BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk menilai kerja dan posisi keuangan suatu perusahaan. Untuk mengetahui kinerja perusahaan maka dilakukan analisa laporan keuangan perusahaan sehingga diperoleh data yang dibutuhkan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan terhadap perusahaan. Dalam bab ini penulis melakukan analisa laporan keuangan pada PT. Astragraphia, Tbk dengan menggunakan analisa rasio. Dimana analisa laporan keuangan ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk dan sumber dana yang dipergunakan merupakan laporan keuangan yang disajikan PT. Astragraphia, Tbk dalam bentuk Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi dalam periode 2007, 2008, dan Dalam bab pembahasan ini penulis menjelaskan laporan keuangan PT. Astragraphia, Tbk dan dimaksudkan untuk melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang meliputi analisa likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas serta membandingkan hasil kinerja perusahaan PT. Astragraphia, Tbk dengan beberapa perusahaan sejenis. 25

2 4.1.1 Analisis Likuiditas Penulis langsung pada pokok pembahasan yang dianalisis yaitu Rasio Lancar (Current Ratio) dan Rasio Acid Test (Quick Ratio) PT. Astragraphia, Tbk periode tahun Adapun rumus dan perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Current Ratio = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar b. Quick Ratio = Aktiva Lancar Persediaan Kewajiban Lancar Tabel Rasio Likuiditas PT. Astragraphia, Tbk Tahun URAIAN Des 2007 Des 2008 Des 2009 Aktiva Lancar (Jutaan Rupiah) Persediaan (Jutaan Rupiah) Hutang Lancar (Jutaan Rupiah) Current Ratio (Kali) Quick Ratio (Kali) 399, , , , , , , , , Sumber : Laporan Keuangan PT. Astragraphia, Tbk Tahun , diolah. a. Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Lancar merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek. Hal ini dikarenakan Rasio lancar menunjukkan tingkat keamanan dari kreditur jangka 26

3 pendek atau kemampuan perusahaan untuk menjamin hutang-hutangnya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode yang sama dengan jatuh tempo hutang. Rasio lancar PT. Astragraphia, Tbk pada periode tahun 2007 adalah sebesar 1,34 kali artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh altiva lancar sebesar Rp 1,34. Rasio lancar pada tahun 2008 adalah 1,25 kali artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,25 berarti terdapat penurunan rasio lancar pada PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan tahun Penurunan yang tidak terlalu signifikan ini disebabkan oleh kenaikan pada hutang lancar yaitu dari Rp 298,995 juta menjadi Rp 471,362 juta dan kenaikan aktiva lancar dari Rp 399,385 juta menjadi Rp 587,704 juta. Sedangkan rasio lancar pada tahun 2009 adalah 1,45 kali artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,45. hal ini disebabkan oleh penurunan hutang lancar dari Rp 587,704 juta menjadi Rp. 399,385 juta dan juga dipengaruhi penurunan pada hutang lancar dari Rp 471,362 juta menjadi Rp 362,452 juta, tetapi selisih penurunan pada hutang lancar melebihi selisih penurunan aktiva lancar pada periode tahun Tetapi suatu perusahaan yang mempunyai tingkat rasio lancar yang tinggi belum tentu akan dapat menjamin hutang yang dibayarkan perusahaan yang sudah jatuh tempo karena proporsi atau distribusi dari aktiva lancar yang tidak menguntungkan, seperti tercantum di dalam bab II. 27

4 Rasio Lancar PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan Rasio Rata-rata Industri Sejenis untuk sektor jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : Tabel Rasio Lancar PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri PT. Astragraphia, Tbk Rasio Lancar Rata-rata Industri Des Des Des Sumber : Data yang diolah (Perhitungan Rasio Rata-rata Industri Sejenis diambil dari perhitungan rasio ratarata atas dasar laporan keuangan 4 perusahaan dari sektor industri sejenis yaitu sektor jasa komputer dan perangkatnya terdiri dari PT. Astragraphia, Tbk, PT. Multipolar, Tbk, PT. Centrin Online, Tbk, dan PT. Leo Investments, Tbk sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 4-1). Secara berurut rasio lancar PT. Astragraphia, Tbk selama periode adalah 1.34 kali, 1.25 kali dan 1.45 kali. Apabila dibandingkan dengan rasio rata-rata industri sejenis untuk rasio lancar periode yaitu minimal 7.97 kali, 1.63 kali dan 2.41 kali. Hal ini berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio lancar untuk tahun 2007 jauh lebih kecil dari Rasio Lancar Rata-rata Industri Sejenis. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk buruk, sedangkan pada tahun 2007 dan 2009 rasio lancar PT. Astragraphia, Tbk berada tidak jauh dibawah standar rasio lancar 28

5 rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio lancar masih berada dibawah kisaran rata-rata industri sejenis dan tiap tahunnya mengalami kenaikan dalam arti bahwa kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk cukup baik. b. Rasio Cepat (Quick Ratio) Rasio cepat (Quick Ratio) merupakan rasio keuangan yang fungsinya sama seperti Current Ratio tapi dibedakan dalam perhitungan Quick Ratio. Dalam perhitungan rasio ini, persediaan tidak diikutsertakan. Rasio cepat PT. Astragraphia, Tbk pada tahun 2007 adalah sebesar 0.92 kali artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh quick asset sebesar Rp 0,92. Rasio cepat pada tahun 2008 adalah 0.77 kali artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh quick asset sebesar Rp 0,77 berarti ada penurunan dibandingkan tahun Hal ini disebabkan oleh kenaikan pada hutang lancar dari Rp juta menjadi Rp juta. Sedangkan rasio cepat pada tahun 2009 adalah 1.04 kali artinya setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh quick asset sebesar Rp 1,04. Berarti ada kenaikan dibandingkan tahun Hal ini disebabkan oleh penurunan yang cukup berarti pada hutang lancar dari Rp 471,362 juta menjadi Rp 362,452 juta. Rasio Cepat PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan Rasio Rata-rata Industri Sejenis untuk sektor jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : 29

6 Tabel Rasio Cepat PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri Rasio Cepat PT. Astragraphia, Tbk Rata-rata Industri Des Des Des Sumber : Data yang diolah Secara berurut rasio cepat PT. Astragraphia, Tbk selama periode adalah 0.92 kali, 0.77 kali dan 1.04 kali. Dibandingkan dengan rasio ratarata industri sejenis untuk rasio cepat periode yaitu minimal 7.67 kali, 1.43 kali dan 2.18 kali, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio cepat pada tahun 2007, 2008 dan 2009 lebih kecil dari rasio cepat minimal rata-rata industri sejenis, dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk masih di bawah minimal rasio rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio cepat pada tahun 2007, 2008 dan 2009 dinilai cukup baik karena masih berada tidak jauh dibawah standar atas dasar Rasio Cepat Rata-rata Industri Sejenis dan masih memiliki indikasi kemajuan karena tiap tahunnya rasio cepat PT. Astragraphia, Tbk mengalami kenaikan. 30

7 4.1.2 Analisis Rasio Solvabilitas / Rasio Leverage Penulis langsung pada pokok pembahasan yang akan dianalisis yaitu Rasio Hutang dan Rasio Laba terhadap Beban Bunga PT. Astragraphia, Tbk periode tahun Adapun rumus dan perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Rasio Hutang Rasio Hutang = Total Hutang Total Aktiva b. Rasio Laba terhadap Beban Bunga Rasio Laba terhadap Beban Bunga = Laba Operasi Beban Bunga Tabel Rasio Solvabilitas PT. Astragraphia, Tbk Tahun URAIAN Des 2007 Des 2008 Des 2009 Jumlah Hutang (Jutaan Rupiah) Jumlah Aktiva (Jutaan Rupiah) Laba Operasi (Jutaan Rupiah) Bunga (Jutaan Rupiah) Rasio Hutang (Kali) Rasio Laba terhadap Beban Bunga (Kali) 310, , , , , ,856 95, , ,861 15,826 18,011 16, Sumber : Laporan Keuangan PT. Astragraphia, Tbk Tahun , diolah. 31

8 a. Rasio Hutang Rasio ini dipergunakan untuk mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai oleh kreditur perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin banyak uang kreditur yang dipergunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan kata lain rasio ini diharapkan oleh perusahaan dalam tingkat yang rendah karena perusahaan tidak dibiayai oleh hutang perusahaan tetapi merupakan modal perusahaan sendiri. Rasio Hutang PT. Astragraphia, Tbk pada tahun 2007 adalah sebesar 0.50 kali artinya Rp 0,50 hutang dijamin oleh keseluruhan kekayaan perusahaan sebesar Rp 1,00. Sedangkan Rasio hutang tahun 2008 adalah sebesar 0.60 kali artinya Rp 0,60 hutang dijamin oleh keseluruhan kekayaan perusahaan sebesar Rp 1,00. Hanya terjadi sedikit perubahan yaitu kenaikan rasio hutang yang tidak terlalu signifikan. Terlihat dari perubahan jumlah hutang yaitu dari Rp 310,481 juta menjadi Rp 508,178 juta dan juga perubahan jumlah aktiva dari Rp 624,557 juta menjadi Rp 841,054 juta. Rasio hutang PT. Astragraphia, Tbk pada tahun 2009 adalah sebesar 0.51 kali artinya Rp 0,51 hutang dijamin oleh keseluruhan kekayaan perusahaan sebesar Rp 1,00. Dengan demikian untuk tahun 2009 terjadi penurunan rasio hutang dibandingkan tahun 2008, ini mengartikan kinerja perusahaan membaik dilihat dari rasio hutang tahun Hal ini terlihat dari perubahan jumlah kewajiban perusahaan dari Rp 508,178 juta menjadi Rp 393,916 juta. 32

9 Rasio Hutang PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan Rasio Rata-rata Industri Sejenis untuk sektor industri jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : Tabel Rasio Hutang PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri PT. Astragraphia, Tbk Rasio Hutang Rata-rata Industri Des Des Des Sumber : Data yang diolah Secara berurut rasio hutang PT. Astragraphia, Tbk selama periode adalah 0.50 kali, 0.60 kali dan 0.51 kali. Dibandingkan dengan rasio ratarata industri sejenis untuk rasio hutang yaitu maksimal 0.53 kali, 0.66 kali dan 0.73 kali, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio hutang masih dibawah standar maksimal dari rasio hutang rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio hutang dinilai baik, karena masih dibawah angka 1 dan dibawah angka standar rasio hutang rata-rata industri. 33

10 b. Rasio Laba terhadap Beban Bunga Rasio ini menunjukkan kemampuan untuk menutupi biaya bunga yang diukur dengan membandingkan pendapatan sebelum bunga dan pajak-pajak terhadap biaya bunga. Rasio ini dapat mengetahui kemampuan perusahaan membayar beban bunganya tanpa kesulitan atau tidak. Jadi, rasio ini hanya merupakan ukuran secara kasar mengenai kapasitas perusahaan dalam memenuhi kewajiban. Rasio Laba terhadap Beban Bunga PT. Astragraphia, Tbk pada tahun 2007 adalah sebesar 6.01 kali artinya Rp 6,01 dari setiap laba yang dihasilkan perusahaan menjamin Rp 1,00 beban bunga perusahaan. Sedangkan pada tahun 2008 adalah sebesar 5.88 kali artinya Rp 5,88 dari setiap laba operasi perusahaan menjamin Rp 1,00 beban bunga yang ditanggung perusahaan. Rasio laba terhadap beban bunga pada tahun 2009 adalah sebesar 6.69 kali artinya Rp 6,69 dari laba operasi perusahaan mampu menjamin setiap Rp 1,00 beban bunga. Ditahun terjadi kenaikan rasio laba terhadap beban bunga PT. Astragraphia, Tbk, artinya kinerja perusahaan PT. Astragraphia, Tbk diukur dari rasio laba terhadap beban bunga tergolong sangat baik karena melebihi dari angka 1. Rasio laba terhadap beban bunga PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan rasio rata-rata industri sejenis untuk sektor jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : 34

11 Tabel Rasio Laba terhadap Beban Bunga PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri Rasio Laba terhadap Beban Bunga PT. Astragraphia, Tbk Rata-rata Industri Des Des Des (-0.96) Sumber : Data yang diolah Secara berurut rasio laba terhadap beban bunga PT. Astragraphia, Tbk selama periode adalah 6.01 kali, 5.88 kali dan 6.69 kali. Dibandingkan dengan rasio rata-rata industri sejenis untuk rasio laba terhadap beban bunga periode yaitu maksimal 4.70 kali, 3.57 kali dan kali, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio laba terhadap beban bunga berada diatas dari rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio laba terhadap beban bunga dinilai sangat baik Analisis Rasio Aktivitas Penulis langsung pada pokok pembahasan yang akan dianalisis yaitu Rasio Rata-rata Periode Tagih (Average Collection Period Ratio) dan Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover Ratio) PT. Astragraphia, Tbk periode tahun Adapun rumus dan perhitungannya adalah sebagai berikut : 35

12 a. Rata-rata Periode Tagih = Piutang Penjualan Tahunan / 360 b. Perputaran Aktiva = Penjualan Total Aktiva Tabel Rasio Aktivitas PT. Astragraphia, Tbk Tahun URAIAN Des 2007 Des 2008 Des 2009 Piutang Usaha (Jutaan Rupiah) 105, , ,482 Penjualan (Jutaan Rupiah) 725,581 1,027,738 1,335,237 Jumlah Aktiva (Jutaan Rupiah) 624, , ,856 Rata-rata Periode Tagih (hari) Perputaran Aktiva (kali) Sumber : Laporan Keuangan PT. Astragraphia, Tbk Tahun , diolah. a. Rasio Rata-rata Periode Tagih (Average Collection Period Ratio) Rasio Rata-rata Periode Tagih merupakan jumlah rata-rata waktu yang diperlukan perusahaan untuk menagih piutang, rasio ini bermanfaat untuk mengevaluasi kebijakan pinjaman dan kebijakan penagihan. Nilai rata-rata penagihan piutang perusahaan sangat penting jika dikaitkan dengan persyaratan kredit perusahaan. 36

13 Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rata-rata periode tagih pada PT. Astragraphia, Tbk buruk pada tahun 2007 dan tahun 2008 jika perusahaan menetapkan batas waktu kredit pada pelanggan dalam 40 hari maka rata-rata periode tagih pada tahun 2007 sebesar 52 hari dan tahun 2009 sebesar 69 hari menunjukkan pengelolaan kredit yang buruk karena berada jauh dalam kurun waktu yang ditetapkan perusahaan, tetapi pada tahun 2009 terjadi pengelolaan kredit yang membaik walaupun masih berada dibawah dari batas waktu yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 46 hari. Dari waktu penagihan pada tahun 2009 dapat kita lihat perusahaan mengalami perbaikan dalam menagih piutang dari pelanggan selama 23 hari dibanding tahun Jika kondisi ini berlanjut pada tahun berikutnya kemungkinan perusahaan akan mengalami perbaikan aliran kas dan tentu akan berpengaruh baik pada tingkat likuiditas perusahaan. Hal ini berpengaruh pada tingkat likuiditas perusahaan karena piutang merupakan bagian dari aktiva lancar yang digunakan dalam melihat tingkat likuiditas perusahaan. Sedangkan rasio periode rata-rata tagih PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis untuk sektor jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : 37

14 Tabel Rasio Rata-rata Periode Tagih PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri Rasio Rata-rata Periode Tagih PT. Astragraphia, Tbk Rata-rata Industri Des Des Des Sumber : Data yang diolah Untuk Rasio Rata-rata Periode Tagih PT. Astragraphia, Tbk selama periode tahun secara berurut adalah 52 hari, 69 hari dan 46 hari. Dibandingkan dengan rasio rata-rata industri sejenis untuk rasio rata-rata periode tagih yaitu maksimal 29 hari, 50 hari dan 44 hari, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio rata-rata periode tagih diatas angka maksimal rasio rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio rata-rata periode tagih dinilai kurang baik. b. Rasio Perputaran Aktiva (Total Assets Turnover Ratio) Rasio Perputaran aktiva tetap, merupakan alat ukur efisiensi dimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan, secara umum perputaran aktiva yang tinggi dalam satu tahun yang lebih disukai karena dianggap mempunyai tingkat efisiensi yang baik dari penggunaan aktiva perusahaan. Dari perhitungan rasio perputaran aktiva diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva PT. Astragraphia, Tbk cukup baik karena dalam setahun 38

15 terjadi perputaran aktiva yaitu pada tahun sebesar 2007 sebesar 1.16 kali, tahun 2008 sebesar 1,22 kali dan tahun 2009 sebesar 1,72 kali. Perputaran aktiva perusahaan juga sangat stabil dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009, ini menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki cukup baik untuk menghasilkan penjualan. Sedangkan Rasio Perputaran Aktiva PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan Rata-rata Industri Sejenis untuk sektor jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : Tabel Rasio Perputaran Aktiva PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri Rasio Perputaran Aktiva PT. Astragraphia, Tbk Rata-rata Industri Des Des Des Sumber : Data yang diolah Untuk rasio perputaran aktiva PT. Astragraphia, Tbk selama periode tahun secara berurut adalah 1.16 kali, 1.22 kali dan 1.72 kali. Dibandingkan dengan rasio rata-rata industri sejenis untuk rasio perputaran aktiva yaitu minimal 1.13 kali, 1.19 kali dan 1.22 kali, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio perputaran aktiva diatas dari angka minimal rasio rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio perputaran aktiva dinilai baik. 39

16 Analisis Rasio Profitabilitas Penulis langsung pada pokok pembahasan yang akan dianalisis yaitu Rasio Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin Ratio), Rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin Margin) PT. Astragraphia, Tbk tahun Adapun rumus dan perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Gross Profit Margin Ratio = Laba Kotor Penjualan b. Net Profit Margin Ratio = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Tabel Rasio Profitabilitas PT. Astragraphia, Tbk Tahun URAIAN Des 2007 Des 2008 Des 2009 Laba Bersih (Jutaan Rupiah) 72,074 Laba Kotor (Jutaan Rupiah) 285,316 62,487 66, , ,413 Penjualan (Jutaan Rupiah) 725,581 1,027,738 1,335,237 Gross Profit Margin Ratio ( % ) Net Profit Margin Ratio ( % ) 39.32% 31.76% 28.79% 9.93% 6.08% 5.01% Sumber : Laporan Keuangan PT. Astragraphia, Tbk Tahun , diolah. 40

17 a. Rasio Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Unsur penjualan dan harga pokok penjualan merupakan unsur yang sangat penting dalam menghitung rasio marjin laba kotor. Apabila harga pokok penjualan tinggi maka dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan harga penjualan yang berakibat pada laba kotor yang akan diperoleh perusahaan. Dari perhitungan rasio marjin laba kotor diatas dapat diketahui bahwa rasio marjin maba kotor yang dialami oleh PT. Astragraphia, Tbk tahun terjadi penurunan. Dimana pada tahun 2007 rasio marjin laba kotor sebesar 39.32%, tahun 2008 sebesar 31.76%, dan tahun 2009 sebesar 28.79%, walaupun pada tahun 2007, 2008 dan 2009 terjadi penurunan, tetapi penurunan ini tidak terlalu signifikan. Hal ini berarti bahwa manajemen perusahaan telah mampu meningkatkan penjualan. Sedangkan rasio marjin laba kotor PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : Tabel Rasio Marjin Laba Kotor PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri Rasio Marjin Laba Kotor PT. Astragraphia, Tbk Rata-rata Industri Des % 32.78% Des % 34.70% Des % 32.75% Sumber : Data yang diolah 41

18 Untuk Rasio Marjin Laba Kotor PT. Astragraphia, Tbk selama periode tahun secara berurut adalah 39.32%, 31.76% dan 28.79%. Dibandingkan dengan Rasio Rata-rata Industri Sejenis untuk rasio marjin laba kotor yaitu minimal 32.78%, 34.70% dan 32.75%, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio marjin laba kotor masih berada diantara ratarata dari angka minimal rasio rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio marjin laba kotor dinilai cukup baik. b. Rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin Ratio) Laba bersih yang diperoleh suatu perusahaan merupakan hasil yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya operasi dan non operasi yang digunakan perusahaan untuk memperoleh laba tersebut. Laba bersih yang akan diperoleh perusahaan selalu ditentukan terlebih dahulu dan merupakan target laba yang harus dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu. Dari data perhitungan diatas dapat kita lihat Rasio Marjin Laba Bersih yang dicapai PT. Astragraphia, Tbk pada tahun 2007 mencapai 9.93% dari penjualan, dan pada tahun 2008 turun menjadi 6.08%, hal ini dikarenakan kenaikan angka penjualan tahun 2008 yang dihasilkan perusahaan tidak diimbangi dengan angka laba bersih perusahaan yang mengalami penurunan. Untuk tahun 2009 rasio marjin laba bersih yang dicapai oleh perusahaan menurun menjadi 5.01%, hal serupa juga dialami di tahun 2009 yaitu kenaikan angka penjualan 42

19 perusahaan tidak mengimbangi angka laba bersih perusahaan tahun 2009 yang relatif sangat jauh dari angka penjualan tahun 2009 PT. Astragraphia, Tbk. Dari hasil penjualan yang dicapai oleh perusahaan maka dapat dikatakan bahwa kinerja manajemen perusahaan sudah cukup baik dalam mengelola keuangan perusahaan sehingga dapat mencapai laba seperti yang diharapkan. Sedangkan Rasio Marjin Laba Bersih PT. Astragraphia, Tbk dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis untuk sektor jasa komputer dan perangkatnya selama periode tahun terlihat pada tabel berikut ini : Tabel Rasio Marjin Laba Bersih PT. Astragraphia, Tbk vs Rata-rata Industri Rasio Marjin Laba Bersih PT. Astragraphia, Tbk Rata-rata Industri Des % 7.25% Des % -7.24% Des % 12.97% Sumber : Data yang diolah Untuk Rasio Marjin Laba Bersih PT. Astragraphia, Tbk selama periode tahun secara berurut adalah 9.93%, 6.08% dan 5.01 %. Dibandingkan dengan rasio rata-rata industri sejenis untuk rasio marjin laba bersih yaitu minimal 7.25%, -7.24% dan 12.57%, berarti kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio marjin laba bersih diatas dari angka minimal rasio rata-rata industri sejenis. Dengan demikian kinerja keuangan PT. Astragraphia, Tbk berdasarkan rasio marjin laba bersih dinilai baik. 43

20 4.2 Penilaian Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Laporan Keuangan Tujuan dari analisis keuangan pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat dan mengukur kinerja keuangan perusahaan yang menjadi objek penelitian. Setelah penulis melakukan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan tahun 2007, 2008, dan 2009, maka dapat diketahui kinerja perusahaan berdasarkan analisa rasio keuangan secara umum yaitu sebagai berikut : 1. Analisa Likuiditas Berdasarkan perhitungan analisa likuiditas yang digunakan penulis dalam penelitian yaitu Rasio Lancar (Current Ratio) dan Rasio Cepat (Quick Ratio) maka dapat diketahui bahwa perusahaan cukup likuid dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo jika dilihat dari segi rasio lancar. Sama halnya jika kita perhatikan dari sisi rasio cepat, rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas perusahaan cukup baik. 2. Analisa Solvabilitas Berdasarkan perhitungan rasio solvabilitas diatas menunjukkan bahwa tingkat solvabilitas dari perusahaan yang menjadi objek penelitian cukup baik jika dilihat dari total kewajiban terhadap total kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Lain halnya jika menggunakan perbandingan laba operasi yang digunakan untuk menjamin seluruh kewajiban perusahaan terhadap beban bunga perusahaan. Dimana persentase beban bunga dijamin penuh seluruhnya dengan laba operasi 44

21 perusahaan. Kondisi keuangan seperti ini sangat berpengaruh jika suatu saat perusahaan mau meminjam dari lembaga keuangan. 3. Analisa Aktivitas Dari hasil analisa aktivitas yang meliputi rata-rata periode tagih dan perputaran aktiva menunjukkan hasil yang kurang baik untuk tahun 2007, 2008, dan tahun 2009 karena tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Diharapkan perusahaan harus lebih berhati-hati lagi dalam menentukan jangka waktu penagihan piutang perusahaan. Dengan demikian tingkat efektivitas rata-rata periode tagih harus lebih baik lagi. Aktivitas penagihan yang baik akan berpengaruh pada pengelolaan aktiva perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan laba. 4. Analisa Profitabilitas Hasil analisa ratio profitabilitas yang dihitung oleh penulis menunjukkan bahwa tingkat profit yang dihasilkan oleh perusahaan cukup baik dan memuaskan karena setiap tahun dapat meningkatkan profit bagi perusahaan. Dari jumlah profit yang dibukukan oleh perusahaan juga dapat disimpulkan bahwa kinerja manajemen perusahaan sudah baik dalam mengelola keuangan perusahaan dan mampu mengendalikan perusahaan dalam menghasilkan laba. 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk. yang selanjutnya dibandingkan dengan PT. PP London Sumatra Tbk. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang industri farmasi dimana kegiatan utamanya menyediakan produk dan jasa pelayanan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip 63 Gambar 3.1 : Diagram Du Pont (Harahap, Sofyan Sari:2004) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan Seluruh perhitungan rasio keuangan yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dalam Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengelolaan piutang yang dijalankan oleh PT. INTI kurang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan banyak dikemukakan beberapa ahli dan salah satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Analisis rasio laporan keuangan pada perusahaan industri rokok telah dilaksanakan secara efektif, hal ini terlihat dari perusahaan industri rokok dalam menganalisis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa laporan keuangan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk memeriksa data

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. Nama : Joko Prayitno NPM : 24213668 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE 2011-2015 Disusun oleh : Nama : Dilla Marta Yulia NPM : 22213462 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Bani Zamzami,

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Disini penulis akan menyimpulkan hasil kinerja PT Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk yang keduanya merupakan perusahaan yang terdaftar di BEJ setelah dianalisis dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi perusahaan dan langkahlangkah apa saja yang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah di bawah ini. Berdasarkan analisis rasio likuiditas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT Astra Agro Lestari Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Industri Kertas 1) PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Analisis laporan keuangan pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper

Lebih terperinci

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelahaan atas laporan keuangan perusahaan dengan mendasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK Nama : Bella Kandi NPM : 21213695 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini SE., MMSI Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan yang telah dibahas pada bab analisis dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Laporan Keuangan Dalam menganalisis permohonan kredit modal kerja, peneliti menggunakan data dari aspek keuangan yaitu menggunakan rasio keuangan dan metode

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 2, No. 1, July 2014, 45-54 p-issn: 2337-7887 Article History Received May, 2014 Accepted June, 2014 Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

Lebih terperinci

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya dengan menggunakan teknik analisis laporan keuangan, yaitu analisis horizontal, analisis vertikal, dan analisis rasio, dapat

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : BAB IV Analisis dan Pembahasan Berdasarkan laporan keuangan PT. Astra Internasional pada tahun 2011 dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO PENGERTIAN Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang telah tersedia yang terdiri dari : Balance sheet atau neraca, yang menunjukkan posisi finansial

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN MELALUI TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK Nama Jurusan Pembimbing : Fika Fitrianti

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13 Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk Mahrunnisa Wira Subroto 21209601 3 EB 13 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE 2011-2015 Disusun oleh : Nama : Komang Gita Danitri Yuniar NPM : 25214907 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan perusahaan sejenis untuk terus mengembangkan skala usahanya. Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT ITC dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin

Lebih terperinci

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk Nama : Mutiara Yuang Triani NPM : 25212189 Kelas : 3EB24 Pembimbing : Feny Fidyah, SE.,MMSI LATAR BELAKANG Dalam dunia

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER 2012 2014 Disusun oleh : Nama : Desyria Pratiwi NPM : 21212913 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Susanti Usman, SE.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan. rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan. rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan laporan keuangan PT Metrodata Electronics, Tbk., maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penelitian ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu berkembang membuat setiap perusahaan harus bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang keluar masuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN i iii vi vii viii I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah 5 C. Batasan Masalah 6 D. Rumusan Masalah.

Lebih terperinci

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu berkembang membuat setiap perusahaan harus bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang keluar masuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT Aneka Tambang, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penulisan dalam bab ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk Disusun oleh : Nama : Rafly Liberto NPM : 17213139 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Likuiditas Sebelum dan Sesudah memperoleh Sistem Manajemen Mutu Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban lancarnya.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK. ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK. Nama : Syta Nevin Gastro Npm : 18213780 Kelas : 3EA21 Fakultas : Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN maka perusahaan akan mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaannya lebih baik atau bahkan lebih baik dari perusahaan lain. Dengan adanya analisis rasio laporan keuangan maka akan dapat membantu manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi. Kegiatan akuntansi merupakan kegiatan mencatat, menganalisa, manyajikan dan menafsirkan data

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. Nama : Annisa Damayanti Puspitasari NPM : 21213127 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode ) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode 2012-2014) LAILA NURRAHMAWATI 24213912 Dosen Pembimbing : Supiningtyas

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah dilakukan penghitungan dan analisis terhadap kinerja keuangan PT. MCP, maka pada bab ini akan diberikan kesimpulan dari pembahasan dan analisis diatas serta saran-saran

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN 1. Pentingnya Analisis Laporan Keuangan Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan (financial) suatu perusahaan kita perlu mengadakan interpretasi atau analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan melalui analisa rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

Shantylana Butar-butar

Shantylana Butar-butar ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk PERIODE 2010-2014 Shantylana Butar-butar 26212957 Latar Belakang Laporan keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya. ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Modal kerja baik berupa uang maupun dana lainnya yang telah dikeluarkan diharapkan dapat kembali lagi dalam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari analisis laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan hasil perbandingan kinerja tiga perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Analisis laporan keuangan pada perusahaan PT. Kimia Farma Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, dan PT. Schering-Plough Indonesia Tbk, telah dilaksanakan secara efektif. Hal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk yang berdasarkan laporan keuangan pada periode 2005, 2006, dan 2007 dengan

Lebih terperinci

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75 1. Likuiditas Perusahaan 2009 2010 2011 2012 Rasio Lancar 2.35 2.43 2.75 2.8 Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 Periode penagihan rata-rata 34.15 42.26 41.13 45.4 Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN 3 2011 REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY Araffy Meidi Rizky 13409001 Manajemen Rekayasa Industri 2012 ABSTRAK Laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia 29 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan, maka penulis hanya akan membahas permasalahan laporan keuangan yang berupa

Lebih terperinci