BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber. prasekolah bagi anak-anak sebelum masuk sekolah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber. prasekolah bagi anak-anak sebelum masuk sekolah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kemajuan bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran tersebut diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang pendidikan yang meliputi pendidikan prasekolah bagi anak-anak sebelum masuk sekolah pendidikan dasar pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 1 Sistem pendidikan nasional yang semesta, menyeluruh, dan terpadu dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan orang Indonesia seluruhnya merupakan wahana kelangsungan hidup bagi bangsa Indonesia yang dilaksanakan semua komponen, baik oleh keluarga, orang tua, masyarakat dan pemerintah. 2 Pendidikan anak dalam pandangan orang tua modern dewasa ini, seperti halnya di Indonesia telah menjadi wacana publik untuk dilaksanakan secara optimal. Tidak demikian halnya dengan orang tua yang tradisional yang memandang pendidikan anak sebagai bentuk formalitas semata. Padahal pendidikan informal dan nonformal merupakan bagian yang tidak terpisahkan 1 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hlm Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hlm

2 2 dari hidup keseharian orang tua. 3 Pendidikan bukan lagi urusan pemerintah semata, akan tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak dari seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mencapai kemajuan pendidikan suatu bangsa. 4 Dalam hal ini salah satu program pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia adalah dengan digalakkannya program wajib belajar 9 tahun yang diperkuat melalui pendidikan anak usia dini sebagai bentuk pendidikan prasekolah. Tampaknya program tersebut sudah cukup disambut dengan baik oleh masyarakat. Banyak masyarakat dalam organiosasi kemasyarakatan menyelenggarakan pendidikan anak secara formal maupun ionformal dalam mendukung pendidikan anak prasekolah dengan pendirian Raudhatul Athfal (RA) maupun Taman Kanak-kanak (TK) swasta. Hal ini sebagai bentuk kepedulian tokoh pendidikan ataupun tokoh masyarakat dalam suatu ormas dalam upaya menghilangkan budaya yang menganggap bahwa pendidikan anak tidak penting, dalam arti bahwa pendidikan anak merupakan kebutuhan dasar yang akan menghantarkan seseorang pada kehidupan yang lebih baik. 5 Akan tetapi tidak semua orang tua memperhatikan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, hal ini dikarenakan sempitnya pemikiran dan juga pemahaman yang kurang tentang pendidikan bagi anak sejak usia dini. Fenomena itu terlihat dengan masih banyaknya orang tua yang enggan menyekolahkan anak-anaknya sejak usia dini atau prasekolah. Padahal jika 3 H.A.R. Tilaar & Riant Nugroho, Kebijakan Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2008), hlm Ibid. hlm http : // evi3nha. blog. uns. ac. id/ artikel/ 14 Juni 2013.

3 3 dilihat dari segi ekonomi mereka mampu membiayai pendidikan bagi anakanaknya. Mereka berpendapat bahwa pendidikan anak tidak harus dimulai sejak dalam usia dini dan bisa langsung ke pendidikan dasar atau tingkat SD/MI. Masih adanya anggapan tentang pendidikan pada tingkat prasekolah hanyalah membuang-buang uang atau ekonomi keluarga dan menambah beban kesibukan orang tua, terutama seorang ibu yang harus mengantarkan anak-anaknya ke tempat pendidikan menjadi daftar persepsi negatif atau kurang baik dari para orang tua tentang pelaksanaan pendidikan di Raudhatul Athfal (RA). Pada kalangan orang tua siswa Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan. Di mana orang tua siswa yang sangat perhatian terhadap kemajuan pendidikan bagi anak-anaknya, memandang agar bisa mencapai pendidikan setinggi mungkin haruslah di mulai dari pendidikan prasekolah. Ada pula yang memasukkan anak karena sebatas ikut-ikutan saja. Latar belakang tingkat pendidikan para orang tua bagi anak-anak yang menjadi siswa di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan memanglah majemuk atau beraneka ragam, yang tentu memiliki persepsi yang berbeda tentang pelaksanaan pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan tersebut. Para orang tua siswa di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan tersebut memiliki standar penilaian

4 4 terhadap pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anaknya. Penilaian terhadap pendidikan menjadi ukuran atau pertimbangan para orang tua dalam memasukkan anak-anaknya di suatu lembaga pendidikan anak pada tingkat usia dini. Keberadaan Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan melaksanakan kegiatan pendidikan yang mengacu pada ketentuan yang ada dalam aturan pendidikan prasekolah. Hanya saja, pelaksanaan pendidikannya lebih dikembangkan berbagai materi dan kegiatan keagamaan sebagai ciri khusus RAM NU dengan menyesuaikan perkembangan kebudayaan lokal atau masyarakat setempat. Para orang tua siswa tentu memiliki pandangan dalam persepsi yang berbeda terkait dengan pelaksanaan pendidikan yang diselenggarakan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan yang terkesan lebih mengutamakan pembelajaran dengan kegiatan budaya keagamaan lokal, seperti budaya membaca asmaul husna bersama-sama, mengenalkan tradisi bacaan tahlil dan juga berzanji sebagai materi keagamaan yang rutin dalam kegiatan pembelajaran di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan tersebut. Pelaksanaan pendidikan semacam ini tentu menjadi penilaian bagi para orang tua siswa di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. Pandangan atau penilaian itu memunculkan persepsi yang berbeda-beda yang tentunya mengerucut pada dua hal, yaitu setuju dengan mendukung atau tidak setuju dengan melakukan upaya klarifikasi.

5 5 Di samping itu antusias besar masyarakat yang juga berasal dari luar wilayah Buaran, seperti masyarakat dari Kedungwuni, Simbang Kulon, Kradenan, dan kelurahan Jenggot mempercayakan pendidikan prasekolah bagi anak-anaknya di RAM NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. Hal ini menjadi pertimbangan yang menarik untuk mencari informasi dan pengetahuan tentang persepsi-persepsi tersebut. Maka penelitian ini mengambil judul: Persepsi Orang tua Siswa terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. B. Rumusan Masalah Peneliti akan memaparkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi orang tua siswa terhadap pelaksanaan pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi orang tua siswa terhadap pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan? Agar penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka peneliti menganggap perlu mempertegas istilah-istilah yang ada dalam judul penelitian ini sebagai berikut: 1. Persepsi

6 6 Persepsi adalah tanggapan langsung atas sesuatu. 6 Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tanggapan langsung dari orang tua siswa terhadap pelaksnaaan pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. 2. Orang tua siswa Orang tua siswa adalah ibu dan ayah dari siswa. Orang tua juga merupakan orang yang memiliki tanggung jawab secara penuh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga memperoleh berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh anak tersebut, termasuk kebutuhan akan pendidikan yang harus diperolehnya Pelaksanaan pendidikan Pelaksanaan pendidikan adalah pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan secara sengaja dalam membimbing dan membina anak agar mencapai tujuan yang diinginkan dari pendewasaan anak Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan adalah salah satu pendidikan prasekolah atau pendidikan anak usia dini swasta yang dikelola yayasan di bawah organisasi Muslimat NU di Kecamatan Buaran Pekalongan. Jadi maksud dari penelitian ini adalah menyelidiki tanggapan dan penilaian orang tua mengenai pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh 6 Umi Chulsum & Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya : Kashiko, 2006), hlm Ibid. hlm Departemen Pendidikan Nasional, Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Prasekolah (Jakarta: Depdiknas, 2003), hlm. 3.

7 7 para pendidik bagi para siswa selaku peserta didik yang ada di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. 9 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengungkapkan persepsi orang tua siswa terhadap pendidikan Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. 2. Untuk mendapatkan informasi tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi orang tua siswa terhadap pendidikan Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. 3. Memberikan solusi dalam upaya mengembangkan kegiatan pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Dapat menambah dan memperkaya khazanah keilmuan, khususnya tentang pendidikan anak, dan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan anak dalam sistem pendidikan nasional. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi orang tua Dapat memberikan kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya dengan memberikan perhatian dan dukungan secara optimal. b. Bagi Pengelola Pendidikan tingkat Usia Dini atau Prasekolah 9 Data Monografi RAM NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan, 21 April 2014.

8 8 Diharapkan dapat mengembangkan usaha dalam rangka menyosialisasikan tentang pendidikan anak prasekolah yang dikelolanya, baik yang berstatus swasta dengan sebaik-baiknya. E.Tinjauan Pustaka 1.Analisis Teoritis Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi. Proses penginderaan akan berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima stimulus melalui alat indera, yaitu mata sebagai alat penglihatan, telinga sebagai alat pendengaran, hidung sebagai alat pembauan, lidah sebagai alat pengecapan, merupakan alat indera yang digunakan untuk menerima stimulus dari individu dengan dunia luarnya. Stimulus yang diindera itu kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang diindera itu, dan proses ini disebut persepsi. 10 hlm Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004),

9 9 Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 54 ayat (1) disebutkan bahwa peran serta orang tua dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan, orang tua, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan organisasi keorang tuaan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. 11 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan orang tua. 12 Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 14 tentang pendidikan formal adalah bahwa pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 13 Pendidikan anak, khususnya prasekolah merupakan pendidikan bagi anak-anak sebelum mengenal pendidikan sesungguhnya dalam pendidikan sekolah. Orang tua berperan membentuk kepribadian anak dan mengantarkannya pada penguasaan pengetahuan yang diakui pada kualifikasinya. Maka diharapkan para orang tua dapat menghantarkan anak-anaknya untuk bisa mengikuti kegiatan belajar dengan sebaik- 11 Depdiknas, Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, (Semarang : CV. Aneka Ilmu, 2003), hlm Ibid. hlm Ibid. hlm. 32.

10 10 baiknya, termasuk dalam pelaksanaan pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. 2. Telaah Hasil Penelitian yang Relevan Dalam skripsi Siti Halimah dengan judul Pendekatan Model Belajar Anak dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif-Psikomotorik (Studi Kasus Anak Didik TK Pertiwi Ungaran Semarang). Penelitian ini menggunakan pendektam kualitatif, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memahami berbagai model atau cara belajar yang dilakukan anak-anak didik yang ada di TK Pertiwi Ungaran Semarang oleh para pendidik dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu merangsang dan meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotoriknya. Pendekatan model belajar tersebut diharapkan mampu dikembangkan proses pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. 14 Selanjutnya skripsi yang ditulis oleh Khusnul Khotimah yang berjudul "Pendidikan Anak usia Dini sebagai Pembentukan Watak dan Kecerdasan Intelektual (Studi Kasus di TK Batik Buaran Pekalongan)", dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pendidikan bagi anak dalam usia dini bagi pembentukan watak dan juga peningkatan kecerdasan intelektual anak. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian pada salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di TK Batik Buaran Pekalongan 14 Siti Halimah, Pendekatan Model Belajar Anak dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif-Psikomotorik (Studi Kasus Anak Didik TK Pertiwi Ungaran Semarang), Skripsi, (Semarang: IKIP PGRI, 2011), hlm. 64.

11 11 bahwa ternyata pendidikan yang diberikan bagi anak-anak dalam usia dini lebih memberi pengaruh yang mendalam pada pembentuk watak dan juga peningkatan kecerdasan intelektualnya dibandingkan dengan anak-anak yang tidak masuk ke TK atau ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 15 Sedangkan penelitian yang ditulis Lilis Suprihatin dengan judul Persepsi Orang tua Sampangan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di KB Al-Hidayah Sampangan Semarang dengan hasil penelitian yang menjelaskan bahwa persepsi orang tua tentang Pendidikan Anak Usia Dini di KB Al-Hidayah bernanfaat dalam mempersiapkan anak sebelum mengikuti kegiatan belajar di tingkat TK/RA. 16 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya tersebut adalah bahwa penelitian sebelunya hanya mengupas tentang gambaran pentingnya pendidikan tingkat PAUD maupun TK/RA bagi anak-anak dakam membantu peningkatan perkembangannya. Sedangkan dalam penelitian ini menitik-beratkan pada persepsi orang tua, khususnya terhadap pendidikan anak yang ada di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan 3. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini bermula dari pemikiran orang tua, dalam hal ini pandangan orang tua atau persepsi terhadap pelaksanaan pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU 15 Khusnul Khotimah, Pendidikan Anak Usia Dini sebagai Pembentukan Watak dan Kecerdasan Intelektual (Studi Kasus di TK Batik Buaran Pekalongan), (Pekalongan: Skripsi STAIN Pekalongan, 2005), h Lilis Suprihatin, Persepsi Orang tua Sampangan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di KB Al-Hidayah Sampangan Senarang Skripsi, (Semarang: IKIP PGRI, 2010), hlm. 68

12 12 Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. Semakin banyak persepsi positif orang tua siswa terhadap pelaksanaan pendidikannya, maka semakin terbuka lebar pula kemauan para orang tua atau masyarakat untuk memasukkan anak-anaknya belajar di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan tersebut. Persepsi terbentuk dari pandangan orang tua itu sendiri yang dapat diperoleh dari tingkat pendidikan masing-masing anggota orang tua dan faktor lingkungan. Lingkungan yang mayoritasnya menilai positif pendidikan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan tentu akan mendorong para orang tua untuk mendampingi dan mengarahkan anak-anaknya untuk mengikuti pendidikan yang dilaksanakan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. F. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang terdapat dalam penelitian ini meliputi pendekatan dan jenis penelitian. a. Pendekatan Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang berorientasi pada fenomenafenomena atau gejala yang bersifat alami. 17 Artinya bahwa penelitian 2001), hlm Mohammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung Angkasa, Cet. Ke-5,

13 13 ini mengembangkan pemikiran yang berkembang pada orang tua secara nyata terhadap suatu yang ada dan diungkapkan dengan pernyataan-pernyataan yang logis dan masuk akal. b. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penyelidikan yang mendalam (indepth study) mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasi dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut Wujud Data dan Sumber Data a. Wujud Data Wujud data dalam penelitian ini berupa rangkuman kesimpulan dari pandangan-pandangan atau penilaian orang tua mengenai pendidikan anak di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan Pekalongan. b. Sumber Data Menurut sumbernya, data penelitian digolongkan sebagai data primer dan data sekunder. 19 1) Data Primer Data primer atau data tangan pertama, adalah data yang diperoleh langsung dari subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam hal ini adalah data yang diperoleh langsung dari para 18 Saeful Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, Cet. XVII, 2010), hlm Ibid, hlm. 91.

14 14 orang tua siswa belajar di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan sebagai subjek utama. 2) Data Sekunder Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. 20 Data ini diperoleh melalui data wawancara dengan Kepala RA dan para guru tentang perkembangan Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan serta didukung oleh dokumen dan bukubuku lain yang relevan. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Interview (Wawancara) Interview disebut juga wawancara, yaitu percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 21 Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi orang tua terhadap pendidikan anak di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. b. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barangbarang tertulis. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara peneliti 20 Ibid., hlm Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet, ke-13, 2000), hlm. 135.

15 15 menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian,dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang profil Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. 4. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data digunakan analisis data kualitatif. Di mana data yang terkumpulkan lalu dicatatkan sebagai catatan data yang akan dianalisis secara mendalam dari pernyataan-pernyataan yang diperoleh dari hasil wawancara dalam penelitian. 22 Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Keabsahan data Penggunaan terhadap keabsahan data pada prinsipnya, selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang menyatakan tidak ilmiah. Menurut Lexi Moleong, pengabsahan data sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. Keabsahan data secara cermat sesuai dengan tekniknya, sehingga jelas bahwa hasil upaya penelitiannya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. 23 b. Triangulasi Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan 22 Lexi J. Moleong,Ibid, hlm Ibid, hlm. 320

16 16 pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data yang diperoleh tersebut. 24 Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam analisis data ini antara lain: 1) Reduksi Data (Reduction Data) Reduksi data adalah proses pemilihan, pengabstrakan. Penyederhanaan, pemusatan perhatian dan transparansi data kasar yang muncul dalam catatan lapangan. Meredukasi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan polanya. Proses reduksi dalam penelitian ini difokuskan pada pelaksnaan pendidikan yang dilaksanakan di Raudhatul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan, supaya proses analisisnya bisa lebih fokus. 2) Penyajian Data (Display Data) Sesudah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Display data adalah suatu proses pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan. Penyajian data dalam penelitian ini berbentuk uraian, dapat disertai gambar, skema, tabel, rumus dan lain-lain. Hal ini disesuaikan dengan jenis data yang terkumpul dalam proses pengumpulan data, baik dari data observasi, wawancara maupun studi dokumentasi. Penyajian data tersebut merupakan hasil reduksi data yang telah 24 Ibid, hlm. 247.

17 17 dilakukan sebelumnya agar menjadi sistematis dan dapat diambil maknanya, karena data yang terkumpul tidak sistematis. 25 3) Kesimpulan Data Kesimpulan data merupakan langkah ketiga dalam proses anaisis data, langkah ini dimulai dengan mencari pola, tema hubungan dan hal-hal yang sering muncul yang mengarah pada persepsi masyarakat dan diakhiri dengan menarik kesimpulan sebagai hasil temuan di lapangan. Kesimpulan yang pada awalnya masih sangat tentative, maka dengan bertambahnya data menjadi lebih grounded. Verifikasi ini merupakan proses pemeriksaan dan pengujian kebenaran data yang didapat memiliki relevansi sekaligus menjawab fokus penelitian yang telah dirumuskan. G. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memudahkan penjelasan dan pemahaman pokok-pokok masalah yang akan dibahas, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan, dalam bab ini memuat tentang: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II: Persepsi, Orang tua dan Pelaksanaan Pendidikan. Persepsi meliputi pengertian persepsi, faktor-faktor yang berperan dalam persepsi, proses terjadinya persepsi. Orang tua meliputi pengertian orang tua, ciri atau unsur orang tua. Pelaksanaan Pendidikan meliputi Pengertian Pelaksanaan 25 Ibid, hlm, 249.

18 18 Pendidikan, Komponen-komponen dalam Pelaksanaan Pendidikan dan Pengembangan Pelaksanaan Pendidikan bagi Siswa. Bab III: Persepsi Orang Tua terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudahtul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan, memuat: Gambaran umum Raudahtul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran yang meliputi: Letak Geografis, Struktur Organisasi, Sarana Prasarana dan Keadaan Orang Siswa Raudahtul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh Buaran Pekalongan. Selanjutnya Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudahtul Athfal Muslimat (RAM) Masyithoh 06 Buaran Pekalongan, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudahtul Athfal Mulsimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. Bab IV: Analisis Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudhatul Athfal Mulsimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan memuat Analisis tentang Persepsi Orang Tua Siswa tehadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudahtul Athfal Mulsimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan dan Analisis tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Pelaksanaan Pendidikan di Raudahtul Athfal Muslimat (RAM) NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan. Bab V: Penutup, dalam bab ini memuat tentang: Kesimpulan dan Saran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian yang berjudul Model Pendidikan Life Skill di Sekolah Dasar Lebah Putih Kecamatan Sidomukti Kabupaten Salatiga ini merupakan penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pada kebijakan pendidikan. Jika pada awal-awal kemerdekaan. dasar, yaitu PendidikanAnak Usia Dini (PAUD).

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pada kebijakan pendidikan. Jika pada awal-awal kemerdekaan. dasar, yaitu PendidikanAnak Usia Dini (PAUD). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Perubahan paradigma dalam bidang pendidikan dan berbagai perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) membawa implikasi terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut David Nunan, Qualitative research is assumes that all knowledge is relative, that there

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1 tentang Sistem. Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1 tentang Sistem. Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Yakni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan menggambarkan karakteristik atau perilaku dengan cara yang sistematis dan akurat. Menyediakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian membutuhkan data yang obyektif, pembahasan penelitian dibahas secara teoritis dan empiris. Pembahasan teoritis bersumber pada kepustakaan yang merupakan karangan ahli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah: Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar kekuatan spiritual keagamaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari segi tempat, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Jenis dan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Penerapan Nilai Agama Islam pada Pendidikan Anak Prasekolah (Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Nurul Qomar Pedurungan Semarang)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metodologi kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 29 Januari sampai dengan 29 Maret 2013. Waktu yang tersedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode penelitian atau metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk menemukan, mengembangkan, mengetahui kebenaran suatu pengetahuan. 1 Untuk menghasilkan penelitian yang

Lebih terperinci

MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN ANAK DI TK MUSLIMAT NU GEMBONG KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN ANAK DI TK MUSLIMAT NU GEMBONG KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI 0 MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN ANAK DI TK MUSLIMAT NU GEMBONG KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 12 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guru mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Pendekatan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam metode penelitian pada dasarnya peneliti mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian maka diperlukan suatu metode, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian atau riset Secara umum dapat diartikan sebagai suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan (field research). Penelitian kualitatif ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Mungseng yang berada di wilayah Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekaan kualitatif dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan masalah yang kompleks karena setiap individu yang belajar melibatkan aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental sehingga akan terjadi perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak dikeluarkannya surat ijin penelitian oleh STAIN Palangka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang

BAB III METODE PENELITIAN. sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BAB III METODOLOGI PENILITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) berupa penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metode penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metode penelitian yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termotivasi dalam belajar dan mendapat prestasi yang baik. 1. Pendidikan yang kedua yaitu pendidikan di sekolah, sekolah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. termotivasi dalam belajar dan mendapat prestasi yang baik. 1. Pendidikan yang kedua yaitu pendidikan di sekolah, sekolah sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi setiap anak. Dimana dalam pendidikan, anak memperoleh ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi masa depannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui dan memahami metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI METODE HYPNOTEACHING PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB III METODE PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI METODE HYPNOTEACHING PADA PEMBELAJARAN IPS BAB III METODE PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI METODE HYPNOTEACHING PADA PEMBELAJARAN IPS A. Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prenada Media Group, 2012), hlm Abdul Kadir, dkk., Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Kencana

BAB I PENDAHULUAN. Prenada Media Group, 2012), hlm Abdul Kadir, dkk., Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Kencana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 yang digunakan untuk usaha untuk menemukan, mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran Fikih di MIS Raudhatul Ulum Kabupaten Lamandau. dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu tanggal 15 Februari 2015

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran Fikih di MIS Raudhatul Ulum Kabupaten Lamandau. dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu tanggal 15 Februari 2015 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu yang diperlukan peneliti pada saat pengumpulan data di lapangan tentang pengelolaan pembelajaran pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS 1 O L E H : N I N I N G S R I N I N G S I H, M. P D N I P. 1 3 2 3 1 6 9 3 0 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap orang dari generasi ke generasi dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Undang- Undang Nomor 20

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang di Gunakan Secara umum metode penelitian di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

AB III METODE PENELITIAN

AB III METODE PENELITIAN AB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan di lapangan untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 yang digunakan untuk usaha untuk menemukan, mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan pendidikan yang bermutu akan membuat bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian 109 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis data hasil penelitian, penelitian ini menggunakan Metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode survai dan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini sudah dilaksanakan selama ± 2 bulan dengan perencanaan alokasi waktu penyusunan dan konsultasi proposal, penelitian dilapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dimana penelitian ini juga disebut dengan istilah fenomenologi bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam 44 BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode merupakan hal yang sangat penting, apalagi dalam penelitian ilmiah, sebab dengan menggunakan metode akan mempengaruhi proses pengumpulan data, juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode lapangan (field research), serta dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode lapangan (field research), serta dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dan menganalisa data, maka dalam penelitian ini digunakan metode sebagai berikut : Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah pengalaman hidup setiap individu dalam berbagai lingkungan yang memiliki pengaruh positif untuk perkembangan individu sepanjang hayat. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang tua yang memiliki fungsi cukup besar dalam menghantarkan putra putrinya dalam pendidikan tentu mampu melakukan pengawasan dan memotivasi anak untuk mau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek, sasaran suatu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing

BAB III METODE PENELITIAN. data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu yang diperlukan peneliti pada saat pengumpulan data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, mengetahui kebenaran suatu pengetahuan yang

Lebih terperinci