DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA"

Ida Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN DISCUSSION ON INTEGRATED

1 DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN DISCUSSION ON INTEGRATED SOUND MANAGEMENT OF MERCURY IN INDONESIA S ARTISANAL AND SMALL SCALE GOLD MINING (ISMIA) Gedung Menara Thamrin Lt. 9 DKI Jakarta 06 Juni 2017 oleh : Edward Nixon Pakpahan Aisyah Syafei Aditya Febrian Masri

2 I. PELAKSANAAN RAPAT. 1. Rapat dihadiri oleh perwakilan scientist/ IC (Ibu Dewi Krisnayanti dan Bapak Machfud), Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) (Ibu Anindita), The United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia (Bapak Anton Sri Probiyantono), The United Nations Development Programme (UNDP) Bangkok (Ibu Christine Wellington Moore dan Bapak Panida Charotok), Independent Consultant (Bapak Gustaaf A. Wrif), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) (Bapak Edward Nixon P., Ibu Aisyah Syafei dan Bapak Aditya Febrian M.). 2. Diskusi: a. Ibu Christine Wellington Moore (UNDP Bangkok) menanyakan mengenai peraturanperaturan di Indonesia yang mengatur tentang pertambangan emas skala kecil, dan juga megatur tentang penggunaan bahan kimia di pertambangan. b. Bapak Panida Charotok (UNDP Bangkok) menanyakan mengenai apa yang sudah dilakukan oleh Indonesia untuk kegiatan merkuri di pertambangan emas skala kecil. c. Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah membuat regulasi mengenai penggunaan merkuri di Indonesia, serta telah membuat pilot plant pengolahan emas tanpa menggunakan merkuri. d. Ibu Christine Wellington Moore (UNDP Bangkok) menyampaikan bahwa seharusnya pemerintah memberikan pengaruh secara langsung terhadap titik penambang emas skala kecil, mengenai izin penambang, dan juga memberikan sosialisasi kepada para penambang mengenai bahaya penggunaan merkuri di pertambangan emas skala kecil terhadap para penambang, serta pemerintah juga jangan melakukan penghentian secara langsung terhadap para penambang apabila dilakukan maka penambang tidak akan mau untuk berhenti dan pastinya akan melakukan pertambangan secara sembunyi-sembunyi, dan pemerintah diharapkan memberikan solusi yang tepat untuk pengalihan para penambang menggunakan merkuri. e. Ibu Anindita (BPPT) menyampaikan bahwa BPPT telah bekerjasama dengan KLHK khususnya Direktorat PB3 untuk kegiatan pertambangan emas skala kecil tanpa merkuri di tiga lokasi yaitu Lebak, Banyumas, dan Pacitan.

3 f. Bapak Edward Nixon P. (KLHK) menyampaikan bahwa project pertambangan emas skala kecil tanpa merkuri melibatkan kerjasama dengan instansi lain tanpa adanya mengunggulkan satu instansi dalam pencapaian pertambangan emas skala kecil tanpa merkuri. g. UNDP dan KLHK berharap dari project ISMIA dapat berjalan dengan lancar sesuai target yang diharapkan, serta KLHK berharap informasi yang berkaitan dengan pertambangan emas skala kecil tanpa merkuri baik itu di Indonesia dan diluar negeri dapat di share oleh UNDP khusus nya Ibu Christine Wellington Moore. h. Ibu Christine Wellington Moore (UNDP Bangkok) menanyakan kendala yang dialami oleh Indonesia mengenai para penambang emas skala kecil tanpa izin. Tanggapan Bapak Edward Nixon P. (KLHK) adalah KLHK menjelaskan awal mula kegiatan yang telah dilakukan berkaitan dengan pertambangan emas skala kecil tanpa merkuri. Pada tahun 2015 KLHK dan APRI mendeklarasikan pertambangan emas skala kecil tanpa merkuri. Tujuan dari deklarasi ini adalah penghapusan merkuri ditambang rakyat. Kegiatan selanjutnya KLHK juga membuat beberapa kajian dan pengambilan sampel terhadap dampak merkuri terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Kemudian KLHK melakukan kerja sama dengan BPPT terkait fasilitas teknologi pengolahan emas tanpa merkuri. Dimana dari kerjasama tersebut diperoleh Data Engineering Design (DED). i. Bapak Edward Nixon P. (KLHK) menyampaikan bahwa ada beberapa program nasional terkait pertambangan emas skala kecil yaitu pembuatan fasilitas teknologi pengolahan emas tanpa merkuri di tiga lokasi Lebak, Banyumas, dan Pacitan. Teknologi yang digunakan adalah dengan proses sianidasi. Dimana teknologi ini sudah umum dan banyak diterapkan di pertambangan emas skala kecil. KLHK juga menghadapi beberapa kendala dilapangan yaitu berkaitan dengan izin lokasi pembuatan fasilitas teknologi pengolahan emas tanpa merkuri. Hal ini disebabkan karena untuk pembuatan izin wilayah pertambangan rakyat dikeluarkan oleh instansi yang berbeda yaitu ESDM. Sehingga perlu waktu antara KLHK dan ESDM untuk berkoordinasi mengenai izin tersebut. Untuk permasalahan yang lebih detailnya mengenai pertambangan emas skala kecil perlu dilakukan pertemuan yang di inisiasi oleh UNDP dengan mengundang KLHK, ESDM dan APRI

4 II. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT 1. KLHK dan UNDP akan berbagi informasi melalui mengenai project ISMIA, untuk kedepannya dengan bertukar informasi project ini dapat berjalan dengan lancar. 2. UNDP akan menentukan waktu untuk pertemuan selanjutnya setelah berkoordinasi melalui terhadap instansi lainnya.

5 LAMPIRAN FOTO KEGIATAN Pertemuan KLHK dengan UNDP terkait dengan Project ISMIA

dokumen-dokumen yang mirip

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN PERJALANAN DINAS KUNJUNGAN LAPANGAN