdasarkan data Monitoring Kerja Harian (MONIKA) hingga per 31 Desember 2011 jumlah nasabah Bank Mandiri kantor kas Sawah Besar secara keseluruhan mencapai 623 orang.

23 43 b. Sampel Merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, berdasarkan karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap, serta dapat dianggap mewakili populasi (Hasan, 2002;58). Peneliti menggunakan metode penarikan sampel dengan pertimbangan kemudahan (Accidental Sampling), metode ini dipilih dikarenakan keterbatasan waktu dan kondisi yang dimiliki penulis. Penarikan sampel dalam suatu penelitian, jumlah yang diambil harus representative agar hasil dari pengolahan data dapat digeneralisasikan. Peneliti dalam penulisan ini menggunakan rumus Taro Yamane (Yamane, 1967;99) untuk menentukan jumlah minimum sampel yang harus diambil. Berikut model rumus dari Taro Yamane. n = N N.d Keterangan : n = Jumlah sampel minimum N = Jumlah populasi d = Error sampling (maksimal 10%) = 0,1 Berdasarkan rumus Taro Yamane di atas, maka perhitungan untuk menentukan jumlah minimum sampel yang harus diambil dari populasi nasabah Bank mandiri kantor kas Jakarta Sawah Besar yang berjumlah 623 orang sebagai berikut :

24 44 n = (0,10) n = (0,10) n = 623 7,23 = 86,17 Diperoleh hasil sebanyak 86,17. dari perhitungan tersebut dibulatkan menjadi 86 responden yang akan dimintai pandangan, penilaian, dan anggapan mengenai Kualitas kinerja Bank Mandiri kantor kas Sawah besar melalui kuesioner yang telah disediakan. Berdasarkan perhitungan menggunakan teori Taro Yamame, maka jumlah 86 responden dianggap telah mewakili populasi dari 623 nasabah Metode Analisis data a) Teknik analisis data Untuk menganalisi data-data yang telah tersedia, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, pembahasan mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan nasabah terhadap kinerja Bank Mandiri Kantor Kas Sawah Besar maka digunakan Teknik Analisa Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kepuasan Pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan nasabah dalam memperoleh jasa pelayanan perbankan yang optimal, memang sudah seharusnya perusahaan memberikan perhatian secara maksimal pada hal-hal yang memang dianggap penting oleh nasabah.

25 45 Setelah hasil sampel di peroleh dari 86 responden, maka akan diperoleh nilai tingkat harapan atau kepentingan nasabah, dan nilai kinerja kantor kas menurut pendapat nasabah. Dari seluruh nilai kepentingan dan kinerja tersebut akan dilakukan perhitungan tingkat kesesuaian. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan nilai (score) kinerja kantor kas dengan nilai kepentingan. Tingkat kesesuaian ini akan menentukan urutan skala prioritas peningkatan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah. Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu tingkat kinerja Bank Mandiri Kantor Kas Sawah Besar dilambangkan dengan huruf X, dan tingkat harapan atau kepentingan nasabah terhadap kinerja yang dilambangkan dengan huruf Y. Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian responden adalah : TKi = Keterangan : TKi = Tingkat kesesuaian dari responden Xi = Skor penilaian kinerja CO Yi = Skor penilaian kepentingan nasabah (i = 1,2,3,4,, n) Xi Yi X 100% Selanjutnya dibuat penentuan skor rata-rata untuk setiap variabel perindikator yang digunakan untuk membuat diagram kartesius, dimana sumbu X diisi oleh

26 46 skor tingkat kinerja, dan Y diisi oleh skor tingkat kepentingan, perhitungannya dilakukan dengan rumus : = Xi n Y = Yi n Keterangan : X = Skor rata-rata tingkat kinerja / kepuasan Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan n = Jumlah sampel Diagram kartesius adalah suatu bangun yang dibagi atas 4 (empat) bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y), dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja berdasarkan seluruh indikator, dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh indikator yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Indikator dinyatakan dengan huruf K, dimana K = 19 indikator. Rumus selanjutnya : = N X i = 1 K Y = N Y i = 1 K Berikut ini adalah gambar dari diagram kartesius, dengan 4 (empat) bagian kuadran dengan fungsi yang berbeda.

27 47 Kepentingan Y IV X I Prioritas Utama Pertahankan Prestasi Y III II Y Prioritas Rendah Berlebihan X Gambar 3.2 Diagram Kartesius X Kinerja Keterangan: I. Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan pihak bank, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. II. Menunjukkan faktor yang mempengaruhi harapan nasabah kurang penting akan tetapi pelaksanaan kinerja berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi memuaskan. III. Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi nasabah, pelaksanaannya oleh bank biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. IV. Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan nasabah, termasuk unsur-unsur yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga mengecewakan/tidak puas.

28 48 Daftar Pustaka Freddy Rangkuti, Teknik Mengukur dan Strategy Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, serta Analisis PLN JP, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Johannes Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta, Fandy Tjiptono, Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Andi Yogyakarta, Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima Mencegah Pembelotan dan Membangun Customer Loyality, graha ilmu,2010. Taro Yamane, Elementary Sampling Theory, Prentice Hall, 1967

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai dengan saat ini Bank Mandiri selalu berupaya menjadi Bank nomor 1 di Indonesia yang unggul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta danmerupakan Bank terbesar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan BAB I PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang alasan pemilihan judul penelitian dan latar belakang objek penelitian. Kemudian dari latar belakang alasan pemilihan judul dan objek penelitian terdapat sub

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi daerah yang semakin gencar dicanangkan oleh pemerintah saat ini dalam memacu pembangunan nasional,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi akan mempengaruhi industri keuangan Indonesia. Di satu pihak, globalisasi akan menciptakan peluang bagi industri keuangan dalam negeri, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1). I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka menggerakan roda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat adalah bank. Bank mempunyai peranan penting dalam kehidupan perekonomian. Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi membuat dunia menjadi begitu terbuka, termasuk dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran bank sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat berkaitan dengan pelayanan produk dan jasa yang ditawarkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis asuransi di beberapa negara-negara berkembang sekarang ini mengalami perkembangan yang cukup baik walaupun pertumbuhan ekonomi dunia mulai melemah.

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis profil responden menyatakan bahwa 31% nasabah berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi maupun modal kerja. Perkembangan yang pesat tersebut

BAB I PENDAHULUAN. investasi maupun modal kerja. Perkembangan yang pesat tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara digerakkan antara lain oleh sektor riil dan jasa, dimana untuk berkembang dibutuhkan suntikan dana sebagai investasi maupun modal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

114 Universitas Indonesia

114 Universitas Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, seperti berikut : 1) Secara keseluruhan

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam nomor satu di dunia, yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Tapi sayangnya banyak hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST) KUESIONER TERTUTUP PENGANTAR PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan Ujian Magister Teknik Industri. Judul penelitian ini adalah: Evaluasi dan Perancangan Perbaikan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dari sekian banyak negara di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam memengaruhi pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian Indonesia, sektor jasa memiliki potensi dan prospek yang cerah di masa depan. Banyak jenis jasa yang masih bisa digali dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. dan harapan pelanggan atas langganan yang mereka terima atau peroleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. dan harapan pelanggan atas langganan yang mereka terima atau peroleh BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Sebuah perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang jasa dapat dikatakan berhasil apabila

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah dijabarkan yaitu untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan prima dalam meretensi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) Oleh: Nito Prabowo A. Dosen Pembimbing: Drs. Haryono, MSIE. LATAR BELAKANG Persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Bank Bukopin 4.1.1 Sejarah Bank Bukopin Bank Bukopin didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 sebagai bank yang fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 39 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank X PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kredit adalah pemberian yang kontra prestasinya akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kredit adalah penyediaan yang ditulis antara lain disamakan dengan itu berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia perbankan semakin ketat. Berbagai cara dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya nasabah. Dengan keramahan para petugas bank akan menambah

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang 1 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis Perbankan Indonesia begitu pesat. Hal ini ditandai dengan jumlah Bank yang semakin banyak dan fasilitas yang ditawarkan semakin variatif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank X mempertajam fokus bisnis untuk meningkatkan kinerja. Memasuki usia ke-11 pada 2009, Bank X akan mengembangkan bisnis yang memberi nilai tambah yang

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bagian ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian. Setelah peneliti membahas permasalahan yang ada dengan memperhatikan aspek-aspek teoritis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor . BAB I PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, tidak lama setelah krisis keuangan Asia 1997 dan 1998. Bank ini merupakan hasil marger empat Bank pemerintah,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

STIE DEWANTARA Manajemen Bank Manajemen Bank Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 4 Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat alam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional / global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional / global. Untuk memenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis sangat kompetitif, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional / global. Untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring dengan tuntutan persaingan bisnis, Bank XYZ pun melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring dengan tuntutan persaingan bisnis, Bank XYZ pun melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank XYZ merupakan bank umum yang berfokus pada segmen korporasi. Namun seiring dengan tuntutan persaingan bisnis, Bank XYZ pun melakukan transformasi bisnis dengan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis perbankan pada saat ini semakin ketat. Sehubungan dengan banyaknya jumlah bank di Indonesia, bisnis perbankan mengalami perkembangan yang pesat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang baik dan peningkatan kelas sosial menengah di Negara Indonesia adalah angin segar bagi industri perbankan. Selain menjadi peluang,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syari'ah Mandiri PT Bank Syari'ah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri National disingkat PT BINA atau disebut juga PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih tertarik mengelola bisnis corporate banking

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11. No. 27 Cengkareng Jakarta Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11. No. 27 Cengkareng Jakarta Indonesia. 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11 No. 27 Cengkareng Jakarta 11730 Indonesia. Email :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi perbankan yang ada dewasa ini berkembang secara pesat. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan berbagai variasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di mana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Di mana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya era globalisasi dan perdagangan bebas, sektor perekonomian sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Di mana sektor perekonomian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

alternatif strategi pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis usaha mikro. Konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah

alternatif strategi pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis usaha mikro. Konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah RINGKASAN EKSEKUTIF MOCH RUDY MUFTI LATIEF, 2005. Analisis Kepuasan Nasabah Perkotaan Unit Pelayanan Bisnis Mikro (Kasus di PT. Bank "A" Kantor Cabang JPI). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan M.D. DJAMALUDIN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BRI Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci