STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH"

Transkripsi

1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BIDANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN GARUT Jl. Kiansantang No.3 Garut

2 DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Peristilahan... 2 D. Pihak Pihak yang Terlibat... 5 E. Standar Operasional Prosedur Pemanfaatan Barang Milik Daerah... 5 E.1. SOP Sewa Barang Milik Daerah oleh Pengelola... 6 E.1.1. SOP Verifikasi Kelayakan Penyewaan... 7 E.1.2. SOP Penetapan Persetujuan Penyewaan E.1.3. SOP Penerbitan Perjanjian Sewa E.1.4. SOP Pelaksanaan Sewa E.1.5. SOP Pengakhiran Sewa E.2. SOP Penerbitan Surat Persetujuan Sewa Barang Milik Daerah oleh Pengguna Barang Milik Daerah E.3. SOP Pinjam Pakai Barang Milik Daerah oleh Pengelola E.3.1. SOP Verifikasi Permohonan Pinjam Pakai E.3.2. SOP Penerbitan Perjanjian Pinjam Pakai E.3.3. SOP Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai E.3.4. SOP Pengakhiran Pinjam Pakai E.4. SOP Bangun Guna Serah/ Bangun Serah Guna pada Pengelola Barang E.4.1. SOP Pemilihan dan Penetapan Mitra BGS/BSG E.4.2. SOP Pelaksanaan BGS/BSG E.4.3. SOP Pengakhiran BGS/BSG E.5. SOP Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) E.5.1. SOP Penerbitan Keputusan Gubernur Mengenai KSPI E.5.2. SOP Pemilihan dan Penetapan Mitra KSPI E.5.3. SOP Pelaksanaan KSPI E.5.4. SOP Pengakhiran KSPI... 77

3 A. Pendahuluan Badan pengelola barang milik daerah merupakan salah satu Balai teknis yang berada di bawah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Garut. Tugas Pokok dan Fungsi Badan pengelola barang milik daerah salah satunya adalah mengoptimalkan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan teknis dan kepentingan daerah serta kepentingan umum melalui pemanfaatan Barang Milik Daerah. Guna melaksanakan atau menjalankan kegiatan sesuai tugas dan fungsi Balai dan dapat menghasilkan produk administrasi pemerintahan untuk pemanfaatan Barang Milik Daerah yang terstandarisasi maka perlu disusun Standar Operasional Prosedurnya (SOP). Penyusunan SOP ini, juga merupakan pelaksanaan dari perintah peraturan perundangan. SOP merupakan suatu rangkaian instruksi tertulis yang mendokumentasikan kegiatan atau proses rutin yang terdapat pada suatu organisasi. Pengembangan dan penerapan dari SOP merupakan bagian penting dari keberhasilan kualitas pekerjaan dimana SOP menyediakan informasi untuk setiap individu dalam untuk menjalankan pekerjaan, dan memberikan konsistensi pada kualitas dan integritas dari suatu produk atau hasil akhir. Pada dasarnya dengan melakukan penerapan SOP maka organisasi dapat memastikan suatu operasi berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Atau dengan kata lain SOP adalah Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. SOP merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. 1

4 B. Dasar Hukum Secara yuridis penyusunan SOP Pemanfaatan Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kabupaten Garut didasarkan kepada ketentuan ketentuan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4355) 2. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. 6. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemeritah Kabupaten Garut 7. Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Garut 8. Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2016 tentang Tata Cara Sewa Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kab. Garut C. Peristilahan Guna memberikan kesamaan pemahaman mengenai berbagai istilah yang digunakan dalam SOP Pemanfaatan Barang Milik Daerah, berikut ini disajikan pendefinisian dari istilah yang dimaksud: 1. Daerah adalah Kabupaten Garut. 2. Bupati adalah Bupati Garut. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah kabupaten garut. 4. Pengelola Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 2

5 5. Pejabat Penatausahaan Barang adalah kepala BPKD/SKPD yang mempunyai fungsi pengelolaan barang milik daerah selaku pejabat pengelola keuangan daerah. 6. Pengguna barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah. 7. Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 8. Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah selanjutnya disebut sebagai Kuasa Pengguna Barang adalah kepala unit kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya. 9. Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang adalah Pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha barang milik daerah pada Pengguna Barang. 10. Pengurus Barang Milik Daerah yang selanjutnya disebut Pengurus Barang adalah Pejabat dan/atau Jabatan Fungsional Umum yang diserahi tugas mengurus barang. 11. Pengurus Barang Pengelola adalah pejabat yang diserahi tugas menerima, menyimpan, mengeluarkan, dan menatausahakan barang milik daerah pada Pejabat Penatausahaan Barang. 12. Pengurus Barang Pengguna adalah Jabatan Fungsional Umum yang diserahi tugas menerima, menyimpan, mengeluarkan, menatausahakan barang milik daerah pada Pengguna Barang. 13. Penilai adalah pihak yang bertugas pada Pemerintah Kabupaten Garut pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. 3

6 14. Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu objek penilaian berupa barang milik daerah pada saat tertentu. 15. Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian. 16. Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi BPKD/SKPD dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan. 17. Sewa adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai. 18. Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaan Barang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada Gubernur/Bupati/Walikota. 19. Kerja Sama Pemanfaatan yang selanjutnya disingkat KSP adalah pendayagunaan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan pendapatan daerah atau sumber pembiayaan lainnya. 20. Bangun Guna Serah yang selanjutnya disingkat BGS adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. 4

7 21. Bangun Serah Guna yang selanjutnya disingkat BSG adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati. 22. Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur yang selanjutnya disingkat KSPI adalah kerjasama antara pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 23. SKPD/BPKD adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) unsur pembantu Kepala Daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. * D. Pihak Pihak yang Terlibat Prosedur penerbitan perizinan pada Pemerintah Kabupaten Garut melibatkan berbagai pihak sebagai berikut: 1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut; 2. Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Kepala Sub.Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD pada BPKAD Kab. Garut 3. Unsur Unsur pada Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kabupaten Garut. 4. Unsur Unsur pada Bagian Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut. 5. Unsur BPKAD / SKPD lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut yang terkait dengan Pemanfaatan Barang Daerah Kabupaten Garut. 5

8 E. Standar Operasional Prosedur Pemanfaatan Barang Milik Daerah Mengacu kepada Prinsip Umum pelaksanaan pemanfaatan Barang Milik Daerah, sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah pasal 81, pemanfaatan BMD terdiri dari 6 bentuk, yaitu: 1. Sewa, 2. Pinjam pakai, 3. Kerjasama Pemanfaatan (KSP), 4. Bangun Guna Serah (BGS)/Bangun Serah Guna (BSG), 5. Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI). E.1. SOP Sewa Barang Milik Daerah oleh Pengelola SOP sewa Barang Milik Daerah pada Pengelola Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Garut. terdiri dari: 1. SOP Verifikasi Kelayakan Penyewaan, 2. SOP Penetapan Usulan Penyewaan 3. SOP Penerbitan Penetapan dan Dokumen Perjanjian Sewa, 4. SOP Pelaksanaan Sewa. 5. SOP Pengakhiran Sewa. 6

9 E.1.1. SOP Verifikasi Kelayakan Penyewaan BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 Januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teti Sarifeni, M.Si NIP Verifikasi Kelayakan penyewaan Dasar hukum: 1. Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara; 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 3. Peraturan menteri dalam negeri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan Barang Milik Daerah; 4. PERDA Kab. Garut Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 5. Peraturan Bupati Garut Nomor 14 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan publik dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD 7

10 No Kegiatan Kepala Bidang Pengelolaan BMD Pelaksana Kasubbid Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Staf pemanfaatan dan pengamanan BMD Kelengkapan Waktu Luaran Menugaskan kasubbid Agenda surat 5 Menit Disposisi dilampiri Pemanfaatan dan Pengamanan masuk dengan dokumen BMD untuk melakukan verifikasi permohonan sewa kelayakan penyewaan yang diajukan calon mitra sewa berdasarkan surat disposisi 2 Menugaskan staf untuk melakukan verifikasi permohonan sewa 3 Memeriksa Kelayakan penyewaan. Jika layak dilanjutkan dengan usulan untuk dilakukan penilaian oleh KJPP. Jika tidak layak dilanjutkan dengan membuat draf surat penolakan sewa disertai dengan alasan penolakan 4 Memeriksa ulang hasil verifikasi penyewaan dan menyampaikan laporan ke kepala Bidang dan pengusulan penilaian oleh KJPP 5 Memeriksa kelayakan penyewaan yang ditindaklanjuti dengan membuat surat permintaan perhitungan besaran tarif sewa kepada penilai publik atau penilai pemerintah 6 Menerima hasil penilaian dari penilai publik atau penilai pemerintah, jika nilai sewa dari pemohon lebih besar dari hasil perhitungan penilai, maka ditetapkan nilai pemohon 7 Menyampaikan draft PerBup ke Bagian Hukum mengenai tata cara sewa BMD Disposisi dilampiri dengan dokumen permohonan sewa a. Disposisi b. Pedoman sewa Draft surat usulan persetujuan atau draf surat penolakan Draft PerBup tentang tata cara sewa BMD 5 Menit Disposisi dilampiri dengan dokumen permohonan sewa 1 hari Draft surat usulan persetujuan atau draf surat penolakan sewa 15 Menit a. Draft surat usulan persetujuan atau draf surat penolakan sewa b. Surat permintaan perhitungan tarif sewa ke KJPP 1 minggu PerBup tentang tata cara sewa BMD Form S-BMD 1 Lihat persyaratan(fo rm S- BMD 2a & 2b) 8

11 Persyaratan Umum Sewa BMD Perorangan 1. Surat Permohonan, yang meliputi: a. Data calon penyewa, disertai foto copy KTP 1 lembar b. Latar belakang permohonan; c. Jangka waktu penyewaan, dan d. Peruntukan sewa. e. Perkiraan Kesanggupan Nilai Sewa 2. Dokumen pendukung, terdiri dari: a. Pernyataan kesediaan dari calon penyewa untuk menjaga dan memelihara barang milik daerah serta mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu sewa; dan b. Data barang milik daerah yang diajukan untuk dilakukan sewa, disertai: (i) Foto atau gambar barang milik daerah, berupa: Gambar lokasi dan/atau site plan tanah dan/atau bangunan yang akan disewa; dan Foto bangunan dan bagian bangunan yang akan disewa. (ii) Alamat objek yang akan disewakan; dan/atau (iii) Perkiraan luas tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan. Persyaratan Umum Sewa BMD Non Perorangan (BUMN/D dan Swasta) 1. Surat Permohonan, yang meliputi: a. Data calon penyewa, disertai (i) Fotokopi KTP 1 lembar (ii) Fotokopi Akta Pendirian Badan 1 lembar (iii) Fotokopi NPWP 1 lembar (iv) Fotokopi SIUP 1 lembar (v) Fotokopi Profil Badan Usaha 1 lembar b. Latar belakang permohonan; c. Jangka waktu penyewaan, dan d. Peruntukan sewa. 9

12 e. Perkiraan Kesanggupan Nilai Sewa 2. Dokumen pendukung, terdiri dari: a. Pernyataan kesediaan dari calon penyewa untuk menjaga dan memelihara barang milik daerah serta mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu sewa; dan b. Data barang milik daerah yang diajukan untuk dilakukan sewa, disertai: (i) Foto atau gambar barang milik daerah, berupa: Gambar lokasi dan/atau site plan tanah dan/atau bangunan yang akan disewa; dan Foto bangunan dan bagian bangunan yang akan disewa. (ii) Alamat objek yang akan disewakan; dan/atau (iii) Perkiraan luas tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan. 10

13 E.1.2. SOP Penetapan Persetujuan Penyewaan BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teti Sarifeni, M.Si NIP Penetapan Persetujuan Penyewaan Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 Tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara; 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/Daerah; 3. Peraturan menteri dalam negeri RI nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; 4. PERDA Kab. Garut Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 5. Peraturan Bupati Garut Nomor 14 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut erkaitan : - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan publik dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan komputer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat komputer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 11

14 No Kegiatan Kepala Bidang Pengelolaan BMD Pelaksana Kasubbid Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Staf pemanfaatan dan pengamanan BMD Kelengkapan Waktu Luaran Menerima PerBup mengenai tata Agenda kerja cara sewa, dan menugaskan kasubbid untuk menindaklanjuti permohonan sewa yang telah diverifikasi kelayakannya 2 Menerima Peraturan Bupati dan menugaskan staf untuk menindaklanjuti permohonan sewa yang telah kelayakannya diverifikasi 3 Membuat mengenai Draf SK Persetujuan Bupati sewa, menindaklanjuti permohonan yang telah diverifikasi kelayakannya 4 Memeriksa ulang Draf SK Bupati mengenai Persetujuan sewa menyampaikan laporan ke kepala Bidang 5 Memeriksa dan melakukan pemarafan Surat permohonan penerbitan SK Bupati mengenai persetujuan sewa ditindaklanjuti ditandatangani oleh kepala Badan 6 Menyampaikan draft SK Bupati ke Bagian Hukum untuk penetapan persetujuan sewa a. Disposisi b.peraturan Bupati mengenai tata cara sewa a. Disposisi b. Peraturan Bupati mengenai tata cara sewa Draf SK Bupati mengenai persetujuan sewa Surat permohonan penerbitan SK Bupati mengenai persetujuan sewa 10 Menit a.disposisi b.peraturan Bupati mengenai tata cara sewa 10 Menit a.disposisi b.draf SK mengenai persetujuan sewa 1 hari Draf SK Bupati mengenai persetujuan sewa 15 Menit Surat permohonan penerbitan SK Bupati mengenai persetujuan sewa 5 menit Surat permohonan penerbitan SK Bupati mengenai persetujuan sewa 12

15 *) Surat persetujuan sewa berisi tentang: a. Data barang milik daerah yang akan disewakan; b. Data penyewa; c. Data sewa, antara lain: 1. Besaran tarif sewa; dan 2. Jangka waktu. Dalam hal terdapat usulan nilai sewa yang diajukan oleh calon penyewa dan nilai usulan tersebut lebih besar dari hasil perhitungan berdasarkan formula tarif sewa, besaran sewa yang dicantumkan dalam surat persetujuan sewa adalah sebesar usulan besaran sewa dari calon penyewa. 13

16 E.1.3. SOP Penerbitan Perjanjian Sewa BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teti Sarifeni, M.Si NIP Penerbitan Perjanjian Sewa Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 Tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara; 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/Daerah; 3. Peraturan menteri dalam negeri RI nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah; 4. PERDA Kab. Garut Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 5. Peraturan Bupati Garut Nomor 14 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut erkaitan:- Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan publik dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan komputer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD 14

17 No Kegiatan Kepala Bidang Pengelolaan BMD Pelaksana Kasubbid Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Staf pemanfaatan dan pengamanan BMD Kelengkapan Waktu Luaran Menerima SK Bupati mengenai Agenda kerja 10 Menit Surat Keputusan Persetujuan sewa, dan Bupati mengenai menugaskan kasubbid untuk persetujuan sewa menindaklanjuti membuat perjanjian sewa 2 menugaskan staf untuk membuat perjanjian sewa berdasarkan hasil berkomunikasi dengan calon penyewa 3 Membuat Draf Perjanjian sewa, menindaklanjuti permohonan yang telah diverifikasi kelayakannya Surat Keputusan Bupati mengenai persetujuan sewa Draf Perjanjian sewa 10 Menit Draf perjanjian sewa 1 hari Draf Perjanjian sewa 4 Memeriksa ulang Draf perjanjian, jika setuju dilanjutkan laporan ke kepala bidang jika tidak setuju dikembalikan ke staf untuk diperbaiki 5 Menyampaikan laporan pembuatan dokumen perjanjian sewa Draf Perjanjian sewa Draf Perjanjian sewa 30Menit 10Menit Draf Perjanjian sewa Draf Perjanjian sewa 15

18 Pelaksana No Kegiatan Kasubbid. Staf. Kepala Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 6. Memeriksa draft perjanjian Agenda kerja 15 menit Disposisi sewa. Jika setuju membuat disposisi kepada Kasubbid 2 Pemanfataan untuk membuat surat pengantar perjanjian sewa kepada Badan Kepala BPKAD. 7. Menerima naskah perjanjian Disposisi 15 menit Perjanjian Sewa sewa dari Kepala BPKAD 8. Menugaskan staf untuk Agenda kerja 10 menit Disposisi mengundang penyewa. 9. Menghubungi penyewa untuk Jadwal 10 menit Informasi jadwal penandatanganan perjanjian penandatanganan penandatangan sewa, dan melaporkan 3 hasilnya kepada Kasi. 16

19 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 10. Memperlihatkan perjanjian Perjanjian Sewa 1 jam Perjanjian Sewa sewa dan memberikan penjelasan apabila ada 3 pertanyaan dari penyewa. 11. Menugaskan staf untuk Salinan Perjanjian 10 menit Salinan Perjanjian mengarsipkan perjanjian Sewa yang Sewa yang sewa. ditandatangani ditandatangani berbagai pihak berbagai pihak 12. Mengarsipkan sementara Salinan Perjanjian 10 menit a. Salinan perjanjian sewa. Sewa yang Perjanjian ditandatangani berbagai pihak Sewa yang ditandatangani berbagai pihak b. Bukti pengarsipan 17

20 *) Perjanjian sewa paling sedikit memuat: 1. Dasar perjanjian; 2. Para pihak yang terikat dalam perjanjian; 3. Jenis, luas atau jumlah barang, besaran sewa, dan jangka waktu; 4. Besaran dan jangka waktu sewa, termasuk periodesitas sewa; 5. Tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu sewa; 6. Peruntukan sewa, termasuk kelompok jenis kegiatan usaha dan kategori bentuk kelembagaan penyewa; 7. Hak dan kewajiban para pihak; dan 8. Hal lain yang dianggap perlu. Apabila perjanjian sewa sudah dipahami seluruhnya oleh penyewa, agar diinformasikan penyetoran uang sewa harus dilakukan sekaligus secara tunai paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum ditandatanganinya perjanjian sewa barang milik daerah. 18

21 E.1.4. SOP Pelaksanaan Sewa BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teti Sarifeni, M.Si NIP Pelaksanaan Sewa Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah 4. PERDA Kab. Garut Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 5. Peraturan Bupati Garut Nomor 14 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut erkaitan: - Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan publik dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan komputer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD 19

22 No Kegiatan Kepala Bidang Pelaksana Kasubbid. Staf Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 1. Menerima salinan bukti Map berkas 15 menit Disposisi penyetoran sewa dari penyewa. 2. Menyerahkan perjanjian Perjanjian Sewa 15 menit Perjanjian sewa sewa untuk ditandatangani yang oleh penyewa di atas materai ditandatangani Rp 6.000,00. penyewa. 3. Melaporkan hasil Perjanjian sewa 10 menit Perjanjian sewa Form S- penandatanganan Perjanjian yang yang BMD 5 Sewa kepada Kasi, dan ditandatangani ditandatangani membuat BAST penyewa. penyewa. 4. Menerima laporan Perjanjian sewa 10 menit Perjanjian sewa penandatanganan Perjanjian yang yang Sewa, dan melaporkan ditandatangani ditandatangani kepada Kepala bidang untuk penyewa. penyewa. penandatanganan oleh Kepala Badan. 5. Menugaskan staf untuk Perjanjian sewa 10 menit Disposisi membuat surat pengantar yang penandatanganan Perjanjian 2 ditandatangani Sewa oleh kepala Badan penyewa. 20

23 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 6. Menerima Perjanjian Sewa Perjanjian sewa 2 hari Perjanjian sewa yang telah ditandatangani 2 yang yang oleh Kepala Badan. ditandatangani ditandatangani penyewa & penyewa & Kepala Badan Kepala Badan 7. Penyampaian Perjanjian Sewa 1. Agenda kerja 10 menit 1. Disposisi kepada Penyewa dan 2. Perjanjian sewa 2. Perjanjian sekaligus pelaksanaan sewa. yang sewa yang ditandatangani ditandatangani penyewa & penyewa & Kepala Badan Kepala Badan 8. Menugaskan staf untuk 1. Agenda kerja 10 menit 1. Disposisi menyampaikan Perjanjian 2. Perjanjian sewa 2. Perjanjian Sewa kepada Penyewa. yang sewa yang ditandatangani ditandatangani penyewa & penyewa & Kepala Badan Kepala Badan 9. Menyampaikan Perjanjian Perjanjian sewa 15 menit Bukti Penyerahan Sewa dan BAST kepada yang Perjanjian Sewa Penyewa sebagai tanda 3 ditandatangani dimulainya sewa. penyewa & Kepala Badan 21

24 No Kegiatan Kepala Balai 10 Mengarsipkan bukti penyerahan perjanjian sewa. Pelaksana Kasi. Pemanfaatan Staf Sie. Pemanfaatan 3 Kelengkapan Waktu Luaran Bukti Penyerahan 10 menit Bukti pengarsipan Perjanjian Sewa 22

25 E.1.5. SOP Pengakhiran Sewa BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teti Sarifeni, M.Si NIP Pengakhiran Sewa Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah 4. PERDA Kab. Garut Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; 5. Peraturan Bupati Garut Nomor 14 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut erkaitan: - Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan publik dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan komputer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD 23

26 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid Staf Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 1. Menugaskan staf untuk Agenda kerja 10 menit Disposisi membuat surat pemberitahuan berakhirnya sewa. 2. Membuat surat Formulir surat 15 menit Draft Surat pemberitahuan berakhirnya pemberitahuan Pemberitahuan sewa. berakhirnya sewa Berakhirnya Sewa 3. Memeriksa dan Draft Surat 10 menit Draft Surat Lihat membubuhkan paraf pada Pemberitahuan Pemberitahuan catatan *) draft surat pemberitahuan Berakhirnya Sewa Berakhirnya Sewa berakhirnya sewa. 4. Menandatangani surat Draft Surat 10 menit Pemberitahuan pemberitahuan berakhirnya Pemberitahuan Berakhirnya Sewa sewa. Berakhirnya Sewa 5. Menugaskan penyampaian Pemberitahuan 10 menit a. Disposisi surat pemberitahuan masa Berakhirnya Sewa b. Pemberitahuan berakhirnya sewa kepada 2 Berakhirnya penyewa. Sewa 24

27 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 6. Menyampaikan surat Surat 1 hari Ekspedisi surat pemberitahuan masa 2 Pemberitahuan keluar berakhirnya sewa kepada Berakhirnya Sewa penyewa. 7. Memeriksa kondisi BMD yang a. Formulir 15 menit Laporan disewa bilamana tidak laporan pemeriksaan BMD dilakukan perpanjangan pemeriksaan sewa. b. Buku inventaris 8. Menerima dan melaah Laporan 15 menit a. Disposisi laporan tertulis hasil pemeriksaan BMD b. Laporan pemeriksaan BMD. Jika pemeriksaan laporannya memadai BMD dilanjutkan dengan Menugaskan staf membuat Berita Acara Serah Terima (BAST). Jika laporannya tidak memadai dikembali ke staf untuk diperbaiki. 9. Membuat Berita Acara Serah Formulir BAST 10 menit Draft BAST Form S- Terima (BAST). 3 BMD 5 25

28 No Kegiatan Kepala Balai Pelaksana Kasi. Pemanfaatan Staf Sie. Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 10. Memeriksa draft naskah BAST, dan menugaskan staf untuk menyampaikan kepada 3 penyewa pada saat berakhirnya sewa. 11. Menyampaikan BAST kepada BAST 10 menit BAST yang penyewa untuk ditandatangani ditandatangani. penyewa 12. Menerima BAST yang telah BAST yang 10 menit BAST yang ditandatangani penyewa dan ditandatangani ditandatangani menandatangani BAST. penyewa penyewa 13. Membuat laporan tertulis BAST yang 15 menit a. BAST yang kepada Kepala Balai ditandatangani ditandatangani mengenai berakhirnya sewa, penyewa penyewa dan dan menugaskan staf untuk Kasi mengarsipkan BAST. b. Laporan tertulis 14. Mengarsipkan BAST. BAST yang 10 menit Bukti pengarsipan ditandatangani penyewa dan Kasi 26

29 E.2. SOP Penerbitan Surat Persetujuan Sewa Barang Milik Daerah oleh Pengguna Barang Milik Daerah BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Penertiban surat persetujuan sewa oleh pengguna BMD Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 27

30 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid Staf Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 1. Menerima disposisi BPKAD Agenda kerja 5 menit a. Disposisi tentang persetujuan usulan b. Dokumen permohonan sewa BMD dari permohonan sewa pengguna BMD. 2. Menugaskan staf untuk a. Agenda kerja 5 menit Disposisi melakukan verifikasi b. Dokumen persetujuan usulan permohonan sewa permohonan sewa. 3. Memeriksa kelayakan a. Disposisi 1 hari Draft surat persetujuan Lihat penyewaan. Jika layak, b. Pedoman sewa atau draft surat Catatan dilanjutkan dengan penolakan sewa *) pembuatan surat persetujuan sewa. Jika tidak layak, dilanjutkan dengan membuat draft surat penolakan persetujuan sewa disertai dengan alasan. 4. Membuat surat Draft surat usulan 30 menit Draft surat usulan Lihat persetujuan/penolakan sewa persetujuan atau draft persetujuan atau draft catatan 2 surat penolakan surat penolakan **) persetujuan sewa persetujuan sewa 28

31 No Kegiatan Kepala Bidang Pelaksana Kasubbid Staf Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 5. Memeriksa kelayakan Draft surat usulan 15 menit Draft surat usulan penyewaan dan draft surat 2 persetujuan atau draft persetujuan atau draft persetujuan/penolakan sewa. surat penolakan surat penolakan persetujuan sewa persetujuan sewa 6. Memeriksa dan 1. Nota dinas 15 menit 1. Nota dinas menandatangani surat 2. Draft surat usulan 2. Draft surat usulan persetujuan/penolakan persetujuan atau persetujuan atau usulan sewa dan surat penolakan surat penolakan menyampaikan laporan ke persetujuan sewa persetujuan sewa BPKAD untuk penerbitan surat persetujuan/penolakan Sewa. 7. Menerima salinan surat Salinan surat 1 hari 1. Disposisi persetujuan/penolakan persetujuan/penolakan 2. Salinan surat usulan sewa yang telah usulan sewa persetujuan/penol ditandatangani Sekda. akan usulan sewa 8. Menerima disposisi Salinan surat 10 menit Salinan surat pengarsipan salinan surat persetujuan/penolakan persetujuan/penolakan persetujuan/penolakan usulan sewa usulan sewa usulan sewa dan menugaskan staf untuk mengarsipkan. 9. Mengarsipkan salinan surat Salinan surat 10 menit Bukti pengarsipan persetujuan/penolakan usulan sewa. persetujuan/penolakan usulan sewa 29

32 *) Catatan: A. Persyaratan Umum Sewa BMD Perorangan 1. Surat Permohonan, yang meliputi: a. Data calon penyewa, disertai foto copy KTP 1 lembar b. Latar belakang permohonan; c. Jangka waktu penyewaan, dan d. Peruntukan sewa. e. Perkiraan Kesanggupan Nilai Sewa 2. Dokumen pendukung, terdiri dari: a. Pernyataan kesediaan dari calon penyewa untuk menjaga dan memelihara barang milik daerah serta mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu sewa; dan b. Data barang milik daerah yang diajukan untuk dilakukan sewa, disertai: (i) Foto atau gambar barang milik daerah, berupa: Gambar lokasi dan/atau site plan tanah dan/atau bangunan yang akan disewa; dan Foto bangunan dan bagian bangunan yang akan disewa. (ii) Alamat objek yang akan disewakan; dan/atau (iii) Perkiraan luas tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan. B. Persyaratan Umum Sewa BMD Non Perorangan (BUMN/D dan Swasta) 1. Surat Permohonan, yang meliputi: a. Data calon penyewa, disertai (i) Fotokopi KTP 1 lembar (ii) Fotokopi NPWP 1 lembar (iii) Fotokopi SIUP 1 lembar (iv) Fotokopi Profil Badan Usaha 1 lembar b. Latar belakang permohonan; c. Jangka waktu penyewaan, dan d. Peruntukan sewa. e. Perkiraan Kesanggupan Nilai Sewa 2. Dokumen pendukung, terdiri dari: a. Pernyataan kesediaan dari calon penyewa untuk menjaga dan memelihara barang milik daerah serta mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu sewa; dan b. Data barang milik daerah yang diajukan untuk dilakukan sewa, disertai: (i) Foto atau gambar barang milik daerah, berupa: Gambar lokasi dan/atau site plan tanah dan/atau bangunan yang akan disewa; dan Foto bangunan dan bagian bangunan yang akan disewa. (ii) Alamat objek yang akan disewakan; dan/atau (iii) Perkiraan luas tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan. 30

33 C. Pengelola Barang dapat menugaskan Penilai untuk melakukan penilaian guna menghitung nilai wajar atas nilai sewa pasar apabila Pengelola Barang memiliki keyakinan yang memadai bahwa: a. luas tanah dan/atau bangunan yang disewakan tidak mencerminkan kondisi peruntukan sewa; atau b. estimasi perhitungan tarif dasar sewa dengan menggunakan formula sewa dianggap sangat jauh berbeda dengan kondisi pasar. D. Dalam hal yang diusulkan untuk disewakan merupakan barang milik daerah berupa selain tanah dan/atau bangunan, Pengelola Barang melakukan penelitian atas besaran sewa yang diusulkan oleh Pengguna Barang. **) Catatan: 1. Surat persetujuan paling sedikit memuat: a. Data barang milik daerah yang akan disewakan; b. Data penyewa; c. Data sewa, antara lain: (i) besaran tarif sewa; dan (ii) jangka waktu, termasuk periodesitas sewa. 2. Besaran sewa yang dicantumkan dalam surat persetujuan sewa barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan merupakan nilai hasil perhitungan berdasarkan formula tarif sewa. E.3. SOP Pinjam Pakai Barang Milik Daerah oleh Pengelola SOP pinjam pakai barang milik daerah pada Pengelola Barang Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdiri dari: 1. SOP Verifikasi Permohonan Pinjam Pakai, 2. SOP Penerbitan Dokumen Perjanjian Pinjam Pakai, 3. SOP Pelaksanaan Pinjam Pakai. 4. SOP Pengakhiran Pinjam Pakai. 31

34 E.3.1. SOP Verifikasi Permohonan Pinjam Pakai BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Verifikasi permohonan pinjam pakai Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2..Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 32

35 No Kegiatan Kepala Bidang Pelaksana Kasubbid. Staf Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 1. Menugaskan Subbid Agenda kerja 5 menit a. Disposisi Pemanfaatan Aset untuk b. Dokumen melakukan verifikasi permohonan permohonan pinjam pakai berdasarkan surat disposisi dari BPKAD. 2. Menugaskan staf untuk a. Agenda kerja 5 menit Disposisi melakukan verifikasi b. Dokumen permohonan pinjam pakai. permohonan sewa pinjam pakai 3. Memeriksa administrasi a. Disposisi 1 hari Draft surat usulan Lihat BMD yang dipinjam pakai. b. Pedoman sewa persetujuan atau draft Catatan *) Jika memenuhi syarat, surat penolakan Form PPdilanjutkan dengan pinjam pakai BMD 1 pembuatan surat persetujuan pinjam pakai. 2 Jika tidak layak, dilanjutkan dengan membuat draft surat penolakan persetujuan pinjam pakai disertai dengan alasan. 33

36 No Kegiatan Kepala Bidang 4. Membuat surat persetujuan/penolakan permohonan pinjam pakai. Pelaksana Kasubbid. Pemanfaatan Staf Pemanfaatan 2 Kelengkapan Waktu Luaran Draft surat usulan 30 menit Draft surat usulan Lihat persetujuan atau draft persetujuan atau draft Catatan surat penolakan sewa surat penolakan sewa **) Form PP- BMD 2 5. Memeriksa hasil verifikasi Draft surat 15 menit Draft surat penyewaan dan draft surat persetujuan/ persetujuan/ persetujuan/penolakan penolakan penolakan permohonan pinjam pakai. permohonan pinjam permohonan pinjam pakai. pakai. 6. Memeriksa dan 1. Nota dinas 15 menit 1. Nota dinas menandatangani surat 2. Draft surat 2. Draft surat persetujuan/penolakan persetujuan/ persetujuan/ permohonan dan penolakan penolakan menyampaikan laporan ke permohonan pinjam pakai. BPKAD untuk penerbitan pinjam pakai. surat persetujuan/ penolakan pinjam pakai. 7. Menerima salinan surat Salinan surat 1 hari 1. Disposisi persetujuan/penolakan persetujuan/ 2. Salinan surat pinjam pakai yang telah 3 penolakan pinjam persetujuan/ ditandatangani Bupati. pakai penolakan pinjam pakai 34

37 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 8. Menerima disposisi Salinan surat 10 menit Salinan surat pengarsipan salinan surat persetujuan/penolakan persetujuan/penolakan persetujuan/penolakan 3 pinjam pakai pinjam pakai pinjam pakai dan menugaskan staf untuk mengarsipkan. 9. Mengarsipkan salinan surat Salinan surat 10 menit Bukti pengarsipan persetujuan/penolakan persetujuan/penolakan pinjam pakai. pinjam pakai *) Persyaratan Pinjam Pakai a. Kepastian belum digunakan atau tidak adanya penggunaan barang milik daerah; b. Tujuan penggunaan objek pinjam pakai; dan c. Jangka waktu pinjam pakai. **) Draft Surat Persetujuan Gubernur tentang Pinjam Pakai, setidaknya memuat: a. Identitas peminjam pakai; b. Data objek pinjam pakai; c. Jangka waktu pinjam pakai; dan d. Kewajiban peminjam pakai. 35

38 E.3.2. SOP Penerbitan Perjanjian Pinjam Pakai BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Penertiban perjanjian pinjam pakai Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 36

39 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid Staf Bidang Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 1. Menugaskan staf untuk Agenda kerja 15 menit Disposisi membuat perjanjian sewa berdasarkan penerbitan SK. Persetujuan Pinjam Pakai. 2. Membuat draft perjanjian Disposisi 2 jam Draft perjanjian Lihat pinjam pakai. pinjam pakai catatan *) 3. Memeriksa draft perjanjian Draft perjanjian 30 menit Draft perjanjian pinjam pakai. Jika setuju, pinjam pakai pinjam pakai dilanjutkan laporan kepada Kepala Bidang Jika tidak setuju, dikembalikan ke staf untuk diperbaiki. 4. Menyampaikan laporan Draft perjanjian 10 menit Draft perjanjian pembuatan perjanjian pinjam 2 pinjam pakai pinjam pakai pakai. 37

40 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 5. Memeriksa draft perjanjian Agenda kerja 15 menit Disposisi pinjam pakai. Jika setuju membuat surat pengantar ke 2 BPKAD untuk kajian naskah perjanjian pinjam pakai kepada Adm Pemerintahan dan Kerjsama Setda Kab Garut selaku ua TKKSD. 6. Menerima naskah perjanjian Disposisi 15 menit Perjanjian Pinjam pinjam dari Adm Pakai Pemerintahan dan Kerjsama Setda Kab.Garut 38

41 E.3.3. SOP Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH kepala Subid pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 39

42 No Kegiatan Kepala Bidang Pelaksana Kasuubid Staf Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 1. Menugaskan Kasi untuk Disposisi 15 menit Perjanjian Pinjam mengatur teknis penjelasan Pakai perjanjian pinjam pakai kepada pemohon. 2. Menugaskan staf untuk Agenda kerja 10 menit Disposisi mengundang pemohon. 3. Menghubungi pemohon untuk Jadwal 10 menit Informasi jadwal penandatanganan perjanjian penandatanganan penandatangan pinjam pakai, dan melaporkan hasilnya kepada Kasi. 4. Memperlihatkan perjanjian Perjanjian Sewa 1 jam Perjanjian Sewa pinjam pakai dan memberikan yang penjelasan apabila ada ditandatangani 2 pertanyaan dari pemohon dan pemohon mengarahkan pemohon untuk menandatangani perjanjian sewa di atas materi Rp 6.000,00. 40

43 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid. Staf Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 5. Menerima laporan Perjanjian Sewa 10 menit Perjanjian Sewa penandatanganan perjanjian yang yang pinjam pakai, dan melaporkan 2 ditandatangani ditandatangani ke Kepala Balai untuk pemohon pemohon penandatanganan oleh Gubernur. 6. Menugaskan staf TU untuk Perjanjian Sewa 10 menit Nota Dinas membuat surat pengantar yang kepada BPKAD mengenai ditandatangani penandatanganan Perjanjian pemohon Pinjam Pakai oleh Bupati. 7. Menerima Perjanjian Pinjam Perjanjian pinjam 2 hari Perjanjian pinjam Pakai yang telah pakai yang pakai yang ditandatangani oleh Bupati. ditandatangani ditandatangani pemohon & pemohon & Bupati Bupati 8. Menugaskan Kasi untuk Disposisi 2 jam Draft perjanjian Lihat menyiapkan BAST dan pinjam pakai catatan *) mengatur teknis penyampaian 3 Perjanjian Pinjam Pakai kepada Pemohon. 41

44 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 9. Menugaskan staf untuk 1. Agenda kerja 10 menit 1. Disposisi menyampaikan Perjanjian 2. Perjanjian 2. Perjanjian Pinjam Pakai kepada pemohon. 3 pinjam pakai pinjam pakai yang yang ditandatangani ditandatangani penyewa & penyewa & Bupati Bupati 10. Menyampaikan Perjanjian Draft perjanjian 10 menit Draft perjanjian Pinjam Pakai dan mengarahkan pinjam pakai pinjam pakai penandatanganan BAST oleh pemohon sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pinjam pakai. 11. Melaporkan hasil Bukti Penyerahan 10 menit Bukti pengarsipan penandatanganan kepada Kasi Perjanjian Pinjam dan mengarsipkan seluruh Pakai dokumen pinjam pakai. 42

45 *) Perjanjian pinjam pakai paling sedikit memuat: 1. Dasar perjanjian; 2. Para pihak yang terikat dalam perjanjian; 3. Jenis, luas atau jumlah barang/sebagian tanah/bangunan, dan jangka waktu; 4. Jangka waktu pinjam pakai, 5. Tanggung jawab pemakai atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu pinjam pakai; 6. Peruntukan pinjam pakai; 7. Hak dan kewajiban para pihak; dan 8. Hal lain yang dianggap perlu. 43

46 E.3.4. SOP Pengakhiran Pinjam Pakai BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Pengakhiran Pinjam Pakai Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 44

47 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 1. Menugaskan staf untuk Agenda kerja 10 menit Disposisi membuat surat pemberitahuan berakhirnya pinjam pakai. 2. Membuat surat Formulir surat 15 menit Draft Surat pemberitahuan berakhirnya pemberitahuan Pemberitahuan pinjam pakai. berakhirnya pinjam Berakhirnya pinjam pakai pakai 3. Memeriksa dan Draft Surat 10 menit Draft Surat Lihat membubuhkan paraf pada Pemberitahuan Pemberitahuan catatan *) draft surat pemberitahuan Berakhirnya Berakhirnya Pinjam berakhirnya pinjam pakai. pinjam pakai Pakai 4. Menandatangani surat Draft Surat 10 menit Pemberitahuan pemberitahuan berakhirnya Pemberitahuan Berakhirnya Pinjam pinjam pakai. Berakhirnya Pakai pinjam pakai 5. Menugaskan penyampaian Pemberitahuan 10 menit c. Disposisi surat pemberitahuan masa berakhirnya pinjam d. Pemberitahuan berakhirnya pinjam pakai 2 pakai Berakhirnya kepada pemakai. pinjam pakai 45

48 Pelaksana No Kegiatan Kasi. Staf Sie. Kepala Balai Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 6. Menyampaikan surat Surat 1 hari Ekspedisi Surat pemberitahuan masa 2 pemberitahuan keluar berakhirnya pinjam pakai berakhirnya pinjam kepada pemakai. pakai 7. Memeriksa kondisi BMD yang c. Formulir 15 menit Laporan dipinjam pakai bilamana laporan pemeriksaan BMD tidak dilakukan perpanjangan pemeriksaan pinjam pakai. d. Buku inventaris 8. Menerima dan melaah Laporan 15 menit c. Disposisi laporan tertulis hasil pemeriksaan BMD d. Laporan pemeriksaan BMD. Jika Pemeriksaan laporannya memadai BMD dilanjutkan dengan Menugaskan staf membuat Berita Acara Serah Terima (BAST). Jika laporannya tidak memadai dikembali ke staf untuk diperbaiki. 9. Membuat BAST Formulir BAST 10 menit Draft BAST 3 46

49 No Kegiatan Kepala Balai Pelaksana Kasi. Pemanfaatan Staf Sie. Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 10. Memeriksa draft naskah BAST, dan menugaskan staf untuk menyampaikan kepada 3 pemakai pada saat berakhirnya pinjam pakai. 11. Menyampaikan BAST kepada BAST 10 menit BAST yang pemakai untuk ditandatangani ditandatangani. pemakai 12. Menerima BAST yang telah BAST yang 10 menit BAST yang ditandatangani pemakai dan ditandatangani ditandatangani menandatangani BAST. pemakai pemakai 13. Membuat laporan tertulis BAST yang 15 menit c. BAST yang kepada Kepala Balai ditandatangani ditandatangani mengenai berakhirnya pemakai pemakai dan pinjam pakai, dan Kasi menugaskan staf untuk d. Laporan tertulis mengarsipkan BAST. 14. Mengarsipkan BAST. BAST yang 10 menit Bukti pengarsipan ditandatangani pemakai dan Kasi 47

50 E.4. SOP Bangun Guna Serah/ Bangun Serah Guna pada Pengelola Barang SOP Bangun Guna Serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG) pada Pengelola Barang Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdiri dari: 1. SOP Pemilihan dan Penetapan Mitra BGS/BSG, 2. SOP Pelaksanaan BGS/BSG. 3. SOP Pengakhiran BGS/BSG. 48

51 E.4.1. SOP Pemilihan dan Penetapan Mitra BGS/BSG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Pemilihan dan Penetapan Mitra BGS/BSG Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 49

52 Pelaksana No Kegiatan Panitia BPKAD Tim BGS/BSG Kepala Balai Kelengkapan Waktu Luaran Tender 1. Membentuk dan menerbitkan 1. Agenda kerja 1 bulan SK. SK. Bupati tim BGS/BSG yang 2. Format SK. Pengangkatan beranggotakan unsur pengelola Bupati Tim BGS/BSG barang, pengguna barang, dan lembaga teknis yang kompeten. 2. Mengkaji dan menetapkan 1. Agenda kerja 1 bulan Hasil kajian tanah yang akan dijadikan objek 2. Pedoman BGS/BSG objek BGS/BSG BGS/BSG. 3. Peraturan pemanfaatan BMD. 3. Menyusun persyaratan bagi Pedoman BGS/BSG 2 hari Dokumen Lihat mitra BGS/BSG. persyaratan Catatan*) mitra BGS/BSG 4. Menerima laporan hasil kajian objek BGS/BSG dan persyaratan mitra BGS/BSG. 5. Membentuk dan menerbitkan SK. Panitia Lelang yang beranggotakan unsur pengelola 2 barang, pengguna barang, dan lembaga teknis yang kompeten. 50

53 Pelaksana No Kegiatan Panitia BPKAD Tim BGS/BSG Kepala Balai Kelengkapan Waktu Luaran Tender 6. Mengumumkan tender Dokumen persyaratan 1 bulan Informasi Form BGS/BSG melalui media cetak mitra BGS/BSG Tender BGS/BSG- dan atau elektronik nasional. 2 BGS/BSG Upload formulir yang Formulir kelengkapan 1 jam Informasi Form diperlukan peserta tender via tender formulir tnder BGS/BSGwebsite panitia tender. 02, 03, Menerima pendaftaran peserta 1. Dokumen 1 minggu Dokumen tender BGS/BSG. persyaratan mitra peserta tender BGS/BSG BGS/BSG 2. Map persyaratan tender 9. Memeriksa kelayakan 1. Dokumen peserta 2 hari Surat persyaratan tender BGS/BSG. tender BGS/BSG Penetapan 2. Pedoman tender Pemenang 3. Pedoman Tender BGS/BSG BGS/BSG. 7. Mengumumkan pemenang Surat Penetapan 1 hari Informasi Form tender BGS/BSG melalui media Pemenang Tender Pemenang BGS/BSGcetak nasional maupun 3 BGS/BSG. Tender 05 elektronik. BGS/BSG. 51

54 Pelaksana No Kegiatan Panitia BPKAD Tim BGS/BSG Tender Kepala Balai Kelengkapan Waktu Luaran 8. Melaporkan hasil tender Surat Penetapan 30 menit 1. Penetapan BGS/BSG kepada Pengelola Pemenang Tender Pemenang Barang beserta seluruh 3 BGS/BSG. Tender dokumen kelengkapan tender. BGS/BSG. 2. Persyaratan Tender 9. Menerima laporan hasil tender Format SK. Penetapan 15 menit Draft SK. dan mengusulkan penerbitan Mitra BGS/BSG Penetapan SK. Penetapan Mitra BGS/BSG Mitra BGS/BSG kepada Sekda selaku Pengelola Barang. 10. Menerima SK. Penetapan Mitra Disposisi 1 hari SK. Penetapan BGS/BSG yang telah Mitra BGS/BSG ditandatangani Sekda. 11. Mendisposisikan SK. Penetapan 1. Disposisi 10 menit Disposisi Mitra BGS/BSG yang telah 2. SK. Penetapan ditandatangani untuk Mitra BGS/BSG ditindaklanjuti. 12. Menerima disposisi SK. Disposisi 10 menit Tanda terima Penetapan Mitra BGS/BSG yang SK. Penetapan telah ditandatangani untuk Mitra BGS/BSG ditindaklanjuti. 52

55 Catatan: *) Persyaratan mitra BGS/BSG mencakup: a. Persyaratan administratif sekurang-kurangnya meliputi: 1. Berbentuk badan hukum; 2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 3. Surat Pakta Integritas; 4. Dokumen penawaran beserta dokumen pendukungnya; dan 5. Berdomisili tetap dan alamat yang jelas. b. Persyaratan teknis sekurang-kurangnya meliputi: 1. Cakap menurut hukum; 2. Tidak masuk dalam daftar hitam pada pengadaan barang/jasa Pemerintah; 3. Company profile yang menggambarkan keahlian, pengalaman, dan kemampuan teknis dan manajerial; dan memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. 4. Permohonan yang meliputi: a) Latar belakang permohonan; b) Rencana peruntukan BGS/BSG; c) Jangka waktu BGS/BSG; dan d) Usulan besaran kontribusi tahunan. Permohonan disertai dengan: Data barang milik daerah yang diajukan untuk dilakukan BGS/BSG; Data pemohon BGS/BSG; Proposal rencana usaha BGS/BSG; Informasi lainnya berkaitan dengan usulan BGS/BSG, antara lain informasi mengenai: (i) Rencana Umum Tata Ruang Wilayah dan penataan kota; dan (ii) Bukti kepemilikan atau dokumen yang dipersamakan. 53

56 E.4.2. SOP Pelaksanaan BGS/BSG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Pelaksanaan BGS/BSG Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 54

57 Pelaksana No Kegiatan Kasubbid Staf Kepala Bidang Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 1. Menugaskan Kasi untuk SK. Penetapan 10 menit Disposisi menindaklanjuti SK. Mitra BGS/BSG Penetapan mitra BGS/BSG. 2. Menerima disposisi dan 1. Agenda kerja 10 menit Disposisi menugaskan staf untuk 2. Format mengecek, mempelajari perjanjian kelengkapan administrasi BGS/BSG BGS/BSG mitra yang telah ditetapkan, dan menyusun draft perjanjian BGS/BSG. 3. Membuat draft perjanjian Format perjanjian 1 jam Draft naskah Lihat BGS/BSG. BGS/BSG perjanjian BGS/BSG catatan *) Form BGS/BSG Memeriksa draft perjanjian Draft naskah 1 Jam 1. Hasil review BGS/BSG. Jika setuju, perjanjian draft naskah dilanjutkan laporan kepada BGS/BSG perjanjian Kepala Bidang. Jika tidak setuju, BGS/BSG dikembalikan ke staf untuk 2. Nota Dinas diperbaiki. 2 55

58 No Kegiatan Kepala Bidang Pelaksana Kasubbid Staf Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 5. Memeriksa draft perjanjian Hasil review draft 30 menit 1. Hasil review BGS/BSG. Jika setuju naskah perjanjian draft naskah membuat disposisi kepada BGS/BSG perjanjian Kepala TU untuk membuat BGS/BSG 2 surat pengantar perjanjian 2. Nota Dinas sewa kepada Adm Pemerintahan dan Kerjasama Setda Kab Garut 6. Menerima naskah perjanjian Agenda kerja 10 menit Naskah perjanjian BGS/BSG dari Adm BGS/BSG Pemerintahan dan Kerjasama Setda Kab Garut selaku ketua TKKD. 7. Menugaskan staf Agenda kerja 10 menit Disposisi Menghubungi mitra untuk penandatanganan perjanjian BGS/BSG, sambil membawa bukti setor tahunan pertama. 8. Menghubungi mitra untuk Agenda kerja 10 menit Informasi penandatanganan perjanjian penandatanganan 3 BGS/BSG, sambil membawa perjanjian BGS/BSG bukti setor tahunan pertama. 56

59 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid Staf Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 9. Menerima bukti setor Map berkas 10 menit Berkas BGS/BSG tahunan pertama dari mitra, 3 BGS/BSG dan menyampaikannya kepada Kasi. 10. Menunjukkan perjanjian Naskah perjanjian 1 jam Naskah perjanjian BGS/BSG dan memberikan BGS/BSG BGS/BSG yang penjelasan pasal pasal ditandatangani dalam perjanjian. mitra. 11. Membuat nota dinas 1. Naskah 10 menit Nota Dinas permohonan pemrosesan perjanjian penandatanganan perjanjian BGS/BSG yang BGS dengan dilampiri bukti ditandatangani setor. mitra. 2. Bukti setor BGS/BSG 12. Menugaskan staf untuk 1. Salinan naskah 10 menit Disposisi mengarsipkan seluruh salinan perjanjian dokumentasi BGS/BSG. BGS/BSG 2. Salinan Bukti setor BGS/BSG 13. Mengarsipkan seluruh Berkas BGS/BSG 10 menit Arsip berkas salinan dokumentasi BGS/BSG BGS/BSG. 57

60 Catatan: *) Perjanjian BGS/BSG sekurang kurangnya memuat: a. Dasar perjanjian; b. Identitas para pihak yang terikat dalam perjanjian; c. Objek BGS/BSG; d. Hasil BGS/BSG; e. Peruntukan BGS/BSG; f. Jangka waktu BGS/BSG; g. Besaran kontribusi tahunan serta mekanisme pembayarannya; h. Besaran hasil BGS/BSG yang digunakan langsung untuk tugas dan fungsi Pengelola Barang/Pengguna Barang; i. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian; j. entuan mengenai berakhirnya BGS/BSG; k. Sanksi; l. Penyelesaian perselisihan; dan m. Persyaratan lain yang dianggap perlu. Perjanjian BGS/BSG dituangkan dalam bentuk AKTA NOTARIS. 58

61 E.4.3. SOP Pengakhiran BGS/BSG. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Pengakhiran BGS/BSG Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 59

62 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid Staf Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 1. Menugaskan staf untuk Agenda kerja 10 menit Disposisi membuat surat pemberitahuan berakhirnya BGS/BSG. 2. Membuat surat Formulir surat 15 menit Draft Surat pemberitahuan berakhirnya pemberitahuan Pemberitahuan BGS/BSG. berakhirnya Berakhirnya BGS/BSG BGS/BSG 3. Memeriksa dan Draft Surat 10 menit Draft Surat Lihat membubuhkan paraf pada Pemberitahuan Pemberitahuan catatan *) draft surat pemberitahuan Berakhirnya Berakhirnya berakhirnya BGS/BSG. BGS/BSG BGS/BSG 4. Menandatangani surat Draft Surat 10 menit Pemberitahuan pemberitahuan berakhirnya Pemberitahuan Berakhirnya BGS/BSG. Berakhirnya BGS/BSG BGS/BSG 5. Menugaskan penyampaian Pemberitahuan 10 menit a. Disposisi surat pemberitahuan masa Berakhirnya b. Pemberitahuan berakhirnya BGS/BSG kepada 2 BGS/BSG Berakhirnya mitra. BGS/BSG 60

63 Pelaksana No Kegiatan Kepala Bidang Kasubbid Staf Kelengkapan Waktu Luaran Pemanfaatan Pemanfaatan 6. Menyampaikan surat Surat 1 hari Ekspedisi Surat pemberitahuan masa 2 Pemberitahuan keluar berakhirnya BGS/BSG kepada mitra Berakhirnya BGS/BSG 7. Memeriksa kondisi BMD. a. Formulir 15 menit Laporan laporan pemeriksaan b. Buku inventaris 8. Menerima dan menelaah Laporan 15 menit a. Disposisi laporan tertulis hasil pemeriksaan BMD b. Laporan pemeriksaan BMD Pemeriksaan BMD.Jika Laporannya memadai Dilanjutkan dengan Menugaskan staf membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)Jika laporannya tidak memadai dikembali ke staf untuk diperbaiki. 9. Membuat Berita Acara Serah Formulir BAST 10 menit Draft BAST Terima (BAST). 3 Pemeriksaan BMD 61

64 Pelaksana No Kegiatan Kepala Kasubbid Staf Bidang Pemanfaatan Pemanfaatan Kelengkapan Waktu Luaran 10. Memeriksa draft naskah BAST, dan menugaskan staf untuk menyampaikan kepada 3 mitra pada saat berakhirnya BGS/BSG. 11. Menyampaikan BAST kepada BAST 10 menit BAST yang mitra untuk ditandatangani. ditandatangani mitra 12. Menerima BAST yang telah BAST yang 10 menit BAST yang ditandatangani mitra dan ditandatangani ditandatangani menandatangani BAST. mitra mitra 13. Membuat laporan tertulis BAST yang 15 menit a. BAST yang kepada Kepala Balai ditandatangani ditandatangani mengenai berakhirnya mitra penyewa dan BGS/BSG, dan menugaskan Kasi staf untuk mengarsipkan b. Laporan tertulis BAST. 14. Mengarsipkan BAST. BAST yang 10 menit Bukti pengarsipan ditandatangani mitra dan Kasi 62

65 E.5. SOP Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) SOP KSPI pada Pengelola Barang Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdiri dari: 1. SOP Penerbitan Keputusan Gubernur mengenai KSPI, 2. SOP Pemilihan dan Penetapan Mitra KSPI, 3. SOP Pelaksanaan KSPI. 4. SOP Pengakhiran KSPI. 63

66 E.5.1. SOP Penerbitan Keputusan Gubernur Mengenai KSPI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kepala Subid pemanfaatan dan Pengamanan BMD Nomor SOP 028 / 628- BPKAD Tanggal Pembuatan 2 oktober 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 1 januari 2018 Disahkan Oleh Kepala, Judul SOP Dra. Hj. Teyi Sarifeni, M.Si NIP Penerbitan Keputusan Gubernur Mengenai KSPI Dasar hukum: 1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perpendaharaan Negara 2. Peraturan pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/daerah 3. Peraturan mentri dalam negri RI nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah erkaitan: - Peringatan: Laporan hasil verifikasi hasil kelayakan penyewaan paling lambat 2 hari setelah menerima disposisi dari BPKAD Kualifikasi pelaksana: 1. Memahami peraturan perundangan mengenai pelayanan public dan administrasi pemerintahan di bidang pengelolaan milik daerah 2. Memahami peraturan teknik pemanfaatan BMD 3. Dapat mengoperasikan computer dan aplikasi perkantoran Peralatan/perlengkapan: 1. Perangkat computer dan print 2. Dokumen permohonan sewa 3. Agenda kerja 4. Form.disposisi Pencatatan dan pendataan: Bukti dokumentasi 64

67 No Pelaksana Kegiatan PJPK BPKAD Tim KSPI Kelengkapan Waktu Luaran 1. Mengajukan permohonan KSPI. Persyaratan KSPI 1 Bulan Permohonan KSPI Lihat catatan *) 2. Melakukan penelitian Permohonan KSPI 1 bulan Rekomendasi KSPI administrasi atas permohonan KSPI yang diajukan oleh PJPK. Apabila berdasarkan hasil penelitian administrasi menunjukkan bahwa barang milik daerah dapat dilakukan KSPI, Bupati c.q Pengelola Barang membentuk tim KSPI. 3. Membentuk tim KSPI, dan Agenda kerja 1 minggu SK. Penetapan KSPI menugaskan Penilai untuk Nota Dinas melakukan penilaian barang milik daerah yang akan dilakukan KSPI. 4. Menghitung besaran Pedoman KSPI 3 hari Draft nilai pembagian keuntungan, pembagian dengan mempertimbangkan 2 keuntungan KSPI masukan penilai. 65

68 No Pelaksana Kegiatan PJPK BPKAD Tim KSPI Kelengkapan Waktu Luaran 5. Menetapkan besaran bagian 1. Pedoman KSPI 30 menit Nilai pembagian Pemerintah dalam pembagian 2 2. Format surat keuntungan KSPI kelebihan keuntungan keputusan (clawback). 6. Menelaah hasil kajian. Apabila 1. Pedoman KSPI 1 hari 1. Hasil kajian Lihat dinilai layak, maka diteruskan 2. Format surat KSPI catatan **) ke tahap pengusulan keputusan 2. Draft SK. penerbitan Keputusan Bupati Bupati, jika tidak layak tentang KSPI dilanjutkan dengan menyampaikan surat penolakan KSPI. 7. Mengusulkan penerbitan Draft SK. Bupati 2 hari Nota dinas Keputusan Bupati mengenai tentang KSPI KSPI berdasarkan hasil kajian. 8. Menyampaikan surat Surat penolakan 10 menit Nota dinas penolakan KSPI disertai dengan 3a KSPI alasan berdasarkan hasil kajian. 9. Menerima Keputusan Bupati mengenai KSPI. 3b Disposisi 10 menit Diposisi 66

PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH https://yusranlapananda.wordpress.com I. PENDAHULUAN Barang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung Tahun 2017 2 BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM PERMENDAGRI 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

KEBIJAKAN UMUM PERMENDAGRI 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KEBIJAKAN UMUM PERMENDAGRI 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DR HARI NUR CAHYA MURNI, MSi DIREKTUR BUMD, BLUD DAN BARANG MILIK DAERAH DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN pbase.com I. PENDAHULUAN Pada tahun 2003 dan 2004, pemerintah telah menetapkan paket undang-undang

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT 1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 14 TAHUN 201616 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG BERUPA TANAH ASET DESA YANG BERUBAH MENJADI KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN Salinan BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR LAMPUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN REKOMENDASI PENELITIAN () KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERTIMBANGAN MENTERI DALAM NEGERI TERKAIT PINJAMAN DAERAH YANG TIDAK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG of 33 06/11/2014 11:19 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ` KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN SURAT PEMBERITAHUAN PENELITIAN () ORANG ASING

Lebih terperinci

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1), SALINAN BUPATI BULELENG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PROSEDUR SEWA BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

PROSEDUR SEWA BARANG MILIK NEGARA/DAERAH PROSEDUR SEWA BARANG MILIK NEGARA/DAERAH I. Pendahuluan www.kemendagri.go.id Peraturan perundang-undangan yang menjadi payung hukum pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) adalah Undang-Undang No.

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba No.774, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Pelaksanaan. Sewa barang. Milik Negara. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.40/Menhut-II/2014 TENTANG TATA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20 PERATURAN DAERAH BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA BANJARBARU,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 107 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 /PMK.06/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 /PMK.06/2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 164 /PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN P EMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KERINCI, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Bogor Nomor 2

Lebih terperinci

RAPERDA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

RAPERDA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA m9 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 34A TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN, PEMANFAATAN DAN PEMINDAHTANGANAN TANAH DAN/ ATAU BANGUNAN MILIK DAERAH YANG BERASAL DARI KEKAYAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT - 1 - GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 81 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN SALINAN NOMOR 92, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SALINAN NO : 14 / LD/2009

SALINAN NO : 14 / LD/2009 SALINAN NO : 14 / LD/2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 14 TAHUN 2008 SERI : D.8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Dasar Hukum BMN Keuangan Negara UU 17/2003 UU 1/2004 Perbendaharaan Negara

Lebih terperinci

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 5 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN REST AREA JOGJA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOMOR SOP TANGGAL DISAHKAN OLEH

LAMPIRAN NOMOR SOP TANGGAL DISAHKAN OLEH LAMPIRAN NOMOR SOP 24 SK KEPALA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN SURAT PEMBERITAHUAN PENELITIAN () ORANG ASING DAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGLI, Menimbang Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET DESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET DESA BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

POKOK POKOK PERUBAHAN DALAM PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PENGELOLAAN ASET DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2016

POKOK POKOK PERUBAHAN DALAM PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PENGELOLAAN ASET DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2016 POKOK POKOK PERUBAHAN DALAM PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PENGELOLAAN ASET DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2016 Sumber: http://thetanjungpuratimes.com I. Pendahuluan Penyajian laporan keuangan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM Menimbang : a.

Lebih terperinci

KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS Jl. Piere Tendean No. 01 Slawi Telp. (0283)

KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS Jl. Piere Tendean No. 01 Slawi Telp. (0283) PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS Jl. Piere Tendean No. 01 Slawi Telp. (0283) 3317847 PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN SURAT KETERANGAN

Lebih terperinci

Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Tindak

Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Tindak Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Tindak Diganti PSL 69 AYAT (6) Ketentuan mengenai Pedoman Teknis dan Administrasi Pengelolaan Barang Milik Negara /Daerah diatur dengan Peraturan Pemerintah Menkeu menetapkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 81 Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT UNTUK DPRD PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCRRANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa barang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI SERTA PENETAPAN PENERIMA HIBAH DAERAHPADABIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAHPROVINSI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 23/PMK.06/2010 TENTANG PENATAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 23/PMK.06/2010 TENTANG PENATAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 23/PMK.06/2010 TENTANG PENATAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELEPASAN TANAH ASET PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/ DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/ DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/ DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2013); L PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR

Lebih terperinci

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Disahkan oleh. Nama SOP. Kualifikasi Pelaksana PELAKSANA

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Disahkan oleh. Nama SOP. Kualifikasi Pelaksana PELAKSANA Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh 4 5 Agustus 2015-5 Agustus 2015 Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Dasar Hukum 1 2 3 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MALANG Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP Dasar Hukum

Lebih terperinci

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA LAMPIRAN NOMOR SOP 32 SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYEWAAN TEMPAT USAHA BERUPA LOS, KIOS DAN/ATAU BENTUK LAINNYA MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI GIANYAR NOMOR 846/05-F/HK/2014 TENTANG STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

KEPUTUSAN BUPATI GIANYAR NOMOR 846/05-F/HK/2014 TENTANG STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR KEPUTUSAN BUPATI GIANYAR NOMOR 846/05-F/HK/2014 TENTANG STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR BUPATI GIANYAR, Menimbang a. bahwa informasi merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA SEWA BARANG MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013 TENTANG Menimbang Mengingat : : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN GEDUNG OLAH RAGA (GOR) DAN SENI MOJOPAHIT KOTA MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN GEDUNG OLAH RAGA (GOR) DAN SENI MOJOPAHIT KOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN GEDUNG OLAH RAGA (GOR) DAN SENI MOJOPAHIT KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang : bahwa dalam rangka pengelolaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA KERJA SAMA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANGLI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYEWAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYEWAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYEWAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. bahwa untuk mengoptimalkan penggunaan barang milik daerah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

Lebih terperinci

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH 1 BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI GAYO LUES NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK KABUPATEN GAYO LUES BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH

Lebih terperinci

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 03/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 12.B TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERPADU PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN USAHA KELOMPOK PERIKANAN BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN

Lebih terperinci

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 0/ /DPMPTSP/0 TANGGAL JUNI 0 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : a. bahwa barang Daerah sebagai unsur penting dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pengelolaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 88 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 88 TAHUN 2016 - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 88 TAHUN 2016 NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci