BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Perhitungan Customer Lifetime Value Tabel 4.1 Daftar Pelanggan JohnsonDiversey Indonesia yang Memberikan 80% Kontribusi Penjualan per July 2008 No. Customer Name Status 1. Trayagantha Pinasthika, NON KONTRAK 2. Satu Tujuh, UD. KONTRAK 3. Victoria Abadi Sentosa KONTRAK 4. Luxindo Raya, NON KONTRAK 5. Taskiprima Perkasa, (Chemical IDR) NON KONTRAK 6. NESTLE INDONESIA, PT NON KONTRAK 7. Sarana Abadi Makmur Bersama, KONTRAK 8. Taskiprima Perkasa, (Equipment USD) NON KONTRAK

2 51 9. Swadharma Kerry Satya, KONTRAK 10. Unilever Indonesia, PT TBK NON KONTRAK 11. Sentosa, PD NON KONTRAK 12. Central Jayatama Abadi KONTRAK 13. Jaya Sakti, PD KONTRAK 14. Singgasana Hotels & Resort KONTRAK 15. Payung Mas/Iswara Putra (Semarang) KONTRAK 16. Mimba Jaya, CV. KONTRAK 17. Termokil Reksoindo, KONTRAK 18. Saripuri Permai Hotel, KONTRAK 19. Restu Sandhika, PT KONTRAK 20. Artha Mulia, UD. KONTRAK 21. Taskiprima Perkasa, (Chemical USD) NON KONTRAK 22. Grita Artha Kreamindo, KONTRAK 23. Payung Mas/Iswara Putra (Yogyakarta) KONTRAK 24. Bani Noeh, CV. NON KONTRAK 25. Oriental Indah Bali Hotel, PT KONTRAK

3 Banigati Bategak, KONTRAK 27. Suryalaya Anindita Int., NON KONTRAK 28. Artha Prima, UD. KONTRAK 29. Puri Dharmawangsa Raya Hotel, NON KONTRAK Sumber: Data Perusahaan JohnsonDiversey Indonesia memiliki dua kelompok pelanggan yang memberikan 80% kontribusi penjualan kepada perusahaan pada tahun 2008 sebagai berikut: a. Pelanggan yang terikat kontrak berjumlah 18 perusahaan b. Pelanggan yang tidak terikat kontrak berjumlah 11 perusahaan Perhitungan Customer Lifetime Value pelanggan terikat kontrak Data yang diperoleh untuk memperhitungkan besarnya Customer Lifetime Value dari setiap pelanggan yang terikat kontrak, sebagai berikut: 1. Total Penjualan (Sales) per July 2008 sebesar Rp. 13,634,276, Total Acquisition Cost per July 2008 sebesar Rp. 4,095,579, Acquisition Cost per Customer per July 2008 (Rp. 4,095,579,668 / 30 pelanggan) sebesar Rp. 133,068, Discount Rate yang dipergunakan adalah BI rate (Bank Indonesia) per July 2008 yaitu 8.75%

4 53 5. Probability kembalinya pelanggan adalah 1 karena para pelanggan ini terikat kontrak yang telaksana antara 2-3 tahun masa kontrak masing-masing pelanggan 6. Time Horizon 2 atau 3 tahun berdasarkan masing-masing perjanjian kontrak yang telah disepakati Tabel 4.2 Perhitungan Customer Lifetime Value Pelanggan Terikat Kontrak per July 2008 Sales Cost of Acquisition Customer Name Gross Profit CLV Amount Sales Cost Satu Tujuh, UD. 825,353, ,707, ,646, ,068, ,667, Victoria Abadi Sentosa 722,672, ,844, ,828, ,068, ,035, Sarana Abadi Makmur Bersama, 492,530, ,817, ,713, ,068,336 71,974, Swadharma Kerry Satya, 381,123, ,850, ,273, ,068,336 9,430, Central Jayatama Abadi 330,954, ,311, ,642, ,068,336 (8,165,166.04) Jaya Sakti, PD 324,108, ,899, ,209, ,068,336 (11,612,335.54) Singgasana Hotels & Resort 319,414, ,986, ,427, ,068,336 15,770, Payung Mas/Iswara Putra (Semarang) 318,404, ,509, ,895, ,068,336 5,249, Mimba Jaya, CV. 316,374, ,279, ,094, ,068,336 2,293,597.31

5 54 Termokil Reksoindo, 298,468, ,582, ,885, ,068,336 (5,643,564.70) Saripuri Permai Hotel, 262,945, ,473, ,471, ,068,336 (33,956,660.16) Restu Sandhika, PT 203,955,900 74,418, ,537, ,068,336 (23,537,069.31) Artha Mulia, UD. 175,945,170 82,858,051 93,087, ,068,336 (60,691,133.48) Grita Artha Kreamindo, 170,219,320 82,261,621 87,957, ,068,336 (64,679,365.94) Payung Mas/Iswara Putra 167,761,916 75,881,453 91,880, ,068,336 (61,629,334.02) (Yogyakarta) Oriental Indah Bali Hotel, PT 146,826,586 53,750,598 93,075, ,068,336 (54,367,540.13) Banigati Bategak, 145,143,908 66,233,720 78,910, ,068,336 (71,713,996.96) Artha Prima, UD. 115,855,319 49,271,990 66,583, ,068,336 (81,298,390.36) TOTAL CUSTOMER LIFETIME VALUE (45,871,920.39) Sumber: Data Diolah Perhitungan Customer Lifetime Value pelanggan tidak terikat kontrak Pada kelompok pelanggan ini tidak terikat pada kontrak sehingga tidak memiliki nilai investasi di masa yang akan dating untuk itu peneliti memperhitungkan proyeksi nilai yang akan didapat pada kelompok pelanggan ini di masa datang, sebagai berikut: 1. Total Penjualan (Sales) per July 2008 sebesar Rp.13,634,276, Total Acquisition Cost per Customer per July 2008 sebesar Rp.4,095,579,668

6 55 3. Acquisition Cost per Customer per July 2008 (Rp.4,095,579,668 / 30 pelanggan) sebesar Rp. 133,068, Discount Rate yang dipergunakan adalah BI rate (Bank Indonesia) per July 2008 yaitu 8.75% 5. Probability 1, bagi yang sudah pernah membeli / repurchase ditahun sebelumnya dan 0 bagi pelanggan yang baru tahun 2008 menjadi pelanggan JohnsonDiversey 6. Time Horizon diproyeksikan selama 3 tahun kedapan 2009, 2010, 2011 mengikuti term kontrak yang dipergunakan oleh JohnsonDiversey 7. Proyeksi pertumbuhan keuntungan perusahaan 5%. Tabel 4.3 Perhitungan Customer Lifetime Value Pelanggan Tidak Terikat Kontrak per July 2008 Customer Name Sales Amount Cost of Sales Gross Profit Trayagantha Pinasthika, Acquisition Cost 1,534,560, ,297, ,262, ,068,336 Luxindo Raya, 696,778, ,368, ,409, ,068,336 Taskiprima Perkasa, (Chemical IDR) NESTLE INDONESIA, PT Taskiprima Perkasa, (Equipment USD) Unilever Indonesia, PT TBK 576,453, ,573, ,879, ,068, ,393, ,580, ,812, ,068, ,944, ,592, ,352, ,068, ,579,885 78,284, ,295, ,068,336

7 56 Sentosa, PD 345,060, ,471, ,589, ,068,336 Taskiprima Perkasa, (Chemical USD) 174,706, ,884,040 65,822, ,068,336 Bani Noeh, CV. 157,723,031 70,091,974 87,631, ,068,336 Suryalaya Anindita Int., Puri Dharmawangsa Raya Hotel, 129,261,850 77,945,231 51,316, ,068, ,116,396 44,023,998 56,092, ,068,336 Sumber: Data Diolah Berdasarkan data yang diperoleh diatas peneliti memperhitungkan customer lifetime value pelanggan yang tidak terikat kontrak dengan cara memproyeksikan nilai yang akan diperoleh JohnsonDiversey Indonesia pada pelanggan yang tidak terikat kontrak 3 tahun mendatang. Berikut tabel customer lifetime value yang akan diperoleh JohnsonDiversey Indonesia berdasarkan tahun perhitungan yaitu 2009, 2010, dan 2011: Tabel 4.4 Proyeksi Perhitungan Customer Lifetime Value non Kontrak Tahun 2009 Customer Name Gross Profit Acquisition Cost Customer Lifetime Value Trayagantha 566,225, ,721, ,530,768 Pinasthika, Luxindo Raya, 254,530, ,721,753 58,180,930 Taskiprima Perkasa, (Chemical IDR) 303,323, ,721,753 96,119,029

8 57 NESTLE 197,203, ,721,753 (139,721,753) INDONESIA, PT Taskiprima Perkasa, 310,119, ,721, ,402,937 (Equipment USD) Unilever Indonesia, 280,660, ,721,753 78,497,643 PT TBK Sentosa, PD 186,468, ,721,753 5,261,769 Taskiprima Perkasa, 69,114, ,721,753 (85,984,107) (Chemical USD) Bani Noeh, CV. 92,012, ,721,753 (68,180,004) Suryalaya Anindita Int., Puri Dharmawangsa Raya Hotel, Sumber : Data Diolah 53,882, ,721,753 (97,827,009) 58,897, ,721,753 (93,928,076) Tabel 4.5 Proyeksi Perhitungan Customer Lifetime Value non Kontrak Tahun 2010 Customer Name Gross Profit Acquisition Cost Customer Lifetime Value Trayagantha 594,537, ,707, ,557,306 Pinasthika, Luxindo Raya, 267,256, ,707,840 61,089,976 Taskiprima Perkasa, NESTLE INDONESIA, PT 318,490, ,707, ,924, ,063, ,707,840 14,288,360

9 58 Taskiprima Perkasa, 325,625, ,707, ,473,084 Unilever Indonesia, 294,693, ,707,840 82,422,525 PT TBK Sentosa, PD 195,792, ,707,840 5,524,858 Taskiprima Perkasa, 72,569, ,707,840 (90,283,313) Bani Noeh, CV. 96,613, ,707,840 (71,589,004) Suryalaya Anindita Int., Puri Dharmawangsa Raya Hotel, Sumber : Data Diolah 56,576, ,707,840 (102,718,360) 61,841, ,707,840 (98,624,480) Tabel 4.6 Proyeksi Perhitungan Customer Lifetime Value non Kontrak Tahun 2011 Customer Name Gross Profit Acquisition Cost Customer Lifetime Value Trayagantha 624,263, ,043, ,846,757 Pinasthika, Luxindo Raya, 280,619, ,043, ,872,549 Taskiprima Perkasa, NESTLE INDONESIA, PT Taskiprima Perkasa, Unilever Indonesia, PT TBK 334,414, ,043, ,060, ,416, ,043, ,584, ,907, ,043, ,696, ,428, ,043, ,924,208

10 59 Sentosa, PD 205,581, ,043, ,363,700 Taskiprima Perkasa, 76,198, ,043,232 (56,041,709) Bani Noeh, CV. 101,443, ,043,232 (23,572,306) Suryalaya Anindita Int., Puri Dharmawangsa Raya Hotel, Sumber : Data Diolah 59,405, ,043,232 (77,639,649) 64,933, ,043,232 (70,529,152) Tabel 4.7 Customer Lifetime Value Pelanggan Tidak Terikat Kontrak Tahun 2008 Customer Name Trayagantha Pinasthika, CLV ,530, ,557, ,846,757 1,264,934,831 Luxindo Raya, 58,180,930 61,089, ,872, ,143,455 Taskiprima Perkasa, NESTLE INDONESIA, PT 96,119, ,924, ,060, ,104,396 (139,721,753) 14,288, ,584, ,286 Taskiprima Perkasa, 101,402, ,473, ,696, ,572,688 Unilever Indonesia, PT TBK Sentosa, PD 78,497,643 82,422, ,924, ,844,376 5,261,769 5,524, ,363, ,150,326

11 60 Taskiprima Perkasa, (85,984,107) (90,283,313) (56,041,709) (232,309,129) Bani Noeh, CV. (68,180,004) (71,589,004) (23,572,306) (163,341,314) Suryalaya Anindita Int., Puri Dharmawangsa Raya Hotel, (97,827,009) (102,718,360) (77,639,649) (278,185,017) (93,928,076) (98,624,480) (70,529,152) (263,081,709) TOTAL CUSTOMER LIFETIME VALUE ,146,984,189 Sumber : Data Diolah Analisa Data Customer Lifetime Value pelanggan terikat kontrak Pada kelompok pelanggan yang terikat kontrak didapatkan hasil total customer lifetime value sebesar Rp. (45,871,920.39). Ini menandakan bahwa pada kelompok pelanggan yang terikat kontrak ini tidak menghasilkan nilai positif pada ekuitas (customer equity) dengan kata lain kelompok pelanggan ini tidak memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Lifetime Value pada pelanggan yang terikat kontrak didapat 7 pelanggan menghasilkan Customer Lifetime Value yang positif dan didapat 11 pelanggan menghasilkan Customer Lifetime Value yang negatif. Besarnya Customer Lifetime Value yang positif menunjukkan nilai gross profit lebih besar dari pada gross profit pada saat customer lifetime value sama dengan 0. Dan sebaliknya besarnya customer lifetime value negative menunjukkan nilai gross profit lebih kecil dari pada gross profit pada saat customer lifetime value

12 61 sama dengan 0. Jika diasumsikan customer lifetime value sama dengan 0 dan faktor yang lain tetap maka gross profit sama dengan Rp Analisa Data Customer Lifetime Value pelanggan tidak terikat kontrak Kelompok pelanggan yang mempunyai sistem kerjasama tidak terikat kontrak ini menghasilkan total customer lifetime value positif sebesar Rp. 2,146,984,189. Hasil ini dapat diartikan bahwa proyeksi nilai customer lifetime value yang akan didapatkan perusahaan 3 tahun ke depan mempunyai nilai asset yang cukup signifikan untuk dipertahankan bahkan jika mungkin ditingkatkan di masa-masa yang akan datang. Hasil perhitungan proyeksi nilai Customer Lifetime Value pelanggan yang tidak terikat kontrak melalui perhitungan dari present value proyeksi 3 tahun mendatang dari gross profit, acquisition cost, didapatkan 7 pelanggan yang menghasilkan customer lifetime value positif dan 4 pelanggan yang menghasilkan customer lifetime value negatif. Besarnya Customer Lifetime Value yang positif menunjukkan nilai sales lebih besar dari pada acquisition cost pada saat customer lifetime value sama dengan 0. Dan sebaliknya besarnya customer lifetime value negatif menunjukkan nilai sales lebih kecil dari pada acquisition cost pada saat customer lifetime value sama dengan 0. Customer lifetime value sama dengan 0 didapat dari nilai acquisition cost sebesar Rp , dimana faktor lainnya diasumsikan tetap.

13 Customer Lifetime Value JohnsonDiversey Tabel 4.8 Customer Lifetime Value JohnsonDiversey Indonesia Customer Lifetime Value Keseluruhan Total Customer Lifetime Value pelanggan kontrak (45,871,920.39) Total Customer Lifetime Value Pelanggan tidak terikat kontrak 2,146,984,189 Total Customer Lifetime Value JohnsonDiversey Indonesia 2,101,112, Sumber: Data Diolah Customer lifetime value secara keseluruhan diperoleh dari total customer lifetime value pelanggan kontrak sebesar Rp. (45,871,920.39) ditambah total customer lifetime value pelanggan yang tidak terikat kontrak sebesar Rp. 2,146,984,189 menghasilkan total customer lifetime value JohnsonDiversey Indonesia sebesar Rp. 2,101,112, Hasil yang diperoleh ini dapat diartikan bahwa customer pada JohnsonDiversey Indonesia secara keseluruhan baik yang terikat kontrak maupun yang tidak terikat kontrak memberikan nilai ekuitas yang positif. Walaupun jika dianalisis secara terpisah, customer yang terikat kontrak memberikan nilai ekuitas yang negatif.

14 Strategi Pemasaran Ada beberapa pendekatan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh JohnsonDiversey Indonesia, sebagai berikut: a. Customer-level marketing strategy Dari hasil perhitungan customer lifetime value pada bab sebelumnya diperoleh nilai customer lifetime value yang negatif pada pelanggan yang terikat kontrak. Untuk itu perlu adanya penyesuian strategi pemasaran yang diharapkan akan mampu merubah customer lifetime value yang negatif menjadi customer lifetime value yang positif bagi perusahaan. Untuk meningkatkan shareholder value, customer equity, dan profitability yang disarankan bagi perusahaan untuk dilakukan adalah dengan melalui customer-level marketing strategy. Ke Tujuh customer-level marketing strategy tersebut adalah sebagai berikut: 1. Choose the Right Customer memilih pelanggan yang berpotensi memberikan value back kepada perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan pengukuran customer lifetime value dari setiap pelanggannya. Dengan cara, memilih pelanggan yang memberikan kontribusi nilai profitability dan nilai asset yang positif bagi perusahaan. 2. Contact the Customer perusahaan membutuhkan penetapan metode yang optimal dan frekuensi komunikasi dengan pelanggan guna melanjutkan memaksimalkan nilai (value) dari setiap pelanggan di masa depan. Dalam menjaga dan mempertahankan pelanggan yang memberikan kontribusi positif dan pelanggan yang berpotensi memberikan nilai profitability positif bagi

15 64 perusahaan maka perlu diadakannya frekuensi hubungan dalam membina hubungan yang terjaga dengan baik dengan pelanggan. 3. Send the Right Message at the Right Time Perusahaan sebaiknya dapat menentukan produk-produk yang paling sering dibeli oleh para pelanggan. Dengan ini memungkinkan perusahaan dalam menyesuaikan pesan yang spesifik pada setiap pelanggan guna mendapatkan response rate yang tinggi dari pelanggan. Perusahaan dapat melakukan pengiriman pesan promosi melalui direct mail dengan pelanggan dari database perusahaan. 4. Manage Multichannel Shopping sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui profil dan kebiasaan pembelian pada pelanggan yang membeli pada satu, banyak, atau seluruh tempat/channel untuk membantu perusahaan mengambil keputusan dalam menunjukkan pelanggan pada pilihan tempat/channel baru yang dibuat perusahaan. Untuk mendapatkan pelanggan baru yang berpotensi menghasilkan customer lifetime value besar dengan cara penerapan market development strategy, melalui secara aktif mencari pelanggan baru dari segmen baru atau memperluas jangkauan nasional dengan cara mencari pelanggan yang ada di kota-kota besar diseluruh Indonesia. 5. Manage High-Cost Customers Perusahaan disarankan untuk mencoba memindahkan kelompok pelanggan yang memberikan kontribusi profit kecil ke dalam kelompok dengan biaya yang rendah guna menjadikan mereka menjadi lebih menguntungkan. Misalnya, Mengurangi biaya produksi dan import dengan cara memproduksi produk-produk perusahaan pada perusahaan manufaktur lokal, Mencarikan produk pengganti dengan biaya produksi yang

16 65 lebih rendah dengan kualitas yang setara dengan produk sebelumnya, Mengalokasikan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pelanggan yang tidak memberikan kontribusi profit kepada pelanggan yang memberikan nilai kotribusi profit yang tinggi. 6. Find and Keep the Right Customers Perusahaan perlu mengetahui bagaimana menyeimbangkan sumber daya secara tepat untuk mempertahankan pelanggan yang tepat, sementara itu pada saat yang bersamaan perusahaan mencari kemungkinan (prospect) pelanggan yang akan memberikan kontribusi probability yang tinggi dan future value back pada perusahaan. Dengan cara, Memindahkan semua pelanggan yang menghasilkan nilai customer lifetime value besar pada kelompok pelanggan kontrak. Sehingga biaya yang dikeluarkan pada pelanggan yang menghasilkan customer lifetime value kecil dapat dialokasikan guna mempertahankan pelanggan lama yang memberikan nilai customer lifetime value besar. Hal ini dilakukan dengan cara membangun customer relationship programs. 7. Manage Loyalty and Profitabiliy Simultaneously perusahaan perlu menentukan apakah para pelanggannya yang loyal maupun tidak mungkin memberikan kontribusi high positif lifetime value dan perusahaan dapat bekerja sama dengan para pelanggan tersebut untuk memaksimalkan profitability, customer equity, dan shareholder value bagi perusahaan. Perusahaan dapat melakukan gathering para pelanggan, distributor misalnya yang memberikan 60% kontribusi penjualan JohnsonDiversey Indonesia.

17 66 b. Product focus shift to customer focus Product Focus Customer Focus Product Differentiation Stand-alone Competition Networked Rivalry Relationship- Based Intimacy Transaction Firm-Level Organization Economies of Scale Solution Customization Customer- Level Organization Economies of Scope Segmentation Homogenous Groups One-to-One Shift Customer-Level Sumber : V. Kumar dan J Andrew Petersen (2005) Gambar 4.1 Shift in Marketing Strategy Dalam meningkatkan ekuitas pelanggan pada JohnsonDiversey Indonesia, strategi pemasaran yang sebelumnya cenderung menggunakan pendekatan firmlevel organization perlu dilakukan pergeseran untuk menggunakan pendekatan customer-level organization. Beberapa pergeseran tersebut adalah sebagai berikut: Product Focus Customer Focus Product Differentiation Network Rivalry

18 67 Transaction Solution Customization Stand-Alone Competition Relationship-Based Intimacy Economies of Scale Economies of Scope Segmentation Homogenous Groups One-to-One Customer Level Dengan pergeseran strategi ini diharapkan perusahaan melakukan pergeseran fokus strategi yang dijalankan saat ini yaitu dengan tidak hanya berfokus pada produk yang tidak berkontribusi tetapi juga melakukan pendekatan pada pelanggan guna menjaga hubungan baik dengan para pelanggan potensial karena keuntungan yang hanya baik pada satu periode dengan cost atau biaya yang dikeluarkan perusahaan tidak terlalu berarti dibandingkan dengan menghilangnya pelanggan dari customer base. Untuk itu perusahaan butuh mempertimbangkan profitability jangka panjang dibandingkan transaksi jangka pendek.

Anselia Dyah W

Anselia Dyah W PERANCANGAN DASHBOARD UNTUK MEMONITOR CUSTOMER EQUITY PADA PT.XYZ Anselia Dyah W 5208100049 Dosen pembimbing : Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng Review Permasalahan dan Tujuan TA Permasalahan: Memonitor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan JohnsonDiversey merupakan salah satu perusahaan global yang memproduksi produk-produk kebersihan dan sanitasi pada skala industri. JohnsonDiversey

Lebih terperinci

MARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty

MARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty Kotler Keller Figure 5.1 Organizational Charts 5-2 Penentu Customer Value Customerdelivered value Total

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Customer Centered Strategy Seiring ekonomi modern mengarah ke bisnis berbasis pelayanan, banyak perusahaan memperoleh keuntungan dari penciptaan dan mempertahankan

Lebih terperinci

Customer Retention Marketing

Customer Retention Marketing Modul ke: Customer Retention Marketing LT dan Strategi CRM Senin, November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom

Lebih terperinci

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto

F o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto C U S T O M E R E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Mengembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pemasaran Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI

BAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI BAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI Mendefenisikan Nilai Dan Kepuasan Pelanggan Customer perceived value (CPV) adalah perbedaan antara evaluasi prospektif pelanggan dari keseluruhan keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21

BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21 BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21 Ekonomi Baru Memperhatikan apa yang konsumen miliki hari ini dan tidak mereka miliki sebelumnya : Substansi meningkatkan kekuatan pembelian. Semakin banyak pilihan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40%

KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% MANAJEMEN PEMASARAN KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% Materi Perkuliahan (1) BAGIAN 1 : MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN - Mendefinisikan Pemasaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Kebaruan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

ANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 21 ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 22 No Nama Pelanggan Tabel 4.1 Nama Pemesan Tahun 2011 Alamat Pelanggan

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 21 Synthesis of Business Functions Sasaran Pembelajaran Jelaskan bagaimana suatu firm s nilai ditentukan. Ringkas keputusan kunci bisnis dan menjelaskan bagaimana mereka mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rencana diversifikasi yang akan dilakukan dengan memasuki bisnis TPA akan menciptakan long term

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Latar Belakang Fakta menunjukkan : Diperlukan biaya enam kali lebih besar untuk menjual kepada pelanggan baru daripada pelanggan yang pernah membeli (pelanggan lama) Pelanggan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PEMASARAN PADA PT.MEGA FATTALA

ANALISIS KINERJA PEMASARAN PADA PT.MEGA FATTALA ANALISIS KINERJA PEMASARAN PADA PT.MEGA FATTALA Elian Octaviana Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 elianoctaviana@ymail.com Robertus Tang Herman Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari banyaknya

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2 Rendy Niechual 15210743 Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perekonomian di Indonesia tentunya dipengaruhi oleh berbagai

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. oleh apapun jika manusia tersebut berkehendak untuk terus berkembang.

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. oleh apapun jika manusia tersebut berkehendak untuk terus berkembang. BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Setiap manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain, kebutuhan manusia adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendistribusian informasi saat ini, telah menjadi tolak ukur bagi perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja perusahaan. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts Product Knowledge and Price Concepts Minggu-15 Membangun Nilai, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (2) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Tingkat pendidikan yang semakin baik, b. Tingkat penghasilan yang semakin meingkat dari tahun ke tahun,

BAB I PENDAHULUAN. a. Tingkat pendidikan yang semakin baik, b. Tingkat penghasilan yang semakin meingkat dari tahun ke tahun, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Jumlah penduduk negara kita berdasarkan hasil sensus di tahun 2010 adalah lebih dari 240 juta jiwa dan dengan jumlah tersebut maka negara kita berada di peringkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet saat ini sudah digunakan secara luas sebagai sarana pertukaran informasi. Perkembangan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 sudah mencapai

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Marketing Fakultas 06FTPD Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta Mandra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan berubah dari waktu ke waktu dan kepuasan pelanggan hampir selalu

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan berubah dari waktu ke waktu dan kepuasan pelanggan hampir selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan dunia bisnis semakin lama semakin berat, dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar saat ini, kebutuhan dan selera konsumen semakin lama semakin

Lebih terperinci

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia, L1 Lampiran Hasil Wawancara 1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil perusahaan ini? PT. Kusuma Kemindo Sentosa adalah importir nasional, stockiest, dan perusahaan distributor

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III DEFINISI MASALAH

BAB III DEFINISI MASALAH BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan perusahaan sejenis untuk terus mengembangkan skala usahanya. Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya ( Relationship Marketing ).

ABSTRAK. hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya ( Relationship Marketing ). ABSTRAK Green Hill Universal Hotel menggunakan strategi pemasaran untuk membangun hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya ( Relationship Marketing ). Relationship marketing merupakan upaya upaya

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN Mengelola keuangan suatu usaha bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja, tetapi usaha kecil dan menengah juga harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak beredarnya isu mengenai investasi besar besaran yang akan memasuki wilayah Asia Tenggara pada awal tahun 2015, banyak perusahaan menggunakan kesempatan ini untuk

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL 2.1. Konsep Dasar Distribusi merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran yang bertujuan untuk mendukung agar bagian bauran pemasaran lainnya bisa berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan segala lini perusahaan pada masa kini merupakan hasil pengelolaan yang baik dalam tiap-tiap lini perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia.

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia. Menurut Santoso (2002), sekitar delapan persen dari ekspor barang dan jasa pada umumnya berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan penyedia kartu

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan beberapa saran sebagai

Lebih terperinci

Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan

Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan Pentingnya Pelanggan Dasar dari orientasi pemasaran adalah hubungan pelanggan yang kuat Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang didukung oleh kemajuan teknologi, dunia bisnis pun mengalami banyak perubahan dalam segala aspek. Salah satunya adalah pergeseran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu keberhasilan perusahaan sangat tergantung kepada kemampuan perusahaan untuk menyediakan produknya di pasar sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu

Lebih terperinci

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain STRATEGIC PLANNING Strategic Planning/Rencana Strategis (menurut Koetler & Keller, 2006) Proses manajerial untuk membangun & memelihara keseimbangan antara tujuan, kemampuan, sumber daya dari perusahaan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, PENGANTAR PEMASARAN PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, 2010 PERBEDAAN PEMASARAN VS PENJUALAN (Paul N Bloom & Louise

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mempromosikan dan memasarkan produk jasa percetakan. Karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mempromosikan dan memasarkan produk jasa percetakan. Karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan didalam dunia bisnis sangatlah ketat dimana tingkat mobilitas yang tinggi serta perkembangan dibidang teknologi meningkat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah rangkuman dari wawancara yang telah kami lakukan : 1. Bagaimana struktur organisasi yang ada dalam perusahaan saat ini?

LAMPIRAN. Berikut adalah rangkuman dari wawancara yang telah kami lakukan : 1. Bagaimana struktur organisasi yang ada dalam perusahaan saat ini? L 1 LAMPIRAN LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini kami lakukan pada saat kami melakukan survey ke PT. Toko Djempol, dengan narasumber Bapak Suhanda Putra S.E., selaku Manager Umum. Berikut adalah rangkuman

Lebih terperinci

Digital Marketing. Communication

Digital Marketing. Communication Digital Marketing Communication Modul ke: E-Marketing Planning Process Fakultas Ilmu Komunikasi Andri Budiwidodo, S.Si., M.Ikom. Program Studi Advertising and Markerting Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITIONS Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Catatan/ 2013 2012

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia telah menciptakan suatu era informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia telah menciptakan suatu era informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia telah menciptakan suatu era informasi yang berpengaruh pada berbagai bidang terutama di bidang pemasaran. Hal ini harus terus disikapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Politeknik Caltex Riau Jurnal... Vol. XX, No. X, Bulan 20XX, XX-XX Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id RANCANG BANGUN APLIKASI CRM TOUR DAN TRAVEL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL PAYNE (STUDI KASUS: PT. WARASULA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya. 206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis menjual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif saat ini, perusahaan harus selalu membina hubungan yang baik dengan pelanggannya, sebab pelanggan mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Teori pemasaran melakukan berbagai pembahasan terkait dengan perusahaan dan pelanggan. Berbagai macam teori telah dikeluarkan oleh para pakar marketing baik dari dalam maupun dari

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Usaha CV. Mitra Andalan Sentosa Model bisnis distributor bahan bangunan CV. Mitra Andalan Sentosa di Kawasan Tapanuli diharapkan akan menjadi satu contoh jenis usaha yang

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Hubungan Antara Marcomm/Advertising Agency dengan Klien Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) INTRODUCTION T I P F T P U B KONTRAK 50 % UTS 30 % Tugas 20 % Kuis/ present WHAT IS SUPPLY CHAIN? Sebuah rantai pasokan yang terdiri dari semua pihak yang terlibat, secara

Lebih terperinci

RISET PEMASARAN. By Zainal Abidin. Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018

RISET PEMASARAN. By Zainal Abidin. Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018 RISET PEMASARAN By Zainal Abidin Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018 MENGAPA RISET PEMASARAN ITU PENTING? 1. Perlukah mengetahui berapa omzet bulan depan? 2. Perlukah mengetahui siapa pesaing utama usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pelanggan merupakan suatu hal yang penting untuk dikelola. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pelanggan merupakan suatu hal yang penting untuk dikelola. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pelanggan merupakan suatu hal yang penting untuk dikelola. Menurut (Lovelock & Wirtz 2011) menargetkan, mengakuisisi, dan mempertahankan konsumen yang tepat adalah

Lebih terperinci

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang 51 terkenal dengan nama Indoprima Group. Mempunyai pabrik besar dan lengkap yang sudah berstandart internasional. Produknya bervariasi, sehingga dalam mempertahankan segmen pasar yang sudah dimiliki agar

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan cukup strategis dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto Nasional (PDB) Indonesia. Sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Situasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Situasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh pada industri properti. Dengan melihat peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan tempat tinggal, membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS

Lebih terperinci

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng 1-1 BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm Strategi Tkt Bisnis 1-2 adalah strategi bisnis yg perlu ditempuh agar perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH CUSTOMER INTIMACY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA CV RABBANI ASSYSA

PENGARUH CUSTOMER INTIMACY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA CV RABBANI ASSYSA No. Daftar 98/H.40.FPEB. 1/PL/2011 PENGARUH CUSTOMER INTIMACY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA CV RABBANI ASSYSA (Survei Pada Member Rabbani kota Bandung) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Adver & Marcomm 10 43015 Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Abstract Analisis Lifetime value untuk pelanggan B2B Lifetime

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan website dalam memasarkan suatu produk atau jasa merupakan salah satu cara dalam pemasaran yang baik untuk suatu perusahaan. Website adalah salah satu layanan

Lebih terperinci

TUGAS CASE CANADA GOOSE

TUGAS CASE CANADA GOOSE TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi INTRODUKSI PEMASARAN Wahyu Sulistiadi PENGERTIAN PASAR : Tempat penjualan barang dan jasa atau tempat bertemunya pembeli dan penjual Sekelompok pembeli aktual dan potensial sebuah produk PEMASARAN Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak badan usaha yang mengalami krisis dalam menjalankan usahanya karena

BAB I PENDAHULUAN. Banyak badan usaha yang mengalami krisis dalam menjalankan usahanya karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia global saat ini persaingan antar badan usaha semakin meningkat. Banyak badan usaha yang mengalami krisis dalam menjalankan usahanya karena tidak

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 12FIKOM. Direct Response. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 12FIKOM. Direct Response. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: Integrated Marketing Communication Direct Response Fakultas 12FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Direct Response A closed loops, interactive, database

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah jasmani dan kesehatan saja, akan tetapi sudah masuk ke dalam gaya hidup masyarakat bahkan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi dan karir dalam bagian penjualan

Struktur Organisasi dan karir dalam bagian penjualan MODUL PERKULIAHAN 3 Struktur Organisasi dan karir dalam bagian penjualan Struktur Organisasi Karier di bagian Penjualan Fakultas Program Studi Online Kode MK DisusunOleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen

Lebih terperinci

Elemen Penting Riset Pemasaran

Elemen Penting Riset Pemasaran Riset Pemasaran Marketing Research Adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis dan objektif untuk mendapatkan data/ informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan bidang pemasaran

Lebih terperinci