Keefektivan Penerapan Jurnal Belajar Mind Mapping.
|
|
- Widyawati Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEEFEKTIVAN PENERAPAN JURNAL BELAJAR MIND MAPPING (JBMM) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATA KULIAH ILMU KEPENDIDIKAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Suciati 1, Chrisnia Octovi 2 Pendidikan Biologi, FKIP, UNS. 1 suciati.sudarisman@yahoo.com, 2 chrisnia.octovi@gmail.com ABSTRAK Gaya belajar merupakan modalitas dan menjadi salah satu faktor internal yang turut mempengaruhi hasil belajar, namun dalam pembelajaran aspek tersebut cenderung kurang dipertimbangkan oleh dosen. Penggunaan jurnal belajar mind mapping (JBMM) dengan memperhatikan gaya belajar, diprediksi efektif memperkuat pemahaman konsep mahasiswa calon guru biologi dalam memahami materi kuliah Ilmu Kependidikan yang cenderung bersifat teoritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan penerapan JBMM ditinjau dari gaya belajar terhadap pemahaman konsep pada mata kuliah Ilmu Kependidikan mahasiswa calon guru Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Subjek penelitian adalah mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS Tahun Akademik 2015/2016 sebanyak 27 mahasiswa. Pengumpulan data melalui teknik tes menggunakan soal tes pemahaman konsep dan teknik non-tes menggunakan angket gaya belajar, produk JBMM. Data dianalisis menggunakan one way anova. Hasil uji anova diperoleh signifikansi 0, 139> 0,05. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata pemahaman konsep mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Kependidikan ditinjau dari gaya belajar mahasiswa calon guru biologi. Kata kunci: JBMM, gaya belajar, pemahaman konsep, ilmu kependidikan PENDAHULUAN Gaya belajar adalah sikap dan tingkah laku yang menunjukkan cara belajar seseorang yang paling disukai (Honey dan Mumford, 2006). Sementara Mc Loughlin (1999) berpendapat bahwa istilah gaya belajar merujuk pada kebiasaan dalam memperoleh pengetahuan. Gaya belajar berhubungan dengan bagaiman sebuah informasi dapat dengan baik oleh peserta didik yang meupakan kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap, kemampuan mengatur, dan mengolah informasi (Supardi, 2010). Dengan demikian gaya belajar berhubungan erat dengan bagaimana siswa memahami suatu konsep. Hal ini didukung oleh pernyataan Joseph Pitts (2009) bahwa dengan memahami gaya belajar siswa dapat membantu guru dalam memfasilitasi struktur dan validitas keberhasilan belajar seluruh siswa. Sementara hasil penelitian Sims and Sims (1995) menunjukkan bahwa mengajar berdasarkan identifikasi gaya belajar dapat meningkatkan skor tes dan pemahaman pengetahuan siswa. Hal ini didukung oleh pernyataan Suparman (2010) bahwa idealnya guru mengajar sesuai gaya belajar yang dimiliki siswa. Namun faktanya, guru cenderung kurang mempertimbangkan gaya belajar siswa dalam pembelajaran, sementara gaya belajar merupakan modalitas dan menjadi salah satu faktor internal yang turut mempengaruhi hasil belajar (Suciati, dkk., 2012). Hal ini diprediksi berkaitan dengan permasalahan kurang optimalnya mahasiswa calon guru biologi dalam memahami konsep mata kuliah IlmunKependidikan khususnya di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Menurut Bobbi DePorter (2004) ada dua kategori utama tentang bagaimana belajar meliputi: 1) modalitas, yaitu bagaimana menyerap informasi dengan mudah; 2) dominasi otak, yaitu cara dan bagaimana mengatur dan mengolah informasi. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan jurnal belajar mind mapping (JBMM) mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa (Suciati & Octovi, 2016). Penggunaan JBMM dengan memperhatikan gaya belajar, diprediksi efektif memperkuat pemahaman konsep mahasiswa calon guru biologi dalam memahami materi kuliah Ilmu Kependidikan yang cenderung bersifat teoritis. Karenanya gaya belajar menjadi fokus tinjauan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan penerapan JBMM ditinjau dari gaya belajar terhadap pemahaman konsep pada mata kuliah Ilmu Kependidikan mahasiswa calon guru Biologi. Riding & Rayner (1998) menyatakan bahwa setiap orang memiliki cara dan jalan belajar yang berbeda. Cara yang digunakan oleh seseorang untuk memahami, memproses, menyimpan, dan mengingat apa yang Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN:
2 mereka pelajari adalah gaya belajar (James & Bank, 1993). Menurut Meier (2000), ciri kecenderungan gaya belajar seseorang dibedakan menjadi 3 yaitu: visual, auditorial, dan kinestetik. Gaya belajar visual memiliki ciri-ciri: mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, lebih suka membaca daripada dibacakan, pembaca cepat, seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi kurang pandai memilih kata-kata, berbicara agak cepat, lebih suka menyaksikan demonstrasi daripada pidato, lebih suka musik daripada seni, sulit untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, tidak mudah terganggu oleh keributan, mementingkan penampilan. Bagi gaya belajar visual, mata (pengelihatan) memegang peranan penting, sehingga untuk memahami materi pelajaran perlu melihat bahasa tubuh dan ekspresi guru. Metode pembelajaran yang digunakan sebaiknya menekankan pada penggunaan materi visual atau media atau alat peraga seperti: ilustrasi gambar, diagram, dan peta. Penggunaan warna (highlite) untuk hal-hal penting dan mendorong siswa mencoba mengilustrasikan ide-idenya dalam bentuk gambar. Gaya belajar auditorial memiliki ciri-ciri: dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan kata-kata, mudah terganggu oleh keributan, belajar dengan mendengar dan mengingat yang didiskusikan daripada yang dilihat, lebih fasih bericara daripada menulis. Bagi gaya belajar auditorial, pendengaran memegang peranan penting, sehingga untuk memahami materi pelajaran perlu dilibatkan aktif dalam diskusi. Gaya belajar kinestetik memiliki ciri-ciri: belajar melalui gerak, menyentuh dan melakukan. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki keinginan kuat untuk beraktivitas dan eksplorasi yang kuat. Bagi gaya belajar kinestetik gerakan memegang peranan penting, sehingga untuk memahami materi pelajaran perlu terlibat aktif mengeksplorasi lingkungan melalui obyek langsung. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Subjek penelitian adalah mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS Tahun Akademik 2015/2016 sebanyak 27 mahasiswa. Pengumpulan data melalui teknik tes menggunakan soal tes pemahaman konsep dan teknik non-tes menggunakan angket angket gaya belajar, produk JBMM. Data dianalisis menggunakan one way anova. HASIL Berdasarkan hasil tes diperoleh perbedaan hasil rata-rata pemahaman konsep mahasiswa seperti disajikan pada Gambar Rata-rata Visual Kinestetik Auditorial Gambar 1. Grafik Rata-rata Pemahaman Konsep Mahasiswa Penilaian pemahaman konsep materi Ilmu Kependidikan dilakukan menggunakan soal tes. Nilai pemahaman konsep dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai Rata-rata Pemahaman Konsep Berdasarkan Gaya Belajar Aspek Visual Kinestetik Auditorial Nilai Maksimum Nilai Minimum Rata-rata Standar Deviasi ,31 8, ,85 8, ,77 Berdasarkan Tabel 1 nilai rata-rata pemahaman konsep mahasiswa dengan gaya belajar visual adalah 95 dengan standar deviasi 8,90; nilai maksimum 95; dan nilai minimum 69. Rata-rata pemahaman konsep mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik adalah 92 dengan standar deviasi 8,27; nilai maksimum 92; dan nilai minimum 66. Rata-rata pemahaman konsep mahasiswa dengan gaya belajar auditorial adalah 95 dengan standar deviasi 8,77; nilai maksimum 95; dan nilai minimum 70. Rincian hasil analisis pemahaman konsep disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rincian Hasil Analisis Pemahaman Konsep Uji Hasil Keputusan Kesimpulan Normalitas Sig. visual= 0,200 Sig. kinestetik = 0,188 H0 H0 H0 ditolak Data Data Data tidak Sig. auditorial =0,049 Homogenitas Sig. = H0 Data 0,629 Perbandingan Sig. = 0,299 H0 ditolak homogen Hasil tidak ada beda Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan hasil analisis uji anova pemahaman konsep yaitu itas gaya belajar visual diperoleh taraf signifikansi 0,200 lebih besar dari α = 0,05 sehingga Ho, artinya nilai Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN:
3 pemahaman konsep siswa dengan gaya belajar visual berdistribusi. Normalitas gaya belajar kinestesia diperoleh taraf signifikansi 0,188 lebih lebih besar dari α = 0,05 sehingga Ho, artinya nilai pemahaman konsep dengan gaya belajar kinestesia berdistribusi. Normalitas gaya belajar auditorial diperoleh taraf signifikansi 0,049 lebih kecil dari dari α = 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya nilai pemahaman konsep dengan gaya belajar auditoria berdistribusi tidak. Uji homogenitas nilai pemahaman konsep diperoleh taraf signifikansi sebesar nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga Ho, hal ini dapat disimpulkan bahwa variasi setiap sampel adalah sama (homogen). Data nilai pemahaman konsep selanjutnya dianalisis dengan uji one way anova. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung 0,299, nilai tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga Ho ditolak, Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pemahaman konsep siswa yang memiliki gaya belajar visual, kinestesia, dan auditoria. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji one way anova diperoleh perbedaan rata-rata nilai pemahaman konsep mahasiswa calon guru biologi terhadap materi kuliah Ilmu Kependidikan. Nilai rata-rata tertinggi dicapai oleh mahasiswa calon guru biologi dengan gaya belajar visual sebesar 82,31, gaya belajar audirorial sebesar 79,00, dan gaya belajar kinestetik sebesar 75,85. Dikaitkan Capaian tertinggi nilai pemahaman konsep adalah kelompok mahasiswa calon guru biologi dengan dengan gaya belajar visual, hal ini berkaitan erat dengan karakteristik JBMM yang diterapkan dalam pembelajaran. Penerapan JBMM mendorong mahasiswa berpikir untuk menemukan kaitan antar konsep hingga membentuk peta pikiran. Karakteristik JBMM mengakomodir pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya menggunakan berbagai sajian visual dalam bentuk gambar yang terdiri dari pusat dan cabang-cabang konsep yang memungkinkan otak memahami ulang gagasan dalam wacana secara utuh dan komprehensif (Suciati & Octovi, 2016; Buzan, 2007). Sementara mahasiswa denngan gaya belajar visual memiliki karakteristik mudah untuk mengingat dengan tulisan dan mementingkan penampilan, dan mudah memahami materi pelajaran dengan cara melihat materi visual atau media alat peraga seperti: ilustrasi gambar, diagram, peta, penggunaan warna (highlite) untuk hal-hal penting. Melalui JBMM mendorong mahasiswa untuk mencoba mengilustrasikan ide-ide dalam bentuk gambar. Hal ini relevan dengan pernyataan DePorter (2002) bahwa manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda dan semua cara tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Menurut Porter dan Hernackli (2008) siswa yang memiliki gaya belajar visual biasanya lebih menyukai belajar dengan cara melihat, siswa dengan gaya belajar kinestesia menyukai kegiatan fisik, dan siswa yang memiliki gaya belajar auditoria lebih suka mendengar dan mengungkapkan pendapat. Dengan demikian penerapan JBMM pada mahasiswa dengan gaya belajar visual sangat membantu memahami konsep-konsep materi kuliah Ilmu Kependidikan. Capaian terendah nilai pemahaman konsep adalah kelompok mahasiswa calon guru biologi dengan dengan gaya belajar kinestetik. Hal ini karena ciri-ciri gaya belajar kinestetik kurang mendukung karakteristik JBMM yang diterapkan dalam pembelajaran. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yang mengedepankan belajar melalui gerakan, sentuhan dan aktivitas, sehingga untuk memahami materi pelajaran perlu terlibat aktif mengeksplorasi lingkungan melalui obyek langsung. Siswa dengan gaya belajar kinestetik, gerakan memegang peranan penting, memiliki keinginan kuat untuk beraktivitas dan eksplorasi yang kuat. Sementara penerapan JBMM lebih banyak aktivitas mendengarkan dan melihat tayangan ppt yang diakomodir oleh penyaji. Kondisi ini diprediksi menyebabkan mahasiswa calon guru biologi dengan dengan gaya belajar kinestetik merasa kurang nyaman dan berpengaruh dalam memahami konsep materi kuliah Ilmu Kependidikan. Hal ini didukung oleh hasil wawancara terhadap siswa yang menyatakan bahwa mereka cenderung menemui kesulitan ketika harus membuat JBMM (K06, K26, K34, K46, K50, dan K52). Hasil uji statistik diperoleh bahwa tidak ada beda yang signifikan antara rata-rata nilai pemahaman konsep mahasiswa dengan gaya belajar visual, kinestetik, dan auditorial. Hal ini diprediksi karena pada dasarnya setiap individu memiliki ketiga gaya belajar tersebut (visual, kinestetik, dan auditorial) dengan persentase yang bervariasi yang sekaligus merupakan penanda kencenderungan arah gaya belajar seseorang. Selain itu gaya belajar juga dipengaruhi oleh banyak faktor pembentukan gaya belajar, salah satunya adalah bagaimana interaksi seseorang dengan unsur-unsur alam yang ada di lingkungannya (James, W. B., & Blank, W. E. 1993). Hal ini didukung oleh hasil penelitian Purwoko (2014) bahwa tidak ada perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, kinestesia, dan auditoria. Menurut Purwoko hal tersebut dikarenakan: 1) batasan antara ketiga gaya belajar (visual, kinestetik, dan auditorial) belum jelas. Pada dasarnya tidak ada satu gaya belajar yang lebih baik dari yang lain, karena pada dasarnya ketiga gaya belajar tersebut dimiliki oleh setiap orang. Hanya saja ada salah Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN:
4 satu gaya belajar yang lebih dominan pada diri kita (Olivia dalam Purwoko, 2014); 2) kemungkinan strategi belajar yang digunakan kurang dapat mengakomodir ketiga gaya belajar tersebut. Misalnya pemanfaatan tekhnologi dalam pembelajaran, hanya dapat efektif untuk gaya belajar tertentu dan justeru akan menghambat gaya belajar yang lain (Kirna dalam Suyanto, 2012); 3) guru kurang mempertimbangkan adanya perbedaan gaya belajar siswa dan lebih fokus pada penguasaan bahan ajar; dan 4) kondisi kelas kurang mengakomodir perbedaan gaya belajar siswa, sehingga situasi pembelajaran menjadi kurang kondusif. Dalam konteks penelitian ini point 3 dan 4 lebih dominan. Kaitannya dengan penerapan JBMM, pada dasarnya mind mapping dapat diterapkan pada ketiga gaya belajar. Hasil penelitian Rahmawati (2014) menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan mind mapping dapat membelajarkan mahasiswa yang memiliki berbagai gaya belajar. Mahasiswa dengan gaya belajar visual dapat menyerap materi dengan cara memperhatikan presentasi dan penjelasan yang dilakukan oleh temannya. Ketika mahasiswa membuat mind mapping, informasi yang oleh mata, selanjutnya diteruskan menjadi pengetahuan. Pembelajaran menggunakan mind mapping memungkinkan mahasiswa membuat koneksi, melihat pola, mengakses memori yang berhubungan dengan informasi dan mengembangkan memori yang sudah ada sebelumnya (Wilis, 2011). Siswa dengan gaya belajar auditorial, penerapan JBMM memungkinkan mahasiswa dapat menyerap konsep pengetahuan melalui mendengarkan penjelasan, diskusi, presentasi dan kemudian mengulang informasi dengan membuat mind mapping, sehingga terjadi pengulangan informasi pada otak. Otak yang menerima informasi yang berulang-ulang dengan berbagai cara terdapat proses penyiagaan untuk mengkode informasimenjadi lebih efisien (Koutstaal, et al., dalam Wilis, 2011). Siswa dengan gaya belajar kinestetik, penerapan JBMM memungkinkan mahasiswa dapat menyerap materi dengan aktivitas yang dilakukan dengan cara melibatkan siswa untuk menggambarkan atau membuat peta, jalur dan koneksi antar konsep. Proses pembelajaran tersebut dapat meningkatakan kerja otak, sehingga mahasiswa dapat menemukan konsep pengetahuan. Hal ini relevan dengan pernyataan Sprenger (2011) bahwa isyarat dan gerakan tubuh dapat menambah jalur penyimpanan informasi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata pemahaman konsep mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Kependidikan terhadap gaya belajar mahasiswa calon guru biologi DAFTAR PUSTAKA Honey, P., and Mumford, A Learning Style Helper Guide. Peterhoney Publication Limited. C. McLoughlin. The Implications of the research Literature on Learning Styles for the Design of Instructional Material. Australian Journal of Educational Technology (3), De Porter, B. & Hernacki, M. (2008). Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. DePorter, B & Mike Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa James, W. B., & Blank, W. E Review and Critique of Available Learning-Style. Instruments for Adults. In D. Flannery (Ed.) New Directions for Adult and Continuing Education. 59, Joseph Pitts Identifying and Using a Teacher Friendly Learning-Styles Instrument. Heldref Publications. 82 (5) Meier,D The Accelerated Learning Hand Book. New York: The McGraw Hill Companies. Purwoko, Sigit Pengaruh Penggunaan Peta Pikir dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Humaniora. 2(2) Rahmawati, M.M.E.R Pengaruh Mind Mapping dan Gaya Belajar Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA. Jurnal Inovasi Teknologi. 1 (2) Riding, R. & Rayner, S Cognitive Styles and Learning Strategies. Understanding Style Differences in Learning and Behavior. London: David Fulton. Sims, Ronald, R. and Sims, Serbrenia J The Important of Learning Styles; Understanding The Implications for Learning, Course Design, and Education. London: Greenwood Press. Sprenger, M. (2011).How to teach so students remember?. Jakarta: Penerbit Erlangga. Suciati, Sukardi, Prajoko, S; Rochim, F Identifikasi Pengakomodasian Gaya Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi. (Mini Riset: tidak dipublikasikan). Suparman, S Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta: PinusBook Publisher. Suyanto, M. E Pengaruh Penggunaan Variasi Media dalam Pembelajaran Inkuiri dan Gaya belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X SMA. Disertasi Tidak Dipublikasikan. Malang: Universitas Negeri Malang. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN:
5 Wilis, J. (2011). Research-based strategies to ignite student learning. (Terjemahan Akmal Hadrian). Yogayakarta: Mitra Media. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016_ ISBN:
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat penting bagi siswa. Seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR
Volume 15, Nomor 2, Hal. 01-10 Juli Desember 2013 ISSN:0852-8349 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR Aulia Sanova Fakultas
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 30 Makassar
Mutahharah Hasyim, Muris, Ahmad Yani Pendidikan Fisika PPs Universitas Negeri Makassar Surat-e: mutahharah_hasyim@yahoo.com Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF
291 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Ibnu R. Khoeron 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA
JPPM Vol. 10 No. 2 (2017) IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA Yusri Wahyuni Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Secara psikologis belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
Lebih terperinciJurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Volume 15, Nomor 1, Hal. 27-36 Januari Juni 2013 ISSN:0852-8349 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut
Lebih terperinciPEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG
PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG Ahmad Sirojul Anam Izza Rosyadi, Parlan, Dedek Sukarianingsih Universitas Negeri
Lebih terperinciGAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP
GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP Relsas Yogica 14, Fatma Rahmadhani 15 Abstrak. Pada saat awal perkuliahan salah satu hal yang harus dipahami oleh seorang
Lebih terperinciJurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TPS (THINK- PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL DAN ULAR TANGGA YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA BELAJAR Alfian Nur Ubay 1, Wagino, dan Ridam Dwi Laksono 3 1,,3 Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengerjakan soalnya sesuai waktu yang disediakan. Oleh karena itu, siswa memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) program IPA pada Tahun 2015 menunjukkan bahwa rata-rata nilai matematika menjadi rata-rata nilai terendah dibandingkan
Lebih terperinciPEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Hidayatulloh Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, hasil belajar dibagi menjadi tiga
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Oleh : DWI PUJI HASTUTI A
GAYA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF MOTIVASI DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun
Lebih terperinciMODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono
MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2005:307). Hasbullah menyatakan juga bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciStrategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran
1 Strategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran Nama : Dinatus Solichah NIM : 152071200011 Prodi/SMT : PGMI A1/V Email : dinadelisha16@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN VISUAL AUDITORI KINESTETIK (VAK) Hafiz Faturahman MAN 19 Jakarta
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN VISUAL AUDITORI KINESTETIK (VAK) Hafiz Faturahman MAN 19 Jakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
39 BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan observasi pada sekolah yang ambil sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Gaya Belajar 2.1.1 Pengertian Gaya Belajar Gaya belajar menurut Winkel (2005) adalah cara belajar yang khas bagi siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH : Indri Sulistianti RRA1C412045 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR Oleh Delia Putri Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas yaitu variabel gaya belajar visual (X1), gaya belajar auditorial (X2)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciMODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP 1) Rica Ayu Bairusi, 2) Subiki, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style siswa yaitu cara ia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Peta Pikiran dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMP
Purwoko, Pengaruh Penggunaan Peta Pikiran dan Gaya Belajar... 191 Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Humaniora ISSN: 2338-8110 Vol. 2 No. 2, Hal 191-195, Juni 2014
Lebih terperinciPEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE
PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN EXAMPLES NON EXAMPLES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun
Lebih terperinciMODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :
1 MODALITAS BELAJAR Nama : Faridatul Fitria NIM : 152071200008 Prodi/SMT : PGMI A1/ V Email Ringkasan : : faridatulfitria05@gmail.com Artikel ini membahas tentang modalitas belajar. Definisi model belajar
Lebih terperinciAvailable online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17
82 Available online at www.journal.unrika.ac.id Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17 Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Junierissa Marpaung* Division of Counseling and
Lebih terperinciGAYA BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI NILAI AKADEMIK TINGGI DAN RENDAH KELAS VII SMPN 1 COLOMADU TAHUN AJARAN 2016/1017
GAYA BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI NILAI AKADEMIK TINGGI DAN RENDAH KELAS VII SMPN 1 COLOMADU TAHUN AJARAN 2016/1017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi
Lebih terperinciPENGARUH MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
Pengaruh Mind Mapping dan Gaya Belajar terhadap... 123 PENGARUH MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA Program Studi Teknologi Pembelajaran, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Todanan. Alasan memilih SD Negeri 1 Todanan karena letaknya terjangkau di jalur
Lebih terperinciKata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENUGASAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN RRB (ROUND ROBIN BRAINSTORMING) Anne Aulia Rachmawaty 1, Susi Sutjihati 2, Nandang Hidayat 3 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik. Data angket gaya belajar dapat dideskripsikan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 4 KOTA PROBOLINGGO
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 90-100 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP
Lebih terperinciGAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F
GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F55008003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum SMA Mutiara Natar Lampung Selatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum SMA Mutiara Natar Lampung Selatan 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di SMA Mutiara Natar yang terletak di Desa Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Keberhasilan dan kegagalan proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara garis besar dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Ary Herlina Kurniati HM
Lebih terperinciANALISIS KECENDERUNGAN METODOE PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNS
3-030 ANALISIS KECENDERUNGAN METODOE PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNS Suciati Sudarisman Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNS E-mail: suciati.sudarisman@yahoo.com
Lebih terperinciDosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 (THE EFFECT OF STUDENT LEARNING STYLE
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN
Lebih terperinciNurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo
20 Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo Pada Materi Pokok Larutan Asam Basa The Influence of Instructional Model
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengenai makna yang dihubungkan dengan gagasan-gagasan yang diarahkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berpikir merupakan suatu hal alamiah manusia. Disadari atau tidak, berpikir melekat dalam kehidupan setiap manusia setiap harinya. Secara psikologis, pada
Lebih terperinciPENGARUH METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PEMAHAMAN GAYA BELAJAR DI KELAS VIII-1 SMP DEWI SARTIKA JAKARTA
Pengaruh Metode STAD (Student Teams Achievement Division) Terhadap Pemahaman Gaya Belajar... 47 PENGARUH METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PEMAHAMAN GAYA BELAJAR DI KELAS VIII-1
Lebih terperinciMENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan
MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI MODEL TERPADU MADANI Yurika, Syamsu, Muhammad Ali yurika_physic@yahoo.co.id
Lebih terperinciAndre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Adzkia Padang Andre Yohendra Pendidikan Teknik
Lebih terperinciNurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin Abstrak Kata Kunci:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAHIRAN GENERIK SAINS PADA SISWA SMP NEGERI 1 DOLO Nurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin e-mail: Fatonahnurun@gmail.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSanti Widyawati Dosen Prodi Pendidikan Matematika, IAIM NU Metro Abstrak
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA INSTITUT AGAMA ISLAM MAARIF NAHDATUL ULAMA (IAIM NU) METRO Santi Widyawati Dosen Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciKata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar
ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KINESTETIK KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh Irawati*, Zulfaneti**, Ratulani Juwita*** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP 1) Rika Lestari, 2) Singgih Bektiarso, 2) Albertus D.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti
BAB V PEMBAHASAN Dari hasil angket gaya belajar, tes dan wawancara, peneliti mengetahui hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya, yaitu tentang kemampuan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 151 siswa SMA N 2 Salatiga yang terdiri dari masing-masing 3 program studi yaitu kelas XI
Lebih terperinciPENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA
19 PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA Oleh : Agustin Rachmawati Purlina 1 Gantina Komalasari 2 Aip Badrujaman 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO
PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO Retno Wandhira dan Madewi Mulyanratna Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI Nurhasanah 1 Universitas Papua 1 Hasanahnur705@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPA (sains) pada hakekatnya terdiri atas tiga komponen, yaitu produk,
1 BAB I PENDAHULUAN IPA (sains) pada hakekatnya terdiri atas tiga komponen, yaitu produk, proses, dan sikap ilmiah. IPA tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau fakta yang dihafal, namun juga
Lebih terperinciRahmi, Fenny Agustina dan Farianti. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Koresponden :
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DENGAN SISWA PEREMPUAN KELAS VII MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MIND MAPPING PADA POKOK BAHASAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP IT NURUL MUHAJIRIN BATAM
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I
PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I Erma Monariska Universitas Suryakancana ermamonariska@gmail.com ABSTRAK Matematika
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) TERHADAP PEMAHAMAN FAKULTAS PSIKOLOGI
28 Pengaruh Penerapan Metode Two Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Fakultas Psikologi PENGARUH PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) TERHADAP PEMAHAMAN FAKULTAS PSIKOLOGI Oleh: Laila
Lebih terperinciSTUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016
STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016 1 Linda Sekar Utami 1 Dosen Progran Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU FISIKA BUMI ANTARIKSA DENGAN PENDEKATAN SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
PEMBELAJARAN ILMU FISIKA BUMI ANTARIKSA DENGAN PENDEKATAN SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Andik Purwanto Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHAND OUT KONSEP DASAR PENILAIAN BERBASIS VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIKA (VAK) Oleh : Suyantiningsih, M.Ed.
HAND OUT KONSEP DASAR PENILAIAN BERBASIS VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIKA (VAK) Oleh : Suyantiningsih, M.Ed. Penilaian pada dasarnya selain sebagai alat untuk mengukur ketercapaian tujuan (hasil belajar)
Lebih terperinciPengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu Niluh Suwaningsih, Marungkil Pasaribu, dan Darsikin niluhsuwaningsih94viola@gmail.com
Lebih terperinciThis study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang"
This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang" Guslaini) Elni Yakub 2) Prof. Dr. H. Zulfan Saam, Ms)Email:gusliani@gmail.com 1)Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP
PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS Happy Wijayanti; Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: happywijayanti27@gmail.com
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN (Pada Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN Atikha Nur Khoidah 1, Budiyono 2, Riyadi 3 1 Mahasiswa Pascasarjana
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 2 ISSN
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Alat Praktikum Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Palu Delpina Nggolaon, I Wayan Darmadi, dan Muhammad
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R DAN GAYA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R DAN GAYA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Sastra Priadi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan Abstrak. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal diantaranya yaitu
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2013 sampai dengan tanggal 5 Maret 2013 di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo. Pada hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
8 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemodelan Matematika Model sebagai kata benda dalam kamus besar bahasa indonesia merupakan pola dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.
Lebih terperinciMODEL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS GAYA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT
ISSN: 1693-1246 Januari 2012 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpfi MODEL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS GAYA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT K. Wiyono 1 *,
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Perbedaan Tingkat Prestasi... (Pertiwi) 1 THE COMPARATIVE OF LEARNING ACHIEVEMENT REVIEW FROM LEARNING STYLE
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. optimal. Hal ini tercermin dari berbagai kesulitan yang muncul pada. yang berujung pada rendahnya hasil pembelajaran.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia lahir dengan segala potensi yang dimiliki, termasuk potensi pikiran. Namun, pada praktik pembelajaran, penggunaannya masih jauh dari optimal. Hal ini tercermin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita
8 BAB II KAJIAN TEORITIK 1. Deskripsi Konseptual a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Analisis kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika perlu dilakukan, agar kesalahan-kesalahan
Lebih terperinciMagister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA Mujazin 1, Suparmi 2, Sarwanto 3 1
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH
PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKALAH Oleh YETI HERYATI 10.21.0432 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciDody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit, Masta Ginting, Herawaty Bukit, Halimatussakdiah. Surel:
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA MAHASISWA JURUSAN PGSD FIP UNIMED Dody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR VAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH GAYA BELAJAR VAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Aswar Anas 1, Nilam Permatasari Munir 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR. Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Sisca Linda Prahesti, 2) Sri Wahyuni, 2) Bambang Supriadi 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciEksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran
Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Rimoadi Yansah Putra Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rimoadi@gmail.com Abstak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran
21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi
Lebih terperinciPenerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA
Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA Linda Aprilia, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI Sunardi 1, Amalia Febrianti Ramadhani 2, Ervin Oktavianingtyas 3 Abstract. This study aims
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN PENDEKATAN SAVI DAN SCIENTIFIC
STUDI PERBANDINGAN PENDEKATAN SAVI DAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SEGITIGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALIKAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Wahyu Aristyaningsih;
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA. Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan. Abstract. Abstrak
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan FKIP, Universitas Pattimura Kampus B - PGSD Unpatti Jl. Dr. Tamaela Ambon anneth_op@yahoo.com Abstract The objective of this
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian kuasi eksperimen, karena subjek tidak dikelompokkan secara acak tetapi peneliti menerima keadaan
Lebih terperinciIkatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah ISSN Volume 2 Nomor 2, November 2015
ISSN 2442-6350 Volume 2 Nomor 2, November 2015 PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) DENGAN MENGGUNAKAN LABORATORIUM REAL DAN VIRTUAL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pada diri seseorang. Hilgard dan Bower mengatakan Perubahan sebagai
BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Hilgard dan Bower mengatakan Perubahan sebagai hasil dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk penguasaan konsep. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinci