BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan 1 PT Industri Karet Nusantara didirikan pada tahun 1965 dan dikelola oleh Yayasan Dana Tanaman Keras (DATAK) Sumatera Utara dengan nama Pabrik Ban Sepeda TAVIP yang memproduksi ban luar dan ban dalam sepeda. Sejak mulai berdiri hingga saat ini, PT Industri Karet Nusantara beberapa kali mengalami pengalihan pengelolaan mulai dari pertengahan tahun 1968, hingga awal tahun 1971 pengelolaannya dialihkan dari DATAK kepada PT Perkebunan II (Persero) Tanjung Morawa sesuai SK Mentan No.175/Kpts/OP/8/68 dengan Industri Karet TAFIKA yang memproduksi ban sepeda dan karet gelang. Sampai dengan pertengahan tahun 1971 berdasarkan SK perwakilan B.C/PT Perkebunan III (Persero) dengan produk yang dihasilkan berupa Rubber Article, karet gelang dan ban sepeda, itupun hanya beberapa bulan saja, karena pada tahun 1971 sesuai SK Dirjenbun No.76/BCU.KPB/Kpts/1971, pengelolaannya beralih kepada KPB.PNP/PT Perkebunan III (Persero) I-IX Sumut-Aceh sampai dengan tahun Pada awal 1978 sesuai dengan SK. Mentan No.12/Kpts/UM/1978 pengelolaannya dialihkan kembali kepada PT Perkebunan III (Persero) hingga 13 Februari 1996, dan sejak saat itu PT Industri Karet Nusantara ini tidak memproduksi ban sepeda, akan tetapi menambah jenis produk yaitu sarung 1 Sumber: PT. Industri Karet Nusantara

2 tangan karet, dock fender, dan conveyer belt. Pada Januari 2003 hingga Desember 2004, Pabrik Karet Nusantara PTPN-III berdasarkan KPTS Direksi No.III.10/SKPTS/R/)&/A/2003 tanggal 27 Januari 2003 mengurangi unit usahanya yaitu sarung tangan karet dan karet gelang. Sehingga pada saat itu Pabrik Industri Karet Nusantara hanya memproduksi Rubber Article (dock fender, conveyer belt) dan benang karet. Pada Januari 2005 hingga 20 Juni 2006, Pabrik Industri Karet Nusantara PTPN-III sesuai dengan SKPTS No.3.08/SKPTS/R/01/2005 tanggal 10 Januari 2005 berubah nama menjadi PRTRA (Pabrik Rubber Thread dan Rubber Article). Akan tetapi pada tanggal 1 Juli 2006 sampai saat ini, Pabrik Rubber Thread dan Rubber Article (PRTA) PTPN-III berdasarkan Surat Edaran IKN No. IKN/SE/01/2006 tanggal 27 Juni 2006 berubah nama menjadi PRTA PT Industri Karet Nusantara, produk yang dihasilkan masih tetap yaitu Rubber Article (dock fender, conveyer belt) dan Rubber Thread (benang karet) Ruang Lingkup Bidang Usaha Pabrik Rubber Thread and Rubber Article PT Industri Karet Nusantara adalah suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pengolahan lateks menjadi produk jadi. Perusahaan ini terdiri dari 2 buah unit pabrik yang menghasilkan produk yang berbeda yaitu: 1. Rubber Article Factory (RAF) Produk-produk yang dihasilkan oleh Rubber Article Factory (RAF) adalah sebagai berikut:

3 a. Rubber band (karet gelang) dengan empat warna yaitu merah, kuning, hijau dan non pigmen. b. Rubber mat (karet untuk alas) dengan empat warna yaitu merah, merah muda, hijau dan hitam. c. Rubber cowmat (karet untuk alas sapi). d. Master batch (karet untuk campuran utama). e. Dock fender (bantalan dermaga). 2. Rubber Thread Factory Produk-produk yang dhasilkan oleh Rubber Thread Factory adalah Rubber thread (benang karet) yang berupa produk setengah jadi. Rubber thread yang dihasilkan adalah jenis talcum round section Organisasi dan Manajemen Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orangorang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu Struktur Organisasi

4 Struktur organisasi PT Industri Karet Nusantara menggunakan bentuk organisasi lini dan fungsional. Struktur organisasi fungsional dapat dilihat dengan adanya pemisahan/pembagian tugas, pendelegasian wewenang serta pembatasan tanggung jawab yang tegas pada setiap bidang yaitu asisten pengolahan, asisten laboratorium dan asisten teknik berdasarkan fungsinya masing-masing dalam struktur organisasinya. Hal ini dibuat sesuai dengan kebutuhan serta kelancaran dan kemajuan usaha organisasi dalam mencapai tjuan perusahaan. Struktur organisasi PT Industri Karet Nusantara dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Industri Karet Nusantara Keterangan: Uraian Hubungan Tugas dan perintah Tanggung Jawab Hubungan Fungsional PT Industri Karet Nusantara mempunyai pembagian tugas dan wewenang untuk masing-masing jabatan sebagai berikut: 1. Manajer a) Memimpin rapat manajemen dan rapat kerja. b) Meninjau kontrak dari pelanggan.

5 c) Menilai dan mengevaluasi laporan pekerjaan, produksi, administrasi, teknik dan personalia. d) Mengevaluasi laporan biaya produksi dan laporan manajemen. e) Menandatangani seluruh surat-surat keluar. f) Memberi disposisi untuk seluruh surat masuk, baik internal maupun eksternal. g) Melaporkan kinerja sistem manajemen kepada direksi. h) Merancang struktur organisasi sistem. i) Menentukan tujuan dan sasaran berdasarkan kebijaksanaan. 2. Masinis Kepala a) Mengevaluasi dan meninjau laporan kebutuhan bahan dan produksi. b) Memimpin rapat kerja bulanan. c) Memantau kegiatan produksi dan perawatan mesin serta alat-alat produksi. d) Memberikan pelatihan manajemen,mutu, produksi dan teknik kepada staf baru. e) Mengkoordidir kegiatan harian kepala pabrik dan asisten teknik. f) Mengawasi dan mengkoordinir dalam penerapan sistem manajemen lingkungan. 3. Kepala Perwira/Pengamanan a) Menandatangani surat perintah tugas. b) Menandatangani jadwal tugas jaga. c) Menandatangani surat pengantar barang (SPB). d) Menandatangani jurnal data hubungan lateks dan minyak solar.

6 e) Menandatangani jurnal keluar masuk barang. f) Menandatangani lembaran asisten. g) Menandatangani rekap hari kerja. h) Menandatangani lembur anggota. i) Menandatangani badan administrasi pemeriksaan dan resume. 4. Asisten Personalia dan Umum a) Melaksanakan administrasi bidang kepersonaliaan dan kependudukan. b) Mengurus penerimaan, penempatan dan perpindahan karyawan termasuk penerimaan dan pemulangan kerja antar daerah. c) Mengerjakan daftar penilaian karyawan setiap periode. d) Menyiapkan dan memelihara data dokumen yang berkenaan dengan surat teguran dan surat peringatan serta keberhasilan/prestasi karyawan. e) Mengurus pengajuan karyawan untuk mendapatkan penghargaan masa kerja dan pemberian tanda penghargaan lainnya. f) Menyelesaikan surat pemberian sanksi/hukuman kepada karyawan yang melanggar disiplin perusahaan sesuai prosedur yang berlaku. g) Menginventaris dan mengawasi pengaturan cuti karyawan secara secara periodik melakukan sensus. h) Mengurus dan menyelesaikan usulan pensiun. 5. Asisten Tata Usaha a) Memeriksa dan menandatangani memo, permintaan (BP 16) order pembelian lokal dan kebutuhan penawaran barang.

7 b) Memeriksa dan mengevaluasi masing-masing barang yang dibutuhkan dalam bon permintaan barang dengan permintaan anggaran. c) Mengidentifikasi kebutuhan training untuk semua personil di bagian tata usaha. d) Melakukan tindakan koreksi atas ketidaksesuaian dari temuan audit mutu internal. e) Memelihara semua dokumen yang ada di bagian pembelian seperti prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung dan catatan mutu. f) Menginformasikan bahwa bahan lateks yang dirolak kepada supplier. g) Melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan manajer. h) Mengkomunikasikan prosedur dan instruksi kerja kepada bawahannya serta mengkoordinir penerapan di lapangan. i) Bertanggung jawab terhadap penggunaan peralatan K3. 6. Asisten Teknik RTF a) Menjamin bahwa kebijaksanaan mutu dimengerti, diketahui, dipelihara dan diterapkan oleh seluruh personil yang ada pada bagian teknik maintenance. b) Menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan pada kegiatan maintenance sesuai dengan prosedur, instruksi kerja dan hasilnya dicatat dan didokumentasikan. c) Meninjau dan memeriksa prosedur preventive maintenance, emergency maintenance, major maintenance dan kalibrasi peralatan.

8 d) Menjamin dan memeriksa rencana serta hasil kegiatan maintenance. e) Bertanggung jawab terhadap penggunaan spare part dan mencatatnya ke dalam kartu penggunaan onderdil untuk mesin produksi. f) Menandatangani bon kebutuhan dan penerimaan barang yang digunakan pada kegiatan maintenance dan laporan emergency maintenance. g) Membuat laporan bulanan dan emergency maintenance. h) Membuat kebutuhan teknik maintenance. 7. Asisten Proses a) Membuat rencana produksi mingguan di compound dan ekstrusi section sesuai dengan planning yang diterima dari kepala pabrik. b) Mempersiapkan mesin-mesin yang akan digunakan untuk proses produksi. c) Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan di bagian proses termasuk pemakaian bahan baku, bahan kimia dan bahan penolong. d) Mempertanggungjawabkan laporan harian, mingguan, bulanan dibantu oleh supervisor dan admin shift. e) Memelihara seluruh dokumen yang ada di bagian proses seperti catatan mutu, spesifikasi teknik, prosedur, instruksi kerja dan sub-penting dokumen. f) Menandatangani check sheet dan form-form yang sesuai dengan yang diisyaratkan dalam prosedur. g) Menjamin kebersihan lingkungan di area kerja. h) Mengkoordinasi pelaksanaan pertemuan/briefing tentang produk dan lingkungan instruksi lingkungan.

9 i) Membuat permintaan kebutuhan peralatan. 8. Asisten Laboratorium Fisika a) Menjamin bahwa kebijaksanaan mutu dimengerti, diketahui, dipelihara dan diterapkan oleh seluruh personil di bawah pengawasan asisten laboratorium fisika. b) Menjamin segala aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh setiap personil yang dikoordinir oleh asisten laboratorium fisika sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja. c) Meninjau laporan mutu hasil akhir produksi dan seluruh laporan analisa. d) Meninjau laporan di bagian ekstrusi penyesuaian mutu pada produk. e) Bertanggung jawab terhadap mutu hasil akhir. f) Melakukan tindakan koreksi ketidaksesuaian temuan audit pada mutu internal. g) Bertanggung jawab terhadap perlengkapan yang ada pada laboratorium fisika. h) Mengidentifikasi latihan yang dibutuhkan untuk seluruh personil pada laboratorium fisika. i) Memeriksa proposal tahunan pekerja kimia dan perlengkapan yang dibutuhkan laboratorium fisika. 9. Asisten Laboratorium Kimia a) Mengkoordinir pemeriksaan produksi pabrik bersama-sama dengan asisten proses.

10 b) Memelihara/mengecek hasil dari bahan kimia. Lateks sentrifugal dan bahan pembantu analisa compound. c) Memeriksa pada formulasi compound. d) Memeriksa dan menguji hasil analisa untuk penyelesaian disperse, emulsi dan solusi. e) Mengecek ulang pengawasan air limbah. f) Memeriksa hasil pengecekan pada laporan harian analisa pengolahan limbah. g) Mengevaluasi ulang dari bahan kimia dan bahan penunjang pada laboratorium kimia, pengolahan air dan pengolahan air limbah. 10. Kepala Supervisor Compound a) Menjalankan kebijakan mutu dari pimpinan dan kebijakan security. b) Melaksanakan setiap rencana produksi dari pimpinan. c) Mengawasi produksi compound menurut rencana bersama dengan supervisor compound. d) Mengecek ulang seluruh rencana pada compound section dan koordinat produksi compound. e) Bertanggung jawab terhadap produktivitas efektif dan efisiensi kualitas dan compound section. f) Memeriksa setiap laporan pada bahan baku, bahan pendukung dan hasil dari produksi compound. g) Mengawasi latihan kerja pada setiap pekerja yang ada di compound section.

11 11. Supervisor Compound a) Mengawasi proses compounding dan penimbangan. b) Membuat laporan harian pembuatan compound. c) Mempersiapkan bahan baku karet, bahan kimia dan bahan-bahan penolong untuk pembuatan formulasi compound. d) Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan teratur. e) Melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan oleh asisten proses. 12. Supervisor Ekstrusion a) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang akan digunakan di bagian ekstrusi. b) Mengecek seluruh peralatan yang akan digunakan untuk proses produksi di ekstrusion section. c) Membuat rencana ribboning sesuai dengan rencana produksi mingguan dari processing assistance. d) Bekerja sama dengan administrasi pabrik dalam penyajikan laporan harian, mingguan, bulanan dan dibantu oleh admin shift. e) Menjalankan pelaksanaan quality prosedur. f) Mengontrol tugas-tugas operator ekstrusi section. 13. Supervisor Administrasi a) Memeriksa laporan bulanan fisik aktivitas manajemen dalam rubber thread factory. b) Mengkoordinir dan mengawasi pengangkutan, penyusunan hasil produksi jadi dalam gudang produksi dan pembuatan plat identifikasi produksi.

12 c) Mengkoordinir dan mengawasi pengiriman barang sesuai dengan permintaan konsumen. d) Mengkoordinir, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kerja dari production clerk, administrasi dan petugas kantin. 14. Kepala Analisa Laboratorium Kimia a) Menjalankan kebijakan mutu dari pimpinan dan kebijakan yang menjamin aplikasi, penggunaan peralatan oleh seluruh bagian. b) Memelihara kelancaran kerja pada laboratorium kimia. c) Menjaga peralatan dan membersihkan ruangan pada laboratorium kimia. d) Mengawasi dan membantu dalam pengkalibrasian peralatan laboratorium. e) Mengecek dan menguji hasil analisa untuk penyesuaian disperse, emulsi dan solusi. f) Melaporkan hasil laporan analisa yang tidak sesuai kepada quality control asisten. g) Memberikan masukan mengenai penanggulangan spesifikasi hasil analisa yang tidak sesuai kepada asisten quality control. h) Memeriksa laporan dari test bahan baku compound yang kemudian diserahkan kepada asisten quality control. 15. Kepala Analisa Laboratorium Fisika a) Mengawasi dan membantu petugas analisa memeriksa kualitas dari produk benang karet. b) Memelihara kelancaran kerja pada laboratorium fisika. c) Mengawasi dan membantu dalam pengkalibrasian peralatan laboratorium.

13 d) Membantu menganalisis cacat/kerusakan yang terjadi pada benang karet. e) Membuat laporan mengenai hasil dari laboratorium physical kepada asisten laboratorium fisika. 16. Operator Dispersi a) Mengoperasikan disperse tepat waktu sesuai dengan instruksi kerja. b) Mengidentifikasi kode setiap compound. c) Menyusun dan mengatur peletakan compound. d) Membuat compound sesuai dengan instruksi kerja. 17. Operator/Petugas Pengomponan a) Mencampurkan bahan kimia dengan lateks yang dipakai untuk pengolahan benang karet (rubber thread). b) Menandatangani form (formulasi) yang dipakai di bagian pengomponan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. c) Mencuci tangki penyimpanan lateks, rolly (bak) bahan kimia, in active tank dan active tank yang dipakai di bagian pengomponan. d) Menjaga kebersihan lokasi penyimpanan lateks, lokasi pengomponan dan peralatan-peralatan yang dipakai di bagian pengomponan. 18. Operator ekstrusi Wet Area a) Mengecek konsentrasi asam asetat selama produksi. b) Mengecek temperatur acid bath dan water bath. c) Mengecek level compound pada bottom service tank pompa, bottom filter, top filter dan cooling tank agar compound bebas dari kendala proses.

14 d) Mengecek speed roller acid bath dan water bath setiap 2 jam sesuai denga planning ekstrusi section. e) Menukar pipa capillary bila terjadi big thin thread termasuk kebersihannya. f) Membersihkan roller acid bath dan water bath selama proses produksi berjalan dan proses produksi berhenti. 19. Operator Ekstrusi Talcum Area a) Memeiksa benang karet yang lengket dan putus di talcum area. b) Menghitung jumlah benang karet dari setiap ribboning yang diproses. c) Memeriksa dan mengisi level talcum powder dan talcum bath. d) Mencatat pemakaian talcum powder per shiftnya dan disampaikan kepada supervisor. e) Membersihkan sarana/peralatan proses di lingkungan di talcum area. f) Membantu supervisor dalam mempersiapkan kebutuhan di talcum area. 20. Operator Packing Area a) Mengisi box sesuai dengan count dan warna yang diproduksi. b) Menghitung jumlah benang dari setiap pita karet yang dimasukkan ke dalam box yang telah dipersiapkan. c) Mengontrol langsung mutu dari benang karet di packing area. d) Menimbang dan memprint benang karet dengan teliti dari setiap box termasuk mempacking hasil produksi (pallet form). e) Mencatat produksi benang karet ke dalam produksi form.

15 f) Membersihkan sarana-sarana dan mesin-mesin serta lingkungan di packing area Tenaga Kerja dan Jam kerja Jumlah tenaga kerja pada pabrik karet (Rubber Thread Factory) PTPN- III Tanjung Morawa adalah sebanyak 164 karyawan. Pengaturan jam kerja disesuaikan dengan pengaturan Depnaker dan Perjanjian Serikat Pekerja (PSK) antara perusahaan dan wakil karyawan PTPN- III, dimana normal jam kerja karywan adalah 40 jam per minggu dan selebihnya diperkirakan sebagai jam kerja lembur. Pengaturan jam kerja normal untuk karyawan adalah sebagi berikut: 1. Bagian Administrasi Senin-Jumat Pukul Pukul Pukul : waktu kerja : waktu istirahat : waktu kerja Sabtu Pukul : waktu kerja 2. Karyawan Shift Senin-Kamis Shift I : Shift II : Shift III :

16 Jumat-Sabtu Shift I : Shift II : Di luar ketentuan jam kerja di atas dihitung sebagai jam kerja lembur. Jam kerja lembur maksimum adalah 50 jam/bulan/orang Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan Kesejahteraan merupakan faktor yang ikut menunjang produktivitas pekerja. Pemberian gaji atau upah yang memadai merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Sistem pengupahan yang diterapkan oleh PTPN-III khususnya Rubber Thread Factory berpedoman pada ketentuan. Upah Minimum Sektoral Regional (UMSR) yang ditetapkan pemerintah. Sistem pengupahan yang diterapkan dibedakan atas golongan yaitu: 1. Gaji pokok a. Gol IA s/d ID : Rp ,00 Rp ,00 b. Gol IIA s/d IID : Rp ,00 Rp ,00 c. Gol IIIA s/d IIID : Rp ,00 Rp ,00 d. Gol IVA s/d IVD : Rp ,00 Rp ,00 2. Tunjangan khusus a. Gol IA s/d ID : Rp ,00 Rp ,00 b. Gol IIA s/d IID : Rp ,00 Rp ,00

17 c. Gol IIIA s/d IIID dan Gol IVA s/d IVD memiliki ketentuan khusus. Selain gaji pokok tersebut dan tunjangan khusus di atas, perusahaan juga memberikan tunjangan lain, yaitu berupa: 1. Upah lembur Diberikan apabila pekerja harus bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan. 2. Tunjangan hari besar keagamaan (THR) Besarnya tunjangan ditentukan berdasarkan ketentuan dari perusahaan. 3. Tunjangan santunan sosial Berupa pemberian sewa rumah, air, listrik dan transport dengan jumlah berdasarkan ketentuan dari perusahaan. 4. Tunjangan dinas Diberikan kepada karyawan yang melakukan dinas demi kemajuan perusahaan atau karena ditugaskan ke luar kota untuk jangka waktu tertentu. 5. Tunjangan anak sekolah Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang memiliki anak yang sedang melaksanakan pendidikan. Besarnya adalah sebagai berikut: a. SMP : Rp /bulan b. SMU : Rp /bulan c. Kuliah : Rp /bulan 6. Bonus Diberikan akhir tahun tergantung kepada tingkat keuntungan perusahaan.

18 Di samping pemberian gaji pokok dan tunjangan-tunjangan tersebut, usaha-usaha lain yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yaitu: 1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Diberikan kepada seluruh pekerja berupa: a. Jaminan pemeliharaan kesehatan b. Jaminan kematian c. Jaminan kecelakaan kerja d. Jaminan hari tua 2. Cuti Cuti diberikan perusahaan kepada pekerja berupa: a. Cuti tahunan b. Cuti hamil dan melahirkan 3. Dispensasi Diberikan kepada semua pekerja untuk kepentingan tertentu, misalnya adanya tugas khusus, menikahkan anak, kemalangan dan lain-lain Proses Produksi Bahan yang Digunakan Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi rubber article pada PT Industri Karet Nusantara dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Bahan Baku

19 Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimiawi dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku dalam produksi rubber article yang digunakan adalah karet alam dan karet sintetis, yaitu karet slab yang berasal dari lateks cair yang dikeringkan, SIR (Standar Indonesian Rubber) dan RSS (Rubber Smoke Sheets) tipe I dan karet sintetis berupa SBR (Styrine Butadine Rubber) Salah satu bahan yang paling sering digunakan adalah karet slab yang berasal dari lateks yang dikeringkan. Bahan baku lateks yang diperoleh berasal dari kebun PTPN III Rambutan Tebing Tinggi. Spesifikasi dari bahan baku yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 2.1. Spesifikasi Bahan Baku No Faktor Kadar 1 Kadar air 60-70% 2 Protein dan senyawa nitrogen 1,0-1,5% 3 Lipid dan terpen 1,0-1,5% 4 Senyawa anorganik 0,1-0,5% 5 Karbohidrat 1,0-2,0% 6 ph 6,7-7,5% Sumber: PT Industri Karet Nusantara Pemeriksaan bahan baku selalu dilakukan oleh pihak perusahaan sebelum melakukan proses produksi di chemical laboratory. Apabila terjadi penerimaan

20 bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, maka bahan baku tersebut akan diganti dengan bahan baku yang sesuai dengan spesifikasi. 2. Bahan penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk membantu/mempermudah proses produksi, tetapi tidak Nampak di bagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan berupa larutan-larutan kimia dengan konsentrat yang sudah diformulasi sebelumnya dan digunakan berdasarkan permintaan dari konsumen. Bahan penolong yang digunakan adalah: a. Activator, berfungsi untuk mengaktifkan lateks. Zat activator yang digunakan adalah Stearic Acid dan ZnO 60%. b. Accelerator, berfungsi untuk mempersingkat waktu vulkanisasi. Zat kimia yang digunakan adalah ZnMBT 50% dan ZDBC 50%. c. MBTS berfungsi sebagai bahan akselerator untuk mempercepat reaksi atau vulkanisasi dan merupakan bahan akselerator primer. d. TMTD berfungsi sebagai bahan akselerator tapi akselerator golongan sekunder. 3. Bahan tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada proses/produk untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang digunakan adalah: a. Carbon Black, bahan yang memberikan warna hitam pada compound yakni bahan filter yang bersifat penguat dan berfungsi untuk meningkatkan sifat

21 fisik karet dan menurunkan biaya. Karena adanya carbon black pemakaian karet dapat dikurangi di samping itu harga carbon black relatif murah. b. Sulfur 60%, berfungsi mengikat ion-ion pada produk ketika memasuki proses vulkanisasi agar compound mudah untuk dicetak. c. Talcum, digunakan sebagai anti perekat pada rubber article, yaitu magnesium. d. Minarex B (+ 30%), lartan ini berfungsi sebagai pelunak bahan baku SIR sebelum dimasukkan ke roll mix pada mesin mix mill. e. CaCO 3 atau kalsium karbonat, berfungsi untuk memberikan kekerasan pada senyawa karet (hardness), yang mana kekerasan tersebut bervariasi sesuai persentase larutan yang dipakai. Zat ini juga berfungsi sebagai filler. f. Filler, berfungsi sebagai bahan pengisi dan menambah berat produk. Zat kimia yang digunakan sebagai filler adalah TiO 2 70% dan kaolin 50% Uraian Proses Produksi Uraian proses produksi produk packing rebusan pada PT Industri Karet Nusantara terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Compound section Compound adalah bahan baku RSS dan SBR yang dicampurkan dengan bahan kimia seperti filler, akselerator, activator dan vulkanisator dengan menggunakan mesin mix mill. Berikut ini uraian proses dari compound: a. Dimasukkan bahan karet RSS (Rubber Smoked Sheet) dan SBR 1502 (karet sintetis) sesuai dengan formula ke dalam celah roll mix mill.

22 b. Digiling bahan karet RSS (Rubber Smoked Sheet) dan SBR 1502 selama menit dengan jarak roll mix mill 0,5-0,8 cm. c. Dimasukkan campuran bahan-bahan kimia, seperti Minarex B, activator dan akselerator hingga dicapai keadaan mastikasi. d. Setelah mastikasi (pencampuran karet dan bahan kimia) tercapai dimana compound menjadi lunak, dimasukkan bahan filler yang berupa CaCO 3, TiO 2, kaolin dan carbon black ke dalam penggilingan. Pencampuran berlangsung menit diatur kerapatan mesin roll mix mill menjadi 3-5 mm. e. Ditambahkan bahan vulkanisator berupa sulfur samapi merata pada hasil penggilingan akhir selama 5-10 menit dengan kerapatan roll mix mill yang sama. f. Setelah merata, diatur kerapatan roll mix mill (2-7,5 mm) atau menurut spesifikasi ketebalan lembaran compound dan digiling selama 5 menit. 2. Pengambilan sampel dan pengujian hardness a. Sampel packing pintu rebusan dipotong dengan gunting. b. Sampel yang sudah diambil dilakukan proses vulkanisasi. c. Sampel dibawa ke laboratorium fisika untuk pengujian hardness. d. Sampel uji diletakkan pada alat harness tester. e. Cover of indentor digeser sesuai dengan ukuran dari sampel uji. Cover of indentor berfungsi untuk melindungi indentor (jarum) pada alat hardness tester. f. Alat hardness tester ditekan hingga menyentuh sampel uji.

23 g. Pembacaan skalla pada akat hardness tester. 3. Perakitan dan pengendalian packing pintu rebusan a. Persiapan compound dan moulding Persiapan compound yang telah diuji di laboratorium fisika oleh bagian quality control. Kemudian compound diberikan kepada operator mix mill dan dipotong dengan ukuran ketebalan yang telah ditentukan, lalu dipasang, panjang dan lebarnya sesuai dengan ukurannya. b. Penyusunan compound ke moulding Compound yang telah dipotong menurut ukurnnya kemudian dirakit ke moulding. Kemudian dibalut dengan kain berbentuk lingkaran lalu divulkanisasi. 4. Proses vulkanisasi a. Pengoperasian square press Pengoperasian square press terdiri dari: 1) Mould yang telah berisi compound diletakkan pada mesin square press. 2) Penekan square press diputar searah dengan jarum jam hingga maksimal. 3) Dibiarkan selama beberapa menit sesuai dengan waktu vulkanisasi yang telah ditentukan. b. Pengendalian mesin square press Temperatur elemen listrik pada mesin square press diatur, bila terjadi kekurangan kematangan pada produk, maka temperatur dinaikkan sebesar 10 0 C dari temperatur semula. c. Mesin square press setelah beroperasi

24 1) Penekan square press diputar berlawanan dengan arah jarum jam. 2) Tombol power berwarna merah ditekan. 3) Pintu panel ketiga dibuka dan tekan breaker ke bawah (posisi OFF) dan kemudian pintu panel ditutup. 5. Pasca vulkanisasi Dilakukan pendinginan selama 30 menit dengan demikian packing pintu rebusan siap untuk dikeluarkan dari square press. Selanjutnya packing pintu rebusan dikeluarkan dari mould. 6. Finishing Memotong sisa waste yang terdapat pada packing pintu rebusan dan kemudian packing pintu rebusan siap untuk dikemas.

25 Tabel 2.2. Mesin-mesin Produksi No Nama Mesin Fungsi Mesin Spesifikasi Electro motor 1. Boiler Mechmar - 11 kw Alat pembangkit rpm tenaga uap Volt - Phase 3 2. Square press 3. Calender Roll Machine 4. Autoclave 5. Mix Mill Alat untuk vulkanisasi dan pengepresan Alat untuk melekatkan compound dengan compound Sebagai rumah pengasapan untuk memberikan kekerasan pada compound Alat utnuk membuat compound/ pencampuran bahan kimia dengan karet Electro motor - 41 kw rpm Volt - Phase 3 Pompa minyak -Tekanan kg/cm 2 Electro motor - 16,4 kw rpm Volt - Phase 3 Roll besar (11 buah) - panjang 1 m - diameter 30 cm Roll kecil - panjang 1 m - diameter 10 cm Rumah - panjang 7 cm - diameter 2 m Safety Valve - Maksimal tekanan 8 kg/cm 2 Electro motor - 24,6 kw rpm Volt - Phase 3 Roll (2 buah) - panjang 1,2 m - diameter 45 cm - kapasitas 40 kg

26 Tabel 2.2. Mesin-mesin Produksi (Lanjutan) No Nama Mesin Fungsi Mesin Spesifikasi 6 Bale cutting Alat untuk memotong karet (SIR) Electro motor - 5,5 kw rpm Volt - Phase 3 Pisau potong - panjang 77 cm - lebar 10 cm - tebal 24 cm 7 Sand blasting 8 Hand press Sumber: PT Industri Karet Nusantara Alat untuk membersihkan metal/ mengasah permukaan metal Alat untuk vulkanisasi dan pengepresan Tabung - tinggi 1,5 m - kapasitas 200 kg Electro motor - 22 kw rpm Volt - Phase 3 - Tekanan kg/cm 2

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Industri Karet Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara III yang berlokasi di jalan Medan Tanjung Morawa Km 9,5 Medan.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan 1 PT. Industri Karet Nusantara didirikan pada tahun 1965 dan dikelola oleh Yayasan Dana Tanaman Keras (DATAK) Sumatera Utara dengan nama Pabrik Ban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupannya, untuk melakukan olahraga dan kegiatan-kegiatan lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupannya, untuk melakukan olahraga dan kegiatan-kegiatan lainnya, 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan karet dan industri karet dewasa ini sangat pesat. Masyarakat modern sekalipun mempergunakan karet, karena setiap hari menggunakan barang dari karet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sandang sehari-hari, keperluan industri dan kegiatan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. sandang sehari-hari, keperluan industri dan kegiatan lainnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan karet dan industri karet dewasa ini sangat pesat dan dibutuhkan. Semua lapisan masyarakat pada masa sekarang ini sangat membutuhkan karet karena kesehariannya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Industri Karet Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara III yang berlokasi di jalan Medan Tanjung Morawa Km 9,5 Medan.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager Bunut Rubber Factory Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelola kebijakan di pabrik, penanggung jawab utama atas jalannya

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN I 1. Manajer Tugas dan tanggung jawab Manajer yaitu: a. Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir dan laporan sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku. b. Mengkoordinasikan penyusunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry (PT. KCRI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bahan baku untuk industri ban vulkanisir.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PTPN III Medan Sumatera Utara, yang bergerak dalam usaha Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, serta mempunyai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. L-1 Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur Organisasi Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Multimas Nabati Asahaan, pembagian tugas dan wewenang berdasarkan jabatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kebun Batang Serangan dibuka pada tahun 1910 yang dikelola oleh pemerintahan Belanda dengan nama perusahaan NV.BDM (Breningde Deli Maatscappinjen).

Lebih terperinci

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai Uraian tugas dan tanggung jawab struktur organisasi Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: 1. Manager/ ADM Manager/ADM diangkat langsung oleh Direksi dan merupakan pimpinan tertinggi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Riau Crumb Rubber Factory (PT.RIC KY) terletak dijalan kampung

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Riau Crumb Rubber Factory (PT.RIC KY) terletak dijalan kampung BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Riau Crumb Rubber Factory (PT.RIC KY) terletak dijalan kampung Sukarami No.63, Pekanbaru, Riau. Perusahaan PT. Riau Crumb Rubber Factory

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industrty adalah sebuah perusahaan yang memproduksi karet compound untuk ban vulkanisir dengan sistem masak panas,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II-22 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Olagafood Industri didirikan pada bulan Mei 1997 di Medan, Indonesia oleh Bapak Djoesianto Law. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam produksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. SOCFINDO (SOCFINDO) berdiri pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama Socfin Medan S.A. Pada tahun 1965, PT. SOCFINDO dialihkan di bawah pengawasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN SBR DAN NR TERHADAP SIFAT FISIKA KOMPON KARET PACKING CAP RADIATOR

PENGARUH PENGGUNAAN SBR DAN NR TERHADAP SIFAT FISIKA KOMPON KARET PACKING CAP RADIATOR Nuyah Pengaruh Penggunaan SBR dan NR PENGARUH PENGGUNAAN SBR DAN NR TERHADAP SIFAT FISIKA KOMPON KARET PACKING CAP RADIATOR THE EFFECT OF STYRENE BUTADIENE RUBBER AND NATURAL RUBBER UTILIZATION ON PHYSICAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK DAN KALSIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP KEKERASAN (HARDNESS) PADA RUBBER COUPLING DENGAN BAHAN BAKU SIR 3L DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pengendalian kualitas pada perusahaan manufaktur sangat diperlukan. Perusahaan harus menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar dapat diterima oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada di Pabrik Biodiesel Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina-PT. Ganesha Energy 77 dijabarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan di dunia industri semakin ketat. Dengan demikian setiap perusahaan harus memiliki suatu sistem yang baik dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan plastik padat, didirikan pertama kali oleh Bapak Hardyanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pengumpulan informasi tentang waktu yang dibutuhkan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pengumpulan informasi tentang waktu yang dibutuhkan dalam suatu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Penjadwalan kerja akan berhasil bila didukung dengan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabang Subur merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan produk berbahan baku stainless steel. Perusahaan ini pertama kali

Lebih terperinci

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang

Lebih terperinci

Gambaran Wilayah Penelitian

Gambaran Wilayah Penelitian BAB III Gambaran Wilayah Penelitian A. Gambaran Umum PT Pismatex 1. Sejarah Berdirinya 46 PT Pismatex didirikan pada tahun 1971 di desa Klego Pekalongan oleh H Ghozi Salim (alm). PT Pismatex adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai faktor. Faktor faktor tersebut selain faktor yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai faktor. Faktor faktor tersebut selain faktor yang menyangkut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perindustrian di Indonesia merupakan salah satu komponen perekonomian yang penting. Perindustrian memungkinkan perekonomian kita berkembang pesat dan semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO) berdiri pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama Socfin Medan S.A. Pada tahun 1965, PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO)

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci