PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG SINGARAJA TAHUN 2014
|
|
- Bambang Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG SINGARAJA TAHUN 2014 Suci Widiasri, Anantawikrama, Trisna Herawati Jurusan Akuntasi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja PT. Bank Singaraja tahun 2014 dilihat dari 1) perspektif keuangan, 2) perspektif pelanggan, 3) perspektif proses bisnis internal, 4) perspektif pemblajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang di dalamnya memberikan penjelasan tentang kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Data dikumpulkan dengan menggunakan dokumentasi, kuisioner, wawancara, dan observasi. Teknik analisis perspektif keuangan adalah: rasio profitabilitas, rasio return on assets, dan rasio assets turn over. Teknik analisis perspektif pelanggan indeks kepuasan pelanggan (IKP), teknik analisis perspektif proses bisnis internal standar deviasi, teknik analisis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan indeks kepuasan karyawan (IKK), produktivitas karyawan, dan retensi karyawan. Hasil penelitian menunjukkan 1) kinerja dari perspektif keuangan dilihat dari rasio profitabilitas menunjukkan hasil sangat baik, dari rasio return on assets menunjukkan hasil baik, dan dari rasio assets turn over menunjukkan hasil sangat baik, 2) kinerja perspektif pelanggan yang di ukur dengan indeks kepuasan pelanggan menunjukkan hasil baik. 3) kinerja perspektif proses bisnis internal belum efisien, 4) kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang diukur dengan indeks kepuasan karyawan menunjukkan hasil baik. Kata Kunci : Balanced Scorecard dan Penilaian Kinerja Abstract The study aimed at finding out the performances of Branch Singaraja in 2014 in terms of 1) financial perspective, 2) customers perspective, 3) business process perspectives, 4) growth and instructional perspective. The study was designed based on qualitative and descriptive approach involving the description of working performances of PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Branch Singaraja by implementing Balanced Scorecard method. The data were collected by using documentation, questionnaires, interviews, and observation. The data of financial perspectives were analysed based on profitability ratio, return on assets ratio, and assets turnover ratio. Data of customers perspective was analysed by using customers satisfactory index, data on the perspective of internal business process was analysed by using standard deviation, data on the perspective of growth and instruction was analysed by using staff satisfactory index, data on the perspective of the staff productivity was analysed by using staff productivity and staff retention. The results of the study indicated that 1) the performances of the financial perspective in terms of profitability ratio indicated a very good result, return on assets ratio indicated fairly good result, in terms of assets turnover ratio indicated very good results, 2) customers perspective performances measured by using customers satisfactory index indicated a good result, 3) internal business process perspective performances indicated inefficiency, 4) growth and instruction perspective performances measured by using staff satisfactory index indicated a good result. Key words : Balanced Scorecard and performance assessment
2 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini, tingkat persaingan usaha semakin meningkat. Persaingan ini dsebabkan karena banyaknya perusahaan sejenis yang muncul di pasaran. Oleh sebab itu, demi memenangkan persaingan dan mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba, maka kelangsungan hidup perusahaan, dan kemajuan perusahaan harus dipertahankan dengan cara mengkoordinasikan fungsifungsi yang ada di dalam perusahaan. Perusahaan dipandang perlu melakukan pengukuran kinerja. Dimana pihak manajemen perusahaan memerlukan suatu sistem pengukuran formal yang berkelanjutan dalam memberikan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan pokok dan tolok ukur kinerja. Anderson dan Clancy (dalam Sony Yuwono dkk, 2006: 21), mendefinisikan bahwa pengukuran kinerja sebagai suatu tanggapan dari akuntan terhadap manajemen yang menyediakan informasi mengenai seberapa baik langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dapat mewakilkan rencana yang sudah ada. Menurut Te San Ong (2010), bahwa balanced scorecard merupakan suatu kombinasi yang sangat baik karena terdiri dari ukuran financial dan non financial. Balanced Scorecard menilai kinerja perusahaan atau organisasi dari empat perspektif yaitu: (1) perspektif keuangan (financial perspektif), (2) perspektif pelanggan (customer perspektif), (3) proses bisnis internal (internal business perspektif), dan (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth infrastructure perspektif). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Balanced Scorecard menekankan keseimbangan antara ukuran strategis dalam upaya mencapai keselarasan tujuan, sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam suatu pengukuran kinerja perusahaan, baik bank dan perusahaan lainnya setiap pimpinan ataupun manajer dituntut untuk bisa melakukan suatu tindakan manajemen yang baik dalam perbaikan atau penyesuaian dalam perencanaan dikemudian hari dan pengaturan kegiatan lainnya yang harus dikerjakan dalam perusahaan demi kemajuan perusahaan, seperti halnya yang dilakukan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Kinerja PT Bank Singaraja dinilai dari segi perspektif keuangan, 2) Kinerja PT Bank Singaraja dinilai dari segi perspektif pelanggan, 3) Kinerja PT Bank Singaraja dinilai dari segi perspektif proses bisnis internal, 4) Kinerja PT Bank Singaraja dinilai dari segi perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Kinerja merupakan hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama (Stephen Robbins dalam Riyadi, 2008). Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian tentang kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa, termasuk informasi atas efisiensi serta efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan organisasi, yang kegiatannya mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan sasaran-sasaran atau tujuan program evaluasi (Moeheriono, 2010: 61). Balanced Scorecard terdiri atas dua suku kata, yaitu Scorecard dan Balanced. Scorecard adalah nilai untuk mengukur kinerja, yang dapat dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan dan dapat digunakan sebagai evaluasi. Balanced (berimbang) artinya kinerja diukur secara berimbang dari aspek keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang serta internal dan eksternal (Purwanto, 2003). Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian balanced scorecard adalah suatu sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan efektif yang seimbang antara empat perspektif yang berbeda yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dimana yang dimaksud dalam balanced scorecard adalah keseimbangan antara tujuan jangka pendek
3 dengan jangka panjang, keseimbangan antara keuangan dan non keuangan, keseimbangan antara hasil yang diinginkan dan faktor pendorong tercapainya hasil tersebut, dan keseimbangan antara perspektif kerja eksternal dan perspektif kerja internal. Perspektif keuangan sangat penting dalam memberikan ringkasan mengenai konsekuensi atas kepuasan dan tindakan ekonomis yang telah diambil oleh pihak manajemen perusahaan. Perspektif keuangan memberikan sasaran keuangan yang perlu dicapai oleh organisasi dalam mewujudkan misinya serta menggambarkan konsekuensi tindakan ekonomis yang diambil perspektif yang lainnya. Pihak manajemen perusahaan dapat menggunakan beberapa rasio keuangan sebagai tolok ukur untuk mengukur kemampuan perusahaan (PT. Bank Pembangunan Daerah Bali) dalam menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri yaitu dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan itu terdiri dari: (1) profitabilitas, (2) return on assets, dan (3) assets turn over. Menurut Sutrisno (2002: 20), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja di dalamnya. Menurut Hanafi (2000: 83), Return on Assets adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total assets (kekayaan) yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai assets tersebut. Assets Turnover merupakan rasio antara penjualan dengan total aktiva, yang mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Apabila rasio Assets turnover rendah, merupakan indikasi bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya. Semakin tinggi rasio ini semakin efisien penggunaan asset dan semakin cepat pengembalian dana dalam bentuk kas (Abdul Halim, 2007). Pelanggan merupakan aset perusahaan yang terbesar, karena tanpa pelanggan perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Perspektif pelanggan merupakan salah satu rantai jasa bagaimana pelanggan melihat organisasi dan bagaimana organisasi memandang mereka. Indikator yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana pelanggan memandang organisasi adalah tingkat kepuasan pelanggan yang bisa diketahui melalui survey pelanggan, sikap dan perilaku mereka yang dapat diketahui dari keluhan-keluhan yang disampaikan. Pelayanan perusahaan yang memuaskan akan membuat pelanggan lain untuk ikut berperan di perusahaan tersebut. Jika pelanggan merasa tidak puas, tidak menutup kemungkinan pelanggan akan mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk memuaskan pelanggan tidak hanya berfokus pada usaha pelayanan yang baik saja, namun juga mencakup usaha perusahaan dalam memahami kebutuhan pelanggan yang sebenarnya. Proses bisnis internal adalah berusaha mengetahui apa yang diharapkan pelanggan dan pemegang saham ke dalam suatu proses bisnis yang menjadi harapan mereka. Dalam balanced scorecard, manajemen diharapkan menentukan proses bisnis yang lengkap dari awal sampai akhir dan sejak proses inovasi, proses operasional sampai dengan pelayanan setelah penjualan. Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk atau jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran berfokus pada kemampuan manusia. Hal ini dikarenakan perusahaan menyadari pentingnya aktivitas intelektual karyawan dalam setiap organisasi, dan pentingnya sumber daya manusia (tenaga kerja atau karyawan). Karyawan adalah orang yang bekerja dalam suatu perusahaan, lembaga dengan memperoleh imbalan yang berupa upah atau gaji yang diberikan kepada karyawan. Tujuan yang ditetapkan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah penyediaan infrastruktur yang memungkinkan tujuan dalam tiga perspektif lainnya dapat tercapai. Bank merupakan mitra yang sangat diperlukan untuk memenuhi semua
4 kebutuhan keuangan bagi masyarakat yang memerlukannya. Strategi bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan penarik bagi nasabahnya berupa balas jasa yang menarik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil untuk bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian penarikan lainnya dapat berupa cendramata, hadiah, undian, atau balas jasa lainnya. Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, maka akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya pada bank yang diyakininya. Bank sebagai lembaga perantara keuangan memiliki dua fungsi yang penting, yaitu (1) fungsi perantara (intermediation role), dan (2) fungsi tranmisi (transmissions role). Fungsi perantara adalah penyedia kemudahan untuk aliran dana dari mereka yang mempunyai kelebihan dana selaku penabung atau pemberi pinjaman kepada mereka yang memerlukan dana untuk memenuhi berbagai kepentingan selaku peminjam. Sedangkan Fungsi Tranmisi adalah yang berkaitan dengan peranan bank dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang dengan menciptakan instrument keuangan, seperti penciptaan uang kartal oleh Bank Sentral, uang giral yang dapat diambil atau dipindahtangankan dengan menggunakan cek atau bilyet giro yang dilakukan oleh Bank Umum, dan juga alat-alat yang menyerupai uang seperti kartu bank dalam banyak bentuk antara lain, credit card, debit card, dan smart card. METODE Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai Pengukuran Kinerja dengan metode balanced scorecard pada PT. Bank Singaraja Tahun Dalam penelitian ini akan digunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih banyak menguraikan data yang berupa angka dan menguraikan secara menyeluruh, teliti, dan sesuai persoalan yang akan dipecahkan. Variabel yang akan digunakan untuk meneliti yaitu: (1) profitabilitas, (2) return on assets, (3) assets turn over, (4) kepuasan pelanggan, (5) kepuasan karyawan, (6) waktu penyelesaian jasa, (7) retensi karyawan, serta (8) produktivitas karyawan. Pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard dapat dilihat dari dua aspek yaitu: (1) aspek keuangan dan (2) aspek non keuangan. Aspek keuangan dapat diukur dengan rasio profitabilitas, return on assets, dan assets turn over. Aspek non keuangan yang terdiri dari aspek pelanggan yang diukur dengan kepuasan pelanggan, aspek proses bisnis internal dengan efektivitas proses waktu kerja, dan aspek pembelajaran dan pertumbuhan dapat diukur dengan produktivitas, retensi, dan kepuasan karyawan. Dari aspek keuangan dan non keuangan tersebut diperoleh kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive Sampling. Purposive Sampling dilakukan dengan mengambil orang-orang yang dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan dan ciri-ciri tertentu yang dianggap representative atau mewakili (Sugiono, 2001: 8). Pertimbangan yang digunakan dalam memilih responden adalah: (1) Responden penelitian adalah nasabah yang sudah lebih dari sua kali datang dan melakukan transaksi di PT. Bank Singaraja, dan (2) Memiliki batasan umur antara tahun, sebagai nasabah dewasa yang dapat mengambil keputusan atau paling tidak berpengaruh dalam pengambilan keputusan sebagai nasabah Cabang Singaraja. Dalam penelitian ini metode penentuan sampel adalah dengan cara mengambil sejumlah kuota yang ditentukan, yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Jadi besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian kepuasan pelanggan sebanyak 100 orang pelanggan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja, sedangkan penelitian tingkat kepuasan karyawan digunakan populasi yaitu seluruh karyawan Cabang Singaraja tahun 2014 yang berjumlah 50 orang. Data dalam penelitian
5 ini adalah data sekunder yaitu data yang didapatkan dengan memanfaatkan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, kemudian dikumpulkan dan diolah oleh seperti laporan keuangan yaitu Neraca dan Laporan Laba rugi, jumlah karyawan dan pelanggan, serta waktu penyelesaian jasa menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner, dokumentasi, serta observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menilai rasio keungan, yang meliputi: (1) rasio profitabilitas, (2) rasio return on assets, dan (3) rasio assets turn over. Teknis analisis yang digunakan untuk pengukuran kinerja perspektif pelanggan adalah dengan menganalisis tingkat kepuasan pelanggan. Tolok ukur yang dipakai adalah Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP). Teknik analisis yang digunakan dalam menilai kinerja dari perspektif proses bisnis internal hanya dibatasi pada pengukuran efektivitas waktu proses. Teknik analisis yang digunakan kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Cabang Singaraja, yaitu mengukur indek kepuasan karyawan (IKK). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari kinerja keuangan profitabilitas, hasil yang dicapai dari kinerja keuangan profitabilitas tersebut sebesar 30,00 % dalam kategori sangat baik. Tabel 1. Rentang Nilai dan Kriteria Kinerja Keuangan Profitabilitas No Rentang Nilai Kriteria 1 15% 100, (sangat baik) 2 10% - 14% 75, (baik) 3 1% - 9% 50, (cukup baik) 4 < 1% 0, (kurang baik) Kinerja keuangan return on assets sebesar 5,49 % termasuk kategori baik. Tabel 2. Rentang Nilai dan Kriteria Kinerja Keuangan Return on Assets No Rentang Nilai Kriteria 1 10% 100, (sangat baik) 2 5% - 9,9% 75, (baik) 3 0% - 4,9% 50, (cukup baik) 4 < 0% 0, (kurang baik) Kinerja keuangan assets turn over sebesar 5,55 kali hasilnya termasuk kategori sangat baik. Tabel 3. Rentang Nilai dan Kriteria Kinerja Keuangan Assets Turn Over No Rentang Nilai Kriteria 1 3,5 kali 100, (sangat baik) 2 2,6 kali 3,4 kali 75, (baik) 3 1 kali 2,5 kali 50, (cukup baik) 4 < 1 kali 0, (kurang baik) Berdasarkan derajat (bobot) kepentingan dan skor nyata rata-rata tiap dimensi kepuasan pelanggan didapat pada total rata-rata 19,14. Tabel 4. Derajat (Bobot) Kepentingan dan Skor Nyata Rata-rata Tiap Dimensi Kepuasan Pelanggan No Dimensi Persentase (%) 1. Bukti langsung 20,25 4,03 2. Keandalan 20,01 3,81 3. Daya tanggap 19,96 3,98 4. Jaminan 20, Empati 19,63 3,35 Total ,25 Skor Nyata Rata-rata
6 Tabel 5. rentang Nilai dan Kriteria Indeks kepuasan Pelanggan (IKP) No Rumus Rentang Nilai Kriteria 1. b + 4 c IKP a -0,16 IKP 0,00 Sangat Baik 2. b + 3 c IKP b + 4 c -0,32 IKP -0,16 Baik 3. b + 2 c IKP b + 3 c -0,48 IKP -0,32 Cukup Baik 4. b + c IKP b + 2 c -0,64 IKP -0,48 Tidak Baik 5. b + c IKP b + c -0,80 IKP -0,64 Sangat Tidak Baik Tabel 6. Hasil Pengolahan data Kepuasan Pelanggan Cabang Singaraja. No Dimensi IKP Nyata Kriteria 1. Bukti langsung -0,20 Baik 2. Keandalan -0,24 Baik 3. Daya tanggap -0,20 Baik 4. Jaminan -0,19 Baik 5. Empati -0,32 Baik Rata-rata -0,23 Baik Analisis kinerja perspektif proses bisnis internal digunakan rumus standar deviasi dan mendapatkan hasil rata-rata lama waktu pencairan kredit adalah 149 hari dengan penyimpangan standar 145,4 hari. Artinya bahwa dari waktu yang diperlukan untuk pencairan kredit tersebut 149 hari, lama tidaknya waktu pencairan kredit berkisar rata-rata 145,4 hari, ini menunjukkan waktu untuk pencairan kredit belum efisien. Hasil indeks kepuasan karyawan (IKK) sebesar -0,32 ini berarti IKP dalam kategori baik. Tabel 7 Hasil pengolahan data kepuasan karyawan Cabang Singaraja No Dimensi IKK Nyata Kriteria 1. Kerja secara mental -0,43 Baik 2. Ganjaran -0,20 Sangat Baik 3. Kondisi kerja -0,29 Baik 4. Rekan kerja -0,37 Baik Rata rata -0,32 Baik Hasil perhitungan tingkat produktivitas karyawan di atas menunjukkan produktivitas kerja karyawan sebesar Rp ,28 menyatakan bahwa dalam tahun 2014 setiap satu orang karyawan memiliki kemampuan menghasilkan pendapatan bersih bagi unit usaha sebesar Rp ,28 per bulannya. Hasil perhitungan retensi karyawan di atas menunjukkan retensi karyawan adalah 0% menyatakan bahwa dalam satu tahun yaitu tahun 2014 prosentase keluarnya karyawan adalah 0%. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah peneliti lakukan mengenai penilaian kinerja menggunakan analisis Balanced Scorecard pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja tahun 2014, maka dapat disimpulkan dianalisis berdasarkan Balanced Scorecard kinerja Cabang Singaraja tahun 2014 berada pada kriteria baik. Kinerja PT. Bank Singaraja dari perspektif keuangan tahun 2014 yang diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan diantaranya dilihat
7 dari rasio profitabilitas dalam kategori sangat baik memperoleh nilai 30,00%, rasio return on assets dalam kategori baik hasilnya adalah 5,49 %, dan rasio assets turn over dalam kategori sangat baik mendapatkan nilai 5,55 kali. Kinerja PT. Bank Singaraja dari perspektif pelanggan tahun 2014 bahwa kepuasan pelanggan atau nasabah yang diukur dengan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) tergolong baik dengan pelayanan yang diberikan PT. Bank Singaraja, dengan memperoleh nilai ratarata -0,23. Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah bali Cabang Singaraja dari perspektif proses bisnis internal pada tahun 2014 menggunakan standar deviasi dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari rata-rata lama waktu pencairan kredit adalah 149 hari dengan penyimpangan standar 145,4 hari. Artinya dari waktu yang diperlukan untuk pencairan kredit tersebut 149 hari, standar penyimpangan waktu pencairan kredit berkisar rata-rata 145,4 hari, berarti tingkat penyimpangannya lebih dari setengah nilai rata-rata waktu pencairan kredit, ini menunjukkan bahwa waktu untuk pencairan kredit belum efisien. Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dari perspektif pemblajaran dan pertumbuhan yang tahun 2014 yang diukur dengan Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) tergolong baik, karyawan merasa sangat puas bekerja di PT. Bank Singaraja. Tingkat produktivitas karyawan sebesar Rp ,28 artinya pada tahun 2014 setiap orang karyawan memiliki kemampuan menghasilkan pendapatan bersih bagi unit usaha sebesar Rp ,28 setiap bulannya. Prosentase keluarnya karyawan pada tahun 2014 adalah 0% artinya pada tahun 2014 tidak ada karyawan yang keluar. Beberapa saran yang dapat diajukan yaitu kinerja PT. Bank Singaraja perlu ditingkatkan dan pihak manajemen perlu menerapkan balanced scorecard dalam mengukur kinerja bank. Pengukuran tersebut tidak hanya dari perspektif keuangan saja, namun juga mengukur kinerja bank dari perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran serta pertumbuhan. Proses pemberian kredit hendaknya memperhitungkan standar dengan terperinci waktu yang digunakan dalam penyelesaian proses pemberian kredit. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta Salemba Empat. Hanafi M.M Manajemen Keuangan. Edisi Satu. Yogyakarta: BPFE. Moeheriono Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia. Purwanto, A.T Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Indikator Komprehensif Pengelolaan Sumber Daya Alam-Lingkungan Hidup. Makalah pada Seminar Sistem Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup. Jakarta. Riyadi Slamet Banking Assets and Liability Management. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sugiono Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga. Bandung: Afabeta. Sutrisno Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia. Yuwono, Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus Pada Strategi. Jakarta: PT GGramedia Pustaka Utama.
BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PT. BPR DHARMAWARGA UTAMA
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1 (2014): 262-275 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PT. BPR DHARMAWARGA UTAMA I Made Wisnawa Arimbawa 1 I G.A.M Asri Dwija Putri
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PDAM KABUPATEN BULELENG DENGAN METODE BALANCED SCORECARD. I Ketut Artha Suryana NI Made Adi Erawati
PENGUKURAN KINERJA PDAM KABUPATEN BULELENG DENGAN METODE BALANCED SCORECARD I Ketut Artha Suryana NI Made Adi Erawati 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: artha.suryana@gmail.com
Lebih terperinciKinerja Koperasi Unit Desa Ulun Tanjung Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung (Ditinjau dari Balanced Scorecard)
Kinerja Koperasi Unit Desa Ulun Tanjung Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung (Ditinjau dari Balanced Scorecard) MARTAULINA SAGALA*) MADE ANTARA WAYAN GINARSA PS Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciAnalisis Balanced Scorecard Pada Bank X
Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mengawasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN AMI PRASETYA PRIBADI ABSTRACT Generally, performance is measured utilize a financial perspective,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR 66153 Jawa Timur. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciKinerja PT Wotraco Bali Raya (Ditinjau dari Balanced Scorecard)
Kinerja PT Wotraco Bali Raya (Ditinjau dari Balanced Scorecard) FRESSATRIA MADE ANTARA PUTU UDAYANI WIJAYANTI*) PS Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232 Bali
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI MEDIA PENILAIAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM SHANTI GRAHA TAHUN 2012
ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI MEDIA PENILAIAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM SHANTI GRAHA TAHUN 2012 1 Kd. Sri Suwandewi, 2 Anjuman Zukhri, 3 I Ketut Dunia 1,2,3 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan
Lebih terperinciIII. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Balanced scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK ANALISIS KINERJA PT WOTRACO BALI RAYA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK ANALISIS KINERJA PT WOTRACO BALI RAYA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Produktivitas Yang diampu oleh Danang Triagus Setiyawan ST, MT Oleh : Dedi
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK
ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK Nama : Alien Dwi Putri NPM : 20210558 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA
24 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA Amalia Trinoviyanti Pratiwi, Ahmad Masyhad, Widya Susanti
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan-perubahan agar tetap bertahan di tengah-tengah persaingan yang sedang terjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek keuangannya saja. Masalah tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja perusahaan yang
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL) PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK PERIODE 2013-2015 1 Kadek Septa Riadi,
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN :
ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk NAMA NPM JURUSAN : HERU HERMAWAN : 23210282 : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Di era sekarang
Lebih terperinciSkripsi SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BANK. (Studi kasus pada BPR BKK Karangawen Kabupaten Demak)
Skripsi PENERAPAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BANK (Studi kasus pada BPR BKK Karangawen Kabupaten Demak) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT), maka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung dengan alasan bahwa penerapan balanced scorecard dalam
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :
Angga Septyawan 148 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE 2010-2012 Oleh : Kadek Angga Septyawan Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB, Undiksha ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 519-530 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG
PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG Ainun Jariah 1, Titin Ruliana 2, Suyatin 3 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.Kalimantan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
ABSTRAK Pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Model pengukuran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu
Lebih terperinciPERANAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PERBANKAN PADA PT. BPR GUNUNG LAWU DELANGGU PERIODE SKRIPSI
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PERBANKAN PADA PT. BPR GUNUNG LAWU DELANGGU PERIODE 2005-2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciAnalisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB
Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau
Lebih terperinciKinerja Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung (Pendekatan Balanced Scorecard)
Kinerja Koperasi Kredit Kubu Gunung Tegaljaya Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung (Pendekatan Balanced Scorecard) MADE PUTRI KRISNA DEWI, MADE ANTARA, DAN I NYOMAN GEDE USTRIYANA Program
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) KELUARGA RSU BLORA
1 PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) KELUARGA RSU BLORA NOVITA RESTI ANGGRAENI B12.2011.01882 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ABSTRACT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai komponen masyarakat di bidang ekonomi sangat dibutuhkan. Setiap orang dituntut untuk dapat memperbaiki
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan
43 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan menuju era informasi yang serba cepat sehingga tercipta kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Rasio Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh membagi satu angka dengan angka lainnya. Jadi, rasio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada umumnya pengukuran kinerja yang dilakukan oleh suatu badan usaha hanya berorientasi pada jangka pendek dan mengandung tingkat subyektivitas yang tinggi. Di samping
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life Indonesia yang berkedudukan di Allianz Tower Jl. HR Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Riau Kepri Pekanbaru, yang berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761) 370550,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Mengenai Bank Bank merupakan salah satu sarana yang memiliki peran strategis dalam usaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify
Lebih terperincihendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :
PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK
Lebih terperinciEndah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014) Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Singkat Balanced Scorecard Konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan adalah
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KPRI IKHLAS KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA Erny Widyastuti 1) Rispantyo 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) 1, 2, 3) Progam Studi Akuntansi
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 183-189 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana organisasi tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan David P. Norton pada tahun 1990, namun sistem penilaian kinerja ini mulai
BAB II LANDASAN TEORI A. Balanced Scorecard Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1990, namun sistem penilaian kinerja ini mulai popular pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
- 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, istilah globalisasi ekonomi telah menjadi topik hangat yang mencerminkan dunia usaha yang semakin kompetitif, tidak terkecuali di Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk menilai kerja dan posisi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan pusat dari seluruh. pembangunan pemerintah. Secara umum pembangunan bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan pusat dari seluruh pembangunan pemerintah. Secara umum pembangunan bertujuan untuk peningkatkan kesejahteraan rakyat.
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA CV YAMAHA SINAR UTAMA HIDAYATULLAH SAMARINDA
ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA CV YAMAHA SINAR UTAMA HIDAYATULLAH SAMARINDA Kamalia Pantalisa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Cornelius Rantelangi Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15
DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP) SAGITA DWI SUGESTI 26212780 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA BAB 1: Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2005).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di KANINDO Syari ah Jatim Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang. 3.2. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
ABSTRAK (Irene Biringkanae), Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Tana Toraja, (Pembimbing I:Drs. H.Abdul Latif,M.Si,Ak,. Pembimbing
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA ( Studi Kasus PT Express Transindo Utama Tbk.) TUGAS AKHIR CHAIRY MAULIDA HAKIM
PENERAPAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA ( Studi Kasus PT Express Transindo Utama Tbk.) TUGAS AKHIR CHAIRY MAULIDA HAKIM 1121002034 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS
PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan SNTEKPAN Peran Akademisi Dan Praktisi Sebagai Innovator Teknologi Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Persaingan Global,Institut Teknologi Adhi Tama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis perbankan syariah kini dirasakan semakin kompetitif, untuk itu perusahaan perbankan syariah diharuskan untuk semakin efektif dan efisien dalam mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank Perkreditan Rakyat Danatama Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR Pundi
Lebih terperinciPEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM Pendahuluan Dwi Sulisworo 1 dan Sari Nurmaningsih
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
51 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang terperinci mengenai suatu
Lebih terperinciTHE FIPA ( Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi ) IKIP PGRI MADIUN 13 September 2014, ISSN :
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.HARJONO PONOROGO Zaskia Tristiana Anggraini Program Studi Pendidikan Akuntansi FPIPS ABSTRAK Rumah Sakit Umum Daerah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Mei sampai dengan Agustus 2013, tempat penelitian di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.
Lebih terperinciPERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI
PERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : Ganang Umar Hani N I M : 43205110100 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan perusahaan sejenis untuk terus mengembangkan skala usahanya. Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING
ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciSKRIPSI BALANCED SCORECARD SEBAGAI SUATU SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PT. POS INDONESIA ( PERSERO ) MEDAN OLEH: LAILI RAMADHANI PULUNGAN
SKRIPSI BALANCED SCORECARD SEBAGAI SUATU SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PT. POS INDONESIA ( PERSERO ) MEDAN 20000 OLEH: LAILI RAMADHANI PULUNGAN 080522154 PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciHUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya)
HUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya) Siti Yulianti 083403045 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian koperasi Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD (Studi Kasus PDAM TirtaDharmaKabupaten Klaten ) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Penelitian studi kasus adalah suatu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN 2.1 Konsep Dasar Audit Manajemen Menurut Bayangkara (2008:2), audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisien dan efektivitas operasi perusahaan.
Lebih terperinciAde Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan perdagangan di Indonesia semakin pesat. Baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut, maka perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciAnalisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB
Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor Aulia Miftah Rahmat 4EB07 212122253 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini sangat kompetitif
Lebih terperinci