BAB V PENUTUP. langsung pada materi pokok suhu dan Pemuaian perserta didik kelas X SMA. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. langsung pada materi pokok suhu dan Pemuaian perserta didik kelas X SMA. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah diperoleh data penelitian dan dilakukan analisis, maka secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung pada materi pokok suhu dan Pemuaian perserta didik kelas X SMA Negeri 2 Kupang Timur tahun ajaran 2015/2016 optimal. Secara terperinci. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan Model pembelajaran langsung pada materi pokok Suhu dan Pemuaian pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Kupang Timur yang mencakup: perencanaan perangkat pembelajaran, perencanaan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata secara berturut-turut adalah: 3,76; 3,73; 4, Indikator Hasil Belajar produk dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan Model pembelajaran langsung pada materi pokok Suhu dan Pemuaian pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Kupang Timur semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan indikator hasil belajar produk sebesar 0,84 ketuntasan indikator hasil belajar afektif sebesar 0,88 dan ketuntasan indikator hasil belajar psikomotor sebesar 0,77. 1

2 3. Hasil Belajar pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Kupang Timur yang menerapkan Model Pembelajaran Langsung semuanya tuntas dengan proporsi rata-rata untuk ketuntasan tes hasil belajar produk 0,79 ketuntasan tes hasil belajar afektif sebesar 0,88 dan ketuntasan tes hasil belajar psikomotor sebesar 0, Respon peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Kupang Timur yang menerapkan Model Pembelajaran Langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran yang meliputi lima aspek dengan persentase rata-rata dari kelima aspek adalah 85% yang artinya peserta didik memberikan respon yang sangat baik terhadap pelaksanaan pembelajaran. B. Saran Beberapa saran yang berhunbungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran lansung dalam mata pelajaran fisika dapat dilakukan pada materi pokok lainnya. 2. Sebagai pendidik perlu lebih banyak lagi untuk mengguasai strategi serta metode yang tepat sehingga dapat membangkitkan semangat belajar pada peserta didik. 3. Pendidik dalam melaksanakan proses belajar perlu memperhatikan aspekaspek dalam proses tersebut, antara lain: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup dan pengelolaan waktu dan suasana kelas. 2

3 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2010 Arifin Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya, 2009 Bnsp. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Tingkat Dasar Dan Menengah. Jakarta: Depdikbud, 2007 Budiningsih, Asri. Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, Dimyati Dan Mudjiono. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Hamalik, Oemar. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Ibrahim, Muslimin. Asessment Berkelanjutan Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan Dan Contoh. Surabaya: Unesa University Press, Kanginan Marthen. Fisika Untuk Sma Kelas X Semester Ii. Jakarta: Erlangga, 2006 Krisno, Agus Dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Smp /Mts Kelas Viii. Jakarta: Pusat Pembukuan Departement Pendidikan Nasional, Nurkencana. Evaluasi Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional, Payong, Petrus. Penerapan Model Pembelajaran Langsung Materi Pokok Massa Jenis Pada Peserta Didik Kelas Vii B Semester Ganjil Smps Diakui Adhiyaksa 2 Kupang Tahun Ajaran 2012/2013. Kupang: Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Purwanto, Budi. Semesta Fenomena Fisika 2. Solo: Platinum 2009 Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group, Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berrientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.,

4 . Mendesain Model Pemblajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009 Udin, Syaefudin. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya, 2005 Untoro Joko. Genius Fisika Sma Kelas 1. Jakarta: Penerbit Wahyudi,

5 L A M P I R A 5

6 Lampiran 01 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep suhu dan dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. B. Kompetensi Dasar Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Mendefenisikan pengertian suhu. 2. Menjelaskan jenis-jenis termometer dan skala termometer. 3. Menjelaskan pengertian pemuaian benda. 4. Menjelaskan tentang konsep pemuaian zat padat, zat cair dan gas. 5. Menyelesaikan soal-soal pada materi suhu dn kalor menggunakan rumus-rumus. D. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian suhu. 2. Menjelaskan jenis-jenis termometer dan skala termometer. 6

7 3. Menjelaskan pengertian pemuaian benda. 4. Menjelaskan tentang konsep pemuaian zat padat, zat cair dan gas. 5. Menyelesaikan soal soal pada materi suhu dan kalor menggunakan rumus-rumus. 7

8 A. Suhu Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar tentang suhu misalnya pada musim panas kita biasanya merasa sangat panas. Pada kejadian lain kita dapat mendinginkan suatu ruangan dengan menggunakan pendingin. Suhu merupakan ukuran panas dinginnya suatu benda. Adapun termometer adalah alat untuk mengukur suhu. 1. Jenis-jenis termometer Kalian perlu mengetahui bahwa termometer telah banyak dirancang oleh ilmuwan diantaranya ada lima termometer yaitu raksa, gas volume tetap, hambatan platina, termokopel, pirometer. 2. Jenis-jenis skala termometer Termometer dirancang dengan menggunakan sifat pemuaian suatu zat. Jika bahan yang digunakan sama maka pemuaian yang terjadi juga sama, tetapi karena skala yang digunakan berbeda akibatnya perlu penyesuaian. Dengan sifat pemuaian yang digunakan maka kesetaraan skala termometer dapat dilakukan dengan cara membandingkan. Perbandingan tiap skala akan sama. a. Skala celcius b. Skala fahrenheit c. Skala kelvin d. Skala reamur 8

9 Gambar 1.1 pada termometer X da Y Perhatikan gambar 1.1 pada termometer X dan Y berlaku perbandingan sebagai berikut = = Skala termometer ada empat yaitu skala Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Tiga skala yang pertama ini memiliki titik beku air, titik didih air dan perbandingan seperti yang terlihat pada gambar berikut sedangkan hubungannya dengan skala Kelvin dapat menggunakan persamaan berikut. K = C Titik didih air 373K dan titik beku air 273K. Satuan suhu dengan skala Kelvin ini disebut juga suhu mutlak. 9

10 A. Pemuaian Perhatikan pada saat kamu merebus air di dalam panci yang terisi penuh air. Jika panci setelah mendidik dipanasi terus-menerus maka air akan tumpah. Kabel telepon pada musim dingin dan musim panas. Pada musim dingin kabel terlihat kencang dan pada musim panas kabel terlihat kendor. Gelas yang diisi air panas mendadak dapat pecah. Beberapa peristiwa diatas merupakan contoh dari pemuaian. Pemuaian merupakan gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu benda, makin cepat getaran antara atom yang menyebar ke segala arah. Karena adanya getaran atom inilah yang menjadikan benda tersebut memuai ke segala arah. Pemuaian dapat dialami oleh zat padat, cair, dan gas. 1. Pemuaian Zat Padat Zat padat jika dipanaskan akan memuai ke segala arah. Di sini kita akan mempelajari pemuaian panjang, luas, dan volume. 10

11 Besar pemuaian yang dialami suatu benda tergantung pada tiga hal, yaitu ukuran awal benda, karakteristik bahan, dan perubahan suhu benda. Dua buah kawat terbuat dari besi dan tembaga dengan ukuran yang sama dan pada suhu awal yang sama. Jika kedua kawat dipanaskan dengan suhu yang sama, ternyata pertambahan panjang kedua kawat berbeda. Hal ini yang membedakan sifat dari karakterisik dari bahan yang disebut koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang suatu zat adalah angka yang menunjukkan pertambahan panjang zat apabila suhunya dinaikkan 1 C. Makin besar koefisien muai panjang suatu zat apabila dipanaskan, maka makin besar pertambahan panjangnya. Demikian pula sebaliknya, makin kecil koefisien muai panjang zat apabila dipanaskan, maka makin kecil pula pertambahan panjangnya. Koefisien muai luas dan koefisien muai volume zat padat adalah sebagai berikut: β =2α dan γ = 3α Keterangan: α = koefisien muai panjang β = koefisien muai luas γ = koefisien muai volume 11

12 Contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari yaitu kabel listrik yang mengendor dan pada saat siang hari yang panas. a. Pemuaian panjang Sebuah benda yang berbentuk panjang dengan luas penampang kecil seperti kawat atau batang. Jika benda tersebut dipanaskan, maka pertambahan panjang pada bagian luasnya relatif kecil. Sedangkan pertambahan panjang pada bagian memanjangnya cukup besar sehingga dapat diamati. No Jenis Bahan Koefisien Muai Panjang/ 0 C 1. Aluminium 0, Baja 0, Besi 0, Emas 0, Kaca 0, Kuningan 0, Tembaga 0, Platina 0, Timah 0, Seng 0, Pyrex 0, Perak 0,

13 Sebuah batang mempunyai panjang mula-mula l 1, koefisien muai panjang(α), suhu mula-mula T 1, lalu dipanaskan sehingga panjangnya menjadi l 2 dan suhunya menjadi T 2, maka akan berlaku persamaan sebagai berikut l 2 = l 1 + l karena l = l 1.α. T, maka persamaannya menjadi seperti berikut l 2 = l 1 (1+α. T) Keterangan: l 1 : Panjang batangmula-mula(m) l 2 : panjang batang setelah dipanaskan (m) l : Selisih panjang batang = l 1 l 2 α : koefisien muai panjang(l C) T 1 : Suhu batang mula-mula( C) T 2 : Suhu batang setelah dipanaskan( C) T : Selisih suhu( C) = T 2 T 1 b. Pemuaian luas Benda-benda yang berbentuk lempengan plat (dua dimensi), akan terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar. Hal ini berarti lempengan tersebut mengalami pertambahan luas atau pemuaian luas. 13

14 Serupa dengan pertambahan panjang pada kawat, pertambahan luas pada benda dapat dirumuskan sebagai berikut. A 2 = A 1 + A Karena A =A 1.β. T maka persamaannya menjadi seperti berikut. A 2 = A 1 (1+β. T) Keterangan: A 1 : Luas bidang mula-mula(m 2 ) A 2 : Luas bidang setelah dipanaskan(m 2 ) β : koefisien muai luas(/ C) T :selisih suhu( C) c. Pemuaian volume Zat padat yang mempunyai tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi), seperti bola dan balok, jika dipanaskan akan mengalami muai volume, yakni bertambahnya panjang, lebar, dan tinggi zat padat tersebut. Karena muai volume merupakan penurunan dari muai panjang, maka muai ruang juga tergantung dari jenis zat. 14

15 Jika volume benda mula-mula V 1, suhu mula-mula T 1, koefisien muai ruang γ, maka setelah dipanaskan volumenya menjadi V 2, dan suhunya menjadi T 2 sehingga akan berlaku persamaan, sebagai berikut V 2 = V 1 + V Karena V =V 1.β. T, maka persamaannya menjadi seperti berikut. V 2 =V 1 (1+γ. T) Keterangan: V 1 : Volume benda mula-mula(m 3 ) V 2 : volume benda setelah dipanaskan(m 3 ) γ : koefisien muai ruang(/ C) T : selisih suhu( C) 2. Pemuaian zat cair Pada zat cair berlaku pemuaian volume seperti pada zat padat. Umumnya volume zat cair bertambah ketika suhunya dinaikkan, kecuali pada sifat anomali (penyimpangan) air pada suhu 0 o C sampai 4 o C. Jika air dipanaskan pada suhu antara 0 C hingga 4 C, air tidak akan memuai, namun sebaliknya volume air akan menyusut. Tepat pada suhu 4 C, 15

16 volume air berada pada titik terkecil, yang menyebabkan massa jenis air berada pada titik terbesar. Jika air dipanaskan terus mulai dari suhu 4 C, maka volumenya akan bertambah. V (volume) ρ(massa jenis) 4ᵒC 4 o Volume air terkecil b. Massa jenis air terbesar 3. Pemuaian zat gas Suatu gas dalam ruang tertutup, jika beri kalor maka besaran yang dapat berubah yaitu suhu(t),tekanan (P), dan volume(v). a. Pemuaian Gas Pada Suhu Tetap ( Isotermal) Menurut Hukum Boyle suatu gas jika diberi kalor dan dijaga agar suhunya tetap maka dapat diyatakan dengan rumus: P.V= C untuk dua keadaan yang berbeda, maka persamaan ini dapat ditulis menjadi: P 1 V 1 = P 2 V 2 16

17 dengan C suatu harga konstan. b. Pemuaian Gas Pada Tekanan Tetap ( Isobarik ) Menurut hukum gay lussac yang berbunyi: volume sejumlah massa tertentu gas adalah berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada tekanan tetap dapat diyatakan dengan rumus: = C c. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap ( Isokhoris ) Menurut hukum tekanan gas yang berbunyi: tekanan sejumlah massa tertentu gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada volume tetap dapat diyatakan dengan rumus: = C. 17

18 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) Sekolah : SMA Negeri 2 Kupang Timur Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Materi pokok : Suhu dan Pemuaian Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 2 X 45 Standar Kompetensi Menerapkan konsep suhu dan dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Mendefenisikan pengertian suhu. 2. Menjelaskan jenis-jenis termometer 3. Menentukan hubungan antara skala thermometer 4. Menggunakan persamaan-persamaan hubungan antara skala termometer untuk menyelesaikan soal-soal. 18

19 A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian suhu. o Menjelaskan jenis-jenis termometer o Menentukan hubungan antara skala termometer o Menggunakan persamaan-persamaan hubungan antara skala termometer untuk menyelesaikan soal-soal. Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil. B. Materi Pembelajaran Suhu dan Pemuaian C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) 2. Metode : - Diskusi kelompok, - Ceramah - Eksperimen 19

20 Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri Menjelaskan aplikasi Melakukan studi pustaka Siswa dapat suhu termometer dan untuk mencari informasi Mendeskripsikan pemuaian pada mengenai pemanfaatan pengertian suhu dan kehidupan sehari-hari. termometer dalam termometer, jenis-jenis kehidupan sehari-hari. skala termometer dan pemuaian benda melalui presentasi kelompok. 20

21 D. Langkah-langkah kegiatan Fase Kegiatan Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Waktu (menit) Met Fase / tahap 1: Menyampaikan tujuana dan A. Kegiatan pendahuluan Apersepsi ; 5 menit Tany jawa Disk motivasi siswa Guru memberi salam pembuka dan mengabsen siswa. Motivasi ; Guru memotivasi siswa Mandiri dengan menanyakan: Tanggung 1. Pada musim panas kita biasanya merasakan udara panas, Dalam suatu ruangan kita dapat mendinginkannya dengan menggunakan (pendingin). Guru bertanya rasa panas dan jawab Komunikatif 21

22 dingin dalam fisika disebut apa? Guru menyampaikan Mandiri topik dan tujuan Keingintahuan pembelajaran. Fase / tahap 2 B. Kegiatan inti. 70 Cera Mendemonstrasi menit Disk kan pengetahuan Eksplorasi Tany dan ketrampilan Guru menyajikan materi Jujur jawa ( eksplorasi ) tahap demi tahap tentang Tanggung suhu,termometer dan jawab hubungan antara skala Mandiri termometer Guru menjelaskan tahap Jujur demi tahap cara Mandiri menyelesaikan soal Tanggung menggunakan persamaan jawab hubungan antara skala 22

23 termometer. Elaborasi Tanggung Fase / tahap 3 Guru mengorganisir siswa jawab Memberi latihan dalam kelompok diskusi Mandiri terbimbing kecil. Jujur Jujur Guru membagi LDS Komunikatif kepada masing-masing Tanggung kelompok yang sudah jawab dibagikan. Komunikatif Guru membimbing tiap Tanggung jawab kelompok dalam kegiatan diskusi sesuai LDS. Fase / tahap 4 Mengecek Konfirmasi. Guru memberikan Jujur 23

24 pemahaman dan kesempatan kepada salah Mandiri memberikan satu kelompok untuk Tanggung jawab umpan balik menyampaikan hasil Komunikatif diskusinya. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi tanggapan. Tanggung jawab Jujur Mandiri Demokratis Komunikatif Demokratis Guru memberikan Jujur tanggapan kepada Komunikatif kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar. Jujur Guru memberikan Komunikatif penguatan kepada kelompok yang menjawab 24

25 benar. Fase / tahap 5 C. Kegiatan penutup 15 Ceram Memberi Siswa ( di bimbing oleh Demokratis menit kesempatan guru) untuk membuat Jujur Diskus untuk pelatihan rangkuman pelajaran. Mandiri lanjutan dan Komunikatif Tanya penerapan. Tanggung jawab jawab Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. Jujur Mandiri Tanggung jawab E. Sumber Belajar a. Buku fokus fisika SMA dan MA b. Buku referensi yang relevan c. Bahan ajar peserta didik ( BAPD) d. Lembar diskusi siswa ( LDS) F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian : o Tes tertulis 25

26 b. Bentuk Instrumen: o Tes PG c. Contoh bentuk Instrumen : o Contoh Tes PG Berikut ini adalah yang bukan jenis-jenis skala termometer adalah a. Skala celcius b. Skala fahrenheit c. Skala kelvin d. Skala reamur e. Skala termometrik 26

27 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) 1. Jelaskan pengertian suhu. 2. Jelaskan jenis-jenis skala termometer. 3. Sebuah benda bersuhu 362. Nyatakan suhu benda tersebut dalam skala Reamur, Celcius dan Kelvin. 27

28 Jawaban 1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. 2. Jenis-jenis skala termometer adalah Skala Celcius Skala Celcius ini diajukan oleh Andreas Celcius dengan menetapakan titik tetap bawah 0 dan titik tetap atas 100 Skala Fahrenheit Skala Fahrenheit ini diajukan oleh Fisikawan Jerman, Daniel Gabriel Fahrenheit. Pada skala ini titik tetap bawah ditandai dengan suhu 32 dan titik tetap atas 212. Skala Kelvin Skala Kelvin diajukan oleh Lord William Thomson Kelvin dengan titik tetap bawah 273K dan titik tetap atas 373K. Skala Reamur Skala Kelvin diajukan oleh Rene Antoine Ferchault De Reamur dengan titik tetap bawah 0 R dan titik tetap atas Penyelesaian : Diketahui : t F = 362 Ditanya : t R =...? t C =...? t K =...? t C = ( t F 32 ) 28

29 = ( ) t C = 183,3 t R = t C = 183,3 t R = 229, R t K = t C = 183, = 456,3 K 29

30 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 ) Sekolah : SMA Negeri 2 Kupang Timur Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Materi pokok : Suhu dan Pemuaian Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 2 X 45 Standar Kompetensi Menerapkan konsep suhu dan dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Mendefenisikan pengertian pemuaian. 2. Menyebutkan jenis-jenis pemuaian. 3. Menjelaskan tentang konsep pemuaian zat padat, zat cair dan gas. 4. Menggunakan persamaan-persamaan pada materi pemuaian untuk menyelesaikan soal Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 30

31 1. Menjelaskan pengertian pemuaian. 2. Menyebutkan jenis-jenis pemuaian. 3. Menjelaskan tentang konsep pemuaian zat padat, zat cair dan gas. 4. Menggunakan persamaan-persamaan pada materi pemuaian untuk menyelesaikan soal. 5. Menerapkan persamaan A t = A 0 ( l + β.δt ) untuk menghitung luas. 6. Menerapkan persamaan ΔV = γ.v 0.ΔT untuk menghitung volume. 7. Menerapkan persamaan Δl = l 1.α.ΔT untuk menghitung pertambahan panjang. Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil. Materi Pembelajaran Suhu dan pemuaian Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) 31

32 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri Menjelaskan aplikasi Melakukan studi pustaka Siswa dapat pemuaian pada untuk mencari informasi Mendeskripsikan kehidupan sehari-hari. mengenai pemanfaatan pengertian pemuaian dan pemuaian dalam konsep pemuaian melalui kehidupan sehari-hari. presentasi kelompok. 32

33 Langkah-langkah kegiatan Fase Kegiatan Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Waktu (menit) Met Fase / tahap 1: Menyampaikan tujuan dan D. Kegiatan pendahuluan Apersepsi ; 5 menit motivasi siswa Guru memberi salam pembuka dan mengabsen siswa. Motivasi ; Guru memotivasi siswa Mandiri Tany dengan menanyakan: Tanggung jawa 2. Pada musim dingin kabel jawab Disk terlihat kencang dan pada musim panas kabel terlihat kendor. Guru bertanya apa yang kalian ketahui tentang pemuaian? Komunikatif 33

34 Guru menyampaikan Mandiri topik dan tujuan Keingintahuan pembelajaran. Fase / tahap 2 E. Kegiatan inti. 70 Cera Mendemonstrasi menit Disk kan pengetahuan Eksplorasi Jujur Tany dan ketrampilan Guru menyajikan materi Tanggung jawa ( eksplorasi ) tahap demi tahap tentang jawab pemuaian agar siswa Mandiri dapat mendefenisikan pengertian pemuaian. Guru menjelaskan agar Jujur siswa dapat menyebutkan Mandiri jenis-jenis pemuaian. Tanggung jawab Tanggung Guru menjelaskan agar jawab siswa dapat menjelaskan Jujur konsep pemuaian. Mandiri 34

35 Guru memberikan contoh Tanggung soal kepada siswa. jawab Mandiri Jujur Fase / tahap 3 Elaborasi Jujur Memberi latihan Guru mengorganisir siswa Komunikatif terbimbing dalam kelompok diskusi Tanggung kecil. jawab Guru membagi LDS Komunikatif kepada masing-masing Tanggung kelompok yang sudah jawab dibagikan. Jujur Guru membimbing tiap Komunikatif kelompok dalam kegiatan Tanggung diskusi sesuai LDS. jawab Kerjasama Fase / tahap 4 Konfirmasi. 35

36 Mengecek Guru memberikan Jujur pemahaman dan kesempatan kepada salah Mandiri memberikan satu kelompok untuk Tanggung umpan balik menyampaikan hasil jawab diskusinya. Komunikatif Guru memberikan Tanggung kesempatan kepada jawab kelompok lain untuk Jujur memberi tanggapan. Mandiri Demokratis Komunikatif Demokratis Guru memberikan Jujur tanggapan kepada Komunikatif kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar. Jujur 36

37 Guru memberikan Komunikatif penguatan kepada kelompok yang menjawab benar. Fase / tahap 5 F. Kegiatan penutup 15 Ceram Memberi Siswa ( di bimbing oleh Demokratis menit kesempatan guru) untuk membuat Jujur Diskus untuk pelatihan rangkuman pelajaran. Mandiri lanjutan dan Komunikatif Tanya penerapan. Tanggung jawab jawab Guru memberikan tugas Jujur rumah berupa latihan soal. Mandiri Tanggung jawab Sumber Belajar a. Buku fokus fisika SMA dan MA b. Buku referensi yang relevan c. Bahan ajar peserta didik ( BAPD) d. Lembar diskusi siswa ( LDS) 37

38 Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian : o Tes tertulis b. Bentuk Instrumen: o Tes PG Contoh bentuk Instrumen : o Contoh Tes PG Gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan disebut... a. Suhu b. Termometer c. Sifat termometrik d. Pemuaian e. Skala termometer JAWABAN D 38

39 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) 1. Jelaskan pengertian pemuaian. 2. Jelaskan konsep pemuaian benda. 3. Sebuah batang yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 60? 4. Sebuah pelat besi pada suhu 40 C luasnya 20m 2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 100 C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ C, maka tentukan luas pelat besi tersebut. 5. Sebuah Bejana memiliki volume 1 Liter pada suhu 25 C.Jika Koefisien muai panjang bejana 2x10-5/ C, Maka tentukan volume bejana pada suhu 85 C! 39

40 Jawaban 1. Pemuaian adalah gerakan atom penyusun benda karena mengalami perubahan suhu. 2. Konsep pemuaian benda Setiap zat akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan. Berikut ini penjelasan tentang konsep pemuaian benda yaitu a. Pemuaian zat padat Zat padat jika dipanaskan akan memuai ke segala arah. Dalam hal ini pemuaian zat padat terdiri dari pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume. b. Pemuaian zat cair Pada umumnya zat cair akan memuai jika dipanaskan. Zat cair hanya mengalami pemuaian volume. Volume zat cair bertambah ketika suhunya dinaikan. c. Pemuaian gas Gas juga mengalami pemuaian volume tetapi pemuaian volume gas lebih besar dari pemuaian volume zat cair untuk kenaikan suhu yang sama. Selain itu gas dapat mengalami pemuaian tekanan pada volume tetap. 1. Pemuaian gas pada suhu tetap ( isotermal ) 40

41 Menurut hukum Boyle suatu gas jika diberi kalor dan dijaga agar suhunya tetap maka dapat dinyatakan dengan rumus : P.V = C 2. pemuaian gas pada tekanan tetap ( isobarik ) Menurut hukum Gay Lussac yang berbunyi : volume sejumlah massa tertentu gas adalah berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada tekanan tetap, dapat dinyatakan dengan rumus : = C 3. pemuaian gas pada volume tetap ( isokhoris ) Menurut hukum tekanan gas yang berbunyi tekanan sejumlah massa tertentu gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada volume tetap dapat dinyatakan dengan rumus : = C 3.Penyelesaian Diketahui l 1 = 1000 cm t = α = 11 x 10 41

42 Ditanya Δl =...? Δl = l 1.α.Δt = 1000 x 11 x x 60 = 0,66 cm. Jadi pertambahan panjang benda tersebut sebesar 0,66 cm. 4. Diketahui : A 1 = 10m 2 T 1 = 40 T 2 = 100 α= 0,000012/ β = 2α = 0, Ditanya : A 2 =...? Jawab : A 2 = A 1 (l+β..δt) = 20 ( 1+0,000024)x 60 = ,00144 = 20,0288m 2 Jadi luas pelat besi setelah dipanaskan adalah 20,0288m 2. 5.Diketahui : γ = 3α = 6 x

43 ΔT = 60 V 1 = 1 liter Ditanya :...? Jawab : V 2 = V 1 (l+γ.δt) = 1 (l + 6x10-5 x 60) = 1 + 0,0036 = 1,0036 liter Jadi volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,0036 liter. 43

44 Nama Anggota Kelompok : Hari/Tanggal : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 01 ) A. Tujuan 1. Membuat termometer Y ( yang belum ada skala ). B. Alat dan bahan 1. Termometer tanpa skala ( 1 buah ) 2. Termometer celcius ( 1 buah ) 3. Pembakar bunsen / spiritus ( 1 buah ) 4. Kaki tiga ( 1 buah ) 5. Statif ( 1 buah ) 6. Es batu ( secukupnya ) 7. Gelas beker ( 2 buah ) 44

45 C. Cara kerja 1. Rangkailah alat seperti gambar dibawah ini 2. Masing-masing gelas beker didisi dengan es batu secukupnya 3. Masukkan termometer celcius ke dalam gelas beker yang sudah berisi es, termometer tanpa skala dimasukkan ke dalam gelas beker yang lain 4. Panaskan setiap gelas beker di atas api dengan menggunakan pemanas bunsen 5. Tandai masing-masing termometer pada saat es mencair, suhu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90. D. Data hasil percobaan Suhu Termometer celcius X (mm) Termometer Y Y (mm) 45

46 Air mendidih E. Analisis data 1. Apakah tinggi termometer Y sama dengan tinggi termometer X pada suhu yang sama? 2. Berapakah selisih tinggi es mencair dan air mendidih pada termometer Y? F. Kesimpulan 1. Termometer Y yang telah dibuat, tinggi saat es mencair adalah...dan tinggi saat air mendidih adalah... 46

47 Nama Anggota Kelompok : Hari/Tanggal : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 02) A. Tujuan Menentukan koefisien muai panjang logam. B. Landasan teori Apabila beda berupa zat padat, misalnya logam, dipanaskan maka logam akan memuai ( bertambah panjang ). l = l 0 ( 1 + α ΔT) l-l 0 = l 0 α ΔT 47

48 α = α = keterangan l 0 = panjang logam mula-mula (cm) ΔT = perubahan suhu ( ) Δl = pertambahan panjang ( cm ) α = koefisien muai panjang ( -1 ) C. Alat dan bahan Alat musschenbroek yang terdiri atas 3 logam yaitu aluminium, besi dan kuningan. Termometer ( 3 buah ) Pembakar spiritus Penggaris D. Prosedur kerja 1. Ukur panjang logam mula-mula 2. Ukur suhu masing-masing logam dengan termometr sebelum dibakar 3. Bakar ketiga logam secara bersamaan dengan bunsen dan kemudian ukur suhu ketiga logam setelah dipanaskan 4. Bacalah pertambahan panjang masing-massing logam 48

49 5. Dinginkan ketiga logam dengan cara direndam dengan air dingin, setelah itu ulangi percobaan diatas sebanyak 5 kali dengan cara yang sama 6. Hitung koefisien muai panjang masing-masing logam ( bandingkan dengan yang ada ditabel ). E. Tabel pengamatan Logam l 0 (cm ) T 1 ( ) T 2 ( ) Δl(cm) Aluminium : Besi : Kuningan :

50 4 5 F. Kesimpulan 50

51 TES HASIL BELAJAR PRODUK Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Waktu : SMA Negeri 2 Kupang Timur : X /II : Fisika : 2 x 45 Menit Pilihlah salah satu jawaban dengan tepat! 1. Suhu adalah... A. Derajat panas dinginnya suatu benda. B. Gerakan atom penyusun benda karena karena mengalami pemanasan. C. Angka yang menunjukan pertambahan zat. D. Bentuk energi yang berpindah. E. Aliran kalor 2. Alat untuk mengukur suhu disebut... A. Muschenbrook B. Dilatometer C. Dinamometer D. Termometer E. Kalorimeter 3. Sifat termometrik adalah... A. Suatu bentuk energi B. Banyaknya kalor yang diserap untuk menaikkan suhu C. Kalor untuk mengubah zat cair menjadi gas D. Sifat dasar suatu bahan yang berubah secara teratur terhadap suhunya E. Derajat panas dinginnya suatu benda. 4. Berikut ini yang bukan skala termometer yaitu... A. Skala celcius B. Skala nonius C. Skala fahrenheit D. Skala reamur E. Skala kelvin 5. Sebuah benda memiliki suhu 25. Berapa suhu benda tersebut jika dinyatakan dalam skala reamur. A. 77 o R 51

52 B. 30 o R C. 20ᵒR D. 10ᵒR E. 5ᵒR 6. Berikut ini adalah data suhu benda yang diukur dengan berbagai skala termometer : 10, 10, 10 0 R, 10K. Maka suhu tertinggi dan suhu terendah adalah... A. 10 dan 10K B. 10 dan 10 C. 10 dan 10 0 R D F dan 10K E R dan 10K =...ᵒF A. 25ᵒF B. 80ᵒF C. 18ᵒF D. 45ᵒF E. 77ᵒF 8. Pemuaian adalah... A. Derajat panas dinginnya suatu benda B. Suatu bentuk energi C. Gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan D. Banyaknya kalor yang diserap untuk menaikkan suhu 9. Berikut ini adalah jenis-jenis pemuaian benda... A. Pemuaian ukuran benda, pemuaian luas, pemuaian padat B. Pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume C. Pemuaian zat padata, zat cair dan pemuaian panjang D. Pemuaian panjang, pemuaian zat cair dan gas E. Pemuaian zat cair, pemuaian panjang dan pemuaian padat. 10. Persamaan yang digunakan untuk mencari pemuaian volume yaitu... A. V 2 = V 1 (l+ ΔT) B. V 1 = V 0 (l+ ΔT) C. V t = V 0 (l+ ΔT) D. V = V 0 (l+ ΔT) E. V = V 0 (l+ ΔT) 11. Sebuah batang yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 60 C? A. 0,66 cm B. 0,55 cm C. 0,44 cm 52

53 D. 0,33 cm E. 0,22 cm 12. Persamaan berikut ini yang memenuhi pemuaian panjang adalah... A. L 2 =l 1 (l+α. T) B. V=l 1.β. T C. l=α.l 0. T D. l=l 1.µ. T E. A t =l 1.ρ. T 13. Sebuah pelat besi pada suhu 40 C luasnya 20m 2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 100 C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ C, maka tentukan luas pelat besi tersebut. A. 20,0288 m 2 B. 21,2122 m 2 C. 22,6456 m 2 D. 23,1325 m 2 E. 24,2625 m Sebuah Bejana memiliki volume 1 Liter pada suhu 25 C.Jika Koefisien muai panjang bejana 2x10-5/ C, Maka tentukan volume bejana pada suhu 85 C! A. 1,0026 liter B. 1,0036 liter C. 1,0033 liter D. 1,0039 liter E. 1,0040 liter 15. Seutas kawat baja mempunyai panjang 100 cm pada suhu 30. Jika panjang baja itu sekarang 100,1 cm dan α= 10-5 /, tentukan suhu baja itu. A. 130 B. 150 C. 120 D. 115 E Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu ( α= 18x 10-6 / ). Pada suhu 0 jika bola tersebut dipanaskan sampai 80, hitung pertambahan luas permukaan bola tersebut. A. 2,13x10-2 m 2 B. 1,15x10-2 m 2 C. 1,27x10-2 m 2 D. 2,15x10-2 m 2 E. 1,15x10-2 m Gas 3 m 3 suhunya dinaikan dari 12 menjadi 103 pada tekanan tetap. Hitunglah volume gas itu. 53

54 A. 4m 3 B. 5m 3 C. 6m 3 D. 7m 3 E. 8m Gas pada suhu tetap, memiliki volume 4 liter pada tekanan 1 atm. Hitunglah volume gas pada tekanan 1,5 atm! A. 2,3 L B. 2,4 L C. 2,5 L D. 2,6 L E. 2,7 L 19. Proses isobarik adalah... A. Peristiwa pemuaian gas pada tekanan tetap B. Peristiwa pemuaian gas pada volume tetap C. Peristiwa pemuaian gas pada gas tetap D. Peristiwa pemuaian gas pada suhu tetap E. Peristiwa pemuaian gas pada panas tetap 20. Berikut persamaan hukum Gay Lussac... A. B. = C. D. P 1 V 1 = P 2 V 2 E. = 54

55 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF (RPP 01, 02) Ketuntasan hasil belajar Klasifikasi ranah afektif Skor a Disiplin dalam bekerja A4 1 b Mengemukakan pendapat atau ide A4 1 c Kerja sama dalam kelompok A1 1 d Memiliki sikap ingin tahu A2 1 e Jujur dalam bekerja A3 1 f Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan A3 1 Total Skor 6 Keterangan: A1 : Penerimaan A2 : Merespon A4 : Organisasi A5 : Pola Hidup A3 : Menghargai Kupang, Peneliti Emirenciana Hoar Bere 55

56 56

57 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR (RPP 01, 02) Ketuntasan hasil belajar A. Ketepatan memasang/merakit alat atau bahan B. Keterampilan dalam melakukan percobaan C. Ketepatan dalam menggunakan alat Termometer tanpa skala, Termometer celcius, Pembakar bunsen / spiritus, Kaki tiga, Statif, Gelas beker D. Mengamati dan mengambil data percobaan dengan benar Klasifikasi ranah psikomotor Skor C 4 1 C 3 1 C 3 1 C 3 1 Keterangan: C 1 : Meniru C 2 : Menggunakan C 3 : Ketepatan C 4 : Merangkaikan C 5 : Naturalisasi Kupang, 2016 Peneliti (Emirenciana Hoar Bere) 57

58 Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Model Pembelajaran Langsung (RPP 01, 02) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan ke Hari/Tanggal Waktu Peneliti : SMA Negeri 2 Kupang Timur : Fisika : X / II : Suhu dan Pemuaian :.. :. : Emirenciana Hoar Bere Petunjuk : Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian perangkat pembelajaran (perencanaan dan evaluasi) dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolam yang tersedia. 58

59 A. Perencanaan Pembelajaran 1. Perencanaan Perangkat Pembelajaran No Aspek yang di amati keterlaksanaan Penilaian Ada tidak I II III Silabus a. guru dalam membuat silabus dengan menulis identitas (sekolah, kelas, semester dan mata pelajaran.) b. guru dalam menyusun silabus berdasarkan kajian standar kompetensi dan kompetensi dasar. c. Guru menuliskan indikator hasil belajar sesuai dengan : Karakteristik peserta didik Karakteristik materi pokok Menggunakan kata kerja operasional d. Guru merumuskan kegiatan pembelajaran e. Guru memilih materi pokok, teknik penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Bahan ajar peserta didik a. Guru menuliskan materi pokok b. Guru menuliskan bahan ajar yang di pilih sesuai dengan SK dan KD dan materi pokok yang akan di capai. c. Guru memilih materi bahan ajar sesuai dengan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran a. Guru dalam membuat RPP dengan menulis indentitas ( sekolah, kelas, semester, mata pelajaran dan alokasi waktu) b. Guru dalam menyusun RPP menuliskan SK dan 59

60 IV KD c. Guru dalam menyusun RPP menuliskan indikator hasil belajar d. Guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran e. Guru menentukan model pembelajaran f. Guru menyusun RPP sesuai dengan langkah langkah pembelajaran dalam model pemebelajaran langsung. Lembarkerja peserta didik a. Guru menuliskan judul percobaan b. Guru menuliskan SK dan KD c. Guru menuliskan indikator d. Guru merumuskan tujuan pembelajaran e. Guru menentukan alat dan bahan f. Guru membuat prosedur kerja g. Guru membuat tabel dan pertayaan untuk diskusi B. Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang di amati keterlaksanaan penilaian ya tidak I Kegiatan pendahuluan a. Guru memotiasi peserta didik selama pembelajaran b. Guru menuliskan topik dan menyampaikan tujuan pembelajaran. II Kegiatan inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi pembelajaran selangkah demi selangkah. b. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal selangkah demi selangkah sampai menemukan 60

61 jawaban. c. Guru mebagi peserta didik dalam kelompok kecil d. (Guru membagi LKPD untuk masing masing kelompok e. Guru menjelaskan prosedur LKPD selangkah demi selangkah f. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan eksperimen sesuai dengan LKDP Elaborasi a. Guru meminta kelompok untuk mempersentasekan hasil eksperimen b. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain c. Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar. III IV Konfirmasi a. Guru dan peserta didik sama sama menarik kesimpulan terhadap hasil diskusi. b. Guru memberikan penguatan kepada kelompok atas hasil diskusi mereka yang baik. Kegiatan Penutup a. Guru membimbing peserta didik dalam membuat rangkuman pelajaran. b. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. Pengelolaan Waktu a. Guru mengawali dan mengakhiri proses kegiatan pembelajaran tepat pada waktunya. 61

62 C. Perencanaan evaluasi pembelajaran No Aspek yan di amati keterlaksanaan Penilaian Ya tidak I II III IV V VI Guru membuat kisi-kisi tes hasil belajar Guru membuat tes hasil belajar Guru menetapkan klasifikasi butir soal Guru membuat indikator soal Guru membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif dan kisi-kisi Tes Hasil Belajar Psikomotor Guru membuat lembar penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor RUBRIK 1 Kurang Baik Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2 Cukup Jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima. 3 Baik Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai 4 Sangat Baik dengan yang sebenarnya Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya. Kupang, Pengamat I/II (...) lxii

63 Perhitungan Instrumen Pengelolaan Model Pembelajaran Langsung Kegiatan Pembelajaran 01 A. Perencanaan Pembelajaran RPP 01 N Pernyataan/pertanyaan Rata- X Kategori o. P1 P2 rata 1. Silabus a. Guru dalam membuat silabus dengan menulis identitas (sekolah, kelas, semester, dan mata pelajaran) b. Guru dalam menyusun silabus berdasarkan kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar c. Guru menuliskan indikator hasil belajar sesuai dengan: Karakteristik peserta didik Karakteristik materi pokok Menggunakan kata kerja operasional d. Guru merumuskan kegiatan pembelajaran 3 4 3,5 3,90 Baik e. Guru memilih materi pokok, teknik penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Guru menuliskan judul materi pokok b. Guru menuliskan bahan ajar, yang dipilih 3 4 3,5 2. disesuaikan dengan SK, KD dan materi pokok yang akan dicapai c. Guru menuliskan bahan ajar, yang dipilih ,83 Baik disesuaikan dengan SK, KD dan materi lxiii

64 3. pokok yang akan dicapai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam membuat RPP dengan menulis identitas (sekolah, kelas, semester, mata pelajaran, dan alokasi waktu) b. Guru dalam menyusun RPP menuliskan SK dan KD c. Guru dalam menyusun RPP menuliskan 3 4 3,5 indikator hasil belajar d. Guru dalam menyusun RPP merumuskan 4 3 3,5 tujuan pembelajaran E Guru menentukan model pembelajaran 4 3 3,5 3,75 Baik F Guru menyusun RPP sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran langsung Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru menuliskan judul percobaan b. Guru menuliskan SK dan KD c. Guru menuliskan indicator 4 3 3,5 d. Guru merumuskan tujuan pembelajaran 3 4 3,5 E Guru menentukan alat dan bahan F Guru membuat prosedur kerja ,78 Baik G Guru membuat tabel dan pertanyaan untuk diskusi Jumlah Reliabilitas (%) B. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran No Pernyataan/pertanyaan RPP 0I X Kategori P1 P2 Rata- Rata lxiv

65 1 Guru membuat kisi-kisi tes hasil belajar Baik 2 Guru membuat tes hasil belajar Baik 3 Guru menetapkan klasifikasi butir soal Baik 4 Guru membuat indicator soal Baik 5 Guru membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif Baik dan kisi-kisi Tes Hasil Belajar Psikomotor 6 Guru membuat lembar penilaian Tes Hasil Belajar Baik Afektif dan Psikomotor Jumlah Reliabilitas C. Pelaksanaan Pembelajaran No Pernyataan/pertanyaan RPP 01 X Kategori P1 P2 Rata- Rata I Kegiatan Pendahuluan a) Guru memotivasi peserta didik b) Guru menuliskan topik dan menyampaikan tujuan pembelajaran Baik II Kegiatan Inti Eksplorasi a Guru menjelaskan materi pembelajaran selang kah demi selangkah. b Guru menyelesaikan salah satu soal yang 3 4 3,5 berkaitan dengan materi yang diajarkan. 3,75 c d Guru membagi peserta didik dalam kelompokkelompok kecil. Guru membagi LKPD untuk masing-masing kelompok. e Guru menjelaskan prosedur LKPD selangkah demi selangkah. f Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan eksperimen sesuai dengan LKPD. Elaborasi a Guru meminta kelompok untuk mempresentasekan eksperimen. b Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadapa hasil diskusi. c Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang , , , ,5 3,66 Baik lxv

66 benar. Konfirmasi a Guru dan peserta didik sama sama menarik kesimpulan terhadap hasil diskusi. b Guru memberikan penghargaan berupa atas hasil diskusi mereka yang baik , ,5 3,5 III IV V Kegiatan Penutup a Guru membimbing peserta didik dalam membuat rangkuman pelajaran b Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal Baik Pengolahan waktu a Guru mengawali dan mengakhiri proses Baik kegiatan pembelajaran tepat pada waktunya. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam memberikan Baik pembelajaran b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran Jumlah Reliabilitas Keterangan: 1,00-1,99 = Tidak baik 3,00-3,99 = Cukup baik 2,00-2,99 = Kurang baik 3,50-4,00 = Baik P1 : Pegamat 1 (Handrianus Jami S.Pd) P2 : Pengamat 2 (Camelia H. Selan ) X : Rata-rata tiap kategori selama proses pembelajaran Perhitungan Instrumen Pengelolaan Model Pembelajaran Langsung Kegiatan Pembelajaran 02 D. Perencanaan Pembelajaran RPP 02 lxvi

67 No. Pernyataan/pertanyaan Rata- X Kategori P1 P2 rata 1. Silabus a. Guru dalam membuat silabus dengan menulis identitas (sekolah, kelas, semester, dan mata pelajaran) b. Guru dalam menyusun silabus berdasarkan kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar c. Guru menuliskan indikator hasil belajar sesuai 3 4 3,5 dengan: Karakteristik peserta didik Karakteristik materi pokok Menggunakan kata kerja operasional d. Guru merumuskan kegiatan pembelajaran 3 4 3,5 3,70 Baik e. Guru memilih materi pokok, teknik penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Guru menuliskan judul materi b. Guru menuliskan bahan ajar, yang dipilih 3 4 3,5 disesuaikan dengan SK, KD dan materi pokok 2. yang akan dicapai c. Guru memilih materi bahan ajar sesuai dengan 4 3 3,5 3,66 Baik indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam membuat RPP dengan menulis identitas (sekolah, kelas, semester, mata Baik pelajaran, dan alokasi waktu) lxvii

68 3. b. Guru dalam menyusun RPP menuliskan SK dan KD c. Guru dalam menyusun RPP menuliskan indikator hasil belajar d. Guru dalam menyusun RPP merumuskan tujuan pembelajaran , , e Guru menentukan model pembelajaran f Guru menyusun RPP sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran dalam model pembelajaran langsung Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru menuliskan judul percobaan b. Guru menuliskan SK dan KD c. Guru menuliskan indicator d. Guru merumuskan tujuan pembelajaran 3 4 3,5 e Guru menentukan alat dan bahan f Guru membuat prosedur kerja ,85 Baik g Guru membuat tabel dan pertanyaan untuk 4 4 diskusi Jumlah Reliabilitas (%) Baik E. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran No Pernyataan/pertanyaan RPP 02 X Kategori P1 P2 Rata- lxviii

69 Rata 1 Guru membuat kisi-kisi tes hasil belajar Baik 2 Guru membuat tes hasil belajar Baik 3 Guru menetapkan klasifikasi butir soal Baik 4 Guru membuat indicator soal Baik 5 Guru membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif Baik dan kisi-kisi Tes Hasil Belajar Psikomotor 6 Guru membuat lembar penilaian Tes Hasil Belajar Baik Afektif dan Psikomotor Jumlah Baik Reliabilitas 98 % F. Pelaksanaan Pembelajaran No Pernyataan/pertanyaan RPP 01 X Kategori P1 P2 Rata- Rata I Kegiatan Pendahuluan a. Guru memotivasi peserta didik 4 3 3,5 b. Guru menuliskan topik dan menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3,5 3,5 Baik II Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi pembelajaran ,5 b. Guru menyelesaikan salah satu soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. c. Guru membagi peserta didik dalam kelompokkelompok kecil. d. Guru membagi LKPD untuk masing-masing kelompok. e. Guru menjelaskan prosedur LKPD selangkah demi selangkah. f. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan eksperimen sesuai dengan LKPD ,58 Baik Elaborasi a. Guru meminta kelompok untuk mempresentasekan hasil eksperimen. b. Gurumemberikan kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan terhadap hasil diskusi 3 4 3, lxix

70 III IV V kelompok. c. Guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sudah tampil dan memberikan jawaban yang benar. Konfirmasi a. Guru dan peserta didik sama sama menarik kesimpulan terhadap hasil diskusi. b. Guru memberikan penghargaan berupa atas hasil diskusi mereka yang baik Kegiatan Penutup a. Guru membimbing peserta didik dalam 4 3 3,5 3,5 membuat rangkuman pelajaran b. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan 3 4 3,5 soal. Pengolahan waktu a. Guru mengawali dan mengakhiri proses Baik kegiatan pembelajaran tepat pada waktunya. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam memberikan Baik pembelajaran b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran Jumlah Reliabilitas Keterangan: 1,00-1,99 = Tidak baik 3,00-3,99 = Cukup baik 2,00-2,99 = Kurang baik 3,50-4,00 = Baik P1 : Pegamat 1 ( Handrianus Jami S.Pd ) P2 : Pengamat 2 (Camelia H. Selan ) X : Rata-rata tiap kategori selama proses pembelajaran lxx

71 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif Model Pembelajaran Langsung (RPP 01, 02) Aspek Penialaian A. : Kerja sama dalam kelompok B. : Disiplin dalam bekerja C. : Mengemukakan ide atau pendapat D. : Aktif bekerja sama dalam diskusi E. : Memiliki sikap ingin tahu F. : Jujur dalam bekerja G. : Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas lxxi

72 peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen), dan berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No Aspek Penialain Nama Peserta Didik Skor A B C D E F G KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK Rubrik 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya. lxxii

73 Kupang, Pengamat I / II (..) lxxiii

74 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Model Pembelajaran Langsung (RPP 01) Aspek penilaian : A. Ketrampilan dalam merangkai alat dan bahan secara benar (termometer tanpa skala, termometer celcius, pembakar spiritus, kaki tiga, statif, es batu, gelas beker). B. Ketepatan dalam membuat termometer Y. Petunjuk! Berikut ini merupakan suau daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran ( melakukan eksperimen), dan berikan skor penilaian berdasarkan ruplik pada kolom yang sesuai. No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Skor A B KELOMPOK KELOMPOK... lxxiv

75 KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK... lxxv

76 Ruplik 0 jika seluruh aspek yan di amati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 0,5 Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Kupang Pengamat (...) lxxvi

77 Lampiran 12b Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Model Pembelajaran Langsung (RPP 02) lxxvii

78 Aspek penilaian: A. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan secara benar (Alat Musschenbroek, termometer, pembakar spiritus, penggaris.) B. Ketepatan dalam menentukan koefisien muai panjang logam. Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran ( melakukan eksperimen ), dan berilah skor penilaian berdasarkan ruplik pada kolom yag sesuai. No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Skor A B KELOMPOK KELOMPOK lxxviii

79 5 6 7 KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK lxxix

80 6 7 Ruplik 0 Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya 0,5 Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Kupang Pengamat (...) lxxx

81 Lampiran 13 LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama peserta didik :... Kelas / semester :... Mata pelajaran :... Petunjuk : 1. Berikut ini merupakan lembar isian yang berisi tentang tanggapan Anda terhadap kemampuan guru (peneliti) selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2. Anda diminta untuk memberikan tanggapan yang sejujur-jujurnya terhadap kemampuan guru (peneliti) selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3. Jangan takut atau ragu dalam memberikan penilaian karena hal ini tidak akan mempengaruhi prestasi akademik Anda. 4. Jika Anda merasa kemampuan guru (peneliti) selama melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak baik (TB), kurang baik (KB), cukup baik (CB), baik (B), atau sangat baik (SB), berilah tanda cek ( ) pada kolom yang telah disiapkan sesuai dengan keadaan riil yang Anda alami selama pembelajaran berlangsung. No. Pernyataan Tanggapan TB KB CB B SB lxxxi

82 1. 2. Kegiatan Pendahuluan a. Peneliti memotivasi saya dan temanteman saya sebagai penghantar pada materi yang akan dipelajari b. Peneliti meminta saya dan teman-teman saya untuk memberikan penjelasan berdasarkan kegiatan motivasi yang diberikan peneliti c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada saya dan teman-teman saya Kegiatan Inti a. Peneliti menyampaikan informasi yang akan dipelajari/meminta saya dan temanteman saya berdiskusi terhadap kegiatan motivasi/memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan b. Peneliti memberi gambaran tentang kegiatan yang akan saya dan temanteman saya lakukan/memodelkan cara menggunakan alat dan bahan untuk kegiatan percobaan c. Peneliti mengelompokkan saya dan teman-teman saya ke dalam kelompok belajar d. Peneliti membagikan bahan ajar dan lembar diskusi kepada tiap-tiap kelompok serta menjelaskan prosedur kerja yang ada dalam lembar diskusi e. Peneliti membimbing saya dan temanteman saya saat berdiskusi dalam kelompok lxxxii

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing adalah baik untuk materi pokok

Lebih terperinci

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA 67 Lampiran Ia ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA Berikan tanda centang ( ) pada kolom yang anda pilih. No. PERNYATAAN PILIHAN SS S TS STS 1 Saya tertarik pada pelajaran Fisika 2 3 4 5 6 7 Saya antusias/semangat

Lebih terperinci

1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda.

1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda. 1. Suhu dan Termometer Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda. besaran pokok satuan SI Kelvin (K) skala Kelvin tidak dikalibrasi

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29

Kegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29 Kegiatan Belajar 2 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat: Mendeskripkan fenomena yang berkaitan dengan pemuaian zat Menyebutkan

Lebih terperinci

BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN

BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN A. Suhu sebagai Tingkat Panas BAB SUHU DAN PEMUAIAN Suhu merupakan sesuatu untuk menyatakan derajat panas dinginnya suatu benda. Suhu rendah berarti dingin atau sejuk. Suhu tinggi berati panas. Untuk mengetahui

Lebih terperinci

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN PEMUAIAN Pengertian Pemuaian Pada pembicaraan tentang suhu pernah dibicarakan bahwa suhu mempengaruhi gerak partikel suatu benda. Benda yang bersuhu tinggi gerak partikelnya lebih cepat dari pada benda

Lebih terperinci

Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas

Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas 2 Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas- Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu benda karena pengaruh panas (kalor).

Lebih terperinci

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? SUHU DAN PERUBAHAN A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang.

BAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran langsung adalah baik untuk materi pokok

Lebih terperinci

TEMPERATUR MAKALAH FISIKA DASAR 2

TEMPERATUR MAKALAH FISIKA DASAR 2 TEMPERATUR Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd MAKALAH FISIKA DASAR 2 Tugas Matakuliah Fisika Dasar 2 pada Program Strata1 ( S1) KUAT 20148300571 MUHAMMAD HENDRA 20148300572 Jurusan Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR Pengertian Sifat Termal Zat. Sifat termal zat ialah bahwa setiap zat yang menerima ataupun melepaskan kalor, maka zat tersebut akan mengalami : - Perubahan suhu / temperatur

Lebih terperinci

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan

Lebih terperinci

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5 Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5 PENGERTIAN KALOR Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6 1. Sebuah kamar bersuhu 30 Suhu kamar tersebut jika dinyatakan dalam skala derajat Fahrenheit adalah... 54F 86F 99,5F 303F http://latex.codecogs.com/gif.latex?^{0}f=\leftspace;(space;\frac{9}{5}.30space;\rightspace;)+32=54+32=86^{0}f

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Suhu dan Pemuaian - Soal Doc. Name: RK13AR11FIS0501 Version: 2016-11 halaman 1 01. Dua ratus Kelvin ekivalen dengan suhu sebesar (A) -73 C (B) 73 C (C) -32 C (D) 373

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

BAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas BAB 5 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mendeskripsikan pengertian pemuaian dan jenis-jenisnya; 2. melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian; 3. mengetahui

Lebih terperinci

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur TEMPERATUR Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda disetebut termometer. Pada dasarnya

Lebih terperinci

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur TEMPERATUR Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda disetebut termometer. Pada dasarnya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka... 1. Perhatikan skala termometer berikut ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-8.1.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8 Berdasarkan gambar di atas skala

Lebih terperinci

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744 A. Suhu dan Pemuaian B. Kalor dan Perubahan Wujud C. Perpindahan Kalor A. Suhu Kata suhu sering diartikan sebagai suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Seperti besaran

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang

Lebih terperinci

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi Standar Kompetensi 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor 8. Menerapkan konsep fluida 9. Menerapkan hukum Termodinamika 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi 11. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Termometri dan Kalorimetri

Termometri dan Kalorimetri Termometri dan Kalorimetri 1 Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban udara Suhu adalah ukuran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 12 45 menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan

Lebih terperinci

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul siswa tentang Suhu dan Kalor ini terdiri atas 4 bagian proses pembelajaran yang meliputi 4 kompetensi dasar, yaitu: 1. Memahami konsep suhu dan kalor, yang terdiri

Lebih terperinci

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN - - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian Tujuh2wujud Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Lampiran 2a 200 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan pendidikan : SMPK Santa Familia Sikumana Kupang Mata pelajaran : IPA Fisika Kelas/semester : VII/I Tahun Ajaran : 2017/2018 Topik : Suhu

Lebih terperinci

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721

Lebih terperinci

1. Suhu. - pengertian suhu - pengukuran suhu - skala suhu - pemuaian

1. Suhu. - pengertian suhu - pengukuran suhu - skala suhu - pemuaian 1. Suhu - pengertian suhu - pengukuran suhu - skala suhu - pemuaian 1 Pengertian Suhu Pengertian awam: temperatur merupakan sensasi indra kita terhadap panas-dinginnya (hotness and coldness) suatu benda.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifkan antara minat belajar terhadap hasil belajar dan penerapan model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Lampiran 08 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Tema : Hukum-hukum Gaya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-1) A.

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. 1. C. PRINSIP TEORI Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian

Lebih terperinci

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Kalor dan Suhu Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sebuah gunung es mempunyai kalor yang lebih

Lebih terperinci

TEMPERATUR. Air dingin. Air hangat. Fisdas1_Temperatur, Sabar Nurohman, M.Pd

TEMPERATUR. Air dingin. Air hangat. Fisdas1_Temperatur, Sabar Nurohman, M.Pd TEMPERATUR A. TEMPERATUR; Sebuah Kuantitas Makroskopis Secara kualitatif, temperatur dari sebuah objek (benda) dapat diketahui dengan merasakan sensasii panas atau dinginnya benda tersebut pada saat disentuh.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal 8.2 1. Koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ Pada saat suhu besi 25C, panjangnya 65 cm. Kemudian besi dipanaskan sampai 125C, panjang akhir

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur M O D U L Fisika itu mudah dan menyenangkan lho SUHU DAN KALOR Peta Konsep Keseimbangan Suhu Azas Black Pengukuran Alat Ukur Penentuan Skala Termometer Perubahan Wujud Kalor Kalor Jenis Kapasitas Kalor

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU OLEH NAMA : PUTRI MARTHA DESI NIM : 1305763 PRODI : PENDIDIKAN FISIKA DOSEN PEMBIMBING : Dr. Amali Putra, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pagak : Fisika : X / Dua : MIA : Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 A. Pengertian Suhu Suhu adalah derajat panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer berupa pipa kapiler yang terbuat dan kaca dan berisi raksa

Lebih terperinci

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu Dalam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM keenam dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang membahas mengenai suhu dan kalor. Dalam keseharian, kita sering

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memformulasikan konsep kalor jenis dan kapasitas kalor. Mendeskripsikan

Lebih terperinci

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B Kalor sebagai Energi 143 B A B B A B 7 KALOR SEBAGAI ENERGI Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan gambar di atas. Seseorang sedang memasak air dengan menggunakan kompor listrik. Kompor listrik itu

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 3. Suhu dan PemuaianLatihan Soal 3.1. dapat mengukur suhu, tetapi tidak bisa mengetahui berapa derajat suhu benda tersebut

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 3. Suhu dan PemuaianLatihan Soal 3.1. dapat mengukur suhu, tetapi tidak bisa mengetahui berapa derajat suhu benda tersebut SMP kelas 7 - FISIKA BAB 3. Suhu dan PemuaianLatihan Soal 3.1 1. Kita dapat merasakan panasnya udara pada siang hari, dinginnya es krim, dan es batu, maka dapat dikatakan badan atau tangan manusia... sebagai

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur SUHU DAN KALOR 1. Definisi Suhu Suhu merupakan derajat/tingkatan panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk besaran skalar denagn satuan pokoknya kelvin (K). Alat utnuk mengukur suhu adalah termometer.termometer

Lebih terperinci

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1 By The Nest We do you Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1. Sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukan 20 o C jika diukur menggunakan termometer Fahrenheit menunjukan.

Lebih terperinci

5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari hari.

5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari hari. Lampiran 08 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Tema : Hukum-hukum Gaya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-2) A.

Lebih terperinci

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan 106 Lampiran 1. Daftar Terjemah LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Lebih terperinci

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VII (TUJUH) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BESARAN DAN PENGUKURAN Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA Lampiran A.2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/2 (Dua) : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Identitas Nama Sekolah Mata pelajaran : SMA Negeri 6 Yogyakarta : Fisika Kelas/Semester : X / 1 Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan.@. 45...menit 2. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PETA KONSEP

LAMPIRAN A PETA KONSEP LAMPIRAN A PETA KONSEP Suhu dan Kalor Suhu Kalor Pengukura n Suhu Kalor Jenis Perubahan Wujud Mencair dan membeku Menguap dan mengembu n 63 LAMPIRAN B BUKU AJAR SISWA SUHU DAN KALOR Dalam bab ini, kita

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Lampiran 08 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII/ 1 Topik/ Sub Topik :Gaya/ Jenis-jenis Gaya dan Pengukuran Gaya

Lebih terperinci

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor B a b 7 Kalor Sumber: ma hem-chaos.net Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi dengan cara menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalambentukkalor: Memasak makanan Ruang pemanas/pendingin Dll. TUJUAN INSTRUKSIONAL

Lebih terperinci

2. Sering terjadi Gelas tipis yang ditaruh air mendidih pada C pecah. Mengapa gelas itu tiba tiba pecah?

2. Sering terjadi Gelas tipis yang ditaruh air mendidih pada C pecah. Mengapa gelas itu tiba tiba pecah? RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/Genap Mata Pelajaran : Fisika Materi Pokok : Suhu dan Kalor Waktu : 9 JP ( 9 x 45 menit ) A. Kompetensi Inti SMA kelas

Lebih terperinci

PENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG

PENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG PENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG KOLOQIUM Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Dalam Mata Kuliah Seminar Fisika Oleh RIZQA SITORUS NIM:

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit Pertemuan : Dua A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Budi Purwanto MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sains Fisika Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi

7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi 7. Temperatur 1. Teori Atom Zat Atom Tidak dapat dibagi Hukum perbandingan yang tetap: ketika dua atau lebih unsur bergabung untuk membentuk senyawa, seyawa tersebut akan terbentuk dengan perbandingan

Lebih terperinci

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada

Lebih terperinci

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C. 1 BAB SUHU DAN KALOR Contoh 7.1 Alkohol etil mendidih pada 78,5 0 C dan membeku pada -117 0 C pada tekanan 1 atm. Nyatakan kedua suhu ini dalam (a) Kelvin, (b) Fahrenheit. a. Sesuai dengan persamaan (7.1)

Lebih terperinci

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang Bab VI Tujuan Pembelajaran Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sumber:Pembakaran dan Peleburan,

Lebih terperinci

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN 1. SUHU 2. KALOR 3. AZAZ BLACK 4. PEMUAIAN GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN PAMUJI WASKITO R Suhu didefinisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif data. penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif data. penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa pendekatan inkuiri terbimbing dapat diterapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul

Lebih terperinci

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer 1 BAB SUHU DAN KALOR 7.1 Suhu dan Termometer Suhu didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Pada hakikatnya suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based. kelas VIID SMPK St.Theresia Kupang yang berjumlah 30 orang.

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based. kelas VIID SMPK St.Theresia Kupang yang berjumlah 30 orang. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis asosiatif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : IPA Alokasi waktu : 2 x 45 ( 1x pertemuan ) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XI / 2 Pertemuan : 1-3 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : 1 Standar Kompetensi :Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : IPA Fisika Silabus Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 1.1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah

Lebih terperinci

Lampiran : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Lampiran : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I 47 Lampiran : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Tambahmulyo 02 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VI / 1 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (70 menit) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2 Mata Pelajaran : FISIKA Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem

Lebih terperinci

BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA

BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. FISIKA KELAS X Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA Kamu tentu sudah menyadari bahwa sumber panas yang uatama di dunia ini adalah matahari. Energi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Model POE (Prediction, Observation and Explanation)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Model POE (Prediction, Observation and Explanation) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model POE (Prediction, Observation and Explanation) 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Model POE Saat ini banyak dikembangkan model pembelajaran, salah satu model yang dapat digunakan

Lebih terperinci

MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) ALUR PENGEMBANGAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA (FISIKA ) SMP

MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) ALUR PENGEMBANGAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA (FISIKA ) SMP Silabus dan RPP SMP\Silabus & RPP IPA SMP\01 SILABUS & RPP FISIKA SMP KL 1 Vijaya 13-15 Juni 2006.doc 1 MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) ALUR PENGEMBANGAN PENYUSUNAN SILABUS DAN

Lebih terperinci

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor Soal Dan Suhu Dan Kalor 1. Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30 C. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/gr C, tentukan suhu akhir logam! :

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? Antiremed Fisika Persiapan UAS 1 Fisika Kelas 7 Doc. Name: AR07FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? (A) 20 ml (B) 40 ml (C) 40 ml (D)

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

Fisika Dasar 13:11:24

Fisika Dasar 13:11:24 13:11:24 Coba anda gosok-gosok tangan anda, apa yang anda rasakan? 13:11:24 Apakah tangan anda menghangat? Kenapa bisa terjadi seperti itu? Mempelajari pengaruhdarikerja, aliranpanas, dan energi di dalam

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 1 Bancar Kelas / Semester : VIII (Delapan) / II (Dua) Mata Pelajaran : Fisika-Kimia) Alokasi waktu : 8 X 40 ( 4 X pertemuan ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi

Lebih terperinci