BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Ida Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan analisa statistik deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memaparkan dan mendeskripsikan (menggambarkan) data yang telah terkumpul secara sederhana sehingga dapat dibaca dan dianalisa secara sederhana juga (Riwidikdo, 2007). Pada penelitian ini yang menjadi aspek yang akan dipaparkan dan dijelaskan adalah gangguan tidur pada perawat pekerja shift. B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto, 2011). Adapun variabel penelitian dalam penelitian ini adalah gangguan tidur dan perawat pekerja shift. C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Gangguan Tidur Gangguan tidur adalah ketidakmampuan tidur secara baik yang disebabkan karena tidur yang kurang dan tidak teratur, 27
2 penyakit dan keadaan psikologis yang tidak stabil, serta kondisi lingkungan yang bising. Variabel ini diungkap dengan melihat jumlah terbanyak ada keluhan tidur dan tidak ada keluhan tidur, dan menganalisa faktor-faktor predisposisi terjadinya gangguan tidur pada responden. 2. Perawat Perawat adalah tenaga kesehatan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada pasien secara profesional. 3. Shift Kerja Shift kerja adalah jadwal kerja yag dilakukan secara bergilir untuk memenuhi jadwal 24 jam/hari. Penggunaan sistem shift berbeda antara instansi yang satu dengan yang lainnya. Ada yang menerapkan sistem shift rotasi dan adapula yang menerapkan sistem permanen atau menetap. Panjang dan lama waktu shift juga berbeda-beda pada setiap tempat kerja. D. Ruang Lingkup Penelitian 1. Lingkup Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan november 2011 sampai september
3 2. Lingkup Tempat Penelitian ini dilaksanakan di ruang-ruang rawat inap RS DKT Dr. Asmir Salatiga, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, RS Panti Wilasa Citarum-Semarang dan Poliklinik RS Panti Wilasa Citarum-Semarang. 3. Lingkup Materi Materi dalam penelitian ini dibatasi pada tidur dan gangguan tidur, shift kerja dan dampak dari shift kerja, dan karakteristik perawat. E. Karakteristik Responden Penelitian 1. Perawat pelaksana RS yang bekerja shift dengan masa kerja minimal 0-2 tahun ke atas, 10 tahun dan yang sudah pensiun. 2. Tidak pernah bekerja di manajemen rumah sakit. Karena orang-orang bekerja di manajemen biasanya tidak bekerja shift tapi reguler. 3. Bersedia menjadi Responden F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu 29
4 yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Sedangkan menurut Riyanto (2011), populasi adalah selur subjek (manusia, binatang, percobaan, data laboratorium, dll) yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bekerja shift di rumah sakit. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Oleh karenanya sampel yang dipalajari, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili (Sugiyono, 2011). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling sehingga semua perawat pelaksana yang bekerja shift dijadikan sebagai responden. Proporsi jumlah sampel di masing-masing bangsal di setiap rumah sakit adalah sebagai berikut: Tabel 1.2: Proporsi jumlah sampel di masing-masing bangsal pada setiap rumah sakit No. Rumah Sakit Bangsal Populasi Sampel 1. RS DKT Dr. Utama 17 orang 16 orang 30
5 Asmir Salatiga Dahlia 12 orang 11 orang Operasi 7 orang 7 orang 2 3 RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga RS Panti Wilasa Citarum- Semarang IGD 9 orang 9 orang Flamboyan Atas 12 orang 10 orang Flamboyan Bawah 12 orang 10 orang Mawar 14 orang 12 orang Dahlia Bawah 18 orang 16 orang Dahlia Atas 13 orang 11 orang Kepodang 11 orang 9 orang IGD 13 orang 11 orang ICU Dalam 13 orang 11 orang Anggrek 18 orang 17 orang Operasi 14 orang 13 orang IGD 12 orang 11 orang Dahlia 13 orang 12 orang HCU 14 orang 13 orang Bougenvil 15 orang 14 orang Peristi 6 orang 5 orang ICU 12 orang 11 orang Cempaka 18 orang 17 orang Poliklinik 14 orang 13 orang Jumlah 287 orang 259 orang Pada rumah sakit DKT Dr. Asmir Salatiga Untuk bangsal Operasi dan IGD diambil total populasinya karena kepala ruang 31
6 kedua ruangan tersebut juga mengikuti shift kerja secara bergilir. Sedangkan untuk RS Panti Wilasa Citarum Semarang, peneliti mengambil poliklinik sebagai tempat meneliti karena poliklinik RS ini juga melaksanakan shift kerja. RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga memiliki dua koordinator dalam setiap bangsal perawatan yaitu kepala ruang dan wakil kepala ruang sedangkan untuk RS DKT Dr. Asmir Salatiga dan RS Panti Wilasa Citarum-Semarang hanya memiliki koordinator ruangan atau kepala ruang tanpa wakil kepala ruang. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh lewat data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuesioner gangguan tidur pada perawat pekerja shift. Kuesioner dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada teori-teori tentang gangguan tidur dan shift kerja. Berdasarkan acuan tersebut maka peneliti dapat menyusun kuesioner menjadi dua kuesioner, yaitu: kuesioner untuk perawat aktif dan perawat pensiun. Peneliti membuat dua jenis kuesioner karena item pertanyaan yang akan ditanyakan kepada perawat yang masih kerja berbeda 32
7 dengan yang ditanyakan kepada perawat pensiun. Pada perawat yang masih bekerja menanyakan tentang pola kerja shift saat sekarang dan pada perawat pensiun menanyakan tentang pola kerja shift di masa lalu. Ini semua untuk mengetahui efek jangka panjang dari kerja shift. Jumlah item pertanyaan untuk perawat pelaksana berjumlah 44 item soal yang terdiri dari no. 1-4 adalah pertanyaan informasi diri, no. 5-9 adalah pertanyaan tentang informasi pekerjaan, no ada pertanyaan tentang shift kerja, no adalah pertanyaan tentang kualitas tidur, no adalah pertanyaan tentang gangguan tidur dan no adalah pertanyaan tentang gangguan kesehatan, serta tersedia 1 lembar pendapat bebas tentang shift kerja. Jumlah item pertanyaan untuk pensiunan perawat pelaksana berjumlah 45 item soal yang terdiri dari no. 1-4 pertanyaan tentang data diri, no adalah pertanyaan tentang informasi pekerjaan, no adalah pertanyaan tentang shift kerja saat kerja, no adalah pertanyaan tentang kualitas tidur, no adalah pertanyaan tentang gangguan tidur dan no adalah pertanyaan tentang ganggaun kesehatan. Dan tersedia 1 lembar pendapat bebas mengenai kerja shift. Adapun konstruk alat ukur kuesioner ini sebagai berikut: 33
8 Perawat Pelaksana RS Tabel 1.3. Konstruk Alat Kuesioner Subjek Aspek Indikator Item 1. Jadwal shift Pergantian jadwal Jadwal shift terbanyak Lama libur 5. Panjang shift 13 Shift Kerja 6. Perilaku tidur 14 sebelum shift 15 malam 7. Perilaku tidur saat shift malam Perilaku tidur setelah shift malam Pensiunan Perawat Pelaksana Kualitas tidur Gangguan Tidur Gangguan Kesehatan Shift Kerja Kualitas Tidur 1. Kualitas tidur secara umum 2. Kualitas tidur setelah shift malam 1. Keluhan tidur 2. Perasaan saat beraktivitas 3. Kedalaman tidur 4. Perasaan saat mulai tidur 5. Usaha untuk dapat tidur 1. Keluhan Kesehatan 2. Pemeriksaan kesehatan 3. Gangguan pencernaan 4. kelelahan 1. Jadwal shift 2. Pergantian jadwal 3. Lama libur 4. Panjang shift 5. Jadwal shift yang disenangi 6. Perilaku tidur sebelum shift malam 7. Perilaku tidur saat shift malam 8. Perilaku tidur setelah shift malam 1. Kualitas tidur secara umum 2. Kualitas tidur sebelum pensiun 17, 18, 19, 20,21,22 23,24,25,26,27 28,29,30,31,32,33, , ,22,23,24 25,26,27,28,29, 30 31,32,33,34,35 34
9 Gangguan Tidur Gangguan Kesehatan 1. Keluhan tidur 2. Perasaan saat beraktivitas 3. Kedalaman tidur 4. Perasaan saat mulai tidur 5. Usaha untuk dapat tidur 1. Keluhan Kesehatan 2. Pemeriksaan kesehatan 3. Gangguan pencernaan 4. kelelahan , Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui wawancara kepala ruang, data-data keperawatan, jadwal kerja dan gambaran umum mengenai rumah sakit yang diteliti. H. Teknik pegolahan dan Analisa Data 1. Teknik Pengolahan Teknik pengolahan data kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: a. Editing: dalam tahap pertama setelah data terkumpul akan dilakukan editing dengan memeriksa kelengkapan ceklis dan pengisis jawaban lain pada pilihan jawaban lainnya untuk mempermudah dalam proses melengkapi data yang kurang atau yang tidak sesuai. 35
10 b. Koding: adalah suatu proses penyusunan secara sistimatis data mentah (yang ada dalam kuesioner) ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data. c. Entri data: adalah memindahkan data yang telah di ubah menjadi kode ke dalam alat bantu pengolah data yaitu komputer. d. Pembersihan data: adalah untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukan ke dalam alat bantu pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya atau tidak ada yang salah. 2. Analisa Data Analisa dilakukan untuk data kualitatif dan kuantitatif. a. Data kualitatif dalam penelitian ini analisis kualitatif yang bersifat terbuka (open ended) dengan pola berfikir induksi yaitu pengujian yang bertitik tolak dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan kesimpulan. Data kualitatif diolah sesuai dengan karakteristik penelitian dengan metode pengolahan analisis diskripsi isi (conten analisis) (Sudrajat, (1985) dalam Martini (2007)). b. Data kuantitatif dianalisa dengan membuat tabel frekuensi dan mencari keterkaitan antar setiap variabel untuk membuktikan adanya gangguan tidur pada perawat pekerja shift. Data yang sudah tersedia dalam tabel distribusi 36
11 frekuensi kemudian akan dideskripsikan sesuai dengan data yang ada. I. Validitas dan Reliabilitas Alat Pengumpulan Data Untuk menguji validitas dan reliabilitas maka dilaksankan uji coba terhadap 50 responden di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga dengan alasan RS ini juga menerapkan shift kerja dan juga kemudahan akses. Responden dalam uji coba ini tidak termasuk responden pada penelitian. 1. Validitas Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran (Riyanto, 2011). Pengujian validitas instrumen terdiri dari 3 bagian yaitu pengujian validitas konstruk, pengujian validitas isi dan pengujian validitas eksternal (Sugiyono, 2011). Pengujian validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam hal ini setelah instrumen penelitian disiapkan, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Pendapat para ahli ini mungkin saja akan memberi keputusan; instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang (Sugiyono, 2011). 37
12 Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan. Secara teknis pengujian validitas konstruk dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagi tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator (Sugiyono, 2011). Pengujian validitas eksternal dilakukan dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi maka akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula (Sugiyono, 2011). Pengujian validitas pada penelitian ini, peneliti melakukan uji coba dengan cara uji konstruk yaitu mengkonsultasikan kepada para ahli yang mengetahui tentang shift kerja. Hasil yang didapat setelah berkonsultasi dengan para ahli dan 50 responden di RS yaitu adanya penambahan dan perbaikan pada beberapa pertanyaan instrumen, yaitu: a. Menambahkan petunjuk soal b. Variabel data diri tidak ada perbaikan c. Variabel informasi pekerjaan tidak ada perbaikan 38
13 d. Variabel pola kerja, ada perbaikan yaitu pertanyaan nomor 1: Pada minggu ini Anda bekerja pada shift apa saja? Diubah menjadi bagaimana jadwal shift Anda dalam seminggu terakhir. Dan pilihan jawabannya juga diubah menjadi a. Shift pagi; b. Shift siang; c shift malam. Selain itu juga ditambahkan pertanyaan: Dalam seminggu terakhir, Anda paling banyak bekerja pada shift? Hal ini untuk melihat pengaruhnya terhadap gangguan tidur. e. Variabel shift kerja, untuk pertanyan nomor 2 dihapus, pertanyaan nomor 3 untuk pertanyaan lanjutannya diperbaiki agar tidak membingunkan responden, dan ada tambahan pertanyaan, yaitu yang pertama: apakah ketika sampai rumah langsung beristirahat tidur setelah shift malam, yang kedua: alasan yang membuat tidak langsung tidur, yang ketiga: baru istirahat tidur setelah shift malam pada jam berapa, yang keempat: tanyakan tentang lama waktu tidur siang setelah shift malam, dan yang kelima: tanyakan tentang apakah bisa tidur siang dengan nyenyak setelah shift malam. f. Variabel kualitas tidur, ada perbaikan pada pertanyaan nomor 4 untuk pilihan jawabannya diganti dengan perasaan yang dialami ketika tidak bisa tidur dan bisa tidur. Dan untuk pertanyaan nomor 9 digabungkan dengan nomor 10,11,12,13 agar bisa 39
14 menjadi satu pertanyaan saja sehingga mudah dipahami responden. g. Variabel gangguan tidur, ada perbaikan pada semua pertanyaannya dengan menyusun kalimat lebih baik lagi. Awal pertanyaan sebaiknya diawali dengan keluhan gangguan tidur, perasaan yang dialami saat beraktivitas dan adakah usaha yang dilakukan untuk membantu mendapatkan tidur. Hal ini semua agar peneliti lebih mudah dalam mengkategorikan gangguan tidur yang dialami respoden. Untuk pertanyaan mengenai tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah sebaiknya dihapus atau kalimatnya diganti dengan bahasa yang mudah di mengerti. Karena untuk mengetahui nilai dari tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar gula darah harus dilakukan dengan alat ukur baru bisa didapatkan hasilnya. Dan untuk kaki gelisah diganti dengan kaki terasa pegal atau kaku. h. Variabel gangguan kesehatan, ada perbaikan pada semua pertanyaannya yaitu kalimat pertanyaannya harus kalimat yang mudah dimengerti dan disesuaikan dengan efek dari shift kerja. Pertanyaan yang dibuat sebaiknya tidak langsung pada pertanyaan bentuk gangguan kesehatan tetapi bisa diawali dengan apakah ada gangguan kesehatan, baru kemudian ditanyakan spesifik gangguan kesehatan yang dialami responden. 40
15 i. Untuk jawaban sering dan selalu memiliki arti yang hampir sama, ada baiknya menggunakan interval waktu misalnya hari, minggu atau bulan. j. Penomoran yang salah diperbaiki dan lengkapi kotak-kotak cek yang belum ada. k. Tambahkan mengenai perasaan dan kesan setelah pensiun. Melalui hasil konsultasi inilah kemudian peneliti mencoba untuk memperbaiki instrumen penelitian sebelum disebarkan kepada responden untuk penelitian. 2. Reliabilitas Pengujian reliabilitas artinya kestabilan pengukuran, instrumen dikatakan reliabel jika digunakan berulang-ulang nilainya sama. Sedangkan pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Riyanto, 2011). Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Pada penelitian ini tidak dapat dilakukan uji reliabilitas dikarenakan peneliti hanya melakukan uji validitas secara konstruk. 41
16 J. Etika Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif yang tidak dilakukan dengan perlakuan terhadap responden/subjek penelitian sehingga tidak ada kemungkinan resiko yang dapat membahayakan/merugikan responden. Namun untuk memperhatikan etika profesional dalam penelitian, maka yang harus dipertimbangkan adalah menyangkut privasi responden yang meliputi hasil dan identitas yang diperoleh dari responden akan dijaga kerahasiaannya. 42
LAMPIRAN A LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN KUALITATIF
LAMPIRAN A LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN KUALITATIF 317 No. Register Kuesioner:... RS :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Perkenalkan nama saya Noni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independent
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002).
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non Experimental karena tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Dalam penelitian ini, kerangka konsep tentang peran perawat sebagai care giver dalam perawatan pasien PPOK sebagai berikut : Peran perawat sebagai care giver
Lebih terperinciHasil Uji Validitas. Corrected Item- No. Total Correlation Penyataan (r hitung)
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Corrected Item- No. Total Correlation Penyataan (r hitung) r tabel Keterangan 1 0,431 0,374 Valid 2 0,473 0,374 Valid 3 0,449 0,374 Valid 4 0.761 0,374 Valid 5 0,685 0,374 Valid
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tujuan untuk menemukan, menjelaskan, dan memperoleh gambaran keterkaitan antara motivasi diri dengan
Lebih terperinciGANGGUAN TIDUR PADA PERAWAT PEKERJA SHIFT SKRIPSI. Disusun Oleh: Noni Doe
GANGGUAN TIDUR PADA PERAWAT PEKERJA SHIFT SKRIPSI Disusun Oleh: Noni Doe 462007045 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012 GANGGUAN TIDUR PADA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Pengujian validitas kuesioner penelitian dilakukan terhadap 3 orang perawat di ruang ICU RS Paru dr.ario
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diangkakan (Sugiyono, 2003). Maka jenis penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal faktor lainnya (Hasan, 2002). B. Populasi dan Sampel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Usman (2008), korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat linier antara dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara analitik kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mencari hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah. penelitian kuantitatif dengan tipe pendekatan model observasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe pendekatan model observasi noneksperimental yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Rencana Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif degan metode pendekatan diskriptif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rencana Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif degan metode pendekatan diskriptif analitik, yang bertujuan memberikan gambaran kepada pembaca dan menganalisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan pendekatan design penelitian case control. Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistempeikiran, ataupun suatu kelas
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
26 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan termasuk jenis penelitian non-eksperimental observasional bersifat diskriptif analitik (eksplanatori reseach),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana
8 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana peneliti bermaksud mengetahui pengaruh terhadap variabel dependen bila dua atau lebih
Lebih terperinciKeterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi deskriptif untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Deskripsi peristiwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tipe penelitian kuantitatif yang digunakan adalah kuantitatif bivariat korelasi. Kuantitatif bivariat korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe atau jenis penelitian quasi eksperimen kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode penelitian yang digunakan adalah study komparatif yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia melakukan aktivitas terutama pada siang hari dan. beristirahat tidur di malam hari. Kehidupan seperti ini mengikuti pola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia melakukan aktivitas terutama pada siang hari dan beristirahat tidur di malam hari. Kehidupan seperti ini mengikuti pola jam biologik yang disebut dengan circadian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai.
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak memberikan intervensi kepada objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Dengan penelitian metode deskriptif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (penelitian semu) dengan rancangan desain pretes-postes. dengan kelompok kontrol di RS PKU Muhammadiyah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment (penelitian semu) dengan rancangan desain pretes-postes dengan kelompok kontrol di RS PKU Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk studi korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan studi yang digunakan yaitu cross sectional yang bersifat deskriptif analitik. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif yang diarahkan untuk mendeskripsikan peran perawat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif,
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat data faktual tanpa melihat mengapa
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
41 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian dan metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi. Peneliti melakukan pengukuran variabel independent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian diskriptif korelasi, dimana peneliti dapat memfokuskan penelitian pada beberapa variabel saja. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi
Lebih terperinciLampiran 1: LEMBAR PERSETUJUAN
65 Lampiran 1: LEMBAR PERSETUJUAN Anda diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian yang berjudul Perbandingan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan Kesehatan Nasional tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian yang memungkinkan pemaksimalan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi suatu hasil.
Lebih terperinciEkonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, maka perlu disusun metode penelitian yang tepat untuk digunakan menyusun penelitian dalam studi. Oleh karena
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan proporsi atau
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional corelasi, merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengamatan pada saat bersamaan (H.Alimul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendiskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitia ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menenangkan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peran perawat dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif. Rachmat Kriyantono (2009:55) menjelaskan riset kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek
72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini pengukuran perilaku menggunakan kuesioner. Dengan 15 pernyataan yang berisikan tentang perawatan kejang demam pada balita usia 0-5 tahun.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi, karena bertujuan untuk mencari hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian Deskriptif kuantitatif. Deskriptif adalah yang
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif kuantitatif. Deskriptif adalah yang disarankan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan rumah sakit. menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi derajat kesehatan mereka.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu pelayanan yang beroperasi 24 jam dimana pelayanan tersebut dilaksanakan oleh pekerja kesehatan rumah sakit. Pekerja kesehatan rumah sakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana menurut Vardiansyah (2005:64) adalah jenis penelitian yang membangun pengetahuan dan memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat penjelasan (Explanatory), yaitu menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif. Menurut Polit & Beck (2004), Studi deskriptif bertujuan untuk mengamati,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berbentuk discriptive correlation yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Usman (2008), korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat linier antara dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantatif dengan metode komparatif menggunakan pendekatan retrospektif. Penelitian komparatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang menghubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah Discriptive Correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi study yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Berdasarkan beberapa teori dalam tinjauan pustaka sebelumnya yang
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Berdasarkan beberapa teori dalam tinjauan pustaka sebelumnya yang menyatakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasi (hubungan/ asosiasi) yang mengkaji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi pasiennya. Keberhasilan suatu rumah sakit ditandai dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis deskriptif yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan variabel bebas dan terikat(nursalam,008). Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif observasional. Penelitian dilakukan untuk melihat ketepatan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Penelitian dilakukan untuk melihat ketepatan dan kepatuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu tipe penelitian, partisipan penelitian/sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif untuk melihat hubungan antara gejala dengan gejala lain, atau variabel dengan variabel lain (Notoatmojo, 2002).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik yaitu sutau penelitian yang berusaha mencari hubungan variabel tertentu terhadap variabel
Lebih terperinci