DESKRIPSI PEMELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI PEMELAJARAN"

Transkripsi

1 KOMPETENSI : Melakukan Penyerahan atau Pengiriman Produk KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit DESKRIPSI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 4 mengenai Hak Konsumen untuk menerima kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila produk yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Kode Unit Etik Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) bagian 2 Perilaku Konsumen nomor 2.14 mengenai Penyerahan Barang Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan untuk pengiriman produk kepada. Perjanjian jual beli yang telah disepakati oleh perusahaan dan. Ketersediaan peralatan yang akan digunakan untuk mengitung harga seperti kalkulator atau mesin cash register. Ketersediaan kemasan yang akan digunakan untuk mengemas produk yang dibeli seperti plastik, kardus, atau kemasan lainnya. Ketersediaan peralatan yang akan digunakan untuk mengirim barang seperti kendaraan bermotor. 1. Mempersiapkan barang yang akan diserahkan atau dikirim Daftar spesifikasi produk yang dibeli diidentifikasi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati Produk yang dibeli dipersiapkan dan dikemas sesuai dengan prosedur perusahaan. Daftar spesifikasi produk sesuai perjanjian pelangan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 4 mengenai Hak Konsumen untuk menerima kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila produk yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya Ketersediaan kemasan yang akan digunakan untuk mengemas produk yang Cermat, teliti, jujur, sabar, dan kreatif Cermat, teliti, jujur, sabar, dan kreatif Mengetahui identifikasi produk yang dibeli Memahami UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 4 mengenai Hak Konsumen untuk menerima kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila produk yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya Mencermati kemasan Mengidentifikasi produk yang dibeli pelangga Membuat daftar spesifikasi produk Menyiapkan dan mengemas produk yang dibeli PERDAGANGAN Halaman 1 dari 18

2 2. Melakukan proses penyerahan produk yang dibeli Produk yang dibeli dihitung harganya dengan tidak menggunakan atau menggunakan alat hitung. Total harga produk diberitahukan kepada, atau diperlihatkan hasil perhitungan harga. Uang pembayaran dari diterima, uang sisa pembayaran dikembalikan kepada apabila ada sisa pembayaran. Struk, bon atau kuitansi diisi sesuai jumlah harga yang dibayarkan. Struk, bon atau kuitansi diserahkan kepada dibeli seperti plastik, kardus, atau kemasan lainnya. Prosedur pengemasan produk Mengkalkulasi total harga Bukti perhitungan harga produk Menerima dan mengembalikan uang Mengisi format penjualan Menyerahkan bukti-bukti pembayaran Ketersediaan peralatan yang akan digunakan untuk mengitung harga seperti kalkulator atau mesin cash register Teliti, cermat, cepat,, jujur, taat, rapi yang akan digunakan untuk mengemas produk yang dibeli seperti plastik, kardus, atau kemasan lainnya. Mengetahui tata cara pengemasan produk Mengetahui kalkulasi total harga, Mengetahui cara menggunakan alat hitung Mengetahui tata cara pengisian bukti-bukti perhitungan harga produk Mengetahui tata cara menerima dan mengembalikan uang sebagai pembayaran dari Mengetahui tata cara pengisian format penjualan Mengetahui tata cara penyerahan bukti-bukti pembayaran Mencermati peralatan yang akan digunakan untuk mengitung harga seperti kalkulator atau mesin cash register Menghitung total harga produk dengan dan tanpa alat hitung Mengisi bukti-bukti perhitungan harga produk Untuk duperlihatkan kepada Menerima dan mengembalikan uang pembayaran Mengisi format penjualan Melakukan penyerahan bukti-bukti pembayaran dengan tepat PERDAGANGAN Halaman 2 dari 18

3 3. Melakukan proses pengiriman produk yang dibeli. 4. Melakukan konfirmasi kepada mengenai produk yang dikirim Alat pengiriman dipersiapkan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan. Formulir pengiriman dipersiapkan sesuai prosedur perusahaan Pihak lain yang bertanggung jawab dalam pengiriman barang dihubungi dan diberitahu jadwal pengiriman barang. Produk yang dibeli dikirim sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Formulir, faktur atau berkas pengiriman barang diserahkan kepada /penerima Uang pembayaran diterima dari. Faktur atau formulir asli diserahkan kepada, copy faktur atau formulir disimpan sebagai laporan. Pelanggan dikonfirmasi untuk memastikan apakah produk yang telah diterima telah sesuai dengan perjanjian Kelengkapan formulir pengiriman produk diperiksa kembali Ketersediaan peralatan yang akan digunakan untuk mengirim barang seperti kendaraan bermotor Distribusi barang Format pengiriman barang Administrasi pergudangan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan untuk pengiriman produk kepada Bukti penyerahan dan penerimaan barang Sistem pembayaran Administrasi barang Komunikasi penjualan Pelayanan Mencermati kelengkapan formulir pengiriman produk Cermat, cepat, kreatif inovatif dan Ramah, sopan, jujur,cermat, teliti dan Mencermati peralatan yang akan digunakan untuk mengirim barang seperti kendaraan bermotor Memilih sistem distribusi barang Memilih alat distribusi Mengetahui tata cara penyiapan formulir pengiriman barang Mengetahui administrasian pergudangan Mengetahui Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan untuk pengiriman produk kepada Mengetahui formulir pengiriman dan penerimaan barang Mengetahui tata cara penerimaan pembayaran Mengenali pengetahuan komunikasi efektif yang berkaitan dengan barang yang telah diterima Memahami kelengkapan formulir pengiriman produk Menyesuaikan sistem dan alat distribusi barang Menyiapkan formulir pengiriman barang Melakukan administrasi pergudangan Melaksanakan pengiriman barang Melaksanakan admimnistrasi penyerahan dan penerimaan barang Menerima uang pembayaran dari Mengadministrasikan barang Melaksanakan komunuikasi yang efektif dengan Memeriksa kelangkapan formulir pengiriman produk PERDAGANGAN Halaman 3 dari 18

4 KOMPETENSI : Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khususnya bagian III tentang hak dan kewajiban dan pelaku usaha. Kode Etik dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) bagian 2 tentang perilaku kepada dan bagian 3 tentang perilaku terhadap penjual langsung. Database kinerja/kontribusi terhadap penjualan perusahaan. Standar mutu produk yang dipakai perusahaan untuk menghasilkan produk. Informasi/janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan produk. Manual peralatan transaksi yang digunakan (seperti cash register, kalkulator, dan lain-lain) dan media komunikasi (seperti fax, telepon atau internet). 1. Menganalisis/mengevaluasi hasil hubungan yang telah dijalin dengan. Hasil umpan balik dari penjalinan hubungan dengan disiapkan Daftar umpan balik tentang permintaan baru dicatat/dikumpulkan Analisa Daftar permintaan Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khususnya bagian III tentang hak dan kewajiban dan pelaku usaha. Cermat, teliti, obyektif Mengetahui hasil analisa Mengetahui permintaan Memahami Undangundang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khususnya bagian III tentang hak dan kewajiban dan pelaku usaha. Menganalisis Menyiapkan hasil analisa PERDAGANGAN Halaman 4 dari 18

5 2. Mendorong meningkatkan volume pembelian atau frekuensi pembelian. Pola penggunaan produk oleh dipelajari. Pelanggan yang volume dan atau frekuensi penggunaannya masih rendah disarankan menambah atau meningkatkan frekuensi penggunaan produk. Perilaku Motivasi Database kinerja/kontribusi terhadap penjualan perusahaan Manual peralatan transaksi yang digunakan (seperti cash register, kalkulator, dan lainlain) dan media komunikasi (seperti fax, telepon atau internet). Cermat, teliti, obyektif dan Memahami perilaku Memahami motif dalam penggunaan produk Mencermati Database kinerja/kontribusi terhadap penjualan perusahaan Mencermati Manual peralatan transaksi yang digunakan (seperti cash register, kalkulator, dan lain-lain) dan media komunikasi (seperti fax, telepon atau internet). Mengidentifikasi perilaku Merumuskan motivasi dalam penggunaan produk 3. Menawarkan produk lain (penjualan silang) yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Daftar kebutuhan dan keinginan terkait dengan produk yang relevan disiapkan Produk lain yang akan ditawarkan didaftar kelebihannya sehingga dapat memenuhi keutuhan dan keinginan baru. Kebutuhan Kebijakan produk Standar mutu produk yang dipakai perusahaan untuk menghasilkan produk. Informasi/janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan produk. Cermat, teliti, jujur dan obyektif Mengetahui kebutuhan Menentukan jenis dan macam produk yang ditawarkan Memahami Standar mutu produk yang dipakai perusahaan untuk menghasilkan produk. Mencermati Informasi/janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan produk. Melaksanakan survey kebutuhan Memilih jenis dan macam produk yang ditawarkan kepada PERDAGANGAN Halaman 5 dari 18

6 4. Menindaklanjuti permintaan lain dari Permintaan baru dari dicatat dalam formulir pemesanan Pesanan/permintaan baru dikonfirmasi ulang Formulir pemesanan ditandatangani oleh Formulir pesanan Daftar pesanan atau permintaan baru Pelayanan kepada Cermat, teliti, rapi Mengetahui tata cara pencatatan formulir pesanan Mengetahui komunikasi dan negosiasi kepada Mengetahui prosedur formulir pesanan Mencatat pesanan dalam formulir pesanan Melaksanakan komunikasi dan negosiasi kepada Menangani formulir pesanan sesuai prosedur PERDAGANGAN Halaman 6 dari 18

7 KOMPETENSI : Menagih Pembayaran (Hasil Penjualan) KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dalam melakukan penagihan pembayaran kepada. Perjanjian jual beli yang telah disepakati, mengenai jumlah, waktu dan cara pembayaran Ketersediaan peralatan untuk melakukan komunikasi seperti telepon, fax, komputer atau internet. 1. Mengidentifikasi klausulklausul perjanjian Klausul-klausul perjanjian jual beli dibaca dan dipelajari kembali, seperti jatuh tempo pembayaran, sanksi keterlambatan pembayaran, dan sebagainya. Pembayaran dikonfirmasi ke bagian keuangan apakah telah membayar produk yang dibeli. Daftar yang akan atau telah jatuh tempo disusun untuk kemudahan menghubungi. Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dalam melakukan penagihan pembayaran kepada. Ketersediaan peralatan untuk melakukan komunikasi seperti telepon, fax, komputer atau internet Perjanjian jual beli Administrasi penjualan Daftar yang kewajibannya akan atau telah jatuh tempo Cermat, teliti, taat azas dan Memahami Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dalam melakukan penagihan pembayaran kepada. Mencermati Ketersediaan peralatan untuk melakukan komunikasi seperti telepon, fax, komputer atau internet Mengetahui perjanjian jual beli yang telah disepakati Memahami administrasi penjualan Data yang kewajibannya akan atau telah jatuh tempo Mengidentifikasi klausulklausul perjanjian jual beli Melaksanakan konfirmasi kepada bagian keuangan apakah telah membayar produk yang dibeli Menyusun Daftar yang kewajibannya akan dan telah jatuh tempo PERDAGANGAN Halaman 7 dari 18

8 2. Melakukan kontak dengan Daftar yang telah disusun, disiapkan dan diperiksa kembali Pelanggan dihubungi dengan menggunakan komunikasi lisan atau tertulis sesuai prosedur perusahaan. Pelanggan diingatkan kembali mengenai klausul perjanjian yang berkaitan dengan pembayaran Daftar yang telah disiapkan untuk diperiksa Komunikasi lisan lisan atau tertulis Klausul perjanjian yang berkaitan dengan pembayaran Ketersediaan peralatan untuk melakukan komunikasi seperti telepon, fax, komputer atau internet Teliti, tekun, disiplin, taat azas, ramah dan komunikatif Mengetahui Daftar yang siap diperiksa Memahami Komunikasi lisan atau tertulis Mengetahui klausul perjanjian berkaitan dengan pembayaran Mencermati Ketersediaan peralatan untuk melakukan komunikasi seperti telepon, fax, komputer atau internet Menyusun daftar yang siap diperiksa Melaksanakan komunikasi lisan atau tertulis sesuai prosedur perusahaan Mengingatkan kembali klausul perjanjian yang berkaitan dengan pembayaran 3. Melakukan proses penagihan pembayaran Waktu dan metode pembayaran ditentukan berdasarkan kesepakatan. Jumlah pembayaran berserta denda (jika ada) dihitung dan disampaikan kepada pelangan. Pelanggan diminta untuk menyerahkan atau mengirimkan bukti pembayaran (apabila pembayaran dilakukan melalui pihak ketiga) System pembayaran Kalkulasi jumlah uang yang harus dibayarkan Dokumen dokumen bukti pembayaran Teliti.Cermat, tekun, taat azas, sabar dan Mengetahui waktu dan metode pembayaran Mengetahui perhitungan total pembayaran beserta denda jika ada Mengetahui administrasi pembayaran Menentukan waktu dan metode pembayaran berdasarkan kesepakan Menghitung total pembayaran beserta denda jika ada dan disampaikan kepada Menghubungi untuk menyerahkan atau mengirimkan bukti pembayaran PERDAGANGAN Halaman 8 dari 18

9 KOMPETENSI : Mempersiapkan dan Mengoperasikan Peralatan Transaksi di Lokasi Penjualan KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini Undang-undang Meterologi Legal. Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dalam melakukan penagihan pembayaran kepada. Ketersediaan peralatan pendukung yang disebutkan di atas. Manual atau prosedur penggunaan peralatan pendukung tersebut. 1. Mengoperasikan alat komunikasi Panggilan dari alat komunikasi dijawab dengan cepat dan tanggap sesuai prosedur perusahaan. Informasi dari pemanggil didapatkan secara akurat dan lengkap Pesan dari pemanggil diterima dan diserahkan kepada orang yang terkait. Panggilan diakhiri dengan baik sesuai etika dan etiket. Nomor-nomor telepon yang sering dihubungi, dicatat dengan baik dan akurat. Kerusakan alat dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur berlaku. Penggunaan pesawat telepon dalam transaksi penjualan Penggunaan pesawat telepon secara tepat Tindak lanjut pesan/informasi yang diterima Etika dan etiket berkomunikasi melalui telepon Daftar nomor telepon Prosedur pemeliharaan pesawat telepon Cermat, teliti, sopan dan tepat azas Memahami prosedur pengoperasian alat komunikasi Memahami fungsi tombol pada pesawat telepon untuk mendapatkan informasi akurat dan lengkap Memahami prosedur penanganan informasi Memahami etika dan etiket berkomunikasi Mengetahui secara pasti nomo-nomor telepon Memahami prosedur pemeliharaan pesawat telepon Menjawab panggilan telepon dengan cepat dan tanggap Menerima informasi secara akurat dan lengkap Meneruskan informasi yang diterima kepada yang kompeten Menjawab panggilan telepon sesuai dengan etika dan etiket bertelepon Menggunakan catatan daftar nomor telepon Melaporkan kerusakan telepon kepada pihak yang berwenang dalam perusahaan PERDAGANGAN Halaman 9 dari 18

10 2. Mempersiapkan dan mengoperasikan alat hitung Fungsi-fungsi perhitungan dasar dipastikan agar dapat dioperasikan dengan baik Perhitungan diverifikasi bahwa telah akurat 100% Kerusakan alat dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur berlaku. Fungsi-fungsi tombol alat hitung Verifikasi hasil perhitungan Prosedur pemeliharaan alat, jujur, Tekun, ulet dan taat azas Memahami fungsi tombol alat hitung Mengetahui kebenaran hasil perhitungan Mengetahui prosedur pemeliharaan alat Mengoperasikan alat hitung Melaksanakan verifikasi hasil perhitungan Melaksanakan prosedur pemeliharaan alat sesuai aturan perusahaan 3. Mempersiapkan dan mengoperasikan mesin pembayaran baik tunai maupun non tunai Mesin pembayaran dibuka pada awal hari atau shift Harga barang dimasukkan secara akurat Kode barang diidentifikasi dan dimasukkan secara akurat. Nomor kartu dimasukkan ke dalam mesin pembayaran non tunai secara akurat. Total harga dan kembaliannya dihitung secara akurat. Jumlah kas di dalam mesin pembayaran tunai dijaga kecukupannya. Mesin pembayaran dirawat, diperiksa dan dijaga kebersihannya secara teratur. Kerusakan alat dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur. Persiapan penggunaan mesin Tatacara memasukkan harga barang Tatacara indentifikasi dan kodefikasi barang Tatacara memasukkan nomor kartu kedalam mesin pembayaran non tunai Perhitungan total harga dan pengembalian uang kepada Pengendalian uang kas Pemeliharaan mesin pembayaran Perbaikan mesin sesuai prosedur Cermat, teliti dan tepat azas Mengetahui persiapan penggunaan mesin Memahami tatacara memasukkan harga barang dalam mesin Memahami tatacara identifikasi dan kodefikasi barang Memahami tatacara memasukkan nomor kartu kedalam mesin pembayaran non tunai Memahami perhitungan total harga dan pengembalian uang kepada Memahami prinsip-prinsip pengendalian uang kas dalam mesin pembayaran tunai Mengetahui tatacara pemeliharaan mesin pembayaran Memahami prosedur pelaporan kerusakan mesin Mempersiapkan mesin sebelum digunakan Memasukkan harga barang kedalam mesin Mengidentifikasi dan pengkodean barang Memasukkan nomor kartu kedalam mesin pembayaran non tunai Menghitung total harga dan pengembalian uang kepada Mengendalikan jumlah kas dalam mesin pembayaran tunai Merawat, memeriksa dan menjaga kebersihan mesin secara teratur Melaporkan kerusakan mesin kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur PERDAGANGAN Halaman 10 dari 18

11 4. Mempersiapkan dan mengoperasikan alat ukur Alat ukur diperiksa agar akurat 100% dalam pengukuran. Produk yang dibeli diukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai. Produk diukur sesuai dengan prosedur Hasil pengukuran produk diperlihatkan dan diberitahukan kepada Alat ukur dirawat, diperiksa dan dijaga kebersihannya secara teratur. Kerusakan alat ukur dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur. persiapan pengoperasian alat ukur Penyesuaian alat ukur dengan produk yang dibeli Pengukuran produk sesuai prosedur Pemberitahuan hasil pengukuran produk Perawatan dan pengujian alat ukur secara teratur Pelaporan kerusakan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur Cermat, teliti, jujur dan Mengetahui langkahlangkah persiapan sebelum mengoperasikan alat ukur Mengetahui identifikasi peralatan dikaitkan dengan produk yang diukur Mengetahui prosedur pengukuran produk Mengetahui pengukuran dengan benar Memahami perawatan dan pengujian alat ukur Memahami prosedur pelaporan kerusakan kepada pihak yang berwenang Mempersiapkan mesin sebelum dioperasikan Memilih alat ukur yang sesuai dengan barang yang dibeli Mengoperasikan alat ukur sesuai prosedur Memperlihatkan dan memberitahukan hasil pengukuran produk kepada Merawat dan mengujikan alat ukur Melaporkan kerusakan alat ukur kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur 5. Mempersiapkan dan mengoperasikan alat bantu verifikasi Alat bantu verifikasi diperiksa agar akurat 100% Uang diverifikasi dengan menggunakan alat bantu sesuai prosedur. Hasil verifikasi diperlihatkan dan diberitahukan kepada Alat bantu verifikasi dirawat dan diperiksa secara teratur. Kerusakan alat bantu verifikasi dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur. Pemeriksaan alat bantu verifikasi (money detector) Verifikasi uang dengan alat bantu sesuai prosedur Pemberitahuan hasil verifikasi uang kepada Perawatan dan pengujian alat bantu verifikasi Pelaporan kerusakan alat bantu verifikasi sesuai prosedur Cermat, teliti, jujur dan Memahami tatacara pemeriksaan alat bantu verifikasi Memahami verifikasi uang sesuai prosedur Mengetahui verifikasi hasil yang benar Mengetahui tatacara perawatan dan pengujian alat bantu verifikasi Memahami prosedur pelaporan kepada pihak yang berwenang Memeriksa alat bantu verifikasi Memverifikasi uang menggunakan alat natu sesuai prosedur Memperlihatkan dan memberitahukan hasil verifikasi kepada Merawat dan memriksa alat bantu verifikasi secara teratur Melaporkan kerusakan kepada pihak yang berwenang sesuai prosedur PERDAGANGAN Halaman 11 dari 18

12 KOMPETENSI : Melakukan Proses Administrasi Transaksi KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 7 mengenai Kewajiban Pelaku Usaha untuk menjelaskan secara benar mengenai prosedur dan kondisi produk yang dijual. Kode Unit Etik dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia bagian 2 tentang perilaku kepada nomor 2.5 mengenai formulir pesanan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dalam menyiapkan, melengkapi, menjelaskan kepada, mengisi formulir atau berkas-berkas administrasi, serta menghubungi pihak lain yang terkait dengan transaksi setelah kesepakatan pembelian. 1. Menyiapkan formulir atau berkas-berkas administrasi Daftar formulir atau berkasberkas administrasi diidentifikasi sesuai dengan prosedur perusahaan Formulir atau berkas-berkas administrasi dipersiapkan sesuai dengan daftar yang telah ditetapkan Formulir atau berkas-berkas administrasi diperiksa kembali kelengkapannya. SOP tentang formulir atau berkas-berkas administrasi suatu perusahaan Penyiapan formulir atau berkas-berkas administrasi Pemeriksaan kelengkapan formulir Memahami identifikasi formulir atau berkasberkas administrasi sesuai dengan prosedur perusahaan Memahami langkahlangkah prosedur penyiapan formulir atau berkas-berkas administrasi Memahami jenis dan macam serta kelengkapan formulir atau berkasberkas administrasi Mengidentifikasi formulir atau berkas-berkas administrasi sesuai prosedur perusahaan Mempersiapkan formulir atau berkas-berkas administrasi sesuai prosedur perusahaan Memeriksa jenis,macam serta kelengkapan formulir atau berkas-berkas adminitrasi PERDAGANGAN Halaman 12 dari 18

13 2. Menjelaskan kepada mengenai formulir atau berkasberkas administrasi yang diperlukan. Bahasa yang baik dan mudah dimengerti digunakan dalam menjelaskan formulir atau berkas-berkas administrasi yang diperlukan. Isi dan kelengkapan formulir atau berkas-berkas administrasi yang diperlukan telah dimengerti dengan baik oleh Kode etik dari Asosiasi penjualan Langsung Indonesia bagian 2 tentang perilaku kepada nomor 2.5 mengenai formulir pesanan SOP Perusahaan dalam menjelaskan formulir kepada Cermat, teliti, jujur dan Memahami Kode etik dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia bagian 2 tentang perilaku kepada nomor 2.5 mengenai formulir pesanan Memahami SOP Perusahaan dalam menjelaskan formulir kepada Menunjukkan cara-cara pengisian formuliratau berkas-berkas administrasi serta kelengkapannya 3. Mengisi formulir atau berkas-berkas administrasi yang diperlukan Pengisian formulir atau berkasberkas administrasi diketahui oleh. Isi formulir atau berkas-berkas administrasi disetujui oleh. SOP Perusahaan dalam mengisi formulir atau berkas-berkas administrasi kepada Cermat, teliti, jujur dan Memahami SOP Perusahaan dalam mengisi formulir atau berkas-berkas administrasi kepada Memberi contoh cara-cara pengisian formuliratau berkas-berkas administrasi serta kelengkapannya agar dapat diketahui oleh 4. Menghubungi pihakpihak yang terkait dengan transaksi Pihak-pihak lain diidentifikasi sesuai dengan prosedur perusahaan. Pihak-pihak lain dihubungi sesuai dengan prosedur perusahaan. Hasil kesepakatan dengan pihak lain dicatat dan dikonfirmasi kembali Hasil kesepakatan tersebut diberitahukan kepada. SOP Perusahaan dalam menghubungi pihak lain atau yang terkait dengan transaksi setelah kesepakatan pembelian Cermat, teliti, jujur dan Memahami SOP Perusahaan dalam menghubungi pihak lain atau yang terkait dengan transaksi setelah kesepakatan pembelian Menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan transaksi setelah kesepakatan pembelian PERDAGANGAN Halaman 13 dari 18

14 KOMPETENSI : Melakukan Konfirmasi Keputusan Pelanggan KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan untuk melakukan konfirmasi kepada. Perlengkapan komunikasi seperti : , surat, telepon, dan sebagainya. Etika dan etiket dalam berkomunikasi 1. Mengidentifikasi sinyalsinyal dari calon Bahasa atau gerak tubuh calon dapat diidentifikasi Bahasa atau gerak tubuh dapat dipahami Etika dan etiket dalam berkomunikasi Memahami Etika dan etiket dalam berkomunikasi Mengidentifikasi bahasa dan gerak tubuh 2. Mengajukan pertanyaan konfirmasi keputusan calon Bahasa yang baik digunakan dalam menanyakan keputusan calon Pertanyaan-pertanyaan yang mempercepat pengambilan keputusan diajukan kepada calon, seperti : Jadi kapan barang dapat dikirim, pak? Konfirmasi dilakukan kembali untuk mempertegas jadi tidaknya pembelian Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan untuk melakukan konfirmasi kepada. Perlengkapan komunikasi seperti : , surat, telepon, dan sebagainya. Etika dan etiket dalam berkomunikasi Memahami Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan untuk melakukan konfirmasi kepada. Mencermati Perlengkapan komunikasi seperti : e- mail, surat, telepon, dan sebagainya. Memahami Etika dan etiket dalam berkomunikasi Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk melakukan konfirmasi keputusan calon PERDAGANGAN Halaman 14 dari 18

15 KOMPETENSI : Melakukan Negosiasi KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pasal 7 Kode Etik dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) bagian 2 tentang perilaku kepada Standar mutu produk yang berlaku Segmentasi, targeting, positioning yang disusun oleh bagian pemasaran perusahaan SOP tentang administrasi penjualan dan klausul jual-beli SOP perusahaan yang mengatur tentang cara menghadapi calon Manual tentang produk/jasa beserta deskripsi lengkapnya Informasi/janji yang ditawarkan kepada calon 1. Memberikan tanggapan terhadap keberatan yang muncul dari calon Keberatan tersebut ditanggapi dengan menunjukkan sikap simpati dan empati Target ditenangkan dan dibesarkan hatinya Keberatan calon diidentifikasi berdasarkan jenis dan tingkatannya Setiap keberatan ditampung dan dan disalurkan dalam proses tawar-menawar Perilaku Segmentasi pasar Targeting, positioning, klausul jual beli SOP Administrasi penjualan Mencermati Perilaku Memahami Segmentasi pasar Memahami Targeting, positioning, klausul jual beli Memahami SOP Administrasi penjualan Mengidentifikasi keberatan Menanggapi keberatan dengan sikap simpati dan empati PERDAGANGAN Halaman 15 dari 18

16 2. Melakukan proses tawar menawar dengan calon Calon ditekankan tentang keunggulan produk dan perbandingan dengan produk pesaing Kelemahan produk dikemas sehingga tidak signifikan Alternatif solusi terhadap keberatan dan kesulitan yang dihadapi oleh calon diidentifikasi dan disusun Batasan wewenang negosiasi yang dimiliki harus diketahui, dipahami, dan dikonfirmasikan kepada pimpinan Pengetahuan tentang produk Standar mutu produk UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan Memahami Pengetahuan tentang produk Mengetahui Standar mutu produk Memahami UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan Menunjukkan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing Mengidentifikasi keluhan Menyusun keluhan Mencari solusi terhadap kebratan 3. Memotivasi, meyakinkan, dan mendorong calon ke arah kesepakatan Ketertarikan target terhadap produk dipertahankan Target diarahkan untuk melangkah maju ke tahap kesepakatan Target diberikan alternatif akses informasi untuk negosiasi lebih lanjut, seperti pihak pimpinan SOP Administrasi penjualan Klausul jual beli Pelayanan purna jual Perilaku Memahami SOP Administrasi penjualan Memahami Klausul jual beli Mengetahui Pelayanan purna jual Mencermati Perilaku Meyakinkan untuk mencapai kesepakatan PERDAGANGAN Halaman 16 dari 18

17 KOMPETENSI : Menata Produk KODE : PDG.OO DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pasal 7 Kode Etik dari Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) bagian 2 tentang perilaku kepada Segmentasi, targeting, positioning yang disusun oleh bagian pemasaran perusahaan SOP tentang penataan produk Manual tentang produk/jasa beserta deskripsi lengkapnya 1. Menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk Persyaratan disain penataan produk diidentifikasi Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perencanaan dikerahkan Faktor-faktor yang memiliki dampak pada perencanaan diidentifikasi Standar penataan produk perusahaan diaplikasikan sesuai perencanaan. UU No 8 Th 99 pasal 7 Tentang perlindungan SOP penataan produk Mengenal barang Segmentasi pasar, targeting dan positioning Kode etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 temntang perilaku Memahami SOP penataan produk dari suatu perusahaan Memahami jenis, macam dan spesifikasi barang Memahami segmentasi pasar Memahami Kode etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 Menata produk sesuai prosedur perusahaan Mengidentifikasi barang Memilih segmentasi pasar Melasanakan kde etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 PERDAGANGAN Halaman 17 dari 18

18 2. Memonitor penataan atau display produk Display produk dimonitor secara teratur untuk memastikan bahwa sesuai dengan perencanaan penataan produk Kerusakan atau perubahan pada display produk segera diidentifikasi Tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi setiap perubahan pada display UU No 8 Th 99 pasal 7 Tentang perlindungan SOP penataan produk Pengetahuan barang Segmentasi pasar, targeting dan positioning Kode etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 temntang perilaku Memahami UU No 8 Th 99 pasal 7 Tentang perlindungan Memahami SOP penataan produk Memahami pengetahuan tentang barang Memahami Segmentasi pasar, targeting dan positioning Memahami Kode etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 temntang perilaku Mengevaluasi display produk sesuai dengan perencanaan Mengidentifikasi kerusakan atau perubahan pada display produk Mengatasi setiap perubahan pada display 3. Menjaga display produk agar tetap sesuai dengan standar perusahaan dan perencanaan Display produk dijaga agar tetap bersih dan rapi Penambahan atau perubahan pada display kalau perlu dilakukan agar display konsisten terhadap perencanaan penataan produk. Standar perusahaan dalam penataan produk tetap dijaga dalam display. UU No 8 Th 99 pasal 7 Tentang perlindungan SOP penataan produk Mengenal barang Segmentasi pasar, targeting dan positioning Kode etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 temntang perilaku Memahami UU No 8 Th 99 pasal 7 Tentang perlindungan Memahami SOP penataan produk Memahami pengetahuan tentang barang Memahami Segmentasi pasar, targeting dan positioning Memahami Kode etik asosiasi penjualan langsung Indonesia bagian 2 temntang perilaku Merawat display produk agar bersih dan rapi Merancang display produk agar tetap konsisten terhadap perencanaan penataan produk Menyusun display mengikuti standar perusahaan PERDAGANGAN Halaman 18 dari 18

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011 BIDANG KEAHLIAN : TATA NIAGA/PEMASARAN KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011 Kompetensi Inti Guru (Standa Kompetensi) Kompetensi Guru Mata pelajaran (Kompetensi Dasar) 1.Menerapkan prinsip propesi-1.nal

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 BIDANG STUDI KEAHLIAN TATA NIAGA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 BIDANG STUDI KEAHLIAN TATA NIAGA KISI UJI KOMPETENSI 2013 BIDANG STUDI KEAHLIAN TATA NIAGA Standar Kompetensi Guru Pedagogik Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 BIDANG STUDI KEAHLIAN TATA NIAGA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 BIDANG STUDI KEAHLIAN TATA NIAGA KISI UJI KOMPETENSI 2014 BIDANG STUDI KEAHLIAN TATA NIAGA Kompetensi Utama Pedagogik Standar Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip yang baik Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip yang baik Memahami

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan

Lebih terperinci

PEMASARAN (615) Menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran pemasaran

PEMASARAN (615) Menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran pemasaran PEMASARAN (615) Kompet e Pedago gik guru Inti 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Guru Memahami karakteristik peserta

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3 DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 10 1. Umum... 10 2. Kejuruan... 11 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 13 SUBSTANSI PEMELAJARAN...

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan akomodasi reception : ITHHBFOC03AIS : 304 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 2 1 1 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB 4 PROSES BISNIS 4.1. Proses Bisnis Saat Ini Proses Bisnis Pembelian Saat Ini

BAB 4 PROSES BISNIS 4.1. Proses Bisnis Saat Ini Proses Bisnis Pembelian Saat Ini BAB 4 PROSES BISNIS Usaha dagang X merupakan usaha jual beli plastik daur ulang. Usaha ini berlokasi di Solo dan berdiri pada tahun 2007. Pada awalnya usaha ini melakukan jual beli berdasarkan mulut ke

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengolahan data dan analisis, maka diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah kesimpulan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama melaksanakan kuliah kerja Praktek di PT. Multi Instrumentasi Bandung, penulis ditempatkan pada bagian divisi pejualan, penulis

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AKUNTANSI (119) 2. PERBANKAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

SIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho

SIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho SIKLUS PENDAPATAN By: Mr. Haloho Sifat Siklus Pendapatan Siklus pendapatan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil PT. Indo Tekhnoplus PT.Indo Tekhnoplus adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan alat-alat kesehatan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Dalam struktur organisasi perusahaan yang melakukan penjualan konsinyasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

Setelah melalui proses pembelajaran, siswa dapat : 1. Memahami pengertian negosiasi. negosiator. yang sukses

Setelah melalui proses pembelajaran, siswa dapat : 1. Memahami pengertian negosiasi. negosiator. yang sukses Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas / Semester : Produktif Kompetensi Kejuruan : XI / I Pertemuan : 1, 2, 3, 4, 5 Alokasi Waktu Kompetensi dasar : 15 x 45 Menit : Memberikan Tanggapan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 2 FLOWCHART USULAN PERBAIKAN SOP SIKLUS PENJUALAN Lampiran 3 CV. BINTANG JAYA Jalan Brigjen Katamso 141, Desa Janti Waru-Sidoarjo STANDARD

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

2. PENGEPAKAN, KEMASAN,

2. PENGEPAKAN, KEMASAN, Ketentuan Umum untuk Pembelian Barang dan Jasa Ketentuan Umum ini berlaku untuk semua Pemasok Barang dan Jasa (selanjutnya disebut Penjual, Pemasok, Kontraktor) yang melakukan transaksi dengan PT WARNA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Jika order dari pelanggan telah dipenuhi oleh perusahaan dimana barang atau jasa yang dipesannya telah dikirimkan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI IV.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan yang dilakukan adalah atas aktivitas yang berkaitan dengan prosedur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata pelajaran : Produktif Penjualan Kelas/semester : XI (Sebelas) Pertemuan ke : 1, 2, 3 Alokasi waktu : 6 x 45 menit Standar Kompetensi : Mempersiapkan dan mengoperasikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI Bagus Kamajaya, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER)

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER) PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER) KODE PROGRAM PELATIHAN : H.49.4.2.5.0.001.14 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Taman Bacaan ZOE merupakan salah satu usaha persewaan buku yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Taman Bacaan ZOE merupakan salah satu usaha persewaan buku yang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Taman Bacaan Taman Bacaan ZOE merupakan salah satu usaha persewaan buku yang didirikan tahun 2009, sebagai salah satu usaha pribadi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama No. 1 2 Lapangan Pekerjaan Utama 2011 2012 Februari Agustus Februari Agustus Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO IV.1. Survey Pendahuluan Pemeriksaan operasional dimulai dari tahap perencanaan awal atau yang

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan, BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang Prosedur prosedur yang dilakukan oleh PT. Alliyah Agro Nusantara di dalam kegiatan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan minyak goreng kemasan dengan merk Iga Mas. Perusahaan ini memulai usahanya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional Audit operasional adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan dan kebijakan operasional suatu perusahaan yang ditentukan

Lebih terperinci