Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
|
|
- Ari Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar. Hal ini terjadi jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya. Gambar 1. Sebuah gelas terpecah yang disebabkan pemuaian yang tidak sama - Pemuaian Zat Padat antara bagian dalam dan luar gelas A. Muai Panjang Pemuaian zat terjadi ke segala arah, sehingga panjang, luas, dan ukuran volume zat akan bertambah. Untuk zat padat yang bentuknya memanjang dan berdiameter kecil, sehingga panjang benda jauh lebih besar daripada diameter benda seperti kawat, pertambahan luas dan volume akibat pemuaian dapat diabaikan. Dengan demikian, hanya pertambahan ukuran panjang yang diperhatikan. Pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan panjang zat disebut muai panjang. Salah satu alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat adalah Musschenbroek. 1
2 Gambar 2. Musschenbroek adalah alat untuk menyelidiki muai panjang zat Alat ini mengukur muai panjang zat berbentuk batang. Salah satu ujung batang ditempatkan pada posisi tetap, sehingga ujung yang lain dapat bergerak bebas, ujung yang bebas akan mendorong sebuah jarum yang menunjuk ke skala saat memuai. Besar pemuaian dapat dilihat dari skala yag ditunjuk jarum. Makin besar pemuaian, maka makin besar perputaran jarum pada skala. Gambar 3. Sebuah batang logam sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan Pertambahan panjang suatu zat secara fisis: 1. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula 2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu 3. Bergantung dari jenis zat Pertambahan panjang suatu zat secara matematis dapat dituliskan: 2
3 Keterangan: = pertambahan panjang, dalam satuan meter = panjang mula-mula, dalam satuan meter = koefisien muai panjang, dalam satuan / C = perubahan suhu, dalam satuan C Pertambahan panjang setiap zat berbeda-beda bergantung pada koefisien zat. Pertambahan panjang zat padat untuk kenaikan 1 C pada zat sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang ( ). Tabel 1. Koefisien muai panjang beberapa zat padat Pemuaian yang terjadi pada zat padat dapat berupa muai panjang, muai luas, atau muai volume. Pemuaian juga bergantung dari jenis bahannya (zat). Koefisien muai panjang aluminium jauh lebih besar daripada tembaga maupun besi sehingga pertambahan panjang yang terbesar terjadi pada aluminium (Al), tembaga (Cu), kemudian besi (Fe). 3
4 Itu artinya koefisien muai panjang Al > Cu > Fe. B. Muai Luas Perbandingan muai logam yang dipanaskan Pada logam yang berbentuk lempengan tipis (berupa segiempat, segitiga, atau lingkaran), ukuran volume dapat diabaikan. Ketika lempengan tersebut mendapat pemanasan, maka dapat diamati hanya pemuaian luasnya saja. Dengan kata lain, zat padat tersebut mengalami muai luas. Muai luas dapat diamati pada kaca jendela, pada saat suhu udara panas, dan suhu kaca menjadi naik sehingga terjadi pemuaian, maka kaca memuai lebih besar daripada pemuaian bingkainya, akibatnya kaca terlihat terpasang sangat rapat pada bingkai. Benda yang mengalami muai luas akan menjadi lebih besar daripada semula. Pemuaian yang terjadi pada sebuah benda padat jika ketebalannya jauh lebih kecil dibandingkan panjang dan lebarnya, maka yang terjadi adalah muai luas. Gambar 4. Sebuah kaca sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan Pertambahan luas suatu zat bila dipanaskan akan: 1. Berbanding lurus dengan luas mula-mula 2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu 3. Bergantung dari jenis zat Pertambahan luas yang terjadi apabila benda menerima panas, secara matematis dapat dituliskan: 4
5 Keterangan: = pertambahan luas, dalam satuan meter persegi (m 2 ) = luas mula-mula, dalam satuan meter persegi (m 2 ) = 2. = koefisien muai luas, dalam satuan / C = perubahan suhu, dalam satuan C C. Muai Volume Jika benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus, atau berbentuk benda pejal lainnya, muai volumlah yang harus kita perhatikan (paling dominan). Pertambahan volume suatu zat yang dipanaskan, secara fisis: 1. Berbanding lurus dengan volume mula-mula zat 2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu zat 3. Bergantung dari jenis bahan Pertambahan volume zat yang terjadi akibat panas, secara matematis dapat dituliskan: Keterangan: = pertambahan volume, dalam satuan m 3 = volume mula-mula, dalam satuan m 3 = 3. = koefisien muai volume, dalam satuan / C = perubahan suhu, dalam satuan C - Pemuaian Zat Cair Pada zat cair hanya dikenal ukuran volume, karena itu pada zat cair hanya dikenal muai volume. 5
6 Makin tinggi kenaikan suhu, makin besar penambahan volume zat cair. Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain umumnya berbeda, meskipun volume zat cair mula-mula sama. Untuk seluruh zat cair pemuaian makin besar jika kenaikan suhu bertambah besar. Pemuaian zat cair dapat dimanfaatkan dalam penggunaan termometer zat cair, biasanya zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol. Sifat naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler sebagai akibat pemuaian zat cair inilah yang digunakan untuk mengukur suhu. Permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut. Pemuaian yang terjadi pada zat cair adalah muai volume. Air yang keluar dari bejana merupakan indikasi perbedaan pemuaian yang berbeda antara zat padat dan zat cair. Air yang tertumpah dari bejana menandakan pemuaian zat cair yang lebih besar dari muai zat padat, dalam hal ini adalah bejananya. Di bawah ini adalah tabel koefisien muai volume beberapa zat cair. Tabel 2. Koefisien Muai Volume Zat Cair 6
7 Gambar 5. Termometer alkohol adalah salah satu contoh penerapan pemuaian pada zat cair. Prinsip kerja termometer zat cair menggunakan prinsip dasar pemuaian zat cair. Naiknya permukaan raksa mengindikasikan adanya pemuaian, semakin besar panas yang diterima semakin besar pula tingkat kenaikan raksa. Selain termometer zat cair terdapat termometer lain yaitu termometer digital. Keuntungan dari termometer digital adalah hasil pengukuran lebih akurat dan langsung dapat dilihat, tetapi termometer digital memiliki kekurangan yaitu memerlukan baterai sebagai sumber energi. Anomali Air Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Tetapi, air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan, memang volume air akan makin kecil seperli lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan, volumenya akan bertambah besar, jika pada suhu tersebut air didinginkan, volumenya akan membesar. Sifat air yang demikian disebut anomali air. Pada tekanan 1 atm, volume terkecil yang dimiliki air pada suhu 4 C. Dengan demikian, volume es lebih besar daripada volume air pada suhu 4 C. Karena volumenya paling kecil maka, massa jenis yang terbesar terjadi saat suhu 4 C. 7
8 Gafik 1. Pada suhu 4 C air menunjukkan sifat anomali Ketika danau di daerah yang bersuhu dingin membeku, es yang terbentuk akan mengapung di atas permukaan air. Hal ini terjadi karena massa jenis es lebih kecil daripada air yang bersuhu 1 C sampai 4 C. Itulah sebabnya permukaan danau sudah menjadi es, namun di dasarnya masih menjadi air. Begitu juga bila kita membuat es batu dengan menggunakan pendingin (refrigerator), volume air sebelum menjadi es akan jauh lebih kecil dibandingkan setelah seluruh air telah berubah menjadi es. - Pemuaian Gas Foto. Sebuah danau yang pada permukaannya telah terjadi perubahan wujud. Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa koefisien muai volume semua gas sama yaitu : 0,00367 /K. 8
9 Perumusan muai volume pada tekanan tetap dapat dituliskan: Keterangan: V2= volume gas pada suhu akhir, dalam satuan m 3 V1= volume gas pada suhu awal, dalam satuan m 3 = kenaikan suhu, dalam satuan K = Balon udara merupakan salah satu contoh penerapan muai gas Penerapan Sifat Pemuaian Zat Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar, akibatnya, benda yang terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara panas atau suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian. 9
10 Pengelingan Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian digunakan untuk menyambung, setelah itu dipukul hingga rata. Pada saat dingin kembali, paku menyusut dan kedua plat dapat tersambung erat. Pengelingan logam jaman dahulu banyak digunakan pada pembuatan roda pedati. Keping Bimetal Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang kedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya saklar alarm bimetal, atau termometer bimetal. 10
11 Foto keping bimetal yang dipanaskan akan melengkung. Pada gedung-gedung keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm kebakaran. Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan naik, keping bimetal akan melengkung dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga alarm kebakaran berbunyi. Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang yang lain. Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus. Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada malam hari atau Kontruksi Jembatan suhu udara rendah mencegah kabel terputus. Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian, rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari pembengkokan. 11
12 Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang bila terjadi pemuaian. Sambungan Rel Kereta Api Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok. Celah antar rel yang berfungsi sebagai ruang apabila terjadi pemuaian. 12
13 MANFAAT PEMUAIAN Manfaat pemuaian zat dalam kehidupan sehari-hari antara lain: (1) termometer zat cair (raksa dan alkohol) (2) termometer gas (3) pengelingan pelat logam (4) pemasangan roda pada ban baja lokomotif atau pemasangan bingkai besi pada roda sado/pedati. KERUGIAN PEMUAIAN Contoh contoh kerugian akibat pemuaian dalam kehidupan sehari - hari : 1.Piston kendaraan akan macet bila tidak ada jarak yg sesuai antara piston dan cylinder. 2.Rel kereta akan melengkung bila tidak ada jarak antar sambungan rel. 3.Jalan layang akan retak bila tidak ada jarak antar sambungan jalan. 4.Kaca akan pecah bila tidak ada jarak antar frame dan kaca. 5.Pintu / jendela akan macet bila tidak ada jarak antar kusen dan pintu/jendela. 6.Bearing akan macet bila tidak ada pendinginan. 7.Kabel udara akan terlalu kebawah bila tidak tepat dalam pemasangananya. 8.Pemuaian Gas : Korek api gas atau aerosol (tabung spray) akan pecah bila gas didalamnya memuai akibat kepanasan (oleh karena itu dianjurkan agar tidak menyimpan korek api gas atau aerosol didalam mobil). Contoh cara mengatasi kerugian pemuaian: 1) gelas pecah ketika dituangi air panas >> diatasi dengan pembuaatan gelas dari jenis pyrex yang tahan panas 2) rel melengkung ketika siang hari >> diatasi dengan pemberian ruang muai pada sambungan rel 3) ban meledak ketika pada siang hari yang terik >> ban dipompa tidak terlalu keras 4) jembatan retak-retak pada bagian sambungan >> diberi ruang muai pada sambungannya 13
BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian
Lebih terperinciBUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian
BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu Dalam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan
Lebih terperinciΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN
PEMUAIAN Pengertian Pemuaian Pada pembicaraan tentang suhu pernah dibicarakan bahwa suhu mempengaruhi gerak partikel suatu benda. Benda yang bersuhu tinggi gerak partikelnya lebih cepat dari pada benda
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal 8.2 1. Koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ Pada saat suhu besi 25C, panjangnya 65 cm. Kemudian besi dipanaskan sampai 125C, panjang akhir
Lebih terperinciPemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.
1. C. PRINSIP TEORI Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian
Lebih terperinciBAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas
BAB 5 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat: 1. mendeskripsikan pengertian pemuaian dan jenis-jenisnya; 2. melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian; 3. mengetahui
Lebih terperinciSUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?
SUHU DAN PERUBAHAN A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.
Lebih terperinciBAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN
A. Suhu sebagai Tingkat Panas BAB SUHU DAN PEMUAIAN Suhu merupakan sesuatu untuk menyatakan derajat panas dinginnya suatu benda. Suhu rendah berarti dingin atau sejuk. Suhu tinggi berati panas. Untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing adalah baik untuk materi pokok
Lebih terperinciPemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas
Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas 2 Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas- Pemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu benda karena pengaruh panas (kalor).
Lebih terperinciEmbun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,
III Wujud Zat dan Perubahannya Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Bagaimana sifat-sifat
Lebih terperinciSMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6
SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6 1. Sebuah kamar bersuhu 30 Suhu kamar tersebut jika dinyatakan dalam skala derajat Fahrenheit adalah... 54F 86F 99,5F 303F http://latex.codecogs.com/gif.latex?^{0}f=\leftspace;(space;\frac{9}{5}.30space;\rightspace;)+32=54+32=86^{0}f
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan model pembelajaran langsung adalah baik untuk materi pokok
Lebih terperinciLampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan pendidikan : SMP Kelas VII
131 Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan : SMP Kelas VII Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Konsep Zat. Sub Pokok bahasan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifkan antara minat belajar terhadap hasil belajar dan penerapan model
Lebih terperinciSUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur
SUHU DAN KALOR 1. Definisi Suhu Suhu merupakan derajat/tingkatan panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk besaran skalar denagn satuan pokoknya kelvin (K). Alat utnuk mengukur suhu adalah termometer.termometer
Lebih terperinciTemperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
TEMPERATUR Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda disetebut termometer. Pada dasarnya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka...
1. Perhatikan skala termometer berikut ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-8.1.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8 Berdasarkan gambar di atas skala
Lebih terperinciBBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN
BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM keenam dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang membahas mengenai suhu dan kalor. Dalam keseharian, kita sering
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN SEMESTER
LATIHAN ULANGAN SEMESTER A. 1. b. panjang m besaran pokok ada 7, yaitu No. Besaran Pokok Satuan SI 1. Panjang meter 2. Massa kilogram. Waktu detik 4. Suhu Kelvin. Kuat arus listrik ampere 6. Intensitas
Lebih terperinciAnda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.
Kalor dan Suhu Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sebuah gunung es mempunyai kalor yang lebih
Lebih terperinci- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN
- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian Tujuh2wujud Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR
KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR A. Pengertian Suhu Suhu atau temperature adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pengukuran suhu didasarkan pada keadaan fisis zat (
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29
Kegiatan Belajar 2 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan siswa dapat: Mendeskripkan fenomena yang berkaitan dengan pemuaian zat Menyebutkan
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:
Lebih terperinciBAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer
1 BAB SUHU DAN KALOR 7.1 Suhu dan Termometer Suhu didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Pada hakikatnya suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki
Lebih terperinciWujud Zat dan Perubahannya
BAB 3 Wujud Zat dan Perubahannya A. Wujud Zat B. Massa Zat C. Pemuaian D. Kalor Sumber: Blaustein, D. et. al, 1999 Bab 3 Wujud Zat dan Perubahannya 61 Peta Konsep memiliki massa menentukan massa jenis
Lebih terperinciTEMPERATUR MAKALAH FISIKA DASAR 2
TEMPERATUR Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd MAKALAH FISIKA DASAR 2 Tugas Matakuliah Fisika Dasar 2 pada Program Strata1 ( S1) KUAT 20148300571 MUHAMMAD HENDRA 20148300572 Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN SEMESTER
LATIHAN ULANGAN SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Besaran pokok beserta Satuan Internasional yang benar adalah. a. massa ons b. panjang
Lebih terperinciT P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer
Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan
Lebih terperinciTemperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
TEMPERATUR Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda disetebut termometer. Pada dasarnya
Lebih terperinci1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda.
1. Suhu dan Termometer Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda. besaran pokok satuan SI Kelvin (K) skala Kelvin tidak dikalibrasi
Lebih terperinciMESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.
Mengenal Cara Kerja Mesin Pendingin MESIN PENDINGIN Mesin pendingin adalah suatu rangkaian rangkaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperature dingin. Mesin pendingin bisanya berupa kulkas,
Lebih terperinciBAB XI SUHU DAN PEMUAIAN
BAB XI SUHU DAN PEMUAIAN 1. Apa perbedaan suhu dan kalr? 2. Mengapa indra peraba bukan alat ukur yang baik? 3. Bagaimana prinsip kerja termmeter? 4. Bagaimana membuat skala termmeter? 5. Apa perbedaan
Lebih terperinci7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi
7. Temperatur 1. Teori Atom Zat Atom Tidak dapat dibagi Hukum perbandingan yang tetap: ketika dua atau lebih unsur bergabung untuk membentuk senyawa, seyawa tersebut akan terbentuk dengan perbandingan
Lebih terperinciTEMPERATUR. dihubungkan oleh
49 50 o F. Temperatur pada skala Fahrenheit dan Celcius TEMPERATUR 1. Teori atom zat mendalilkan bahwa semua zat terdiri dari kesatuan kecil yang disebut atom, yang biasanya berdiameter 10-10 m.. Massa
Lebih terperinciPenggunaan Matematika
Penggunaan Matematika Jika dalam bentuk lambang: Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula (L t L o ). Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni Contoh
Lebih terperinciAntiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?
Antiremed Fisika Persiapan UAS 1 Fisika Kelas 7 Doc. Name: AR07FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? (A) 20 ml (B) 40 ml (C) 40 ml (D)
Lebih terperinciTES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit
180 TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal berikut dengan sebaik-baiknya! 1. Suatu benda
Lebih terperinciBAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.
1 BAB SUHU DAN KALOR Contoh 7.1 Alkohol etil mendidih pada 78,5 0 C dan membeku pada -117 0 C pada tekanan 1 atm. Nyatakan kedua suhu ini dalam (a) Kelvin, (b) Fahrenheit. a. Sesuai dengan persamaan (7.1)
Lebih terperinciDokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi
BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
Lampiran 2a 200 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Satuan pendidikan : SMPK Santa Familia Sikumana Kupang Mata pelajaran : IPA Fisika Kelas/semester : VII/I Tahun Ajaran : 2017/2018 Topik : Suhu
Lebih terperinciTEORI SAMBUNGAN SUSUT
TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan
Lebih terperinciI. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!
IKHLAS BERAMAL KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari/tanggal : 2010 Kelas : VII (tujuh) Waktu : 90 menit
Lebih terperinciPENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG
PENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG KOLOQIUM Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Dalam Mata Kuliah Seminar Fisika Oleh RIZQA SITORUS NIM:
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Suhu dan Pemuaian - Soal Doc. Name: RK13AR11FIS0501 Version: 2016-11 halaman 1 01. Dua ratus Kelvin ekivalen dengan suhu sebesar (A) -73 C (B) 73 C (C) -32 C (D) 373
Lebih terperinciKALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.
KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda
Lebih terperinciSilabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.
Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : IPA Fisika Silabus Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 1.1 Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB II ISI 2.1 Termometer Bimetal 2.2 Prinsip Kerja Termometer Bimetal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Termometer Termometer menurut Kanginan (2007:54) adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka. 1.2 Jenis-jenis Termometer
Lebih terperinciDitemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744
A. Suhu dan Pemuaian B. Kalor dan Perubahan Wujud C. Perpindahan Kalor A. Suhu Kata suhu sering diartikan sebagai suatu besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Seperti besaran
Lebih terperinciWardaya College. Latihan Soal Olimpiade SAINS SD. Spring Camp Persiapan OSN Departemen Fisika - Wardaya College
Latihan Soal Olimpiade SAINS SD Spring Camp Persiapan OSN 2018-1. Hukum Kircho I menyatakan bahwa: Arus total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total
Lebih terperinciMATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SOAL LATIHAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEMESTER 2 BANK SOAL PAKET 1 SMP Nama Guru Pelajaran Nama Kelas : : : : 1. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah. a. arloji b. jam atom c. stopwatch
Lebih terperinciKOEFISIEN MUAI PANJANG
KOEFISIEN MUAI PANJANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat banyak sekali hal-hal yang terjadi berkaitan dengan pemuaian dan pengerutan suatu benda. Misalnya
Lebih terperinciF L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2
F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair dan gas dapat dibedakan : Zat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar a. Pengertian Belajar Belajar mempunyai pengertian yang sangat luas, dari sejumlah pengertian belajar terdapat arti yang sangat penting yaitu change
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP
SNI 06-2433-1991 METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan and pegangan dalam pelaksanaan pengujian
Lebih terperinciANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA
67 Lampiran Ia ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA Berikan tanda centang ( ) pada kolom yang anda pilih. No. PERNYATAAN PILIHAN SS S TS STS 1 Saya tertarik pada pelajaran Fisika 2 3 4 5 6 7 Saya antusias/semangat
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1 1. Diameter sebuah lingkaran yang diukur oleh siswa adalah 8,50 cm. Keliling lingkaran tersebut berdasarkan aturan
Lebih terperinciBAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.
BAB 5 TEKANAN A. Tekanan Pada Zat Padat Bila zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Pada tekanan zat padat berlaku: a. Bila balok yang sama ditekan pada tanah yang lembek
Lebih terperinciSoal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada
Lebih terperinciBAB III ZAT DAN WUJUDNYA
BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA
OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA SELEKSI TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2011 SOAL TES EKSPERIMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus
Lebih terperinciBAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN
BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN 6.1. Pendahuluan Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar atau kabel
Lebih terperincihewan bersel satu Ular vertebrata reptil Jadi yang termasuk hewan invertebrata : cacing, belalang, kecoa dan kupu kupu
PEMBAHASAN SOAL AMSO Mata Pelajaran Jenjang : IPA : SMP 1. A Pernyataan ciri ciri makhluk hidup 1) bernafas membutuhkan oksigen ciri hewan dan tumbuhan 2) melakukan fotosintesis ciri tumbuhan 3) bergerak
Lebih terperinciSuhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR
Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR Pengertian Sifat Termal Zat. Sifat termal zat ialah bahwa setiap zat yang menerima ataupun melepaskan kalor, maka zat tersebut akan mengalami : - Perubahan suhu / temperatur
Lebih terperinciMODUL FISIKA SMA Kelas 10
SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas
Lebih terperinciBAHAN AJAR SUHU DAN KALOR
BAHAN AJAR SUHU DAN KALOR SAMSINUR SUHU DAN KALOR A. SUHU suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sedangkan kalor adalah satu bentuk energy (energy panas
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI :
STANDAR KOMPETENSI : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan seharihari
Lebih terperinciTermometri dan Kalorimetri
Termometri dan Kalorimetri 1 Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban udara Suhu adalah ukuran
Lebih terperinciFISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.
1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan
Lebih terperinci1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya
1 By The Nest We do you Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1. Sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukan 20 o C jika diukur menggunakan termometer Fahrenheit menunjukan.
Lebih terperinci3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan alahan yang diteliti, sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan
Lebih terperinciPenerapan Hukum Termodinamika II dalam Bidang Farmasi 1. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan, misalnya diagnostik termografi (mendeteksi
Penerapan Hukum Termodinamika II dalam Bidang Farmasi 1. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan, misalnya diagnostik termografi (mendeteksi temperatur permukaan kulit) Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas:
Lebih terperinciK13 Antiremed Kelas 10 Fisika
K3 Antiremed Kelas 0 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 0. Sebuah pegas disusun paralel dengan masingmasing konstanta sebesar k = 300 N/m dan k 2 = 600 N/m. Jika pada pegas tersebut diberikan
Lebih terperinciJika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.
1. Perhatikan gambar. Jika pengukuran dimulai pada saat kedua jarum menunjuk nol, maka hasil pengukuran waktu adalah. A. 38,40 menit B. 40,38 menit C. 38 menit 40 detik D. 40 menit 38 detik 2. Perhatikan
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)
MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW) PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 38 SEMARANG TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 38 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciBAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan
Lebih terperinciKalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang
Bab VI Tujuan Pembelajaran Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah. Sumber:Pembakaran dan Peleburan,
Lebih terperinciBAB FLUIDA A. 150 N.
1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan
Lebih terperinciSUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur
M O D U L Fisika itu mudah dan menyenangkan lho SUHU DAN KALOR Peta Konsep Keseimbangan Suhu Azas Black Pengukuran Alat Ukur Penentuan Skala Termometer Perubahan Wujud Kalor Kalor Jenis Kapasitas Kalor
Lebih terperinciPEDOMAN INTERVIEW KLINIS ( P.B. Tekanan )
172 PEDOMAN INTERVIEW KLINIS ( P.B. Tekanan ) I = Interviewer S= Siswa 1. I: Apakah yang terlintas dalam pikiran anda jika mendengar kata tekanan. Coba beri 2 buah kegiatan yang menunjukkan adanya peristiwa
Lebih terperinciBAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT 1. USAHA Sebuah benda bermassa 50 kg terletak pada bidang miring dengan sudut kemiringan 30 terhadap bidang horizontal. Jika
Lebih terperinciBab. Kalor. A. Kalor B. Perpindahan. Kalor. Hasil yang harus Anda capai:
Bab 7 Sumber: CD Image Perubahan musim yang terjadi dengan diikuti perubahan wujud dari cair ke padat, atau sebaliknya (musim salju), merupakan fenomena berlakunya konsep-konsep kalor yang terjadi di alam
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal
ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal Doc. Name: K13AR10FIS0601 Version : 2014-09 halaman 1 01. Seorang wanita bermassa 45 kg memakai sepatu hak tinggi dengan luas permukaan bawah hak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Terakreditasi PGRI Kota Kupang yang berjumlah 26 peserta didik. Secara. terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan Pendekatan Keterampilan Proses adalah optimal untuk materi pokok Kalor pada
Lebih terperinciitu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.
PENGUKURAN Sifat-sifat fisis suatu benda dapat dipelajari secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk mempelajari sifat dan keadaan benda secara kuantitatif diperlukan pengukuran. Perhatikan gambar berikut
Lebih terperinciTerdiri dari BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Bagian.
Bagian BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Terdiri dari Kegiatan.1 Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Kegiatan. Bagaimana caranya
Lebih terperinciBAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :
BAB I SUHU 1 Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu Membuat termometer sederhana berskala berdasarkan sifat
Lebih terperinciPenghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim
KONDUKTOR Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim digunakan adalah aluminium dan tembaga. Aluminium
Lebih terperinciPerubahan Sifat Benda
Bab 6 Perubahan Sifat Benda Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menjelaskan berbagai perubahan sifat pada benda (seperti bentuk, warna, dan rasa) akibat pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka;
Lebih terperinciKALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.
KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B. Alat dan Bahan 1. Kalorimeter 2. Termometer 3. Gelas
Lebih terperinciBAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.
BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara
Lebih terperinciBAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari
Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,
Lebih terperinciSuhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5
Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5 PENGERTIAN KALOR Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBERKAS SOAL OLIMPIADE BIDANG STUDI FISIKA
BERKAS SOAL OLIMPIADE BIDANG STUDI FISIKA KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) 2014 PROVINSI JAWA TIMUR SURABAYA, 2014 1. Besaran turunan dan satuannya menurut Sistem Internasional (SI) yang benar pada tabel
Lebih terperinci