BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh perusahaan swasta, pemerintah maupun public authorities

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh perusahaan swasta, pemerintah maupun public authorities"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar BelakangMasalah Pasar modal merupakan tempat dilangsungkannya jual dan beli instrumen keuangan jangka panjang oleh pembeli dan penjual, yang diterbitkan oleh perusahaan swasta, pemerintah maupun public authorities (Luhur, 2010).Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Pasar modal banyak mendapatkan perhatian dari investor, emiten maupun pemerintah karena perannya yang mendukung perekonomian suatu negara. Harga saham adalah nilai dari penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan.hal yang paling penting untuk diperhatikan bagi seorang investor dalam berinvestasi di pasar modal adalah pergerakan harga sahamnya. Apabila ada kenaikan harga saham, berarti menunjukan kinerja atau prestasi emiten sedang mengalami peningkatan begitu juga sebaliknya jika kinerja atau prestasi emiten mengalami penurunan maka harga saham juga akan mengalami penurunan.fluktuasi harga saham di pasar modal dapat dipengaruhi beberapa faktor ekonomi dan non ekonomi (Inda Kristiana dan Sri Suratna, 2005). Meskipun tidak terkait secara langsung dengan

2 2 pasarmodal akan tetapi pengaruh lingkungan ekonomi maupun non ekonomi tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pasar modal. Menurut Jogiyanto (2014) Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga sekuritas bersangkutan, reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Pengumuman yang mengandung informasi akan memberikan abnormal return pada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar (Jogiyanto, 2014:624). Salah satu yang memberikan pengaruh terhadap naik turunya harga saham di Bursa efek adalah kondisi keamanan suatu negara atau kebijakan yang berubah karena pergantian pemerintahan contohnya adalah pergantian pemegang kekuasaan, perubahan aturan baru dan undang undang. Peristiwayang terjadi didalam negeri akan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap permintaan dan penawaran saham karena adanya perubahan harga saham yang secara langsung ataupun tidak langsung. Index harga saham gabungan setiap hari selalu mengalami perubahan akan tetapi perubahan tersebut tidak signifikan atau biasa terjadi. Naik turunya bisa dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan non ekonomi atau oleh

3 3 peristiwa tertentu, akan tetapi tetap akan mengalami perubahan tanpa perlu terjadinya suatu peristiwa. Jika terjadi peristiwa diluar kebiasaan sehari-hari penulis ingin melihat apakah peristiwa tersebut menimbulkan perubahan harga yang sangat signifikan terhadap harga saham. Salah satu peristiwa kebijakan baru yanghendak diuji untukmengetahui kandungan informasinya terhadap bursa efek adalah disahkannya peraturan tax amnesty. Alasan memilih peristiwa tersebut adalah karena peraturan baru yang disahkan presiden sangat erat kaitanya dengan pasar modal serta tax amnesty merupakan kebijakan yang baru. Penelitian mengenai pengaruh sebuah peristiwa terhadap aktivitas pergerakan harga saham di pasar modal dilakukan melalui event study. Menurut Jogiyanto (2014:623), event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman. Penelitian mengenai pengaruh disahkannya undang undang tax amnesty terhadap harga saham LQ-45 dilakukan melalui event study. Beberapa penelitian di Indonesia yang sudah melakukan penelitian tentang pengaruh peristiwa baru terhadap perdagangan di Bursa Efek Indonesia, antara lain : Penelitian Rinda Fithriyana, Emrinaldi Nur dan Vince Ratnawati tahun 2013 yang berjudul Analis dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap pergerakan harga saham (seminggu sebelum

4 4 dan seminggu sesudah kenaikan BBM) tahun Menyimpulkan Tidak terdapat perbedaaan signifikafn pada variabel abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM Hal ini disebabkan karena kenaikan BBM dianggap bukan sebagai faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan harga saham dan tidak memiliki kandungan informasi. Pada volume perdagangan saham terdapat bengaruh harga saham yang menyebabkan penurunan harga saham karena pengumuman kenaikan BBM, investor lebih cenderung menahan diri untuk tidak melakukan transaksi. Penelitian selanjutnya tahun 2014 dilakukan oleh Intan Ayu Rahmawati, Bety Nur Achadiyah yang berjudul Analisis perbedaan Abnormal Return saham sebelum dan sesudah putusan siding sengketa pemilu Presiden (Studi Kasus Saham di Bursa Efek Indonesia) menyimpulkan tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah putusan sidang sengketa pemilu presiden 2014, karena investor cenderung belajar dari pengalaman dalam menghadapi peristiwa politik untuk mengambil keputusan. Peneliti lain adalah Andri Yuwono tahun 2013 dengan judul Reaksi pasar modal di bursa efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah Khusus Ibu kota Jakarta tahun 2013, menemukan Hasil analisis bahwa abnormal return bagi investor terbukti signifikan dan rata-rata aktivitas volume perdagangan sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari setelah peristiwa menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata aktivitas volume perdagangan sepuluh hari

5 5 sebelum dengan rata-rata aktivitas volume perdagangan sepuluh hari setelah peristiwa. Gede Bhakti Pratama, Ni Kadek Sinarwati dan Nyoman Ari Surya Dharmawanpada tahun 2015 juga melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik (Event Study pada Peristiwa Pelantikan Joko Widodo Sebagai Presiden Republik Indonesia Ke- 7). Menghasilkan bahwa peristiwa pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia ke-7 tidak mengakibatkan adanya abnormal return yang signifikan pada saat periode peristiwa. Hal ini berarti bahwa pasar modal Indonesia tidak bereaksi terhadap peristiwa tersebut. Heri Santoso dan Luh Gede Sri Artini tahun 2015 menemukan bahwa pada Reaksi pasar modal Indonesia terhadap pemilu legislatif 2014 pada indeks LQ-45 di BEI, tidak memberi dampak yang signifikan terhadap perbedaan abnormal return dalam Indeks LQ-45 dikarenakan hasil pada pemilihan umum legislatif sudah dapat diprediksi sebelumnya, yaitu dengan cara mencari informasi lebih dahulu melalui media-media online, media sosial ataupun media lain yang memberi informasi dengan update cepat dan terkini.reshufflekabinet 2011 dan abnormal return di pasar modal Indonesia oleh Sri Hasnawati juga menyimpulkan bahwa reshuffle kabinet yang dilakukan tidak berdampak terhadap abnormal return di BEI maupun pada abnormal return industri yang terdaftar di BEI. Tabel 1.1

6 6 Perbedaan penelitian terdahulu(variabel Terikat : Harga Saham) Variabel Bebas No Peneliti Tahun Peristiwa Abnormal Return Volume Perdagangan Saham 1. Hasnawati Sri 2011 Resuffle Kabinet Tidak Ada Perbedaan - 2. Fithriyana Rinda, 2013 Kenaikan Tidak Ada Ada Emrinaldi Nur BBM Perbedaan Perbedaan dan Vince Ratnawati. 3. Andri Yuwono Bencana Banjir Ada Perbedaan Tidak Ada Perbedaan 4. Rahmawati Intan 2014 Siding Tidak Ada - Ayu i, Bety Nur Sengfketa Perbedaan Achadiyah. Pemilu 5. Santoso Heri dan 2015 Pemilu Tidak Ada - Luh Gede Sri Legislatif Perbedaan Artini. 6. Pratama Gede 2015 Pelantikan Tidak Ada - Bhakti, Ni Kadek Presiden Perbedaan Sinarwati dan Joko Nyoman Ari Widodo Surya Dharmawan.

7 7 Pada tanggal 28 Juni 2016 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah resmi mengesahkan undang undang tax amnesty yang mengatur tentang pengampunan perpajakan yang bertujuan untuk memaksimalkan sumber penerimaan pajak. Sejak disahkantax amnesty memberikan sentimen positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).selasa (28/6/2016), IHSG naik 46,11 poin atau 0,95 persen ke level 4.882,17. Indeks saham LQ45 naik 1,32 persen ke level 833,85. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Ada sebanyak 158 menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 138 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Akan tetapi, 91 saham diam di tempat.pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.890,60 dan terendah 4.835,43. Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. ( Persamaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah bahwa penelitian ini merupakan penelitian event study yang menganalisis pengaruh peristiwa diluar kondisi internal emiten terhadap harga saham. Peristiwa disahkannya tax amnesty pada tanggal 28 juni 2016 inilah yang akan diuji kandungan informasinya terhadap respon pasar modal. Grinblatt, Masulis dan Titman (1984) dalam (Jogiyanto,2014:632) Menggunakan data harian untuk melihat pengaruh dari pengumuman stock split. Sebanyak 125 peristiwastock split yang bebas dari pengumuman lainnya selama tiga hari

8 8 sekeliling tanggal pengumuman dijadikan sebagai sampel data. Event dalam kasus yang akan diuji dalam penelitian mengenai dampak yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut sebelum dipengaruhi peristiwa lain, Maka jumlah hari yang akan diamati adalah 5 hari sebelum tax amnesty disahkan, yaitu tanggal 21 Juni 2016 sampai 27 Juni 2016 dan 5 hari sesudah tax amnestydisahkan, yaitu tanggal 29 Juni 2016 sampai tanggal 12 Juli 2016.Dari beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia,Salah satu peristiwa peraturan undang undang terbaru yang hendak diuji kandungan informasinya terhadap reaksi pasar modal adalah peristiwa disahkannya undang - undang tax amnesty.maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul PENGARUH DISAHKANNYA UNDANG UNDANG TAX AMNESTY 2016 TERHADAP HARGA SAHAM (Event Study Pada Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia) Rumusan Masalah Peristiwa yang hendak diuji kandunganinformasinya terhadap aktivitas bursa efek adalah peristiwa disahkannya tax amnesty pada tanggal 28 juni 2016 alasannya adalah karena peristiwa disahkannya tax amnesty merupakan peristiwa kebijakan baru yang memberikan berdampak luas dan berpengaruhterhadap iklim investasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya pengesahanundang undang tax amnestyyang menarik untuk diteliti berkaitan dengan indekslq-45 sebelum dan sesudah peristiwa tersebut.selain berdasarkan permasalahan tersebut, hasil penelitian terdahulutentang event study menunjukkan hasil yang berbeda-beda.

9 9 Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat perbedaan terhadap saham LQ-45sebelum dan setelah disahkannya tax amnesty pada tanggal 28 Juni 2016? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh disahkannya tax amnesty tahun 2016terhadap harga saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi dunia usaha, memperoleh gambaran tentang reaksi pasar,sehingga bisa dijadikan evaluasi bagi perusahaan dan bagi investor dalam mengambil keputusan. 2. Pelaku pasar modal, memperoleh gambaran tentang reaksi pasar modal yang terkait dengan peristiwa peraturan perundang undang baru yang diterapkan agar dimasa yang akan datang dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam pembelian dan penjualan saham. 3. Kalangan akademis, diharapkan dapat menambah pengetahuan yang dijadikan acuan untuk penulisan serupa dimasa yang akan datang.

10 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah konstruk atau hal yang sedang diteliti yang merupakan simbol yang diberi angka atau nilai. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham LQ-45. Harga saham LQ-45 merupakan harga saham penutupan (closing price) pada periode penelitian t yaitu periode sebelum dan sesudah disahkannyaundang undangtax amnesty Definisi operasional adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian dengan cara memberikan arti, atau mengklasifikasikan kegiatan maupun memberikan suatu operasional. Variabel operasioal dalam penelitian ini adalah harga saham LQ45 dengan indikator rata rata harga saham LQ45 yang menunjukan nilai dari saham yang akan digunakan untuk mengetahui perubahannya karena pengaruh reaksi pasar oleh peristiwadisahkannyaundang - undang tax amnesty Perubahan harga saham harian perusahaan LQ-45 dimulai sejak 5 hari sebelum peristiwadisahkannyaundang - undang tax amnesty (t-5), pada saat terjadi peristiwa disahkannyaundang - undang tax amnesty (t0) dan 5 hari setelah tanggal peristiwa disahkannyaundang - undang tax amnesty (t+5).

11 2 Periode Jendela Rata rata harga saham seluruh saham perusahaan perbankan yang dijadikan sampel sebelum dan sesudahperistiwa disahkannyaundangundang tax amnesty, dengan rumus sebagai berikut : AP before = n i=1 P it k AP after = n i=1 P it k Keterangan : AP before t = Rata rata harga saham pada hari ke-t sebelum peristiwa AP after t Pit K = Rata rata harga saham pada hari ke-t setelah peristiwa = Harga saham untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t = Jumlah saham yang terpengaruh oleh peristiwa 1.2 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi adalah sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui, sehingga ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebanyak 45 perusahaan. Sampel adalah sebagian dari obyek yang diselidiki dari keseluruhan

12 3 obyek yang ada dalam populasi dimana pengambilan yang dilakukan harus mewakili populasi atau harus representatif. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode sensus atau sampel total (total sampling). Metode sensus berarti metode pengumpulan data dimana seluruh populasi diselidiki tanpa terkecuali dikarenakan anggota populasi yang relatif kecil dan mudah dijangkau sehingga diharapkan hasilnya bisa lebih mendekati nilai sesungguhnya dan dapat memperkecil terjadinya kesalahan atau penyimpangan terhadap nilai populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah saham LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebanyak 45 perusahaan. Alasan peneliti memilih sampel LQ-45 adalah karena LQ-45 terdiri dari saham saham yang paling aktif diperdagangkan di BEI. Pasar modal di Indonesia masih tergolong pasar modal yang transaksinya tipis (thin market), yaitu pasar modal yang sebagian sekuritasnya kurang aktif diperdagangkan. IHSG mencakup semua saham yang tercatat, sebagian besar kurang aktif diperdagangkan dan dianggap tepat sebagai indikator kegiatan pasar modal sehingga alternative indeks yang digunakan dalam penelitian adalah Indeks Liquid-45 (ILQ-45). Indeks saham LQ-45 diharapkan memperoleh reaksi pasar terhadap informasi yang tercermin melalui pergerakan harga saham LQ-45. Penelitian ini merupakan event study terutama untuk periode harian sehingga memerlukan emiten-emiten yang memiliki liquiditas, aktif dan kapitalisasi pasar yang tinggi sehingga pengaruh dari suatu disahkannya kebijakan baru dapat diukur dengan segera dan relatif akurat. Kriteria sampel

13 4 penelitian juga meliputi saham tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kelompok perusahaan LQ-45 yang terdiri dari 45 saham-saham yang aktif diperdagangkan selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel di atas, diperoleh jumlah sample sebanyak 45 perusahaan yang tedaftar di LQ Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunderadalah data yang diperoleh dari pihak ketiga dan biasanya dalam bentuk angka / kuantitatif. Jenis data penelitian adalah data time series yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Bursa Efek Indonesia, Yang terdiri dari : a. Daftar saham perusahaan LQ 45 selama periode penelitian untuk masing masing sampel peristiwa, diambil dari website b. Harga penutupan (closing price) saham harian LQ-45 pada 5 hari sebelum hingga 5 hari setelah peristiwa disahkannyaundang - undang tax amnesty, diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia ( 1.4 Metode Pengumpulan Data

14 5 Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi karena data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder. Data harga saham harian diperoleh dengan mengambil data dari BEI melalui diambil disekitar tanggal peristiwa disahkannyaundang undangtax amnesty dengan periode waktu 5 hari sebelum dan 5 hari setelah peristiwa. 1.5 Uji Normalitas Data Sebelum data yang diperoleh diolah untuk melakukan analisis, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen dalam model tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006). Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan teknik One Sample Kolomogorov Smirnov Test. Uji normalitas ini berfungsi untuk menentukan alat uji statistik apa yang digunakan. Apabila data yang diuji berdistribusi normal maka akan digunakan statistik parametik dimana hipotesis diuji dengan uji t beda ratarata untuk sampel berpasangan (Paired Sample Test).Uji Statistik One Sample Kolomogorov Sminov Test dilakukan dengan membuat hipotesis : a. H0 = Data berdistribusi normal (ρ 0,05) b. Ha = Data tidak berdistribusi normal (ρ 0,05) Namun apabila data tidak terdistribusi secara normal maka akan digunakan statistik nonparametric dimana hipotesis diuji dengan uji Wilcoxon Signed Rank dengan kriteria :

15 6 a. Ha = Data signifikan (ρ 0,05) b. H0 = Data tidak signifikan (ρ 0,05) 1.6 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji beda rata rata dua sampel berpasangan (t-test) untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yaitu terdapat perbedaan harga saham antara sebelum dan sesudah disahkannyaundang-undangtax amnesty tahun Data berpasangan adalah data yang satu berpasangan dengan data yang lain secara khusus, dalam penelitian ini yaitu harga saham sebelum dan sesudah peristiwa disahkannyaundang-undangtax amnesty. Adapun metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap tahap sebagai berikut : a. Uji Korelasi Rata Rata Berpasangan Uji korelasi rata rata berpasangan (paired samples correlations) adalah uji untuk menentukan apakah ada hubungan/korelasi peristiwa antara sebelum disahkannyaundang-undangtax amnesty dan sesudah disahkannyaundang-undangtax amnesty berhubungan secara nyata. b. Perumusan Hipotesis Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan disahkannyaundangundangtax amnesty Indonesia tahun 2016 terhadap harga saham LQ- 45. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan disahkannyaundang-

16 7 undangtax amnesty Indonesia tahun 2016 terhadap harga saham LQ- 45. c. Menentukan rata rata harga saham LQ-45 masing masing sebelum dan sesudah disahkannyaundang-undangtax amnesty tahun d. Menentukan derajat kepercayaan dalam penelitian ini 95% dengan tingkat signifikansi (α) 5%. e. Melakukan pengujian data dengan menggunakan metode Paired Sample T Test pada masing masing variabel dependent untuk mengetahui apakah disahkannyaundang-undangtax amnestymemberikan dampak terhadap harga saham. Pengujian data menggunakan SPSS versi 20. f. Menetukan Kriteria Hipotesis Dalam penelitian ini menggunakan uji Paired Sample T Test. Uji Paired Sample T Test digunakan untuk mengetahui apakah suatu peristiwa tersebut berpengaruh signifikan atau tidak, ditentukan melalui kriteria sebagai berikut : 1. Jika Signifikan (P value) t < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan disahkannyaundang-undangtax amnesty tahun 2016 terhadap harga saham LQ Jika Signifikansi (P value) t > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat

17 8 pengaruh yang signifikan disahkannyaundangundangtax amnesty tahun 2016 terhadap harga saham LQ-45.

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK...

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sebagai tempat jual beli saham merupakan salah satu tempat berinvestasi bagi para investor. Pasar modal memilki peran yang penting dalam perekonomian negara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni data yang berupa angka-angka. Sedangkan menurut dimensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan, baik lingkungan makro maupun lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan makro meliputi: inflasi, kenaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mempunyai surplus dana dalam masyarakat (penabung atau investor)

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mempunyai surplus dana dalam masyarakat (penabung atau investor) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyaarakat. Pasar modal memberikan kepada pihak yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual belikan di pasar modal. Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri 4 macam variabel, yaitu variabel dependen sebagai variabel yang dipengaruhi variabel independen, variabel independen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi yang dijadikan sebagai alternatif sumber pendanaan. Untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Metode ini biasanya dipakai untuk pengujian empiris efisiensi pasar setengah kuat yang dilakukan dnegan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang

BAB III METODE PENELITIAN. dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan event study, karena penelitian ini hanya mengamati pengaruh dari suatu kejadian tertentu dengan melihat tanggal pengumuman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangannya, sehingga nilai perusahaan lebih mudah untuk diukur. Laporan. investor dalam membuat keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. keuangannya, sehingga nilai perusahaan lebih mudah untuk diukur. Laporan. investor dalam membuat keputusan investasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan besar maupun perusahaan kecil tentu membutuhkan dana untuk kegiatan operasionalnya. Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari dana sendiri, pinjaman maupun

Lebih terperinci

ANITA PUSPITA SARI PARAMITA LEA CHRISTANTI. Universitas Widya Dharma Klaten

ANITA PUSPITA SARI PARAMITA LEA CHRISTANTI. Universitas Widya Dharma Klaten ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENERAPKAN PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2017 ANITA PUSPITA SARI PARAMITA LEA CHRISTANTI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS M A L A N G

UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS M A L A N G REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PERISTIWA POLITIK TERPILIHNYA DONALD TRUMP SEBAGAI PRESIDEN AMERIKA SERIKAT (Studi pada Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sacara spesifik data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu tempat yang paling banyak diminati oleh para investor untuk melakukan investasi. Selain itu, Pasar modal merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan Trading Volume Activity (TVA) yang terjadi dalam perusahan perusahaan yang sudah melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Radita Sari Anggraeni 10208985 Latar Belakang Masalah Sebagai pasar yang sedang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi Jabatan politik tertentu. Dalam Pemilu, para pemilih dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk

Lebih terperinci

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang digunakan untuk menganalisis reaksi sebelum dan sesudah pengumuman CGPI periode 2010-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public di bursa Efek Indonesia dan mengeluarkan kebijakan stock split. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu 27 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu peristiwa/peraturan atau kebijakan pemerintah pada suatu periode tertentu terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus

Lebih terperinci

Management Analysis Journal

Management Analysis Journal MAJ 1 (3) (2014) Management Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM 22 JUNI 2013 Ervina Ratna Ningsih, Dwi Cahyaningdyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat

BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa politik bisa mempengaruhi harga saham. Pada pemilu sebelumnya di tahun 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat

Lebih terperinci

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ZAINUL BACHTIAR B 200 090 031 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar 1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Selama periode pengamatan yaitu dari tahun 2011 sampai dengan 2012, jumlah perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen adalah sebanyak 231 perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual-belikan oleh pemerintah, public

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual-belikan oleh pemerintah, public BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual-belikan oleh pemerintah, public authorities, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional sebagai wahana investasi bagi masyarakat dan sebagai wahana pembiayaan bagi perusahaan dengan menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memiliki gambaran mengenai resiko-resiko yang akan terjadi di pasar modal atau pasar

BAB I PENDAHULUAN. dapat memiliki gambaran mengenai resiko-resiko yang akan terjadi di pasar modal atau pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Informasi pada dasarnya adalah suatu unsur penting dalam sebuah kehidupan khususnya untuk para investor di pasar modal, dengan adanya suatu informasi yang relevan maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia investasi saham di Indonesia sudah sangat berkembang tiap tahunnya, dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan kerangka teoritik yang telah dijelaskan pada Bab II maka tujuan penelitian yang hendak dicapai antara lain : 1. Memberikan bukti empiris baru

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Perhitungan Pengujian atas hipotesis pada skripsi ini didahului dengan proses pengumpulan, persiapan dan pengolahan data. Proses pengumpulan data dimulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public di BEI selama periode tahun pengamatan dari tanggal 1 Januari 2008

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan go public di BEI periode 2010-2013) Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset 34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal di Indonesia merupakan indikator bahwa pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari pengamatan yang menjadi fokus penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memberikan informasi bagi investor. Informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian A. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini disebabkan karena pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal

Lebih terperinci

A. A. GD DALEM PUTRA MAHENDRA NIM

A. A. GD DALEM PUTRA MAHENDRA NIM DAMPAK PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PEROLEHAN ABNORMAL RETURN PADA SAHAM-SAHAM LQ 45 DI BEI (STUDI PERISTIWA PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM PADA TANGGAL 23 MEI 2008) Oleh : A. A. GD DALEM PUTRA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor pasar modal Indonesia seringkali menggunakan pertimbangan berupa data harga masa lalu, volume masa lalu, dan semua informasi yang dipublikasikan seperti

Lebih terperinci

RISET BERKENAAN PASAR MODAL

RISET BERKENAAN PASAR MODAL RISET BERKENAAN PASAR MODAL REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ISU/FENOMENA MASALAH Jadwal Pemilu tahun 2014 merupakan pemilu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk kategori eksperimental dari pengujian teori Efficient Market Hypothesis dan event study.

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015 Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015 1 Jessy Castela Mulyana, 2

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa

I. PENDAHULUAN. Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa yang terjadi di pasar modal, hal ini merupakan sebuah refleksi dari para investor yang aktif

Lebih terperinci

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Siti Wardani Bakri Katti 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Merdeka Madiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu Negara karena pasar modal mempunyai fungsi ekonomi yaitu sebagai penyedia fasilitas yang mempertemukan dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan publik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang diterbitkan oleh PT.OCBC NISP Tbk sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal (Capital Market) merupakan salah satu elemen penting dan tolak ukur kemajuan perekonomian suatu negara. Salah satu ciri-ciri negara industri maju maupun

Lebih terperinci

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan ANALISIS PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU LEGISLATIF 9 APRIL 2014 (EVENT STUDY PADA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA) 1 I Made Widi Hartawan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan pasar modal sudah sangat meningkat. Ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga meningkatnya iklim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki fungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Fungi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki fungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Fungi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualkan sekuritas. Pasar modal memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM OLEH: RATIH NUR INDAHSARI B. A311 08 267 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Reaksi Pasar Akibat Kenaikan Dan Penurunan Harga Bahan Bakar Minyak Di Bursa Efek Indonesia Suwarno, Alwan Kustono dan Ayu Setyowati ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal di Indonesia terbilang cukup pesat. Hal ini membuat para pelaku bisnis lebih mengembangkan usahanya melalui pasar modal. Para pelaku

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di negara-negara maju sejak lama telah merupakan lembaga yang sangat diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi. Sama halnya dengan keadaan di Indonesia saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK Peristiwa pengumuman penerbitan sukuk dan obligasi adalah informasi menarik bagi investor

Lebih terperinci

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN PADA SEKTOR KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 20 SEPTEMBER 2012

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN PADA SEKTOR KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 20 SEPTEMBER 2012 PERBEDAAN ABNORMAL RETURN PADA SEKTOR KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 20 SEPTEMBER 2012 Henry Tirta Permana Manajemen/Fakultas Bisnis dan Ekonomika henry_permana@hotmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satuh instrument yang sangat penting untuk perkembangan ekonomi dalam suatu negara, salah satunya dalam perkembangan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu menunjukkan

Lebih terperinci