BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
|
|
- Widyawati Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 63 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1.Kerangka Berpikir Permainan sepakbola didominasi oleh tendangan baik yang ditujukan untuk mengumpan, menembak ke arah gawang maupun menghalau serangan lawan. Keberhasilan sebuah tendangan dapat dinilai dari keberhasilan mencapai tujuan. Keberhasilan pencapaian tujuan sebuah tendangan banyak dipengaruhi oleh tingkat akurasi tendangan tersebut. Karenanya menjadi sangat penting untuk mendapatkan tingkat akurasi yang tinggi dalam tendangan seorang pemain sepakbola. Ketepatan tendangan dapat ditingkatkan dengan latihan neurac dan resistance tube exercise. Pemberian latihan neurac bertujuan untuk meningkatkan core stability muscle. Dengan memanfaatkan sling dalam latihan bertujuan untuk perbaikan spontan dalam kontrol neuromuskular saat menstabilkan otot-otot inti dan juga fungsi otot dengan metode latihan gerak pada rantai kinetik tertutup (bebas rasa nyeri atau tidak memprovokasi nyeri) sehingga menstimulasi susunan saraf pusat dan menghasilkan reaksi stabilitas yang cepat pada otot. Pada dasarnya stabilitas lumbopelvic merupakan hasil kerja dari pada otot-otot inti yang dikenal dengan sebutan core muscle, yang mana ketika otot-otot core tersebut bekerja atau berkontraksi untuk menghasilkan stabilitas pada daerah lumbopelvic disebut dengan core stability. Melalui proses kerja otot core tersebut dalam menghasilkan stabilitas melibatkan fungsi pengendalian otot oleh sistem saraf pusat, dukungan struktur pasif osseoligamentous dan dukungan aktif sistem otot sehingga dicapai hasil berupa koordinasi gerak, kekuatan otot dan keseimbangan
2 64 yang merupakan komponen pembentuk stabilitas. Stabilisasi lumbo-pelvic yang baik akan menghasilkan gerakan hip yang memiliki koordinasi yang baik sehingga dapat meningkatkan ketepatan tendangan pada olahraga sepak bola. Pemberian resistance tube exercise akan meningkatkan kontrol dan konsistensi gerakan tungkai saat melakukan latihan dengan menggunakan elastis tube sebagai beban/tahanan sehingga memberikan efek peningkatan koordinasi gerakan tungkai. Dengan peningkatan koordinasi gerakan tungkai akan meningkatkan ketepatan tendangan. Penelitian ini untuk mengetahui manfaat penambahan latihan neurac terhadap latihan resistance tube dibanding dengan hanya resistance tube exercise saja dalam peningkatan ketepatan tendangan pada olahraga sepak bola.
3 Konsep Penelitian Faktor Internal 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Tinggi Badan 4. Berat Badan Ketepatan Tendangan Sepak bola Faktor Eksternal 1. Suhu 2. Kelembaban Relatif Latihan Neurac dan Resistance Tube Exercise Resistance Tube Exercise Peningkatan Ketepatan Tendangan Gambar 3.1 Bagan Konsep Penelitian 3.3. Hipotesis Penelitian Penambahan latihan neurac pada resistance tube exercise lebih meningkatkan ketepatan tendangan gawang pada pemain sepak bola siswa SMUN Olahraga Ragunan Jakarta.
4 66 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design yaitu membandingkan antara perlakuan dua kelompok. Kelompok pertama yaitu Kombinasi latihan neurac dan resistance tube exercise. Kelompok kedua yaitu resistance tube exercise. Sehingga dapat disusun suatu rancangan penelitian sebagai berikut: KP KK Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Keterangan : P : Populasi S : Sampel R : Randomisasi
5 Tempat Penelitian RA : Random Alokasi KP : Kelompok Perlakuan (Kombinasi latihan neurac dan resistance tube exercise) KK : Kelompok Kontrol (resistance tube exercise ) O1 :Obsevasi data awal ketepatan tendangan gawang pada kelompok-1 (Kombinasi latihan neurac dan resistance tube exercise) O2 : Obsevasi data akhir ketepatan tendangan pada kelompok-1 (Kombinasi latihan neurac dan resistance tube exercise) O3 : Obsevasi data awal ketepatan tendangan pada kelompok-2 (resistance tube exercise) O4 : Obsevasi data akhir ketepatan tendangan pada kelompok 2 (resistance tube exercise) Penelitian dilaksanakan di tempat lapangan SMUN Olahraga (Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kementerian Pemuda dan Olahraga) Ragunan, Jakarta Selatan. 4.3.Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu dari bulan Mei sampai Juni Populasi dan Sampel Populasi Populasi penelitian adalah pemain sepak bola siswa SMU olahraga peminatan pada olahraga sepak bola kelas 1, 2 dan Sampel Sampel penelitian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Mahasiswa berusia Tahun
6 68 2) Melakukan olahraga minimal 2x seminggu 3) Bersedia menjadi sampel dalam penelitian sampai selesai, yaitu dengan mengikuti program selama 6 Minggu, 3 x seminggu. 4) Mampu mengerti instruksi yang diberikan. 5) IMT : 18,5 22,9 6) Subjek penelitian terdiri dari pemain depan (penyerang); samping (gelandang); belakang (back) dan penjaga gawang (keeper) b. Kriteria eksklusi 1) Memiliki riwayat trauma Cidera 2) Mengikuti program Bodybuilding 3) Memiliki gangguan Kesehatan/ sedang dalam terapi kesehatan 4.5.Besar Sampel Untuk menentukan besaran sampel maka digunakan rumus Pocock (2008) sebagai berikut : Keterangan : n = jumlah sampel σ = simpang baku μ1 = rerata nilai sebelum perlakuan μ2 = rerata nilai sesudah perlakuan α = tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05) ; interval kepercayaan (1 α) = 0,95 β = tingkat kesalahan II (ditetapkan 0,1) tingkat kekuatan uji/power of test 0,80 = interval kepercayaan 7,9 (sesuai tabel Pocock) Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tirumala et al 2015 tentang ketepatan tendangan, diperoleh nilai rerata µı = 89,35 dan standar deviasi σ = 33,71, sedangkan kelompok perlakuan dengan harapan 30% sesuai dengan ketentuan
7 69 rumus pocock diperoleh nilai µ2 = 54,76. Dengan demikian dapat dihitung besar sampel sebagai berikut: n = ( ) ( ) n = ( ) ( ) n = ( ) n = 15,003 Berdasarkan hasil perhitungan sampel di atas, diperoleh jumlah sampel awal sebanyak 15,003 untuk mengantisipasi pengguguran peserta maka hasil awal sampel ditambah 15% x 15,003 = 2,2 sehingga jumlah sampel adalah 15, ,2 = dibulatkan 17 sampel. Dengan demikian dapat disimpulkan setiap kelompok memiliki jumlah sampel 17 orang. Kelompok pertama 17 orang dan kelompok ke dua 17 orang, sehingga total sampel pada kedua kelompok berjumlah 34 orang. 4.6.Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian 1) Variabel bebas (independen variable) dalam penelitian ini yaitu pelatihan Neurac ditambah Resistance Tube Exercise 2) Variabel tergantung (dependen variable) dalam penelitian ini adalah ketepatan tendangan 3) Variabel kontrol yaitu : umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan; 4) Variabal rambang yaitu suhu lingkungan dan kelembaban Defenisi Operasional Variabel
8 70 1) Neurac adalah metode terapi atau pengobatan yang melibatkan stimulasi neuromuskular pada level yang tinggi dalam mengatur pelaksanaan pola gerak fungsional normal. Latihan neurac dengan menggunakan sling sebagai penyangga yang bertujuan untuk stimulasi dalam mempertahankan posisi ataupun gerakan yang normal. Latihan yang dilakukan yaitu dengan mempertahankan 4 jenis posisi tubuh dengan pengulangan 6 kali setiap gerakan, dipertahankan selama 6 detik kemudian kembali ke posisi awal dan istirahat selama 30 detik. Gerakan ini dilakukan 3 set latihan, frekwensi latihan 3 kali seminggu Gambar 4.2. Latihan Neurac (1)Push-up standing, (2) Supine pelvis lift, (3) Prone bridging, (4) Side lying bridging 2) Latihan resistance tube Resistance Tube Exercise merupakan bentuk latihan dengan menggunakan elastis tube sebagai tahanan/beban. Latihan dengan menggunakan elastis tube resistance bertujuan untuk mempertahankan massa otot, merehabilitasi dan
9 71 memulihkan otot dan fungsi tubuh, meningkatkan kekuatan dinamik, meningkatkan stabilitas, endurance dan power otot dengan menggunakan tahanan yang berasal dari external force (Wess 2006). Gerakan dilakukan sebanyak 10 x pengulangan, 3 set, istirahat 30 detik antar set latihan, frekwensi latihan 3x seminggu, lama pelatihan 6 minggu Gambar 4.3. Resistance Tube Exercise (1)One-leg press (2)Knee lift (3)Seat leg extension (4)Standing leg curl (5)Side leg raise 3) Ketepatan tembakan dalam permainan sepak bola adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan bola ke sasaran atau target sesuai kemampuannya, diukur dengan menggunakan sasaran yang di tempelkan pada gawang dan diberi angka. Umur ditentukan menurut catatan tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang tercantum pada administrasi kampus 4) Tinggi badan diukur dari dasar telapak kaki sampai vertek (ubun ubun) diukur dengan sikap berdiri tegak dan sikap bersiap, pandangan lurus ke depan dengan tumit, punggung dan belakang kepala posisinya lurus atau vertikal menggunakan antropometer super buatan Jepang dengan tingkat ketelitian 0,1 cm;
10 72 5) Berat badan adalah berat yang diperoleh dari hasil penimbangan berat badan digital merek one med buatan Jepang dengan tingkat ketelitian 0,1 kg 6) Suhu udara adalah suhu kering rata rata yang diukur setiap waktu pelatihan, dalam penelitian ini suhu diukur pada awal pelatihan dan akhir pelatihan, sedangkan pengukuran dilakukan setiap kali pelatihan dengan higrometer elektronik digital merek corona model GL-89 buatan Jepang dengan ketelitian 0,1 derajat celcius; 7) Kelembaban relative adalah persentase kelembaban udara yang diukur melalui suhu udara kering dan suhu udara basah dalam derajat Celcius (C0) dan dinyatakan dalam satuan persen sesuai Psyhrometric Chart Peralatan yang diperlukan a. Anthropometer Super adalah alat untuk mengukur ukuran ukuran tubuh dalam satuan tinggi centimeter dengan bilangan decimal satu angka di belakang koma; b. Timbangan berat badan adalah alat untuk mengukur berat badan dalam satuan berat kilogram dengan bilangan decimal satu angka di belakang koma; c. Stopwatch adalah alat untuk mengukur waktu dengan ketelitian empat angka di belakang koma, stopwatch merek fox buatan Jepang; d. Higrometer merek korona buatan Jepang adalah alat untuk mengukur suhu udara dalam satuan derajat celcius (C0) dengan ketelitian 0,1 C0; e. Psychrometric mart adalah grafik untuk menentukan kelembaban relative berdasarkan suhu basah dan suhu kering dalam satuan derajat Fahrenheit yang dinyatakan dalam persentase.
11 73 f. Meteran baja adalah alat untuk mengukur jarak dalam satuan jarak meter dengan bilangan decimal satu angka di belakang koma. g. Bola untuk sepak bola dengan ukuran standart.(diameter 68cm) 4.8. Prosedur Penelitian Persiapan pelaksanaan penelitian 1) Mempersiapkan dan mengurus surat izin yang ditujukan kepada kepala Deputi Pengembangan dan Pembinaan Centra Olahraga dan SKO, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI 2) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dan tenaga pembantu pelaksana penelitian 3) Menyampaikan informasi kepada siswa mengenai jadwal pelaksanaan pengukuran tinggi badan, berat badan Pengukuran ketepatan tendangan Pengukuran ketepatan tendangan dilakukan sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan dengan memakai metode Plywood Target Measurment oleh Finnoff JT, dkk dengan menempelkan kertas karbon pada selembar papan berukuran lebar :243.5cm, tinggi 122cm dengan jarak tendangan 610 cm dari gawang. Tehnik tendangan yang dilakukan adalah tendangan dengan menggunakan punggung kaki. Peserta diberikan kesempatan melakukan tendangan pada objek yang telah ditentukan sebanyak 5 kali. Cara pelaksanaan sebagai berikut: 1) Letakkan bola pada titik 610 cm dari gawang tepat pada pertengahan Papan ukur. 2) Pemain menendang bola sebanyak 5 kali tanpa diberi aba-aba.
12 74 3) Sasaran tembakan adalah tepat pada pertengahan papan. 4) Hasil tendangan akan dicatat 243,5cm 4 122cm 4.9. Random alokasi Gambar 4.3 Papan ukur ketepatan tendangan (modifikasi plywood target measurement, Finnoff.dkk) Random alokasi dilakukan dengan membagi kelompok menjadi dua dengan cara acak sederhana. Peneliti membagi kertas yang didalamnya tertulis angka I dan angka II, yang mendapat tulisan angka I adalah kelompok 1 dan yang mendapat tulisan angka 2 adalah kelompok 2 dengan pembagian sebagai berikut: 1) Kelompok 1 sebanyak 17 orang yang terdiri dari 1 orang posisi penjaga gawang, 5 orang posisi bek, 8 orang gelandang, 7 orang penyerang. Latihan yang dilakukan adalah resistance tube exercise 2) Kelompok 2 sebanyak 17 orang yang terdiri dari 3 orang posisi penjaga gawang, 3 orang posisi bek, 4 orang gelandang, 7 orang penyerang. Latihan yang dilakukan adalah melakukan pelatihan neurac 3) Kepada setiap kelompok diberi penjelasan mengenai tenik latihan
13 Jadwal dan Tempat Pelatihan Jadwal dan tempat pelaksanaan pelatihan : Lapangan sepak bola SMU Olahraga Ragunan pada hari Senin, Rabu, Jumat jam sampai WIB, Tenhik Pelatihan Teknik gerakan resistance tube exercise dan pelatihan neurac Analisis Data Analisis Deskripsi Untuk menganalisis data subjek seperti: tinggi badan, berat badan, umur dan ketepatan tendangan yang datanya telah diambil. Analisis dilakukan untuk mencari rerata, simpangan baku serta maksimum dan minimum a. Analisis Komparasi 1) Uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk bertujuan untuk mengetahui distribusi data masing masing kelompok perlakuan dari kedua kelompok pelatihan. Batas kemaknaan yang digunakan α = 0,05, jika nilai p > 0,05 data berdistribusi normal. 2) Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui variasi data dengan batas kemaknaan atau tingkat kepercayaan yang digunakan adalah levene test bila setelah perlakuanan, α = 0,05, jika nilai p > 0,05 maka data homogen a) Uji peningkatan antar kedua kelompok sebelum dan sesudah pelatihan dengan menggunakan uji t-paired (berpasangan) bertujuan untuk menganalisis rerata peningkatan perubahan pelatihan resistance tube dan pelatihan resistance tube dan neurac.
14 76 b) Uji perbedaan efek rerata ketepatan tembakan bola dengan uji t- independent sesudah pelatihan antar kedua kelompok pelatihan resistance tube dan pelatihan resistance tube dan neurac. Batas kemaknaan yang digunakan adalah α = 0,05. Jika nilai p < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima atau ada perbedaan yang signifikan, sedangkan jika nilai p > 0,05 maka hipotesis ditolak atau tidak ada perbedaan yang signifikan Alur Penelitian Populasi Kriteria Inklusi Kriteria eksklusi
15 77 Sampel (n=34) Tes Awal Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan Pelatihan Resistance tube Pelatihan Resistance tube dan Neurac Tes Akhir Tes Akhir Analisis Data Penyusunan Laporan Gambar 4.5 Bagan Alur Penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dikenakan kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental Randomized Pre and Post
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design
24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). Masing-masing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat popular di dunia. Di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat popular di dunia. Di Indonesia olahraga sepak bola masih memerlukan perhatian yang besar baik dalam mencari bibit
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design yaitu membandingkan antara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat studi eksperimental untuk melihat perbedaan pemberian antara latihan eksentrik m.gastrocmineus dan latihan plyometric dengan latihan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi Kedokteran Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre test and post test control group design (Pocock, 2008). Untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Tempat pelaksanaan penelitian lapangan SMA Negeri 1 Bonepantai. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam
BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam minggu menggunakan rencana eksperimental terhadap dua kelompok penelitian. Subjek penelitian berjumlah 20 orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciPENAMBAHAN LATIHAN NEURAC TERHADAP RESISTANCE TUBE EXERCISE TIDAK LEBIH MENINGKATKAN KETEPATAN TENDANGAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA
PENAMBAHAN LATIHAN NEURAC TERHADAP RESISTANCE TUBE EXERCISE TIDAK LEBIH MENINGKATKAN KETEPATAN TENDANGAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA James W H Manik 1, I Putu Adiatmika 2, Muh Irfan 3, Luh Made Indah Sri Handari
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI Denpasar untuk kelompok I dan kelompok II. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi yang
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 75 79, Agustus 2016
PENGARUH PERMAINAN TARIK TAMBANG DALAM PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRI FPOK TAHUN 2016 I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd., M.Fis. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik No.140-142 Medan, Sumatera Utara. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Poltekkes YRSU Dr.Rusdi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subjects design) (Bakta, 2000; Suryabrata, S. 2002). Rancangan
Lebih terperinciLEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA Bayu Sigit Gutomo (2012 66 125) Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan menggunakan rancangan penelitian pre and post test control group design, dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk rancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya resiprokal dan komando terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola dalam permainan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi karakteristik subjek penelitian Dalam penelitian ini sampel sejumlah 40 orang yang berasal dari populasi mahasiswa Fakultas Fisioterapi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kelompok yang sama-sama mengalami kondisi stroke fase pemulihan walking
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental (experimental research). Dengan rancangan penelitian membandingkan dua kelompok yang sama-sama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan sekolah SMA Negeri I Tapa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah rancangan randomized pre and post test control group design. Bagan rancangan ini dapat
Lebih terperinciBAB I. Aktivitas fisik setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. dalam menunjang paradigma hidup sehat hendaknya dilakukan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas fisik setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dalam menunjang paradigma hidup sehat hendaknya dilakukan dengan kesadaran bahwa hal tersebut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.
38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015
PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015 I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd.,M.Fis. Fakultas
Lebih terperinciR3 : Koefisien regresi X3 terhadap Y
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun desain yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : X1 R1 R 4 R 6 X2 R2 Y R 5 R3 X3 R 7 Gambar. 3.1 Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena olahraga dapat mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh, serta akan dapat berdampak kepada kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh satu kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam
Lebih terperinciLuh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH PELATIHAN MENARIK KATROL BEBAN 5 KG DUABELAS REPETISI TIGA SET DAN SEMBILN REPETISI EMPAT SET TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN SISWA SMK-1 DENPASAR Luh Putu Tuti Ariani Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design (Pocock, 2008)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Adapun tempat penelitian ini dilaksanakan yaitu di SMP Negeri 4 Gorontalo 3.1.2 Waktu Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. mahasiswa usia tahun dengan kurang aktivitas fisik. Mahasiswa usia tahun pada prodi D-IV Fisioterapi seluruhnya
BAB VI PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pelatihan core stability dan balance board exercise lebih baik dalam meningkatkan keseimbangan dibandingkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam pembelajaran sepakbola terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 6 Watampone yang beralamat di jalan jendral Urip Sumoharjo Kabupaten Bone
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 Bulan sesuai dengan dikeluarkannya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian : SMP Negeri 7 Kota Gorontalo : Dilaksanakan selama dua bulan dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Fisiologi FK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Deka Angga Irawan, 2015
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH...... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan
Lebih terperinciANAK AGUNG GEDE ANOM NIM:
TESIS PELATIHAN BERJALAN DENGAN TANGAN JARAK 5 METER 5 REPETISI 4 SET LEBIH MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT LENGAN DARI PADA 4 REPETISI 5 SET PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 9 DENPASAR ANAK AGUNG GEDE
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksaan
Lebih terperinciOleh: I Made Karna Laksana*, I P G Adiatmika**, I W Weta***
PELATIHAN PASSING KE DINDING EMPAT REPETISI LIMA SET SELAMA ENAM MINGGU LEBIH BAIK DARIPADA PELATIHAN PASSING BERPASANGAN EMPAT REPETISI LIMA SET SELAMA ENAM MINGGU DALAM MENINGKATKAN KETEPATAN TEMBAKAN
Lebih terperinciPengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai
Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Lalu Hulfian Program Studi Pendidikan Olah Raga dan Kesenian FPOK IKIP Mataram E-mail: laluhulfian2@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang akan digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan otot sistem set terhadap perubahan kadar lemak tubuh dan massa otot yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebagai penunjang untuk mempermudah penulis dalam mengambil langkahlangkah dalam penelitian, penulis menggunakan suatu metode. Metode adalah langkah-langkah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Kondisi Subjek 5.1.1 Analisis Karakteristik Fisik Subjek Hasil analisis deskriptif terhadap data karakteristik subjek yang meliputi variabel umur, berat badan, tinggi badan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cicendo Bandung yang berada di jl. Cicendo Bandung, tempat penelitian tersebut dipilih karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat Tempat penelitian dilakukan dilapangan SMA Negeri 1 Bongomeme pada siswa kelas X. b. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan selama 2
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak,
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, penulis memerlukan penganalisaan dan metode penelitian yang tepat. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE DENGAN LATIHAN DEPTH JUMP LEAP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SSB BINTANG TIMUR MEDAN TAHUN 2009 MAHMUDIN MATONDANG Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk mendiskripsikan pengaruh latihan kelentukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam pada siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Ilmu Kesehatan Anak dan Fisiologi. 3.2 Jenis penelitian Penelitian
Lebih terperinciPELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yudhi Surya Pratama*, Yoga Parwata**, Ngurah Adi Santika***
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung, Komplek Baturaden, Ciwastra. Waktu penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 3 Gorontalo sebagai objek penelitian. Penetapan lokasi ini berdasarkan
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam suatu penelitian, tempat dan waktu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dalam pembuatannya. Metode eksperimen ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.
1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang (two-period cross over design) (Bakta, 1997; Pocock, 2008;). Rancangan silang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGALA- GALA TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER VI KELAS A TAHUN 2015
PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGALA- GALA TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER VI KELAS A TAHUN 2015 I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd.,M.Fis. Fakultas Pendidikan Olahraga
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
40 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan pretest - posttest control group design (Campbell & Stanly, 1996). Skema
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di GOR ATMI, Laweyan, Surakarta. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X 1.1 dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.
3 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat berinteraksi atau beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk biopsikososial membutuhkan kondisi yang optimal untuk dapat berinteraksi atau beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini merupakan kebutuhan
Lebih terperinci