RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)"

Transkripsi

1 Lampiran 2a 200

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan pendidikan : SMPK Santa Familia Sikumana Kupang Mata pelajaran : IPA Fisika Kelas/semester : VII/I Tahun Ajaran : 2017/2018 Topik : Suhu dan Perubahannya Sub Topik : Pengertian Suhu dan Termometer Alokasi Waktu : ( 3x40 menit ) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), sopan, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatakan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangakai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari. 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator Kognitif Mendeskripsikan pengertian suhu dan perubahannya. 201

3 3.7.2 Menjelaskan tiga jenis termometer Melakukan pengukuran suhu dengan tangan 2. Indikator Afektif a. Peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu b. Peserta didik komunikatif c. Peserta didik menunjukkan ketekunan dan bertanggung jawab d. Peserta didik jujur dalam bekerja e. Peserta didik toleransi dalam bekerja f. Peserta didik kerja sama dalam kelompok 3. Indikator Psikomotor a. Ketepatan memilih alat dan bahan b. Ketepatan merangkai alat dan bahan c. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 4. Keterampilan-keterampilan Kooperatif a. Berada dalam tugas b. Mengambil giliran dan berbagi tugas c. Mendorong partisipasi d. Mendengarkan dengan aktif e. Bertanya atau menjawab D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Kognitif Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat: a. Menjelaskan konsep suhu dan perubahannya. b. Menjelaskan tiga jenis termometer. c. Melalui eksperimen peserta didik dapat menyajikan dan mengkomunikasikan tentang fungsi peraba sebagai pengukur suhu. 2. Tujuan Afektif a. Peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu b. Peserta didik komunikatif c. Peserta didik menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab d. Peserta didik jujur dalam bekerja e. Peserta didik toleransi dalam bekerja f. Peserta didik kerja sama dalam kelompok 3. Tujuan Psikomotor a. Memilih alat dan bahan dengan tepat b. Merangkai alat dan bahan dengan tepat c. Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerjanya 202

4 4. Keterampilan-keterampilan Kooperatif a. Berada dalam tugas b. Mengambil giliran dan berbagi tugas c. Mendorong partisipasi d. Mendengarkan dengan aktif e. Bertanya atau menjawab E. Materi Pembelajaran Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas dinginnya suatu benda. Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin. Indra perasa memang dapat merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh tangan kanan dan kiri. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut termometer. Jenis-jenis termometer: a) Termometer zat cair Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini. (1) Termometer laboratorium Bentuknya panjang dengan skala dari -10 C sampai 110 C menggunakan raksa. (2) Termometer suhu badan Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35 o C dan 42 o C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir. b) Termometer Bimetal Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik,bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus. Jarum bergerak ke kiri. c) Termometer Kristal Cair 203

5 Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya. F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (3 x 40 menit) Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik Test Placement Teams Teaching Group Deskripsi kegiatan - Pendidik menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik - Pendidik meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa - Pendidik menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe TAI - Pendidik memotivasi peserta didik dengan menanya mengapa pada siang hari kalian berkeringat? Dan pada saat musim hujan kalian tidur dengan menggunakan selimut? pendidik kembali bertanya: menurut kalian panas dan dingin yang kalian rasa itu termasuk apa? - Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab dan menanggapi pertanyaan tersebut - Pendidik memperkenalkan topik dan sub topik yang akan dibahas. - Pendidik menyampaikan indikator Pembelajaran yang akan dibahas - Pendidik menyampaikan penilaiapenilaian apa yang harus diambil dalam sub topik yang akan dibahas Pendidik melihat kemampuan awal peserta didik berdasarkan nilai tes sebelumnya Pendidik membentuk peserta didik ke dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang secara heterogen Materi: Suhu adalah derajat/atau panas dinginnya suatu benda. Suhu merupakan salah satu besaran pokok dengan satuan derajat kelvin. Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau Alokasi waktu 5 menit 100 menit 204

6 didinginkan. Jenis-jenis termometer adalah: a. Termometer zat cair Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Ada beberapa termometer yang menggunakan zat cair adalah sebagai berikut: 1) Termometer Laboraturium 2) Termometer Suhu badan b. Termometer Bimetal Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik,bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus. Jarum bergerak ke kiri. c. Termometer Kristal Cair Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya. Identifikasi Masalah Pendidik menyampaikan informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan yaitu melakukan percobaan tentang indera peraba sebagai pengukur suhu. Mengamati Pendidik meminta peserta didik untuk meraba dahi teman sebangkunya. Menanya Peserta didik memberikan pertanyaan berdasarkan kegiatan yang mereka lakukan Mengumpulkan Data - Dalam pembentukan kelompok 205

7 Student Creative Mengumpulkan Data Team Study Pengolahan data dan analisis Whole Class Unit Verifikasi Fact Test disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI - Peserta didik diberikan petunjuk tentang langkah-langkah model pembelajaran TAI yang dilaksanakan pada pertemuan hari ini - Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKPD yang telah dibagikan untuk melakukkan percobaan apakah Indra sebagai Pengukur Suhu yang Handal - Pendidik membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD apabila mengalami kesulitan - Peserta didik menjawab pertanyaanpertanyaan yang ada di LKPD Mengolah dan Analisis Data - Peserta didik mengembangkan hasil diskusi dengan menggunakan buku siswa dan sumber lain yang relevan - Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada LKPD Mengkomunikasikan : - Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dalam lembar portofolio. - Pendidik meminta Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas untuk memverifikasi hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentase kelompok - Pendidik memberikan penjelasan apabila ada hasil yang penemuan peserta didik yang tidak sesuai knsep dan memberikan penguatan materi. - Setelah diskusi kelas, peserta didik mengerjakan soal kuis yang diberikan pendidik secara individu - Pendidik menilai kuis yang sudah dikerjakan oleh peserta didik - Pendidik menghitung skor yang didapatkan masing-masing kelompok dengan cara menjumlahkan skor yang didapatkan oleh peserta didik di dalam 206

8 kelompok tersebut kemudian dihitung rata-ratanya - Pendidik menetapkan kelompok yang termasuk kategori Tim Baik, tim Hebat, tim Super berdasarkan skor yang sudah diperoleh Generalisasi - Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini Penutup Team Score and Recognition - Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik - Melakukan refleksi tentang materi/ pembelajaran hari ini - Peserta didik menjawab kuis yang diberikan oleg pendidik - Pendidik memberikan tugas rumah (PR) - Pendidikmeminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa 15 menit G. Penilaian 1. Metode dan bentuk instrument Metode Bentuk Instrumen 1) Observasi 1. Lembar Pengamatan Sikap (Afektif) 2. Lembar pengamatan keterampilan (Psikomotor) 2) Tes Tertulis Tes Tertulis Pilihan ganda dan uraian (Kognitif) 2. Instrumen Penilaian a. Tes Afektif (observasi langsung) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberikan salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan pada kolom A, B, C, D, E, dan F. No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F 207

9 Rubrik A Memiliki sikap rasa ingin tahu B Jujur dalam bekerja C Toleransi dalam bekerja D Kerja sama dalam kelompok E Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab F Komunikatif Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai = skor perolehan skor maksimum x 100 = skor akhir b. Lembar Penilaian Keterampilan (Psikomotor) Penilaian saat melakukan praktikum No Keterampilan yang Dinilai Keterangan 1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan 2. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan 3. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerjanya Rubrik Penilaian Keterampilan Saat Praktikum No Keterampilan Yang Dinilai Skor Rubrik 1. Ketepatan dalam memilih alat 3 Memilih alat dan bahan sesuai dan bahan dengan praktikum yang dilakukan 2 Memilih alat dan bahan kurang sesuai dengan praktikum yang dilakukan 1 Memilih alat dan bahan tidak sesuai dengan praktikum yang 2. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan dilakukan 3 Merangkai alat dan bahan dengan tepat 208

10 3. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja Rubrik Penilaian 2 Kurang tepat dalam merangkai alat dan bahan 1 Tidak tepat dalam merangkai alat dan bahan 3 Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 2 Melakukan percobaan kurang sesuai dengan urutan langkah kerja 1 Melakukan percobaan tidak sesuai dengan urutan langkah kerja Nilai = Skor perolehan Skor maksimum x 100 = skor akhir c. Kisi-kisi Soal (Kognitif) No Indikator Soal Soal Bentuk Tes 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu Peserta didik dapat menyebutkan tiga jenis termometer Jelaskan pengertian suhu Sebutkan tiga jenis termometer Skor Kunci Jawaban Tertulis 3 Suhu merupakan derajat/tingkat panas dinginnya suatu benda. Tertulis 3 Tiga jenis termometer adalah: 1. Termometer zat cair 2. Termometer bimetal 3. Termometer kristal cair H. Pembelajaran Remedial dan Pengayaa 1. Pembelajaran remedial Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai berupa soal dalam bentuk pilihan ganda dengan dibimbing oleh pendidik. Pelaksanaan remidial dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab. 2. Pembelajaran pengayaan 209

11 Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM akan diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian soal dalam bentuk pilihan ganda yang lebih menantang. Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Papan tulis, spidol, Lingkungan sekitar dan LCD 2. Alat dan Bahan Baskom 3 buah dan air (air hangat, air dingin, dan air es) 3. Sumber Belajar Buku siswa, buku Fisika kelas VII yang relevan, Bahan Ajar Peserata Didik, LKPD dan THB kognitif. Kupang, 2017 Peneliti Tasi Natalia D. Lusiana Lampiran 2b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Satuan pendidikan : SMPK Santa Familia Sikumana Mata pelajaran : IPA Fisika Kelas/semester : VII/I Tahun Ajaran : 2017/2018 Topik : Suhu dan Perubahannya Sub Topik : Skala Suhu I & II (Membuat Skala Suhu dan mengamati Pemuaian) Alokasi Waktu : ( 3x40 menit ) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 210

12 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), sopan, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatakan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangakai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 3.5 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari. 4.5 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator Kognitif Menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu Menjelaskan pengaruh jenis benda terhadap pertambahan panjang pemuaiannya Melakukan konversi skala suhu Melakukan pengukuran suhu dengan termometer. 2. Indikator Afektif a. Peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu b. Peserta didik komunikatif c. Peserta didik menunjukkan ketekunan dan bertanggung jawab d. Peserta didik jujur dalam bekerja e. Peserta didik toleransi dalam bekerja f. Peserta didik kerja sama dalam kelompok 3. Indikator Psikomotor a. Ketepatan memilih alat dan bahan b. Ketepatan merangkai alat dan bahan c. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah 211

13 d. Membaca skala perubahan pada termometer dengan tepat 4. Keterampilan-keterampilan Kooperatif a. Berada dalam tugas b. Mengambil giliran dan berbagi tugas c. Mendorong partisipasi d. Mendengarkan dengan aktif e. Bertanya atau menjawab D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Kognitif Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat: a. Menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu. b. Menjelaskan pengaruh jenis benda terhadap pertambahan panjang pemuaiannya c. Melalui eksperimen peserta didik dapat melakukan konversi skala suhu. d. Melalui eksperimen peserta didik dapat melakukan pengukuran suhu dengan termometer. 2. Tujuan Afektif g. Peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu h. Peserta didik komunikatif i. Peserta didik menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab j. Peserta didik kujur dalam bekerja k. Peserta didik toleransi dalam bekerja l. Peserta didik kerja sama dalam kelompok 2. Tujuan Psikomotor a. Memilih alat dan bahan b. Merangkai alat dan bahan dengan tepat c. Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja d. Membaca skala perubahan pada termometer dengan tepat 3. Keterampilan-keterampilan Kooperatif a. Berada dalam tugas b. Mengambil giliran dan berbagi tugas c. Mendorong partisipasi d. Mendengarkan dengan aktif e. Bertanya atau menjawab E. Materi Pembelajaran 212

14 Menetapkan skala suatu termometer suhu badan, suhu ruangan, suhu dalam satu hari, dan berbagai suhu pada benda lainnya dapat diukur dengan menggunakan termometer sehingga diketahui angka besarnya suhu tersebut. Hal ini disebabkan pada dinding kaca termometer diberi skala dengan memberi tanda titik atau garis yang disebut titik referensi. Setiap titik referensi itu selanjutnya diberi angka. Ada dua titik tetap sebagai standar pembuatan skala titik referensi itu, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Menurut ahli fisika dari Swedia, Andreas Celcius, titik lebur es pada tekanan satu atmosfer ditetapkan sebagai suhu titik bawah termometer dengan nilai 0 C. Sedangkan titik didih air sebagai titik tetap atas termometer ditetapkan pada suhu 100 C. Gambar titik tetap bawah dan titik tetap atas beberapa skala suhu Rentang skala Celcius, Fahrenheit, Raemur, Kelvin berturut-turut adalah 100, (212-32),80, ( ). Perbandingan Skala Suhu: skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100 skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 : 5 Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan angka suhunya: tc : tr : (tf - 32) : (tk -273) = 5 : 4 : 9 : 5 Karena skala Celsius adalah skala yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berikut cara pengubahan skala Celsius menjadi skala yang lain: 1. Celsius Fahrenheit 213

15 t = ( 9 t + 32) sehingga t = 5 (t 32) Celsius Reamur t = ( 4 5 t + 0) R = {4 5 t} sehingga t R = {5 4 t} 3. Celsius Kelvin t = (t + 273)K sehingga tk = (t 273) Perubahan akibat suhu Semua wujud zat mengalami pemuaian yang dapat berakibat bertambahnya panjang, luas, atau volume zat yang bersangkutan. Kenaikan suhu, panjang, luas, atau volume semula, dan jenis zat dapat mempengaruhi pemuaian yang terjadi pada zat tersebut. Besarnya pertambahan yang diakibatkan oleh pemuaian, dapat dihitung dengan mengetahui koefisien muai yang dialami oleh zat tersebut. Misalnya, koefisien muai panjang (α) untuk zat yang mengalami pertambahan panjang akibat pemuaian, koefisien muai luas (β) untuk zat yang mengalami pertambahan luas akibat pemuaian, koefisien muai volume (γ) untuk zat yang mengalami pertambahan volume akibat pemuaian, dan koefisien muai gas untuk perubahan yang dialami zat berwujud gas yang diakibatkan oleh pemuaian. F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke II (3x 40 menit) Kegiatan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Deskripsi kegiatan Alokasi waktu 214

16 Pendahuluan Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik - Pendidik menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik - Pendidik meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa - Pendidik menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe TAI - Pendidik memotivasi peserta didik, alat apa yan digunakan untuk mengukur suhu secara tepat dan teliti? - Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab dan menanggapi pertanyaan tersebut - Pendidik memperkenalkan topik dan sub topik yang akan dibahas. - Pendidik menyampaikan indikator Pembelajaran yang akan dibahas - Pendidik menyampaikan penilaiapenilaian apa yang harus diambil dalam sub topik yang akan dibahas 5 menit Kegiatan Inti Test Placement Teams Teaching Group Pendidik melihat kemampuan awal peserta didik berdasarkan nilai tes sebelumnya Pendidik membentuk peserta didik ke dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang secara heterogen Materi: Pada pembuatab thermometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap thermometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Diantara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang, dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang sendiri dipengaruhi oleh jenis benda/jenis bahan. Rentang skala Celcius, Fahrenheit, Raemur, Kelvin berturut-turut adalah 100, (212-32),80, ( ). Perbandingan Skala Suhu: skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100 skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 100 menit 215

17 9 : 5 Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan angka suhunya: tc : tr : (tf - 32) : (tk -273) = 5 : 4 : 9 : 5 Karena skala Celsius adalah skala yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berikut cara pengubahan skala Celsius menjadi skala yang lain: 1. Celsius Fahrenheit t = ( 9 5 t + 32) sehingga t = 5 (t 32) 9 2. Celsius Reamur t = ( 4 t + 0) R 5 = { 4 5 t} sehingga t R = {5 4 t} 3. Celsius Kelvin t = (t + 273)K sehingga tk = (t 273) Identifikasi Masalah Student Creative Mengumpulkan Data Pendidik menyampaikan informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengerjakan LKPD tentang membuat skala suhu. Mengamati Pendidik menunjukan sebuah thermometer kemudian peserta didik mengamati skala pada thermometer Menanya Peserta didik memberikan pertanyaan berdasarkan alat yang mereka amati Mengumpulkan Data - Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI - Peserta didik diberikan petunjuk tentang langkah-langkah medel pembelajaran TAI yang dilaksanakan pada pertemuan ini. - Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKPD yang telah dibagikan untuk melakukkan percobaan membuat skala pada thermometer zat cair, melakukan pengukuran suhu dengan thermometer skalanya, serta membandingkan secara pengukuran dengan thermometer skala suhu yang telah dikenali. - Pendidik membimbing peserta didik 216

18 Team Study Pengolahan data dan analisis Whole Class Unit Verifikasi dalam mengerjakan LKPD apabila mengalami kesulitan - Peserta didik menjawab pertanyaanpertanyaan yang ada di LKPD Mengolah dan Analisis Data - Peserta didik mengembangkan hasil diskusi dengan menggunakan buku siswa dan sumber lain yang relevan - Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada LKPD Mengkomunikasikan : - Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dalam lembar portofolio. - Pendidik meminta Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas untuk memverifikasi hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentase kelompok - Pendidik memberikan penjelasan apabila ada hasil yang penemuan peserta didik yang tidak sesuai knsep dan memberikan penguatan materi. - Setelah diskusi kelas, peserta didik mengerjakan soal kuis yang diberikan pendidik secara individu - Pendidik menilai kuis yang sudah dikerjakan oleh peserta didik - Pendidik menghitung skor yang didapatkan masing-masing kelompok dengan cara menjumlahkan skor yang didapatkan oleh peserta didik di dalam kelompok tersebut kemudian dihitung rata-ratanya - Pendidik menetapkan kelompok yang termasuk kategori Tim Baik, tim Hebat, tim Super berdasarkan skor yang sudah diperoleh Generalisasi - Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini Penutup Team Score and Recognition - Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik - Melakukan refleksi tentang materi/ 15 menit 217

19 pembelajaran hari ini - Peserta didik menjawab kuis yang diberikan oleg pendidik - Pendidik memberikan tugas rumah (PR) - Pendidikmeminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa G. Penilaian 1. Metode dan bentuk instrument Metode Bentuk Instrumen 2) Observasi 3. Lembar Pengamatan Sikap (Afektif) 4. Lembar pengamatan keterampilan (Psikomotor) 2) Tes Tertulis Tes Tertulis Pilihan ganda dan uraian (Kognitif) 2. Instrumen Penilaian d. Tes Afektif (observasi langsung) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberikan salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan pada kolom A, B, C, D, E, dan F. No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F Rubrik A Memiliki sikap rasa ingin tahu B Jujur dalam bekerja C Toleransi dalam bekerja D Kerja sama dalam kelompok E Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab F Komunikatif Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya 218

20 skor perolehan Nilai = x 100 = skor akhir skor maksimum e. Lembar Penilaian Keterampilan (Psikomotor) Penilaian saat melakukan praktikum No Keterampilan yang Dinilai Keterangan 1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan 2. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan 3. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 4. Ketepatan dalam membaca skala perubahan suhu pada thermometer Rubrik Penilaian Keterampilan Saat Praktikum No Keterampilan Yang Dinilai Skor Rubrik 1. Ketepatan dalam memilih alat 3 Memilih alat dan bahan sesuai dan bahan dengan praktikum yang dilakukan 2 Memilih alat dan bahan kurang sesuai dengan praktikum yang dilakukan 1 Memilih alat dan bahan tidak sesuai dengan praktikum yang 2. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan 3. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja dilakukan 3 Merangkai alat dan bahan dengan tepat 2 Kurang tepat dalam merangkai alat dan bahan 1 Tidak tepat dalam merangkai alat dan bahan 3 Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 4. Ketepatan dalam membaca skala perubahan suhu pada termometer 2 Melakukan percobaan kurang sesuai dengan urutan langkah kerja 1 Melakukan percobaan tidak sesuai dengan urutan langkah kerja 3 Membaca skala pada termometer denan tepat 2 Kurang teliti dalam membaca skala pada termometer 1 Tidak teliti dalam membaca 219

21 Rubrik Penilaian Nilai = Skor perolehan Skor maksimum skala pada termometer x 100 = skor akhir f. Kisi-kisi Soal (Kognitif) No Indikator Soal Soal Bentuk Tes 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian titik tetap atas dan titik tetap bawah 2. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh jenis benda terhadap pertambahan panjang Jelaskan pengertian dari titik tetap atas dan titik tetap bawah Jelaskan pengaruh jenis benda terhadap pertambahan panjang pemuian! Skor Kunci Jawaban Tertulis 3 1. Titik tetap bawah adalah titik lebur pada suhu atau suhu ketika es melebur. 2. Titik tetap atas adalah titik didih pada suhu atau suhu saat air mendidih. Tertulis 3 Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang, dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang sendiri dipengaruhi oleh jenis benda/jenis bahan. 3. Peserta didik dapat menerapka persamaan persamaan pada skala Fahrenheit dan Kelvin Jika dalam skala suhu Fahrenheit suhu benda adalah 68 F, maka suhu benda dalam skala Kelvin adalah Tertulis 10 Diketahui: F= 68 Ditanya : K=? Jawab : F = K = 100 (F-32) = 180 (K-273) = 5 (68-32) = 9 (K- 273) = 5(36)= 9 (K-273) K-273= 20 K= 293 K 220

22 H. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Pembelajaran remedial Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai berupa soal dalam bentuk pilihan ganda dengan dibimbing oleh pendidik. Pelaksanaan remidial dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab. 2. Pembelajaran pengayaan Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM akan diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian soal dalam bentuk pilihan ganda yang lebih menantang. Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. 1. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Papan tulis, spidol, Lingkungan sekitar dan LCD 2. Alat dan Bahan Termometer, bejanah, pemanas spiritus dan spidol atau benang berwarna 3. Sumber Belajar Buku siswa, buku Fisika kelas VII yang relevan, Bahan Ajar Peserata Didik, LKPD dan THB Kognitif. Kupang, 2017 Peneliti Lusiana Tasi Natalia D. NIM:

23 Lampiran 2c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Satuan pendidikan : SMPK Santa Familia Sikumana Mata pelajaran : IPA Fisika Kelas/semester : VII/I Tahun Ajaran : 2017/2018 Topik : Suhu dan Perubahannya Sub Topik : Pemuaian Zat Padat (Panjang, Luas dan volume), Pemuaian Zat Cair dan Pemuaian Zat Gas Alokasi Waktu : ( 3x40 menit ) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), sopan, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatakan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 222

24 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangakai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 3.6 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari. 4.6 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator Kognitif Menjelaskan pengertian koefisien muai panjang Menjelaskan prinsip pemuaian dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian panjang, luas dan volume dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan gejala-gejala pemuaian pada zat cair dan gas Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian pada zat cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari Melakukan diskusi tentang pemuaian panjang Melakukan percobaan tentang pemuaian pada zat gas 2. Indikator Afektif a. Peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu b. Peserta didik komunikatif c. Peserta didik menunjukkan ketekunan dan bertanggung jawab d. Peserta didik jujur dalam bekerj e. Peserta didik toleransi dalam bekerja f. Peserta didik kerja sama dalam kelompok 3. Indikator Psikomotor a. Ketepatan memilih alat dan bahan b. Ketepatan merangkai alat dan bahan c. Ketepatan melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja d. Ketepatan mengamati gerakan jarum penunjuk dengan tepat 4. Keterampilan-keterampilan Kooperatif f. Berada dalam tugas 223

25 g. Mengambil giliran dan berbagi tugas h. Mendorong partisipasi i. Mendengarkan dengan aktif j. Bertanya atau menjawab D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Kognitif Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat: d. Menjelaskan pengertian koefisien muai panjang. e. Menjelaskan prinsip pemuaian dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. f. Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian panjang, luas dan volume dalam kehidupan sehari-hari. g. Menjelaskan gejala-gejala pemuaian pada zat cair dan zat gas dalam kehidupan sehari-hari h. Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian pada zat cair dan zat gas dalam kehidupan sehari-hari i. Melalui eksperimen peserta didik dapat menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi muai panjang zat padat dan zat cair j. Melalui eksperimen peserta didik dapat melakukan percobaan tentang pemuaian pada zat gas. 2. Tujuan Afektif a. Peserta didik memiliki sikap rasa ingin tahu b. Peserta didik komunikati c. Peserta didik menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab d. Peserta didik jujur dalam bekerja e. Peserta didik toleransi dalam bekerja f. Peserta didik kerja sama dalam kelompok 3. Tujuan Psikomotor a. Memilih alat dan bahan dengan tepat b. Merangkai alat dan bahan dengan tepat c. Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja d.mengamati gerakan jarum penunjuk denan tepat E. Materi Pembelajaran Perubahan akibat suhu a) Pemuaian Zat Padat Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu 224

26 terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah. Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup diantara sambungansambungan itu. Perhatikan gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1 Rel kereta akibat pemuaian. Besaran yang menentukan pemuaian panjang zat padat adalah koefisien muai panjang. 2) Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1 dimensi). Koefisien muai panjang suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1 o C. Tabel 2.9 Koefisien Muai Panjang Bahan Jenis Bahan Koefisien Muai Panjang (/ o C) Kaca biasa 0, Kaca Pyrex 0, Aluminium 0,

27 Kuningan 0, Baja 0, Tembaga 0, Sumber: IPA Terpadu untuk kelas VII Bila zat padat dipanaskan dari T1 menjadi T2 maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni: L L0 1 T T 2 Keterangan : L : panjang zat padat pada suhu T2 (m atau cm) L0 : panjang zat padat pada suhu T1 (m atau cm) : koefisien muai panjang (/ o C) T1 : suhu benda sebelum dipanaskan ( T2 : suhu benda setelah dipanaskan ( ) Berdasarkan persamaan (1), dapat diketahui bahwa panjang zat padat setelah dipanaskan dipengaruhi oleh koefisien muai panjang benda tersebut, panjang mula-mula benda tersebut dan perubahan suhu benda setelah dipanaskan dan sebelum dipanaskan. 3) Pemuaian Luas Contoh pemuaian luas adalah pada pemanasan lempeng tipis logam Lempeng tipis logam akan mengalami penambahan luas setelah dipanaskan. Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien muai panjang. 4) Pemuaian Volume Pemuaian volume sama juga dengan pertambahan atau pemuaian panjang secara tiga dimensi. Karena itu muai volume sama juga dengan tiga kali muai panjang. b) Pemuaian zat cair Pada zat cair pemuaian terjadi hanya pemuaian volume, tidak ada pemuaian panjang dan luas. Ini terkait dengan sifat dari zat cair sendiri yang bentuknya berubah-ubah sesuai bentuk wadah yang ditempatinya. c) Pemuaian zat gas/ pemuaian gas 1 226

28 Gas juga memiliki pemuaian layaknya pada pemuaian zat cair dan zat padat. Khususnya untuk pemuaian pada zat gas agak berbeda dengan pemuaian pada zat padat dan pemuaian pada zat cair. Ada satu variabel yang sangat menekankan pemuaian zat gas yaitu tekanan. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian zat gas harus dipehatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangna terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran dan balon yang kepanasan tiba-tiba meletus. F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke III (3x 40 menit) Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Sintak Model Pembelajaran Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik Test Placement Teams Teaching Group Deskripsi kegiatan - Pendidik menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik - Pendidik meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa - Pendidik menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe TAI - Pendidik memotivasi peserta didik dengan menanya mengapa sambungan rel kereta api diberi celah? dan mengapa sirup tidak diisikan penuh pada botol kemasannya? - Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab dan menanggapi pertanyaan tersebut - Pendidik memperkenalkan topik dan sub topik yang akan dibahas. - Pendidik menyampaikan indikator Pembelajaran yang akan dibahas - Pendidik menyampaikan penilaianpenilaian apa yang harus diambil dalam sub topik yang akan dibahas Pendidik melihat kemampuan awal peserta didik berdasarkan nilai tes sebelumnya Pendidik membentuk peserta didik ke dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang secara heterogen Materi: Koefisien muai panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Sehingga koefisien muai panjang adalah nilai dari pertambahan ukuran panjang tersebut. Manfaat pemuaian dalam kehidupan Alokasi waktu 5 menit 100 menit 227

29 sehari-hari adalah sebagai berikut: a. Pemasangan kaca jendela Pemasangan kaca jendela biasanya diberi tempat celah pada bingkainya. Hal itu bermanfaat jika kaca memuai pada waktu siang hari. b. Pemasangan rel kereta api Sambungan antarrel kereta api juga diberi jarak. Hal itu bertujuan agar pada saat memuai rel tidak bengkok, sehingga tidak membahayakan perjalanan kereta api. c. Penyambungan dua pelat logam Untuk menyambung dua pelat logam biasanya digunakan paku keliling. Kedua pelat logam yang akan disambung diberi lubang. Dalam lubang itu, kemudian dipasangi paku keling panas. Setelah dingin paku akan menyusut, sehingga kedua logam tersambung kuat. d. Pemasangan kabel listrik Kabel listrik dari tiang satu ke tiang lain, dibuat kendur. Hal ini bertujuan agar pada saat malam hari atau suhu turun, kabel tidak putus Gejala pemuaian pada zat cair dan zat gas a. Pemuaian pada zat cair Sebuah panci diisi penuh dengan air kemudian dipanaskan, beberapa saat kemudian ada air yang akan tumpah dari panci tersebut. b. Pemuaia pada zat gas Sebuah balon yang kepanasan dan tiba-tiba meletus. Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan pemuaian panjang, luas dan volume dan menyelidiki pemuaian pada zat gas yang terdapat dalam LKPD Mengamati Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati gambar rel kereta api pada siang hari dan malam hari dan mengamati ganbar ban sepeda yang meletus Identifikasi Masalah Menanya Peserta didik memberikan pertanyaan 228

30 Student Creative Mengumpulkan Data Team Study Pengolahan data dan analisis Whole Class Unit Verifikasi berdasarkan alat yang mereka amati Mengumpulkan Data - Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI - Peserta didik diberikan petunjuk tentang langkah-langkah model pembelajaran TAI yang dilaksanakan pada pertemuan hari ini. - Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk dapat mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan pemuaian panjang, luas, volume dan menyelidiki pemuaian pada zat gas yang terdapat dalam LKPD - Pendidik membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD apabila mengalami kesulitan - Peserta didik menjawab pertanyaanpertanyaan yang ada di LKPD Mengolah dan Analisis Data - Peserta didik mengembangkan hasil diskusi dengan menggunakan buku siswa dan sumber lain yang relevan - Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada LKPD Mengkomunikasikan : - Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dalam lembar portofolio. - Pendidik meminta Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas untuk memverifikasi hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menanggapi hasil presentase kelompok - Pendidik memberikan penjelasan apabila ada hasil yang penemuan peserta didik yang tidak sesuai knsep dan memberikan penguatan materi. - Setelah diskusi kelas, peserta didik mengerjakan soal kuis yang diberikan pendidik secara individu - Pendidik menilai kuis yang sudah 229

31 Penutup dikerjakan oleh peserta didik - Pendidik menghitung skor yang didapatkan masing-masing kelompok dengan cara menjumlahkan skor yang didapatkan oleh peserta didik di dalam kelompok tersebut kemudian dihitung rata-ratanya - Pendidik menetapkan kelompok yang termasuk kategori Tim Baik, tim Hebat, tim Super berdasarkan skor yang sudah diperoleh Generalisasi - Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini Team Score and Recognition - Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran - Pendidik memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik - Melakukan refleksi tentang materi/ pembelajaran hari ini - Peserta didik menjawab kuis yang diberikan oleg pendidik - Pendidik memberikan tugas rumah (PR) - Pendidikmeminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa 15 menit G. Penilaian 1. Metode dan bentuk instrument Metode Bentuk Instrumen 3) Observasi 5. Lembar Pengamatan Sikap (Afektif) 6. Lembar pengamatan keterampilan (Psikomotor) 2) Tes Tertulis Tes Tertulis Pilihan ganda dan uraian (Kognitif) 2. Instrumen Penilaian g. Tes Afektif (observasi langsung) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara memberikan salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan pada kolom A, B, C, D, E, dan F. No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor 230

32 A B C D E F Rubrik A Memiliki sikap rasa ingin tahu B Jujur dalam bekerja C Toleransi dalam bekerja D Kerja sama dalam kelompok E Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab F Komunikatif Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai = skor perolehan skor maksimum x 100 = skor akhir h. Lembar Penilaian Keterampilan (Psikomotor) Penilaian saat melakukan praktikum No Keterampilan yang Dinilai Keterangan 1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan 2. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan 3. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 4. Ketepatan dalam mengamati gerakan jarum penunjuk yang akan menunjukkan pertambahan panjang tiap batang logam Rubrik Penilaian Keterampilan Saat Praktikum No Keterampilan Yang Dinilai Skor Rubrik 1. Ketepatan dalam memilih alat 3 Memilih alat dan bahan sesuai dan bahan dengan praktikum yang dilakukan 231

33 2. Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan 3. Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 4. Ketepatan dalam mengamati gerakan jarum penunjuk yang akan menunjukkan pertambahan panjang tiap batang logam Rubrik Penilaian Nilai = Skor perolehan Skor maksimum 2 Memilih alat dan bahan kurang sesuai dengan praktikum yang dilakukan 1 Memilih alat dan bahan tidak sesuai dengan praktikum yang dilakukan 3 Merangkai alat dan bahan dengan tepat 2 Kurang tepat dalam merangkai alat dan bahan 1 Tidak tepat dalam merangkai alat dan bahan 3 Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja 2 Melakukan percobaan kurang sesuai dengan urutan langkah kerja 1 Melakukan percobaan tidak sesuai dengan urutan langkah kerja 3 Mengamati gerakan jarum denan teliti 2 Kurang teliti dalam mengamati gerakan jarum 1 Tidak teliti dalam mengamati gerakan jarum x 100 = skor akhir i. Kisi-kisi Soal (Kognitif) No Indikator Soal Soal Bentuk Tes 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian koefisien panjang muai Jelaskan pengertian koefisien muai panjang Skor Kunci Jawaban Tertulis 3 Koefisien muai panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Sehingga koefisien muai panjang adalah nilai dari pertambahan ukuran panjang tersebut. 2. Peserta didik Jelaskan Tertulis 5 Manfaat pemuaian 232

34 dapat menjelaskan prinsip pemuaian dan manfatnya dalam kehidupan sehariharimenyebutka n satuan dari suhu prinsip pemuaian dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut: a. Pemasangan kaca jendela Pemasangan kaca jendela biasanya diberi tempat celah pada bingkainya. Hal itu bermanfaat jika kaca memuai pada waktu siang hari. b. Pemasangan rel kereta api Sambungan antarrel kereta api juga diberi jarak. Hal itu bertujuan agar pada saat memuai rel tidak bengkok, sehingga tidak membahayakan perjalanan kereta api. c. Penyambungan dua pelat logam Untuk menyambung dua pelat logam biasanya digunakan paku keliling. Kedua pelat logam yang akan disambung diberi lubang. Dalam lubang itu, kemudian dipasangi paku keling panas. 233

35 3. Peserta didik dapat menyebutkan contoh pemuaian panjang, luas dan volume dalam kehidupan sehari-hari Sebutkan masing-masing dua contoh dari pemuaian panjang, luas dan volume Setelah dingin paku akan menyusut, sehingga kedua logam tersambung kuat. d. Pemasangan kabel listrik Kabel listrik dari tiang satu ke tiang lain, dibuat kendur. Hal ini bertujuan agar pada saat malam hari atau suhu turun, kabel tidak putus Tertulis 5 1.Pemuaian panjang (Rel kereta api dan proses pemasangan kaca pada jendela) 2. Pemuaian luas (saat kaca dijendela terus menerus terkena panas sinar matahari bisa pecah 3. Pemuaian volume (balon yang dibiarkan lama terkena sinar matahari dapat meletus) 234

36 4. Peserta didik dapat menjelaskan gejala-gejala pemuaian pada zat cair dan zat gas 5. Peserta didik dapat mengerjakan soal dengan menggunakan persamaan muai panjang Jelaskan gejala pemuaian pada zat cair dan gas Panjang sebatang alumunium pada suhu 0 C adalah 2 meter. Koefisien muai panjang alimunium 2,35 x 10-5 / C. Panjang alumunium pada suhu 50/ C adalah Tertulis 5 Gejala pemuaian pada zat cair dan zat gas a) Pemuaian pada zat cair Sebuah panci diisi penuh dengan air kemudian dipanaskan, beberapa saat kemudian ada air yang akan tumpah dari panci tersebut. b) Pemuaia pada zat gas Sebuah balon yang kepanasan dan tiba-tiba meletus. Tertulis 10 Diketahui: T 0=0 C T 1=50/ C L 0=2 m α=2,35 x 10-5 / C Ditanya: L 1=? Jawab: Terlebih dahulu menghitung perubahan panjang. L =L 0. α. T =2m. 2,35 x 10-5 / C.(50/ C-0 C) L =4,7m / C.50 C = m=0,00235m Menghitung L 1 L = L 1-L 0 L 1= L +L 0 =0,00235m+2 m=2,00235 m 235

37 H. Pembelajaran Remedial dan Pengayaa 1. Pembelajaran remedial Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai berupa soal dalam bentuk pilihan ganda dengan dibimbing oleh pendidik. Pelaksanaan remidial dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab. 2. Pembelajaran pengayaan Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM akan diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian soal dalam bentuk pilihan ganda yang lebih menantang. Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Papan tulis, spidol, Lingkungan sekitar dan LCD 2. Alat dan Bahan Labu erlenmeyer, pembakar spiritus, kaki tiga, balon karet, dan air 3. Sumber Belajar Buku siswa, buku Fisika kelas VII yang relevan, Bahan Ajar Peserata Didik, LKPD dan THB Kognitif. Kupang, 2017 Peneliti Tasi Natalia D. Lusiana Lampiran 3 BAHAN AJAR SUHU DAN PERUBAHANNYA A. Kompetensi Dasar 236

38 1. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari. 2. Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat. B. Indikator 1. Indikator Kognitif a. Mendeskripsikan pengertian suhu, dan pemuaian. b. Menjelaskam 3 jenis termometer. c. Melakukan pengukuran suhu dengan tangan. d. Menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu. e. Menjelaskan pengaruh jenis benda terhadap pertambahan panjang pemuaiannya. f. Melakukan konversi skala suhu. g. Melakukan pengukuran suhu dengan termometer h. Menjelaskan pengertian koefisien muai panjang. i. Menjelaskan prinsip pemuaian dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari j. Melakukan diskusi tentang pemuaian panjang k. Menjelaskan gejala-gejala pemuaian pada zat cair dan gas l. Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian pada zat cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari. m. Melakukan percobaan tentang pemuaian pada zat gas. 2. Indikator Afektif g. Memiliki rasa sikap ingin tahu h. Komunikatif i. Menunjukkan ketekunan dan bertanggung jawab j. Jujur dalam bekerja k. Toleransi dalam bekerja l. Kerja sama dalam kelompok 3. Indikator Psikomotor e. Memilih alat dan bahan dengan tepat f. Merangkai alat dan bahan dengan tepat g. Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerjanya dengan tepat h. Membaca skala perubahan pada termometer dengan tepat i. Mengamati gerakan jarum penunjuk denan tepat C. Tujuan Pembelajaran 237

39 1.Tujuan Kognitif a. Menjelaskan konsep suhu dan perubahannya. b. Menjelaskan tiga jenis termometer. c. Menyajikan dan mengkomunikasikan tentang fungsi peraba sebagai pengukur suhu. d. Menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu. e. Menjelaskan pengaruh jenis benda terhadap pertambahan panjang pemuaiannya. f. Melakukan konversi skala suhu. g. Melakukan pengukuran suhu dengan termometer. h. Menjelaskan pengertian koefisien muai panjang. i. Menjelaskan prinsip pemuaian dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. j. Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian panjang, luas dan volume dalam kehidupan sehari-hari. k. Menjelaskan gejala-gejala pemuaian pada zat cair dan zat gas dalam kehidupan sehari-hari. l. Mengidentifikasi beberapa contoh pemuaian pada zat cair dan zat gas dalam kehidupan sehari-hari. m. Melakukan diskusi tentang pemuaian panjang. n. Melakukan percobaan tentang pemuaian pada zat gas. 2.Tujuan Afektif m. Memiliki sikap rasa ingin tahu n. Komunikatif o. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab p. Jujur dalam bekerja q. Toleransi dalam bekerja r. Kerja sama dalam kelompok 3.Tujuan Psikomotor a. Memilih alat dan bahan dengan tepat b. Merangkai alat dan bahan dengan tepat c. Melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerjanya dengan tepat d. Membaca skala perubahan pada termometer dengan tepat e. Mengamati gerakan jarum penunjuk denan tepat D. Materi pembelajaran DAFTAR ISTILAH 238 a. Suhu adalah derajat tingkat panas atau dinginnya suatu benda. b. Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu

40 Pada dasarnya, tubuh memiliki suhu yang akan berubah menyesuaikan dengan suhu di sekitarnya. Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Melalui tubuh (kulit) kita hanya dapat menilai bahwa suhu suatu zat itu sejuk, dingin, atau panas bagi tubuh, tapi belum tentu penilaian tersebut sama dengan penilaian orang lain terhadap zat tersebut. Untuk mengukur suhu digunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Kata termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Berdasarkan bahan yang digunakan, termometer digolongkan menjadi beberapa jenis, di antaranya termometer zat cair, termometer hambatan, dan termometer gas. 1. Termometer Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi zat cair dan memiliki skala. Prinsip kerja termometer ada pada pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan volumenya, yang mengakibatkan adanya pemuaian. Coba perhatikan volume air yang sedang dipanaskan. Saat air dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan volume air tersebut juga menurun. Selain pada air, peristiwa ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa dan alkohol yang digunakan sebagai bahan termometer. Berikut adalah keuntungan dan kekurangan masing-masing zat cair yang digunakan sebagai bahan termometer. 239

41 Tabel 2.11 Perbandingan antara Raksa dan Alkohol sebagai Bahan Termometer. Zat cair Keuntungan Kekurangan Raksa a. mudah dilihat karena warnanya mengkilap b. Daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara -39º C sampai 337º C c. penghantar yang baik d. kalor jenisnya kecil a. termasuk zat beracun b. tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah dari - 40º C c. harganya mahal Alkohol a. daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara -114º C sampai 78º C b. penghantar yang baik c. kalor jenisnya kecil a. titik didih rendah 78ºC b. tidak berwarna, susah untuk dilihat c. membasahi dinding kaca Jenis-jenis termometer a. Termometer zat cair 1) Termometer laboratorium Bentuknya panjang dengan skala dari -10 C sampai110 C menggunakan raksa. Gambar 3.1 Termometer laboratorium 2) Termometer suhu badan Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35 o C dan 42 o C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit 240

42 sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir Gambar 3.2 Termometer badan b. Termometer Bimetal Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk. Apabila suhu naik,bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus. Jarum bergerak ke kiri. Perhatikan dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu. Jika suhunya berubah, bimetal akan melengkung. Mengapa? Karena logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer. Gambar 3.3 Termometer bimetal c. Termometer Kristal Cair Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya. 241

43 Gambar 3.4 Termometer Kristal Cair Berikut ini adalah skala-skala yang digunakan dalam termometer a. Skala Celsius Skala ini ditetapkan oleh fisikawan Swedia bernama Andreas Celsius dengan satuan yang digunakan disebut Celsius, dilambangkan C. Skala terendah didasarkan pada titik beku air, yaitu 0º C dan tertinggi yang merupakan titik didih air, yaitu 100º C. Skala ini sering digunakan dalam kehidupan seharihari. b. Skala Fahrenheit Ditetapkan oleh seorang Fisikawan berkebangsaan Jerman, yaitu Gabriel Daniel Fahrenheit. Satuannya adalah fahrenheit, dilambangkan F. Titik beku air skala Fahrenheit adalah pada suhu 32º F dan titik didihnya 212º F. Skala ini banyak digunakan oleh negara-negara di Benua Amerika dan Eropa. c. Skala Reamur Skala terendah dari termometer dengan satuan Reamur ini adalah 0º R dan skala tertingginya adalah 80º R. Termometer dengan skala ini merupakan termometer yang jarang digunakan. d. Skala Kelvin Skala ini ditetapkan oleh William Thomas Thompson Kelvin, ilmuwan berkebangsaan Inggris. Berbeda dengan yang lain, skala ini dibuat berdasarkan batasan enegi kinetik yang dimiliki oleh benda. Berdasarkan teori kinetik partikel, benda berhenti bergerak pada suhu nol mutlak sebesar -273º C yang kemudian ditetapkan sebagai titik terendah, yaitu 0 K. Sehingga pada skala kelvin titik beku air adalah 273 K dan titik didihnya 373 K. Skala ini digunakan sebagai Sistem Internasional karena kepraktisan penggunaannya dibandingkan dengan skala yang lain. Untuk mengetahui hubungan antara keempat skala di atas, perhatikan tabel 2.12 berikut. 242

44 Skala Titik Terendah Tabel 2.12 Hubungan Beberapa Skala Termometer Titik Tertinggi Rentang skal a Perbandingan Satuan Skala Celsius Celsius 0º C 100º C 100 Fahrenheit 32º F 212º F Reamur 0º R 80º R = = 4 5 R satuan skala F satuan skala Kelvin 273 K 373 K = 1 satuan skala 100 K Karena skala Celsius adalah skala yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berikut cara pengubahan skala Celsius menjadi skala yang lain: 4. Celsius Fahrenheit t = ( 9 5 t + 32) sehingga t = 5 (t 32) 9 5. Celsius Reamur t = ( 4 5 t + 0) R = {4 5 t} sehingga t R = {5 4 t} 6. Celsius Kelvin t = (t + 273)K sehingga tk = (t 273) 2. Pemuaian Semua wujud zat mengalami pemuaian yang dapat berakibat bertambahnya panjang, luas, atau volume zat yang bersangkutan. Kenaikan suhu, panjang, luas, atau volume semula, dan jenis zat dapat mempengaruhi pemuaian yang terjadi pada zat tersebut. Besarnya pertambahan yang diakibatkan oleh pemuaian, dapat dihitung dengan mengetahui koefisien muai yang dialami oleh zat tersebut. Misalnya, koefisien muai panjang (α) untuk zat yang mengalami pertambahan 243

45 panjang akibat pemuaian, koefisien muai luas (β) untuk zat yang mengalami pertambahan luas akibat pemuaian, koefisien muai volume (γ) untuk zat yang mengalami pertambahan volume akibat pemuaian, dan koefisien muai gas untuk perubahan yang dialami zat berwujud gas yang diakibatkan oleh pemuaian. a) Pemuaian zat padat Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah. Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungansambungan besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga yang cukup diantara sambungansambungan itu. Gambar 3.5 Rel kereta api dapat melengkung akibat pemuaian. Besaran yang menentukan pemuaian panjang zat padat adalah koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1 o C. Tabel 2.13 koefisien muai panjang bahan Jenis Bahan Koefisien Muai Panjang (/ o C) 244

46 Kaca biasa 0, Kaca Pyrex 0, Aluminium 0, Kuningan 0, Baja 0, Tembaga 0, Sumber: buku ilmu pengetahuan alam kelas VII Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni: Dimana : L = panjang benda setelah pemuaian (m) L0 = panjang mula-mula (m) = koefisien muai panjang ( 0 /C) T = perubahan suhu ( 0 C) b) Pemuaian luas dan volume zat padat Jika suatu benda berbentuk lempengan dipanaskan, pemuaian terjadi pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini disebut pemuaian luas. Pemasangan pelat-pelat logam selalu memperhatikan terjadinya pemuaian luas. Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien muai panjang atau β = 2. Benda-benda yang berdimensi tiga (memiliki panjang, lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan. Pemuaian ruang memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang atau γ = 3. c) Pemuaian zat cair dan gas Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian zat padat. Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar 245

47 muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel. Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran. Atau mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban. Pemuaian tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil akibat gesekan roda dengan aspal. Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai V = Vo(1 + γ Δt) γ adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273 o C -1 Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan tetap, dan c. pemuaian gas pada volume tetap. a) Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal) Pernahkah kalian memompa ban dengan pompa manual? Apa yang kalian rasakan ketika baru pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika kalian menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun, lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil. Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai P V = tetap atau P1 V1 = P2 (1.1) Keterangan: 246

48 P = tekanan gas (atm) V= volume gas (L) b) Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)(Pengayaan) Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat ditulis sebagai: V1 = V2 T1 T2 (1.2) Keterangan: V = volume (L) T = suhu (K) c) Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik) (Pengayaan) Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai P1 = P2 T1 T2 Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan P1V1 T1 = P2V2 T2..(1.3) Keterangan: P = tekanan (atm) V = volume (L) T = suhu (K) Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari Konsep pemuaian zat tenyata dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah uraiannya. 1. Termometer Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemuaian zat cair berupa raksa dan alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan penunjuk suhu pada termometer. 2. Keping Bimetal Keping bimetal adalah penggabungan dua jenis batang logam yang memiliki koefisien muai panjang yang berbeda. Keping ini sangat peka terhadap suhu. Karena koefisien muai dua logam yang digabungkan berbeda, maka ketika 247

49 dipanaskan keping ini akan melengkung ke arah logam yang koefisien muai panjangnya lebih kecil. Sebaliknya, ketika didinginkan, lengkungannya akan mengarah pada logam yang koefisien muai panjangnya lebih besar. Keping bimetal digunakan pada lampu tanda arah pada mobil atau sepeda motor, termometer bimetal, termostat bimetal (alat pengatur suhu yang berfungsi sebagai sakelar otomatis pada alat-alat rumah tangga, seperti setrika listrik, oven listrik, lemari es, pemanas), dan saklar termal untuk alarm kebakaran. 3. Pengelingan Pelat Logam Pengelingan adalah proses penyambungan dua batang logam dengan paku keling. Mula-mula kedua logam yang akan dikeling sudah dilubangi. Bagian lubangnya dipanaskan hingga agak besar dengan tujuan agar paku keling mudah masuk. Setelah paku masuk, pemanasan dihentikan dan paku ditempa agar setelah suhu dingin lubang logam akan menyusut dan mengikat erat paku keling. 4. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Dalam hal ini, prinsip pemuaian digunakan untuk mempermudah pemasangan bingkai besi pada roda. Ban baja yang berdiameter lebih kecil dari roda besi dipanaskan hingga memuai dan diameternya membesar. Kemudian, ban baja dipasang pada roda dengan tujuan agar setelah suhu dingin kembali, ban baja akan menyusut dan menempel kuat pada roda. Contoh soal: 1. Suhu sebuah benda ketika diukur menggunakan termometer berskala Fahrenheit sebesar 77 0 F, berapakah suhu benda tersebut jika diukur menggunakan termometer berskala Celsius? Penyelesaian: Diketahui : t = 77 Ditanya : t? Jawab : 0 5 t c t c 45 9 t c

50 jadi : besar suhu benda dalam skala Celsius sebesar sebuah pipa tembaga panjangnya 100 cm dengan suhu 25 0 C dipanaskan. Berapakah panjang pipa pada suhu 50 0 C? Diketahui : L0 100cm t1 25 t2 50 Ditanya : Jawab : t t 2 t1 t L L L t Jadi L :...? 0 C C 0 L , L ,25x10 L 100 0,0425 L 100, : panjang tembaga pada suhu 50 0 C sebesar 100,0425cm 249

51 Lampiran 4a Nama Kelompok: Anggota LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) Kompetensi Dasar: 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. 250

52 Indikator Pencapaian: Melakukan pengukuran suhu dengan tangan Tujuan Pembelajaran: Menyajikan dan mengkomunikasikan tentang fungsi indera peraba sebagai pengukur suhu. Materi Pembelajaran Suhu termasuk suatu besaran pokok. Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Untuk menentukan suhu suatu bendatidak dapat digunakan perasaan dengan indera (peraba tangan) maka diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan tangan, seringkali kita menyebutkan suatu benda panas atau dingin dengan cara menyentuh benda tersebut dengan alat indera kita, walau kita tidak dapat menyimpulkan berapa derajat panas dari benda tersebut. Suhu suatu benda biasa, biasanya diukur dalam derajat Fahrenheit atau-derajat- Cecius yang memberitahu kita berapa banyak panas, atau energy yang dimiliki benda. Secangkir air yang mendidih memiliki molekul yang sangat aktif bergerak sangat cepat dan menghasilkan panas yang kita rasakan di tangan dan wajah kita. Benda dingin tidak memiliki banyak energi. Molekul mereka jauh lebih kecil keaktifannya. Alat dan Bahan: 1. Baskom (3 buah) 2. Air (air hangat, air biasa dan air es) Langkah Kerja 1. Letakkan ketiga baskom tersebut di atas meja atau lantai. 251

53 2. Celupkan tangan kananmu di ember yang berisi air hangat dan tangan kirimu di ember yang berisi air es. Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu. 3. Setelah beberapa saat, segera celupkan tanganmu ke ember yang berisi air biasa. Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 oleh temanmu yang lain. 5. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel di bawah ini! No Yang dirasakan tangan kanan Yang dirasakan tangan kiri Yang dirasakan tangan kanan dan kiri Pertanyaan 1. Bagaimanakah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan kanan dan tangan kirimu? 2. Jika untuk air yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan berbeda antara tangan kanan dan tangan kirimu. Apakah indra perasaanmu dapat diandalkan sebagai pengukur tingkat panas benda? 3. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu. 252

54 Lampiran 4b Nama Kelompok: Anggota LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02) Kompetensi Dasar: 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. Indikator Pencapaian: 253

55 4.4.2 Melakukan konversi skala suhu Melakukan pengukuran suhu dengan termometer Tujuan Pembelajaran: Melakukan pengukuran suhu dengan termometer. Materi Pembelajaran Untuk mengukur suhu suatu benda digunakan termometer. Termometer berasal dari bahasa yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos artinta panas, sedangkan meter artinya mengukur. Jadi, termometer artinya alat untuk mengukur suhu. Termometer biasanya berbentuk sebuah pipa kaca sempit tertutup yang diisi zat cair, seperti air raksa. Dalam Sistem Internasional (SI) besaran suhu menggunakan skala Kelvin (K), tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celcius (ºC). Zat yang dingin mempunyai suhu rendah, sedangkan zat yang hangat mempunyai suhu yang lebih tinggi. Ketika kedua termometer dimasukkan ke dalam wadah berisi air leding, kedua termometer tersebut menunjukkan nilai yang sama. Lain halnya, dengan tanganmu yang tidak dapat merasakan secara tepat derajat panasa atau dinginnya suatu benda. Hal ini membukikan bawha termometer dapat mengukur suhu suatu zat dengan tepat.menetapkan Skala Suatu Termometer Suhu badan, suhu ruangan, suhu dalam satu hari, dan berbagai suhu pada benda lainnya dapat diukur dengan menggunakan termometer sehingga diketahui angka besarnya suhu tersebut. Hal ini disebabkan pada dinding kaca termometer diberi skala dengan memberi tanda titik atau garis yang disebut titik referensi. Setiap titik referensi itu selanjutnya diberi angka. Ada dua titik tetap sebagai standar pembuatan skala titik referensi itu, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Alat dan Bahan 1. Termometer raksa atau alkohol yang belum diberi skala suhu 2. Bejana A berisi es yang sedang melebur 3. Bejana B berisi air yang sedang mendidih 4. Pemanas spiritus 254

56 5. Spidol atau benang berwarna Langkah Kerja 1. Celupkan termometer dalam bejana A yang berisi es sedang melebur! 2. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa termometer berhenti bergerak turun, tandai letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol atau benang! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah. Beri angka sesukamu pada titik itu, misalnya 10! 3. Panaskan air dalam bejana B dengan pemanas spiritus sampai air dalam bejana itu mendidih! 4. Celupkan termometer ke dalam bejana berisi air yang sedang mendidih! 5. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa berhenti bergerak, tandailah letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol. Titik itu dinamakan titik tetap atas. Beri angka sesukamu pada titik itu (tetapi lebih besar dari angka sebelumnya), misalnya 50! 6. Ukur jarak titik terbawah dengan titik teratas ini. Bagi jarak tesebut dalam bagianbagian dengan jarak yang sama. Anggap jarak tiap bagian itu derajat suhu skala yang kamu buat (misalnya, skala Edo)! 7. Kita sudah membuat skala termometer sesuai skala buatanmu. Pertanyaan 1. Berapa suhu terbawah dan suhu teratas pada skala termometer buatanmu? Cobalah buat perbandingan antara skala buatanmu dengan skala Celcius! 2. Mencoba gunakan termometer skalamu dan skala Celcius untuk mengukur suhu air biasa dan air hangat. Kemudian, ukur air panas dengan termometermu dan prediksikan hasilnya jika diukur dengan skala Celcius! Uji prediksimu! 255

57 Lampiran 4c Nama Kelompok: Anggota Kompetensi Dasar: 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. Indikator Pencapaian: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03) Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi muai panjang zat padat dan zat cair 256

58 4.4.5 Melakukan percobaan tentang pemuaian pada zat gas Tujuan Pembelajaran: Melakukan percobaan tentang pemuaian pada zat gas. Materi Pembelajaran: Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian zat padat. Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel. Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran. Atau mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban. Alat dan Bahan: 1. Labu erlenmeyer (1 buah) 2. Pembakar spiritus 3. Kaki tiga 4. Balon karet 5. Air 257

59 Langkah Kerja 1. Isilah air ke dalam labu erlenmeyer. 2. Tutuplah mulut labu erlenmeyer dengan balon karet dan letakkan diatas kaki tiga 3. Nyalakan pembakar spiritus dan amati yang terjadi pada balon karet tersebut Pertanyaan 1. Bagaimana keadaan balon karet sebelum dipanaskan? 2. Bagaimana keadaan balon karet setelah dipanaskan?. Mengapa demikian? 3. Jika balon tersebut dipanaskan terus menerus, apa yang terjadi dengan balon? Mengapa demikian? 4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu! 258

60 Lampiran 5a LEMBAR SOAL KUIS RPP Apa yang dimaksud dengan suhu! 2. Sebutkan minimal 3 macam termometer yang anda ketahui! 259

61 Lampiran 5b LEMBAR SOAL KUIS RPP Suhu suatu zat diukur oleh termometer fahrenheit adalah 55 derajat F. Jika diukur dengan termometer kelvin, maka suhu zat tersebut sebesar Perbandingan skala Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin berturut-turut adalah 3. Titik tetap atas termometer Celcius adalah 260

62 Lampiran 5c LEMBAR SOAL KUIS RPP Keping bimetal terdiri dari dua keping yang memiliki koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu. Jika keping bimetal tersebut dipanaskan, maka akan melengkung ke arah. 2. Sebutkan minimal 3 cara mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian 3. Koefisien muai panjang suatu zat padat bergantung pada Jika suatu zat dipanaskan sehingga mengalami kenaikan suhu 1 derajat C, maka zat yang memuai terbesar adalah

63 Lampiran 6a Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Kuis RPP 01 No Kunci Jawaban Skor 1. Suhu adalah tingkat (derajat) panas dinginnya suatu benda Termometer Bimetal 2. Termometer Cair 3. Termometer Kristal 2 3 Jumlah Total Skor 5 Nilai= Jumlah Skor Yang Diperoleh Jumlah Total Skor x

64 Lampiran 6b Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Kuis RPP 02 No Kunci Jawaban Skor 1. Diketahui : t F = 55 5 Ditanya : t K =? Jawab : Yang Pertama Mencari t C t C = 5 9 (t 32) = 5 (55 32) 9 = 12,8 C Maka diperoleh t C = t K t K = t C = 12, = 285,8 K 263

65 2. 5 : 9 : 4 : titik tetap atas termometer celcius adalah suhu didih air, 2 sedangkan titik tetap bawah adalah suhu lebur air Jumlah Total Skor 9 Nilai= Jumlah Skor Yang Diperoleh Jumlah Total Skor x 100 Lampiran 6c Kunci Jawaban dan Pedoman 264 Penskoran Kuis RPP 03

66 No Kunci Jawaban Skor 1. Logam yang angka koefisien muai panjangnya sedikit Membuat celah pada sambungan rel kereta api 3 2. Membuat keping bimetal pada saklar otomatis 3. Membuat ukuran bingkai jendela lebih besar dari kacanya 3. Koefisien muai panjang berbagai zat padat diselidiki oleh 2 alat yang disebut musschenbroek. Ternyata, untuk panjang yang sama dan perubahan suhu yang sama, pertambahan panjang berbagai zat padat berbeda-beda. Ini menunjukkan bahwa koefisien muai panjang suatu zat berbeda-beda, bergantung pada jenis zat padat. 4. untuk kenaikan suhu yang sama, pemuaian suatu zat 2 bergantung pada volume mula-mula dan koefisien muai ruang zat tersebut. Karena tidak diketahui volume zat mula-mula, maka pemuaian zat tersebut tidak dapat ditentukan Jumlah Total Skor 9 Nilai= Jumlah Skor Yang Diperoleh Jumlah Total Skor x 100 Lampiran 7 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR KOGNITIF (THB KOGNITIF) 265

67 Satuan Pendidikan : SMPK Santa Familia Sikumana Kupang Jumlah Soal : 25 Mata Pelajaran : IPA-Fisika Bentuk Soal/Tes : Pilihan Ganda (PG) Penyusun : Natalia D. Lusiana Tasi Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal No Soal Kunci Jawaban Klasifikasi Skor Memahami konsep suhu dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari Menjelask an konsep suhu Menyebut kan tiga jenis termomete r Melakuka n konversi Disajikan pernyataan peseta didik dapat menentukan pernyataan yang menjelaskan konsep suhu yang benar Disajikan pernyataan peserta didik dapat menyebutka n tiga jenis termometer Disajikan pernyataan peserta didik dapat menyebutka n salah satu kelebihan raksa Disajiakan masalah, Perhatikan pernyataan-penyataan berikut! (1) Suhu merupakan besaran yang menyatakan derajat (tingkat) panas dinginnya suatu benda (2) Suhu merupakan tingkat pemuaian zat (3) Suhu merupakan tingkat kenaikan volume zat (4) Suhu merupakan ukuran panas dimginnya suatu benda. Dari pernyataan di atas yang menjelaskan konsep suhu yang benar adalah A. (1) dan (4) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (1) dan (2) Perhatikan pernyataan-pernyataan beikut! (1) Temometer zat cair (2) Termometer laboraturium (3) Termometer bimetal (4) Termometer suhu badan (5) Termometer Kristal cair (6) Termometer skala celcius Dari pernyataan di atas tiga jenis thermometer adalah A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (4), dan (6) D. (3), (5), dan (6) berturut-turut Salah satu kelebihan raksa sebagai pengisi termometer adalah A. Memiliki titik beku -112º C B. Pemuaiannya tidak teratur C. Mudah dilihat karena mengkilat D. Harganya mahal Suhu suatu benda diukur menggunakan termometer skala Celcius menunjukan 1 A C2 1 2 B C1 1 3 C C1 1 4 D C

68 skala suhu Menjelask an prinsip pemuaian dan manfaatny peserta didik dapat menentukan konversi skla Celcius ke skala Fahrenheit Disajikan masalah peserta didik dapat menyebutka n perbandinga n satuan skala C, F, R, dan K Disajikan masalah, peserta didik dapat menghitung derajat skala Fahrenheit dan Reamur menunjukan skala yang sama Disajikan masalah, peserta didik dapat menghitung konversi skala Celcius ke skala Fahrenheit Disajikan pernyataanpernyataan, peserta didik dapat menentukan suhu yang paling tinggi dan paling rendah dari skala C, F, R dan K Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menentukan 50º C. Suhu benda itu jika diukur dengan skala Fahrenheit adalah A. 180 B. 160 C. 140 D. 122 Perbandingan satuan skala Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin berturut-turut adalah A. 5 : 9 : 4 : 5 B. 4 : 5 : 9 : 5 C. 9 : 4 : 5 : 5 D. 5 : 4 : 5 : 9 Derajat skala Fahrenheit dan Reamur akan menunjukan skala suhu yang sama pada suhu A. -20,3 0 B. -25,6 0 C. -25,5 0 D. 25,5 0 Sebuah termometer menunjukkan angka 40 0 C. Jika dinyatakan dalam skala Fahrenheit adalah... A F B F C F D F Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1) 10 K (2) 10 0 C (3) 10 0 R (4) 10 0 F Dari keempat data di atas suhu yang paling tinggi adalah A. (4) B. (3) C. (2) D. (1) Keping bimetal terdiri dari dua keeping yang memiliki koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu. Jika keeping bimetal tersebut dipanaskan, maka akan melengkung ke 5 A C1 1 6 B C3 1 7 A C3 1 8 B C3 1 9 C C

69 a dalam kehidupan sehari-hari Menjelask an konsep pemuaian panjang Menjelask an konsep koefisien muai panjang kearah mana keeping bimetal melengkung ketika ketika dikeling Disajikan masalah, peserta didik dapat menghitung besarnya pertambahan panjang dan panjang setelah dipanaskan berturutturut Disajikan masalah peserta didik dapat menghitung besarnya koefisien muai panjang benda. arah A. logam yang angka koefisien muai panjangnya besar B. logam yang angka koefisien muai ruangnya besar C. logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil D. logam yang angka koefisien muai ruangnya besar Besi panjangnya 1 meter, mula-mula suhunya 20 0 C dipanaskan hingga suhunya mencapai C. Apabila koefisien muai panjangnya 11 x 10 6 / 0 C, maka besarnya pertambahan panjang besi setelah dipanaskan adalah A. 0,0011 m B. 0,011 m C. 0,001 m D. 1,0011 m Sebuah benda panjangnya 2 meter suhunya dinaikkan sebesar C, ternyata bertambah panjang 0,008 m. Besarnya koefisien muai panjang benda tersebut adalah... A. 4 x 10-5 / 0 C B. 5 x 10-5 / 0 C C. 4 x 10-4 / 0 C D. 5 x 10-4 / 0 C 10 D C A C3 1 Menjelask an alat yang digunakan untuk menyelidi ki muai panjang dan muai cair Disajikan pernyataan peserta didik dapat menentukan alat untuk menyelidiki muai panjang dan muai cair Disajikan ilustrasi peserta didik dapat menentukan penyebab air yang tumpah pada saat mendidih. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: (1) Dilamometer (2) Muschen broek (3) Termometer (4) Labu didih Dari pernyataan di atas alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang dan muai cair suatu zat adalah. A. (1) dan (2) B. (2) dan (1) C. (1) dan (3). D. (3) dan (4) Jika kita memanaskan air dalam wadah yang terlalu penuh, ketika mendidih air ada yang tumpah. Hal ini membuktikan... A. pemuaian zat cair tidak teratur B. pemuaian zat padat lebih besar daripada zat cair C. pemuaian zat cair lebih besar daripada 12 B C C C

70 Menjelask an penyebab air yang tumpah pada saat mendidih zat padat D. pemuaian zat padat teratur, sedangkan pemuaian zat cair tidak teratur Menentuk an panjang akhir dari alumuniu m Menentuk an panjang mulamula perak Disajikan masalah peserta didik dapat menghitung besar panjang akhir aluminium Disajikan masalah, peserta didik dapat menghitung panjang mula-mula perak Disajikan masalah, peserta didik dapat menghitung besar pertambahan luas permukaan bola Sebatang aluminium pada suhu 0 0 C, ukuran panjangnya 1,5 m, suhunya ditambah menjadi 50 0 C. Berapa panjangnya sekarang bila koefisien muai panjang 1 = 24 x10-6 / 0 C? A. 1,5012 m B. 1,5120 m C. 1,5124 m D. 1,5018 m Sebatang perak dipanaskan sehingga suhunya naik 80 0 C. Setelah diteliti ternyata perak tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Koefisien muai panjang perak 19 x 10-6 /0C. Jika suhu mula-mula perak 30 0 C, maka panjang mula-mula adalah... A. 200 mm B. 250 mm C. 100 mm D. 150 mm Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (koefisien muai linear =18 x 10-6 / 0 C) pada suhu 0 o C, jari-jarinya =1 m. Kila bola tersebut dipanaskan sampai 80 0 C, maka pertambahan luas permukaan bola adalah sebesar... A. 1,02 x 10-2 π m B. 1,15 x 10-2 π m C. 0,83 x 10-2 π m D. 1,11 x 10-2 π m 14 D C A C B C

71 Menentuk an besarnya pertambah an luas permukaa n bola Menjelask an pengertian koefisien muai panjang Menjelask an manfaat pemasang an kawat telepon atau kawat listrik Menyebut kan satuan dari muai panjang Menyebut kan tujuan perancang an ukuran bingkai Disajikan pernyataan peserta didik dapat mendefinisik an pengertian koefisien muai panjang Disajikan masalah, peserta didik menentukan manfaat Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat pemasangan nya pada siang hari Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyebutka n satuan muai panjang Disajikan pernyataan, peserta didik dapat Pengertian koefisien muai panjang adalah... A. angka yang menunujukkan berkurangnya panjang tiap 1 cm zat bila suhunya dinaikkan 1. B. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1 C C. angka yang menunjukkan bertambah panjang tiap 1 cm suatu zat bila suhunya dinaikkan 1 C D. angka yang menunjukkan bertambah panjang tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun 1 C Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud. A. memudahkan pemasangan B. memudahkan saat perbaikan C. agar tidak putus saat terjadi penyusutan D. agar tidak putus saat terjadi pemuaian Satuan muai panjang adalah. A. / 0 C B. m C. 0 C D. m/ 0 C Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini bertujuan. 17 C C D C A C B C

72 jendela lebih besar Menjelask an konsep pertambah an luas Menjelask an konsep perubahan volume menyebutka n tujuan perancangan ukuran bingkai jendela lebih besar. Disajikan gambar peserta didik dapat menghitung pertambahan luas Disajikan gambar peserta didik dapat menghitung perubahan volume A. memudahkan pemasangan B. untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian C. memudahkan saat pembongkaran dilakukan D. agar kelihatan rapi dan bagus Selembar baja pada suhu 20 C memiliki ukuran seperti gambar! 20 cm 40 cm Jika koefisien muai panjang baja 10-5 / C, maka pertambahan panjang luas pada suhu 60 C adalah A. 0,16 cm 2 B. 0,24cm 2 C. 0,36 cm 2 D. 0,64 cm 2 Sebual bola pejal (tanpa rongga) terbuat dari baja. Volume bola itu 250 cm 3 pada suhu 0 C. Jika bola baja itu dipanaskan hingga 100 C, maka berapakah perubahan volumenya? 21 D C A C4 1 Menjelask an konsep pemuaian volume Menjelask an konsep pemuaia yang terjadi pada botol Disajikan masalah peserta didik dapat menghitung besarnya pemuaian volume Disajikan ilustrasi peserta didik menjelaskan pemuaian yang terjadi pada botol yang diisi air Gambar: bola pejal A. 250,9 cm 3 B. 255,9 cm 3 C. 260,9 cm 3 D. 265,9 cm 3 Sebuah bola tembaga pada suhu 15 C dan volumenya 1 dm 3. Berapakah volume tembaga itu pada suhu 100 C? Koefisien muai panjang tembaga=0,00002/ C A. 1,0050 dm 3 B. 1,0051 dm 3 C. 1,0052 dm 3 D. 1,0053 dm 3 Apa yang terjadi ketika sebuah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas? A. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air panas, udara dalam botol akan mengempis B. Ketika bagian bawah botol 23 B C C C

73 Menjelask an konsep suhu pada volume gasjika tekananny a konstan panas Disajikan gambar peserta didik dapat menghitung suhu pada volume gas jika tekanannya konstan dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, maka botol tersebut akan mencair C. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, udara dalam botol akan memuai D. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, maka air panas tersebut akan tumpah Perhatikan gambar di bawah ini! 25 A C4 1 Suatu gas berada pada suhu 50 C. Berapakah Suhu agar volume gas menjadi berlipat dua jika tekanan dijaga konstan? A. 373 C B. 370 C C. 360 C D. 350 C 272

74 Lampiran 8 TES HASIL BELAJAR KOGNITIF Nama Sekolah : SMPK Santa Familia Sikumana- Kupang Kelas/Semester : VII C /I Mata Pelajaran : IPA Fisika Pilihlah salah satu jawaban yang tepat di bawah ini! 1. Perhatikan pernyataan-penyataan berikut! (5) Suhu merupakan besaran yang menyatakan derajat (tingkat) panas dinginnya suatu benda (6) Suhu merupakan tingkat pemuaian zat (7) Suhu merupakan tingkat kenaikan volume zat 273

75 (8) Suhu merupakan ukuran panas dimginnya suatu benda. Dari pernyataan di atas yang menjelaskan konsep suhu yang benar adalah E. (1) dan (4) F. (2) dan (3) G. (3) dan (4) H. (1) dan (2) 2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1) Termometer zat cair (2) Termometer laboraturium (3) Termometer bimetal (4) Termometer suhu badan (5) Termometer Kristal cair (6) Termometer skala celcius Dari pernyataan di atas tiga jenis thermometer berturut-turut adalah A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (4), dan (6) D. (3), (5), dan (6) 3. Salah satu kelebihan raksa sebagai pengisi thermometer adalah E. Memiliki titik beku -112º C F. Pemuaiannya tidak teratur G. Mudah dilihat karena mengkilat H. Harganya mahal 4. Suhu suatu benda diukur menggunakan termometer skala Celcius menunjukan 50º C. Suhu benda itu jika diukur dengan skala Fahrenheit adalah E. 100 F. 120 G. 200 H Perbandingan satuan skala Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin berturut-turut adalah A. 5 : 9 : 4 : 5 B. 4 : 5 : 9 : 5 C. 9 : 4 : 5 : 5 D. 5 : 4 : 5 : 9 274

76 6. Derajat skala Fahrenheit dan Reamur akan menunjukan skala suhu yang sama pada suhu E. -20,3 0 F. -25,6 0 G. -25,5 0 H. 25, Sebuah termometer menunjukkan angka 40 0 C. Jika dinyatakan dalam skala Fahrenheit adalah... E F F F G F H F 8. Perhatikan data di bawah ini! (5) 10 K (6) 10 0 C (7) R (8) 10 F Dari keempat data di atas suhu yang paling tinggi adalah E. (4) F. (3) G. (2) H. (1) 9. Keping bimetal terdiri dari dua keeping yang memiliki koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu. Jika keeping bimetal tersebut dipanaskan, maka akan melengkung ke arah A. logam yang angka koefisien muai panjangnya besar B. logam yang angka koefisien muai ruangnya besar C. logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil D. logam yang angka koefisien muai ruangnya besar 10. Besi panjangnya 1 meter, mula-mula suhunya 20 0 C dipanaskan hingga suhunya mencapai C. Apabila koefisien muai panjangnya 11 x 10 6 / 0 C, maka besarnya pertambahan panjang besi setelah dipanaskan adalah E. 1,0011 m F. 0,001 m G. 0,011 m H. 0,0011 m 275

77 11. Sebuah benda panjangnya 2 meter suhunya dinaikkan sebesar C, ternyata bertambah panjang 0,008 m. Besarnya koefisien muai panjang benda tersebut adalah... E. 4 x 10-5 / 0 C F. 5 x 10-5 / 0 C G. 4 x 10-4 / 0 C H. 5 x 10-4 / 0 C 12. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut: (1) Dilamometer (2) Muschen broek (3) Termometer (4) Labu didih Dari pernyataan di atas alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang dan muai cair suatu zat adalah A. (1) dan (2) B. (2) dan (1) C. (1) dan (3). D. (3) dan (4) 13. Jika kita memanaskan air dalam wadah yang terlalu penuh, ketika mendidih air ada yang tumpah. Hal ini membuktikan. E. pemuaian zat cair tidak teratur F. pemuaian zat padat lebih besar daripada zat cair G. pemuaian zat cair lebih besar daripada zat padat H. pemuaian zat padat teratur, sedangkan pemuaian zat cair tidak teratur 14. Sebatang aluminium pada suhu 0 0 C, ukuran panjangnya 1,5 m, suhunya ditambah menjadi 50 0 C. Berapa panjangnya sekarang bila koefisien muai panjang 1 = 24 x10-6 / 0 C? A. 1,5012 m B. 1,5120 m C. 1,5124 m D. 1,5018 m 276

78 15. Sebatang perak dipanaskan sehingga suhunya naik 80 0 C. Setelah diteliti ternyata perak tersebut bertambah panjang 0,19 mm. Koefisien muai panjang perak 19 x 10-6 /0C. Jika suhu mula-mula perak 30 0 C, maka panjang mula-mula adalah... E. 200 mm F. 250 mm G. 100 mm H. 150 mm 16. Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (koefisien muai linear =18 x 10-6 / 0 C) pada suhu 0 o C, jari-jarinya =1 m. Kila bola tersebut dipanaskan sampai 80 0 C, maka pertambahan luas permukaan bola adalah sebesar... E. 1,02 x 10-2 π m F. 0,83 x 10-2 π m G. 1,11 x 10-2 π m H. 1,15 x 10-2 π m 17. Pengertian koefisien muai panjang adalah... A. angka yang menunujukkan berkurangnya panjang tiap 1 cm zat bila suhunya dinaikkan 1. B. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1 C C. angka yang menunjukkan bertambah panjang tiap 1 cm suatu zat bila suhunya dinaikkan 1 C D. angka yang menunjukkan bertambah panjang tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun 1 C 18. Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud. E. memudahkan pemasangan F. memudahkan saat perbaikan G. agar tidak putus saat terjadi penyusutan H. agar tidak putus saat terjadi pemuaian 19. Satuan muai panjang adalah. A. / 0 C B. M C. 0 C D. m/ 0 C 277

79 20. Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini bertujuan. A. memudahkan pemasangan B. untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian C. memudahkan saat pembongkaran dilakukan D. agar kelihatan rapi dan bagus 21. Selembar baja pada suhu 20 C memiliki ukuran seperti gambar! 20 cm 40 cm Jika koefisien muai panjang baja 10-5 / C, maka pertambahan panjang luas pada suhu 60 C adalah A. 0,16 cm 2 B. 0,24 cm 2 C. 0,36 cm 2 D. 0,64 cm Sebuah bola pejal (tanpa rongga) terbuat dari baja. Volume bola itu 250 cm 3 pada suhu 0 C. Jika bola baja itu dipanaskan hingga 100 C, maka berapakah perubahan volumenya? Gambar: bola pejal A. 250,9 cm 3 B. 255,9 cm 3 C. 260,9 cm 3 D. 265,9 cm Sebuah bola tembaga pada suhu 15 C dan volume 1 dm 3. Berapakah volume tembaga itu pada suhu 100 C? Koefisien muai panjang tembaga= 0,00002/ C A. 1,0050 dm 3 B. 1,0051 dm 3 C. 1,0052 dm 3 D. 1,0053 dm Apa yang terjadi ketika sebuah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas? 278

80 A. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, udara dalam botol akan mengempis B. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, maka botol tersebut akan mencair C. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, udara dalam botol akan memuai D. Ketika bagian bawah botol dimasukkan ke dalam gelas ukur yang berisi air panas, maka air panas tersebut akan tumpah 25. Perhatikan gambar di bawah ini! Suatu gas berada pada suhu 50 C. Berapakah suhu agar volume gas menjadi berlipat dua jika tekanan dijaga konstan? A. 373 C B. 370 C C. 360 C D. 350 C 279

81 Lampiran 9 KISI-KISI TES INDIKATOR HASIL BELAJAR AFEKTIF No Aspek Yang Diamati Klasifikasi Skor Soal 1 Memiliki rasa ingin tahu A4 1 2 Jujur dalam bekerja A2 1 3 Toleransi dalam bekerja A5 1 4 Kerja sama dalam kelompok A2 1 5 Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab A2 1 6 Komunikatif A4 1 Jumlah total skor 6 Keterangan: A2 A4 A5 : Menanggapi : Mengelola : Menghayati 280

82 Lampiran 10 Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) di kelas. Penilaian dengan cara memberikan skor 0 dan 1 pada kolom A, B, C, D, E, dan F. Aspek Penilaian : A : Memiliki rasa ingin tahu B : Komunikatif C : Menunjukkan ketekunana dan tanggung jawab D: Jujur dalam bekerja E: Toleransi dalam bekerja F: Kerja sama dalam kelompok KELOMPOK 1 No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F

83 KELOMPOK II No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F KELOMPOK III No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F KELOMPOK IV No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F Rubrik: 1 : jika Ya 0 : jika Tidak 282

84 Penilaian Nilai = Skor perolehan Skor maksimum x 100 = skor akhir Lampiran 11a 283

85 KISI-KISI TES INDIKATOR HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR (RPP 01) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SMPK St. Familia Kupang : IPA Kelas/Semester : VII B /I Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya Alokasi Waktu : 120 Menit No Aspek Yang Diamati Klasifikasi Skor Soal 1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan P Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan P Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan P3 1 urutan langkah kerja Jumlah Skor 3 Keterangan: P2 P3 : Kesiapan : Reaksi yang diarahkan Lampira 11b 284

86 KISI-KISI TES INDIKATOR HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMPK St. Familia Kupang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII B /I Materi Pokok Alokasi Waktu : Suhu dan Perubahannya : 80 Menit No Aspek Yang Diamati Klasifikasi Skor Soal 1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan P Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan P Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan P3 1 urutan langkah kerja 4. Ketepatan dalam membaca skala perubahan suhu pada P5 1 termometer Jumlah Skor 4 Keterangan: P2 P3 P5 : Kesiapan : Reaksi yang diarahkan : Reaksi yang kompleks Lampira 11c KISI-KISI TES INDIKATOR HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR (RPP 03) 285

87 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SMPK St. Familia Kupang : IPA Kelas/Semester : VII B /I Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya Alokasi Waktu : 120 Menit No Aspek Yang Diamati Klasifikasi Skor Soal 1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan P Ketepatan dalam merangkai alat dan bahan P Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai dengan P3 1 urutan langkah kerja 4. Ketepatan dalam mengamati gerakan jarum penunjuk P5 1 yang akan menunjukkan pertambahan panjang tiap batang logam Jumlah Skor 4 Keterangan: P2 P3 P5 : Kesiapan : Reaksi yang diarahkan : Reaksi yang kompleks Lampiran 12a Lembar Penilaian Hasil Belajar Psikomotor Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (RPP 01) Satuan Pendidikan : SMPK St. Familia Kupang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII B /I Materi Pokok 286 : Suhu dan Perubahannya

88 Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) di kelas. Penilaian dengan cara memberikan skor 0 dan 1 pada kolom A, B, dan C. Aspek Penilaian : A : Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar B : Peserta didik dapat merangkai alat dan bahan secara benar C : Peserta didik dapat melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja KELOMPOK 1 No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C KELOMPOK II No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C

89 KELOMPOK III No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C KELOMPOK IV No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C Rubrik: 1 : jika Ya 0 : jika Tidak Penilaian nilai = skor perolehan skor maksimum

90 Kupang, 2017 Pengamat I/II (*) (...) (*) Coret yang tidak perlu Lampiran 12b Lembar Penilaian Hasil Belajar Psikomotor Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (RPP 02) Satuan Pendidikan : SMPK St. Familia Kupang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII B /I Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya 289

91 Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) di kelas. Penilaian dengan cara memberikan skor 0 dan 1 pada kolom A, B, dan C. Aspek Penilaian : A : Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar B : Peserta didik dapat merangkai alat dan bahan secara benar C : Peserta didik dapat melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja D : Peserta didik dapat membaca skala perubahan suhu pada termometer KELOMPOK 1 No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D KELOMPOK II No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D KELOMPOK III No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor 290

92 A B C D KELOMPOK IV No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D Rubrik: 1 : jika Ya 0 : jika Tidak Penilaian nilai = skor perolehan skor maksimum 100 Kupang, 2017 Pengamat I/II (*) (...) 291

93 (*) Coret yang tidak perlu Lampiran 12C Lembar Penilaian Hasil Belajar Psikomotor Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (RPP 03) Satuan Pendidikan : SMPK St. Familia Kupang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII B /I Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya Petunjuk! 292

94 Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) di kelas. Penilaian dengan cara memberikan skor 0 dan 1 pada kolom A, B, dan C. Aspek Penilaian : A : Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar B : Peserta didik dapat merangkai alat dan bahan secara benar C : Peserta didik dapat melakukan percobaan sesuai dengan urutan langkah kerja D : Peserta didik dapat mengamati gerakan jarum penunjuk yang akan menunjukkan pertambahan panjang batang logam KELOMPOK 1 No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D KELOMPOK II No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D KELOMPOK III No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D

95 4. 5. KELOMPOK IV No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D Rubrik: 1 : jika Ya 0 : jika Tidak Penilaian nilai = skor perolehan skor maksimum 100 Kupang, 2017 Pengamat I/II (*) (...) (*) Coret yang tidak perlu 294

96 Lampiran 13a LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (RPP 01, RPP 02, RPP 03) Petunjuk: Berikut ini akan diberikan kepada Bapak/Ibu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. A. Perencanaan Pembelajaran No Aspek Yang Diamati Ketersediaan Penilaian Ya Tidak I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan Guruan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Guru menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar c.guru menuliskan indikator pencapaian 295

97 II III kompetensi d. Guru menuliskan materi Guruan e. Guru merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe TAI f. Guru merumuskan penilaian pembelajaran g. Guru menentukan strategi pembelajaran (model, media dan metode) Guru menentukan sumber belajar Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Guru menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai. b. Guru menuliskan indikator pencapaian c. Guru merumuskan isi bahan ajar menggunakan bahasa yang midah dimengerti Lembar Kerja Peserta Didik a. Guru menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Guru merumuskan indikator pencapaian percobaan c. Guru merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Guru menuliskan dasar teori dari percobaan e. Guru menentukan alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Guru menuliskan judul percobaan g. Guru merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti oleh peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran h. Guru membuat pertanyaan untuk di diskusi B. Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Diamati Keterbatasan Nilai Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 296

98 Fase 1: Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran a. Guru memotivasi peserta didik b. Guru memperkenalkan topik dan sub topic c. Guru mencapaikan indikator pencapaian yang akan dibahas 2. Kegiatan Inti Fase 2: Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Mengamati a. Peserta didik mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh Guru Menanya b. Peserta didik bertanya kepada Guru mengenai demonstrasi tersebut Fase 3: Mengorganisir peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar Mengumpulkan Data c. Guru membentuk kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI d. Guru membagi peserta didik dalam 5 kelompok Mengajukan Pertanyaan e. Guru membagi lembar kerja peserta didik (LKPD) ketiap kelompok f. Peserta didik secara kelompok melakukan percobaan Membimbing kelompok bekerja dan belajar bersama g. Guru memeriksa percobaan yang dilakukan tiap kelompok jika masih ada kelompok yang belum melakukan percobaan, Guru dapat langsung memberikan bimbingan Fase 4: Mengolah dan Analisis Data h. Peserta didik (dibimbing oleg Guru) mendiskusikan hasil percobaan mereka i. Peserta didik membuat laporan dan kesimpulan dari percobaan Menjawab Mengomunikasikan j. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja 297

99 kelompoknya. 3. Kegiatan Penutup Membuat Kesimpulan a. Guru dan peserta didik mereviw hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Guru menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan 4. Pengelolaan Waktu a. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditetapkan 5. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam pembelajaran Peserta didik antusias dalam pembelajaran C. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran No Aspek yang Diamati Ketersediaan Nilai Ya Tidak Guru menulis/membuat kisi-kisi tes hasil belajar produk lengkap dengan kunci jawabannya 2. Guru menulis/membuat tes hasil belajar produk 3. Guru menulis/membuat kisi-kisi tes hasil belajar afektif dan psikomotor 4. Guru menulis/membuat penilaian tes hasil belajar afektif dan psikomotor Rubrik: 1 : Tidak Baik : Kurang baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 2 : Kurang Baik : Cukup baik, Jika aspek yang diamati sebagian besar tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 : Cukup Baik : Baik, Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 4 : Baik : Sangat baik, Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya 298

100 Kupang, 2017 Pengamat I/II Lampiran 14 LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : IPA-Fisika Nama Siswa :... Hari/Tanggal : Petunjuk : Berilah tanda centang ( )) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu! Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap hasil presentasi anda, karena itu dimohon kejujuran dalam mengisi angket berikut ini. No. Aspek Yang Diamati 1. Kegiatan Pendahuluan Fase 1: Stimulasi dan memotivasi peserta didik a. Pendidik menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam proses pembelajaran kepada saya dan temanteman b. Pendidik memperkenalkan topik dan sub topik yang akan dibahas yaitu tentang suhu dan perubahannya c. Pendidik menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dibahas Tanggapan TB KB CB B SB 299

101 2. Kegiatan Inti Fase 2: Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah Mengamati a. Saya dan teman-teman mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh pendidik Menanya b. Saya dan teman-teman bertanya mengenai demonstrasi tersebut Fase 3: Mengorganisasi peserta didik kea lam kelompok belajar c. Saya dan teman-teman dibagi dalam 5 kelompok disesuai dengan model pembelajaran yang digunakan Mengajukan Pertanyaan d. Saya dan teman-teman mengidentifikasi masalah e. Saya dan teman-teman dibagi lembar kerja pesertad didik (LKPD) untuk dikerjakan f. Saya dan teman secara kelompok melakukan percobaan Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar bersama g. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan oelh saya dan teman-teman disetiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belim dapat melakukan percobaan, pendidik dapat langsung memberikan bimbingan kepada saya dan teman-teman Mengolah Waktu dan Analisis h. Saya dan teman-teman (dibimbing oleh pendidik) mendiskusikan hasil percobaan mereka i. Saya dan teman-teman menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKPD Menjawab Mengomunikasikan j. Pendidik memanggil saya atau salah satu seorang teman sebagai perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dan kelompok hasil diminta memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja 300

102 kelompoknya 3. Kegiatan Penutup Membuat Kesimpulan a. Saya dan teman-teman serta pendidik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Saya dan teman-teman dibantu oleh pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan Memberikan Penghargaan c. Saya dan teman-teman diberikan penghargaan berupa pujian oleh pendidik d. Saya dan teman-teman diberikan kuis oleh pendidik e. Saya dan teman-teman diberikan pekerjaan rumah (PR) 4. Pengelolaan Waktu Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditetapkan (3 x 40 menit) 5. Suasana Kelas a. Pendidik ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran b. Ada peserta didik yang ikut berpartisipasi dan ada juga yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran Keterangan: TB KB CB B SB : Tidak Baik : Kurang Baik : Cukup Baik : Baik : Sangat Baik Kupang, 2017 Peserta Didik 301

103 Lampiran 15 LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN KOOPERATIF PESERTA DIDIK Petunjuk : 1. Pengamatan ditujukan kepada 2 kelompok yang dilakukan secara bergantian setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit mencatat hasil pengamatan). 2. Kategori keterampilan kooperatif yang diamati meliputi : a Berada dalam tugas. 1) Siswa terlibat aktif dalam kelompok 2) Siswa mengerjakan/meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya b. Mengambil giliran dan berbagi tugas 1) Siswa bersedia menerima tugas 2) Siswa memberi kepercayaan kepada temannya dalam menyelesaiakan tugas 3) Siswa bekerjasama dalam kelompok dan bersedia membantu teman dalam menyelesaikan tugas c. Mendorong partisipasi 1) Siswa memotivasi temannya untuk memberikan pendapat/ ide d. Mendengarkan dengan aktif 1) Siswa memperhatikan informasi/ penjelasan/ pendapat yang disampaikan teman/ guru 2) Siswa menghargai pendapat temannya e. Bertanya/ menjawab 1) Siswa mengemukakan pertanyaan/ jawaban kepada teman/guru 302

104 KELOMPOK 1 No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Skor A B C D E F KELOMPOK II No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Skor A B C D E F KELOMPOK III No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Skor A B C D E F KELOMPOK IV No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Skor A B C D E F 303

105 KELOMPOK V No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Skor A B C D E F Keterangan: A : Berada dalam tugas B : Mengambil giliran dan berbagi tugas C : Mendorong partisipasi D : Mendengarkan dengan aktif E : Bertanya/menjawab Kupang, 2017 Pengamat I/II (.) * coret yang tidak perlu 304

106 Hasil Analisis Perencanaan Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Kooperatif tipe TAI No Aspek Yang Diamati Skor Tiap RPP RPP I RPP II RPP III Skor Rata-rata Kategori 1 RPP 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik 2 BAPD 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik 3 LKPD 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik Total Skor Rata-rata 4,00 Baik No Aspek yang Diamati Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Kooperatif tipe TAI Skor Tiap RPP RPP 02 RPP 01 RPP 03 Skor Rata- Rata Kategori 1 Kegiatan Pendahuluan 3,71 4,00 4,00 3,90 Baik 2 Kegiatan Inti 3,60 3,80 4,00 3,80 Baik 3 Kegiatan Penutup 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik 4 Pengelolaan waktu 3,50 4,00 4,00 3,83 Baik 5 Suasana Kelas 3,75 4,00 4,00 3,92 Baik No Total Skor Rata-rata 3,89 Baik Aspek yang Diamati Hasil Analisis Evaluasi Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Kooperatif tipe TAI RPP 01 Skor Tiap RPP RPP 02 RPP 03 Skor Rata- Rata Kategori 1 Kisi-kisi THB Kognitif 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik 2 Tes Hasil Belajar Kognitif 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik 3 4 Kisi-kisi THB Afektif dan Psikomotor Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik 4,00 4,00 4,00 4,00 Baik Total Skor Rata-rata 4,00 Baik 305

107 Hasil Analisis Ketuntasan Indikator Hasil Belajar dan Sensitivitas Butir Soal No IHB NS PBS Rata-rata PIHB IS U1 U2 U1 U2 1 Menjelaskan Konsep Suhu 1 0,28 0,84 0,56 0,28 0,84 T Menyebutkan Tiga Jenis 2 0,28 0,80 0,52 2 0,32 0,82 T Temometer 3 0,36 0,84 0,48 4 0,40 0,80 0,40 Ket Melakukan Konversi Skala Suhu Menjelaskan Konsep Pertambahan Luas Menjelaskan Prinsip Pemuaian dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Seharihari 5 0,48 0,88 0,40 6 0,24 0,88 0,60 7 0,20 0,84 0,64 8 0,40 0,88 0,48 9 0,36 0,80 0, ,36 0,80 0, ,44 0,80 0, ,24 0,84 0, ,32 0,80 0, ,40 0,84 0, ,32 0,80 0, ,40 0,88 0, ,36 0,80 0, ,28 0,80 0, ,36 0,84 0, ,40 0,84 0, ,24 0,84 0, ,32 0,96 0, ,36 0,92 0, ,28 0,88 0, ,36 0,96 0,60 0,34 0,85 T 0,35 0,82 T 0,31 0,91 T TOTAL SKOR RATA-RATA 0,37 0,84 0,47 0,37 0,84 T 306

108 Hasil Analisis Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Afektif No. Indikator Hasil Belajar Afektif Skor Rata-Rata RPP I RPP II RPP III Rata-Rata PIHB 1 Memiliki rasa ingin tahu 0,81 0,85 0,88 0,85 T 2 Jujur dalam bekerja 0,85 0,85 0,81 0,84 T 3 Toleransi dalam bekerja 0,81 0,88 0,92 0,87 T 4 Kerja sama dalam kelompok 0,88 0,85 0,88 0,87 T KI 5 Menunjukkan ketekunan dan bertanggung jawab 0,92 0,85 0,92 0,89 T 6 Komunikatif 0,81 0,77 0,73 0,77 T Total Skor Rata-Rata 0,85 T Hasil Analisis Ketuntasan IHB Psikomotor Peserta Didik No. Indikator Hasil Belajar Psikomotor Skor Rata-Rata RPP I RPP II RPP III Rata-Rata PIHB 1 Ketepatan memilih alat dan bahan 0,81 0,80 0,81 0,81 T KI 2 Ketepatan merangkai alat dan bahan 0,81 0,92 0,85 0,83 T 3 Ketepatan menggunakan alat dan bahan 0,88 0,81 0,81 0,83 T Total Skor Rata-Rata 0,82 T 307

109 Hasil Analisis Ketuntasan THB Kognitif Masing-masing Peserta Didik No KPD Proporsi Peningkatan Ketuntasan p 0,75 U1 U2 Proporsi UI U2 1 ABIJ 0,36 0,88 0,52 TT T 2 AMBP 0,36 0,92 0,56 TT T 3 ASFP 0,28 0,96 0,68 TT T 4 BDC 0,44 0,88 0,44 TT T 5 DAKP 0,20 0,92 0,72 TT T 6 EBS 0,28 0,92 0,64 TT T 7 GFL 0,28 0,84 0,56 TT T 8 HME 0, ,56 TT T 9 ISDT 0,28 0,84 0,56 TT T 10 JAL 0,20 0,76 0,56 TT T 11 JAND 0,20 0,80 0,60 TT T 12 KVMD 0,32 0,76 0,44 TT T 13 KPF 0,24 0,84 0,60 TT T 14 LBP 0,20 0,56 0,36 TT TT 15 LPM 024 0,88 0,64 TT T 16 MFADC 0,40 0,76 0,36 TT T 17 MMEP 0,32 0,68 0,36 TT TT 18 MT 0,44 0,76 0,32 TT T 19 NR 0,36 0,80 0,44 TT T 20 PJT 0,28 0,84 0,60 TT T 21 PPDL 0,32 0,76 0,44 TT T 22 RJFM 0,40 0,80 0,40 TT T 23 RM 040 0,80 0,40 TT T 24 RT 0,52 0,76 0,24 TT T 25 WLT 0,40 0,76 0,36 TT T 26 ZML 0,40 0,80 0,40 TT T 308

110 Rata-rata 0,32 0,81 0,49 TT T Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Afektif Peserta Didik No. KPD Proporsi Rata-rata Ketuntasan p 0,75 RPP I RPP II RPP III 1 ABIJ 0,83 0,83 0,67 0,78 T 2 AMBP 0,83 0,83 0,83 0,83 T 3 ASFP 100 0,67 0,83 0,83 T 4 BDC 0,83 1,00 1,00 0,94 T 5 DAKP 0,83 0, ,83 T 6 EBS 0,83 0,67 0,83 0,78 T 7 GFL 0,67 1,00 1,00 0,89 T 8 HME 0,83 0,83 0,67 0,78 T 9 ISDT 0,83 0,83 0,83 0,83 T 10 JAL 0,83 0,83 0,83 0,83 T 11 JNDM 1,00 0,83 0,67 0,83 T 12 KVMD 0,83 1,00 0,83 0,89 T 13 KPF 0,83 0,83 0,83 0,83 T 14 LBP 1,00 0,83 0,83 0,89 T 15 LPM 0,83 0,83 0,83 0,83 T 16 MFADC 0,83 0,83 1,00 0,89 T 17 MMEP 0,67 0,67 1,00 0,78 T 18 MT 0,83 0,83 0,83 0,83 T 19 NR 0,83 0,83 0,83 0,83 T 20 PJT 0,83 1,00 1,00 0,94 T 21 PPDL 0,83 0,83 0,83 0,83 T 22 RJFM 0,83 0,83 1,00 0,89 T 309

111 23 RM 1,00 0,83 0,83 0,89 T 24 RT 0,83 1,00 0,83 0,89 T 25 WLT 0,83 0,83 0,83 0,83 T 26 ZML 0,83 0,67 1,00 0,83 T Rata-rata 0,85 0,84 0,86 0,85 T Hasil Analisis Ketuntasan HB Psikomotor Penilaian Tiap RPP No. KPD RPP I RPP II RPP III Rata-rata Proporsi Ketuntasan p 0,75 1 ABIJ 0,83 1,00 1,00 0,83 T 2 AMBP 0,67 0,83 0,83 0,67 TT 3 ASFP 1,00 0,83 0,67 1,00 T 4 BDC 1,00 1,00 1,00 1,00 T 5 DAKP 1,00 0,83 1,00 1,00 T 6 EBS 0,83 1,00 1,00 0,83 T 7 GFL 1,00 0,67 0,83 1,00 T 8 HME 1,00 0,83 1,00 1,00 T 9 ISDT 0,67 1,00 0,83 0,67 TT 10 JAL 0,83 0,83 0,00 0,83 T 11 JNDM 1,00 0,83 0,83 1,00 T 12 KVMD 100 1,00 1,00 1,00 T 13 KPF 0,83 0,67 1,00 0,83 T 14 LBP 0,83 1,00 0,83 0,83 T 15 LPM 1,00 0,83 1,00 1,00 T 16 MFADC 1,00 1,00 0,83 1,00 T 17 MMEP 0,83 1,00 1,00 0,83 T 18 MT 0,83 0,83 0,83 0,83 T 19 NR 1,00 0,83 0,83 1,00 T 20 PJT 1,00 1,00 1,00 1,00 T 21 PPDL 0,83 1,00 0,83 0,83 T 22 RJFM 1,00 0,83 1,00 1,00 T 310

112 23 RM 1,00 1,00 0,83 1,00 T 24 RT 0,67 0,83 1,00 0,67 TT 25 WLT 1,00 1,00 0,83 1,00 T 26 ZML 0,83 1,00 1,00 0,83 T Rata-rata 0,85 T Hasil Analisis Respon Peserta Didik Terhadap Proses Pembelajaran Nomor Aspek dan Nomor Indikator Kegiatan Pendahuluan Inti Penutup Pengelolaan Waktu Suasana Kelas Capaian Indikator Rata-rata Capaian Indikator (%) Kategori 78% Baik 79% Baik 78% Baik % Baik % Sangat Baik 311

113 No Aspek yang Diamati Hasil Analisis Keterampilan-Keterampilan Kooperatif Peserta Didik Presentase Keterampilan Koopertatif Pesert Didik RPP I RPP II RPP III Rata-rata (%) Kriteria Toleransi Batasan Efektifitas (%) 1. Berada dalam tugas 97% 97% 97% 97% Mengambil giliran dan 38% 2. berbagi tugas 37% 38% 38% Bertanya atau menjawab 23% 24% 23% 23% Mendorong berpartisipasi 18% 18% 18% 18% Mendengarkan dengan aktif 14% 13% 13% 13%

114 313

115 314

116 315

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? SUHU DAN PERUBAHAN A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing adalah baik untuk materi pokok

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN PEMUAIAN Pengertian Pemuaian Pada pembicaraan tentang suhu pernah dibicarakan bahwa suhu mempengaruhi gerak partikel suatu benda. Benda yang bersuhu tinggi gerak partikelnya lebih cepat dari pada benda

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6 1. Sebuah kamar bersuhu 30 Suhu kamar tersebut jika dinyatakan dalam skala derajat Fahrenheit adalah... 54F 86F 99,5F 303F http://latex.codecogs.com/gif.latex?^{0}f=\leftspace;(space;\frac{9}{5}.30space;\rightspace;)+32=54+32=86^{0}f

Lebih terperinci

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu Dalam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal 8.2 1. Koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ Pada saat suhu besi 25C, panjangnya 65 cm. Kemudian besi dipanaskan sampai 125C, panjang akhir

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dan

BAB V PENUTUP. ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dan penerapan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

BAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas BAB 5 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mendeskripsikan pengertian pemuaian dan jenis-jenisnya; 2. melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian; 3. mengetahui

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang.

BAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran langsung adalah baik untuk materi pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN

BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN A. Suhu sebagai Tingkat Panas BAB SUHU DAN PEMUAIAN Suhu merupakan sesuatu untuk menyatakan derajat panas dinginnya suatu benda. Suhu rendah berarti dingin atau sejuk. Suhu tinggi berati panas. Untuk mengetahui

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka... 1. Perhatikan skala termometer berikut ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-8.1.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8 Berdasarkan gambar di atas skala

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : menit Pertemuan : Pertama RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 12 45 menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan

Lebih terperinci

Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas

Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas 2 Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas- Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu benda karena pengaruh panas (kalor).

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifkan antara minat belajar terhadap hasil belajar dan penerapan model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. 1. C. PRINSIP TEORI Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Himpunan dan anggota himpunan KD.3 Alokasi Waktu : 2x40 menit (Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII /Satu : Menggambar Model : 3 x 40

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Citra Bangsa : Matematika : IX (Sembilan)/1 (Satu) : Bangun Ruang Sisi Lengkung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU OLEH NAMA : PUTRI MARTHA DESI NIM : 1305763 PRODI : PENDIDIKAN FISIKA DOSEN PEMBIMBING : Dr. Amali Putra, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM keenam dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang membahas mengenai suhu dan kalor. Dalam keseharian, kita sering

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA Satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA : SMA : Fisika : XII/1 : Elektrostatika : 1 x 2 JP (2 x 45 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

DESKRIPSI. kesetimbangan termal, cara. cara kalibrasi thermometer, proses 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan. mengasosiasi.

DESKRIPSI. kesetimbangan termal, cara. cara kalibrasi thermometer, proses 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan. mengasosiasi. DESKRIPSI Dalam modul ini akan dibahas materi suhu dan kalor yang terdiri dari pengertian suhu, pengertian kesetimbangan termal, cara penentuan kuantitatif skala suhu, cara kalibrasi thermometer, hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Operasi pada himpunan (Irisan) KD.3 dan KD.4 Alokasi Waktu : 2x40 (Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif data. penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif data. penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa pendekatan inkuiri terbimbing dapat diterapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pagak : Fisika : X / Dua : MIA : Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger : : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Dinten Basa Jawi) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Geger Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : VIII/ Semester 1 Topik Sub Topik : : Gerak pada benda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII E dan VIII F /Satu : Menggambar Model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit Pertemuan : Dua A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : X / Ganjil : MIA : Besaran dan Satuan : 2 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : VII (Tujuh) /1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika : X/II : MIA : Fluida Statis dan Penerapannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : 16 JP (4 x 4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) 1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Program Studi Mata Pelajaran : SMK Negeri 1 Sleman : X (Ganjil) : Teknik Fabrikasi Logam : Gambar Teknik Pertemuan Ke - : 5-8 Alokasi

Lebih terperinci

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA 67 Lampiran Ia ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA Berikan tanda centang ( ) pada kolom yang anda pilih. No. PERNYATAAN PILIHAN SS S TS STS 1 Saya tertarik pada pelajaran Fisika 2 3 4 5 6 7 Saya antusias/semangat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Banjar Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Bilangan Bulat Sub Materi : Membandingkan Bilangan Bulat Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : SMP NEGERI 2 TEMPAL : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VII (Tujuh) / 1 (satu) :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII G dan VIII H /Satu : Menggambar Model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : BAB I SUHU 1 Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu Membuat termometer sederhana berskala berdasarkan sifat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Topik/Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : XII/2 : Kapasitor : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII E dan VIII F /Satu : Menggambar Model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Polarisasi Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur TEMPERATUR Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda disetebut termometer. Pada dasarnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : VII (Tujuh)/1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni

dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 05) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII/ Satu : Menggambar Ilustrasi : 3 x

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Determinan dan Invers suatu Matriks Waktu : 2 45 menit A. Kompetensi Inti SMA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 4) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Layar LED dan LCD Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JP x 45 menit (4 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : Kelas XI/ GENAP Materi Pokok : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 1 X Pertemuan ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Suhu dan Kalor Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Dasar 3.8. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada

Lebih terperinci