Mematuhi aturan serta prosedur yang diguna-kan dalam merencana-kan dan menyiapkan pemasangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mematuhi aturan serta prosedur yang diguna-kan dalam merencana-kan dan menyiapkan pemasangan"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang APP Fasa Tunggal : DIS.KON.001(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam Melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan APP 1 fasa yang berlaku di perusahaan Peralatan kerja pendukung pemasangan APP 1 fasa yang sesuai standar Komponen utama dan penunjang pemasangan APP 1 fasa yang sesuai standar 1. Merencanakan dan menyiapkan pemasangan APP 1 fasa Pengawatan APP 1 fasa dipelajari/dipahami dengan benar Prinsip kerja meter kwh 1 fasa dan MCB dipahami susuai dengan fungsinya Nominal tegangan dan arus meter kwh 1 fasa dan MCB diidentifikasi sesuai dengan kapasitas daya tersambung Material pendukung pemasangan APP 1 fasa disiapkan sesuai standar Peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan APP 1 fasa disiapkan sesuai kebutuhan 2. Memasang APP 1 Fasa Meter kwh 1 fasa dan MCB dirakit pada kotak APP dan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fasa tunggal pengukur-an langsung sesuai standar konstruksi dan Mematuhi aturan serta prosedur yang diguna-kan dalam merencana-kan dan menyiapkan pemasangan APP 1 fasa Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan Menginterpretasikan dan memahami pengawatan APP 1 fasa Menjelaskan prinsip kerja meter kwh 1 fasa dan MCB sesuai dengan fungsinya masing-masing Mengidentifikasi nominal tegangan dan arus meter kwh 1 fasa dan MCB Mengidentifikasi dan membuat daftar material pendukung pemasangan APP 1 fasa Mengidentifikasi dan membuat daftar kebutuhan peralatan dan alat penunjang pemasangan APP 1 fasa Memahami konsep/ teknik pemasangan APP 1 fasa Mengidentifikasi dan mengobservasi prinsip kerja meter kwh 1 fasa Dan MCB Menyiapkan kebutuhan material pendukung pemasangan APP 1 fasa Menyiapkan peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan APP 1 fasa Merakit kwh 1 fasa dan MCB pada kotak APP dan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 1 dari 136

2 3. Memeriksa hasil pemasangan APP 1 fasa 4. Membuat laporan berita acara pemasangan ditempatkan sesuai SOP Tegangan listrik tersambung diukur pada terminal meter Rangkaian instalasi dibebani untuk mengetahui kebenaran putaran piringan meter kwh Segel-segel terpasang dengan baik sesuai ketentuan Laporan atau berita acara pemasangan dibuat dengan benar konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fasa tunggal pengukur-an langsung sesuai standar konstruksi dan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fasa tunggal pengukur-an langsung sesuai standar konstruksi dan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fasa tunggal pengukur-an langsung sesuai standar konstruksi dan dalam memasang APP 1 fasa Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memeriksa hasil pemasangan APP 1 fasa Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Memahami konstruksi APP 1 fasa (kwh meter 1 fasa dan MCB) Memahami standar pemasangan APP 1fasa Memahami teknik pembebanan dan pengukur-an APP Memahami aturan-aturan dan teknik memasang segel Menguasai cara menyusun dan macam informasi yang diperlu-kan untuk pelaporan Memilih format dan memahami cara menyusun dan mengisinya menempatkannya sesuai SOP Mengukur tegangan listrik tersambung pada terminal meter Memasukkan beban pada rangkaian dan meyakinkan kebenaran putaran piringan meter kwh Memasang segel-segel sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusun dan menyerahkan laporan pemasangan APP 1 fasa kepada unit kerja terkait sesuai standar yang berlaku TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 2 dari 136

3 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang APP 3 Fasa Tiga Pengukuran Langsung : DIS.KON.002(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam Melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan APP 3 fasa yang berlaku di perusahaan Peralatan pendukung 1. Merencanakan dan menyiapkan pemasangan APP 3 fasa Prosedur pengawatan APP 3 fasa dipelajari/dipahami dengan sesuai persyaratan yang berlaku Prinsip kerja meter kwh 3 fasa dan MCB dipahami sesuai dengan fungsinya Nominal tegangan dan arus meter kwh 3 fasa dan MCB diidentifikasi sesuai dengan kapasitas daya tersambung Material pendukung pemasangan APP 3 fasa disiapkan sesuai standar Peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan APP 3 fasa disiapkan sesuai kebutuhan 2. Memasang APP 3 fasa Meter kwh 3 fasa dan MCB dirakit pada kotak APP dan ditempatkan sesuai SOP konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fase tiga pengukuran langsung tarif tunggal atau ganda, sesuai standar konstruksi konstruksi yang dibutuhkan pada Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam merencanakan dan menyiapkan pemasangan APP 3 fasa Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memasang APP 3 fasa Memahami sistem pengawatan APP 3 fasa sesuai dengan manual Memahami prinsip kerja kwh dan MCB 3 fasa seuai dengan fungsinya Memahami batas nomi-nal tegangan dan arus meter kwh fasa tiga dan MCB Mengidentifikasi material pendukung pemasangan APP 3 fasa Mengidentifikasi peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan APP 3 fasa sesuai dengan kebutuhan Memahami konsep/ teknik pemasangan APP 3 fasa Memahami konstruksi APP 3 fasa Mengobservasi dan mengidentifikasi tegangan dan arus kwh dan MCB 3 fasa sesuai dengan kapasitas daya tersambung Menyiapkan material pendukung pemasangan APP 3 fasa sesuai daftar Menyiapkan peralatan kerja dan alat penun-jang pemasangan APP 3 fasa sesuai daftar Merakit kwh dan MCB 3 fasa pada kotak APP dan menempatkannya sesuai SOP TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 3 dari 136

4 3. Memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa 4. Membuat laporan / berita acara pemasangan Tegangan listrik tersambung diukur pada terminal meter Rangkaian instalasi dibebani untuk mengetahui kebenar-an putaran piringan meter kwh Segel-segel terpasang dengan baik sesuai ketentuan Laporan atau berita acara pemasangan dibuat dengan benar pemasangan APP fase tiga pengukuran langsung tarif tunggal atau ganda, sesuai standar konstruksi konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fase tiga pengukuran langsung tarif tunggal atau ganda, sesuai standar konstruksi konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan APP fase tiga pengukuran langsung tarif tunggal atau ganda, sesuai standar konstruksi Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Memahami standar pemasangan pemasangan APP 3fasa Menguasai toleransi tegangan terukur pada terminal meter Menguasai fungsi dan kegunaan segel Menguasai cara menyusun dan macam informasi yang diperlu-kan untuk pelaporan Mengukur besar tegangan pada terminal meter terpasang dan melaku-kan penilaian Memasukkan beban pada rangkaian Instalasi dan meyakinkan kebe-naran putaran piringan meter Memasang segel dengan baik sesua dengan ketentuan yang berlaku Menyusun dan menyerahkan laporan pemasangan APP 3 fasa kepada unit kerja terkait sesuai standar yang ber-laku TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 4 dari 136

5 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang APP fasa tiga dengan transformator arus (TA) tegangan rendah (TR) : DIS.KON.003(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam Melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan APP 3 fasa dengan CT TR yang berlaku di perusahaan Peralatan pendukung 1. Merencanakan dan menyiapkan pemasagan APP 3 fasa dengan CT-TR 2. Memasang APP 3 fasa dengan CT TR Pengawatan APP 3 fasa dengan CT-TR dipelajari / dipahami dengan benar Prinsip kerja meter Kwh 3 fasa dipahami sesuai dengan fungsinya Nominal tegangan dan arus meter kwh 3 fasa dengan CT-TR diidentifikasi sesuai dengan kapasitas daya ter-sambung Material pendukung pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR disiapkan sesuai standar Peralatan kerja dan alat pe-nunjang pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR disiapkan sesuai kebutuhan Meter kwh 3 fasa dan MCB dirakit pada kotak APP dan ditempatkan sesuai SOP konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an APP fase tiga tarif tunggal atau ganda pengukuran tidak langsung tegangan rendah, sesuai standar konstruksi konstruksi yang Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam merencanakan dan menyiapkan pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memasang APP 3 fasa dengan CT-TR Mempelajari pengawatan APP 3 fasa dengan CT-TR sesuai dengan manual Mengobservasi dan mengidentifikasi prinsip kerja kwh 3 fasa Mengidentifikasi nominal tegangan dan arus meter kwh dan MCB 3 fasa dengan CT-TR sesuai dengan daya ter-sambung Mengidentifikasi material pendukung pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR sesuai standar Mengidentifikasi kebutuhan peralatan kerja dan alat penunjang APP 3 fasa dengan CT-TR Menguasai SOP untuk penempatan kotak APP Menyiapkan material pendukung pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR sesua daftar Menyiapkan kebutuhan peralatan kerja dan alat penunjang APP 3 fasa dengan CT-TR sesuai hasil identifikasi atau daftar Merakit meter kwh 3 fasa dan MCB pada kotak APP dan menem-patkannya sesuai dengan SOP TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 5 dari 136

6 3. Memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR 4. Membuat laporan / berita acara pemasangan Tegangan lisrtik tersambung diukur pada terminal meter Rangkaian instalasi dibebani untuk mengetahui kebenaran putaran piringan meter kwh Segel-segel terpasang dengan baik sesuai ketentuan Laporan atau berita acara pemasangan dibuat dengan benar dibutuhkan pada pemasang-an APP fase tiga tarif tunggal atau ganda pengukuran tidak langsung tegangan rendah, sesuai standar konstruksi konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an APP fase tiga tarif tunggal atau ganda pengukuran tidak langsung tegangan rendah, sesuai standar konstruksi konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an APP fase tiga tarif tunggal atau ganda pengukuran tidak langsung tegangan rendah, sesuai standar konstruksi Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Memahami standar pemasangan pemasangan APP 3fasa dengan CT-TR Menguasai toleransi tegangan terukur pada terminal meter terpasang Menjelaskan manfaat dan fungsi segel Memilih format dan memahami cara pengisi-an dan menyusun laporan/ berita acara pemasangan APP 3 fasa dengan CT - TR Mengukur tegangan listrik tersambung pada terminal meter dan melakukan peniliaian Memasukkan beban listrik pada rangkaian instalasi dan meyakin-kan kebenaran putaran meter kwh Memasang segel sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusun dan menyerahkan laporan pemasangan APP 3 fasa dengan CT-TR kepada unit kerja terkait sesuai standar yang berlaku TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 6 dari 136

7 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang Alat Pengukur Fasa Tiga Tegangan Menengah : DIS.KON.004(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam Melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan APP 3 fasa TM yang berlaku di perusahaan Peralatan pendukung 1. Merencanakan dan menyiapkan pemasangan APP 3 fasa TM Pengawatan APP 3 fasa TM dipelajari/dipahami dengan benar Prinsip kerja meter kwh 3 fasa CT dan PT TM dipahami sesuai dengan fungsinya Nominal tegangan dan arus meter kwh 3 fasa dan MCB diidentifikasi sesuai dengan kapasitas daya tersambung Material pendukung pemasangan APP 3 fasa TM disiapkan sesuai standar Peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan APP 3 fasa TM disiapkan sesuai kebutuhan 2. Memasang APP 3 fasa TM Meter kwh 3 fasa CT dan PT TM dirakit pada kotak APP dan di tempatkan sesuai SOP konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an alat ukur (meter) energi fasa tiga untuk tegangan konstruksi yang dibutuhkan pada Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam merencanakan dan menyiapkan pemasangan APP 3 fasa dengan CT dan PT-TM Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memasang APP 3 fasa dengan CT dan PT- TM Memahami sistem pengawatan APP 3 fasa TM Memahami prinsip kerja meter kwh 3 fasa CT dan PT-TM sesuai dengan fungsinya Memahami nominal tegangan dan arus serta kapasitas daya tersambung Memahami kebutuhan peralatan kerja dan alat penunjang APP 3 fasa dengan CT-TR Memahami teknik perencanaan dan persiapan pemasangan APP 3fasa TM Menguasai tolerensi tegangan terukur pada terminal Menguasai teknik pemasangan APP 3 fasa dengan menggunakan CT dan PT- TM Mengobservasi dan mengidentifikasi nominal tegangan dan arus meter kwh 3 fasa dan MCB sesuai kapasitas daya tersambung Menyiapkan material pendukung rele pem-batas sesuai dengan daftar kebutuhan Membuat perencanaan dan persiapan pemasangan APP 3 fasa TM Merakit meter 3 fasa CT dan PT-TM pada kotak APP dan menempatkan sesuai dengan SOP TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 7 dari 136

8 3. Memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa TM 4. Membuat laporan / berita acara pemasangan Tegangan listrik tersambung diukur pada terminal meter Rangkaian instalasi dibebani untuk mengetahui kebenaran putaran piringan meter kwh Segel-segel terpasang dengan baik sesuai ketentuan Laporan atau Berita acara pemasanagan dibuat dengan benar pemasang-an alat ukur (meter) energi fasa tiga untuk tegangan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an alat ukur (meter) energi fasa tiga untuk tegangan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an alat ukur (meter) energi fasa tiga untuk tegangan Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memeriksa hasil pemasangan APP 3 fasa dengan CT dan PT-TM Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Memahami standar pemasangan pemasangan APP 3fasa TM dengan menggunakan CT dan PT Menguasai fungsi dan manfaat segel Menguasai cara menyusun dan macam informasi yang diperlu-kan untuk pelaporan Mengukur besar tegangan pada terminal meter dan melakukan penilaian Memasukkan beban listrik pada rangkaian instalasi dan menyakin-kan kebenaran putaran piringan meter kwh Memasang segel sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan Menyusun dan menyerahkan laporan pemasangan APP 3 fasa TM kepada unit kerja terkait sesuai standar yang berlaku TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 8 dari 136

9 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang Relei Arus Lebih Untuk Pembatas Daya : DIS.KON.005(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam Melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan rele pembatas yang berlaku di perusahaan Peralatan pendukung 1. Merencanakan dan menyiapkan pemasangan rele pembatas Pengawatan Rele pembatas dipelajari / dipahami dengan benar Prinsip kerja rele pembatas dipahami sesuai dengan fungsinya Nominal tegangan rele dan CT rele pembatas diidentifikasi sesuai dengan kapasitas daya tersambung Material pendukung rela pembatas disiapkan sesuai standar Peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan rele pembatas disiapkan sesuai kebutuhan 2. Memasang Rele pembatas Rele pembatas dipasang sesuai dengan SOP konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an rele arus lebih elektronik atau non elektronik untuk keperluan pembatas daya pelanggan TM konstruksi yang Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam merencanakan dan menyiapkan pemasangan Rele Pembatas Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memasang Rele Pembatas Menjelaskan cara pengawatan rele pembatas sesuai dengan gambar perencanaan Mengidentifikasi dan menjelaskan prinsip kerja rele pembatas sesuai dengan fungsinya Mengidentifikasi nominal tegangan dan arus rele dan CT rele pembatas seuai dengan kapasitas daya tersambung Mengidentifikasi material pendukung rele pem-batas yang diperlukan Mengidentifikasi peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan rele pembatas yang dibutuhkan Menguasai SOP pemasangan rele dan circuit breaker Menyiapkan material pendukung rele pem-batas sesuai dengan kebutuhan Menyiapkan peralatan kerja dan alat penun-jang pemasangan rele pembatas sesuai dengan daftar kebutuhan Memasang rele pem-batas sesuai SOP Memasang rele dan circuit breaker sesuai dengan SOP Merangkai alat uji sesuai dengan SOP Menguji rele dan membandingkan dengan standar/karakteristik yang ditentukan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 9 dari 136

10 3. Memeriksa hasil pemasangan rele pembatas 4. Membuat laporan / berita acara pemasangan Rele dan circuit breaker sudah mendapat supply tengangan dengan benar Alat uji dirangkai dengan benar sesuai SOP Rele diuji sesuai dengan karakteristik yang sudah ditentukan Rele dan circuit breaker sudah bekerja dengan benar Segel-segel terpasang baik sesuai dengan ketentuan Laporan atau berita acara pemasangan dibuat dengan benar dibutuhkan pada pemasang-an rele arus lebih elektronik atau non elektronik untuk keperluan pembatas daya pelanggan TM konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an rele arus lebih elektronik atau non elektronik untuk keperluan pembatas daya pelanggan TM konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an rele arus lebih elektronik atau non elektronik untuk keperluan pembatas daya pelanggan TM Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memeriksa hasil pemasangan rele pembatas Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Mengidentifikasi karakteristik rele Merekomondasikan keadaan rele dan circuit breaker yang sudah bekerja dengan benar Menguasai fungsi dan manfaat segel Memahami format laporan atau berita acara pemasangan rele pembatas Memasang segel sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menyusun dan menyerahkan laporan pelaksanaan pemasang-an rele TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 10 dari 136

11 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang alat bantu pengukuran : DIS.KONS.006(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan alat bantu pengukuran yang berlaku di perusahaan Peralatan pendukung 1. Merencanakan dan menyiapkan pemasangan alat Bantu pengukuran Pengawatan alat bantu pengukuran dipelajari/ dipahami dengan benar Prinsip kerja meter alat bantu pengukuran dipahami sesuai dengan fungsinya Nominal tegangan dan arus alat bantu pengukuran diidentifikasi sesuai dengan kapasitas daya tersambung Material pendukung pemasangan alat bantu pengukuran disiapkan sesuai standar Peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan alat bantu pengukuran disiapkan sesuai kebutuhan berkaitan dengan identifikasi masalah konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan alat bantu pengukuran (trafo arus dan trafo tegangan ) sesuai standar konstruksi dan persyaratan Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam merencanakan dan menyiapkan pemasangan alat bantu pengukuran Mengidentifikasi dan menjelaskan cara pengawatan alat bantu pengukuran Menyebutkan prinsip kerja berbagai meter alat alat bantu rele elektronik dan mekanis Mengidentifikasi dan menyebutkan nominal tegangan dan arus alat bantu pengukuran sesuai dengan kapasitas daya tersambung Mengidentifikasi dan membuat daftar kebutuhan material pendukung pemasangan alat bantu pengukuran sesuai standar yang diberlakukan Mengidentifikasi dan membuat daftar peralatan kerja dan alat penunjang pemasangan alat bantu pengukuran Menyediakan dan mengkoordinasikan material pendukung pemasangan alat bantu pengukuran Menyiapkan dan mengkoordisaikan peralatan kerja dan alat bantu pengukuran sesuai dengan daftar TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 11 dari 136

12 2. Memasang alat Bantu pengukuran 3. Memeriksa hasil pemasangan rele pembatas 4. Membuat laporan / Berita acara pemasangan Alat bantu pengukuran dirakit pada kotak APP dan ditempatkan sesuai SOP Alat bantu pengukuran di ukur tegangan (PT) dan arus CT disisi sekunder untuk menentukan kesesuaian terhadap ratio polaritas pengenalnya Laporan atau berita acara pemasangan dibuat dengan benar berkaitan dengan identifikasi masalah konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan alat bantu pengukuran (trafo arus dan trafo tegangan ) sesuai standar konstruksi dan persyaratan berkaitan dengan identifikasi masalah konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan alat bantu pengukuran (trafo arus dan trafo tegangan ) sesuai standar konstruksi dan persyaratan berkaitan dengan identifikasi masalah konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan alat bantu pengukuran (trafo arus dan trafo tegangan ) sesuai standar konstruksi dan persyaratan Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memasang alat bantu pengukuran Mematuhi aturan serta prosedur yang digunakan dalam memeriksa hasil pemasangan alat bantu pengukuran Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Memahami dan menguasai cara merakit alat bantu pengukuran pada kotak APP dan mengetahui penempatannya sesuai dengan SOP Mengusai karakteristik dan plaritas CT untuk menentukan kesesuian ratio polaritas pengenalnya Memilih format yang digunakan dan memahami cara mengisi format laporan atau berita acara pemasangan alat bantu pengukuran Merakit alat bantu pengukuran pada kotak APP dan menempatkannya sesuai dengan SOP Mengukur tegangan PT dan arus CT disisi sekunder untuk menentukan keseuaian terhadap ratio polaritas pengenalnya Menyusun, menandatangani dan menyerahkan laporan pelaksanaan pemasangan alat bantu pengukuran TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 12 dari 136

13 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Mendirikan/menanam tiang : DIS.KON.008(1).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan yang berlaku di perusahaan Manual instruction peralatan kerja Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Merencanakan dan mempersiapkan pendirian tiang dengan/tanpa penopangnya Syarat-syarat pekerjaan men-dirikan tiang dengan/tanpa penopangnya dipahami/ dipelajari sesuai dengan ketentuan yang berlaku Gambar rencana mendirikan tiang dengan/tanpa penopangnya dan proses kerja mendirikan/menanam tiang dipelajari sesuai pedoman dan SOP yang berlaku. Pihak yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordina-sikan secara efektif dengan pihak terkait ditempat kerja. Alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan disiapkan dan konstruksi yang dibutuhkan untuk mendirikan/ menanam tiang beton atau besi dengan atau tanpa tiang penopangnya secara manual, sesuai standar. Menguasai dan mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan pekerjaan Menyebutkan syaratsyarat pekerjaan cara mendirikan tiang dengan / tanpa penopangnya sesuai dengan ketentuan Menginterpretasikan gambar rencana pendirian tiang dengan/tanpa penopangnya dan menjelaskan proses kerja mendirikan/menanam tiang sesuai pedoman dan SOP yang berlaku Mengidentifikasi pihak berwenang yang perlu dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikerjakan secara efektif. Mengidentifikasi alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan Menyebutkan persyarat-an tiang yang baik sesuai dengan standar fisik dan Mengkoordinasikan pekerjaan dengan pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan dikerjakan secara efektif Menyiapkan dan memeriksa alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan supaya seuai jumlah, fugsi dan keamanan Memeriksa secara visual keadaan tiang agar didapatkan tiang yang sesuai dengan standar. Menyusun perencanaan kerja sesuai dengan target order pekerjaan yang ditetapkan Mengobservasi dan menganalisis lokasi pendirian tiang serta menyiapkan langkah- TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 13 dari 136

14 telah diperiksa untuk memastikan brfungsi dengan baik dan aman Tiang diperiksa secara visual untuk memastikan kondisi tiang Spesifikasi dan jumlah tiang diidentifikasi sesuai dengan gambar rencana Perencanaan kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan Lokasi pendirian tiang yang sulit diidentifikasi, dan langkah-langkah khusus disiapkan 2. Mendirikan tiang Kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan Kondisi tanah, lubang penanaman tiang diperiksa agar memenuhi standar kontruksi Tiang dipindahkan sesuai dengan prosedur pengang-kutan/ pemindahan tiang Beton blok dipasang pada tempatnya sesuai persyaratan yang ditetapkan Tiang didirikan sesuai standar yang ditetapkan Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/diingin-kan diantisipasi sedini mungkin sesuai dengan prosedur konstruksi yang dibutuhkan untuk mendirikan/ menanam tiang beton atau besi dengan atau tanpa tiang penopangnya secara manual, sesuai standar. Mematuhi dan menerapkan seluruh tuntutan dan persyaratan mutu pekerjaan kualitas bahan Mengidentifikasi spesifikasi dan jumlah tiang yang diperlukan sesuai dengan gambar rencana Menguasai dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan pekerjaan Menjelaskan karakte-ristik berbagai tanah dan standar konstruksi lubang penanam tiang Menjelaskan cara memobilisai tiang dengan prosedur pengangkutan/ pemindahan sesuai standar Menyebutkan cara memasang beton blok sesuai persyaratan yang berlaku Menyebutkan cara mendirikan tiang sesuai standar yang ditetapkan Menganalisis dan memperkirakan kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/diinginkan Menguasai standar mutu langkah khusus Mengobservasi dan menganalisis kondisi tanah, lubang penanaman tiang agar memenuhi standar konstruksi Memobilisai tiang dengan prosedur pengangkutan/ pemindahan sesuai standar Memasang beton blok pada tempatnya sesuai dengan persyaratan yang berlaku Mendirikan tiang sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 14 dari 136

15 3. Memasang tiang penopang 4. Mengindetifikasi masalah penanaman tiang 5. Membuat laporan penanaman Tiang Pemeriksaan mutu pekerjaan dilakukan terus menerus sesuai dengan persyaratan Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksana-an pekerjaan Tiang penopang dipasang sesuai persyaratan dan gambar rencana Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/diingin-kan diantisipasi sedini mungkin sesuai dengan prosedur Penyimpangan yang berkait-an dengan kondisi lapangan dan hal lainnya diidentifikasi dengan memperhatikan tole-ransi yang ditetapkan sesuai persyaratan Alternatif pemecahan masalah dikonsultasikan dengan pihak terkait Alternatif identifikasi peme-cahan masalah yang telah disetujui Berita acara serah terima/ laporan penanaman/ pendirian tiang dibuat dan ditandatangani konstruksi yang dibutuhkan untuk mendirikan/ menanam tiang beton atau besi dengan atau tanpa tiang penopangnya secara manual, sesuai standar. konstruksi yang dibutuhkan untuk mendirikan/ menanam tiang beton atau besi dengan atau tanpa tiang penopangnya secara manual, sesuai standar. konstruksi yang dibutuhkan untuk mendirikan/ menanam tiang beton atau besi dengan atau tanpa tiang Mematuhi dan menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan Mematuhi tatacara dan teknik pengambilan keputusan Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang berlaku Menyebutkan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang akan diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan Menguasai persyaratan, fungsi pemasangan tiang penopang Menganalisis dan memperkirakan kejadian atau keadaan yang tidak diinginkan Mengidentifikasi penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan dan hal lainnya Menyebutkan toleransi yang ditetapkan sesuai persyaratan Menganalisis dan merumuskan pemecahan masalah Memilih dan menjelaskan cara mengisi format laporan penanaman/ pendirian tiang Memasang tiang penopang sesuai persyaratan dan gambar rencana Mengkonsultasikan alternatif masalah dengan pihak terkait Menerapkan alternatif pemecahan masalah yang telah disetujui Menyusun, menandatangani dan menyampaikan laporan atau berita acara penanaman/ pendirian tiang TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 15 dari 136

16 penopangnya secara manual, sesuai standar. TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 16 dari 136

17 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang kabel saluran udara tegangan rendah (SKUTR) : DIS.KON.009(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP pemasangan yang berlaku di perusahaan Peralatan pendukung peralatan kerja Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Merencanakan dan mempersiapkan pemasangan SKUTR Syarat-syarat pemasangan SKUTR dipahami / dipelajari sesuai dengan prosedur yang berlaku Gambar rencana pemasangan SKUTR dan proses kerja me-masang SKUTR dipelajari sesuai Instruksi SOP yang berlaku Pihak yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordina-sikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja Alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat Bantu yang dibutuhkan disiapkan dan telah diperiksa untuk memas-tikan berfungsi baik dan aman Perlengkapan utama dan Unit Kompetensi ini konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an instalasi pembumian sesuai standar dan batasan pemasangan instalasi pem-bumian Menguasai dan mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu dalam perencanaan dan persiapan pemasangan SKUTR Menyebutkan dan menjelaskan syarat-syarat pemasangan SKUTR sesuai prosedur yang berlaku Menginterpretasikan gambar rencana dan menjelaskan proses kerja pemasanga SKUTR se-suai Instruksi pemasang-an dan SOP yang berlaku Menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk mengefektifkan pekerja-an TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 17 dari 136

18 2. Memasang perlengkapan pelengkap per-lengkapan pelengkap yang dibutuhkan diproleh sesuai prosedur dan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang berlaku Perencanaan kerja disusun agar pekerjaan dapat disele-saikan sesuai jadwal yang ditentukan Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksana-an pekerjaan Perlengkapan pelengkap sesuai jenis yang dibutuhkan pada masingmasing tiang seperti tercantum didalam gambar rencana, dipasang sesuai dengan persyaratan Pemeriksaan terusmenerus terhadap mutu pekerjaan di-lakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/diingin-kan diantisipasi sedini mungkin sesuai dengan prosedur 3. Memasang kawat tambat Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksana-an pekerjaan Kawat tambat dipasang se-suai dengan persyaratan di-tiang-tiang menurut gambar Unit Kompetensi ini konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an instalasi pembumian sesuai standar dan batasan pemasangan instalasi pem-bumian Unit Kompetensi ini konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an instalasi pembumian sesuai standar Mengindahkan dan mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan kerja selama selama pelaksanaan pekerjaan Memahami dan menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan dan keshatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan Mencocokkan cara pemasangan perlengkapan pelengkap sesuai jenis yang dibutuhkan masingmasing tiang yang tercantum pada gambar rencana sesuai dengan persyaratan Menjelaskan cara pemeriksaan terus-menerus mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Mengidentifikasi dan memperkirakan kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/diinginkan Menjelaskan prosedur pengadaan dan pemeriksaan keterfungsian perlengkapan pelengkap Memahami kebijakan dan prosedur keselamat-an dan kesehatan kerja selama pelaksaan pekerjaan Memahami cara pemasangan kawat tambat sesuai dengan persyaratan ditiang-tiang menurut Memasang perlengkapan pelengkap sesuai jenis yang dibutuhkan pada masing-masing tiang seperti tercantum didalam gambar sesuai dengan persyaratan Memasang kawat tambat sesuai dengan persyaratan ditiang-tiang menurut gambar perencanaan serta prosedur yang ditetapkan. TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 18 dari 136

19 perencanaan Pemeriksaan terusmenerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/diingin-kan diantisipasi sedini mungkin sesuai dengan prosedur 4. Menarik SKUTR Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksana-an pekerjaan Peralatan kerja ditempatkan pada posisi masing-masing sesuai fungsinya Hal-hal yang dapat merusak kabel dan merubah posisi tiang selama penarikan SKUTR diidentifikasi dan diantisipasi sesuai prosedur yang berlaku Kabel ditarik, lendutan diatur sampai harga yang ditentu-kan tercapai dan kemudian ditarik/ digantung pada klem penarik/ penggantung sesuai dengan prosedur Pemeriksaan terusmenerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Kejadian atau keadaan yang tidak direncanakan/ dan batasan pemasangan instalasi pem-bumian Unit Kompetensi ini konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an instalasi pembumian sesuai standar dan batasan pemasangan instalasi pem-bumian Memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan gambar perencanaan Mengidentifikasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat merusak kabel dan merubah posisi tiang selama pena-rikan SKUTR Menguasai teknik-teknik penarikan kabel Menyebutkan harga lendutan Menarik kabel dan mengatur lendutan sampai harga yang ditentukan tercapai Menggantung pada klem penarik sesuai dengan prosedur Memeriksa terus-menerus mutu pekerja-an sesuai dengan prosedur yang ditetap-kan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 19 dari 136

20 5. Mengindetifikasi masalah pemasangan SKUTR 6. Membuat laporan pemasangan SKUTR diingin-kan diantisipasi sedini mungkin sesuai dengan prosedur Penyimpangan yang berkait-an dengan kondisi lapangan atas gambar perencanaan diidentifikasi Penyimpangan yang teridenti-fikasi diterapkan alternatif pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku Alternatif identifikasi peme-cahan masalah yang telah di-setujui diterapkan Berita acara serah terima/ laporan pemasangan SKUTR dibuat dan ditandatangani Unit Kompetensi ini konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an instalasi pembumian sesuai standar dan batasan pemasangan instalasi pem-bumian Unit Kompetensi ini konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an instalasi pembumian sesuai standar dan batasan pemasangan instalasi pem-bumian Mengindetifikasi dan memperkirakan keadaan ayang tidak direncanakan /diinginkan sesuai dengan prosedur Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Mengidentifikasi dan memperkirakan kejadian atau keadaan yang tidak diinginkan Mengidentifikasi penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan atas gambar perencana-an Mengidentifikasi alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan untuk pemasangan SKUTR Memilih format dan memahami cara mengisi berita acara serah terima / laporan pemasangan SKUTR Menyusun rencana kerja sesua dengan target order Memeriksa terus-menerus mutu pekerjaan selama pelaksanaan pe-kerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetap-kan Menempatkan peralatan kerja pada posisi masing sesuai fungsinya Menyiapkan dan memeriksa alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan untuk pemasangan SKUTR Menetapkan alternatif penyimpangan yang teridentifikasi sesuai prosedur yang berlaku Menerapkan alternatif pemecahan masalah yang telah disetuju Menyusun, menandatangani dan menyerah-kan berita acara serah terima/laporan pemasangan SKUTR Memeriksa terus-menerus mutu pekerja-an sesuai dengan prosedur kerja TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 20 dari 136

21 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang instalasi pembumian : DIS.KON.010(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Standar yang berlaku di perusahaan Instruction manual dari peralatan kerja Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Merencanakan dan mempersiapkan pemasangan instalasi pembumian Syarat-syarat kerja pemasangan instalasi pembumian dipahami / dipelajari sesuai dengan prosedur yang ber-laku Gambar rencana pemasangan instalasi pembumian dan proses kerja mamasang instalasi pembumian dipela-jari sesuai instruksi pemasangan dan SOP yang berlaku Pihak yang berwenang dihubungi untuk memastika bahwa pekerjaan dikoordisi-kan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja Alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan disiapkan dan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan instalasi pembumian, sesuai standar konstruksi dan per-syaratan pemasangan insta-lasi pembumian Menguasai dan mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu dalam perencanaan dan persiapan pemasangan instalasi pembumian Memahami prinsip dan fungsi pembumian Menyebutkan syaratsyarat kerja pemasangan instalasi pembumian Menginterpretasikan gambar rencana pemasangan instalasi pembumian dan menjelaskan proses kerja memasang instalasi pembumian sesuai instruksi pemasngan dan SOP yang berlaku Mengidentifikasi alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan Memahami prosedur memperoleh perlengkapan yang dibutuhkan dan prosedur pemeriksaan sesuai dengan persyaratan yang berlaku Mengidentifikasi dan Mengkoordinasikan pekerjaan dengan pihak yang berwenang dan yang terkait lainnya ditempat kerja Menyiapkan dan memeriksa keterfungsian alat kerja, alat kesela-matan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan Menyiapkan perlengkap-an dan memeriksa perlengkapan yang dibutuhkan sesuai prosedur dan persyarat-an yang berlaku TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 21 dari 136

22 2. Memasang instalasi pembumian 3. Mengukur tahanan elektroda telah diperiksa untuk memas-tikan berfungsi baik dan aman Perlengkapan yang dibutuh-kan diperoleh sesuai dengan prosedur dan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang berlaku Hal-hal yang dapat merusak instalasi lain diidentifikasi dan diantisipasi sesuai prosedur yang berlaku Kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan Elektroda pembumian ditanam sesuai dengan persyaratan Penghantar bumi diinstalasi dan dihubungkan ke penghantar netral/selubung peralatan dan elektroda pembumian sesuai dengan persyaratan yang berlaku Pemeriksaan kualitas pekerjaan dilakukan terusmenerus sesuai dengan prosedur Tahanan pembumian diukur agar hasilnya memenuhi persyaratan yang ditetapka konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan instalasi pembumian, sesuai standar konstruksi dan per-syaratan pemasangan insta-lasi pembumian konstruksi yang dibutuhkan pada Memahami dan menerapkan kebijakan dan kesehatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan Menerapkan standar dan prosedur pengukuran dalam mengukur tahanan elektroda memprediksi hal-hal yang dapat merusak instalasi lain sesuai dengan prosedur yang berlaku Menjelaskan cara penanaman elektroda pembumian sesuai dengan persyaratan Menyebutkan cara mengintalasi dan menghubungkan penghantar pembumian ke penghantar netral/selubung peralatan dan elektroda pembumian sesuai dengan persyaratan yang berlaku Menyebutkan cara mengukur tahanan pembumi-an dan menentukan besar tahanan yang harus dicapai sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Menanam elektroda pembumian sesuai dengan persyaratan Mengintalasi dan menghubungkan penghantar pembumian ke penghantar netral/selubung peralatan dan elektroda pembumian sesuai dengan persyaratan yang berlaku Memeriksa kualitas pekerjaan terus-menerus sesuai dengan prosedur Mengukur tahanan pembumian dan menentukan kesesuai hasil pengukuran yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 22 dari 136

23 4. Meng pemasangan instalasi pembumian 5. Membuat laporan pemasangan instalasi pembumian Penyimpangan yang berkait-an dengan kondisi lapangan atas hasil pengukuran tahanan pembumian diiden-tifikasi dengan memperhati-kan toleransi yang ditetapkan sesuai persyaratan Alternatip pemecahan masalah dikonsultasikan dengan pihak yang terkait Alternatif identifikasi peme-cahan masalah yang telah disetujui diterapkan Berita acara/laporan pema-sangan Instalasi pembumian disusun dan ditandatangani pemasangan instalasi pembumian, sesuai standar konstruksi dan per-syaratan pemasangan insta-lasi pembumian konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan instalasi pembumian, sesuai standar konstruksi dan per-syaratan pemasangan insta-lasi pembumian konstruksi yang dibutuhkan pada pemasangan instalasi pembumian, sesuai standar konstruksi dan per-syaratan pemasangan insta-lasi pembumian Mematuhi tatacara dan teknik pengambilan keputusan Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Mengidentifikasi dan menguasai karakteristik lapangan atas penyimpanagan hasil pengukuran tahanan pembumian dan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai persyaratan Mengkonsultasikan alternatip pemecahan masalah dengan pihak yang terkait Memilih formulir dan memahami cara mengsi berita acara/laporan pemasangan instalasi pembumian Menerapkan alternatif identifikasi pemecahan masalah yang telah disetujui Menyusun, menandatangani dan mentyerahkan laporan pemasang-an instalasi pembumian TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 23 dari 136

24 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memasang konektor Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR) : DIS.KON.011(1).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Standar yang berlaku di perusahaan Instruction manual pemasangan konektor 1. Merencankan dan mempersiapkan pemasangan konektor 2. Memasang konektor sadapan SKUTR Prinsip konstruksi konektor dipahamai/dipelajari sesuai dengan posedur yang berlaku Gambar rencana pemasangan konektor dan proses kerja memasang konektor dipelajari sesuai petunjuk pemasang dan SOP yang berlaku Alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan disiapkan dan telah diperiksa untuk memastikan berfungsi baik dan aman Perlengkapan yang dibutukan diperoleh sesuai dengan prosedur dan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang berlaku Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an konektor sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangan konektor SKUTR Menguasai dan mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu dalam perencanaan dan persiapan pemasangan konektor Mematuhi dan menerapkan kebijakan dan Mengidentifikasi dan menganalisis prinsip kontruksi konektor Menginterpretasikan gambar rencana pemasangan konektor dan menjelaskan proses kerja pemasangan konektor sesuai petunjuk dan SOP yang berlaku Mengidentifikasi alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan Menyebutkan cara memeriksa untuk kepastian fungsi dan keamanan. Memahami prosedur penyiapan dan pemeriksa-an perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku Mengidentifikasi konstruksi dan menye-butkan fungsi Mengobservasi dan menganalisis kontruksi konektor Menyiapkan dan memeriksa alat kerja, alat keselamatan dan alat bantu yang dibutuhlan Menyiapkan dan memeriksa perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang ber-laku Memasang konektor sadapan SKUTR kedap air TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 24 dari 136

25 kesehatan kerja diterapkan selama pelaksana-an kerja Konektor tembus kedap air dipasang dan bautbautnya dikencangkan sesuai petunjuk pemasangan yang berlaku Pemeriksaan terusmenerus mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku 3. Memasang Konektor lurus Kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan diterapkan selama pelaksanan kerja Konektor lurus kedap air di-pasang sesuai dengan per-syaratan yang berlaku Pemeriksaan terusmenerus mutu pekerjaan dilakukan se-suai dengan prosedur yang berlaku 4. Memasang sambungan SKUTR dengan SKTR Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksnaan pekerjaan Pemasangan sambungan SKUTR dengan SKTR dilaku-kan sesuai dengan instruksi pemasangan Kabel tanah diintalasi pada tiang sesuai persyaratan yang berlaku Pemeriksaan terusmenerus mutu pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an konektor sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangan konektor SKUTR konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an konektor sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangan konektor SKUTR konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an konektor sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangan konektor SKUTR prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan pekerjaan Mematuhi dan menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan pekerjaan Memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan konektor tembus kedap air, men-jelaskan cara pemasang-an bautbautnya sesuai dengan petunjuk pema-sangan yang berlaku Megidentifikasi fungsi dan konstruksi konektor lurus sesuai dengan persyaratan yang berlaku Menjelaskan cara pemasangan SKUTR dengan SKTR sesuai dengan instruksi pemasangan Menjelaskan cara menginstalasi kabel tanah pada tiang sesuai per-syaratan yang berlaku dan mengencangkan bautbautnya sesuai dengan petunjuk pema-sangan yang berlaku Memeriksa terus-menerus mutu pekerja-an sesuai dengan prosedur yang berlaku Memasang konektor lurus kedap air sesuai dengan persyaratan yang berlaku Memeriksa terus-menerus mutu pekerja-an sesuai dengan prosedur yang berlaku Memasang sambungan SKUTR dengan SKTR sesuai dengan instruksi Menginstalasi kabel tanah pada tiang sesuai persyaratan yang ber-laku Memeriksa terus menerus mutu pekerja-an sesuai dengan prosedur yang berlaku TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 25 dari 136

26 5. Meng masalah pemasangan konektor 6. Membuat laporan pemasangan konektor Penyimpagan yang kualitas perlengkapan dan hal lainnya atas hasil pemasangan konektor diidentifikasi dengan memperhatikan kualitas toleransi yang ditetapkan sesuai persyaratan Alternatip pemecahan masalah dikonsultasikan dengan pihak terkait Alternatif identifikasi peme-cahan masalah yang telah di-setujui diterapkan Berita acara pemasangan dibuat dan diandatangani sesuai dengan prosedur yang berlaku Laporan pemasangan konektor dibuat sesuai persyaratan yang berlaku di-perusahaan konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an konektor sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangan konektor SKUTR konstruksi yang dibutuhkan pada pemasang-an konektor sesuai standar konstruksi dan persyaratan pemasangan konektor SKUTR Mematuhi tatacara dan teknik pengambilan keputusan Mematuhi tata cara dan teknik pelaporan Menguasai standar toleransi penyimpangan yang perlengkapan dan hal lainnya atas hasil pemasangan konektor sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Memilih formulir berita acara yang akan digunakan dan memahami cara mengisinya Memilih format laporan yang akan digunakan dan memahami cara mengisinya dan menyusun Mencocokkan toleransi penyimpangan yang perlengkapan dan hal lainnya atas hasil pemasangan konektor sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Mengkonsultasikan alternati pemecahan masalah yang ada dengan pihak terkait Menerapkap alternatif identifikasi pemecahan masalah yang telah disetujui Menyusun, menandatangani dan menyerah-kan berita acara pema-sangan konektor kepada pihak terkait Menyusun, menandatangani dan menyerah-kan laporan pemasang-an konektor kepada pihak terkait TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 26 dari 136

27 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menggelar Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) : DIS.KON.012(2).A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : SOP yang berlaku di perusahaan Petunjuk penggelaran SKTR Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 1. Merencanakan dan mempersiapkan penggelaran SKTR Prinsip kerja pemasangan SKTR dipahami/dipelajari sesuai dengan prosedur yang berlaku Gambar rencana dan proses pemasangan SKTR dipelajari sesuai dengan persyaratan dan SOP yang berlaku Personil yang berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan dikoordina-sikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya ditempat kerja Kabel, sambungan dan per-lengkapan pelengkap yang dibutuhkan diperoleh sesuai prosedur dan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang berlaku Alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dan konstruksi yang dibutuhkan pada pekerjaan menggelar dan menyambung SKTR sesuai standar dan batasan penggelaran kabel tegangan rendah Menguasai dan mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu dalam perencanaan dan persiapan penggelaran SKTR Menjelaskan prinsip kerja SKTR sesuai dengan prosedur yang berlaku Menginterpretasikan gambar rencana dan menjelaskan proses pemasangan SKTR sesuai dengan persyaratan dan SOP yang berlaku Mengidentifikasi personil yang perlu dihubungi yang pelaksanaan pekerjaan Menjelaskan prosedur memproleh dan cara memeriksa kabel, sambungan dan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku Mengidentifikasi alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan dan menjelaskan cara memeriksa untuk memasti- Menghubungi personil yang berwenang untuk kepastian bahwa pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan pihak yang terkait sesuai dengan hasil identifikasi Mengajukan permintaan dan memeriksa kabel, sambungan dan perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur yang berlaku Menyiapkan dan memeriksa alat kerja, alat keselamatan kerja dan alat bantu yang dibutuhkan sesuai dengan hasil identifikasi Menyusun perencanaan kerja sesuai dengan target order yang telap ditetapkan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 27 dari 136

28 dibutuhkan disiapkan dan telah diperiksa untuk memastikan berfungsi baik dan aman Perencanaan kerja disusun agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan 2. Menggelar SKTR Kebijakan dan prosedur kese-lamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksana-an pekerjaan Lubang galian dan lubang pengeboran diperiksa apakah sudah memenuhi persyaratan Kabel digelar dengan cara yang sesuai dengan persya-ratan Perlengkapan pelengkap di-pasang sesuai dengan per-syaratan Ujung kabel diterminasi dan diinstalasi pada peralatan sesuai persyaratan Pemeriksaan terus menerus terhadap mutu pekerjaan dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan 3. Menyambung SKTR Tahanan isolasi kabel diukur apakah sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kotak sambung dipasang sesuai petunjuk pemasanga Pemeriksaan terusmenerus terhadap mutu dan konstruksi yang dibutuhkan pada pekerjaan menggelar dan menyambung SKTR sesuai standar dan batasan penggelaran kabel tegangan rendah dan konstruksi yang dibutuhkan pada pekerjaan menggelar dan menyambung SKTR sesuai standar dan batasan Memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan pekerjaan Menguasai dan mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama melaksanakan pekerjaan kan berfungsi baik dan aman Menyebutkan persyarat-an teknis dan ukuran lubang galian dan lubang pengeboran sesuai dengan persyaratan Menguasai teknik dan cara menggelar kabel sesuai dengan persyarat-an Menjelaskan cara pemasangan perlengkapan elengkap sesuai dengan persyaratan Menjelaskan standar tahanan isolasi kabel dan cara mengukurnya Menjelaskan fungsi dan cara pemasangan kotak sambung sesuai petunjuk pemasangan Memeriksa kesesuaian persyaratan teknis dan ukuran lubang galian dan lubang pengeboran sesuai dengan persya-ratan Menggelar kabel sesuai dengan persyaratan yang berlaku Memasang perlengkapan pelengkap sesuai dengan persyaratan Menterminasi dan mengintalasi ujung kabel pada peralatan sesuai persyaratan Memeriksa terus-menerus mutu pekerjaan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam penyambungan SKTR Mengukur tahanan isolasi kabel dan mencocokkan kesesuai-an hasil pengukuran dangan TEKNIK LISTRIK DISTRIBUSI Halaman 28 dari 136

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).

Lebih terperinci

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI LEVEL 1 Kode Unit : DIS.OPS.005(1).B... 5 Judul Unit : Mengganti fuse pada peralatan hubung bagi (PHB-TR).

Lebih terperinci

TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JILID 1

TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JILID 1 Suhadi, dkk. TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

BAB IV PEMBAHASAN.  P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V BAB IV PEMBAHASAN Sebelum melakukan pemasangan CT TR terdapat langkah langkah yang wajib apakah CT yang kita pasang baik di gunakan atau tidak berikut tahapan sebelum melakukan pemasanga CT TR 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2016 DAFTAR ISI Level 1 6 Kode Unit KTL.DHR.1.1001.1.2016

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 07 Tahun 2008 TANGGAL : 17 Maret 2008 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG INSPEKSI

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG INSPEKSI DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG INSPEKSI LEVEL 3 Kode Unit : DIS.INS.004(3).B... 4 Judul Unit : Menginspeksi jaringan kabel tanah tegangan rendah

Lebih terperinci

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG PEMELIHARAAN LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Analisa teknis pencurian energi listrik pada kwh Meter 1 Phasa dilakukan dalam rangka penertiban pemakaian tenaga listrik oleh PT.PLN (Persero) terhadap konsumen. Pemakaian

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan KWH meter 2. Mahasiswa dapat melakukan penyambungan kabel twist dari tiang listrik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponenkomponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG OPERASI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

SUB BIDANG KONSTRUKSI

SUB BIDANG KONSTRUKSI LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1313 K/30/MEM/2003 TANGGAL : 28 OKTOBER 2003 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

Lebih terperinci

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING DEPERTEMEN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 15 BAB III LANDASAN TEORI Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang sebelumnya terlebih dahulu dinaikkan

Lebih terperinci

PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978

PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978 BIDANG DISTRIBUSI No. SPLN No. JUDUL 1 SPLN 1 : 1995 TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR 2 SPLN 3 :1978 PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978 PEDOMAN PENERAPAN SISTEM DISTRIBUSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN LEVEL 1 5 Kode Unit : DIS.HAR.005(1).B... 6 Judul Unit : Memelihara saluran udara tegangan rendah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PERENCANAAN

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PERENCANAAN DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PERENCANAAN LEVEL 3 Kode Unit : DIS.REN.001(3).B... 4 Judul Unit : Membuat rancangan dan menghitung besaran sistem

Lebih terperinci

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH 216 217 Pekerjaan instalasi listrik yang telah selesai dikerjakan dan akan dioperasikan, tidak serta merta langsung boleh dioperasikan.

Lebih terperinci

SOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG

SOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JABAR & BANTEN SOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG Kode SOP : APP - 1 Halaman 1 / 5 PETUGAS : 1. Pengawas - orang 2. Pelaksana 2 orang KOORDINASI : 1. Supervisor Penyambungan

Lebih terperinci

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK) P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK) Anggota Kelompok : Hasbulah Hendra Alam Ariwibowo M. Mandala Putra Wily Silviyanty Kelas : 5 ELC PT. PLN RAYON KENTEN Sampai Oktober 2013: - Memiliki 110.630

Lebih terperinci

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... v MOTTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv INTISARI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupannya, mulai dari aktivitas rumah tangga,

Lebih terperinci

MANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR

MANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR MANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Managemen Pemeliharaan dan Perbaikan Tenaga Listrik pada semester VI Program Studi D3

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komponen Pengukuran Tidak Langsung pada Tegangan Rendah 2.1.1 kwh Meter kwh meter merupakan alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta membatasi daya yang digunakan sesuai daya kontraknya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta membatasi daya yang digunakan sesuai daya kontraknya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Pembatas dan Pengukuran (APP) Alat Pembatas dan Pengukuran (APP) adalah suatu peralatan yang dipasang pada pelanggan untuk mengetahui/mengukur pemakaian energi yang digunakan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK

Lebih terperinci

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI 4.1 UMUM Proses distribusi adalah kegiatan penyaluran dan membagi energi listrik dari pembangkit ke tingkat konsumen. Jika proses distribusi buruk

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK

Lebih terperinci

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi

Lebih terperinci

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI Bab V JARINGAN DISTRIBUSI JARINGAN DISTRIBUSI Pengertian: bagian dari sistem tenaga listrik yang berupa jaringan penghantar yang menghubungkan antara gardu induk pusat beban dengan pelanggan. Fungsi: mendistribusikan

Lebih terperinci

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017 LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017 Inspektur Ketenagalistrikan Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)

BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR) 27 BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR) 4.1 Umum Sistem proteksi merupakan salah satu komponen penting dalam system tenaga listrik secara keseluruhan yang tujuannya untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Flow Chart Pengujian Deskripsi sistem rancang rangkaian untuk pengujian transformator ini digambarkan dalam flowchart sebagai berikut : Mulai Peralatan Uji Merakit Peralatan

Lebih terperinci

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

BAB III METODE & DATA PENELITIAN BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah

Lebih terperinci

BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong

BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG 3.1. Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong Pengumpulan data mengenai upaya penanganan komplain PT. PLN Rayon Gombong

Lebih terperinci

STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV

STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV JENIS GARDU 1. Gardu Portal Gardu Distribusi Tenaga Listrik Tipe Terbuka ( Out-door ), dengan memakai DISTRIBUSI kontruksi dua tiang atau lebih

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Elektro ISSN

Jurnal Teknik Elektro ISSN STUDI ANALISIS PERBANDINGAN RUGI DAYA PADA TITIK SAMBUNG PIERCHING CONNECTOR DENGAN LINE TAP CONNECTOR PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH 220 V DI PT. PLN (PERSERO) RAYON LAMONGAN Ulul Ilmi *), Arief Budi Laksono

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DEPARTEMEN ENERGI

Lebih terperinci

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG PEMELIHARAAN LAMPIRAN V: KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1313 K/30/MEM/2003 TANGGAL : 28 OKTOBER 2003 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP) BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP) 3.1 Alat Ukur Listrik Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan lain sebagainya tidak dapat secara langsung kita tanggapi dengan panca indra kita. Untuk

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti 6 BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN 2.1 Sistem Tenaga Listrik Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD, PLTP dan PLTGU kemudian disalurkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

BAB IV PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA BAB IV PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA 4.1 Kondisi Pelanggan Di PT PLN (Persero) Area Cikupa Cikupa adalah kawasan yang berkembang

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2016 DAFTAR ISI Level 1 4 Kode Unit KTL.DUP.2.4001.1.2016

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Tenaga Listrik adalah sistem penyediaan tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit atau pusat listrik terhubung satu dengan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Awalnya energi listrik dibangkitkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD dengan tegangan menengah 13-20 kv. Umumnya pusat

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

BAB III DEFINISI DAN PRINSIP KERJA TRAFO ARUS (CT)

BAB III DEFINISI DAN PRINSIP KERJA TRAFO ARUS (CT) BAB III DEFINISI DAN PRINSIP KERJA TRAFO ARUS (CT) 3.1 Definisi Trafo Arus 3.1.1 Definisi dan Fungsi Trafo Arus (Current Transformator) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL

LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL Oleh : SEMUEL MASRI PONGKORUNG NIM : 13021003 Dosen Pembimbing Reiner Ruben Philipus Soenpiet, SST NIP. 1961019 199103 2 001 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat

Lebih terperinci

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S. SOAL DAN PEMBAHASAN SEKOLAH : SMK Negeri Nusawungu MAPEL : MIPLBS KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Oleh : Siswanta, S.Pd 1. Syarat-syarat instalasi listrik adalah...

Lebih terperinci

SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang

SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT PANDAAN SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang Kode Unit : DIS.HAR.026(2).A PETUGAS : 1. Pengawas 1 orang 2. Pelaksana 2 orang KOORDINASI : 1. Koordinator Perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN. Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan,

BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN. Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan, BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN 4.1 Analisis dan Pembahasan Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan, maka diperlukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik tersebut. Hal

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG

PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG Aditya Teguh Prabowo 1, Agung Warsito 2 1 Mahasiswa dan 2

Lebih terperinci

SOP PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI PELANGGAN 197KVA

SOP PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI PELANGGAN 197KVA PT PLN Persero SOP PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI PELANGGAN 197KVA Kode Unit : DIS HAR Trafo PETUGAS YANG TERLIBAT : Manajer Ranting Supervisor Distribusi Pelaksana Pekerjaan (Minimal 2 Orang) Pengawas pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah sebagai konstruksi termurah untuk penyaluran tenaga listrik pada daya yang sama. Konstruksi

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI INSTALATIR PENERANGAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI INSTALATIR PENERANGAN PROGRAM BERBASIS INSTALATIR PENERANGAN KODE PROGRAM : C.3314900.01.14 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERALPEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PROGRAM LATIHAN

Lebih terperinci

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh : MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru Oleh : I Gede Budi Mahendra Agung Prabowo Arif Budi Prasetyo Rudy Rachida NIM.12501241010 NIM.12501241013 NIM.12501241014 NIM.12501241035 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA

BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA 41 BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA 3.1 Pengamanan Terhadap Transformator Tenaga Sistem pengaman tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan - peralatan yang terpasang pada sistem tenaga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Saluran Transmisi Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari stasiun pembangkit ke substation ( gardu

Lebih terperinci

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) Oleh : Agus Sugiharto Abstrak Seiring dengan berkembangnya dunia industri di Indonesia serta bertambah padatnya aktivitas masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Penyaluran Tenaga Listrik Ke Konsumen Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan teknis, dimana tenaga listrik dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu, sedangkan

Lebih terperinci

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK Ash Handling Adalah penanganan bahan sisa pembakaran dan terutama abu dasar yang

Lebih terperinci

JOB SHEET MESIN LISTRIK 2. Percobaan Paralel Trafo

JOB SHEET MESIN LISTRIK 2. Percobaan Paralel Trafo JOB SHEET MESIN LISTRIK 2 Percobaan Paralel Trafo UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO JOB SHEET PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2 Materi Judul Percobaan Waktu : Transformator : Percobaan

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1. Umum Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi.

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia di bumi ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi manusia tidak terlepas dari yang namanya listrik. Di

Lebih terperinci

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Pengertian dan fungsi distribusi tenaga listrik : Pembagian /pengiriman/pendistribusian/pengiriman energi listrik dari instalasi penyediaan (pemasok) ke instalasi pemanfaatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI SUB BIDANG INSPEKSI. : Komisioning Bay Reaktor... I.19-58

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI SUB BIDANG INSPEKSI. : Komisioning Bay Reaktor... I.19-58 DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI SUB BIDANG INSPEKSI Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul

Lebih terperinci

Cos φ = V.I. Cos φ. PRINSIP DASAR kwh METER

Cos φ = V.I. Cos φ. PRINSIP DASAR kwh METER PRINSIP DASAR kwh METER kwh meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus factor kerja, kali waktu yang tertentu (UI Cos φ t) yang bekerja padanya selama

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535

TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 TUGAS AKHIR KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 Diajukan Sebagai Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK pada saat ini memberikan pengaruh besar dan mengakibatkan timbulnya banyak persaingan dan tantangan yang mengharuskan kita untuk dapat membuka

Lebih terperinci

No Kode :../Profesional/ / /2018

No Kode :../Profesional/ / /2018 No Kode :../Profesional/ / /2018 MODUL 4 KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH Penulis: 1. Drs. Hambali, M.Kes 2.Rahmat Hidayat, M.PdT PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Dasar MCB MCB (Miniature Circuit Breaker) atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik

Lebih terperinci

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN Kode Unit : KTL.IKON.1.5050.1.2016 Judul Unit : Mengatur, mengawasi, dan memecahkan

Lebih terperinci

BAB III KABEL BAWAH TANAH

BAB III KABEL BAWAH TANAH BAB III 1. TUJUAN Buku pedoman ini membahas tata cara pemasangan kabel bawah tanah dengan tujuan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang baik dan seragam dalam cara pemasangan serta peralatan yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) 9.1. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH/ KURANG 9.1.1 Pendahuluan. Relai tegangan lebih [ Over Voltage Relay ] bekerjanya berdasarkan kenaikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu

Lebih terperinci

Teknologi Dan Rekayasa. Melakukan rutinitas pengelasan dengan menggunakan proses las busur manual

Teknologi Dan Rekayasa. Melakukan rutinitas pengelasan dengan menggunakan proses las busur manual Teknologi Dan Rekayasa Melakukan rutinitas pengelasan dengan menggunakan proses las busur manual Pengesetan mesin las dan elektroda Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai mempelajari topik ini, siswa dapat

Lebih terperinci

SUB-BIDANG PEMELIHARAAN

SUB-BIDANG PEMELIHARAAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI SUB-BIDANG PEMELIHARAAN DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI 2004 - i - DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR)

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR) LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR) Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Oleh : YUSUF ALI AKBAR 41412110059 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS

Lebih terperinci

12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol

12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4 : Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami alat pengukur dan pembatas (APP) Sub Capaian

Kegiatan Belajar 4 : Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami alat pengukur dan pembatas (APP) Sub Capaian Kegiatan Belajar 4 : Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami alat pengukur dan pembatas (APP) Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Mengaplikasikan APP Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN JARINGAN AKSES KABEL UTAMA DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan pemasangan rumah kabel (RK) KODE : ACS.CBL.INS.002.A DURASI PEMELAJARAN : 40jam LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 1 2 2 1 2

Lebih terperinci

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI NOMOR 20012/44/600.4/2003 TENTANG

Lebih terperinci

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP Posted on December 6, 2012 PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP I. TUJUAN 1. Mampu merancang instalasi penerangan satu fasa satu grup. 2. Mengetahui penerapan instalasi penerangan

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik

- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik - 2 - c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Distribusi Sistem distribusi merupakan keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar (seperti gardu transmisi)

Lebih terperinci

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 2.1 Sistem Distibusi Tenaga Listrik Saluran distribusi adalah saluran yang berfungsi untuk menyalurkan tegangan dari gardu distribusi ke trafo distribusi ataupun

Lebih terperinci

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid KODE UNIT : D.35EBT24.008.1 JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Kelistrikan PLTS Tipe Terpusat (Komunal) On-Grid DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

BAB III KOMPONEN DAN PROSES PEMASANGAN. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan mengurangi

BAB III KOMPONEN DAN PROSES PEMASANGAN. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan mengurangi BAB III KOMPONEN DAN PROSES PEMASANGAN INSTALASI PJU 3.1 Deskripsi Kondisi Lapangan Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan mengurangi permasalahan yang timbul setelah pekerjaan diperlukan sebuah

Lebih terperinci