BAB V ANALISA. kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder

Transkripsi

1 BAB V ANALISA 5.1. Analisa Kapasitas Dari kondisi forecast di tahun 2012 menunjukan adanya peningkatan kuantitas terhadap jumlah barang yang diproduksi khususnya dimesin extruder double layer. Dengan adanya kenaikan forecast ini, maka diperlukan suatu analisa terhadap kapasitas yang ada sekarang dibandingkan dengan kemampuan dalam memenuhi forecast di tahun 2012 tersebut. Data forecast 2012 yang diterima dari masing-masing customer dihitung dan dikonversikan kedalam satuan proses produksi dalam hal ini satuan produksi adalah meter, dan dari analisa tersebut diketahui bahwa kapasitas produksi yang ada tidak mampu untuk memenuhi forecast di tahun 2012 yang mengalami kenaikan (forecast > kapasitas produksi). Dengan kondisi ini, maka fokus perusahaan adalah berusaha bagaimana untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka untuk memenuhi forecast Ada beberapa cara jika permintaan customer melebihi dari kapasitas yang produksi yang ada, diantaranya adalah menaikkan harga dari barang tersebut, menambah jumlah jam kerja (penjadwalan kerja), dan mengurangi bisnis yang 69

2 kurang menguntungkan. Dari alternatif tersebut tidak bisa dilakukan perusahaan, dikarenakan ada bebereapa alasan, yaitu : Menaikkan harga barang tidak bisa dilakukan, karena pada saat pengembangan produk sudah ada perjanjian harga antara customer dengan perusahaan, maka untuk perubahan harga tidak bisa dilakukan secara sepihak dan harus ada persetujuan dari keduabelah pihak. Penambahan jumlah jam kerja untuk kondisi ini sulit dilakukan, dikarenakan kapasitas pada kondisi sekarang sudah menggunakan 3 group 3 shift (3G3S). Sebenarnya masih ada kemungkinan untuk menambah waktu kerja dengan mengubah penjadwalan kerja menjadi 4 group 3 shift (4G3S), tetapi akan menimbulkan dampak yaitu diperlukan kontrol yang ketat terhadap operasional mesin (running maintenance), selain itu diperlukan penambahan SDM untuk menambah 1 group kerja. Dan penambahan SDM ini menjadikan pertimbangan tersendiri bagi manajemen. Mengurangi bisnis dengan keuntungan maksimal, dalam hal ini diasumsikan perusahaan harus tidak memproduksi part dengan profit yang kecil, namun seperti tersebut diatas, hal ini juga tidak dapat dilakukan mengingat part yang diproduksi merupakan part yang sudah terikat kontrak dengan customer sebelumnya. Dengan mengacu pada keadaan tersebut, maka tidak satupun dari alternatif diatas dipilih. Penambahan jumlah mesin merupakan alternatif lain yang dipilih untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka pemenuhan forecast

3 Disamping itu penambahan mesin mempunyai tujuan, antara lain : 1. Menunjukkan kepada customer bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu memenuhi dari order yang telah diterima, sehingga meningkatkan kepercayaan customer. 2. Dengan penambahan mesin yang baru dengan teknologi yang baru diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja, sehingga kekurangan kapasitas tidak terjadi, dan dampaknya tidak ada pengiriman barang jadi terlambat ke customer 3. Untuk memperbaharui aset mesin dengan teknologi yang terbaru. Dari perhitungan kapasitas berdasarkan kondisi saat ini yaitu dengan 4 unit mesin extruder double layer dapat diketahui bahwa kapasitas saat ini tidak cukup untuk memenuhi forecast order Kekurangan jumlah mesin untuk bisa memenuhi forecast 2012 adalah 2 unit mesin, sehingga total mesin yang dibutuhkan sebanyak 6 unit mesin extruder double layer. Secara perhitungan dapat dilihat dari table berikut : Tabel 5.1. Kapasitas mesin extruder double layer setelah penambahan mesin Hari Kerja Jumlah Mesin Speed Shift Uraian Jam Per Shift Forecas t 2012 Efficiency Utilisasi Kapasitas Tahun 2012 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec day Th 2011 unit Investasi unit Total unit m/min shift jam % 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% % 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% meter Roda meter Roda meter Industrial meter Total meter Rata 2 Kapasitas Eff % 84% 91% 88% 87% 88% 88% 92% 100% 89% 93% 93% 99% 91% 71

4 Gb 5.1. Grafik forecast 2012 terhadap kapasitas terpasang setelah penambahan mesin baru Berdasarkan tabel kapasitas diatas, dengan adanya penambahan 2 unit mesin extruder double layer menjadi total 6 unit mesin, dapat meningkatkan output produksi, dan menurunkan kapasitas effektif mesin dari rata-rata 136% menjadi rata-rata 91%. Hal ini berarti dengan penambahan 2 unit mesin extruder double layer dapat untuk memenuhi forecast 2012 dan kapasitas ideal yang diharapkan bisa tercapai yaitu 91% (Kapasitas Effektif < 95%) Analisa Pengambilan Keputusan Investasi Mesin Investasi mesin dilakukan dalam rangka untuk memenuhi forecast 2012, dimana dalam proses investasi ada beberapa pilihan jenis mesin yang ditawarkan oleh supplier. Dari alternatif mesin yang ada dilakukan analisa terhadap arus kas untuk mengetahui alternatif mesin man yang akan dipilih. Analisa yang telah dilakukan menggunakan berberapa metode dalam ekonomi teknik Analisa nilai sekarang bersih (Nett present value analysis) Dengan menggunakan metode Nilai Sekarang Bersih (NSB = NPV), dimana untuk menghitung arus kas yang equivalen dengan nilai sekarang, didapatkan hasil sebagai berikut : 72

5 Tabel 5.2. Arus kas nilai sekarang biaya pengeluaran dari alternatif mesin Nilai Sekarang Biaya Investasi Operaional Perawatan Total Biaya Nilai Sekarang Mitsuba - Japan US $ , , , ,42 US $ , , , ,07 Dari tabel diatas dapat diketahui total biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing alternatif mesin yang diekivalenkan ke nilai sekarang. Selain itu juga ada arus kas pendapatan untuk masing-masing alternatif tersebut. Tabel 5.3. Arus kas nilai sekarang pendapatan dari alternatif mesin Nilai Sekarang Nilai Akhir Total Nilai Sekarang Mitsuba - Japan US $ , , ,60 US $ , , ,52 Dari dua tabel diatas, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nalai sekarang bersih (NSB = NPV), untuk mengetahui investasi menguntungkan apa merugikan, dapat dilihat dari tabel berikut : 73

6 Tabel 5.4. Arus kas nilai sekarang bersih dari alternatif mesin Sekarang Nilai Sekarang Biaya Tahunan Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Mitsuba - Japan US $ , , ,18 US $ , , ,46 Dari tabel nilai sekarang bersih (NSB = NPV) diatas dapat diketahui bahwa : NSB MITSUBA = US $ ,18 NSB KAYTON = US $ ,46 maka : NSB MITSUBA > NSB KAYTON Dengan demikian alternatif mesin yang yang memiliki keuntungan lebih besar adalah mesin extruder double layer mitsuba japan. 74

7 5.2.2 Analisa nilai tahunan bersih (Net annual uniform value analysis) Metode nilai tahunan bersih digunakan untuk mengetahui arus kas yang terjadi dalam setiap tahunnya, yang besarnya seragam (uniform). Dari proses perhitungan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.5. Arus kas nilai biaya tahunan dari alternatif mesin Nilai Biaya Tahunan Investasi Operaional Perawatan Biaya Tahunan Mitsuba - Japan US $ , , , ,29 US $ , , , ,62 Tabel 5.6. Arus kas nilai pendapatan tahunan dari alternatif mesin Nilai Tahunan Nilai Akhir Tahunan Mitsuba - Japan US $ ,22 367, ,75 US $ ,06 469, ,07 75

8 Dari tabel arus diatas kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai tahunan bersih (NTB), dapat dilihat di tabel berikut: Tabel 5.7. Arus kas nilai pendapatan tahunan bersih dari alternatif mesin Tahunan Nilai Tahunan Biaya Tahunan Nilai Tahunan Bersih (Net Annual Value) Mitsuba - Japan US $ , , ,46 US $ , , ,44 Nilai tahunan bersih dari tabel diatas diketahui bahwa: NTB MITSUBA = US $ 5.958,46 NTB KAYTON = US $ 1.283,44 maka, NTB MITSUBA > NTB KAYTON Dengan demikian mesin extruder double layer mitsuba japan mempunyai nilai tahunan bersih lebih besar dari pada kayton industries taiwan. 76

9 5.2.3 Analisa tingkat pengembalian internal (IRR Analysis) Metode IRR untuk menunjukan besaran tingkat untuk tingkat suku bunga yang menunjukan persamaan dari ekivalen dari arus kas masuk pada nilai ekivalen arus kas keluar. Analisa dari perhitungan yang telah dilakukan didapatka hasil sebagai berikut: NSB PENDAPATAN = NTB PENGELUARAN (BIAYA) Dari metode tersebut dilakukan percobaan untuk mengetahui tingkat suku bunga yang terjadi. Dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 5.8. IRR dari alternatif mesin Percobaan 10% 15% Internal Rate of Return (IRR %) Mitsuba - Japan US $ ,97 (10.176,91) 14,45% US $ ,26 (25.673,23) 12,82% Dari table hasil perhitungan IRR diatas dapat diketahui bahwa : IRR MITSUBA > IRR KAYTON Hal tersebut berarti tingkat pengembalian untuk mesin extruder double layer mitsuba lebih besar dari pada mesin kayton industries. 77

10 5.3. Pemilihan Investasi Mesin Dari perhitungan kapasitas mesin pada kondisi saat ini, yaitu dengan 4 unit mesin extruder double layer kapasitas yang ada tidak bisa untuk memenuhi forecast di tahun Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya suatu usaha untuk meningkatkan kapasitas, dan dari berbagai alternatif yang ada, dipilih untuk investasi mesin baru. Jumlah mesin yang dibutuhkan untuk bisa memenuhi forecast 2012 adalah 6 unit mesin. Hal ini berarti dengan kondisi mesin saat ini diperlukan 2 unit mesin baru. Pemilihan alternatif investasi mesin dilakukan agar jenis mesin yang dipilih nantinya benar-benar bisa memberikan keuntungan atau memilih mesin yang lebih menguntungkan dari beberapa alternatif yang ada. Dengan menggunakan beberapa metode perhitungan seperti diatas, maka didapatkan data masing-masing alterntif mesin. Tabel 5.9. Perbandingan hasil metode perhitungan dari alternatif mesin Metode Pengolahan Data Alternatif Mesin Extruder Double Mitsuba Japan Kayton Industries Pilihan Investasi Mesin Nilai Sekarang Bersih (NSB/NPV) US $ , ,46 Mitsuba Japan Nilai Tahunan Bersih (NTB/NAV) US $ 5.958, ,44 Mitsuba Japan Internal Rate of Return (IRR) % 14,45% 12,82% Mitsuba Japan 78

11 Dari tabel diatas yang merupakan rangkuman dari hasil analisa terlihat bahwa pilihan yang tepat untuk pilihan investasi adalah mesin extruder double layer mitsuba japan. 79