BAB III PELAKSANAAN METODE BERCERITA BAGI ANAK DIDIK DI TK MUSLIMAT TANGKIL KULON KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN METODE BERCERITA BAGI ANAK DIDIK DI TK MUSLIMAT TANGKIL KULON KEDUNGWUNI PEKALONGAN"

Transkripsi

1 43 BAB III PELAKSANAAN METODE BERCERITA BAGI ANAK DIDIK DI TK MUSLIMAT TANGKIL KULON KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Gambaran Umum TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Pada mulanya masyarakat desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni kurang menyadari pentingnya pendidikan prasekolah. Pada masa itu sekitar pendidikan belum mempunyai arti penting bagi mereka. Penduduk desa hanya memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa makan, untuk bertahan hidup, sehingga putra-putri mereka banyak yang buta huruf, karena tidak memperoleh pendidikan di prasekolah, waktu hanya dihabiskan untuk bermain dan membantu orang tua mereka. Pada tahun 2003 di desa Tangkil Kulon Kedungwuni didirikan lembaga Taman Kanak-kanak (TK) Muslimat sebagai bentuk rasa tanggung jawab bagi masa depan yang lebih untuk generasi yang akan datang dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diprakasai oleh ibu-ibu muslimat NU di ranting Tangkil Kulon Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. 1 Pada perkembangan awal, TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni mampu menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya karena sosialisasi yang kuat dari Pengurus Muslimat Anak 1 Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 12 April 2014.

2 44 Cabang Kedungwuni akan arti penting pendidikan prasekolah. Masyarakat menyadari akan pentingnya pendidikan anak usia dini melalui Taman Kanak-kanak (TK) yang dirintis oleh ibu-ibu Muslimat NU ranting Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni kabupaten Pekalongan. 2 Pada tahun 2006, muslimat Ranting Tangkil Kulon dapat mewujudkan usha-usaha memiliki gedung yang permanen dan dapat diresmikan sebagai gedung TK Muslimat di atas luas tanah 450 M 2 dengan luas bangunan 180 M 2 yang berada di sekitar area balai desa dan puskemas Tangkil Kulon Kedungwuni. Pada perkembangannya, TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni telah mengalami pergantian pengurus dan pengelola yang berasal dari pengurus Muslimat NU Ranting tangkil Kulon. Tenaga pendidik yang kurang, pengurus pun meminta tenaga pendidik dari Kementerian Pendidikan kabupaten Pekalongan melalui UPT Kecamatan kedungwuni Pekalongan. TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni juga dapat disejajarkan dengan TK/RA atau Pendidikan Prasekolah yang lain di wilayah kecamatan Kedungwuni karena cukup mampu mengimbangi, baik segi kualitas akademik maupun nonakademik. Keberadaan TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni juga dikembangkan dengan program peningkatan mutu pendidikan agama Islam sebagai program unggulan. 3 2 Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 14 April Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 15 April 2014.

3 45 Adapun visi dan misi serta tujuan kelembagaan TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan 4 adalah sebagai berikut 1. Visi Terciptanya anak yang aktif, kreatif, inovatif, beriman dan berakhalakul karimah. 2. Misi a) Mewujudkan anak yang cerdas dengan pembelajaran melalui pembangunan daya pikir (kognitif) b) Mewujuskan anak yang aktif dengan rangsangan pembelajaran yang menonjolkan peran anak c) Mewujudkan anak yang kreatif dan inovatif dengan pembelajaran pengembangan daya cipta dan seni d) Mewujudkan anak yang beriman, berakhlakul karimah melalui pembiasaan sehari-hariyang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Adapun tujuan penyelenggaran pendidikan di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni adalah menjadikan anak yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, kreatif, mandiri dan berakhlakul karimah. TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni menjadi tempat belajar yang bermutu, berkualitas, menyenangkan dan menjadi yang terdepan di desa Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Data Monografi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 16 April

4 46 Sementara itu untuk menunjukkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni berikut adalah data prestasi yang diraih anak didiknya 5 antara lain: 1. Juara II lomba Adzan tingkat kabupaten Pekalongan dalam rangka festival anak saleh tahun Juara II lomba Busana dalam rangka memperingati 17-an tingkat Kecamatan Kedungwuni tahun Juara II lomba lari cepat dalam rangka memperingati 17-an tingkat Kabupaten Pekalongan tahun Juara III Pa & Pi lomba MTQ tingkat Kecamatan Kedungwuni tahun Juara III lomba Bowling dalam rangka memperingati 17-an tingkat Kecamatan Kedungwuni tahun Juara III lomba baca doa qunut dalam rangka pecan Muharam Kecamatan Kedungwuni tahun Juara harapan II lomba tari dalam rangka PORSENI PGTK/RA tingkat Kabupaten Pekalongan tahun Juara II lomba melukis dalam rangka PORSENI PGTK/RA tingkat Kecamatan tahun Juara II lomba Pidacil dalam rangka PORSENI PGTK/RA tingkat Kabupaten Pekalongan tahun Januari Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Wonopringgo, diakses tanggal

5 47 2. Letak TK Muslimat Tangkil Kulon KedungwuniPekalongan TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan merupakan suatu pendidikan formal. TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni terletak di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Adapun batas wilayah Desa Tangkil Kulom Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut : a) Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Babalan Bojong b) Sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangdowo Kedungwuni c) Sebelah utara berbatasan dengan Desa Simbang Kulon Buaran d) Sebelah barat berbatasan dengan Desa Podo Kedungwuni 6 Adapun letak TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni adalah sangat strategis, di mana letaknya di tengah-tengah desa Tangkil Kulon, dan dekat jalan raya alternatif jurusan Kecamatan Tirto dengan Kecamatan Buaran sehingga dengan dorongan para tokoh masyarakat di kalangan muslimat NU, para orang tua di desa Tangkil Kulon terdorong untuk mendaftarkan anak-anaknya ke TK tersebut. 3. Struktur Organisasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Sekolah adalah lembaga yang di dalamnya memiliki berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah agar dapat berjalan dengan lancar dan baik diperlukan kerja sama dengan semua staf yang masuk dalam Struktur Organisasi di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni. Adapun Sruktur Organisasinya sebagai berikut: 6 Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 16 April 2014.

6 48 Gambar 1 Struktur Organisasi Pelaksana Pendidikan di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni 7 Komite Sekolah Pengurus TK Muslimat NU Kepala TK Muslimat NU Dewan Guru Penjaga Ikatan Wali Murid Keterangan: a. Ketua Komite Sekolah : Bapak Luqman b. Pengurus Ranting Muslimat NU : Ibu Hj Mutmainah c. Kepala TK Muslimat NU : Rina Syafuroh d. Dewan Guru : 1. Rini Oktavia 2. Umi Salamah 3. Musnaini 4. Nur Fatkha e. Penjaga TK Muslimat : Rohaniyah Adapun sistematika hubungan kerja dalam organisasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni ialah melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang saling terkait dari jajaran tinggi sampai jajaran terendah berperan sebagai penggerak dalam proses penyelenggaraan kegiatan pendidikan 7 Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 16 April 2014.

7 49 bagi anak prasekolah di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni tersebut. 4. Data Guru, Karyawan dan Anak Didik TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Proses pendidikan di TK, guru dengan status apapun memegang peran kunci karena hanya guru yang mampu memberdayakan segala sumber daya yang ada di TK mendatangkan manfaat bagi tumbuhkembangnya peserta didik menyongsong masa depan mereka. Oleh karena itu, guru yang mengajar di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan, walaupun hanya berasal dari lulusan SMA/MA dan S.1 tetapi mereka sangat menguasai bidang yang diajarkan karena sesuai dengan keahliannya dan semangat guru-guru untuk mencari pengetahuan dan saat ini sudah melanjutkan ke perguruan tinggi. Para pendidik atau guru berperan penting dalam mengembangkan kemampuan anak agar berkembang secara alamiah sesuai dengan arah yang diharapkan, baik dari rana kognitif, psikomotorik maupun afektif. Sedangkan karyawan di di maksud di sini Penjaga Sekolah (bu Bon) yang membantu pelaksanaan proses belajar mengajar. Adapun keseluruhan jumlah guru yang mengajar di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni berjumlah enam orang dengan Kepala TK dan jumlah karyawan penjaga sekolah hanya satu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini

8 Tabel 1 Daftrar Personalia Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan Umi Salamah Musnaini Nur Fatkha Ruhaniyah TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni 8 No Nama L/P Ijazah Status Jabatan Ket 1. Rina Syafuroh P S.1 PAUD Swasta - 2. Rini Oktavia P SMA Swasta P P P P SMA SMA SMA SD Swasta Swasta Swasta Swasta Kepala Sekolah GTY Guru Kelas Kelompok A GTY Guru Kelas Kelompok A GTY Guru Kelompok B GTY Guru Adminstrasi GTY Penjaga Sedang Proses S.1 Sedang Proses S.1 Sedang Proses S.1 Sedang Proses S.1 - Sedangkan anak didik merupakan faktor terpenting dalam pelaksanaan pendidikan, karena tanpa adanya anak didik tidak mungkin ada proses belajarmengajar. Perkembangan jumlah peserta didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni dari tahun ke tahun pendaftaran anak didik bertambah. Hal ini menunjukkan minat dan respon masyarakat Tangkil Kulon dan sekitarnya terhadap pendidikan bagi anak-anaknya sejak usia prasekolah. Adapun keadaan anak didik atau murid di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini: 8 Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 18 April 2014.

9 51 No Tabel 2 Data Peserta Didik TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni 9 Kelas Jumlah Anak Didik L P Jumlah Tahun Ajaran A B /2012 JML A B /2013 JML A B /2014 JML Sarana Prasarana TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Karena dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang diperlukan maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan mudah dan lancar. Adapun keadaan sarana dan prasarana di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 3 Data Sarana Prasarana di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni 10 No Jenis Ruang Banyaknya Keterangan Ruang belajar Ruang tamu Ruang guru 3 buah Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 18 April Dokumentasi TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 18 April

10 52 4. Ruang Kepala RA 5. Kamar mandi 2 buah 6. Gudang 7. Dapur 8. Perpustakaan 9. Ruang tunggu 10 Arena tempat bermain 11 Meja Kursi Guru 7 buah 12 Meja Kursi Murid 26 buah 13 Papan Tulis 3 buah 14 Alat Peraga 30 buah 15 Tempat Cucian Tangan 2 buah 16 Papan Titian 17 Ayunan/Panjatan 2 buah 18 Bak Pasir 19 Jungkitan 3 buah 20 Bebek goyang 2 buah 21 Mangkok putar 2 buah 22 Keyboard 2 buah Rusak rngan 23 Terbang Rebana 7 buah 24 Kostum Kesenian Tari 25 buah B. Pelaksanaan Metode Bercerita dalam Memotivasi Belajar Anak di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Berdasarkan kegiatan observai atau pengamatan yang dilakukan di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan pada bulan April 2014 menunjukkan tentang pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan metode bercerita. Pengembangan metode bercerita yang dilakukan oleh para pendidik sebagai bentuk usaha dalam memotivasi kepada

11 53 anak yang menjadi peserta didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan tersebut. Usaha untuk memotivasi belajar bagi anak-anak di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan agar lebih giat dan rajin, tentunya para pendidik dituntut untuk mampu membawa pada perubahan perkembangan anak, baik secara kognitif, psikomotorik dan afektif. Diperlukan cara atau metode yang membawa pada motivasi yang besar bagi anak-anak didik dalam kegiatan belajar di TK tersebut. Metode bercerita merupakan metode yang mencoba menggugah semangat anak didik dengan kemampuan guru dalam membawakan cerita yang menarik dan hal itu memang sangat digemari oleh anak-anak. Hal ini ternyata mampu meningkatkan motivasi belajar bagi anak-anak didik TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan yang terlihat lebih bersemangat dalam belajar. Anak-anak yang dalam usia yang memiliki imajinasi yang tinggi dan cenderung mudah diarahkan sehingga pengembangan metode bercerita sangat tepat dalam meningkatkan motivasi belajar. Dengan bercerita, maka halusinasi anak akan terbawa pada tokoh cerita dengan karakter yang kuat tersebiut sehingga akan membawa kesan pada kemauan dan minat anak untuk mencontoh atau meniru sikap-sikap yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita tersebut. Upaya meningkatkan motivasi belajar bagi anak-anak usia prasekolah termasuk yang ada di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan

12 54 merupakan hal terpenting dalam membina perkembangan anak didik menuju pada harapan yang diinginkan. Kemampuan guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan dalam mengembangkan metode bercerita tentu akan membawa pada harapan dan tujuan kegiatan pembelajaran bagi anak-anak dalam usia prasekolah agar belajar dengan giat dan sungguhsungguh sebagai dasar kepribadian mereka. Pengembangan metode bercerita juga harus diimbangi dengan memberikan keteladanan bagi anak-anak didik dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Karenanya kemampuan bercerita yang luar biasa di hadapan anak-anak sebagai rangsangan dan sugesti menjadi sia-sia belaka, apabila tidak diimbangi dengan kemampun untuk menunjukkan bukti nyata berupa keteladanan. Hal ini merupakan dasar bagi pembinaan bagi anak. Dengan keteladanan yang ditunjukkan guru akan dapat membina kepribadian berupa semangat untuk belajar bagi anak-anak. Untuk mengetahui secara mendalam terhadap pengembangan metode bercerita yang dilakukan oleh para guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan dalam memotivasi belajar bagi anak-anak didiknya sebagaimana diungkapkan oleh beberapa guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan, antara lain. Pengembangan metode bercerita sangat cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran bagi anak-anak di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan. Sebab pada umumnya anak-anak begitu menyukai cerita. Sebab cerita adalah hal menarik bagi anakanak dalam memenuhi rasa keingintahuannya. Dari rasa penasaran atau keingintahuan anak-anak itu, maka mereka akan antusias dan sungguh-sungguh untuk mendengarkan sebuah cerita sebagai

13 55 metode yang dikembangkan para pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. 11 Pelaksanaan metode bercerita yang dilakukan di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni bisa secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung guru bisa memberikan materi yang ingin ditanamkan melalui metode bercerita setelah anak-anak didik fokus untuk mendengarkan cerita. Pengembangan dari metode bercerita secara langsung bisa ditambah dengan menggunakan alat peraga berupa gambar atau boneka. Adapun yang tidak langsung bisa dilakukan dengan melalui pemutaran film animasi atau kartun kepada anak-anak. 12 Kelebihan dari pengembangan pembelajaran dengan metode bercerita bagi anak-anak didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni adalah kemudahan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu termasuk semangat dalam belajar dalam cerita tersebut, terutama nilai semangat tinggi yang mesti ditanamkan pada anak sedini mungkin. Sebab melalui bercerita, para guru bisa membawa pesan melalui figur yang ditokohkan dengan rajin belajar agar dapat diikuti dan diteladani karena nasibnya akan mencapai kebahagian dan kemenangan, sedangkan figur yang ditokohkan sebagai yang malas agar jangan dicontoh karena akan berujung pada penderitaan dan kesengsaraan. 13 Selanjutnya menurut pengurus Muslimat NU Ranting Tangkil Kulon Kedungwuni Kabupaten Pekalongan yang menjadi penyelenggara kegiatan pendidikan prasekolah di TK Muslimat tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan, diantaranya: Penggunaan metode bercerita dalam kegiatan pembelajaran bagi anak-anak didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan cukup efektif dalam rangka memenuhi tujuan pendidikan berupa motivasi belajar dalam mengembangkan perkembangan anak Umi salamah, Guru TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan, Wawancara Pribadi, Kedungwuni, 29 April Musnaini, Guru TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan, Wawancara Pribadi, Kedungwuni, 1 Mei Rina Oktavia, Guru TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan, Wawancara Pribadi, Kedungwuni, 3 Mei Hj. Mutmainah, Pengurus Muslimat NU Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, Kedungwuni, 27 April 2014.

14 56 Pembelajaran bagi anak-anak didik dengan metode bercerita sudah tepat dalam upaya membawa pemahaman mereka yang memiliki rasa penasaran yang tinggi dan suka dengan dongen atau cerita. 15 Bercerita menjadi cara yang tepat dan pas bagi anak-anak usia prasekolah atau di tingkat RA, melalui cerita anak-anak akan menyimpan memori dari gambaran akan hal-hal yang disampaikan oleh para guru selaku pendidik. Mereka akan termotivasi untuk mencontoh yang digambarkan oleh guru dan juga takut atau menjauhi hal-hal yang dianggap tidak baik dan merugikan diri sendiri. 16 Dari pengembangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita yang dilakukan oleh para pendidik atau guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan menunjukkan bahwa materi yang dikembangkan dengan bercerita adalah hal-hal yang berikatan dengan tema keteladanan yang pada akhirnya bertujuan untuk memotivasi anak agar mampu memiliki dan mengembangkan sipak-sikap keteladan yang terdapat dalam isi cerita tersebut. Seperti tema kasih sayang dan menghormati orang tua. Para pendidik atau guru mengungkapkan cerita kisah para nabi, sebagai contoh materi kisah nabi Ibrahim as dengan keluarganya yang meliputi Siti Hajar sebagai istri nabi dan Ismail sebagai putra nabi Ibrahim as. Dalam kehidupan keluarga itu diketengahkan cerita kasih sayang dari antara orang tua berupa ayah dan ibu dengan anaknya yang menunjukkan sikap perhatian dan kepedulian orang tua 15 Suparti, Pengurus Muslimat NU Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, Kedungwuni, 27 September Rohmawati, Pengurus Muslimat NU Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, Kedungwuni, 27 September 2013.

15 57 serta sikap kepatuhan dan ketaatan yang ditunjukkan seorang anak kepada orang tuanya. 17 Sementara itu, suasana kegiatan pembelajaran dengan melaksanakan metode bercerita berdasarkan pengamatan atau observasi menunjukkan bahwa terjadi kominikasi kekeluargaan yang terjalin antara guru selaku pendidik dengan anak-anak sebagai peserta didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan tersebut. Suasananya tergambar hangat dan menyenangkan yang terlihat dari keceriaan anak-anak dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung tersebut. 18 Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di TK Muslimat Tangkil Kulon Pekalongan dengan mengembangkan metode bercerita yang diarahkan dalam upaya memotivasi belajar bagi anak-anak didik dikuatkan dengan media berupa alat peraga seperti boneka-boneka atau gambar-gambar yang mengvisualisasikan cerita sehingga seolah-olah cerita itu menjadi hidup dan membawa pada kesungguhan anak-anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. 19 Melalui penekanan-penekanan untuk rajin belajar sebagai motivasi yang kuat dalam cerita melalui kegiatan pembelajaran di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan tentu membawa pada prinsip-prinsip yang tertanam pada diri anak-anak yang menjadi peserta didiknya untuk giat 17 Data Observasi pengajaran di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 9-27 April Data Observasi pengajaran di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 9-27 April Data Observasi pengajaran di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, diakses tanggal 9-27 April 2014.

16 58 belajar agar meraih cita-cita yang tinggi seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan bertambahnya usia anak-anak. Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan di lapangan atau di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran lebih banyak ditekankan melalui metode bercerita. Dengan metode bercerita, para guru selaku pendidik bisa memunculkan sosok yang rajin dan giat belajar dalam tokoh cerita dengan keberhasilan yang akan dicapai, sementara sosok yang malas akan memperoleh kerugian. Motivasi untuk rajin belajar ini mudah untuk dimasukkan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita. Metode cerita ini akan mampu membawa semangat belajar anak didik di TK M uslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan. C. Motivasi Belajar Anak di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan Kegiatan belajar yang dilakukan anak-anak didik yang belajar di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan untuk memahami suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik atau guru itu berbeda-beda, namun secara umum belajar anak dapat termotivasi dengan baik melalui metode bercerita dan metode lainnya yang dikembangkan dalam prose pembelajaran kepada anak-anak yang menjadi peserta didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni dapat diuraikan oleh Umi Salamah sebagai berikut:

17 59 Belajar anak-anak di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni memiliki motivasi belajar yang tinggi, ketika para guru mampu memberikan semangat belajar bagi anak-anak didik. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat menghantarkan anak-anak lebih serius dan bersungguh dalam belajarnya. 20 Berikutnya wawancara dengan orang tua anak didik, Suprihatin sebagai salah satu orang tua anak didik yang menyatakan sebagai berikut: Anak saya pada mulanya susah disuruh belajar, tapi dengan motivasi yang diberikan oleh para guru agar anak-anak di TK Muslimat Tangkil Kulon agar rajin membaca maupun mewarnai, anak saya sekarang lebih rajin dalam belajar dengan cara mewarnai buku-buku atau kertas yang saya sediakan. Anak saya lebih senang belajar dengan meilihat-lihat gambar. 21 Menurut Rina Oktaviani selaku guru di Kelompok A, beliau menyatakan sebagai berikut: Belajar anak menjadi termotivasi ketika para guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode-metode yang disesuaikan dengan kondisi anak didiknya. Anak-anak dibawa bermain dan kemudian diceritakan dengan dongeng-dongeng yang menarik sehingga anak-anak bersemangat dalam belajar. 22 Ibu Titin, sebagai salah satu wali atau orang tua anak didik Kelompok B TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan menyatakan sebagai berikut: Kalau anak saya termotivasi untuk aktif nmengikuti kegiatan belajar di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni karena menurutnya para guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni tersebut mampu memberikan semangat daklam belajar, apalagi dengan cerita-cerita yang mudah dipahami oleh anak-anak, khususnya anak saya Umi Salamah, Wali Kelas Kelompok A TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, pada 2 Mei Suprihatin, Wali Anak Didik Kelompok A TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, pada 2 Mei Rini Oktaviani, Guru Kelas Kelompok A TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, pada 2 Mei Titin, Orang Tua Anak Didik Kelompok B TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, pada 2 Mei 2014.

18 60 Menurut Musnaini menambahkan sebagai berikut: Anak-anak didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni pada umumnya menyukai cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang disajikan dengan bahasa yang dimengerti oleh anak-anak. Cara ini ternyata mampu meningkatkan motivasi belajar di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni ini. 24 Ibu Herawati salah seorang wali atau orang tua anak didik Kelompok A TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni Pekalongan memberikan penjelasan tentang motivasi belajar anaknya sebagai berikut: Motivasi belajar anak saya menjadi meningkat karena para guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni mampu mengembangkan berbagai metode atau cara pembelajaran yang merangsang minat anak didik dalam belajar. Apalagi mereka mampu membawa cerita dari dongeng-dongeng yang bisa ditangkap dengan baik oleh anak-anak yang belajar di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni tersebut. 25 Demikian motivasi belajar anak didik di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni yang bersemangat karena kemampuan guru dalam mengembangkan metode dalam kegiatan pembelajaran. Apalagi ketika para pendidik atau guru di TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni mampu mengemas metode belajar dengan media yang tepat dalam memperkuat penjelasan materi pembelajaran yang disampaikan kepada anak-anak didik sehingga minat belajarnya menjadi meningkat. 24 Musnaini, Guru TK Muslimat Tangkil Kulon Kedungwuni, Wawancara Pribadi, pada 3 Mei Herawati, Orang Tua atau Wali Anak Didik Kelompok A RA Muslimat NU Jetajk Lengkong, Wawancara Pribadi, pada 4 Mei 2014

BAB III PEMBELAJARAN MODEL BERCERITA BAGI ANAK DIDIK DI RA MUSLIMAT DESA WULED TIRTO PEKALONGAN

BAB III PEMBELAJARAN MODEL BERCERITA BAGI ANAK DIDIK DI RA MUSLIMAT DESA WULED TIRTO PEKALONGAN 38 BAB III PEMBELAJARAN MODEL BERCERITA BAGI ANAK DIDIK DI RA MUSLIMAT DESA WULED TIRTO PEKALONGAN A. Gambaran Umum RA Muslimat Desa Wuled Tirto Pekalongan Keberadaan RA Muslimat Desa Wuled Tirto Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH. A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni

BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH. A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni RA Muslimat NU Pakisputih kedungwuni ini terletak di tengahtengah

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 44 BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 1. Sejarah TK Pertiwi Pagumenganmas TK Pertiwi Pagumenganmas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI

BAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI BAB III GAMBARAN UMUM MIN KEDUNGWUNI A. Profil MIN Kedungwuni 1. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kedungwuni salah satu komponen penyelenggaraan sebagian tugas kenegaraan dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB III PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAPEL PAI DI SDN KAJONGAN KAJEN PEKALONGAN. A. Gambaran Umum SDN Kajongan Kajen Kabupaten Pekalongan

BAB III PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAPEL PAI DI SDN KAJONGAN KAJEN PEKALONGAN. A. Gambaran Umum SDN Kajongan Kajen Kabupaten Pekalongan 45 BAB III PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAPEL PAI DI SDN KAJONGAN KAJEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum SDN Kajongan Kajen Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SDN Kajongan Kajen kabupaten Pekalongan Pada

Lebih terperinci

1. Data Siswa dan Rombongan Belajar a. Data siswa dan rombongan belajar 3 (tiga) tahun terakhir

1. Data Siswa dan Rombongan Belajar a. Data siswa dan rombongan belajar 3 (tiga) tahun terakhir 1. Data Siswa dan Rombongan Belajar a. Data siswa dan rombongan belajar 3 (tiga) tahun terakhir Tahun Pelajaran Siswa Kelas A Rombel Siswa Kelas B Rombel Seluruh Kelas Siswa Rombel 2007/2008 60 59 2 59

Lebih terperinci

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE KETELADANAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI PROYONANGGAN 06 BATANG

BAB IV ANALISIS METODE KETELADANAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI PROYONANGGAN 06 BATANG 71 BAB IV ANALISIS METODE KETELADANAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI PROYONANGGAN 06 BATANG A. Proses Pendidikan Agama Islam dengan Metode Keteladanan Metode keteladanan dalam Pendidikan Agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling awal atau pra sekolah. Pendidikan anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang paling awal atau pra sekolah. Pendidikan anak usia dini merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling awal atau pra sekolah. Pendidikan anak usia dini merupakan lembaga yang di dalamnya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 1. Sejarah MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Mengenai sejarah berdirinya MTs Salafiyah Wonoyoso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru 43 4.1 Deskripsi Hasil Peneltian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Data yang telah tersusun dari Bab III tentang model pembelajaran pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berusia nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN. A. Keadaan Umum MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN. A. Keadaan Umum MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan 45 BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN A. Keadaan Umum MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya MI YMI Wonopringgo 04 Pekalongan Pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak

BAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain dan berinteraksi dengan orang lain dalam hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan tersebut individu dalam berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan dan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan dan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi telah menjadi suatu kebutuhan dan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa di sadari, kita telah melakukan sebagian

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA Gambar II.1 Keluarga ANAK PRIMA Anak merupakan tumpuan dan harapan Bangsa dan Negara. Sebagai generasi penerus, tentu membutuhkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini bertempat di MTs Nurussalam, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Nama Lengkap Madrasah : Madrasah Tsanawiyah

Lebih terperinci

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI URIP SANTOSO A53H111010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah pengalaman hidup setiap individu dalam berbagai lingkungan yang memiliki pengaruh positif untuk perkembangan individu sepanjang hayat. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara umum berarti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya pada taraf hidup yang lebih baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber. prasekolah bagi anak-anak sebelum masuk sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber. prasekolah bagi anak-anak sebelum masuk sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kemajuan bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil TK Gamelina TK Gamelina berlokasi di Jalan Kantor Bupati Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjalani hidupnya. Hal ini terlihat dalam Undang-Undang No.20

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjalani hidupnya. Hal ini terlihat dalam Undang-Undang No.20 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia untuk menjalani hidupnya. Hal ini terlihat dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH A. Analisis Strategi Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini di RA Muslimat NU Pakisputih Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RA YASPI LOSARI 2 KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM RA YASPI LOSARI 2 KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM RA YASPI LOSARI 2 KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG A. Letak dan Kondisi Geografis 1. Deskripsi Lokasi RA Yaspi Losari 2 adalah sekolah yang bernaung di bawah naungan Muslimat NU.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL A. Penerapan Metode Beyond Centers And Circles Time

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang lebih rendah kedudukannya menerima pelimpahan kewenangan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN 74 BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Karakter Siswa di Madrasah Tsanawiyah YMI Wonopringgo Kabupaten

Lebih terperinci

seorang guru mampu memahami kebutuhan anak yang disesuaikan dengan usia perkembangan umurnya. Perkembangan tersebut dapat dideskripsikan sebagaimana

seorang guru mampu memahami kebutuhan anak yang disesuaikan dengan usia perkembangan umurnya. Perkembangan tersebut dapat dideskripsikan sebagaimana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya sebuah proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar, jika terjalin komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa secara baik. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih jauh jarak layanan TK ini terhadap masyarakat mengingat TK ini berada di dusun IV yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih jauh jarak layanan TK ini terhadap masyarakat mengingat TK ini berada di dusun IV yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Cerdas Desa Lauwonu Kecamatam Tilango Kabupaten gorontalo, didirikan pada tanggal 1 November 2007 yang seatap dengan SDN 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Tunas Harapan merupakan salah satu TK yang berada di kecamatan Tilango tepatnya di Desa Tualango. TK ini memiliki visi yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Profil TK Dharma Wanita Tawangrejo TK Dharma Wanita Tawangrejo adalah Taman Kanakkanak dibawah Yayasan Dharma Wanita Desa Tawangrejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional...bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional...bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional...bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PROSES PENANAMAN NILAI NILAI AGAMA ISLAM PADA SISWA TAMAN KANAK KANAK DI R.A TARBIYATUL ISLAM

BAB IV ANALISIS TENTANG PROSES PENANAMAN NILAI NILAI AGAMA ISLAM PADA SISWA TAMAN KANAK KANAK DI R.A TARBIYATUL ISLAM BAB IV ANALISIS TENTANG PROSES PENANAMAN NILAI NILAI AGAMA ISLAM PADA SISWA TAMAN KANAK KANAK DI R.A TARBIYATUL ISLAM Keinginan seorang guru untuk mendidik anak didiknya menjadi orang yang pintar, berbudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu pendidikan anak usia dini yang berada pada pendidikan formal (UU RI 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Gemar belajar ditandai dengan timbulnya rasa ingin tahu untuk mencoba

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 62 2015 SERI : E IKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM BELAJAR SEPANJANG HAYAT MELALUI BUDAYA BACA, MENULIS DAN BELAJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: LILIS SUHARYANI A.520085055

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan diibaratkan sebagai sebuah rumah yang dapat menaungi penghuninya dari sengatan matahari dan hujan. Akan tetapi rumah tidak dapat dibangun dalam angan-angan,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pendidikan Islam dalam keluarga dan sekolah ( analisis konsep pendidikan Islam dalam keluarga dan sekolah persepektif Zakiah

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI WALI MURID TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Islam Simbangwetan Buaran

BAB III PERSEPSI WALI MURID TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Islam Simbangwetan Buaran BAB III PERSEPSI WALI MURID TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya Mengenai sejarah dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Ra Nu Ibnu Junaidi jalan Ampera II RT.. 46 NO. 05 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia 6 tahun. Secara alamiah perkembangan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya 40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum memasuki pendidikan dasar,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang BAB V ANALISIS DATA Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dipaparkan pada bab IV, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data berdasarkan teori. Teknik

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani 1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang professional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan sangat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG RIRI DELFITA Abstrak Kemampuan berbahasa anak masih rendah disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini sering disebut anak prasekolah, memiliki masa peka dalam perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespons

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MBS DALAM PENINGKATAN KUALITAS PARTISIPASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER UKS DI MIS SAPUGARUT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MBS DALAM PENINGKATAN KUALITAS PARTISIPASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER UKS DI MIS SAPUGARUT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 61 BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MBS DALAM PENINGKATAN KUALITAS PARTISIPASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER UKS DI MIS SAPUGARUT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. Analisis Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN MORAL BAGI ANAK USIA DINI. Ati Sukmawati Dosen Jurusan Pendidikan IPA Biologi FITK IAIN Mataram.

PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN MORAL BAGI ANAK USIA DINI. Ati Sukmawati Dosen Jurusan Pendidikan IPA Biologi FITK IAIN Mataram. PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN MORAL BAGI ANAK USIA DINI Ati Sukmawati Dosen Jurusan Pendidikan IPA Biologi FITK IAIN Mataram Abstrak Pendidikan sebagai sarana pelestarian moralitas sekaligus pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menuntut siswa agar mampu berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Anak Usia Dini (AUD) merupakan masa emas perkembangan (golden age) pada individu, masa ini merupakan proses peletakan dasar pertama terjadinya pematangan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, karena pendidikan dapat memberdayakan sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak prasekolah merupakan bentuk transisi perkembangan anak dari lingkungan keluarga kepada lingkungan sekolah. Masa transisi ini merupakan masa yang cukup

Lebih terperinci

PROFIL TK PERTIWI 02 PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL TK PERTIWI 02 PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PROFIL TK PERTIWI 02 PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN FOTO TAMPAK DEPAN SEKOLAH PASANG DISINI (Diusahakan papan nama sekolah terlihat) TK PERTIWI 02 PEJAGOAN Alamat: Jl. Gelora RT 02 RW 05

Lebih terperinci

PROFIL TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PROFIL TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK AL-KAWAAKIB KEDAWUNG Alamat: DK SREPENG RT 01 RW 08 Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Telepon: - Email: tk_alkawaakib@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam, (Bandung : Refika Aditama, 2009), hlm. 10

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam, (Bandung : Refika Aditama, 2009), hlm. 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran sebagai bagian dari mutu pendidikan yang bertolak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MINAT MENJADI GURU DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK GURU DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA (TAHUN AJARAN 2009/2010) SKRIPSI Disusun oleh: DWI KUSTIANTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. Anak memiliki karakteristik yang khas dan tidak

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROGRAM / RENCANA KERJA TKII WALADUN SHOLIHUN

PROGRAM / RENCANA KERJA TKII WALADUN SHOLIHUN PROGRAM / RENCANA KERJA TKII WALADUN SHOLIHUN -------------------------------------------- TAHUN PELAJARAN 2017/2018 i KATA PENGANTAR Taman Kanak-kanak memiliki peran yang sangat penting dan strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar Pembangunan PAUD 2011 2025 menyatakan : bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Dalam merancang pendidikan untuk anak usia prasekolah memerlukan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Dalam merancang pendidikan untuk anak usia prasekolah memerlukan BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Dalam merancang pendidikan untuk anak usia prasekolah memerlukan pemikiran yang tepat, dimana dalam memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI A. Pelaksanaan Metode Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi di TK Tarbiyatul Athfal 14 1. Persiapan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012 Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sayang School adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berdiri sejak tanggal 12 April 2013 dibawah naungan Yayasan Dharma Mulia. Sejak awal didirikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur,

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan

Lebih terperinci

PERSPEKTI Tentang PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR

PERSPEKTI Tentang PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR PERSPEKTI Tentang PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR (Ditinjau dari pandangan dan harapan orangtua) Oleh: Dra. Pudji Asri.M.Pd. Seminar Sehari Pola Pembelajaran PAUD bagi Pembentukan Pribadi Integral, Kompetitif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV HSIL PENELITIN DN PEMHSN. Gambaran Umum TK Hj. Isriati aiturrahman 2 Islamic enter Semarang 1. Profil TK Hj. Isriati aiturrahman 2 Islamic enter Semarang TK Hj. Isriati berdiri pada tanggal 1 Juli 1989,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan bagi anak bukan hanya

Lebih terperinci

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang)

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern dan serba canggih seperti saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi segala aspek dalam perkembangan kehidupan manusia. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ani Sumarni, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ani Sumarni, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehidupan manusia tidaklah hanya membutuhkan akan materi belaka. Banyak hal yang harus di penuhi dalam rangka menjadikan manusia yang mempunyai kesantunan terhadap Tuhan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan

BAB V PENUTUP. teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berpijak pada uraian di atas yang merupakan perpaduan antara hasil kajian teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan masalah skripsi ini, maka

Lebih terperinci

POLA INTERAKSI GURU DALAM MEMOTIVASI ASPEK SOSIAL ANAK

POLA INTERAKSI GURU DALAM MEMOTIVASI ASPEK SOSIAL ANAK 1 POLA INTERAKSI GURU DALAM MEMOTIVASI ASPEK SOSIAL ANAK (Studi Kasus di TK Aisyiyah Cabang Blimbing, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti ini perkembagan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti ini perkembagan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti ini perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat khususnya di dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini Merupakan salah satu bentuk pendidikan yang berada pada jalur pendidikan formal, sebagai lembaga pendidikan prasekolah tugas utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam bidang dan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi negara Indonesia, pendidikan merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Meningkatkan kecerdasan akan lebih mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini HASIL BELAJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TINJAU DARI KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DAN FREKWENSI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Budi pekerti adalah perilaku nyata dalam kehidupan manusia. Pendidikan budi pekerti adalah penanaman nilai-nilai baik dan luhur kepada jiwa manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

Lebih terperinci