BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
|
|
- Vera Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENUMPULAN DAN PENOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan Tinjauan umum mengenai perusahaan yakni meliputi profil perusahaan, sejarah, lokasi, visi dan misi yang ada pada PT Kingsmen Indonesia Profil Perusahaan ambar 4.1 : foto profil PT. Kingsmen Indonesia FaktaKingsmen *Didirikan pada tahun 1976 *SXterdaftarpada tahun
2 37 *Lebih dari1.400profesional kreatifdanmanajer proyek *18kantor di seluruh dunia *Lebih dari sqftfasilitas manufakturdiasiapasifik dan TimurTengah *SegmenBisnis >>PenelitiandanDesain >> InteriorRetaildan Corporate >>Pameran dan Acara >>TematikdanMuseum >>PemasaranAlternatif Kamimemahami pentingnyakomunikasi yang efektif, desain yang baik, dan pelayanan prima. Tim yang dinamiskamiberkomitmen untuk memenuhisetiap kebutuhanklien kamimelalui kemampuanterpadu kami. Dari desain canggih namun fungsional, lingkungan ritel pengalaman, pameran kontemporer dana cara khas, untuk solusi komunikasi terpadu terbaru. Mari kitamendefinisikan pengalaman merek Anda Sejarah Perusahaan Dari tahun 1992 hingga 2005, Kingsmen waralaba di Indonesia dikenal sebagai PT. Kingsmen Trisekawan Manunggaljaya. Pada tahun 2005, nama perusahaan berubah menjadi PT. Kingsmen Indonesia. Kingsmen Indonesia telah berkembang dari Desain Interior, kantor, ritel dan juga terkenal untuk kualitas karya desain interior. Sekarang, Kingsmen telah memperluas ke Pameran (lokal &
3 38 Internasional) dan acara.selain itu, rup menambah nilai pendekatan one-stop shop melalui layanan dalam komunikasi pemasaran terpadu. Reputasi Kingsmen untuk kreatif dan kualitas desain dan produksi karya dapat dikreditkan ke desain yang dipimpin, kualitas dan pelayanan didorong budaya tertanam secara mendalam. Kami memiliki 8200 meter persegi manufaktur & fasilitas kantor, yang dikelola oleh lebih dari 140 berpengalaman dan berdedikasi tukang yang terampil, desainer dan tim proyek. Kingsmen Indonesia memiliki basis lama klien termasuk nama-nama terkenal seperti Procter & amble, Mitra Adiperkasa, Nokia, Nissan, DBS Bank, Matahari Department Store, Christian Dior, aruda Indonesia dan Telkomsel Visi dan Misi Visi Desain yang dipimpin, kualitas dan layanan-driven. Misi kami Untuk mempertahankan posisi kami sebagai salah satu pemimpin di Asia Pasifik. Untuk menjadi pemain global yang aktif dan diakui sebagai salah satu rumah komunikasi pemasaran elit global. Untuk memberikan kesempatan karir yang menarik dan memuaskan bagi semua anggota melalui ekspansi terus-menerus dan belajar terus menerus.
4 Jam Kerja a. Hari Kerja : Senin Jum at, ( Sabtu ) b. Jam Kerja : , ( ) WIB c. Jam Istirahat : WIB 4.2 Proses Produksi Pada PT. Kingsmen Indonesia proses produksi divisi work wood dibagi menjadi 5 section yaitu, section 1 ( order material ), section 2 ( pemotongan bahan material ), section 3 ( pembuatan rangka ), section 4 ( pemasangan backing plywood ), section 5 ( finishing ). Berikut ini merupakan bagan atau alur proses produksi secara umum pada PT. Kingsmen Indonesia, berawal dari proses order material sampai dengan proses finishing. Section 1 Order Material Section 5 Finishing udang Material Section 2 Pemotongan Bahan Material Section 4 Pemasangan Backing Plywood Section 3 Pembuatan Rangka ambar 4.2 : Bagan Alur Produksi secara Umum
5 Section 1 ( Order Material ) Proses produksi order material adalah proses permintaan material yang dibutuhkan sesuai dengan detail pada gambar kerja Section 2 ( Pemotongan Bahan Material ) Proses produksi pemotongan bahan material adalah proses pemotongan bahan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Section 3 ( Pembuatan Rangka ) Proses pembuatan rangka adalah proses membuat rangka untuk membuat loose fixture sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ada pada gambar kerja Section 4 ( Pemasangan Backing Plywood ) Proses ini merupakan proses pemasangan plywood setelah rangka selesai untuk backing finishing yang sesuai pada keterangan gambar kerja Section 5 ( Finishing ) Proses finishing adalah pengerjaan terakhir setelah ke 4 section diatas, biasanya finishing loose fixture mengikuti keterangan gambar kerja yang ada. Finishing akhir dengan laminet, kulit kayu, spray paint dan lain-lain. Khusus pembuatan pola atau cutting PT. Kingsmen Indonesia masih menggunakan jasa subcontractor, kemudian baru masuk ketahap quality control atau double cek sebelum installasi onsite.
6 Produk ambar produk atau loose fixture hasil produksi PT. Kingsmen Indonesia dapat dilihat dari contoh gambar dibawah ini. ambar 4.3 : loose fixture on site
7 Mesin CNC Router Patrix Z2 Berikut ini adalah gambar mesin CNC Router Patrix Z2 yang akan menjadi pertimbangan investasi di PT. Kingsmen Indonesia. ambar 4.4 : CNC Router Patrix Z Spesifikasi Mesin SCM Tipe: TECH Z 2, OLIMPIC K 800,SIMA IMPACT 87 Tahun konstruksi: 2011 Menawarkan jenis: Digunakan mesin menawarkan Data teknis:
8 43 1) Machining Center SCM TECH Z 2 4 axis work area long ago the axis XYZ The length of the plate (due to vibration machining) 1390 mm Equipment The portable control F18 g owica wiertarska Frease 11 KW Fourth axis VECTOR function with Penta Electrical Spindelmit 2 outputs for horizontal Freasen the horizontal Frease with independent motor. R6 automatic tool magazine TR10seiten tool magazine NET LINE skaner bar the centrale automatic lubrication pneumatic bar ermoglichende loading and unloading of items Vacuum Pump: 90 m / h 2) edge bander SCM OLIMPIC K With Vorfràs and corner rounding - uillotine - 2 x Crosscut - Milling - Cyclin flat - cyclin Profile - polishing - "NET LINE" Barcode Scanner 3) Platenaufteilseage SCM SIMA IMPACT 87 Working width / working depth of 3,200 / 3,200 - program for cutting WIN CUT - Printer for barcode labels - software for printing labels Option for postforming, scoring saw 300 mm. The data are mechanically translated in the english language. Translation errors are possible. No guarantee for printed data and pricing. Menambahkan nomor: A NEW SCM Pratix Z2 CNC router
9 ambar Produk Mesin Berikut adalah gambar contoh hasil pembuatan pola atau cutting dengan bahan material mdf, laminet, acrilic dan plywood. Dan selama ini PT. Kingsmen Indonesia masih mengunakan jasa subcont : ambar 4.5 : Pola Dengan Cutting MDF ambar 4.6 : Cutting Huruf Acrilic
10 Data Variabel Investasi Pada penelitian ini beberapa aspek biaya yang diambil pada penelitian investasi mesin CNC Router Patrix Z2 adalah sebagai berikut. Tabel 4.1 : Data Variabel Investasi NO SPESIFIKASI MESIN KETERANAN 1 JENIS MESIN CNC ROUTER PATRIX Z2 2 KONSUMSI LISTRIK 11 KW 3 HARA MESIN UMUR MESIN 8 TH 5 NILAI SISA BUNA 12% 7 COST SUBCONT /TH ( Asumsi cost subcont menjadi pendapatan /th apabila memakai mesin CNC ) JENIS BIAYA TOTAL BIAYA 1 BIAYA PERAWATAN / TH 2 KENAIKAN BIAYA PERAWATAN / TH / TH 3 4 BIAYA OPERASIONAL (AJI OPERATOR & HELPER) KENAIKAN BIAYA OPERASIONAL (AJI OPERATOR & HELPER) / TH / TH / TH 5 BIAYA LISTRIK / TH 6 KENAIKAN BIAYA LISTRIK / TH / TH
11 Present Worth Analysis Present worth analysis (analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return MARR). Usia pakai berbagai alternatif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi: 1. Usia pakai sama dengan periode analisis 2. Usia pakai berbeda dengan periode analisis 3. Periode analisis tak terhingga Untuk menentukan apakah investasi ini menguntungkan tidaklah hanya bisa dilihat dari table diatas, maka perlu dilakukan analisa dari beberapa metode seperti uraian dibawah ini. Biaya investasi (Nilai sekarang bersih ongkos = NSBo) a. Perhitungan biaya investasi 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH Pa = A A A A A A A N = 8 Pa P ' Pa = P + P' Pa = F (P/F.i %. N) Pa = (P/F.12 %. 8)
12 47 Pa = (0.4039) Pa = Pa= Pa = b. Biaya perawatan 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH Pb = A A A A A A A A N = 8 Pb Pb = A (P/A.i %. N) Pb = (P/A.12 %. 8) Pb = (4.9676) Pb = c. Kenaikan biaya perawatan 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH Pc = N = 8 Pc Pc = (P/.i %. N) Pc = (P/.12 %. 8) Pc = ( ) Pc =
13 48 d. Biaya oprasional 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5TH 6 TH 7 TH 8 TH Pd Pd = A A A A A A A A N = 8 Pd = A (P/A.i %. N) Pd = (P/A.12 %. 8) Pd = (4.9676) Pd = e. Kenaikan biaya oprasional 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5TH 6 TH 7 TH 8 TH Pe = N = 8 Pe Pe = (P/.i %. N) Pe = (P/.12 %. 8) Pe = ( ) Pe =
14 49 f. Biaya listrik 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH Pf = A A A A A A A A N = 8 Pf Pf = A (P/A.i %. N) Pf = (P/A.12 %. 8) Pf = (4.9676) Pf = g. Kenaikan biaya listrik 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5 TH 6TH 7TH 8 TH Pg = N = 8 Pg Pg = (P/.i %. N) Pg = (P/.12 %. 8) Pg = ( ) Pg =
15 50 Total biaya investasi = Pa+Pb+Pc+Pd+Pe+Pf+Pg = Penerimaan (Nilai sekarang bersih penerimaan = NSBp) a. Pendapatan per tahun 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH Pa = A A A A A A A A N = 8 Pa Pa = A (P/A.i %. N) Pa = (P/A.12 %. 8) Pa = (4.9676) Pa = b. Nilai sisa F' 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH Pb = N = 8 Pb Pb = F + F' Pb = F (P/F.i %. N) Pb = (P/F.12 %. 8) Pb = (0.4039) Pb = Pb = Pb = Total pendapatan adalah = Pa+Pb =
16 51 Metode Nilai Sekarang (Present Worth analysis ) NSB = NSBpendapatan NSBongkos NSB = NSB = Annual Cash Flow analysis tiap tahunnya Metode nilai tahunan digunakan untuk mengetahui arus kas yang sama Biaya investasi (Nilai tahunan bersih ongkos = NTBo) a. Perhitungan biaya investasi 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH P = A A A A A A A N = 8 P A1 = P (A/P.i %. N) A1 = (A/P.12 %. 8) A1 = (0.2013) A1 = b. Biaya perawatan 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH A2 = A A A A A A A A N = 8 P Nilai tahunan untuk perawatan adalah
17 52 c. Kenaikan biaya perawatan 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH A3= N = 8 P A3 = (A/.i %. N) A3 = (A/.12 %. 8) A3 = (2.9131) A3 = d. Biaya oprasional 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5TH 6 TH 7 TH 8 TH A4 = P A A A A A A A A N = 8 Nilai tahunan untuk oprasional adalah
18 53 e. Kenaikan biaya oprasional 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5TH 6 TH 7 TH 8 TH A5 = N = 8 P A5 = (A/.i %. N) A5 = (A/.12 %. 8) A5 = (2.9131) A5 = f. Biaya listrik 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5TH 6TH 7 TH 8 TH A6 = A A A A A A A A N = 8 P Nilai tahunan untuk listrik adalah
19 54 g. Kenaikan biaya listrik 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5TH 6 TH 7 TH 8 TH A7 = P N = 8 A7 = (A/.i %. N) A7 = (A/.12 %. 8) A7 = (2.9131) A7 = Total nilai tahunan pengeluaran = A1+A2+A3+A4+A5+A6+A = Penerimaan (Nilai tahunan bersih penerimaan = NTBp) a. Pendapatan per tahun 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4 TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH A1 = A A A A A A A A N = 8 P Nilai tahunan untuk pendapatan adalah
20 55 b. Nilai sisa F 0 TH 1 TH 2 TH 3TH 4TH 5 TH 6TH 7 TH 8 TH A2 = N = 8 P A2 = F (A/F.i %. N) A2 = (A/F.12 %. 8) A2 = (0.0813) A2 = Total nilai tahunan pendapatan adalah = A1+A = Metode Nilai Tahunan (Annual Cash Flow Analysis) NTB = NTBpendapatan NTBongkos NTB = NTB = IRR Metode tingkat pengembalian internal (IRR) adalah metode tingkat pengembalian yang paling luas digunakan dimana metode ini memberi solusi untuk tingkat suku bunga yang menunjukan persamaan dari ekivalen dari arus kas masuk pada nilai ekivalen arus kas keluar.
21 56 Dengan menggunakan metode nilai sekarang (Present Worth Analysis) NSpendapatan NSpengeluaran = 0 N = 8 NSpendapatan :(A(P/A.i %. N) + F(P/F.i %. N)) Nspengeluaran :(P + A(P/A.i %. N) + (P/.i %. N) + A(P/A.i %. N) + (P/.i %. N) + A(P/A.i %. N) + (P/.i %. N)) Dari persamaan tersebut untuk menghitung tingkat suku bunga dengan menggunakan methode trial and error. Percobaan 1 Jika i% = 10% NSpendapatan = (P/A.10%.8) (P/F.10%.8) = (5.3349) (0.4665) = = NSpengeluaran = (P/A.10%.8) (P/.10%.8) (P/A.10%.8) (P/.10%.8) (P/A.10 %.8) (P/.10 %.8) = (5.3349) ( ) (5.3349) ( ) (5.3349) ( )
22 57 = = NSpendapatan Nspengeluaran = = Dengan suku bunga 10% nilai yang dihasilkan adalah Percobaan 2 Jika i% = 50% NSpendapatan = (P/A50%.8) (P/F.50%.8) = (1.9220) (0.0390) = = NSpengeluaran = (P/A.50%.8) (P/.50%.8) (P/A.50%.8) (P/.50%.8) (P/A.50 %.8) (P/.50 %.8) = (1.9220) (3.2196) (1.9220) (3.2196) (1.9220) (3.2196)
23 58 = = NSpendapatan Nspengeluaran = = Dengan suku bunga 50% nilai yang dihasilkan adalah Payback Period investasi. Payback period digunakan untuk melihat lamanya waktu pengembalian Periode pengembalian = Total biaya = Total penerimaan = Umur pakai = 8 th Periode pengembalian = = 0.4th
ANALISA INVESTASI MESIN CNC ROUTER PRATIX Z2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI CUSTOM PADA PT KINGSMEN INDONESIA DENGAN METODE KRITERIA INVESTASI
TUGAS AKHIR ANALISA INVESTASI MESIN CNC ROUTER PRATIX Z2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI CUSTOM PADA PT KINGSMEN INDONESIA DENGAN METODE KRITERIA INVESTASI DibuatOleh : Nama : Danu Saputra NIM : 41611110017
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Data Umum Perusahaan PT. IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division, merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Gajah Tunggal Group Indonesia dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk
Lebih terperinciEKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB
EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI Teknik Industri - UB Prosedur Pengambilan keputusan pada Permasalahan-permasalahan teknik 1) Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan dianalisis 2) Mendefinisikan
Lebih terperinciTINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD
TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD Andreas Y. H. Aponno NRP : 9221035 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES Pembimbing: Agus Riyanto, MT Oleh: Winda Octaviany 1.03.08.010 Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Berbagai usaha pada saat ini
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciOleh : Debrina Puspita Andriani
7 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERMASALAHAN-PERMASALAHAN EKONOMI TEKNIK Mendefinisikan sejumlah alternatif
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Analisis Aspek Teknis Bagan alur kerja di Dies Manufacturing Division, PT. Astra Honda Motor adalah sebagai berikut, dijelaskan pula pada tahap mana
Lebih terperinciANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE
ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE Nama : RITA MARIANI CAROLIN NPM : 20207953 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan
Lebih terperinciMEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF
MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF Konsep-Konsep Dasar Untuk Membandingkan Alternatif Alternatif yang membutuhkan modal investasi minimum dan menghasilkan hasil-hasil yang memuaskan akan dipilih kecuali
Lebih terperinciBab. 4. METODE PERBANDINGAN EKONOMI
Bab. 4. METODE PERBANDINGAN EKONOMI Dalam pelaksanaan kajian ekonomi terdapat dua situasi yang khusus yaitu: Pertama, menentukan apakah suatu investasi akan dilaksanakan. Kedua, harus membuat suatu pilihan
Lebih terperinciIr. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN
TULISAN ILMIAH ANALISA EKONOMI PROYEK Ir. SYAHRUL FAUZI SIREGAR, MT Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN 1. Pengertian Umum Diktat ini akan membahas konsep
Lebih terperinciANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode-metode Penilaian Investasi 3.1.1. Metode net present value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan
Lebih terperinciANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI
ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Analisa Investasi dalam Berwirausaha Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Evaluasi
Lebih terperinciABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)
ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan laba dalam persaingan yang semakin ketat pada industri manufacturing di Indonesia maupun terhadap luar negeri, terutama dalam bidang industri garment, dapat
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Tinjauan umum mengenai perusahaan yakni meliputi profil perusahaan, sejarah, lokasi, struktur organisasi, visi dan misi, jam kerja, serta
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi mata kuliah yang pernah didapatkan serta
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Manufaktur Sistem manufaktur adalah : penerapan proses fisik dan kimia untuk mengubah geometri, sifat-sifat, dan atau merubah suatu penampilan atau bentuk suatu material
Lebih terperinciMARR (sebelum pajak) = {MARR (Sesudah pajak)}/(1-t)
Menetapkan MARR (Minimum alternatif Rate of Return) Tingkat suku bunga sebagai dasar perhitungan, Bila IRR < MARR tidak layak. Cara menetapkan MARR : Tambahkan % tetap pada ongkos modal (cost of capital
Lebih terperinciBAB V ANALISA. kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder
BAB V ANALISA 5.1. Analisa Kapasitas Dari kondisi forecast di tahun 2012 menunjukan adanya peningkatan kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder double layer. Dengan adanya
Lebih terperinciEKONOMI TEKNIK. Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV)
EKONOMI TEKNIK Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV) Pengantar Salah satu manfaat dari ekonomi teknik adalah mengevaluasi beberapa alternatif investasi pemilihan investasi Metode evaluasi
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.
ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi dalam membeli mesin produksi baru adalah dengan melakukan penghitungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang akan melakukan ekspansi di antara dua tempat yaitu Cimahi atau Soreang, maka penulis
Lebih terperinciPERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF
PERBANDINGAN ALTERNATIF Macam-macam analisa Present Worth Capitalized Cost Annual Worth PERBANDINGAN ALTERNATIF Ekonomi Teknik bertujuan : membandingkan alternatif-alternatif dan memilih yang paling ekonomis
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perumahan Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seluruhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak
ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna
Lebih terperinciANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24
ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE
STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE Nama : Adi Putro Nugroho NPM : 10210156 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing:Ir. Titiek Irewati,MM BAB I
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Sandya Hara Gantari yang bergerak di bidang jasa konstruksi infrastruktur telekomunikasi berencana akan menjalankan usaha baru yaitu jasa preventive maintenance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciworth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital
Evaluasi biaya kapital/modal pada awal periode, atau jumlah nilai sekarang (Present Worth disingkat PW) atau nilai bersih pada awal periode (net present value disingkat NVP), atau nilai pada awal periode
Lebih terperinciPERTEMUAN III INISIASI PROYEK
PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciIndah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS
Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS 1 1. Analisa Pemilihan Proyek 2 Latar Belakang Cara yang aman untuk menangani berbagai alternatif yang menyangkut investasi peralatan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ekonomi teknik Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis terhadap biaya-biaya dan manfaat
Lebih terperinciInvestasi dalam aktiva tetap
Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.
Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.
ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan Dan Saran
BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Antagonishop Apparel adalah salah satu perusahaan di kota Bandung yang menekuni usaha di bidang percetakan sablon kaos oblong digital. Perusahaan ingin melakukan ekspansi usaha dengan membeli
Lebih terperinciNET PRESENT VALUE (NPV)
NET PRESENT VALUE (NPV) Ekonomi Teknik : Teknik analisis dalam pengambilan keputusan, dimana ada beberapa alternatif Rancangan Teknis dan Rencana Investasi yang secara teknis sama-sama memenuhi syarat,
Lebih terperinciANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS KONVERSI KAPAL TANKER SINGLE HULL MENJADI DOUBLE HULL
PRESENTASI TUGAS AKHIR ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS KONVERSI KAPAL TANKER SINGLE HULL MENJADI DOUBLE HULL Dipresentasikan Oleh : MUHAMMAD KHARIS - 4109 100 094 Dosen Pembimbing : Ir. Triwilaswandio W.P.,
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang
Analisis Kelayakan Proyek Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Kebijakan Publik Perlukah membangun rumah sakit baru? Membangun bandara atau menambah
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Awal 6.1.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Mesin/ peralatan yang dibutuhkan Spesifikasi/merek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis
EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto
Lebih terperinciMETODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005
METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana
BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA
ANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA Tahapan Analisis... Tahap penemuan ide Tahap formulasi tujuan Tahap analisis Tahap keputusan Tahap Penemuan Ide Memunculkan ide usaha dari... Hobi atau kesukaan Keahlian yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Pengumpulan Data.1.1 Data History Demand Tabel dibawah ini adalah data History Demand dari pemakaian casted screw : WAKTU JUMLAH (pcs) M2 M30 M36 Januari 0 6 Februari
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR
L 1 ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Dicky Fransdelly Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Making merupakan salah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Penelitian merupakan suatu rangkaian proses yang saling terkait secara sistematis, setiap tahap merupakan bagian menentukan tahap berikutnya
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Produktivitas Excavator Produktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal tertentu seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya investasi proyek yang gagal, baik pada tahap pembangunan maupun tahap operasi, membuat perlunya ketepatan dan ketelitian dalam tahap analisis kelayakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE.
ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : 11210121 Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE., MM PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Lidah masyarakat
Lebih terperinciPENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN
PAJAK PENDAPATAN = PENDAPATAN KENA PAJAK * TINGKAT PAJAK INCOME TAX = TAXABLE INCOME * TAX RATE PENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN TAXABLE INCOME = GROSS INCOME DEDUCTIBLE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk
Lebih terperinciMetode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Kerangka pemecahan masalah atau biasa disebut dengan metodologi penelitian adalah suatu proses berpikir dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data baik melalui
Lebih terperinci