Pembahasan dan Analisis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pembahasan dan Analisis"

Transkripsi

1 Bab 4 Pembahasan dan Analisis 4.1 Profil Bonnie Exo Pet Shop, Kartini Reptile dan Semawis Reptile Semarang Bonnie Exo Pet Shop ini terletak di Jl. Sisingamangaraja, Semarang. Pemiliknya bernama Pak Boni, berdiri sejak Juni Pendirian pet shop ini berawal dari hobi pribadi dari pemilik yaitu memelihara reptil, maka pemilik berniat untuk membuka usaha baru di bidang hewan peliharaan atau biasa dikenal dengan istilah pet shop. Dan akhirnya setelah hasil kerja keras beliau untuk memperkaya ilmu di bidang pet shop reptil, maka beliau berhasil mendirikan sendiri pet shop yang berada di rumahnya, di Jalan Sisingamangaraja, Semarang. Saat ini beliau menyediakan lebih dari 12 merk kebutuhan untuk reptil, baik itu makanan, vitamin, accesories, tempat kandang dan lainnya. Pet shop tersebut menyediakan banyak pilihan makanan reptil mulai dari kelas ekonomis atau premium sampai dengan kelas terbaik. Untuk masalah harga, beliau berusaha memberikan harga terbaik dan sangat kompetitif untuk seluruh produk. Beliau juga memberikan layanan pengiriman atau delivery. Kartini Reptile adalah Pet Shop di Pasar Kartini ini dibuka pada pertengahan tahun 2007, pemiliknya bernama pak Cipto dan bersama rekannya. Dengan kemajuan jaman dan tambah meningkatnya minat para hobi terhadap hewanhewan reptil, membuat pedagang ini selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan 1

2 tersebut dengan membuka stand sendiri di Pasar Kartini. Barang yang dijual di pet shop ini antara lain tikus putih, ular, dan berbagai jenis reptil lainnya. Dalam perjalanan bisnisnya,sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan reptil yang langka dan unik. Namun semangatnya untuk melayani konsumen menjadikannya pedagang reptil yang selalu diminati dan dicari masyarakat baik dari dalam Semarang maupun luar Semarang. Dan pedagang ini juga bisa mengirimkannya via angkutan atau jasa yang ada. Semawis Reptile Semarang beralamat di Gang Baru, daerah Pecinan Semarang. Pemiliknya bernama Pak Rendy dan Ibu Susi. Pak Randy ini pada awalnya hanya menjual binatang pengerat seperi hamster, tikus ini akhirnya berkembang menjadi pet shop. Dilanjutkan dengan berjualan berbagai jenis ular. Beliau berharap agar pet shop ini mampu memberikan warna bagi pecinta reptil tentang beragamnya jenis hewan reptil, dan menjadikan wadah untuk tempat menjual hasil kerjanya dengan memenuhi kebutuhan hewan peliharaannya untuk menyediakan assesories dan makanan bagi pembeli. Pet Sop ini akhirnya berkembang dan menyediakan peralatan serta perlengkapan binatang reptil, seperti kandang, peralatan makan, aksesoris, makanan, pasir, dll. Serta menyediakan makanan khusus untuk reptile dengan komposisi yang bagus dan berkualitas tinggi. Makanan ini hanya di distribusikan di pet shop tertentu. Selain itu pet shop ini juga menyediakan jasa, seperti pemeriksaan reptil, pemeliharaan dan penitipan reptil. 2

3 4.2 Tujuan perusahaan Tujuan kebanyakan perusahaan tidak hanya memaksimalkan keuntungan perusahaannya, tetapi juga ada organisasi-organisasi non-profit dan badan-badan pemerintah pada umumnya Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuantujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Pemilik Pet Shop mengaku untung atau rugi tidak terlalu diperhitungkan, karena mereka sudah menganggap ini sebagai aktivitas atau hobby mereka sejak tahun 2007 hingga sekarang. Begitu pula dengan komunitas, pet shop mereka pun dibuat secara bersama. untuk mencapai tujuan tersebut, pemilik tidak hanya diam menunggu pembeli yang datang. Tetapi mereka menawarkan melalui perkumpulan komunitas reptil yang dilaksanakan seminggu sekali atau kontes reptil yang dilaksanakan sebulan sekali. Sehingga membuat pemilik bisa menawarkan barang dagangannya. Mereka berusaha mengumpulkan anggota pecinta reptil baru dengan cara mengelola lomba dan komunitas. Mereka menggunakan cara-cara tersebut agar tujuan yang mereka inginkan efektif. Kemudian usaha dari pemilik pet shop juga membuat barangnya menjadi tampak baik atau menarik dengan cara merawatnya sebaik mungkin yaitu dengan memberikan pakan yang berkwalitas baik dan menjaga kebersihan kandang reptil. Mengenai barang yang belum laku, pemilik akan tetap merawat hewan tersebut dengan memberi makan dan mendisain tempat untuk memajang hewan tersebut agar terlihat bagus sehingga menarik minat pembeli untuk membeli barang tersebut. 3

4 Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bagi para pemilik pet shop, selain mendapatkan keuntungan, tujuan mereka adalah ingin mengembangbiakan hewan reptil dengan cara membeli hewan indukan dari para hobi dan mengembangbiakanya sendiri di pet shop, karena pada dasarnya pemilik membuka pet shop atas dasar hobi. Ada beberapa tujuan lain yang ingin dicapai oleh beberapa entitas atau perusahaan selain mendapat keuntungan. Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Jadi pemilik waktu pertama membuka pet shop tidak bertujuan mendapatkan profit terlebih dahulu tetapi bertujuan untuk memperkenalkan reptil kepada masyarakat dan mengembangkan bisnis reptil. Hal seperti ini bisa mereka lakukan dengan cara mengumpulkan massa agar tertarik untuk memelihara reptile sebagai hewan peliharan atau pets mereka. Selain itu, mereka juga membuat tujuan tersebut agar efektif dan efisien. Mereka mengenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat mengenai reptil. Misalnya melalui lomba-lomba yang diadakan di mal, melalui teman atau kenalannya secara langsung, atau media online. Pemilik juga dapat mengembangbiakan reptil, dan mengawin silangkan reptil sehingga menghasilakn jenis yang baru dan belum ada di indonesia hal ini akan membuat unik reptil tersebut, sehingga bisa dijual dengan harga yang tinggi. 4

5 4.3 Fungsi manajemen Proses bisnis mengacu kepada cara dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasi pekerjaan. Proses bisnis adalah proses dimana perusahaan menyusun rencana, mengorganisasikan dan mengendalikan sumber daya yang ada. Kebanyakan pet shop tidak mempunyai pegawai. Pemilik yang memiliki kesukaan terhadap reptil ini cenderung mengelola pet shop nya sendiri. Tidak ada pegawai lain yang bekerja di pet shop karena biasanya pemilik menanganinya sendiri. Pegawai dalam bisnis pet shop ini hanya diperlukan jika ada pameran atau bazar yang diselenggarakan oleh pihak lain dan pet shop tersebut mengikuti pameran tersebut. Karena jika ada pameran di luar kota stan yang disewa tidak ada penutupnya sehingga harus di jaga oleh pegawai agar barang daganganya tidak hilang di ambil orang. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses bisnis mengacu kepada cara dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasi pekerjaan. Tetapi para pemilik pet shop ini memiliki kesukaan yang tinggi terhadap reptil, sehingga mereka cenderung mengelola pet shop nya sendiri dan tidak mempunyai pegawai khusus. karena di sini pegawai hanya diperlukan pada saat pameran diluar kota saja untuk menjaga stan yang disewa pet shop untuk berjualan diluar kota. Jadi tidak ada pegawai tetap yang setiap hari membantu atau mengkoordinasikan pekerjaan dari si pemilik. 5

6 Fungsi POAC A. Planning Setiap pemilik pet shop harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam bisnis pet shopnya. Dalam membuat keputusan biasanya mereka menjadi bagian dari perencanaan, apakah ingin mengadakan pameran dalam bulan ini, apakah ingin berbelanja di luar negeri untuk mendapatkan barang baru dan lain-lain. Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. B. Organizing Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk menjaga stand atau pameran merupakan aktifitas kepegawaian yang khas dari setiap pet shop. Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing. 6

7 C. Actuating Pet shop dalam melaksanakan kegiatanya dilakukan secara individu oleh pemiliknya karena pemilik pet shop melakukan kegiatanya tanpa bantuan orang lain atau pegawai. Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. D. Controlling jika terjadi perbedaan yang signifikan antara penjualan hasil reptil dengan dan yang diharapkan, pemilik harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan periklanan untuk meningkatkan penjualan. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling. Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. 7

8 4.4 Proses produksi Business Process (BP) didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung tujuan dari organisasi. Proses bisnis adalah proses untuk memproduksi dan menyediakan produk yang memuaskan pelanggan. Proses bisnis mengubah input menjadi output dengan sarana sumber daya. Jenis barang yang diproduksi dan disediakan pada perusahaan antara lain Reptile, Amphibian, Hamster, Kucing, Akuarium, makanan reptil, serta perlengkapan reptil. Bisnis ini juga bisa dengan cepat memenuhi permintaan dari pelanggan, misalnya pelanggan ingin memesan reptil yang tidak ada di pet shop itu maka pemilik pet shop dapat mengorderkan pesanan pelanggan tersebut, tetapi dengan harga yang lebih mahal dari harga barang yang sudah ada di pet shop. Pemilik juga mengembangbiakan atau mengawinkan reptil sehingga didapatkan hasil atau spesies yang baru. Mengenai barang yang belum laku, berdasarkan hasil wawancara, pemilik akan tetap merawat hewan tersebut sampai ada yang memesan atau membelinya. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Proses produksi pada pet shop yang terdiri dari import ( Pemilik pet shop membeli barang dari para importir yang mengimpor langsung dari luar negri), penerimaan langsung dari konsumen( konsumen / hobi bila sudah bosan terhadap pet nya maka pet shop mau membeli lagi barang dari para penghobi tersebut) atau komunitas sampai kepada menjual kembali reptil tersebut. Proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan kualitas produk atau jasa 8

9 terutama untuk peningkatan mutu layanan kepada pelanggan. Kualitas produk hewan di pet shop dinilai dari beberapa hal yaitu: 1. Mulus atau tidaknya hewan tersebut saat dijual, apabila hewan ada kecacatan maka itu dapat menurunkan harga jual dari hewan tersebut. 2. Corak atau motif hewan yang akan dijual semakin langka atau unik motif hewan tersebut maka semakin mahal harga jualnya. 3. Jenis hewan yang akan dijual apabila jenis hewan tersebut semakin langka di alam atau jinisnya mulai punah makan harga hewan tersebut akan semakin meningkat. 4. Sehat atau tidaknya hewan pada saat dijual juga dapat mempengaruhi harga jual. 5. Jinak atau tidaknya hewan tersebut 6. Ukuran dari hewan yang akan dijual. Pemilik benar melakukan pesanan atau orderan dari konsumen dan menjalankannya secara tepat dan tepat. Apabila ada pesanan khusus tentang reptil tertentu seperti reptil import maka pemilik langsung mengorderkan ke importir yang menjadi seller dari pet shop tersebut atau mencarikan barangnya dari anggota komunitas. Apabila yang dipesan itu barang lokal maka pemilik mengorderkan permintaan konsumen tersebut dengan memesan dari tengkulak yang ada di sekitar daerah tempat pet shop itu berada. Termasuk barang yang belum laku pun, pemilik juga tetap melakukan proses produksi seperti melakukan perawatan, serta mendisain barangnya agar 9

10 tampak menarik dengan cara menambahkan pernak-pernik di dalam kandang reptile tersebut. Pemilik akan tetap menjaga dan merawat barang dagangannya setiap hari secara rutin. Perawatan tersebut bisa dilakukan dengan cara memandikan reptil, membersihkan tempat atau wadah reptil termasuk mengecek kesehatan dari reptil itu sendiri. Apakah terdapat kutu atau penyakit menular lainnya. Jika memang terdapat reptile yang tidak sehat atau mempunyai penyakit tertentu, maka pemilik tidak akan menjual reptile tersebut dan mengkarantina reptile yang sakit tersebut agar tidak menular ke yang lainnya setelah di karantina diberi obat dan diberi vaksin tertentu agar reptile tersebut kembali sehat. Karena tidak semua reptile yang dibeli dari konsumen, pengepul, importir memiliki kondisi yang sehat. Proses produksi ini juga mencakup perawatan reptile, sehingga reptil tersebut tetap dalam keadaan yang sehat dan layak untuk dijual. Jadi pet shop hanya memajang barang barang yang bernilai jual tinggi di pet shopnya sehingga bila barang tersebut terjualnya lama maka pet shop masih mendapatkan keuntungan lebih, sedangkan barang-barang yang berharga jual redah pet shop hanya memajang beberapa ekor saja sebagai sempel dan apabila ada pembeli yang memesan maka pet shop tersebut baru mengorderkan pesanan dari konsumen tersebut. 10

11 4.5 Sumber daya manusia dan keuangan Proses bisnis tersebut harus merupakan sumber daya keuangan seperti perencanaan pembelian, pengembangan produk, penerimaan barang, pengiriman barang, dan pencatatan keuangan. Proses bisnis tersebut harus merupakan sumber daya keuangan seperti perencanaan pembelian, pengembangan produk, penerimaan barang, pengiriman barang, dan pencatatan keuangan. Mengenai sumber daya manusia pemilik tidak tidak melakukan training secara khusus tetapi hanya mencari pegawai tidak tetap dari komunitas dan orangorang disekitar pet shop. Pemilik juga tidak pernah melakukan pengembangan karyawan melalui seminar, dan pelatihan-pelatihan secara khusus terhadap karyawan.. Sedangkan dari sisi pencatatan keuangan, pemlik hanya mematok untung 25%-40. Rata-rata dari profit antara 8 juta sampai dengan 10 juta. Tergantung apakah pemilik bisa mendapatkan barang yang bisa menghasilkan profit lebih banyak. Jadi pemilik tidak membuat jurnal dan pembukuan lainnya seperti pada proses bisnis. Pemilik hanya melakukan pencatatan saja dan membuat laporan keuangan secara sederhana, untuk mengetahui biaya operasional serta laba yang didapat. Pencatatan dari bisnis ini antara lain mencatat biaya yang dikeluarkan seperti biaya pengiriman, pemesanan dan biaya tambahan lain serta penerimaan yang didapat, kemudian memperhitungkan labanya. Untuk pet shop pencatatan laporan keuangan ini masih sangat sederhana karena banyak item yang masih 11

12 belum dicatat lebih rinci seperti harus dibuat neraca dan jurnal supaya pemilik dapat mengetahui untung atau ruginya usaha pet shop yang mereka kelola. Mengenai pengembangan karyawan, melalui kontes atau lomba serta komunitas. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan pengembangan sumber daya manusia untuk pengembangan bisnis itu sendiri, karena yang melakukan pengembangan terhadap pet shop itu adalah adalah pemilik pet shop itu sendiri. 4.6 Produk atau jasa Proses bisnis adalah proses untuk memproduksi dan menyediakan produk yang memuaskan pelanggan. Proses bisnis mengubah input menjadi output. Business Process (BP) didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran. Proses produksi reptile dilakukan melalui empat cara. Yang pertama melalui import. Pembeli (pemilik Pet Shop) secara langsung datang ke luar negeri misalkan Thailand, kemudian membeli reptil yang diminati untuk dibawa pulang ke Indonesia, atau pemilik pet shop memesan dari para importir di Indonesia yang memang biasa mendatangkan barang dari luar negri. Kedua pedagang menerima langsung dari konsumen atau dari teman sesama komunitas apabila orang yang memlihara reptile tersebut sudah bosan terhadap reptile yang mereka pelihara atau ingin mengganti hewan peliharaan maka penghobi dapat menjulanya ke pet shop terdekat. Ketiga melakukan order kepada Pentaexomania. Pentaexomania ini adalah importir reptil yang langsung berhubungan dengan rekannya yang berada 12

13 di luar Indonesia. Kemudian yang keempat adalah melalui plasma, yaitu dengan membeli ternak dari orang lain. Orang yang mengembangbiakkan reptil menjual hasil ternakannya kepada pembeli. Setelah mendapatkan barang dari rekan importirnya, pemilik kemudian memeriksa apakah barang yang dikirim sesuai dengan pesanannya. Kemudian pemilik menaruh hewan tersebut ke dalam akuarium tersendiri sesuai jenisnya. Setiap hari pemilik memberi makan dan membersihkan secara rutin. Setelah ada pemesan atau pembeli yang datang secara langsung, pemilik. Mengenai pengiriman pada saat order dari Pentaexomania maupun melakukan pengiriman adalah melalui cargo maupun kereta api. Karena melalui pengiriman kilat seperti TIKI atau JNE tidak diperbolehkan. Nama ekspedisinya antara lain Herona, KIB ( Karya Indah Buana ). Hewan reptil. Juga hewan tertentu yang dikembangbiakan atau dikawinkan dengan reptil tertentu ( kadal, tikus, ular dll ) sering berkumpul dengan komunitas serupa sehingga bisa menambah wawasan agar bisnis pet shop ini bisa berkembang. Keunggulan dari proses bisnis ini adalah pemilik tidak hanya melakukan jual beli barang kepada konsumen, tetapi menyediakan produk yang diinginkan pelanggan. Termasuk jasa pengiriman yang dilakukan dari luar negeri sampai dengan Indonesia, hal ini tentu bukan perkara yang mudah. Dengan membawa reptil dari luar negeri ke dalam negeri, melalui izin di bandara serta ekspedisi yang mengirim barang tersebut termasuk.biaya yang ditanggung pet shop. 13

14 4.7 Pelayanan konsumen Proses bisnis adalah proses untuk memproduksi dan menyediakan produk yang memuaskan pelanggan. Proses bisnis utamanya, yaitu proses yang diselenggarakan untuk melayani pelanggan pengguna produk atau jasa. Pemilik langsung memenuhi order atau pesanan jika ada konsumen yang memesan. Pemilik juga memberikan bonus untuk setiap pelanggan yang sering membeli di pet shop itu dengan memberikan diskon sekitar 5-15% atau berupa konsultasi gratis. Pet shop juga menyediakan jasa penitipan hewan peliharaan, dan juga menyediakan pakan, aksesoris hewan peliharaan. Di pet shop pembeli lebih bebas untuk memilih barang yang ingin mereka beli karena pembeli dapat melihat langsung barang yang akan mereka beli dan langsung bisa membawa pulang barang tersebut tanpa harus ditambah dengan ongkir (ongkos kirim). Apabila pembeli membeli barang online pet shop juga menerima orederan dengan mengirim barang tersebut menggunakan jasa expedisi yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak dan apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti barang mati atau barang tertukar dalam pengiriman maka pet shop memberikan gransi sesuai perjanjian jual beli di awal transaksi.berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pemilik selalu memenuhi permintaan konsumen secara cepat. Bonus, potongan, konsultasi atau saran yang diberikan kepada pembeli merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen. Sesuai teori bahwa melayani konsumen adalah hal yang utama. Faktor pelayanan konsumen adalah penting demi kelancaran dan kelangsungan suatu bisnis. 14

Lampiran. shop nya tersendiri dan tidak mempunyai pegawai khusus.

Lampiran. shop nya tersendiri dan tidak mempunyai pegawai khusus. Lampiran Wawancara Wawancara dilakukan kepada Bonni salah satu pemilik Pet Shop Reptil di Semarang, yaitu Bonnie Eko Pets. Pak Bonnie ini adalah pemimpin komunitas reptile di Semarang. Yaitu Semarang Reptile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang yang memelihara binatang peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai hobby untuk melepas stress. Dari sekian banyak orang tidak sedikit

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta

BAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta BAB 1 LATAR BELAKANG Nama Perusahaan : Meong pus (Cat shop) Bidang Usaha : Peternakan Jenis Produk : Kucing anggora dan peralatan perawatannya Alamat Perusahaan : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA TEORITIS

BAB 2 KERANGKA TEORITIS BAB 2 KERANGKA TEORITIS 2.1 Peluang atau Potensi Pasar Pet Shop Kata Reptilia berasal dari kata repturn yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas

Lebih terperinci

Bisnis Ternak Kucing Persia

Bisnis Ternak Kucing Persia Bisnis Ternak Kucing Persia Nama : Affif Suryo Anggoro NIM : 10.11.3948 Kelas : S1 TI 1F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstraksi Akhir ini teknologi berkembang dengan begitu cepat. Hampir semua pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian penting dalam meningkatkan produktivitas ataupun kemampuan serta kualitas dari sebuah

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP TUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP DISUSUN OLEH : BENNY YUNIAWAN PRATAMA 10.12.4421 S1-SI-2A Bisnis Pet Shop Bisnis yang mungkin terbilang tidak ada matinya salah satunya adalah

Lebih terperinci

offline yang didirikan pada tahun 2005, yang beralamat di jalan Pahlawan

offline yang didirikan pada tahun 2005, yang beralamat di jalan Pahlawan BAB III PRAKTIK JUAL BELI PRE ORDER ONLINE YANG DITERAPKAN DI TOKO ONLINE COMFORTABLE CLOTHING SIDOARJO A. Profil toko online Comfortable Clothing Sidoarjo. 1. Sejarah Berdirinya 1 Comfortable Clothing

Lebih terperinci

Makalah Bisnis & Manajemen MataKuliah: Administrasi Bisnis Disusun Oleh: ADITO EFRI NIM:

Makalah Bisnis & Manajemen MataKuliah: Administrasi Bisnis Disusun Oleh: ADITO EFRI NIM: Makalah Bisnis & Manajemen MataKuliah: Administrasi Bisnis Disusun Oleh: ADITO EFRI NIM: 14121004 Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dewasa ini minat masyarakat akan hewan peliharaan cukup tinggi, hewan diminati oleh masyarakat karena dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCE PLAN AMANI FARMS 1. MANAGEMENT STRUCTURE CEO COO CFO CMO KARYAWAN. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab CEO:

HUMAN RESOURCE PLAN AMANI FARMS 1. MANAGEMENT STRUCTURE CEO COO CFO CMO KARYAWAN. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab CEO: HUMAN RESOURCE PLAN AMANI FARMS 1. MANAGEMENT STRUCTURE CEO CFO COO CMO KARYAWAN Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab CEO: Secara umum Chief Executive Officer bertugas sebagai komunikator, pengambil keputusan,

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERTANYAAN WAWANCARA PRA SURVEY

Lampiran 1 PERTANYAAN WAWANCARA PRA SURVEY Lampiran 1 PERTANYAAN WAWANCARA PRA SURVEY Nama saya, Kho Ricky Prayogo mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Jurusan Manajemen, sedang melakukan penelitian dengan judul ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian dan perancangan, serta metodologi penulisan mengenai klinik perawatan anjing di Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain. Tidak sedikit manusia menjadikan hewan peliharaan sebagai teman dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial, dimana bersosialisasi merupakan sesuatu yang mutlak dalam kehidupannya karena manusia hidup saling membutuhkan. Berteman termasuk dalam

Lebih terperinci

PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA

PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : ARIEL ITVATIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian adalah Fiorella Clay yang memiliki alamat di Jalan Bukit Amarta nomor 4, Semarang. Fiorella Clay merupakan salah satu

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan

Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan Oleh : Sri Sutanti 08.11.1978 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Memilih dan mempersiapkan reptil sebagai binatang peliharaan

Memilih dan mempersiapkan reptil sebagai binatang peliharaan 1 Memilih dan mempersiapkan reptil sebagai binatang peliharaan Reptil sudah menjadi hewan peliharaan yang populer, tapi sayangnya ini berarti orang membeli reptil hanya berdasarkan keinginan dan tidak

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah membahas dan menganalisis pelaksanaan kebijaksanaan saluran

BAB V PENUTUP. Setelah membahas dan menganalisis pelaksanaan kebijaksanaan saluran BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Setelah membahas dan menganalisis pelaksanaan kebijaksanaan saluran distribusi pada PT. Swadharma Indo Perkasa dengan didasarkan pada pembatasan pada bab sebelumnya yang dibandingkan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta Oleh : 1. Retno Widowati P.A, M.Si, Ph.D 2. Winarso, S.E, MM 3.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITAN. dalam hal memenuhi kebutuhan, praktis adalah salah satu ciri khas dari bisnis online

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITAN. dalam hal memenuhi kebutuhan, praktis adalah salah satu ciri khas dari bisnis online BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITAN 4.1 Gambaran Umum Bisnis Online Bisnis online memiliki prospek yang cukup besar pada saat ini dan di masa mendatang dimana hampir semua orang menginginkan kepraktisan dan

Lebih terperinci

1. Apa-apa sajakah jenis produk yang dihasilkan oleh PT Hetts Biolestari?

1. Apa-apa sajakah jenis produk yang dihasilkan oleh PT Hetts Biolestari? Daftar wawancara Produk 1. Apa-apa sajakah jenis produk yang dihasilkan oleh PT Hetts Biolestari? -Prorodent yaitu produk bio rodentisida pengendali hama tikus yang efektif digunakan pada perkebunan, tanaman

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis hewan, ikan, dan tumbuhan yang perlu dijaga serta dilindungi

BAB I PENDAHULUAN. jenis hewan, ikan, dan tumbuhan yang perlu dijaga serta dilindungi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah Air Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kekayaan yang berlimpah akan sumber daya alam hayati, berupa keanekaragaman jenis hewan, ikan, dan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS DI PENJUALAN PERLENGKAPAN REPTIL. Ujian Kuliah Lingkungan Bisnis

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS DI PENJUALAN PERLENGKAPAN REPTIL. Ujian Kuliah Lingkungan Bisnis KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS DI PENJUALAN PERLENGKAPAN REPTIL Ujian Kuliah Lingkungan Bisnis Disusun guna memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap tahun

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan

Lebih terperinci

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama dalam hal internet membuat semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya. Kingdom Sports merupakan sebuah perusahaan dagang

Lebih terperinci

MEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen

MEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen MEGA PITRIANI 14210311 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran adalah serangkaian

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pet (dalam bahasa Inggris) artinya adalah hewan peliharaan dalam sebuah keluarga. Sebagian besar manusia hidup berdampingan dengan hewan peliharaan. Sebagian ada yang

Lebih terperinci

HAMSTER LUCU BISA DIJADIKAN BISNIS

HAMSTER LUCU BISA DIJADIKAN BISNIS Nama : Anggit Pintoko NIM : 10.11.3639 Kelas : S1TI-2B HAMSTER LUCU BISA DIJADIKAN BISNIS ABSTRAK Karya tulis ini menjelaskan tentang peluang kita dalam memulai bisnis hamster. Dimana hamster ini binatang

Lebih terperinci

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com Mata Kuliah : E-Business Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng Disusun oleh : Sylvia Monica (01-2014-096) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis, dimana semakin

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK Nama : Rizka Febri Hartanto NIM : 11.12.6171 Kelas : S1 SI 12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. ABSTRAK Di era modern seperti ini perkembangan indrusti sangat

Lebih terperinci

Proses Bisnis Dalam Pengelolaan Pet Shop Reptil di Semarang

Proses Bisnis Dalam Pengelolaan Pet Shop Reptil di Semarang Proses Bisnis Dalam Pengelolaan Pet Shop Reptil di Semarang Oleh: RANDY WIDODO NIM : 212009023 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan

Lebih terperinci

Kuisioner Bidang Industri Pakan Ternak

Kuisioner Bidang Industri Pakan Ternak Kuisioner Bidang Industri Pakan Ternak Yth. Bapak/Ibu pengelola peternakan, kami adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang menyelesaikan tugas akhir (tesis). Industri yang kami teliti adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 / M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah tatanan kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN FOKUS PERTANYAAN PERTANYAAN Informan Kunci: Proses Komunikasi1. Menurut anda Pemilik usaha pemasaran pentingkah adanya komunikasi pemasaran dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dilandasi oleh sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju,sehingga

BAB I PENDAHULUAN. ini dilandasi oleh sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju,sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat. Perkembangan ini dilandasi oleh sumber daya manusia dengan pemikiran yang maju,sehingga terciptalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. budaya dan kekuatan psikologis), maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. budaya dan kekuatan psikologis), maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai gambaran perilaku konsumen Oriflame (ditinjau berdasarkan kekuatan sosial budaya dan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. karena permintaan akan jasa salon ini sudah menjadi gaya hidup bahkan kebutuhan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. karena permintaan akan jasa salon ini sudah menjadi gaya hidup bahkan kebutuhan BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Saline adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa salon. pemilihan bisnis tersebut karena permintaan akan jasa salon ini sudah menjadi gaya hidup bahkan

Lebih terperinci

Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis Hobi Juga Bisa Menjadi Bisnis

Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis Hobi Juga Bisa Menjadi Bisnis Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis Hobi Juga Bisa Menjadi Bisnis Disusun oleh : Herdika Prastowo 11.02.8132 D3MI04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 0 P a g e

Lebih terperinci

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

Pembuatan Website E-commerce Pada Global Petshop Berbasis Framework Laravel Dan Mysql

Pembuatan Website E-commerce Pada Global Petshop Berbasis Framework Laravel Dan Mysql Pembuatan Website E-commerce Pada Global Petshop Berbasis Framework Laravel Dan Mysql Nama : Panji Saputra NPM : 15112646 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Dr. Onny Marleen, Skom., MMSI Latar Belakang

Lebih terperinci

atas produk-produk yang akan diperjualbelikan. 2 Tanjung pada bulan Mei tahun 2012 tepatnya. Seorang mahasiswa di

atas produk-produk yang akan diperjualbelikan. 2 Tanjung pada bulan Mei tahun 2012 tepatnya. Seorang mahasiswa di BAB III GAMBARAN UMUM JUAL BELI PRE ORDER DI TOKO ONLINE TANJUNG SPORT A. Profil Toko Online Tanjung Sport Kata-kata online sebenarnya tidaklah asing lagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran digital (Digital Marketing), pemasaran jaringan (Web Marketing),

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran digital (Digital Marketing), pemasaran jaringan (Web Marketing), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran Internet (Internet Marketing) juga dikenal dengan pemasaran digital (Digital Marketing), pemasaran jaringan (Web Marketing), pemasaran online (Online Marketing),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya adalah merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Definisi biaya menurut Bastian Bustami

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan di bidang peternakan yang semakin luas,

I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan di bidang peternakan yang semakin luas, 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan di bidang peternakan yang semakin luas, jenis ternak yang dipelihara oleh masyarakat pun semakin beragam. Beternak

Lebih terperinci

1. BANTEN FARM. Statistik Per September 2016

1. BANTEN FARM. Statistik Per September 2016 DAFTAR ISI PROPOSAL 1. Banten Farm 2. Pelanggan Kami 3. Kegiatan Saat Ini 4. Keunggulan 5. Pencapaian 6. Visibilitas Brand 7. Media Iklan 8. Pola Kerjasama 9. Harga Hewan Kurban 10.Harga Domba Potong &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan semakin pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti terhadap persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel memengaruhi kepuasan pelanggan. Variabel kualitas informasi, desain situs web, kemampuan transaksi, waktu

Lebih terperinci

Tugas Manajemen Pemasaran Berbasis Web

Tugas Manajemen Pemasaran Berbasis Web Magister Manajemen Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tugas Manajemen Pemasaran Berbasis Web Dosen: Dr. Hotniar Siringoringo Dibuat oleh: Lucky Koryanto James Wulur Sriyanto Profil website www.jasuda.net

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan BAB 4 PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku pada PT Urasima Putra Gamalindo difokuskan untuk hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan pasar harus mampu menghadirkan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengolahan data dan analisis, maka diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya seharihari untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manajemen Operasional merupakan serangkaian kegiatan yang membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manajemen Operasional merupakan serangkaian kegiatan yang membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen Operasional merupakan serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran, serta pengorganisasian untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital, kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sangat kompetitif ini terletak pada pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari hewan yang berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara tidak sengaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilakukan dengan memberikan harga yang relatif murah disertai

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilakukan dengan memberikan harga yang relatif murah disertai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah menyebabkan persaingan semakin ketat, tak terkecuali dengan industri jasa kurir. Hal ini mengakibatkan perusahaanperusahaan dalam industri

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BESAR PEMROGRAMAN INTERNET DAN E-COMMERCE

LAPORAN TUGAS BESAR PEMROGRAMAN INTERNET DAN E-COMMERCE LAPORAN TUGAS BESAR PEMROGRAMAN INTERNET DAN E-COMMERCE Nama Kelompok : Rati Dwi Sanitasari (G1A012007) Ririn Rozzaqiyah (G1A012053) Vonny Afriyona E. (G1A012065) Enggy Mahlian (G1A012077) M. Ikramullah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan bahkan lembaga (khususnya lembaga pendidikan) baik besar maupun kecil harus menyusun budget atau anggaran sebagai suatu landasan dalam membuat perencanaan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH USAHA BISNIS TOKO ONLINE

KARYA ILMIAH USAHA BISNIS TOKO ONLINE KARYA ILMIAH USAHA BISNIS TOKO ONLINE Nama : Dila Endah Pratiwi NIM : 11.12.5978 Kelas : S1-SI-09 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi umum yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan laju pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan laju pertumbuhan penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan laju pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah pesat, mendorong semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Hal ini

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK PETERNAKAN BIBIT IKAN LELE JALAN LINCUN BINJAI BARAT ASIO PADA TANGGAL 20 MARET 2015

HASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK PETERNAKAN BIBIT IKAN LELE JALAN LINCUN BINJAI BARAT ASIO PADA TANGGAL 20 MARET 2015 HASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK PETERNAKAN BIBIT IKAN LELE JALAN LINCUN BINJAI BARAT ASIO PADA TANGGAL 20 MARET 2015 PERTANYAAN 1. Bagaimana anda me-manajemen bisnis peternakan ikan lele ini? apakah sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati Pada bab IV ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2014

Lebih terperinci

LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP. Kabel Listrik, dan Senter bagi Pasar Domestik.

LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP. Kabel Listrik, dan Senter bagi Pasar Domestik. LAMPIRAN LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 INTERVIEW GUIDE KEPADA INTERNAL PP I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP 1. Apa visi dan misi perusahaan? - Visi perusahaan: Menjadi Distributor Lampu, Kabel Listrik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja dilakukan secara individu oleh seluruh

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian

KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian 1. Perusahaan Yang dimaksud dengan perusahaan adalah PT. Wahana Insan Nurani dengan Brand Planet Win 369, merupakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN OBAT APOTIK ADI SEHAT BERBASIS E-COMMERCE

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN OBAT APOTIK ADI SEHAT BERBASIS E-COMMERCE PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN OBAT APOTIK ADI SEHAT BERBASIS E-COMMERCE Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Febri Tri Kurniawan PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan 8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu dan sangat penting untuk diungkapkan karena digunakan sebagai sumber acuan dan informasi yang

Lebih terperinci

Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH Textile Bandung

Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH Textile Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-04-18 Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkiraan Jumlah Burung yang dipelihara (dalam ribuan ekor) Sumber: Burung Berkicau (2010)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkiraan Jumlah Burung yang dipelihara (dalam ribuan ekor) Sumber: Burung Berkicau (2010) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini burung telah menjadi hewan kesayangan baik di desa-desa maupun di kota-kota. Keberadaan burung sebagai hewan piaraan juga membuka banyak peluang usaha

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

Studi Kasus No.1 Sistem Informasi Kontrakan Rumah (Si Komah)

Studi Kasus No.1 Sistem Informasi Kontrakan Rumah (Si Komah) Studi Kasus No.1 Sistem Informasi Kontrakan Rumah (Si Komah) Sebuah kontrakan membutuhkan sebuah Sistem Informasi Kontrakan Rumah (SI Komah) untuk mendata para penghuninya. Petugas kontrakan melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point

BAB I PENDAHULUAN. enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bidang usaha kuliner berkembang pesat saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin menjamurnya rumah makan. Setiap rumah makan bersaing dengan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan kemajuan peradaban kehidupan manusia, maka kebutuhan pun semakin bertambah. Kesibukan dan beratnya pekerjaan, membuat manusia bekerja

Lebih terperinci

HOBY KENARI BISA JADI USAHA RINGAN, MURAH DAN MENGUNTUNGKAN

HOBY KENARI BISA JADI USAHA RINGAN, MURAH DAN MENGUNTUNGKAN Abdur Ribatur Rizal 10.12.4462/S1-SI-2B HOBY KENARI BISA JADI USAHA RINGAN, MURAH DAN MENGUNTUNGKAN Burung kenari banyak digandrungi orang karena sangat mempesona. Bukan karena poster tubuhnya lencir bak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo akan produk-produk elektronik murah dan berkualitas, yang terjangkau

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo akan produk-produk elektronik murah dan berkualitas, yang terjangkau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Chandra Electronic adalah perusahaan retail elektronik yang pertama kali tumbuh dan berkembang di Sidoarjo serta melayani kebutuhan masyarakat Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Munculnya tren atau gaya hidup memelihara hewan. peliharaan sudah bukan menjadi hal baru bagi kalangan

BAB I. Pendahuluan. Munculnya tren atau gaya hidup memelihara hewan. peliharaan sudah bukan menjadi hal baru bagi kalangan BAB I Pendahuluan 2.1. Latar Belakang Masalah Munculnya tren atau gaya hidup memelihara hewan peliharaan sudah bukan menjadi hal baru bagi kalangan masyarakat di kota pendidikan Yogyakarta. Bahkan tidak

Lebih terperinci