DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25
|
|
- Liani Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Teori Akuntansi Positif Studi Peristiwa (Event Study) Pasar Modal Teori Pasar Efisien Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Return Tak Normal (Abnormal Return) Rumusan Hipotesis Penelitian Terdapat Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return yang Diperoleh Investor Pada Saat Sebelum dan Sesudah Pengumuman Kebijakan Tax Amnesty Terdapat Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return yang Diperoleh Investor Pada Saat Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25
2 1.3 Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Populasi, Sampel dan Metode Pengumpulan Sampel Populasi Sampel Metode Pengumpulan Sampel Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah atau Wilayah Penelitian Pengolahan Data Statistik Deskritif Pengujian Hipotesis Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran...49 DAFTAR PUSTAKA...50 LAMPIRAN-LAMPIRAN...54
3 DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 4.1. Hasil Pemilihan Sampel Statistik Deskriptif Abnormal Return Pada Saat Sebelum dan Sesudah Pengumuman Kebijakan Tax Amnesty Statistik Deskriptif Abnormal Return Pada Saat Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty Uji Normalitas Data Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman Tax Amnesty Uji Paired Sample T-Test Variable Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman Tax Amnesty Uji Normalitas Data Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty Uji Wilcoxon Signed Rank Test Variabel Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty...45
4 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Konseptual...25
5 DAFTAR GRAFIK No. Grafik Halaman 1.1. Indeks Harga Saham Gabungan Bulan Januari 2015 September Rata-Rata Abnormal Return Pada Saat Sebelum dan Sesudah Pengumuman Kebijakan Tax Amnesty Rata-Rata Abnormal Return Pada Saat Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty...41
6 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Daftar Sampel Penelitian Closing Price Sampel Perusahaan Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Pengumuman Tax Amnesty Actual Return Sampel Perusahan Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Pengumuman Tax Amnesty Return Pasar Harian Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Pengumuman Tax Amnesty Abnormal Return Sampel Perusahan Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Pengumuman Tax Amnesty Hasil Uji Normalitas Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman Tax Amnesty Hasil Uji Hipotesis Paired Sample T-Test Variabel Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman Tax Amnesty Closing Price Sampel Perusahaan Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Akhir Periode I Tax Amnesty Actual Return Sampel Perusahan Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Akhir Periode I Tax Amnesty Return Pasar Harian Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Akhir Periode I Tax Amnesty Abnormal Return Sampel Perusahan Indeks LQ-45 Periode 2016 Pada Saat Akhir Periode I Tax Amnesty Hasil Uji Normalitas Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty Hasil Uji Hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test Variabel Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Akhir Periode I Tax Amnesty...79
7 Judul : Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan Tax Amnesty Pada Saat Pengumuman dan Akhir Periode I (Studi Kasus: Pada Bursa Efek Indonesia Untuk Saham-Saham LQ-45) Nama : Putu Diah Aryastuti Sanjiwani NIM : Abstrak Peristiwa kebijakan tax amnesty akan mengakibatkan pasar merespon secara cepat informasi yang membuat bursa saham akan semakin peka terhadap peristiwa disekitarnya. Pengujian reaksi pasar menggunakan abnormal return pada saat sebelum dan sesudah pengumuman tax amnesty dan akhir periode I tax amnesty. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor pada saat sebelum dan sesudah pengumuman tax amnesty dan akhir periode I tax amnesty. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam LQ-45 pada BEI. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 44 perusahaan, dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non partisipan. Teknik analisis yang digunakan adalah paired sample t- test dan wilcoxon signed rank test. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor pada saat sebelum dan sesudah pengumuman dan akhir periode I tax amnesty. Hipotesis ditolak akibat periode pengamatan yang pendek dan akibat masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kebijakan tax amnesty. Kata Kunci: abnormal return, tax amnesty, reaksi pasar modal
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal sebagai salah satu instrumen ekonomi sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memiliki kandungan informasi bagi investor. Semakin penting peran pasar modal dalam perekonomian suatu negara, semakin sensitif pasar modal itu terhadap berbagai peristiwa di sekitarnya (Suryawijaya dan Setiawan, 1998). Saham dalam pasar modal sangat sensitif oleh faktor internal serta eksternal perusahaan. Faktor internal dapat dikontrol oleh perusahaan sedangkan faktor eksternal tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Faktor eksternal terdiri dari faktor ekonomi dan faktor non-ekonomi. Pentingnya suatu bursa saham dalam kegiatan ekonomi membuat bursa semakin sensitif terhadap peristiwa disekitarnya, baik berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan isu ekonomi (Pronayuda, 2006). Studi peristiwa (event study) meyelidiki respon pasar terhadap kandungan informasi dari sebuah pengumuman yang beredar. Kandungan informasi dapat berupa berita baik (good news) atau berita buruk (bad news). Respon pasar tersebut tercermin dari abnormal return positif (berita baik) dan abnormal return negatif (berita buruk) (Tandelilin, 2010:565). Metodologi event study sering digunakan untuk mengidentifikasi reaksi harga saham dalam kejadian khusus, dan berdasarkan reaksi tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah kejadian tersebut merugikan atau menguntungkan untuk para pemegang saham (McWilliams dan
9 McWilliams, 2011). Fokus studi peristiwa selalu berada di rata-rata distribusi abnormal return (Kothari dan Warner, 2004). Informasi merupakan kebutuhan utama para investor di pasar modal. Dari informasi yang relevan, investor dapat menilai prospek kinerja emiten sehingga investor memiliki gambaran mengenai risiko dan expected return atas dana yang telah atau akan diinvestasikan. Pasar modal yang efisien akan bereaksi secara cepat terhadap semua informasi yang relevan. Pada umumnya hal ini ditunjukkan oleh perubahan harga saham melebihi kondisi normal sehingga menimbulkan abnormal return (Zaqi, 2006). Penelitian Wibowo (2004) mengatakan bahwa informasi mempengaruhi harga saham. Informasi makro berkenaan dengan kondisi pasar berupa berita politik, kebijakan berkaitan dengan pasar modal, serta kebijakan ekonomi nasional, seperti kebijakan tax amnesty. Tax amnesty merupakan kebijakan pemerintah perpajakan yang memberikan penghapusan pajak yang seharusnya terutang dengan membayar tebusan dalam jumlah tertentu yang bertujuan untuk memberikan tambahan penerimaan pajak dan kesempatan bagi wajib pajak yang tidak patuh (tax evaders) menjadi wajib pajak yang patuh (honest taxpayers) sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan kepatuhan sukarela wajib pajak di masa yang akan datang (Hutagaol, 2007). Peristiwa tax amnesty diumumkan di pasar modal pada tanggal 28 Juni 2016 kemudian berlaku sejak disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak yaitu pada tanggal 1 Juli
10 2016 hingga 31 Maret 2017, dan terbagi kedalam 3 (tiga) periode, yaitu ( 1) Periode I: 1 Juli 2016 s.d 30 September 2016, 2) Periode II: Dari tanggal 1 Oktober 2016 s.d 31 Desember 2016, dan 3) Periode III: Dari tanggal 1 Januari 2017 s.d 31 Maret Peristiwa kebijakan tax amnesty akan mengakibatkan pasar merespon secara cepat informasi yang membuat bursa saham akan semakin peka terhadap peristiwa disekitarnya, seperti yang dinyatakan oleh Suryawijaya dan Setiawan (1998) bahwa makin pentingnya peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi membuat bursa saham semakin sensitif terhadap peristiwa disekitarnya, baik berkaitan ataupun tidak berkaitan secara langsung dengan peristiwa ekonomi. Ikut serta dalam tax amnesty membantu pemerintah mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan harta, yang antara lain akan berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar rupiah, penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi. Program pengampunan pajak atau tax amnesty jadi kebijakan istimewa di pasar modal. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, tax amnesty diharapkan bisa memperbaiki kondisi makro ekonomi Indonesia. Kondisi makro yang membaik mendorong kepercayaan perusahaan melepas saham. Adanya program ini akan memperbaiki basis pajak nasional. Tax amnesty juga berkontribusi positif bagi perusahaan karena financial report perusahaan terlihat lebih bagus dan kebijakan tax amnesty
11 ini meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi saham (www. bisnis.liputan6.com, 2016). Grafik 1.1. Indeks Harga Saham Gabungan Bulan Januari September 2016 Sumber: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari awal disahkannya RUU mengenai tax amnesty hingga akhir periode 1 tax amnesty mengalami kecenderungan peningkatan yang dibuktikan pada grafik 1.1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan pergerakan harga saham secara umum pada akhirnya mencapai rekor tertinggi. Hari Selasa tanggal 28 Juni 2016, IHSG meningkat menjadi 4882 dan pada akhir periode I tax amnesty IHSG meningkat menjadi 5463 ( 2016). Kenaikan IHSG mencerminkan kepercayaan investor akan prospek ekonomi di Indonesia setelah pemberlakuan tax amnesty ( 2016).
12 Informasi informasi tersebut terdapat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) yang didalamnya terdapat indeks saham atau stock indexes (STODEX) merupakan harga atau nilai dari sekelompok saham yang dikumpulkan berdasarkan kategori tertentu. Indeks ini merupakan indikator pergerakan harga dari seluruh saham yang diwakilinya. Di Indonesia terdapat beberapa indeks saham yang mewakili pergerakan harga saham di BEI salah satunya adalah Indeks Liquid-45 (ILQ-45). ILQ-45 dibentuk dari 45 saham-saham yang paling aktif diperdagangkan artiya liquiditas dan kapitalisasi pasarnya bagus dan sesuai dengan kriteria pemilihan saham ILQ-45 (Hartono, 2015: 156). Penelitian-penelitian yang sebelumnya menunjukkan hasil yang berbedaberbeda terhadap kandungan informasi dari pengumuman kejadian yang bersifat eksternal perusahaan. Penelitian Trisnawati (2011) mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum dan sesudah pemilu Pratama, dkk. (2015) mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan reaksi pasar yang signifikan perbedaan rata-rata abnormal return pada hari sebelum dan sesudah peristiwa pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia ke-7. Penelitian menurut Sudewa, dkk (2015) menunjukkan hasil tidak terdapat reaksi pasar dalam pelaksanaan pilpres Penelitian yang dilakukan oleh Ria (2011) menyatakan bahwa peristiwa mundurnya Sri Mulyani memiliki kandungan informasi bagi pasar modal. Pasar modal bereaksi terhadap peristiwa tersebut dengan ditunjukkan adanya perbedaan yang signifikan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman pengunduran diri dari posisi keuangan. Hal itu juga sejalan dengan penelitian Sirait, dkk (2012).
13 Berdasarkan uraian latar belakang serta hasil dari penelitian yang dilakukan sebelumnya bervariasi, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang serupa. Penelitian ini dilakukan untuk menguji reaksi pasar pada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu kebijakan tax amnesty. Penelitian yangakan dilakukan oleh peneliti mengambil judul Reaksi Pasar Modal Terhadap Kebijakan Tax Amnesty Pada Saat Pengumuman Dan Akhir Periode I (Studi Kasus: Pada Bursa Efek Indonesia untuk Saham- Saham LQ-45) Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah pengumuman kebijakan tax amnesty? 2) Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah akhir periode I tax amnesty? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah pengumuman kebijakan tax amnesty. 2) Mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah akhir periode I tax amnesty.
14 1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh melalui pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini dapat diharapkan dapat menambah wawasan serta dapat mengkonfirmasi teori akuntansi positif dengan melihat reaksi pasar modal atas pengumuman kebijakan tax amnesty pada perusahaan yang terdaftar pada Index LQ-45. Selain itu dapat memberikan ilmu pengetahuan dan informasi yang dapat dijadikan referensi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah dalam hal ini adalan tax amnesty. Adapun teori-teori pendukung pada penelitian ini yang dapat digunakan sebagai pendukung teoritis atau menambah khasanah ilmu pengetahuan antara lain adalah studi peristiwa (event study), teori pasar modal, teori pasar efisien, teori mengenai tax amnesty, dan teori abnormal return. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Bagi calon investor, secara khusus untuk dapat menjadi suatu masukan atau pertimbangan sebelum melakukan investasi di pasar modal berdasarkan atas pengumuman kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini yaitu kebijakan tax amnesty. Bagi perusahaan/emiten, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berguna bagi pihak perusahaan dalam menghadapi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
15 1.5. Sistematika Penulisan Sebagai arahan dalam memahami skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini mencakup mengenai teori dan konsep-konsep yang relevan antara teori hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan hipotesis penelitian. Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini antara lain teori akuntansi positif, studi peristiwa (event study), teori pasar modal, teori pasar efisien, teori mengenai tax amnesty, dan teori abnormal return. Bab III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang digunakan.
16 Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran gambaran umum perusahaan yang diteliti, deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan simpulan dari keseluruhan hasil penelitian dan disertakan pula saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Judul : Pengujian Efisiensi Pasar di Bursa Efek Indonesia Nama : I Gusti Ngurah Agung Putra Dwipayana NIM : Abstrak
Judul : Pengujian Efisiensi Pasar di Bursa Efek Indonesia Nama : I Gusti Ngurah Agung Putra Dwipayana NIM : 1315251038 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pasar di Bursa Efek Indonesia.
Lebih terperinciREAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN TAX AMNESTY PADA SAAT PENGUMUMAN DAN AKHIR PERIODE I. Putu Diah Aryastuti Sanjiwani 1 I Ketut Jati 2
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.19.1. April (2017): 799-826 REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN TAX AMNESTY PADA SAAT PENGUMUMAN DAN AKHIR PERIODE I Putu Diah Aryastuti Sanjiwani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi mengesahkan Undang-Undang No.11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi mengesahkan Undang-Undang No.11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak pada 28 Juni 2016. UU tersebut kemudian disahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh perusahaan swasta, pemerintah maupun public authorities
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar BelakangMasalah Pasar modal merupakan tempat dilangsungkannya jual dan beli instrumen keuangan jangka panjang oleh pembeli dan penjual, yang diterbitkan oleh perusahaan swasta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu tempat yang paling banyak diminati oleh para investor untuk melakukan investasi. Selain itu, Pasar modal merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan, baik lingkungan makro maupun lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan makro meliputi: inflasi, kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional sebagai wahana investasi bagi masyarakat dan sebagai wahana pembiayaan bagi perusahaan dengan menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi yang dijadikan sebagai alternatif sumber pendanaan. Untuk memperoleh
Lebih terperinciABSTRAK REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS KEBIJAKAN TAX AMNESTY
ABSTRAK REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS KEBIJAKAN TAX AMNESTY Pemerintah menggunakan kebijakan tax amnesty untuk meningkatkan penerimaan pajak. Dana dari kebijakan tax amnesty akan digunakan dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis reaksi pasar yang telah dilakukan pada pengumuman kebijakan pengampunan pajak selama perioda penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investor memiliki gambaran mengenai risiko dan expected return atas dana yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan kebutuhan utama para investor di pasar modal. Dari informasi yang relevan, investor dapat menilai prospek kinerja emiten sehingga investor memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek) seperti saham dan obligasi. Pengembangan pasar modal merupakan komponen yang sangat penting dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara sebagai sarana bagi perusahaan dan para investor melakukan kegiatan transaksi. Pasar
Lebih terperinciJudul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak
Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : 1306205118 Abstrak Pasar modal merupakan sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme transaksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual belikan di pasar modal. Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang
Lebih terperinciJudul : Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue Nama : I Putu Gde Chandra Artha Aryasa Nim : Abstrak
Judul : Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue Nama : I Putu Gde Chandra Artha Aryasa Nim : 1306305146 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan reaksi pasar sebelum dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sebagai tempat jual beli saham merupakan salah satu tempat berinvestasi bagi para investor. Pasar modal memilki peran yang penting dalam perekonomian negara.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memberikan informasi bagi investor. Informasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk
Lebih terperinciDAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan semakin terasa wujudnya terutama pada tahun-tahun terakhir dekade 90 an.
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Isu globalisasi memang tidak dapat dielakkan lagi, isu ini terus berkembang dan semakin terasa wujudnya terutama pada tahun-tahun terakhir dekade 90 an. Dampaknya
Lebih terperinciANALISA ABNORMAL RETURN
ANALISA ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN KABINET INDONESIA BERSATU II (Study Pada Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan oleh: Maybina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi pada financial assets, sedangkan emiten sebagai pihak yang. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pasar modal, ada dua pihak yang memiliki kepentingan yaitu investor dan emiten. Investor sebagai pihak yang kelebihan dana dapat melakukan alternatif investasi
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Radita Sari Anggraeni 10208985 Latar Belakang Masalah Sebagai pasar yang sedang
Lebih terperinciREAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK MEI 2008
REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK MEI 2008 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciI. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang
1 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, ada banyak cara yang dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang dimilikinya. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar tabel...
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xiii Abstract...
Lebih terperincikewajiban, apabila pemegang saham tidak ingin melakukan haknya maka ia dapat
BAB I PENDAHULUAN Return saham di pasar modal merupakan satu indikator yang penting untuk mengetahui tingkah laku pasar. Para investor dalam melakukan transaksi di pasar modal, biasanya mereka akan mendasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangannya, sehingga nilai perusahaan lebih mudah untuk diukur. Laporan. investor dalam membuat keputusan investasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan besar maupun perusahaan kecil tentu membutuhkan dana untuk kegiatan operasionalnya. Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari dana sendiri, pinjaman maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, menyebabkan begitu banyak perusahaan manufaktur bertumbangan. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pasar modal di negara-negara kawasan Asia lainnya, seperti Jepang, Singapura,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi tersebut memiliki makna (information content) atau nilai bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Informasi tersebut memiliki makna (information content) atau nilai bagi investor, jika informasi tersebut mempengaruhi keputusan para investor yang melakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT... xii INTISARI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi ix x xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memiliki gambaran mengenai resiko-resiko yang akan terjadi di pasar modal atau pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Informasi pada dasarnya adalah suatu unsur penting dalam sebuah kehidupan khususnya untuk para investor di pasar modal, dengan adanya suatu informasi yang relevan maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi suatu perusahaan pendanaan merupakan fungsi penting dalam menentukan keberhasilan usaha perusahaan. Fungsi pendanaan menjadi penting karena pendanaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di negara-negara maju sejak lama telah merupakan lembaga yang sangat diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi. Sama halnya dengan keadaan di Indonesia saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return merupakan hasil (keuntungan atau kerugian) yang diperoleh dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor pasar modal Indonesia seringkali menggunakan pertimbangan berupa data harga masa lalu, volume masa lalu, dan semua informasi yang dipublikasikan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Pergerakan harga saham dipengaruhi perkembangan lingkungan dan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana investor yang ingin berinvestasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi Jabatan politik tertentu. Dalam Pemilu, para pemilih dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktivitas pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik merupakan salah satu ciri kemajuan ekonomi suatu Negara. Hal tersebut dapat tercermin dari angka Indeks
Lebih terperinciANITA PUSPITA SARI PARAMITA LEA CHRISTANTI. Universitas Widya Dharma Klaten
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENERAPKAN PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2017 ANITA PUSPITA SARI PARAMITA LEA CHRISTANTI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Nomor 13 dalam Standar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan salah satu cara pengelolaan dana untuk memberikan keuntungan bagi investor dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi yang telah diperkirakan
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM
ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM OLEH: RATIH NUR INDAHSARI B. A311 08 267 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016
ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016 1 Ni Putu Tila Permata Sari 2 I Gusti Ayu Purnamawati, 3 Nyoman Trisna Herawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public. Dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Investor akan menanamkan investasinya pada perusahaan yang dianggap dapat memberikan keuntungan. Perusahaan yang terdaftar di BEI akan selalu dinilai perkembangannya
Lebih terperinciREAKSI RETURN SAHAM TERHADAP PERISTIWA TIGA KALI PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PERIODE TAHUN SKRIPSI
0 REAKSI RETURN SAHAM TERHADAP PERISTIWA TIGA KALI PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PERIODE TAHUN 2008-2009 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Strata
Lebih terperinciPENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk
Lebih terperinciANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010
1 ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 (KAJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM LQ45 DI PT. BEI)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi, alternatif investasi pun semakin beragam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi, alternatif investasi pun semakin beragam. Investasi dapat diartikan sebagai penanaman uang di suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN
III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memberikan informasi bagi investor. Informasi merupakan
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi
Judul : Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Nama : Sangga Yoga Wismantara NIM : 1315251131 Abstrak Pasar modal memiliki peran penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini disebabkan karena pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satuh instrument yang sangat penting untuk perkembangan ekonomi dalam suatu negara, salah satunya dalam perkembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat menjadi pengetahuan bagi investor dan masyarakat. penulis dapat menyimpulkan bahwa:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui reaksi pasar modal terhadap peristiwa pengumuman penurunan harga BBM 16 Januari 2015. Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Stocksplit, Stock Price, Liquidity. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In Bursa Efek Indonesia, have a lot of information and it can get by investor. One of the information is stocksplit. The stock liquidity is a calculation investor except return and risk to do
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan transaksi sekuritas atau tempat dimana pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public di bursa Efek Indonesia dan mengeluarkan kebijakan stock split. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam
Lebih terperinciRASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN SINGLE INDEX MODEL DI BURSA EFEK JAKARTA
RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN SINGLE INDEX MODEL DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran aktif lembaga pasar modal merupakan sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak
Lebih terperinciANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK
ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK Peristiwa pengumuman penerbitan sukuk dan obligasi adalah informasi menarik bagi investor
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dimana para investor bertemu untuk menjual atau membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para pelakunya (penjual
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perekonomian Indonesia selama lima tahun terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi indonesia yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh manajer untuk menginformasikan prestasi prospek perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen merupakan salah satu informasi yang akan direspon oleh pasar. Menurut Kurnia (2008), pengumuman dividen dan pengumuman laba pada periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modal merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam mengembangkan kegiatan operasionalnya. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal mempunyai peran penting dalam perekonomian dan menjadi faktor pembiayaan dan alternatif sumber dana operasional bagi perusahaan-perusahaan yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman yang semakin berkembang ini, masyarakat dapat menginvestasikan dananya dengan memperjualbelikan instrumen keuangan di dalam pasar modal. Pasar modal memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Tandelilin, 2010:26). Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan suatu tempat bertemunya pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin,
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility
Judul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility dan Pajak Penghasilan pada Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Nama : A. A. Istri Mega Cahyani NIM : 1215351167
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan, pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pajak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu faktor penting yang berperan bagi kelangsungan hidup negara. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah membutuhkan
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN PENURUNAN SUKU BUNGA THE FED (FEDERAL RESERVE SYSTEM) TERHADAP PERUBAHAN RETURN SAHAM TERKATEGORI LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KEBIJAKAN PENURUNAN SUKU BUNGA THE FED (FEDERAL RESERVE SYSTEM) TERHADAP PERUBAHAN RETURN SAHAM TERKATEGORI LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan instrumen ekonomi tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap Negara yang akan melakukan pembangunan memerlukan penanaman modal. Dalam teori pembangunan ekonomi ditegaskan secara implisit peranan modal dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan perusahaan swasta yang menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 mengartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa politik bisa mempengaruhi harga saham. Pada pemilu sebelumnya di tahun 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri otomotif menjadi salah satu industri yang diunggulkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri otomotif menjadi salah satu industri yang diunggulkan di Indonesia. Perkembangan pesat industri ini menjadi salah satu penyebab industri ini menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia ekonomi semakin meningkat karena selalu timbulnya kompetitor baru yang terkadang mempunyai sumber daya yang lebih kuat. Persaingan
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research is an event study that aims to discover the reaction of Indonesian capital market to the announcement of rising fuel and oil price on 22nd June 2013 which presumed has information
Lebih terperinci