FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL IKA MARLINDA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2 HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOT.IVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN SEJh.RAH DI SMA N I LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN 1\ qttlc I.lPL4 Program Studi Institusi Ika I"{a,linda 12A2AA7 \ Pendidikan Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Jumal ini telah disetujui oleh dosen ke Program Stucii Pendidikan Sejarah pembimbing' sftripsi, untuk diserahkait Padang, Agustus 2016 Disetujui Oleh Pembimtring I ilw Jaenam, M.Pd Pembimbing II

3 FACTORS THAT INFLUENCED OF STUDENTS MOTIVATION IN HISTORY LESSON AT SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI, PESISIR SELATAN Ika Marlinda 1 Jaenam 2 Kaksim 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Ikamarlinda58@gmail.com, Jaenam75@gmail.com, Kaksim010983@gmail.com ABSTRACT The background of the problem in this research was many students not motivated in history learning of SMA N 1 Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, it can be seen from many students go out and not active in teaching learning activity. It willl gave impact to students mark that not achieve the maximal score in learning. So, in teaching learning process, the success of learning was one of the purpose that influenced some factors in learning. The purpose of this learning was to know the factors that influenced of students motivation in history lesson at SMA N 1 Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan.The design of this research was qualitative research. The result of this research showed that the factors that influenced of students motivation in history lesson of SMA N 1 Linggo Sari Baganti are internal factor and external factor. The internal factor divided to; (1) attitude, (2) interest, and (3) motivated. Based on it, it can be concluded that the internal factor was very influenced for students, it can be seen from students not interest in history learning so it can give impact of students, they can be concentrate and focus in learning, it caused by students not motivated in leaning. So that many students have score in below score maximum in history learning. There are some factors external in learning, they are; (1) teacher roles, (2) facility. From the external factor, the researcher found that learning style of teachers can influence of students motivation, if teacher did not have an interest learning style, it can made students have low motivation in learning. Based on the result, it can be concluded that the internal and external factor can gave influenced for students in history learning, because the internal factor was come from itself of students and external factor come from outside of students. Keywords :The internal factor, Factors external, Motivated in learning, History learning, 1 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN 2 Ika Marlinda 1 Jaenam 2 Kaksim 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Ikamarlinda81@gmail.com, Jaenam75@gmail.com, Kaksim010983@gmail.com ABSTRACT Penelitian ini di latar belakangi oleh masalah banyaknya peserta didik yang kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selaran, seingga pada saat jam pembelajaran sejarah berlangsung banyak peserta didik yang keluar masuk dan kurang aktif dalam belajar sehingga berdampak pada nilai peserta didik yang banyak mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Jadi, dalamproses pembelajaran keberhasilan menjadi salah satu tujuan yang pada hakikatnya di pengaruhioleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Kualitatif, yaitu penelitian yang mengungkapkan masalah sebagaimana yang ada di lapangan. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang, di antaranya 8 orang peserta didik, 1 orang guru sejarah dan 1 orang wakil sarana dan prasarana. Penelitian kualitatif ini di lakukan dengan beberapa metode yaitu pertama adalah Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari 1) Sikap, 2) Minat, 3) Motivasi. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa faktor internal sangat berpengaruh bagi peserta didik, itu terlihat dari diri peserta didik yang kurang meminati pembelajaran sejarah sehingga berdampak pada sikap peserta didik yang kurang serius dalam belajar itu di karenakan peserta didik kurangvtermotivasi dlam belajar sehingga berdampak kepada nilai peserta didik yang banyak di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal. Faktor eksternal terdiri dari 1) peranan guru, 2) sarana dan prasarana. Dari faktor eksternal dapat dilihat bahwa cara guru mengajar yang kurang menarik sehingga peserta didik kurang termotivasi pada saat mengikuti pembelajaran sejarah. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal merupakan pengaruh bagi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sejarah karena faktor internalmerupakan faktor yang berasal dalam diri peserta didik sedangakan faktor eksternal faktor yang berasal dari luar diri peserta didik. Keywords : Faktor Internal Faktor Eksternal, Motivasi, Pembelajaran Sejarah 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

5 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilannya. Pendidikan bertujuan untuk mencapai kepribadian suatu individu yang lebih baik. Pendidikan mengembangkan tugas untuk menghasilkan generasi yang lebih baik, manusia yang lebih baik berkebudayaan dan manusia yang memiliki kepribadian yang lebih baik. Penelitian ini di latar belakangi oleh masalah banyaknya peserta didik yang kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selaran, seingga pada saat jam pembelajaran sejarah berlangsung banyak peserta didik yang keluar masuk dan kurang aktif dalam belajar sehingga berdampak pada nilai peserta didik yang banyak mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Jadi, dalamproses pembelajaran keberhasilan menjadi salah satu tujuan yang pada hakikatnya di pengaruhioleh beberapa faktor. Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : a. Faktor apa yang mempengaruhi motivasi peserta didik terhadap pambelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan? b. Apa usaha yang di lakukan guru sejarah untuk mengatasi masalah yang di hadapi terhadap faktor yang mempengaruhi motivasi peserta didik terhadap pembelajaran sejarah SMA N 1 Linggo Sari Baganti di Kabupaten Pesisir Selatan? Tujuan yang hendak dicapai dari peneltian ini adalah : 1. Mengetahui faktor apa yang mempengaruhi motivasi peserta didik dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan 2. Mendeskripsikan seperti apa usaha guru untuk mengatasi permasalahan peserta didik terhadap pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan 1. Pengertian Motivasi Menurut Oemar Hamalik (2001: 158) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Ada tiga unsur yang saling berkaitan yaitu : a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan-perubahan tertentu dalam organisme manusia b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan. c. Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang bermotivasi mengadakan respon-respon yang tertuju ke arah suatu tujuan.. 2. Komponen- komponen motivasi. Motivasi memiliki dua komponen, yakni komponen dalam dan komponen luar. Komponen dalam ialah perubahan dalam diri seseorang, karena merasa tidak puas, ketegangan psikologis. Komponen luar ialah keinginan, dan tujuan yang mengarahkan perbuatan seseorang. Jadi intinya komponen dalam adalah kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai. 3. Analisis dan tinjauan terhadap motivasi Analisis motivasi antara kebutuhanmotivasi-perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasaan terdapat hubungan dan kaitan yang erat, setiap perbuatan di sebabkan oleh motivasi. Adanya motivasi karena seseorang merasakan adanya kebutuhan dan untuk mencapai tujuan tertentu pula. Apabila tujuan tercapai maka ia akan merasa puas. Tingkah laku yang memberikan kepuasaan terhadap suatu kebutuhan cenderung di ulang kembali, sehingga menjadi lebih kuat dan mantap. 4. Motivasi dan kebutuhan Kebutuhan adalah kecenderungankecenderungan permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. 5. Motivasi dan Drive Drive adalah sesuatu perubahan dalam struktur neurofisiologis seseorang yang menjadi dasar organis dari perubahan energi, yang disebut motivasi. 6. Motivasi dan tujuan Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan memuaskan individu. Adanya tujuan yang jelas dan disadari akan

6 2 mempengaruhi kebutuhan dan ini akan mendorong timbulnya motivasi. 7. Motivasi dan incentive Incentive ialah hal-hal yang disediakan oleh lingkungan (guru) dengan maksud merangsang peserta didik bekerja lebih giat dan lebih baik, misalnya: kenaikan kelas, hadah dan lain-lain. Incentive dapat untuk memuaskan atau tidak memuaskan kebutuhan individu. Incentive dapat menjadi tujuan atau identik dengan tujuan. Jadi, terdapat hubungan yang erat antara motivasi dan incentive. 8. Fungsi motivasi Dari uraian di atas jelaslah bahwa motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi, fungsi motivasi meliputi : a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan seperti beajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya, mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan 9. Nilai motivasi dalam pengajaran Motivasi juga mengandung nilai-nilai di antaranya : a. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai berhasil b. Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dorongan, motif, minat yang ada pada diri peserta didik. c. Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara yang relavan dan serasi guna untuk membangkitkan dan memelihara motivasi belajar peserta didik. d. Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendaya gunakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaiatandengan upaya pembinaan disiplin kelas. e. Penggunaan asas motivasi merupakaan sesuatu yang esesnsial dalam proses belajar dan pembelajaran. 10. Jenis dan sifat motivasi a. Jenis motivasi dalam belajar 1) Motivasi intrinsik 2) Motivasi ekstrinsik b. Sifat motivasi Menurut Mudjiono (2006: 90) menyatakan bahwa motivasi seseorang dapat bersumber dari dalamdiri sendiri yang dikenal sebagai motivasi internal dan dari luar diri seseorang yang dikenal sebagai motivasi eksternal. 11. Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar a. Cita-cita atau aspirasi peserta didik. b. Kemampuan peserta didik, c. Kondisi peserta didik. d. Kondisi lingkungan. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, f. Upaya guru dalam membelajarkan peserta didik. 12. Upaya meningkatkan motivasi belajar a. Optimilasi penerapan prinsip belajar kehadiran peserta didik merupakan awal motivasi belajar. b. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran, guru adalah pendidik sekaligus pembimbing belajar. c. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan peserta didik. d. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar, Guru adalah pendidik anak bangsa, ia berpeluang mendidik anak bangsa untuk di jadikan cita-cita bangsa, mendidikan upaya cita-cita pada peserta didik merupakan upaya memberantas kebodohan masyarakat. Menurut Oemar Hamalik (2001: 27) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami. Menurut Muhibbin Syah (2011: 146) faktor yang mempengaruhi belajar ada dua : 1. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri sesorang seperti: a. Sikap peserta didik, sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, dan

7 3 sebagainya, baik secara positif maupun negatif. b. Minat, secarasederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. c. Motivasi peserta didik, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a) Motivasi instrinsik b) Motivasi ektrinsik. 2. Faktor eksternal Faktor yang berasal dari luar adalah peranan guru dan sarana dan prasarana. Menurut Ruslan (1963) Sejarah yang dipelajari sekarang dalam pendidikan adalah nama mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nila-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia masa lampau hingga kini. Sejarah adalah cerita tentang kejadian, merupakan suatu cerita dan berurutan. Sejarah diartikan sebagai suatu tentang apa yang telah di kerjakan dan dipikirkan oleh manusia pada masa yang lampau. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif, Hal yang menjadi alasan penelitian menggunakan penelitian kualitatif adalah agar bisa mengungkapkan, mengetahui dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam permasalahan penelitian, terkait dengan judul penelitian tentang Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Sejarah Di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Waktu penelitianini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Upaya untuk mendapatkan keterangan dan data yang relevan dengan permasalahan peneliti, maka informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah kelas XI dan pseserta didik kelas XI IPS SMAN 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Agar data lebih sempurna ditambah dengan wakil sarana dan prasarana. Menjadi sumber data dalam penelitian ini ada 2 yaitu sumber primer atau utama dalam penelitian ini adalah peserta didik, sedangkan yang menjadi data sekunder atau pendukung adalah guru mata pelajaran sejarah sarana dan prasarana dan personil SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Sesuai dengan sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Agar data dapat dipercaya, maka digunakan triangulasi data. Teknik analisis interaktif ini sangat umum digunakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Display data, 4) penarik kesimpulan. Hasil Penelitian A.Temuan Umum SMA N 1 Linggo Sari Baganti merupakan salah satu sekolah menengah atas yang ada di nagari Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan tepatnya berada di jalan Pasar Lama, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Linggo Sari Baganti berdiri tepatnya pada awal tahun pelajaran Kemudian status kenegriansekolahinipada5 Januari 1999 yang beralamat di Jalan Pasar Lama,Air Haji dan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Kepala sekolah SMA N 1 Linggo Sari Baganti ini adalah Drs. Mulfi Joni, ME. Sekolah ini merupakan sekolah SMA yang pertama berdiri di Kecamatan Linggo Sari Baganti. B.Temuan Khusus Hasil penelitian bahwa di dapatkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran sejarah, baik secara internal maupun eksternal. Penelitian ini peneliti lakukan di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 13 April-10 Mei Faktor Internal a. Sikap Sikap merupakan salah satu perilaku yang dimiliki seseorang. Berdasarakan hasil observasi pengamatan dan hasil wawancara diatas dengan guru mata pelajaran sejarah dan peserta didik dapat disimpulkan bahwa sikap peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sejarah memang kurang baik, itu terbukti dengan hasil wawancara di atas antara peserta didik dan guru dan juga dengan hasil observasi yang penulis lakukanan. Peserta didik yang termotivasi mereka akan menunjukan

8 4 sikap yang baik di dalam belajar, peserta didik yang kurang termotivasi mereka akan menunjukan sikap yang tidak baik didalam belajar itu bisa di lihat dari hasil wawancara dan hasil observasi. b. Minat Minat juga menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi cara belajar peserta didik, apabila peserta didik tidak berminat dalam mengikuti pembelajaran sejarah akan berdampak pada sikap peserta didik yang kurang memperhatikan guru dalam belajar. Berdasarkan hasil pengamatan observasi dan hasil wawancara guru mata pelajaran sejarah dengan peserta didik dapat disimpulkan, bahwa memang kurang minat peserta didik terhadap pembelajaran sejarah pada saat belajar. c.motivasi Motivasi merupakan salah satu faktor internal yang ada dalam diri peserta didik, karena dari motivasi ini timbul minat dan sikap yang baik terhadap peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilakukan bahwa sebagian peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran sejarah ada yang kurang termotivasi pada saat belajar, peserta didik yang kurang termotivasi dalam belajar sejarah. 2. Faktor Eksternal a. Peranan Guru Guru di dalam proses belajar mengajar adalah berperan sebagai motivator. Dalam hal belajar guru harus mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang kondusif supaya dapat merangsang daya tarik peserta didik untuk belajar. Dari hasil pembelajaran tersebut peserta didik mampu menyimpulkan karena belajaritu penting dalam pendidikan seseorang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru mata pelajaran dan peserta didik,dapat disimpulkan bahwa peranan guru sangat penting dalam proses belajar mengajar karena berguna sebagai moivator bagi peserta didik.peserta didik dan guru merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru juga harus menciptakan pembelajaran yang menarik gunaya untuk membangkitkan semanagat dan juga minat peserta didik dalam proses belajar. b. Sarana dan Prasarana Dalam Belajar Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah cukup lengkap seperti ada perpustakaan, labor, ruangan yang kodusif dan baik semua yang dimiliki oleh sekolah ini juga mempengaruhi minat peserta didik untuk belajar supaya lebih termotivasi dalam belajar. Berdasarkan hasil observasi pengamatan yang dilakukan sarana dan prasaran pendukung di sekolah masih baik, tapi cuman minat peserta didik aja yang kurang mengunjungi perpustakaan. C. Pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik seperti minat, sikap dan motivasi. Di sini terlihat pada saat melakukan penelitian ada sebagian peserta didik yang kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran sejarah karena terlihat pada sikap, minat dan motivasi peserta didik. Kurangnya motivasi peserta didik dapat dilihat dari kurangya minat peserta didik dan sikap peserta didik dalam belajar, peserta didik yang termotivasi pasti mereka mengikuti pembelajaran dengan baik, pseerta didik yang kurang termotivasi menunjukan sikap yang tidak baik di dalam belajar dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran dan akan berdampak pada nilai peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dariluar peserta didik seperti peranan guru, sarana dan prasarana. Faktor eksternal merupakan faktor pendukung bagi peserta didik didalam belajar. Selain itu faktor

9 5 eksternal merupakan faktor pembangkit motivasi peserta didik didalm belajar. Selain itu sarana dan prasarana sekolah yang baik juga sebagai pendukung peserta didik dalam belajar supaya peserta didik lebih nyaman dalam belajar dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran sejarah di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor Internal Dari faktor internal terlihat bahwa banyak peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran kurang berpartisipasi dalam belajar, dikarenakan cara belajar guru yang kurang menarik dan kurang tegas dalam mengajar sehingga, peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sejarah kurang termotivasi. Sehingga, peserta didik menunjukan sikap yang tidak baik di dalam belajar seperti keluar masuk pada saat jam pembelajaran berlangsung, tidak membuat tugas. Itu dikarenakan peserta didik kurang temotivasi sehingga minat peserta didik dalam mengikuti pembelajarn berkurang sehingga peserta didik menunjukan sikap yang tidak baik di dalam belajar. Sehingga berdampak kepada nilai peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). 2. Faktor Eksternal Dari faktor eksternal terlihat bahwa guru telah melakukan usaha yang baik di dalam belajar seperti adanya sarana dan prasarana yang bagus, media belajar yang ada disekolah cukup lengkap, dengan adanya buku-buku yang lengkap dan bagus itu akan membuat peserta didik lebih baik dan termotivasi dalam belajar. menciptakan belajar yang menarik dan baik supaya peserta didik di dalam belajar termotivasi. 2. Bagi peserta didik Pada saat mengikuti pembelajaran bersikap baiklah dalam belajar dan buatlah apa yang di perintahkan oleh guru, supaya mendapatkan ilmu yang baik dan bisa dingat sampe kapanpun. DAFTAR PUSTAKA Abin Syamsuddin Makmun Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Anurrahman Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arikunto Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali. Iskandar Metodologi Penelitin Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif). Jakarta: Gaung Persada. Moleong Lexy Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bina Ilmu. Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muhammad Ali Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Bumi Siliwangi. Muhibin Syah Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Oemar Hamalik Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara SARAN Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi guru Untuk menarik minat peserta didik di dalam belajar, guru di dalam mengajar dapat