BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya kita memahami sedikit mengenai manajemen. Dalam buku Studi dan Penerapan Public Relations: Pedoman Kerja Perusahaan, mengutip pendapat Arifin Abdulrachman melalui Teori Pengembangan dan Filosofi Kepemimpinan Kerja, menyatakan bahwa manajemen adalah kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan pokok yang telah ditentukan itu dengan menggunakan orang orang pelaksana (Suhandang, 2012: 176). Maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya manajemen merupakan suatu proses kegiatankegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan dengan melalui kerjasama orang-orang beserta fasilitas fasilitas yang diperlukan. Dengan demikian dalam proses manajemen terdapat dua faktor penting, yaitu kegiatan (aktivitas) dan sarana (fasilitas atau alat). Kembali kepada organisasi yang merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen, organisasi merupakan tempat atau wadah di mana orang-orang yang melakukan kegiatan pencapaian tujuan itu berhimpun. Kegiatan di sini adalah suatu aktivitas kerja yang kompak sehingga merupakan suatu unit kerjasama dalam menuju arah tercapainya tujuan bersama (Suhandang, 2012: 177). Organisasi juga dapat dikatakan sebagai kelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 1

2 2 Setiap organisasi baik itu swasta atau maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu akan selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berkembangnya organisasi dapat diindikasikan meningkatnya pendapatan, sejalan pula dengan meningkatnya kesejahteraan para pegawainya. Ardini & Fuadati, (2009) Ketika sebuah organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai, maka terdapat kegiatan komunikasi. Hal ini dikarenakan, jalannya suatu perusahaan tidak dapat terlepas dari komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik dalam bentuk pesan, simbol, ide serta gagasan yang memiliki arti atau makna dari satu pihak untuk dipahami dan diterima oleh pihak lain. Longman Dictionary of contemporary english memberikan definisi kata communicate sebagai upaya untuk membuat pendapat, mengatakan perasaan, menyampaikan informasi dan sebagaimana agar diketahui atau dipahami oleh orang lain. Dennis Murphy dalam bukunya Better Business Communication, mengatakan Communication is more technically defined as a process for conduction the memories (komunikasi didefinisikan secara lebih teknis sebagai suatu proses untuk membangkitkan kembali ingatan-ingatan) (Nurjaman & Umam, 2012: 36). Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar dan negosiasi. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dipahami bersama oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh

3 3 keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi sangat dibutuhkan guna menyampaikan suatu pesan baik terhadap Internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Dalam komunikasi dibutuhkan tidak hanya sekedar menyampaikan pesan kepada penerima pesan, tetapi diperlukan perencanaan dalam penyusunan pesan yang tepat dan saluran yang strategis untuk menyampaikan pesan secara akurat terhadap target penerima pesan, dengan tujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan suatu hal kepada khalayak, mencapai suatu target yang diharapkan, mempengaruhi sudut pandang dan prilaku target khalayak, serta berhubungan dengan masyarakat. Komunikasi internal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan, misalnya komunikasi antara pihak manajemen dengan karyawan ataupun komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan. Tujuan dari komunikasi internal antara lain agar karyawan atau anggota organisasi merasa diri mereka bagian yang berharga dari perusahaan dan merasa ikut memiliki perusahaan. Menurut Zelko dan Dance, komunikasi internal adalah komunikasi dalam organisasi itu sendiri seperti komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi dari atasan kepada bawahan dan komunikasi sesama karyawan yang sama tingkatnya. (Muhammad, 2011: 66) Pada hakekatnya, Internal communication should not hinder the understanding of the overall organizational functions but establish clear communication linkages and internal relations to strengthen the organization Abdullah, (2012). Komunikasi internal seharusnya tidak menghalangi pemahaman

4 4 tentang fungsi organisasi secara keseluruhan, tetapi membangun hubungan komunikasi yang jelas dan hubungan internal untuk memperkuat organisasi. Dalam komunikasi internal ataupun komunikasi organisasi, penting dipahami makna dan tujuan dari kepemimpinan. Kita juga harus memahami bagaimana gaya kepemimpinan di dalam perusahaan maupun organisasi. Sehingga kita dapat melihat komunikasi yang terjadi didalam perusahaan. Di sisi lain, tujuan dari kepemimpinan adalah untuk membantu orang yang dalam hal ini karyawan atau bawahan untuk menegakkan kembali, mempertahankan dan meningkatkan hasil-hasil yang diinginkan. Secara garis besar dapat kita pahami bahwa pemimpin adalah orang yang membantu orang lain untuk memperoleh hasilhasil yang diinginkan. Pemimpin bertindak dengan cara yang memperlancar produktivitas, moral tinggi, respon yang energik, kecakapan kerja yang berkualitas, berkomitmen, efisiensi, sedikit kelemahan, kepuasan, kehadiran, dan kesinambungan dalam organisasi (Pace & Faules, 2010: 276). Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja (operating style) atau cara bekerja sama dengan orang lain yang konsisten. Konsep gaya menunjukan bahwa kita berurusan dengan kombinasi bahasa dan tindakan yang berpadu, yang tampak menggambarkan suatu pola yang cukup konsisten. Ada beberapa model gaya kepemimpinan yang dikenal. Namun teori gaya manajerial dan kepemimpinan yang paling sering diperbincangkan adalah teori yang dikemukan oleh Likert dalam (Pace & Faules, 2010: 287) yang dikenal dengan nama teori empat-sistem, yaitu penguasa mutlak, penguasa semi-mutlak, penasihat dan terakhir adalah pengajak-serta. Selain melihat gaya kepemimpinan yang diterapkan, ada satu hal yang penting dalam komunikasi organisasi. Salah satu tantangan besar dalam komunikasi

5 5 organisasi adalah menyampaikan informasi ke seluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Proses ini berhubungan dengan pola aliran informasi. Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seseorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah komunikasi kebawah; informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi komunikasi keatas; informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang sama tingkat otoritasnya komunikasi horisontal; atau informasi yang bergerak diantara orangorang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menenmpati bagian fungional yang berbeda komunikasi lintas saluran. PT Triputra Agro Persada (Perusahaan) pertama kali didirikan dengan nama PT Alam Permata Indah berdasarkan akta No. 4 tanggal 24 Januari 2005, Sebagai perusahaan yang relatif masih muda, sejak didirikan sampai dengan saat ini. Perusahaan telah mampu mengembangkan usahanya di beberapa wilayah propinsi di Indonesia, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Jambi. Dalam upaya untuk meningkatkan dan memperluas kegiatan usahanya, perusahaan tetap berupaya untuk melakukan perluasan areal perkebunan dan bekerja sama dengan berinvestasi ke dalam perusahaan-perusahaan perkebunan lainnya dalam bentuk Perusahaan Patungan (Joint Venture), maupun dengan melakukan akuisisi. Atas dasar perusahaan yang relatif muda (berkisar 8 tahun) sejak didirikan, namun perusahaan tersebut mampu mengembangkan usahanya di beberapa wilayah propinsi di Indonesia seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan

6 6 Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Jambi, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Saya akan meneliti bagaimana perusahaan tersebut dapat berkembang pesat melalui pola aliran informasi yang diterapkan, visi dan misi yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut serta model atau gaya kepemimpinan terhadap para bawahan yang diterapkan. Hal ini menarik karena berkembangnya suatu perusahaan pasti dipengaruhi baiknya sistem informasi dan gaya kepemimpinan di internal perusahaan. Termasuk dijalankannya suatu kebijakan perusahaan yang dimengerti oleh setiap karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. Tentunya kebijakan perusahaan yang dipahami oleh setiap perusahaan tidak terlepas dari komunikasi internal perusahaan yang baik serta teratur. Dari faktor penilaian saya tersebut sehingga saya tertarik untuk melakukan penelitian disana. Berdasarkan gambaran latar belakang diatas, maka saya sebagai penulis akan membuat judul penelitian untuk skripsi yaitu Gaya Kepemimpinan dan Arah Aliran Informasi Pada Divisi General Service PT Triputra Agro Persada. 1.2 Ruang Lingkup Untuk menghindari kesalahpahaman dengan tujuan memperjelas dalam pembuatan laporan kerja praktek serta membatasi ruang lingkup penulisan, maka penulis membuat batasan masalah, yaitu Gaya Kepemimpinan dan Arah Aliran Informasi Pada Divisi General Service PT Triputra Agro Persada. Yang terletak di The East Tower, 23rd Floor, Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. E.3.2 No. 1 (D/h Jl. Lingkar Mega Kuningan) South Jakarta 12950, Indonesia. Tel.:

7 Fax.: Lama Waktu penelitian adalah 12 minggu tertanggal 4 Maret 2013 hingga 5 Juni 2013 dengan waktu kerja Senin sampai dengan Jumat pukul sampai dengan Rumusan masalahnya: 1. Bagaimana pemimpin yang ideal yang diinginkan oleh karyawan di Divisi General Service PT Triputra Agro Persada? 2. Bagaimana gaya kepemimpinan di Divisi General Service PT Triputra Agro Persada? 3. Bagaimana arah aliran informasi di PT Triputra Agro Persada khususnya pada Divisi General Service dalam upaya mengkomunikasikan suatu informasi? 4. Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan dan arah aliran informasi yang diterapkan pada Divisi General Service PT Triputra Agro Persada? 5. Bagaimana Public Relations mempengaruhi gaya kepemimpinan dan memahami arah aliran informasi di dalam internal perusahaan? 1.4 Tujuan dan Manfaat berikut : Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai Tujuan Penelitian 1. Untuk memahami pemimpin yang ideal yang diinginkan oleh karyawan di Divisi General Service PT Triputra Agro Persada. 2. Untuk memahami gaya kepemimpinan pada Divisi General Service di PT Triputra Agro Persada.

8 8 3. Untuk memahami arah aliran informasi pada Divisi General Service di PT Triputra Agro Persada. 4. Untuk memahami hubungan gaya kepemimpinan dengan arah aliran informasi pada Divisi General Service di PT Triputra Agro Persada. 5. Untuk memahami bagaimana Public Relations mempengaruhi gaya kepemimpinan dan memahami arah aliran informasi di dalam internal perusahaan Manfaat Penelitian Manfaat Akademis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan dan arah aliran informasi yang baik dalam suatu perusahaan. 2. Penelitian ini memberikan kontribusi akademis dalam ilmu komunikasi organisasi bidang studi Public Relations Manfaat Praktis 1. Bagi pengambilan kebijakan PT Triputra Agro Persada, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang gaya kepemimpinan dan arah aliran informasi yang diterapkan terhadap karyawan. 2. Menjadikan penelitian ini sebagai bahan evaluasi PT Triputra Agro Persada mengenai gaya kepemimpinan dan arah aliran informasi yang mereka terapkan.

9 Masyarakat/Umum 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman penulis dalam menerapkan strategi - strategi mengenai gaya kepemimpinan dan arah aliran informasi. Selain itu, penelitian ini diharapkan akan berguna bagi ragam penelitian lain yang memiliki kesamaan teori sebagai landasan penelitian serta memperluas pengetahuan pembacanya. 1.5 Sistematika Penulisan Hasil penelitian yang diperoleh setelah dilakukan analisis kemudian disusun dalam bentuk laporan akhir dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis mengulas tentang latar belakang, ruang lingkup, rumusan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis membahas mengenai teori teori umum dan khusus yang digunakan selama melaksanakan penelitian. Landasan teorinya adalah komunikasi, komunikasi organisasi, kepemimpinan, human relation dan peran dan fungsi public relation. Sementara itu landasan konseptualnya adalah arah aliran infromasi dan gaya kepemimpinan. Dan bab ini menjadi dasar pemikiran atau kerangka berpikir selama penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN

10 10 Dalam bab ini, penulis menjelaskan bagaimana cara mendapatkan dan menganalisa data untuk mendapatkan jawaban penelitian. Peneliti menjelaskan deskripsi latar, sumber data, satuan kajian, tahap-tahap riset, metode riset, pengumpulan dan pencatatan data, analisa dan penafsiran data, pemeriksaan keabsahan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN Dalam bab ini, penulis memaparkan data hasil penelitian, pengolahan data yang terkumpul serta pembahasan hasil penelitian yang berkaitan dengan PT Triputra Agro Persada pada divisi general service. BAB 5 KESIMPULAN Dalam bab ini, berisi simpulan dari penelitian dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis serta memberikan saran terbaik untuk permasalahan yang dihadapi PT Triputra Agro Persada.