DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI : Melaksanakan instalasi antena dan feeder di pelanggan : ACS.RAD.INS.006.A A B C D E F G

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI : Melaksanakan instalasi antena dan feeder di pelanggan : ACS.RAD.INS.006.A A B C D E F G"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan instalasi antena dan di pelanggan : ACS.RAD.INS.006.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari masing-masing peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Memahami cara instalasi antena dan Persyaratan pekerjaan dan menguasai teknologi antenna dan yang akan diinstalasi dimengerti Aplikasi teknologi, manipulasi teknologi untuk hasil yang diinginkan dimengerti dan keluarannya mampu dianalisis Dasar antena dan Dasar instalasi antena dan Kritis terhadap penguasaan dasar antena dan Dasar antena dan Dasar instalasi antena dan Mengenal cara instalasi antena dan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 1 dari 138

2 2. Mempersiapkan instalasi antena dan Semua peralatan yang akan diinstalasi disiapkan Alat bantu dan alat keselamatan kerja disiapkan Dokumentasi prosedur kerja instalasi antenna dan disiapkan Log sheet instalasi antenna dan disiapkan Peralatan instalasi antena dan Prosedur persiapan instalasi antena dan Hati hati kerjasama Jenis-jenis peralatan instalasi antena dan Cara penggunaan alat bantu dan keselamatan kerja Cara pengisian log sheet Menyiapkan peralatan instalasi antena dan Menyiapkan alat bantu dan keselamatan kerja Mengisi form persiapan instalasi antena dan 3. Melaksanakan instalasi antena dan Mounting dilakukan sesuai dengan pengarahan antenna yang benar ke arah BTS Feeder dipasang dengan benar dan konektor pengencangnnya cukup Lakukan assembly antenna dengan benar Pekerjaan ini dilakukan dengan mengikuti standar dan prosedur instalasi dari perusahaan Konstruksi antena Pemasangan konektor Assembly antena Standart dan prosedur instalasi antena dan Hati hati Mounting antena Cara pemasangan konektor Assembly antena Standar dan prosedur instalasi antena dan Memasang mounting antena Melakukan pemasangan 4. Memeriksa hasil instalasi antena dan Hasil instalasi antenna dan diperiksa sesuai dengan prosedur Mounting, konektor dan sambungan diperiksa Cabling dan wiring diperiksa dengan teliti Semua kegiatan pemeriksaan dilakukan mengikuti prosedur perusahaan Prosedur Pemeriksaan hasil instalasi antena dan Cermat dan teliti dalam memeriksa hasil instalasi antena dan Prosedur pemeriksaan hasil instalasi antena dan Melakukan pemeriksaan hasil instalasi antena dan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 2 dari 138

3 5. Memperbaiki kesalahan instalasi antena dan Perbaikan terhadap kesalahan pada pekerjaan instalasi antenna dan dilakukan Pemeriksaan maupun perbaikan dilakukan mengikuti prosedur Prosedur pemeriksaan dan perbaikan kesalahan instalasi antena dan Cermat dan teliti dalam memperbaiki instalasi antena dan Prosedur pemeriksaan dan perbaikan kesalahan instalasi antena dan Melakukan perbaikan kesalahan instalasi antena dan 6. Melaporkan hasil instalasi antena dan Kegiatan instalasi antenna dan dilakukan Log sheet instalasi antenna dan dengan mengikuti standar dan prosedur perusahaan dilakukan Catat adanya perubahan produk dan informasikan ke instansi terkait dengan benar Pelaporan hasil instalasi antena dan Cermat dan teliti dalam membuat laporan hasil instalasi antena dan Sistematika laporan hasil instalasi antena dan Membuat laporan hasil instalasi antena dan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 3 dari 138

4 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melakukan instalasi perangkat radio pada perangkat milik pelanggan (CPE) : ACS.RAD.INS.007.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan : SOP yang berlaku di perusahaan Instruksi manual perangkat dan peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini Tool kit set, AVOmeter, field strength atau power meter Material/bahan yang digunakan : kabel, konektor. 1. Melaksanakan persiapan instalasi Kemungkinan hambatan rute transmisi kabel di lokasi pelanggan diidentifikasi dan langkahlangkah untuk mengatasi hambatan tersebut diantisipasi. Daya catu listrik di lokasi pelanggan dievaluasi. Parameter operasi dari perangkat diverifikasi bersama-sama dengan pelanggan. Prosedur penanganan gangguan Karakteristik daya catu di sisi pelanggan Parameter operasi perangkat pelanggan Cermat dan teliti dalam mengatasi kemungkinan gangguan Jenis gangguan di sisi pelanggan Prosedur penanganan gangguan Diagram rangkaian perangkat pelanggan Melaksanakan persiapan instalasi JARINGAN AKSES RADIO Halaman 4 dari 138

5 2. Menentukan lokasi akses point (base station) di lokasi pelanggan Unit pengujian disiapkan. Kualitas sinyal yang diterima di tempat pelanggan diverifikasi sesuai dengan spesifikasi. Pengujian dilakukan untuk menentukan jangkauan radius yang diperlukan dengan kualitas yang memenuhi syarat. Lokasi titik akses ditentukan berdasarkan data hasil pengujian sinyal dan parameter operasi yang dikehendaki oleh pelanggan. Dasar sinyal analog dan digital Prosedur penentuan lokasi titik akses Cermat dan teliti dalam menentukan lokasi akses point (base station) di lokasi pelanggan Dasar sinyal analog dan digital Parameter sinyal Pengujian sinyal Penentuan lokasi akses Menentukan lokasi akses point (base station) di lokasi pelanggan 3. Menginstalasi perangkat radio Perangkat radio dipasang sesuai dengan rencana dan spesifikasi. Perangkat dipasang sedemikian sehingga aman terhadap orang yang memasang, pelanggan, dan terhadap publik. Perangkat terminal portabel diidentifikasi sesuai dengan kode yang dispesifikasikan. Prosedur pemasangan perangkat radio Cermat, terampil dan teliti dalam menginstalasi perangkat radio Teori radio Perangkat radio Langkah pemasangan perangkat radio prosedur keselamatan kerja. Menginstalasi perangkat radio JARINGAN AKSES RADIO Halaman 5 dari 138

6 4. Melakukan pengujian perangkat Perangkat yang dipasang diuji untuk memastikan operasionalnya. Metoda pengujian dipastikan akan menjamin hasil uji yang memenuhi syarat. Data hasil uji dikaji secara transparan dan akurat dan didasarkan pada data yang bisa diverifikasi. Semua persyaratan uji dan parameter uji dipertimbangkan ketika evaluasi. Prosedur pengujian perangkat radio Cermat, terampil dan teliti dalam menguji perangkat radio Syarat pengujian perangkat radio Langkah pengujian perangkat radio prosedur keselamatan kerja.. Melakukan pengujian perangkat JARINGAN AKSES RADIO Halaman 6 dari 138

7 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melakukan kerja secara efektif dalam tim pada bidang telekomunikasi : ANC.MGT.OPS.001.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : Aturan yang dirujuk : SOP yang berlaku di perusahaan tempat dimana pekerjaan dilakukan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan perusahaan/instansi Keterampilan yang diperlukan : keterampilan berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim Alat yang diperlukan : Sistem Informasi SDM 1. Memetakan peran perseorangan dalam industri Peran lalu dan sekarang didokumentasikan secara komperhensif Tujuan jangka pendek dan panjang yang realistik dari karir diidentifikasi Kemampuan perseorangan dengan tujuan karir dikaitkan Peran sekarang dengan tujuan karir dikaitkan dalam cara yang positif Teknologi telekomunikasi yang berasosiasi dengan pekerjaan di identifikasi Pekerjaan dikaitkan ke operasi perusahaan dan infrastruktur telekomunikasi Management dan pengembangan karir Cermat dan teliti dalam menjalankan suatu pekerjaan Etika pelayanan Perkembangan teknologi informasi Pengemangan diri Memetakan peran perseorangan dalam industri JARINGAN AKSES RADIO Halaman 7 dari 138

8 2. Menyusun jadwal kerja Pekerjaan yang akan diselesaikan di identifikasi Pekerjaan diprioritaskan menurut pedoman organisasi Permintaan penting diprioritaskan dan dikerjakan sesuai dengan pedoman secara organisasi Perencanaan kerja Cermat dan teliti dalam penyusunan jadwal kerja Rancangan dasar dan rancangan rinci Menyusun jadwal kerja 3. Berpartisipasi dalam tim Anggota dan peran dari tim diidentifikasi Identifikasi dan berkontribusi dilakukan terhadap tugas dan sasaran tim Asistensi diminta dari anggota tim jika diperlukan Umpan balik diberikan dan diterima untuk membantu dalam pertemuan tim dan sasaran organisasi Konflik didalam tim dikenali dan direspon secara positif Strategi diidentifikasi dan digunakan untuk memproyeksikan citra yang profesional Management konflik Organisasi Trampil dalam melakukan pekerjaan tim Dasar management konflik Strategi kerja Berpartisipasi dalam tim JARINGAN AKSES RADIO Halaman 8 dari 138

9 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menguasai dasar-dasar penggunaan komputer : ANC.MGT.OPS.002.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari masing-masing peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini Material/bahan yang digunakan 1. Menjalankan serta menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer Komponen perangkat keras dan peripheral komputer (baik terhubung ke jaringan maupun tidak, termasuk printer, modem, scanner) diidentifikasi. Cara log-on dengan menggunakan password dikuasai dan berbagai aplikasi yang ada dikenali melalui icon maupun dengan menu scrolldown. Pengenalan perangkat keras dan perangkat lunak komputer Prosedur aktifasi komputer Pengopersian program aplikasi komputer Cermat dan trampil dalam menggunakan PC Fungsi operasi perangkat keras dan perangkat lunak Prosedur mengoperasikan program aplikasi olah kata dan spreadsheet Menjalankan komputer standlone maupun terhubung dengan jaringan Mengoperasikan program aplikasi olah kata dan spreadsheet JARINGAN AKSES RADIO Halaman 9 dari 138

10 Penggunaan komputer dan perangkat lunak yang ada untuk berbagai aplikasi dikuasai, serta cara log-off dan cara mematikan perangkat komputer dipahami. 2. Memproses informasi menggunakan sistem komputer Kemampuan menganalisis dan merencanakan pemrosesan informasi dengan komputer dikuasai. Perangkat lunak yang sesuai dengan proses informasi yang akan dilakukan dikuasai, serta cara membuka/menutup file aplikasi yang akan diproses dipahami. Kemampuan melakukan proses informasi, manipulasi, dan modifikasi, serta penyimpanan informasi dalam file komputer dikuasai Dasar pengelolaan data dan informasi Cermat dan trampil dalam memproses informasi Fungsi data Manipulasi dan modifikasi informasi Memproses informasi dengan menggunakan sistem komputer 3. Melakukan integritas informasi dalam file komputer Kemampuan melakukan integritas informasi dalam file komputer dikuasai. Organisasi file informasi di dalam directory disk komputer dipahami. Manajemen file Cermat dan teliti dalam mengoperasikan software Directory dan root directory Searching file Operasi program aplikasi secara simultan Mengelola file informasi Mengoperasikan dua atau lebih program aplikasi secara simultan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 10 dari 138

11 Kemampuan mengoperasikan 2 aplikasi atau lebih yang diperlukan secara simultan, serta kemampuan navigasi perangkat lunak secara efisien dengan menggunakan 2 atau lebih aplikasi perangkat lunak dikuasai dengan baik 4. Mengatasi penggunaan komputer dalam kondisi darurat Penggunaan komputer selama dipakai, serta pengenalan fasilitas bantu yang tersedia (help, network administrator) dikuasai. Navigasi dengan menggunakan fasilitas bantu yang tersedia dikuasai dengan efisien. Penanganan gangguan komputer Cermat dan teliti dalam penggunaan komputer Pengantar penggunaan fasilitas bantu. Mengoperasikan fasilitas bantu dalam kondisi darurat Mengatasi gangguan komputer dengan menggunakan fasilitas bantu. JARINGAN AKSES RADIO Halaman 11 dari 138

12 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja : ANC.MGT.SVC.001.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan : SOP yang berlaku di perusahaan Dokumen prosedur dan instruksi kesehatan dan keselamatan kerja Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini Material/bahan yang digunakan 1. Mengikuti prosedur untuk identifikasi bahaya dan pengendalian resiko di tempat kerja Kondisi bahaya dikenali di tempat kerja dan dilaporkan kepada pengawas sesuai dengan prosedur kerja. Prosedur kerja dan instruksi untuk pengendalian risiko kerja dipatuhi dengan teliti. Prosedur tempat kerja untuk menangani kecelakaan, kebakaran, dan kondisi darurat ditaati setiap saat dalam batas kewenangan dan ruang lingkup kompetensi Aturan-aturan, tata kerja dan prosedur keselamatan kerja Cermat dan teliti dalam prosedur keselamatan kerja di tempat kerja Peraturan kesehatan dan Keselamatan kerja Prosedur penanganan bahaya di tempat kerja Menjalankan prosedur untuk mengatasi bahaya dan pengendalian resiko di tempat kerja JARINGAN AKSES RADIO Halaman 12 dari 138

13 2. Memberikan kontribusi pada pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dipatuhi oleh personal yang ditunjuk sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kontribusi pada pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja di dalam institusi/perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam batas tanggung jawab dan kompetensi Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja Cermat dalam pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja Kelengkapan peralatan keselamatan kerja pada tempat kerja Melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja. Melakukan pengecekan fungsi peralatan kesehatan dan keselamatan kerja JARINGAN AKSES RADIO Halaman 13 dari 138

14 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melakukan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi : ANC.TEC.INS.005.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan : SOP yang berlaku di perusahaan Instruksi manual perangkat dan peralatan. Log sheet atau report sheet yang harus diisi yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini : Tool kit, AVO meter Kabel, konektor Material/bahan yang digunakan Aturan yang dirujuk 1. Melakukan persiapan instalasi Persiapan instalasi diverifikasi dengan menggunakan spesifikasi rancangan/design. Lokasi instalasi/bangunan diperiksa untuk memastikan instalasi fisik dapat dilaksanakan sesuai rencana. Denah lantai diverifikasi menggunakan rencana projek dan ditandai. Dimensi perangkat yang akan dipasang diperiksa untuk memastikan dapat dipasang di dalam ruang/denah yang direncanakan. Prosedure persiapan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi Teliti, cermat, dan kritis dalam menerapkan prosedure instalasi. Elemen-elemen perangkat dan jaringan telekomunikasi Gambar teknik dan gambar kerja Peralatan instalasi perangkat dan jaringan telekomunikasi Kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan persiapan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi Melaksanakan survei lokasi untuk mengevaluasi kemungkinan hambatan pekerjaan instalasi JARINGAN AKSES RADIO Halaman 14 dari 138

15 Survei lokasi dilaksanakan untuk mengevaluasi kemungkinan hambatan pekerjaan instalasi dan untuk memastikan tidak akan terjadi pelanggaran aturan tata ruang. Denah kabel duct dan jalur kabel (kalau ada) dipastikan dengan menggunakan spesifikasi rancangan. Perangkat dan barangbarang diperiksa sesuai dengan dokumen daftar pengemasan. Peralatan yang diperlukan disiapkan Pedoman/buku instruksi instalasi diperiksa dan dipelajari dengan seksama dan rinci sebelum instalasi dimulai. Langkah-langkah instalasi direncanakan menggunakan peralatan yang sesuai/dibutuhkan dan dilakukan sesuai urutan dalam instruksi. Identifikasi kemungkinan kondisi bahaya (hazard) dan langkah-langkah antisipasi disiapkan. JARINGAN AKSES RADIO Halaman 15 dari 138

16 Semua pihak terkait termasuk pelanggan kalau perlu diberitahu tentang rencana dan pelaksanaan instalasi 2. Menyiapkan perangkat dan infrastruktur untuk instalasi Tugas proses instalasi dibagi kepada setiap individu atau tim yang terlibat dalam proses instalasi. Peralatan yang diperlukan diperiksa dan dipastikan dalam kondisi siap dan aman untuk dipergunakan. Denah pada lokasi instalasi ditandai sesuai dengan gambar rencana. Rangka distribusi utama (MDF) dipasang sesuai dengan SOP perusahaan dan buku instruksi dari pemasok. Kabel duct dan jalur kabel dipasang, baik untuk kabel pencatuan daya listrik, maupun untuk kabel transmisi atau serat optik. Perangkat pentanahan dipasang sesuai dengan buku instruksi pada perangkat. Prosedur persiapan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi Prosedur pentanahan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi Teliti, cermat, dan kritis dalam menyiapkan prosedure instalasi. Langkah-langkah persiapan pemasangan perangkat untuk instalasi Kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan persiapan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi sesuai dengan SOP. JARINGAN AKSES RADIO Halaman 16 dari 138

17 Pekerjaan instalasi dipastikan aman bagi pegawai yang bersangkutan, sesama pegawai di lokasi, maupun bagi publik. Hasil instalasi diperiksa untuk memastikan keselamatan dan keamanan hasil pekerjaan instalasi 3. Melakukan instalasi batere dan penyearah (rectifier) Batere dipastikan dalam kondisi aman bagi lingkungan sekitar lokasi instalasi. Batere dan penyearah dipasang sesuai dengan buku instruksi pabrik pembuat dan SOP perusahaan. Kabel batere disambungkan dan dikencangkan sesuai dengan spesifikasi dan buku instruksi pabrik pembuat. Pengujian batere dilakukan untuk memastikan tingkat pembuangan muatan (discharge) yang sesuai dengan spesifikasi pabrik. Batere yang tidak memenuhi spesifikasi dikembalikan sesuai dengan kesepakatan dalam garansi Prosedur instalasi batere dan penyearah (rectifier) Teliti, cermat, dan kritis dalam menerapkan prosedure instalasi. Rectifier dan batere Pengujian batere Kesehatan dan keselamatan kerja Melakukan pemasangan baterai dan rectifier. Melakukan pengujian discharge baterai. JARINGAN AKSES RADIO Halaman 17 dari 138

18 4. Melakukan instalasi distribusi catu daya listrik DC Prosedure pengamanan dari kondisi bahaya (hazard) dilakukan secara seksama sesuai dengan prosedur. Panel distribusi catu daya listrik DC dipasang dan kabel pencatuan dihubungkan dan ditarik sesuai dengan spesifikasi. Kabel catu daya listrik diterminasi sesuai dengan spesifikasi. Kabel catu daya listrik disambungkan ke infrastruktur yang akan dicatu. Perkabelan listrik diuji sesuai dengan spesifikasi. Ketidaknormalan operasi diidentifikasi, kemudian dicari solusinya, serta masalah yang muncul diselesaikan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Pekerjaan dilaksanakan dengan memastikan keselamatan ke pegawai yang bersangkutan, sesama pegawai di lokasi, dan kepada publik. Pekerjaan dikoordinasikan dengan pihak terkait baik kontraktor, maupun subkontraktornya. Prosedur instalasi distribusi catu daya listrik DC Teliti, cermat dan trampil dalam melakukan instalasi distribusi catu daya listrik DC Jenis-jenis distribusi catu daya listrik DC Langkah-langkah instalasi catu daya listrik DC Langkah-langkah pengujian instalasi catu daya listrik DC Melakukan instalasi distribusi catu daya listrik DC Melakukan pengujian instalasi distribusi catu daya listrik DC sesuai dengan SOP JARINGAN AKSES RADIO Halaman 18 dari 138

19 5. Menyelesaikan kelengkapan proses instalasi Kondisi bahaya (hazard) diidentifikasi dan diantisipasi dengan menggunakan prosedur yang berlaku. Formulir pemeriksaan diisi sesuai dengan SOP perusahaan. Lokasi instalasi dibersihkan dan dibereskan sampai dipastikan aman untuk ditempati/dilewati pegawai operasional. Dokumen kerja dan dokumen administrasi dilengkapi dan dilaporkan ke unit yang terkait sesuai dengan kebijakan perusahaan. Perangkat dinyatakan siap untuk dilanjutkan ke tahap instalasi berikutnya. Pengiriman perangkat dan perlengkapan instalasi dipastikan dalam kondisi aman dan terproteksi. Peralatan uji dibersihkan dan dibereskan dan disimpan di tempat yang ditentukan. Perangkat dan infrastruktur dipasangi label sesuai dengan SOP perusahaan. Prosedur penyelesaian administrasi instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi Cermat dan teliti dalam menyelesaikan kelengkapan proses instalasi Dokumen kerja dan adminitrasi pekerjaan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi Membuat laporan pelaksanaan instalasi infrastruktur pendukung pada perangkat dan jaringan telekomunikasi sesuai dengan SOP JARINGAN AKSES RADIO Halaman 19 dari 138

20 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat jadwal pemeliharaan customer premise equipment (CPE) : ANC.TEC.INS.012.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari masing-masing peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Mengidentifikasi pelanggan dengan program pemeliharaan pencegahan Rincian sistem dan peralatan diperiksa Tipe dan lingkup pemeliharaan diidentifikasi Titik kontak pelanggan ditentukan Perjanjian dengan pelanggan mengenai waktu pemeliharaan ditentukan Identifikasi peralatan Identifikasi tipe dan lingkup pemeliharaan Penentuan titik kontak pelanggan Prosedur pemeliharaan Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi pelanggan dengan program pemeliharaan pencegahan Jenis-jenis peralatan Tipe pemeliharaan Penetuan waktu pemeliharaan Mengidentifikasi pelanggan dengan program pemeliharaan pencegahan 2. Merencanakan kegiatan pemeliharaan Rincian jaminan dan persetujuan layanan diverifikasi Pelanggan diberitahu rincian tagihan jika jaminan atau perjanjian tidak ada Auran-aturan dan tata kerja pembuatan perencanaan kegiatan pemeliharaan Cermat dan teliti dalam membuat perencana kegiatan pemeliharaan Form kegiatan pemeliharaan Membuat perencanaan kegiatan pemeliharaan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 20 dari 138

21 3. Mempersiapkan alokasi tenaga kerja Komitmen dinegosiasi dan disetujui dengan pelanggan Prioritas kerja diorganisasikan sehingga staf pemeliharaan tersedia untuk memenuhi komitmen Level pemeliharaan ditentukan Tipe produk diidentifikasi dan staf dengan pengetahuan dan keterampilan yang cocok ditentukan Rincian komitmen, jaminan dan persetujuan layanan diberitahukan pada petugas perbaikan Seluruh rincian dari kebutuhan pemeliharaan atau kerusakan yang dilaporkan diberitahukan pada petugas perbaikan Aturan-aturan, tata kerja dan prosedur persiapan alokasi tenaga kerja Cermat dan teliti dalam mempersiapkan alokasi tenaga kerja Macam-macam tipe produk Data-data tenaga kerja Melakukan persiapan alokasi tenaga kerja 4. Mengorganisasikan bantuan pada staf perbaikan Sumber daya tambahan disediakan jika dibutuhkan Pengiriman bahan / komponen tambahan direncanakan Level pemeliharaan berikutnya diorganisasikan segera jika kerusakan tidak dapat diperbaiki pada waktunya Penyediaan Sumber daya tambahan Prosedur penanganan perbaikan pada CPE Cermat dan teliti dalam koordinasi bantuan pada staf perbaikan Kondolidasi sumber daya Menyediakan kebutuhan sumber daya tambahan Berkoordinasi dengan staf perbaikan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 21 dari 138

22 Dukungan pembuat produk diorganisasikan jika perlu Jika kerusakan bukan pada daerah CPE, informasi kerusakan segera diteruskan ke bagian yang diperkirakan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 22 dari 138

23 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menemukan dan memperbaiki kerusakan tingkat pertama di lokasi pelanggan : ANC.TEC.INS.015.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari masing-masing peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Menentukan informasi latar belakang dan inti permasalahan Jaminan layanan operator yang ada saat ini dan kontrak pemeliharaan diidentifikasi dan ditentukan cakupannya Pelanggan diberitahu perkiraan biaya perbaikan Parameter lokasi ditentukan untuk melakukan pemeriksaan yang menyeluruh Sistem,produk dan model serta fungsi diidentifikasi secara akurat Identifikasi pemeliharaan /permasalahan Perkiraan biaya Penentuan Parameter lokasi Identifikasi sistem, produk dan model Cermat dan teliti dalam menentukan informasi latar belakang dan inti permasalahan Metode pengumpulan data Jenis lokasi untuk pemeriksaan Menentukan informasi latar belakang dan inti permasalahan 2. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi gangguan Permasalahan didiskusikan sepenuhnya dengan pelanggan Informasi yang tersedia digunakan untuk mengidentifikasi masalah jika dibutuhkan Prosedur identifikasi dan klarifikasi gangguan Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi gangguan Macam-macam gangguan Tipe lokasi Etika pelayanan pelanggan Mengidentifikasi dan mengklarifikasi gangguan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 23 dari 138

24 3. Menentukan dan membuat urutan penyebab gangguan Lokasi yang paling mungkin dari gangguan ditentukan dan diperiksa Gangguan diacu ke pihak terkait jika gangguan bukan ada di lokasi pelanggan Negosiasi dilakukan secara baik dengan penyelenggara jaringan jika terdapat gangguan pada jaringan Pelanggan diberitahu akan tindakan jika gangguan diluar lokasi pelanggan Pelanggan diberitahu titik kontak dimana gangguan diacu Penyebab yang paling mungkin dari gangguan ditentukan dari data dan kecenderungan yang ada Penyebab yang mungkin disusun urutan peluangnya untuk menentukan pendekatan ilmiah yang digunakan pada identifikasi gangguan Penyebab gangguan disusun urutannya dari dampak yang umum hingga dampak yang spesifik prosedur penentuan penyebab gangguan Cermat dan teliti dalam menentukan dan membuat urutan penyebab gangguan Kemungkinankemungkinan gangguan Menentukan dan membuat urutan penyebab gangguan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 24 dari 138

25 4. \Melakukan Pengujian Masalah yang terus menerus terjadi dikonfirmasi Pemeriksaan visual pada kerusakan dilakukan Alat bantu dan perkakas yang cocok diperoleh Alat bantu dan peralatan uji diperiksa keakuratannya, aman, dan diprogram ulang jika diperlukan Koneksi sederhana, timah dan alarm diperiksa operasinya Terminasi kabel diperiksa kelengkapannya Pengujian fungsi dasar dilakukan Prosedur pengujian / pemeriksaan Standar peralatan uji Kelengkapan terminasi Cermat dan teliti dalammmelakukan pengujian Peralatan pengujian Form pengujian Melakukan pengujian JARINGAN AKSES RADIO Halaman 25 dari 138

26 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan survei kondisi lapangan untuk instalasi telekomunikasii : ANC.TEC.SVC.004.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melakukan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : Tempat kerja yang sesuai dengan unit kompetensi, perangkat dan sumber dayanya. Dukungan dari supervisor kompetensi atau mentor. Atau berupa simulasi lingkungan dengan situasi menyerupai tempat kerja yang sesuai dengan unit kompetensi ini. Pelatihan dan Pengetahuan Tambahan yang diperlukan : Perangkat lunak perencanaan; Komunikasi; Pemrograman komputer; Hubungan Pelanggan; Matematika; Industri telekomunikasi; Keterampilan komputer; Perangkat lunak perencanaan-terapan; Teori Daya Listrik; Sistem informasi perusahaan; Hubungan antar-personal; Kerja sama tim; Arsitektur jaring Peraturan perundangan, regulasi dan standar yang harus diacu ketika kompetensi ini dijalankan: Rekomendasi ITU; Standar Internasional ISO 9000 dan ISO 9001; Standard Nasional Indonesia; UU, peraturan pemerintah, keputusan menteri dan SK Direktur Jenderal yang berhubungan dengan telekomunikasi di Indonesia; Perlindungan lingkungan; Peratura 1. Melakukan persiapan survei Rincian persyaratan didiskusikan dengan staf perencanaan. Kebutuhan studi spesialis diorganisasikan, seandainya diperlukan koordinasi kunjungan lapangan. Janji untuk diskusi dengan pemilik lapangan, staf lokal, komunitas dan pemerintah daerah dibuat. Kesepakatan dengan komunitas dan pemerintah daerah untuk pelaksanaan survei dibuat Syarat-syarat lokasi yang diperlukan Koordinasi dengan pihak terkait Cermat dan teliti dalam melakukan persiapan survei Macam-macam lokasi instalasi Syarat lokasi yang diperlukan Melakukan persiapan survei JARINGAN AKSES RADIO Halaman 26 dari 138

27 2. Melakukan survei tanah, gedung, dan fasilitas yang sudah ada maupun yang akan diperlukan Survei gedung dilakukan terkait dengan kemungkinan perubahan perencanaan. Akses, keselamatan, kondisi lingkungan dan catu daya di lapangan dipelajari. Kemungkinan membangun infrastruktur gedung dipelajari seandainya gedung yang ada tidak memadai. Kemungkinan perlunya struktur gedung baru didokumentasikan. Ketersediaan dan kepemilikan tanah ditentukan. Ketersediaan catu daya listrik diteliti. Survei awal dilakukan, jika diperlukan. Survei geologis dan atau arkeologis seandainya perlu, dilakukan. Contoh tanah dianalisis. Kondisi geografis dan kendalanya ditentukan. Kemungkinan pekerjaan bisa dilaksanakan dengan aman untuk pekerja maupun penduduk setempat diteliti. Struktur gedung Kondisi geografis lokasi Keamanan dan keselamatan pekerja dan penduduk sekitar Cermat dan teliti dalam melakukan survei tanah, gedung, dan fasilitas yang sudah ada maupun yang akan diperlukan Klasifikasi bangunan Langkah-langkah survey tanah Macam-macam kondisi tanah Melakukan survei tanah, gedung, dan fasilitas yang sudah ada maupun yang akan diperlukan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 27 dari 138

28 3. Melakukan survei kondisi lingkungan Persyaratan regulator telekomunikasi dan instansi berwenang lainnya dipelajari. Survei pelanggan dan komunitas dilakukan Pengaruh lingkungan dipelajari. Pengaruh kondisi cuaca dipelajari. Prosedur survey pelanggan Dampak lingkungan Cermat dan teliti dalam melakukan survei tanah, gedung, dan fasilitas yang sudah ada maupun yang akan diperlukan Klasifikasi pelanggan Dampak lingkungan Melaksanakan survei kondisi lingkungan 4. Menyusun dokumen dan laporan survei Rincian garis besar laporan disiapkan Segala kemungkinan terjadinya perubahan biaya dan keuntungan perusahaan dicatat Rekomendasi rinci dipresentasikan Prosedur penyusunan dokumen dan laporan survei kondisi lapangan untuk instalasi telekomunikasii Cermat dan teliti dalam penyusunan dokumen dan laporan survei kondisi lapangan untuk instalasi telekomunikasii Data survei kondisi lapangan untuk instalasi telekomunikasi Bahan presentasi Membuat laporan pelaksanaan survei kondisi lapangan untuk instalasi telekomunikasii JARINGAN AKSES RADIO Halaman 28 dari 138

29 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan instalasi customer premise equipment (CPE) : CUS.CPE.INS.003.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari masing-masing peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Melaksanakan cara instalasi CPE Mengerti persyaratan pekerjaan dan menguasai teknologi CPE yang akan diinstalasi Memahami aplikasi teknologi, manipulasi teknologi untuk hasil yang diinginkan, dan mampu menganalisa keluarannya Teknologi CPE Aplikasi dan manipulasi teknologi CPE Cermat, trampil dan teliti dalam menginstalasi CPE Jenis CPE Langkah pemasangan CPE Aplikasi teknologi CPE Melaksanakan cara instalasi CPE 2. Mempersiapkan instalasi CPE Semua peralatan yang akan diinstalasi disiapkan Alat bantu dan alat keselamatan kerja disiapkan Dokumentasi prosedur kerja instalasi antenna dan disiapkan Log sheet instalasi CPE disiapkan Prosedur persiapan instalasi CPE Alat bantu dan alat keselamatan kerja Dokumentasi Cermat, trampil dan teliti dalam persiapan instalasi CPE jenis-jenis peralatan instalasi CPE cara penggunaan alat bantu dan keselamatan kerja pengisian form dokumentasi Menyiapkan peralatan instalasi CPE Menyiapkan alat bantu dan keselamatan kerja Mengisi form persiapaninstalasi CPE JARINGAN AKSES RADIO Halaman 29 dari 138

30 3. Melaksanakan instalasi CPE CPE dipasang di tempat yang ditentukan oleh pelanggan dan dekat dengan socket listrik Hubungkan CPE dengan Power Supply dipasang Lakukan assembly antenna dengan benar Pekerjaan ini dilakukan dengan mengikuti standar dan prosedur instalasi dari perusahaan Standart prosedur instalasi CPE Prosedur pemasangan CPE Cermat, trampil dan teliti dalam menginstalasi CPE Langkah pemasangan CPE Assembly konektor Power supply Melaksanakan instalasi CPE 4. Memeriksa hasil instalasi CPE Memeriksa hasil instalasi CPE sesuai dengan prosedur Periksa mounting, konektor dan sambungan Periksa cabling dan wiring dengan teliti Semua kegiatan pemeriksaan dilakukan mengikuti prosedur perusahaan Prosedur Pemeriksaan hasil instalasi CPE Cermat, trampil dan teliti dalam Memeriksa hasil instalasi CPE Tatacara pemeriksaan hasil instalasi CPE Memeriksaa hasil instalasi CPE 5. Memperbaiki kesalahan instalasi CPE Melakukan perbaikan terhadap kesalahan pada pekerjaan instalasi CPE Pemeriksaan maupun perbaikan dilakukan mengikuti prosedur Prosedur pemeriksaan dan perbaikan kesalahan instalasi CPE Hati- hati Tatacara pemeriksaan dan perbaikan kesalahan perawatan CPE Memperbaiki kesalahan instalasi CPE JARINGAN AKSES RADIO Halaman 30 dari 138

31 6. Melaporkan hasil instalasi CPE Melaporkan kegiatan instalasi CPE Mengisi log sheet instalasi CPE dengan mengikuti standar dan prosedur perusahaan Catat adanya perubahan produk dan informasikan ke instansi terkait dengan benar Prosedur pelaporan hasil instalasi CPE Cermat dan teliti dalam penyusunan laporan hasil instalasi CPE Pengisian log sheet instalasi CPE Langkah pembuatan laporan hasil instalasi CPE Membuat laporan hasil instalasi CPE JARINGAN AKSES RADIO Halaman 31 dari 138

32 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan : CUS.CPE.INS.004.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan : SOP yang berlaku di perusahaan Dokumen checklist pengiriman barang Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini Peralatan pengaman kerja sesuai prosedur perusahaan 1. Mengidentifikasi persyaratan spesifik pelanggan Lokasi antena dan handset ditentukan sesuai persetujuan dengan pelanggan. Lokasi yang efisien diterangkan kepada pelanggan. Power disiapkan. Tipe antena dikonfirmasikan dengan pelanggan. Asesori perkabelan digunakan sesuai dengan persetujuan pelanggan. Body kendaraan, interior, dan perlistrikan diperiksa kemudian membuat dokumentasi Identifikasi persyaratan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Cermat, teliti dan kritisa dalam mengi Identifikasi persyaratan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Penentuan lokasi antena Dasar Catu daya Macam-macam aksesoris kendaraan Mengidentifikasi persyaratan spesifik pelanggan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 32 dari 138

33 2. Menerima peralatan dan material Material yang akan dipasang diperiksa dan dipastikan tidak ada yang hilang. Alat dan material disiapkan di dekat lokasi pemasangan. Alat dan material diperiksa sesuai prosedur perusahaan. Prosedur penerimaan barang/peralatan dan material Cermat dan teliti dalam penerimaan peralatan dan material telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Spesifikasi material dan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Langkah-langkah penerimaan peralatan dan material Melakukan pemilihan peralatan dan material sesuai dengan spesifikasi 3. Mempersiapkan pemasangan Permasalahan pemasangan diperiksa dan dicari strategi untuk mengatasinya. Asesori kendaraan yang dapat menghalangi pemasangan dicopot untuk sementara. Peralatan kendaraan yang dapat menghalangi jalur perkabelan dicopot untuk sementara. Peralatan yang dicopot disimpan di tempat aman. Pemeriksaan dilakukan agar pemasangan antena tidak terganggu. Prosedur persiapan pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Cermat, teliti dan trampil dalam mempersiapkan pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Asesoris kendaraan Langkah-langkah pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Menyiapkan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan 4. Memasang peralatan Antena dipasang dengan benar sesuai prosedur perusahaan. Kabel digelar untuk seminimal mungkin tidak terjadi kebocoran. Konektor diterminasi pada kabel. Prosedur pemasangan antena dan aksesorisnya Prosedur pemasangan instrumen Cermat, teliti dan trampil memasang peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Jenis-jenis antena bergerak Macam-macam aksesoris telekomunikasi bergerak milik pelanggan Langkah-langkah penempatan instrumen Memasang antena pelanggan Memasang aksesoris telekomunikasi bergerak milik pelanggan Menempatkan instrumen dengan aman JARINGAN AKSES RADIO Halaman 33 dari 138

34 Semua instrumentasi ditempatkan dengan aman. Power diterminasi sesuai persetujuan pelanggan dan prosedur perusahaan. Kabel power ditempatkan menggunakan peralatan tes yang sesuai. Hands free mikrophone dipasang dengan benar. Speaker dipasang sesuai prosedur perusahaan dan pada posisi yang nyaman untuk didengar. Alat pemancar penerima dipasang pada lokasi yang aman 5. Memeriksa dan mengetes hasil pemasangan Alokasi jumlah pelanggan diperiksa. Jumlah pelanggan diprogram ke dalam sistem. Pengetesan fungsi ketersediaan power dan battery charging dilakukan. Tes panggilan dilakukan. Tes dilakukan untuk menjamin pemasangan telah dilakukan dengan benar. Pemeriksaan dan pengetesan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan. Prosedur pemeriksaan hasil pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Prosedur pengetesan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Cermat dalam memeriksa dan mengetes hasil pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Penentuan jumlah pelanggan Spesifikasi power dan batere Pengetesan dan pemeriksaan Memeriksa hasil pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak Mengetes hasil pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak JARINGAN AKSES RADIO Halaman 34 dari 138

35 6. Mengakhiri pemasangan Semua kabel yang terlihat (muncul) diikat dengan rapi. Semua peralatan ditempatkan pada tempatnya masingmasing. Semua asesori kendaraan dikembalikan pada tempatnya semula. Semua kerusakan pada saat pemasangan dicatat. Lokasi pemasangan dibersihkan. 7. Menyerahkan ke pelanggan Periksa bahwa pekerjaan sudah selesai dan menjamin peralatan bekerkerja sesuai rencana. Tes fungsi dilakukan dan disaksikan oleh pelanggan. Penggunaan alat yang baru dipasang didemonstrasikan ke pelanggan. Latihan diberikan kepada pelanggan mengenai penggunaan alat. Segala kerusakan yang terjadi selama pemasangan didiskusikan dan direncankan strategi perbaikannya. Semua literatur diberikan kepada pelanggan. Semua peralatan dikembalikan pada posisi semula setelah pemasangan. Prosedur penyelesaian pemasangan Pencatatan kerusakan pada saat pemasangan Pengetesan fungsi-fungsi perangkat Prosedur penyerahan hasil pemeriksaan Cermat, trampil dan teliti dalam menyelesaikan pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Cermat dan teliti dalam pengetesan Langkah-langkah perapian kabel Pengoperasian peralatan telekomunikasi bergerak pada kendaraan milik pelanggan Pelaporan pekerjaan pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak Menyelesaikan pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak Mendemonstrasikan hasil pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak kepada pelanggan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 35 dari 138

36 8. Menyelesaikan dokumentasi kontrak Garansi diberikan sesuai dengan ketentuan perusahaan. Invoice dan semua dokumentasi finansial disiapkan. Tanda tangan terima dari pelanggan sebagai tanda bukti penerimaan pemasangan barang dipastikan diperoleh sebelum meninggalkan tempat pemasangan. Pengadministrasian dokumen kontrak Cermat dan teliti dalam penyusunan dokumen kontrak Penyusunan dokumen kontrak Layanan purna jual Membuat administrasi pemasangan peralatan telekomunikasi bergerak JARINGAN AKSES RADIO Halaman 36 dari 138

37 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menyambungkan kabel koaksial dengan dan tanpa konektor : TRA.CBL.INS.001.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan/instansi tempat dimana penyambungan kabel koaksial dilakukan Instruction Manual dari semua peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan perusahaan/instansi Keterampilan yang diperlukan : menyolder, pengukuran dengan alat ukur dasar Alat yang diperlukan : alat ukur dasar (Multimeter), tool set Bahan yang diperlukan : berbagai jenis kabel koaksial, konektor dan penutup sambungan Aturan yang dirujuk : Regulasi kesehatan dan keselamatan standar kerja 1. Menyiapkan penyambungan Peralatan keselamatan digunakan sesuai dengan pedoman perusahaan dan standar kesehatan dan keselamatan Lokasi tempat penyambungan diidentifikasikan Standar-standar prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut disiapkan dan dikuasai Prosedure keselamatan kerja untuk penyambungan kabel. Kebutuhan dan standart penyambungan kabel Cermat dan teliti dalam menyiapkan penyambungan Konstruksi dan karakteritik kabel koaksial Dasar teknik penyambungan kabel. Keselamatan kerja dalam kegiatan penyambungan kabel. Menyiapkan peralatan penyambungan kabel koaksial JARINGAN AKSES RADIO Halaman 37 dari 138

38 2. Memverifikasi penempatan kabel koaksial Jarak antar kabel dijaga agar memenuhi persyaratan standar industri Selubung kabel koaksial dijaga untuk menjamin tidak putus Radius kelengkungan minimum dibuat tidak menyimpang dari spesifikasi manufaktur Kabel diletakkan dalam posisi yang cukup longgar untuk memungkinkan terminasi kabel ditempatkan mengikuti disain instalasi dan spesifikasi secara akurat Kabel diinstalasi secara kokoh tanpa kerusakan Panjang kabel dibuat tidak melebihi spesifikasi disain atau manufaktur untuk menjaga kuat sinyal yang diijinkan Prosedur penempatan kabel koaksial. Cermat dan teliti dalam menempatkan kabel koaksial Ketentuan penempatan kabel koaksial Langkah-langkah penempatan kabel koaksial Menempatkan kabel koaksial sesuai dengan SOP 3. Merapikan kabel koaksial Perangkat pengokoh ditempatkan untuk merapikan kabel Bungkus dan ikatan kabel dibuat fleksibel dan tidak merusak kabel selama pemakaian Prosedur perapian kabel koaksial Cermat dan teliti dalam merapikan kabel koaksial Langkah-langkah perapian kabel koaksial Melaksanakan perapian kabel koaksial JARINGAN AKSES RADIO Halaman 38 dari 138

39 4. Menyambungkan Kabel koaksial dikupas sesuai dengan panjang yang diperlukan menggunakan peralatan yang cocok. Perangkat penyambungan dipilih sesuai dengan tipe kabel koaksial yang dipakai Metoda penyambungan disesuaikan dengan rekomendasi manufaktur Penyambungan kabel dilakukan dengan tetap mempertahankan jarak antar kabel Seluruh penyambungan ditutup sesuai dengan spesifikasi manufaktur Sambungan diuji sesuai dengan persyaratan disain dan manufaktur Metoda dan prosedure penyambungan kabel koaksial tanpa konektor Prosedur pengujian hasil penyambungan kabel koaksial tanpa konektor Cermat, trampil dan teliti dalammelakukan penyambungan kabel koaksial tanpa konektor Teknik pengupasan pada kabel koaksial Teknik penyambungan kabel koaksial Langkah-langkah pengujian hasil penyambungan kabel koaksial tanpa konektor Menyambung kabel koaksial tanpa menggunakan konektor. Menguji hasil penyambungan kabel koaksial tanpa menggunakan konektor 5. Menterminasi kabel koaksial dengan konektor Kabel koaksial dikupas sesuai dengan panjang yang diperlukan menggunakan peralatan yang cocok. Perangkat penyambungan dipilih sesuai dengan tipe kabel koaksial yang dipakai Metoda penyambungan disesuaikan dengan rekomendasi manufaktur Prosedur terminasi kabel koaksial dengan konektor Prosedur penutupan sambungan kabel Cermat, trampil dan teliti dalam melakukan terminasi kabel koaksial dengan konektor Jenis, konstruksi dan karakteristik konektor Langkah-langkah terminasi kabel koaksial dengan konektor Jenis, konstruksi penutupan sambungan kabel Melakukan terminasi kabel koaksial dengan konektor sesuai dengan SOP Menempatkan sambungan kabel dalam penutup kabel sesuai dengan SOP JARINGAN AKSES RADIO Halaman 39 dari 138

40 Penyambungan kabel dilakukan dengan tetap mempertahankan jarak antar kabel Konektor diterminasi dengan kekencangan seperti direkomendasikan oleh manufaktur agar menjamin tidak terjadi kebocoran frekuensi radio Kesinambungan pentanahan dijaga pada konektor Seluruh konektor dibuat kedap air untuk meminimisasi resiko kerusakan fungsi kabel dan konektor Sambungan kabel ditempatkan dalam penutup kabel (enclosure) sesuai dengan spesifikasi pabrik 6. Merapikan dan membersihkan tempat kerja Sampah dan sisa kotoran dibersihkan dari tempat kerja sesuai dengan persyaratan lingkungan dan untuk menjaga kondisi aman tempat kerja Peralatan dan material disimpan kembali sesuai dengan pedoman perusahaan. Prosedur perapian dan pembersihan lokasi kerja Cermat dan teliti dalam perapian dan pembersihan lokasi kerja Prosedur perapian dan pembersihan lokasi kerja Melaksanakan pembersihan dan perawatan lokasi kerja JARINGAN AKSES RADIO Halaman 40 dari 138

41 7. Melengkapi administrasi instalasi Laporan dilengkapi sesuai dengan kebijakan perusahaan Catatan perubahan dibuat dengan menggunakan simbol yang sesuai Kelengkapan administrasi instalasi Cermat dan teliti dalam melengkapi administrasi instalasi Kelengkapan laporan dan catatan perubahan Melegkapi laporan dan catatan perubahan JARINGAN AKSES RADIO Halaman 41 dari 138

42 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melakukan instalasi lampu tanda ketinggian menara antena : TRA.RAD.INS.007.A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari masing-masing peralatan Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini Tool kit, AVOmeter Material/bahan yang digunakan : Kabel konektor Aturan yang dirujuk 1. Memahami cara instalasi lampu tanda ketinggian menara antena 2. Menyiapkan instalasi lampu menara antena Peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan instalasi lampu tanda ketinggian menara antena disiapkan Sistem kerja lampu tanda ketinggian menara (lampu menara antena) sebagai tanda ketinggian menara antena dipahami Peralatan lampu menara antena disiapkan Kabel pencatuan daya listrik lampu menara antena disiapkan Dokumentasi prosedur kerja instalasi lampu menara antena disiapkan Log sheet instalasi lampu menara antena disiapkan Dasar teknik pemasangan lampu tanda ketinggian menara antena Peralatan pemasangan lampu di menara antena dan kabel catu daya Cermat dan teliti dalam melakukan prosedure instalasi di bawah pengawasan pengawas Cermat dan teliti dalam memilih peralatan lampu menara antena dan catu daya Memahami standar dan spesifikasi teknik pemasangan lampu di menara antena Mempelajari prosedur kerja dari perusahaan Jenis-jenis peralatan pemasangan lampu di menara antena Jenis-jenis lampu Alat bantu keselamatan kerja Memasang lampu di menara antena sesuai standar Mengidentifikasikan jenisjenis lampu Menyiapkan peralatan pemasangan lampu di menara antena JARINGAN AKSES RADIO Halaman 42 dari 138

43 3. Melakukan instalasi lampu menara antena Lampu menara antena dipasang pada puncak menara antena Kabel pencatuan daya listrik lampu menara antena ditarik/dibentang mengikuti jalur kabel pada menara. Instalasi kabel pencatuan daya listrik dilaksanakan sesuai dengan prosedur perusahaan Tata cara pemasangan lampu di menara antena Cermat dan teliti dalam melakukan pemasangan lampu menara antena Cara pemasangan lampu dimenara antena Cara pemasangan kabel pencatuan lampu dimenara antena Memasang lampu di menara antena Memasang kabel pencatuan pada lampu dimenara antena 4. Memeriksa hasil instalasi lampu menara antena Hasil instalasi lampu menara antena diperiksa Blueprint, drawing, dan diagram dilengkapi untuk dokumentasi hasil pekerjaan Semua kegiatan pemeriksaan instalasi lampu menara antena dilakukan mengikuti prosedur perusahaan Pemeriksaan hasil instalasi lampu di menara antena Cermat dan teliti dalam melakukan pemeriksaan hasil instalasi lampu di menara antena Cara pemeriksaan hasil instalasi lampu di menara antena Cara pengisian formulir laporan hasil instalasi lampu di menara antena Memeriksa hasil instalasi lampu di menara antena Mengisi formulir laporan hasil instalasi 5. Membereskan dan membersihkan lokasi instalasi lampu menara antena Tempat instalasi dibersihkan dan dibereskan setelah selesai pekerjaan Peralatan instalasi dibersihkan dan dibereskan kembali Pembersihan tempat instalasi lampu dimenara antena Pembersihan peralatan Cermat dan teliti dalam perapian dan pembersihan lokasi kerja Prosedur perapian dan pembersihan lokasi kerja Melaksanakan pembersihan dan perawatan lokasi kerja JARINGAN AKSES RADIO Halaman 43 dari 138

K. DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF

K. DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF K. DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF KOMPETENSI : Melakukan instalasi pendukung dari sistem perkabelan KODE : ACS.CBL.INS.005.A DURASI PEMELAJARAN : 135 DESKRIPSI PEMELAJARAN PELAKSANA MUDA TRANSMISI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN JARINGAN AKSES KABEL UTAMA DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan pemasangan rumah kabel (RK) KODE : ACS.CBL.INS.002.A DURASI PEMELAJARAN : 40jam LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 1 2 2 1 2

Lebih terperinci

BAGIAN II. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

BAGIAN II. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROGRAM KEAHLIAN : Bagian II Halaman 1 dari 29 DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...3 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...4 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...8

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI 2004 DAFTAR ISI

KURIKULUM SMK EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman A. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN..... 1 B. KOMPETENSI KEAHLIAN..... 2 C. LEVEL KUALIFIKASI TAMATAN SMK..... 5 D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 6 E. PROFIL KOMPETENSI TAMATAN..... 7 F. SUBSTANSI

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK TELEKOMUNIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN

Lebih terperinci

A. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...2 B. KOMPETENSI KEAHLIAN...3 D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN...7 E. PROFIL KOMPETENSI TAMATAN...8

A. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...2 B. KOMPETENSI KEAHLIAN...3 D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN...7 E. PROFIL KOMPETENSI TAMATAN...8 DAFTAR ISI A. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...2 B. KOMPETENSI KEAHLIAN...3 MELAKUKAN PEMASANGAN RAK KABEL DI MH EKSISTING... 5 MEMPERBAIKI PIPA DUCT PVC EKSISTING... 5 MELAKUKAN PEMBERSIHAN BAGIAN DALAM PIPA

Lebih terperinci

: Teknik Jaringan Akses JENJANG PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Kejuruan

: Teknik Jaringan Akses JENJANG PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Kejuruan PELAJARAN : Teknik Jaringan Akses JENJANG PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Kejuruan guru Pedagogik 1. Menguasai Karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, social, cultural, emosional, dan intelektual

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1313 K/30/MEM/2003 TANGGAL : 28 OKTOBER 2003 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006)

III SKN Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Versi 0.1 (Draft tertanggal 5 January 2006) III - 32 KODE UNIT : TIK.JK02.001.01 JUDUL UNIT : Membuat disain jaringan lokal (LAN) URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk membuat diain jaringan lokal (Local Area network

Lebih terperinci

K. DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF

K. DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF K. DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM PRODUKTIF KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menguasai dasar-dasar penggunaan komputer : ANC.MGT.OPS.002.A : 118 jam LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 1 1 1 1 1

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG FORMULIR No. Formulir FOR-APL 02 ASESMEN MANDIRI Edisi 1 Revisi 2 Berlaku Efektif Februari 2016 Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Sewaktu/Tempat

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMAFAATAN ENERGI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan Penyerahan atau Pengiriman Produk KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit DESKRIPSI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G 2 2 2

Lebih terperinci

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017 LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017 Inspektur Ketenagalistrikan Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Jakarta,

Lebih terperinci

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN 12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W Gambar 1 Gambar 2 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan atas tanggung jawab kami semata, bahwa produk LD-3W sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

SUB BIDANG PERANCANGAN

SUB BIDANG PERANCANGAN LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

Lebih terperinci

TIK.JK JUDUL UNIT

TIK.JK JUDUL UNIT III - 109 KODE UNIT : TIK.JK03.001.01 JUDUL UNIT : Membuat kode program untuk keperluan jaringan URAIAN UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan untuk membuat program utilitas untuk keperluan jaringan. Program

Lebih terperinci

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG PEMELIHARAAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN KEMENTERIAN ENERGI

Lebih terperinci

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid KODE UNIT : D.35EBT24.008.1 JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Kelistrikan PLTS Tipe Terpusat (Komunal) On-Grid DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk NOKIA CK-7W. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada NOKIA CK-7W di manual user (informasi,

Lebih terperinci

Mematuhi aturan serta prosedur yang diguna-kan dalam merencana-kan dan menyiapkan pemasangan

Mematuhi aturan serta prosedur yang diguna-kan dalam merencana-kan dan menyiapkan pemasangan DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang APP Fasa Tunggal : DIS.KON.001(2).A : 20 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 2 1 1 1 1 1 KONDISI KINERJA Dalam Melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk LD- 4W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI 1 Merakit PC

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI 1 Merakit PC DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Komputer

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA HF-300

Panduan penggunamu. NOKIA HF-300 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk NOKIA HF-300. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada NOKIA HF-300 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem komunikasi radio. Dalam dunia telekomunikasi antena didefinisikan sebagai struktur yang berfungsi

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK

Lebih terperinci

Standar Internasional ISO 27001

Standar Internasional ISO 27001 Standar Internasional ISO 27001 ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi yang memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha menggunakan konsepkonsep keamanan informasi

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG 1 BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian.

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian. LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI NO. KODE : INA.5230.223.23.02.07 BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

ATURAN POKOK AKSES KE FASILITAS PENTING INTERKONEKSI

ATURAN POKOK AKSES KE FASILITAS PENTING INTERKONEKSI LAMPIRAN 4 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN IFORMATIKA NOMOR : /Per/M.KOMINF/02/2006 TANGGAL : Pebruari 2006 ATURAN POKOK AKSES KE FASILITAS PENTING INTERKONEKSI DAFTAR ISI 1. KETENTUAN UMUM... 1 2. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1 Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-33W ini mematuhi persyaratan penting dan ketetapan lain

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN Kode Unit Judul Unit : KTL.IH.1.6001.1.2016 : Pekerjaan Pemeliharaan Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

A. KRITERIA AUDIT SMK3

A. KRITERIA AUDIT SMK3 LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 A. KRITERIA AUDIT SMK3 1 PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik

- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik - 2 - c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

SUB BIDANG PERANCANGAN

SUB BIDANG PERANCANGAN 5 2010, No.321 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 TAHUN 2010 TANGGAL : 5 Juli 2010 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SERTA PEMANFAATAN MENARA TELEKOMUNIKASI

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SERTA PEMANFAATAN MENARA TELEKOMUNIKASI WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SERTA PEMANFAATAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KONSEP TGL. 9-4-2003 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Bab

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL MENGINSTALASI PC

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL MENGINSTALASI PC BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL MENGINSTALASI merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer,

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID 9239331_HF6W_2_id.fm Page 1 Thursday, April 28, 2005 9:41 AM Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID 9239331_HF6W_2_id.fm Page 2 Thursday, April 28, 2005 9:41 AM PERNYATAAN

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

: Teknik Komputer dan Jaringan A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (BROADBASE)

: Teknik Komputer dan Jaringan A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (BROADBASE) spectrum@tedcbandung.com BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Informatika PAKET KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Jaringan A. DASAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-207. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-207. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-207 1 5 3 4 6 7 8 9 Edisi 1 2 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-86W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR DAN AKSES PUSAT DATA KEIMIGRASIAN (PUSDAKIM)

INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR DAN AKSES PUSAT DATA KEIMIGRASIAN (PUSDAKIM) DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 8 9, Jakarta Selatan INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR IMI-572.UM.02.05 TAHUN 2009 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan KODE UNIT : TIK.MM01.003.01 JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan umum dan

Lebih terperinci

BUPATI SERANG BUPATI SERANG

BUPATI SERANG BUPATI SERANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG Nomor 20 Tahun 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PELAYANAN JASA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI BERSAMA DI KABUPATEN SERANG BUPATI SERANG Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

sinyal yang dihasilkan pada berbagai tahap. RF amplifier adalah perangkat luar yang harus dipasang sangat dekat dengan antena untuk mengurangi kerugia

sinyal yang dihasilkan pada berbagai tahap. RF amplifier adalah perangkat luar yang harus dipasang sangat dekat dengan antena untuk mengurangi kerugia BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sistem jamming Sistem jamming dirancang untuk memberikan sinyal noise yang dapat dikonversi menjadi sinyal RF dari berbagai bandwidth sampai 36 MHz. Persyaratan untuk menjamming

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang :

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA REHABILITASI JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENDIRIAN, PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENYELENGGARAAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENDIRIAN, PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENYELENGGARAAN MENARA TELEKOMUNIKASI PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENDIRIAN, PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENYELENGGARAAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang

Lebih terperinci

Nokia Wireless Music Receiver MD-310

Nokia Wireless Music Receiver MD-310 Nokia Wireless Music Receiver MD-310 Edisi 1.2 2 Tentang unit penerima musik Dengan Nokia Wireless Music Receiver MD-310, Anda dapat menikmati musik favorit dengan audio kualitas tinggi tanpa harus mengganti

Lebih terperinci

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat JUDUL : Managemen Tanggap Darurat DESKRIPSI : Bagian ini menjelaskan identifikasi kompetensi yang dibutuhkan dalam mengelola operasional tanggap darurat, memeriksa peralatan dan fasilitas tanggap darurat,

Lebih terperinci

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2 Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta No Kompetensi Utama Profesional Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Kompetensi guru Guru pelajaran Menguasai materi, 1. Mengoperasikan computer personal struktur, dan periferalnya konsep, dan pola

Lebih terperinci

Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan Menjamin proses produksi aman dan lancar

Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan Menjamin proses produksi aman dan lancar Menjamin keselamatan kerja operator & orang lain Menjamin penggunaan peralatan mekanik aman dioperasikan Menjamin proses produksi aman dan lancar Disampaikan oleh : Gerry Aditya HP, ST. Dit.PNK3 Depnakertrans

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN

MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN Edisi 2011 Kata Pengantar Terima kasih telah menggunakan produk kami, demi kenyamanan anda dalam mengoperasikan silahkan membaca buku panduan sebelum menggunakan mesin

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya DAFTAR ISI. 1 Kode unit KTL.TKR.1.3001.1.2016 Judul Unit Mengases Kompetensi Tenaga Teknik Merencanakan dan Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Line Transmisi, Lengkap

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : PM. TAHUN 2005 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : PM. TAHUN 2005 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : PM. TAHUN 2005 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 13/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 13/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 13/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Luna dengan Pengisian Daya Nirkabel (BH-220)

Buku Petunjuk Nokia Luna dengan Pengisian Daya Nirkabel (BH-220) Buku Petunjuk Nokia Luna dengan Pengisian Daya Nirkabel (BH-220) Edisi 1.0 2 Pendahuluan Tentang headset Dengan Nokia Luna Bluetooth Headset, Anda dapat menangani panggilan secara handsfree, meskipun menggunakan

Lebih terperinci

4. Lingkungan dan Instalasi

4. Lingkungan dan Instalasi 4. Lingkungan dan Instalasi 4.1 Perencanaan Fisik Tujuan, memberikan pedoman dalam perancangan tata letak departemen operasi. Cakupan, membahas faktor yang mempengaruhi tata letak seperti arus kerja dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR. LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp Fax.

PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR. LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp Fax. PANDUAN UJI KOMPETENSI JUNIOR NETWORK ADMINISTRATOR LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp. 031 5019775 Fax. 031 5019776 Latar belakang Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan

Lebih terperinci

TIK.JK JUDUL UNIT

TIK.JK JUDUL UNIT III - 5 3.2 Unit - Unit Kompetensi KODE UNIT : TIK.JK01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi di tempat kerja URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mempersiapkan, merencanakan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU TERBARUKAN SUB BIDANG KONSTRUKSI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 12/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 12/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 12/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU TERBARUKAN SUB BIDANG OPERASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-208. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-208. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-208 3 5 6 7 8 10 11 9 12 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-80W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. 08/Per/M.KOMINF/02/2006 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. 08/Per/M.KOMINF/02/2006 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 08/Per/M.KOMINF/02/2006 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 54 LAMPIRAN 1 Pengukuran VSWR Gambar 1 Pengukuran VSWR Adapun langkah-langkah pengukuran VSWR menggunakan Networ Analyzer Anritsu MS2034B adalah 1. Hubungkan antena ke salah satu port, pada Networ

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS- 91W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN JASA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DI KABUPATEN SERANG BUPATI SERANG Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR INSTRUMENTASI SPAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG OPERASI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci