BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi kerja sebagai salah satu ciri yang ada pada diri seseorang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi kerja sebagai salah satu ciri yang ada pada diri seseorang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi kerja sebagai salah satu ciri yang ada pada diri seseorang karyawan di perusahaan. Motivasi kerja dalam diri individu dapat mengalami perubahan sebagai hasil interaksi antara karyawan dengan lingkungan. Karyawan mulai bekerja dengan tingkat motivasi kerja tertentu. Tergantung apa yang dialami selama karyawan bekerja atau bagaimana ia mempersepsikan imbalan yang diberikan kepadanya atas kinerjanya yang akan mengalami kenaikan atau penurunan dari motivasi kerja (Munandar, 2001). Marlyne Gagne (1985) Motivasi kerja adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan yang mendorong prilaku seseorang di tempat kerja, dipengaruhi oleh introyeksi, eksternal, identifikasi, intrinsik dan integred. Menurut Monk dan Folkard (1983) Shift Kerja adalah suatu jadwal kerja yang bervariasi, tergantung dari sistem shiftnya. Kerja shift adalah kerja dalam waktu 24 jam yang dibagi secara bergilir. Pekerja yang terlibat dalam sistem kerja rotasi akan berubah-ubah waktu kerjanya, pagi, siang dan malam hari, sesuai dengan sistem kerja rotasi yang ditentukan oleh perusahaan. Penelitian Davies (1995) menemukan hasil ada perbedaan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan yang bekerja shift kerja siang dengan shift kerja malam. Karyawan yang bekerja pada shift malam memiliki motivasi kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang bekerja

2 di shift siang ( Sedangkan hasil penelitian dari Fadil (2009) tentang perbedaan motivasi kerja karyawan shift kerja siang dengan motivasi kerja yang bekerja shift malam, yang dilakukan di PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Malang, dengan subyek penelitian seluruh pramuniaga sebanyak 74 orang karyawan dianalisis dengan menggunakan Analisis pembanding means paried-sample T Tes, t hitung 0,637 dengan p = 0,529 > 0,05, berarti tidak terdapat perbedaan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam. Adanya hasil penelitian yang bertolak belakang antara penelitian Davies (1995) yang menemukan hasil bahwa ada perbedaan yang signifikan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam dengan hasil penelitian Fadil (2009) yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan motivasi kerja karyawan shift siang dengan shift malam, maka perlu dilakukan penelitian ulang untuk memastikan ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam. Pra penelitian dilakukan pada tanggal 1 Desember 2012 dibagian seazing PT.Timatex. Hasil observasi di bagian sizing ini ratarata karyawan yang bekerja usianya sudah berumur, dengan kondisi kerja yang sangat tidak mengenakkan dan pekerjaannya membutuhkan ketelitian dan konsentrasi penuh, dengan jadwal kerja shift yang setiap minggu berganti. Karyawan membutuhkan motivasi bekerja yang bagus baik dari diri sendiri maupun dari atasan.

3 Penulis memilih PT.TIMATEX sebagai tempat penelitian mengenai perbedaan motivasi kerja karyawan shift kerja siang dengan motivasi kerja karyawan shift kerja malam karena pada saat melakukan pra penelitian di PT.Timatex bagian seazing yang dengan 50 orang karyawan yang diberikan skala motivasi kerja, di temukan data tentang motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dan shift malam. Dapat dilihat pada tabel 1.1dan 1.2. Skor motivasi kerja karyawan dibagi menjadi 5 kategori dengan interval skor sebagai berikut : Skor interval = Skor max skor min Interval = = 7,2 = 7 5 Tabel 1.1 Kategori Motivasi Kerja Karyawan Shift Siang bagian Seazing PT.Timatex Kategori Rentang Skor f % Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah Berdasarkan tabel 1.1 karyawan bagian seazing shift siang sebagian besar mempunyai motivasi kerja berada pada kategori Tinggi (66%).

4 Tabel 1.2 Kategori Motivasi Kerja Karyawan Shift Malam bagian Seazing PT.Timatex Kategori Rentang Skor f % Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah Berdasarkan tabel 1.2 karyawan bagian seazing shift malam sebagian besar mempunyai motivasi kerja berada pada kategori Rendah (34%). Kategori motivasi kerja karyawan shift kerja siang ada pada kategori Tinggi namun motivasi kerja karyawan shift kerja malam ada pada kategori Rendah, maka penulis memilih perbedaan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam. Analiaia data dilakukan dengan T Tes, dengan hasil thitung sebesar 0,218 dan p = 0,028 < 0,05, dengan subyek penelitian berjumlah 50 karyawan, maka hasil pra penelitian terdapat perbedaan signifikan dengan arah positif antara motivasi kerja karyawan shift siang dengan shift malam bagian seazing. Penelitian akan dilakukan di bagian weaving, karena di bagian weaving jumlah karyawan memenuhi syarat penelitian survey dan mewakili motivasi kerja karyawan yang akan di teliti. Bagian weaving merupakan proses produksi benang yang pertama oleh karena itu karyawan yang ada dibagian ini lebih banyak sehingga pekerjaan yang dikerjakan juga lebih banyak dan membutuhkan ketelitian yang penuh dalam bekerja sedangkan setiap karyawan tidak hanya mengoperasikan satu mesin melainkan lebih dari satu mesin dan membutuhkan motivasi yang baik dari

5 diri sendiri maupun dari atasan langsung. Mengetahui keaadaan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian motivasi kerja karyawan dibagian weaving PT.TIMATEX dan penulis ingin melihat apakah ada perbedaan antara motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam. Oleh karena itu penulis mengambil judul perbedaan antara motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam karyawan bagian weaving PT.TIMATEX Salatiga. 1.2 Rumusan Masalah Adakah perbedaan yang signifikan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam bagian weaving PT.Tiga Manunggal Syintetic Industries, Salatiga? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui signifikansi perbedaan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam bagian weaving PT.Tiga Manunggal Syintetic Industries, Salatiga. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritik Bila dalam peneltian ini ditemukan ada perbedaan yang signifikan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam

6 maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Davies (1995), namun apabila dalam penelitian ini ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fadil (2009) Manfaat Praktis Temuan penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak perusahaan. Khususnya bagian personalia yang mengurus bagian weaving dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memahami dalam penulisan skripsi ini, maka diberika sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I berisi tentang Pendahuluan yang terdiri dari Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, sistematika penulisan. Bab II berisi tentang Landasan teori yang terdiri pengertian Shift kerja, Faktor yang mempengaruhi shift kerja rotasi, Dampak Shift kerja, Mengukur kerja shift, pengertian Motivasi kerja, Faktor motivasi kerja, Aspek motivasi kerja, kajian motivasi kerja dengan shift kerja, hipotesis.

7 Bab III berisi metode penelitian membahas jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengambilan data, uji coba instrumen penelitian dan teknik analisis data. Bab IV berisi pelaksanaan penelitian yang terdiri dari, gambaran umum responden, pelaksanaan penelitian, analisis deskriptif, analisis perbedaan, uji hipotesis, pembahasan. Bab V berisi kesimpulan dan saran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, pada penelitian ini peneliti berusaha mencari perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Setiap karyawan dalam bekerja dapat mengalami stres kerja. Apabila

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Setiap karyawan dalam bekerja dapat mengalami stres kerja. Apabila BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Setiap karyawan dalam bekerja dapat mengalami stres kerja. Apabila karyawan mengalami stres kerja maka dapat berdampak pada pekerjaannya. Stres bisa berdampak

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Jumlah karyawan dibagian Weaving PT.Timatex berjumlah 247 orang. Gambaran responden di tinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Shift Kerja 2.1.1 Pengertian Shift Kerja Tanpa disadari tubuh kita memiliki waktu tertentu yang dapat berpengaruh terhadap aktifitas dalam bekerja secara berulang dan teratur.

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN YANG BEKERJA SHIFT SIANG DAN SHIFT MALAM KARYAWAN BAGIAN WEAVING PT

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN YANG BEKERJA SHIFT SIANG DAN SHIFT MALAM KARYAWAN BAGIAN WEAVING PT PERBEDAAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN YANG BEKERJA SHIFT SIANG DAN SHIFT MALAM KARYAWAN BAGIAN WEAVING PT.TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES (TIMATEX) SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries atau sering disebut P.T Timatex berada di kawasan Jurang Gunting Kelurahan Ledok Salatiga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien dan atau penggunaan bahan baku yang lebih. mempengaruhi pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien dan atau penggunaan bahan baku yang lebih. mempengaruhi pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri dewasa ini merupakan salah satu kegiatan pembangunan yang mempunyai nilai penting bagi negara kita, sehingga perlu diperhatikan beberapa faktor

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA FISIK DENGAN STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN SIZING PT.TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES(TIMATEX) SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA FISIK DENGAN STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN SIZING PT.TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES(TIMATEX) SALATIGA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA FISIK DENGAN STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN SIZING PT.TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES(TIMATEX) SALATIGA SKRIPSI Skripsi ini dibuat guna memenuhi syarat untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ada beberapa macam gejala yang ditunjukkan ketika seseorang mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam waktu yang bersamaan. Kadang-kadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Dewasa ini perusahaan-perusahan dipacu untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Dewasa ini perusahaan-perusahan dipacu untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan antara perusahaan baik didalam maupun diluar negeri semakin ketat dan keras. Disamping itu juga terjadi perubahanperubahan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH SHIFT

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH SHIFT LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH SHIFT DAN KELOMPOK KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus di PT. Makmur Alam Sentosa I Patemon, Semarang) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jadwal kerja merupakan hal penting dalam perusahaan, sebagai acuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jadwal kerja merupakan hal penting dalam perusahaan, sebagai acuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jadwal kerja merupakan hal penting dalam perusahaan, sebagai acuan karyawan terutama pada tempat kerja yang memiliki banyak departemen serta terbagi dalam shift. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel lingkungan kerja fisik dengan

Lebih terperinci

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Andri Gunawan e-mail : mixtape.inside.andri@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. negara tersebut yang dipilih secara acak telah menunjukkan hasil bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. negara tersebut yang dipilih secara acak telah menunjukkan hasil bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelelahan kerja merupakan permasalahan yang umum di tempat kerja yang sering kita jumpai pada tenaga kerja. Menurut beberapa peneliti, kelelahan secara nyata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini remaja telah terkontaminasi dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini remaja telah terkontaminasi dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini remaja telah terkontaminasi dengan perkembangan jaman dan teknologi. Perkembangan teknologi tidak berarah keperubahan yang positif malah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental (Ekperimental Research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan analisa statistik deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memaparkan dan mendeskripsikan (menggambarkan) data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang evaluasi dirinya sendiri. Konsep

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang evaluasi dirinya sendiri. Konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang evaluasi dirinya sendiri. Konsep diri merupakan potret diri secara mental, yang dapat berubah, yakni bagaimana seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dalam perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Synder, 2004). Menurut Potter & Perry (2005) tidur merupakan waktu dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Synder, 2004). Menurut Potter & Perry (2005) tidur merupakan waktu dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Tidur adalah kebutuhan dasar manusia, yang merupakan proses biologi universal yang biasa terjadi pada setiap orang, dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang minimal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kelelahan adalah proses yang mengakibatkan penurunan kesejahteraan, kapasitas atau kinerja sebagai akibat dari aktivitas kerja (Mississauga, 2012). Kelelahan kerja

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah responden dengan

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah responden dengan BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah responden dengan kisaran usia 18-21 tahun, bekerja sebagai asisten laboratorium di SLC, serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Sidorejo yaitu di SD Negeri Sidorejo Lor 04 dan SD Negeri Pulutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan industri. Faktor yang paling utama timbulnya kecelakaan

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan industri. Faktor yang paling utama timbulnya kecelakaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Faktor yang paling utama timbulnya kecelakaan kerja adalah

Lebih terperinci

Ada beberapa hal yang menjadi alasan peneliti yaitu : a) Peneliti melihat para responden dihadapi dengan tugas dan tanggung jawab sebagai perawat

Ada beberapa hal yang menjadi alasan peneliti yaitu : a) Peneliti melihat para responden dihadapi dengan tugas dan tanggung jawab sebagai perawat BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, kelompok tertentu, atau

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 NASA-TLX Analisis Setiap Dimensi NASA-TLX

BAB V PEMBAHASAN 5.1 NASA-TLX Analisis Setiap Dimensi NASA-TLX BAB V PEMBAHASAN 5.1 NASA-TLX 5.1.1 Analisis Setiap Dimensi NASA-TLX NASA-TLX merupakan suatu prosedur pembobotan dan rating multi-dimensional yang menyediakan suatu penilaian beban kerja secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa subyek penelitian untuk dilakukan pengamatan mengenai penelitian analisis faktor keputusan tempat tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variable Bebas Variable Terikat Status Gizi / IMT Tingkat aktivitas fisik Kelelahan Kerja Perawat Kecukupan Energi Kerja Shift kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Uji Korelasi Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara self-efficacy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90 dari jurusan tata busana dan ilmu keperawatan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG Asmuliardi Muluk 1, Meilly Marnika Helmi 2 1) Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

DAMPAK PENAMBAHAN SHIFT KERJA DARI 8 JAM/HARI MENJADI 12 JAM/HARI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

DAMPAK PENAMBAHAN SHIFT KERJA DARI 8 JAM/HARI MENJADI 12 JAM/HARI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DAMPAK PENAMBAHAN SHIFT KERJA DARI 8 JAM/HARI MENJADI 12 JAM/HARI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA Muhammad Yusuf Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak Kompleks Balapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap 160 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. RIBATUL MUTA ALLIMIN PEKALONGAN A. Analisis Data Akhlak Siswa Santri terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Tes Setiap penyusunan instrumen dalam penelitian selalu memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti apa yang hendak diukurnya, apakah data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Selamat Sempurna Tbk (Others Product) merupakan salah satu perusahaan di daerah Tangerang yang bergerak dalam bidang otomotif yang telah berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44,93% (26 orang). Ditinjau dari gender dapat disimpulkan bahwa baik SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44,93% (26 orang). Ditinjau dari gender dapat disimpulkan bahwa baik SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru PNS SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3 Salatiga. Ditinjau dari jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit. menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi derajat kesehatan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit. menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi derajat kesehatan mereka. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu pelayanan yang beroperasi 24 jam dimana pelayanan tersebut dilaksanakan oleh pekerja kesehatan rumah sakit. Pekerja kesehatan rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi modern memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai hal sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam masyarakat, dikenal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

PERBEDAAN KELELAHAN DAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SHIFT I, II DAN III BAGIAN PRODUKSI PABRIK MINUMAN PT. X SEMARANG

PERBEDAAN KELELAHAN DAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SHIFT I, II DAN III BAGIAN PRODUKSI PABRIK MINUMAN PT. X SEMARANG PERBEDAAN KELELAHAN DAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SHIFT I, II DAN III BAGIAN PRODUKSI PABRIK MINUMAN PT. X SEMARANG Melcy Novitasari 1, Sisiwi Jayanti 2, Ekawati 3 1 Mahasiswa Peminatan Keselamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja guru menjadi bagian kunci kesuksesan pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan proses belajar mengajar tidak dapat terlepas

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, deskripsi data penelitian beserta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, deskripsi data penelitian beserta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bermaksud menjelaskan hubunganhubungan kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis mengenai seberapa besar pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir

Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir SISTEM PENCATATAN PENGGAJIAN KARYAWAN PT TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir Disusun oleh: Kristina Yuli Istiyanti 552013033 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Perbedaan Stres Kerja Antara Pekerja Shift I Dan Shift III Bagian Produksi Di PT. Nusantara Building Industries

Perbedaan Stres Kerja Antara Pekerja Shift I Dan Shift III Bagian Produksi Di PT. Nusantara Building Industries Perbedaan Stres Kerja Antara Pekerja Shift I Dan Shift III Bagian Produksi Di PT. Nusantara Building Industries *) **) Findi Purbonani *), Daru Lestantyo **), Ida Wahyuni **) Mahasiswa Bagian Peminatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN A. Analisis Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Pekalongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang jual-beli makanan dan minuman khususnya kopi. COFFEE CORNER

BAB I PENDAHULUAN. bidang jual-beli makanan dan minuman khususnya kopi. COFFEE CORNER BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah COFFEE CORNER merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli makanan dan minuman khususnya kopi. COFFEE CORNER lebih tepat disebut sebagai coffee

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suma mur (2014) menyatakan bahwa industri tekstil ditinjau dari segi higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak ditemui dalam industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi diambil secara cepat, tepat dan akurat. Dalam pencapaian tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi dengan menggunakan sistem komputerisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, dalam metode penelitian ini mempertimbangkan ruang lingkup penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem penggajian PT.Timatex sudah terkomputerisasi. Aplikasi yang digunakan adalah Fox Pro dan Ms. Excel. Alur proses penghitungan gaji dimulai dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi 60 BAB IV AALISIS DATA A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi Dalam analisis ini disajikan data tentang kegiatan ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi. Untuk data

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BAGIAN... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BAGIAN... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... Halaman DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BAGIAN... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Pemecahan Masalah... 4 1.4. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS X DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG

PENGARUH FASILITAS DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS X DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 55-62 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH FASILITAS DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku agresif sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku yang niatnya untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Ada empat aspek perilaku

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Secara terinci diagram alir penelitian disampaikan pada Gambar 4.1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Secara terinci diagram alir penelitian disampaikan pada Gambar 4.1 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Langkah Penelitian Secara terinci diagram alir penelitian disampaikan pada Gambar 4.1 Mulai Perumusan Masalah Pembuatan Kuesioner Tujuan Penelitian Pembuatan Matriks House

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan diri maka tidak dapat lepas dari kepribadian dan diri (self), karena

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan diri maka tidak dapat lepas dari kepribadian dan diri (self), karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki kepercayaan diri mulai anak-anak, remaja maupun orang dewasa semua memiliki kepercayaan diri. Jika berbicara tentang kepercayaan diri maka tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi. Kesediaan itu datang dari dalam diri siswa dan juga berhubungan dengan. sudah ada kesiapan, maka hasilnya akan memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi. Kesediaan itu datang dari dalam diri siswa dan juga berhubungan dengan. sudah ada kesiapan, maka hasilnya akan memuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesiapan atau readiness merupakan kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi. Kesediaan itu datang dari dalam diri siswa dan juga berhubungan dengan kematangan.

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berpikir dan merancancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Timatex didirikan secara defacto pada tahun 1975. Dinamakan Tiga Manunggal karena munculnya ada 3 pemegang saham yang menaungi Timatex, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai tempat penyelenggaraan upaya kesehatan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai tempat penyelenggaraan upaya kesehatan dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit sebagai tempat penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru IPS SMP negeri di Kabupaten Semarang. Pemilihan guru yang menjadi subjek penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang 40 BAB IV AALISIS HASIL PEELITIA A. Analisis Kompetensi Profesional Guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Untuk mengetahui kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian diambil oleh peneliti dalam penyusunan skripsi adalah pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber energy yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (pretest) sebelum diberikan intervensi dan evaluasi (postest) yang. memungkinkan menilai perubahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. (pretest) sebelum diberikan intervensi dan evaluasi (postest) yang. memungkinkan menilai perubahan yang terjadi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kelompok pembanding eksternal (Arief,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merupakan salah satu. Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah Gamping

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merupakan salah satu. Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah Gamping BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga bulan Juli tahun 2016 di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci