BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat
|
|
- Vera Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa politik bisa mempengaruhi harga saham. Pada pemilu sebelumnya di tahun 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat memperhatikan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan oleh setiap calon presiden. Pada pemilu tahun 2009, investor mempunyai kebiasaan untuk mengkategorisasi calon presiden yang dianggap bisa mempengaruhi pergerakan saham. Contohnya adalah ketika salah satu calon presiden, Joko Widodo, ketika dia mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI) dua hari sebelum pemilu legislatif diadakan. Aktivitas yang dilakukan capres ini membuat pergerakan naik pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,07% (Yahoo, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Suwaryo tidak mengindikasikan adanya signifikansi pada abnormal return IHSG pada pemilu Oleh karena itu, penulis ingin mencoba mengubah variable pada penelitian terhadap pemilu IHSG dijadikan dasar penghitungan karena peneliti ingin melihat reaksi salah satu indikator ekonomi Indonesia ini. Penggunaan mean adjusted model tepat digunakan untuk penghitungan indeks tunggal. Periode peristiwa meliputi pemilu legislatif dan pemilu presiden dimaksudkan untuk mengetahui reaksi pasar modal di kedua peristiwa pemilu tersebut. Banyak informasi yang akan menjadikan investor mempertimbangkan keputusan investasi yang akan mereka lakukan, seperti, debat calon presiden, koalisi diantara partai-partai, visi dan misi, dan kebijakan yang akan dipaparkan oleh calon presiden. 1
2 Investor asing memiliki kontrol tidak langsung terhadap pasar saham dikarenakan 60% pasar saham Indonesia dipegang oleh investor asing. Mereka sangat memperhatikan peristiwaperistiwa politik di Indonesia, terutama pemilu tahun 2014 ini. Peristiwa pemilu merupakan indikator tak langsung yang bisa mempengaruhi pasar saham. Tidak ada data yang berupa angkaangka untuk mengukur seberapa besar peristiwa pemilu ini bisa mempengaruhi harga IHSG. Pemilu termasuk sebagai indikator yang unik dikarenakan pemilu diadakan setiap 5 tahun sekali. Indikator-indikator lain seperti inflasi dan bencana alam yang sifatnya bisa terjadi kapan saja memiliki sifat yang berbeda dengan pemilu yang dilaksanakan secara rutin. Berkaca dari pemilu yang lalu, market akan memiliki sentimen positif ketika presiden dan wakil presiden baru dilantik. Data IHSG yang diambil ketika periode pemilu 2004 menunjukkan IHSG mencapai angka 735,68 ketika pasar ditutup pada tanggal 31 Maret Sehari setelah diadakannya pemilu legislatif, yaitu pada tanggal 6 April 2004, IHSG mencapai angka 771,55, naik 35,87 poin. Pada tanggal 2 Juli 2004 sampai 21 September 2004, IHSG mengalami kenaikan sebesar 78 poin. Dari angka 745,03 pada 2 Juli 2004, mencapai angka 823,86 di hari ketika pemilu presiden berakhir. Pada tahun 2009, ada peningkatan nilai IHSG. Sehari sebelum pemilu berlangsung, IHSG berada di angka 1465,75. Sehari setelah Susilo Bambang Yudhoyono- Boediono memenangkan pemilu presiden, IHSG mencapai angka 2083,97. Pemilu presiden di tahun 2014 ini menghasilkan respon positif dari investor karena pemilu presiden hanya dilakukan sekali mengingat hanya ada 2 pasang calon presiden yang maju. Proses yang cepat dalam pergantian pemerintahan merupakan pertimbangan yang bagus oleh investor untuk melakukan keputusan investasi mereka. Investor menilai, pemilu presiden satu putaran akan memberikan mereka kepastian untuk keputusan investasi yang akan mereka 2
3 lakukan. Investor mengandalkan hasil quick count karena hasil perhitungan cepat ini sudah dianggap mewakili hasil perhitungan sebenarnya yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil quick count relative cepat dan bisa dipantau pergerakannya sesaat setelah pemilu selesai. Pasar saham akan bereaksi sesaat setelah hasil quick count dipublikasikan lewat media masa. Ketidakpastian pada saat penyelenggaraan pemilu bisa menghasilkan tren negatif pada pasar saham. Contohnya, ketika Partai Golongan Karya (Golkar) memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta, pasar bereaksi secara negatif. Dengan koalisi yang dibentuk oleh pasangan Prabowo-Hatta, mereka akan mendapatkan 292 kursi parlemen, unggul jauh dari lawan mereka pasangan Jokowi-JK yang hanya memiliki 207 kursi parlemen. Investor merasa khawatir akan keadaan ini sebab jika pasangan Jokowi-JK memenangi pemilu presiden, kebijakankebijakan yang nantinya akan mereka ambil akan terhalang di parlemen Peristiwa politik dikategorikan sebagai peristiwa non-ekonomi. Peristiwa non-ekonomi berarti peristiwa-peristiwa yang termasuk dalam kategori ini tidak memiliki dampak langsung terhadap pasar. Sedangkan peristiwa ekonomi, seperti, kebijakan fiskal, kebijakan dagang, dan penerapan suku bunga baru memiliki pengaruh langsung terhadap pasar saham Penelitian menggunakan peristiwa aksi terorisme juga telah dilakukan (Sandi, 2004). Penelitian ini ingin mengetahui reaksi pasar saham ketika terjadi bom Kuningan pada tanggal 9 September Penelitian ini menunjukan adanya return tak normal yang signifikan di sekitar tanggal terjadinya peristiwa tersebut, yaitu pada H-6, H-2, H+2, dan H+8. Peristiwa-peristiwa politik lainnya seperti reshuffle cabinet, pengumuman pemenang pemilu legislatif dan presiden oleh KPU mempengaruhi performa IHSG (Manurung, 2005). Ditemukan return tak normal yang mempengaruhi indeks sektoral ketika hasil pemilu legislatif diumumkan. Return tak normal yang 3
4 negatif ditemukan di sektor industri, konsumsi, konstruksi, property dan real estate, trading, keuangan, jasa dan investasi. Return tak normal juga ditemukan pada sektor tambang, aneka industri, dan keuangan ketika hasil pemilu presiden diumumkan. Pengumuman kabinet juga menghasil return tak normal pada sektor kimia, keuangan, trading, jasa dan investasi. 1.2 Pertanyaan Penelitian Pada tahun 2014, akan diadakan dua kali pemilu, yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden. Penelitian ini memfokuskan untuk membahas pengaruh peristiwa pemilu legislatif dan pemilu presiden terhadap IHSG. Pengaruh yang ditimbulkan oleh peristiwa pemilu ini dapat terlihat dari ada tidaknya return tak normal pada IHSG. Penulis ingin meneliti Apakah ada return tak normal yang positif pada IHSG saat periode pemilu berlangsung? Apakah return tak normal bersifat positif pada saat periode pemilu? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh peristiwa pemilu terhadap IHSG dalam bentuk ada tidaknya return tak normal. Reaksi apa yang akan ditimbulkan oleh pasar saham terhadap peristiwa pemilu, positif atau negatif. Penelitian yang dilakukan terkait dampak peristiwa pemillu 2014 terhadap IHSG adalah sebagai berikut Menunjukkan reaksi pasar saham yang sebenarnya terjadi pada saat periode dilaksanakaannya pemilu Penelitian ini bermaksud untuk meneliti reaksi pasar modal terhadap event tertentu, dalam hal ini, reaksi terhadap pemilu 2014, sebelum dan setelah pemilu dilaksanakan. 4
5 1.3.2 Menghitung ada tidaknya return tak normal pada saat periode pemilu 2014 terhadap IHSG. 1.4 Motivasi Peristiwa politik di tahun 2014 juga mempengaruhi pasar saham Indonesia. Dari pemilu sebelumnya, IHSG mengalami fluktuasi pada periode di mana pemilu dilaksanakan. Terutama pada saat seminggu setelah pemilu dan seminggu sebelum pemilu. Dilakukan penghitungan terhadap IHSG karena IHSG merupakan salah satu dari indikator ekonomi Indonesia. Ketika IHSG mencapai angka yang tinggi pada periode tertentu, hal tersebut akan mengindikasikan keadaan ekonomi pada saat itu dalam keadaan baik. Fluktuasi nilai IHSG merupakan bahan studi yang menarik untuk dipelajari. 1.5 Kontribusi Melalui penelitian ini, peneliti ingin memberi informasi yang lebih akurat terkait pengaruh peristiwa pemilu terhadap pasar saham, dalam hal ini lebih terfokus pada pengaruh terhadap IHSG. Penelitian ini membantu investor untuk melakukan keputusan investasinya terutama ketika menghadapai peristiwa-peristiwa khusus, seperti peristiwa politik pemilu. IHSG merupakan variabel yang menarik untuk diteliti sebab IHSG merupakan salah satu indikator ekonomi negara Indonesia. Penelitian sebelumnya cenderung menggunakan indeks LQ 45 atau penilaian secara sektoral. Kondisi pada pemilu tahun 2014 ini berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya yang dilaksanakan setelah tahun Perbedaan terletak pada jumlah partai yang jauh lebih sedikit di tahun 2014 jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemilu 2014 hanya diikuti oleh 11 partai, berbeda dengan pemilu 2004 yang diikuti 24 partai dan pemilu 2009 yang diikuti oleh 38 partai. Pemilu presiden juga hanya melibatkan dua pasangan calon wakil calon presiden. Reaksi terhadap 5
6 IHSG tersebut ditemukan dengan penghitungan return tak normal. Setelah ditemukannya return tak normal dalam IHSG, informasi apakah return tak normal tersebut positif atau negatif juga dapat diketahui. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pemilu 2014 memberikan efek positif atau negatif terhadap IHSG. 1.6 Struktur Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini dibagi ke dalam 5 bab, yaitu: Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang dari penelitian yang telah dilakukan serta alasan-alasan yang mendukung dilakukannya penelitian ini. Rumusan masalah berisi halhal pokok yang akan dibahas dalam penelitian. Terdapat juga tujuan penelitian, kontribusi dari penelitian ini, dan struktur penulisan penelitian Bab II Latar Belakang Teoritis Bab ini berisi teori-teori terkait yang mendukung penelitian ini, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan analisa pasar saham dengan mencari return tak normal dari IHSG serta kaitannya dengan peristiwa pemilu. Dijelaskan pula penelitian-penelitian terdahulu yang telah meneliti hal serupa terkait pengaruh peristiwa politik terhadap pasar saham. Pengembangan hipotesis juga dibahas dalam bab ini Bab III Metode Riset Bab ini menjelaskan metode riset yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian meliputi tipe riset, periode dilakukannya riset, populasi dan sampel riset, studi peristiwa, definisi operasional dan variabel, dan metode analisa data Bab IV Hasil dan Analisa 6
7 Bab ini berisi hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisa terkait hasil yang diperoleh. Hasil yang didapat dibagi menjadi 2 bagian, pada saat pemilu legislatif 2014 dan pada saat pemilu presiden Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dan saran terkait penelitian ini. 7
I. PENDAHULUAN. Pasar saham di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar saham di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun terakhir ini. Pertumbuhan investasi di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan dari tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan, baik lingkungan makro maupun lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan makro meliputi: inflasi, kenaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Penelitian mengenai reaksi pasar modal akibat adanya peristiwa politik setelah reformasi semakin banyak, dikarenakan penelitian tersebut dapat menjadi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual belikan di pasar modal. Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara sebagai sarana bagi perusahaan dan para investor melakukan kegiatan transaksi. Pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini disebabkan karena pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh investor, yakni risiko sistematis dan risiko tak sistematis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah keputusan investasi pada umumnya didasarkan pada pertimbangan besaran return yang akan diperoleh serta risiko yang harus diambil untuk memperoleh return tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan instrumen ekonomi tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap Negara yang akan melakukan pembangunan memerlukan penanaman modal. Dalam teori pembangunan ekonomi ditegaskan secara implisit peranan modal dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sebagai tempat jual beli saham merupakan salah satu tempat berinvestasi bagi para investor. Pasar modal memilki peran yang penting dalam perekonomian negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memiliki gambaran mengenai resiko-resiko yang akan terjadi di pasar modal atau pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Informasi pada dasarnya adalah suatu unsur penting dalam sebuah kehidupan khususnya untuk para investor di pasar modal, dengan adanya suatu informasi yang relevan maka
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Karakteristik pasar modal yang fluktuatif menjadi daya tarik investor berinvestasi karena selain mendapatkan dividen, para investor juga dapat memanfaatkan capital gain. Volatilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memberikan informasi bagi investor. Informasi merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk para investor. Para investor dalam upayanya untuk mencari untung dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan, pergerakan dan perubahan harga saham di pasar modal merupakan suatu indikator yang penting untuk mengetahui tingkah laku pasar bahkan psikologi trading
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
Lebih terperinciBab V SIMPULAN DAN SARAN. diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada
Bab V SIMPULAN DAN SARAN Setelah analisis dan pembahasan penelitian selesai dilakukan, maka diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya, dan memuat saran-saran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memberikan informasi bagi investor. Informasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan, tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Return yang. pengaruh inflasi. (Eduardus Tandelilin, 2001:6)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alasan sesorang melakukan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan, tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Return yang diharapkan investor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menunjang pembiayaan pembangunan nasional (Ahmad, 2004).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi suatu negara termasuk Indonesia. Peranan penting pasar modal yaitu sebagai sarana pembentuk modal dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktifitas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. portofolio yang sesuai dengan tingkat pengembalian (return) dan risiko yang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah melalui pasar modal. Pasar modal memungkinkan investor melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktivitas pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik merupakan salah satu ciri kemajuan ekonomi suatu Negara. Hal tersebut dapat tercermin dari angka Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investor memiliki gambaran mengenai risiko dan expected return atas dana yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan kebutuhan utama para investor di pasar modal. Dari informasi yang relevan, investor dapat menilai prospek kinerja emiten sehingga investor memiliki
Lebih terperinci4. Hasil Penelitian. Tabel 4.1 Koefisien Korelasi Inflasi, Suku Bunga dan Return Kurs terhadap
4. Hasil Penelitian Tabel 4.1 Koefisien Korelasi Inflasi, Suku terhadap Return IHSG dan Indeks Sektoral -industri di BEJ Obyek Penelitian Inflasi Suku bunga Return Return IHSG 0.024-0.147-0.478** Return
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Investasi adalah mengorbankan asset yang dimiliki sekarang untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi Pasar Modal Investasi adalah mengorbankan asset yang dimiliki sekarang untuk mendapatkan asset pada masa yang akan datang
Lebih terperinciKata kunci: peristiwa politik dalam negeri, indeks harga saham gabungan
PENGARUH PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Studi Peristiwa Pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Pengumuman Resmi Komisi Pemilihan Umum Tentang Hasil Rekapitulasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini diperoleh kesimpulan yang mengacu pembahasan bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengujian terhadap average abnormal return dan average trading volume activity
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul, 2006:43).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi
Lebih terperinciPengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Siti Wardani Bakri Katti 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Merdeka Madiun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu motivasi investor melakukan investasi di pasar modal adalah untuk UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu motivasi investor melakukan investasi di pasar modal adalah untuk memperoleh return, untuk mendapat return yang optimal (sesuai dengan kompensasi resiko
Lebih terperinciREAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009
REAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009 Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Menempuh Derajat Sarjana dalam Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana jangka panjang. Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai pasar ekuitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah pasar untuk perdagangan surat berharga (baik simpanan maupun hutang) dimana perusahan swasta ataupun pemerintah dapat mencari sumber dana jangka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di negara-negara maju sejak lama telah merupakan lembaga yang sangat diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi. Sama halnya dengan keadaan di Indonesia saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman yang semakin berkembang ini, masyarakat dapat menginvestasikan dananya dengan memperjualbelikan instrumen keuangan di dalam pasar modal. Pasar modal memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan alternatif bagi para investor untuk melakukan penanaman modal (investasi) selain bank dan lembaga keuangan non bank. Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh peristiwa Pemilihan Umum
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh peristiwa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (pilpres) tahun 2009 dan 2014 terhadap return
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden. Pemilu diselenggarakan dengan partisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap negara membutuhkan modal dalam mengembangkan perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Akumulasi modal sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi Jabatan politik tertentu. Dalam Pemilu, para pemilih dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian pasar modal menurut Undang-undang Pasar Modal no.8 tahun 1995 yaitu pasar modal sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BI rate merupakan salah satu faktor yang digunakan investor dalam menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu ditunggu oleh para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi yang dijadikan sebagai alternatif sumber pendanaan. Untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya, maka penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perubahan abnormal return, bid-ask spread,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, hubungan internasional terjadi karena adanya hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara sederhana, hubungan internasional terjadi karena adanya hubungan yang saling menguntungkan. Hubungan internasional dalam bentuk perdagangan bisa terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai peran penting dalam menunjang perekonomian di suatu negara. Di
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal adalah tempat untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Pasar
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan transaksi sekuritas atau tempat dimana pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam (Jogiyanto, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk mencari dana dari para investor. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dananya di pasar modal, perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Singapura dapat disimpulkan dari hasil penelitian terhadap return saham
93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 2 negara yaitu Indonesia dan Singapura dapat disimpulkan dari hasil penelitian terhadap return saham menunjukan bahwa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan umum presiden dan wakil
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
8 BAB II LANDASAN TEORI, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Efficient Market Hypothesis (EMH) Konsep pasar efisien membahas bagaimana pasar merespon informasi dan mempengaruhi harga sekuritas. Pasar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. keuntungan selama periode tertentu. Keputusan investasi adalah suatu keputusan
12 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menanamkan modal baik dalam uang maupun benda pada suatu objek dengan tujuan memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada beberapa cara bagi perusahaan untuk dapat memberikan keuntungan kepada para shareholder-nya. Walaupun kenaikan harga saham dan pembagian dividen merupakan cara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang investor bersedia menanamkan dananya di suatu investasi jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang investor bersedia menanamkan dananya di suatu investasi jika investasi itu dianggap menguntungkan. Salah satu pilihan investasi yang menguntungkan yaitu perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Pergerakan harga saham dipengaruhi perkembangan lingkungan dan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu tempat yang paling banyak diminati oleh para investor untuk melakukan investasi. Selain itu, Pasar modal merupakan salah satu
Lebih terperinciANALISIS REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP DUA PERISTIWA (STUDY KASUS TERHADAP SAHAM- SAHAM LQ 45 DI BEI) Prastian Bayang Januar
ANALISIS REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP DUA PERISTIWA POLITIK DI AWAL TAHUN 2013 (STUDY KASUS TERHADAP SAHAM- SAHAM LQ 45 DI BEI) Prastian Bayang Januar 25210371 LatarBelakang Pasar modal merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dilakukan oleh Purwanti (2005) dengan obyek penelitian Indeks LQ45. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan pasar modal sudah sangat meningkat. Ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga meningkatnya iklim
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor pasar modal Indonesia seringkali menggunakan pertimbangan berupa data harga masa lalu, volume masa lalu, dan semua informasi yang dipublikasikan seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Obligasi merupakan salah satu sumber dana perusahaan selain laba, utang bank, dan saham. Levinger et al. (2014) menyatakan bahwa obligasi menjadi sumber pembiayaan yang efektif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pasar modal semakin banyak mendapat perhatian, baik
BAB 1 PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, pasar modal semakin banyak mendapat perhatian, baik dari kalangan investor, emiten, maupun pemerintah, karena perannya yang sangat mendukung bagi perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus mulai mengkikis cara berpikir bahwa perusahaan berdiri semata-mata hanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi gejolak ekonomi yang terjadi pada saat ini perusahaan harus mulai mengkikis cara berpikir bahwa perusahaan berdiri semata-mata hanya untuk mencari
Lebih terperinciDAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dan adanya ketergantungan yang diharapkan bahwa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal merupakan sarana bertemunya pihak yang memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada penelitian ini digunakan metode event study untuk menguji reaksi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada penelitian ini digunakan metode event study untuk menguji reaksi pasar modal Indoensia terhadap kenaikan harga BBM 17 November 2014. Dengan metode event study
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian di bidang metode peramalan terhadap data runtun waktu keuangan (financial time series forecasting) selalu menjadi bahasan yang menarik. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan perusahaan swasta yang menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 mengartikan
Lebih terperinciJudul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak
Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : 1306205118 Abstrak Pasar modal merupakan sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan investasi. Pasar modal juga berperan sebagai sumber pendanaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih investor dalam melakukan investasi. Pasar modal juga berperan sebagai sumber pendanaan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan suatu negara, diperlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Pasar modal menjadi salah satu sarana bagi kegiatan berinvestasi, yang efektif untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan untuk memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah kemampuan yang sangat penting bagi setiap pelaku bisnis. Dengan adanya kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public. Dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Investor akan menanamkan investasinya pada perusahaan yang dianggap dapat memberikan keuntungan. Perusahaan yang terdaftar di BEI akan selalu dinilai perkembangannya
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimana diharapkan adanya pasar modal yang berfungsi secara optimal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memiliki fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin diperlukan oleh masyarakat sebagai media alternatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika perekonomian suatu negara mengalami depresiasi mata uang, maka bisa dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh positif terhadap kestabilan politik. terjadinya krisis politik yang berakibat pada pergantian pemerintahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Politik dan ekonomi memiliki hubungan dua arah yang saling berkaitan erat antara satu dengan yang lain. Stabilitas politik yang mantap menciptakan kondisi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investor yaitu laba dan rugi. Setiap investor selalu berupaya mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap investasi terdapat dua kemungkinan yang diperoleh investor yaitu laba dan rugi. Setiap investor selalu berupaya mendapatkan laba atau profit dimana dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE 2006-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indeks harga saham merupakan sebuah indikator yang memberikan informasi tentang pergerakan harga-harga saham. Tindakan para investor dalam mengambil keputusan
Lebih terperinci