GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP
|
|
- Sukarno Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP Relsas Yogica 14, Fatma Rahmadhani 15 Abstrak. Pada saat awal perkuliahan salah satu hal yang harus dipahami oleh seorang dosen adalah mengenali gaya belajar mahasiswa. Sangat dibutuhkan pengetahuan awal mengenai kondisi siswa agar tercapai tujuan instruksional suatu proses pembelajaran. Dengan mengetahui gaya belajar mahasiswa, dosen dapat merancang teknik atau metode perkuliahan yang efektif, membuka kesempatan untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih produktif, serta merancang pendekatan yang sesuai untuk setiap kegiatan pembelajaran. Bagi mahasiswa penelitian ini akan berguna untuk mengetahui apakah metode belajar yang digunakan selama ini sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya dan membuka kesempatan untuk mengubah kebiasaan belajar tersebut, juga dapat menjadi acuan jenis karir apa yang kira-kira sesuai untuk dijalani. Dengan memahami pentingnya pengetahuan awal mengenai gaya belajar mahasiswa, peneliti telah mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa baru program studi pendidikan biologi tahun masuk 2015 jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri padang. Dari 111 orang mahasiswa yang menjadi objek penelitian, diketahui 55 orang (49,54%) diantaranya adalah mahasiswa yang memiliki gaya belajar visual. 41 orang (36,93%) diantaranya adalah mahasiswa yang memiliki gaya belajar audio dan sisanya yang berjumlah 15 orang (13,51%) memiliki gaya belajar kinestetik. Hasil ini memberikan informasi kepada dosen yang mengajar di program studi dan mahasiswa program studi pendidikan biologi untuk menggunakan metode pembelajaran dan media yang tepat dan bervariasi selama proses perkuliahan. Kata Kunci: Learning style, visual, auditory, kinesthetic PENDAHULUAN Pembelajaran pada tingkat perguruan tinggi tak akan lepas dari peran aktif mahasiswa dan dosen yang membina mata kuliah terkait. Ini dikarenakan kedua aspek inilah yang menjadi kunci untuk menciptakan suasana perkuliahan yang berkualitas. Keluaran yang diharapkan dari proses ini adalah lulusan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakatnya, karena tujuan utama dalam proses belajar adalah menanamkan kecekatan kepada peserta didik dan membentuk sikap dan perbuatan mereka (Sutikno, 2007). Harapan mulia tersebut sangat berpengaruh kepada proses yang terjadi sebelumnya. Seperti kegiatan perkuliahan di kelas, mahasiswa yang hanya datang dan duduk di kelas tanpa berupaya untuk ikut serta dalam aktifitas kelas, dosen yang menggunakan teknik atau metode belajar yang secara terus menerus tidak bervariasi, 14 Dosen Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang 15 Dosen Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang
2 96 Pancaran, Vol. 5, No. 1, hal , Pebruari 2016 tentu saja hal ini akan menghambat tujuan yang akan dicapai. Keberhasilan suatu proses pendidikan pada setiap jenjang pendidikan bergantung pada proses yang dialami oleh peserta didiknya (Djamarah, 2006). Keberhasilan tersebut haruslah dapat terukur pada sikap dan tingkah laku mereka sehari-hari dan bersifat permanen. Berdasarkan uraian pada penjelasan sebelumnya, dosen mempunyai peran yang penting dalam perwujudan terciptanya lulusan yang berguna bagi masyarakat, oleh karenanya dosen harus berupaya secara optimal untuk terus meningkatkan kualitas diri agar tetap mampu menginovasikan teknik atau metode belajar. Berdasarkan teori disiplin mental Plato-Aristoteles, dalam pelaksanaan pembelajaran dosen berperan untuk melatih mahasiswa (Lufri, 2007). Kemampuan dosen untuk memilih dan menggunakan beragam teknik atau metode dalam pembelajaran merupakan suatu integritas soft skill dalam diri seorang pendidik (Elfindri, 2010). Saat dosen melakukan pembaruan dan perubahan pada gaya mengajar di kelas secara langsung akan mengimbangi gaya belajar satuan atau sekelompok mahasiswa. Dengan mengimbangi gaya belajar satuan atau sekelompok mahasiswa, akan mempermudah mahasiswa tersebut untuk menyerap materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen. Karena saat memahami gaya belajar seseorang, pembelajaran akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Namun gaya belajar mahasiswa tidak memiliki hubungan dengan jumlah kehadiran dosen di dalam kelas (Dane M. Horton, 2012). Saat memulai rangkaian proses pembelajaran di kelas, salah satu di antara langkah-langkah pertama yang harus dipahami oleh seorang dosen adalah mengenali gaya belajar mahasiswa, sebagai modalitas visual, auditorial, atau kinestetik (VAK) (Deporter, 2000). Menurut James dan Blank (1993), gaya belajar didefinisikan sebagai kebiasaan belajar dimana seseorang merasa paling efisien dan efektif dalam menerima, memproses, menyimpan dan mengeluarkan sesuatu yang dipelajari. McLoughlin (1999) menyimpulkan bahwa istilah gaya belajar merujuk pada kebiasaan dalam memperoleh pengetahuan. Honey dan Mumford (1992) mendefinisikan gaya belajar sebagai sikap dan tingkah laku yang menunjukkan cara belajar seseorang yang paling disukai. Sebuah penelitian ekstensif, khususnya di Amerika Serikat, yang dilakukan oleh Profesor Ken dan Rita Dunn dari Universitas St. John, di Jamaica, New York, dan para pakar Pemrograman Neuro-Linguistik seperti, Richard Bandler, John Grinder, dan
3 Relsas dkk: Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Tahun Pertama Michael Grinder, telah mengidentifikasi tiga gaya belajar dan komunikasi yang berbeda (Rose, 2002). 1. Visual. Belajar melalui melihat sesuatu. Kita suka melihat gambar atau diagram. Kita suka pertunjukkan, peragaan atau menyaksikan video. 2. Auditori. Belajar melalui mendengar sesuatu. Kita suka mendengarkan kaset audio, ceramah-kuliah, diskusi, debat dan instruksi (perintah) verbal. 3. Kinestetik. Belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung. Kita suka menangani, bergerak, menyentuh dan merasakan/mengalami sendiri. Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik gaya belajar menurut DePorter & Hernacki, adalah sebagai berikut (Deporter, 2000): 1. Gaya Belajar Visual (Visual learners) Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: a. rapi dan teratur, b. berbicara dengan cepat, c. mampu membuat rencana dan mengatur jangka panjang dengan baik, d. teliti dan rinci, e. mementingkan penampilan, f. lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, g. mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual, h. memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik, i. biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar, j. sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis), k. merupakan pembaca yang cepat dan tekun, l. lebih suka membaca daripada dibacakan, m. dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu bersikap waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan, n. jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan coretan tanpa arti selama berbicara,
4 98 Pancaran, Vol. 5, No. 1, hal , Pebruari 2016 o. lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain, p. sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya" atau "tidak, q. lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/berceramah, r. lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik, s. sering kali menegtahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata, t. kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan. 2. Gaya Belajar Auditorial (Auditory Learners) Individu yang memiliki kemampuan belajar auditorial yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: a. sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja (belajar), b. mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, c. menggerakan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, d. lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca, e. jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras, f. dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara, g. mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita, h. berbicara dalam irama yang terpola dengan baik, i. berbicara dengan sangat fasih, j. lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya, k. belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat, l. senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar, m. mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi, n. lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya,
5 Relsas dkk: Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Tahun Pertama o. lebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku humor/komik. 3. Gaya Belajar Kinestetik (Tactual Learners) Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: a. berbicara dengan perlahan, b. menanggapi perhatian fisik, c. menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka, d. berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain, e. banyak gerak fisik, f. memiliki perkembangan awal otot-otot yang besar, g. belajar melalui praktek langsung atau manipulasi, h. menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung, i. menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca, j. banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal), k. tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama, l. sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut, m. menggunakan kata-kata yang mengandung aksi, n. pada umumnya tulisannya jelek, o. menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secara fisik), p. ingin melakukan segala sesuatu. Meski dalam perkembangan banyak penelitian yang mengungkapkan jenis modalitas belajar baru dan menyesuaikan dengan kebutuhan, namun tetap saja sangat dibutuhkan pengetahuan awal mengenai kondisi siswa agar tercapainya tujuan instruksional suatu proses pembelajaran (Slameto, 2006). Dengan mengetahui gaya belajar mahasiswa, dosen dapat merancang teknik atau metode perkuliahan yang efektif (Heidi L. Lujan, 2006), membuka kesempatan untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih produktif (Zeynep Baykan, 2007), serta merancang pendekatan yang sesuai untuk setiap kegiatan pembelajaran (Erica A. Wehrwein, 2006). Bagi mahasiswa penelitian ini akan berguna untuk mengetahui apakah metode belajar yang digunakan selama ini sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya dan membuka kesempatan untuk mengubah kebiasaan belajar
6 100 Pancaran, Vol. 5, No. 1, hal , Pebruari 2016 tersebut (Rathnakar P. Urval, 2014), juga dapat menjadi acuan jenis karir apa yang kirakira sesuai untuk dijalani (Jennifer Breckler, 2009). Dengan memahami pentingnya pengetahuan awal mengenai gaya belajar mahasiswa, peneliti telah mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa baru tahun masuk 2015 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan September Objek penelitian adalah seluruh mahasiswa baru Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada objek penelitian, dan objek diminta untuk mengisi kuesioner tersebut. Pengumpulan data dibantu oleh dua orang mahasiswa Jurusan Biologi tahun masuk 2014, Sarah dan Enjelvi Permanda. Kuesioner diadaptasi dari education planner, suatu pemberi layanan online untuk menguji modalitas belajar siswa. Setelah data terkumpul, penelitian dilanjutkan dengan menganalisis hasil dan membuat tabulasi data. Data dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu data visual, audio dan kinestetik. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Sebaran Data Pendidikan Biologi A
7 Relsas dkk: Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Tahun Pertama Gambar 2. Sebaran Data Pendidikan Biologi B Gambar 3. Sebaran Data Pendidikan Biologi C Mahasiswa yang memiliki gaya belajar visual berjumlah 55 orang atau sekitar 49,54%, yang terdiri dari 14 orang (25,45%) mahasiswa pendidikan biologi A (Gambar 2), 18 orang (32,72%) mahasiswa pendidikan biologi B (Gambar 3), 23 orang (41,81%) mahasiswa pendidikan biologi C (Gambar 4).Temuan penelitian ini memberikan informasi kepada pembaca bahwa gaya belajar yang dominan pada mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNP adalah gaya belajar visual. Persentase terbesar mahasiswa dengan gaya belajar visual adalah mahasiswa program studi pendidikan biologi B yaitu 41,81% dan persentase terkecil ada pada mahasiswa program studi pendidikan biologi A yakni 25,45%. Gaya belajar visual menekankan kepada aktivitas belajar yang banyak menggunakan indera penglihatan (mata). Penggunaan gambar dan warna sangat membantu mahasiswa untuk memahami materi perkuliahan. Mahasiswa dengan gaya belajar seperti ini disarankan untuk duduk pada kursi baris depan, karena dapat mengamati dosen secara lebih dekat, juga materi gambar yang sedang diberikan. Mahasiswa yang memiliki gaya belajar audio berjumlah 41 orang, terdiri atas 13 orang (31,70%) mahasiswa pendidikan biologi A (Gambar 2), 14 orang (34,14%)
8 102 Pancaran, Vol. 5, No. 1, hal , Pebruari 2016 mahasiswa pendidikan biologi B (Gambar 3), 14 orang (34,14%) mahasiswa pendidikan biologi C (Gambar 4). Selain gaya belajar visual, juga ada mahasiswa yang memiliki gaya belajar audio. Mahasiswa yang memiliki gaya belajar tipe ini akan lebih terfokus pada aktifitas belajar yang sifatnya suara. Kegiatan yang menggunakan indera pendengar sebagai penangkap stimulus. Intonasi dosen dalam menjelaskan materi sangat membantu untuk meningkatkan pemahaman. Disarankan agar mahasiswa merekam suara dosen saat menjelaskan materi perkuliahan untuk dapat didengarkan kembali di rumah. Posisi duduk memang tidak mempengaruhi mereka, namun mahasiswa dengan tipe belajar audio sangat dipengaruhi oleh tingkat kebisingan di lingkungan sekitar belajarnya. Persentase terbesar mahasiswa dengan gaya belajar audio adalah mahasiswa program studi pendidikan biologi B dan program studi pendidikan biologi C yaitu 34,14% dan persentase terkecil ada pada mahasiswa program studi pendidika biologi A yakni 31,70%. Gaya belajar ketiga yang dimiliki oleh mahasiswa sesuai hasil penelitian adalah gaya belajar kinestetik. Jumlah mahasiswa yang bergaya belajar tipe kinestetik adalah 15 orang, 11 orang (73,33%) dari program studi pendidikan biologi A (Gambar 2), 3 orang (20%) dari program studi pendidikan biologi B (Gambar 3), 1 orang (6,66%) dari program studi pendidikan biologi C (Gambar 4). Berbeda dari kedua gaya belajar sebelumnya, mahasiswa dengan gaya belajar ini akan lebih berkonsentrasi pada pembelajaran jika pembelajaran dirancang untuk pergerakan fisik. Gaya belajar kinestetik berpusat pada pergerakan anggota tubuh. Mereka membaca dan berbicara dengan terbiasa menggerakkan mulut atau anggota tubuh yang lain. Desain pembelajaran yang dirasa cocok dengan mahasiswa tipe ini adalah dengan metode praktikum atau demonstrasi. Persentase terbesar mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik adalah mahasiswa program studi pendidikan biologi A yaitu 73,33% dan persentase terkecil ada pada mahasiswa program studi pendidikan biologi C yakni 6,66%. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini memberikan informasi kepada seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi tahun baru 2015 dan staf dosen jurusan biologi FMIPA UNP bahwa
9 Relsas dkk: Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Tahun Pertama gaya belajar yang mendominasi pada mahasiswa adalah gaya belajar visual. Selain itu, juga ditemukan gaya belajar lainnya yakni audio dan kinestetik. Hasil ini juga memberikan informasi untuk penggunaan metode dan media yang tepat dan bervariasi selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih peneliti sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penelitian ini, khususnya Sarah dan Enjelvi Permanda dari Program Studi Pendidikan Biologi 2014 A. DAFTAR PUSTAKA Dane M. Horton et all, Assessment outcome is weakly correlated with lecture attendance: influence of learning style and use of alternative materials, Advances in Physiology Education, The American Physiological Society. United States of America, pp , Deporter, Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan, Penerbit Kaifa, Bandung, Djamarah, Syaiful.B, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, Elfindri, Soft Skills untuk Pendidik, Baduose Media, Padang, Erica A. Wehrwein et all, Gender differences in learning style preferences among undergraduate physiology students, Advances in Physiology Education, The American Physiological Society. United States of America, pp , Heidi L. Lujan and Stephen E. DiCarlo, First-year medical students prefer multiple learning style, Advances in Physiology Education, The American Physiological Society. United States of America, pp , Honey, P., & Mumford, A. (1992). The Manual of Learning Styles(3rd ed.). Maidenhead, UK: Peters Honey. James, W. B., & Blank, W. E. (1993). Review and critique of available learning-style instruments for adults. In D. Flannery (Ed.), Applying cognitive learning styles (pp ). San Francisco: Jossey-Bass. Jennifer Breckler et all, Learning styles of physiology students interested in the health professions, Advances in Physiology Education, The American Physiological Society. United States of America, pp , Lufri Strategi Pembelajaran. UNP Press: Padang.
10 104 Pancaran, Vol. 5, No. 1, hal , Pebruari 2016 McLoughlin, C. (1999). The implications of research literature on learning styles for the design of instructional material. Australian Journal of Educational Technology, 15(3), Rathnakar P. Urval et all, Assessment of learning style of undergraduate medical students using the VARK questionnaire and the influence of sex and academic performance, Advances in Physiology Education, The American Physiological Society. United States of America, pp , Rose, Colin & Malcolm J. Nicholl. (2002). Cara Belajar cepat Abad XXI.Bandung: Nuansa. Slameto, Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, Sutikno, M. Sobry, Belajar dan Pembelajaran, Prospectz, Bandung, Zeynep Baykan and Melis Nacar, Learning styles of first-year medical students attending Erciyes University in Kayseri, Turkey, Advances in Physiology Education, The American Physiological Society. United States of America, pp , 2007.
II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style siswa yaitu cara ia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF
291 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Ibnu R. Khoeron 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY
Lebih terperinciAvailable online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17
82 Available online at www.journal.unrika.ac.id Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17 Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Junierissa Marpaung* Division of Counseling and
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA
JPPM Vol. 10 No. 2 (2017) IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA Yusri Wahyuni Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Secara psikologis belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, hasil belajar dibagi menjadi tiga
Lebih terperinciMODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :
1 MODALITAS BELAJAR Nama : Faridatul Fitria NIM : 152071200008 Prodi/SMT : PGMI A1/ V Email Ringkasan : : faridatulfitria05@gmail.com Artikel ini membahas tentang modalitas belajar. Definisi model belajar
Lebih terperinciBY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK) MENGAPA PERLU IDENTIFIKASI BELAJAR ANAK??? Dengan mengenali gaya belajar anak maka : 1. Menciptakan cara belajar yang menyenangkan
Lebih terperinciPEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Hidayatulloh Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu
Lebih terperinciBelajar yang Efektif dan Kreatif
Belajar yang Efektif dan Kreatif http://staff.uny.ac.id/dosen/agus-triyanto-mpd Pertanyaan-Pertanyaan Apa yang Anda harapkan sebelum memasuki SMKN 6 Yogyakarta? Apakah harapan Anda sudah sebagian atau
Lebih terperinciMENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan
MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa
Lebih terperinciCara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit
PENDAHULUAN 1 Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2 Setiap siswa memproses informasi secara berbeda Jika guru hanya menggunakan satu gaya belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Gaya Belajar 2.1.1 Pengertian Gaya Belajar Gaya belajar menurut Winkel (2005) adalah cara belajar yang khas bagi siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita
8 BAB II KAJIAN TEORITIK 1. Deskripsi Konseptual a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Analisis kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika perlu dilakukan, agar kesalahan-kesalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XI
Lebih terperinciFORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)
MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS Oleh : M. Hasan Syukur, ST *) Setiap insan manusia adalah unik. Artinya setiap individu pasti memiliki perbedaan antara
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya
Lebih terperinciUniversitas Negeri Malang
LANDASAN TEORETIK-KONSEPTUAL Pemanfaatan Multimedia dalam pembelajaran Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang Kita ada di mana sekarang????????????? Era pertanian Era industri
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Perbedaan Tingkat Prestasi... (Pertiwi) 1 THE COMPARATIVE OF LEARNING ACHIEVEMENT REVIEW FROM LEARNING STYLE
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori Untuk memudahkan pemahaman, perlu dijelaskan beberapa teori terkait penelitian ini yang berjudul: Gaya Belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan (Wawancara
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Gaya Belajar 1.1 Defenisi Menurut Winardi A (2008) Gaya belajar adalah cara yang digunakan seseorang dalam menyerap informasi baru dan sulit, bagaimana mereka berkosentrasi, memperoses
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
8 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemodelan Matematika Model sebagai kata benda dalam kamus besar bahasa indonesia merupakan pola dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam menjaga keberlangsungan pembangunan di Indonesia, baik itu pendidikan formal mau pun pendidikan non formal. Oleh
Lebih terperinciKeefektivan Penerapan Jurnal Belajar Mind Mapping.
KEEFEKTIVAN PENERAPAN JURNAL BELAJAR MIND MAPPING (JBMM) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATA KULIAH ILMU KEPENDIDIKAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Suciati 1, Chrisnia Octovi 2 Pendidikan
Lebih terperinciPROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Sailatul Ilmiyah 1, Masriyah 2 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Surabaya email : sailatul@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Representasi Matematis a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis Menurut NCTM (2000) representasi adalah konfigurasi atau sejenisnya yang berkorespondensi
Lebih terperinciKelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko
LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko No. Kode Nama 1 A1 2 A2 3 A3 4 A4 5 A5 6 A6 7 A7 8 A8 9 A9 10 A10 11 A11 12 A12 13 A13 14 A14 15 A15 16 A16 17 A17 18 A18 19 A19 20 A20 21
Lebih terperinciKecenderungan Gaya Belajar Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Fungsi Bijektif
Kecenderungan dalam Menyelesaikan Masalah Fungsi Bijektif Umy Zahroh 1 dan Beni Asyhar 2 1,2 Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung e-mail: umyzahroh@gmail.com 1 ; asyhar_beni@yahoo.com 2 Abstract:
Lebih terperinciBAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR
19 BAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR A. Gaya Belajar 1. Pengertian Gaya Belajar Gaya adalah sikap, tingkah laku, ragam dan cara melakukan. 1 Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 1 Harlinda Syofyan 1Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara
Lebih terperinciSTUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016
STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016 1 Linda Sekar Utami 1 Dosen Progran Studi Pendidikan
Lebih terperinciABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3
ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3 DAFTAR ABSEN XI IPS-4 No Kode Nama 1 A01 2 A02 3 A03 4 A04 5 A05 6 A06 7 A07 8 A08 9 A09 10 A10 11 A11 12 A12 13 A13 14 A14 15 A15 16 A16 17 A17 18 A18 19 A19
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dengan orang lain. Tak ada dua individu yang identik di muka bumi ini. Setiap orang
Lebih terperinciStrategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran
1 Strategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran Nama : Dinatus Solichah NIM : 152071200011 Prodi/SMT : PGMI A1/V Email : dinadelisha16@gmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemecahan Masalah Masalah pada umumnya merupakan sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Siswono (dalam Ilmiyah dan Masriyah: 2013) mengemukakan bahwa masalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Abstraksi Menurut Grey & Tall (2007) abstraction mempunyai dua arti, pertama sebagai proses melukiskan suatu situasi, dan kedua merupakan konsep
Lebih terperinciThis study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang"
This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang" Guslaini) Elni Yakub 2) Prof. Dr. H. Zulfan Saam, Ms)Email:gusliani@gmail.com 1)Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan
7 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Proses berpikir kreatif berhubungan erat dengan kreativitas. Munandar (2009), kreativitas merupakan kemampuan umum
Lebih terperinciBasic Quantum Teaching & Accelerated Learning
Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Insight Institute Memulai Pengajaran/ pelatihan Kunci Mulailah tepat waktu Perlakuan dengan semua audience Membangun Hubungan baik Bangun kredibilitas anda.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Teori Belajar Terdapat tiga kategori utama yang berkaitan dengan teori belajar, diantaranya adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA. Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan. Abstract. Abstrak
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan FKIP, Universitas Pattimura Kampus B - PGSD Unpatti Jl. Dr. Tamaela Ambon anneth_op@yahoo.com Abstract The objective of this
Lebih terperinciJurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TPS (THINK- PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL DAN ULAR TANGGA YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA BELAJAR Alfian Nur Ubay 1, Wagino, dan Ridam Dwi Laksono 3 1,,3 Prodi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN VISUAL AUDITORI KINESTETIK (VAK) Hafiz Faturahman MAN 19 Jakarta
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN VISUAL AUDITORI KINESTETIK (VAK) Hafiz Faturahman MAN 19 Jakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. penulis akan memaparkan mengenai analisis hasil penelitianyang terdiri dari analisis
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan analisis hasil penelitian, berdasarkan hasil penelitian pada bab tiga yang akan didasarkan pada teori di bab dua. Pada keempat ini penulis
Lebih terperinciHAND OUT KONSEP DASAR PENILAIAN BERBASIS VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIKA (VAK) Oleh : Suyantiningsih, M.Ed.
HAND OUT KONSEP DASAR PENILAIAN BERBASIS VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIKA (VAK) Oleh : Suyantiningsih, M.Ed. Penilaian pada dasarnya selain sebagai alat untuk mengukur ketercapaian tujuan (hasil belajar)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negatif. Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara maju, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,
Lebih terperinciindividu dengan lingkungannya (Sugihartono, 2007: 74).
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teori 1. Prestasi belajar listrik otomotif a. Pengertian prestasi belajar Belajar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari:
KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA Dina Amelia 702011094 Mario da Costa 702011901 A. ANALISIS PEMBELAJARAN Analisis pembelajaran adalah: langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai
KUESIONER PENELITIAN Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai A. Isi lah kolom dibawah ini dengan menggunakan tanda ceklist ( ) Inisial : NIM : Semester
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon, dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Angket Penelitian
LAMPIRAN A Angket Penelitian PENILAIAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk 1. Perhatikan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan rumpun mata
Lebih terperinciDASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN
Disampaikan pada Pelatihan Pembelajaran dan Pengembangan Media Bagi Guru Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), 2013 DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN Aini Mahabbati PLB FIP UNY Email : aini@uny.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Belajar 1.1. Definisi Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
Lebih terperinciProfil Gaya Belajar Dalam Memahami Limit Fungsi Bagi Mahasiswa Yang Memiliki Kecerdasan Spasial
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-14 Profil Gaya Belajar Dalam Memahami Limit Fungsi Bagi Mahasiswa Yang Memiliki Kecerdasan Spasial ABDUL HALIM FATHANI 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH : Indri Sulistianti RRA1C412045 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh : TRI WULANDARI F 100 030 247 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Belajar dan Tipe Belajar 1.1 Defenisi Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam
Lebih terperinciPROFIL GAYA BELAJAR (LEARNING STYLE) DAN IPK MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNNES
PROFIL GAYA BELAJAR (LEARNING STYLE) DAN IPK MAHASISWA JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNNES skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Fista Nihayah 4401407102
Lebih terperinciGAYA BELAJAR DOMINAN PADA SISWA BERPRESTASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014
GAYA BELAJAR DOMINAN PADA SISWA BERPRESTASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI GOMBONG TAHUN AJARAN 0/04 Desti Pratiwi, Joharman, Imam Suyanto FKIP, PGSD Uniersitas Sebelas Maret email: ii_jutek@yahoo.com.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar (Learning Styles) Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GAYA BELAJAR VAK (VISUAL,AUDITORIAL,KINESTETIK) Abstract
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GAYA BELAJAR VAK (VISUAL,AUDITORIAL,KINESTETIK) Ade Lestari 1), Yarman 2), Syafriandi 3) 1) FMIPA UNP email : ade_lestari@yahoo.com 2,3) Staf Pengajar
Lebih terperinciKEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI FUNGSI KUADRAT DI SMA
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI FUNGSI KUADRAT DI SMA Gilbert Febrian Marulitua Sinaga, Agung Hartoyo, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GAYA BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI PREFERENSI SENSORI DAN LINGKUNGAN. Oleh: Ali Muhtadi *) ABSTRACT
KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI PREFERENSI SENSORI DAN LINGKUNGAN Oleh: Ali Muhtadi *) ABSTRACT This research study aimed to describe characteristics and tendencies of learning styles
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI Nurhasanah 1 Universitas Papua 1 Hasanahnur705@gmail.com
Lebih terperinciKata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar
ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KINESTETIK KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh Irawati*, Zulfaneti**, Ratulani Juwita*** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN. A. Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di SMP Negeri 14 Pekalongan
BAB IV ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN A. Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di SMP Negeri 14 Pekalongan Analisis terhadap gaya belajar siswa berprestasi di SMP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring majunya perkembangan jaman, pendidikan sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring majunya perkembangan jaman, pendidikan sangat penting dalam mengembangkan kehidupan manusia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu negara. Dengan pendidikan yang lebih baik akan mengarah pada perkembangan suatu negara yang
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK Stevanie Wulandari, Ade Mirza, Silvia Sayu Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Pontianak Email:stevanie_wulandari@yahoo.co.id
Lebih terperinciLuluk Khusnul Dwihestie, Bhisma Murti, dan Nunuk Suryani Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENGARUH PENERAPAN METODE ROLE PLAY DAN GAYA BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN KONSELING MAHASISWA TENTANG ADAPTASI PSIKOLOGI PADA KEHAMILAN TRIMESTER I (Studi Eksperimental di Prodi DIII Kebidanan Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan 1. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berpikir kritis menurut Boss (2010:4), adalah kumpulan dari beberapa keterampilan yang digunakan
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA http://jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa e-issn : 2407-795X p-issn : 2460-2582 Vol 2, No, 2 Juli 2016 PENGARUH PENDEKATAN VAK (VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC) TERHADAP
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IAIN ANTASARI BANJARMASIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STEP CLUSTER (Studi Kasus Angkatan 2012/2013)
JPM IAIN Antasari Vol. 01 No. 1 Juli Desember 2013, h. 21-30 KARAKTERISTIK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IAIN ANTASARI BANJARMASIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STEP CLUSTER Sessi Rewetty Rivilla (Ketua),
Lebih terperinciPROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL
PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemberian kuesioner dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu setiap setelah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Kuesioner Gaya Belajar Pemberian kuesioner dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu setiap setelah siswa selesai mempelajari konsep sistem
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI Sunardi 1, Amalia Febrianti Ramadhani 2, Ervin Oktavianingtyas 3 Abstract. This study aims
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 4 KOTA PROBOLINGGO
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 90-100 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan POPS (014 : 1). Suatu penelitian memerlukan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Profil Singkat Mahasiswa Tadris Kimia Angkatan 2011, 2012, 2013 a. Mahasiswa Angkatan 2011 Sebagaian sampel yang diambil oleh peneliti untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. communis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana. Menurut
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Komunikasi Matematis Liliweri(1997 : 3) mengungkapkan Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kata communis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29). Proses
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses dari konditioning reflect ( respons) melalui pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29).
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR. Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan pendidikan lanjutan, hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa baru mengalami kegagalan dalam belajar.
Lebih terperinciDesain dan Pengembangan Pelatihan
Modul ke: Desain dan Pengembangan Pelatihan Teori Pembelajaran Efektif Fakultas PSIKOLOGI EY Eka Kurniawan, M. Psi eyeka13@gmail.com Program Studi Psikologi Renungan Tell me and I forget. Teach me and
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif STAD Berdasarkan Pengelompokan Gaya Belajar pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar
Bionature Vol. 10 (2): Hlm: 84-92, Oktober 2009 ISSN: 1411-4720 84 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif STAD Berdasarkan Pengelompokan Gaya Belajar pada Siswa Kelas XI SMA Negeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir
Lebih terperinciPROFIL PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA MTs DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR DAN PERBEDAAN GENDER
162 PROFIL PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA MTs DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR DAN PERBEDAAN GENDER Oleh : Gatot Soenarjadi IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak: Penelitian ini bersifat kualitatif karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah hak bagi setiap individu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah hak bagi setiap individu dan merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia selama hidup. Selama hidup manusia akan selalu
Lebih terperinciGAYA BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI NILAI AKADEMIK TINGGI DAN RENDAH KELAS VII SMPN 1 COLOMADU TAHUN AJARAN 2016/1017
GAYA BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI NILAI AKADEMIK TINGGI DAN RENDAH KELAS VII SMPN 1 COLOMADU TAHUN AJARAN 2016/1017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Gaya Belajar Keefe menghadirkan sebuah definisi komprehensif tentang gaya belajar yang diadopsi oleh teoretikus pada sebuah lembaga tugas nasional yang disponsori oleh The National
Lebih terperinciLEARNING STYLE INVENTORY SYSTEM BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK MENENTUKAN TIPE BELAJAR SISWA
LEARNING STYLE INVENTORY SYSTEM BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK MENENTUKAN TIPE BELAJAR SISWA Anik Nurhandayani, S.T, M.T 1, Dwipriyatmoko 2, Novi Dyah Puspitasari 3, Ni mah Faadlilah 4 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Arylien Ludji Bire, Uda Geradus, dan Josua Bire Pascasarjana Universitas Nusa Cendana email: arylien_ptk@yahoo.co.id
Lebih terperinciGAYA BELAJAR MAHASISWA REGULER ANGKATAN 2005 PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
GAYA BELAJAR MAHASISWA REGULER ANGKATAN 2005 PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO Saryono 2 Haryatiningsih Purwandari 2 1, 2 Program sarjana Keperawatan, Universitas Jenderal
Lebih terperinciPROFIL GAYA BELAJAR SISWA SMP AL MA MUR JAKARTA PUSAT
20 Profil Gaya Belajar Siswa SMP Al Ma mur Jakarta Pusat PROFIL GAYA BELAJAR SISWA SMP AL MA MUR JAKARTA PUSAT Oleh: Arini Handayani 1) Prof. Dr. Dr. dr Theodorus Immanuel Setiawan 2) Karsih, M.Pd 3) Abstrak
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN
Lebih terperinci