BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre test and post test control group design (Pocock, 2008). Untuk mengetahui pengaruh kombinasi biofeedback dan kegel exercise dibandingkan dengan pemberian kegel exercise tunggal dalam meningkatkan kekuatan otot dasar panggul pada inkontinensia urinae tipe stres wanita pasca partus normal di Posyandu Lembayung, Desa Babussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Propinsi Riau. P R S RA O1 O3 P1 P2 O2 O4 Keterangan: Gambar 4.1. Bagan Rancangan Penelitian P S R RA O1 P1 O2 O3 P2 O4 = Populasi. = Sampel. = Randomisasi. = Random alokasi. = Pengukuran sebelum kegel exercise. = Kegel exercise. = Pengukuran sesudah kegel exercise. = Pengukuran sebelum biofeedback dan kegel exercise. = Biofeedback dan kegel exercise. = Pengukuran sesudah biofeedback dan kegel exercise. 37

2 Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lembayung, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Waktu penelitian dilaksanakan mulai 2 Maret 2015 sampai 2 Mei Penentuan Sumber Data Penentuan sumber data dimulai dari menentukan populasi target yang akan diteliti, kemudian didapat populasi terjangkau, menentukan sampelnya, kriteria eligibilitas, besaran sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi Target Adalah semua wanita multiparitas 3 bulan pasca partus normal di Desa Babussalam yang mengalami kelemahan otot dasar panggul dan inkontinensia urinae tipe stres Populasi Terjangkau Adalah wanita multiparitas pasca partus normal yang mengalami kelemahan otot dasar panggul dan inkontinensia urinae tipe stres, terdaftar di Posyandu Lembayung Sampel Sampel dalam penelitian adalah jumlah subjek yang diambil dari populasi terjangkau, disesuaikan dengan kriteria inklusi yang dibahas dalam kriteria eligibilitas.

3 Kriteria Eligibilitas Kriteria egibilitas adalah kriteria pemilihan yang membatasi karakteristik populasi terjangkau, yaitu kriteria inklusi, kriteria eksklusi dan kriteria drop out 1. Kriteria inklusi: a. Wanita multiparitas 3 bulan pasca partus normal dan terdaftar di Posyandu Lembayung. b. Usia tahun. c. Mengalami kelemahan otot dasar panggul. d. Tidak bisa menahan buang air kecil ketika tertawa, bersin atau batuk (mengalami inkontinensia urinae tipe stres). e. Bersedia menjadi sampel dalam penelitian sampai selesai dan menanda tangani informed consent. (kuesioner lampiran 1). f. Tidak sedang mengikuti program terapi lainnya. g. Mampu mengerti instruksi yang diberikan. 2. Kriteria eksklusi: a. Obesitas, yaitu dengan indeks massa tubuh (IMT) >30kg/m 2. b. Memiliki gangguan fisik dan keterbatasan gerak yang mengganggu aktivitas seperti nyeri pinggang, nyeri lutut. c. Memiliki penyakit berisiko seperti penyakit jantung. 3. Kriteria drop out: a. Mengundurkan diri dari latihan. b. Tidak mengikuti latihan sesuai prosedur.

4 Besar Sampel Besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini berdasarkan rumus Pocock (2008): Keterangan : n 2 2 n = Jumlah sampel = Simpang baku (standard deviation) = Tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05) = Tingkat kesalahan II (ditetapkan 0,20) (, ) = Interval kepercayaan 7,9 1 = Rerata nilai pada kelompok kontrol sebelum perlakuan 2 1 2, 2 = Rerata nilai pada kelompok perlakuan sesudah perlakuan Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sri Kustini (2011) dengan judul Pelatihan Terpadu (Kegel dan Core Stability) Meningkatkan Kekuatan Otot Dasar Panggul Wanita Multipara didapatkan hasil rerata 1 = 15,583 dan standar deviasi = 3,12 dengan nilai harapan setelah intervensi terdapat peningkatan sebesar 20% didapatkan rerata 2 = 18,69. Setelah disubstitusikan ke dalam rumus Pocock dapat dihitung sebagai berikut : n 2(3,12) 18,69 15, x7,9 19,46 n x7,9 9,65 n 7,74

5 41 Maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 8 orang. Untuk antisipasi jika ada sampel yang drop out diberikan tambahan 20% sehingga menjadi 10 orang pada setiap kelompok, jadi total semua sampel kedua kelompok berjumlah 20 orang Teknik Sampling. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random dari populasi, kemudian sampel dialokasikan secara random dibagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari 10 sampel sesuai dengan penghitungan rumus Pocock. Kelompok I sebagai kelompok kontrol (kelompok perlakuan I) yang mendapatkan perlakuan Kegel exercise, dan kelompok II sebagai kelompok perlakuan (kelompok perlakuan II) yang mendapatkan perlakuan Biofeedback dan Kegel exercise. 4.4 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel Terikat (Dependent Variable): Kekuatan otot dasar panggul Variabel Bebas (Independent Variable): a. Kegel exercise. b. Kombinasi Biofeedback dan Kegel exercise.

6 Definisi Operasional Yang termasuk di dalam definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Inkontinensia urinae tipe stres didefinisikan sebagai pengeluaran urinae yang tidak dapat dikontrol, disebabkan karena tekanan intravesika cenderung melebihi tekanan penutupan uretra yang berhubungan dengan aktivitas tubuh seperti batuk, bersin, tertawa atau kegiatan fisik, sedangkan kandung kemih tidak berkontraksi. 2) Kegel exercise adalah suatu paket pelatihan berupa gerak isometrik untuk meningkatkan kekuatan otot dasar panggul. Diawali dengan memberikan program latihan dasar, untuk mengenalkan letak otot dasar panggul baik dalam posisi telentang, dan dilanjutkan dengan latihan pada posisi merangkak dengan beberapa gerakan, setiap latihan dilakukan kontraksi lambat (slow twitch) dan kontraksi cepat (fast twitch). 3) Biofeedback merupakan sebuah metode untuk memberikan individu dengan informasi tentang tubuh mereka, dimana menggunakan suatu alat yang dapat membantu untuk memastikan apakah latihan sudah dilakukan dengan benar. Alat yang digunakan sebagai biofeedback yaitu perineometer untuk mengukur, memproses dan memberikan umpan balik dengan tepat kepada pasien dalam melakukan latihan.

7 43 Gambar 4.2 Perineometer PFX 2 (Sumber: Bahan dan Alat Pengambilan Data Alat atau Instrumen Penelitian Alat atau instrumen yang dibutuhkan dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah: 1) Formulir data dasar sampel. Formulir ini merupakan kuesioner awal yang berisi data identitas sampel dan beberapa pertanyaan yang berupa masalah yang berkenaan dengan inkontinensia urinae tipe stres dan kelemahan otot dasar panggul setelah persalinan (kuesioner lampiran 2). 2) Formulir kesediaan sampel untuk mengikuti penelitian (informed consent). 3) Perineometer PFX 2, untuk menilai kekuatan otot dasar panggul dalam satuan mmhg beserta perlengkapannya yaitu: a. Masker. b. Kondom untuk menutupi probe yang akan dimasukkan ke vagina. c. Gel untuk pelicin pada kondom. d. Povidon iodine 10% untuk antiseptik. e. Kassa steril untuk membersihkan vagina sebelum pengukuran.

8 44 f. Hand scoen steril untuk peneliti. g. Hand soap dan tempat cuci tangan/ wastafel. h. Tisu. i. Selimut untuk menutupi bagian terbuka yang tidak diperlukan saat pemeriksaan. j. Tempat sampah. 4) Petunjuk pelaksanaan latihan kegel exercise (lampiran 3). 5) Tensi meter untuk mengetahui tekanan darah sampel selama latihan. 6) Timbangan berat badan dewasa merek GEA. 7) Meteran dari bahan plastik untuk mengukur tinggi badan. 8) Ruangan untuk latihan, kasur lantai/ matras dan bantal. 9) Tempat tidur untuk pemeriksaan kekuatan otot dasar panggul. 10) Stopwatch untuk mengukur denyut nadi dan lama pelatihan. 11) Kamera digital/ kamera handphone merek Lenovo yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan penelitian Prosedur Penelitian Prosedur pengambilan data penelitian kombinasi biofeedback dan kegel exercise dilaksanakan mulai tanggal 2 Maret sampai 2 Mei Menggunakan rancangan eksperimental pada dua kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Sebelum dan sesudah latihan pada awal program dilakukan pengukuran nilai kekuatan otot dasar panggul dengan menggunakan Perineometer. Selanjutnya, sampel diberikan latihan sebanyak 24 kali selama 8 minggu. Hal ini

9 45 dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan peningkatan kekuatan otot dasar panggul dari tiap perlakuan yang telah diberikan. Adapun prosedur kegiatan penelitian yang akan dilakukan adalah dengan urutan sebagai berikut: a. Persiapan sumber daya manusia; 1) Meminta izin kepada kepala Posyandu Lembayung, Desa Babussalam untuk memakai jasa ibu pasca partus normal yang mengalami kelemahan otot dasar panggul dan inkontinensia urinae tipe stres sebagai sampel, memakai ruangan Posyandu untuk dipakai selama pelatihan. 2) Menghubungi dokter umum untuk bersedia membantu pemeriksaan fisik sampel, dan bidan desa serta kader untuk membantu saat menilai kekuatan otot dasar panggul pada sampel yang mengalami inkontinensia urinae tipe stres. b. Persiapan sarana dan prasarana; 1) Mempersiapkan ruang/ tempat untuk administrasi dan pelaksanaan kegiatan latihan. 2) Mempersiapkan alat-alat penunjang kegiatan administrasi dan alat-alat keperluan latihan. 3) Mempersiapkan konsumsi berupa makanan dan minuman kecil yang diberikan setiap setelah selesai pelatihan.

10 46 c. Prosedur pelaksanaan pelatihan; 1) Mencatat identitas sampel meliputi nama, umur, pekerjaan, pendidikan dalam kartu identitas diri sampel. 2) Melakukan pemeriksaan tentang kondisi sampel termasuk tekanan darah, denyut nadi, tinggi badan, dan berat badan. 3) Sampel menanda tangani formulir persetujuan tindakan sesuai dengan perilaku yang diberikan dan telah dijelaskan sebelum awal pelatihan. 4) Pengukuran kekuatan otot dasar panggul sebelum dan sesudah latihan. Prosedur sebagai berikut: sampel tidur dalam posisi litotomi dengan kedua lutut ditekuk Vagina dibersihkan menggunakan kassa dan povidon iodin 10%. Lalu probe dipasang kondom dan dilumuri gel kemudian dimasukkan ke dalam vagina. Selanjutnya sampel diminta mengkontraksikan otot dasar panggul sekuatnya dan ditahan selama 10 detik tanpa menahan napas. Selama otot berkontraksi, jarum alat akan menunjukkan angka sesuai kekuatan kontraksi otot dasar panggul, terapis memperlihatkan angka kekuatan kontraksi pada alat kepada pasien. Menurut Lubis (2009), pengukuran dilakukan 3 kali kontraksi maksimal tanpa diikuti kontraksi otot lainnya, kemudian istirahat 60 detik setiap selesai satu kali kontraksi. Dari ketiga kontraksi dicatat nilainya dan diberitahu kepada pasien, kemudian diambil nilai rata-rata dalam satuan 0-12 mmhg di dalam kartu identitas pasien.

11 47 5) Prosedur kegel exercise pada kelompok perlakuan I sebagai berikut: (1) Persiapan terapis, terapis berada disamping pasien, berikan informasi bagaimana cara mengkontraksikan otot dasar panggul yang benar kepada pasien. (2) Persiapan pasien, pasien diposisikan tidur terlentang, posisi kepala disanggah oleh bantal dan kedua lutut ditekuk seperti litotomi. Pastikan pasien telah mengosongkan kandung kemihnya. (3) Pelaksanaan terapi, langkah pertama posisi berbaring, cobalah untuk mengkontraksikan otot dasar panggul dengan cara seperti ketika kita menahan berkemih. Lakukan kontraksi selama 10 detik, kemudian istirahat selama 10 detik, diulang sampai 10 kali per sesi. Bentuk-bentuk kegel exercise adalah sebagai berikut: a. Posisi tidur telentang kedua lutut ditekuk. Latihan berupa pelvic tilting posterior bersamaan dengan penguatan otot dasar panggul. Dengan penjelasan sampel diminta menahan pis (buang air kecil) dan pup (buang air besar) lalu angkat panggul dengan gerakan pelan sesuai dengan aba-aba kontraksi tahan rilek istirahat. b. Posisi tidur telentang satu lutut ditekuk dan tungkai yang satunya lurus. Latihan berupa pelvic tilting lateral bersamaan dengan latihan penguatan otot dasar panggul. Dengan penjelasan sama lalu tarik tungkai yang lurus ke arah pinggang tahan rilek - istirahat.

12 48 c. Posisi tidur telentang satu lutut ditekuk dan tungkai yang satunya lurus. Latihan berupa pelvic tilting rotation bersamaan dengan latihan penguatan otot dasar panggul. Dengan penjelasan sama lalu lutut yang ditekuk diputar menyilang kaki yang lurus sampai pinggang terasa terulur, tetapi badan atas tetap lurus atau rata tahan rilek - istirahat. d. Posisi tidur telentang kedua lutut ditekuk. Latihan berupa penguatan otot perut bagian atas bersamaan dengan penguatan otot dasar panggul. Dengan penjelasan sama lalu ke dua tangan menyentuh kedua lutut sambil kepala diangkat tahan rilek - istirahat. e. Posisi tidur telentang kedua lutut ditekuk. Latihan berupa penguatan otot perut bagian bawah bersamaan dengan penguatan otot dasar panggul. Dengan penjelasan sama sambil kedua tungkai bergantian bergerak seperti mengayuh sepeda 10 kali ulang lalu rilek. Posisi merangkak (kucing, onta). f. Posisi merangkak. Latihan berupa penguatan otot perut dan punggung bersamaan dengan penguatan otot dasar panggul. Dengan penjelasan sama lalu dagu ke arah dada, dada dan perut melengkung ke belakang, kemudian lengkungkan pinggang ke depan dada dan kepala diangkat ke belakang seperti membentuk cekungan dan wajah menghadap ke depan tahan rilek istirahat. g. Setelah selesai latihan pasien istirahat sambil makan snack yang disediakan dan mengisi absensi sesuai jadwal latihan.

13 49 6) Prosedur kombinasi biofeedback pada kelompok perlakuan II dipandu oleh peneliti sendiri. Untuk pelaksanaan kegel exercise sama dengan yang dilakukan pada kelompok perlakuan I lalu dilanjutkan latihan dengan pemakaian biofeedback (perineometer PFX 2 ): (1) Persiapan alat, alat harus dalam kondisi steril dan bersih. (2) Persiapan pasien, pasien tidur terlentang, dengan posisi kepala disanggah oleh bantal dan kedua lutut ditekuk. Pastikan pasien telah mengosongkan kandung kemihnya agar pasien dapat konsentrasi, membuka anggota tubuh bawah yang akan diukur dan menutup bagian yang lainnya dengan selimut. (3) Pelaksanaan, terapis mencuci tangan terlebih dahulu, pakai masker lalu gunakan hand scoen. Pasien diminta melihat jarum dan angka pada alat perineometer PFX 2 di samping pasien. Setelah probe dimasukkan ke vagina pada posisi benar dan ditahan terapis agar tidak berubah posisi, pasien diminta untuk latihan kontraksi otot dasar panggul sekuatnya sampai tercapai nilai yang diinginkan sambil melihat angka pada alat, sehingga pasien mendapat informasi kekuatan kontraksi ototnya. Selanjutnya dengan cara yang sama minta pasien lebih bersemangat saat melakukan kontraksi sambil mengeluarkan suara hup agar tercapai hasil yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya. Kemudian catat nilai kekuatan kontraksi otot dasar panggul hasil pengukuran dan latihan, beritahu kepada pasien.

14 50 (4) Setelah pengukuran dan latihan semua alat dibersihkan, probe dicuci dengan sabun dan dikeringkan. Kassa dan kondom bekas pakai dibuang di tempat sampah., kemudian tahan selama 10 detik, istirahat 60 detik setiap selesai satu kali kontraksi. Untuk latihan selanjutnya minta pasien lebih bersemangat saat melakukan latihan sambil mengeluarkan suara hup agar hasil lebih baik. Lakukan 10 kali pengulangan kontraksi, catat nilai kekuatan otot dasar panggul hasil latihan. (5) Setelah latihan semua alat dibersihkan, probe dicuci dengan sabun dan dikeringkan. Kassa, hand scoen dan kondom yang telah dipakai dibuang di tempat sampah. (6) Pasien bisa istirahat sambil makan snack yang telah disediakan dan mengisi absensi sesuai jadwal latihan. 7) Setelah selesai terapi, berikan informasi kepada pasien untuk melanjutkan latihan 3 kali per minggu selama 8 minggu setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu jam WIB untuk kelompok perlakuan I dilanjutkan jam WIB untuk kelompok perlakuan II sesuai jadwal yang telah dibuat (lampiran 4). 8) Setelah 8 minggu latihan peneliti mencatat dan mengumpulkan hasil pengukuran sebelum dan setelah perlakuan, kemudian data diolah dengan statistik menggunakan perangkat lunak.

15 Alur Penelitian Populasi Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Sampel n = 20 Random Alokasi Kelompok I n = 10 Sebelum Latihan Tes Awal: Kekuatan Otot Dasar Panggul (Perineometer) Kelompok II n = 10 Sebelum Latihan Kegel Exercise Kombinasi Biofeedback dan Kegel Exercise Sesudah Latihan Tes Akhir: Kekuatan Otot Dasar Panggul (Perineometer) Sesudah Latihan Analisis Data Penyusunan Tesis Gambar 4.3 Alur Penelitian

16 Analisis Data Dalam menganalisis data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan beberapa uji statistik, diantaranya uji deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. 1. Uji deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik data sampel yang diperoleh dari hasil penelitian dan dipakai untuk menganalisis variabel identitas data dan beberapa variabel lainnya. 2. Uji normalitas dengan Saphiro Wilk Test untuk mengetahui data yang diperoleh terdistribusi secara normal sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Data dengan interpretasi nilai p>0,05 berarti data berdistribusi normal. 3. Uji homogenitas data dengan Leven s Test untuk mengetahui sebelum latihan semua sampel berasal dari varian yang sama. Data yang dihasilkan adalah p>0,05 berarti data bersifat homogen. 4. Paired t-test untuk menguji beda sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok perlakuan, karena data berdistribusi normal, digunakan uji statistik parametrik. Data dengan interpretasi nilai p<0,05 berarti ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. 5. Uji beda dua sampel terpisah menggunakan Independent Sample t- Test karena data berdistribusi normal dan homogen. Data dengan interpretasi nilai p<0,05 berarti ada perbedaan sesudah perlakuan antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian. Tabel 5.1

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian. Tabel 5.1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian Berikut ini disajikan deskripsi sampel berdasarkan umur dan indeks massa tubuh pada Tabel 5.1:

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design yaitu membandingkan antara

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design (Pocock, 2008)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan menggunakan rancangan penelitian pre and post test control group design, dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan lunak yang menyebabkan jaringan kolagen pada fasia, ligamen sekitar

BAB I PENDAHULUAN. jaringan lunak yang menyebabkan jaringan kolagen pada fasia, ligamen sekitar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama kehamilan produksi hormon progesteron dan hormon relaksin meningkat sehingga menimbulkan efek negatif terhadap integritas struktur jaringan lunak yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Ilmu Kesehatan Anak dan Fisiologi. 3.2 Jenis penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kelompok yang sama-sama mengalami kondisi stroke fase pemulihan walking

BAB IV METODE PENELITIAN. kelompok yang sama-sama mengalami kondisi stroke fase pemulihan walking BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental (experimental research). Dengan rancangan penelitian membandingkan dua kelompok yang sama-sama

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi Kedokteran Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat studi eksperimental untuk melihat perbedaan pemberian antara latihan eksentrik m.gastrocmineus dan latihan plyometric dengan latihan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 63 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1.Kerangka Berpikir Permainan sepakbola didominasi oleh tendangan baik yang ditujukan untuk mengumpan, menembak ke arah gawang maupun menghalau serangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment melalui rancangan Non-random Control Group Pretest-

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). Masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Kandungan dan Kebidanan. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Khairul Bariah / 095102019 adalah mahaiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan Time Series Design. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Fisiologi FK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Gigi dan Mulut dan ilmu Psikiatri 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Poli Gigi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan klinik gigi jejaring

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental

BAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dikenakan kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental Randomized Pre and Post

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi khususnya ilmu fisiologi olah raga dan fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Ilmu Gigi dan Mulut dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 25 BAB I METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut serta Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). 4.2 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. - Tempat : Ruang Skill Lab Gedung E Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. bulan April Mei 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. - Tempat : Ruang Skill Lab Gedung E Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. bulan April Mei 2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu anatomi dan kinesiologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian - Tempat : Ruang Skill Lab Gedung E Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design. 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini sudah dilaksanakan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design

BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design 24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan ilmu penyakit dalam 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian RW X, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang pada bulan Januari

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin. BAB III METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Tempat pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi fisiologi terutama bidang fisiologi olahraga (exercise physiology). 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS Tambahan kalori yg dibutuhan oleh bufas yaitu 500 kalori/hari Diet berimbang utk mendapatkan sumber tenaga, protein, mineral, vit, dan mineral yg ckp Minum sedikitnya 3 lt/hari

Lebih terperinci

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil Senam Hamil Pengertian Senam Hamil Senam ibu hamil adalah jenis olahraga yang ringan untuk ibu hamil, olahraga ini bisa dilakukan untuk ibu hamil yang usia kandungannya di atas 6 bulan. Usia kandungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari one group with control design. Metode pendekatan yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari one group with control design. Metode pendekatan yang akan digunakan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di SMP Al-Firdaus Mendungan Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari 2011. B. Metode Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit 24 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terkait disiplin Ilmu Kesehatan Anak khusunya bagian Respirologi, Alergi & Imunologi, serta Ilmu Fisiologi. 3.2 Tempat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam pada siswa

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi Mulut dan Ilmu Onkologi Radiasi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA Sinopsis Rencana Tesis Oleh : Husna Maulida, SST BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Ruang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang akan digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan otot sistem set terhadap perubahan kadar lemak tubuh dan massa otot yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik 30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik cross-sectional untuk meneliti besarnya VO 2 maks dan daya ledak otot antara atlet

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik,

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (Informed Consent) A l a m a t

Lampiran 1 PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (Informed Consent) A l a m a t 90 Lampiran 1 PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (Informed Consent) Saya yang bertandatangan dibawah ini : N a m a U m u r A l a m a t Telpon/HP :. :. :..... :.. Setelah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi, khususnya fisiologi olahraga. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di klub klub bola

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian 1) Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 4.2 Tempat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk

BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk rancangan

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Lampiran I FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Pengaruh relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I. Nama peneliti : Nurlis Mawarni Nim : 095102066 Saya adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik No.140-142 Medan, Sumatera Utara. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Poltekkes YRSU Dr.Rusdi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah fisiologi khususnya fisiologi pendengaran serta fisiologi kerja 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 1) Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi keilmuan fisiologi kedokteran dan kedokteran olahraga 2) Ruang Lingkup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group design.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian adalah di Rumah Sakit

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test 31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pretest-posttest

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi pendengaran. 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi

BAB III METODE DAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi BAB III METODE DAN PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Poliklinik THT-KL RSUD Karanganyar, Poliklinik THT-KL RSUD Boyolali.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subjects design) (Bakta, 2000; Suryabrata, S. 2002). Rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun 2014 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Kabupaten Pati, untuk wilayah dataran rendah berada di Kecamatan Jakenan dan Winong sedangkan untuk wilayah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam minggu menggunakan rencana eksperimental terhadap dua kelompok penelitian. Subjek penelitian berjumlah 20 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group design yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup neuroanatomi, neurofisiologi, neurofarmakologi, dan obat tradisional. 4.2 Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Kelamin. Ruang lingkup penelitian meliputi bidang Ilmu Kedokteran Kulit dan 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup Ilmu Biokimia, Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI Denpasar untuk kelompok I dan kelompok II. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sugiyono (2008:107) Terdapat tiga metode penelitian bila dilihat dari tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment yaitu penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subyek dengan atau

Lebih terperinci

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means UJI SPSS 1. Deskripsi Data dan Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pretest1.132 17.200 *.961 17.659 Posttest1.185 17.124.933 17.244 Selisih1.101

Lebih terperinci

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL Versi : 1 Tgl : 17 maret 2014 1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experiment menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group design. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Obstetri Ginekologi, dan Neurologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitan ini telah dilakukan di Rukun Warga

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ginekologi. Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu Obstetri dan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group 22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group pre-test and post-test design (rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok). Pemeriksaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kebidanan dan Kandungan. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA/sederajat

Lebih terperinci

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak : SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak : Saat ini, wanita yang tengah hamil tidak menjadi halangan untuk tetap berolahraga

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan 46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design untuk mengetahui efektivitas senam ADUHAI terhadap

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci