BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dapat konsumen pilih, yaitu meja dan lesehan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dapat konsumen pilih, yaitu meja dan lesehan."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Bisnis Konsep bisnis dalam perencanaan bisnis untuk mendirikan Rumah makan dan Pemancingan LESEHAN adalah rumah makan yang bernuansa rumah sendiri tanpa meningalkan privasi pengunjung, dengan membuat sekat diantara ruang satu dengan ruang lainnya. Terdapat dua jenis ruangan yang dapat konsumen pilih, yaitu meja dan lesehan. Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam dan bersifat full time sehingga diharapkan para pegawai Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN dapat berkerja sama dalam pekerjaannya. Untuk pegawai, Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN memerlukan 3 koki, 1 kasir, 20 waitress, 2 buruh cuci piring dan 2 buruh lepas.. Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN menyediakan 30 meja, yaitu 15 ruang untuk yang tidak lesehan, dan 15 ruang untuk lesehan, sehingga konsumen dapat memilih sendiri. Terdapat juga 3 kolam pancing untuk sebagian konsumen yang ingin memancing untuk refreshing. 47

2 4.2 Gambaran umum responden Berikut adalah gambaran umum responden yang telah dibagikan pada 30 responden yang sedang menikmati di LEMBAH KALIPANCUR DAN DEWANDARU, masing masing 15 kuesioner. Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persen (%) Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.1 di dapat bahwa konsumen yang sering berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah sekitar umur tahun. 48

3 Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%) Perempuan Laki-Laki Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.2 didapat bahwa jenis kelamin konsumen yang sering berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah pada kaum laki laki. Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Frekuensi Persen (%) SMA Mahasiswa Ibu RT Wiraswasta Swasta Pengangguran Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.3 didapat bahwa pekerjaan konsumen yang sering berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah swasta dan wiraswasta. 49

4 Tabel 4.4 Kebiasaan Responden Makan atau Mancing Kebiasaaan Frekuensi Persen (%) Makan Mancing Keduanya Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan Tabel 4.4 didapat bahwa kebiasaan konsumen yang berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah keduanya, yaitu makan juga mancing. Tabel 4.5 Kunjungan Responden ke Rumah Makan Kunjungan Responden Frekuensi Persen (%) Keluarga Teman Pacar Sendiri Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan Tabel 4.5 didapat bahwa konsumen berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah dengan keluarga. 50

5 Tabel 4.6 Penghasilan Responden Penghasilan Frekuensi Persen (%) < Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.6 didapat bahwa konsumen berkunjung rumah makan dan pemancingan adalah dengan pendapatan < Rp Tabel 4.7 Biaya yang dikeluarkan responden Biaya Frekuensi Persen (%) < Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Total Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.7 didapat bahwa konsumen menghabiskan biaya untuk makan dan manicng adalah kisaran diharga Rp Rp

6 Tabel 4.8 Crosstabulasi Usia dengan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Total Perempuan Laki-Laki Usia Total Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.8 didapat hasil bahwa usia tahun kaum laki laki yang lebih mendominasi, terhadap rumah makan dan pemancingan. Tabel 4.9 Lokasi Responden Lokasi Frekuensi Persen (%) Semarang Atas Semarang Bawah Luar Kota Total Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.9 didapat hasil bahwa pangsa pasar rumah makan dan pemancingan LESEHAN adalah daerah Semarang atas. 52

7 Tabel 4.10 Crosstabulasi Pekerjaan dengan Penghasilan (Penghasilan dalam Rupiah) P Penghasilan Total E < > K SMA E Mahasiswa R Ibu RT J Wiraswasta A Swasta A N Pengangguran Total Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.10 didapat hasil bahwa rata rata pengunjung rumah makan dan pemancingan adalah swasta dan wiraswasta dengan penghasilan < Rp

8 Tabel 4.11 Crosstabulasi Biaya dengan Penghasilan (dalam Rupiah) Penghasilan Total B < > I A < Y A > Total Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel 4.11 didapat hasil bahwa pengunjung rata rata berpenghasilan < Rp , dan menghabiskan biaya sekitar Rp Rp

9 4.3 Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Pasar dan Pemasaran bersisi tentang segmentasi pasar, target, dan posisioning. Dalam sementasi pasar membahas tentang segmentasi geografis, demografis, dan psikografis. Selanjutnya akan dibahas tentang marketing mix, yaitu dari produk, harga, lokasi, promosi, people, physical evidence, dan process Segmenting, Targetting, Positioning 1. Segmenting demografis a. Membagi pasar dalam kategori usia yaitu tahun. Rumah makan dan Pemancingan LESEHAN melayani remaja untuk segmen pasarnya (kuesioner sebagian di isi oleh anaknya, diana anaknya mewakili jawaban sebuah keluarga). b. Membagi pasar menjadi kelompok kelas sosial yang berbeda. Rumah makan dan Pemancingan LESEHAN melayani kelas sosial menengah yaitu swasta dan wiraswasta. c. Membagi pasar menjadi kelompok pendapatan yang berbeda. Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN melayani masyarakat berpendapatan menengah keatas. Dengan hasil data, wiraswasta berpenghasilan > Rp , sedangkan swasta berpenghasilan Rp Rp

10 2. Segmenting Geografis Rumah makan dan pemancingan LESEHAN melayani segmen geografis di Kota Semarang atas daerah gunung pati, karena melihat peluang bisnis rumah makan dan pemancingan yang masih sedikit pesaing, dan juga adanya orang orang yang membutuhkan tempat untuk refreshing. 3. Segmenting Psikografis Membagi pembelian menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup. Rumah makan dan pemancingan LESEHAN melayani konsumen yang menyukai suasana Rumah Makan dan menyukai kuliner. Dari hasil responden yang didapat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sekali makan di tempat rumah makan dan pemancingan berkisar Rp ,00 Rp ,00 4. Targetting Target yang dipilih oleh Rumah makan dan pemancingan LESEHAN adalah penduduk yang berada di Kota Semarang bagian atas dengan kisaran usia tahun yang merupakan kalangan menengah, yang berjenis kelamin laki laki dan perempuan sebagai target pasarnya. 5. Positioning Rumah makan dan pemancingan LESEHAN merupakan makan keluarga, dan dapat dinikmati oleh semua anggota pada pagi, siang, maupun malam hari. Jam operasional rumah makan dan 56

11 pemancingan LESEHAN adalah dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN menyediakan menu yang berbeda dan tidak dimiliki dari kedua pesaing lainnya, yaitu Bandeng Bumbu Bali yang menjadi menu spesial. Rumah makan dan pemancingan LESEHAN membeli bibit ikan dan memiliki kolam ternak ikan tersendiri, sehingga harga bisa lebih murah dibanding rumah makan dan pemancingan lain Bauran Pemasaran 7P Bauran Pemasaran adalah berbagai komponen komponen dalam pemasaran yang didalamnya meliputi product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. Tabel 4.12 Perbandingan 7P dengan pesaing Kalipancur dan Dewandaru KALIPANCUR DEWANDARU LESEHAN Product Makanan spesial Makanan spesial Lesehan tidak pada gurami gurami bakar dan hanya bakar dan goreng adanya fasilitas menyediakan dan fasilitas memancing dan makanan memancing. ATV untuk gurami, bawal hiburan. goreng sambal, bandeng bumbu bali saja, adapun minuman yang menyegarkan seperti es kelapa 57

12 muda, es jeruk, es teh manis dan juga kolam pancing untuk rekreasi dengan jenis ikan yang besarnya sedang. Price Gurami 1 porsi : Gurami 1 porsi : Bandeng 1 porsi Rp , Bawal Rp , Bawal : Rp , 1 porsi : Rp 1 porsi : Gurami 1 porsi : , di Rp57.000, di Rp , asumsikan 1 porsi asumsikan 1 porsi Bawal 1 porsi : adalah 1 KG ikan. adalah 1 KG. Rp Place Berada di jalan berada di jalan Berada di jalan kalipancur kolonel H warsito Kolonel H gunung pati. sugiarto KM 11 Warsito sugiarto Gunung pati. KM 20 Gunung Pati, juga adanya tempat parkiran yang teduh dan luas dan juga LESEHAN dekat dengan pasar. Promotion Kalipancur Dewandaru Lesehan promosi dengan promosi dengan melakukan pasang iklan di tv nyebar brosur, promosi dengan dan surat kabar, kerjasama dengan media sosial, 58

13 pasang billboard sponsor, menyebar di tempat mengadakan brosur, keramaian, sebar event event. kerjasama degan brosur. sponsor, memasang Billboard, dan surat kabar. People Karyawan ramah, Karyawan ramah, Karyawan berpenamilan berpenampilan ramah, rapi, pelayanan kurang rapi, berpenampilan cepat. palayanan kurang rapi, pelayanan cepat. cepat dan tanggap, mudah menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, disiplin. Physical evidence Karyawan Karyawan Dibuat seragam menggunakan menggunakan khusus untuk seragam, seragam, desain karyawan, juga persediaan alat ruangan yang mendesain pancing yang kurang menarik ruangan agar konsumen dapat karena kurangnya konsumen memilih dekorasi. Dapur merasa nyaman, pancingan yang tertutup. dan membuar mau dipakai. dapur terbuka, Dapur tertutup. agar konsumen dapat juga 59

14 melihat memasaknya. Process Pelanggan datang Pelanggan datang Pelanggan mencari tempat mencari datang proses duduk tempat duduk karyawan karyawan karyawan memberi 3S memberi menu memberi menu (senyum, salam, karyawan karyawan sapa) mencatat mencatat pesanan karyawan pesanan konsumen mencarikan konsumen menunggu tempat duduk menunggu pesanan datang sesuai dengan pesanan datang dapat sambil permintaan dapat sambil memancing konsumen memancing pesanan datang karyawan pesanan datang pemabayaran memberi menu pembayaran dapat dapat dengan cara karyawan dengan cara memanggil mencatat memanggil karyawan atau pesanan karyawan atau langsung di kasir karyawan langsung di ucapan terima membayar kasir ucapan kasih. terlebih dahulu terima kasih. pesanannya menunggu pesanan konsumen dapat memancing dahulu dapat jenis ikan dan memilih yang 60

15 dipancing setelah makan konsumen pulang, pintu keluar rumah makan konsumen mendapatkan ucapan terima kasih. Sumber : data primer yang telah diolah (2016) 61

16 4.3.3 Permintaan dan penawaran Target pasar Rumah makan dan pemancingan LESEHAN adalah masyarakat Semarang daerah atas dengan kisaran usia tahun. Dilihat dari pesaing Kalipancur dan Dewandaru. Tabel 4.13 Perhitungan jumlah porsi ikan yang di jual pesaing pada tahun 2016 Pesaing Jumlah porsi Ikan / hari Jumlah porsi Ikan / tahun Kalipancur 200 porsi 200 porsi x 360 hari = porsi Dewandaru 100 porsi 100 porsi x 360 hari = porsi Rata-rata porsi 150 porsi 150 porsi x 360 hari = porsi Sumber : Data primer yang telah diolah (2016) *) dalam 1 tahun 360 hari kerja Tabel 4.14 Perhitungan jumlah porsi ikan yang dijual Lesehan Nama Jumlah porsi Ikan / Jumlah porsi Ikan / tahun hari Rumah makan dan 90 porsi 90 porsi x 360 hari = pemancingan LESEHAN Sumber : data primer yang telah diolah (2016) porsi Rumah makan dan pemancingan LESEHAN memakai rata rata penjualan porsi makanan dari pesaing. Diasumsikan 60% dari jumlah rata rata pesaing. 62

17 Tabel 4.15 Tabel proyeksi penjualan porsi ikan per hari Menu Makanan Gurami Asam Manis Bawal Goreng Sambal Bandeng Bumbu Bali Total Jumlah 30 porsi 20 porsi 40 porsi 90 porsi Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel proyeksi penjualan ikan, Lesehan menjual 90 porsi ikan dengan Gurami Asam Manis 30 porsi, Bawal Goreng Sambal 20 porsi dan Bandeng Bumbu Bali 40 porsi Tabel 4.16 Tabel Proyeksi Penjualan Minuman per Hari Menu Minuman Es Teh Manis Es Jeruk Kelapa Muda Jumlah 60 gelas 40 gelas 80 buah Total 180 Sumber : data primer yang telah diolah (2016) 63

18 Berdasarkan tabel proyeksi penjualan minuman, Lesehan menjual 180 minuman dengan Es Teh Manis 60 gelas, Es Jeruk 40 gelas dan Es Kelapa Muda 80 buah. Diasumsikan 1 porsi makanan untuk 2 orang yang memesan 2 minuman. Tabel 4.17 Tabel proyeksi permintaan selama 5 tahun. Nama restoran LESEHAN - Porsi Porsi Porsi Porsi Porsi Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Pertumbuhan per tahun rumah makan pesaing 10%, sedangkan proyeksi rumah makan dan pemancingan LESEHAN diasumsikan 10% untuk kenaikan per tahunnya, karena akan mempromosikan terus menerus hingga mencapai titik puncak target. 64

19 4.3.4 Biaya Pemasaran Berikut ini adalah penjelasan tentang biaya pemasaran Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN. Tabel 4.18 Biaya Pemasaran Tahun NAMA PROMOSI KETERANGAN Mempromosikan dengan cara mendesain brosur full colour dan cetak brosur full colour, broadcast BBM, MR LOPER promosi juga lewat media sosial, X- banner / kartu nama. Rumah makan dan pemancingan LESEHAN akan Tahun mempromosikan 3 kali dalam setahun Ukuran billboard 5x10 1 sisi, yang Spectra dipasang di daerah pertigaan gombel bagian semarang atas Total Biaya Sumber : data primer yang telah diolah (2016) 65

20 4.4 Aspek Operasi Lokasi Lokasi rumah makan dan pemancingan LESEHAN berada di jalan Kolonel H Warsito sugiarto KM 20 Gunung Pati. Memilih lokasi gunung pati karena banyak pengunjung untuk mencari refreshing, dan juga quality time dengan keluarga Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan baku makanan dan minuman, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dalam biaya bahan baku terdapat perbedaan pada margin laba, dikarenakan Rumah makan dan Pemancingan LESEHAN bersaing harga dengan pesaing. 66

21 Tabel 4.19 Biaya Bahan Baku Gurami Asam Manis Gurami Asam Manis HPP Gurami Bahan Harga (Rp) Kebutuhan Asam Manis ikan gurami sedang 45,000 / kg 4 ekor Rp garam 4,750 / 200gr 1 1/2 sdt Rp 143 air jeruk nipis 7,500 / kg 2 btr Rp 750 tepung kanji 6,000 / kg 2 sdm Rp 180 minyak 63,000 / 5L 500 ml Rp saus tomat 3,800 / 140ml 6 sdm Rp gula pasir 12,000 / kg 1/2 sdt Rp 24 merica bubuk 500 / 7gr 1/2 sdt Rp 143 wortel 1250 / biji 1 bh Rp lobak 6,000 / kg 1 bh Rp BBB /4 porsi Rp BBB / porsi Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung / porsi Rp Biaya Overhead / porsi Rp Total Biaya Rp Harga Jual / porsi Rp Margin Laba 21% *asumsi 1 kg = 1 ekor = 1 porsi Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu porsi menu Gurami Asam Manis berisi satu ekor ikan dengan berat kurang lebih satu kilogram. Total biaya Gurami Asam Manis per porsi Rp dengan biaya bahan baku Rp , biaya tenaga kerja langsung Rp dan biaya overhead pabrik Rp Harga jual per porsi Rp , dengan margin laba 21%. 67

22 Tabel 4.20 Biaya Bahan Baku Bawal Gorang Sambal Bawal goreng sambal HPP Bawal Goreng Bahan Harga (Rp) Kebutuhan Sambal ikan bawal 25,000 / kg 12 ekor Rp garam 4,750 / 200gr 3 sdt garam Rp 285 air jeruk nipis 7,500 / kg 1 btr Rp 375 minyak 63,000 / 5L 500 ml Rp cabai merah 35,000 / kg 5 bh Rp 175 cabai rawit 26,100 / kg 3 bh Rp 78 terasi bakar 1,000 / 100 gr 1/2 sdt Rp 20 tomat goreng 1,000 / biji 1/2 bh Rp 500 BBB / 4 porsi Rp BBB / porsi Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung / porsi Rp Biaya Overhead / porsi Rp Total Biaya Rp Harga Jual / porsi Rp Margin Laba 15% *asumsi 1 kg = 3 ekor = 1 porsi Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu porsi menu Bawal Goreng Sambal berisi tiga ekor ikan dengan berat kurang lebih satu kilogram. Total biaya Bawal Goreng Sambal per porsi Rp dengan biaya bahan baku Rp , biaya tenaga kerja langsung Rp dan biaya overhead pabrik Rp Harga jual per porsi Rp , dengan margin laba 15%. 68

23 Tabel 4.21 Biaya Bahan Baku Bandeng Bumbu Bali Bandeng Bumbu Bali HPP bandeng Bahan Harga (Rp) Kebutuhan bumbu bali ikan bandeng 30,000 / kg 12 ekor Rp jeruk nipis 15,000 / kg 2 btr Rp garam 4,750 / 200gr 2 sdt Rp 594 air 4,000 / 19L 100 ml Rp 21 minyak 63,000 / 5L 500 ml Rp cabai merah 35,000 / kg 6 bh Rp 210 bawang merah 20,000 / kg 6 btr Rp 800 bawang putih 23,000 / kg 4 siung Rp 613 jahe 1,000 / ruas 3cm Rp 333 kecap manis 17,800 / 620ml 3 sdm Rp gula pasir 12,000 / kg 1 sdt Rp 48 BBB / 4 porsi Rp BBB / porsi Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung / porsi Rp Biaya Overhead / porsi Rp Total Biaya Rp Harga Jual / porsi Rp Margin Laba 20% *asumsi 1 porsi = 1 kg = 3 ekor Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu porsi menu Bandeng Bumbu Bali berisi tiga ekor ikan dengan berat kurang lebih satu kilogram. Total biaya Bawal Goreng Sambal per porsi Rp dengan biaya bahan baku Rp , biaya tenaga kerja langsung Rp dan biaya overhead pabrik Rp Harga jual per porsi Rp , dengan margin laba 20%. 69

24 Tabel 4.22 Biaya Bahan Baku Es Teh Manis Es Teh Manis ( 1 Galon ) HPP Es Teh Harga (Rp) Kebutuhan Bahan Manis Air 4,000 /19L 19 L Rp teh seduh 22,000 / 4 bungkus 4 bungkus Rp gula 12,000 / kg 2 kg Rp es batu 325 / 500 gr 100kg Rp BBB Es Teh Manis 19 L Rp BBB Es Teh Manis 500ml Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 111 Total Biaya Es Teh Manis Rp Harga Jual Es Teh Manis / gelas Rp Margin Laba 37% Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu gelas minuman es teh manis berisi 500ml. Total biaya per gelas Rp dengan biaya bahan baku Rp 3.026, biaya tenaga kerja langsung Rp 111. Harga jual per gelas Rp 5.000, dengan margin laba 37%. 70

25 Tabel 4.23 Biaya Bahan Baku Es Jeruk Es Jeruk 1 Galon Bahan Harga (Rp) Kebutuhan HPP Es Jeruk Buah Jeruk 485,000/50 kg 19 kg Rp Air 4,000/ 19 L 19 L Rp Gula 12,000/kg 2kg Rp Es batu 325/500gr 100 kg Rp BBB Es Jeruk 19 L Rp BBB Es Jeruk 500ml Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 111 Total Biaya Es Jeruk Rp Harga / gelas Rp Margin Laba 26% Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berdasarkan tabel, satu gelas minuman es Jeruk berisi 500ml. Total biaya per gelas Rp dengan biaya bahan baku Rp 7.297, biaya tenaga kerja langsung Rp 111. Harga jual per gelas Rp , dengan margin laba 26%. Tabel 4.24 Biaya Bahan Baku Es Kelapa Muda Es Kelapa Muda 1 Buah HPP Es Harga (Rp) Kebutuhan Bahan Kelapa Muda Kelapa Muda 4,500 / buah 1 buah Rp Gula 12,000/kg 2sdm Rp 360 Es batu 325/500gr 500 gr Rp 325 BBB Es Kelapa Muda 1 Buah Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 111 Total Biaya Es Kelapa Muda Rp Harga / buah Rp Margin Laba 65% Sumber : data primer yang telah diolah (2016) 71

26 Berdasarkan tabel, satu buah minuman Es Kelapa Muda. Total biaya per buah Rp dengan biaya bahan baku Rp 5.185, biaya tenaga kerja langsung Rp 111. Harga jual per buah Rp , dengan margin laba 65%. Tabel 4.25 Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung Gaji Jumlah Total Gaji koki Rp Rp BTKL per bulan Rp BTKL per tahun Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. Tenaga kerja langsung dalam Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN adalah koki. Koki yang digunakan adalah sebanyak 3 orang dengan biaya gaji per orang Rp dengan total biaya gaji koki per bulan Rp Biaya gaji ini akan dialokasikan 90% untuk makanan dan 10% untuk minuman. Biaya gaji koki untuk makanan per porsi adalah Rp 2.000, didapat dengan cara alokasi 90% dari gaji koki dibagi dengan jumlah kapasitas makanan sebulan (Rp / (90 x 30)). Biaya gaji koki untuk minuman adalah Rp 111, didapat dengan cara 10% dari gaji koki dibagi dengan jumlah kapasitas minuman sebulan (Rp / (180 x 30)). 72

27 Tabel 4.26 Proyeksi kenaikan biaya tenaga kerja langsung selama 5 tahun Tahun Total biaya tenaga kerja langsung 2016 Rp Rp Rp Rp Rp Berikut adalah tabel untuk kenaikan gaji koki selama lima tahun, diasumsikan kenaikan gaji koki 10% setian tahunnya. Tabel 4.27 Biaya overhead pabrik Biaya Overhead pabrik Harga Kebutuhan Total Gas LPG / tabung 2 Rp Kertas Minyak / 250 lbr 90 Rp Total Biaya Penolong per hari Rp Total Biaya Penolong per bulan Rp Total Biaya Listrik dan Air per bulan Rp Biaya Penyusutan Peralatan per bulan Rp Total Biaya Overhead Pabrik per bulan Rp Total Biaya Overhead Pabrik per tahun Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya Overhead termasuk biaya Gas LPG, kertas minyak, biaya listrik dan air dan penyusutan peralatan. Biaya overhead dialokasikan untuk makanan adalah 100%, didapat dengan cara total biaya overhead perbulan dibagi dengan jumlah kapasitas makanan sebulan (Rp

28 / (90 x 30)). Biaya overhead pabrik untuk per porsi makanan adalah Rp Tabel 4.28 Perhitungan Harga Pokok Produksi Biaya Bahan Baku Rp Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp Biaya Overhead Pabrik Rp Total Harga Pokok Penjualan / tahun Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berikut adalah tabel perhitungan harga pokok produksi Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN, yang terdiri dari total biaya bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung dan total biaya overhead pabrik. Tabel 4.29 Biaya gaji karyawan Biaya Gaji Karyawan Gaji Jumlah Total Gaji kasir Rp Rp Gaji waitress Rp Rp Buruh cuci piring Rp Rp Biaya tenaga kerja lepas (bersih kolam) Rp Rp Total Biaya gaji per bulan Rp Total Biaya gaji per tahun Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya gaji karyawan terdiri dari gaji kasir, gaji waitress, buruh cuci piring dan buruh lepas. Total biaya gaji per tahun Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN adalah Rp

29 Tabel 4.30 Proyeksi kenaikan biaya gaji selama 5 tahun Tahun Total Biaya Gaji 2016 Rp Rp Rp Rp Rp Berikut adalah kenaikan gaji karyawan tiap tahunnya.diasumsikan kenaikan gasi sebesar 10%. Tabel 4.31 Biaya lain - lain Biaya Lain-Lain Harga Kebutuhan Total Tisu 1400 / pack 60 Rp Tusuk gigi / 500 pcs 900 Rp Sedotan 1500 / 150 sdtn 900 Rp *) tisu / pack isi 30 Total Biaya Lain-lain per hari Rp Total Biaya Lain-lain per tahun Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya lain lain terdiri dari tisu, tusuk gigi, sedotan. Diasumsikan per hari, satu meja menghabiskan dua pack tisu, 30 pcs tusuk gigi dan 30 sedotan. 75

30 Tabel 4.32 Proyeksi kenaikan biaya lain lain selama 5 tahun Tahun Total Biaya Lain-Lain 2016 Rp Rp Rp Rp Rp Berikut adalah perhitungan total biaya lain lain yang meningkat setiap tahunnya 10%. Tabel 4.33 Biaya seragam Harga Biaya Jumlah satuan Jumlah / 6 seragam Karyawan Kebutuhan seragam bulan tahun 1 kasir 1 3 Rp Rp Rp palayan 20 3 Rp Rp Rp koki 3 3 Rp Rp Rp Total Rp Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Biaya seragam Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN per tahunnya adalah Rp Jumlah karyawan yang ada adalah 24 orang, setiap karyawan mendapatkan 3 macam seragam. Setiap enam bulan sekali seragam akan diganti dengan yang baru. 76

31 Tabel 4.34 Proyeksi kenaikan biaya seragam selama 5 tahun Tahun Total Biaya Seragam 2016 Rp Rp Rp Rp Rp Berikut perhitungan total biaya seragam pertahunnya yang yang meningkat 10% per tahunnya. Tabel 4.35 Biaya penyusutan bangunan Biaya Penyusutan Biaya perolehan UE Penyusutan per tahun Bangunan Rp Rp Biaya Penyusutan per tahun Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) Berikut perhitungan biaya penyusutan bangunan Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN. Biaya perolehan bangunan adalah Rp dengan umur ekonomis 30 tahun, sehingga penyusutan per tahunnya Rp

32 4.4.3 Layout luas 34m x 17m, dengan skala 1 : 200 KANTOR LAHAN PARKIR kasir KOLAM 1 KOLAM 2 KOLAM 3 DAPUR toilet Gambar 4.1 Layout Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN Keterangan: Ruang makan Tempat duduk untuk memancing 78

33 4.4.4 Proses produksi Start Membeli Bahan Baku Meyiapkan Bahan Baku dan Alat Ada Orderan dari Pelanggan TIDAK Mengolah dan Memasak Makanan yang Butuh Proses YA Konsumen Melakukan Pembayaran Terlebih Dahulu Sajikan di Etalase Makanan Mengolah dan Memasak Menu Pesanan Pelanggan Sajikan Menu ke Pelanggan End Gambar 4.2 Proses Produksi 79

34 4.4.5 Kapasitas Produksi Tabel 4.36 Penjelasan Kapasitas produksi Keterangan Total Pendapatan Bandeng Bumbu Bali Unit Jual (porsi) Harga Jual Rp Rp Rp Rp Rp Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Keterangan Total Pendapatan Bawal Goreng Sambal Unit Jual (porsi) Harga Jual Rp Rp Rp Rp Rp Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Keterangan Total Pendapatan Gurami Asam Manis Unit Jual (porsi) Harga Jual Rp Rp Rp Rp Rp Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Keterangan Total Pendapatan Minuman Es Teh Unit Jual (gelas) Harga Jual Rp5.000 Rp4.000 Rp4.000 Rp4.000 Rp

35 Lanjutan Tabel 4.36 Penjelasan kapasitas produksi Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Keterangan Total Pendapatan Minuman Es Jeruk Unit Jual (gelas) Harga Jual Rp Rp9.000 Rp9.000 Rp9.000 Rp9.000 Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Keterangan Total Pendapatan Minuman Es Kelapa Muda Unit Jual (gelas) Harga Jual Rp Rp Rp Rp Rp Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Total Pendapatan per hari Rp Rp Rp Rp Rp Total Pendapatan per 360 Hari Rp Rp Rp Rp Rp Berikut adalah penjelasan mengenai kapasitas produksi makanan dan minuman Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN. Jumlah kapasitas untuk menu makanan per harinya adalah 90 porsi, dimana terdiri dari 40 bandeng bumbu bali, 20 bawal goreng sambal dan 30 gurami asam manis. Jumlah kapasitas untuk minuman adalah 180, dimana terdiri dari 60 es teh manis, 40 es jeruk dan 80 es kelapa muda. Diasumsikan satu porsi makanan sama dengan dua gelas minuman. Dengan kenaikan menu sebesar 10% tiap tahunnya. 81

36 4.4.6 Mesin dan Peralatan Mesin dan peralatan yang di butuhkan Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN adalah sebagai berikut. Tabel 4.37 Peralatan dan Mesin untuk Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN Penyusutan / Harga Unit Total UE tahun Kompor Rp Rp Rp Wajan besar Rp Rp Rp Rice Cooker Rp Rp Rp Garpu Rp Rp Rp Sendok Rp Rp Rp Pisau Rp Rp Rp Rak Rp Rp Rp perlengkapan Blender Rp Rp Rp Dispenser Rp Rp Rp Kulkas Rp Rp Rp Spatula set Rp Rp Rp Cobek Rp Rp Rp Piring rotan Rp Rp Rp Gelas Rp Rp Rp Meja 1 + Rp Rp Rp kursi 5 Meja kecil Rp Rp Rp Spon Rp Rp Rp Mesin Kasir Rp Rp Rp Kipas Angin Rp Rp Rp Pancingan Rp Rp Rp korang Rp Rp Rp Jaring ikan Rp Rp Rp Total Rp Rp Rp Sumber : data primer yang telah diolah (2016) 82

37 4.5 Aspek SDM Perencanaan SDM Perencanaa sumber daya manusia di Rumah Makan dan Pemancingan Lesehan adalah membutuhkan 1 manager, 3 koki, 20 waitress, 2 buruh cuci piring dan 2 buruh lepas. Pemilik perusahaan adalah Benny Wibowo (23 tahun), bertanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan, menyeleksi dalam penerimaan karyawan, dan juga memberi briefing motivasi kepada karyawan agar dapat bekerja optimal. Juga mengawasi proses produksi. Dalam dapur koki yang dipilih sudah terlatih, yang dapat memasak berbagai jenis ikan. Setelah itu juga memperhatikan kualitas ikan yang akan di masaknya dalam hal kebersihan dan kesegaran ikan tersebut, dan juga bertanggung jawab dalam kebersihan dapur. Rumah makan dan pemancingan LESEHAN juga memilih karyawan yang sudah berpengalaman dalam menangani konsumen, yang ramah, tanggap dan cepat dalam menangani konsumen, dan juga yang memberi 3P yaitu senyum, salam, sapa. Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN mencari kasir juga yang dapat membuat laporan pendapatan penjualan dan juga ahli dalam menjalankan mesin 83

38 kasir. Jam operasional Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN jam Gambar 4.3 Struktur Organisasi Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN Manager Kasir Koki Waitress Buruh cuci piring Buruh Lepas Job Description : 1. Manajer Rumah Makan Rumah makan dan Pemancingan LESEHAN ini dikelola oleh pemilik sendiri yaitu Benny Wibowo (23 tahun). Tanggung jawab dan tugasnya berisi: a. Bertanggung jawab mengatur dan mengawasi Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN b. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan 84

39 c. Bertanggung jawab agar karyawan dapat bekerja dengan optimal dengan cara memberikan semangat atau motivasi 2. Koki a. Menetapkan kualitas dan kuantitas yang bermutu tetap b. Bertanggung jawab membuat makanan dengan kualitas yang baik di Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN c. Bertanggung jawab atas kebersihan dapur 3. Kasir a. Membuat pembukuan harian uang yang masuk dan keluar setiap harinya b. Menerima uang pembayaran dari konsumen 4. Waitress a. Bertugas menyambut konsumen dan bersikap sopan dan ramah b. Bertugas untuk melayani pesanan konsumen serta mengantarkan pesanan c. Bertugas membersihkan meja apabila konsumen telah selesai makan. 5. Buruh Cuci Piring a. Bertugas membersihkan peralatan dapur dan mencuci piring b. Merapikan tempat penataan piring 85

40 6. Buruh Lepas a. Bertugas membersihkan kolam dan mengepel rumah makan setiap paginya Job Specification : Syarat yang dipakai oleh Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN untuk mencari karyawan adalah sebagai berikut : 1. Koki : a. Minimal lulusan SMK di bidang tata boga b. Sudah memiliki pengalaman bekerja c. Bisa memasak dengan rasa yang enak d. Dapat bertanggung jawab atas pekerjaannya. 2. Kasir a. Minimal Lulusan SMA/SMK di bidang akuntansi b. Mampu membuat laporan keuangan c. Sudah memiliki pengalaman kerja d. Mampu bertanggung jawab atas pekerjaanya 3. Waitress a. Minimal Lulusan SMA / SMK b. Tidak perlu memiliki pengalaman c. Mampu bekerja dengan baik d. Mampu bertanggung jawab atas pekerjaannya 86

41 4. Buruh Cuci Piring a. Tidak perlu memiliki pengalaman b. Bekerja dengan semangat dan jujur 5. Buruh lepas a. Tidak perlu memiliki pengalaman b. Bekerja jujur c. Suka dengan kebersihan Rekuitmen Rekuitmen di Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN adalah dengan cara membuat iklan kecik di koran dan menyebarkan brosur yang ditempelkan di tembok jalan serta dengan word of mouth Seleksi Seleksi dilakukan setelah para pelamar pekerjaan memasukkan CV lalu di wawancara dan di tes seperti koki akan di tes untuk membuat masakan seperti gurami, sedangkan untuk kasir akan di tes untuk membuat laporan keuangan serta untuk waitress akan di lihat bagaimana ia melayani pelanggan dengan baik. Setelah melakukan semua proses persyaratan tersebut akan dinilai yang mampu memenuhi kriteria akan di terima menjadi karyawan di Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN. 87

42 4.6 Aspek Keuangan Kebutuhan Dana Dana yang harus dikeluarkan dalam proses perencanan Rumah Makan dan Pemancingan Lesehan adalah sebagai berikut: Tabel 4.38 Tabel Kebutuhan Dana Keterangan Total (dalam Rupiah) Tanah dan Bangunan Rp Biaya Pemasaran Rp Biaya Mesin dan Peralatan Rp Biaya Bahan Baku Rp BTKL Rp BOP Rp Biaya Gaji Rp Biaya Lain - lain Rp Biaya Seragam Rp Total Kebutuhan Dana / tahun Rp Sumber : Data Primer

43 4.6.2 Sumber Dana Untuk memenuhi kebutuhan dana pemilik Rumah Makan dan Pemancingan LESEHAN menggunakan dana milik sendiri. Tanah senilai Rp adalah hibah dari orang tua. Tabel 4.39 Investasi Investasi Bangunan Rp Modal Peralatan Rp Tanah Rp Total Rp Sumber: Data Primer (2016) 89

44 4.6.3 Laporan Laba Rugi Tabel 4.40 Laporan Laba Rugi Rumah Makan dan Pemancingan (dalam Rupiah) Keterangan Pendapatan HPP Laba Kotor Bi. Operasional Bi. Seragam Bi. Pemasaran Bi. Penyusutan bangunan Bi. Gaji Karyawan Bi. Lain-lain Total Bi. Operasional EBT Pajak ( 10 % ) EAT

45 4.6.4 Laporan arus kas Tabel 4.41 Laporan Arus Kas Rumah Makan dan Pemancingan (dalam Rupiah) Kas Masuk Penjualan Bi. Penyusutan Bangunan Modal Sendiri Total Kas Masuk Kas Keluar Investasi Bi. Seragam Bi. Pemasaran Bi Penyusutan Bangunan Bi. Gaji Karyawan Bi. Lain-lain HPP Pajak Total Kas Keluar

46 Selisih Saldo Kas Awal Saldo Kas Akhir Keterangan : Modal = (Investasi Rp HPP Rp Biaya Operasional Rp ), Investasi termasuk biaya tanah dan bangunan+ mesin dan peralatan, Di asumsikan umur ekonomis tanah dan bangunan adalah 30 tahun 92

47 4.6.5 Laporan Neraca Tabel 4.42 Laporan Neraca Rumah Makan dan Pemancingan (dalam Rupiah) Aktiva Kas Aktiva Tetap Tanah Bangunan Peralatan Akumulasi Penyusutan Bangunan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Total Aktiva Passiva Modal Laba tahun berjalan (EAT) Laba ditahan Total Passiva

48 4.6.6 Net Present Value Tabel 4.43 Net Present Value Tahun EAT Depresiasi Cash Inflow NSFB Present Value 1 Rp Rp Rp , Rp Rp Rp Rp , Rp Rp Rp Rp , Rp Rp Rp Rp , Rp Rp Rp Rp , Rp Total Present Value Rp Initial Investment Rp Net Present Value Rp Nilai Net Present Value positif maka usulan proyek investasi tersebut dinyatakan layak (diterima), artinya dana sebesar yang di investasikan tersebut dapat menghasilkan present value cash flow Rp Profitability Index Tabel 4.44 Profitability Index Profitability Index Total Present Value Rp Initial Investment Rp Profitability Index 1, Nilai Profitability Index > 1 maka usulan proyek investasi tersebut dinyatakan layak (diterima), artinya present value cash 94

49 inflow yang dihasilkan proyek investasi tersebut lebih besar dari Present value cash out flow Payback Period Tabel 4.45 Payback Period Payback Period Initial Investment Rp Cash Inflow th 1 Rp Belum tertutup Rp CashInflow th 2 Rp Belum tertutup Rp Cash Inflow th 3 Rp Belum tertutup Rp Cash Inflow th 4 Rp Sudah Tertutup 0,616 PP 3,616 Payback Period 3 tahun, 8 bulan < jangka waktu umur ekonomi proyek 5 tahun maka usulan proyek investasi tersebut dinyatakan layak. 95

50 4.6.9 Internal Rate of Return Tabel 4.46 Internal Rate of Return Tahun Cash Inflow Discount Factor Present Value Discount Factor Present Value 1 Rp , Rp , Rp Rp , Rp , Rp Rp , Rp , Rp Rp , Rp , Rp Rp , Rp , Rp Total PV Rp Rp NPV Rp (Rp ) Interpolasi Total PV 14% 14% Rp Rp Total PV 15% 15% Rp Investasi Rp Rp Rp Perhitungan IRR 14,44% IRR 14,44% adalah tingkat bunga yang menjadikan NPV = 0, karena menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih. 96

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. anak-anak. Untuk setiap paket makanan yang ditawarkan, pihak catering

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. anak-anak. Untuk setiap paket makanan yang ditawarkan, pihak catering BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Bisnis Yummy Catering merupakan catering anak dengan konsep yang inovatif dan kreatif. Fokusnya adalah pada aneka menu makanan enak dan dibentuk dengan desain yang

Lebih terperinci

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan ) LAMPIRAN 77 Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan ) Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih Rumah Makan Padang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ciafe yang merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang jasa jahit dilihat dari aspek pasar dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah di Semarang. Dengan beberapa pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce Vita Bistro yang bergerak

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1 Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana No Komponen Investasi Aktifa tetap 1. Piring 50 buah @3000 Rp150.000 2. Mangkok ayam 50 buah @4000 Rp200.000 3. Sendok

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN Pertanyaan Wawancara untuk Pemilik Resto Pesaing 1. Terkait dengan Ide dan Konsep Bisnis a. Pada awalnya, peluang apa yang Anda lihat sehingga tertarik untuk membuka usaha resto ini? b. Ide bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah perencanaan bisnis Rimora Pay yang nantinya akan berlokasi di Semarang. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru

Lebih terperinci

GASKY CAFE 7 P DALAM PELAKSANAAN BISNIS MELIPUTI :

GASKY CAFE 7 P DALAM PELAKSANAAN BISNIS MELIPUTI : GASKY CAFE SEKILAS TENTANG GAPSKY CAFE Gapsky Cafe adalah sebuah cafe yang didesain simple namun nyaman sehingga cocok sebagai tempat untuk nongkrong. Berbagai fasilitas disediakan di cafe ini seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di sekitar wilayah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di sekitar wilayah tersebut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah daerah Gunung Pati dengan objek penelitian berupa penyedia rumah makan dan pemancingan yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner penelitian. A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir :

Lampiran 1. Kuesioner penelitian. A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner penelitian A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir : B. Identitas Usaha Nama Usaha : Nama Pemilik : Bidang Usaha : Jumlah

Lebih terperinci

BAB VI. ASPEK KEUANGAN

BAB VI. ASPEK KEUANGAN BAB VI. ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva Tetap Espresso machine 8,000,000 Grinder 4,200,000 Coffee Maker 1,100,000 Tea Pot 400,000 Blender 400,000 Steaming pitchers 200,000

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilayakan kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010 USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN KHAS SUNDA (STUDI KASUS RUMAH MAKAN NASI BANCAKAN BANDUNG) Melina Hermawan, Melly Suhandri Jurusan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1. Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap: Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana No. Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap : 1. Matras, 40 buah @300,000 Rp.12,000,000 2. Pelindung kepala, 20

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor faktor yang menurut konsumen penting dalam memilih suatu restoran atau tempat

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 KONSEP BISNIS Konsep bisnis Ciafe adalah penyedia jasa dibidang jahit busana wanita yang memberikan fasilitas fasilitas yang dapat meringankan konsumen seperti

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut adalah rincian harga bahan baku yang digunakan untuk 1 bulan pertama: Tabel 6.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA 28210644 EKONOMI / AKUNTANSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Rumah Imoet Segmentasi Segmentasi Geografis Berdasarkan hasil pengolahan data, segmen yang menjadi target pasar berdasarkan

Lebih terperinci

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Rachman Hidayah NPM : 25210496 Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi Pembimbing : Sudarsono,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 44 BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan outlet makanan vegetarian ini digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu rencana

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Konsep Bisnis Konsep bisnis budidaya ikan lele di Desa Slogohimo Wonogiri yang akan diangkat pada penelitian ini membudidayakan ikan lele siap konsumsi melalui

Lebih terperinci

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR 1 USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Redondo Café:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Spa adalah salah satu alternatif pilihan masyarakat Bandung untuk melepaskan lelah. Melihat hal ini, pengusaha Delta Spa di Jakarta berminat mengembangkan usaha spa pria di Bandung, karena belum

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Sumber dana Sumber dana pendirian Home Net diperoleh dari dana pribadi sebesar Rp. 1,579,128,, dan tidak ada kerja sama apapun dengan lain pihak. Apabila

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Untuk melayani kebutuhan manusia yang tak lepas dari rutinitas yang harus dilakukan yaitu makan karena dengan makan bias mengembalikan energi

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... Page1 TUGAS PROPOSAL BISNIS E-COMMERCE NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... OLEH : DEWI SRI RAHAYU 11120056 4MP S1 Pagi Page2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT

Lebih terperinci

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis makanan sunda dengan Investasi Rendah ANDA, bisa langsung mulai menjalankan Bisnis dan menjadi PENGUSAHA Info kedai sunda: Refi Eko Priyanto Jl. Cilendek

Lebih terperinci

KUESIONER PENDAHULUAN

KUESIONER PENDAHULUAN KUESIONER PENDAHULUAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden Kuesioner ini dibagikan kepada Anda untuk mengetahui atribut apa saja yang Anda anggap penting dalam memilih suatu restoran/café. Berikan tanda

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Rumah Makan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Konsep bisnis dalam perencanaan bisnis Rimora Pay adalah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Konsep bisnis dalam perencanaan bisnis Rimora Pay adalah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Bisnis Konsep bisnis dalam perencanaan bisnis Rimora Pay adalah sebagai berikut: Rimora Pay menawarkan aplikasi yang mudah dan simple kepada konsumennya

Lebih terperinci

VII. ANALISIS FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan dapur

Lebih terperinci

ASPEK FINANSIAL Skenario I

ASPEK FINANSIAL Skenario I VII ASPEK FINANSIAL Setelah menganalisis kelayakan usaha dari beberapa aspek nonfinansial, analisis dilanjutkan dengan melakukan analisis kelayakan pada aspek finansial yaitu dari aspek keuangan usaha

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

Sumber:

Sumber: LAMPIRAN 100 Sumber: http://tukarduit.com 101 Sumber: http://fastchanger.com 102 103 KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian saya tentang: PENYUSUNAN BUSINESS

Lebih terperinci

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016 ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL SOTO MIE BETAWI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING MELALUI PENDEKATAN FULL COSTING PADA UD. SOTO MIE BETAWI IBU SANNY Nama : Syaripudin NPM : 28213751 Kelas : 3EB04

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau. LAMPIRAN 1. Perencanaan Bisnis Kafe Lovelicious 1.1. Perencanaan Aspek Pasar dan Pemasaran Kafe Lovelicious 1.1.1. Perencanaan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning): STP (Segmentation, Targeting

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi masakan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat

Lebih terperinci

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi : Warung Kopi, Bisnis Sampingan Yang Tak Pernah Sepi Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA BAKSO QOLBU Jl. Pengayoman Ruko Mirah II 7 Makassar

PROPOSAL USAHA BAKSO QOLBU Jl. Pengayoman Ruko Mirah II 7 Makassar PROPOSAL USAHA BAKSO QOLBU Jl. Pengayoman Ruko Mirah II 7 Makassar A. PENDAHULUAN Setiap orang pasti ingin menjadi sukses di bisnis atau usaha-nya sendiri. Tapi juga banyak orang yang berpikiran seumur

Lebih terperinci

Nama : Erning Findiani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM

Nama : Erning Findiani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA INDUSTRI RUMAHAN BUNDA SULI Nama : Erning Findiani NPM : 22210419 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Definisi dan Batasan Operasional Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpamaham mengenai pengertian tentang istlah-istilah dalam penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA VEMIXHEALTH : VARIASI PUDING NON KOLESTROL DENGAN KOMPOSISI SAYURAN SEBAGAI MAKANAN RINGAN PRAKTIS DAN SEHAT SEHARI-HARI BIDANG KEGIATAN : PKM - K Diusulkan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Awal 6.1.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan Mesin/ peralatan yang dibutuhkan Spesifikasi/merek

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA Nama : Restia Arenisca Wulandari NPM : 26212149 Kelas : 3EB27 Jurusan : S1 Akuntansi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-Atribut yang di anggap penting oleh konsumen dari sebuah Cafe. Penyajian makanan yang menarik Penyajian minuman yang menarik Kualitas makanan dan minuman

Lebih terperinci

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA 2013 81 136 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 2. PENDAHULUAN 2.1 RANGKUMAN

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT. BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Rumah Makan Sunda Berikut adalah 32 atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA MAKANAN RINGAN Disusun oleh : NURMIGIANTI 2012 81 030 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 2. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci