alternatif strategi pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis usaha mikro. Konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah
|
|
- Fanny Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RINGKASAN EKSEKUTIF MOCH RUDY MUFTI LATIEF, Analisis Kepuasan Nasabah Perkotaan Unit Pelayanan Bisnis Mikro (Kasus di PT. Bank "A" Kantor Cabang JPI). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan M.D. DJAMALUDIN Krisis perekonomian pada pertengahan tahun 1997 memporak porandakan struktur pondasi ekonomi nasional, kemudian berimbas ke sektor perbankan yang menyebabkan banyak bank mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akibat menyusutnya struktur permodalan bank karena tingginya kredit macet yang sebagian besar berasal dari sektor usaha korporasi. Narnun bagi bank yang mempunyai portofolio perkreditannya didominasi nasabah ritel dan mikro, relatif lebih survive dalam menghadapi dampak krisis tersebut. Sektor bisnis ritel dan mikro yang sebelumnya dianggap sebelah mata oleh sebagian bankir, berubah menjadi primadona sehingga perbankan merubah fokus bisnisnya ke arah bisnis ritel dan mikro. Banyak bank seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Danamon, ataupun Bank Bukopin mencoba memasuki pasar bisnis mikro untuk mendiversifikasi portofolio bisnis usahanya. Meskipun demikian tidak mudah bagi perbankan untuk masuk ke sektor bisnis mikro, karena dibutuhkan pendekatan yang khusus dalam melayani nasabah mikro. Bank Danamon misalnya, pernah mengalami kegagalan menekuni bisnis mikro, namun dengan manajemen baru bank tersebut mencoba menekuni kernbali pelayanan di pasar bisnis mikro. Saat ini nasabah perkotaan, dimanja oleh layanan bank dalam melakukan transaksi keuangannya, yaitu dengan menawarkan berbagai macam produk-produk layanan yang didukung teknologi modern, sehingga pelayanan yang diberikan nasabah menjadi semakin mudah dan cepat. Bank "A" yang sejak dilahirkan oleh pendirinya dan sampai saat ini tetap berfokus melayani rakyat kecil, yang berorientasi pada bisnis ritel dan mikro. Khusus untuk bisnis mikro, Bank "A" sebagai markef leader. Di pedesaan Bank "A" merupakan bank terpercaya dan dikenal oleh masyarakat. Namun sebaliknya di perkotaan, produk layanan bisnis mikro Bank "A" relatif kurang dapat bersaing dengan produk layanan bank lain, meski Bank "A" terus berusaha meningkatkan kualitas layanannya dengan layanan on-line real time system. Berdasarkan latar belakang di atas dan dalam rangka untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing layanan bisnis mikro khususnya bagi nasabah yang berdomisili di perkotaan, maka penulis mencoba mengkaji mengenai tingkat kepuasan nasabah atas produk layanan yang saat ini di tawarkan Bank "A". Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis tingkat kepuasan nasabah terhadap produk layanan bisnis mikro, (2) menganalisis faktor-faktor apakah yang mempengaruhi nasabah bisnis mikro untuk memilih bertransaksi di Bank "A" serta (3) merumuskan
2 alternatif strategi pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan atau mengembangkan bisnis usaha mikro. Konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah melakukan kajianlanalisis tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah dan seberapa besar tingkat kepuasan nasabah terhadap produk layanan yang telah diterima, sehingga dapat dirumuskan alternatif strategi usaha untuk meningkatkan kinerja unit pelayanan bisnis mikro bank "A" di Kantor Cabang JPI. Atribut kepuasan yang diteliti meliputi dua puluh lima atribut yang dikelompokan kedalam lima dimensi, yaitu reliability, assurance, fanggibility, responsiveness dan emphafy. Metode penelitian yang digunakan adalah kasus dengan survei. Data yang dikumpulkan terdiri data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dari 150 responden yang posisinya sebagai nasabah, dan wawancara langsung dengan manajemen dan staf perusahaan. Data sekunder diperoleh melalui data internal perusahaan dan data eksternal yang diperoleh dari jurnal-jurnal penelitian artikel, dan sumber lain yang relevan dengan subyek penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan secara non probabilify sampling dengan teknik convinience sampling. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) Analisis Deskriptif ; (2) Analisis Gap (Kesenjangan); (3) Analisis Kuadranllmportance Performance Analysis ; (4) Analisis Thurstone, (5) Analisis Tabulasi Silang, (6) Analisis Faktor dan (7) Analisis Klaster Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38% usia responden diatas tahun, 30% berusia diatas tahun, 12,7% berusia diatas tahun dan 8% berusia sampai dengan 20 tahun. Mayoritas responden 74,6% pria dan sisanya 25,4% wanita. Pekerjaan responden 48% pegawai BUMNlPemerintahlSwasta, 26% pengusaha, 13,3% adalah pensiunan dan sisanya 12,7% adalah mahasiswalpelajar. Latar belakang pendidikan 38,7% adalah sarjana (SI), 37,3% adalah SLTAISederajat, 3% Sekolah Dasar serta 1,3% pascasarjana. Alasan responden menjadi nasabah di unit pelayanan bisnis mikro Kantor Cabang JPI adalah 34% aman sebagai Bank Pemerintah, 28% dekat dengan rumah tinggal, 21,3% karena kantor unit tersebar dimanamana, 8,7% prosedur menjadi nasabah mudah, dan 8% karena pertimbangan dekat dengan kantor atau tempat usaha. Protil responden sebagai nasabah, yaitu 53,3% sebagai nasabah tabungan, 24% nasabah pinjaman, 12,7% nasabah deposito, 8,7% nasabah transfer dan 1,3% nasabah pembayar rekening listrik. Sebanyak 72% responden pernah menjadi nasabah bank lain, dan sisanya 28% belum pernah. Sebanyak 39 responden yang sudah tidak lagi menjadi nasabah bank lain dan pindah ke unit pelayanan bisnis mikro Kantor Cabang JPI, 32,7% menyatakan karena pertimbangan lokasi kantor bank jauh. Dari 47 responden yang masih sebagai nasabah bank lain, mereka menjadi nasabah di unit pelayanan bisnis mikro sebanyak 38.3% karena alasan lokasi kantor unit dekat dengan rumah tinggallkantorltempat usaha. Pendapat responden produk layanan di unit bisnis mikro Bank "A",58% telah memenuhi kebutuhan nasabah dan 42%
3 belum memenuhi kebutuhan transaksi keuangannya. Responden yang menyatakan produk layanan belum memenuhi kebutuhan, mereka ingin tambahan layanan, yaitu 61,9% ATM, 31,7% kartu kredit, 3,l kredit kendaraan roda dua dan masing-masing 1,6% tabungan berkatu dan tabungan berasuransi. Sedang tambahan layanan bagi responden yang menyatakan bahwa produk pelayanan unit bisnis mikro telah memenuhi kebutuhan adalah layanan ATM 75%, kartu kredit 18%, Kredit kendaraan roda dua 5% dan tabungan berkartu 2%. Pengetahuan responden mengenai unit pelayanan bisnis mikro Bank "A adalah 36,4% sebagai bank pemerintah yang melayani masyarakat kecil, 24,7% bank pemerintah yang mempunyai unit layanan yang banyak, 18% bank pemerintah yang memberikan rasa aman untuk menabung, 10% bank yang sudah go publik, 6,7% bank yang mempunyai kinerja baik, 6% bank yang prosedur layanan sederhana. Sebagian besar responden 98% telah mengetahui sistem layanan telah online dan 2% belum mengetahui. Responden mengetahui bahwa layanan bisnis mikro Bank "A" telah on line, sebagian besar yaitu 68,7% dari informasi petugas. Sebagian besar responden, yaitu 45,3% menyatakan suku bunga pinjaman tinggi, 26,7% sedang, 20,7% sama (bersaing) dengan suku bunga bank lain dan 7,3% menyatakan rendah. Pendapat mengenai persyaratan menjadi nasabah tabungan 87,7% menyatakan mudah. Dalam pelayanan pemrosesan kredit, 58% sedang, 35,4% cepat, 3,3% lambat dan 3,3% tidak menjawab, sedang persyaratan untuk menjadi nasabah baru untuk layanan kredit 44,7% menyatakan cukup mudah, 43,3% mudah, 8% rumit dan 4% tidak menjawab. Hasil analisis gap atas pelayanan bisnis mikro di Bank "A" Kantor Cabang JPI masih menunjukkan nilai gap negatif. Nilai gap tertinggi (-0,56) pada dimensi reliability adalah atribut jumlah petugas pelayanan yang memadailmencukupi, pada dimensi assurance, nilai gap tertinggi (-0,67) adalah atribut petugas menawarkan layanan menjempu uang setoran dalam jumlah besar, pada dimensi tangibility, nilai gap tertinggi (-0,37) adalah atribut ketersediaan sarana pelayanan (papan suku bunga, alat tulis dan formulir transaksi), pada dimensi responsiveness, nilai gap tertinggi (-0,26) adalah atribut memperhatikan kritik dan masukan nasabah dan pada dimensi empathy, nilai gap tertinggi (-0,23) adalah atribut petugas selalu mengucapkan salam (selamat pagi,siang,sore) kepada nasabah. Hasil analisis thurstone, (a) dimensi reliability, maka urutan atribut yang dianggap paling penting adalah prosedur pelayanan yang mudah dan sederhana, (b) dimensi assurance, atribut terpenting adalah atribut petugas selalu senyum dan ramah ketika melayani nasabah, (c) dimensi tangibility atribut terpenting adalah atribut sistem pelayanan on-line, (d) dimensi responsiveness atribut terpenting adalah atribut petugas tanggap agar nasabah tidak menunggu lama untuk dilayani dan (e) dimensi empathy, atribut terpenting adalah atribut petugas selalu mengucapkan salam (selamat pagilsianglsore) kepada nasabah
4 Hasil analisis kuadran, menurut responden atribut yang harus diperbaiki kinerjanya pada dimensi reliability adalah (a) suku bunga kredit mikro, (b) prosedur pelayanan menabung, layanan kredit dan jasa perbankan yang mudah dan sederhana dan (c) fitur produk kredit (konsumtif dan usaha) memenuhi kebutuhan. Untuk dimensi assurance, atribut yang harus diperbaiki adalah (a) petugas selalu tersenyum dan ramah ketika melayani, (b) petugas memberi alternatif pilihan terhadap produk layanan dan (c) petugas menawarkan layanan menjemput uang setoran dalam jumlah besar. Pada dimensi tangibility, atribut yang harus diperbaiki adalah (a) ruang pelayanan nasabah yang sejuk dengan tata ruang yang rapi, (b) kebersihan didalam dan diluar kantor terjaga baik dan (c) papan suku bunga, alat tulis dan formulir transaksi. Pada dimensi responsiveness, atribut yang harus diperbaiki adalah (a) kritik dan masukan nasabah untuk peningkatan kualitas layanan, (b) petugas layanan (cadangan) ditambah bila antrian nasabah panjang dan (c) kecepatan menjawab telepon nasabah tidak lebih dari tiga deringan. Sedang pada dimensi empafhy, atribut yang harus diperbaiki adalah (a) petugas selalu mengucapkan salam (selamat pagilsianglsore) kepada nasabah, (b) Tersedia papan pengumuman bila ada gangguan komputer layanan dan (c) nasabah mendapat informasi atau pengumuman bila kantor unit pindah. Hasil analisis tabulasi silang, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan keseluruhan terhadap unit layanan bisnis mikro di Kantor Cabang JPI dalam katagori cukup, yaitu pendapat yang dominan berasal responden dengan yang berstatus karyawan BUMNISwastalPemerintah (29,3%), dengan tingkat pendidikan SLTA (25,3%) dan sarjana (24%), usia di atas tahun (24%) dan di atas tahun (21,3%), pria (49,3%), mempunyai tingkat pengeluaran konsumsi per bulan di atas Rp. 1 Juta - Rp. 5 Juta (40,7%) serta sebagian besar adalah nasabah tabungan 36,7%. Meskipun tingkat kepuasan secara keseluruhan nasabah tergolong cukup, namun 56% nasabah menyatakan akan tetap bertahan sebagai nasabah dan 10,7% menyatakan tidak tahu atau ragu untuk tetap menjadi nasabah. Yang menarik dari 37 responden yang tidak puas, 6,7% akan tetap sebagai nasabah. Alasannya adalah mereka telah mengenal dan akrab dengan para petugas yang melayani mereka, dan apabila ada layanan yang tidak puas, mereka dapat menyampaikan langsung kepada petugas untuk minta dilakukan perbaikan. Pada analisis faktor, yang mereduksi 25 atribut pelayanan yang diteliti dengan menggunakan analisis cohran, menghasilkan enam faktor yaitu ; faktor tanggap dan informasi, faktor fitur produk, faktor penunjang layanan, faktor ketrampilan dan kenyamanan, faktor keramahan dan faktor jaringan dan akses layanan. Sedangkan hasil analisis klaster yang mengelompokkan responden berdasarkan faktor demografi, menghasilkan tiga kelompok klaster, yaitu vii
5 klaster pertama terdiri responden dengan latar belakang : pendidikan diploma, usia diatas 55 tahun mayoritas pria, telah pensiun dari pekerjaannya dan memiliki pengeluaran konsumsi antara diatas Rp 5 juta sampai dengan Rp 10 juta, dengan jumlah responden 19 orang. Klaster kedua, terdiri responden berpendidikan SLTAISederajat, merupakan usia produktif yaitu di atas tahun, mayoritas pria, bekerja sebagai pengusaha dan merniliki memiliki pengeluaran konsumsi antara diatas Rp 5 juta sampai dengan Rp 10 juta, dengan jumlah responden 62 orang serta klaster ketiga terdiri responden berpendidikan sarjana, usia di atas tahun, mayoritas pria, bekerja sebagai pegawai BUMN I Pemerintah I Swasta dan memiliki merniliki pengeluaran konsumsi antara diatas Rp 5 juta sampai dengan Rp 10 juta, dengan jurnlah responden 69 orang. Hasil pengelompokkan klaster sangat tergantung dengan populasi responden. Beberapa strategi pengembangan usaha yang direkomendasikan kepada manajemen Bank "A" di Kantor Cabang JPI adalah melaksanakan kajian lebih mendalam untuk rneningkatkan kualitas layanan pada unit bisnis mikro dengan langkah-langkah meningkatkan pemahaman kepada pekerja di layanan bisnis mikro mengenai pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah melalui materi pendidikan reguler yang selama ini diikuti pekerja. Strategi peningkatan fasilitas layanan yang mendesak dilakukan manajemen di Kantor Cabang JPI adalah memperbaiki kenyamanan ruang pelayanan nasabah, memperbanyak jumlah lokasi ATM, mengembangkan ataupun menciptakan produk layanan baru, misal kredit dengan sistem rekening koran, menerbitkan kartu kredit, serta produk kredit konsurntif kendaraan roda dua. Strategi untuk meningkatkan pangsa pasar untuk meraih keuntungan, yaitu dengan cara meningkatkan jumlah nasabah pinjaman dan meningkatkan nasabah jasa-jasa bank, serta meningkatkan frekwensi kegiatan promosi untuk mengantasipasi gencarnya tawaran produk layanan dari bank pesaing. Kata kunci : Unit Pelayanan Bisnis Mikro, Bank "A" Kantor Cabang JPI, Manajemen Pemasaran, Kepuasan Nasabah, Analisis Gap, Analisis Thurstone, Analisis Kuadran, Analisis Tabulasi Silang, Analisis Faktor, Analisis Klaster.'Su~ei.
BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO
RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO, 2005. Preferensi Nasabah Terhadap Layanan ATM Implikasinya Bagi Rekomendasi Pemasaran. Dibawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan KIRBRANDOKO. Bisnis consumer banking merupakan
Lebih terperinciKUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi
KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak berlangsungnya krisis nilai tukar pada pertengahan tahun 1997 yang diikuti krisis ekonomi, sampai akhir tahun 1999 perbankan masih terpuruk. Posisi keuangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang tingkat perekonomiannya sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan perbankan yang didirikan, baik itu bank BUMN maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih
I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih tertarik mengelola bisnis corporate banking
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan lembaga keuangan perbankan semakin ketat dan berkembang pada produk dan layanan jasanya. Menurut Kasmir (2005:9) lembaga keuangan adalah setiap perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat, Dalam rangka menyelesaikan studi/ tugas akhir di Fakultas
Lebih terperinciLAMPIRAN A Kuesioner Service Quality
LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality KUESIONER SERVICE QUALITY Profil Responden Jawaban diisi di tempat yang telah disediakan, untuk jawaban pilihan mohon dilingkari satu jawaban yang benar. Nama : (Boleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi yang melanda negara-negara kawasan Asia. Tenggara, khususnya yang terjadi di lndonesia di pertengahan tahun 1997
L PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Dampak krisis ekonomi yang melanda negara-negara kawasan Asia Tenggara, khususnya yang terjadi di lndonesia di pertengahan tahun 1997 telah memporak-porandakan fondasi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN UNTUK NASABAH BANK BRI Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada PT. BANK RAKYAT INDONESIA
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN I. IDENTITAS Nama : Umur : tahun Pendidikan Terakhir : a. Tidak Sekolah b. Tidak Tamat SD c. SD d. SMP/MTs e. SMU/MAN/SMK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA
PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk CABANG SEMARANG PANDANARAN Sigit Sujarwo D2D 604 237 Pendahuluan Dewasa ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi akan mempengaruhi industri keuangan Indonesia. Di satu pihak, globalisasi akan menciptakan peluang bagi industri keuangan dalam negeri, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan membangun kepuasan nasabah dengan melalui kualitas pelayanan menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Hal LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii v ix xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA TERHADAP PELAYANAN PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN ONLINE PADA BANK SUMUT (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan nasabah dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi daerah yang semakin gencar dicanangkan oleh pemerintah saat ini dalam memacu pembangunan nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. Masalah tersebut menyebabkan hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum. sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian lndonesia tahun 2002, selama kurun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan tidak hanya berfokus tentang bagaimana perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada pembelinya. Namun sekarang cara
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...
DAFTAR TABEL Tabel Judul Hal 1.1 1.2 Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2012-2014.. Perkembangan Jumlah Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung... 1.3 Data Jumlah Keluhan Nasabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kredit adalah pemberian yang kontra prestasinya akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kredit adalah penyediaan yang ditulis antara lain disamakan dengan itu berdasarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun terutama setelah krisis tahun 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi tumbuh 4% (2003), konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan semakin meningkat pula di antara perusahaan yang menawarkan produk-produk sejenis untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal batas-batas antara negara. Hal ini mengakibatkan sektor jasa mengalami perubahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
40 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang
BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan dapat dilihat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan sampai dengan pembahasan mengenai Pengaruh Atribut Produk Tabungan Tandamata Terhadap Keputusan Menabung Nasabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bank-bank yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan kredit semakin beragam, dan masingmasing individu berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bank-bank yang ada berlomba-lomba
Lebih terperinciKUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)
KUESIONER TERTUTUP PENGANTAR PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan Ujian Magister Teknik Industri. Judul penelitian ini adalah: Evaluasi dan Perancangan Perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini kemajuan teknologi dan perkembangan perekonomian begitu pesat. Dimana lembaga keuangan dan perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah bank yang semakin meningkat mengakibatkan persaingan antar bank semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran yang inovatif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis mempelajari dan menganalisis hasil penelitian tentang pengaruh kualitas Customer Service terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Unit X Cabang Cimahi, maka penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia perbankan semakin ketat. Berbagai cara dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya nasabah. Dengan keramahan para petugas bank akan menambah
Lebih terperincitertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang
80 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditentukan faktor dan sub faktor yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan susunan hirarki
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dan dunia bisnis akan selalu diikuti oleh perkembangan kebutuhan akan kredit, dan pemberian fasilitas kredit yang selalu memerlukan jaminan,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi, perbankan merupakan suatu industri jasa yang dominan dan hampir menopang semua sendi perekonomian. Kelancaran modal investasi, modal kerja dan
Lebih terperinci(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT MODAL USAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (persero)tbk KCP SUCI BANDUNG (Survei terhadap nasabah Bank Rakyat
Lebih terperinciT R I Y O N O D
TUGAS AKHIR ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA BANK BERDASARKAN METODE WIPA-QFD (WEIGHTED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS-QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar sudah tidak asing lagi jika mendengar kata bank. Bahkan sekarang ini sebagian besar masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas, kini telah terjadi pergeseran strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi pemasaran yang berorientasi
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, SETIADI DJOHAR IMAM TEGUH SAPTONO.
RINGKASAN EKSEKUTIF ELANG SATRIANA ALAM, 2003. Strategi Pengelolaan Automatic Teller Machine (ATM) PT. Bank XYZ (Persero) Tbk.. Di bawah bimbingan SETIADI DJOHAR dan IMAM TEGUH SAPTONO. Persaingan dunia
Lebih terperinciA 1 SKALA MINAT MENABUNG
67 A 1 SKALA MINAT MENABUNG 68 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Di tempat Dengan hormat, Di sela-sela kesibukan Anda, perkenankanlah saya mohon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam. bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, perbankan menempati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu perusahaan tergantung keberhasilan mereka dalam menarik minat konsumen apakah melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih di era modern saat ini, membuat sebagian orang dituntut untuk mampu dan paham mengenai perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan lebih dari separuh penduduk tersebut menggantungkan hidupnya pada sektor
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN I. Identitas Responden : Isilah data anda dengan memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang : 1. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita 2. Umur : a. 15 25 tahun d. 46 55 tahun
Lebih terperinci201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)
ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA Adityarani Putranti (S Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Pemasaran dan Keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Kartu kredit diberikan kepada
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG MASALAH Kartu kredit merupakan suatu alat transaksi berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan baik oleh bank maupun lembaga bukan bank dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki pengaruh besar dalam roda perekonomian masyarakat. Bank adalah sebuah lembaga bagi masyarakat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat semakin leluasa dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Loyalitas nasabah menjadi hal yang sangat diharapkan pelaku bisnis perbankan. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar baik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perkembangan bisnis menuntut perbankan untuk senantiasa selalu memperbaiki kinerjanya. Hal ini dikarenakan perbankan mempunyai pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iii v vi BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Latar Belakang. B. Perumusan Masalah.. C. Tujuan Penelitian..
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).
I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka menggerakan roda
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. kebutuhan nasabahnya agar tidak berpindah ke bank pesaing.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 5.1 Kesimpulan Bisnis perbankan semakin tumbuh berkembang sehingga menciptakan suatu kompetisi yang cukup ketat diantara para pemainnya. Manajemen perbankan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin lajunya tingkat peradaban manusia yang diakibatkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin lajunya tingkat peradaban manusia yang diakibatkan oleh kemajuan atau perkembangan baru dalam teknologi, ekonomi, pendidikan serta berbagai faktor
Lebih terperinciPT. Bank Riau Cabang Utama Pekanbaru adalah reliability. empathy (simpati), responsiveness (daya tanggapy) tangibles (bukti fisik)
Laporan Fenelitian Research Grant TPSDP Jurusari Manajemen VI. Kesinpulan dan Saran A. Kesimpulan i. Perilaku Konsumen: 1. Secara berurutan faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan jasa pada PT. Bank
Lebih terperinciSURVEI KREDIT PERBANKAN
SURVEI KREDIT PERBANKAN TRIWULAN I-2005 Permintaan kredit dan persetujuan pemberian kredit baru pada triwulan I-2005 secara indikatif memperlihatkan peningkatan, namun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam nomor satu di dunia, yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Tapi sayangnya banyak hambatan-hambatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor perekonomian. Hutang negara dan swasta
Lebih terperinciSURVEI KREDIT PERBANKAN
SURVEI KREDIT PERBANKAN B A N K L O A N S U R V E Y TRIWULAN III-2004 Permintaan Kredit dan persetujuan pemberian kredit baru pada triwulan III-2004 secara indikatif memperlihatkan peningkatan Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan akan dunia perbankan menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Tingginya jumlah pengguna Internet yang melakukan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG
ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG Oleh: INDRAWATI H24103104 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinci. disamping bisnis lainnya, dengan target kredit retail sebesar 32,50% dgi total kredit.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak krisis moneter tahun, 1997, perbankan Indonesia terpuruk dimana empat bank milk pemerintah di merger serta banyak bank-bank swasta yang ditutup. Semasa krisis moneter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan jasa produk perbankan semakin meningkat, seiring meningkatnya pengetahuan atau kemajuan. Pada situasi persaingan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, sebagian besar. perbankan di Indonesia berekspansi usaha ke kredit korporasi dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, sebagian besar perbankan di Indonesia berekspansi usaha ke kredit korporasi dan pembiayaan yang berorientasi pada ekspor-impor.
Lebih terperinciSURVEI KREDIT PERBANKAN
SURVEI KREDIT PERBANKAN B A N K L O A N S U R V E Y TRIWULAN II-2004 Permintaan (termasuk permintaan kredit baru & permintaan tambahan atas fasilitas kredit yang sudah ada) dan persetujuan pemberian kredit
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. AKTIVITAS PENGELOLAAN DAN PERKEMBANGAN SIMPANAN TABUNGAN TAPLUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG UTAMA PADANG
TUGAS AKHIR AKTIVITAS PENGELOLAAN DAN PERKEMBANGAN SIMPANAN TABUNGAN TAPLUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG UTAMA PADANG Bidang Studi Keuangan Perbankan Diajukan Oleh : RYAN RENALDHY
Lebih terperinci