Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab"

Transkripsi

1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

2 Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada di Pabrik Biodiesel Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina-PT. Ganesha Energy 77 dijabarkan sebagai berikut : 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh dewan komisaris. Tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut : a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan. c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan. d. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas. e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien. f. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan. g. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). h. Menetapkan besarnya deviden perusahaan. 2. Kepala Unit

3 Kepala Unit bertugas merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta mengendalikan semua kegiatan operasional yang berhubungan dengan proses produksi seperti : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum perusahaan sesuai dengan norma pedoman dan instruksi dari pimpinan umum. b. Melaporkan data serta kegiatan yang ada ke Direksi. c. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan kepada Asisten. d. Membina dan mengawasi serta mempertanggung jawabkan jalannya koperasi. e. Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab terhadap penyusunan rencana anggaran belanja perusahaan. f. Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir dan laporan sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku. g. Membina dan meningkatkan kesejahteraan sosial karyawan. h. Membina suasana kekeluargaan dan kerja sama yang baik antara asisten, karyawan serta memelihara keamanan. 3. Asisten Pengolahan Asisten pengolahan bertugas : a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk akhir. b. Melakukan pengawasan terhadap identifikasi yang berhubungan dengan proses pengolahan sampai pada final produk di gudang.

4 c. Mempersiapkan agenda meeting yang berhubungan dengan proses pengolahan seperti produksi, tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan kimia yang digunakan. d. Membuat rencana pemakaian tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan pada proses pengolahan Biodiesel. e. Melakukan pengawasan terhadap jumlah bahan baku yang diterima serta produksi yang dikirim. f. Melakukan adjustment sesuai dengan data-data yang telah diberikan oleh Asisten Laboratorium. g. Membuat laporan manajemen pengolahan. h. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi sesuai bahan baku yang diterima. 4. Asisten Laboratorium berikut : Asisten Laboratorium memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan mutu hasil produksi dan mengadakan percobaan-percobaan yang diperlukan untuk mencapai mutu yang lebih baik. b. Mengawasi dan mengidentifikasi pada penerimaan bahan baku, dalam proses dan produk akhir. c. Melaksanakan penelitian dan pengujian terhadap proses/produk baru. d. Membimbing semua personil yang ada di laboratorium dan sortasi. e. Mengawasi dokumen yang berhubungan dengan laboratorium dan sortasi.

5 f. Melakukan pemeriksaan dan pengujian pada penerimaan bahan baku, dalam proses dan produk akhir. 5. Asisten Teknik Asisten tekhnik bertugas : a. Melakukan kegiatan perbengkelan untuk melaksanakan kelancaran proses pengolahan. b. Mempersiapkan agenda meeting untuk tinjauan manajemen yang berhubungan dengan problem-problem Teknik c. Merencanakan semua peralatan/mesin-mesin untuk dipelihara baik secara rutin maupun break down maintenance. d. Menjamin bahwa semua aktivitas yang dilakukan di bagian teknik sesuai dengan prosedur mutu dan catatan mutu. e. Mengajukan permintaan bahan-bahan alat/mesin untuk kepentingan Teknik f. Bertanggung jawab terhadap pemakaian spare part dan mencatatnya pada kartu onderdil. g. Memelihara semua dokumen prosedur mutu dan catatan-catatan mutu di bagian Teknik. 6. Bagian Administrasi Bagian administrasi bertanggung jawab :

6 a. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap administrasi produksi dan administrasi keuangan. b. Membuat catatan laporan pemakaian bahan baku dan penjualan produk. c. Bertanggung jawab dan mengawasi terhadap proses permintaan barang, penyimpanan dan pengeluaran produk dari gudang. d. Memberikan laporan kepada kepala unit mengenai administrasi keuangan dan administrasi produk. e. Menerima laporan dari administrasi keuangan. f. Menerima laporan harian, bulanan dan tahuan dari administrasi produksi. 7. Kepala Tata Usaha Kepala Tata Usaha bertanggung jawab : a. Menyusun penerimaan dan pengeluaran dana seefesien mungkin yang sesuai dengan prosedur. b. Melaksanakan dan mengawasi proses permintaan barang, penyimpanan barang dan pengeluaran barang dari gudang. c. Melaksanakan dan mengawasi proses financial. d. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan bila ada masalah yang berhubungan dengan personalia dan umum dengan persetujuan kepala unit. e. Mengkoordinir proses pembukuan. f. Melaksanakan evaluasi bulanan, semester dan tahunan.

7 8. Kepala Shift Pengolahan Kepala Shift pengolahan bertugas : a. Menentukan jadwal kerja karyawan perusahaan. b. Mengawasi semua aktivitas operator baik bagian proses produksi maupun bagian laboratorium. c. Memberikan laporan kepada asisten pengolahan dari operator mesin, operator genset, operator boiler, operator tangki dan operator water treatment. d. Bertanggung jawab terhadap peralatan yang dibutuhkan oleh operator pabrik e. Membuat catatan setiap alat yang masuk keperusahaan. f. Bertanggung jawab terhadap proses pengolahan terutama laporan harian pabrik. 9. Mandor Laboratorium Mandor laboratorium bertanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap kebersihan laboratorium pabrik. b. Memberikan arahan terhadap operator laboratorium pabrik. c. Mengawasi dan bertanggung jawab kegiatan bidang laboratorium. d. Bertanggung jawab dan Membuat laporan harian mutu atau kualitas produksi. e. Bertanggung jawab dan Membuat laporan harian analisa laboratorium. f. Memonitoring pemakaian bahan kimia oleh operator laboratorium pabrik. g. Membuat catatan bahan kimia untuk kebutuhan laboratorium. h. Memonitoring pemakaian bahan kimia analisa.

8 10. Mandor Dinas Sivil Mandor Dinas Sivil bertugas : a. Mengajukan perbaikan kendaraan yang rusak kepada Asisten Teknik. b. Mengisi buku mandor. c. Mengecek bangunan perumahan. d. Mengecek limbah padat pabrik kendaraan. e. Memberikan arahan terhadap karyawan pabrik khususnya bagian tukang kebun, tukang sapu dan supir. f. Mengecek kendaraan/alat berat. g. Bertanggung jawab terhadap kebersihan perusahaan baik didalam perusahaan mamupun diluar perusahaan. 11. Mandor Teknik Mandor Teknik bertugas : a. Mengisi buku mandor. b. Mengecek instalasi lampu pabrik. c. Mengecek instalasi lampu perumahan karyawan pimpinan. d. Mengajukan kebutuhan alat kerja teknik listrik. e. Bertanggung jawab terhadap kekurangn peralatan perbengkelan pabrik. f. Memberikan arahan terhadap teknisi listrik dan teknisi perbengkelan. 12. Administrasi Produksi Administrasi Produksi bertanggung jawab :

9 a. Membuat laporan tentang administrasi produksi. b. Memberikan laporan harian produksi kepada bagian administrasi. c. Bertanggung jawab dan mengawasi semua pengeluaran biaya bahan baku dan peralatan pabrik. d. Bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi. e. Bertanggung jawab terhadap keberishan dan karapian ruangan administrasi. 13. Administrasi Keuangan Administrasi Keuangan bertanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap pengeluaran kas perusahaan. b. Membuat laporan keuangan produksi. c. Memberikan laporan pengeluaran keuangan pabrik kepada atasan. d. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan administrasi keuangan. e. Memberikan arahan terhadap karyawan mengenai pekerjaan administrasi keuangan. 14. Krani Tata Usaha Krani tata usaha bertugas dan bertanggung jawab : a. Membuat bukti pengeluaran kas dari bank. b. Memeriksa biaya pengajuan untuk pemeliharaan pabrik c. Mengkoordinir seluruh pekerjaan administrasi. d. Membuat daftar permintaan uang pembelian Biodiesel.

10 e. Membukukan bukti pengeluaran uang dari bank di buku bank dan buku kas. 15. Krani Personalia Tugas dan tanggung jawab krani personalia adalah : a. Mengerjakan urusan cuti karyawan pimpinan. b. Mengkoordinir pekerjaan krani Jamsostek/Dapenbun. c. Mengawasi surat-surat yang bersifat rahasia dan sangat rahasia. d. Menyelesaikan tugas-tugas rutin yang sifatnya tidak prinsipil dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Tata Usaha. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh Kepala Tata Usaha.

11 Mesin dan Peralatan Produksi 1. Mesin Produksi Adapun mesin produksi yang digunakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina dengan PT. Ganesha Energy-77 dan spesifikasinya secara umum adalah sebagai berikut : 1. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-111A Nama mesin : Esterification Pump : Centrifugal Frekuensi : 50 Hz Daya : 2,20 kw Kapasitas : 15 m 3 /cm 2 : 0,84 kg/cm 2 Phase : 3 : 2 Unit : Untuk memompa stearin untuk dialirkan ke esetrification reactor setelah dilakukan konversi

12 2. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-114A Nama mesin : Transesterification Pump : Centrifugal Frekuensi : 50 Hz Daya : 0,37 kw Kapasitas : 15 m 3 /cm 2 : 1,2 kg/cm 2 Phase : 3 : 2 Unit : Untuk memompa stearin untuk dialirkan ke 1st dan 2nd transesterification reactor setelah dilakukan konversi 3. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-121 Nama mesin : Glycerin & Catalyst Pump : Helicoidal/Screw

13 Frekuensi : 50 Hz Daya : 0,55 kw Kapasitas : 2 m 3 /cm 2 : 1 kg/cm 2 Phase : 3 : Untuk memompa glycerine & catalyst setelah dilakukan pencampuran di tangki mixer yang dialirkan ke esterification reactor 4. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-240 Nama mesin : Process Water Pump : Centrifugal Kapasitas : 2 m 3 /cm 2 : 1,1 kg/cm 2 Phase : 3

14 : Untuk memompa air yang beasal dari proses boiler untuk dialirkan wasing tank sebagai air cucian 5. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-281A Nama mesin : Biodiesel Water Pump : Centrifugal Frekuensi : 60 Hz Daya : 7,5 kw Kapasitas : 1,5 m 3 /cm 2 : 1,4 kg/cm 2 Phase : 3 : 2 Unit : Untuk memompa air yang berasal dari proses boiler sebagai air cucian biodiesel hingga terjadi pemisahaan biodiesel dengan air hasil cucian

15 6. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-282A Nama mesin : Biodiesel Pump : Centrifugal Kapasitas : 1,5 m 3 /cm 2 : 2,1 kg/cm 2 : 2 Unit : Untuk memompa biodiesel yang dialirkan ke tangki biodiesel 7. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-423A Nama mesin : Methanol Pump : Centrifugal Frekuensi : 50 Hz Daya : 7,5 kw Kapasitas : 4,5 m 3 /cm 2 : 1,1 kg/cm 2

16 : 2 Unit : Untuk memompa methanol yang dialirkan ke tangki methanol yang selanjutnya di transesterifikasi 8. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-322A Nama mesin : Methoxide Pump : Centrifugal Frekuensi : 50 Hz Daya : 3,7 kw Kapasitas : 4,5 m 3 /cm 2 : 1,1 kg/cm 2 Phase : 3 : 2 Unit : Untuk memompa methoxide yang berasal dari tangki mixer yang akan diproses di transesterification reactor

17 9. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-409A Nama mesin : Raw Glycerin Pump : Helicoidal/Screw Kapasitas : 2 m 3 /cm 2 : 1,01 kg/cm 2 : Untuk memompa glycerol ke tahap transesterifikasi yang dialirkan transesterification reactor 10. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-421A Nama mesin : Methanol Water Pump : Centrifugal Kapasitas : 0,5 m 3 /cm 2 : 1 kg/cm 2 : 2 Unit

18 : Untuk memompa air ke tank methanol dengan tujuan memanaskan methanol yang ada ditangki methanol 11. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-412 Nama mesin : Glycerol Storage Pump : Centrifugal Kapasitas : 0,5 m 3 /cm 2 : 1,1 kg/cm 2 Phase : 3 : Untuk memompa glycerol yang dialirkan ke tahap transesterifikasi 12. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-424 Nama mesin : Ejector Pump : Centrifugal

19 Kapasitas : 25 m 3 /cm 2 : 5,2 kg/cm 2 : Untuk menyuntikkan gliserol ke transesterification reactor 13. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-610A Nama mesin : Cooling Water Pump Kapasitas : 262 m 3 /cm 2 : 3 kg/cm 2 : 2 Unit : Untuk menurunkan air panas dengan cara memompa ke semua tangki terutama pemisahan gliserol dengan biodiesel 14. Tahun pembelian : 2006 Simbol : P-283

20 Nama mesin : Vacumm Pump : Water Ring Kapasitas : 20 m 3 /cm 2 : 100 mbar Daya : 11 kw Phase : 3 Frekuensi : 50 Hz : Untuk memvakumkan biodiesel yang dialirkan ke biodiesel evaporator tank 2. Peralatan (Equipment) Adapun peralatan (Equipment) yang digunakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina dengan PT. Ganesha Energy-77 dan spesifikasinya secara umum adalah sebagai berikut : 1. Simbol : R-111 : Esterification Reactor

21 : Agitated Tank Diameter : 1604 mm Panjang : 2072 mm : Atm mmwc : 100 o C : Untuk mengkonversi asam lemak menjadi metil ester 2. Simbol : R-113 : 1 St Transesterification Reactor : Agitated Tank Diameter : 1604 mm Panjang : 2072 mm : Atm mmwc : 100 o C : Untuk mengkonversi trigliserida menjadi metil ester

22 3. Simbol : R-114 : 2 St Transesterification Reactor : Agitated Tank Diameter : 1604 mm Panjang : 2072 mm : Atm mmwc : 100 o C : Untuk mengkonversi trigliserida menjaadi metil ester dari 1st transesterification reactor 4. Simbol : E-111 : Heater : Coil : 5 kg/cm 2 G : 170 o C

23 : Untuk memanaskan metil ester yang ada didalam esterification reactor 5. Simbol : E-113 : Heater : Coil : 5 kg/cm 2 G : 170 o C : Untuk memanaskan metil ester yang ada didalam 1st transesterificatioan reactor 6. Simbol : E-114 : Cooler : Coil : 5 kg/cm 2 G : 120 o C

24 : Untuk memanaskan metil ester yang ada didalam 2nd transesterification reactor 7. Simbol : C-422 : Methanol Distilation Tower : Packed Tower : Atm mmwc : 120 o C : Untuk memisahkan methanol dengan kotoran-kotoran yang ada pada tangki sebelum dilakukan pengadukan terhadap sodium methylate pada esterification reactor 8. Simbol : E-422 : Bottom Heater : Coil : Atm mmwc

25 : 170 o C : Untuk memanaskan larutan metil ester bagian bawah yang ada didalam esterification reactor 9. Simbol : V-280 : Washing Tank : Vertical : 80 o C : Untuk tempat penampungan limbah yang dihasilkan dari hasil cucian biodiesel sebelum dialirkan ke sungai ular 10. Simbol : V-282 : Biodiesel Evaporator : Vertical : Full Vacumm & 1,75 kg/cm 2 G

26 : 120 o C : Untuk pengeringan hasil cucian biodiesel yang dilakukan sebelumnya di washing tank 11. Simbol : V-321 : KOH-Methanol Mixer : Vertical : Full Water +500 mmwc : 100 o C : Untuk pencampuran KOH dengan methanol yang dilakukan di tangki mixer untuk transesterifikasi 12. Simbol : V-411 : Glycerin Evaporator : Vertical : Full Vacumm & 1,75 kg/cm 2 G

27 : 120 o C : Untuk pengeringan glycerin hasil cucian yang dihasilkan dari washing tank 13. Simbol : E-321 : Tank Coil Cooler : Coil : 5 kg/cm 2 G : 80 o C : Untuk memberikan panas pada tangki mixer untuk pengadukan KOH-Methanol 14. Simbol : E-322 : Water Coil Cooler : Coil : 5 kg/cm 2 G

28 : 80 o C : Air yang digunakan sebagai pemanas pada pencampuran KOH-Methanol di tangki mixer 15. Simbol : T-121 : Glycerin Settle Tank : Cylindrical : Full Water+500 mmwc : 80 o C : Untuk tempat penampungan glycerin yang berasal dari 1st transesterification reactor 16. Simbol : T-240 : Process Water Tank : Cylindrical : Full Water+500 mmwc

29 : 120 o C : Untuk tempat penampungan proses air yang selanjutnya digunakan untuk air cucian dengan biodiesel 17. Simbol : T-281 : Biodiesel Buffer Tank : Cylindrical : Full Water+500 mmwc : 80 o C : tempat penampungan sementara biodiesel sebelum didistribusikan ke decanter. 18. Simbol : T-284 : Biodiesel Storage Tank : Cylindrical

30 : Full Water+500 mmwc : 100 o C : tempat penampungan biodiesel yang sudah dipisahkan dengan air cucian biodiesel. 19. Simbol : T-421 : Methanol Buffer Tank : Cylindrical : Full Water+500 mmwc : 80 o C : Untuk tempat penampungan methanol sebelum dialirkan ke transesetrifikasi kedua. 20. Simbol : E-111 : Esterification Heater : Coil

31 : Untuk pemanasan stearin didalam esterification reactor 21. Simbol : E-113 : Trans-Esterification Heater 1 : Coil : Untuk pemanasan trans-esterification pertama untuk metil ester sebelum dipisahkan dengan gliserol yang diaduk dengan aqitator 22. Simbol : E-114 : Trans-Esterification Heater 2 : Coil : Untuk pemanasan trans-esterification kedua untuk metil ester sebelum dipisahkan dengan gliserol yang diaduk dengan aqitator

32 23 Simbol : E-422 : Distillation Heater : Coil : Untuk pemisahan air cucian dengan biodiesel untuk dialirkan ketangki biodiesel 24. Simbol : E-283 : Biodiesel Coil Heater : Coil : Untuk pengeringan biodiesel sebelum disimpan ke tangki biodiesel 25. Simbol : E-321 : KOH-Methanol Cooler : Coil

33 : Untuk pengeringan KOH-Methanol yang telah dicampurkan sebelumnya di tangki mixer yang selanjutnya dilakukan proses tanseterifikasi 26. Simbol : E-409 : Glycerine Heater : Coil : Untuk pemanasan glycerine yang berasal dari tangki glycerine yang selanjutnya dipisahkan dengan air yang masih terdapat pada glycerine 27. Simbol : E-285 : Biodiesel Evaporator Heater : Shell & Tube : 5 kg/cm 2 G : o C

34 : Untuk mengeringkan biodiesel dengan pemanasan yang dihasilkan dari biodiesel heater yaitu tahap terakhir untuk disimpan ke tangki biodiesel 28. Simbol : A- 111 : Esterification Agitator : Turbine & Motor : 120 o C Putaran : 250 rpm : Untuk pengadukan metil ester yang ada di esterification reaktor dengan cara pemanasan agar larutan metil ester dapat dialirkan ke transesterifikasi pertama 29. Simbol : A- 113 : 1st Transesterification Agitator : Turbine & Motor

35 : 120 o C Putaran : 250 rpm : Untuk pengadukan metil ester yang ada di 1st transesterification reactor dengan cara pemanasan agar larutan metil ester tidak mengalami pengedapan yang ada di bagian bawah tangki. 30. Simbol : A- 114 : 2nd Transesterification Agitator : Turbine & Motor : 120 o C Putaran : 250 rpm : Untuk pengadukan metil ester yang ada di 2nd transesterification reactor dengan cara pemanasan agar larutan metil ester tidak mengalami pengendapan yang selanjutnya ditransesterifikasi kedua 31. Simbol : A- 280

36 : Washing Agitator : Turbine & Motor : 120 o C Putaran : 80 rpm : Untuk pengadukan biodiesel dengan air hasil cucian yang dilakukan di washing tank hingga terjadi pemisahan antara biodiesel dengan air hasil cucian 32. Simbol : A- 321 : Methoxide Agitator : Turbine & Motor : 120 o C Putaran : 100 rpm : Untuk pengadukan methanol yang ada di methanol tank dengan cara pemanasan agar larutan methanol tidak mengalami pengedapan yang ada di bagian bawah tangki

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN I 1. Manajer Tugas dan tanggung jawab Manajer yaitu: a. Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir dan laporan sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku. b. Mengkoordinasikan penyusunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina PT. Ganesha Energy 77 merupakan kerja sama usaha dalam memproduksi biodiesel antara PT. Pamina Adolina

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager Bunut Rubber Factory Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelola kebijakan di pabrik, penanggung jawab utama atas jalannya

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

Neraca Panas Heater II

Neraca Panas Heater II Neraca Panas Heater II aliran 15 t 1 = 50 C Heater II T 2 = 130 C steam T 1 = 130 C aliran 16 t 2 = 60 C 29 Komponen masuk H (kcal) Komponen keluar H (kcal) Aliran 16: Aliran 18: FFA: Metil ester asam

Lebih terperinci

LAMPIRA N. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRA N. Universitas Sumatera Utara LAMPIRA N 134 DAFTAR TABEL KONVERSI TEMPERATUR TERHADAP BERAT JENIS (BJ) CRUDE PALM OIL (CPO) Temperatur( o C) Berat Jenis BJ Faktor Koreksi (FK) 35 0,9002 0,9997216 36 0,8995 0,9997564 37 0,8989 0,9997912

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET KAPASITAS 34.000 TON/TAHUN DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI O l e h : Agustina Leokristi R

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS MATA KULIAH PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS MATA KULIAH PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS MATA KULIAH PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN Oleh:

Lebih terperinci

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN Oleh : Dewi Novitasari 21030110151077 Kuntho Aribowo 21030110151052 JURUSAN

Lebih terperinci

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai Uraian tugas dan tanggung jawab struktur organisasi Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: 1. Manager/ ADM Manager/ADM diangkat langsung oleh Direksi dan merupakan pimpinan tertinggi

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI BIJI JARAK DENGAN PROSES MULTI STAGE ESTERIFICATION DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN Dessy Kurniawati Thamrin Manurung

Lebih terperinci

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

Lebih terperinci

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT. SKRIPSI/TUGAS AKHIR APLIKASI BAHAN BAKAR BIODIESEL M20 DARI MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS 0,25% NaOH PADA MOTOR DIESEL S-111O Nama : Rifana NPM : 21407013 Jurusan Pembimbing : Teknik Mesin : Dr. Rr. Sri

Lebih terperinci

III. METODA PENELITIAN

III. METODA PENELITIAN III. METODA PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium Proses Balai Besar Industri Agro (BBIA), Jalan Ir. H. Juanda No 11 Bogor. Penelitian dimulai pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES

BAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES BAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES A. Peralatan Proses 1. Reaktor ( R-201 ) : Mereaksikan 8964,13 kg/jam Asam adipat dengan 10446,49 kg/jam Amoniak menjadi 6303,2584 kg/jam Adiponitril. : Reaktor fixed bed

Lebih terperinci

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES digilib.uns.ac.id BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Spesifikasi Alat Utama 3.1.1 Mixer (NH 4 ) 2 SO 4 Kode : (M-01) : Tempat mencampurkan Ammonium Sulfate dengan air : Silinder vertical dengan head

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dimulai pada bulan Mei hingga Desember 2010. Penelitian dilakukan di laboratorium di Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (Surfactant

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PERANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE PROSES AMMONIUM SULFAT-SODIUM CHLORIDE KAPASITAS PRODUKSI 35. TON/TAHUN Oleh : Agnes Ayunda N.U. NIM. L2C819 Heru Cahyana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PTPN III Medan Sumatera Utara, yang bergerak dalam usaha Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, serta mempunyai

Lebih terperinci

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. L-1 Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur Organisasi Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Multimas Nabati Asahaan, pembagian tugas dan wewenang berdasarkan jabatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT PROSES ESTERIFIKASI DENGAN KATALIS H 2 SO 4 KAPASITAS 18.000 TON/TAHUN Oleh : EKO AGUS PRASETYO 21030110151124 DIANA CATUR

Lebih terperinci

PABRIK BIODIESEL dari RBD (REFINED BLEACHED DEODORIZED) STEARIN DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI

PABRIK BIODIESEL dari RBD (REFINED BLEACHED DEODORIZED) STEARIN DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI SIDANG TUGAS AKHIR 2012 PABRIK BIODIESEL dari RBD (REFINED BLEACHED DEODORIZED) STEARIN DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI Disusun oleh : Herdiani Fitri Ningtias (2309 030 059) Dwi Purnama Wulandari (2309

Lebih terperinci

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES. Kode M-01 M-02 M-03 Fungsi Mencampur NaOH 98% dengan air menjadi larutan NaOH 15%

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES. Kode M-01 M-02 M-03 Fungsi Mencampur NaOH 98% dengan air menjadi larutan NaOH 15% III.1 Spesifikasi Alat Utama BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES Alat-alat utama di pabrik ini meliputi mixer, reaktor, netralizer, evaporator, centrifuge, dekanter. Spesifikasi yang ditunjukkan adalah fungsi,

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KUPRI SULFAT PENTAHIDRAT DARI TEMBAGA OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS TON/TAHUN

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KUPRI SULFAT PENTAHIDRAT DARI TEMBAGA OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS TON/TAHUN PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KUPRI SULFAT PENTAHIDRAT DARI TEMBAGA OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia Oleh: FAUZI

Lebih terperinci

Oleh : BRAGAS PRAKASA B. W. P ARIE KURNIAWAN Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT

Oleh : BRAGAS PRAKASA B. W. P ARIE KURNIAWAN Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT Oleh : BRAGAS PRAKASA B. W. P. 2308 030 003 ARIE KURNIAWAN 2308 030 023 Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT 19570819 198601 1001 Latar Belakang Konsumsi Bahan Bakar Kelangkaan bahan bakar Butuh Energi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MIKROALGA CHORELLA SP DENGAN PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga, 24 BAB III METODA PENELITIAN A. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua alat gelas yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. : ton/thn atau kg/jam. d. Trigliserida : 100% - ( % + 2%) = 97.83% Tabel A.1. Komposisi minyak jelantah

LAMPIRAN A. : ton/thn atau kg/jam. d. Trigliserida : 100% - ( % + 2%) = 97.83% Tabel A.1. Komposisi minyak jelantah LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA Hasil perhitungan neraca massa pada prarancangan pabrik biodiesel dari minyak jelantah adalah sebagai berikut : Kapasitas produksi Waktu bekerja / tahun Satuan operasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK ASAM BENZOAT DENGAN PROSES OKSIDASI TOLUENA DAN KATALIS KOBALT ASETAT KAPASITAS TON/TAHUN

LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK ASAM BENZOAT DENGAN PROSES OKSIDASI TOLUENA DAN KATALIS KOBALT ASETAT KAPASITAS TON/TAHUN LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK ASAM BENZOAT DENGAN PROSES OKSIDASI TOLUENA DAN KATALIS KOBALT ASETAT KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI BIJI MALAPARI DENGAN KAPASITAS 70.000 TON/TAHUN Oleh : Elisa Mutiah Gregorius Rionugroho H. NIM. L2C008036 NIM.

Lebih terperinci

PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 70.000 TON / TAHUN JESSICA DIMA F. M. Oleh: RISA DEVINA MANAO L2C008066 L2C008095 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK AMONIUM KLORIDA DARI AMONIUM SULFAT DAN SODIUM KLORIDA KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN Oleh: Novalia Mustika Sari I 0508057 Ki Bagus Teguh Santoso I 0508098 JURUSAN TEKNIK KIMIA

Lebih terperinci

PABRIK GLISEROL DARI COTTON SEED OIL DENGAN PROSES HIDROLISA KONTINYU

PABRIK GLISEROL DARI COTTON SEED OIL DENGAN PROSES HIDROLISA KONTINYU PABRIK GLISEROL DARI COTTON SEED OIL DENGAN PROSES HIDROLISA KONTINYU Penyusun : Riyo Eko Prasetyo 2307030067 Wicaksono Ardi Nugroho 2307030078 Dosen Pembimbing : Ir. Elly Agustiani, M. Eng 19580819 198503

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK JARAK PAGAR DAN METANOL KAPASITAS TON/TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK JARAK PAGAR DAN METANOL KAPASITAS TON/TAHUN LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK JARAK PAGAR DAN METANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Teknik Strata Satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 15.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia

Lebih terperinci

PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 44.000 TON / TAHUN MURTIHASTUTI Oleh: SHINTA NOOR RAHAYU L2C008084 L2C008104 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

AGUSTIN MAROJAHAN BUTAR-BUTAR

AGUSTIN MAROJAHAN BUTAR-BUTAR PRA RANCANGAN PABRIK PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN GLISEROL DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DAN AIR DENGAN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI PROSES

II. DESKRIPSI PROSES II. DESKRIPSI PROSES A. JENIS-JENIS PROSES Proses pembuatan metil klorida dalam skala industri terbagi dalam dua proses, yaitu : a. Klorinasi Metana (Methane Chlorination) Reaksi klorinasi metana terjadi

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

Oleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

Oleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT. ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR BIODIESEL B25 BERASAL DARI MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS NaOH 0.5% TERHADAP SOLAR PADA MESIN DIESEL TIPE RD 65 T Oleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo

Lebih terperinci

Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT

Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT BAB III SPESIFIKASI ALAT 1. Tangki Penyimpanan Spesifikasi Tangki Stirena Tangki Air Tangki Asam Klorida Kode T-01 T-02 T-03 Menyimpan Menyimpan air Menyimpan bahan baku stirena monomer proses untuk 15

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB III PERANCANGAN PROSES BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Proses pembuatan natrium nitrat dengan menggunakan bahan baku natrium klorida dan asam nitrat telah peroleh dari dengan cara studi pustaka dan melalui pertimbangan

Lebih terperinci

Pabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini

Pabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini Pabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini Dosen Pembimbing : Ir. Elly Agustiani, M.Eng NIP. 19580819 198503 2 003 Oleh Ricco Aditya S. W (2310 030 044) Rieska Foni

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK FURFURAL DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN Oleh : Yosephin Bening Graita ( I 0509043 ) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

LAMPIRAN I. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab LAMPIRAN I Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT. Hadi Baru adalah sebagai berikut : 1. Direktur Utama Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PROSES

BAB II DISKRIPSI PROSES 14 BAB II DISKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku a. CPO (Minyak Sawit) Untuk membuat biodiesel dengan kualitas baik, maka bahan baku utama trigliserida yang

Lebih terperinci

Prarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

Prarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 74 3.1. Size Reduction 1. Crusher 01 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES Kode : SR-01 : Mengecilkan ukuran partikel 50 mm menjadi 6,25 mm : Cone Crusher Nordberg HP 500 : 2 alat (m) : 2,73 Tinggi (m)

Lebih terperinci

C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter 2. Bak Pengendap Awal 3. Bak Penggumpal

C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter 2. Bak Pengendap Awal 3. Bak Penggumpal 83 C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter Kode : F-01 Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang berukuran kecil maupun besar Lebar : 15 ft Panjang : 10 ft Diameter : 0,01 m 2. Bak Pengendap Awal Kode : B-01

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1000 TON/ TAHUN

TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1000 TON/ TAHUN TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1000 TON/ TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia

Lebih terperinci

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama 1. Jawaban Quiz Setiap Perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar semuanya memerlukan struktur perusahaan, yang tertata rapih secara hirarki, sehingga masing-masing bagian bisa menjalankan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. General Manager a. Menyusun rencana dan program kerja perusahaan yang menyangkut perencanaan dan pengawasan produksi, kegiatan pemasaran, anggaran perusahaan,

Lebih terperinci

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 18.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. ALAT DAN BAHAN Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah jarak pagar varietas Lampung IP3 yang diperoleh dari kebun induk jarak pagar BALITRI Pakuwon, Sukabumi.

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Universitas Indonesia. Pemodelan dan..., Yosi Aditya Sembada, FT UI

BAB 2 DASAR TEORI. Universitas Indonesia. Pemodelan dan..., Yosi Aditya Sembada, FT UI BAB 2 DASAR TEORI Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang diproduksi dari sumber nabati yang dapat diperbaharui untuk digunakan di mesin diesel. Biodiesel mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan

Lebih terperinci

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk penelitian ini adalah gliserol kasar (crude glycerol) yang merupakan hasil samping dari pembuatan biodiesel. Adsorben

Lebih terperinci

Oleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF)

Oleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF) PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF) Oleh : Irma Ayu Ikayulita 2308 030 034 Yudit Ismalasari 2308 030 058 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Soeprijanto,

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Ahmad Raya Lubis NIM.

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Ahmad Raya Lubis NIM. ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS DAN LEVEL SIGMA DALAM PENENTUAN TINGKAT KUALITAS BIODIESEL KERJA SAMA OPERASI (KSO) PT. PAMINA ADOLINA - PT. GANESHA ENERGY 77 TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM OKSIDA DARI BAUKSIT DENGAN PROSES BAYER KAPASITAS TON/TAHUN

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM OKSIDA DARI BAUKSIT DENGAN PROSES BAYER KAPASITAS TON/TAHUN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM OKSIDA DARI BAUKSIT DENGAN PROSES BAYER KAPASITAS 1.000.000 TON/TAHUN Oleh: Ahmad Qomaruddin I 0511001 Rozi Ferdika I 0511047 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab dari masing-masing jabatan di PT. Perkebunan Nusantara I Unit Tanjung Seumantoh

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab dari masing-masing jabatan di PT. Perkebunan Nusantara I Unit Tanjung Seumantoh Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab dari masing-masing jabatan di PT. Perkebunan Nusantara I Unit Tanjung Seumantoh 1. Manajer/Kepala Pabrik Kepala Pabrik atau Manajer bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan oleh mesin pendingin ( mesin Chiller ) untuk didistribusikan ke unit unit mesin pendingin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gliserol Gliserol dengan nama lain propana-1,2,3-triol, atau gliserin, pada temperatur kamar berbentuk cairan memiliki warna bening seperti air, kental, higroskopis dengan rasa

Lebih terperinci

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES 10 II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam Pabrik Kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut Teknologi proses.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROSES. bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai

BAB III PERANCANGAN PROSES. bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1 Uraian Proses Proses pembuatan Metil Laktat dengan reaksi esterifikasi yang menggunakan bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB. V SPESIFIKASI PERALATAN

BAB. V SPESIFIKASI PERALATAN BAB. V SPESIFIKASI PERALATAN A. Peralatan Proses Peralatan proses pabrik Dekstrosa dengan kapasitas 60.000 ton/tahun terdiri dari: 1. Tangki Penyimpanan Manihot U. (ST-101) Tabel. 5.1 Spesifikasi Tangki

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab No Jabatan Tugas Wewenang T. Jawab 1 Manajer a. Memonitor/mengevaluasi biaya pengolahan a. Merencanakan/perbaikan Bagan Organisasi Manajer

Lebih terperinci

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 100.

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 100. EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN Oleh: RUBEN

Lebih terperinci

DIMETIL TEREFTALAT DARI ASAM TEREFTALAT DAN METANOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN ANDHY JULIANTO W

DIMETIL TEREFTALAT DARI ASAM TEREFTALAT DAN METANOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN ANDHY JULIANTO W PRA RANCANGAN PABRIK DIMETIL TEREFTALAT DARI ASAM TEREFTALAT DAN METANOL DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 60.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia Disusun Oleh

Lebih terperinci

PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON/TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON/TAHUN 1 PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS 25000 TON/TAHUN O l e h : Anita Hadi Saputri NIM. L2C 007 009 Ima Winaningsih NIM. L2C 007 050 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK BIODIESEL DARI CHLORELLA VULGARIS BASAH SECARA IN- SITU PADA KONDISI SUBKRITIS

PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK BIODIESEL DARI CHLORELLA VULGARIS BASAH SECARA IN- SITU PADA KONDISI SUBKRITIS PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK BIODIESEL DARI CHLORELLA VULGARIS BASAH SECARA IN- SITU PADA KONDISI SUBKRITIS Diajukan oleh: Yanuar Yumanto Tedjo NRP: 5203010006 Rebeca Ervina Sanjaya NRP: 5203010025

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED

LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA Oleh : M Isa Anshary 2309 106

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Daya Static Mixing Reactor Alat penelitian dirancang dan dibangun tanpa perhitungan rancangan struktural yang rinci. Meskipun demikian, perhitungan lebih rinci untuk

Lebih terperinci

a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit

a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit 130 Ada dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi garis dan staff ini, yaitu : a. Sebagai staff yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2.6.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Uraian tugas, tanggung jawab, serta wewenang dari masing-masing jabatan pada PTP. Nusantara IV Unit Usaha Sawit Langkat adalah sebagai berikut: a. Manager

Lebih terperinci

PENGARUH STIR WASHING, BUBBLE WASHING, DAN DRY WASHING TERHADAP KADAR METIL ESTER DALAM BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum)

PENGARUH STIR WASHING, BUBBLE WASHING, DAN DRY WASHING TERHADAP KADAR METIL ESTER DALAM BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum) PENGARUH STIR WASHING, BUBBLE WASHING, DAN DRY WASHING TERHADAP KADAR METIL ESTER DALAM BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum) Disusun oleh : Dyah Ayu Resti N. Ali Zibbeni 2305 100 023

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ISOPROPIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ISOPROPANOL KAPASITAS TON/TAHUN

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ISOPROPIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ISOPROPANOL KAPASITAS TON/TAHUN TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ISOPROPIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ISOPROPANOL KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN Oleh: Wayan Swarte I 0506066 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci