sinyal yang dihasilkan pada berbagai tahap. RF amplifier adalah perangkat luar yang harus dipasang sangat dekat dengan antena untuk mengurangi kerugia
|
|
- Ratna Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sistem jamming Sistem jamming dirancang untuk memberikan sinyal noise yang dapat dikonversi menjadi sinyal RF dari berbagai bandwidth sampai 36 MHz. Persyaratan untuk menjamming frekuensi dengan polarisasi horisontal den vertikal digunakan di KU-band dan pada C-band memerlukan penggunaan dua set rantai RF pada setiap band frekuensi, oleh karena itu kombinasi dari empat sinyal RF dirancang digunakan dalam satu polarisasi, setiap sinyal RF di KU-band akan dibuat dengan menggunakan konverter masing-masing. Empat sinyal RF akan digabungkan menggunakan combiner pasif dan diberikan kepada penguat RF. Kedua RF amplifier yang digunakan untuk memenuhi kedua polarisasi secara bersamaan. Dengan demikian sistem akan memiliki kemampuan dapat menjamming delapan frekuensi Ku band dengan empat frekuensi masing-masing dalam polarisasi horizontal dan vertikal. Demikian pula kombinasi dua frekuensi dirancang untuk setiap polarisasi di band C menggunakan combiner dan kemudian diberikan kepada C Band RF amplifier untuk setiap masing-masing polarisasi. Jadi ada dua C Band RF amplifier diperlukan untuk C-band masing-masing terhubung ke antena untuk transmisi RF. Sistem ini akan memiliki kemampuan untuk dapat menjamming frekuensi C-band dengan dua frekuensi masing-masing di kanan dan tangan kiri polarisasi melingkar. Sebuah spectrum analyzer disediakan untuk dapat melihat 32
2 sinyal yang dihasilkan pada berbagai tahap. RF amplifier adalah perangkat luar yang harus dipasang sangat dekat dengan antena untuk mengurangi kerugian kehilangan daya. Ini akan ditempatkan pada sebuah ruang untuk dipasang tepat di bawah puncak tower di mana antena akan dipasang. amplifier akan dipasang di tempat khusus dengan memasang blower untuk memastikan sirkulasi udara dan disipasi tepat panas selama kerja dari amplifier. Sinyal akan dibawa dari setiap combiner ke amplifier masing-masing di atas menara menggunakan pemancar optik dan outdoor optik penerima yang akan dihubungkan dengan menggunakan kabel serat optik.ini telah direncanakan untuk antisipasi dari kehilangan besar sinyal listrik dengan mengubah sinyal listrik di C-band dan Ku-band ke domain optik dan sebaliknya di penerima. Semua peralatan akan terhubung dengan satu kontrol pusat manajemen, aplikasi perangkat lunak pusat untuk pemantauan status peralatan dan pengendalian pengaturan parameter. Sebuah kontrol distribusi terpusat akan disediakan untuk peralatan indoor dan outdoor terpisah dengan UPS dan generator yang dipasok. 4.2 Alat dan Komponen yang Digunakan Pada bagian ini akan disebutkan alat dan komponen apa saja yang digunakan dalam proses instalasi VSAT Jammer oleh PT Multi Panca Prima. Alat dan komponen yang digunakan sudah sangat akrab bagi mereka yang terbiasa berhubungan langsung dengan d u n i a s a t e l l i t e a t a u d u n i a a n t e n a, namun ada beberapa alat dan komponen yang harus dilakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum memakainya. Ini dikarenakan ada beberapa alat dan komponen 33
3 yang tidak dijual bebas dipasaran dan hanya digunakan oleh perusahaan atau instansi tertentu Alat Berikut ini adalah peralatan yang dipergunakan dalam proses pemasangan Dan instalasi perangkat VSAT Jammer oleh PT Multi Panca Prima : Tabel 4.1 Alat yang Digunakan No Alat Gambar 1 Tool kit satu set 2 Tang Penghubung Konektor 3 Cutter 4 Laptop 5 Obeng 1 set 34
4 6 Palu 7 Kunci inggris 1 set 8 Kunci L 9 Bor baut listrik Komponen Berikut ini adalah komponen yang dipergunakan dalam proses pemasangan perangkat VSAT Jammer oleh PT Multi Panca Prima : Tabel 4.2 Komponen yang digunakan No Komponen Gambar 1 Noise Generator 35
5 2 Signal Splitter 3 Noise multiplexer 4 IF Signal Generator 5 IF Switch 6 Spectrum analyzer 7 Frequency converter 8 RF combiner 9 Power amplifier 10 Antenna 36
6 4.4 Prosedur Instalasi VSAT Jammer pada kendaraan Yang paling pertama perlu diketahui dalam instalasi ini adalah kendaraan adalah sebagai media dan aksesoris dalam beroperasinya vsat jammer, Kendaraan di karoseri sehingga peralatan dapat diatur penempatannya agar sesuai dengan rencana dan nyaman saat bekerja. Aksesoris yang penting dalam proses karoseri adalah adalah : a. Telescopic mast System Telescopic mast system berfungsi sebagai menempatkan antena agar dapat lebih tinggi saat beroperasi sehingga semakin tinggi antena maka kemungkinan sinyal yang ditransmitkan akan bebas halangan sampai ke arah target. Komponen telescopic mast system terdiri dari : Tabel 4.3 Komposisi telescopis mast system Telescopic mast Compressor 37
7 Outtriger support Control Valve 4.5 Prosedur Konfigurasi dan operasional Berikut set-up proses perangkat : 1) Langkah 1 Ketika operator telah menghubungkan semua koneksi power dan siap untuk dioperasikan maka operator perlu menghidupkan perangkat melalui switching ON pada MCB yang terdapat di rack mechanical Electrical (ME). Pastikan posisi amplifiers dalam keadaan off dahulu. 2) Langkah 2 Keluarkan Noise generators dan hubungkan outputnya ke salah satu interface di splitter. Gambar 4.1 Koneksi noise generators dan splitter 38
8 3) Langkah 3 Nyalakan Noise generators dan setting pada E1 mode dalam beroperasi 4) Langkah 4 Nyalakan PC dan pilih aplikasi jammer software dengan cara double klik ikon nya. Kemudian akan muncul Gambar 4.2 Ikon aplikasi VSAT Jammer Controller 5) Langkah 5 Ketik pada username admin dan passwords admin dan klik tombol sign-in untuk memproses aplikasi. Kemudian akan muncul tampilan : 39
9 Gambar 4.3 Halaman utama aplikasi VSAT Jammer controller Periksa signal koneksi antara splitter dan noise multiplexer, jika dalam kondisi tidak ada masalah maka dapat dihidupkan. 6) Langkah 6 Jika bandwith yang akan di jamming kurang dari 4 MHz, maka pilih ikon DMD-20 dan jika bandwith yang akan di jamming lebih dari 4 MHz, maka pilih ikon DMD-50. jika bandwith yang di jamming tersebut ada yang kurang dan lebih dari 4 MHz dalam waktu bersamaan maka pengoperasian dilakukan satu persatu. Jika di klik ikon DMD-20 Gambar 4.4 Tombol IF Signal Generator DMD-20 40
10 7) Langkah 7 Webpage untuk akses DMD-20 akan terbuka dan operator dapat login dengan memasukan username admin dan password admin maka akan terbuka : 8) Langkah 8 Gambar 4.5 Halaman web DMD-20 Memprogram parameter yang dibutuhkan setelah settingan pertama pada carrier control pada posisi off Mengubah parameter berikut sesuai dengan tabel yang disediakan untuk mencapai bandwith yang diperlukan pada proses jamming frekuensi Network Spec Modulation Inner FEC 41
11 Pastikan bahwa parameter parameter berikut adalah nilai default yang telah ditetapkan selama fine tuning dari jammer. Dalam hal ini direkomendasikan untuk tidak mengubahnya. Frekuensi : 70 MHz Power : -25dBm Spectrum : Normal Spectral mark : INTELSAT.35 Date Rate : bps Ubah carrier control pada posisi ON setelah pengaturan parameter DMD-20 9) Langkah 9 Setting parameter dari DMD-50 sesuai bandwith jamming yang diperlukan setelah pengaturan operator control pada posisi OFF Network space Modulation Inner FEC Pastikan bahwa parameter berikut ini adalah sebagai parameter default yang telah ditetapkan selama fine tuning dari jammer. Pada parameter ini disarankan untuk tidak mengubah nya karena akan mempengaruhi generasi sinyal jamming 42
12 Frequency : 70 MHz Power : -25 dbm Spectrum : Normal Spectral Mark : INTELSAT.35 Data Rate : bps Ganti carrier control ke posisi ON setelah setting parameter di DMD-50 10) Langkah 10 Klik pada ikon IF Switch matrix seperti ikon dibawah : Kemudian akan muncul tampilan : Gambar 4.6 Tombol IF Switch Gambar 4.7 Halaman web IF Switch 1 43
13 11) Langkah 11 Pilih input DMD-50 atau DMD-20 pada pilihan menu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Setelah memilih input dan output klik pada tombol switch untuk menghubungkan input ke port output yang diinginkan. Setelah koneksi berhasil warna output akan menjadi hijau. Gambar 4.8 Halaman web IF Switch 2 12) Langkah 12 Pilih ikon frequency converter seperti ikon dibawah ini : Gambar 4.9 Tombol frequency converter Kemudian akan muncul halaman login dan gunakan username admin dan password admin untuk membuka menu up converter. 44
14 Gambar 4.10 Halaman web frequency converter Sebelum menetapkan parameter mengubah Output Signal ke posisi OFF. Diperlukan mengatur jamming frekuensi dalam pengaturan RF Frekuensi dan mengatur redaman 30 db jika bandwidth jamming di bawah 4 MHz dan 25 db atau 20 db jika bandwidth di atas 4 MHz. 13) Langkah 13 Pilih amplifier C band yang diperlukan. Login menggunakan nama pengguna "admin" dan password "admin". Halaman web dari amplifier akan terbuka dengan opsi Satuan A. Pilih Unit A untuk membuka halaman yang diberikan di bawah ini. 45
15 Gambar 4.11 Halaman web Power amplifier Periksa apakah penguat dalam posisi Menampilkan lagi kemudian set di posisi Mute. Mengatur gain yang diperlukan untuk penguat. Beralih Carrier Pengendalian converter Up terhubung ke posisi ON. Dalam hal frekuensi lain harus macet dengan amplifier yang sama Ulangi proses pengaturan frekuensi kedua Up-converter lagi. Ubah amplifier untuk posisi menampilkan lagi untuk memulai jamming yang ditransmisikan. Mengatur frekuensi yang diperlukan dalam konverter frekuensi dan terhubung ke amplifier kedua. 46
BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP
BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP Pada BAB 2 telah dijelaskan terdapat dua tipe ELT yaitu Portable ELT dan Fixed ELT dan juga ELT yang hanya bekerja pada dua frekuensi
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI JARINGAN VSAT
BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN VSAT 3.1. Perencanaan Ruas Bumi (Ground Segment) Jaringan VSAT terdiri dari satu satelit dan dua stasiun bumi sebagai pemancar dan penerima. Jaringan VSAT mampu untuk menghubungkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi VSAT VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal, awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGUKURAN PERFORMAN IMPLEMENTASI WI-FI OVER PICOCELL
33 BAB IV ANALISA PENGUKURAN PERFORMAN IMPLEMENTASI WI-FI OVER PICOCELL 4. 1 Pengambilan Data Penggunaan Wi-Fi Over PICOCELL Pengambilan data implementasi Wi-Fi Over Picocell dilakukan di Departemen Information
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI VSAT PADA BANK MANDIRI tbk
BAB III IMPLEMENTASI VSAT PADA BANK MANDIRI tbk 3.1. Perencanaan Ruas Bumi Ruas bumi adalah semua perangkat stasiun bumi konsentrator Cipete (hub) termasuk semua terminal di lokasi pelanggan (remote).
Lebih terperinciBAB IV SATELLITE NEWS GATHERING
BAB IV SATELLITE NEWS GATHERING Satellite News Gathering (SNG) adalah peralatan yang mentransmisikan sinyal informasi yang bersifat sementara dan tidak tetap dengan menggunakan sistem stasiun bumi uplink
Lebih terperinciDalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :
III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1 Syarat Pengukuran Pengukuran suatu antena yang ideal adalah dilakukan di suatu ruangan yang bebas pantulan atau ruang tanpa gema (Anechoic Chamber). Pengukuran antena
Lebih terperinciBAB III FUNGSI DAN DASAR KERJA RADIO COMBA
BAB III FUNGSI DAN DASAR KERJA COMBA 3.1 FUNGSI DASAR COMBA Radio comba ini digunakan sebagai transmisi lastmile atau koneksi transmisi akhir sebelum sampai ke customer yang menghubungkan dari beberapa
Lebih terperinciMembuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid
Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Pendahuluan Mikrotik RouterOS didesain bekerja pada mode routing. Mode bridge memungkinkan network
Lebih terperinciukuran kecil. C-band banyak digunakan di Asia, Afrika dan Amerika Latin, yang membutuhkan antena yang lebih besar. Beberapa Keunggulan VSAT diantarany
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Umum VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1 Syarat Pengukuran Pengukuran suatu antena yang ideal adalah dilakukan di suatu ruangan yang bebas pantulan atau ruang tanpa gema (Anechoic Chamber). Pengukuran antena
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 54 LAMPIRAN 1 Pengukuran VSWR Gambar 1 Pengukuran VSWR Adapun langkah-langkah pengukuran VSWR menggunakan Networ Analyzer Anritsu MS2034B adalah 1. Hubungkan antena ke salah satu port, pada Networ
Lebih terperinciBAB IV INSTALASI RADIO UHF
BAB IV INSTALASI RADIO UHF 4.1 Penggunaan Radio Frekuensi Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan teknologi telekomunikasi semakin berkembang. Salah satumedia transfer data dalam media telekomunikasi
Lebih terperinciCara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat
Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat Yogo Tri Saputro 17411549 Teknik Elektro Latar Belakang Pada dasarnya pemancar
Lebih terperinciMateri II TEORI DASAR ANTENNA
Materi II TEORI DASAR ANTENNA 2.1 Radiasi Gelombang Elektromagnetik Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara
Lebih terperinciRESET MIKROTIK HARDWARE RB 133C. Cara ini biasanya digunakan ketika permasalah yang dihadapi cukup serius, misalnya:
RESET MIKROTIK HARDWARE RB 133C Cara ini biasanya digunakan ketika permasalah yang dihadapi cukup serius, misalnya: Tidak bisa login berdasar IP atau MAC Address, kasusnya misal interfacenya, atau wlan
Lebih terperinciUNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30
UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN Model No. : ID30 PETUNJUK KEAMANAN 1. Air dan Lembab Jangan gunakan unit dekat dengan air seperti dekat dengan kamar mandi, dapur, meja makan, mesin cuci, kolam
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK METODE PENGUJIAN
Lebih terperinciTopologi WiFi. Topotogi Ad Hoc
Topologi WiFi Jika dalam jaringan konvensional dikenal berbagai jenis topologi jaringan, seperti starring, dan bus, pada WiFi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan yatu ad hoc dan infrastructure. Topotogi
Lebih terperinciJaringan VSat. Pertemuan X
Jaringan VSat Pertemuan X Pengertian VSat VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan terminalterminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil.
Lebih terperinciAlat Pengukur Level Air
Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut
Lebih terperinciBAB III JARINGAN VSAT BERBASIS IP. topologi star. Mekanisme komunikasinya adalah remote-remote
BAB III JARIGA VSAT BERBASIS IP 3.1 Konsep Dasar Sistem Jaringan VSAT IP Sistem jaringan VSAT IP merupakan jaringan VSAT dengan menerapkan metode TDM/RTDMA untuk melakukan komunikasi datanya, dengan sebuah
Lebih terperinciBAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR)
BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR) 3.1 Interferensi Radio FM Pada komunikasi satelit banyak ditemui gangguan-gangguan (interferensi) yang disebabkan oleh banyak faktor,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah dengan melakukan pengukuran interference test yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat pengamatan aktual. Metoda penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran interference test yaitu scan frekuensi
Lebih terperinci1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO
1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 2. SISTEM MODULASI DALAM PEMANCAR GELOMBANG RADIO Modulasi merupakan metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio. Maksudnya, informasi yang akan disampaikan kepada
Lebih terperinciPanduan Pemasangan Lebih dari Satu Satellite yang terhubung ke Dekoder OrangeTV C-Band.
Panduan Pemasangan Lebih dari Satu Satellite yang terhubung ke Dekoder OrangeTV C-Band. Sebelum melakukan proses ini, pastian bahwa Dekoder OrangeTV akan terhubung ke lebih dari satu LNB yang sedang aktif
Lebih terperinciBAB IV ANALISA SISTEM SETELAH UPGRADE. optik yang dikirim atau yang diterima oleh SLTE Alcatel Dari pengukuran
BAB IV ANALISA SISTEM SETELAH UPGRADE 4.1 Pengukuran Spektrum Sinyal Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui bentuk spektrum dari sinyal optik yang dikirim atau yang diterima oleh SLTE Alcatel 1620.
Lebih terperinciPERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT)
PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT) A. TUJUAN 1. Mahasiswa mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi sebuah Access Point 3. Mahasiswa dapat mengukur beberapa
Lebih terperinciBAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT
BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT 2.1 Konfigurasi Sistem Komunikasi Satelit VSAT Dalam jaringan VSAT, satelit melakukan fungsi relay, yaitu menerima sinyal dari ground segment, memperkuatnya dan mengirimkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERFORMANSI JARINGAN DVB-T2 SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN GAP FILLER
BAB IV ANALISA PERFORMANSI JARINGAN DVB-T2 SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN GAP FILLER Dari perencanaan implementasi Gap Filler yang sudah dibahas di bab sebelumnya, dari beberapa lokasi blank spot dipilih
Lebih terperinciELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM
ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi
Lebih terperinciTEKNIK DIVERSITAS. Sistem Transmisi
TEKNIK DIVERSITAS Sistem Transmisi MENGAPA PERLU DIPASANG SISTEM DIVERSITAS PARAMETER YANG MEMPENGARUHI : AVAILABILITY Merupakan salah satu ukuran kehandalan suatu Sistem Komunikasi radio, yaitu kemampuan
Lebih terperinciTEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::
TEKNOLOGI VSAT Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Teknologi VSAT merupakan teknologi telekomunikasi yang memanfaatkan satelit. VSAT atau Very Small Aperture
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS PENGUJIAN S-PARAMETER PADA PERANGKAT DUPLEXER DAN KABEL COAXIAL DENGAN FREKUENSI MHz
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS PENGUJIAN S-PARAMETER PADA PERANGKAT DUPLEXER DAN KABEL COAXIAL DENGAN FREKUENSI 1.800 MHz ANALYSIS OF S-PARAMETER TESTING ON DUPLEXER DEVICE AND COAXIAL CABLE
Lebih terperinciPENGUKURAN VSWR MENGGUNAKAN SITE MASTER ANRITSU TYPE S332B
PENGUKURAN VSWR MENGGUNAKAN SITE MASTER ANRITSU TYPE S332B TUJUAN: Dalam Workshop ini memberikan pemahaman dasar dalam melakukan pengukuran VSWR, Return Loss, Distance to Fault dan Cable Loss. Setelah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA. OMNIDIRECTIONAL 2.4 GHz
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA OMNIDIRECTIONAL 2.4 GHz 3.1 Umum Pada bab ini akan diberikan teori perancangan dan pembuatan antena Omnidirectional 2,4 GHz, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUKURAN PARAMETER ANTENA HORN PIRAMIDA
BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUKURAN PARAMETER ANTENA HORN PIRAMIDA 3.1 Perencanaan Suatu Antena Horn Dari rumus-rumus antena yang diketahui, dapat direncanakan suatu antena horn piramida yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, Telkom University sedang mengembangkan satelit mikro yang mengorbit pada ketinggian 600-700 km untuk wahana pembelajaran space engineering. Sebelum satelit
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem siteto-site VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Bab ini akan membahas tentang pengujian dan simulasi alat pengendali pintu dan kamera yang menggunakan perangkat yang telah di sebutkan pada bab sebelumnya. Terdapat pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi semakin cepat dan beragam, sehingga muncul standar teknologi yang baru dan semakin canggih. Di dalam suatu komunikasi umumnya terdapat
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01
Seminar Tugas Akhir Selasa, 24 Januari 2012 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Riski Andami Nafa 2209106071 Pembimbing :
Lebih terperinci4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI... xiii ABSTRACT...
Lebih terperinci3. Setelah berhasil login maka Admin Satuan Kerja akan masuk kehalaman awal Aplikasi Bantu Perbendaharaan, seperti gambar berikut ini:
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN DATA PADA APLIKASI BANTU PERBENDAHARAAN 1. Setelah Admin Satuan Kerja (Admin Satker) mendapatkan Username dan Password untuk login maka Admin Satker bisa masuk pada aplikasi dengan
Lebih terperinciManual Induktor Capasitor Frequency Power Xtal Meter IW2014
Induktor Capasitor Frequency Power Xtal Meter tanpa kabel & antena Induktor Capasitor Frequency Power Xtal Meter IW2014 Circuit Input L/C meter : Circuit Display LCF / Xtal meter : Circuit MCU 16F876A
Lebih terperinciBAB III PRINSIP KERJA COMBINER
BAB III PRINSIP KERJA COMBINER 3.1. Multi Network Combiner System Multi Network Combiner System terdiri dari susunan susunan filter, Multiplexer, Diplexer dan Coupler yang didesain khusus untuk memenuhi
Lebih terperinciApplication of Radio-Over-Fiber (ROF) in mobile communication
Application of Radio-Over-Fiber (ROF) in mobile communication (Aplikasi dari Radio Over Fiber pada sistem komunikasi bergerak ) Abstrak Generasi masa depan ponsel sistem komunikasi harus mampu melayani
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA. OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz
BAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz 4.1 Umum Setelah melakukan proses perancangan dan pembuatan antena serta pengukuran atau pengujian antena Omnidirectional 2,4 GHz,
Lebih terperinciGambar 1 : Ruang Co-Location Cikarang
Nama : Sentanu Eddy Pramandang NIM : 06324020 Minggu Kesembilan Pemindahan switch layer 2 CISCO 29xx ke switch layer 2 CISCO 39xx di ruang Co-Location Cikarang (5 Oktober 2009) Ruang Co-Location berisi
Lebih terperinciMembuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411
Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411 Cintia Elindria cintiaelind@gmail.com http://cintiaelind.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen
Lebih terperinciTUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5
TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 I. Pengantar Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco Company, bertujuan untuk melakukan simulasi jaringan komputer dan untuk melakukan monitoring
Lebih terperinciPeringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Jauhkan Network Video Recorder dari air. Segera matikan jika Network Camera basah.
510000221G Peringatan Sebelum Pemasangan Segera matikan Network Video Recorder jika mengeluarkan asap atau bau yang aneh. Jauhkan Network Video Recorder dari air. Segera matikan jika Network Camera basah.
Lebih terperinci1. CARA MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF
1. CARA MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF 1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif. Gambar 1. Antena Televisi Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran
Lebih terperinciBAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT
BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT 2.1 Konfigurasi Jaringan VSAT Antar stasiun VSAT terhubung dengan satelit melalui Radio Frequency (RF). Hubungan (link) dari stasiun VSAT ke satelit disebut uplink, sedangkan
Lebih terperinciPRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2014 YUYUN SITI ROHMAH, ST., MT
PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2014 YUYUN SITI ROHMAH, ST., MT Message Input Sinyal Input Sinyal Kirim Message Output TI Transducer Input Message Signal Transducer Output TO Sinyal Output Tx Transmitter
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Analisis Hasil Pengukuran di Area Sekitar UMY
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Hasil Pengukuran di Area Sekitar UMY Pengukuran dilakukan menggunakan metode drive test jaringan guna mengetahui optimal atau tidaknya jaringan provider
Lebih terperinciPanduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS
` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)
Lebih terperinciPerangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :
II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Umum Setelah menjalani proses perancangan, pembuatan, dan pengukuran parameter - parameter antena mikrostrip patch sirkular, maka proses selanjutnya yaitu mengetahui hasil pengukuran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Pengaksesan Web Server Pengujian pengaksesan web server dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan Pengujian
Lebih terperinciInstalasi Hardware dan Network Ocha
Instalasi Hardware dan Network Ocha Daftar Isi Daftar Isi 1 Skema Printer dan Cash Drawer: 2 Printer Bluetooth 2 Printer LAN 2 Pengaturan Printer 3 Menghubungkan Printer Bluetooth 3 Menghubungkan Printer
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH KOMUNIKASI SATELIT. Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT)
TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI SATELIT Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) Disusun Oleh : Tommy Hidayat 13101110 S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2017
Lebih terperinciCisco ADSL dan SHDSL Modem Router
Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router Seperti telah dijelaskan sebelumnya, koneksi lewat layanan ADSL memerlukan suatu peralatan yang dinamakan ADSL modem dan layanan SHDSL memerlukan peralatan yang dinamakan
Lebih terperinciBAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL
21 BAB III IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 3. 1 Sejarah Singkat Wireless Fidelity Wireless fidelity (Wi-Fi) merupakan teknologi jaringan wireless yang sedang berkembang pesat dengan menggunakan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL SIMULASI, PENGUKURAN DAN ANALISA Simulasi Parameter Antena Mikrostrip Patch Circular Ring
BAB IV HASIL SIMULASI, PENGUKURAN DAN ANALISA 4.1. Simulasi Parameter Antena Mikrostrip Patch Circular Ring Setelah memperoleh dimensi antenna yang akan dibuat, disimulasikan terlebih dahulu beberapa antenna
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian. Penelitian ini dilakukan berdasarkan langkah-langkah sistematis seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.4. Metode penelitian digunakan sebagai pedoman dalam
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III METODE ANALISIS 3.1 Metodologi Analisis yang digunakan Pada penganalisisan ini menggunakan metodologi analisis Ex Post Facto dimana memiliki pengertian yaitu melakukan analisis peristiwa yang telah
Lebih terperinciGambar II.7 Skema 2 nd Generation (2G) Network. 2) BTS / RBS : Base Transceiver Station / Radio Base Station
2.2 Skema 2 nd Generation Network Gambar II.7 Skema 2 nd Generation (2G) Network Keterangan dari gambar diatas adalah : 1) MS : Mobile Station 2) BTS / RBS : Base Transceiver Station / Radio Base Station
Lebih terperinciSISTEM TRACKING STASIUN BUMI SATELIT ORBIT RENDAH
Sistem Stasiun Bumi Penjejak (Trucking) Satelit Orbit (Abdul Rahman) SISTEM TRACKING STASIUN BUMI SATELIT ORBIT RENDAH Abdul Rahman Peneliti Bidang Teknologi Ruas Bumi Dirgantara, LAPAN RINGKASAN Dalam
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN TANDA LULUS... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... vix DAFTAR
Lebih terperinciJaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer)
Jaringan Wireless Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN
BAB 4 ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN Untuk melakukan analisis dari performansi Bit Error Rate (BER) diperlukan data data yang menunjang analisis tersebut. Untuk mendapatkan data data tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING
BAB IV PERENCANAAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING 4.1 Analisa Profil Lintasan Transmisi Yang di Rencanakan Jaringan Transmisi Gelombang mikro yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM. tersebut dilakukan pengukuran dan pengamatan dari Monitoring HUB
BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Pengumpulan Data Untuk melakukan analisis dari sistem jaringan diperlukan data data yang menunjang analisis tersebut Untuk mendapatkan data data tersebut dilakukan pengukuran
Lebih terperinciLAPORAN LAB TEKNIK HF DAN ANTENNA
LAPORAN LAB TEKNIK HF DAN ANTENNA Pengukuran Pola Radiasi Antenna Dipole Oleh: Kelompok 1/Kelas 3B1 1. Roni Cahyadi / 141331059 2. Alifan Ramadhan / 151331034 3. Andre Alhidayat / 151331035 4. Andri Noor
Lebih terperinciMengeset IP Address Switch DLINK DES 3526 Oleh Happy Chandraleka (a.k.a. ÇäkrabiRâwÄ)
Mengeset IP Address Switch DLINK DES 3526 Oleh Happy Chandraleka (a.k.a. ÇäkrabiRâwÄ) cakrabirawa@mail.ru Switch merupakan suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan banyak komputer ke
Lebih terperinciPERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA
BAB 3. PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA 3.1 TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel UTP dengan konektor RJ45. 2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Receiver [1]
BAB II DASAR TEORI 2.1. Receiver Penerima (Receiver) adalah sebuah alat yang menerima pancaran sinyal termodulasi dari pemancar (transmitter) dan mengubah sinyal tersebut kembali menjadi sinyal informasi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI DAN TRAFFIK JARINGAN HFC (HYBRID FIBER COAXIAL) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY
TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI DAN TRAFFIK JARINGAN HFC (HYBRID FIBER COAXIAL) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3000 MEDAN ELEKTROMAGNETIK II. Kontribusi : Dr.-Ing. Chairunnisa
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3000 MEDAN ELEKTROMAGNETIK II Kontribusi : Dr.-Ing. Chairunnisa PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2017
Lebih terperinciBUKU PANDUAN CARA PENGGUNAAN APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
LAMPIRAN BUKU PANDUAN CARA PENGGUNAAN APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI 1. Cara Membuka Aplikasi Langkah awal membuka Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi yaitu dengan membuka web browser,
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET 3200 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 Antena dan propagasi gelombang. Kontribusi : Dr.-Ing.
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET 3200 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 Antena dan propagasi gelombang Kontribusi : Dr.-Ing. Chairunnisa PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN
Lebih terperinciPanduan Modul Penerima FM 76 mhz sd 108 mhz
Panduan Modul Penerima FM 76 mhz sd 108 mhz Pertama, parameter modul Ukuran : FM receiver ukuran papan sirkuit : 65mm (panjang ) * 30mm ( lebar ) * 15mm (tinggi ) Ukuran layar LCD1603 : 85mm * 53mm. Infrared
Lebih terperinciBAB IV Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
17 BAB IV Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 4.1 Unit Kerja Kerja Praktek Network NOC Provisioning Project Admin and Monitoring Partnership Preventive Maintenance & Competence Gambar 4.1. Struktur organisasi
Lebih terperinciPANDUAN SCANLOGIC CS-3290 / RS-920 POSTEL 29226/SDPPI/2013
PANDUAN SCANLOGIC CS-3290 / RS-920 POSTEL 29226/SDPPI/2013 Radio Frequency = 430.5 ~ 432.0 MHz, 433.05 ~ 434.79 MHz BAGIAN-BAGIAN SCANNER BAGIAN-BAGIAN CRADLE 1. Lensa 2. Tombol scan 3. Indikator charger
Lebih terperinci1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif.
1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif. Gambar 1. Antena Televisi Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran TV tiba-tiba terganggu karena gambar atau suara siaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak
Lebih terperinciPROSEDUR INSTALASI DAN TROUBLESHOOT JARINGAN VSAT PADA MODEM HN 7700S DI PT. SANATEL
PROSEDUR INSTALASI DAN TROUBLESHOOT JARINGAN VSAT PADA MODEM HN 7700S DI PT. SANATEL Frederick Alexander, Eka Purwa Laksana Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur Ji.Ciledug
Lebih terperinciBAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European
BAB II JARINGAN GSM 2.1 Sejarah Teknologi GSM GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SENSOR MEKANIK KETINGGIAN LEVEL AIR Transduser adalah alat yang mengubah suatu energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Sebuah tranduser digunakan untuk mengkonversi suatu besaran
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinci4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM
A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR: 96/DIRJEN/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR: 96/DIRJEN/2008 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA) NOMADIC PADA PITA FREKUENSI
Lebih terperinciAnalisis Penguat EDFA dan SOA pada Sistem Transmisi DWDM dengan Optisystem 14
Analisis Penguat EDFA dan SOA pada Sistem Transmisi DWDM dengan Optisystem 14 Dewiani Djamaluddin #1, Andani Achmad #2, Fiqri Hidayat *3, Dhanang Bramatyo *4 #1,2 Departemen Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
58 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap alat yang sudah dirancang. Pengujian ini dimaksudkan
Lebih terperinciWelcome to Marine Acoustic Virtual Lab!
Welcome to Marine Acoustic Virtual Lab! Halaman ini akan memperlihatkan setup peralatan (termasuk instruments dan peralatan lain) dan memberikan ide kepada mahasiswa bagaimana melakukan eksperimen. Gambar
Lebih terperinci