PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling"

Transkripsi

1 PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2 PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Gaya Belajar Winkel (2005:164) menjelaskan bahwa kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran dimana dalam gaya belajar ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Menurut Nasution (2008:93) menjelaskan bahwa gaya belajar atau learning style siswa yaitu cara siswa bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar. Menurut DePorter & Hernacki (2000:110) menjelaskan bahwa gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. 2. Ciri-ciri Gaya Belajar. Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik gaya belajar seperti disebutkan diatas, menurut DePorter & Hernacki (2000:112), adalah sebagai berikut: Gaya Belajar Visual (Visual learners) Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: a. Rapi dan teratur, b. Berbicara dengan cepat, c. Mampu membuat rencana dan mengatur jangka panjang dengan baik, mementingkan penampilan, d. Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, e. Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual, f. Memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik, g. Tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar, h. Sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis), 2

3 Gaya Belajar Auditorial (Auditory Learners) Individu yang memiliki kemampuan belajar auditorial yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: a. Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja (belajar), b. Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, c. Menggerakan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, d. Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca, e. Jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras, f. Dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara, g. Mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita, h. Berbicara dalam irama yang terpola dengan baik, i. Lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya, j. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat, senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar, k. Mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi, Gaya Belajar Kinestetik (Tactual Learners) Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: a. Berbicara dengan perlahan, b.menanggapi perhatian fisik, menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka, berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain, c. Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi, d. Menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung, e. Menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca, f. Banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal), 3

4 B. Definisi Operasional 1. Definisi Gaya Belajar Gaya belajar adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menyerap dengan mengelola gaya belajarnya sendiri, dimana idividu dalam proses pemahaman ada yang cepat, sedang, dan lambat. 2. Ciri-ciri Perilaku Gaya Belajar a. Gaya Belajar Visual (Visual learners) b. Gaya Belajar Auditorial (Auditory Learners) c. Gaya Belajar Kinestetik (Tactual Learners) 4

5 PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR TEMA : Gaya Belajar Tujuan : 1. Mengamati perilaku gaya belajar yang dimiliki anak. 2. Mengetahui gaya belajar anak yang sesuai dan mendukung keberhasilan anak dalam belajar. Jenis Observasi Alat Observasi Target Person : Observasi Sistematik : Rating Scale : Siswa. Waktunya : Siang hari pukul PEDOMAN OBSERVASI Perilaku yang Muncul Gaya Belajar Visual Mampu membuat rencana dan mengatur jangka panjang dengan baik Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual Tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar Sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis 5

6 Gaya Belajar Auditorial Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja (belajar). Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik Menggerakan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca. Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca. Jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras. Gaya Belajar Kinestik Berbicara dengan perlahan Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi Menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung Menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca Banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal), Yogyakarta, 19 Februari 2017 Nama Identitas Observer Nama Siswa Desy Wismasari No Identitas

7 DAFTAR PUSTAKA Winkel, W.S Psikologi Pengajaran. Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grasindo Persada. Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke-11. Jakarta: Bumi Aksara DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. (2000). Quantum Learning. Edisi Revisi. Bandung: Kaifa 7

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style siswa yaitu cara ia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF 291 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Ibnu R. Khoeron 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Secara psikologis belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

Lebih terperinci

Belajar yang Efektif dan Kreatif

Belajar yang Efektif dan Kreatif Belajar yang Efektif dan Kreatif http://staff.uny.ac.id/dosen/agus-triyanto-mpd Pertanyaan-Pertanyaan Apa yang Anda harapkan sebelum memasuki SMKN 6 Yogyakarta? Apakah harapan Anda sudah sebagian atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita 8 BAB II KAJIAN TEORITIK 1. Deskripsi Konseptual a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Analisis kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika perlu dilakukan, agar kesalahan-kesalahan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA JPPM Vol. 10 No. 2 (2017) IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA Yusri Wahyuni Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa

Lebih terperinci

PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Hidayatulloh Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI

Lebih terperinci

MODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :

MODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan : 1 MODALITAS BELAJAR Nama : Faridatul Fitria NIM : 152071200008 Prodi/SMT : PGMI A1/ V Email Ringkasan : : faridatulfitria05@gmail.com Artikel ini membahas tentang modalitas belajar. Definisi model belajar

Lebih terperinci

ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3

ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3 ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3 DAFTAR ABSEN XI IPS-4 No Kode Nama 1 A01 2 A02 3 A03 4 A04 5 A05 6 A06 7 A07 8 A08 9 A09 10 A10 11 A11 12 A12 13 A13 14 A14 15 A15 16 A16 17 A17 18 A18 19 A19

Lebih terperinci

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko No. Kode Nama 1 A1 2 A2 3 A3 4 A4 5 A5 6 A6 7 A7 8 A8 9 A9 10 A10 11 A11 12 A12 13 A13 14 A14 15 A15 16 A16 17 A17 18 A18 19 A19 20 A20 21

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, hasil belajar dibagi menjadi tiga

Lebih terperinci

BAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR

BAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR 19 BAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR A. Gaya Belajar 1. Pengertian Gaya Belajar Gaya adalah sikap, tingkah laku, ragam dan cara melakukan. 1 Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh

Lebih terperinci

Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17

Available online at  Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17 82 Available online at www.journal.unrika.ac.id Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17 Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Junierissa Marpaung* Division of Counseling and

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Gaya Belajar 2.1.1 Pengertian Gaya Belajar Gaya belajar menurut Winkel (2005) adalah cara belajar yang khas bagi siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap

Lebih terperinci

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK) BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK) MENGAPA PERLU IDENTIFIKASI BELAJAR ANAK??? Dengan mengenali gaya belajar anak maka : 1. Menciptakan cara belajar yang menyenangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori Untuk memudahkan pemahaman, perlu dijelaskan beberapa teori terkait penelitian ini yang berjudul: Gaya Belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan (Wawancara

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai

KUESIONER PENELITIAN. Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai KUESIONER PENELITIAN Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai A. Isi lah kolom dibawah ini dengan menggunakan tanda ceklist ( ) Inisial : NIM : Semester

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Perbedaan Tingkat Prestasi... (Pertiwi) 1 THE COMPARATIVE OF LEARNING ACHIEVEMENT REVIEW FROM LEARNING STYLE

Lebih terperinci

STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016

STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016 STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016 1 Linda Sekar Utami 1 Dosen Progran Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI 16713251012 PROGRAM

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016 ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN

Lebih terperinci

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *) MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS Oleh : M. Hasan Syukur, ST *) Setiap insan manusia adalah unik. Artinya setiap individu pasti memiliki perbedaan antara

Lebih terperinci

Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang LANDASAN TEORETIK-KONSEPTUAL Pemanfaatan Multimedia dalam pembelajaran Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang Kita ada di mana sekarang????????????? Era pertanian Era industri

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Angket Penelitian

LAMPIRAN A. Angket Penelitian LAMPIRAN A Angket Penelitian PENILAIAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk 1. Perhatikan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan rumpun mata

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK 8 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemodelan Matematika Model sebagai kata benda dalam kamus besar bahasa indonesia merupakan pola dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan 7 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Proses berpikir kreatif berhubungan erat dengan kreativitas. Munandar (2009), kreativitas merupakan kemampuan umum

Lebih terperinci

GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP

GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN PERTAMA DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNP Relsas Yogica 14, Fatma Rahmadhani 15 Abstrak. Pada saat awal perkuliahan salah satu hal yang harus dipahami oleh seorang

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TPS (THINK- PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL DAN ULAR TANGGA YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA BELAJAR Alfian Nur Ubay 1, Wagino, dan Ridam Dwi Laksono 3 1,,3 Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas XI

Lebih terperinci

Strategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran

Strategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran 1 Strategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran Nama : Dinatus Solichah NIM : 152071200011 Prodi/SMT : PGMI A1/V Email : dinadelisha16@gmail.com

Lebih terperinci

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit PENDAHULUAN 1 Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2 Setiap siswa memproses informasi secara berbeda Jika guru hanya menggunakan satu gaya belajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK 6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Abstraksi Menurut Grey & Tall (2007) abstraction mempunyai dua arti, pertama sebagai proses melukiskan suatu situasi, dan kedua merupakan konsep

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI Nurhasanah 1 Universitas Papua 1 Hasanahnur705@gmail.com

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA. Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan. Abstract. Abstrak

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA. Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan. Abstract. Abstrak IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan FKIP, Universitas Pattimura Kampus B - PGSD Unpatti Jl. Dr. Tamaela Ambon anneth_op@yahoo.com Abstract The objective of this

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari:

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari: KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA Dina Amelia 702011094 Mario da Costa 702011901 A. ANALISIS PEMBELAJARAN Analisis pembelajaran adalah: langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran.

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Sailatul Ilmiyah 1, Masriyah 2 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Surabaya email : sailatul@gmail.com

Lebih terperinci

PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Representasi Matematis a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis Menurut NCTM (2000) representasi adalah konfigurasi atau sejenisnya yang berkorespondensi

Lebih terperinci

This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang"

This study entitled Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang" Guslaini) Elni Yakub 2) Prof. Dr. H. Zulfan Saam, Ms)Email:gusliani@gmail.com 1)Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membangun bangsa dan negara. Dengan demikian dalam program pembangunan masalah pendidikan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu negara. Dengan pendidikan yang lebih baik akan mengarah pada perkembangan suatu negara yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti

BAB V PEMBAHASAN. hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti BAB V PEMBAHASAN Dari hasil angket gaya belajar, tes dan wawancara, peneliti mengetahui hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya, yaitu tentang kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah

BAB I PENDAHULUAN. dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap insan manusia, baik itu dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah pengalaman dan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 1 Harlinda Syofyan 1Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR A. Nurkidam Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Parepare Email: anurkidam@stainparepare.ac.id ABSTRACT The learning achievement

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diberbagai tingkat pendidikan, masih banyak ditemukan hasil belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan, seseorang diharapkan membangun

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling AGRESIF VERBAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI 16713251012

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemecahan Masalah Masalah pada umumnya merupakan sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Siswono (dalam Ilmiyah dan Masriyah: 2013) mengemukakan bahwa masalah

Lebih terperinci

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG Oleh: Rani Okta Tiara * Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog** Mahasiswa Bimbingan dan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA AUDITORIAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/1017 Oleh ABSTRACT

ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA AUDITORIAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/1017 Oleh ABSTRACT ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA AUDITORIAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/1017 Oleh Desva Apprilla*, Zulfaneti**, Dewi Yuliana Fitri*** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar

Kata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KINESTETIK KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh Irawati*, Zulfaneti**, Ratulani Juwita*** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Belajar dan Tipe Belajar 1.1 Defenisi Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap penting yaitu era globalisasi yang membutuhkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dianggap penting yaitu era globalisasi yang membutuhkan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan sebagai sarana utama untuk mencerdaskan bangsa patut diberikan perhatian, apalagi Indonesia akan memasuki semua zaman yang dianggap penting

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Gaya Belajar 1.1 Defenisi Menurut Winardi A (2008) Gaya belajar adalah cara yang digunakan seseorang dalam menyerap informasi baru dan sulit, bagaimana mereka berkosentrasi, memperoses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pembelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pembelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pembelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) Belajar atau learning merupakan fokus utama dalam psikologi pendidikan. Suryabrata (1984:12) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. penulis akan memaparkan mengenai analisis hasil penelitianyang terdiri dari analisis

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. penulis akan memaparkan mengenai analisis hasil penelitianyang terdiri dari analisis BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan analisis hasil penelitian, berdasarkan hasil penelitian pada bab tiga yang akan didasarkan pada teori di bab dua. Pada keempat ini penulis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Belajar 1.1. Definisi Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: VB SD Bonggalan sebagai berikut:

BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: VB SD Bonggalan sebagai berikut: BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peserta didik berprestasi belajar dalam memproses

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Ary Herlina Kurniati HM

Lebih terperinci

DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN

DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN Disampaikan pada Pelatihan Pembelajaran dan Pengembangan Media Bagi Guru Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), 2013 DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN Aini Mahabbati PLB FIP UNY Email : aini@uny.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 4 KOTA PROBOLINGGO

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 4 KOTA PROBOLINGGO Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 90-100 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum peneliti melakukan uji instrument, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum peneliti melakukan uji instrument, terlebih dahulu peneliti 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pembakuan Instrumen Penelitian Sebelum peneliti melakukan uji instrument, terlebih dahulu peneliti melakukan uji validasi oleh ahli. Uji validasi dilakukan

Lebih terperinci

GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F

GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F55008003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

Lebih terperinci

LEARNING STYLE INVENTORY SYSTEM BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK MENENTUKAN TIPE BELAJAR SISWA

LEARNING STYLE INVENTORY SYSTEM BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK MENENTUKAN TIPE BELAJAR SISWA LEARNING STYLE INVENTORY SYSTEM BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK MENENTUKAN TIPE BELAJAR SISWA Anik Nurhandayani, S.T, M.T 1, Dwipriyatmoko 2, Novi Dyah Puspitasari 3, Ni mah Faadlilah 4 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR AUDITORI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BANCAK TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR AUDITORI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BANCAK TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR AUDITORI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BANCAK TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL Oleh: Nurul Maidatul Janah 202009089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR JPPM Vol. 10 No. 2 (2017) KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Kus Andini Purbaningrum Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK Stevanie Wulandari, Ade Mirza, Silvia Sayu Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Pontianak Email:stevanie_wulandari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Luluk Khusnul Dwihestie, Bhisma Murti, dan Nunuk Suryani Universitas Sebelas Maret Surakarta

Luluk Khusnul Dwihestie, Bhisma Murti, dan Nunuk Suryani Universitas Sebelas Maret Surakarta PENGARUH PENERAPAN METODE ROLE PLAY DAN GAYA BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN KONSELING MAHASISWA TENTANG ADAPTASI PSIKOLOGI PADA KEHAMILAN TRIMESTER I (Studi Eksperimental di Prodi DIII Kebidanan Universitas

Lebih terperinci

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia Kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah nafas kehidupan dari sebuah lembaga pendidikan. Dapatkan saudara membayangkan sebuah universitas tanpa adanya kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada subyek didik setelah mengalami proses pendidikan. Perubahan-perubahan itu

BAB I PENDAHULUAN. pada subyek didik setelah mengalami proses pendidikan. Perubahan-perubahan itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), Pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-30 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR

PROSIDING ISSN: PM-30 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PM-30 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR Hana Puspita Eka Firdaus Universitas Muhammadiyah Jember hana08320012@gmail.com Abstrak Salah satu kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berlangsung demikian pesat, sehingga menimbulkan suatu perubahan dalam kehidupan masyarakat. Demikian juga

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH : Indri Sulistianti RRA1C412045 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima15/01/2013 Direvisi 21/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 HUBUNGAN KETERAMPILAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif dan bersifat ex post facto, karena variabel gaya belajar telah ada di dalam diri siswa, penelitian ini

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL

MODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL MODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL RATRI CANDRA HASTARI 1 1 STKIP PGRI TULUNGAGUNG 1 ratricandrahastari@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Profil Singkat Mahasiswa Tadris Kimia Angkatan 2011, 2012, 2013 a. Mahasiswa Angkatan 2011 Sebagaian sampel yang diambil oleh peneliti untuk memperoleh

Lebih terperinci

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Insight Institute Memulai Pengajaran/ pelatihan Kunci Mulailah tepat waktu Perlakuan dengan semua audience Membangun Hubungan baik Bangun kredibilitas anda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat merubah jalan hidupnya menjadi lebih baik dan

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN METODOLOGI PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH DESAIN METODOLOGI PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENGARUH DESAIN METODOLOGI PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Abstract Ainal Mardhiah Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SUMIARTI, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SUMIARTI, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan terdiri dari input proses output. Maksudnya yaitu pendidikan terdiri input yaitu siswa dengan berbagai latar belakangnya, proses yaitu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan darikegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan darikegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan darikegiatan belajar, karena prestasi merupakan hasil dari proses belajar.prestasi belajar dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh 63 data berupa hasil belajar siswa pada pelajaran PAI. Data tersebut tersebar dalam dua kelas perlakuan dengan perincian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29). Proses

BAB II LANDASAN TEORI. pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29). Proses BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses dari konditioning reflect ( respons) melalui pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29).

Lebih terperinci

individu dengan lingkungannya (Sugihartono, 2007: 74).

individu dengan lingkungannya (Sugihartono, 2007: 74). BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi teori 1. Prestasi belajar listrik otomotif a. Pengertian prestasi belajar Belajar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V SD NEGERI 29 BANDA ACEH. Zahratul Adami, M. Husin Affan, Hajidin

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V SD NEGERI 29 BANDA ACEH. Zahratul Adami, M. Husin Affan, Hajidin HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V SD NEGERI 29 BANDA ACEH Zahratul Adami, M. Husin Affan, Hajidin Zahra2639@gmail.com ABSTRAK Gaya belajar adalah salah satu cara bagaimana

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDY D IV KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDY D IV KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET ISSN 2087-5002 HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDY D IV KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RETNO WULANDARI Staf Pengajar Program Studi D-lll Kebidanan STIKES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah saja tentu akan membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira dalam belajar

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia membutuhkan pendidikan dan sekaligus pembelajaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia membutuhkan pendidikan dan sekaligus pembelajaran. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan pendidikan dan sekaligus pembelajaran. Pendidikan dan pembelajaran dapat diberikan sejak anak masih kecil sampai anak menjadi dewasa. Mereka

Lebih terperinci

TIPOLOGI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

TIPOLOGI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TIPOLOGI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 2 LOGAS TANAH DARAT KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Oleh Ratna Laila NIM. 10411024190 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci