BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk rancangan silang ( two-period cross over design ). Rancangan sama subjek adalah rancangan serial, dimana semua sampel mengalami menjadi kontrol dan juga perlakuan, dalam periode waktu yang berbeda. Dalam rancangan ini, selang antara periode waktu diperlukan washing out, untuk menghilangkan efek perlakuan pertama terhadap perlakuan berikutnya ( Bakta, 2000; Pocock, 1986 ). Rancangan ini ditunjukkan dalam Gambar 4.1 Periode Pertama WO Periode Kedua KLP I P R S RA O1 P1 O2 O3 P1 O4 O5 P2 O6 O7 P2 O8 KLP II Gambar 4.1 Rancangan Penelitian 23

2 24 Keterangan : P R S RA KLP I : populasi : random : sampel : random alokasi/acak : kelompok yang melaksanakan perlakuan P1 ( melihat lukisan 150 cm x 200 cm ), diikuti perlakuan P2 (melihat lukisan 50 cm x 60 cm). KLP II : kelompok yang melaksanakan perlakuan P2 ( melihat lukisan 50 cm x 60 cm ) terlebih dahulu, diikuti perlakuan P1 ( melihat lukisan 150 cm x 200 cm ). O1,O3,O5,O7 : Pengukuran awal sebelum mulai kerja terhadap: 1. Kuisener Kelelahan 30 Item 2. mikroklimat O2,O4,O6,O8 : Pengukuran yang dilakukan saat bekerja terhadap: 1. Kuisener Kenyamanan Memandang Lukisan 2. Mikroklimat 3. Kuisener Kelelahan 30 Item ( setelah bekerja ) P1 P2 : melihat lukisan ukuran 150 cm x 200 cm. : melihat lukisan ukuran 50 cm x 60 cm.

3 25 WO : washing out selama 2 hari 4.2 Populasi dan Sampel Variabilitas populasi Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat penggemar lukisan dan sering mengunjungi pameran lukisan berjumlah 105 orang. Variasi umur antara 20 sampai 40 tahun, serta tinggi badan antara 160 cm 170 cm, dan berbadan sehat Kriteria sampel. Kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : Kriteria inklusi, meliputi : a. Sampel adalah masyarakat penyuka lukisan atau orang yang sering mengunjungi pameran lukisan. b. Jenis kelamin lelaki dan atau perempuan. c. Tidak dalam kondisi sakit mata atau cacat mata. d. Rentang umur antara 20 sampai 40 tahun. e. Bersedia menjadi subjek penelitian sampai selesai. f. Tinggi antara 160 cm sampai 170 cm 2. Kriteria drop out, meliputi : a. Subjek terpilih tidak datang/meninggalkan tempat pada saat penelitian tanpa alasan yang jelas. b. Sakit selama penelitian. c. Memberikan data ekstrim. ( data berada di luar rentangan rerata lebih kurang 2 kali simpang baku )

4 Besar Sampel Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Colton ( 1974 ). Keterangan: ( Z Z ) n ( 1 2 ) 2 n Z Z = jumlah sampel (group/kelompok). = nilai Z, untuk peluang kesalahan tipe I = = nilai Z, untuk peluang kesalahan tipe II = µ 2 = rerata P2. µ 1 = rerata P1. Dalam penelitian ini peningkatan ditetapkan 15 %. σ = standar deviasi. Dari hasil penelitian pendahuluan terhadap 6 sampel diperoleh rerata skor kenyamanan memandang pada P2 (µ 2 ) = 114,36 dengan simpang baku (σ) = 21,78. Rerata skor kenyamanan memandang pada P1 diasumsikan meningkat 15%, menjadi (µ 1 ) = 134,54. Kesalahan sampling tipe I ditetapkan = 0,05; dan kesalahan sampling tipe II, = 0,10 maka diperoleh Z = 1,96 dan Z = -1,645. Sehingga besarnya sampel (n):

5 27 n (1,96 1,645)21,78 (134,54 114,36) 2 15,14 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka besar sampel (n) diperoleh 15,14 dan dibulatkan menjadi 16. Untuk menghindari apabila terjadi subjek droup out dari penelitian, maka besarnya sampel ditambah 20%, maka besar sampel menjadi 19,20 dibulatkan menjadi 20 orang. Sehingga besar sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang Teknik penentuan sampel Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling acak sederhana ( simple random sampling ) dengan menggunakan tabel bilangan acak ( Pocock, 1986; Nazir, 1988 ). Populasi sebanyak 105 orang yang memenuhi kriteria inklusi adalah 93 orang. Jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 20 orang. Sehingga dari 93 orang akan dipilih secara acak sederhana menggunakan tabel bilangan acak sebanyak 20 orang. 4.3 Variabel Penelitian Identifikasi Untuk mengidentifikasi variabel penelitian dapat dilihat pada uraian sebagai berikut. 1. Subjek : umur, jenis kelamin, kesehatan, tinggi badan 2. Lingkungan: suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan. 3. Kelelahan secara umum

6 28 4. Kenyamanan memandang lukisan Klasifikasi variabel a. Variabel tergantung: Kelelahan umum dan Kenyamanan memandang lukisan. b. Variabel bebas: Ukuran lukisan. c. Variabel kendali: a) Subjek : umur, tinggi badan, kesehatan, umur b) Jam kerja : pukul sampai dengan Wita. c) Luas ruangan : 6 m x 4 m x 3 m ( panjang, lebar, tinggi ) d) Jenis lukisan : impressionisme, tema pemandangan karya satu pelukis e) Ukuran lukisan : 50 cm x 60 cm dan 150 cm x 200 cm masing-masing satu buah d. Variabel random: suhu kering, suhu basah, kelembaban, intensitas cahaya intensitas suara Definisi operasional 1. Kenyamanan memandang adalah kenyamanan pengunjung pameran pada saat memandang sebuah lukisan ukuran 150 cm x 200 cm pada tahap pertama dan memandang satu buah lukisan berukuran 50 cm x 60 cm pada tahap kedua, dari jarak 3 meter, dalam sikap berdiri, pada ruang pameran berukuran panjang 6 meter, lebar 4, dan tinggi 3 meter di galeri X di Ubud. Kenyamanan pengunjung diukur menggunakan Kuesioner Kenyamanan memandang 18 item, sumber: Widnyana, 2013 ( Lampiran 3 ) 2. Ukuran lukisan adalah 2 ( dua ) buah lukisan dengan ukuran masing-masing 150 cm x 200 cm ( sisi vertikal 150 cm dan sisi horizontal 200 cm ), serta 50

7 29 cm x 60 cm ( sisi vertikal 50 cm dan sisi horizontal 60 cm ), karya seorang pelukis. 3. Subjek penelitian, adalah masyarakat penyuka lukisan dan sering berkunjung ke tempat pameran. Umur pada antara tahun, jenis kelamin lelaki dan/atau perempuan, tinggi badan antara cm, sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dari dokter. 4. Waktu kerja adalah saat memandang lukisan mulai pukul pukul 9.20 wita untuk kelompok I yang berjumlah 10 orang dan pukul pukul wita untuk kelompok II yang berjumlah 10 orang. Memandang lukisan dilakukan bergiliran masing-masing 2 menit per orang sambil mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang 18 Item, sehingga untuk masingmasing kelompok yang berjumlah 10 orang diperlukan waktu selama 20 menit saja. Setelah itu dilanjutkan mengisi Kuesioner Kelelahan Secara umum 30 Item. 5. Luas ruangan adalah ruang pameran yang dipakai sebagai tempat penelitan, yaitu: panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi dinding 3 m. Pengunjung pameran berdiri dalam jarak 3 meter dari dinding tempat lukisan digantung dengan diberi tanda khusus pada lantai agar mudah diketahui oleh subjek penelitian. 6. Jenis lukisan adalah impressionisme yang penggambarannya mengutamakan menangkap suasana waktu sesaat dan penuh warna. Tema lukisan adalah pemandangan. 7. Kelelahan secara umum adalah kelelahan yang terjadi pada subjek penelitian sebelum dan sesudah memandang lukisan untuk mengetahui apakah mereka

8 30 dalam kondisi yang siap untuk mengikuti penelitian. Indikasi adanya kelelahan ini diukur dengan menjawab Kuesioner Kelelahan Secara Umum 30 Item, sumber : Sutjana, ( Lampiran 2) 8. Kriteria subjek yang disyaratkan adalah: a. Kesehatan adalah sehat dalam arti tidak cacat fisik, mental, sakit mata, dan dapat bekerja sehari-hari seperti biasanya, tanpa keluhan dengan pernyataan Surat Keterangan dari dokter. b. Umur adalah umur subjek saat penelitian dilakukan, dibuktikan dengan KTP atau Akta Kelahiran. 4.4 Peralatan Penelitian Alat-alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuesioner Kelelahan 30 Item, untuk mengetahui kelelahan secara umum kondisi subjek sebelum dan sesudah perlakuan dengan mengisi/menjawab pertanyaan dalam Kuesioner Kelelahan Secara Umum 30 Item. b. Kamera digital, merek Samsung, Digimax 301 digunakan untuk dokumentasi. c. Psychrometer model MR-58, buatan Jepang dan psichrometric chart untuk mencatat suhu dan kelembaban dengan skala Celcius. d. Termometer bola merek Hisamatsu buatan Jepang untuk mengukur WBGT. e. Kuesioner kenyamanan memandang 18 Item, untuk mengukur kenyamanan subjek saat memandang lukisan ukuran 150 cm x 200 cm dan 50 cm x 60 cm dari jarak 3 m, pada ruang berukuran 4 m x 6 m x 3 m.

9 31 f. Lux meter merek Sanwa, adalah alat untuk mengukur intensitas penerangan di dalam ruang pameran. Satuan untuk intensitas penerangan adalah luks (lx) g. Meteran logam, digunakan untuk mengukur panjang ruangan. h. Stopwatch, untuk mengukur waktu 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Galeri X di Ubud, Kabupaten Gianyar. Pengambilan data dilaksanakan pada tahun 2013.

10 Alur Penelitian KLP I Populasi N = 105 Sampel n = 20 Random N=93 KLP II Random Alokasi Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat - Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat Memandang lukisan ukuran 150cm x 200cm Data setelah bekerja : - Kelelahan secara umum - Kenyamanan memandang - Mikroklimat Memandang lukisan ukuran 50cm x 60cm Data setelah bekerja : - Kelelahan secara umum - Kenyamanan memandang - Mikroklimat -Washing out (2 hari)- Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat Memandang lukisan ukuran 50cm x 60cm Tulud Modifikasi Data sesudah bekerja : - Kenyamanan memandang - Mikroklimat - Kelelahan secara umum Memandang lukisan ukuran 150cm x 200cm Data sesudah bekerja : - Kenyamanan memandang - Mikroklimat - Kelelahan secara umum Gambar 4.2 Alur Penelitian Analisis data

11 Tata Laksana Penelitian Untuk menghindari adanya kesalahan dalam pengumpulan data, dibuat prosedur sebagai berikut : Tahap persiapan penelitian Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Pendataan subjek yang akan menjadi populasi penelitian. b. Menghubungi subjek untuk diminta kesediaannya mengikuti penelitian. c. Membagi 20 subjek terpilih sebagai sampel secara acak. d. Mengadakan diskusi dengan subjek untuk menjelaskan penelitian yang akan dilakukan. e. Subjek mengisi biodata yang telah disediakan peneliti. f. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian. g. Mempersiapkan jadwal pemberian perlakuan Tahap pelaksanaan I. Sebelum mulai kerja diukur: a. Mengisi Kuesioner Kelelahan Secara umum 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Pengukuran suhu dengan memakai psychrometer, kelembaban, intensitas cahaya, suhu basah, dan suhu kering.

12 34 II. Selama dan sesudah kerja Tahap 1 untuk Kelompok I a. Jam Wita mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Mengukur suhu lingkungan pada pukul dan pukul 9.20 Wita dengan mengukur suhu basah, suhu kering, kelembaban, intensitas cahaya. c. Subjek ( Kelompok I ) memandang, mengamati, menyelami lukisan selama 20 menit ( masing-masing dua menit ) yaitu pada jam wita d. Jam mengisisi Kuesioner Kenyamanan Memandang 18 Item, sesuai dengan apa yang dialami subjek penelitian selama memandang lukisan e. Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item seperti di awal. III. Selama dan sesudah kerja tahap 2 untuk kelompok II a. Pukul Wita mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Mengukur suhu lingkungan pada pukul dan pukul Wita dengan mengukur suhu basah, suhu kering, kelembaban, intensitas cahaya, dan intensitas suara ( kebisingan ).

13 35 c. Subjek ( Kelompok II ) memandang, mengamati, menyelami lukisan selama 20 menit ( masing-masing dua menit), yaitu pada pukul wita d. Pukul wita langsung mengisisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan 18 Item, sesuai dengan apa yang dialami subjek penelitian selama memandang lukisan. e. Selanjutnya mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item seperti di awal Protokol penelitian Protokol penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sehari sebelum dilaksanakan penelitian, dilakukan pembagian Kelompok I dan Kelompok II, dimana masing-masing kelompok jumlahnya 10 orang. b. Besoknya, pukul 8.15 Wita subjek dikumpulkan ( 30 menit sebelum penelitian ) c. Diberikan penjelasan tentang tata cara penelitian yang akan dilakukan. d. Pukul 8.30 Wita subjek diistirahatkan selama 15 menit. e. Pukul 8.45 Wita dilakukan pengisisan Kuesioner Kelelahan 30 Item. f. Pukul Wita subjek dipersilakan mulai bekerja, memandang lukisan dan bersamaan mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan 18 Item pada tempat yang sudah disediakan yaitu pada ruangan untuk Kelompok I ( 10 orang ) memandang lukisan berukuran 150 cm x 200 cm ( P 1 ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ). Setelah selesai

14 36 lukisan pada ruang tadi diganti dengan yang berukuran 50 cm x 60 cm ( P2 ) untuk Kelompok II ( 10 orang ) yang langsung mengamati lukisan dan mengisi kuesioner kenyamanan memandang, selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ) sesuai dengan alur penelitian. Alokasi waktu untuk mengganti lukisan adalah 10 menit. g. Melakukan pengukuran Mikroklimat di ruang galeri pada jam dan Wita serta jam dan Wita h. Kepada subjek diberikan washing out 2 hari Untuk hari kedua : a. Hari kedua, pukul 8.15 Wita subjek dikumpulkan ( 30 menit sebelum penelitian ) b. Diberikan penjelasan tentang tata cara penelitian yang akan dilakukan. c. Pukul 8.30 Wita subjek diistirahatkan selama 15 menit. d. Pukul 8.45 Wita dilakukan pengisisan Kuesioner Kelelahan 30 Item. e. Pukul Wita subjek dipersilakan mulai bekerja, memandang lukisan dan langsung mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan, pada tempat yang sudah disediakan. Kelompok I ( 10 orang ) memandang lukisan berukuran 50 cm x 60 cm ( P2 ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ). Setelah selesai lukisan tadi diganti dengan yang berukuran 150 cm x 200 cm ( P1 ) untuk Kelompok II ( 10 orang ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit) sesuai dengan alur penelitian. Alokasi waktu untuk mengganti lukisan adalah 10 menit f. Melakukan pengukuran mikroklimat di ruang galeri pada jam dan

15 Wita serta jam dan Wita. 4.8 Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 19.0 for windows untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebagai berikut. Dari semua data diperoleh rerata, simpang baku, dan rentangan; a. Data kelelahan secara umum, uji kemaknaan perbedaan Kelompok I ( P1 ) dan Kelompok II ( P2 ) digunakan uji statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test dengan hipotesis : Ho : X ko1 = X ko2 Ha : X ko1 > X ko2 Keterangan : X ko1 = rerata skor kelelahan secara umum Kelompok I ( P1 ) X ko2 = rerata skor kelelahan secara umum Kelompok II ( P2 ) b. Sedangkan data kenyamanan memandang, uji kemaknaan perbedaan Kelompok I ( P1 ) dan Kelompok II ( P2 ) digunakan uji statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test dengan hipotesis : Ho : X km1 = X km2 Ha : X km1 > X km2 Keterangan : X km1 = rerata skr kenyamanan memandang lukisan Kelompok I ( P1 ) X km2 = rerata skor kenyamanan memandang lukisan Kelompok II ( P2 )

16 38 c. Efek periode (period effect) dan efek residu ( carry over effect ) data kelelahan secara umum dianalisis dengan uji Mann Whitney Test. 4.9 Analisis Efek Periode (Period Effect) Kenyamanan Efek periode dihitung berdasarkan beda kenyamanan Kelompok I Periode Pertama dikurangi dengan beda kenyamanan Kelompok II Periode Kedua untuk Kelompok I ( P1 ) dibandingkan dengan beda kenyamanan Kelompok II Periode Pertama dikurangi dengan beda kenyamanan Kelompok I Periode Kedua untuk Kelompok II ( P2 ) Analisis Efek Residu ( Carry Over Effect ) Kenyamanan Efek residu dihitung berdasarkan rerata kenyamanan pada Periode Pertama dan Periode Kedua untuk Kelompok I ( P1 ) dibandingkan dengan rerata kenyamanan pada Periode Pertama dan Periode Kedua untuk Kelompok II ( P2 ) Kelemahan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat kelemahan yang bisa mempengaruhi hasil penelitian yaitu : a. Sulitnya mengontrol motivasi subjek karena subjek penelitian adalah manusia. b. Sulitnya mengontrol kegiatan subjek selama menjalani washing out.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subjects design) (Bakta, 2000; Suryabrata, S. 2002). Rancangan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang (two-period cross over design) (Bakta, 1997; Pocock, 2008;). Rancangan silang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah rancangan randomized pre and post test control group design. Bagan rancangan ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan sama subjek ( treatment by subject design) (Hadi,1995; Bakta, 2000).

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan sama subjek ( treatment by subject design) (Hadi,1995; Bakta, 2000). 47 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design) (Hadi,1995; Bakta, 2000).

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan Treatment by

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan Treatment by BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan Treatment by subject design. Jumlah sampel 20 orang menjadi subjek pada periode satu dan juga pada

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. Ukuran Lukisan Berbeda Dalam Sebuah Ruang Pameran Terhadap Kelelahan

BAB VI PEMBAHASAN. Ukuran Lukisan Berbeda Dalam Sebuah Ruang Pameran Terhadap Kelelahan BAB VI PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dan analisis hasil penelitian tentang Pengaruh Dua Ukuran Lukisan Berbeda Dalam Sebuah Ruang Pameran Terhadap Kelelahan secara umum dan Kenyamanan memandang dari Pengunjung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Perbaikan Postur Kerja Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal dan Waktu Proses Pemahatan di Java Art Stone Yogyakarta diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN Hasil dan analisis hasil pengamatan dan pengukuran terhadap variabel pada penelitian ini disajikan sebagai berikut : 5.1 Kondisi Subjek Penelitian 5.1.1 Analisis deskripsi karakteristik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Kondisi Subjek Kondisi subjek yang diukur dalam penelitian ini meliputi karakteristik subjek dan antropometri subjek. Analisis kemaknaan terhadap karakteristik subjek dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Kondisi Subjek 5.1.1 Analisis Karakteristik Fisik Subjek Hasil analisis deskriptif terhadap data karakteristik subjek yang meliputi variabel umur, berat badan, tinggi badan,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi Kedokteran Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

VARIASI UKURAN DUA BUAH LUKISAN DALAM SEBUAH RUANG PAMERAN BERPENGARUH TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG PAMERAN

VARIASI UKURAN DUA BUAH LUKISAN DALAM SEBUAH RUANG PAMERAN BERPENGARUH TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG PAMERAN VARIASI UKURAN DUA BUAH LUKISAN DALAM SEBUAH RUANG PAMERAN BERPENGARUH TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG PAMERAN I Gusti Nyoman Widnyana Program Studi Desain Komunikasi Visual D-III Fakultas Bahasa dan Seni,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design

BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design 24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Subjek dalam penelitian ini terdiri atas 20 orang sampel, dengan dua jenis perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan konvensional

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). Masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design (Pocock, 2008)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and

Lebih terperinci

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI Ni Luh Putu Indrawathi, S.Pd., M.Fis. Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN-3 yang berlokasi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mulai bulan Agustus 2010 Maret 2011.

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN-3 yang berlokasi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mulai bulan Agustus 2010 Maret 2011. 83 P 0 = desain interior lama (tanpa intervensi ergonomi). P 1 = ergo-desain interior (dengan intervensi ergonomi) O1, O3 = data sebelum belajar pada periode I dikumpulkan pukul 07.10 dan 10.40, setiap

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental

BAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dikenakan kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental Randomized Pre and Post

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

basah, kelembaban relatif serta gerakan angin pada desain interior lama dan ergodesain

basah, kelembaban relatif serta gerakan angin pada desain interior lama dan ergodesain 100 Data pada Tabel 5.1 menunjukkan intensitas cahaya, suhu kering dan suhu basah, kelembaban relatif serta gerakan angin pada desain interior lama dan ergodesain interior berbeda bermakna atau tidak sama

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan 46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional dimana setiap subjek penelitian hanya di observasi satu kali dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Ruang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest with control group design. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat studi eksperimental untuk melihat perbedaan pemberian antara latihan eksentrik m.gastrocmineus dan latihan plyometric dengan latihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Ilmu Kesehatan Anak dan Fisiologi. 3.2 Jenis penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di 22 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak dan Fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Fisiologi FK

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Menurut Notoatmodjo (2012) yaitu pengambilan kesimpulan dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Kerja Berorientasi Ergonomi, Kualitas Kesehatan, Produktivitas, Penghasilan Pekerja.

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Kerja Berorientasi Ergonomi, Kualitas Kesehatan, Produktivitas, Penghasilan Pekerja. ABSTRAK METODE KERJA BERORIENTASI ERGONOMI PADA PROSES PENGELAPAN KALENG SARDEN MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN, PRODUKTIVITAS, DAN PENGHASILAN PEKERJA DI PT.BMP NEGARA Kegiatan industri berkembang dari

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi pendengaran. 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode analitik observasional dengan cara pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mencari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi fisiologi terutama bidang fisiologi olahraga (exercise physiology). 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya perbedaan antara variabel-variabel melalui pungujian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Ilmu Gigi dan Mulut dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 63 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1.Kerangka Berpikir Permainan sepakbola didominasi oleh tendangan baik yang ditujukan untuk mengumpan, menembak ke arah gawang maupun menghalau serangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test 31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat Provinsi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat Provinsi III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta yang terletak di Jalan H. Kelik Kelurahan Srengseng Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel independen Latihan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian observasional, karena di dalam penelitian ini dilakukan observasi berupa pengamatan, wawancara

Lebih terperinci

Surat Persetujuan. Lampiran 1.1. Saya yang bertanda tangan dibawah ini, yaitu : Nama : Umur :. tahun. Alamat :..

Surat Persetujuan. Lampiran 1.1. Saya yang bertanda tangan dibawah ini, yaitu : Nama : Umur :. tahun. Alamat :.. 104 Lampiran 1.1 Surat Persetujuan Saya yang bertanda tangan dibawah ini, yaitu : Nama : Umur :. tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Telp./HP :... Alamat :.. Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bersedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.mengenai metode eksperimen ini, Arikunto (1990:272) menerangkan, bahwa Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik 30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik cross-sectional untuk meneliti besarnya VO 2 maks dan daya ledak otot antara atlet

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah fisiologi khususnya fisiologi pendengaran serta fisiologi kerja 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Kelamin. Ruang lingkup penelitian meliputi bidang Ilmu Kedokteran Kulit dan 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil kuisioner dan pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil kuisioner dan pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data diperoleh dari hasil kuisioner dan pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan kebisingan di ruang

Lebih terperinci

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

R O 1 X O 2 R O 3 O 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian eksperimen memiliki berbagai bentuk desain penelitian, penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta masalah pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan di lapangan bola voli Jatisrono Putra Tahun 2016. 2. Waktu penelitian Waktu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kebidanan dan Kandungan. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA/sederajat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1. Latar Belakang Masalah...1. 1.2. Identifikasi Masalah... 11. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 11. 1.3.1. Maksud Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.1. Latar Belakang Masalah...1. 1.2. Identifikasi Masalah... 11. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 11. 1.3.1. Maksud Penelitian... ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat tingkah laku prososial pada remaja usia 13-15 tahun dalam masyarakat Kasepuhan kawasan Gunung Halimun Jawa Barat. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitan ini telah dilakukan di Rukun Warga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang akan meneliti hubungan faktor lingkungan hunian dan perilaku kebersihan perorangan

Lebih terperinci

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Menurut Suryabrata (1983), metode deskriptif dilakukan dengan membuat deskripsi secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-post test with control group design. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif termasuk ke dalam kategori penelitian dengan uji perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana metode ini menuntut peneliti diminta untuk melakukan dan mengatur kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre test dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 21 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian intervensi atau uji klinis dengan randomized controlled trial pre- & posttest design. Studi ini mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi. 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian 1) Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 4.2 Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dalam penelitian digunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode ini merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang Lingkup

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kuantitatif dengan desain crosssectional, yaitu penelitian dengan satu kali pengamatan pada suatu waktu tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Kandungan dan Kebidanan. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 9 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dalam sebuah penelitian adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. Perbaikan Sikap Kerja Dan Penambahan Penerangan Lokal Menurunkan Keluhan

BAB VI PEMBAHASAN. Perbaikan Sikap Kerja Dan Penambahan Penerangan Lokal Menurunkan Keluhan BAB VI PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB V tentang Perbaikan Sikap Kerja Dan Penambahan Penerangan Lokal Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal, Kelelahan Mata Dan Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Banyumanik dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Persetujuan SURAT PERSETUJUAN. Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama :... Umur :... Tahun Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan :...

LAMPIRAN 1. Surat Persetujuan SURAT PERSETUJUAN. Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama :... Umur :... Tahun Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan :... LAMPIRAN 1. Surat Persetujuan SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama :... Umur :... Tahun Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan :... Dengan ini menyatakan sepenuhnya menyadari manfaat dan resiko

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 25 BAB I METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut serta Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). 4.2 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

BAB III. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian

BAB III. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian 18 BAB III A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi untuk mengetahui akibat manipulasi

Lebih terperinci

sebelum diberi perlakuan (kelompok eksperimen)

sebelum diberi perlakuan (kelompok eksperimen) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan desain penelitian pretest-posttest with control group design. Penelitian terdiri dari 2 kelompok,

Lebih terperinci