PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA"

Transkripsi

1 PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] Boulevard de la Woluwe 38, B-1200 Brussels (Belgium) Telp. (32.2) Fax (32.2)

2 KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah memanfaatkan letak geografisnya yang berada di pusat, jaringan transportasi yang terbangun dengan baik, dan basis industrial dan komersial yang beragam, sehingga menjadi salah satu ekonomi yang kuat di dunia. Akan tetapi, krisis finansial global telah menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam di Belgia. Pemulihan ekonomi yang dimulai pada pertengahan tahun 2009 tidak terjadi secara merata, dan kelemahan-kelemahan struktural seperti pasar tenaga kerja dan pajak yang tinggi terus menghambat daya saing Belgia di pasar internasional. Walaupun demikian, Belgia tetap merupakan mitra dagang yang potensial dan menarik bagi Indonesia. Sampai saat ini, banyak pasar di Belgia yang belum tergarap dengan optimal dan memiliki masih banyak peluang untuk terus dikembangkan. Maka dari itu, KBRI Brussels menghadirkan laporan mengenai kajian beberapa sektor di Belgia yang dianggap memiliki potensi besar bagi dunia bisnis Indonesia. Pada kesempatan kali ini, laporan difokuskan pada sektor furnitur di Belgia. Diharapkan laporan ini dapat membantu sektor industri furnitur Indonesia untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan perannya dalam perdagangan di Belgia, di tengah upaya menghadapi dampakdampak krisis finansial global dan merespon stimulus yang diberikan Pemerintah Indonesia pada dunia bisnis. Diharapkan pula bahwa kajian ini juga menjadi bahan pertimbangan baik bagi industrialis, maupun kalangan riset dan pengembangan untuk dapat lebih memahami pasar di Eropa (khususnya Belgia), melihat peluang, dan menjawab tantangan melalui implementasi strategi jangka menengah dan panjang yang baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional. Johni Martha Atase Perdagangan Brussel 2

3 PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR PRODUK FURNITUR KE BELGIA Berdasarkan riset pasar yang dilakukan oleh MarketLine 1, pasar furnitur Belgia mengalami kejatuhan pada tahun 2010 tetapi pulih kembali pada tahun Pasar diperkirakan akan jatuh lagi pada tahun 2013 sebelum menghasilkan pertumbuhan yang rendah sampai dengan akhir tahun Pasar furnitur Belgia diperkirakan akan menghasilkan pendapatan total sebesar $5,2 miliar pada tahun 2012, mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate CAGR) sebesar 2,9% antara tahun 2008 dan Sebagai perbandingan, pasar Perancis dan Jerman akan tumbuh dengan CAGR sebesar 1,1% dan 1,3% pada periode yang sama, dan mencapai nilai sebesar $18,7 miliar dan $51,3 miliar pada tahun Performa pasar diperkirakan akan melambat, dengan antisipasi CAGR sebesar 0,4% untuk periode lima tahun , yang diharapkan akan mendorong pasar ke nilai $5,3 miliar pada akhir Sebagai perbandingan, pasar furnitur untuk ruang keluarga Perancis dan Jerman akan tumbuh dengan CAGR sebesar 1% dan 0,6% pada periode yang sama, dan mencapai nilai sebesar $$19,6 miliar dan $52,7 miliar pada tahun Euromonitor International 2 menyimpulkan bahwa krisis finansial menyebabkan konsumen memotong belanja mereka untuk produk-produk furnitur. Menurut Fedustria, asosiasi perdagangan lokal untuk furnitur, produk-produk yang secara khusus terkena dampaknya adalah produkproduk seperti matras, ranjang, atau meja kerja. Akan tetapi, produkproduk furnitur dapur, kamar tidur, dan ruang duduk lebih dinamis pada tahun Para pelaku pasar juga mengobservasi penurunan pada penjualan produk-produk dekoratif kecil, sementara performa untuk produk-produk sustainable lebih baik 1 Informasi dari MarketLine yang dikutip dalam laporan ini diperoleh dari MarketLine Market Research: Furniture & Floor Coverings in Belgium, Maret Informasi dari Euromonitor International yang dikutip dalam laporan ini diperoleh dari Euromonitor International Market Reseach: Furniture and Furnishing Stores in Belgium, Juni

4 Profil Perdagangan furnitur Uni Eropa dan Belgia Menurut riset pasar CSIL 3, Belgia sangat terbuka untuk perdagangan internasional, hampir 79% kebutuhan furnitur Belgia dipenuhi produk asal impor (rata-rata Eropa 49%). Empat pemasok utama Belgia adalah Jerman, Cina, Belanda, dan Italia, yang secara bersama-sama memeasok 68% dari total kebutuhan pasar. Diagram 1: Pemenuhan kebutuhan furnitur Belgia oleh produksi nasional dan impor Sumber: CSIL (2013) Banyak faktor berbeda dari perubahan yang sederhana sampai dengan perubahan gaya hidup yang lebih mendasar menyebabkan perubahan pada permintaan Eropa terhadap furnitur. Tren jangka panjang yang paling menarik dari sudut pandang eksportir dari negara berkembang adalah perubahan yang dinamis pada produksi di dan antara beberapa pasar utama Uni Eropa, dan perpindahan lokasi produksi ke ekonomi berupah-rendah di luar negeri. 3 Informasi diambil dari CSIL Market Research Belgium Furniture Outlook yang merupakan bagian dari the Country Furniture Outlook Series, yang pada saat ini mencakup 70 negara. 4

5 Tabel 1: Nilai impor produk furnitur UE 27 dari dunia Juta REPORTER/PERIOD Growth TOTAL EU ,72 AUSTRIA ,51 BELGIUM ,61 BULGARIA ,92 CYPRUS ,73 CZECH REPUBLIC (CS->1992) ,10 GERMANY (incl DD from 1991) ,47 DENMARK ,68 ESTONIA ,33 SPAIN ,36 FINLAND ,14 FRANCE ,62 UNITED KINGDOM ,10 GREECE ,44 HUNGARY ,77 IRELAND ,17 ITALY ,82 LITHUANIA ,18 LUXEMBOURG ,32 LATVIA ,06 MALTA ,61 NETHERLANDS ,93 POLAND ,43 PORTUGAL ,58 ROMANIA ,39 SWEDEN ,29 SLOVENIA ,82 SLOVAKIA ,02 Sumber: Eurostat Comtext (2013) Berdasarkan data statistik Eurostat 4, nilai impor produk furnitur Belgia mencapai 278,30 juta pada tahun 2012, setara 4,57% dari total nilai pasar UE27. Selama periode lima tahun , impor furnitur Belgia mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,61%. Belgia menduduki peringkat keenam, berada di bawah Inggris Raya, Jerman, Perancis, Belanda, dan Italia. 4 Data statistik diambil dari Eurostats ( diolah oleh KBRI Brussels (Ekstraksi April 2013) 5

6 Tabel 2: Nilai ekspor produk furnitur UE 27 ke dunia Juta REPORTER/PERIOD Growth TOTAL EU ,54 AUSTRIA ,59 BELGIUM ,41 BULGARIA ,48 CYPRUS ,94 CZECH REPUBLIC (CS->1992) ,51 GERMANY (incl DD from 1991) ,38 DENMARK ,07 ESTONIA ,04 SPAIN ,91 FINLAND ,78 FRANCE ,66 UNITED KINGDOM ,42 GREECE ,03 HUNGARY ,46 IRELAND ,41 ITALY ,52 LITHUANIA ,47 LUXEMBOURG ,51 LATVIA ,23 MALTA ,05 NETHERLANDS ,23 POLAND ,05 PORTUGAL ,56 ROMANIA ,89 SWEDEN ,82 SLOVENIA ,52 SLOVAKIA ,17 Sumber: Eurostat Comtext (2013) Sedangkan untuk ekspor furnitur, pada tahun 2012 Belgia hanya menduduki peringkat ke-17 di antara negara anggota UE 27, dengan nilai sebesar 62,97 juta. Angka ini mengambil bagian 0,72% dari total ekspor furnitur UE 27 ke dunia. Penringkat pertama sampai kelima berturut-turut diduduki oleh Italia (31,51% dari total ekspor UE 27), Jerman (20%), Swedia (7%), Polandia (6%), dan Perancis (5%). Selama periode lima tahun , ekspor furnitur Belgia mengalami pertumbuhan sebesar 1,41%. 6

7 Data pasar Untuk pasar furnitur di Belgia sendiri, tercatat pertumbuhan yang baik pada dua tahun terakhir. Berdasarkan riset MarketLine untuk pasar furnitur dan pelapis lantai di Belgia, selama periode lima tahun , pasar Belgia memiliki CAGR sebesar 2,9%. Pasar ini tumbuh sebesar 4,4% pada tahun 2012 dan mencapai nilai sebesar $5.231,9 juta. Tabel 3: Nilai pasar furnitur dan pelapis lantai Belgia, dalam juta dollar, (e) Sumber: MarketLine (2013) Diagram 2: Grafik nilai pasar furnitur dan pelapis lantai Belgia, dalam juta dollar, (e) Sumber: MarketLine (2013) 7

8 Segmentasi pasar furnitur Eropa Secara geografis, pasar Belgia mengambil bagian sebesar 2,5% dari nilai pasar furnitur dan pelapis lantai Eropa. Sedangkan di posisi pertama, Jerman yang menyerap 24,5% produk furtniture dan pelapis lantai Eropa. Tabel 4: Segmentasi geografis pasar furnitur dan pelapis lantai Eropa, dalam juta dollar, 2012(e) Sumber: MarketLine (2013) Diagram 3: Grafik segmentasi geografis pasar furnitur dan pelapis lantai Eropa, dalam juta dollar, 2012(e) Sumber: MarketLine (2013) 8

9 Segmentasi pasar furnitur Belgia Di dalam Belgia sendiri pasar furnitur dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa segmen. Dua segmentasi yang paling esensial menurut CBI 5 adalah: 1. Segmentasi berdasarkan daerah: basis utama segmentasi pasar di Belgia adalah berdasarkan geografis. Di Belgia Utara, yang dikenal dengan nama Flanders, Belanda merupakan bahasa utama. Daerah ini merupakan yang terkaya dan bagian negara dengan populasi terpadat. Di bagian selatan Belgia, terdapat daerah yang dikenal dengan nama Wallonia, Perancis merupakan bahasa utama di sini. Dalam hal ini, pola perilaku di utara lebih dekat dengan gaya hidup di Belanda, sedangkan di selatan perilaku konsumen mirip dengan di Perancis. Selain itu, terdapat juga daerah ketiga di sekitar Ibu Kota Brussels yang lebih beragam (internasional). 2. Segmentasi berdasarkan gaya hidup: segmen baru di pasar furnitur Belgia adalah sejumlah orang yang tinggal sendiri. Pertumbuhan orang yang tinggal sendiri meningkat 7% dari jumlah rumah tangga Belgia selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini memiliki implikasi khusus terhadap pemasaran untuk generasi muda dan pemasaran untuk lansia. Segmentasi gaya hidup pada akhirnya akan menjadi basis yang lebih berarti dalam memandang pasar daripada segmentasi geografis karena perubahan gaya hidup melampaui batas-batas regional. Rumah tangga tunggal cenderung memiliki ruang yang lebih kecil, sehingga furnitur perlu lebih fleksibel dalam penggunaannya. Tren di pasar furnitur Belgia Selain pembahasan mengenai segmentasi pasar, CBI juga membahas beberapa tren untuk furnitur di Belgia, yaitu: 1. Walaupun masyarakat Belgia cukup formal, terdapat perubahan sosial yang tercermin pada pengaturan hidup yang lebih informal dan meningkatnya permintaan untuk furnitur yang multi-guna. 2. Konsumen Belgia sekarang ini berusaha membeli furnitur sebagai bagian dari konsep menyeluruh untuk ruang keluarga dan ruang tidur mereka daripada sekedar membeli produk individual. Hal ini juga merupakan bagian dari tren ke arah personalisasi yang semakin besar, 5 Informasi dari CBI diperoleh dari 9

10 yang mempengaruhi cara orang mendesain dan mengatur rumah mereka. 3. Pertimbangan mengenai lingkungan menjadi semakin penting di Belgia. Walaupun tingkatnya belum sepenting di negara-negara Eropa Utara, tren ini pada akhirnya memiliki implikasi jangka panjang untuk pembelian furnitur. 4. Perubahan pada distribusi, termasuk penurunan pada gerai-gerai khusus independen dan pertumbuhan jaringan toko internasional besar telah berujung pada lebih ketatnya kompetisi harga. Harga merupakan bagian yang penting dalam pemasaran furnitur; sebelumnya, kualitas produk merupakan komunikasi pemasaran yang dominan. 5. Industri furnitur Belgia mendasarkan strategi masa depannya pada kompetisi kualitatif, yang mengimplikasikan bahwa mereka tidak akan mencoba bersaing dalam hal harga dengan produsen berbiaya rendah dari negara-negara lain khususnya negara berkembang. 6. Penekanan pada produksi adalah pada kerja sama antar-perusahaan, mengembangkan bakat-bakat baru, dan meningkat-kan citra industri. Daya saing internasional sangat penting bagi industri yang sangat bergantung pada ekspor. 7. Kampanye promosi kolektif dan usaha gabungan dalam ekspor, ditambah dengan penekanan pada aspek-aspek positif dari furnitur kayu berkaitan dengan lingkungan dan penggunaan energi, merupakan poin-poin fundamental dari industri furnitur Belgia yang diharapkan akan menjadikan mereka kompetitif pada masa yang akan datang. Pelaku usaha Beberapa produsen furnitur terdepan di Belgia adalah: - Confortluxe ( dan Recor ( produsen upholstered furniture - Karel Mintjens ( spesialis furnitur dari oak - Gaston Bauwens ( memproduksi berbagai produk furnitur domestik - Beberapa produsen lainnya: Van Pelt, Rom, dan Veldeman. 10

11 Jalur perdagangan Belgia merupakan pasar yang menarik bagi eksportir dari negara berkembang. Walaupun negara ini memiliki industri furnitur yang mapan, lebih dari 75% dari produksi domestik ditujukan untuk ekspor. Sebaliknya, 80% dari konsumsi furnitur domestik dipenuhi oleh impor. Mayoritas operator furnitur Belgia dimiliki oleh pihak asing, terutama dari Belanda. Walaupun demikian, pasar ini menjadi lebih terkonsentrasi. Keadaan Belgia dengan pengaruh Flemish di utara, dan Walloons di selatan juga berdampak pada cara kerja perdagangan. Importir, agen, dan distributor akan memiliki jalur-jalur dan hubungan yang serupa. Asosiasi Ekspor Furnitur Belgia 6 mungkin dapat menyediakan bimbingan kepada para importir. Mereka utamanya mewakili para produsen dari Flanders tetapi beberapa akan mengimpor barang-barang juga. Selain itu, pasar perdagangan furnitur online Belgia ( juga mungkin perlu dicermati. Perusahaan besar Belgia yang mengimpor dan menjual furnitur adalah Heylen ( atau Perdagangan ritel Rumah merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Belgia dan mereka juga sangat bangga akan rumah mereka. Sebagai konsekuensinya, pasar furnitur di Belgia sangat mapan. Lingkungan ritel Belgia lebih mirip dengan Perancis daripada Belanda. Lebih dari gerai menjual furnitur di Belgia. Walaupun perusahaan independen merupakan sektor terbesar, pasar ini cukup terkonsentrasi. Menurut data dari Euromonitor International, jumlah gerai furnitur di Belgia tidak berubah pada tahun Pedagang ritel furnitur independen yang merupakan pemain terbesar di kategori ini tidak dapat memperluas kehadiran mereka di Belgia. Walaupun demikian, perusahaan mainstream juga mengalami stagnasi dalam hal pembukaan gerai baru. Beberapa perusahaan seperti Heytens dan Leen Bakker, membuka gerai-gerai baru untuk mencapai cakupan nasional. Akan tetapi, bagi para pemain pasar 6 The Belgian Furniture Export Association

12 lainnya, membuka gerai-gerai baru dianggap sebagai investasi yang beresiko karena ketidakpastian ekonomi yang tengah terjadi. IKEA tetap merupakan pemain terdepan pada tahun 2011, dan menguasai 14% share nilai pasar untuk furnitur dan perlengkapan rumah tangga. Lima perusahaan teratas bertanggung jawab atas 19% dari total nilai penjualan pada tahun 2011, selebihnya terfragmentasi, terdiri dari banyak operator independen. IKEA merupakan satu-satunya operator yang memiliki pangsa dua-digit di lingkungan persaingan yang kompetitif dan terfragmentasi ini, yaitu 14% (2011). Perusahaan Swedia ini berhasil mengukuhkan kepemimpinannya di kategori ini berkat kehadirannya yang kuat baik di tingkat internasional maupun domestik, walaupun pertumbuhannya melambat. Perusahaan ini meraih keuntungan dari layout tokonya yang efektif dan kebijakan harganya yang agresif yang memaksa pemain lain untuk mempertahankan harga-harga yang rendah, atau memposisikan kembali diri mereka di ujung-atas pasar. Selain itu, IKEA melaju terus pada tahun berkat pembukaan Ikea Gent, investasi bernilai jutaan euro dalam renovasi gerai-gerai di Anderlecht, Arlon, dan Zaventem, dan berakhirnya konflik sosial dan pemogokan yang dimulai pada tahun Maisons du Monde, jaringan perusahaan perabotan Perancis yang didirikan pada tahun 1990, meraih peningkatan turnover sebesar tiga kali lipat di Belgia hanya dalam waktu tiga tahun. Perusahaan yang awalnya membuka tiga gerai di Belgia pada tahun 2009 ini telah memiliki 10 gerai pada akhir Kesuksesan ini adalah berkat citranya yang luar biasa di Eropa Barat, dan jangkauan produknya yang luas dari seluruh dunia yang terbukti menarik bagi konsumen Belgia. Pangsa pasar dari Home Market menurun pada tahun Menurut para pakar, perusahaan ini menghadapi kompetisi yang keras dari perusahaan terdepan seperti IKEA, dan perusahaan baru seperti Maisons du Monde. Sebagai akibatnya, Home Market yang memilliki portofolio produk yang terbatas tidak berhasil memuaskan konsumen dan mengalami penurunan yang signifikan nilai transaksi yang signifikan. Jangkauan produk IKEA tetap merupakan yang terlengkap di kategori ini. Dengan mengkombinasikan penawaran kualitas pelayanan yang luas, dan 12

13 peremajaan produk dan desain secara reguler, perusahaan ini dapat tetap mempertahankan proposisi yang sangat kuat dan dinamis. Home Market fokus pada 10 kategori produk, dengan pelayanan yang kuat dan penasihat penjualan yang profesional. Operator-operator baru lainnya seperti Maisons du Monde mengkhususkan diri pada produk-produk baru dari seluruh dunia, dengan pemetaan harga di pasar menengah ke atas. Bisnis Maisons du Monde diperkirakan akan terus tumbuh selama periode , dan bahkan mungkin akan menginspirasi para pemain baru. Selain para pedagang ritel independen, promosi konsep furnitur internasional dan eksotik jarang dilakukan di Eropa dan perusahaan ini dapat mengalahkan perusahaan-perusahaan lainnya sampai dengan tahun IKEA Belgia juga diharapkan akan terus fokus pada kategori produk yang spesifik seperti produk-produk kamar tidur dan berkonsentrasi pada harga yang rendah. Perusahaan ini juga diperkirakan akan meningkatkan pengalaman konsumen. IKEA juga diperkirakan akan terus melakukan investasi pada renovasi/pembaruan toko mungkin akan membuka gerai ketujuhnya di Mons. Dengan tingkat penetrasi sebesar 55% di rumah tangga Belgia pada tahun 2011, masih terdapat ruang untuk terus tumbuh. Tujuan dari jaringan ini adalah agar mayoritas masyarakat Belgia dapat mengunjungi gerai IKEA dalam waktu 45 menit. Jaringan internasional umumnya memiliki performa yang dinamis pada tahun Walaupun toko-toko lokal independen tampak dominan, namun umumnya pemain lokal tersebut mengalami kesulitan dalam hal jaminan posokan barang dan daya saing. Peluang dan ancaman Kondisi pasar furnitur di Belgia pada saat ini memiliki beberapa potensi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar. Akan tetapi di balik peluang-peluang tersebut tentu terdapat juga ancaman yang perlu dihindari dan ditangani dengan seksama. CBI merumuskan beberapa poin penting untuk peluang dan ancaman di pasar furnitur Belgia sehubungan dengan produksi-konsumsi, dan aktivitas ekspor-impor. 13

14 Peluang dan ancaman (produksi- konsumsi) 1. Walaupun produksi domestik telah menurun dan juga terdapat fokus pada ekspor, konsumen Belgia cukup loyal terhadap produk mereka sendiri. Sebagai akibatnya, peluang pasar yang muncul akibat perubahan gaya hidup diambil oleh produsen domestik maupun importir. Konsumen Belgia juga sadar kualitas dan juga terbuka terhadap produk-produk baru, tetapi mereka juga cukup cerdas dan kritis. 2. Peluang hadir untuk furnitur kamar tidur yang fleksibel dan siap pasang, juga furnitur ruang keluarga yang multi-fungsi. Peluang juga hadir untuk tempat duduk berlapis kain (upholstered seating) jenis baru, tetapi eksportir perlu memiliki kompetensi teknis dan keahlian yang signifikan untuk dapat memasok produk-produk yang dibutuhkan. 3. Lebih jauh lagi peluang mungkin dapat ditemukan dengan cara mencari kerja sama dengan produsen Belgia terpercaya yang mencari pemasok yang dapat memenuhi standar kualitas mereka dan memproduksi pada tingkat biaya yang lebih rendah daripada Belgia. Peluang dan ancaman (ekspor-impor) 1. Karena lokasinya yang strategis di Eropa, kegiatan reekspor cukup signifikan di Belgia. Kondisi tersebut memberikan peluang pagi palaku pemasok (eksportir). Berdasarkan sejarah, mayoritas perdagangan dan kegiatan impor dilakukan ke atau dari negara-negara tetangga tetapi keadaan tersebut telah berubah dalam beberapa tahun belakangan. 2. Walaupun impor Belgium dari negara berkembang pada saat ini di bawah negara-negara Uni Eropa besar lain, beberapa sektor menawarkan peluang. Negara berkembang telah memasok nonupholstered seating dan furnitur ruang keluarga dalam volume yang cukup besar. Akan tetapi, peluang-peluang di area baru dapat ditemukan pada upholstered seating dan furnitur lainnya. 14

15 Posisi Indonesia Tabel 5: Nilai impor produk furnitur UE 27 dari Indonesia Juta REPORTER/PERIOD Growth TOTAL EU ,83 AUSTRIA ,83 BELGIUM ,22 BULGARIA ,47 CYPRUS ,69 CZECH REPUBLIC (CS->1992) ,17 GERMANY (incl DD from 1991) ,66 DENMARK ,20 ESTONIA ,57 SPAIN ,01 FINLAND ,39 FRANCE ,82 UNITED KINGDOM ,78 GREECE ,30 HUNGARY ,19 IRELAND ,42 ITALY ,27 LITHUANIA ,68 LUXEMBOURG LATVIA ,35 MALTA ,82 NETHERLANDS ,53 POLAND ,85 PORTUGAL ,78 ROMANIA ,58 SWEDEN ,71 SLOVENIA ,86 SLOVAKIA ,90 Sumber: Eurostat Comtext (2013) Belgia merupakan tujuan ekspor furnitur yang cukup penting bagi Indonesia, menduduki peringkat keempat di antara negara angggota UE 27, di bawah Perancis, Belanda, dan Inggris Raya. Pada tahun 2012, impor furnitur Belgia dari Indonesia mencapai nilai 36,79 juta, atau setara dengan 11,74% dari total ekspor furnitur Indonesia ke UE 27. Pertumbuhan impor furnitur Belgia dari Indonesia selama periode mengalami penurunan sebesar -6,22%. 15

16 Tabel 6: Nilai ekspor produk furnitur UE 27 ke Indonesia Juta REPORTER/PERIOD Growth TOTAL EU ,87 AUSTRIA 0,006 0,082 0,117 0,046 0, ,68 BELGIUM 0,221 0,460 0,445 0,415 0,838 29,22 BULGARIA 0,000 0,000 0,002 0,002 0,001 - CYPRUS 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 - CZECH REPUBLIC (CS->1992) 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 - GERMANY (incl DD from 1991) 1,267 1,608 1,835 2,305 2,848 21,89 DENMARK 0,343 0,477 1,011 1,182 1,371 44,42 ESTONIA 0,000 0,000 0,000 0,085 0,000 - SPAIN 0,916 0,137 0,947 0,516 1,723 29,53 FINLAND 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 - FRANCE 0,393 0,539 0,640 1,022 1,336 36,18 UNITED KINGDOM 0,674 0,466 0,357 1,115 1,333 25,06 GREECE 0,002 0,036 0,000 0,090 0,013 - HUNGARY 0,003 0,006 0,005 0,000 0,000 - IRELAND 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 - ITALY 6,757 3,251 3,351 4,059 3,846-8,65 LITHUANIA 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 - LUXEMBOURG 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 - LATVIA 0,013 0,009 0,000 0,000 0,001 - MALTA 0,000 0,005 0,000 0,000 0,000 - NETHERLANDS 0,290 0,045 0,109 0,189 0,113-4,34 POLAND 0,001 0,378 0,021 0,002 0,002-26,26 PORTUGAL 0,010 0,002 0,016 0,000 0,002-52,25 ROMANIA 0,000 0,000 0,005 0,001 0,000 - SWEDEN 0,046 0,036 0,148 0,163 0,034 9,46 SLOVENIA 0,000 0,000 0,000 0,000 0,021 - SLOVAKIA 0,001 0,000 0,000 0,000 0,004 - Sumber: Eurostat Comtext (2013) Sebaliknya, ekspor furnitur Belgia ke Indonesia tidak terlalu signifikan. Belgia mencatat nilai ekspor sebesar 0,838 juta pada tahun Di antara negara-negara anggota UE 27, Belgia menduduki posisi ketujuh, setelah Italia, Jerman, Spanyol, Denmark, Perancis, dan Inggris Raya. Ekspor furnitur Belgia ke Indonesia mengambil share sebesar 6,1% dari total ekpor furnitur UE

17 Strategi meningkatkan ekspor produk furnitur ke Belgia Saat ini masih ada beberapa peluang bagi eksportir dari negara berkembang untuk meningkatkan ekspor furnitur ke Belgia walaupun kondisi ekonomi Eropa secara umum masih belum pulih dari krisis. Diperlukan strategi yang baik untuk dapat memenangkan persaingan dan menjawab tantangan yang ada di pasar furnitur Belgia. Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh eksportir Indonesia, antara lain: 1. Melakukan promosi penjualan - Masyarakat Belgia lebih menyukai iklan yang berkelas daripada yang agresif. Karena Belgia merupakan negara yang relatif kecil, publikasi perdagangan furnitur internasional dibaca sebanyak publikasi produk lokal. Literatur sebaiknya diproduksi dalam bahasa regional untuk konsumen akhir. Pemasaran melalui menjadi semakin populer. - Pameran perdagangan adalah hal yang penting. Pameran Brussels (the Brussels fair) dapat dilihat di atau Sedangkan publikasi perdagangan utama untuk furnitur Belgia adalah Meubihome dan dapat dilihat di - Federasi Produsen Kayu dan Furnitur (the Federation of Wood and Furniture Manufacturers) dapat diakses di atau Asosiasi Pedagang Ritel Furnitur (the Association of Furniture Retailers) dapat dihubungi melalui: denis.heylen@heylen.com. Sedangkan asosiasi ekspor furnitur Belgia (the Belgian furniture export association) dapat diakses di dan platform promosi produsen dan importir furnitur Belgia di 2. Mencermati peluang dan menyesuaikan produk yang ditawarkan - Perubahan pada pola konsumsi furnitur membuka peluang bisnis yang baik. Beberapa segmen tertentu mengalami pertumbuhan, contohnya pasar untuk furnitur pasang-sendiri/knoct down. Akan tetapi, eksportir perlu memastikan bahwa desain mereka inovatif dan sejalan dengan perubahan mode. - Peningkatan jumlah rumah yang lebih kecil di Eropa juga merupakan peluang, mendongkrak permintaan untuk produk- 17

18 produk furnitur berukuran lebih kecil/compact. Kayu solid meraih popularitas di atas veneer dan laminate. Gaya furnitur kontemporer pada saat ini mendominasi pasar, dengan penekanan pada kualitas, fleksibelitas, dan nilai. - Importir mencari jenis-jenis kayu solid baru, mirip dengan kayu ek ringan, kayu ceri, atau kayu yang lebih gelap. Bambu juga telah menjadi material yang populer, contohnya pada furnitur eco-design, karena bambu tumbuh dengan cepat. Kadang-kadang bambu dikombinasikan dengan polystyrene dan aluminium yang dapat didaur ulang. Terdapat peluang yang baik untuk konsep furnitur eco-design. - Penting bagi produk untuk memiliki otentisitas agar dapat tetap spesial atau unik, caranya antara lain dengan penggunaan kayu khusus, material, desain, skill khusus dalam pembuatan, atau dalam finishing. 3. Memilih mitra dagang yang sesuai - Diperlukan kewaspadaan akan etika bisnis pada saat mengekspor furnitur ke Belgia. Pemilihan bahasa yang salah dapat menyebabkan masalah. Apabila ragu, cobalah berbahasa Inggris. Rasa saling percaya sangat dihargai. - Distributor dan agen adalah bentuk yang paling umum untuk representasi di pasar Belgia. Keduanya memiliki proteksi hukum yang kuat. Banyak yang daerah operasinya mencakup lebih dari Belgia; misalnya Benelux (Belgium, The Netherlands and Luxembourg) dan sebagian Perancis dan Jerman. - Kontak info dapat ditemukan di pameran perdagangan Brussels yang diadakan setiap November. Asosiasi perdagangan furnitur juga dapat memberikan saran kontak-kontak yang sesuai. - Pebisnis Belgia menyukai pertemuan yang terfokus dengan baik dan menghargai agenda yang jelas. Mereka adalah para pemikir konseptual dan terbuka terhadap ide-ide baru. Penutup Persaingan di pasar furnitur Belgia tergolong dalam tingkat menengah sebagai akibat sangat terfragmentasinya pasar dengan variasi pedagang ritel yang luas, dari pedagang ritel kecil independen sampai dengan jaringan toko besar. 18

19 Untuk menghindari masa depan yang suram, pedagang ritel furnitur skala kecil dan sedang akan harus meningkatkan jangkauan produk mereka. Fokus pada kualitas material dan desain, penawaran yang beragam, dan pelayanan yang baik mungkin akan menjadi satu-satunya jalan keluar. Produk furniture berbahan rotan dan atau bambu dapat dijadikan sebagai salah satu jenis produk alternatif ekspor dari Indonesia. Perlu dicermarti bahwa ritel furnitur dan perabotan rumah tangga dapat terkena dampak dari kebiasaan konsumsi pasca-krisis dalam jangka pendek karena konsumen fokus pada produk-produk yang esensial dan menghindari barang-barang seperti furnitur. Sebagai akibatnya, harga mungkin akan menjadi faktor pertimbangan utama dalam pembelian, dan mungkin mengakibatkan perusahaan untuk memotong harga untuk dapat menciptakan lalu lintas jual beli. Maka dari itu, selain kualitas, harga adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh para eksportir dari Indonesia untuk dapat bersaing di pasar ini. 19

20 LAMPIRAN Nilai impor produk furnitur UE 27 dari Intra EU Juta REPORTER/PERIOD Growth TOTAL EU 27 1, AUSTRIA BELGIUM BULGARIA 2,395 2,356 2,535 2,798 2, CYPRUS CZECH REPUBLIC (CS->1992) GERMANY (incl DD from 1991) DENMARK ESTONIA 2,622 2,322 2,364 2,343 2, SPAIN 1,702 1,228 1,291 1,250 1, FINLAND FRANCE UNITED KINGDOM GREECE HUNGARY IRELAND ITALY LITHUANIA LUXEMBOURG LATVIA MALTA NETHERLANDS POLAND PORTUGAL ROMANIA SWEDEN SLOVENIA SLOVAKIA Sumber: Eurostat Comtext (2013) 20

21 Nilai ekspor produk furnitur UE 27 ke Intra UE Juta REPORTER/PERIOD Growth TOTAL EU 27 17,879 14,996 15,651 16,380 15, AUSTRIA BELGIUM BULGARIA CYPRUS CZECH REPUBLIC (CS->1992) GERMANY (incl DD from 1991) 4,037 3,588 3,706 4,037 3,973 - DENMARK ESTONIA SPAIN FINLAND FRANCE UNITED KINGDOM GREECE HUNGARY IRELAND ITALY 3,366 2,665 2,955 3,005 2,840 - LITHUANIA LUXEMBOURG LATVIA MALTA NETHERLANDS POLAND 1,873 1,528 1,778 1,945 1,946 - PORTUGAL ROMANIA SWEDEN SLOVENIA SLOVAKIA Sumber: Eurostat Comtext (2013) 21

22 Sumber-sumber yang berguna Industri furnitur Belgia diwakili oleh FEBELBOIS ( The Belgian Furniture Export Directory mewakili beberapa produksi furnitur Belgia terbaik The European Confederation of Woodworking Industries (CEI-Bois) berbasis di Belgia Angka-angka produksi dapat diperoleh dari Eurostat, tetapi dapat diakses juga di kantor Statistik Belgia ( Informasi pasar terkadang dapat ditemukan di dan di Perusahaan-perusahaan furnitur terdepan yang beroperasi di Belgia Beter Bed Holding N.V. Beter Bed Holding (Beter Bed) adalah operator di pasar perabotan kamar tidur yang berbasis di Belanda. Perusahaan ini terlibat dalam perdagangan ritel matras, kotak per, alas ranjang, furnitur kamar tidur, dan produk-produk terkait lainnya. Perusahaan ini memiliki gerai yang beroperasi melalui rantai ritel Beter Bed (Belanda dan Belgia), Matratzen Concord (Jerman, Austria, Swiss, Belanda, Belgia, dan Polandia), El Gigante del Colchon (Spanyol), BeddenREUS (Belanda), Dormael (Belanda), Slaapgenoten (Belanda), dan Matratzen-Abverkauf (MAV) (Jerman). 22

23 Macintosh Retail Group NV Macintosh Retail Group (Macintosh) adalah pedagang ritel non-makanan Belanda yang terlibat dalam distribusi berbagai jenis produk. Perusahaan ini beroperasi dengan lebih dari toko di Belanda, Belgia, Hong Kong, dan Inggris Raya. Perusahaan ini beroperasi melalui dua segmen: living dan fashion. Segmen living Macintosh beroperasi di bawah merek dagang Kwantum, yang beroperasi dengan 103 toko dekorasi rumah di Belanda dan 10 di Belgia. Perusahaan ini menawarkan produk-produk seperti pelapis lantai, laminate, penutup/pelapis tembok dan jendela, produk penerangan, furnitur taman, dekorasi dapur, dekorasi rumah, tekstil rumah tangga, dan cat. Ikea Group Ikea adalah pedagang ritel furnitur global dari Swedia yang menawarkan furnitur dan asesoris rumah dengan desain Skandinavia. Induk perusahaan dari Ikea Group adalah Ingka Holding. Ikea adalah grup furnitur yang terintegrasi secara vertikal. Grup industri Ikea terdiri dari Swedwood, Swedspan, dan IKEA Industry Investment and Development (IIID). Grup industri ini terlibat dalam aktivitas seperti produksi dari perhutanan, penggergajian kayu, manufaktur papan, dan produksi furnitur. Ikea grup menawarkan berbagai jenis furnitur untuk ruang keluarga, kamar tidur, dapur, kamar anak, dll. 23

24 Furniture and Furnishings Stores: Value Sales, Outlets and Selling Space in Belgium Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan Furniture and Furnishings Stores: Value Sales, Outlets and Selling Space in Belgium: % Growth Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan Furniture and Furnishings Stores Company Shares in Belgium by Value Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan 24

25 Furniture and Furnishings Stores Brand Shares in Belgium by Value Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan Furniture and Furnishings Stores Brand Shares in Belgium by Outlets Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan Furniture and Furnishings Stores in Belgium Forecasts: Value Sales, Outlets and Selling Space Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan 25

26 Furniture and Furnishings Stores Brand Shares in Belgium by Selling Space Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan Furniture and Furnishings Stores in Belgium Forecasts: Value Sales, Outlets and Selling Space: % Growth Sumber: Euromonitor International dari statistik resmi, asosiasi perdagangan, pers perdagangan, riset perusahaan, wawancara perdagangan, dan sumber-sumber perdagangan 26

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS]

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR ALAS KAKI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah memanfaatkan letak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu:

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu: 116 LAMPIRAN Lampiran 1 Penentuan Sample Negara Anggota Uni Eropa Penulis membutuhkan sample dalam proses pengerjaan penelitian ini. Sample yang hendak digunakan berdasarkan negara-negara yang mempunyai

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KOPI KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] Boulevard de la Woluwe 38, B-1200 Brussels (Belgium) Telp. (32.2) 779.09.15 Fax (32.2) 772.82.10 E-mail primebxl@skynet.be

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KERAMIK KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KERAMIK KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR KERAMIK KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] MARKET BRIEF KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah memanfaatkan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA

MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA Dalam kondisi ekonomi yang buruk belakangan ini, pasar produk Dekorasi Rumah di Uni Eropa mengalami tekanan yang cukup signifikan. Konsumen lebih berhati-hati dalam

Lebih terperinci

PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA

PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA LATAR BELAKANG Pada tahun 2012, pemerintah Hungaria mengembangkan program ini untuk menarik investasi asing ke Hungaria. Hingga kini, lebih dari 2500 pendaftar telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal yang penting bagi Indonesia. Furniture merupakan salah satu komoditi yang diproduksi dan diperdagangkan

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya Pengenalan Secara Objektif Memahami perbedaan utama diantara beberapa sistem ekonomi didunia. Cara belajar bagaimana mengelompokan negaranegara dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bisnis consumer good khususnya makanan dan minuman di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di berbagai daerah yang

Lebih terperinci

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR MAKANAN BEKU KE BELGIA

PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR MAKANAN BEKU KE BELGIA PELUANG, TANTANGAN, DAN STRATEGI MENINGKATKAN EKSPOR MAKANAN BEKU KE BELGIA [KBRI BRUSSELS] Market Intelligence KATA PENGANTAR Ekonomi Belgia yang modern, terbuka, dan berbasis pada perusahaan swasta telah

Lebih terperinci

Studi Investor Global 2017

Studi Investor Global 2017 Studi Investor Global 2017 Perilaku investor: dari prioritas ke ekspektasi Studi Investor Global 2017 1 Daftar Isi 3 11 Ikhtisar Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 4 12 Tren global menunjukkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

Lebih terperinci

PESAING UTAMA ZARA 'S

PESAING UTAMA ZARA 'S PESAING UTAMA ZARA 'S Pesaing internasional utama Zara dalam hal pangsa pasar adalah H & M dan Gap Inc Bagian pertama akan menyajikan beberapa informasi latar belakang dari dua perusahaan sebelum menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang

Lebih terperinci

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 KETIMPANGAN UPAH DI TEMPAT KERJA Daniel Kostzer Spesialis Regional Senior Pengupahan, ILO kostzer@ilo.org Garis Besar Bagian I: Tren Utama Upah Tren global Upah, produktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka perusahaan perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka perusahaan perusahaan dihadapkan pada berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jabodetabek, dan lain-lain. kayu diantaranya dowel, moulding, pintu, jendela, wood-flooring,

BAB I PENDAHULUAN. Jabodetabek, dan lain-lain. kayu diantaranya dowel, moulding, pintu, jendela, wood-flooring, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, dan bahan baku alami lainnya menjadi produk barang jadi furniture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya. Pada

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi memudahkan para pelaku bisnis untuk mengakses informasi sehingga para konsumen dengan mudah memilih produk yang dikehendaki, hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Produk furnitur merupakan produk rumah tangga yang memiliki banyak fungsi dan kegunaan antara lain sebagai tempat menyimpan barang, tempat tidur, tempat duduk, dan lain sebagainya

Lebih terperinci

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.

Lebih terperinci

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang disampaikan Salvatore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak beredarnya isu mengenai investasi besar besaran yang akan memasuki wilayah Asia Tenggara pada awal tahun 2015, banyak perusahaan menggunakan kesempatan ini untuk

Lebih terperinci

Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa

Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara Uni Eropa (Devie) 1 Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa Devie Staf Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA PORTUGAL IRLANDIA LUKSEMBURG INGGRIS BELGIA SPANYOL BELANDA PERANCIS DENMARK JERMAN SLOVENIA AUSTRIA ITALIA POLANDIA KROASIA RUMANIA BULGARIA YUNANI ESTONIA LATVIA LITHUANIA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002).

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002). I. PENDAHULUAN A. DESKRIPSI UMUM Pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan proyeksi pemerintah pada tahun 2004, berada pada kisaran angka 4,5%-5% (BPS, 2003). Harapan yang optimis ini dibarengi dengan kebijakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri furniture Indonesia masih memiliki pamor yang mengkilap di perdagangan internasional. Dalam acara pameran tunggal yang bertajuk Indonesia Paviliun yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mewajibkan warga negaranya untuk mendapat pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk 114 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk perekonomian bagi masyarakat Indonesia. Salah satu sektor agroindustri yang cendrung berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga berfungsi sebagai identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di dalam aspek ilmu pengetahuan dan juga teknologi memberikan dampak juga kepada aspek bisnis. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri furnitur Indonesia masih memiliki pamor yang mengkilap di perdagangan internasional. Dalam acara pameran tunggal yang bertajuk Indonesia Paviliun yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rotan merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu rotan dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dewasa ini gagasan mengenai profitabilitas jangka pendek tampaknya mendasari banyak pemikiran yang ada tentang keputusan pengecer mengenai kategori dan pernyortiran

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode

Lebih terperinci

PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK No Negara Perorangan Badan 1 Algeria a. tempat tinggal; tata cara persetujuan bersama b. kebiasaan tinggal; c. hubungan pribadi dan ekonomi. 2 Australia a. tempat tinggal;

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, kondisi sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, kondisi sosial ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, kondisi sosial ekonomi masyarakat mengalami perubahan terutama nilai-nilai dan cara pandang yang dianut oleh masyarakat.

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan dalam industri perbankan di Indonesia paska krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun 1997 1998 menuntut pelaku industri perbankan

Lebih terperinci

STRATEGI INTERNASIONAL

STRATEGI INTERNASIONAL STRATEGI INTERNASIONAL Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar yang berada di luar pasar domestik perusahaan. Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional adalah bahwa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat

Lebih terperinci

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR 49 PRODUKSI PANGAN DUNIA Nuhfil Hanani AR Produksi Pangan dunia Berdasarkan data dari FAO, negara produsen pangan terbesar di dunia pada tahun 2004 untuk tanaman padi-padian, daging, sayuran dan buah disajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, dimana situasi dan kondisi perekonomian semakin banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa mengenal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka formulasi strategi ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : 1. Analisis industri berdasarkan Five Forces memberikan

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010 SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas November 21 Memperkuat Optimisme

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel dipahami sebagai rangkaian aktivitas menjual atau menambahkan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.

Lebih terperinci

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan Bisnis utamanya yang bergerak dalam bidang bioteknologi canggih, Tianshi juga aktif dalam bidang finansial, pengembangan komplek hunian (real estate), pendidikan, pertukaran budaya dan logistik modern.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen)

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen) 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi dunia mengalami

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA 5.1. Perdagangan Internasional Hasil Perikanan Selama lebih dari beberapa dekade ini, sektor perikanan dunia telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA Oleh: ERNI DWI LESTARI H14103056 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-5 Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memberikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi pelaku bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi diawali dengan adanya penemuan telepon konvensional oleh Alexander Graham Bell tahun 1876. Dengan adanya penemuan ini maka telepon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis saat ini, membuat persaingan bisnis ritel menjadi semakin ketat. Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk

Lebih terperinci

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan Diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

APBD YANG DIPERCAYA, REBRANDING KEUANGAN DAERAH YANG KREDIBEL PENGALAMAN NEGARA- NEGARA EROPA

APBD YANG DIPERCAYA, REBRANDING KEUANGAN DAERAH YANG KREDIBEL PENGALAMAN NEGARA- NEGARA EROPA APBD YANG DIPERCAYA, REBRANDING KEUANGAN DAERAH YANG KREDIBEL PENGALAMAN NEGARA- NEGARA EROPA Rostamaji Korniawan Kementerian Keuangan, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Email: Rostamaji_k@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA JURNAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN ISSN : 2337-9572 MARKET INTELLIGENCE KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan suatu era keterkaitan dan ketergantungan antara satu manusia dengan manusia lainnya, baik dalam hal perdagangan, investasi, perjalanan, budaya

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi persaingan bisnis yang dewasa ini semakin dinamis disertai memudarnya batasan-batasan hubungan perdagangan antar negara mengharuskan setiap pelaku usaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis berkesimpulan bahwa sebenarnya tujuan dari Konvensi Perubahan Iklim dan Protokol Kyoto yangmana adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring membaiknya permintaan pasar furniture dunia, Indonesia menargetkan peningkatan ekspor furniture sebesar 20% pada tahun 2014 dari total ekspor furniture tahun

Lebih terperinci

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online Jika Anda menjalankan sebuah toko online, kadang-kadang perubahan kecil yang Anda lakukan bisa meningkatkan konversi secara keseluruhan. Ada banyak

Lebih terperinci

dan kelembagaan yang kegiatannya saling terkait dan saling mendukung dalam peningkatan efisiensi, sehingga terwujudnya daya saing yang kuat.

dan kelembagaan yang kegiatannya saling terkait dan saling mendukung dalam peningkatan efisiensi, sehingga terwujudnya daya saing yang kuat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaruan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di dunia

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Industri ritel memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara., terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Tanah pertanian di Indonesia pada umumnya kaya akan bahan organik dengan lapisan olah yang cukup dalam. Keadaan tersebut memungkinkan tanaman dapat dengan mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri nyaris tidak ada perbedaan karena kemudahan akses dari barang dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri nyaris tidak ada perbedaan karena kemudahan akses dari barang dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kita hidup dalam era globalisasi di mana berbagai arus barang, perdagangan, informasi sudah terhubung satu sama lain sehingga antara dalam negeri dan luar

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perkayuan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perolehan devisa dan pembangunan ekonomi negara. Perkembangan industri kayu di Indonesia dimulai pada

Lebih terperinci