BAB III OBJEK PENELITIAN. merupakan perusahaan jasa yang berbentuk perseroan terbatas, dan bergerak dalam
|
|
- Ratna Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Ardita Griya Langgeng Lestari dengan merek usaha Bengkel Griya merupakan perusahaan jasa yang berbentuk perseroan terbatas, dan bergerak dalam bidang otomotif, khususnya jasa perbaikan dan pengecatan kendaraan dengan sistem pengeringan oven (body repair and oven painting). Didirikan pada tahun 2002 pada tanggal 1 Februari berdasarkan akte Nomor 47 pada tanggal 28 November dibuat oleh Notaris Elvina Maisyarah, S.H. di Jakarta dan kemudian diubah dengan akte Nomor 21 pada tanggal 25 September 2001 dengan Notaris yang sama. Akte pendirian perusahaan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman pada tanggal 8 November 2001 dengan Surat Keputusan Nomor C HT Tahun PT Ardita Griya Langgeng Lestari dalam menjalankan usahanya telah mendapatkan kelengkapan izin izin dari pemerintah antara lain : 1. Surat Izin Usaha Perdagangan Nomor : 0028/PB/IV/ Nomor Pokok Wajib Pajak Nomor : Tanda Daftar Perusahaan Nomor : Surat Keterangan Domisili Nomor : 506/17-Pemb/ Surat ijin Tempat Usaha Nomor : 503/SK-981/KPMP/ Surat Ijin Mendirikan Bangunan Nomor : 644.2/SK-2491/KPMP/IMB/ Sertifikat Hak Milik Nomor : 472. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Raden Saleh Nomor 5 Karang Mulya Meruya, Tangerang Propinsi Banten. PT Ardita Griya Langgeng Lestari didirikan oleh 5 (lima) 29
2 orang pemegang saham, berdasarkan akte Nomor 47 pada tanggal 28 November Yang mana menempatkan posisi Komisaris dan Direksi, Komisaris teridiri dari Komisaris Utama dan Komisaris sedangkan Direksi terdiri dari Direktur Utama dan Direktur. Pada awal berdirinya, perusahaan ini memiliki kurang lebih 8 (delapan) orang karyawan sebagai Staf Administrasi dan kurang lebih 40 (empat puluh) orang karyawan sebagai produksi. PT Ardita Griya Langgeng Lestari ini pada awal mulanya didirikan dengan modal dasar sebesar Rp (satu miliyar rupiah) terbagi dalam 2000 (dua ribu) saham, masing masing saham tersebut bernilai Rp (lima ratus ribu rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pihak : 1. Arfin Hanan Sebanyak 117 (seratus tujuh belas) saham. Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak : a. Untuk diri sendiri. b. Berdasarkan surat kuasa dibawah tangan pada tanggal 24 September 2001 atas nama Tuan Sujaya Dinata. 2. Ingriati Slamet Sebanyak 117 (seratus tujuh belas) saham. 3. Laurensius Gemma Dennis Sebanyak 117 (seratus tujuh belas) saham. 4. Rosaline Nindita Sebanyak 52 (lima puluh dua) saham. Sehingga seluruh sahamnya berjumlah 520 (lima ratus dua puluh) saham, berdasarkan akte Nomor 21 pada tanggal 25 September
3 III.2 Jasa Layanan Bengkel Griya dan Ruang Lingkup Usaha Jasa Layanan Bengkel Griya PT Ardita Griya Langgeng Lestari yang bergerak di bidang jasa meliputi : 1. Divisi Body Repair dan Salon Mobil Divisi ini melakukan pebaikan pada badan mobil yang rusak atau cacat karena benturan, terserempet atau tergores dari kasus yang paling ringan sampai yang berat. Didukung oleh tenaga ahli yang cekatan dan berpengalaman serta peralatan yang memadai dan presisi sehingga mengembalikan kondisi mobil pada hasil akhir yang baik dan memuaskan. Beberapa jasa layanan yang dapat dikerjakan antara lain : a. Pekerjaan ketok komponen badan kendaraan yang rusak ringan dan rusak berat. b. Pekerjaan meluruskan chasis yang berubah bentuk atau bengkok modifikasi badan mobil. c. Pengelasan, memotong, dan menyambung membentuk. d. Pengecatan full body dengan sistem oven. e. Pengecatan touch up, untuk kerusakan kerusakan kecil dan ringan dengan atau tanpa oven. f. Pemasangan kaca atau karet kaca. g. Perbaikan pintu mobil atau kap mesin yang macet. h. Perbaikan bumper mobil. i. Perbaikan rangka (frame) mobil. j. Salon mobil, meliputi : Poles cat mobil Pembersihan kerak air atau kotoran pada sela sela badan mobil dan mesin. 31
4 Pembersihan interior mobil, jok atau kursi mobil dan karpet. Pelapisan dashboard dan bagian interior lainnya dengan silicone protectant. Poles kaca yang kena jamur tropis. Pembersihan mika kaca lampu dan lainnya. 2. Divisi Mesin Dengan mekanik yang terampil dan terlatih, serta peralatan yang mendukung untuk servis ringan atau quick service (ganti oli / tune up). 3. Divisi Spare Part Untuk hal pengadaan suku cadang Bengkel Griya selalu memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat serta kami mempunyai jaringan untuk pengadaan suku cadang berbagai merek yang dijamin keasliannya, kami juga dapat menyediakan suku cadang untuk mobil build up. 4. Divisi Antar Jemput Kendaraan Pada divisi ini khusus untuk antar jemput kendaraan pelanggan baik dari asuransi maupun bengkel, sekaligus di dalam divisi ini juga melakukan survey mobil ke asuransi. 5. Divisi Umum Divisi umum ini dapat dikatakan sebagai Divisi Customer Care and Sevice. Tugas dari divisi umum ini membantu kelancaran pelayanan yang di berikan pihak bengkel kepada pelanggannya seperti : a. Pelayanan ± 24 jam. b. Mengurus derek kendaraan. c. Mengurus pelayanan mengambil, survey (asuransi) dan antar kendaraan. 32
5 6. Mutu dan Garansi Bengkel Griya memberikan mutu yang terbaik serta jaminan garansi hasil pekerjaan bagi pelanggan selama 6 (enam) bulan terhitung sejak mobil keluar dari bengkel. Ruang Lingkup Usaha Bengkel Griya sebagai usaha yang sedang berkembang di bidang Full Body Repair berupaya keras agar jumlah sumber daya manusia yang ada terus dikembangkan untuk dapat memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan kepada pelanggan. Oleh karena itu PT Ardita Griya Langgeng Lestari sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, mempunyai visi dan misi yaitu : Visi : ikut berpartisipasi dan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh klien kami, sehingga segala apa yang dikeluhkan oleh klien kami, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengatasinya. Misi : kami akan berusaha memberikan pelayanan terbaik melalui tenaga kerja kami yang professional untuk mencapai kepuasan yang diharapkan oleh seluruh klien kami. Kecepatan dan ketepatan waktu adalah bagian yang utama bagi kami dalam menunjang hasil kerja yang baik dan memuaskan, dengan standar waktu kerja yang dapat dilihat pada Tabel III.1. 33
6 Tabel III.1 Standar Waktu Kerja KETERANGAN JUMLAH BIDANG YANG RUSAK DAN LAMA PERBAIKAN JUMLAH BIDANG KELILING BODY FULL BODY RUSAK RINGAN RUSAK SEDANG RUSAK BERAT DEFINISI 1. Rusak Ringan : Kerusakan Hanya Baret - Baret Saja dan Penyok penyok dikit 2. Rusak Sedang : Kerusakan Hanya ada Pekerjaan Ketok 3. Rusak Berat : Kerusakan ada penggantian Spare - Part Kerusakan ada pengelasan Kerusakan ada pengetokan Sumber : Company Profile PT Ardita Griya Langgeng Lestari III.3 Hubungan Kerja sama dan Kemitraan PT Ardita Griya Langgeng Lestari memiliki hubungan kerja sama dan kemitraan dengan beberapa perusahaan. Perusahaan tersebut antara lain : 1. Perusahaan Asuransi Asuransi Jaya Proteksi (AJP). Asuransi Allianz Utama Indonesia. Asuransi Sari jaya. Asuransi AIU. 34
7 Asuransi Indrapura. Asuransi Reliance. Asuransi Rama Satria. Asuransi Bumida. Asuransi Himalaya Pelindung. 2. Perusahaan / Broker / Agen Perusahaan Group (Indomarco, Indomobil, Intisukses, Indorealty, dll). PT Propan Raya. PT Eastern Flour Mills. PT Indosurance Broker. PT Jaya Proteksindo Sakti Insurance Broker (JPS) PT Tiara Okta Pratama Broker. BCA Finance. WOM Finance. SMS Finance. III.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat di artikan sebagai susunan atau hubungan antar bagian dan posisi dalam suatu perusahaan secara terkoordinir dan rasional dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, yang mana dalam organisasi tersebut terdapat hubungan antara atasan dan bawahan. Struktur organisasi yang baik harus dapat menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas agar 35
8 aktivitas perusahaan dapat efektif dilaksanakan serta membantu perusahaan dalam melakukan pengawasan terhadap karyawannya. Selain itu adanya pemisahan fungsi yang tegas dan diintegarsikan satu sama lain, membuat efisien dapat tercapai. Dengan adanya suatu organisasi yang baik dan teratur, maka segala aktivitas sebuah perusahaan dapat lebih diarahkan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi yang diterapkan PT Ardita Griya Langgeng Lestari dapat dilihat pada gambar III.1 36
9 Gambar III. 1 Struktur Organisasi PT Ardita Griya Langgeng Lestari Director GM Sekretaris finance marketing estimator HR & GA Field operation purchasing Tax & accounting Adm & support Adm.estimat or Office boy Final Quality control Mixing colour warehouse Adm. Fin & CCD cashier Customer care & services Kord.driver driver driver driver Dinas luar Kord.security Finishing Exterior Finishing interior Kpl.boro ngan Bongkar/ pasang Warehouse adm Warehouse maintenance Washing car Las&ketok security security security Dempul&epoxy pengecatan poles Sumber : Company Profile PT Ardita Griya Langgeng Lestari 37
10 Uraian Tugas Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur organisasi secara umum dari PT Ardita Griya Langgeng Lestari berikut ini uraian tugas dan tanggung jawab dari masing masing bagian, yaitu : 1. Direktur a. Memimpin perusahaan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan keuangan di bidang keuangan, operasional lainnya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. b. Memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan siap mengambil keputusan dalam mencapai tujuan perusahaan. c. Menetapkan kebijakan yang perlu dan penting bagi perusahaan. 2. General Manager a. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Direktur mengenai hasil kerja periode tertentu. b. Menggantikan serta mengambil ahli tugas sementara Direktur dalam hal Direktur berhalangan. 3. Finance a. Mengatur keluar masuknya uang dan membuat laporan keuangan. b. Melakukan penagihan ke pelanggan yang memiliki hutang ke perusahaan. 4. Tax and Accounting a. Melakukan penghitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran. b. Bertanggung jawab dalam pengisian SPT. c. Bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan untuk prosedur keuangan dan akuntansi perusahaan. 38
11 d. Menerima laporan yang berkaitan dengan pekerjaan administrasi, pajak, akuntansi, dan keuangan. 5. Marketing a. Mencari klien untuk menawarkan jasa yang dapat diberikan oleh perusahaan. b. Mengkoordinasikan bawahannya dalam melakukan pemasaran produk perusahaan. 6. Human Resource Department a. Bertanggung jawab terhadap kinerja para pegawai perusahaan. b. Melakukan kontrol kehadiran karyawan. 7. Field Operation a. Melakukan kegiatan operasi perusahaan sesuai permintaan pelanggan. b. Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan operasi perusahaan dan terhadap hasil pekejaan dari masing masing bagian. 8. Purchasing a. Melakukan pengecekan atas pembelian bahan bahan kegiatan operasi perusahaan dan administrasi perusahaan. b. Bertanggung jawab mengawasi pembelian yang dilakukan oleh bawahannya. 9. Cashier a. Bertanggung jawab atas jumlah uang yang diterima dari pembayaran pelanggan. b. Melakukan penghitungan jumlah uang yang diterima setiap harinya. c. Melaporkan jumlah uang yang diterima ke bagian keuangan sesuai dengan bon penjualan. 39
12 III.5 Gambaran Sistem yang Berjalan III.5.1 Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi yang dianut perusahaan digunakan sebagai dasar untuk mempermudah perusahaan dalam menuyusun laporan keuangan berdasarkan prinsip umum akuntansi yang berlaku di Indonesia. Kebijakan akuntansi PT Ardita Griya Langgeng Lestari diantaranya sebagai berikut : 1. Penyajian Laporan Keuangan. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. 2. Piutang Jasa Merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan atas penyerahan jasa. Besarnya sejumlah total nilai ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai, dicatat sebagai nilai Faktur Pajak meliputi pokok penjualan dan Pajak Pertambahan Nilai yang harus dipungut perusahaan. 3. Harga Pokok Penjualan Dicatat sebesar nilai historis dari pembelian bersih barang dagang berikut ongkos ongkos yang timbul dalam perolehannya. 4. Penjualan Penjualan dicatat dengan dasar historis sebesar nilai jual barang dan jasa yang tercantum dalam Faktur Pajak. Penjualan segera diakui setelah barang keluar dari gudang dan penyerahan jasa telah dilakukan. Transaksi dicatat berdasarkan kurs pajak tanggal Faktur Pajak. 5. Pajak Dibayar Dimuka Pajak dibayar dimuka dicatat sebesar nilai yang dilaporkan dan dibayarkan berdasarkan SPT Masa dan Surat Setoran Pajak (SSP) sesuai jenis pajak. 40
13 6. Beban Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan. 7. Aktiva Tetap Aktiva tetap dicatat dalam laporan keuangan dengan menggunakan straight line method untuk bangunan, peralatan bengkel dan inventaris kantor menggunakan Double Declining Balance Method. III.5.2 Aspek Perpajakan Selama tahun , kewajiban perpajakan yang dilakukan perusahaan sebagai berikut : a. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Menurut Pasal 21 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan yang sudah diubah menjadi Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008, maka perusahaan diwajibkan untuk memotong Pajak Penghasilan atas gaji yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Pajak Penghasilan Pasal 21 seluruhnya ditanggung oleh perusahaan. b. Pajak Penghasilan bersifat final Menurut Pasal 4 ayat 2 Undang Undang PPh, penghasilan dapat dikenakan pajak bersifat final meliputi : Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi. Penghasilan berupa hadiah undian. 41
14 Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan atau bangunan. Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. Untuk persewaan tanah PT Ardita Griya Langgeng Lestari membayarkan langsung untuk 1 (satu) tahun dimuka. c. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 Dalam Pasal 23 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2000 yang telah diubah menjadi Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, yang mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah atau Subjek Pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya. d. Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai diterapkan PT Ardita Griya Langgeng Lestari dalam hal penyerahan atau perolehan BKP atau JKP, dengan cara mengalikan Dasar Pengenaan Pajak dengan tarif 10% (sepuluh persen). Faktur Pajak dibuat oleh PT Ardita Griya 42
15 langgeng Lestari sebagai bukti pungutan pajak. Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dilakukan pada setiap Masa Pajak dengan menggunakan sarana SPT Masa PPN. III.5.3 Prosedur Pajak Pertambahan Nilai PT Ardita Griya Langgeng Lestari dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak berdasarkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor PEM-411 J/WPJ.08/KP.0903/2008 dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Timur, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yaitu PT Ardita Griya Langgeng Lestari termasuk Subjek Pajak Pertambahan Nilai, karena PT Ardita Griya Langgeng Lestari sebagai Pengusaha Kena Pajak melakukan penyerahan dan perolehan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak. Objek Pajak Pertambahan Nilai pada PT Ardita Griya Langgeng Lestari dikenakan atas penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean. Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem perpajakan Pajak Pertambahan Nilai adalah : 1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk tertentu. 2. Jumlah nilai pembeli menurut jenis produk atau kelompok produk tertentu. 3. Nama, alamat, serta NPWP pembeli atau pemasok. 4. Kuantitas produk yang dibeli atau dijual. 5. Besarnya Pajak Keluaran yang dibayarkan perusahaan atau Pajak Masukan yang dipungut perusahaan. 6. Otorisasi perusahaan. Selain itu, dokumen yang digunakan dalam melaksanakan sistem perpajakan Pajak Pertambahan Nilai meliputi : 43
16 1. Faktur Pajak Standar Merupakan dokumen yang digunakan untuk mengetahui jumlah Pajak Masukan atau Pajak Keluaran, Barang Kena Pajak yang dijual atau dibeli, identitas Pengusaha Kena Pajak Penjual, serta dapat berupa Pemberitahuan Impor Barang (PIB), dan Surat Setoran Pajak(SSP). 2. Surat Tagihan (Invoice) Merupakan dokumenyang berisi tentang rincian barang yang dibeli oleh pelanggan. Dalam hal transaksi penjualan, PT Ardita Griya Langgeng Lestari mengirimkan surat tagihan asli kepada pembeli, sedangkan rangkap surat tagihan digunakan sebagai arsip. Dalam transaksi pembelian, PT Ardita Griya Langgeng Lestari menerima surat tagihan asli dari pemasok atau penjual. 3. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) Merupakan dokumen yang digunakan PT Ardita Griya Langgeng Lestari sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan terhadap Pajak Keluaran dalam suatu masa pajak. SPT Masa PPN ini nantinya akan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. 4. Surat Setoran Pajak Dokumen ini digunakan untuk melakukan pembayaran dan penyetoran PPN yang terutang ke kas negara melalui kantor pos atau bank Badan Usaha Negara. Menurut kebijakan fungsi penerimaan dan pengeluaran kas atau bank dokumen tersebut merupakan dokumen internal yang berada di fungsi tersebut, tidak dapat diperlihatkan kepada pihak luar. Oleh karena itu, dokumen tersebut tidak dapat diperoleh dan digunakan dalam melakukan penelitian ini. 44
17 5. Bukti Penerimaan Surat Dokumen yang diterima dari Kantor Pelayanan Pajak, sebagai bukti bahwa PT Ardita Griya langgeng Lestari telah menyampaikan SPT Masa ke Kantor Pelayanan Pajak tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha berada. 6. Buku Besar (Ledger) Merupakan dokumen sumber yang memuat saldo penjualan dan pembelian, dan digunakan sebagai dasar pengisian dalam SPT Masa PPN beserta lampirannya. III.6 Proses Pengumpulan Data Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan pengamatan dan wawancara untuk membantu proses penelitian yang dilakukan. Pernyataan yang diajukan penulis adalah mengenai aspek perpajakan dan penerapan Pajak Pertambahan Nilai yang dipakai oleh perusahaan. Dalam menganalisis data data yang telah dikumpulkan, penulis melakukan metode metode sebagai berikut : a. Observasi dan Wawancara Penulis memperoleh informasi melalui proses observasi. Penulis melakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada bagian Keuangan, Pajak dan Akuntansi PT Ardita Griya Langgeng Lestari untuk mendapatkan informasi mengenai perpajakan khususnya penerapan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai. b. Dokumentasi Penulis mendapatkan data data yang harus diteliti antara lain laporan keuangan PT Ardita Griya Langgeng Lestari tahun yang terdiri dari neraca, laporan laba/rugi, harga pokok penjualan, Surat Setoran Pajak (SSP) dan SPT Masa PPN. 45
18 c. Studi Kepustakaan Penulis mendapatkan informasi yang ditulis dari buku buku yang berkaitan dengan penilitian yang dilakukan penulis. 46
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh
Lebih terperinciBAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan Pembangunan di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia berlangsung dengan pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kebijakan Akuntansi Perusahaan. Dalam pelaksanaan kebijakan akuntansi yang mana diterapkan oleh perusahaan untuk mengetahui penentuan posisi keuangan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. PCI berdiri pada tanggal 23 November 2004 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-161/PJ/2001 serta akte pendirian
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT JMU merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi bahan-bahan kimia untuk minyak
Lebih terperinciPENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,
B A B IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan tujuan perusahaan serta kebijaksanaan perusahaan, sehingga
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Daftar Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Dipotong PT.PLN (Persero) Area Garut Periode Tahun 2010
BAB IV ANALISIS 4.1 Pelaksanaan Perhitungan, Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas Jasa Teknik pada PT PLN (Persero) Area Garut Sebelum membahas lebih lanjut mengenai
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS
BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang yakni barang IT yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan dalam Transaksi Jasa Lelang oleh Balai Lelang Swasta Sebagaimana telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya bahwa transaksi
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Mitra Sinergi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan pipa dan bahan bangunan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Pembangunan sektor perumahan di kota Gresik khususnya dan Jawa timur pada umumnya sedang ramai-ramainya
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Limanindo Kawan Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.
Lebih terperinciBAB IV. EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
BAB IV EVALUASI PROSES PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 23/26 PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE IV.1. Evaluasi Jenis-jenis Biaya yang Terdapat dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penulis
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis
BAB IV PEMBAHASAN Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis melakukan pemeriksaan pajak dengan menguji dan memeriksa ketaatan perpajakan, serta kebenaran jumlah dalam SPT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah singkat perusahaan PT Cahaya Terang Abadi didirikan pada tanggal 30 November 2009 sampai dengan sekarang perusahaan ini bergerak dibidang
Lebih terperinciASSETS = LIABILITIES + EQUITY
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penelitian untuk skripsi ini dilakukan di PT. Esstar Indorim yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 1 Tegal Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perhitungan Laba Rugi Secara Komersial Laporan keuangan komersial adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di
Lebih terperinciBUKTI KAS KELUAR BUKTI KAS MASUK
BKK No. : 01/BKK Tanggal : 01 December 2009 BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada : Bagian Gaji dan Upah Jumlah Dibayar : Dua puluh tiga juta seratus dua puluh lima ribu rupiah : Pembayaran gaji karyawan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai merupakan salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Biotek Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi (obatobatan hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan
Lebih terperinciS-485/PJ.33/2005 PERMASALAHAN PEMERIKSAAN
S-485/PJ.33/2005 PERMASALAHAN PEMERIKSAAN Contributed by Administrator Wednesday, 08 June 2005 Pusat Peraturan Pajak Online PERMASALAHAN PEMERIKSAAN Sehubungan dengan surat Saudara Nomor : XXX tanggal
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki
10 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Suzuki Sunindo Varia Motor Gemilang yang beralamat di Jl. H. Adam Malik No. 101 Medan dan Suzuki Sunindo Motor yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Karya Sejahtera Pratama Cabang Surabaya, berdiri pada bulan Oktober 2012 yang merupakan perluasan dari PT. Karya
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Xpress Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian pada PT IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang nutrisi anak yang telah dikukuhkan pada tanggal
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Secara umum pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN
BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Evaluasi Jumlah Kepemilikan NPWP Terdaftar dari Tahun 2011, 2012, dan 2013 Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa Semakin beratnya beban pemerintah dalam pembiayaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk lebih memberikan kemudahan dan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANGNOMOR 7 TAHUN 1991 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDasar-dasar Studi Kasus Perpajakan
S Modul 1 Dasar-dasar Studi Kasus Perpajakan PENDAHULUAN Suryohadi, S.H., M.M. tudi Kasus Perpajakan adalah suatu kajian mengenai masalah-masalah yang timbul atau yang terjadi di dalam masyarakat berkenaan
Lebih terperinciI. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2
I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN Dengan diundangkannya
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS
BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS Pada laporan rugi laba yang telah dibuat oleh PT TGS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 menunjukkan adanya unsur penjualan yang telah berhasil
Lebih terperinciKata kunci:pph Final Pasal 4 ayat (2) atas Sewa Tanah dan Bangunan, Tata CaraPerhitungan, Penyetoran dan Pelaporan serta Pemungutan
Judul : Tata Cara Perhitungan,Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat (2) atas Sewa Tanah PT. X salah satu klien pada Kantor Konsultan Pajak I Wayan Sutha Naya, SH. Nama : I Wayan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 143 TAHUN 2000 (143/2000) TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak Masukan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penulis memilih PT SCE sebagai objek penelitian skripsi ini. Dimana PT SCE adalah perusahaan perdagangan dibidang distributor alat kontrol listrik
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT TGS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris dengan No Akte 145 tanggal 23 April 1996. Akta pendirian tersebut
Lebih terperinciModul Perpajakan PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terlihat bahwa salah satu sumber penerimaan negara adalah bersumber dari sektor
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PADA PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
BAB III TINJAUAN UMUM PADA PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA III.1 Tinjauan Umum Perusahaan. III.1.1 Sejarah singkat dan kegiatan operasional Perusahaan. Perusahaan ini didirikan oleh Tuan Cokro Adinata
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal Dalam Menentukan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT. XYZ PT. XYZ menyajikan informasi yang menyangkut hasil kegiatan operasinya
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk sepeda motor Honda yang didirikan pada tanggal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.GRAHA ALFA SAKTI. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai
BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA CV.GRAHA ALFA SAKTI IV.1 Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai CV.Graha Alfa Sakti adalah sebuah perusahaan penjualan
Lebih terperinciLampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
L.1 Lampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment L. Lampiran Neraca Keuangan PT. XYZ Tahun 008 (dalam Rupiah) Aktiva I. Aktiva Lancar 1. Kas/ Bank 335,000,000. Piutang dagang 346,836,000 3. Piutang karyawan
Lebih terperinciNo dan investasi Harta ke dalam wilayah NKRI, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak, dan bagi Wajib Pajak yang tidak mengik
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6120 KEUANGAN. PPH. Penghasilan. Diperlakukan. Dianggap. Harta Bersih. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 202) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.13, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pajak. Kelebihan Pembayaran. Pengembalian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG TATA
Lebih terperinciUU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991
Copyright 2002 BPHN UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991 *8679 Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN SERTA PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 26 TAHUN (STUDI KASUS: PERUM PERURI)
ANALISIS PENERAPAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN SERTA PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 26 TAHUN 2010-2012 (STUDI KASUS: PERUM PERURI) Anggraini Larasati, Hanggoro Pamungkas Universitas Bina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1991 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-undang
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT PT. TRT adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produsen bahan kimia yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.161, 2010 KEUANGAN NEGARA. Pajak Penghasilan. Penghitungan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5183) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciTahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:
Putusan Nomor : Put- 87938/PP/M.XVIB/25/2017 Jenis Pajak : PPh Final Pasal 4 ayat (2) Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciB. KEWAJIBAN PEMBUKUAN
BAB II PEMBUKUAN Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Perusahaan ini telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Pembayaran Pajak pada PT. XL Axiata / PT. XL Planet atas Transaksi E-commerce PT. XL Planet merupakan anak perusahaan PT. XL Axiata yg bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KETENTUAN MENGENAI SANKSI PERPAJAKAN DI INDONESIA
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KETENTUAN MENGENAI SANKSI PERPAJAKAN DI INDONESIA 3.1. Gambaran Singkat Operasi Perusahaan Agar perencanaan pajak dapat dilakukan dengan baik dan dipahami oleh pihak-pihak
Lebih terperinciBAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pemahaman Perpajakan II.1.1 Definisi Pajak Adriani seperti dikutip Brotodihardjo (1998) mendefinisikan, Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.APT bergerak di bidang perdagangan barang khususnya mesinmesin perbankan. Pada saat ini perusahaan ini dipercaya sebagai
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mengubah: UU 7-1983 lihat: UU 10-1994 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 93, 1991 PAJAK. Warga Negara. UU. No. 7 Tahun 1983. (Penjelasan dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN TERTENTU BERUPA HARTA BERSIH YANG DIPERLAKUKAN ATAU DIANGGAP SEBAGAI PENGHASILAN DENGAN
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
12 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang pelaksanaan kerja praktek Selama melaksanakan praktek kerja lapangan penulis di tempatkan di bagian pemasaran dan bagian umum. Di bagian ini pula penulis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Laporan keuangan komersial PT. ERA Griya Selaras disusun dengan maksud
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Laporan keuangan komersial PT. ERA Griya Selaras disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi yang menyangkut keadaan atau posisi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN TERTENTU BERUPA HARTA BERSIH YANG DIPERLAKUKAN ATAU DIANGGAP SEBAGAI PENGHASILAN DENGAN
Lebih terperinciKeterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE - 79/PJ/2010 TENTANG : STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANAN UNGGULAN BIDANG PERPAJAKAN DAFTAR 16 (ENAM BELAS) JENIS LAYANAN UNGGULAN BIDANG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI / PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-undang No.10 Tahun 1998
BAB II LANDASAN TEORI / PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Aturan Perbankan II.1.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah: Bank adalah bidang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sendiri, menurut Rochmat Soemitro dalam bukunya Mardiasmo (2011 : 1) :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pajak 2.1.1.1. Definisi Pajak Membahas mengenai perpajakan tidak terlepas dari pengertian pajak itu sendiri, menurut Rochmat Soemitro dalam bukunya Mardiasmo
Lebih terperinciPertemuan 5 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23, 25, & 26
Pertemuan 5 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23, 25, & 26 Pertemuan 5 41 P5.1 Teori Pajak Penghasilan 23, 25, 26 & Pasal 4 ayat 2 A. Pengertian PPh Pasal 23 Pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Wijaya Prima Baja Indonesia berdiri sejak tahun 2007 oleh Bpk Oei Robby Wijaya dengan nomer izin 019-07/437-56/1/2007,
Lebih terperinci