Minutes of Meeting The 13 th Technical Working Group Bandung, Juni 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Minutes of Meeting The 13 th Technical Working Group Bandung, Juni 2017"

Transkripsi

1 Minutes of Meeting The 13 th Technical Working Group Bandung, Juni 2017 Hari Pertama, Tanggal 19 Juni Daftar peserta rapat : a. Ibu Anandini Mayang b. Bapak D.B Aviantara c. Edward Nixon Pakpahan d. Aisyah Syafei e. Rio Deswandi f. Harri Gunawan g. F Binsar Tumindi h. Christina D i. Makna Fathana j. Aditya Febrian M 2. Pertemuan dibuka dan dipimpin oleh Bapak Edward Nixon Pakpahan. 3. Bapak E Nixon P menyampaikan bahwa PPLi telah dipilih karena mampu memenuhi semua kriteria pemilihan OE. 4. PPLI telah menyampaikan kesanggupan menyediakan lahan kurang lebih 1200m 2 beserta infrastruktur. 5. UNIDO akan mensuplai kepada OE yaitu teknologi, garansi, TOT, consumable part hingga disposal 3000 ton PCBs tercapai. UNIDO akan siap mendukung untuk membantu mendapatkan pasar untuk pengolahan PCBs (market team support management). 6. Bapak E Nixon P menyampaikan terkait market team support management dari UNIDO, Biro Hukum KLHK menyampaikan bahwa tidak boleh ada ekslusifitas (privilege) operasional terhadap PPLI. Diharapkan pak Rio dapat menyampaikan kepada PPLI yaitu consumable 3000 ton dan TOT Staf pelaksana pengolah PCBs. Point penting yang harus disampaikan kepada PPLI adalah dukungan dan peran masing-masing pihak terhadap pelaksanakan kegiatan pengolahan minyak trafo yang mengandung PCBs. Akan disampaikan bahwa kegiatan akan berfokus terhadap pembersihan dan pengolahan minyak trafo yang mengandung PCBs, tidak terkait dengan penjualan dan pengolahan/pemanfaatan cangkang, treated oil, besi dan kertas yang bersinggungan dengan minyak trafo. 7. Ibu A Mayang menanyakan terkait dengan tarif penetapan pengolahan PCBs, apakah akan ditetapkan oleh pemerintah dan akan ada pengawasan? 8. Bapak Nixon Pakpahan menyampaikan bahwa terkait dengan tarif pengolahan, terdapat otoritas kementerian keungan untuk menetapkan tarif, dan terkait dengan penetapan biaya sudah ada peraturan yang ada dan akan dikenakan tarif wajar dan dipandu oleh Kemenkeu dan terbuka. 9. Bapak Harri Gunawan menyampaikan terkait dengan sewa dan pemanfaatan BMN yg akan diawasi oleh pemerintah, akan ada pemantauan khusus untuk PT. PPLI. Masukan 1: market yang telah ada akan dijadikan sebagai acuan, atau kegiatan baru ini akan menjadi masukan/pedoman awal untuk penetapan tarif pengelolaan PCBs. 10. Bapak Nixon Pakpahan menyampaikan bahwa akan dilakukan penyusunan perhitungan biaya pengolahan untuk 1 kg/liter. Perhitungan biaya sewa yang

2 cocok akan dibahas antara KLHK dan PPLI dan kemudian akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan. 11. Bapak Harri gunawan menyampaikan pemilihan sebagai pemanfaat BMN (OE) yang sudah dipilih berdasar pemilihan teknis (bukan ekonomis). Berdasarkan PMK, kewenangan izin untuk memberikan nilai dan hak sewa. Terkait dengan sewa, yang akan dipilih oleh DJKN yaitu mana lebih yang menguntungkan negara. Perlu dipertimbangkan jika ada perusahaan lain yang sanggup membayar sewa melebihi yang ditawarkan oleh PPLI. Apabila kita sudah meminta PPLI untuk menunjukkan nilai, akan lebih sulit. Diharapkan agar dari DJKN yang akan mengeluarkan biaya atau harga terlebih dahulu 12. Bapak Nixon menyampaikan adanya justifikasi kemenkeu bahwa urgensi pengolahan PCBs yang harus dilakukan oleh negara. Pemilihan pertama berdasarkan kriteria teknis sehingga ditetapkan PPLI sebagai OE. 13. Bapak E Nixon menyampaikan bahwa akan di susun pertemuan dimana PPLi akan diundang untuk melakukan dan mendiskusikan perhitungan skema kerjasama hingga keluar nominal yang akan disepakati. 14. Overview dari UNIDO : a. Status Project : - Target disposal adalah 3000 ton PCBs (oli dan peralatan terkontaminasi) - PCBs yang ditemukan adalah 500 ton (100 ton oli ton peralatan) - Durasi kegiatan yaitu selama 17 bulan (hingga 30 November 2018) b. Strategi/Kegiatan : - Extended inventory tahap ke-2 - Instalasi lab GC-ECD - Endorsement POG dan TcoP - Diseminasi POC dan TcoP - Instalasi Mobile technology 15. Diskusi: a. Ibu Mayang menyampaikan bahwa; - PLN menginginkan bila dilakukan oleh pihak ketiga, trafo yang bisa diinventory adalah trafo distiribusi bukan saja trafo transmisi. - Sedang disusun data untuk offline trafo PLN untuk kegiatan extended inventory. Data tersebut akan disampaikan kepada KLHK awal bulan Juli b. UNIDO menyampaikan apabila dari data trafo offline PLN wilayah Sumatera Jawa sudah memenuhi, tidak diperlukan lagi minyak trafo dari pihak swasta. 16. Akan dilakukan pertemuan kembali pada pertengahan bulan Juli dengan agenda pembahasan extended inventory dan kriteria pemilihan perusahaan yang akan dilakukan inventory. Hari Kedua, Tanggal 20 Juni 2017 Sesion 1: 1. Daftar Peserta rapat : a. Direktur Pengelolaan B3 b. Perwakilan BPPT c. Perwakilan PPLI d. Ibu Anandini Mayang e. Bapak D.B Aviantara

3 f. Edward Nixon Pakpahan g. Aisyah Syafei h. Rio Deswandi i. Harri Gunawan j. F Binsar Tumindi k. Christina D l. Makna Fathana m. Aditya Febrian M 2. Pertemuan dibuka dan dipimpin oleh Ibu Yun Insiani. 3. Ibu Yun menyampaikan peralatan untuk pengelolaan PCBs akan dijadikan sebagai BMN, sehingga akan ada tim khusus yang akan mengevaluasi besaran sewa. Semoga bisa dilaksanakan secepatnya dan dibahas secepatnya dengan DJKN. 4. Pak Rio menyampaikan : a. Budget yang disediakan tahun 2017 adalah sebesar 815,883. b. UNIDO akan mencoba purpose ke GEF untuk extended 1 tahun untuk project ini hingga 2019 c. Defisit target disposal PCBs sebesar 2500 ton PCBs d. Target sumatera jawa trafo offline PLN untuk extended inventory phase 2. e. Bidding hibah GC akan dilaksanakan secepatnya. f. Strategi kegiatan seperti pada point 14 hari pertama g. Terkait dengan migrasi website, PT. Hatfiled telah menerima account password untuk login website dari pihak IT Pusdatin KLHK dan saat ini sedang diproses oleh IT PT. Hatfield. 5. PPLI secara formal telah menyampaikan kesanggupan keikutsertaannya dalam pemilihan OE. 6. Bu yun menyampaikan : a. Urgensi disposal PCBs pada tahun 2020 b. Pemilihan OE c. Besaran biaya sewa yang akan ditentukan oleh DJKN Kemenkeu d. Selain bantuan mobile technologi, akan ada bantuan hibah alat GC ECD yang akan diserahkan kepada BPPT 7. Bapak Rio menyampaikan: a. OE akan berperan penting dalam disposal PCBs dengan kriteria izin dan lisensi. b. Organogram implementasi kegiatan c. OE akan bertanggungjawab untuk memberikan laporan tanggungjawab kepada KLHK d. Ketika barang sampai UNIDO BAST KLHK OE e. Peran OE : pelaksana ESM of PCBs f. Kontribusi OE : skill, pengalaman, izin pengelolaan PB3, lahan, tenaga kerja, fasilitas dan utilitas pendukung (co-financing). g. Peran UNIDO : menyediakan teknologi oemusnah, mendukung maintenance (spare part dan konsumsi bahan kimia seperti reagen selama 2 tahun) memberikan technical assistant (sustainabel bisnis plan, technical-operational, dll). h. Kunjungan Carmela ke Indonesia untuk koordinasi dengan KLHK dan akan melakukan kunjungan ke PPLI untuk meninjau kesediaan lahan.

4 8. Diskusi : a. Pak Syarif : mekanisme sewa yang telah diperhitungkan oleh PPLI untuk disposal PCBs di Indonesia, dan telah menyiapkan skema yng telah disampaikan ke KLH. PPLI sedang melakukan plot area untuk penempaatan area disposal PCBs. Lokasi yang ada sekitar 3000 m 2 yang direncanakan digunakan sebagai recycling building (digunakan untuk e- waste). Penghentian pengolahan pcb 5thn yg lalu secara thermal, sehingga PPLI mengirimkannya ke negara lain. b. Yoshimura menanyakan apakah betul UNIDO akan menyediakan sustainable bussiness plan/design include dalam 3000 ton, seberapa lama UNIDO akan menyediakan bisnis plan? c. Pak Rio menyampaikan bahwa PPLI harus menyediakan sustainable plan terkait dengan pengolahan PCBs, apabila PPLI telah memiliki bisnis plan hal itu tidak menjadi masalah, akan tetapi unido akan menyediakan expert untuk membantu sustainable busnis plan. Unido akan membantu menyediakan expert apabila PPLI willing to use expert for sustainable bussiness plan. d. Pak Rio Deswandi menyampaikan bahwa paket yang akan di sediakan oleh UNIDO adalah deklorinasi unit, unit refinery dan dekontaminasi unit (untuk karkas). Untuk mobile membutuhkan 3 orang operator. Akan diprovide training trouble shooting (manual dalam bahasa indonesia). e. Ibu Yun menanyakan berapa lama pendampingan UNIDO terhadap peralatan ini? f. Rio Deswandi menyampaikan 2 Tahun dari proses awal hingga install di PPLI akan berlangsung selama 10 bulan termasuk testing dan operation dan commisioning dalam hal sparepart (2 tahun), technical advise. Formal akan sampai g. Pak Aan menyampaikan dekontaminasi unit yang akan digunakan untuk karkas trafo berukuran 6m 3, h. PPLI tidak bisa melakukan sampai scrap logam, dan akan dilakukan landfill apabila konsentrasi masih berkisar 500 ppm. Apabila sampai konsentrasi 2 ppm, bagaimana dengan daur ulangnya? i. Pak Harri menyampaikan terkait loading dan unloading muatan harus dipertimbangkan. j. PPLI akan mengirimkan sampel ke BPPT untuk memastikan bahwa pengujian sudah melewati 2 ppm. k. Pak Nixon menyampaikan pertemuan dan kunjungan untuk tanggal kesiapan dari PPLI. Pak Hari akan menyiapkan surat dan layout yang telah disusun. l. Pertemuan untuk memformulasikan perhitungan sewa, agar dapat disampaikan kepada DJKN Kemenkeu untuk mengusulkan opsi perhitungan sewa. Keputusan akan diambil oleh Kemenkeu. m. Ibu Yun menyampaikan gambaran besaran dan detail activity yang kemudian akan keluar cost yang akan diusulkan oleh PPLI. Semua harus dalam kerangka kebijakan dan tidak melanggar peraturan dan dapat dilaksanakan seefisien mungkin untuk dapat dijadikan pedoman pelaksanaan. n. Bapak Rio menyampaikan untuk teknis kunjungan dari unido akan dikonfirmasikan kepada UNIDO pusat.

5 o. BPPT telah siap untuk proses penerimaan hibah GC-ECD selanjutnya dan menerima hibah. p. Pak Rio menyampaikan: - bidding peralatan akan berlangsung selama 3 minggu. - Diharapkan dapat segera disusun kriteria penilaian untuk assessment peralatan. - Diharapkan akhir juli dapat dilaksanakan assessment. q. Pak Binsar menyampaikan bahwa fasilitas pemusnahan akan di BAST kemudian dicatatkan terlebih dulu sebagai BMN. KESIMPULAN 1. Akan dilaksanakan pertemuan pada bulan Juli dengan PPLI dengan agenda : - pembahasan perhitungan biaya sewa yang akan di bulan Juli. - pembahasan layout antara KLHK dan PPLI 2. Akan dilaksanakan kunjungan ke PT. PPLI oleh Tim KLHK dan UNIDO untuk peninjauan fisik lokasi penempatan peralatan ke PPLI dengan mengundang biro hukum, biro umum, biro perencanaan. Sesion 2 1. Pak Nixon menyampaikan Inti dari kegiatan untuk rapat telah disampaikan ke Ibu Direktur. Hari ini akan didiskusikan mengenai Mou untuk mobile alat pengolahan PCB, dan mengenai PKS mengenai GC-ECD. 2. Pak Hari menyampaikan skema hibah barang GC-ECD bahwa memulai dengan membuat PKS, fungsi PKS hanya memperkenalkan dan menjelaskan fungsi masing-masing pihak dan batas-batas yang diperbolehkan bagi tiap pihak, kemudian penempatan barang, sebelum peletakkan barang harus diverifikasi barang untuk mengecek apakah alat ini berfungsi, kemudian dilakukan training oleh UNIDO, kemudian serah terima alat antara UNIDO dan KLHK. 3. Peran dan fungsi akan dijelaskan secara rinci di PKS, dimana masing-masing pihak yaitu UNIDO dan BPPT memeliki peran masing-masing. Dalam PKS, BPPT akan secara langsung mengopersikan alat ini, dan kemudian akan menyediakan biaya opersional berkaitan listrik, air dll untuk kebutuhan alat GC- ECD. Adiministrasi pelaksanaan hibah yang akan dilakukan adalah perjanjian kerja sama KLHK, UNIDO dan BPPT, kemudian penerimaan alat, dan pemanfaatan fasilitas 4. Skema hibah fasilitas pemusnah PCB adalah harus tercatat terlebih dahulu sebagai BMN. Kemudian untuk pemanfaatan akan ditentukan sendiri oleh Kemenkeu, apakah bisa masuk opsi sewa atau tidak, jika masuk opsi sewa dilakukan, tim kemenkeu akan membuat tim untuk penentuan harga sewa. Setelah harga sewa ditetapkan kemudian akan dipilih OE apakah bersedia dengan harga sewa yang telah dilakukan kajian analisa ekonomi oleh Kemenkeu atau tidak. Jika bersedia maka OE akan terpilih sebagai penerima barang untuk fasilitas pemusnah PCB. Stelah kontrak harga sewa berakhir maka barang hibah akan kembali ke KLHK sebagai barang milik negara. 5. Berkaitan dengan tugas fungsi masing-masing pihak akan dijelaskan di MoU fasilitas pemusnahan PCB. Mengenai administrasi pelaksanaan hibah yang dilakukan adalah prapengiriman fasilitas, penerimaan alat, dan pemanfaatan fasilitas.

6 6. Untuk pencatatan BMN ketika pemberian alat, masih BMN tercatat atas nama UNIDO, sedangkan untuk BMN milik KLHK akan dibuat ketika setelah kontrak kerjasama selesai yaitu KLHK tidak berkewajiban membuat pelaporan untuk BMN, karena BMN masih atas nama barang UNIDO. 7. Perlu diketahui bahwa BPPT tidak boleh memperoleh keuntungan PNPB dari alat yang telah diberikan karena alat GC-ECD statusnya bukan milik BPPT (sudah sesuai peraturan yang telah ada). 8. Untuk GC-ECD status masih pinjam pakai. Untuk skema pinjam pakai akan di atur dalam PKS yang telah dibuat antara UNIDO, BPPT, dan KLHK. Untuk setelah 2019 akan dibuat PKS yang berbeda antara KLHK dan BPPT dengan tidak melibatkan UNIDO. 9. Selama project untuk analisa sampel dengan GC-ECD akan di support oleh UNIDO. untuk biaya cash (langsung) hanya diberikan untuk operator pengopersian, sedangkan untuk support bahan kimia dalam bentuk barang. 10. Pengiriman bahan kimia akan diberikan secara berahap sesuai permintaan BPPT. Hal ini akan diatur/ disetujui oleh vendor. 11. Apakah bisa didalam PKS tidak dicantumkan tahun 2019, sehingga kata yang diganti adalah sampai kegiatan ini berlangsung. Sebaiknya dipilih antara 1000 sampel atau tahun, karena dalam PKS harus jelas. Tahun atau target sampel bertujuan untuk OE dapat bekerja dengan serius dan berkomitmen dengan hal pencapaian tersebut. 12. Target analisis sampel untuk 1000 sampel yang diberikan oleh KLHK dan UNIDO adalah paling lambat Juni Perlu diketahui untuk BPPT bahwa ketika penerimaan alat harus bisa memiliki akreditasi secepatnya. 14. Target BPPT untuk penyelesaian Analisa 1000 sampel adalah 9 bulan. Setelah 9 bulan baru KLHK akan berupaya secepatnya bertukar BMN ke BPPT. 15. Perlu disepakati bahwa dalam PKS akan dibuat penyelesaian analisa sampel pertengahan tahun 2018, dan setelah pertengahan tahun 2018 BMN akan menjadi milik BPPT. 16. Pertemuan akan dilakukan akhir bulan agustus untuk pembahasan TOR PKS, dan diharapakan tim akan fokus untuk pembahasan TOR ini. 17. Hasil pembahasan draft PKS akan disampaikan kepada Tim TWG. 18. Perlu adanya penambahan anggaran/ rincian biaya dalam pasal 19. Pak Binsar menyampaikan skema Mekanisme barang hibah mobile teknologi pengolahan PCBs pada minyak trafo. Dimana vendor akan melakukan verifikasi alat oleh Tim KLHK dan akan membuat kerjasam dengan UNIDO untuk alat mobile teknologi. 20. Pak Binsar menyampaikan draf MoU antara KLHK dan UNIDO, dimana dalam draft tersebut menjelaskan fungsi masing-masing pihak antara pihak KLHK dan UNIDO.

NOTULENSI Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penawaran Fasilitas Pengolahan Limbah PCBs Ruang Rapat Stockholm, KLHK Jumat, 12 Mei 2017

NOTULENSI Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penawaran Fasilitas Pengolahan Limbah PCBs Ruang Rapat Stockholm, KLHK Jumat, 12 Mei 2017 NOTULENSI Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penawaran Fasilitas Pengolahan Limbah PCBs Ruang Rapat Stockholm, KLHK Jumat, 12 Mei 2017 1. Daftar peserta rapat : a. Kasubdit Penanganan B3 b. Kasi Penghapusan

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN PERJALANAN DINAS KUNJUNGAN DALAM

Lebih terperinci

NOTULENSI Rapat Pembahasan Elaborasi Kriteria Pengolah PCBs Minyak Trafo Ruang Hotel Ibis Cawang, Jakarta Kamis, 10 Mei 2017

NOTULENSI Rapat Pembahasan Elaborasi Kriteria Pengolah PCBs Minyak Trafo Ruang Hotel Ibis Cawang, Jakarta Kamis, 10 Mei 2017 NOTULENSI Rapat Pembahasan Elaborasi Kriteria Pengolah PCBs Minyak Trafo Ruang Hotel Ibis Cawang, Jakarta Kamis, 10 Mei 2017 1. Daftar peserta rapat : a. Sesditjen PSLB3 b. Direktur Pengelolaan B3 c. Perwakilan

Lebih terperinci

NOTULENSI Rapat Pembahasan Konfirmasi Kesediaan PT. PPLi sebagai Mitra KLHK dalam Pengolahan PCBs

NOTULENSI Rapat Pembahasan Konfirmasi Kesediaan PT. PPLi sebagai Mitra KLHK dalam Pengolahan PCBs NOTULENSI Rapat Pembahasan Konfirmasi Kesediaan PT. PPLi sebagai Mitra KLHK dalam Pengolahan PCBs Ruang Rapat Stockholm, KLHK Senin, 15 Mei 2017 1. Daftar peserta rapat : a. Bapak Himsar Sirait b. Sesditjen

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3 Subdirektorat Penanganan B3 LAPORAN Rapat Inventarisasi Kebutuhan SNI Pengambilan Contoh Uji Limbah B3 Hotel Fave PGC Cililitan, Provinsi

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN SURVEI LOKASI PEMBANGUNAN FASILITAS

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN SURVEI LAHAN LOKASI PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN DISCUSSION ON INTEGRATED SOUND

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN PERJALANAN DINAS KUNJUNGAN LAPANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA MEMPERSIAPKAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1728, 2015 KEMENKEU. Anggaran. Bendahara Umum Negara. Pelaksanaan. Pengawasan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 204/PMK.09/2015 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.891, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Proyek Infrastruktur. Rencana. Penyusunan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN

Lebih terperinci

PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN BMN JAKARTA, 23 MARET 2017

PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN BMN JAKARTA, 23 MARET 2017 PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN BMN JAKARTA, 23 MARET 2017 DASAR HUKUM Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 4/PMK.06/2015 Peraturan Menristekdikti No. 90 Tahun 2016 Tentang Pendelegasian

Lebih terperinci

Kebijakan Eliminasi dan Penghapusan Penggunaan PCBs dan alat/produk yang mengandung PCBs di Indonesia

Kebijakan Eliminasi dan Penghapusan Penggunaan PCBs dan alat/produk yang mengandung PCBs di Indonesia Kebijakan Eliminasi dan Penghapusan Penggunaan PCBs dan alat/produk yang mengandung PCBs di Indonesia Mohamad Mova Al Afghani Dyah Paramita Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. R.E. Martadinata No. 2, Bogor

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG ' SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 4/PMK.06/2013 ' TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG TATA CARAA PENGELOLAAN ASET PADAA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGANN BEBAS DAN

Lebih terperinci

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA 0 Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 penggunaan PEKERJAAN PAKAR AUDITOR (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pekerjaan Perpanjangan Lisensi Firewall Security

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3 Subdirektorat Penanganan B3 LAPORAN Pemindahan dan Penandatanganan Berita Acara Penanganan Merkuri Hasil Sitaan Bareskrim Polri oleh

Lebih terperinci

Jakarta, tgl/bln/thn. Nomor : - Perihal : Perkenalan & Penawaran Kerjasama Lampiran : - Kepada Yth, Bapak/Ibu Pimpinan Di Tempat.

Jakarta, tgl/bln/thn. Nomor : - Perihal : Perkenalan & Penawaran Kerjasama Lampiran : - Kepada Yth, Bapak/Ibu Pimpinan Di Tempat. Jakarta, tgl/bln/thn Nomor : - Perihal : Perkenalan & Penawaran Kerjasama Lampiran : - Kepada Yth, Bapak/Ibu Pimpinan Di Tempat Dengan hormat, Untuk pertama kalinya perkenankan kami ALBARI KOMPUTER untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-58/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-58/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-58/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Pedoman Pelaksanaan Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lebih terperinci

BAGIAN V KEUANGAN 310

BAGIAN V KEUANGAN 310 BAGIAN V KEUANGAN 310 Un-11.JSOPP-05-01.R0 SOP PENYUSUNAN ANGGARAN 1 Tujuan Menjelaskan proses penyusunan anggaran pada UIN Sumatera Utara Medan. 2 Ruang Lingkup 2.1 Jenis anggaran 2.2 Waktu penyusunan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung Tahun 2017 2 BUPATI

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini No Berlaku P.L2 Halaman 1 Desember 2Ot6 t 1. TUJUAN Prosedur penelitian oleh, ini b) Menerangkan cara kompetitif, bertujuan untuk: a) Menerangkan carapenawaran dan pengajuan proposal penelitian kompetitif

Lebih terperinci

Rawannya Pelanggaran dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Rawannya Pelanggaran dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Review / Ulasan Edisi 1 No. 4, Oktober Desember 2014, p.41-46 Rawannya Pelanggaran dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Yudi Suyudi Widyaiswara Pusdiklat Lingkungan Hidup, Kementerian

Lebih terperinci

LAPORAN PERJALANAN DINAS

LAPORAN PERJALANAN DINAS LAPORAN PERJALANAN DINAS Dr. Topan Setiadipura / 19800605 200604 1 006 Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) Badan Tenaga Nuklir Nasional PELAPOR Telp. / Fax. : +62 21 756 0912 / +62 21

Lebih terperinci

Make it Simpel... Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri

Make it Simpel... Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri Make it Simpel... Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri MEKANISME PENANGANAN ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI JAKARTA, 24 APRIL 2018 BIRO KERJA SAMA TEKNIK LUAR NEGERI KEMENTERIAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

[PROPOSAL PENAWARAN]

[PROPOSAL PENAWARAN] IT Inventory KITE [PROPOSAL PENAWARAN] Perdanasistematika.com [PROPOSAL PENAWARAN] Sistem IT Inventory Perusahaan dengan fasilitas KITE GENERAL INFORMATION Project Title Sistem IT Inventory KITE Contact

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.662, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Kerjasama Pemerintah. Badan Usaha. Infrastruktur. Panduan Umum. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Sunda kelapa Nomor 9 Jakarta 10310 Telepon (021) 31936207, 3905650 ext.

Lebih terperinci

FINALISASI LAPORAN EITI INDONESIA

FINALISASI LAPORAN EITI INDONESIA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SEKRETARIAT EITI INDONESIA FINALISASI LAPORAN EITI INDONESIA 2012-2013 3 November Jakarta Click to edit Master title style Agenda 1. Pengantar 2. Road Map Laporan

Lebih terperinci

BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN

BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN BANTUAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TRANSPORTASI SPESIMEN Yayasan KNCV Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang didukung dan dibiayai oleh Global

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK Lampiran 3.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN BMN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntabel-Profesional-Integritas-Kebersamaan

PENINGKATAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN BMN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntabel-Profesional-Integritas-Kebersamaan PENINGKATAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN BMN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN Akuntabel-Profesional-Integritas-Kebersamaan DASAR HUKUM Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 Tentang

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Lebih terperinci

SOP AUDIT MUTU INTERNAL

SOP AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG SOP AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode : UNISMA- PPM.03.05.15 Tanggal : 25 Mei 2015 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 9 SOP AUDIT MUTU INTERNAL Proses Penanggungjawab

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM MENDUKUNG INDONESIA BEBAS SAMPAH MEKANISME DAN LINGKUP PENGADAAN

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM MENDUKUNG INDONESIA BEBAS SAMPAH MEKANISME DAN LINGKUP PENGADAAN OVERVIEW KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM MENDUKUNG INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020 Disampaikan Oleh Robin A. Suryo Deputi Pengembangan Strategi dan Kebijakan OVERVIEW 1. Konsep Pengelolaan Persampahan

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa k

2017, No Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa k No.1122, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Tata Kelola BMN. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN TATA KELOLA BARANG

Lebih terperinci

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1. Struktur Organisasi Diagram 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1. Organisasi dan pihak yang terkait Dalam organisasi proyek pembangunan

Lebih terperinci

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN

PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN PT. Pacific Lubritama Indonesia SAFETY PLAN 204 PT. Pacific Lubritama Indonesia 204 WORK DAYS JANUARY 204 FEBRUARY 204 MARET 204 APRIL 204 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 30

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DENGAN PERSYARATAN LUNAK KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) MELALUI PUSAT INVESTASI

Lebih terperinci

PENGUMUMAN REKRUTMEN TENAGA TIDAK TETAP (NON PNS) DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM KATALOG TAHUN ANGGARAN 2016

PENGUMUMAN REKRUTMEN TENAGA TIDAK TETAP (NON PNS) DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM KATALOG TAHUN ANGGARAN 2016 PENGUMUMAN REKRUTMEN TENAGA TIDAK TETAP (NON PNS) DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM KATALOG TAHUN ANGGARAN 2016 Dalam rangka mendukung kelancaran tugas unit organisasi Direktorat Pengembangan Sistem Katalog

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/PMK.05/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/PMK.05/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DENGAN PERSYARATAN LUNAK KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

Lebih terperinci

Notulensi Rapat Venice Biennale

Notulensi Rapat Venice Biennale Notulensi Rapat Venice Biennale Hari, dan Tanggal : Jumat, 8 November 2013 Pukul : 10.00 s/d 12.00 WIB Pimpinan rapat : Dirjen EKMDI Hadir dalam rapat : 1. Bambang Cahyo Murdoko 2. Sugino 3. Danny Wicaksono

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT 24 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT Cakrawala Lintas Media didirikan di Jakarta pada bulan Agustus 2008. Perusahaan ini beralamat di Kompleks Mutiara Taman Palem Blok

Lebih terperinci

P02 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Transfer Sertifikat PHPL dan Legalitas Kayu

P02 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Transfer Sertifikat PHPL dan Legalitas Kayu 1. RUANG LINGKUP Pedoman ini mencakup tata cara transfer Sertifikat PHPL atau Sertifikat LK kepada PT Trustindo Prima Karya dan transfer Sertifikat PHPL atau Sertifikat LK dari PT Trustindo Prima Karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Project Performance Management merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi sebagai controller dan monitoring terhadap pengerjaan project yang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG of 33 06/11/2014 11:19 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 14 /PER/M.KOMINFO/ 09 /2010 TENTANG TATA CARA PENILAIAN PENCAPAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI BELANJA OPERASIONAL (OPERATIONAL EXPENDITURE/OPEX) PADA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.13, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. Fasilitas Dana. Geothermal. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/PMK.011/2012

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja/KAK

Kerangka Acuan Kerja/KAK Proyek MCA-Indonesia: Konsorsium IIEE-RMI-ProWater-LKM Wonorejo Kerangka Acuan Kerja/KAK Penyediaan Teaching Aid berupa Maket Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hodro (PLTMH) untuk Rumah Pusat Pengetahuan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T Pedoman Layanan Informasi dan Konsultasi Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Berbasis Web D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium.

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium. Bab I: Pendahuluan Berdasarkan hasil evaluasi diri, permasalahan mendasar yang dihadapi FK- Unimal sekarang adalah mutu lulusan masih rendah, hal ini tampak dari base line beberapa indikator misalnya persentase

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BIDANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN GARUT Jl. Kiansantang No.3 Garut DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Peristilahan...

Lebih terperinci

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22, 2018 KEMENPU-PR. Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2018

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UIN SUNAN GUNUNG DJATI B A N D U N G STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN KEDUA DIVISI INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Dasar Hukum BMN Keuangan Negara UU 17/2003 UU 1/2004 Perbendaharaan Negara

Lebih terperinci

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Site Visit dalam Proses Seleksi Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi proses seleksi 2009 (untuk pengusul) Latar belakang

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba No.774, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Pelaksanaan. Sewa barang. Milik Negara. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.40/Menhut-II/2014 TENTANG TATA

Lebih terperinci

TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA

TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA Slide 1 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 33/PMK.06/2012 TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA AGENDA Ketentuan Umum.

Lebih terperinci

Identifikasi TuPoksi KLHK dalam Pengelolaan PCBs

Identifikasi TuPoksi KLHK dalam Pengelolaan PCBs Identifikasi TuPoksi KLHK dalam Pengelolaan PCBs Mohamad Mova Al Afghani Dyah Paramita Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. R.E. Martadinata No. 2, Bogor 16162 +62 251 8328 203 www.crpg.info contact@crpg.info

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 2014 PENELITIAN DOSEN PEMULA A. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

FAQ BAGIAN KEUANGAN DJKN

FAQ BAGIAN KEUANGAN DJKN FAQ BAGIAN KEUANGAN DJKN NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Penyusun portofolio aset Satker yang bersangkutan 2 Kegiatan evaluasi portofolio Belum ada info lebih lanjut dari Direktorat BMN 3 Terkait RAB anggaran

Lebih terperinci

PENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018

PENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018 PENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang melaksanakan proyek Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) REDD+ Readiness

Lebih terperinci

1. Melakukan analisis elemen klaster industri kelapa sawit Koridor Ekonomi Sumatera (Agar diisi sesuai dengan proposal)

1. Melakukan analisis elemen klaster industri kelapa sawit Koridor Ekonomi Sumatera (Agar diisi sesuai dengan proposal) KERTAS KERJA MONITORING PROGRAM INSENTIF PKPP KRT TAHAP I TAHUN 2012 Judul Kegiatan Nama Peneliti Utama : : Pengembangan Klaster Industri Kelapa Sawit Di Koridor Ekonomi Sumatera Drs. Susetyanto, Msi NO

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja. Pembentukan Sekretariat dan Prosedur e-procurement

Kerangka Acuan Kerja. Pembentukan Sekretariat dan Prosedur e-procurement Kerangka Acuan Kerja Pembentukan Sekretariat dan Prosedur e-procurement Untuk Penerapan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik ( e-procurement ) Di Badan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi NAD-Nias

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RUMAH SAKIT HARAPAN JL. SENOPATI NO 11 MAGELANG 2016 KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PENDAHULUAN Rumah Sakit sebagai salah

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/15/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARA JASA PENGOLAHAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/15/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARA JASA PENGOLAHAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/15/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARA JASA PENGOLAHAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong terpeliharanya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 40-42 Telepon : (021) 5251609-5250208 Jakarta 12190 Faksimili : (021) 5262420 Tromol Pos 124 Jakarta 10002

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform BAB V RENCANA AKSI Dalam menindaklanjuti strategi dan rencana yang di bahas pada bab IV, perlu disusun rencana aksi yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Penjabaran rencana aksi mencakup tata waktu kegiatan,

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Syiah Kuala 2014 1 KATA PENGANTAR Panduan Program Hibah Dana Awal Laboratorium dilingkungan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PRESIDEN NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com

Lebih terperinci

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN KONSINYERING DI KEMENTERIAN RISET DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN ` PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN TEKNIS BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.127, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pembiayaan. Kreditor. Swasta Asing. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGADAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-80/PJ/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-80/PJ/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-80/PJ/2011 TENTANG PENGANTAR PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-31/PJ/2011

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN

Lebih terperinci

Pedoman Inisiasi dan Perencanaan Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Pedoman Inisiasi dan Perencanaan Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-55/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Pedoman Inisiasi dan Perencanaan Proyek Teknologi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

[PROPOSAL PENAWARAN]

[PROPOSAL PENAWARAN] IT Inventory TPB [PROPOSAL PENAWARAN] Perdanasistematika.com [PROPOSAL PENAWARAN] Sistem IT Inventory Kawasan Berikat GENERAL INFORMATION Project Title Sistem IT Inventory Kawasan Berikat Contact Information

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara No. 149, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. TPKN. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG TATA KERJA TIM PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Draft per 12 Oktober 2015 PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, DAN

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 1. Organisasi Pelaksana Kegiatan. Implementasi PHK-PKPD di Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED dikelola oleh Project Implementation Unit (PIU) yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

PENELITIAN KOMPETITIF

PENELITIAN KOMPETITIF No P-t2 Revisi t Halaman I No Revisi 01 Bagian Yang Diubah 1, Perubahan oada bagian referensi 2. Definisi Peneliti Disetujui Ka,, 3 Januari 2018 NOMENKTATUR PROSEDUR No. Prosedur Nama Prosedut o. t PROSEDUR

Lebih terperinci