PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS]

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS]"

Transkripsi

1 PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS]

2 KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah memanfaatkan letak geografisnya yang berada di pusat, jaringan transportasi yang terbangun dengan baik, dan basis industrial dan komersial yang beragam, sehingga menjadi salah satu ekonomi yang kuat di dunia. Akan tetapi, krisis finansial global telah menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam di Belgia. Pemulihan ekonomi yang dimulai pada pertengahan tahun 2009 tidak terjadi secara merata, dan kelemahan-kelemahan struktural seperti pasar tenaga kerja dan pajak yang tinggi terus menghambat daya saing Belgia di pasar internasional. Walaupun demikian, Belgia tetap merupakan mitra dagang yang potensial dan menarik bagi Indonesia. Sampai saat ini, banyak pasar di Belgia yang belum tergarap dengan optimal dan memiliki masih banyak peluang untuk terus dikembangkan. Maka dari itu, KBRI Brussels menghadirkan laporan mengenai kajian beberapa sektor di Belgia yang dianggap memiliki potensi besar bagi dunia bisnis Indonesia. Pada kesempatan kali ini, laporan difokuskan pada sektor alas kaki di Belgia. Sektor alas kaki dipilih karena sektor ini menduduki ranking pertama dari 50 komoditi non migas utama Belgia dari Indonesia, dan memiliki share sebesar 23,51%. Diharapkan laporan ini dapat membantu sektor industri alas kaki Indonesia untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan perannya dalam perdagangan di Belgia, di tengah upaya menghadapi dampak-dampak krisis finansial global dan merespon stimulus yang diberikan Pemerintah Indonesia pada dunia bisnis. Diharapkan pula bahwa kajian ini juga menjadi bahan pertimbangan baik bagi industrialis, maupun kalangan riset dan pengembangan untuk dapat lebih memahami pasar di Eropa (khususnya Belgia), melihat peluang, dan menjawab tantangan melalui implementasi strategi jangka menengah dan panjang yang baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional. Johni Martha Atase Perdagangan Brussels 2

3 PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA Sektor alas kaki adalah sektor yang memiliki performa cukup baik selama terjadinya krisis ekonomi, baik di Eropa maupun secara global. Menurut data dari Eurostat International 1, alas kaki mengambil bagian sebesar 20% dari nilai penjualan di pasar ritel pakaian dan perlengkapannya (apparel) pada tahun 2012, dan mengungguli sektor pakaian (clothing) selama periode Walaupun sektor ini tidak imun terhadap kondisi ekonomi makro, sektor alas kaki telah memperoleh keuntungan dari konsumen yang membeli alas kaki sebagai pelampiasan yang terjangkau selama masa-masa ekonomi yang sulit. Hal ini dapat menjelaskan mengapa sektor ini relatif dapat bertahan pada tahun 2009, pada saat pertumbuhan PDB mengalami kondisi terburuk. Diagram 1: Pertumbuhan pasar alas kaki global, periode Sumber: Euromonitor International (2013) 1 Informasi dari Euromonitor International yang dikutip dalam laporan ini diperoleh dari Euromonitor International Market Reseach, Footwear in Europe: Stepping Up in The Face of Uncertainty, Mei

4 Sektor alas kaki lebih tidak terpengaruh oleh krisis ekonomi dibandingkan dengan sektor pakaian, salah satu alasannya adalah karena frekuensi pemakaian yang lebih tinggi daripada pakaian sehingga menjadi investasi pembelian yang lebih baik. Diperkirakan sektor alas kaki akan terus mengungguli performa sektor-sektor apparel lainnya selama periode , dengan nilai yang meningkat dari US$ 354 miliar pada tahun 2013 ke US$ 405 miliar pada tahun 2017 pada harga konstan tahun Lebih jauh lagi, Euromonitor International juga menyatakan bahwa kondisi ekonomi makro yang rapuh telah memberikan tekanan pada pendapatan disposable nyata di Eropa Barat selama lima tahun terakhir. Ritel telah kehilangan kekuatan harga karena konsumen berbelanja barang-barang diskon. Maka dari itu, diskon dan promosi luar-musim telah menjadi bagian tetap dari lingkungan ritel. Diagram 2: Harga-harga unit alas kaki vs pendapatan disposable nyata di Eropa Barat, periode Sumber: Euromonitor International (2013) Analisis Pasar Pasar alas kaki terdiri dari pendapatan yang dihasilkan dari penjualan semua jenis sepatu pria, wanita, dan anak-anak. Data-data untuk analisis 4

5 pasar pada bagian ini berasal dari MarketLine Advantage 2. Pasar ini dinilai berdasarkan harga jual dan semua konversi mata uang dihitung memakai nilai tukar rata-rata tahunan konstan Pasar alas kaki Belgia telah tumbuh pada tingkat yang cukup berfluktuasi pada tahun-tahun belakangan ini. Pertumbuhan yang stabil diperkirakan akan terjadi untuk periode Pasar alas kaki Belgia memiliki pendapatan total sebesar $ 1,9 miliar pada tahun 2012, mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate CAGR) sebesar 1,8% antara tahun 2008 dan Sebagai perbandingan, pasar Perancis dan Jerman masing-masing tumbuh dengan CAGR sebesar 0,5% dan 2,2% pada periode yang sama, sehingga mencapai nilai sebesar $ 11,2 miliar dan $ 12,3 miliar pada tahun Gerai ritel pakaian, alas kaki, perlengkapan olah raga, dan aksesoris mengambil proporsi terbesar untuk penjualan di pasar alas kaki Belgia pada tahun Penjualan melalui jalur-jalur ini menghasilkan $ 1,6 miliar, setara dengan 84% dari nilai total pasar. Penjualan melalui hypermarket, supermarket, dan toko diskon menghasilkan pendapatan sebesar $ 114,2 juta pada tahun 2012, setara dengan 6% dari nilai gabungan pasar. Performa pasar ini diperkirakan akan mengikuti pola yang serupa dengan antisipasi CAGR sebesar 1,9% selama periode lima tahun , yang diharapkan akan mendorong pasar ke nilai $ 2,1 miliar pada akhir tahun Sebagai perbandingan, pasar Perancis dan Jerman akan tumbuh dengan CAGR sebesar 0,7% dan 2,7% pada periode yang sama, sehingga akan mencapai nilai $ 11,6 miliar dan $ 14,1 miliar pada tahun Nilai Pasar Pasar alas kaki Belgia tumbuh sebesar 2,9% pada tahun 2012 dan mencapai nilai $ 1.913,2 juta. CAGR pasar ini untuk periode adalah 1,8%. 2 Informasi dari MarketLine Advantage yang dikutip dalam laporan ini diperoleh dari MarketLine Advantage Industry Profile: Footwear in Belgium, Maret

6 Tabel 1: Nilai pasar alas kaki Belgia, $ juta, Sumber: MarketLine (2013) Diagram 3: Nilai pasar alas kaki Belgia, $ juta, Sumber: MarketLine (2013) Segmentasi Pasar Ada beberapa cara untuk melakukan segmentasi pada pasat ini. Dalam laporannya mengenai alas kaki di Belgia, CBI 3 membagi pasar ini berdasarkan segmentasi geografis dan segmentasi berdasarkan pengguna. Kedua metode segmentasi ini adalah cara yang paling umum dan penting untuk melihat pasar ini. 3 Informasi dari CBI diperoleh dari 6

7 Segmentasi geografis Segmentasi geografis pada dasarnya didasarkan pada perbedaan bahasa dan budaya antara Flanders yang berbahasa Belanda, yang meliputi Brussels yang berfokus internasional, dan Wallonia yang berbahasa Perancis. Daerah Flanders di utara cenderung lebih kaya dan kemungkinan akan membeli lebih banyak alas kaki yang modis. Pada tahun 2008, konsumen di Flanders membelanjakan 122 per orang (bandingkan dengan rata-rata 115 untuk semua orang Belgia). Tingkat yang lebih tinggi untuk pendapatan yang dapat dibelanjakan dan lebih banyaknya kawula muda di daerah ini menjadikan Flanders bagian yang paling menarik untuk menarik investasi, tren mode baru, dan gaya alas kaki yang lebih beragam di Belgia. Wallonia yang berada di selatan dan barat lebih bersifat pedesaan dengan populasi lebih rendah. Selera cenderung lebih konservatif, populasinya lebih tua dan rata-rata tingkat pendapatan lebih rendah. Hal ini cenderung dapat diartikan bahwa permintaan alas kaki di bagian ini akan lebih tradisional dan konsumen di sini lebih memilih alas kaki yang lebih murah. Pada tahun 2008, konsumen di Wallonia membelanjakan 94 per orang; hal ini mungkin berarti bahwa terdapat banyak permintaan untuk alas kaki impor yang murah di daerah ini. Segmentasi berdasarkan pengguna Cara umum lainnya untuk mensegmentasi pasar ini adalah berdasarkan pengguna. Berdasarkan data statistik konsumsi dari Euromonitor International 4, alas kaki wanita adalah segmen terbesar, mengambil pangsa sebesar 65% pada tahun 2012, dengan nilai ritel sebesar US$ 1,24 miliar. Menurut Eurostat, rasio wanita yang bekerja meningkat dari 52,6% ke 56,2% antara tahun 2004 dan 2008, dan mendekati rata-rata Uni Eropa sebesar 59,1%. Peningkatan usia terbesar adalah pada kelompok usia menengah (25 sampai 54 tahun). 4 Research Sources: Apparel: Euromonitor from trade sources/national statistics 2013 Euromonitor International 7

8 Pakaian formal tetap penting di tempat kerja, orang Belgia menganggap gaya dan mode penting dan mencari alas kaki yang elegan dan nyaman yang serasi dengan pakaian mereka. Di kota-kota utama Antwerp, rumah untuk desainer ternama (yang dikenal dengan sebutan Antwerp Six ) dan Brussels, wanita masih banyak berbelanja di berbagai butik kecil untuk pakaian dan alas kaki. Pada tahun 2012, alas kaki pria mencapai nilai ritel sebesar US$ 453 juta, atau setara dengan 24% dari total nilai pasar. Menurut barometer asosiasi perdagangan mode, Mode-Unie, sepatu boots tetap paling populer untuk wanita, sementara pria lebih menyukai sepatu hitam atau coklat. Pria juga lebih tertarik pada fungsi dan performa, sementara desain lebih penting bagi wanita. Menurut Gfk, orangorang berusia di atas 50 tahun merupakan pembelanja terbesar untuk pakaian dan alas kaki dalam hal nilai. Alas kaki anak-anak mencapai nilai sebesar US$ 208,6 juta pada tahun yang sama, menunjukkan penurunan sejak tahun Sebagai akibat dari resesi, anak-anak harus puas dengan alas kaki yang lebih murah. Diagram 4: Konsumsi alas kaki Belgia berdasarkan pengguna, % nilai, tahun 2012 Sumber: Euromonitor International (2013) 8

9 Tabel 2: Nilai ritel pasar alas kaki Belgia berdasarkan pengguna, US$ juta, harga-harga saat ini, nilai tukar tahun per tahun, Sumber: Euromonitor International (2013) Diagram 5: Nilai ritel pasar alas kaki Belgia berdasarkan pengguna, US$ juta, harga-harga saat ini, nilai tukar tahun per tahun, Sumber: Euromonitor International (2013) Profil perdagangan alas kaki Belgia Pangsa pasar Belgia di Eropa Belgia bertanggung jawab untuk 1,9% dari nilai pasar alas kaki Eropa. Sedangkan Jerman menduduki posisi pertama dengan 12,5% dari total nilai pasar Eropa. 9

10 Tabel 3: Pangsa pasar alas kaki Belgia di Eropa, juta dollar, tahun 2012 Sumber: MarketLine (2013) Diagram 6: Pangsa pasar alas kaki Belgia di Eropa, juta dollar, tahun 2012 Sumber: MarketLine (2013) Konsumsi Berdasarkan data statistik untuk perdagangan sektor pakaian dan alas kaki Belgia dari Euromonitor International 5, pada tahun 2012 konsumsi 5 Research Sources: Consumer Expenditure on Clothing and Footwear: Euromonitor International from national statistics/eurostat/un/oecdconsumer Expenditure on Footwear: Euromonitor International from national statistics/eurostat/un/oecdexports (fob) of Footwear: United Nations (UN), International Merchandise Trade Statistics Imports (cif) of Footwear:United Nations (UN), International Merchandise Trade Statistics Index of Clothing and Footwear Prices: Euromonitor International from national statistics/eurostat/un/oecdindex of Footwear Prices: Euromonitor International from national statistics/eurostat/un/oecdproduction of Footwear: Euromonitor International from national statistics/un/oecdproduction of Tanned and Dressed 10

11 konsumen Belgia untuk pakaian dan alas kaki mencapai 9,34 miliar, sedangkan untuk alas kaki mencapai nilai 1,61 miliar. Kedua angka ini merupakan peningkatan yang cukup besar dibandingkan tahun 2007, yaitu sebesar 13,01% untuk sektor pakaian dan alas kaki dan 2,65% untuk sektor alas kaki. Performa kedua sektor ini terbilang sangat baik mengingat krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Eropa; di saat sektor-sektor lain mengalami pertumbuhan negatif, kedua sektor ini masih mencatat pertumbuhan positif. Selain itu, informasi konsumsi berdasarkan daerah di Belgia dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 4: Data statistik perdagangan untuk pakaian dan alas kaki Belgia, dalam juta, periode , harga-harga saat ini Sumber: Euromonitor International (2013) Leather, Luggage, Handbags, Saddlery, Harness and Footwear, ISIC Classification 19: Euromonitor International from national statistics/un/oecd 2013 Euromonitor International 11

12 Tabel 5: Pengeluaran konsumen Belgia berdasarkan daerah, dalam US$ juta, periode Sumber: Euromonitor International (2013) Produksi Belgia memiliki industri alas kaki yang kecil dibandingkan dengan banyak negara Uni Eropa lainnya. Belgia merupakan produsen terkecil keenam di Uni Eropa setelah Estonia dan memiliki nilai produksi yang mirip dengan Irlandia. Walaupun telah terdapat penurunan produksi dalam jangka panjang, sejalan dengan tren umum yang terlihat di banyak negara Uni Eropa, industri alas kaki Belgia yang tersisa memproduksi alas kaki berkualitas tinggi dengan reputasi yang baik. Telah terdapat reduksi berkala pada jumlah perusahaan alas kaki, tetapi perusahaan yang tersisa memiliki fokus yang jelas pada kualitas dan nilai tambah. Perusahaan-perusahaan ini tetap kompetitif dengan cara menghindari kompetisi dengan impor-impor berharga murah. Sebagai contoh, manufaktur Ambiorix telah mengembangkan reputasi yang kuat berdasarkan kualitas dari jahitan mereka. 12

13 Menurut Eurostat, semua produksi Belgia adalah alas kaki luar ruangan berbahan kulit. Akan tetapi, Badan Statistik Belgia, yang menyediakan data untuk Eurostat, memilih untuk menyimpan detil dari rahasia produksi. Kulit tetap merupakan simbol kualitas yang penting bagi banyak orang Belgia. Walaupun sekarang ini terdapat outsourcing untuk produksi alas kaki kulit, produsen lokal tetap signifikan, mungkin secara tidak proporsional dengan pentingnya industri ini dalam ekonomi. Menurut data statistik dari Euromonitor International, pada tahun 2012 produksi alas kaki Belgia mencapai nilai 50,9 juta (lihat Tabel 4). Angka ini merupakan penurunan sebesar 10,86% dari tahun Tren dan karakteristik utama untuk produksi alas kaki di Belgia adalah: - Lebih banyak outsourcing untuk mempertahankan kehadiran pasar untuk manufaktur kecil. Tren ini telah mengalami perubahan yang signifikan dalam produksi untuk menurunkan harga produksi, terutama ke Cina. - Fokus pada ekspor. Produsen Belgia lebih terpapar perdagangan alas kaki internasional karena peranan pelabuhan Antwerp, lokasi yang penting dalam perdagangan alas kaki, terutama menarik impor berbiaya rendah dari Cina. Lokasi Belgia yang penting lebih jauh lagi digarisbawahi oleh Nike yang mendirikan pusat distribusi mereka di sini untuk Eropa dan Afrika Utara. - Lebih banyak konsentrasi pada perakitan komponen. Beberapa perusahaan domestik telah bertransformasi dari perusahaan manufaktur ke perusahaan perakitan komponen dari sepatu-sepatu impor untuk dapat tetap kompetitif dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah-ubah. Impor Menurut data dari Eurostat, pada tahun 2012, impor alas kaki Belgia mencapai nilai 716,67 juta. Angka ini merupakan peningkatan sebesar 86,87% dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat angka 383,51 juta. Dalam hal nilai, Belgia merupakan importir alas kaki terbesar keempat setelah Jerman, Italia, dan Inggris Raya. Perancis dan Belanda berada pada peringkat kelima dan keenam dengan nilai impor yang serupa. 13

14 Tabel 6: Perkembangan impor alas kaki Uni Eropa dari dunia, dalam juta, periode Rank NEGARA GERMANY (incl DD from 1991) 1, , , , ITALY 1, , , , , UNITED KINGDOM 1, , , , BELGIUM (and LUXBG -> 1998) FRANCE NETHERLANDS SPAIN DENMARK AUSTRIA SWEDEN POLAND CZECH REPUBLIC (CS->1992) SLOVAKIA GREECE ROMANIA SLOVENIA FINLAND HUNGARY PORTUGAL LITHUANIA IRELAND BULGARIA LATVIA LUXEMBOURG ESTONIA CYPRUS MALTA TOTAL EU 27 6, , , , , Sumber: Eurostat, dikelola oleh KBRI Brussels (Ekstraksi Juni 2013) TREND (%) 14

15 Tabel 7: Perkembangan impor alas kaki Uni Eropa dari dunia, dalam 100 kg, periode Rank NEGARA UNITED KINGDOM ITALY GERMANY (incl DD from 1991) BELGIUM (and LUXBG -> 1998) NETHERLANDS FRANCE SPAIN DENMARK POLAND AUSTRIA SWEDEN CZECH REPUBLIC (CS->1992) SLOVAKIA ROMANIA GREECE SLOVENIA FINLAND BULGARIA HUNGARY IRELAND PORTUGAL LITHUANIA LATVIA ESTONIA CYPRUS LUXEMBOURG MALTA TOTAL EU Sumber: Eurostat, dikelola oleh KBRI Brussels (Ekstraksi Juni 2013) TREND (%) Tren Berikut ini adalah beberapa tren dan karakteristik utama yang mempengaruhi permintaan untuk alas kaki di Belgia: - Semakin besarnya perbedaan politik amtara Flanders, Brussels, dan Wallonia akan menciptakan lebih banyak perbedaan yang nyata pada kultur, gaya hidup, dan perilaku ke arah mode. 15

16 Perkembangan ini mengakibatkan pendekatan ke pasar alas kaki Belgia lebih beragam. - Populasi yang menua mempengaruhi desain dan gaya produk di sektor ini. 23% dari populasi Belgia sekarang ini berusia di atas 60 tahun. Secara umum, orang-orang di atas 50 tahun memiliki kemampuan membeli 20% lebih tinggi daripada usia di bawah 50 tahun. Kekuatan ekonomi ini tercerminkan pada produk-produk baru yang secara khusus didesain untuk kelompok usia ini. Hal ini mungkin berupa gaya yang lebih klasik atau alas kaki yang lebih nyaman. - Isu-isu etis terus berkembang. Ketertarikan pada bagaimana produk dibuat, termasuk kepedulian akan kesejahteraan hewan, fair trade, kepedulian lingkungan, dan kondisi kerja telah berkembang secara konsisten selama beberapa tahun terakhir. Konsumen yang lebih tua mengekspresikan minat yang lebih besar daripada konsumen yang lebih muda, walaupun orang-orang ini juga merefleksikan isu-isu ini pada perilaku belanja mereka. - Gaya yang lebih kasual. Terdapat tren yang menjauh dari gaya mode formal untuk alas kaki ke arah gaya yang lebih kasual dan santai untuk keperluan kerja dan santai. Hal ini juga telah berujung pada tren penjualan di gerai-gerai non-tradisional. - Lebih banyak penjualan melalui hypermarket. Hal ini merupakan akibat dari perlambatan ekonomi pada saat konsumen berpindah ke pedagang ritel dengan rentang harga produk yang lebih rendah. Tampak juga bahwa konsumen yang berbelanja lebih sedikit menghabiskan lebih banyak waktu berbelanja untuk memastikan mereka mendapatkan nilai yang terbaik untuk uang mereka. Harga Harga-harga konsumen untuk alas kaki di Belgia berada di atas rata-rata Uni Eropa. Hal ini terjadi sebagian karena popularitas alas kaki kulit yang cenderung menarik harga premium. Hal ini juga berlaku untuk sepatu olah raga, tetapi tidak untuk sepatu boots. Harga-harga konsumen secara umum berada di atas rata-rata Uni Eropa di lokasi sentral Belgia di Eropa juga berarti bahwa harga-harga alas kaki juga dipengaruhi oleh negaranegara tetangga seperti Perancis, Jerman, dan Belanda. Komparabilitas harga melalui ritel antar-perbatasan dan internet shopping juga bertindak 16

17 sebagai faktor pembatas untuk peningkatan harga dan mendorong konvergen harga antar-negara. Secara umum harga-harga unit alas kaki di Uni Eropa mengalami penurunan, tetapi volumenya meningkat. Euromonitor International mencatat beberapa poin penting mengenai tren harga unit alas sepatu di Eropa pada beberapa tahun belakangan ini, yaitu: - Secara keseluruhan, harga-harga unit alas kaki di Eropa telah mengalami penurunan walaupun terdapat efek mitigasi dari Eropa Timur. Hal ini menggarisbawahi tingginya intesitas faktor-faktor negatif di Eropa Barat. - Mengikuti kejatuhan ekonomi di tahun 2009, volume penjualan alas kaki telah bergerak dengan trajektori ke arah atas dan bahkan telah melampaui tingkat pra-resesi. - Meningkatnya volume penjualan, bersama-sama dengan menurunnya harga unit menegaskan bahwa konsumen tidak memotong anggaran belanja alas kaki mereka, namun mereka telah menjadi lebih sensitif terhadap harga. Diagram 7: Harga unit rata-rata nyata untuk alas kaki di Eropa, dalam US$, periode Sumber: Euromonitor International (2013) 17

18 Struktur harga Menurut riset pasar yang dilakukan oleh CBI, marjin untuk pedagang ritel alas kaki telah terpengaruh secara akut oleh pajak anti-dumping. Akan tetapi, organisasi ritel yang lebih besar lebih sedikit terpengaruh dan lebih mampu untuk mengatasi biaya tambahan semacam itu. Pada beberapa tahun belakangan ini marjin alas kaki di Belgia telah jatuh karena kompetisi yang ketat pada rantai pasokan dan intensifikasi kompetisi antar-ritel. Secara umum, terdapat beberapa perbedaan nasional, tetapi alas kaki merupakan bisnis global dan marjin cenderung menjadi lebih mirip di mayoritas pasar Uni Eropa. Ada juga perbedaan tingkat marjin antara tipe-tipe alas kaki yang berbeda, secara umum dengan marjin yang lebih tinggi untuk alas kaki formal (bermerek), dan marjin yang lebih rendah untuk alas kaki untuk olah raga atau yang lebih kasual. Pada setiap jalur perdagangan berlaku marjin dan harga yang berbeda, dengan total mark-up (termasuk PPN) sebesar 2,3 sampai dengan 2,9 kali dari harga ekspor (CIF). Marjin-marjin ini bervariasi, tergantung dari segmen pasar yang akan didekati. Semakin tinggi segmen pasar, semakin tinggi marjin dapat diterapkan. Kelompok pembeli dan jaringan toko meminta diskon untuk volume besar, yang kemudian mereka teruskan ke toko-toko afiliasi mereka. Pelaku usaha Produsen Para produsen alas kaki utama dan menarik di Belgia: - Guma Plus Bvba ( berlokasi di Saint- Amands, produsen alas kaki manak berkualitas tinggi dan modis di bawah merek Guma, Gumsporter, dan Rodgers. - Mareno Bvba ( berlokasi di Izegem, dengan merek mereka sendiri, Mareno, yang memakai 100% material alami. Merek lain pada koleksi mereka adalah Stonefly, Be Sax, Softwaves, Sandro Mori, Bamanellos, dangrünland. 18

19 - Brako ( berlokasi di Ronse, merupakan manufaktur alas kaki berkualitas tinggi. mereka menawarkan produk-produk modis dan klasik. - De Beyne ( berlokasi di Brussels, merupakan desainer dan manufaktur alas kaki yang sangat modis. Perusahaan ini didirikan pada tahun Exit ( berlokasi di Brussels, memproduksi alas kaki wanita yang nyaman. Mereka menawarkan berbagai gaya yang berbeda: modis, modern, atau klasik. Distribusi Spesialis distribusi alas kaki masih terwakilkan dengan baik di Belgia. Mereka bertanggung jawab untuk hampir dua per tiga dari total distribusi alas kaki, walaupun sekarang ini alas kaki dijual melalui semakin banyak jalur non-spesialis seperti hypermarket dan ritel pakaian. Karakteristik utama lainnya untuk distribusi alas kaki di Belgia adalah tingginya kehadiran ritel internasional di pasar, jauh lebih tinggi daripada negara Uni Eropa lainnya. Jaringan toko, terutama operator alas kaki asing dari Belanda, Jerman, dan Perancis kian memegang kendali untuk distribusi alas kaki spesialis. Peranan importir dan agen tetap penting walaupun pengaruh mereka terus menurun. Perubahan pada distribusi meliputi pertumbuhan toko-toko non-spesialis, telah berujung pada lebih tingginya kompetisi harga dan memberikan tekanan pada gerai-gerai spesialis untuk menjadi lebih inovatif dan mencoba untuk menemukan ceruk pasar yang berbeda. Bagi eksportir kecil dari negara berkembang, sektor perdagangan grosir yang melayani gerai-gerai kecil, atau menggunakan jasa agen, yang juga bekerja untuk manufaktur lain, dapat menjadi jalur yang paling sesuai. Mereka sering kali tidak membutuhkan kuantitas yang besar dan apabila hubungan kerja sama berhasil, biasanya akan mendatangkan lebih banyak transaksi bisnis. Pada tahun 2007 tercatat agen yang berhubungan dengan penjualan tekstil, pakaian, alas kaki, dan produk-produk kulit. Selain itu, terdapar pedagang grosir untuk pakaian dan alas kaki. Federation of Commercial Agents dapat diakses di Agen dan pedagang grosir cenderung mengkhususkan diri pada satu area geografis, tergantung apakah mereka berbicara bahasa Perancis atau Flemish. 19

20 Beberapa importir dan pedagang grosir yang menarik antara lain: - Belsohe, berlokasi di Chanly, merupakan importir dan eksportir alas kaki sejak tahun Mereka menawarkan sepatu kasual wanita, pria, dan anak-anak dalam merek yang beragam ( - Cortina, berlokasi di Oudenaarde, merupakan pedagang grosir alas kaki wanita, pria, dan anak-anak. Perusahaan ini didirikan pada tahun Mereka mengimpor produk mereka dari beberapa negara ( - Little David, berlokasi di Herentals, merupakan importir dan pedagang grosir alas kaki modis. Mereka menjual alas kaki modern dan berwarna-warni untuk wanita dan anak-anak ( littledavid.be). - Brands Unlimited, berlokasi di Antwerp, merupakan pedagang grosir alas kaki kulit. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 ( Ritel Perdagangan ritel Belgia relatif terfragmentasi dan jumlah grup pembeli meningkat karena perusahaan-perusahaan independen kecil berjuang untuk mengatasi hadirnya jaringan perusahaan asing besar. Menurut spesialis riset pasar Mintel, terdapat perusahaan ritel alas kaki dan produk kulit di Belgia pada tahun 2006, menurun hampir 20% dibandingkan dengan pada tahun Dua per tiga dari geraigerai ini berada di daerah Flanders, dan sisanya berada di Wallonia. Tren ke arah alas kaki yang lebih kasual juga tidak menguntungkan bagi para spesialis independen. Kekuatan mereka berada pada alas kaki formal dan klasik, tetapi ritel olah raga dan spesialis pakaian telah diuntungkan oleh perubahan ini. Selain itu, semakin pentingnya pakaian yang lengkap dengan ala kaki yang sesuai berarti bahwa ritel pakaian berada pada posisi yang lebih baik untuk merespon tren ini. Menurut data dari MarketLine, ritel pakaian/alas kaki/ pakaian olah raga/ aksesori dari jalur distribusi terdepan di pasar alas kaki Belgia mengambil pangsa 84% dari total nilai pasar. Hypermarket, supermarket, dan tokotoko diskon bertanggung jawab untuk 6% dari total pasar. 20

21 Diagram 8: Distribusi pasar alas kaki Belgia, % share, berdasarkan nilai, tahun 2012 Sumber: MarketLine (2013) Tabel 8: Distribusi pasar alas kaki Belgia, % share, berdasarkan nilai, tahun 2012 Sumber: MarketLine (2013) Brantano adalah jaringan toko alas kaki terkemuka di ( Mereka memulai bisnis dari manufaktur tetapi telah berekspansi ke negara-negara lain dengan jaringan toko mereka. Mereka memiliki 122 gerai di Belgia, dan telah diambil alih oleh grup ritel Belanda Macintosh. Jaringan ini kemungkinan akan diposisikan kembali sebagai ritel hargamenengah karena mengalami kesulitan akibat kompetisi dari hypermarket yang menjual alas kaki murah yang biasanya merupakan barang impor. The Euro Shoe Group ( mengoperasikan sejumlah format ritel yang berbeda di Belgia, termasuk Avance dengan 48 gerai yang menjual alas kaki nyaman yang modis. Shoe Discount, dengan 157 gerai menjual alas kaki keluarga pada harga yang kompetitif. Shoes in the Box, dengan 56 gerai, dan Primo dengan 38 gerai, yang merupakan ritel olah raga. 21

22 Jaringan ritel internasional di Belgia antara lain: Salamander, Eram, Deichmann, Clarks, dan Geox. Ritel-ritel spesialis lainnya antara lain: Cortina, Berca, Bent, Scapino (Macintosh), dantorfs. Tidak semua ritel dimiliki secara lokal. Pada beberapa kasus, keputusan membeli mungkin diambil di tempat lain. Akan tetapi, dianjurkan untuk mendekati kontak poin lokal terlebih dahulu. Posisi Indonesia Belgia merupakan tujuan ekspor utama Indonesia untuk alas kaki. Berdasarkan data dari Eurostat (lihat Tabel 9 dan 10), Belgia menduduki posisi pertama ekspor alas kaki Indonesia ke Uni Eropa dengan nilai sebesar 262,98 juta pada tahun 2012 dan tren sebesar 15,74% untuk periode Pada tahun 2012 terjadi peningkatan yang sangat tinggi dalam hal nilai, yaitu 116,88%. Posisi ini diikuti secara berturut-turut oleh Jerman, Inggris Raya, Italia, dan Belanda. Tabel 9: Perkembangan impor alas kaki Uni Eropa dari Indonesia, dalam juta, periode Rank NEGARA TREND (%) 1 BELGIUM (and LUXBG -> 1998) GERMANY (incl DD from 1991) UNITED KINGDOM ITALY NETHERLANDS DENMARK FRANCE SPAIN SWEDEN FINLAND GREECE AUSTRIA LUXEMBOURG POLAND CZECH REPUBLIC (CS->1992) IRELAND ROMANIA SLOVENIA LATVIA PORTUGAL

23 21 HUNGARY SLOVAKIA BULGARIA LITHUANIA CYPRUS ESTONIA MALTA TOTAL EU Sumber Eurostat, dikelola oleh KBRI Brussels (Ekstraksi Juni 2013) Tabel 10: Perkembangan impor alas kaki Uni Eropa dari Indonesia, dalam 100 kg, periode Rank NEGARA TREND (%) 1 BELGIUM (and LUXBG -> 1998) UNITED KINGDOM GERMANY (incl DD from 1991) NETHERLANDS ITALY DENMARK FRANCE SPAIN SWEDEN FINLAND GREECE AUSTRIA LUXEMBOURG POLAND CZECH REPUBLIC (CS->1992) ROMANIA IRELAND SLOVENIA LATVIA PORTUGAL SLOVAKIA HUNGARY LITHUANIA BULGARIA CYPRUS MALTA ESTONIA TOTAL EU Sumber Eurostat, dikelola oleh KBRI Brussels (Ekstraksi Juni 2013) 23

24 Peluang dan tantangan Berikut ini adalah beberapa poin penting peluang dan tantangan untuk memasuki pasar alas kaki Belgia yang perlu dicermati oleh para pelaku usaha Indonesia: + Belgia merupakan titik masuk ke Uni Eropa sehingga menyediakan koneksi yang baik ke negara-negara lain. Penting bagi eksportir dari negara berkembang untuk mengidentifikasi kontak-kontak di Belgia. + Rendahnya tingkat kepercayaan diri konsumen menyediakan lebih banyak peluang untuk alas kaki berharga murah, tetapi konsumen Belgia tetap peduli akan kualitas dan mencari produk-produk bernilai baik.eksportir negara berkembang akan menemukan bahwa merek tidak terlalu penting bagi keputusan membeli, dan produk-produk mereka akan dapat lebih diterima konsumen apabila kualitasnya baik. + Perubahan demografis pada populasi Belgia berarti bahwa terdapat lebih banyak peluang akan ditemukan pada kelompok konsumen yang lebih tua dan memiliki lebih banyak waktu luang dan uang untuk dibelanjakan. + Peluang pasar muncul akibat perubahan tren sosial berarti konsumen mengharapkan produk memenuhi standar-standar proteksi lingkungan dan sosial. + Walaupun resesi masih terus berlangsung, pasar Belgia secara bertahap menjadi lebih terfragmentasi, yang merupakan peluang pada saat ekonomi membaik. Penting untuk menentukan target kelompok konsumen yang spesifik seperti wanita dan pria Belgia kelompok usia lebih tua di Flanders, atau untuk melayani penduduk asing di area Brussels. + Belgia memiliki pasar ritel domestik yang mapan, dikombinasikan dengan fakta bahwa produksi lokal memainkan peranan yang sangat penting di pasar ini. Maka dari itu, pasar Belgia sangat bergantung pada impor. Pasar seperti Belgia, dengan peranan yang besar dari pengeksporan-kembali, perlu dinilai secara berbeda dengan pasarpasar ekspor lainnya dengan hanya konsumsi domestik yang memainkan peranan penting. Untuk Belgia, eksportir perlu mengerti dinamika dan hubungan dengan negara-negara lain yang merupakan tujuan akhir dari ekspor. 24

25 + Peluang terbesar dari sudut pandang volume telah terlihat pada impor alas kaki karet atau plastik, sementara peluang dalam hal nilai dirasakan oleh sektor alas kaki kulit. Sebaliknya, sektor tekstil tidak mengalami pertumbuhan bersama-sama dengan sektor pasar lainnya. + Fakta bahwa pangsa nilai impor dari negara berkembang hanya naik secara marjinal sementara pangsa volume meningkat tinggi menunjukkan tekanan harga yang kuat. Hal ini mengindikasikan peluang bagi alas kaki berharga murah. - Akan tetapi, eksportir perlu waspada untuk tidak berdagang secara merugi atau dengan marjin rendah yang tidak dapat dipertahankan selama periode yang berkepanjangan. Strategi ini mungkin dapat dilakukan selam jangka waktu terbatas untuk memperoleh akses pasar, tetapi tidak disarankan dan tidak fisibel untuk berdagang dengan cara ini dalam jangka panjang. Prediksi pasar alas kaki Belgia MarketLine memprediksikan pada tahun 2017, pasar alas kaki Belgia akan mencapai nilai US$ 2.103,9 juta, peningkatan sebesar 10% sejak tahun CAGR pasar ini untuk periode diperkirakan sebesar 1,9%. Diagram 9: Prediksi nilai pasar alas kaki Belgia, US$ juta, Sumber: MarketLine (2013) 25

26 Tabel 11: Prediksi nilai pasar alas kaki Belgia, US$ juta, Sumber: MarketLine (2013) Strategi meningkatkan ekspor alas kaki ke Belgia Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh para produsen/eksportir Indonesia untuk meningkatkan ekspor alas kaki ke Belgia dapat dilihat pada pembahasan di bawah ini. Menemukan mitra dagang yang sesuai Ada beberapa cara untuk mencari mitra dagang yang sesuai di Belgia. Tempat pertama yang perlu dilakukan adalah menghubungi asosiasi perdagangan utama, diikuti oleh mengunjungi pameran perdagangan, yang biasanya menampilkan daftar peserta yang kemungkinan dapat menjadi mitra potensial. Selain itu, terdapat juga portal-portal informasi spesifik yang berguna. Cara yang paling penting untuk mengembangkan hubungan bisnis adalah dengan cara mengikuti salah satu pameran perdagangan alas kaki, atau melakukan pendekatan langsung ke pedagang grosir atau ritel besar. Di Belgia, banyak pelaku bisnis masih memilih gaya formal dalam berkomunikasi, baik dalam hal presentasi maupun kontak yang dilakukan. Pendekatan yang mengutamakan harga yang agresif tidak akan efektif. Orang Belgia sangat tertarik pada harga, tetapi penting juga untuk mengapresiasi pentingnya mempertahankan konsumen. Banyak pembeli tidak selalu loyal dan lebih mudah untuk kehilangan konsumen daripada menarik konsumen baru. Lebih jauh lagi, kewaspadaan terhadap perbedaan kultur adalah skill yang penting untuk memperoleh kesuksesan sebagai eksportir. 26

27 Adopsi kultur bisnis Belgia Perlu diperhatikan bahwa Belgia adalah negara dengan dua bahasa: bahasa Belgia dan Flemish adalah bahasa utama. Orang Belgia menganggap komunikasi yang konfrontasional tidak sopan. Sikap yang konsisten, tepat waktu, jujur, dan dapat diandalkan sangat dihargai. Berinvestasi pada komunikasi Pembeli dari Belgia akan sangat menghargai perusahaan yang memiliki website, brosur perusahaan, spesifikasi produk, dan kartu bisnis yang baik. Metode-metode komunikasi modern (yang bebas biaya) untuk dapat terus berhubungan dengan pembeli seperti LinkedIn, Skype, dan Facebook dikenal dan diterima secara luas. Mencermati peluang dan menyesuaikan produk yang ditawarkan Perubahan pada pola konsumsi alas kaki membuka peluang bisnis bagi para eksportir dari negara berkembang karena preferensi konsumen Belgia tengah beralih ke arah pembelian alas kaki yang lebih murah tetapi dengan frekuensi yang lebih sering. Akan tetapi, selain harga yang murah, kualitas produk juga tetap perlu diperhatikan agar dapat bersaing di pasar Belgia karena pada umumnya masyarakat Belgia sangat menghargai kualitas produk yang baik. Penutup Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yang penting untuk diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan, yaitu: - Pada umumnya sektor alas kaki menunjukkan ketahanan yang lebih tinggi terhadap krisis ekonomi dan kondisi ekonomi makro dibandingkan sektor pakaian. - Volume konsumsi alas kaki mengalami peningkatan. Sementara nosi disposible fashion telah mencapai puncaknya dan mulai mengalami kejenuhan pada sektor pakaian, tren ini menjadi kian penting pada sektor alas kaki. 27

28 - Polarisasi harga. Pasar-menengah alas kaki di Eropa tengah mengalami banyak tekanan karena konsumen beralih ke fast fashion/label-label privat tetapi sebagian juga berbelanja di kategori produk mewah. - Mode cepat (fast fashion) memberikan pengaruh. Jaringan gerai fast fashion mulai memberikan lebih banyak perhatian terhadap alas kaki, memberikan lebih banyak bobot pada pasar di ujung bawah (ekonomis). - Label-label privat meraih momentum. Merek-merek label privat dari ritel grocery juga meraih keuntungan dari pasar ekonomis, tetapi menghadapi tantangan untuk dapat membangun daya tarik mode untuk dapat bersaing dengan fast fashion. Sejauh ini performa perdagangan alas kaki dari Indonesia ke Belgia tergolong baik, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terus ditingkatkan lagi, terutama dari segi kualitas. Penting bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk mencermati perkembangan ekonomi di Eropa, khususnya di Belgia, yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi tren-tren di pasar alas kaki Belgia. Diharapkan produsen/ eksportir Indonesia dapat menjawab kebutuhan dan minat konsumen Belgia dan memantapkan posisinya sebagai salah satu pemasok besar untuk sektor alas kaki di Belgia. 28

29 LAMPIRAN Sumber-sumber yang berguna Asosiasi perdagangan Belgia: Informasi mengenai industri alas kaki Belgia dapat ditemukan di laman the Belgian Federation of the Footwear Industry ( The Federation Nationale de la Chaussure mewakili ritel alas kaki The National Association of Footwear and Leather Goods Retailers - mailto:sofie.vanpouck@unizo.be. The Federation of Belgian Enterprises ( The Belgian Fashion Federation ( Pameran perdagangan: The Shoe Show and Leather Fair, diselenggarakan setiap Januari di Trade Mart Brussels ( Majalah perdagangan: One is De Voorlichter/L Informateur, merupakan newsletter untuk Shoes Magazine, dipublikasikan oleh VDK Press ( Squadra Media - penerbit Belgia di bidang mode Retail Update dipublikasikan lima kali dalam setahun dengan target berbagai segmen termasuk alas kaki dan produk-produk kulit Sumber berguna lainnya: Informasi produksi dapat diperoleh dari Eurostat dan Belgian National Statistics ( The International Trade Centre ( atau the Federation of Belgian Distributors ( dapat menjadi sumber yang baik untuk saran-saran secara umum. The Belgian Chambers of Commerce and Industry dapat diakses di merupakan organisasi yang berguna untuk menemukan kontak di pasar Belgia. 29

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu:

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu: 116 LAMPIRAN Lampiran 1 Penentuan Sample Negara Anggota Uni Eropa Penulis membutuhkan sample dalam proses pengerjaan penelitian ini. Sample yang hendak digunakan berdasarkan negara-negara yang mempunyai

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] Boulevard de la Woluwe 38, B-1200 Brussels (Belgium) Telp. (32.2) 779.09.15 Fax (32.2) 772.82.10 E-mail primebxl@skynet.be

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KERAMIK KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KERAMIK KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KERAMIK KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] MARKET BRIEF KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah memanfaatkan

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] Boulevard de la Woluwe 38, B-1200 Brussels (Belgium) Telp. (32.2) 779.09.15 Fax (32.2) 772.82.10 E-mail primebxl@skynet.be

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR MAKANAN BEKU KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR MAKANAN BEKU KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR MAKANAN BEKU KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] Market Intelligence KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

Lebih terperinci

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS 93 5.1. Perkembangan Umum MIHAS Pada bab ini dijelaskan perkembangan bisnis halal yang ditampilkan pada pameran bisnis halal Malaysia International Halal Showcase

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, merupakan perekonomian yang menuju kepada persaingan ketat. Kemajuan itu perlu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya. Pada

Lebih terperinci

MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA

MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA Dalam kondisi ekonomi yang buruk belakangan ini, pasar produk Dekorasi Rumah di Uni Eropa mengalami tekanan yang cukup signifikan. Konsumen lebih berhati-hati dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dewasa ini gagasan mengenai profitabilitas jangka pendek tampaknya mendasari banyak pemikiran yang ada tentang keputusan pengecer mengenai kategori dan pernyortiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang

Lebih terperinci

PESAING UTAMA ZARA 'S

PESAING UTAMA ZARA 'S PESAING UTAMA ZARA 'S Pesaing internasional utama Zara dalam hal pangsa pasar adalah H & M dan Gap Inc Bagian pertama akan menyajikan beberapa informasi latar belakang dari dua perusahaan sebelum menawarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen.

I. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen. Pasar ini terdiri dari sekelompok lokasi usaha ritel dan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Industri ritel memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara., terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya

Lebih terperinci

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya; Pasar Tradisional adalah

TINJAUAN PUSTAKA. mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya; Pasar Tradisional adalah TINJAUAN PUSTAKA Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Bisnis Ritel

Pelaksanaan Bisnis Ritel Pelaksanaan Bisnis Ritel Variabel Bisnis Ritel 1. Location (lokasi) 2. Merchandising (barang dagangan) 3. Margin and Inventory (laba dan persediaan barang) 4. Promotion (promosi) 5. Services (pelayanan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Lebih terperinci

PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA

PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA LATAR BELAKANG Pada tahun 2012, pemerintah Hungaria mengembangkan program ini untuk menarik investasi asing ke Hungaria. Hingga kini, lebih dari 2500 pendaftar telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang disampaikan Salvatore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi persaingan bisnis yang dewasa ini semakin dinamis disertai memudarnya batasan-batasan hubungan perdagangan antar negara mengharuskan setiap pelaku usaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Berlian Porter Dayasaing diidentikkan dengan produktivitas atau tingkat output yang dihasilkan untuk setiap input yang digunakan.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri sepatu di era globalisasi seperti sekarang ini berada dalam persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi sejak tahun 2010 implementasi zona perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen adalah bagian terpenting dalam proses jual beli barang maupun jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang menyebabkan hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel yang dulu banyak dikelola secara tradisional berubah menjadi bisnis yang semakin inovatif, dinamis, dan kompetitif. Toko ritel diharapkan untuk memiliki

Lebih terperinci

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG, 2 3 MEI 2017 ALILA HOTEL, SOLO, 8 9 MEI, 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia

Lebih terperinci

BAB VIII PENETAPAN HARGA

BAB VIII PENETAPAN HARGA BAB VIII PENETAPAN HARGA Sebagai perusahaan berusaha untuk menumbuh keuntungan mereka, mereka sering fokus pada penurunan biaya produksi atau peningkatan permintaan produk. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah memasuki perdagangan bebas lebih awal dibandingkan negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah menandatangani Letter

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-5 Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 KETIMPANGAN UPAH DI TEMPAT KERJA Daniel Kostzer Spesialis Regional Senior Pengupahan, ILO kostzer@ilo.org Garis Besar Bagian I: Tren Utama Upah Tren global Upah, produktivitas

Lebih terperinci

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016 Strategi Mendobrak Ekspor 1. Memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi masing-masing dalam mendapatkan konsumen yang diharapkan akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi masing-masing dalam mendapatkan konsumen yang diharapkan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini telah mengakibatkan banyak dunia usaha baru bermunculan yang menyebabkan tingginya tingkat persaingan. Perusahaan bersaing dengan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi desainer muda yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. inovasi desainer muda yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung berbagai segi baik kreativitas dan inovasi

Lebih terperinci

Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa

Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara Uni Eropa (Devie) 1 Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa Devie Staf Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BARANG KONSUMSI 2.1 Sejarah Industri Barang Konsumsi Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir semuanya dimiliki oleh orangasing meskipun jumlahnya relatif

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 1.1. Sejarah Industri Barang Konsumsi Pada sekitar tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir semuanya dimiliki oleh orangasing meskipun jumlahnya relatif sedikit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia sedang dan telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia menjadi lebih fluktuatif dan biaya-biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia memproduksi banyak ragam alas kaki. Tingkat produksi domestik diperkirakan mencapai lebih dari 135 juta pasang dengan jumlah pekerja manufaktur alas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih diminati. Persaingan yang semakin ketat membuat para pengusaha berusaha

BAB I PENDAHULUAN. lebih diminati. Persaingan yang semakin ketat membuat para pengusaha berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan bertambah maraknya dunia fashion di Indonesia akibat semakin banyaknya mode-mode fashion maka dapat melengkapi masyarakat Indonesia dalam hal memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota yang berada di Indonesia, menjamurnya bisnis jasa mulai dari yang berskala kecil yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Terutama dalam hal telekomunikasi dan informatika. Hal

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Terutama dalam hal telekomunikasi dan informatika. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia dalam kurun waktu tahun 2005 hingga 2015 sudah mengalami perkembangan teknologi. Terutama dalam hal telekomunikasi dan informatika. Hal ini salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet sebagai media informasi membantu kelangsungan. termasuk di dalamnya e-commerce yang memudahkan

BAB I PENDAHULUAN. Internet sebagai media informasi membantu kelangsungan. termasuk di dalamnya e-commerce yang memudahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir satu dekade lebih perkembangan bisnis retail mengalami perubahan yang signifikan akibat berkembangnya teknologi informasi. Internet sebagai media informasi membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri tekstil merupakan salah satu industri unggulan yang banyak diminati baik oleh pasar nasional maupun internasional. Industri tekstil, dimana pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini interaksi antar negara merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan hampir dilakukan oleh setiap negara di dunia, interaksi tersebut biasanya tercermin dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat pula dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu. Buah-buahan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat pula dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu. Buah-buahan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan termasuk dalam jenis tanaman holtikultura yang hasilnya dapat dikonsumsi langsung dalam kondisi mentah ataupun masak di pohon dan dapat pula dikonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di dunia. Hal tersebut menimbulkan gairah besar dan perasaan yang mendalam di dalam lapangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik (Bastian, 2001).Tingkatan kinerja organisasi dapat dilihat dari sejauh mana

BAB I PENDAHULUAN. yang baik (Bastian, 2001).Tingkatan kinerja organisasi dapat dilihat dari sejauh mana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja organisasi merupakan sebuah alat ukur untuk menilai dan mengevaluasi berhasil atau tidak tujuan organisasi. Kinerja didefinisikan sebagai suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin maju dan berkembang sangat pesat mengakibatkan persaingan usaha semakin

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H14104016 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang

VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM Dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi, penting artinya pembahasan mengenai perdagangan, mengingat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan orang lain untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga berfungsi sebagai identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,

Lebih terperinci

Pertemuan Pertemuan 7 3

Pertemuan Pertemuan 7 3 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 3 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Merek, Citra Merek dan Loyalitas merek DESKRIPSI

Lebih terperinci

Lima Perusahaan Alas Kaki Indonesia Menghadiri FOOTWEAR SOURCING Pada Pameran Dagang MAGIC

Lima Perusahaan Alas Kaki Indonesia Menghadiri FOOTWEAR SOURCING Pada Pameran Dagang MAGIC RI N G K ASA N KEG IATA N NEVADA, LAS VEGAS, 13 16 AGUSTUS 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Lima Perusahaan Alas Kaki Indonesia Menghadiri FOOTWEAR SOURCING Pada Pameran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat tak terkecuali busana muslim. Desain-desain baru

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat tak terkecuali busana muslim. Desain-desain baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika pergantian mode dalam fashion yang ada di dunia selalu berkembang dengan cepat tak terkecuali busana muslim. Desain-desain baru bermunculan dengan

Lebih terperinci

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA JURNAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN ISSN : 2337-9572 MARKET INTELLIGENCE KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa pada tahun 2014, Indonesia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi pebisnis ritel, baik lokal maupun asing.

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS 1.1 Latar Belakang Di era modern sekarang ini, berbelanja barang-barang fashion untuk menunjang penampilan menjadi kebutuhan rutin setiap orang baik pria maupun wanita.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya pembangunan mall atau shopping centre semakin pesat. Hal ini terjadi dikarenakan, pada saat

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA 5.1. Perdagangan Internasional Hasil Perikanan Selama lebih dari beberapa dekade ini, sektor perikanan dunia telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, fashion menjadi gaya hidup (life style) yang sangat di minati. Perkembangan dunia fashion menjadi hal yang penting di berbagai kalangan baik kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat,

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, L 1 Kuesioner Responden Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, Saya adalah Mahasiswa Binus Business School Program Studi Magister Manajemen yang sedang melakukan penelitian tesis mengenai Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN

STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN L. P O I N T STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN SALAM DARI CEO Loving Your Life Dengan hormat, Terima kasih untuk Anda yang sudah berkunjung ke L.POINT. Saat ini LOTTE Members tengah mengelola L.POINT

Lebih terperinci