LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR OLEH: IBRAHIM NIM PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

2 HALAMAN PENGESAHAN Judul laporan PKL : Praktek Kerja Lapang Budidaya Kelapa Sawit Di PT. Sawit Sukses Sejahtera Desa Senyiur Kecamatan muara ancalong Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Nama : Ibrahim NIM : Jurusan : Manajemen Pertanian Program Studi : Budidaya Tanaman Perkebunan Menyetujui, Pembimbing Penguji I Penguji II Nur Hidayat, SP, M.Sc. NIP Dr. Fadli Mulyadi, SP, MP. NIP Faradilla, SP, M.Sc. NIP Mengesahkan, Ketua Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Nur Hidayat, SP, M.Sc. NIP Lulus Ujian Pada Tanggal

3 KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Sawit Sukses Sejahtera Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat serta Salam senantiasa terhaturkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena telah memberikan pengaruh serta jasa-jasanya yang tak ternilai terhadap kehidupan manusia dan menjadi motivasi bagi penulis dalam penyusunan hingga penyelesaian laporan PKL ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan tak ternilai kepada : Ketua Program Studi BTP Sekaligus Pemimbing PKL 1. Nur Hidayat, SP, M. Sc. Selaku PKL. 2. Dr.Fadli Mulyadi,SP,MP. selaku penguji pertama dan Ibu Faradilla, SP, M. Sc selaku penguji kedua. 3. Bapak Ir. M. Masrudy, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian. 4. Bapak Ir. Hasanuddin, MP selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 5. Bapak Ajiji, selaku Manajer rayon Rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu dalam penyusunan laporan praktik kerja lapang ini. 7. Kedua orang tua dan keluarga yang telah banyak membantu penulis baik materil maupun imateril serta pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas apa-apa yang telah diberikan semua pihak kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, di karenakan oleh keterbatasan penulis dalam penguasaan materi. Namun penulis berharap informasi yang tersaji di dalamnya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya untuk kemajuan perk embangan pengetahuan di bidang perkebunan kelapa sawit. Penulis,

4 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Hasil Yang Diharapkan... 2 II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAN... 3 A. Tinjauan Umum Perusahaan... 3 B. Visi dan misi PT. Lembah Sawit Subur... 5 C. Manajemen Perusahaan... 5 D. Lokasi dan Waktu PKL... 8 III. HASIL PRATEK KERJA LAPANG... 9 A. Kegiatan sebelum panen... 9 B. Panen Dan Pengangkutan IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Halaman i ii iii iv

5 DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Bagan Struktur organisasi Peta PT. Sawit Sukses Sejahtra Perawatan Tanaman Menghasilkan Panen dan Pengangkutan... 34

6 ? I. PENDAHULUAN a. Latar blakang Kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan usaha untuk mengubah atau memanipulasi lingkungan tanaman menjadi suatu keadaan yang mampu memacu pertumbuhan dan produksi agar lebih optimal dan berkesinambungan, terutama teknik dalam memberikan perlakuan yang tepat terhadap tanaman. Dalam budidaya kelapa sawit tersebut tidak terlepas dengan adanya pembibitan yang merupakan kegiatan awal di lapangan yang bertujuan untuk mempersiapkan bibit siap tanam yang memiliki mutu yang superior, baik genetik maupun fenotipe (Sunarko, 2009). Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah colonial Belanda pada tahun Ketika itu ada empat batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mauritius dan Amsterdam dan ditaman Kebun Raya Bogor. Tanaman kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan besarbesaran secara komersial pada tahun Sejak saat ini perkebunan kelapa sawit di Indonesia mulai berkembang, Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera ( Deli ) dan Aceh. Luas areal perkebunannya mencapai ha. Indonesia mulai mengekspor minyak sawit pada tahun 1919 sebesar 576 ton ke Negara-negara eropa, kemudian tahun 1923 mulai mengekspor minyak inti sawit sebesar 850 ton (Sunarko,2009). Banyaknya perkebunan kelapa sawit mampu pula menciptakan kesempatan kerja yang luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut maka Politeknik Pertanian Negeri Samarinda mempunyai program Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke

7 ? perkebunan dengan harapan agar para alumnusnya memiliki keterampilan yang bisa diandalkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya selama PKL di dunia kerja khususnya perkebunan nantinya. B. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kegiatan yang ada di perkebunan khususnya pemeliharaan tanaman 2. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di perkuliahan dan praktek langsung di lapangan 3. Mahasiswa dapat memahami tata cara penggunaan alat, bahan yang ada di lapangan C. Hasil Yang Diharapkan. 1. Mahasiswa dapat menguasai kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan 2. Dapat menjadi tenaga kerja yang terlatih 3. Menjadi mahasiswa yang terampil berjiwa bersih dan mempunyai kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan.

8 ? II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAH A. Tinjauan umum perusahaan PT Sawit Sukses Sejahtera (PT SSS) didirikan dengan Akta Pendirian No. 625, tanggal 8 Mei 1995 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1997 dan merupakan anak perusahaan dari PT BW Plantation Tbk yang beralamatkan di Jakarta. PT SSS bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dengan lokasi kebun di Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur dengan lahan seluas hektar. Penanaman di PT SSS dimulai sejak tahun 2008, dan sampai dengan hari ini PT SSS telah menanami seluas lebih dari hektar serta mengelola hektar tanaman melalui Program Plasma (SSP1, SSP2 & SSP3) serta terbagi dalam 2 wilayah kerja (PT SSS Wilayah I dan PT SSS Wilayah 2). PT SSS bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit dengan kegiatan usaha utama Perusahaan adalah mengembangkan, menanam, dan memanen Tandan Buah Segar (TBS) dari tanaman kelapa sawit dan mengolah TBS menjadi Minyak Kelapa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit atau Palm Kernel (PK) sehingga pendapatan usaha terutama berasal dari penjualan CPO dan PK. Iyung pahan, rustam lubis dkk (2011, 2012). PT SSS memiliki tim manajemen yang telah berpengalaman puluhan tahun di industri kelapa sawit dan per Maret 2015 mempunyai 78 karyawan dengan level staf dan karyawan level Non staf yang tersebar di beberapa areal yang dimiliki. Perusahaan juga aktif membina dan menyiapkan generasi penerus sebagai kader pemimpin untuk mengantisipasi

9 ? perkembangan perusahaan. Sistem pengawasan dan kontrol juga terus diperkuat untuk menjamin pencapaian maksimum dari aset yang dimiliki. Saat ini memiliki satu pabrik pengol ahan kelapa sawit, dengan total kapasitas produksi 60 ton TBS per jam. Kombinasi dari penggunaan mesin mesin yang mutakhir, teknologi yang inovatif, pengiriman TBS yang tepat waktu dan kesigapan manajemen, memastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk berkualitas. Kedekatan lokasi pabrik CPO dengan perkebunan menjamin kesegaran TBS untuk dapat langsung diproses dalam pabrik. Penambahan pabrik CPO akan terus diupayakan seiring dengan meningkatnya umur tanaman menghasilkan yang dimiliki. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa masa depan Perusahaan sangat menjanjikan. Keyakinan ini disebabkan karena kebutuhan minyak kelapa sawit yang terus meningkat, luas areal perkebunan yang dimiliki Perusahaan sangat luas, baik yang sudah tertanam maupun yang siap untuk ditanam. Banyaknya produk turunan yang dapat dihasilkan dari CPO merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan di masa depan. Salah satu produk turunan minyak kelapa sawit, yakni minyak olein dan minyak stearin, yang merupakan bahan dasar dari berbagai produk, memiliki nilai jual yang sangat tinggi dibandingkan dengan produk agrobisnis lainnya. Manfaat CPO sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (bio-fuel) juga membuka peluang yang lebih besar bagi peningkatan harga jual CPO di masa depan. Selain itu Perusahaan mempunyai komitmen untuk terus melakukan ekspansi untuk mendukung keberhasilan Perusahaan di masa yang akan datang.

10 ? B. Visi Dan Misi 1. visi Perusahaan Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan mempunyai Visi : 2. misi Sedangkan Misi dari Perusahaan adalah : a. Menerapkan teknik modern yang terbaik dengan integritas dan profesional yang tinggi. b. Menerapkan bisnis yang berwawasan lingkungan dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. c. Memiliki biaya operasional yang efisien untuk meningkatkan laba bagi perusahaan dan para pemegang saham. d. Memiliki perkembangan usaha yang baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. e. Memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. C. Manajemen Perusahaan 1. Estate manager, membawahi asisten kepala, kepala tata saha, asisten kebun, mandor, satpam dan karyawan. Adapun tugas-tugas estate manger sebagai berikut: a. Menjalankan tugas dan kebiaksanaan yang telah digariskan oleh perusahaan. b. Sebagai tangan kanan direksi perusahaan

11 ? c. Mempertanggung jawabkan pencapaian produksi dalam bentuk produksi lapangan dan produksi pabrik sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan. d. Mengendalikan kegiatan operasional dan membuat laporan manajemen tiap bulan e. Mengkoordinir pelaksanaan tugas para bawahan f. Melakukan evaluasi kinerja kerja bulanan dan tahunan 2. Kepala tata usaha, membawahi departemen personalia, departemen keuangan, departemen pergudangan dan krani. Adapun tugas -tugas kepala tata usaha sebagai berikut: a. Membantu manager melaksanakan tugasnya dibidang administrasi dan keuangan b. Menyampaikan saran-saran tentang keuangan dan administrasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan kepada manager c. Mengkoordinir seluruh kegiatan administrasi perusahaan d. Mengendalikan sumber dana dan penggunaan dana, menyimpan uang kas dan surat-surat berharga milik perusahaan e. Pengawasan dan pengendalian pada barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan 3. Asisten kepala, jabatan ini dipercayakan memimpin dalam suatu bidang kerja atau lokasi kerja yang membawahi asiten kebun. Adapun tugastugas asiten kepala sebagai berikut: a. Membantu manager kebun dalam hal pencapaian produksi serta dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional di unit kebun baik dalam bidang

12 ? perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengawasan yang mengangkut bidang tanaman sesuai sistem dan produser perusahaan. b. Menyediakan data dan informasi yang akurat untuk kepentingan manager dalam mengambil keputusan c. Mengkoordinir dari setiap asiten afdeling, baik dalam hal pemasukan hasil panen dari seluruh afdeling bagi kepentingan pengolahan pabrik maupun dalam pencapaian target atau sasaran perusahaan d. Mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadap penyimpangan kerja operasional di lapangan e. Mengkoordinir pelaksanaan penyusunan rencana anggaran biaya unit kebun 4. Asisten divisi, asisten divisi merupakan bawahan dari asiten kepala, asisten divisi merupakan pemegang jabatan tertinggi di divisinya masingmasing dan memiliki tanggung jawab atas divisi yang dipegangnya. Adapun tugas- tugas asiten divisi sebagai berikut: a. Membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) afdeling sesuai dengan norma-norma yang telah ditentukan perusahaan b. Memasukkan hasil panen sesuai kapasitas pabrik dan sesuai target harian dengan tetap memperhatikan standar mutu. c. Menyusun rencana anggaran biaya kerja per bulan dan per tahun sesuai dengan satuan luas yang diawasi. 5. Mandor wilayah, bertanggung jawab penuh pada tiap-tiap wilayah kerja yang dipimpinnya dalam beberapa karyawan. Adapun tugas -tugas mandor wilayah sebagai berikut :

13 ? a. Mengontrol daftar hadir karyawan dalam suatu pekerjaan yang diberikan asisten divisi b. Mengawasi kinerja kerja karyawan di lapangan c. Memberikan perintah kepada karyawan sesuai intruksi dari asisten divisi 6. Karyawan Buruh Harian Lepas (BHL), karyawan yang berstatus ketenaga kerjanya tidak terikat dengan kontrak kerja atau perjanjian kerja lainnya. Ada pun tugas-tugas karyawan harian lepas sebagai berikut: a. Melaksanakan perintah yang diberikan mandor yang telah diberikan Intruksi terlebih dahulu oleh asisten divisi. b. Menyelesaikan pekerjaan masing-masing sesuai target yang telah ditentukan perusahaan dalam 1 hari kerja (HK). D. Lokasi dan Waktu Kegiatan PKL Lokasi Praktik Kerja Lapang di PT. Sawit Sukses Sejahtera berada di kecamatan Muara Ancalong, kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur. Waktu Kegiatan PKL Selama 2 bulan terhitung dari tanggal 4 Maret 2015 sampai dengan tanggal 4 April 2015.

14 ? III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN A. Perawatan Tanaman Menghasilkan 1. Pemupukan dengan cara ditugal a. Tujuan Pemupukan pada tanaman menghasilkan sangat penting untuk menggantikan unsur hara yang telah hilang dari penunasan, mencegah hanyutnya unsur hara akibat hujan dan untuk menambahkan unsur hara yang tidak terdapat pada tanah. b. Dasar teori Menurut Setyamidjaja (1991), Pemupukan memberikan kontribusi yang sangat luas dalam meningkatkan produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu efek pemupukan yang sangat bermanfaat yaitu meningkatnya kesuburan tanah yang menyebabkan tingkat produksi tanaman menjadi relatif stabil serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh iklim yang tidak menguntungkan. c. Alat dan bahan Alat Bahan : cados 12cm-14cm, ember. : pupuk NPK dan tanaman kelapa sawit. d. Cara kerja 1) Persiapan areal pemupukan Menentukan blok pemupukan, memastikan kondisi lapangan bersih baik piringan ataupun gawangan. 2) Pembuatan Rencana Kerja Harian (RKH) 3) Kegiatan pemupukan di areal pemupukan.

15 a) Pengeceran pupuk dilakukan oleh tim ecer dan menempatkan pupuk diareal CR (Collection Road), serta di ecer ke pasar tengah. b) Masing masing penabur mengambil pupuk dari karung pupuk yang telah di buka. c) Aplikasi pupuk NPK 16 (Palmo) dilakukan pada piringan dengan cara ditugal / pocket membentuk persegi dengan jarak dari pokok 1 m 1,5 m. sebanyak 4 lubang. d) Dosis pemupukan per lubang atau per pokok tanaman sawit adalah 250 gram per lubang atau 1 Kg per pokok sawit. e. Hasil yang di capai Dalam pemupukan sawit di perusahan PT. sawit sukses sejahtera menggunakan target dimana 1 orang karyawan harus menyelesaikan 10 karung pupuk per 1 hk 2. Pemupukan organik jangkos a. Tujuan Aplikasi jankos mengurangi volume limbah keluaran dari pengolahan kelapa sawit serta sebagai pupuk organik yang dapat diaplikasikan ke tanaman kelapa sawit. dapat meningkatkan produksi 15 20%. Sebagai penahan erosi tanah di areal miring dan menjadi mulsa pada tanaman kelapa sawit. Penghematan cost pupuk (sebagai pupuk organik) jika dilakukan aplikasi limbah di lapangan. b. Dasar teori Pemupukan sangat penting untuk perkebunan kelapa sawit karena pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit sangat

16 dipengaruhi oleh pemberian pupuk dan ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Untuk mencapai produksi yang diinginkan, jumlah hara yang dibutuhkan dan yang harus ditambahkan dalam bentuk pupuk (organik dan/anorganik) tergantung pada tingkat kebutuhan haranya (Pahan, 2006). c. Alat dan bahan Alat : tojok, gancu, angkong/agro, parang, meteran, kayu turus. Bahan : jangkos. d. Cara kerja 1) Menentukan block yang akan dilakukan aplikasi jangkos 2) Membuat petak diantara baris pokok dengan ukuran 3 x 4 m 3) Menglangsir jangkos dengan mengunakan angkong/argo kepetak aplikasi yang telah dibuat karyawan yang bertugas sebagai pembuatan petak aplikasi jangkos 4) Penyusunan jangkos pada petak aplikasi dengan dilakukan hanya 1 lapis. e. Hasil yang di capai ; Dalam satu hari kerja karyawan perusaan membutuhkan jangkos sebanyak ton. Pengunaan jangkos. selain menjadi pupuk organik juga dapat menjadi mulsa yang menjaga kelembaban tanah pada pokok kelapa sawit. 3. Pemupukan Sistim Tabur a. Tujuan Pemupukan bertujuan untuk menambah ketersediaan unsur hara di dalam tanah untuk kesuburan tanah. Selain itu pemupukan

17 juga bertujuan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman pada proses pertumbuhan vegetatif maupun generatif, serta menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit dan pengaruh iklim yang tidak menguntungkan. b. Dasar teori Pemupukan adalah salah satu tindakan perawatan tanaman yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pemupukan bertujuan untuk menambah ketersediaan unsur hara di dalam tanah untuk kesuburan tanah. Selain itu pemupukan juga bertujuan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman pada proses pertumbuhan vegetatif maupun generatif, serta menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit dan pengaruh iklim yang tidak menguntungkan ( Pahan, 2006). c. Alat dan bahan Alat : Ember plastic, sendok makan Bahan : Pupuk borat (H9Fb 98) d. Cara kerja 1) Persiapan block pemupukan, menentukan block yang akan di pupuk, mentukan kondisi lapangan dalam keadaan bersih baik piringan maupun gawangan. 2) Pembuatan RKH ( Rencana kerja harian ) Apel pagi di lakukan pada pukul sampai ) Kegiatan pemupukan di block a) Pengeceran pupuk di lakukan tim ecer dan menempatkan pupuk di areal CR.

18 b) Masing- masing penabur mengambil pupuk yang telah di bagikan. c) Aplikasi pupuk borat di lakukan di piringan dengan cara di tabur dengan dosis 50 gram / pokok. d) Untuk satu karyawan pupuk di beri 2 karung/sak pupuk dan berat 25 kg untuk 24 baris, dalam 1 baris terdiri dari 17 pokok. e. Hasil yang di capai Pemupukan ini dilakukan dengan cara menabur pada setiap pokok tanaman kelapa sawit yang diberi jarak 0,5 m. Dalam pemupukan ini alat yang digunakan adalah sendok makan, sistem upah digunakan sistem target 1 karyawan ditarget 5 karung untuk mendapatkan 1 hk. 4. Pengendalian Gulma Secara Kimia a. Tujuan Untuk mengurangi kompetisi hara, air dan sinar matahari pada tanaman, untuk memudahkan kontrol pekerjaan antar gawangan, untuk menekan populasi hama terutama pada Tanaman Menghasilkan. Membebaskan piringan pohon dari gulma yang dapat merugikan tanaman utama, memudahkan dalam proses pemanenan buah, seperti saat melihat buah yang sudah siap panen, pemotongan buah dari tandan pohon, memudahkan pelaksanaan panen seperti pengangkutan ke tempat Pengumpulan Hasil (TPH) dan pengutipan berondolan di piringan serta memudahkan dalam pengontrolan pemupukan dan pemanenan.

19 b. Dasar teori Gulma merupakan vegetasi yang tumbuh secara alami dan menjadi pesaing bagi tanaman utama sehingga kehadirannya tidak dikehendaki karena merugikan pertumbuhan dan peroduksi serta dapat mengganggu kegiatan lainya (Risza, 2004). c. Alat dan bahan Alat : knapsek, celemeh, ember, gelas ukur, masker. Bahan : gulma, herbisida dan air. d. Cara Kerja 1) RKH ( Rencana kerja harian). 2) Persiapan alat dan bahan. 3) Karyawan semprot cemis di bawa kelapangan sesuai RKH 4) Pelaksanaan semprot : Pengisian tangki air di lakukan oleh sopir atau super visi, Asisten cemis memeriksa kondisi gulma di block yang akan di semprot dan menentukan dosis per hektar dan konsentrasinya,pencampuran racun di lakukan pagi sampai sore hari, Areal yang di semprot adalah piringan dengan gawangan dan Setelah selesai pekerja semprot mandor dan out put per HK kepada kariyaun divisi. e. Hasil yang diharapkan Penyemprotan dilakukan masing-masing para pekerja dengan alat yang telah tersedia, dalam penyemprotan para karyawan di targetkan 10 tangki atau knap shack selama satu hari kerja (HK).

20 5. Penunasan (prunning) a. Tujuan Penunasan bertujuan untuk mempermudah aktivitas panen dan memperlancar penyerbukan. b. Dasar teori Prunning adalah kegiatan pemotongan pelepah daun dengan alat dodos atau egrek, dengan rotasi sebaiknya 8 bulan sekali. Pada saat penunasan harus diusahakan sampai batas songgo 2 sehingga setelah penunasan pelepah daun masih tersisa pelepah. Bekas tunasan harus mepet dengan pokok kelapa sawit (Risza, 2004). c. Alat dan bahan Alat Bahan : dodos dengan ukuran 12cm-14cm : pelepah kelapa sawit yang melebihi songgo dua sampai dengan songoh tiga. d. Cara kerja 1) Membuat RKH (Rencana Kerja Harian) 2) Mentukan block yang akan di lakukan penunasan 3) Persiapan alat dan bahan a) Kegiatan di lapangan menetukan pokok yang akan di lakukan penunasan. b) Sarat pelepah yang harus di lakukan penunasan. c) TBM 3 yang di benarkan untuk pembuangan pelepah kering. d) TM 1,2 yang di benarkan untuk pembuangan pelepah di bawah songoh tiga. Jumlah pelepah setandar 6-7 spiral, 48

21 56 pelepah. TM 3,6 yang di benarkan untuk pembuangan pelepah di bawah songoh 2, jumlah pelepah standar 5-6 spiral, plepah. e. Hasil yang di harapkan Semua pelepah yang melebihi songgo dua dan tiga terpotong, sehingga jumlah pelepah menjadi normal yaitu pelepah. B. Panen dan Pengangkutan 1. Pembuatan TPH a. Tujuan Memudahkan dalam perhitungan jumlah janjang yang telah dipanen dan Mempermudah dalam proses pengangkutan buah. b. Dasar teori Menurut Sastrosayono, (2003) tempat pengumpulan hasil (TPH) yaitu tempat yang digunakan untuk meletakkan dan menyusun buah hasil dari pemanenan, biasanya dalam 3 pasar pikul terdapat 1 TPH yang letaknya didepan jalur pokok yang berada di pinggir jalan koleksi. Pembuatan TPH dilakukan dengan cara meratakan tanah yang akan dibuat TPH, dan berbentuk persegi panjang. c. Alat dan bahan Alat : Cangkul, meteran, patok, kayu, gergaji, kuwas cat. Bahan : lahan kelapa sawit dan cat tembok d. Cara kerja 1) Menentukan titik panen TPH. 2) Pembuatan TPH berada di setiap tiga pasar pikul, dan letak

22 TPH terdapat di pasar pikul tengah, di antara dua gawangan mati. 3) Ukuran TPH yang ideal di gunakan adalah 4m x 7m, lebar 4m dan panjang 7m. 4) Pembuatan TPH harus lebih tinggi dari pada parit di sekitar TPH tersebut, hal ini bertujuan agar TPH tidak mudah tergenag oleh air. 5) Untuk memudahkan jalur pengangkutan menuju TPH maka di buat pasar kumis. 6) Kemudian membuat patok sebagai tanda untuk TPH tersebut. e. Hasil yang diharapkan TPH yang di buwat harus dalam kondisi bersih dari gulma, hal ini bertujuan agar memudahkan pekerja dalam mengutipbrondolan yang tertinggal di TPH nantinya. 2. Sensus Buah Produktif a. Tujuan Tujuan sensus produksi adalah untuk mengetahui atau memperkirakan produksi selama satu semester (enambulan mendatang). Sebagai perhitungan tenaga kerja yang di gunakan untuk panen yang akan datang. b. Dasar teori Menurut Fauzi (2008), sensus tanaman kelapa sawit adalah pendataan atau pencatatan mengenai jumlah tanaman yang ada dalam setiap blok mencakup tanaman produktif dan non produktif serta kondisi blok. Kegiatan sensus tanaman kelapa sawit

23 dilakukan setiap tahun, hal ini agar data jumlah tanaman termonitor, sehingga tidak salh dalam menentukan kebijaksanaan operasional, terutama pemupukan. c. Alat dan bahan Alat :alat tulis, parang dan form sensus buah. Bahan : buah kelapa sawit. d. Cara kerja 1) Penentuan blok yang akan di lakukan sensus buah dan Penentuan ancak sensus. 2) Pembagian ancak sensus di lakukan lima pasar pikul untuk satu tim sensus 3) Untuk satu pasar pikul, satu tim sensus melakukan pengamatan pada dua baris pokok sawit. 4) Pengamatan buah di lakukan dengan kreteria sebagai berikut ; buah kopi, buah hitam, buah merah e. Hasil yang diharapkan Dalam sensus buah produktif adalah untuk mengetahui angka kerapatan panen (AKP) dan sitem kerjanya menggunakan sistem harian satu hari dihargai Rp Panen a. Tujuan Pemotongan tandan buah pada kematangan optimum sehingga menghasilkan rendement yang tinggi.

24 b. Dasar Teori Panen adalah pengambilan buah kelapa sawit yang telah memenuhi kriteria matang panen dari pokoknya, selanjutnya bersama dengan brondolannya dikumpulkan untuk diangkut dan diproses atau diolah (pabrik). Anonim (2015). Untuk mencapai tujuan pemanenan, kualitas dan kuantitas yang tinggi, maka pelaksanaan ketentuan panen mencakup sistem panen, rotasi panen kriteria matang panen dan persentase brondolan, serta pelaksanaan angkut dan pengolahan secepat mungkin. c. Alat dan Bahan Alat : dodos, gancu, egrek, angkong/arco, parang, karung dan batu asah. Bahan : tbs kelapa sawit yang memenuhi kriteria matang panen. d. cara kerja 1) RKH dan sensus AKP ( angka kerapatan panen ). 2) Apel pagi di laksanakan pada pukul sampai yang di hadiri seluruh karyawan, maneger buah, asisten produksi panen, mandor 1, mandor panen, setelah apel pagi karyawan pemanen di antar ke areal atau seksi panen yang telah di tetapkan. 3) kegiatan panen di areal panen. a) Mandor panen membagi ancak panen per pemanen dengan jumlah rintis.(luar ancak) di sesuaikan dengan angka kerapatan buah dari hasil taksasi sehari sebelumnya dan di sesuaikan dengan kemampuan panen

25 b) Pemberian tanda pelepah di muka jalur rintis. c) memastikan buah matang panen. d) potong rapat ganging TBS(1cm). e) potong pelepah menjadi dua bagian dan susun di gawangan mati e. Hasil yang diharapkan Hasil yang didapat berupa tandan buah segar yang siap diangkut ke pabrik untuk mengalami proses selanjutnya yaitu pengambilan minyak dari daging buah. 2. Pengangkutan TBS (Tandan buah segar) a. Tujuan Kegiatan pengangkutan bertujuan untuk mengangkut segera mungkin tandan buah segar (TBS) beserta berondolanya untuk diolah di pabrik, sehingga diharapkan tidak terjadi restan buah. b. Dasar teori Pengangkutan buah (TBS dan brondolan) dari lapangan ke pabrik harus segera dilakukan pada hari itu juga setelah buah dipanen. Operasi pengangkutan saling mendukung dengan operasi panen dan pengolahan, karena sipat pengoprasianya merupakan 3 sub sistem induk yaitu Panen-Angkut-Olah (PAO). Buah yang sudah ada di TPH harus sesegera mungkin diangkut ke pabrik karena kalau buah sampai bermalam di kebun akan menyebapkan asam lemak bebas (ALB) meningkat dan kandungan rendemen minyak menurun (Anonim, 1995).

26 c. Alat dan bahan Alat ; tojok, gancu, dump truck. Bahan ; TBS (Tandan Buah Segar). d. Cara kerja 1) Sebelum TBS di muat ke dum truck (DT) terlebih dahulu kerani panen mendata jumlah buah, kualitas buah dan brondolan dengan buku doket. Dump truck. 2) TBS di muat ke Dump truck (DT) dengan kerteria buah BJR >3 kg dengan brondolan normal. 3) TBS dimuat oleh 4 orang pemuat. TBS di muat dengan mengunakan tojok. Saat memuat buah cukup penuh/tinggi susunan buah di data dengan mengunakan gancu, 4) Setelah TBS selesai di muat, kerani mebuat SPB harus di buat. Dengan menghitung seluruh jumlah janjang pada kelompok 1,2 dan 3 dengan contoh SBB total TBS di angkut janjang, total TBS tidak di angkat ke PKS 300 janjang. 5) Kemudian TBS di bawa menuju pabrik kelapa sawit(pks) untuk di lakukan penimbangan dan greding. e. Hasil yang diharapkan Dengan transportasi buah ini, diharapkan buah dapat sampai ke pabrik sebelum 12 jam setelah buah di panen, karena akan menyebabkan buah menjadi restan dan menaikkan kandungan ALB (asam lemak bebas).

27 IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari kegiatan praktek kerja lapang yang dilakukan disalah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Sawit Sukses Sejahtera dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari kegiatan PKL ini Mahasiswa dapat belajar banyak dan secara langsung mengenai teknis budidaya tanaman kelapa sawit serta aspek pengenalan kebun lainnya. 2. Untuk pembandingan antara teori dan praktek di lapangan cukup jauh berbeda, seperti halnya pemanenan berdasarkan teori pemanenan harus mengikuti 3-5 berondolan yang jatuh, sedangkan di lapangan pemanenan bekerja dengan mengejar target sehingga banyak buah yang belum matang ikut terpanen demi mengejar target yang telah ditentukan perushaan. Ini dikarenakan dilapangan lebih memilih cara kerja yang tidak terlalu memakan banyak biaya dan disesuaikan dengan kondisi lahan setempat. 3. Memahami tata cara pengunaan alat di pergunakan di perusahaan perkebunan kelapa sawit. B. Saran Kegiatan praktek kerja lapang ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i, oleh karena itu penulis menyarankan kepada pihak Politeknik Pertanian Negeri Samarinda khususnya program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan yakni : 1. Untuk mempermudah proses penempatan dan pelaksanaan PKL sehingga dapat lebih berhasil, sebaiknya pihak Politeknik Pertanian

28 Negeri Samarinda memiliki ikatan kerja sama yang lebih baik dan bersifat permanen dengan pihak-pihak perkebunan swasta yang ada di lingkungan Provinsi Kalimantan Timur. 2. Menambahkan jam mata kuliah khususnya kelapa sawit agar mahasiswa bisa lebih mengerti tentang komoditi kelapa sawit serta budaya kebun. 3. Terdapat berbagai kendala dan masalah-masalah yang ada di lapangan dan berkaitan dengan upaya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil kerja. Maka kepada pihak manajemen PT. Sawit Sukses Sejahtera Penulis hanya menyarankan beberapa hal antara lainnya: a) Sarana transportasi yang masih kurang dan sangat perlu ada perbaikan, untuk menunjang kelancaran dalam proses pengangkut an. b) Tenaga kerja atau karyawan perlu meningkatkan kinerjanya dalam bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal. 4. Perlu dilakukan sistem penyediaan air yang cukup dan berkualitas agar pekerjaan penyemprotan terutama untuk pengendalian gulma atau hama dan penyakit dapat berhasil dengan baik, hal-hal yang dapat dilakukan antara lain: Menyediakan tangki air yang dapat diopersikan dengan mobil atau menyediakan drum-drum penampungan air disetiap blok rencana penyemprotan, dengan tersedianya air secara cukup dan berkualitas maka akan dapat pula dicapai kualitas dan volume pekerjaan yang telah ditetapkan. 5. Perlu penambahan tenaga kerja untuk pengerjaan pemupukan, penambahan armada angkutan pupuk serta diperlukan juga gudang transit bagi pemenuhan kebutuhan pupuk di masing-masing Divisi agar

29 proses penyaluran pupuk ke lapangan dapat dilakukan secara lebih epektif dan terpadu dengan sistem penyediaan tenaga kerja pemupukan.

30 DAFTAR PUSTAKA Anonim, Breavat Dasar I Tanaman Kelapa Sawit. Astra Agro Niaga. Jakarta. Anonim, Sop research dan development BW plantation. Sawit Sukses Sejahtera Plantation. Jakarta.. Fauzi, dkk Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta. Rizsa, S, Budidaya Kelapa Sawit. Kanisius. Yogyakarta. Rustam Effendi Lubis, Buku Pintar Kelapa Sawit. Jakarta. Iyung Pahan, Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta. Sastrosayono Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta. Setyamidjaja, D Budidaya Kelapa Sawit. Kanisius. Yogyakarta. Pahan Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Kepala Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.

31 LAMPIRAN

32 Lampiran 1. Struktur Organisasi Rayon 1 dan 2 PT. Sawit Sukses Sejahtera EM. SSS 1 A ji ji Asst. Kepala Ken Roy Nababan Asst. Perawatan Div 1 & 2 M. Ali Hamzah Harahap Asst. Perawatan Div 3 & 4 M. Ridwan Asst. Panen Tim A Siprianus Ama Suba Asst. Panen Tim B Ibnu Rusdi Mandor 1 Rawat M. Raja Mandor 1 Rawat M. Raja Mandor 1 Panen Robi Irawan Mandor 1 Panen Sahril Mandor Rawat... Mandor Rawat... Mandor Panen... Mandor Panen... Gambar 1. Struktur Organisasi Rayon 1 dan 2

33 Lampiran 2. Peta Lokasi Perusahaan PT. SSS Gambar 2. Peta Lokasi

34 Lampiran 3. Dokumentasi Perawatan Tanaman Menghasilkan Gambar 3. Alat Dan Bahan Pemupukan Gambar 4. Penimbangan Pupuk NPK 16

35 Gambar 5. Pemupukan Borat Gambar 6. Penuangan Pupuk Borat Kedalam Ember

36 Gambar 7. Alat Dan Bahan Penyemprotan Gambar 8. Weading Chemis di Piringan dan Gawangan Hidup

37 Gambar 9. Pembuatan TPH Gambar 10. Penunasan (Perunning)

38 Lampiran 4. Dokumentasi Panen Dan Transportasi TBS Gambar 11. Pemotongan TBS Gambar 12. Pengangkutan TBS Ke TPH Dengan Menggunakan Angkong

39 Gambar 13. Pengangkutan TBS Kedalam Truck Gambar 14. Pengangkutan TBS Ke Pabrik

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : SONI SETIAWAN NIM. 120 500 086 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : BAYU SUGARA NIM. 110500079 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT.SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KEC. MUARA ANCALONG KAB

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT.SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KEC. MUARA ANCALONG KAB LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT.SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KEC. MUARA ANCALONG KAB. KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : SUKARNO NIM. 120 500 064 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR OLEH:

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR OLEH: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR OLEH: MUHAMMAD NIM. 120500060 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Teknis Panen

TINJAUAN PUSTAKA. Teknis Panen 3 TINJAUAN PUSTAKA Teknis Panen Panen merupakan rangkaian kegiatan terakhir dari kegiatan budidaya kelapa sawit. Pelaksanaan panen perlu dilakukan secara baik dengan memperhatikan beberapa kriteria tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTENEGARA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTENEGARA 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTENEGARA Oleh SITI KHOMARIAH NIM. 070500115 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

KAJIAN KEGIATAN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

KAJIAN KEGIATAN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KAJIAN KEGIATAN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: MUHAMMAD

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR KECAMATAN LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR KECAMATAN LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR KECAMATAN LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh YESSI AFRILLA NIM. 070500120 PROGAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Penetapan Target

PEMBAHASAN Penetapan Target 54 PEMBAHASAN Penetapan Target Tanaman kelapa sawit siap dipanen ketika berumur 30 bulan. Apabila memasuki tahap menghasilkan, tanaman akan terus berproduksi hingga umur 25 tahun. Pada periode tanaman

Lebih terperinci

PANEN KELAPA SAWIT Pengrtian Panen Sistim Panen 2.1 Kriteria Matang Panen 2.2 Komposisi TBS Fraksi Komposisi (%) Kematangan

PANEN KELAPA SAWIT Pengrtian Panen Sistim Panen 2.1 Kriteria Matang Panen 2.2 Komposisi TBS Fraksi Komposisi (%) Kematangan PANEN KELAPA SAWIT 1. Pengrtian Panen Panen adalah serangkaian kegiatan mulai dari memotong tandan matang panen sesuai criteria matang panen, mengumpulkan dan mengutipbrondolan serta menyusun tandan di

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR KECAMATAN LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR KECAMATAN LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR KECAMATAN LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh WAWAN SETIAWAN NIM. 070500091 PROGAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Panen Kelapa sawit Panen merupakan suatu kegiatan memotong tandan buah yang sudah matang, kemudian mengutip tandan dan memungut brondolan, dan mengangkutnya dari pohon ke tempat

Lebih terperinci

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dimulai dari tanggal 13 Februari 2012 sampai 12 Mei 2012 di Teluk Siak Estate (TSE) PT. Aneka Intipersada, Minamas Plantation,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWITDI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA, DESA SENYIUR, KECAMATAN MUARA ANCALONG, KABUPATEN KUTAI TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWITDI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA, DESA SENYIUR, KECAMATAN MUARA ANCALONG, KABUPATEN KUTAI TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWITDI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA, DESA SENYIUR, KECAMATAN MUARA ANCALONG, KABUPATEN KUTAI TIMUR Oleh : ILHAM SAH NIM. 120500051 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit Potensi produksi tanaman kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit Potensi produksi tanaman kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit Potensi produksi tanaman kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut. A. Jenis atau Varietas Kelapa Sawit Jenis (varietas)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. LEMBAH SAWIT SUBUR DESA BIGUNG BARU KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAR TIMUR Oleh : RISTA ABRI KRISTIYANI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. LEMBAH SAWIT SUBUR DESA BIGUNG BARU KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. LEMBAH SAWIT SUBUR DESA BIGUNG BARU KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. LEMBAH SAWIT SUBUR DESA BIGUNG BARU KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT OLEH: KONRARDUS DONI KELEN NIM. 120500057 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGELOLAAN RESIKO PANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN RESIKO PANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT PENGELOLAAN RESIKO PANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI BUKIT PINANG ESTATE, PT. BINA SAINS CEMERLANG, MINAMAS PLANTATION, SUMATERA SELATAN OLEH RIZA EKACITRA PUTRIANI RACHMAN

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Manajemen Panen Teluk Siak Estate

PEMBAHASAN Manajemen Panen Teluk Siak Estate 48 PEMBAHASAN Manajemen Panen Teluk Siak Estate Dalam kegiatan agribisnis kelapa sawit dibutuhkan keterampilan manajemen yang baik agar segala aset perusahaan baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. I.1 Peralatan Panen

PEMBAHASAN. I.1 Peralatan Panen 45 PEMBAHASAN Kegiatan panen merupakan salah satu kegiatan budidaya kelapa sawit yang paling penting. Cara panen yang tepat sangat mempengaruhi kuantitas produksi dan waktu yang tepat mempengaruhi kualitas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BW.PLANTATION DESA SENYIUR KEC.MUARA ANCALONG KAB. KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BW.PLANTATION DESA SENYIUR KEC.MUARA ANCALONG KAB. KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BW.PLANTATION DESA SENYIUR KEC.MUARA ANCALONG KAB. KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh M. JOHAN SAIMAMI NIM. 070 500 110 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Pelaksanaan Teknis

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG. Pelaksanaan Teknis 17 PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Pelaksanaan Teknis Pelaksanaan pengelolaan perkebunan kelapa sawit meliputi pengelolaan kegiatan teknis di lapangan dan kegiatan administrasi. Pelaksanaan teknis yang dilakukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. PRADIKSI GUNATAMA DESA KERANG, KECAMATAN BATU ENGAU, KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh MUHAMMAD ALIS NIM. 080 500 162 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

TEKNIK PENANGANAN KEHILANGAN (LOSSES) BRONDOLANKELAPA SAWIT PADA AREAL BERBUKIT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT

TEKNIK PENANGANAN KEHILANGAN (LOSSES) BRONDOLANKELAPA SAWIT PADA AREAL BERBUKIT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT TEKNIK PENANGANAN KEHILANGAN (LOSSES) BRONDOLANKELAPA SAWIT PADA AREAL BERBUKIT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. TINTIN BOYOK SAWIT MAKMUR PROPINSI KALIMANTAN BARAT Aang Kuvaini Abstrak Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. MULTI PACIFIK INTERNATIONAL MUARA BULAN ESTATE DESA BA'AY KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR Oleh : DONNY SETIAWAN NIM. 100 500 103 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Kebutuhan Tenaga Panen

PEMBAHASAN Kebutuhan Tenaga Panen PEMBAHASAN Kebutuhan Tenaga Panen Kebutuhan tenaga panen untuk satu seksi (kadvel) panen dapat direncanakan tiap harinya berdasarkan pengamatan taksasi buah sehari sebelum blok tersebut akan dipanen. Pengamatan

Lebih terperinci

= pemanen. Sistem Penunasan

= pemanen. Sistem Penunasan PEMBAHASAN Kebijakan penunasan di PT Inti Indosawit Subur adalah mempergunakan sistem penunasan progresif. Penunasan progresif adalah penunasan yang dilakukan oleh pemanen dengan bersamaan dengan panen.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. KOTA BANGUN PLANTATION DESA JEMBAYANKECAMATANLOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. KOTA BANGUN PLANTATION DESA JEMBAYANKECAMATANLOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. KOTA BANGUN PLANTATION DESA JEMBAYANKECAMATANLOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Oleh : YAYUK AQIDAH NIM. 110500097 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN

Lebih terperinci

Oleh : Kardiansyah Nim

Oleh : Kardiansyah Nim 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI PT. SAWIT PRIMA NUSANTARA (SPN) KECAMATAN KAUBUN KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : Kardiansyah Nim. 070500108 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. KALPATARU SAWIT PLANTATION DESA SALO CELLA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh RIA LENA SINAGA NIM. 120500080 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMANENAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) DI PERKEBUNAN UJAN MAS PT CIPTA FUTURA, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN.

PENGELOLAAN PEMANENAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) DI PERKEBUNAN UJAN MAS PT CIPTA FUTURA, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor 5 November 2009 PENGELOLAAN PEMANENAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) DI PERKEBUNAN UJAN

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Tabel 13. Potensi Produksi Kebun Inti 1. Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

PEMBAHASAN. Tabel 13. Potensi Produksi Kebun Inti 1. Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des PEMBAHASAN Penetapan Target Tanaman kelapa sawit siap dipanen ketika berumur 30 bulan. Apabila memasuki tahap menghasilkan, tanaman akan terus berproduksi hingga umur 25 tahun. Pada periode menghasilkan,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Syarat Tumbuh 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Embryophyta Siphonagama Kelas : Angiospermae Ordo : Monocotyledonae Famili : Arecaceae Sub Famili

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. TRITUNGGAL SENTRA BUANA DESA SALIKI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh DT. JAPARUDIN NIM. 090500061

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. MULTI PACIFIC INTERNATIONALMUARA BULAN ESTATEDESA BA AY KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: PARNO NIM.

Lebih terperinci

Oleh Heri Gunawan Nim

Oleh Heri Gunawan Nim 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA TBK. DESA MUARA NAYAN, KEC. JEMPANG KAB. KUTAI BARAT PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh Heri Gunawan Nim. 070500105

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis Pengendalian Gulma Aplikasi jenis pengendalian dilakukan di Kebun Adolina meliputi pengendalian secara kimia (chemist) dan secara manual. Pengendalian gulma tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sumber daya manusia di Indonesia yang beraneka ragam merupakan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sumber daya manusia di Indonesia yang beraneka ragam merupakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia di Indonesia yang beraneka ragam merupakan sebagian kecil dari kurnia Tuhan Yang Maha Esa. pada jaman sekarang ini kemajuan dan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BIDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BIDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BIDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT. TELADAN PRIMA GROUP KECAMATAN KAUBUN KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : JUNITA NIM. 090500067 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. ANUGERAH UREA SAKTI KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. ANUGERAH UREA SAKTI KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. ANUGERAH UREA SAKTI KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Oleh : MEJISON NIM. 070500084 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. apabila seluruh kondisi perlakuan dilaksanakan dengan baik.

TINJAUAN PUSTAKA. apabila seluruh kondisi perlakuan dilaksanakan dengan baik. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit Potensi produksi tanaman kelapa sawit tergantung dari tingkat kesesuaian lahan, keunggulan bahan tanam, dan tindakan kultur teknis. Unsur kesesuaian

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. mandor panen. Rumus peramalan produksi harian yaitu : P = L x K x T x B. L = Luas areal yang akan dipanen (ha)

I. TINJAUAN PUSTAKA. mandor panen. Rumus peramalan produksi harian yaitu : P = L x K x T x B. L = Luas areal yang akan dipanen (ha) I. TINJAUAN PUSTAKA A. Produksi 1. Peramalan Produksi Peramalan produksi sangat penting dan ketepatannya akan meningkatkan efesiensi dibidang pemakaian tenaga pemanen, angkutan dan jam olah pabrik. peramalan

Lebih terperinci

KAJIAN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

KAJIAN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KAJIAN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq) PT. YUDHA WAHANA ABADI AFDELING DELTA KECAMATAN SUNGAI KELAI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : KHALID BIN WALID NIM. 120500056

Lebih terperinci

Oleh : MARIAH NIM PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN PENGELOLAAN HUTAN

Oleh : MARIAH NIM PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN PENGELOLAAN HUTAN 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT.PP LONDON SUMATRA. TBK DESA ISUY, KECAMATAN JEMPANG, KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : MARIAH NIM. 070 500 083 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDI DUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDI DUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDI DUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Oleh : Syaiful Huda Anshori NIM. 110500095 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian Obyek penelitian yang diambil adalah PT Astra Agro Lestari Tbk, PT BW Plantations Tbk dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. A.kan tetapi

Lebih terperinci

Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor PENGELOLAAN KELAPA SAWIT ((Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. ERAMITRA AGRO LESTARI, PEMATANG KULIM, BAKRIE

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dapat tumbuh di luar daerah asalnya, termasuk Indonesia. Kelapa sawit

I. PENDAHULUAN. dapat tumbuh di luar daerah asalnya, termasuk Indonesia. Kelapa sawit 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa sawit merupakan tumbuhan tropis yang tergolong dalam famili palmae dan berasal dari Afrika Barat. Meskipun demikian kelapa sawit juga dapat tumbuh di luar daerah

Lebih terperinci

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP 38 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKPM Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP (CLP GROUP) dengan nama P.T. SUBUR ARUM MAKMUR kebun Senamanenek I (PT.

Lebih terperinci

Oleh ABDUL RAHIM NIM

Oleh ABDUL RAHIM NIM LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT KUTAI MITRA SEJAHTERA ESTATE DESA SENYIUR, KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh ABDUL RAHIM NIM. 100500096

Lebih terperinci

V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. biaya tenaga kerja, biaya per tanaman, biaya per hektar, biaya per blok dan biaya

V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. biaya tenaga kerja, biaya per tanaman, biaya per hektar, biaya per blok dan biaya V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Hasil Analisa hasil yang dilakukan yaitu perhitungan biaya bahan, biaya alat, biaya tenaga kerja, biaya per tanaman, biaya per hektar, biaya per blok dan biaya

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kelapa sawit biasanya mulai menghasilkan buah pada umur 3-4

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kelapa sawit biasanya mulai menghasilkan buah pada umur 3-4 I. TINJAUAN PUSTAKA A. Panen Tanaman kelapa sawit biasanya mulai menghasilkan buah pada umur 3-4 tahun. Proses pemanenan kelapa sawit meliputi kegiatan memotong tandan buah yang masak, memungut brondolan,

Lebih terperinci

Pengelolaan Pemanenan dan Transportasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Bangun Bandar Estate, Sumatera Utara

Pengelolaan Pemanenan dan Transportasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Bangun Bandar Estate, Sumatera Utara Pengelolaan Pemanenan dan Transportasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Bangun Bandar Estate, Sumatera Utara Harvest and Transportation Management of Palm Oil Fresh Fruit Bunch (Elaeis guineensis

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Afrika dan termasuk famili Aracaceae (dahulu: Palmaceae). Tanaman kelapa sawit adalah tanaman monokotil

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Panen merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan

TINJAUAN PUSTAKA. Panen merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Panen Kelapa Sawit Panen merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain bahan tanaman dan pemeliharaan tanaman, panen juga

Lebih terperinci

MANAJEMEN PANEN TANAMAN KELAPA SAWIT

MANAJEMEN PANEN TANAMAN KELAPA SAWIT Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor MANAJEMEN PANEN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI GUNUNG KEMASAN ESTATE, PT. BERSAMA SEJAHTERA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. WARU KALTIM PLANTATION DESA WARU KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALTIM Oleh : MUHAMMAD ARIFIN NIM. 100500114 PROGRAM

Lebih terperinci

Pengelolaan Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Riau. Harvest Management of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) in Riau

Pengelolaan Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Riau. Harvest Management of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) in Riau Pengelolaan Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Riau Harvest Management of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) in Riau Nurcahya Destiawan dan Ani Kurniawati * 1 Departemen Agronomi dan Hortikultura,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUDIDUTA AGROMAKUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Oleh : HENDRI NIM. 110500084 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

segar yang dipanen dapat masuk ke pabrik pada hari yang sama.

segar yang dipanen dapat masuk ke pabrik pada hari yang sama. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Panen Kelapa Sawit Panen dan produksi merupakan hasil dari aktivitas kerja dibidang pemeliharaan tanaman. Baik dan buruknya pemeliharaan tanaman selama ini akan tercermin dari panen

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. YUDHA WAHANA ABADI DESA MERAPUN KECAMATAN KELAI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : INDAH RUSDIANA NIM. 120500052 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Tabel 11. Rencana dan Realisasi Pemupukan Kebun Mentawak PT JAW Tahun 2007 dan 2008.

PEMBAHASAN. Tabel 11. Rencana dan Realisasi Pemupukan Kebun Mentawak PT JAW Tahun 2007 dan 2008. 51 PEMBAHASAN Produksi Pencapaian produksi tandan buah segar (TBS) Kebun Mentawak PT JAW dari tahun 2005 2007 (Tabel 2) mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari tahun 2005 ke 2006 ± 10 000 ton,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT.

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. KALPATARU SAWIT PLANTATION DESA BATU-BATU KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMATAN TIMUR. Oleh : YUSTA MERI AVUN NIM.110500071 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. YUDHA WAHANA ABADI, DESA MERAPUN, KECAMATAN KELAI, KABUPATEN BERAU

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. YUDHA WAHANA ABADI, DESA MERAPUN, KECAMATAN KELAI, KABUPATEN BERAU LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. YUDHA WAHANA ABADI, DESA MERAPUN, KECAMATAN KELAI, KABUPATEN BERAU OLEH: AHMAD LEGA RAMADHAN NIM. 120 500 043 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis, Jacq) DI PERKEBUNAN PT CIPTA FUTURA PLANTATION, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN OLEH HARYO PURWANTO A24051955 DEPARTEMEN AGRONOMI

Lebih terperinci

KAJIAN KEGIATAN PANEN DAN PRODUKSI DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

KAJIAN KEGIATAN PANEN DAN PRODUKSI DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KAJIAN KEGIATAN PANEN DAN PRODUKSI DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) PADA AFDELING II SUMBER SARI PT. SAWIT KHATULISTIWA PLANTATION TENGGARONG Oleh : LIA PUJI RAHAYU NIM. 120500058 PROGRAM

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TRITUNGGAL SENTRA BUANA DESA SALIKI, KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TRITUNGGAL SENTRA BUANA DESA SALIKI, KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TRITUNGGAL SENTRA BUANA DESA SALIKI, KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh DONNI RIKKI RICARDO LUMBANRAJA NIM. 090 500 060

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT. AGRI EASTBORNEO KENCANA KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : SAPRIANSYAH NIM:110500094 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama Indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit (CPO) dan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Taksonomi kelapa sawit yang dikutip dari Pahan (2008) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Embryophyta Siphonagama Kelas : Angiospermeae Ordo : Monocotyledonae

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perkebunan tahun 2008 di Indonesia terdapat seluas 7.125.331 hektar perkebunan kelapa sawit, lebih dari separuhnya

Lebih terperinci

KASTRASI DAN MANAJEMEN KANOPI. Disampaikan Pada Materi Kelas PAM

KASTRASI DAN MANAJEMEN KANOPI. Disampaikan Pada Materi Kelas PAM KASTRASI DAN MANAJEMEN KANOPI Disampaikan Pada Materi Kelas PAM Pundu Learning Centre - 2012 DEFINISI Disampaikan Pada Materi Kelas PAM Pundu Learning Centre - 2012 DEFINISI Kastrasi, adalah kegiatan membuang

Lebih terperinci

MANAJEMEN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

MANAJEMEN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MANAJEMEN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PANTAI BUNATI ESTATE, PT. SAJANG HEULANG, MINAMAS PLANTATION, TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN. Oleh ARDILLES AKBAR A34104058 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang ini dilaksanakan selama empat bulan yang terhitung mulai dari 14 Februari hingga 14 Juni 2011. Kegiatan ini bertempat di Sungai Bahaur Estate (SBHE), PT Bumitama

Lebih terperinci

Pengelolaan Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah

Pengelolaan Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah Pengelolaan Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah Harvest Management on oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) at East Kota Waringin, Central Kalimantan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Aspek Teknis

PEMBAHASAN. Aspek Teknis PEMBAHASAN Aspek Teknis Pengendalian Gulma Pengendalian gulma dilakukan untuk mengurangi kompetisi antara gulma dengan tanaman utama dalam pemanfaatan unsur hara, mineral CO 2, dan air. Bagian yang perlu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. KALPATARU SAWIT PLANTATION (KSP) DESA SALO CELA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh PIARA DONDON MUPILI NIM. 120500078

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-34 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.PN III (PT. Perkebunan Nusantara III) Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PT. PN III yang memiliki 8 wilayah kerja yang dibagi berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS - PASAMAN SUMATRA BARAT

LAPORAN TUGAS AKHIR. BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS - PASAMAN SUMATRA BARAT i LAPORAN TUGAS AKHIR BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS - PASAMAN SUMATRA BARAT Disusun oleh : DEDE SARFAWI HARAHAP NBP. 0801111021 Telah

Lebih terperinci

Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kebun Tambusai Kec. Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau

Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kebun Tambusai Kec. Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau Bul.Agrohorti 2 (3): 213-220 (2015) Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kebun Tambusai Kec. Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau Harvest Management of Oil Palm at Tambusai District

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. WIRA INOVA NUSANTARA DAN PT

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. WIRA INOVA NUSANTARA DAN PT LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. WIRA INOVA NUSANTARA DAN PT. MULTI PACIPIC INTERNATIONAL DESA SUSUK DALAM KECAMATAN SANGKULIRANG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh EDY NUANSYAH NIM.

Lebih terperinci

Oleh : EMILIANA HULAU LIMAN NIM :

Oleh : EMILIANA HULAU LIMAN NIM : 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. KALPATARU SAWIT PLANTATION DESA BATU-BATU KECEMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : EMILIANA HULAU LIMAN NIM : 110 500 053

Lebih terperinci

Oleh M. ALVIANSYAH NIM

Oleh M. ALVIANSYAH NIM 1 LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. RAJAWALI PLANTATIONS GAHARU ESTATE DESA LEBAK MANTAN KECAMATAN MUARA WIS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh M. ALVIANSYAH

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) merupakan salah satu komoditas yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Indonesia merupakan produsen

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. BUDIDUTA AGROMAKMUR DESA JAHAB KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Disusun Oleh : Bangkit Sanjaya NIM. 110500078 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panen adalah serangkaian kegiatan kegiatan dimulai dari memotong

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panen adalah serangkaian kegiatan kegiatan dimulai dari memotong II. TINJAUAN PUSTAKA A. Panen Panen adalah serangkaian kegiatan kegiatan dimulai dari memotong tandan matang panen sesuai kriteria matang panen, mengumpulkan dan mengutip brondolan serta menyusun tandan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2009

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2009 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN KALTIM UTAMA I DESA TELUK DALAM KEC. MUARA JAWA KAB. KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Oleh RONI ROSIAN NIM. 060500078 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Sei-Rokan didirikan pada tahun 1979, berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI MAGANG

KONDISI UMUM LOKASI MAGANG KONDISI UMUM LOKASI MAGANG PT Windu Nabatindo Abadi adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengelola tiga unit usaha, yaitu Sungai Bahaur Estate (SBHE), Sungai Cempaga Estate (SCME), Bangun Koling

Lebih terperinci

Oleh RIDWAN HARYONO NIM

Oleh RIDWAN HARYONO NIM 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. RAJAWALI PLANTATION BANGKIRAI ESTATE DESA PERIAN, KECAMATAN MUARA MUNTAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh RIDWAN

Lebih terperinci

METODOLOGI Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Langsung di Kebun

METODOLOGI Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Langsung di Kebun METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari 2008 hingga tanggal 14 Juni 2008 di perkebunan kelapa sawit Gunung Kemasan Estate, PT Bersama Sejahtera Sakti, Minamas

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Kriteria Panen. Tabel 9. Kriteria panen divisi II Unit Kebun Pinang Sebatang Estate. Kriteria panen oleh pemanen

PEMBAHASAN. Kriteria Panen. Tabel 9. Kriteria panen divisi II Unit Kebun Pinang Sebatang Estate. Kriteria panen oleh pemanen 53 PEMBAHASAN Kriteria Panen Kriteria panen atau minimum ripenes standart (MRS) secara umum untuk tandan buah yang dapat dipanen di Unit Kebun Pinang Sebatang Estate berdasarkan jumlah brondolan yang terlepas

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Keadaan Iklim, Tanah, dan Topografi

KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Keadaan Iklim, Tanah, dan Topografi KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Lokasi kebun PT JAW terletak di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Wilayah kebun dapat diakses dalam perjalanan darat dengan waktu tempuh sekitar

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. SOCFIN INDONESIA, KEBUN TANAH GAMBUS, LIMA PULUH, BATU BARA, SUMATERA UTARA Oleh : GUNTUR SYAHPUTRA PURBA A 34104049 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sei Lukut, Siak, Riau

Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sei Lukut, Siak, Riau Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sei Lukut, Siak, Riau Harvesting Management of Palm Oil (Elaeis guineensis Jacq.) in Sei Lukut Estate, Siak, Riau Zul Adhri Harahap dan Hariyadi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Pengelolaan Tenaga Kerja Panen Perencanaan dan Pengorganisasian Tenaga Kerja

PEMBAHASAN Pengelolaan Tenaga Kerja Panen Perencanaan dan Pengorganisasian Tenaga Kerja 45 PEMBAHASAN Pengelolaan Tenaga Kerja Panen Tenaga kerja panen kelapa sawit adalah tenaga kerja yang bertugas untuk menurunkan buah kelapa sawit dari pokok dengan tingkat kematangan buah sesuai dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. SENABANGUN ANEKA PERTIWI DI KECAMATAN BATU ENGAU KABUPATEN PASER KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. SENABANGUN ANEKA PERTIWI DI KECAMATAN BATU ENGAU KABUPATEN PASER KALIMANTAN TIMUR 1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) BUDIDAYA KELAPA SAWIT DI PT. SENABANGUN ANEKA PERTIWI DI KECAMATAN BATU ENGAU KABUPATEN PASER KALIMANTAN TIMUR Oleh: AMRAN NIM:060500060 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN

Lebih terperinci

PEMBUATAN KOMPOS DARI CAMPURAN DAUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DAN KOTORAN AYAM DENGAN AKTIVATOR EM-4. Oleh : SUKARNO NIM.

PEMBUATAN KOMPOS DARI CAMPURAN DAUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DAN KOTORAN AYAM DENGAN AKTIVATOR EM-4. Oleh : SUKARNO NIM. PEMBUATAN KOMPOS DARI CAMPURAN DAUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DAN KOTORAN AYAM DENGAN AKTIVATOR EM-4 Oleh : SUKARNO NIM. 120500064 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyebaran Kelapa Sawit Kelapa sawit (Elais guineensis Jacq) diusahakan secara komersial di Afrika, Amerika Selatan, Asia Tenggara, Pasifik selatan, serta beberapa daerah lain

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG renca kerja, juga menyetujui surat atau dokumen atau perjanjian kerja sesusai kerja dan tanggung jawab. Group maneger dalam melaksanakan kerja dibantu oleh staf kebun, yaitu asisten kepala, asisten kebun

Lebih terperinci